penerapan pembelajaran berbasis masalah pada … · aritmatika sosial. penelitian ini merupakan...
TRANSCRIPT
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA
MATERI ARITMATIKA SOSIAL DI KELAS VII A SMP NEGERI 3
SEMIN PADA TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh
Oki Risandika
121414085
Program Studi Pendidikan Matematika
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
i
PENERAPAN PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA
MATERI ARITMATIKA SOSIAL DI KELAS VII A SMP NEGERI 3
SEMIN PADA TAHUN AJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana
Pendidikan Program Studi Pendidikan Matematika
Disusun oleh
Oki Risandika
121414085
Program Studi Pendidikan Matematika
Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sanata Dharma
2018
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iii
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
iv
HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN
“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka
akan menyesatkanmu dari jalan ALLAH. Mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap
ALLAH)”. (QS. Al-An’aam(6) : 116)
Karya ini saya persembahkan kepada:
1. Sang pemilik alam semesta, ALLAH SWT
2. Almamater Universitas Sanata Dharma Yogyakarta
3. Keluarga
Bapak dan Ibu tercinta, Bapak Hartaya dan Ibu Murwanti
4. Mohamad Reza Dermawan yang selalu memberi motivasi
5. Kakek Atmo Suwarno
6. Teman-teman seperjuangan skripsi yang selalu berbagi suka dan duka.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
v
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
vii
ABSTRAK
Oki Risandika (NIM : 121414085). 2018. Penerapan Pembelajaran Berbasis Masalah
pada Materi Aritmatika Sosial di Kelas VII A SMP Negeri 3 Semin pada Tahun Ajaran
2016/2017. Skripsi. Program Studi Pendidikan Matematika, Jurusan Pendidikan
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Materi aritmatika sosial merupakan materi yang cocok untuk menerapkan
pembelajaran berbasis masalah. Siswa di kelas VII A SMP Negeri 3 Semin kurang
bersemangat mengikuti proses pembelajaran di kelas, dikarenakan pembelajaran yang
monoton. Oleh karena itu peneliti menggunakan pembelajaran berbasis masalah guna
meningkatkan minat siswa dalam belajar. Tujuan penelitian ini adalah untuk 1) mengetahui
proses pembelajaran berbasis masalah, dan 2) mengetahui hasil belajar siswa pada materi
aritmatika sosial.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah
siswa kelas VIIA di SMP Negeri 3 Semin berjumlah 21 siswa. Penelitian dilaksanakan pada
bulan November 2016. Teknik pengambilan data dengan tes tertulis. Data yang diperoleh dari
penelitian ini adalah data hasil belajar siswa yang diperoleh dari tes tertulis beberapa siswa.
Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, dan penyimpulan data.
Hasil dalam penelitian ini meliputi dua hal yaitu deskripsi proses pembelajaran
berbasis masalah dan deskripsi hasil belajar siswa. Kegiatan dalam proses pembelajaran
berbasis masalah meliputi, yaitu: 1. Siswa diberikan suatu permasalahan, 2. Siswa
menyelesaikan permasalahan dengan membentuk kelompok kecil, 3. Siswa bertanggung
jawab untuk mengorganisasikan pengetahuannya, dan 4. Siswa diminta mempresentasikan
hasil kerjanya. Dan hasil penelitian terhadap hasil belajar siswa, yaitu: 1. Siswa dapat
menentukan harga jual menggunakan rumus untung dengan presentase 100%, 2. Siswa dapat
menentukan harga jual menggunakan rumus rugi dengan presentase 100%, 3. Siswa dapat
menentukan harga beli menggunakan rumus untung dengan presentase 47,62%, dan 4. Siswa
dapat menentukan harga beli menggunakan rumus rugi dengan presentase 23,81%.
Kata kunci: pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar, aritmatika sosial.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
viii
ABSTRACT
Oki Risandika (NIM: 121414085). 2018. The Implementation of Problem Based Learning
on Social Arithmetic Material in Class VII A SMP Negeri 3 Semin in Academic Year
2016/2017. Undergraduate Thesis. Mathematics Education Program, Department of
Mathematics and Natural Sciences Education, Faculty of Teacher Training and
Education, Sanata Dharma University, Yogyakarta.
Social arithmetic material was a suitable material for applying problem based
learning. Students in class VII A SMP Negeri 3 Semin were less eager to follow the learning
process in the classroom, due to the monotonous learning. Therefore researcher used problem
based learning to increase student interest in learning. The purposes of this research were to
1) to know problem-based learning process, and 2) to know student learning result on social
arithmetic material.
This research was a qualitative descriptive study. The subjects of this research were
the students of class VIIA in SMP Negeri 3 Semin amounted to 21 students. The study was
conducted in November 2016. Technique of taking data with written test. The data obtained
from this study were the data of student learning outcomes obtained from written tests of
some students. Data analysis techniques used data reduction, data presentation, and data
deduction.
The results in this study include two things were as follows: 1) the description of the
process of learning based on the problem and 2) the description of student learning
outcomes. Activities on problem based learning process were as follows: 1. Students were
given a problem, 2. Students solved problems by forming small groups, 3. Students were
responsible for organizing knowledge, and 4. Students were asked to present their work. The
results of research on student learning outcomes, namely: 1. Students could determine the
selling price using the formula profit with 100% percentage, 2. Students could determine the
selling price using the formula loss with percentage 100%, 3. Students could determine the
purchase price using the formula of profit with a percentage of 47.62%, and 4. Students could
determine the purchase price using the formula loss with a percentage of 23.81%.
Keywords: problem based learning, learning outcomes, social arithmetic.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
ix
Kata Pengantar
Puji syukur kepada ALLAH SWT atas segala nikmat yang selalu diberi pada penulis
sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “PENERAPAN
PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH PADA MATERI ARITMATIKA SOSIAL DI
KELAS VII SMP NEGERI 3 SEMIN PADA TAHUN AJARAN 2016/2017”. Penulisan
skripsi ini disusun sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan studi strata satu dengan
meraih gelar sarjan pendidikan sesuai kurikulum Program Studi Pendidikan Matematika,
Jurusan Pedidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (JPMIPA), Fakultas keguruan
dan Ilmu Pendidikan (FKIP), Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Penulis menyadari bahwa dalam penelitian ini skripsi ini tidak akan selesai tanpa
bantuan dari berbagai pihak. Karena itu pada kesempatan ini saya ingin mengucapkan terima
kasih kepada:
1. Bapak Dr. Hongki Julie, M.Si., selaku dosen pembimbing skripsi dan Ketua Program
Studi Pendidikan Matematika yang mau meluangkan waktu untuk membimbing,
mmotivasi, memberi kritik serta saran yang berguna untuk penyusunan skripsi hingga
selesai.
2. Bapak Rohandi, Ph.D., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Sanata Dharma.
3. Bapak Prof. Dr. St. Suwarsono, selaku Dosen Pembimbing Akademik (DPA) 2012 yang
telah bersedia memberikan semangat, saran, dan bimbingan selama belajar di
Universitas Sanata Dharma.
4. Segenap karyawan sekretariat JPMIPA yang telah memberikan bantuan dalam
memperlancar surat izin penelitian.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
x
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xi
DAFTAR ISI
HALAM JUDUL.........................................................................................................................i
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING........................................................................ii
HALAMAN PENGESAHAN...................................................................................................iii
HALAMAN MOTTO dan PERSEMBAHAN..........................................................................iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA.....................................................................................v
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH.......................................vi
ABSTRAK...............................................................................................................................vii
ABSTRACT............................................................................................................................viii
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ix
DAFTAR ISI.............................................................................................................................xi
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................................xiv
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................................xv
BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG.....................................................................................................1
B. IDENTIFIKASI MASALAH..........................................................................................5
C. RUMUSAN MASALAH................................................................................................6
D. BATASAN ISTILAH......................................................................................................6
E. TUJUAN PENELITIAN.................................................................................................7
F. MANFAAT PENELITIAN.............................................................................................7
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xii
BAB II KAJIAN TEORI............................................................................................................8
A. PEMBELAJARAN MATEMATIKA.............................................................................8
B. PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH...............................................................11
C. HASIL BELAJAR.........................................................................................................13
D. ARITMATIKA SOSIAL...............................................................................................15
E. PENELITIAN YANG RELEVAN................................................................................19
F. KERANGKA BERPIKIR..............................................................................................21
BAB III METODE PENELITIAN...........................................................................................22
A. JENIS PENELITIAN....................................................................................................22
B. SUBJEK PENELITIAN................................................................................................22
C. TEMPAT dan WAKTU PENELITIAN........................................................................22
D. RANCANGAN PENELITIAN.....................................................................................23
E. TEKNIK PENGUMPULAN DATA.............................................................................25
F. INSTRUMEN PENELITIAN........................................................................................25
G. TEKNIK ANALISIS DATA.........................................................................................28
BAB IV HASIL ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN.....................................................31
A. PERSIAPAN PENELITIAN.........................................................................................31
B. PELAKSANAAN PENELITIAN.................................................................................31
C. ANALISIS DATA HASIL ULANGAN HARIAN.......................................................45
D. KETERBATASAN PENELITIAN...............................................................................50
BAB V PENUTUP...................................................................................................................51
A. KESIMPULAN.............................................................................................................51
B. SARAN..........................................................................................................................52
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiii
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................................54
LAMPIRAN.............................................................................................................................56
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xiv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 4.1. Gambar penyelesaian kelompok 4 untuk masalah 1 bagian 1.............................34
Gambar 4.2. Gambar penyelesaian kelompok 1 untuk masalah 2 bagian 1.............................35
Gambar 4.3. Gambar penyelesaian kelompok 3 untuk masalah 2 bagian 1.............................36
Gambar 4.4. Gambar penyelesaian kelompok 2 untuk masalah 2 bagian 1.............................37
Gambar 4.5. Gambar penyelesaian kelompok 6 untuk masalah 1 bagian 2.............................40
Gambar 4.6. Gambar penyelesaian kelompok 5 untuk masalah 2 bagian 2.............................41
Gambar 4.7. Gambar penyelesaian kelompok 1 untuk masalah 3 bagian 2.............................42
Gambar 4.8. Gambar contoh penyelesaian siswa untuk masalah 1 ulangan harian.................46
Gambar 4.9. Gambar contoh penyelesaian siswa untuk masalah 2 ulangan harian.................47
Gambar 4.10. Gambar contoh penyelesaian siswa untuk masalah 3 ulangan harian...............48
Gambar 4.11. Gambar contoh penyelesaian absen 14 untuk masalah 4 ulangan harian..........49
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
xv
DAFTAR LAMPIRAN
SURAT IZIN PENELITIAN....................................................................................................56
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN................................................................58
LEMBAR KERJA KELOMPOK I..........................................................................................83
LEMBAR KERJA KELOMPOK II.........................................................................................84
LEMBAR ULANGAN HARIAN............................................................................................85
DAFTAR NILAI SISWA.........................................................................................................86
LEMBAR JAWAB SISWA.....................................................................................................87
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan adalah aspek penting untuk menunjang kehidupan
manusia. Masyarakat berpendapat bahwa pendidikan yang tinggi dapat
menaikkan derajat manusia. Dengan pendidikan yang tinggi, manusia
mempunyai kesempatan untuk mendapatkan pekerjaan yang diinginkan.
Kemajuan suatu bangsa sangat tergantung pada kualitas pendidikan.
Banyak negara yang berlomba-lomba mengembangkan aspek
pendidikannya untuk mencapai kemajuan. Negara dapat memperbaiki
kualitas hidup dan sosial melalui pendidikan.
Pendidikan menjadi aspek penting yang diperhatikan di Indonesia.
Hal ini terbukti dengan digalakkannya program wajib belajar dan jam
belajar masyarakat. Kesadaran masyarakat akan pendidikan membuat
pemerintah harus meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia. Untuk
mencapai kemajuan dalam pendidikan, kegiatan belajar di sekolah menjadi
salah satu faktor penting. Kegiatan pembelajaran inilah yang menjadi
sumber belajar yang pokok untuk siswa dalam mengembangkan
kemampuan dan bakatnya. Kegiatan pembelajaran diberbagai bidang ilmu
perlu diperbaiki guna memfasilitasi semua siswa yang berbeda latar
belakang dan karakter. Tak terkecuali di bidang Matematika. Matematika
adalah ilmu dasar dari semua ilmu pengetahuan. Tak jarang Matematika
dianggap sebagai ibunya ilmu pengetahuan. Matematika berperan dalam
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
2
banyak ilmu pengetahuan seperti fisika, kimia, akuntansi, dan masih
banyak lagi. Namun, banyak orang menganggap Matematika sulit.
Matematika dianggap monoton sehingga siswa kurang tertarik untuk
mempelajari Matematika. Hal itulah yang menjadi salah satu penyebab
siswa kurang bersemangat saat pembelajaran Matematika. Kurang
semangat siswa dalam belajar tersebut menyebabkan siswa terkadang tidak
memperhatikan pembelajaran matematika, terlebih lagi jika siswa diberi
soal pemecahan masalah.
