penerapan model picture and student active untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam pembelajaran...
TRANSCRIPT
1
PENERAPAN MODEL PICTURE AND STUDENT ACTIVE
UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM
PEMBELAJARAN GEOGRAFI DI KELAS X-6
MAN 3 RUKOH BANDA ACEH
Skripsi
diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan
memenuhi syarat guna memperoleh
gelar Sarjana Pendidikan
Oleh
ASRINA
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GEOGRAFI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SYIAH KUALA
DARUSSALAM, BANDA ACEH
2013
2
3
4
Hari takkan indah tanpa mentari dan rembulan, begitu juga hidup takkan indah tanpa tujuan, harapan
serta tantangan. Meski terasa berat, namun manisnya hidup justru akan terasa, apabila semuanya
terlalui dengan baik, meski harus memerlukan pengorbanan.
Ya Allah, sepercik ilmu telah Engkau karuniakan kepadaku, hanya mengetahui sebagian kecil
dari yang Engkau miliki ya Allah, sebagaimana firman-Mu ; Seandainya air laut menjadi
tinta untuk menuliskan perkataan Tuhanku, niscaya keringlah lautan sebelum habis
perkataan, walaupun kami datangkan tinta sebanyak itu sebagai tambahan. (QS.Al-Kahfi:19).
Alhamdulillah.. Kepada-Mu aku bersujud dan bersukur.. Terimakasih telah memberikanku kekuatan
dan kesehatan, sehingga kumampu menggapai cita-cita, walau kutahu ini bukanlah akhir dari suatu
perjuangan, tapi merupakan awal dari suatu pengabdian. Walau telah banyak rintangan yang harus
aku hadapi. Hari ini telah Engkau penuhi harapanku untuk membahagiakan orang-orang tercinta.
Engkau berikan orang tua yang tulus memberi kasih sayang dan membimbingku ketika langkahku
kehilangan arah..
Dengan segala ketulusan, rasa hormat dan kerendahan hati kupersembahkan karya kecil ini
sebagai wujud bakti dan cintaku kepada Almarhum Ayahanda tercinta Jasmidin yang telah
mendahului kami menghadap Sang Khalik, setiap denyut nadi ananda adalah doa untuk
Ayahanda semoga nikmat surga selalu dilimpahkan Allah. Kepada Ibunda Hafizah yang telah
mencurahkan segenap cinta dan kasih sayangnya, yang senantiasa mendoakanku dalam setiap
untaian doa sepanjang perjalanan hidupku. Kepada kedua adindaku tersayang, Rubama dan
Jaza Anil Husna, terima kasih untuk semua support dan doa, untuk hari-hari indah dalam
kebersamaan dan cinta kasih, serta kepada Bapak Wildan dan kakanda Nurrahmah, terima
kasih untuk doa, dan jerih payahnya yang telah memberi dorongan baik motivasi ataupun
materi.
Terima kasihku yang tak terhingga untuk semua dosen yang telah berjasa memberikan ilmu
pengetahuan, sahabat-sahabatku yang telah banyak mewarnai hari-hariku dalam suka maupun duka
hingga aku menyandang gelar sarjana, serta seluruh teman-teman angkatan 08. Terima kasih untuk
kebersamaan dan persahabatan kita. Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian
yang akan dikejar, untuk sebuah pengharapan, agar hidup jauh lebih bermakna, karena tragedi terbesar
dalam hidup bukanlah kematian tapi hidup tanpa tujuan. Teruslah bermimpi untuk sebuah tujuan,
pastinya juga harus diimbangi dengan tindakan nyata, agar mimpi dan juga angan, tidak hanya menjadi
sebuah bayangan semua.
Dan tiada kata yang terindah yang mampu kuucapkan selain Puji & Syukurku hanya pada-Mu Ya Allah
atas segala rencana indah-Mu
Wassalam
Asrina, S.Pd
5
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah segala puji bagi Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan karunia-Nya serta memberikan kesempatan sehingga dengan Kudrah dan Iradah-
Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Penerapan Model
Picture And Student Active untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam
Pembelajaran Geografi di Kelas X-6 MAN 3 Rukoh Banda Aceh”. Skripsi ini
disusun untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
pada Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala, Darussalam
Banda Aceh.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini dapat terselesaikan berkat bantuan dan
dukungan dari berbagai pihak. Untuk itu, pada kesempatan ini perkenankan penulis
menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Dekan dan Pembantu Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas
Syiah Kuala.
2. Ketua Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Syiah Kuala.
3. Drs. Hasmunir, M.Si, selaku Dosen Wali sekaligus pembimbing I dan Drs. Abdul
Wahab Abdi, M.Si, selaku pembimbing II atas segala jerih payah dan telah
bersedia meluangkan waktu dalam membimbing, mengarahkan, memberikan
dukungan, dan segala bantuan yang sangat bermanfaat sejak penyusunan proposal
sampai dengan penyelesaian penulisan skripsi ini.
6
4. Staf pengajar Program Studi Pendidikan Geografi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Syiah Kuala yang telah membantu, membimbing dan
memberikan ilmu pengetahuan dan pendidikan kepada penulis.
5. Tidak lupa pula terimakasih kepada sahabat tercinta, Elva, Nurul, Yunus, dan
rekan-rekan mahasiswa geografi khususnya angkatan 2008, serta semua pihak
yang tidak mungkin penulis sebutkan satu persatu, terimakasih atas segala
bantuan dan kerja sama dari awal kuliah hingga akhir penulisan skripsi ini.
Ucapan terimakasih yang tak terhingga penulis sampaikan kepada Ibunda
Hafizah dan Ayahanda Tgk. Jasmidin (Almarhum), adinda Rubama, adinda Jaza Anil
Husna, dan seluruh keluarga yang tercinta atas segala perhatian, pengorbanan, yang
telah memberikan dukungan moril dan materil yang tidak ternilai harganya demi
sebuah cita-cita serta menjadi motivator dalam penyusunan skripsi ini.
Penulis menyadari banyak terdapat kekurangan dalam menyelesaikan skripsi
ini. Oleh karena itu, penulis sangat mengharapkan kritik dan saran guna untuk
perbaikan pada masa yang akan datang. Akhirnya diiringi dengan do’a dan harapan
semoga skripsi ini bermanfaat bagi kita.
Amin ya Rabbal ’alamin.
Darussalam, Agustus 2013
Penulis
7
ABSTRAK
Kata Kunci : picture and student active, hasil belajar, geografi
Dalam pelaksanaannya pembelajaran guru kurang menerapkan model
pembelajaran di dalam kelas sehingga proses belajar mengajar terasa membosankan
dan berdampak pada peningkatan hasil belajar siswa. Model picture and student
active adalah pembelajaran menggunakan gambar. Penelitian ini bertujuan untuk
mengetahui (1) Peningkatan hasil belajar geografi dengan menggunakan model
pembelajaran picture and student active. (2) Kemampuan guru dalam menerapkan
model picture and student active (3) Aktivitas guru dan siswa dalam menerapkan
model picture and student active (4) Respon siswa dalam pembelajaran model
picture and student active. Jenis penelitian adalah penelitian tindakan kelas. Subjek
penelitian adalah siswa kelas X-6 MAN 3 Rukoh Banda Aceh yang berjumlah 27
siswa. Teknik pengumpulan data meliputi tes, observasi, dan angket. Hasil penelitian
dianalisis dengan teknik deskriptif kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian tindakan
kelas dan hasil analisis data dapat disimpulkan (1) Menunjukkan adanya peningkatan
ketuntasan rata-rata pada hasil belajar siswa dapat dilihat secara individual, RPP-I
hanya 21 siswa yang tuntas, secara klasikal sebesar 77,78%, RPP-II mengalami
kenaikan menjadi 24 siswa yang tuntas, secara klasikal sebesar 88,89%, RPP-III
terdapat 26 siswa yang tuntas, secara klasikal sebesar 96,29%. (2) Aktivitas guru dan
siswa telah mencerminkan pelaksanaan model picture and student active; (3)
Keterampilan guru dalam menerapkan model picture and student active telah
mengalami peningkatan, yaitu siklus I (2,91) sedang, siklus II (3,3) cukup baik, dan
siklus III (3,9) baik; dan (4) Respon rata-rata siswa terhadap model picture and
student active yaitu 96,2% senang, 96,2% baru, 100% berminat, 96% jelas, dan 92%
model picture and student active. Disarankan kepada guru maupun pihak lain yang
mencari solusi untuk membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran terutama
geografi, dapat menerapkan model picture and student active.
8
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ....................................................................................... i
ABSTRAK ......................................................................................................... ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL ............................................................................................. vi
DAFTAR GAMBAR ......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN .......................................................................... viii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................ 3
1.3 Tujuan Penelitian.............................................................................. 4
1.4 Manfaat Penelitian............................................................................ 4
1.5 Defenisi Operasional ........................................................................ 5
BAB II LANDASAN TEORETIS .................................................................... 7
2.1 Pengertian Belajar dan hasil belajar ................................................. 7
2.1.1 Belajar .................................................................................. 7
2.1.2 Hasil belajar ......................................................................... 8
2.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi hasil Belajar .............................. 9
2.2.1 Faktor Endogen ................................................................... 10
2.2.2 Faktor Eksogen .................................................................... 12
2.3 Pengertian Pembelajaran .................................................................. 14
2.4 Pengertian Model Pembelajaran ...................................................... 15
2.5 Penerapan Model Picture And Student Active ................................. 15
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Model
Pembelajaran Picture And Student Active ....................................... 16
2.7 Langkah-langkah Penerapan Model
Pembelajaran Picture And Student Active ....................................... 17
2.8 Materi Pembelajaran ....................................................................... 19
2.8.1 Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan ................ 19
2.9 Penelitian Tindakan Kelas ............................................................... 23
2.9.1 Pengertian Penelitian Tindakan Kelas ................................. 23
2.9.2 Langkah-langkah Penelitian Tindakan Kelas ...................... 24
BAB III METODE PENELITIAN .................................................................. 26
3.1 Jenis Penelitian ................................................................................. 26
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian ......................................................... 26
3.3 Subjek Penelitian ............................................................................. 26
3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data ............................................... 27
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data .................................................. 27
9
3.4.1.1 Tes (evaluasi) ............................................................... 27
3.4.1.2 Observasi ...................................................................... 27
3.4.1.3 Angket .......................................................................... 27
3.4.2 Alat atau Instrumen Pengumpulan Data ................................ 28
3.5 Teknik Analisis Data ........................................................................ 29
3.5.1 Analisis Pengolahan Peningkatan Hasil Belajar ................. 29
3.5.2 Analisis Pengolahan Aktivitas Guru dan Siswa ................ 29
3.5.3 Analisis Pengolahan Keterampilan Guru Dalam Mengelola
Pembelajaran ....................................................................... 31
3.5.4 Analisis Pengolahan Respon Siswa ..................................... 32
3.6 Prosedur dan Rencana Penelitian .................................................... 32
3.6.1 Perencanaan .......................................................................... 33
3.6.2 Tindakan .............................................................................. 34
3.6.3 Pengamatan ......................................................................... 36
3.6.4 Tahap Refleksi ..................................................................... 40
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ................................. 41
4.1 Deskripsi Wilayah ............................................................................ 41
4.1.1 Keadaan Fisik Sekolah ........................................................ 44
4.1.2 Guru dan Siswa ................................................................... 45
4.2 Hasil Penelitian ................................................................................ 46
4.2.1 Siklus I ................................................................................. 46
4.2.1.1 Hasil Belajar Siklus I ............................................... 46
4.2.1.2 Aktivitas Guru dan Siswa ........................................ 47
4.2.1.3 Keterampilan Guru dalam Mengelola
Pembelajaran ........................................................... 50
4.2.1.4 Refleksi dan Tindak Lanjut ..................................... 51
4.2.2 Siklus II ............................................................................... 52
4.2.2.1 Hasil Belajar Siklus II .............................................. 53
4.2.2.2 Aktivitas Guru dan Siswa ........................................ 54
4.2.2.3 Keterampilan Guru dalam Mengelola
Pembelajaran ........................................................... 57
4.2.2.4 Refleksi dan Tindak Lanjut ..................................... 58
4.2.3 Siklus III .............................................................................. 59
4.2.3.1 Hasil Belajar Siklus III ............................................. 59
4.2.3.2 Aktivitas Guru dan Siswa ........................................ 61
4.2.3.3 Keterampilan Guru Mengelola Pembelajaran ......... 63
4.2.3.4 Refleksi dan Tindak Lanjut ..................................... 64
4.2.4 Respon Siswa Terhadap Pembelajaran .................................. 65
4.3 Pembahasan ..................................................................................... 68
4.3.1 Hasil Belajar .......................................................................... 68
4.3.2 Aktivitas Guru dan Siswa ...................................................... 69
4.3.3 Keterampilan guru mengelola pembelajaran ......................... 73
BAB V PENUTUP ............................................................................................. 74
10
5.1 Simpulan........................................................................................... 74
5.2 Saran ................................................................................................. 75
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 77
LAMPIRAN ....................................................................................................... 78
RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... 133
11
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
4.1 Fasilitas Sekolah Berdasarkan Luasnya ........................................................ 44
4.2 Fasilitas Sekolah Berdasarkan Jenis.............................................................. 44
4.3 Rekapitulasi Jumlah Siswa ............................................................................ 45
4.4 Rekapitulasi Jumlah Guru ............................................................................. 45
4.5 Hasil Belajar Sebelum dan Sesudah Penelitian Siklus I ............................... 46
4.6 Persentase Aktivitas Guru ............................................................................ 48
4.7 Persentase Aktivitas Siswa ............................................................................ 49
4.8 Keterampilan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran RPP I ........................ 51
4.9 Hasil Belajar Sebelum dan Sesudah Penelitian Siklus II .............................. 53
10 Persentase Aktivitas Guru ............................................................................. 55
4.11 Persentase Aktivitas Siswa .......................................................................... 56
4.12 Keterampilan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran RPP II ..................... 58
4.13 Hasil Belajar Sebelum dan Sesudah Penelitian Siklus III ........................... 60
4.14 Persentase Aktivitas Guru .......................................................................... 61
4.15 Persentase Aktivitas Siswa .......................................................................... 63
4.16 Keterampilan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran RPP III .................... 66
4.17 Persentase Respon Siswa ........................................................................... 67
12
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
2.1 Siklus Rancangan Penelitian Tindakan Kelas ............................................... 25
4.1 Peta Kota Banda Aceh .................................................................................. 42
4.2 Peta Denah MAN 3 Rukoh Banda Aceh ...................................................... 43
4.3 Grafik Persentase Ketuntasan Individual ..................................................... 68
4.4 Grafik Persentase Ketuntasan Klasikal ........................................................ 69
4.5 Grafik Persentase Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I .................................. 70
4.6 Grafik Persentase Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II ................................. 71
4.7 Grafik Persentase Aktivitas Guru dan Siswa Siklus III ............................... 72
4.8 Grafik Keterampilan Guru Mengelola Pembelajaran .................................. 73
Gambar Foto Sesudah Penelitian ....................................................................... 134
13
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1 Silabus Pembelajaran ...................................................................................... 79
2 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 1 ............................................................. 82
3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 2 ............................................................. 93
4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 3 ............................................................. 103
5 Lembar Pengamatan Aktivitas Guru dan Siswa Menggunakan
Model Picture and Student Active.................................................................... 112
6 Lembar Pengamatan Keterampilan Guru dalam Mengelola
Pembelajaran Picture and Student Active ...................................................... 116
7 Lembar Angket Respon Siswa ........................................................................ 121
8 Analisis Ujian Awal dan Akhir Tes Hasil Belajar RPP-1 .............................. 123
9 Analisis Ujian Awal dan Akhir Tes Hasil Belajar RPP-2 .............................. 124
10 Analisis Ujian Awal dan Akhir Tes Hasil Belajar RPP-3 ............................ 125
11 Persentase Aktivitas Guru dan Siswa ............................................................ 126
12 Persentase Hasil Penilaian Pengelolaan Pembelajaran ................................. 127
13 Analisis Respon Siswa Terhadap KBM Menggunakan Model
Picture and Student Active ............................................................................. 128
14 Surat Keputusan Penunjukkan Dosen Pembimbing ....................................... 129
15 Surat Rekomendasi Pengumpulan Data dari Universitas
Syiah Kuala ................................................................................................... 130
16 Surat Izin Mengadakan Penelitian dari Kementrian Agama .......................... 131
17 Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian dari MAN 3 Rukoh
14
Banda Aceh ................................................................................................... 132
18 Daftar Riwayat Hidup ................................................................................... 133
15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Proses pembelajaran adalah kegiatan yang bernilai edukatif. Nilai edukatif
tersebut mewarnai interaksi yang terjadi antara guru dengan siswa, siswa dengan
siswa, siswa dengan sumber belajar dalam mencapai tujuan pembelajaran yang
ditetapkan. Harapan yang ada pada setiap guru adalah bagaimana materi pelajaran
yang disampaikan kepada anak didiknya dapat dipahami secara tuntas. Untuk
memenuhi harapan tersebut bukanlah sesuatu yang mudah, karena setiap siswa
memiliki karakteristik yang berbeda baik dari segi minat, potensi, kecerdasan dan
usaha siswa itu sendiri.
Belajar merupakan kegiatan yang dilakukan oleh siswa, sedangkan mengajar
yang dilakukan oleh guru. Kegiatan yang dilakukan oleh guru sangat mempengaruhi
kegiatan siswa. Apalagi guru mengajar dengan menggunakan pendekatan yang lebih
mengaktifkan siswa. Agar pelaksanaan berjalan secara efesien dan efektif maka
diperlukan perencanaan yang tersusun secara sistematis, dengan proses belajar-
mengajar yang lebih bermakna dan mengaktifkan siswa serta dirancang dalam suatu
skenario yang jelas (Ibrahim, 2003:30-31).
Berdasarkan beberapa observasi yang telah dilakukan terhadap proses
pembelajaran geografi di kelas X-6 MAN 3 Rukoh Banda Aceh, pelaksanaan
pembelajaran geografi sudah baik, namun ada beberapa masalah yang diungkapkan
langsung oleh siswa dalam proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran di kelas
16
tersebut berlangsung hanya sebatas guru menerangkan dan siswa mendengarkan
kemudian mencatat pelajaran yang diberikan.
Media yang digunakan dalam pembelajaran hanya sebatas papan tulis, tidak
terdapat media tambahan lain yang mendukung proses pembelajaran. Tidak terdapat
kegiatan belajar yang menarik seperti diskusi kelompok. Sebagian besar siswa jarang
terlibat dalam hal mengajukan pertanyaan atau mengutarakan pendapat, walaupun
guru telah berulang kali meminta siswa untuk bertanya jika ada hal-hal yang kurang
jelas, hal ini terjadi dikarenakan oleh banyak faktor, diantaranya kurangnya
penerapan model pembelajaran di dalam kelas. Salah satu cara untuk meningkatkan
perhatian, minat dan motivasi belajar siswa adalah ditangan seorang guru, selain
harus menguasai materi yang akan diajarkan, juga harus memiliki keterampilan dan
teknik tertentu untuk menyampaikan materi tersebut kepada siswa.
Guna meningkatkan daya tarik siswa terhadap proses pembelajaran seorang
guru dapat menerapkan model pembelajaran picture and student active. Model
tersebut menggunakan gambar-gambar yang dapat menarik perhatian siswa sehingga
dapat memotivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran di kelas serta proses
kooperatif pada model tersebut dapat memacu siswa dalam belajar geografi dalam
suatu kelompok.