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik
Indonesia Nomor 22 Tahun 2006, pemecahan masalah adalah salah satu
aspek penting dalam pendidikan Matematika. Hal tersebut senada dengan
pendapat Erman Suherman (2003: 89), bahwa pemecahan masalah
merupakan bagian yang penting dalam pembelajaran berbasis masalah.
Melalui pemecahan masalah, siswa dimungkinkan memperoleh
pengalaman menggunakan pengetahuan serta keterampilan yang sudah
dimiliki untuk diterapkan pada pemecahan suatu permasalahan.
Dari hasil wawancara dengan guru pelajaran matematika kelas VII
di SMP Negeri 3 Semin, peneliti memperoleh informasi bahwa hasil
belajar matematika siswa di SMP tersebut masih kurang. Siswa cenderung
melewati soal yang membutuhkan analisis permasalahan. Selama
pembelajaran, tak jarang siswa menunggu guru menjelaskan atau
menunggu teman mengerjakan di depan kelas. Siswa kurang mandiri dan
cenderung membutuhkan waktu yang relatif lama untuk belajar. Waktu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3
belajar di sekolah menjadi kurang efektif. Dengan demikian, kemandirian
belajar siswa menjadi salah satu hal penting untuk kesuksesan
pembelajaran. Dengan kemandirian belajar, siswa dapat belajar tanpa
harus menunggu atau menggantungkan pada sumber belajar tertentu.
Menurut pengamatan peneliti terhadap pembelajaran matematika di
kelas VII A, siswa masih kesulitan menganalisis permasalahan dalam soal
cerita Matematika. Misalnya soal yang harus diselesaikan oleh siswa
adalah sebagai berikut: “Harga 1 liter beras sama dengan harga 1
2 kg gula,
dan harga 1 kg gula sama dengan harga 3
4 telur. Jika harga 1 kg telur adalah
Rp. 16.000, berapa rupiah harga 1 liter beras?”.
Dalam mengerjakan soal tersebut, hanya beberapa siswa yang
mampu mengerjakan secara benar. Beberapa siswa bertanya, “Setelah
ketemu harga gula, lalu diapakan, Pak?”. Karena banyak siswa yang
bertanya, guru pun menjelaskan kembali materi yang telah dibahas
sebelumnya. Selain itu, siswa juga meminta contoh pengerjaan soal
sehingga dapat mengerjakan soal yang serupa. Namun, jika soal diubah
angkanya saja, siswa sudah bingung bagaimana cara menyelesaikannya
sehingga guru perlu menjelaskan ulang tentang cara mengerjakan soal
tersebut. Hal ini membuat pembelajaran kurang efektif.
Dari pengamatan saat pembelajaran Matematika di kelas VII A di
SMP Negeri 3 Semin, hanya beberapa siswa yang mempunyai inisiatif
untuk mengutarakan pendapatnya sedangkan siswa yang lain menunggu
saat ditunjuk untuk mengutarakan pendapatnya. Selain itu, kemandirian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
4
belajar siswa juga masih kurang. Siswa sering kali menunggu penjelasan
dari guru untuk menerangkan suatu konsep maupun dalam menyelesaikan
soal. Beberapa siswa bertanya pada temannya tentang penyelesaian soal
sebelum mencoba mencoba mengerjakan sendiri.
Siswa seharusnya mempunyai inisiatif untuk mempelajari materi
dan tidak tergantung orang lain. Aktifitas siswa yang kurang ini
menyebabkan siswa kurang fokus saat pembelajaran. Siswa kurang bisa
menghubungkan suatu komponen permasalahan dengan komponen lain
untuk menyelesaikan masalah itu. Dari kedua permasalah di atas, perlu
adanya upaya untuk meningkatkan kemandirian belajar dan kemampuan
pemecahan masalah matematika siswa. Salah satunya melalui problem
based learning.
Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran yang sangat
erat kaitannya dengan pemecahan masalah. Menurut Arends (2007: 380),
esensi pembelajaran berbasis masalah adalah menyuguhkan berbagai
situasi yang autentik dan bermakna bagi siswa sehingga dapat menjadi
sarana bagi penyelidikan siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Savoie dan
Hughes (dalam Made Wena, 2009: 91) bahwa dalam pembelajaran melalui
problem based learning, siswa diberi tanggung jawab dalam membentuk
dan menjalankan secara langsung proses belajar mereka. Dengan
demikian, siswa dapat mengembangkan kemandirian dalam kegiatan
belajarnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
5
Pembelajaran berbasis masalah menjadi salah satu metode
pembelajaran yang sangat erat kaitannya dengan pemecahan masalah.
Untuk memahami materi, siswa diajak menyelesaikan suatu masalah.
Siswa belajar untuk menganalisis apa yang diketahui, menentukan
masalah, menentukan cara penyelesaian, dan mencari penyelesaian sesuai
dengan rencana. Hal tersebut sesuai dengan pendapat Arends (2007: 382)
bahwa manfaat problem based learning diantaranya adalah dapat
meningkatkan kemandirian dalam belajar, keterampilan sosial, dan
kemampuan pemecahan masalah siswa.
Menurut Rusman (2011: 232), permasalahan dalam pembelajaran
melalui pembelajaran berbasis masalah adalah permasalahan yang ada di
dunia nyata. Untuk itu, perlu dipilih materi yang dapat menyajikan
permasalahan yang dekat dengan dunia siswa, misalnya dalam materi
aritmatika sosial. Materi aritmatika sosial dapat menyajikan berbagai
permasalahan sehari-hari seperti menentukan harga jual, harga beli, untung
rugi, dan lain sebagainya.
Berdasarkan penjelasan di atas, perlu dilakukan suatu penelitian
untuk mengetahui hasil belajar siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Semin
dengan menerapkan pembelajaran melalui pembelajaran berbasis masalah.
B. Identifikasi Masalah
1. Pembelajaran yang dilakukan oleh guru di sekolah belum memenuhi
tuntutan kurikulum yang ada yaitu dapat mendorong siswa untuk aktif,
kreatif dan mandiri.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
6
2. Hasil belajar Matematika siswa masih rendah.
C. Rumusan Masalah
Dari identifikasi masalah di atas, rumusan masalah pada penelitian
ini adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana proses pembelajaran berbasis masalah pada materi
aritmatika sosial di kelas VII A SMP Negeri 3 Semin?
2. Bagaimana hasil belajar siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Semin
setelah siswa mengalami proses pembelajaran berbasis masalah pada
materi aritmatika sosial?
D. Batasan Istilah
1. Pembelajaran Berbasis Masalah
Pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran dengan
memberikan masalah sebagai pijakan dalam kegiatan pembelajaran.
Proses pembelajaran pada pembelajaran berbasis masalah
diorganisasikan seputar situasi kehidupan nyata yang memerlukan
investigasi.
2. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah ukuran tingkat keberhasilan yang dapat dicapai
oleh seseorang siswa berdasar pengalaman yang diperoleh setelah
dilakukan evaluasi berupa tes dan diwujudkan dengan nilai tertentu
serta menyebabkan terjadinya perubahan kognitif.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
7
E. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses
pembelajaran berbasis masalah dan mendeskripsikan hasil belajar siswa
pada materi aritmatika sosial pada siswa kelas VII SMP Negeri 3 Semin
setelah penerapan pembelajaran berbasis masalah.
F. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi manfaat untutk
berbagai pihak, antara lain bermanfaat untuk
1. Membantu siswa dalam meningkatkan hasil belajar matematika.
2. Memberi masukan dan pertimbangan bagi guru dalam penggunaan dan
penerapan pembelajaran berbasis masalah.
3. Sarana menambah pengetahuan dan pengalaman peneliti dalam
kegiatan pembelajaran Matematika.
4. Dapat memberikan bahan pertimbangan, inspirasi, dan referensi bagi
penelitian lain.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
8
BAB II
KAJIAN TEORI
A. Pembelajaran Matematika
Belajar, menurut Herman Hudojo (2005: 169), adalah usaha
memperoleh pengetahuan dari beberapa informasi dari lingkungan.
Menurut Winkle (1999: 53), belajar merupakan suatu aktivitas mental atau
psikis yaitu melakukan interaksi dengan lingkungan yang menghasilkan
perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan, dan nilai sikap.
Sugihartono (2007: 126) mengemukakan perbedaan belajar dan
pembelajaran. Belajar lebih terfokus pada siswa. Belajar diartikan sebagai
proses perubahan tingkah laku individu untuk menyesuaikan diri dengan
lingkungan. Namun, pembelajaran saat ini masih berpusat pada guru pada
guru. Pembelajaran merupakan kegiatan yang dilakukan untuk
menciptakan suasana agar siswa belajar.
Ada beberapa pengertian pembelajaran dikemukakan Erman
Suherman (2003: 8). Menurut konsep komunikasi, Erman berpendapat
bahwa pembelajaran ialah komunikasi fungsional antara siswa dan guru
serta siswa dengan siswa untuk perubahan sikap dan pola pikir siswa yang
bersangkutan. Pembelajaran dalam arti sempit diartikan sebagai
pendidikan dalam lingkup persekolahan. Pembelajaran juga dimaknai
sebagai proses sosialisasi individu siswa dengan guru, fasilitas, teman, dan
sekolah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
9
Adapun tiga ciri-ciri kegiatan pembelajaran menurut Oemar
Hamalik (2011: 66), yaitu sebagai berikut:
1. Adanya unsur manusiawi seperti guru, siswa, dan tenaga pengajar
lainnya. Unsur material seperti buku, papan tulis, alat tulis, dan
sebagainya. Unsur fasilitas atau perlengkapan seperti ruang kelas,
perlengkapan audio-visual, dan komputer. Serta unsur prosedural
seperti jadwal, metode pembelajaran, praktik, dan ujian.
2. Adanya saling ketergantungan antarunsur dalam pembelajaran yang
masing-masing memberikan sumbangan kepada sistem pembelajaran.
3. Adanya tujuan dari sistem pembelajaran yang akan dicapai.
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa belajar adalah
aktivitas mental atau psikis untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan,
sehingga menghasilkan perubahan dalam pengetahuan, pemahaman,
keterampilan, dan nilai sikap, sedangkan pembelajaran adalah proses
komunikasi dan sosialisasi individu dengan lingkungannya untuk
perubahan sikap dan pola pikir, serta mencapai tujuannya.
Pembelajaran Matematika menjadi salah satu pembelajaran dasar
yang penting. Tujuan pembelajaran Matematika menurut Peraturan
Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006
adalah sebagai berikut:
1. Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antarkonsep
dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,
efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
10
2. Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi
matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau
menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.
3. Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,
merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan
solusi yang diperoleh.
4. Mengomunikasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau media
lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.
5. Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,
yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam
mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam
pemecahan masalah. (Peraturan Pemerintah, 2006: 346)
Pembelajaran Matematika adalah sarana siswa untuk mengasah
kemampuan logika untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Senada
dengan tujuan tersebut, lima standar proses pembelajaran Matematika
yang dikemukakan NCTM (2000: 29) sebagai berikut:
a. Pemecahan Masalah (problem solving)
b. Pemahaman dan Bukti (reasoning and proof)
c. Komunikasi (communication)
d. Hubungan (connections), dan
e. Penyajian (representation)
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
Matematika adalah proses komunikasi dan sosialisasi individu dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
11
lingkungannya agar memiliki kemampuan Matematika, sikap logis, kritis,
cermat, dan disiplin. Dalam pembelajaran Matematika, siswa diajak untuk
memahami sendiri Matematika. Guru bertindak sebagai pendamping siswa
dalam belajar. Dengan demikian, siswa dapat berkembang dan
menemukan sendiri konsep Matematika.
B. Pembelajaran Berbasis Masalah
Strategi pembelajaran berbasis masalah menengahkan
permasalahan dalam pembelajaran. Menurut Made Wena (2009: 91),
strategi pembelajaran berbasis masalah menghadapkan siswa pada
permasalahan praktis sebagai pijakan dalam belajar. Proses pembelajaran
pada pembelajaran berbasis masalah diorganisasikan seputar situsi
kehidupan nyata yang memerlukan investigasi. Menurut Rusman (2011:
243), pembelajaran berbasis masalah melibatkan siswa dalam penyelidikan
yang memungkinkan siswa menginterpretasikan dan menjelaskan masalah
dalam dunia nyata dan membangun tentang masalah tersebut. Arends
(2004: 41) berpendapat bahwa pembelajaran berbasis masalah
menyuguhkan berbagai permasalahan yang nyata dan bermakna kepada
siswa.