Suprijono (2010:110) mengatakan bahwa “Model Picture And Student Active
adalah model pembelajaran yang menggunakan gambar dipasangkan atau diurutkan
menjadi urutan logis”. Dalam hal ini guru menyampaikan kompetensi yang ingin
dicapai, menyampaikan materi sebagai pengantar. Setelah itu guru menunjukkan
atau memperlihatkan gambar-gambar yang berkaitan dengan materi. Siswa tidak
17
hanya mendengar dan membuat catatan, guru memanggil siswa secara bergantian
memasang atau mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang logis. Kemudian
ditanyakan alasan atau dasar pemikiran dari urutan gambar tersebut, maka dari alasan
atau urutan gambar, guru memulai menanamkan konsep atau materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai.
Berdasarkan uraian yang dikemukakan di atas solusi yang digunakan untuk
menyelesaikan permasalahan yang terjadi adalah dengan melakukan penelitian
dengan judul “ Penerapan Model Picture And Student Active Untuk
Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Dalam Pembelajaran Geografi di Kelas X-6
MAN 3 Rukoh Banda Aceh”.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang permasalahan di atas maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah:
1. Apakah penerapan model pembelajaran picture and student active dapat
meningkatkan hasil belajar geografi ?
2. Bagaimana aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran geografi dengan
menerapkan model pembelajaran picture and student active ?
3. Bagaimana keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan
menerapkan model picture and student active dalam kegiatan pembelajaran
geografi ?
4. Bagaimana respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran picture and
student active ?
18
1.3 Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka yang menjadi tujuan dalam
penelitian ini adalah untuk mengetahui:
1. Peningkatan hasil belajar geografi dengan menggunakan model pembelajaran
picture and student active ?
2. Aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran geografi dengan menerapkan
model pembelajaran picture and student active ?
3. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan model
picture and student active dalam kegiatan pembelajaran geografi ?
4. Respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran picture and student
active ?
1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari penelitian ini ada dua yaitu secara teoretis dan
secara praktis.
1. Manfaat teoretis
a. Sumber acuan bagi penulis lain yang akan megadakan penelitian sejenis lebih
lanjut.
b. Sumbangan pemikiran bagi guru untuk mengembangkan variasi model
pembelajaran.
c. Menambah wawasan bagi guru dalam meningkatkan kualitas proses
pembelajaran, khususnya mata pelajaran geografi.
19
2. Manfaat praktis
a. Bagi guru dan calon guru
- Memberikan masukan kepada guru maupun calon guru khususnya bidang
studi geografi dalam mencari alternative model pembelajaran yang sesuai
dengan materi yang akan diajarkan.
- Dapat digunakan sebagai acuan, bahan pertimbangan dan masukan bagi
para guru yang melakukan penelitian sejenis.
b. Bagi siswa
- Dapat memberi masukan kepada siswa untuk meningkatkan hasil belajar
khususnya bidang studi geografi sehingga dapat meraih prestasi yang
maksimal.
- Dapat meningkatkan pemahaman siswa pada materi yang telah
disampaikan oleh guru.
c. Bagi sekolah
- Dapat memberikan referensi dan informasi dalam rangka meningkatkan
mutu pendidikan yang sesuai dengan kurikulum tingkat satuan pendidikan.
1.5 Defenisi Operasional
Untuk mempermudah pemahaman isi karya tulis ini, maka didefenisikan
istilah-istilah penting yang menjadi pokok pembahasan dalam karya tulis ini sebagai
berikut:
1. Model pembelajaran merupakan model yang dapat meningkatkan
pengembangan konsep yaitu bagaimana pengetahuan secara bermakna serta
20
mengaitkan antara pengetahuan lama dengan pengetahuan secara bermakna serta
megaitkan dalam kehidupan sehari-hari.
2. Pembelajaran model picture and student active adalah suatu model pembelajaran
dengan menggunakan media gambar. Dalam operasionalnya gambar-gambar
dipasangkan satu sama lain atau bisa jadi di urutkan menjadi urutan yang logis.
3. Geografi adalah ilmu yang mempelajari/mengkaji bumi dan segala sesuatu yang
ada di atasnya, seperti penduduk, fauna, flora, iklim, udara dan segala
interaksinya.
4. Hasil belajar adalah hasil belajar mencakup kemampuan koknitif, afektif, dan
psikomotorik.
21
BAB II
LANDASAN TEORETIS
2.1 Pengertian Belajar dan Hasil Belajar
2.1.1 Belajar
Ali Muhammad (2004:14) menjelaskan bahwa “Belajar adalah sesuatu
perubahan prilaku, akibat interaksi dengan lingkungnya”. Perubahan prilaku dalam
proses belajar terjadi akibat dari interaksi dengan lingkungan. Interaksi biasanya
berlangsung secara sengaja. Dengan demikian belajar dikatakan berhasil apabila
terjadi perubahan dalam diri individu. Sebaliknya apabila terjadi perubahan dalam
diri individu maka belajar tidak dikatakan berhasil.
Menurut Sagala (2010:50), belajar adalah “Perubahan prilaku dan pribadi,
namun apa sesungguhnya yang dipelajari dan bagaimana manifestasinya masih tetap
merupakan permasalahan yang mengandung interprestasi paling fundamental”.
Dengan demikian inti dari belajar yang dikemukakan oleh para ahli tersebut
dilihat dari psikologi adalah adanya perubahan kematangan bagi anak didik sebagai
akibat belajar sedangkan dilihat dari proses adalah adanya interaksi antara peserta
didik dengan pendidik sebagai proses pembelajaran dan perubahan tampak pada
perubahan tingkah laku yang dipengaruhi oleh ilmu pengetahuan yang diperoleh dari
proses belajar.
Belajar merupakan kegiatan yang lahir adanya interaksi individu dan
lingkungan yang akan menyebabkan terjadinya perubahan tingkah laku pada diri
individu tersebut kearah yang lebih baik. Perubahan tingkah laku yang dimaksud
22
tidak hanya mencakup aspek-aspek kognitif tetapi juga aspek psikomotoriknya. Agar
dapat mendorong terjadinya proses belajar, maka hal-hal yang perlu dilakukan adalah
bagaimana seseorang guru dapat menciptakan suasana yang dapat memotivasikan
siswa untuk lebih aktif dalam kegiatan belajarnya.
Belajar merupakan proses yang terjadi dalam otak manusia. Saraf dan sel-sel
yang mengumpulkan semua yang dilihat oleh mata, didengar oleh telinga, dan lain-
lain, lantas disusun oleh otak sebagai hasil belajar. Itulah sebabnya, orang tidak biasa
belajar jika fungsi otaknya terganggu (Sobur Alex, 2003:217).
Terdapat delapan macam sifat proses belajar Soepartinah Pakasi (dalam
Sobur Alex, 2003:235) yakni:
1. Belajar merupakan suatu interaksi antara anak dan lingkungan;
2. Belajar bearti berbuat;
3. Belajar bearti mengalami;
4. Belajar adalah suatu aktivitas yang bertujuan;
5. Belajar memerlukan motivasi;
6. Belajar memerlukan kesiapan pada pihak anak;
7. Belajar bersifat integratif.
2.1.2 Hasil Belajar
Menurut Syaiful dan Aswan (2006:107) “Setiap proses belajar selalu
menghasilkan hasil belajar, masalah yang dihadapi adalah sampai ditingkat mana
prestasi (hasil ) belajar yang dicapai”. Selanjutnya Hamalik (2002:155) mengatakan:
Tampak sebagai terjadinya perubahan tingkah laku pada diri siswa, yang
dapat diamati dan diukur dalam perubahan pengetahuan sikap dan
pengembangan yang lebih baik dibandingkan dengan sebelumnya, misalnya
dari tidak tahu menjadi tahu, sikap tidak sopan menjadi sopan dan
sebagainya.
Nasution (2006:36) mengemukakan bahwa “Hasil belajar adalah hasil dari
suatu interaksi tindak pembelajaran dan biasanya ditujukan dengan nilai tes yang
23
diberikan guru”. Hasil belajar siswa dipengaruhi oleh kemampuan siswa dan kualitas
pembelajaran. Kualitas pembelajaran yang dimaksud adalah profesional yang
dimiliki oleh guru. Artinya kemampuan dasar guru baik dibidang kognitif
(intelektual), bidang sikap (afektif) dan bidang prilaku (psikomotorik).
Setiap usaha atau kegiatan yang dilakukan seseorang tentu mengharapkan
hasil dari apa yang diusahakannya. Demikian halnya dengan kegiatan-kegiatan
belajar yang dilakukan oleh anak tentu saja mengharapkan hasil dari usahanya itu.
Hasil dari usaha belajar itulah yang disebut dengan prestasi belajar, baik secara
keseluruhan maupun secara kelompok dalam mata pelajaran tertentu. Dengan
demikian kegiatan belajar merupakan sarana-sarana yang harus dikerjakan oleh
setiap anak untuk memperoleh hasil belajar yang diharapkan.
2.2 Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
Setiap individu dalam meningkatkan hasil belajarnya, banyak faktor yang
mempengaruhinya. Secara garis besar faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar
anak atau individu dapat digolongkan menjadi dua bagian, yaitu faktor endogen dan
faktor eksogen (Sobur Alex, 2003:244).
a) Faktor endogen atau disebut juga faktor internal, yakni semua faktor yang berada
dalam diri individu.
b) Faktor eksogen atau disebut juga faktor eksternal, yakni semua faktor yang
berada di luar diri individu, misalnya orangtua dan guru, atau kondisi lingkungan
di sekitar individu.
24
2.2.1 Faktor Endogen
Faktor endogen atau faktor yang berada dalam diri individu meliputi dua
faktor, yakni faktor fisik dan faktor psikis, (Sobur Alex, 2003:244) sebagai berikut:
a. Faktor Fisik
Kesehatan jasmani dan rohani sangat mempengaruhi kemampuan belajar
umpamanya anak yang kurang sehat atau kurang gizi, daya tangkap dan kemampuan
belajarnya akan kurang dibandingkan dengan anak yang sehat. Selain faktor
kesehatan, ada juga faktor lain yang penting yaitu cacat-cacat yang dibawa sejak
anak berada dalam kandungan. Keadaan cacat ini juga bisa menghambat
keberhasilan seseorang. Misalnya orang tersebut bisu, tuli sejak lahir, geger otak
karena jatuh. Keadaan seperti di atas dapat menjadi hambatan dalam perkembangan
anak, sehingga anak menghadapi kesulitan untuk bereaksi dan berinteraksi dengan
lingkungan sekelilingnya, terutama dalam hal menangkap pelajaran. Untuk
mengatasi kemungkinan timbulnya masalah tersebut, pihak guru seyogianya
bekerjasama dengan pihak sekolah untuk memperoleh bantuan pemeriksaan rutin
dari dinas-dinas kesehatan setempat.
b. Faktor Psikis
Syah Muhibbin (2001) mengatakan bahwa psikologi adalah “Ilmu
pengetahuan yang mempelajari tingkah laku terbuka dan tertutup pada manusia baik
selaku individu maupun kelompok, dalam hubungannya dengan lingkungan”.
Tingkah laku terbuka adalah tingkah laku yang bersifat psikomotor yang meliputi
perbuatan berbicara, duduk , berjalan dan lain sebagainya, sedangkan tingkah laku
tertutup meliputi berfikir, berkeyakinan, berperasaan dan lain sebagainya.
25
Dari beberapa pendapat tersebut di atas maka dapat disimpulkan
bahwa psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari tingkah laku manusia
yang berupa tingkah laku yang tampak maupun tidak tampak, tingkah laku yang
disadari maupun yang tidak disadari baik sebagai individu maupun dalam
hubungannya dengan lingkungannya.
Pada dasarnya, manusia itu berbeda satu sama lain. Salah satu perbedaan itu
adalah dalam hal kemampuan atau inteligensi. Kenyataan menunjukkan, ada orang
yang dikaruniai kemampuan tinggi, sehingga akan lebih berhasil dalam kegiatan
belajar karena ia lebih mudah menangkap dan memahami pelajaran. Anak yang
cerdas akan lebih mudah berpikir kreatif dan cepat mengambil keputusan. Meskipun
demikian anak yang mempunyai kemampuan tinggi tidak bearti tidak akan
mengalami kesulitan dalam belajar.
Kemungkinan kesulitan tetap ada karena ia terlalu menganggap mudah
pelajaran-pelajaran di sekolah, sehingga segan atau malas untuk belajar. Sebaliknya
ada orang yang kemampuannya kurang sehingga mengalami kesulitan untuk
mempelajari sesuatu. Keinginan atau minat dan kemampuan atau kehendak sangat
mempengaruhi corak perbuatan yang akan diperlihatkan seseorang, tetapi bila tidak
mempunyai minat, tidak mau, atau tidak ada kehendak untuk mempelajari, ia tidak
akan bisa mengikuti proses belajar.
Bakat seseorang itu berbeda-beda, orangtua terkadang kurang memperhatikan
faktor bakat ini, sehingga mereka memaksakan kehendaknya untuk menyekolahkan
anaknya pada bidang keahlian tertentu tanpa mengetahui dahulu bakat yang dimiliki
26
anaknya itu. Pemaksaan kehendak terhadap anak tentu saja akan berpengaruh buruk
terhadap prestasi anak yang bersangkutan.
Motivasi adalah keadaan internal organisme yang mendorongnya untuk
berbuat sesuatu, karena belajar merupakan suatu proses yang timbul dari dalam diri
individu. Kekurangan atau ketiadaan motivasi, baik yang bersifat internal maupun
yang bersifat eksternal akan menyebabkan kurang bersemangatnya anak dalam
proses pembelajaran baik di sekolah maupun di rumah. Dalam proses belajar,
kematangan atau kesiapan ini sangat menentukan hasil belajar anak. Oleh karena itu,
setiap usaha belajar akan lebih berhasil bila dilakukan bersamaan dengan tingkat
kematangan individu.
2.2.2 Faktor Eksogen
Faktor eksogen ialah faktor yang datang dari luar diri individu, merupakan
pengalaman-pengalaman, kejadian alam sekitar, pendidikan, dan sebagainya.
Umumnya pengaruh lingkungan bersifat pasif dalam arti bahwa lingkungan tidak
memberikan pengaruhnya secara paksa kepada individu. Lingkungan hanya
menyediakan kemungkinan-kemungkinan atau kesempatan-kesempatan kepada
individu. Apakah individu mengambil manfaat dari kesempatan yang diberikan oleh
lingkungan tersebut atau tidak tergantung kepada individu yang bersangkutan. Lain
halnya dengan pendidikan yang bersifat aktif, penuh tanggung jawab, dan secara
sistematik memang mengarahkan pada pengembangan potensi-potensi atau bakat-
bakat yang ada pada individu sesuai dengan tujuan pendidikan.
27
Keluarga juga merupakan kelompok sosial pertama-tama dalam kehidupan
manusia tempat ia belajar dan menyatakan diri sebagai manusia sosial di dalam
hubungan interaksi dengan kelompoknya. Dalam keluarganya yang interaksi
sosialnya berdasarkan simpati, seorang anak pertama-tama belajar memperhatikan
keinginan-keinginan orang lain, belajar bekerjasama, bantu membantu dalam
pergaulannya dengan orang lain.
Keadaan ekonomi keluarga juga berpengaruh terhadap kemajuan belajar
siswa, karena dengan kemiskinan kebutuhan atau fasilitas-fasilitas belajar yang
dibutuhkan tidak terpenuhi. Seperti biaya untuk membeli buku pelajaran dan alat
tulis lainnya. Sarana dan prasarana juga mempunyai arti penting dalam pendidikan
untuk berlangsungnya kegiatan pembelajaran di sekolah.
Dalam belajar di sekolah faktor guru dan cara mengajar merupakan faktor
yang penting pula. Bagaimana sikap dan kepribadian guru, tinggi rendahnya
pengetahuan yang dimiliki guru dan bagaimana cara guru mengajarkan pengetahuan
itu kepada anak didiknya, bisa turut menentukan hasil belajar yang dapat dicapai
seorang anak. Begitu pula lingkungan yang sering dialami oleh anak bagaimana
teman dalam pergaulannya sehari-hari dan aktivitas yang dilakukan dalam
masyarakat yang dapat mempengaruhi kegiatan belajar anak.
Melalui uraian di atas, aktivitas dan kreativitas peserta didik dalam belajar
sangat bergantung pada aktivitas dan kreativitas guru dalam pembelajaran dan
pembentukan kompetensi peserta didik, serta menciptakan lingkungan belajar yang
kondusif. Guru dapat menggunakan berbagai pendekatan dalam meningkatkan
aktivitas dan kreativitas peserta didik.
28
2.3 Pengertian Pembelajaran
Pembelajaran adalah membelajarkan siswa menggunakan asas pendidikan
maupun teori belajar merupakan penentu utama keberhasilan pendidikan (Dimyati,
2009:297). Pembelajaran merupakan proses komunikasi dua arah, mengajar
dilakukan oleh pihak guru sebagai pendidik, sedangkan belajar dilakukan oleh
peserta didik atau murid. Aqib (2003:41) menyatakan pembelajaran adalah “Suatu
kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur manusiawi, mental, fasilitas,
perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan
pembelajaran”.
Dari beberapa pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran
adalah proses yang diselenggarakan oleh guru untuk membelajarkan dan memproses
pengetahuan, keterampilan dan sikap. Pembelajaran tidak mengabaikan karakteristik
pembelajaran dan prinsip-prinsip belajar. Oleh karena itu guru dituntut untuk
memusatkan perhatian, mengelola, menganalisis dan mengoptimalkan hal-hal
berkaitan dengan:
a. Perhatian dan motivasi
b. Keaktifan siswa
c. Optimalisasi keterlibatan siswa
d. Melakukan pengulangan-pengulangan belajar
e. Pemberian tugas agar siswa bertanggung jawab
f. Memberikan balikan dan penguatan terhadap siswa
g. Mengelola proses belajar sesuai dengan perbedaan individual siswa
29
2.4 Pengertian Model Pembelajaran
Sanjaya (2005:145) mengemukakan bahwa, “Model pembelajaran adalah
kerangka konseptual yang melukiskan prosedur sistematis dalam mengorganisasikan
pengalaman belajar untuk mencapai tujuan tertentu dan berfungsi sebagai pedoman
bagi perancang pembelajaran serta para pengajar dalam merencanakan aktivitas
pembelajaran”.
Dalam kegiatan belajar-mengajar, model yang diperlukan oleh guru dan
penggunaannya bervariasi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai setelah
pengajaran berakhir. Seseorang guru tidak akan dapat melaksanakan tugasnya bila
dia tidak menguasai satupun model mengajar (Djamarah, 2010:46).
Berdasarkan pengertian-pengertian model pembelajaran di atas, dapat
dikatakan bahwa model pembelajaran adalah suatu pola pembelajaran yang
digunakan oleh guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran sejak awal sampai
akhir, untuk mencapai tujuan pembelajaran dan berfungsi sebagai pedoman bagi
perancang dan para guru.
2.5 Penerapan Model Pembelajaran Picture And Student Active
Pembelajaran ini memiliki ciri aktif, inovatif, kreatif, dan menyenangkan.
Model apapun yang digunakan selalu menekankan aktifnya peserta didik dalam
setiap proses pembelajaran. Inovatif setiap pembelajaran harus memberikan sesuatu
yang berbeda dan selalu menarik minat peserta didik dan kreatif, setiap
pembelajarannya harus menimbulkan minat kepada peserta didik untuk
menghasilkan sesuatu atau dapat menyelesaikan masalah dengan menggunakan
30
metoda, teknik atau cara yang dikuasai oleh siswa itu sendiri yang diperoleh dari
proses pembelajaran. Model pembelajaran ini mengandalkan gambar sebagai media
dalam proses pembelajaran. Gambar-gambar ini menjadi faktor utama dalam proses
pembelajaran seingga sebelum proses pembelajaran guru sudah menyiapkan gambar
yang akan ditampilkan baik dalam bentuk kartu atau dalam bentuk carta dalam
ukuran besar dan jika di sekolah sudah menggunakan power point atau software yang
lain akan memudahkan sistem perencanaan pembelajaran (Sahrudin, 2011).