Dari beberapa pengertian di atas, dapat disimpulkan bahwa
pembelajaran berbasis masalah adalah pembelajaran dengan memberikan
masalah sebagai kegiatan dalam pembelajaran. Permasalahan dalam
pembelajaran berbasis masalah berkaitan dengan dunia siswa, sehingga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
12
melibatkan siswa dalam penyelidikan suatu masalah yang bermakna bagi
siswa.
Pembelajaran berbasis masalah mempunyai beberapa karakteristik
yang membedakan pembelajaran ini dengan metode pembelajaran lain.
Beberapa karakteristik pembelajaran berbasis masalah yang dikemukakan
Arends (2007: 381) adalah sebagai berikut:
1. Pertanyaan atau masalah yang memancing
2. Fokus interdisipliner
3. Investigasi autentik
4. Mengkonstruksi bukti yang menjelaskan solusi
5. Kolaborasi dengan siswa yang lain
Menurut Rusman (2011: 232), karakteristik permasalahan dalam
pembelajaran yang berbasis masalah adalah sebagai berikut:
1. Permasalahan menjadi titik awal pembelajaran.
2. Permasalahan ada di dunia nyata dan tidak terstruktur.
3. Permasalahan membutuhkan sudut pandang ganda.
4. Permasalahan menantang pengetahuan, sikap, dan kompetensi yang
dimiliki siswa, kemudian siswa mengidentifikasi kebutuhan belajarnya.
Savoie dan Hughes (Made Wena, 2009: 91) menyebutkan bahwa
pembelajaran berbasis masalah mempunyai enam karakteristik sebagai
berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
13
1) Pembelajaran dimulai dengan suatu masalah.
2) Permasalahan yang diberikan kepada siswa adalah permasalahan yang
berhubungan dengan dunia nyata.
3) Pembelajaran diorganisasikan seputar permasalahan, bukan di seputar
disiplin ilmu.
4) Siswa diberi tanggung jawab dalam membentuk dan menjalankan
secara langsung proses belajar mereka.
5) Pembelajaran dengan kelompok kecil.
6) Siswa mendemonstrasikan apa yang telah dipelajari dalam bentuk
produk dan kinerja.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa karakteristik
pembelajaran berbasis masalah adalah sebagai berikut:
1. Titik awal pembelajaran adalah memberikan suatu permasalahn.
2. Siswa belajar dengan membentuk kelompok kecil.
3. Siswa bertanggung jawab untuk mengorganisasikan pengetahuan dan
kebutuhan belajarnya.
4. Siswa diminta mempresentasikan hasil kerjanya.
C. Hasil Belajar
Menurut Sardiman A.M. (2011: 20) menjelaskan bahwa belajar
merupakan perubahan tingkah laku atau penampilan, serta kegiatan,
misalnya dengan membaca, mengamati, mendengarkan, meniru, dan lain
sebagainya. Syaiful Bahri Djamarah (2002: 11) menyatakan bahwa
belajar adalah suatu proses perubahan perilaku berkaitan dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
14
pengalaman dan latihan, artinya tujuan pendidikan adalah perubahan
tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan, keterampilan maupun
sikap, bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi. Depdiknas
(2003: 3) dalam bukunya yang berjudul “ Pedoman Pembelajaran Tuntas
(Mastery Learning)” menjelaskan belajar pada hakikatnya adalah suatu
aktivitas yang mengharapkan perubahan tingkah laku pada individu yang
belajar, perubahan tingkah laku tersebut terjadi karena usaha individu
yang bersangkutan.
Lembaga pendidikan formal menggunakan suatu acuan penilaian
tertentu untuk mengukur hasil belajar. Oemar Hamalik (2005: 25)
menjelaskan hasil belajar adalah sesuatu yang diperoleh dari proses
belajar. Hasil belajar tersebut diwujudkan dengan nilai atau angka tertentu
yang mencerminkan suatu hasil, akibatnya adalah adanya perubahan
koognitif, efektif, maupun psikomotorik.
Nana Sudjana (2009: 22) menjelaskan hasil belajar adalah
kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar.
Hasil belajar merupakan perilaku berupa pengetahuan, keterampilan,
sikap, informasi, strategi kognitif yang baru dan diperoleh siswa setelah
berinteraksi dengan lingkungan dalam suatu suasana atau kondisi
pembelajaran.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa hasil belajar
adalah ukuran tingkat keberhasilan yang dapat dicapai oleh seseorang
siswa berdasar pengalaman yang diperoleh setelah dilakukan evaluasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
15
berupa tes dan biasanya diwujudkan dengan nilai tertentu serta
menyebabkan terjadinya perubahan kognitif, afktif, dan psikomotorik.
Dalam penelitian ini, hasil belajar hanya memfokuskan pada perubahan
ranah kognitif.
D. Aritmatika Sosial
Pada penelitian ini, penerapan pembelajaran berbasis masalah
dikhususkan pada pemecahan masalah yang berkaitan dengan materi
Aritmatika Sosial yang ada di kehidupan sehari-hari.
Menurut Harahap (2010), aritmatika adalah ilmu hitung yang
membicarakan tentang sifat bilangan dan dasar pengerjaan tentang
penjumlahan, pengurangan, perkalian, dan pembagian. Menurut kamus
besar bahasa Indonesia (KBBI), sosial adalah berkenaan dengan
masyarakat. Berdasarkan pengertian tentang aritmatika dan sosial
tersebut, dapat disimpulkan aritmatika sosial adalah materi matematika
tentang sifat bilangan dan dasar pengerjaan (penjumlahan, pengurangan,
perkalian, dan pembagian) yang menyangkut kehidupan sosial, terutama
penggunaan mata uang.
Menurut Tim Matematika (2000), materi aritmatika sosial yang
dipelajari pada tingkat SMP, mempelajari tentang keseluruhan, nilai per
unit, uang dalam perdagangan, rabat (diskon), bruto, tara, netto, bunga
tunggal dan pajak.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
16
1. Nilai Keseluruhan dan Nilai per Unit
a. 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑢𝑛𝑖𝑡 × 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡
b. 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑈𝑛𝑖𝑡 =𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡
c. 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡 =𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑈𝑛𝑖𝑡
2. Keutungan, Impas, dan Kerugian
a. Jika harga beli < harga jual maka pedagang akan memperoleh
𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛.
b. Jika harga beli = harga jual maka pedagang akan mengalami
𝑖𝑚𝑝𝑎𝑠.
c. Jika harga beli > harga jual maka pedagang mengalami
𝑘𝑒𝑟𝑢𝑔𝑖𝑎𝑛.
Penetuan besar keuntungan ataupun besar kerugian dalam
perdagangan ditentukan oleh rumus berikut :
a) Besar Keuntungan = Harga Jual – Harga Beli
b) Besar Kerugian = Harga Beli – Harga Jual
Perumusan matematis dari ketentuan diatas dapat dijelaskan
sebagai berikut. Misalkan Harga Beli (HB), Harga Jual (HJ), Besar
Keuntungan (U), dan Besar Kerugian (R), maka dalam
perdagangan akan terdapat rumusan sebagai berikut :
a) U = HJ – HB dengan HB < HJ
b) R = HB – HJ dengan HB > HJ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
17
3. Presentase Untung dan Rugi
a. Pengertian Persen
Persen merupakan bentuk pecahan biasa yang ditulis
sebagai 𝑥% dengan 𝑥 bilangan nyata. Persen artinya per seratus,
hal ini berarti persen adalah nama lain dari pecahan biasa yang
penyebutnya bernilai seratus.
b. Menentukan Untung dan Rugi terhadap Harga Pembelian
1) Presentase Untung dari Harga Beli = 𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖× 100%
2) Presentase Rugi dari Harga Beli = 𝑘𝑒𝑟𝑢𝑔𝑖𝑎𝑛
ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑒𝑙𝑖× 100%
c. Menghitung Harga Penjualan
Untuk menghitung Harga Jual (HJ), apabila diketahui
Harga Beli (HB) dan presentase keuntungan atau presentase
kerugian dapat digunakan uraian sebagai berikut :
1) Pedagang dalam Kondisi Untung
𝐻𝐽 = 𝐻𝐵 +𝐻𝐵×𝑈
100
2) Pedagang dalam Kondisi Rugi
𝐻𝐽 = 𝐻𝐵 −𝐻𝐵×𝑅
100
4. Rabat (Diskon), Bruto, Tara, dan Netto
a. Rabat (diskon) adalah potongan harga jual suatu barang pada saat
terjadi transaksi jual beli.
Harga Bersih = Harga Kotor – Diskon
Diskon = % 𝑑𝑖𝑠𝑘𝑜𝑛 × ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑘𝑜𝑡𝑜𝑟
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
18
Dengan:
Harga bersih adalah harga setelah dipotong diskon.
Harga kotor adalah harga sebelum dipotong diskon.
b. Bruto, Tara, Netto
1) Netto berarti berat bersih, tanpa kemasan
2) Bruto berarti kotor
3) Tara adalah selisih antara bruto dan netto
Tara = Bruto – Netto
% 𝑇𝑎𝑟𝑎 =𝑇𝑎𝑟𝑎
𝐵𝑟𝑢𝑡𝑜× 100%
5. Bunga
Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam menghitung bunga tunggal:
1) Uang yang dipinjamkan disebut modal dan disimbolkan dengan
M.
2) Uang tambahan yang dibayarkan untuk penggunaan yang lainnya
(modal) disebut bunga dan disimbolkan dengan b.
Rumus untuk menghitung bunga adalah sebagai berikut:
𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 𝑛 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 = 𝑛
12 × 𝑝𝑒𝑟𝑠𝑒𝑛 𝑏𝑢𝑛𝑔𝑎 × 𝑚𝑜𝑑𝑎𝑙
Keterangan:
n : lama waktu uang pokok (modal) dipinjam/ditabung (dalam
bulan)
%b : presentase bunga
M : modal tabungan atau uang pokok
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
19
6. Pajak
Pajak merupakan suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh
masyarakat dengan menyerahkan sebagian kekayaannya kepada
negara sesuai dengan aturan yang ada. Misalnya: Pajak Bumi dan
Bangunan (PBB), Pajak Penghasilan (PPh), dan Pajak Pertambahan
Nilai (PPN).
Pajak = % pajak × jumlah uang yang terkena pajak
% Pajak = 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑢𝑎𝑛𝑔 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑘𝑒𝑛𝑎 𝑝𝑎𝑗𝑎𝑘× 100%
E. Penelitian yang Relevan
Beberapa hasil penelitian yang relevan dengan penelitian ini sebagai
berikut:
1. Penelitian yang dilakukan Riati, Ifut (2015) dengan judul “ Upaya
Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika dengan
Model Pembelajaran Problem Based Learning Siswa Kelas VIII
Putra SMP IT Masjid Syuhada”. Jenis penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas secara kolaboratif dan partisipatif. Penelitian ini
bertujuan untuk meningkatkan kemampuan pemecahan masalah
matematika siswa kelas VIII SMP IT Masjid Syuhada tahun ajaran
2014/2015 mata pelajaran matematika materi pokok teorema
Pythagoras. Pada penelitian ini menerapkan metode Problem Based
Learning (PBL). Dengan penerapan Problem Based Learning hasil tes
kemampuan pemecahan masalah matematika siswa siklus I sebesar
74,60 kemudian nilai hasil tes meningkat menjadi 82,71 pada siklus
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
20
II. Sehingga nilai rata-rata siswa mengalami peningkatan sebesar
8,11.
2. Penelitan yang dilakukan Indarwati, Desi. Dkk (2014) dengan judul
“Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Melalui
Penerapan Problem Based Learning Untuk Siswa Kelas V SD”. Jenis
penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua
siklus. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan
pemecahan masalah operasi hitung bilangan pecahan pada siswa
kelas V SD Negeri Mlowo Karangtalun 04 Kecamatan Pulokulon
Kabupaten grobogan. Dalam penelitian ini menerapkan metode
Problem Based Learning. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini
menunjukkan bahwa penerapan Problem Based Learning dapat
meningkatkan kemampuan pemecahan masalah operasi hitung
bilangan pecahan. Terjadi peningkatan nilai rata-rata kelas dari 62,87
pada pra siklus menjadi 74,96 pada siklus I dan 84,43 pada siklus II.
Jumlah siswaa yang tuntas belajar meningkat dari 9 siswa (39%) pada
pra siklus menjadi 17 siswa (74%) pada siklus I dan 20 siswa (87%)
siswa tuntas pada siklus II. Penelitian ini berhasil karena sudah
mencapai indikator keberhasilan yaitu 85 % siswa tuntas belajar
dengan KKM ≥ 65.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
21
F. Kerangka Berpikir
1. Kemampuan pemecahan masalah siswa kurang
2. Model pembelajaran yg kurang tepat dan tidak variatif
3. Berpusat pada Guru
4. Semangat belajar matematika lemah
Kelas Uji Coba
VII A
Penarikan Kesimpulan:
Pembelajaran berbasis masalah dapat meningkatkan hasil belajar matematika
siswa Kelas VII A SMP Negeri 3 Semin.