2.6 Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Picture And Student
Active
a. Kelebihan
Model picture and student active memiliki beberapa kelebihan sebagai
berikut:
1. Guru lebih mengetahui kemampuan masing-masing siswa;
2. Melatih berpikir logis dan sistematis;
3. Membantu siswa belajar berpikir berdasarkan sudut pandang suatu objek bahasan
dengan memberikan kebebasan siswa dalam berpikir;
4. Mengembangkan motivasi untuk belajar yang lebih baik;
5. Siswa dilibatkan dalam perencanaan dan pengelolaan kelas (Http://ras-
eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-picture-and-picture.html).
Beberapa kelebihan yang sudah dipaparkan memiliki satu persamaan yaitu
model picture and student active dapat memudahkan siswa untuk meningkatkan
kreatifitas dan hasil belajar yang selama ini belum mencapai keberhasilan yang
maksimal.
31
b. Kekurangan
Selain kelebihan model picture and student active juga memiliki kekurangan
yang berpengaruh pada pencapaian tujuan belajar sebagai berikut:
1. Memakan banyak waktu;
2. Banyak siswa yang pasif;
3. Guru khawatir bahwa akan terjadi kekacauan di kelas;
4. Banyak siswa tidak senang apabila disuruh bekerja sama dengan yang lain;
5. Dibutuhkan dukungan fasilitas, alat dan biaya yang cukup memadai (Http://ras-
eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-picture-and-picture.html).
2.7 Langkah-Langkah Penerapan Model Pembelajaran Picture And Student
Active
Langkah-langkah penerapan model picture and student active adalah sebagai
berikut:
a. Guru diharapkan untuk menyampaikan apakah yang menjadi Kompetensi Dasar
mata pelajaran yang bersangkutan
Dengan demikian maka siswa dapat mengukur sampai sejauh mana yang
harus dikuasainya. Disamping itu guru juga harus menyampaikan indikator-indikator
ketercapaian KD, sehingga sampai dimana KKM yang telah ditetapkan dapat dicapai
oleh peserta didik.
b. Menyajikan materi sebagai pengantar
Penyajian materi sebagai pengantar sesuatu yang sangat penting, dari sini
guru memberikan momentum permulaan pembelajaran. Kesuksesan dalam proses
pembelajaran dapat dimulai dari sini. Guru dapat memberikan motivasi yang menarik
32
perhatian siswa yang selama ini belum siap. Motivasi dan teknik yang baik dalam
pemberian materi akan menarik minat siswa untuk belajar lebih jauh tentang materi
yang dipelajari.
c. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan
materi
Dalam proses penyajian materi, guru mengajar siswa ikut terlibat aktif dalam
proses pembelajaran dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukan oleh guru
atau oleh temannya. Picture atau gambar akan menghemat energi dan siswa akan
lebih mudah memahami materi yang diajarkan. Perkembangan selanjutnya guru
dapat memodifikasikan gambar atau mengganti gambar dengan video atau
demontrasi yang kegiatan tertentu.
d. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis
Di langkah ini guru harus dapat melakukan inovasi, karena penunjukan secara
langsung kadang kurang baik dan siswa merasa terhukum. Salah satu cara adalah
dengan undian, sehingga siswa merasa memang harus menjalankan tugas yang harus
diberikan. Gambar-gambar yang sudah ada diminta oleh siswa untuk diurutan,
dibuat, atau dimodifikasi.
e. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
Setelah itu ajaklah siswa menemukan jalan cerita, atau tuntutan KD dengan
indikator yang akan dicapai. Ajaklah sebanyak-banyaknya peran siswa dan teman
yang lain untuk membantu sehingga proses diskusi dalam PBM semakin
menyenangkan.
f. Membentuk kelompok
33
g. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
Dalam proses diskusi dan pembacaan gambar ini guru harus memberikan
penekanan-penekanan pada hal ini dicapai dengan meminta siswa lain untuk
mengulangi, menuliskan atau bentuk lain dengan tujuan siswa mengetahui bahwa hal
tersebut penting dalam pencapaian KD dan indikator yang telah ditetapkan. Pastikan
bahwa siswa telah menguasai indikator yang telah ditetapkan.
h. Simpulan/rangkuman
Di akhir pembelajaran, guru bersama siswa mengambil kesimpulan sebagai
penguatan materi pelajaran (Http://sadiman2007.blogspot.com/2010/02/model-
pembelajaran-picture-and-picture.html).
2.8 Materi Pembelajaran
2.8.1 Hidrosfer dan Dampaknya Terhadap Kehidupan
Hidrosfer berasal dari kata hidros yaitu air dan sphere yaitu daerah atau
bulatan. Hidrosfer dapat diartikan daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi yang
bulat. Daerah ini meliputi samudra, laut, sungai, gletser, air tanah dan uap air yang
terdapat di atmosfer. Diperkirakan hampir tiga per empat muka bumi tertutup oleh
air. Air di bumi memiliki jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak dalam suatu
lingkaran peredaran yang disebut siklus hidrologi, siklus air, atau daur hidrologi.
Terjadinya siklus air tersebut disebabkan oleh adanya proses-proses yang
mengikuti gejala meteorologis dan klimatologis antara lain:
34
a. Evaporasi, yaitu penguapan benda-benda abiotik dan merupakan proses
perubahan wujud air menjadi gas. Penguapan di bumi 80 persen berasal dari
penguapan air laut.
b. Transpirasi, yaitu proses pelepasan uap air dari tumbuh-tumbuhan dari stomata
atau mulut daun.
c. Evapotranspirasi, yaitu proses gabungan evaporasi dan transpirasi.
d. Kondensasi, yaitu proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan.
e. Adveksi, yaitu transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas
dan uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar.
f. Presipitasi, yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari atmotsfer ke bumi yang
meliputi hujan air, hujan es dan hujan salju.
g. Run off (aliran permukaan), yaitu pergerakan aliran air di permukaan tanah
melalui sungai dan anak sungai.
h. Infiltrasi, yaitu perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah
secara vertikal.
i. Perkolasi, yaitu perembasan atau pergerakan air ke dalam tanah melaui pori tanah
secara horizontal.
Masalah yang sering dijumpai di Indonesia adalah daerah aliran sungai yang
berpusat pada banjir yang berulang kali menimpa areal yang terjadi di daerah bawah.
Hal itu tidak hanya menyebabkan produktivitas tanah menurun, tetapi juga
menimbulkan masalah pengendapan lumpur pada waduk, saluran irigasi, dan proyek
tenaga air. Hal ini merupakan akibat dari penggunaan tanah yang tidak tetap, seperti
35
sistem perladangan berpindah dan pertanian lahan kering, tanpa perlakuan konservasi
yang tepat dan tidak mengikuti pola tata guna tanah.
Faktor-faktor yang mempengaruhi Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah iklim,
jenis batuan yang dilalui Daerah Aliran Sungai (DAS) dan banyak sedikitnya air
yang jatuh ke alur pada waktu hujan. Cepat atau lambatnya air hujan terkumpul di
alur sangat tergantung pada bentuk lereng Daerah Aliran Sungai (DAS). Di dalam
wilayah daerah aliran sungai terdapat bentukan alam seperti meander, daratan banjir,
dan delta.
Untuk menjaga agar kelestarian air tanah di lingkungan tetap terjamin, maka
perlu dicegah hal-hal berikut:
a. Penggunaan air tanah yang berlebih-lebihan oleh pengusaha untuk keperluan
industri harus dicegah, karena akan mempercepat penurunan volume air tanah.
b. Kepadatan penduduk dan permukiman yang berlebihan juga harus dicegah, karena
berkaitan dengan membesarnya konsumsi air tanah.
c. Peraturan pemerintah agar ditaati dalam pemanfaatan air tanah (tawar) di daerah
pantai, agar tidak terjadi perluasan.
d. Perluasan hutan dan lahan penghijauan harus dicegah agar tidak menimbulkan
ketimpangan air.
e. Konversi atau perubahan penggunaan lahan dalam suatu daerah aliran sungai
harus diperhitungkan dampak dan manfaatnya.
f. Pelaksanaan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) diperketat,
khususnya terhadap air tanah, terhadap rencana pembangunan.
36
g. Pembuangan/kontaminasi limbah terhadap air tanah agar dihindarkan, baik limbah
domestik (dari masyarakat) maupun limbah industri.
Selama terjadi pemindahan dan perubahan meander sepanjang lembah sungai,
hasil pengendapan sedimen pada bekas aliran yang ditinggalkan akan membentuk
suatu lengkungan daratan yang luas, yang disebut daratan banjir. Daratan banjir ini
merupakan daerah yang sering tergenang air pada saat terjadi banjir. Luas daerah
daratan banjir dapat jauh lebih besar dari alur sungainya sendiri.
Beberapa dampak akibat terjadinya banjir yang sering dihadapi masyarakat
yaitu sebagai berikut:
a. Mendatangkan kerugian bagi manusia misalnya rumah rusak, jalan rusak, dan
jembatan hancur.
b. Daerah sawah yang tergenang air akan mengakibatkan gagal panen.
c. Daerah permukiman penduduk yang terkena banjir akan terjadi polusi air,
sehingga dapat mejadi media penyebaran penyakit perut dan penyakit kulit.
Usaha-usaha yang dilakukan masyarakat untuk mengurangi resiko banjir
antara lain sebagai berikut:
1. Upaya penghijauan dan penghutanan kembali wilayah gundul untuk
mempertinggi kapasitas peresapan air.
2. Pembuatan teras-teras dan guludan pada lahan miring yang memenuhi syarat bagi
pencegahan erosi tanah.
3. Pemuatan tanggul-tanggul dipinggir sungai untuk menahan luapan air sungai pada
musim hujan.
37
4. Diadakan pelusuran sungai dan pengerukan sungai bagian dasar lembah pada
musim kemarau.
5. Pembuatan terusan saluran air.
6. Pembuatan bendungan serbaguna untuk menampung dan memanfaatkan air
sepanjang tahun.