Tes Tertulis
Untuk mengetahui hasil belajar siswa
LKS
Untuk mengetahui proses pembelajaran berbasis masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
22
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian deskripsi kualitatif karena
bertujuan mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa atau kejadian yang
terjadi pada masa sekarang. Menurut Bogdan dan Taylor (dalam Moleong,
2002: 3), bahwa penelitian deskripsi kualitatif adalah metode penelitian
yang menghasilkan data deskripsi berupa kata-kata tertulis dari orang-
orang dan perilaku yang diamati. Dalam penelitian ini, peneliti akan
mendeskripsikan proses pembelajaran berbasis masalah dengan pokok
bahasan Aritmatika Sosial dari kelas VII A SMP Negeri 3 Semin dan
bagaimana proses penyelesaian masalah terkait dengan materi Aritmatika
Sosial yang dibuat oleh siswa kelas VII A SMP Negeri 3 Semin.
B. Subjek Penelitian
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A SMP Negeri 3
Semin tahun pelajaran 2016/2017 dengan banyak siswa 21 orang.
C. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini akan dilakukan di SMP Negeri 3 Semin yang
berlokasi di Candirejo, Semin, Gunung Kidul,Yogyakarta. Penelitian ini
dilaksanakan pada bulan November 2016.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
23
D. Rancangan Penelitian
Berikut ini langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti, yaitu:
1. Persiapan Penelitian
Sebelum mengadakan penelitian, sangat perlu diadakan
persiapan agar hasil yang dicapai benar-benar maksimal. Beberapa
yang dilakukan sebelum mengadakan penelitian, antara lain:
a. Datang ke sekolah untuk meminta ijin kepada pihak sekolah yaitu
Kepala Sekolah untuk diperbolehkan mengadakan penelitian
disekolah tersebut.
b. Melakukan observasi awal untuk mengidentifikasi permasalahan
yang dihadapi siswa dengan teknik wawancara kepada guru
matematika kelas VII meliputi proses pembelajaran di kelas yang
sudah berlangsung dan kondisi SMP Negeri 3 Semin secara umum
c. Membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) tentang
materi yang diajarkan sesuai dengan pembelajaran berbasis
masalah. RPP disusun dengan pertimbangan dosen dan guru yang
bersangkutan. Selanjutnya RPP ini digunakan sebagai pedoman
dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas.
d. Membuat dan menyiapkan media pembelajaran yang digunakan,
yaitu Lembar Kerja Siswa (LKS).
e. Menyusun dan mempersiapkan soal tes tertulis berbentuk uraian
untuk siswa. Soal tes tertulis tersebut dengan pertimbangan dosen
dan guru yang bersangkutan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
24
f. Mempersiapkan peralatan untuk mendokumentasikan kegiatan
selama pembelajaran berlangsung.
2. Pelaksanaan dan Penelitian
Pada tahap ini, peneliti melaksanakan pembelajaran dengan
model pembelajaran berbasis masalah yang telah direncanakan. Dalam
pelaksanaannya bersifat fleksibel atau terbuka terhadap perubahan-
perubahan, namun harus tetap sesuai dengan tujuan pembelajaran yang
telah disusun. Adapaun kegiatan yang akan dilaksanakan:
a. Peneliti bertindak sebagai guru yang melaksanakan kegiatan
sesuai rencana pelaksanaan pembelajaran.
b. Pada akhir pokok bahasan Aritmatika Sosial, siswa diberi tes
tertulis yang berupa soal uraian yang dikerjakan secara individu
untuk mengetahui hasil belajar yang diperoleh siswa setelah
penerapan pembelajaran berbasis masalah.
3. Mengolah Data
Pada tahap ini, peneliti memproses semua data yang telah
diperoleh pada saat melaksanakan tindakan dan melakukan
pengamatan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis, dibahas dan
ditarik kesimpulannya untuk menjawab rumusan masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
25
E. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
sebagai berikut:
1. Tes
Tes bertujuan untuk mengumpulkan data pemahaman siswa akan
materi Aritmatika Sosial. Tes dilakukan pada akhir materi untuk
mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah matematika.
Data hasil tes klasikal dianalisis secara deskripsi kualitatif.
2. Dokumentasi
Dokumentasi merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.
Bisa berbentuk foto pada saat pembelajaran berlangsung.
F. Instrumen Penelitian
Intrumen-instrumen pembelajaran yang digunakan peneliti, adalah
sebagai berikut:
1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) digunakan sebagai
pedoman dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran dikelas. RPP
pada materi aritmatika sosial terdiri dari 4 kali pertemuan yaitu 3 kali
pertemuan pembelajaran dan 1 kali pertemuan untuk memberikan tes
tertulis.
2. Lembar Kerja Siswa (LKS)
Lembar kerja siswa (LKS) digunakan sebagai alat untuk
mendapatkan data tentang bagaimana siswa menyelesaikan masalah
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
26
tentang aritmatika sosial. LKS diberikan pada setiap pembelajaran
untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah siswa tentang
materi tersebut. LKS berbentuk soal essay yang dikerjakan secara
kelompok. Adapun kisi-kisi instrumen soal adalah sebagai berikut:
a. Menghitung harga jual suatu barang jika diketahui harga beli
keseluruhan barang, keuntungan keseluruhan barang, dan banyak
barangnya.
b. Menghitung harga beli suatu barang jika diketahui harga jual
keseluruhan barang, keuntungan keseluruhan barang, dan banyak
barangnya.
c. Menghitung harga jual suatu barang jika diketahui harga beli
keseluruhan barang, kerugian keseluruhan barang, dan banyak
barangnya.
d. Menghitung harga beli suatu barang jika diketahui harga jual
keseluruhan barang, kerugian keseluruhan barang, dan banyak
barangnya.
Intrumen pengambilan data hasil belajar siswa yang
digunakan peneliti untuk mendapat data, adalah tes tertulis. Tes
tertulis digunakan sebagai alat untuk mendapatkan data tentang
pemahaman siswa tentang materi aritmatika sosial. Tes diberikan
pada akhir materi untuk mengetahui seberapa besar pemahaman
siswa tentang materi tersebut. Tes berbentuk soal essay yang
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
27
dikerjakan secara individu. Adapun kisi-kisi instrumen soal, adalah
sebagai berikut:
a. Menghitung harga jual suatu barang jika diketahui harga beli
keseluruhan barang, keuntungan keseluruhan barang, dan
banyak barangnya.
b. Menghitung harga beli suatu barang jika diketahui harga jual
keseluruhan barang, keuntungan keseluruhan barang, dan
banyak barangnya.
c. Menghitung harga jual suatu barang jika diketahui harga beli
keseluruhan barang, kerugian keseluruhan barang, dan banyak
barangnya.
d. Menghitung harga beli suatu barang jika diketahui harga jual
keseluruhan barang, kerugian keseluruhan barang, dan banyak
barangnya.
G. Teknik Analisis Data
Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara
sistematis data yang diperoleh dari hasil tes hasil belajar siswa, dan
dokumentasi. Setelaah itu peneliti membuat kesimpulan sehingga mudah
dipahami oleh diri sendiri dan orang lain.
Model analisis data dalam penelitian ini mengikuti konsep yang
diberikan Miles dan Huberman. Miles dan Huberman mengungkapkan
bahwa aktifitas dalam analisis data kualitatif dilakukan secara interaktif
dan berlangsung secara terus-menerus pada setiap tahapan penelitian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
28
sehingga sampai tuntas. Miles dan Huberman (1984) menyatakan bahwa
terdapat tiga langkah dalam kegiatan analisis data kualitatif, yaitu:
1. Reduksi Data
Reduksi data meliputi pemilihan data melalui ringkasan, uraian
singkat, dan pengolahan data kedalam pola yang lebih terarah. Data
yang direduksi yaitu :
a. Proses Pembelajaran
Mendeskripsikan proses belajar mengajar dari data
dokumentasi dengan menggunakan karakter pembelajaran berbasis
masalah sebagai kategori data. Fase-fase proses belajar mengajar
dengan model pembelajaran berbasis masalah yang akan
digunakan yaitu :
1. Siswa diberikan suatu permasalahan.
2. Siswa menyelesaiakan permasalahan dengan membentuk
kelompok kecil.
3. Siswa bertanggung jawab untuk mengorganisasikan
pengetahuannya.
4. Siswa diminta mempresentasikan hasil kerjanya.
b. Lembar Kerja Siswa ( LKS)
Tahap reduksi data LKS yaitu mengkategorikan data
berdasarkan indikator berikut:
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
29
1. Siswa dapat menentukan harga jual menggunakan rumus
untung.
2. Siswa dapat menentukan harga jual menggunakan rumus
rugi.
3. Siswa dapat menentukan harga beli menggunakan rumus
untung.
4. Siswa dapat menentukan harga beli menggunakan rumus
rugi.
c. Tes
Tahap reduksi data tes yaitu mengkategorikan data
berdasarkan indikator berikut:
1. Siswa dapat menentukan harga jual menggunakan rumus
untung.
2. Siswa dapat menentukan harga jual menggunakan rumus
rugi.
3. Siswa dapat menentukan harga beli menggunakan rumus
untung.
4. Siswa dapat menentukan harga beli menggunakan rumus
rugi.
2. Penyajian Data
Dalam penelitian ini, penyajian data proses pembelajaran
dikategorikan berdasarkan fase-fase pembelajaran berbasis masalah.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
30
Pada penyajian data hasil belajar siswa, akan dikelompokkan
berdasarkan jawaban siswa yang serupa dan di deskripsikan.
3. Penyimpulan Data
Kesimpulan untuk data proses pembelajaran dan data tes akan
dibuat berdasarkan kategorisasi data pada tahap reduksi data.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
31
BAB IV
HASIL ANALISIS DATA dan PEMBAHASAN
A. Persiapan Penelitian
Pelaksanaan penelitian, terlebih dahulu peneliti melakukan
observasi awal dengan mengamati pelaksanaan pembelajaran dan
mewawancarai guru di kelas VII di SMP Negeri 3 Semin pada tanggal 10
Oktober sampai tanggal 24 Oktober 2016. Observasi dilakukan untuk
mengetahui keadaan awal siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Dari observasi yang dilakukan, peneliti melihat bahwa dalam proses
pembelajaran, guru menggunakan metode ceramah untuk menyampaikan
materi pada siswa. Sehingga banyak siswa yang kurang memperhatikan
karena para siswa merasa bosan. Kesempatan yang diberikan pada siswa
untuk turut serta dalam proses pembelajaranpun tidak banyak. Siswa
hanya mendengarkan dan mencatat penjelasan guru, kemudian
mengerjakan soal yang diberikan. Sesekali guru bertanya tentang materi
yang dipelajari siswa, akan tetapi yang menjawab hanya beberapa siswa
saja atau siswa menjawab secara bersama-sama. Berdasarkan wawancara
dengan guru, ketika guru memberikan soal, kemudian meminta siswa
untuk mengerjakan di depan kelas, hanya beberapa siswa saja yang mau
mengerjakannya dan siswa yang lain tidak mau turut serta. Berdasarkan
hasil observasi yang peneliti lakukan, guru kurang menguasai kelas dan
kurang berinovasi untuk mengajar para siswa. Sehingga siswa kurang aktif
dalam pembelajaran yang dilaksanakan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
32
B. Pelaksanaan Penelitian
Secara garis besar proses penelitian dipaparkan sebagai berikut:
1. Pertemuan Pertama
a. Siswa diberikan Suatu Permasalahan
Pembelajaran pertemuan pertama berlangsung pada tanggal
9 November 2016. Pada pertemuan pertama ini diikuti oleh 21
siswa kelas VII A. Siswa diberikan LKS yang berisi tentang harga
jual suatu barang jika diketahui harga beli keseluruhan barang,
keuntungan keseluruhan barang, dan banyak barangnya. Dan juga
tentang harga beli suatu barang jika diketahui harga jual
keseluruhan barang, keuntungan keseluruhan barang, dan banyak
barangnya.
b. Siswa Menyelesaikan Permasalahan dengan Membentuk
Kelompok Kecil
Setelah siswa diberikan LKS oleh guru, guru mengarahkan
siswa untuk membentuk kelompok kecil. Saat pembentukan
kelompok banyak siswa yang pilih-pilih anggota kelompoknya.
Supaya adil dalam pembentukan kelompoknya, guru yang
menentukan anggota kelompoknya selama pembelajaran
berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
33
c. Siswa Bertanggung Jawab untuk Mengorganisasikan
Pengetahuannya
Saat anggota kelompok sudah ditentukan, siswa mulai
bekerja dalam kelompok. Saat pertemuan pertama ini, masih
banyak siswa yang kebingungan dalam menyelesaikan masalah
dalam LKS karena siswa terbiasa dengan metode ceramah.