7. Di kawasan perkotaan dibuat kanal-kanal sungai, selokan-selokan air, dibuat pintu
air, dibuat tanggul-tanggul pada tepi kota sepanjang batas aliran sungai.
8. Peningkatan kesadaran penduduk dalam upaya memelihara lingkungan hidup
melalui pendidikan formal/nonformal dan melalui media massa.
2.9 Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research)
2.9.1 Pengertian Penelitian Tindakan Kelas
Jenis penelitiannya adalah penelitian tindakan kelas (Classroom Action
Reseach) merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah
tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersama,
(Arikunto, 2010:3). Dikarenakan ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut
dapat diterangkan sebagai berikut:
a) Penelitian-menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan
menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk mmeperoleh data atau
informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik
minat dan penting bagi guru.
38
b) Tindakan –menunjuk pada sesuatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan
tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk
siswa.
c) Kelas- dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, yang dimaksud
dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang sama dari guru yang sama
pula. (Arikunto, 2009:2-3).
PTK dimulai dengan adanya masalah yang dirasakan guru dalam
pembelajaran. Masalah tersebut dapat berupa proses dan hasil belajar yang tidak
sesuai dengan prilaku guru dan prilaku belajar siswa. Perbaikan dilakukan secara
bertahap dan terus menerus selama kegiatan penelitian dilakukan. Oleh karena itu di
dalam penelitian tindakan kelas dikenal adanya siklus pelaksanaan berupa pola
perencaaan, pelaksanaan, observasi, refleksi dan revisi (perencanaan ulang) ada
siklus selanjudnya sampai mencapai target yang diinginkan.
2.9.2 Langkah-Langkah Penelitian Tindakan Kelas
Agar penelitian ini berjalan dengan baik maka akan ada kegiatan
observasi/pengamatan oleh dua orang pengamat. Pengamat akan mengikuti setiap
siklus penelitian dan mengamati setiap kegiatan aktivitas guru dan siswa. Pengamat
melaporkan hasil pengamatannya kepada guru yang bersangkutan dan memberikan
masukan-masukan kepada guru. Metode penelitian tindakan kelas terdiri dari empat
tahap, yaitu:
a. Rencana : tindakan apa yang akan dilakukan untuk memperbaiki, meningkatkan
atau perubahan prilaku dan sikap sebagai solusi
39
b. Tindakan : apa yang harus dilakukan oleh guru atau guru sebagai upaya
perbaikan, peningkatan atau perubahan yang diinginkan.
c. Observasi: mengamati atas hasil atau dampak dari tindakan yang dilaksanakan
atau dikenakan terhadap siswa
d. Refleksi: guru mengkaji, melihat dan mempertimbangkan atas hasil atau dampak
dari tindakan dari berbagai kriteria.
Penelitian ini mengikuti dari alur penelitian tindakan kelas dengan 3 (tiga)
siklus seperti yang terlihat di bawah ini:
Gambar: Siklus Rancangan Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research). Sumber: Arikunto (2008:16)
Perencanaan
Refleksi SIKLUS I Pelaksanaan
Pengamatan
Perencanaan
Pelaksanaan SIKLUS II Refleksi
Pengamatan
Perencanaan
Refleksi SIKLUS III Pelaksanaan
Pengamatan
Rekomendasi
40
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action
Research). Penelitian Tindakan Kelas merupakan penelitian yang dilakukan oleh
guru dikelas atau di sekolah tempat ia mengajar dengan penekanan pada
penyempurnaan atau peningkatan praktik dan proses dalam pembelajaran (Arikunto,
2008:96).
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas X-6 MAN 3 Rukoh Banda Aceh yang
terletak di Jalan Utama Rukoh Darussalam Banda Aceh dalam pembelajaran
geografi. Penelitian ini dilaksanakan pada semester II tahun pelajaran 2012/2013,
yaitu mulai tanggal 13 Maret 2013 sampai dengan 5 April 2013.
3.3 Subjek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X-6 MAN 3 Rukoh Banda
Aceh tahun pelajaran 2012/2013. Siswa kelas X-6 MAN 3 Rukoh Banda Aceh tahun
pelajaran 2012/2013 berjumlah 27 orang, terdiri atas 13 siswa perempuan dan 14
siswa laki-laki.
3.4 Teknik dan Alat Pengumpulan Data
26
41
3.4.1 Teknik Pengumpulan Data
Teknik yang digunakan untuk mengumpulkan data penelitian adalah tes,
observasi, dan angket.
3.4.1.1 Tes (evaluasi)
Tes diberikan kepada siswa setiap akhir tindakan, tujuannya untuk mengukur
hasil yang diperoleh siswa setelah pemberian tindakan. Dalam hal ini Mulyasa
(2003:102) menjelaskan fungsi post test antara lain: (1) untuk mengetahui tingkat
penguasaan dan peningkatan prestasi belajar siswa baik individu maupun klasikal,
dengan cara membandingkan hasil pre test dan post test; (2) sebagai bahan acuan
untuk melakukan perbaikan terhadap komponen-komponen pembelajaran, dan proses
pembelajaran yang telah dilaksanakan baik terhadap perencanaan, pelaksanaan
maupun evaluasi.
3.4.1.2 Observasi
Observasi dilakukan oleh pengamat selama pelaksanaan tindakan untuk
mengamati:
a. Aktivitas guru dalam implementasi model picture and student active pada
pembelajaran.
b. Aktivitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran
c. Keterampilan guru mengelola pembelajaran
3.4.1.3 Angket
Angket diberikan kepada siswa dengan tujuan untuk mengetahui respon siswa
terhadap model picture and student active yang diterapkan oleh guru. Angket yang
42
disusun merupakan angket tertutup dan pemberian angket dilakukan setelah semua
tindakan selesai.
3.4.2 Alat atau instrumen pengumpulan data
Alat atau instrumen pengumpulan data dalam penelitian yakni sebagai
berikut:
3.4.2.1 Lembaran pre test dan post test untuk melihat hasil belajar siswa terhadap
kegiatan pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran picture and
student active
Pre test dilaksanakan untuk mengetahui kemampuan awal siswa sebelum
diterapkan model pembelajaran picture and student active sedangkan post test akan
diberikan setelah dilaksanakannya kegiatan pembelajaran berdasarkan model yang
telah ditetapkan.
3.4.2.2 Lembaran pengamatan aktivitas guru dan siswa pada penerapan model
pembelajaran picture and student active
Lembaran pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam pembelajaran
digunakan untuk mengetahui aktivitas yang dilakukan oleh guru dan siswa selama
proses pembelajaran berlangsung dengan menerapkan model picture and student
active.
3.4.2.3 Lembaran pengamatan keterampilan guru dalam pembelajaran dengan
menggunakan model picture and student active
Lembaran pengamatan ini digunakan untuk mengetahui sejauh mana
keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran model picture and student active
yang meliputi aspek pendahuluan, kegiatan inti, kegiatan akhir, penutup, suasana
kelas dan pengelolaan waktu selama proses pembelajaran berlangsung.
43
3.4.2.4 Lembaran atau angket respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran
dengan menggunakan model pembelajaran picture and student active
Lembaran pengamatan atau angket respon siswa ini digunakan untuk
mengetahui respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dengan menggunakan
model pembelajaran picture and student active melalui sejumlah pertanyaan tertulis
yang akan dijawab oleh siswa.
3.5 Teknik Analisis Data
Analisis data yang digunakan yaitu analisis data secara deskriptif kuantitatif.
Langkah-langkah yang digunakan dalam analisis pelaksanaan tahapan pembelajaran
yang mengimplementasikan model siklus belajar adalah sebagai berikut:
a. Memberikan penilaian terhadap masing-masing aspek tahapan pembelajaran
sesuai dengan kriteria;
b. Menjumlahkan skor untuk masing-masing aspek tahapan pembelajaran.
c. Mencari rata-rata masing-masing aspek tahapan pembelajaran;
d. Mempresentasikan skor untuk masing-masing aspek tahapan pembelajaran yang
diamati dengan menggunakan rumus (Arikunto, 2006:246).
Data hasil penelitian selanjudnya diolah dan dianalisis secara deskriptif.
Teknik pengolahan datanya adalah seperti dipaparkan berikut ini:
3.5.1 Analisis Pengolahan Peningkatan Hasil Belajar Siswa
Hasil belajar dianalisi dengan menganalisis nilai post test, kemudian di
kategorikan dalam klasifikasi tuntas dan belum tuntas, maka seorang peserta didik
dikatakan tuntas belajarnya jika ia mampu menyelesaikan dan menguasai kompetensi
atau mencapai tujuan pembelajaran minimal 65 persen dari seluruh tujuan
44
pembelajaran. Kemudian suatu kelas dikatakan berhasil atau telah tuntas belajar bila
di kelas tersebut terdapat ≥ 85 persen yang telah mencapai nilai ketuntasan minimal
yaitu ≥ 65 (Mulyasa, 2004:99). Rumus persentasenya sebagai berikut:
1. Besarnya persentase hasil belajar secara individual dihitung dengan rumus:
P = N
Fx 100% (Sudijono,2005:43)
Keterangan:
P = Persentase soal yang dicari
F = Frekuensi soal yang dijawab benar
N = Jumlah soal keseluruhan
2. Besarnya persentase hasil belajar secara klasikal dihitung dengan rumus:
P = N
Fx 100% (Sudijono,2005:43)
Keterangan:
P = Persentase yang dicari
F = Frekuensi siswa yang tuntas belajar
N = Jumlah siswa keseluruhan
3.5.2 Analisis Pengolahan Aktivitas Guru dan Siswa dalam Pembelajaran Picture
And Student Active
a. Aktivitas Guru
Penentuan besarnya persentase aktivitas guru dihitung dengan menggunakan
rumus persentase (Sudjana 2006:50) sebagai berikut:
P = N
Fx 100%
45
Keterangan:
P : Persentase aktivitas guru
F : Frekuensi aktivitas guru
N : Jumlah aktivitas guru
b. Aktivitas Siswa
Data yang diperoleh dari hasil pengamatan aktivitas siswa kemudian
dianalisis untuk menentukan persentase aktivitas siswa selama mengikuti kegiatan
pembelajaran picture and student active pada materi hidrosfer. Penentuan besarnya
persentase aktivitas siswa dihitung dengan menggunakan rumus persentase.