Dengan bimbingan peneliti akhirnya siswa mulai paham apa yang
diinginkan dalam soal.
d. Siswa diminta Mempresentasikan Hasil Kerjanya
Setelah waktu yang sudah ditentukan untuk menyelasaikan
masalah berakhir, siswa perwakilan kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok mereka. Awalnya
semua siswa tidak ada yang berani untuk mempresentasikan hasil
diskusi mereka, tapi dengan bujukan peneliti akhirnya siswa
berani untuk mempresentasikan hasil diskusi mereka didepan
kelompok yang lain. Setelah perwakilan kelompok
mempresentasikan hasil diskusinya, peneliti dan kelompok yang
lain memberikan tanggapan terhadap hasil pesentasi kelompok.
1. Soal Nomor 1
Seorang pedagang membeli jeruk sebanyak 40 kg
dengan harga Rp.8.000,00 per kg. Kemudian 30 kg di jual
dengan harga Rp.10.000,00 per kg, dan sisanya di jual
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
34
dengan harga Rp.6.000,00 per kg. Berapakah harga beli dan
harga jual tersebut?
Semua kelompok memiliki cara yang sama untuk
menyelesaikan masalah 1. Tiap kelompok menuliskan
harga beli jeruk per kg dan harga jual jeruk per kg sebagai
yang diketahui. Tiap kelompok menuliskan harga beli dan
harga jual sebagai yang ditanya. Proses yang dilakukan
oleh siswa dalam mencari harga beli adalah mengalikan
harga beli tiap kg jeruk dengan banyak jeruk yang dibeli.
Proses yang dilakukan oleh siswa dalam mencari
harga jual menjumlahkan hasil perkalian harga jual jeruk
dengan banyak jeruk yang dijual untuk 30 kg jeruk. Dengan
hasil perkalian harga jual jeruk dengan banyak jeruk yang
dijual untuk 10 kg jeruk.
Gambar 4.1. Gambar penyelesaian kelompok 4 untuk
masalah 1 bagian 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
35
2. Soal Nomor 2
Nana membeli buku cerita di toko GRAMEDIA
sebanyak 24 buah dengan harga Rp.480.000,00. Kemudian
semua buku cerita itu dijualnya kembali dan memperoleh
keuntungan sebesar Rp.24.000,00. Berapakah harga jual satu
buku cerita?
Pada jawaban seperti di atas dibuat oleh, kelompok
1, kelompok 5, dan kelompok 6. Tiap kelompok
menuliskan harga beli 24 buku Rp.480.000,00 dan
untungnya Rp.24.000,00 sebagai yang diketahui. Tiap
kelompok menuliskan harga jual 1 buku sebagai yang
ditanyakan. Proses yang dilakukan oleh siswa adalah
menjumlahkan harga beli 24 buku dengan untungnya.
Setelah proses menjumlahkan harga beli 24 buku dengan
Gambar 4.2. Gambar penyelesaian kelompok 1 untuk
masalah 2 bagian 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
36
untungnya didapatkan, siswa membaginya dengan 24 untuk
mendapatkan harga jual 1 buku tersebut.
Pada jawaban seperti diatas dibuat oleh, kelompok 2,
kelompok 3, kelompok 4, kelompok 7. Tiap kelompok
menuliskan harga beli 24 buku Rp.480.000,00 dan untungnya
Rp.24.000,00 sebagai yang diketahui. Tiap kelompok
menuliskan harga jual 1 buku sebagai yang ditanyakan. Proses
yang dilakukan tiap kelompok adalah membagi harga beli
buku dengan banyak buku yaitu 24 untuk mendapatkan harga
beli 1 buku. Proses selanjutnya, tiap kelompok membagi
untung dengan banyak bukunya untuk mendapatkan untung 1
buku yang didapatkan. Setelah mendapatkan harga beli 1
buku dan untung 1 buku, tiap kelompok menjumlahkannya
untuk mendapatkan harga jual 1 buku.
Gambar 4.3. Gambar penyelesaian kelompok 3 untuk
masalah 2 bagian 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
37
3. Soal Nomor 3
Pak Hendra menjual buku dengan harga
Rp.540.000,00. Ia membeli buku itu dengan harga
Rp.450.000,00. Berapakah besar keuntungan yang diperoleh?
Semua kelompok memiliki cara yang sama untuk
menyelesaikan masalah 3. Tiap kelompok menuliskan
harga jual buku 𝑅𝑝. 540.000,00 dan harga beli buku
𝑅𝑝. 450.000,00 sebagai yang diketahui. Tiap kelompok
menuliskan untung yang diperoleh sebagai hal yang
ditanyakan. Proses yang dilakukan tiap kelompok adalah
mengurangkan harga jual dengan harga beli buku tersebut,
sehingga tiap kelompok mendapatkan untung yang
diperoleh
Gambar 4.4. Gambar penyelesaian kelompok 2 untuk
masalah 2 bagian 1
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
38
2. Pertemuan Kedua
a. Siswa diberikan Suatu Permasalahan
Pembelajaran pertemuan kedua berlangsung pada tanggal
12 November 2016. Pada pertemuan pertama ini diikuti oleh 21
siswa kelas VII A. Siswa diberikan LKS yang berisi tentang harga
jual suatu barang jika diketahui harga beli keseluruhan barang,
kerugian keseluruhan barang, dan banyak barangnya. Dan tentang
harga beli suatu barang jika diketahui harga jual keseluruhan
barang, kerugian keseluruhan barang, dan banyak barangnya.
b. Siswa Menyelesaikan Permasalahan dengan Membentuk
Kelompok Kecil
Sama seperti pertemuan pertama, siswa mempermasalahkan
anggota kelompok. Tetapi para siswa sudah mulai terbiasa kalau
harus dibagi ke dalam kelompok kecil. Para siswa langsung
berkumpul dalam kelompok dan berdiskusi untuk menyelesaiakan
masalah yang telah diberikan.
c. Siswa Bertanggung Jawab untuk Mengorganisasikan
Pengetahuannya
Pada pertemuan kedua, siswa sudah terbiasa dan tidak
banyak bertanya lagi saat menyelesaiakan masalah yang diberikan.
Siswa mulai serius dalam mengerjakan soal yang telah diberikan.
Hanya beberapa siswa saja yang tidak serius dalam mengerjakan
soal, sehingga mengganggu siswa yang lain. Sehingga sesaat kelas
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
39
menjadi ribut karena ulah salah satu siswa saja. Setelah guru
menegur siswa tersebut, siswa yang lain mulai fokus kembali
dalam menyelesaiakan masalah yang diberikan sampai selesai.
d. Siswa diminta Mempresentasikan Hasil Kerjanya
Setelah waktu yang sudah ditentukan untuk menyelasaikan
masalah berakhir, siswa perwakilan kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok mereka. Pada
pertemuan kedua, siswa mulai berani untuk mempresentasikan
hasil diskusi mereka tanpa diperintah oleh peneliti. Setelah
perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, peneliti
dan kelompok yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil
pesentasi kelompok.
1. Soal Nomor 1
Pak Aspar membeli barang dengan harga
Rp.300.000,00. Karena ia memerlukan uang dengan
mendesak, maka barang itu dijual kembali dengan harga
Rp.240.000,00. Tentukan apakah Pak Aspar mendapat
keuntungan atau kerugian. Berapa nilai keuntungan atau
kerugiannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
40
Semua kelompok memiliki cara yang sama untuk
menyelesaikan masalah 1. Tiap kelompok menuliskan harga beli
𝑅𝑝. 300.000,00 dan harga jual 𝑅𝑝. 240.000,00 sebagai yang
diketahui. Tiap kelompok menuliskan untung/rugi dan berapa nilai
keuntungan/kerugiannya sebagai yang ditanyakan. Proses
selanjutnya yang dilakukan tiap kelompok adalah menentukan
untung/rugi terlebih dahulu, karena harga beli > harga jual maka
pak Hendra mengalami kerugian. Selanjutnya tiap kelompok
mengurangkan harga beli dengan harga jual, sehingga tiap
kelompok mengetahui jumlah kerugian yang dialami pak Hendra.
Gambar 4.5. Gambar penyelesaian kelompok 6 untuk masalah
1 bagian 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
41
2. Soal Nomor 2
Seorang pedagang membeli suatu barang seharga
Rp.5.000.000,00. Ia menjual barang itu, tetapi mengalami
kerugian sebesar Rp.250.0000. Berapakah harga jual barang
itu?
Semua kelompok memiliki cara yang sama untuk
menyelesaikan masalah 2. Tiap kelompok menuliskan
harga beli 𝑅𝑝. 5.000.000,00 dan rugi 𝑅𝑝. 250.000,00
sebagai yang diketahui. Tiap kelompok menuliskan harga
jual barang tersebut sebagai yang ditanyakan. Proses yang
dilakukan tiap kelompok selanjutnya adalah mengurangkan
harga beli dengan rugi untuk mengetahui harga jual barang
tersebut.
Gambar 4.6. Gambar penyelesaian kelompok 5 untuk
masalah 2 bagian 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
42
3. Soal Nomor 3
Pak Dono membeli sebuah mobil dengan harga
Rp.10.000.000,00. Pada suatu saat karena ia sangat
membutuhkan uang, ia bermaksud menjual mobilnya.
Ternyata ia hanya dapat menjual mobilnya dengan harga
Rp.8.000.000,00. Berapa kerugian Pak Dono?
Semua kelompok memiliki cara yang sama untuk
menyelesaikan masalah 3. Tiap kelompok menuliskan
harga beli 𝑅𝑝. 10.000.000,00 dan harga jual
𝑅𝑝. 8.000.000,00 sebagai yang diketahui. Tiap kelompok
menuliskan besar kerugiannya tersebut sebagai yang
ditanyakan. Proses yang dilakukan tiap kelompok
Gambar 4.7. Gambar penyelesaian kelompok 1 untuk
masalah 3 bagian 2
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
43
selanjutnya adalah mengurangkan harga beli dengan harga
jual untuk mengetahui besar kerugiannya.
3. Pertemuan Ketiga
a. Siswa diberikan Suatu Permasalahan
Pembelajaran pertemuan ketiga berlangsung pada tanggal
16 November 2016 yang diikuti oleh 21 siswa kelas VII A. Pada
pertemuan ketiga ini, peneliti mengajak siswa untuk
menyelesaikan masalah yang ada pada buku paket siswa sebagai
latihan dan memperdalam kemampuan pemecahan masalah siswa
untuk persiapan ulangan harian.
b. Siswa Menyelesaikan Permasalahan dengan Membentuk
Kelompok Kecil
Tanpa pengarahan dari peneliti, siswa sudah mulai
berkumpul sesuai kelompok. Siswa langsung mulai berdiskusi
dengan nggota kelompoknya untuk menyelesaikan masalah yang
ada dalam buku paket siswa.
c. Siswa Bertanggung Jawab untuk Mengorganisasikan
Pengetahuannya
Pada pertemuan ketiga, siswa mulai benar-benar serius
dalam menyelesaikan masalah. Hanya salah satu siswa, yang tidak
serius dalam menyelesaikan masalah yang ada dalam buku paket.
Sehingga menimbulkan keramaian dikelas, peniliti berusaha
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
44
menenangkan kembali para siswa. Sehingga siswa yang lain mulai
melanjutkan menyelesaikan masalah yang ada di buku kembali
sampai selesai.
d. Siswa diminta Mempresentasikan Hasil Kerjanya
Setelah waktu yang sudah ditentukan untuk menyelasaikan
masalah berakhir, siswa perwakilan kelompok diminta untuk
mempresentasikan hasil pekerjaan kelompok mereka. Pada
pertemuan ketiga, siswa mulai rebutan untuk mempresentasikan
hasil diskusi mereka tanpa diperintah oleh peneliti. Setelah
perwakilan kelompok mempresentasikan hasil diskusinya, peneliti
dan kelompok yang lain memberikan tanggapan terhadap hasil
pesentasi kelompok. Dan peneliti mengajak siswa untuk
mengulang materi yang sudah dibahas untuk persiapan ulangan
harian di pertemuan selanjutnya.