P = N
Fx 100% (Sudijono, 2005:43)
Keterangan:
P : Persentase aktivitas siswa
F : Frekuensi aktivitas siswa yang muncul
N : Aktivitas keseluruhan siswa
3.5.3 Analisis pengolahan keterampilan guru dalam penerapan model pembelajaran
picture and student active
Analisis data hasil observasi keterampilan guru selama implementasi model
picture and student active dalam pembelajaran geografi dilakukan dengan
menghitung persentase skor rata-rata Tingkat Kemampuan Guru (TKG) pada setiap
indikator yang diamati, dengan kriteria penilaian yaitu sebagai berikut:
1,00 TKG < 1,50 tidak baik
1,50 TKG < 2,50 kurang baik
2,50 TKG < 3,50 cukup
3,50 TKG < 4,50 baik
4,50 TKG 5,00 sangat baik (Mukhlis, 2005:79).
46
Mukhlis (2005:79) menyebutkan bahwa, “Kemampuan guru mengelola
pembelajaran dikatakan efektif jika skor dari setiap aspek yang diamati berada pada
kategori baik atau sangat baik”. Apabila dari hasil analisis data terdapat aspek
penilaian yang tidak memenuhi dari salah satu kategori baik atau sangat baik, maka
akan dijadikan bahan pertimbangan untuk merevisi perangkat pembelajaran
selanjutnya.
3.5.4 Analisis Pengolahan Respon Siswa
Data mengenai respon siswa yang diperoleh melalui angket siswa selanjutnya
dianalisis untuk menentukan besarnya persentase respon siswa. Persentase dari
setiap respon siswa (P) dihitung dengan rumus:
P = N
Fx 100% (Sudijono,2005:43)
Keterangan:
P = Persentase respon siswa yang dicari
F = Frekuensi respon siswa yang diamati.
N = Jumlah seluruh respon siswa
3.6 Prosedur dan Rencana Penelitian
Untuk mengatasi permasalahan manusia, maka dilakukan prosedur tindakan
dalam tindakan kelas. Adapun setiap siklus memiliki empat tahapan yaitu
perencanaan, pelaksanaan, pengamatan/observasi yang dilakukan. Berikut ini akan
diuraikan keempat tahap tersebut secara rinci.
47
3.6.1 Perencanaan (planning)
Perencanaan merupakan kegiatan yang dilakukan pada siklus satu dalam
penerapan pembelajaran model picture and student active. Langkah awal yang harus
dilakukan adalah guru mempersiapkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dibuat oleh seorang guru sebelum
melaksanakan kegiatan pembelajaran guna memudahkan guru dalam proses
pembelajaran. Kemudian seorang guru juga membuat alat evaluasi yang berupa tes
awal (pre test) dan test akhir (post test) dengan jumlah evaluasi yang diberikan
adalah 30 soal. Masing-masing setiap siklus evaluasi yang diberikan berjumlah 10
soal berupa test awal (pre test) dan tes akhir (post test). Kemudian membuat
instrumen penelitian lembar pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam
pembelajaran picture and student active, lembar pengamatan keterampilan guru
dalam mengelola pembelajaran picture and student active, lembar respon siswa
terhadap kegiatan pembelajaran dalam penerapan model picture and student active.
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan
penerapan model picture and student active. Oleh karena itu aktivitas guru dan siswa
yang diharapkan dapat meningkat sesuai dengan model pembelajaran yang
diterapkan. Dalam hal ini siswa menganalisa/memperhatikan gambar melalui diskusi
kelompok dan mempresentasikan hasil diskusi dari analisa gambar tersebut. Untuk
keterampilan guru diharapkan membimbing siswa memasang/mengurutkan gambar
menjadi urutan yang logis dan mengarahkan siswa untuk mempersentasikan hasil
diskusi mereka dari analisa gambar didepan kelas. Kemudian untuk respon siswa
48
diharapkan dapat merasa senang terhadap model pembelajaran picture and student
active selama kegiatan pembelajaran berlangsung.
3.6.2 Tindakan (action)
Kegiatan yang dilaksanakan pada tahap ini adalah melaksanakan semua hal
yang telah direncanakan pada tahap perencanaan dan direalisasikan dalam kegiatan
pembelajaran di kelas.
Aktivitas guru dalam pembelajaran picture and student active yaitu sebagai
berikut:
1. Memberikan pre test
2. Apersepsi dengan menampilkan gambar-gambar dan menyampaikan tujuan
pembelajaran, standar kompetensi, kompetensi dasar berdasarkan materi yang
akan dipelajari
3. Menyajikan materi sebagai pengantar dan memotivasikan siswa dengan
mengajukan masalah
4. Guru menjelaskan materi disertai gambar wilayah air tanah, gambar/foto danau
dan rawa
5. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui OHP
6. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/menganalisa gambar
7. Guru menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan
materi
8. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis
49
9. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
10. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
11. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, guru meminta siswa mencatat hasil
diskusi dari analisa gambar tersebut
12. Menugaskan tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya
13. Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi yang di diskusikan
tadi
14. Memberikan evaluasi melalui post test
15. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam
Aktivitas siswa dalam pembelajaran picture and student active yaitu sebagai
berikut:
1. Mengerjakan pre test
2. Mendengar dan memperhatikan apa yang sedang disampaikan guru
3. Menumbuhkan reaksi terhadap masalah yang diberikan guru
4. Memperhatikan dan mendengarkan apa yang disampaikan guru
5. Memperhatikan dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru
6. Memperhatikan penjelasan guru dari analisa gambar
7. Siswa menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan
materi
8. Siswa mengurutkan gambar sesuai dengan materi
9. Siswa menjawab/menemukan alasan dari urutan gambar kegiatan berkaitan
dengan materi
50
10. Siswa mendengarkan penjelasan guru
11. Mencatat hasil diskusi dari analisa gambar masing-masing kelompok
12. Membacakan hasil diskusi kelompok
13. Mengajukan beberapa pertanyaan dan menyimpulkan hasil diskusi bersama
guru
14. Mengerjakan post test
15. Menyahut salam
3.6.3 Tahap Pengamatan (observation)
Pada tahap ini dilakukan observasi terhadap pelaksanaan tindakan dengan
menggunakan lembar observasi, dimana pada tahap ini guru dan siswa diobservasi
oleh guru bidang studi tentang pelaksanaan kegiatan pembelajaran, apakah
pembelajaran telah sesuai dengan skenario yang dibuat atau tidak.
Pada akhir setiap siklus dilakukan evaluasi hasil belajar untuk mengetahui
pemahaman atau penguasaan siswa terhadap konsep-konsep yang telah dipelajari.
Soal evaluasinya dalam bentuk pre test dan post test yaitu sejenis tes kemampuan
belajar yang memerlukan jawaban yang bersifat pembahasan. Sasaran evaluasi
adalah siswa yang terlibat dalam proses pembelajaran.
Dalam penelitian tindakan kelas, pengamatan dilaksanakan oleh dua orang
pengamat. Adapun tugas yang dilakukan oleh pengamat meliputi beberapa aspek
yaitu mengisi format lembaran aktivitas guru dan siswa yang terdiri dari 30 kolom
yang diberikan dengan 15 langkah-langkah kegiatan pembelajaran. Aktivitas guru
dalam penilaiannya dilakukan 2 menit sekali dari 2 x 45 menit jam pelajaran atau 90
menit jam pelajaran. Kemudian untuk penilaian aktivitas siswa dilakukan dalam 4
51
menit sekali sesuai dengan langkah-langkah penerapan model pembelajaran picture
and student active. Kolom Check List untuk menandai keterampilan guru pada saat
pembelajaran berlangsung, kemudian akan dijumlahkan untuk mendapatkan bobot
nilai yang diberikan sesuai dengan keterampilan guru dalam mengajar. Lembaran
respon siswa diberikan pada akhir pembelajaran yaitu pertemuan terakhir di siklus
ketiga tentang senang atau tidaknya siswa dalam melaksanakan pembelajaran dengan
model picture and student active. Dalam instrumen keterampilan guru, ada beberapa
kriteria dalam mengelola kegiatan pembelajaran.
Aspek yang diamati
A. Pendahuluan (26 Menit)
1. Memberikan pre test
Kriteria: (1) Guru membagi soal pre test. (2) Guru memberikan petunjuk
pengerjaan soal pre test. (3) Guru menanyakan kejelasan pre test pada siswa.
2. Apersepsi dengan menampilkan gambar-gambar dan menyampaikan tujuan
pembelajaran berdasarkan materi yang akan dipelajari
Kriteria: (1) Guru menuliskan tujuan pembelajaran di papan tulis. (2) Guru
menjelaskan tujuan pembelajaran kepada siswa. (3) Guru menyampaikan
ringkasan dari isi materi kepada siswa.
3. Memotivasikan siswa dengan mengajukan masalah
Kriteria: (1) Guru mengajukan pertanyaan mengenai masalah yang berhubungan
dengan materi. (2) Guru mengajak siswa berinteraksi melalui gambar.
4. Guru menyajikan materi sebagai pengantar disertai gambar wilayah air tanah,
gambar/foto danau dan rawa
52
Kriteria: (1) Guru menjelaskan materi disertai gambar-gambar wilayah air tanah,
danau dan rawa. (2) Guru mengajak siswa untuk menganalisa gambar yang
berkaitan dengan materi. (3) Guru meminta siswa untuk mengeluarkan pendapat
yang mereka ketahui dari analisa gambar.
5. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui OHP
Kriteria: (1) Guru mengajak siswa mengamati gambar sesuai dengan materi yang
diajarkan. (2) Guru meminta siswa ikut terlibat aktif dalam proses pembelajaran
dengan mengamati setiap gambar yang ditunjukkan oleh guru atau oleh temannya.