4. Pertemuan Keempat
a. Siswa diberikan Suatu Permasalahan
Pembelajaran pertemuan keempat adalah untuk evaluasi
atau ulangan harian. Pembelajaran berlangsung pada tanggal 19
November 2016 yang diikuti oleh 21 siswa. Siswa diberikan
lembar soal dan lembar jawaban yang telah disediakan.
b. Siswa Menyelesaikan Permasalahan Secara Individu
Saat ulangan harian, siswa menyelesaikan masalah yang
diberikan peneliti secara individu. Siswa duduk sesuai dengan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
45
nomor urut absen mereka. Setelah siswa duduk sesuai nomor
absen, peneliti membagikan lembar soal dan lembar soal.
c. Siswa Bertanggung Jawab untuk Mengorganisasikan
Pengetahuannya
Setelah dibagikan lembar soal dan lembar jawab, siswa
mulai menyelesaikan masalah yang sudah peniliti berikan. Disaat
siswa mulai mengerjakan soal, ada salah satu siswa yang sama
dengan pertemuan sebelumnya membuat keributan dikelas
sehingga siswa yang lain mulai terpancing karena ulah siswa
tersebut. Peneliti akhirnya menyuruh siswa tersebut untuk pindah
tempat duduk ke bagian belakang. Sehingga siswa yang lain mulai
bisa konsentrasi kembali menyelesaikan masalah yang peneliti
berikan sampai dengan selesai.
d. Siswa Mengumpulkan Hasil Kerjanya
Pada pertemuan ini, siswa tidak mempresentasikan hasil
pekerjaannya akan tetapi mengumpulkan lembar jawab yang
sudah siswa kerjakan.
C. Analisis Data Hasil Ulangan Harian
1. Soal Nomor 1
Harga pembelian sebuah kalkulator Rp.80.000,00. Setelah
terjual ternyata pedagang itu mendapat untung Rp.25.000,00. Tentukan
harga penjualan itu!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
46
Semua siswa memiliki cara yang sama untuk
menyelesaikan masalah 1. Tiap kelompok menuliskan harga beli
𝑅𝑝. 80.000,00 dan untung 𝑅𝑝. 25.000,00 sebagai yang diketahui.
Tiap siswa menuliskan harga jual kalkulator sebagai yang
ditanyakan. Proses yang dilakukan tiap siswa selanjutnya adalah
menjumlahkan harga beli dengan untung untuk mengetahui harga
jual kalkulator tersebut.
Ada 21 siswa menjawab demikian. Siswa sudah dapat
menentukan harga jual dengan menggunakan rumus untung secara
tepat.
2. Soal Nomor 2
Seorang pedagang membeli sebuah sepeda motor bekas dengan
harga Rp.4.000.000,00. Jika pedagang itu menderita rugi
Rp.150.000,00, maka berapakah harga penjualannya?
Gambar 4.8. Gambar contoh penyelesaian siswa untuk
masalah 1 ulangan harian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
47
Semua siswa memiliki cara yang sama untuk
menyelesaikan masalah 2. Tiap siswa menuliskan harga beli
𝑅𝑝. 4.000.000,00 dan rugi 𝑅𝑝. 150.000,00 sebagai yang diketahui.
Tiap siswa menuliskan harga jual kalkulator sebagai yang
ditanyakan. Proses yang dilakukan tiap siswa selanjutnya adalah
mengurangkan harga beli dengan rugi untuk mengetahui harga
jual sepeda motor bekas tersebut.
Ada 21 siswa menjawab demikian. Siswa sudah dapat
menentukan harga jual dengan menggunakan rumus rugi secara
tepat.
3. Soal Nomor 3
Seorang pedagang membeli 1
2 kardus mie instan. Tiap dus
berisi 40 bungkus. Dijual tiap-tiap bungkus Rp.2.200,00. Jika dari
Gambar 4.9. Gambar contoh penyelesaian siswa
untuk masalah 2 ulangan harian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
48
penjualan itu dia mendapat untung Rp.350,00 per bungkus,
tentukanlah harga pembelian 1
2 kardus mie instan tersebut!
Gambar diatas adalah salah satu jawaban siswa
menyelesaikan masalah 3. Siswa menuliskan jumlah yang mie
instan yang dibeli 20 bungkus, harga jual tiap bungkus mie instan
𝑅𝑝. 2.200,00, dan untung per bungkus mie instan 𝑅𝑝. 350,00
sebagai yang diketahui. Siswa menuliskan harga beli 1
2 kardus mie
instan sebagai yang ditanyakan. Proses yang dilakukan siswa
selanjutnya mencari harga jual 20 bungkus mie instan dan untung
20 bungkus mie instan. Proses selanjutnya siswa mengurangkan
harga jual 20 bungkus mie instan dengan untung 20 bungkus mie
instan, sehingga siswa dapat mengetahui harga beli 20 bungkus
mie instan tersebut.
Gambar 4.10. Gambar contoh penyelesaian siswa
untuk masalah 3 ulangan harian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
49
Ada 10 siswa menjawab demikian. Hanya sebagian siswa
yang sudah dapat menentukan harga beli dengan menggunakan
rumus untung secara tepat. Siswa yang lain terkecoh dengan
banyaknya mie instan yang dibeli..
4. Soal Nomor 4
Seorang pedagang memiliki 3 drum minyak, 2 drum berisi
penuh, sedangkan yang lainnya terisi 3
4 nya. Minyak itu di jual
kembali dengan harga eceran Rp.1.000,00 per liter dan ternyata ia
rugi sebesar Rp.220.000,00. Jika 1 drum berisi 200 liter, maka
hitunglah harga pembelian setiap liternya!
Gambar diatas adalah salah satu jawaban siswa
menyelesaikan masalah 4. Siswa menuliskan harga jual minyak per
Gambar 4.11. Gambar contoh penyelesaian absen 14
untuk masalah 4 ulangan harian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
50
liter 𝑅𝑝. 1.000,00, rugi 𝑅𝑝. 220.000,00, dan jumlah 2 drum yang
terisi penuh yaitu 400 liter serta drum yang hanya terisi 3
4 nya yaitu
150 liter sebagai yang diketahui. Siswa menuliskan harga beli per
liter minyak sebagai yang ditanyakan. Proses yang dilakukan oleh
siswa mencari harga jual seluruh minyak yang tersedia.
Selanjutnya siswa menjumlahkan harga jual dengan rugi, setelah
itu siswa membaginya dengan jumlah minyak yang tersediam yaitu
550 liter. Sehingga siswa dapat mengetahui harga beli minyak per
liternya.
Ada 5 siswa menjawab demikian. Hanya beberapa siswa
sudah dapat menentukan harga beli dengan menggunakan rumus rugi
secara tepat. Siswa yang lain hanya menuliskan apa saja yang
diketahui dan ditanyakan dalam soal.
D. Keterbatasan Penelitian
Dalam pelaksanaannya, penlitian ini terdapat keterbatasan-
keterbatasan, diantaranya:
1. Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai guru, sehingga dengan
kemampuan yang terbatas, peneliti membimbing siswa dalam
pembelajaran.
2. Dalam penyusunan perangkat pembelajaran, peneliti kurang teliti pada
beberapa bagian sehingga penelitian belum berjalan secara optimal
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
51
BAB V
Penutup
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab IV mengenai
penerapan pembelajaran berbasis masalah pada materi aritmatika sosial di
kelas VII SMP Negeri 3 Semin pada tahun ajaran 2016/2017. Maka
peneliti dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1. Langkah-langkah membelajarkan materi aritmatika sosial dengan
pembelajaran berbasis masalah, berikut kesimpulan yang terjadi:
a. Siswa diberikan Suatu Permasalahan. Masalah yang diberikan
yaitu menentukan harga jual dan harga beli dengan menggunakan
rumus untung, menentukan harga jual dan harga beli dengan
menggunaka rumus rugi.
b. Siswa Menyelesaikan Permasalahan dengan Membentuk
Kelompok Kecil. Guru dapat mengorganisasikan siswa agar
mengerjakan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang diberikan dengan
anggota kelompok yang sudah ditentukan.
c. Siswa Bertanggung jawab Untuk Mengorganisasikan
Pengetahuannya. Guru dapat mengorganisasikan siswa agar
mengerjakan lembar kerja siswa(LKS) yang diberikan dengan
anggota kelompoknya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
52
d. Siswa diminta Mempresentasikan Hasil Kerjanya. Salah satu
kelompok yang telah selesai ditunjuk mempresentasikan hasil
diskusinya di depan kelas. Beberapa siswa memberikan tanggapan
atas hasil kerja temannya. Dari aktivitas tersebut, terlihat bahwa
hanya sebagian siswa yang pemahaman konsepnya semakin
berkembang.
2. Hasil belajar siswa pada materi aritmatika sosial sesudah menjalani
pembelajaran berbasis masalah, adalah sebagai berikut:
a. Ada 21 dari 21 = 100%, siswa dapat menentukan harga jual
menggunakan rumus untung.
b. Ada 21 dari 21 = 100%, siswa dapat menentukan harga jual
menggunakan rumus rugi.
c. Ada 10 dari 21 = 47,62%, siswa dapat menentukan harga beli
menggunakan rumus untung.
d. Ada 5 dari 21 siswa = 23,81%, siswa dapat menentukan harga beli
menggunakan rumus rugi
B. Saran
1. Guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 3 Semin untuk dapat
mempertimbangkan penerapan pembelajaran berbasis masalah sebagai
pengaruh hasil belajar siswa materi aritmatika sosial.
2. Kepada peneliti lain yang memilih penerapan pembelajaran berbasis
masalah sebagai model pembelajaran untuk senantiasa melakukan
penelitian secara lebih optimal dalam pembelajaran matematika baik di
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
53
sekolah berbeda atau pun pokok bahasan yang berbeda sehingga dapat
melihat pengaruh penerpan pembelajaran berbasis masalah terhadap
hasil belajar siswa.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
54
DAFTAR PUSTAKA
Arends, Richard I. 2007. Learning to Teach Seventh Edition. New York: The
McGraw Hill Companies.
Depdiknas. 2003. Pedoman Pembelajaran Tuntas (Mastery Learning). Jakarta.
Erman Suherman, dkk. 2003. Strategi Pembelajaran Matematika Kontemporer.
Bandung: UPI.
Harahap. 2010. Analisis Kritis Atas Laporan Keuangan. Jakarta: Rajawali
Persada.
Herman Hudojo. 2005. Pengembangan kurikulum dan Pembelajaran
Matematika. Malang: UM Press.
Made Wena. 2009. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer. Jakarta:
Bumi Aksara.
Miles and Huberman. 1984. Qualitative data Analysis: A source Book or new
Methodes. Beverly Hills: Sage Publication.
Nana Sudjana. 2009. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: Remaja
Rosdakarya
Oemar Hamalik. 2011. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.
Peraturan Pemerintah. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional
Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 2006 Standar Kompetensi-
Kompetensi Dasar. Jakarta: Badan Standar Nasional Pendidikan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
55
Rusman. 2011. Model-Model Pembelajaran. Depok: PT. Raja Grafindo Persada.
Sardiman A.M. 2011. Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar. Jakarta: Raja
Grafindo Persada
Sugihartono, dkk. 2007. Psikologi Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.
Sukino dan Simangunson, Wilson. 2007. Buku Matematika untuk SMP Kelas VII
Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Syaiful Bahri Djamarah. 2002. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta
The National Council of Teachers of Mathematics. 2000. Principles and
Standards for School Mathematics. Reston: National Council of Teachers
of Mathematics.
Tim Matematika. 2000. Matematika 1a, 2a, 3a. Jakarta: Yudistira.
Winkel, W.S. 1999. Psikologi Pengajaran. Jakarta: Grasindo.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
56
LAMPIRAN
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
57
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
58
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Pertemuan I
Sekolah : SMP Negeri 3 Semin
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/1 (Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 Pertemuan)
Materi : Aritmatika Sosial
Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.3 Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan
masalah aritmatika sosial yang sederhana.
Indikator :
1. Menghitung harga jual suatu barang jika diketahui harga beli keseluruhan
barang, keuntungan keseluruhan barang, dan banyak barangnya.
2. Menghitung harga beli suatu barang jika diketahui harga jual keseluruhan
barang, keuntungan keseluruhan barang, dan banyak barangnya.
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menggunakan rumus harga satuan untuk menyelesaikan
permasalahan dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
59
2. Siswa dapat menerapkan konsep untung untuk menyelesaikan
permasalahan dengan benar.
B. Materi Pokok
1. Harga satuan dan harga keseluruhan barang
Nilai Keseluruhan dan Nilai per Unit
a. 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑢𝑛𝑖𝑡 × 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡
b. 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑈𝑛𝑖𝑡 =𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡
c. 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡 =𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑈𝑛𝑖𝑡
2. Harga pembelian, harga penjualan, dan untung
a. Jika harga beli < harga jual maka pedagang akan memperoleh
𝑘𝑒𝑢𝑛𝑡𝑢𝑛𝑔𝑎𝑛.
b. Jika harga beli = harga jual maka pedagang akan mengalami 𝑖𝑚𝑝𝑎𝑠.
Penetuan besar keuntungan ataupun besar kerugian dalam
perdagangan ditentukan oleh rumus berikut :
Besar Keuntungan = Harga Jual – Harga Beli
Perumusan matematis dari ketentuan diatas dapat dijelaskan
sebagai berikut. Misalkan Harga Beli (HB), Harga Jual (HJ), dan Besar
Keuntungan (U), maka dalam perdagangan akan terdapat rumusan
sebagai berikut :
U = HJ – HB dengan HB < HJ
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
60
C. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah
2. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pendahuluan :
Siswa memberikan salam kepada guru.