B. Kegiatan Inti (38 Menit)
6. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/menganalisa gambar
Kriteria: (1) Guru membangkitkan rasa ingin tahu siswa terhadap materi
pelajaran. (2) Guru mampu mengaitkan kompetensi dan tujuan pembelajaran
dengan kenyataan dalam kehidupan.
7. Guru menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan
materi
Kriteria: (1) Guru meminta siswa memperhatikan gambar.
8. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis
Kriteria: (1) Guru meminta siswa perkelompok untuk menunjukkan/mengurutkan
gambar yang sesuai dengan materi pembelajaran. (2) Guru memanggil siswa
untuk memasang gambar dari hasil diskusinya.
53
9. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
Kriteria: (1) Guru mengajak siswa menemukan jalan cerita dari urutan gambar.
10. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
Kriteria: (1) Guru mengajak siswa berdiskusi melalui pembacaan gambar dan
menuliskan hasil diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada selembar
kertas yang telah dibagikan guru.
11. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, guru meminta siswa mencatat hasil
diskusi dari analisa gambar tersebut
Kriteria: (1) Guru menugaskan siswa mencatat hasil diskusi. (2) Guru mengajak
setiap anggota kelompok saling berdiskusi mengeluarkan pendapat.
12. Guru menugaskan tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya
Kriteria: (1) Guru meminta ketua kelompok untuk membacakan hasil diskusinya
ke depan kelas. (2) Guru meminta setiap kelompok untuk mendengarkan hasil
diskusi yang dibacakan menurut kelompoknya masing-masing.
C. Penutup (26 Menit)
13. Guru memberi kesempatan siswa bertanya dan menyimpulkan materi yang di
diskusikan tadi
Kriteria: (1) Guru meminta siswa untuk bertanya. (2) Guru menyimpulkan
materi melalui gambar atau video yang telah ditampilkan. (3) Guru membimbing
siswa menyimpulkan materi bersama-sama.
14. Guru memberikan evaluasi melalui post test
54
Kriteria: (1) Guru membagikan soal post test pada setiap siswa. (2) Guru
memberikan petunjuk mengerjakan soal post test. (3) Guru menyanyakan
kejelasan post test pada siswa.
15. Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam
Kriteria: (1) Guru memberikan pekerjaan rumah (PR). (2) Guru memberikan
aba-aba terhadap materi yang akan dipelajari selanjutnya. (3) Guru
mengingatkan siswa untuk tidak lupa mengulangi kembali pelajaran yang telah
dipelajari. (4) Guru meminta siswa untuk memberikan kritikan dan saran untuk
perbaikan proses pembelajaran selanjutnya.
3.6.4 Tahap Refleksi (reflecting)
Berdasarkan hasil observasi dan evaluai siklus pertama, guru dan pengamat
mengidentifikasi kekurangan yang muncul untuk melakukan dan penyempurnaan
pada siklus berikutnya. Berdasarkan evaluasi dan refleksi itulah guru bersama
pengamat mitra menyusun rancangan penelitian untuk siklus kedua.
Hasil refleksi atau masukan yang diberikan oleh pengamat pada siklus kedua
dijadikan pedoman dalam perencanaan siklus ketiga. Pada siklus ketiga tahapan yang
sama juga dilakukan seperti pada siklus pertama dan kedua. Guru dan pengamat
melakukan refleksi terhadap pelaksanaan siklus ketiga dan menganalisis untuk
membuat kesimpulan atas pelaksanaan pembelajaran picture and student active
dalam peningkatan hasil belajar atau prestasi belajar siswa dalam pembelajaran
geografi. Namun apabila tujuan tersebut belum terwujud maka akan dilakukan siklus
berikutnya.
55
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
Dalam bab ini dibahas hasil penelitian dan pembahasan mengenai penerapan
model picture and student active untuk meningkatkan hasil belajar siswa dalam
pembelajaran geografi di kelas X-6 MAN 3 Rukoh Banda Aceh, maka pada bagian
ini akan dikemukakan tentang data dari aktivitas guru dan siswa serta keterampilan
guru dan respon siswa terhadap penerapan model picture and student active dalam
kegiatan pembelajaran geografi.
4.1 Deskripsi Wilayah
Penelitian ini dilakukan di sekolah tempat penulis melaksanakan praktikan
yaitu di sekolah Madrasah Aliyah Negeri Rukoh Banda Aceh yang dilaksanakan
mulai hari Senin, tanggal 1 April 2013, pukul 12.45 WIB sampai dengan pukul 14.00
WIB, yaitu pada jam pelajaran ke-8 dan ke-9 di kelas X-6 MAN 3 Rukoh Banda
Aceh dengan jumlah siswa 27 orang (semua siswa hadir). Letak Astronomis MAN 3
Rukoh Banda Aceh berada di antara 95021’45’’LU - 95
021’52’’LU dan
95021’45’’BT - 95
021’52’’BT (Analisis GIS, 2013). Peta lokasi penelitian
ditampilkan pada Gambar 4.2. Secara geografis batas wilayah MAN 3 Rukoh Banda
Aceh adalah:
a. Sebelah Timur berbatasan dengan IAIN Ar-Raniry dan MTsN Rukoh
b. Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Kopelma Darussalam
c. Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Utama Rukoh
d. Sebelah Selatan berbatasan dengan IAIN AR-Raniry
41
56
Gambar 4.1 Peta Kota Banda Aceh
57
Gambar 4.2 Peta Denah MAN 3 Rukoh Banda Aceh
58
4.1.1 Keadaan Fisik Sekolah
Berbagai fasilitas yang terdapat di MAN 3 Rukoh Banda Aceh yaitu dengan
luas tanah 12.160 m2, Jumlah ruang kelas 16 ruang, ukuran ruang kelas 90 m
2
Fasilitas lainnya bedasakan luasnya yang terdapat di MAN 3 Rukoh Banda Aceh
dapat dilihat pada Tabel 4.1.
Tabel 4.1 Fasilitas Sekolah Berdasarkan Luasnya
No Fasilitas Sekolah Luas
1 Ruang Dewan Guru 84 m2
2 Lapangan Voli 420 m2
3 Lapangan Futsal/Basket 364 m2
4 Kamar Mandi/ WC 72 m2
5 Tempat Parkir 50 m2
6 Ruang Pengajaran 56 m2
7 Gudang 35 m2
8 Kantin 12 m2
9 Musala 120 m2
10 Ruang Sanggar Seni Keupula 90 m
12 Ruang OSIM 50 m2
13 Laboratorium Komputer 140 m2
14 Laboratorium IPA 99 m2
15 Ruang Bimbingan Konseling 54 m2
16 Perpustakaan 142, 5 m2
17 Ruang Kepala Sekolah 35 m2
18 Ruang Tata Usaha 72 m2
Sumber: MAN 3 Rukoh Banda Aceh, 2013
Tabel 4.2 Fasilitas Sekolah Berdasarkan Jenis Kuantitas dan Kualitasnya
No Fasilitas sekolah Kuantitas Kualitas
1 Kelas 16 Baik
2 Laboratorium Komputer 1 Baik
3 Ruang Sanggar Seni Keupula 1 Biak
4 Kamar Mandi/WC 6 Baik
6 Ruang OSIM 1 Baik
7 Ruang Dewan Guru 1 Baik
8 Ruang Tata Usaha 1 Baik
9 Ruang Kepala Sekolah 1 Baik
10 Perpustakaan 1 Baik
11 Laboratorium Kimia/Fisika 1 Baik
13 Musalla 1 Baik Sumber: MAN 3 Rukoh Banda Aceh, 2013
59
4.1.2 Guru dan Siswa
Jumlah siswa yang menjadi objek penelitian dapat dilihat pada Tabel 4.3.
Tabel 4.3 Rekapitulasi Jumlah Siswa
No Kelas Jumlah Peserta Didik Jumlah
Seluruh L P
1 X-1 13 20 33
2 X-2 15 12 27
3 X-3 15 14 29
4 X-4 16 10 26
5 X-5 1 14 28
6 X-6 14 13 27
6 XI-IPA 1 8 21 29
8 X1-IPA 2 6 25 31
9 XI-IPA 3 12 18 30
10 XI-IPS 1 26 8 32
11 X1-IPS 2 23 9 32
12 XII-IPA 1 7 18 25
13 XII-IPA 2 10 18 28
14 XII-IPA 3 17 9 26
15 XII-IPS 1 12 10 22
16 XII-IPS 2 11 8 19
Jumlah 221 217 444 Sumber: MAN 3 Rukoh Banda Aceh, 2013
Sekolah MAN 3 Rukoh Banda Aceh ini memiliki guru dan pegawai tata
usaha dengan jumlah tersebut dapat dilihat pada Tabel 4.4.
Tabel 4.4 Rekapitulasi Jumlah Guru
No Keterangan Pesonil Laki-laki Perempuan Jumlah
1 Guru tetap 10 0rang 12 orang 32 orang
2 Guru tidak tetap - 6 orang 6 orang
3 Pegawai tata usaha 1 orang 2 orang
4 Penjaga tidak tetap 2 orang - 2 orang Sumber: MAN 3 Rukoh Banda Aceh, 2013
4.2 Hasil Penelitian
60
Penelitian yang telah dilakukan penulis sebagai peneliti hingga siklus ketiga
pada bulan Maret hingga April 2013, dibantu oleh seorang guru rekan sejawat yang
bertindak sebagai observer dan berfungsi sebagai teman diskusi dalam tahap refleksi.
4.2.1 Siklus I
4.2.1.1 Hasil Belajar Siklus I
Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus I
No
Nama siswa
RPP Siklus I
Nomor soal
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Nilai Rata-rata
Individual (65)
Keterangan
1 Afiyati Rahmatika 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 80 T
2 Alfatahillah 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 80 T
3 Aulia Faradila 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 60 TT
4 Ayu Risnawati 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 90 T
5 Fajar Kurnia 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 60 TT
6 Firmanda Rizki 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 80 T
7 Hendri Saputra 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 70 T
8 