Guru memeriksa kehadiran Siswa dan memastikan siswa siap untuk
memulai kegiatan pembelajaran.
Guru memberikan apersepsi dengan menyampaian tujuan
pembelajaran dan memotivasi siswa dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi ini.
Siswa menerima informasi tentang cara pembelajaran yang akan di
tempuh hari ini (mengamati, menanya, diskusi kelompok).
2. Kegiatan Inti :
a. Eksplorasi
1) Guru membentuk siswa dalam kelompok kecil (3 orang).
2) Guru memberikan masalah mengenai harga satuan dan harga
keseluruhan barang, harga pembelian, harga penjualan, dan
keuntungan.(lampiran)
3) Siswa mengerjakan masalah mengenai harga satuan dan harga
keseluruhan barang, harga pembelian, harga penjualan, dan
keuntungan.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
61
4) Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berdiskusi
dengan teman kelompoknya mengenai harga satuan dan harga
keseluruhan barang, harga pembelian, harga penjualan, dan
keuntungan.
5) Siswa mengkomunikasikan secara lisan harga satuan dan harga
keseluruhan barang, harga pembelian, harga penjualan, dan
keuntungan.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1) Setiap siswa diberikan Lembar Kerja (LKS) yang berkaitan
dengan harga satuan dan harga keseluruhan barang, harga
pembelian, harga penjualan, dan keuntungan.
2) Siswa mengerjakan masalah yang ada di LKS secara individu.
3) Wakil dari siswa mempresentasikan hasil pemecahan
masalahnya dan siswa lain diberikan kesempatan untuk
menanggapinya.
4) Siswa bersama guru membahas jawaban dari setiap siswa yang
sudah dipresentasikan untuk menegaskan kebenaran jawaban
tersebut.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1) Guru dan siswa bertanya jawab untuk menegaskan materi
pembelajaran yang telah berlangsung.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
62
2) Siswa secara individual mengerjakan soal pada LKS.
3) Beberapa siswa diminta mempresentasikan hasil pekerjaannya di
depan teman-temannya.
4) Guru menegaskan kembali jawaban yang sudah dipresentasikan
oleh siswa.
5) Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika
masih ada yang belum dipahami.
d. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
1) Guru mengajak siswa membuat kesimpulan tentang materi yang
telah dipelajari.
2) Siswa merefleksikan pembelajaran hari ini.
3) Siswa mendapatkan apresiasi dari guru atas pembelajaran hari ini
4) Siswa diberikan tugas (PR).
5) Siswa melanjutkan belajar di rumah untuk materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
6) Guru memberikan salam kepada siswa
e. Sumber Belajar dan Media
1. Sumber Belajar : Buku Matematika untuk SMP Kelas VII
2. Media Belajar : Papan Tulis, Spidol, LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
63
f. Penilaian
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
Harga satuan dan
harga keseluruhan
barang, harga
pembelian, harga
penjualan, untung, dan
rugi.
Tes tertulis Uraian 1. Seorang pedagang membeli jeruk
sebanyak 40 kg dengan harga
Rp.8.000,00 per kg. Kemudian 30 kg
dijual dengan harga Rp.10.000,00 per
kg, dan sisanya dijual dengan harga
Rp.6.000,00 per kg. Berapakah harga
beli dan harga jual jeruk tersebut?
2. Nana membeli buku cerita di toko
GRAMEDIA sebanyak 24 buah dengan
harga Rp.480.000,00. Kemudian semua
buku cerita itu dijualnya kembali dan
memperoleh keuntungan sebesar
Rp.24.000,00. Berapakah harga jual
satu buku cerita?
3. Pak Hendra menjual buku dengan harga
Rp.540.000,00. Ia membeli buku itu
dengan harga Rp.450.000,00.
Berapakah besar keuntungan yang
diperoleh?
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = (𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
64
Pembahasan :
1. Seorang pedagang membeli jeruk sebanyak 40 kg dengan harga Rp.8000,00
per kg. Kemudian 30 kg dijual dengan harga Rp.10.000,00 per kg, dan sisanya
dijual dengan harga Rp.6.000,00 per kg. Berapakah harga beli dan harga jual
jeruk tersebut?
Diketahui :
Harga Beli per kg = Rp.8000,00
Harga Jual 30 kg = Rp.10.000,00 per kg
Harga Jual 10 kg = Rp.6.000,00 per kg
Ditanya : Harga beli dan harga jual jeruk tersebut?
Jawab :
Harga Beli = 40 𝑘𝑔 × 𝑅𝑝. 8000,00
= Rp.320.000,00
Jadi, harga belinya adalah Rp.320.000,00.
Harga Jual = (30 𝑘𝑔 × 𝑅𝑝. 10.000,00) + (10 × 𝑅𝑝. 6.000,00)
= Rp.300.000,00 + Rp.60.000,00
= Rp.360.000,00
Jadi, harga jualnya adalah Rp.360.000,00.
2. Nana membeli buku cerita di toko GRAMEDIA sebanyak 24 buah dengan
harga Rp.480.000,00. Kemudian semua buku cerita itu dijualnya kembali dan
memperoleh keuntungan sebesar Rp.24.000,00. Berapakah harga jual satu
buku cerita?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
65
Diketahui :
Harga Beli 24 buku = Rp.480.000,00
Keuntungan 24 buku = Rp.24.000,00
Ditanya :
Harga jual 1 buku cerita
Jawab :
Harga beli 1 buku cerita = 𝑅𝑝.480.000,00
24
= 𝑅𝑝. 20.000,00
Keuntungan 1 buku cerita = 𝑅𝑝.24.000,00
24
= 𝑅𝑝. 1.000,00
Harga Jual 1 Buku = Harga Beli + Keuntungan
= Rp.20.000,00 + Rp.1.000,00
= Rp.21.000,00
Jadi, harga jual satu buku cerita adalah Rp.21.000,00
3. Pak Hendra menjual buku dengan harga Rp.540.000,00. Ia membeli buku itu
dengan harga Rp.450.000,00. Berapakah besar keuntungan yang diperoleh?
Diketahui :
Harga Jual = Rp.540.000,00
Harga Beli = Rp.450.000,00
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
66
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
67
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Pertemuan II
Sekolah : SMP Negeri 3 Semin
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/1 (Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 Pertemuan)
Materi : Aritmatika Sosial
Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.3 Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan
masalah aritmatika sosial yang sederhana.
Indikator :
1. Menghitung harga jual suatu barang jika diketahui harga beli keseluruhan
barang, kerugian keseluruhan barang, dan banyak barangnya.
2. Menghitung harga beli suatu barang jika diketahui harga jual keseluruhan
barang, kerugian keseluruhan barang, dan banyak barangnya.
E. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menggunakan rumus harga satuan untuk menyelesaikan
permasalahan dengan benar.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
68
2. Siswa dapat menerapkan konsep rugi untuk menyelesaikan permasalahan
dengan benar.
F. Materi Pokok
1. Harga satuan dan harga keseluruhan barang
Nilai Keseluruhan dan Nilai per Unit
a. 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝐾𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛 = 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑢𝑛𝑖𝑡 × 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡
b. 𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑈𝑛𝑖𝑡 =𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡
c. 𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑝𝑒𝑟 𝑈𝑛𝑖𝑡 =𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 𝑘𝑒𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ𝑎𝑛
𝐵𝑎𝑛𝑦𝑎𝑘 𝑈𝑛𝑖𝑡
2. Harga pembelian, harga penjualan, dan rugi
Jika harga beli > harga jual maka pedagang mengalami
𝑘𝑒𝑟𝑢𝑔𝑖𝑎𝑛.
Penetuan besar keuntungan ataupun besar kerugian dalam perdagangan
ditentukan oleh rumus berikut :
Besar Kerugian = Harga Beli – Harga Jual
Perumusan matematis dari ketentuan diatas dapat dijelaskan sebagai
berikut. Misalkan Harga Beli (HB), Harga Jual (HJ), dan Besar Kerugian
(R), maka dalam perdagangan akan terdapat rumusan sebagai berikut :
R = HB – HJ dengan HB > HJ
G. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah
2. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
69
H. Langkah-langkah Kegiatan
1. Pendahuluan :
Siswa memberikan salam kepada guru.
Guru memeriksa kehadiran Siswa dan memastikan siswa siap untuk
memulai kegiatan pembelajaran.
Guru memberikan apersepsi dengan menyampaian tujuan
pembelajaran dan memotivasi siswa dengan memberi penjelasan
tentang pentingnya mempelajari materi ini.
Siswa menerima informasi tentang cara pembelajaran yang akan di
tempuh hari ini (mengamati, menanya, diskusi kelompok).
2. Kegiatan Inti :
a. Eksplorasi
1. Guru membentuk siswa dalam kelompok kecil (3 orang).
2. Guru memberikan masalah mengenai harga satuan dan harga
keseluruhan barang, harga pembelian, harga penjualan, dan
kerugian. (lampiran)
3. Siswa mengerjakan masalah mengenai harga satuan dan harga
keseluruhan barang, harga pembelian, harga penjualan, dan
kerugian.
4. Guru memberikan kesempatan pada siswa untuk berdiskusi
dengan teman kelompoknya mengenai harga satuan dan harga
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
70
keseluruhan barang, harga pembelian, harga penjualan, dan
kerugian.
5. Siswa mengkomunikasikan secara lisan harga satuan dan harga
keseluruhan barang, harga pembelian, harga penjualan, dan
kerugian.
b. Elaborasi
Dalam kegiatan elaborasi, guru:
1. Setiap siswa diberikan Lembar Kerja Siswa (LKS) yang
berkaitan dengan harga satuan dan harga keseluruhan barang,
harga pembelian, harga penjualan, dan kerugian.
2. Siswa mengerjakan masalah yang ada di LKS secara individu.
3. Wakil dari siswa mempresentasikan hasil pemecahan
masalahnya dan siswa lain diberikan kesempatan untuk
menanggapinya.
4. Siswa bersama guru membahas jawaban dari setiap siswa yang
sudah dipresentasikan untuk menegaskan kebenaran jawaban
tersebut.
c. Konfirmasi
Dalam kegiatan konfirmasi, guru:
1. Guru dan siswa bertanya jawab untuk menegaskan materi
pembelajaran yang telah berlangsung.
2. Siswa secara individual mengerjakan soal pada LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
71
3. Beberapa siswa diminta mempresentasikan hasil pekerjaannya di
depan teman-temannya.
4. Guru menegaskan kembali jawaban yang sudah dipresentasikan
oleh siswa.
5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya jika
masih ada yang belum dipahami.
d. Kegiatan Akhir
Dalam kegiatan penutup, guru:
Guru mengjak siswa membuat kesimpulan tentang materi yang
telah dipelajari.
Siswa merefleksikan pembelajaran hari ini.
Siswa mendapatkan apresiasi dari guru atas pembelajaran hari ini
Siswa diberikan tugas (PR).
Siswa melanjutkan belajar di rumah untuk materi yang akan
dibahas pada pertemuan berikutnya.
Guru memberikan salam kepada siswa
e. Sumber Belajar dan Media
1. Sumber Belajar : Buku Matematika untuk SMP Kelas VII
2. Media Belajar : Papan Tulis, Spidol, LKS.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
72
f. Penilaian
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
Harga satuan dan
harga keseluruhan
barang, harga
pembelian, harga
penjualan, untung, dan
rugi.
Tes tertulis Uraian 4. Pak Aspar membeli barang dengan harga
Rp.300.000,00. Karena ia memerlukan
uang dengan mendesak, maka barang
itu dijual kembali dengan harga
Rp.240.000,00. Tentukan apakah Pak
Aspar mendapat keuntungan atau
kerugian. Berapa nilai keuntungan atau
kerugiannya?
5. Seorang pedagang membeli suatu barang
seharga Rp.5.000.000,00. Ia menjual
barang itu, tetapi mengalami kerugian
sebesar Rp.250.0000. Berapakah harga
jual barang itu?
6. Pak Dono membeli sebuah mobil dengan
harga Rp.10.000.000,00. Pada suatu saat
karena ia sangat membutuhkan uang, ia
bermaksud menjual mobilnya. Ternyata
ia hanya dapat menjual mobilnya
dengan harga Rp.8.000.000,00. Berapa
kerugian Pak Dono?
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = (𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100)
Pembahasan :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
73
1. Pak Aspar membeli barang dengan harga Rp.300.000,00. Karena
ia memerlukan uang dengan mendesak, maka barang itu dijual
kembali dengan harga Rp.240.000,00. Tentukan apakah Pak
Aspar mendapat keuntungan atau kerugian. Berapa nilai
keuntungan atau kerugiannya?
Diketahui :
Harga Beli = Rp.300.000,00
Harga Jual = Rp.240.000,00
Ditanya :
Besar Kerugian yang diderita Pak Supar
Jawab :
Rugi = Harga Beli – Harga Jual
= Rp.300.000,00 – Rp.240.000,00
= Rp.60.000,00
Jadi, kerugian yang diderita Pak Supar adalah sebesar Rp.60.000,00.
2. Seorang pedagang membeli suatu barang seharga
Rp.5.000.000,00. Ia menjual barang itu, tetapi mengalami
kerugian sebesar Rp.250.0000. Berapakah harga jual barang itu?
Diketahui :
Harga Beli = Rp.5.000.000,00
Rugi = Rp.250.000
Ditanya :
Harga Jual barang tersebut.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
74
Jawab :
Harga Jual = Harga Beli – Rugi
= Rp.5.000.000,00 – Rp.250.000
= Rp.4.750.000,00
Jadi, harga jual barang itu adalah sebesar Rp.4.750.000,00.
3. Pak Dono membeli sebuah mobil dengan harga
Rp.10.000.000,00. Pada suatu saat karena ia sangat
membutuhkan uang, ia bermaksud menjual mobilnya. Ternyata
ia hanya dapat menjual mobilnya dengan harga Rp.8.000.000,00.
Berapa kerugian Pak Dono?
Diketahui :
Harga Beli = Rp.10.000.000,00
Harga Jual = Rp.8.000.000,00
Ditanya :
Kerugian yang dialami Pak Dono.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
75
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
76
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Pertemuan III
Sekolah : SMP Negeri 3 Semin
Mata Pelajaran : Matematika
Kelas/Semester : VII/1 (Ganjil)
Alokasi Waktu : 2 x 40 menit (1 Pertemuan)
Materi : Aritmatika Sosial
Standar Kompetensi : 3. Menggunakan bentuk aljabar, persamaan dan
pertidaksamaan linear satu variabel, dan perbandingan dalam pemecahan masalah.
Kompetensi Dasar : 3.3 Menggunakan konsep aljabar dalam pemecahan
masalah aritmatika sosial yang sederhana.
Indikator :
1. Menghitung harga jual suatu barang jika diketahui harga beli keseluruhan
barang, keuntungan keseluruhan barang, dan banyak barangnya.
2. Menghitung harga beli suatu barang jika diketahui harga jual keseluruhan
barang, keuntungan keseluruhan barang, dan banyak barangnya.
3. Menghitung harga jual suatu barang jika diketahui harga beli keseluruhan
barang, kerugian keseluruhan barang, dan banyak barangnya.
4. Menghitung harga beli suatu barang jika diketahui harga jual keseluruhan
barang, kerugian keseluruhan barang, dan banyak barangnya.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
77
A. Tujuan Pembelajaran
1. Siswa dapat menggunakan rumus harga satuan untuk menyelesaikan
permasalahan dengan benar.
2. Siswa dapat menerapkan konsep untung untuk menyelesaikan
permasalahan dengan benar.
3. Siswa dapat menerapkan konsep rugi untuk menyelesaikan permasalahan
dengan benar.
B. Materi Pokok
1. Harga Jual, Harga Beli, dan Untung
2. Harga Jual, Harga Beli, dan Rugi
C. Model dan Metode Pembelajaran
1. Model Pembelajaran : Pembelajaran Berbasis Masalah
2. Metode Pembelajaran : Diskusi, Tanya Jawab, Penugasan
D. Langkah-langkah Kegiatan
1) Pendahuluan :
Siswa memberikan salam kepada guru.
Guru memeriksa kehadiran Siswa dan memastikan siswa siap untuk
memulai kegiatan pembelajaran.
Guru memberikan motivasi agar siswa dapat mengerjakan ulangan
harian dengan jujur dan mandiri
2) Kegiatan Inti :
Guru membagikan soal ulangan harian.
Guru memberikan petunjuk pengerjaan ulangan harian
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
78
Guru memberi kesempatan pada siswa untuk bertanya jika ada
penjelasan yang kurang jelas sebelum memulai ulangan harian.
Guru mengawasi siswa.
Guru mengumpulkan kertas ulangan harian.
3) Kegiatan Akhir
Guru memberi informasi tentang materi pertemuan selanjutnya dan
meminta siswa untuk mempelajarinya.
Guru memberikan salam kepada siswa.
E. Sumber Belajar dan Media
1. Sumber Belajar : Buku Matematika untuk SMP Kelas VII
2. Media Belajar : Papan Tulis, Spidol, LKS.
F. Penilaian
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Penilaian
Teknik
Penilaian
Bentuk
Instrumen Instrumen/ Soal
Harga beli keseluruhan
barang jika diketahui
harga satuan barang dan
presentase diskon
terhadap barang
tersebut, dan mengenai
Bruto, Tara, dan Netto.
Tes tertulis Uraian
1. Harga pembelian sebuah kalkulator
Rp.80.000,00. Setelah terjual ternyata
pedagang itu mendapat untung
Rp.25.000,00. Tentukan harga
penjualan itu!
2. Seorang pedagang membeli sebuah
sepeda motor bekas dengan harga
Rp.4.000.000,00. Jika pedagang itu
menderita rugi Rp.150.000, maka
berapakah harga penjualannya?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
79
3. Seorang pedagang membeli 1
2 kardus
mie instan. Tiap dus berisi 40 bungkus.
Dijual tiap-tiap bungkus Rp.2.200,00.
Jika dari penjualan itu dia mendapat
untung Rp.350,00 per bungkus,
tentukanlah harga pembelian 1
2 kardus
mie instan tersebut!
4. Seorang pedagang memiliki 3 drum
minyak, 2 drum berisi penuh, sedangkan
yang lainnya terisi 3
4 nya. Minyak itu di
jual kembali dengan harga eceran
Rp.1.000,00 per liter dan ternyata ia
rugi sebesar Rp.220.000,00. Jika 1 drum
berisi 200 liter, maka hitunglah harga
pembelian setiap liternya!
𝑁𝑖𝑙𝑎𝑖 = (𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑑𝑖𝑝𝑒𝑟𝑜𝑙𝑒ℎ
𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝑥 100)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
80
Pembahasan :
1. Harga pembelian sebuah kalkulator Rp.80.000,00. Setelah terjual ternyata
pedagang itu mendapat untung Rp.25.000,00. Tentukan harga penjualan itu!
Diketahui:
Harga Beli = Rp.80.000,00
Untung = Rp.25.000,00
Ditanya :
Harga Jual
Jawab :
Harga Jual = Harga Beli + Untung
= Rp.80.000,00 + Rp.25.000,00
= Rp.105.000,00
Jadi, harga jual kalkulator tersebut adalah Rp.105.000,00.
2. Seorang pedagang membeli sebuah sepeda motor bekas dengan harga
Rp.4.000.000,00. Jika pedagang itu menderita rugi Rp.150.000,00, maka
berapakah harga penjualannya?
Diketahui :
Harga Beli = Rp.4.000.000,00
Rugi = Rp.150.000,00
Ditanya :
Harga Jual.
Jawab :
Harga penjualan = Rp.4.000.000,00 - Rp.150.000,00
= Rp.3.850.000,00
Jadi, harga jual sepeda motor tersebut adalah Rp.3.850.000,00.
3. Seorang pedagang membeli 1
2 kardus mie instan. Tiap dus berisi 40 bungkus.
Dijual tiap-tiap bungkus Rp.2.200,00. Jika dari penjualan itu dia mendapat
untung Rp.350,00 per bungkus, tentukanlah harga pembelian 1
2 kardus mie
instan tersebut!
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
81
Diketahui:
Harga Jual = Rp.2.200,00 /bungkus
Untung = Rp.350,00 per bungkus
Ditanya:
Harga Beli 1
2 kardus mie instan.
Jawab:
Harga Jual 1
2 kardus = 20 × Rp. 2.200,00
= Rp.44.000,00
Untung 1
2 kardus = 20 × Rp. 350,00
= Rp.7.000,00
Harga Beli 1
2 kardus = Harga Jual – Untung
= Rp.44.000,00 - Rp.7.000,00
= Rp.37.000,00
Jadi, Harga Beli 1
2 kardus mie instan tersebut adalah Rp.37.000,00.
4. Seorang pedagang memiliki 3 drum minyak, 2 drum berisi penuh, sedangkan
yang lainnya terisi 3
4 nya. Minyak itu di jual kembali dengan harga eceran
Rp.1.000,00 per liter dan ternyata ia rugi sebesar Rp.220.000,00. Jika 1 drum
berisi 200 liter, maka hitunglah harga pembelian setiap liternya!
Diketahui:
Harga Jual /Liter = Rp.1.000,00
Rugi = Rp.220.000,00
1 drum = 200 Liter
Ditanyakan:
Harga Beli /Liter
Jawab:
Minyak yang dimiliki pedagang = (2 × 200 𝐿) + ( 3
4× 200𝐿)
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
82
Lembar Kerja Kelompok I
No.Absen :
Nama :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
83
Kerjakan Soal dibawah ini dengan tepat!
1. Seorang pedagang membeli jeruk sebanyak 40 kg dengan harga
Rp.8000,00 per kg. Kemudian 30 kg dijual dengan harga Rp.10.000,00 per
kg, dan sisanya dijual dengan harga Rp.6.000,00 per kg. Berapakah harga
beli dan harga jual jeruk tersebut?
2. Nana membeli buku cerita di toko GRAMEDIA sebanyak 24 buah dengan
harga Rp.480.000,00. Kemudian semua buku cerita itu dijualnya kembali
dan memperoleh keuntungan sebesar Rp.24.000,00. Berapakah harga jual
satu buku cerita?
3. Pak Hendra menjual buku dengan harga Rp.540.000,00. Ia membeli buku
itu dengan harga Rp.450.000,00. Berapakah besat keuntungan yang
diperoleh Pak Hendra?
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
84
Lembar Kerja Kelompok II
Kerjakan Soal dibawah ini dengan tepat!
1. Pak Aspar membeli barang dengan harga Rp.300.000,00. Karena ia
memerlukan uang dengan mendesak, maka barang itu dijual kembali
dengan harga Rp.240.000,00. Tentukan apakah Pak Aspar mendapat
keuntungan atau kerugian. Berapa nilai keuntungan atau kerugiannya?
2. Seorang pedagang membeli suatu barang seharga Rp.5.000.000,00. Ia
menjual barang itu, tetapi mengalami kerugian sebesar Rp.250.000,00.
Berapakah harga jual barang itu?
3. Pak Dono membeli sebuah mobil dengan harga Rp.10.000.000,00. Pada
suatu saat karena ia sangat membutuhkan uang, ia bermaksud menjual
mobilnya. Ternyata ia hanya dapat menjual mobilnya dengan harga
Rp.8.000.000,00. Berapa kerugian Pak Dono?
No.Absen :
Nama :
Hari,Tanggal :
Kelas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
85
LEMBAR ULANGAN HARIAN
Kerjakan Soal dibawah ini dengan tepat dan jujur!
1. Harga pembelian sebuah kalkulator Rp.80.000,00. Setelah terjual ternyata
pedagang itu mendapat untung Rp.25.000,00. Tentukan harga penjualan
itu!
2. Seorang pedagang membeli sebuah sepeda motor bekas dengan harga
Rp.4.000.000. Jika pedagang itu menderita rugi Rp.150.000, maka
berapakah harga penjualannya?
3. Seorang pedagang membeli 1
2 kardus mie instan. Tiap dus berisi 40
bungkus. Dijual tiap-tiap bungkus Rp.2.200,00. Jika dari penjualan itu dia
mendapat untung Rp.350,00 per bungkus, tentukanlah harga pembelian 1
2
kardus mie instan tersebut!
4. Seorang pedagang memiliki 3 drum minyak, 2 drum berisi penuh,
sedangkan yang lainnya terisi 3
4 nya. Minyak itu di jual kembali dengan
harga eceran Rp.1.000,00 per liter dan ternyata ia rugi sebesar
Rp.220.000,00. Jika 1 drum berisi 200 liter, maka hitunglah harga
pembelian setiap liternya!
No.Absen :
Nama :
Hari,Tanggal :
Kelas :
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
86
DAFTAR NILAI ULANGAN HARIAN KELAS VII A
No. NAMA NILAI
1 Subjek 1 76
2 Subjek 2 34
3 Subjek 3 76
4 Subjek 4 59
5 Subjek 5 75
6 Subjek 6 35
7 Subjek 7 26
8 Subjek 8 56
9 Subjek 9 100
10 Subjek 10 51
11 Subjek 11 55
12 Subjek 12 100
13 Subjek 13 55
14 Subjek 14 36
15 Subjek 15 76
16 Subjek 16 55
17 Subjek 17 45
18 Subjek 18 58
19 Subjek 19 58
20 Subjek 20 100
21 Subjek 21 58
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
87
LEMBAR JAWABAN SISWA ABVEN 9
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
88
LEMBAR JAWAB SISWA ABSEN 15
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
89
LEMBAR JAWABIWA ABSEN 18
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI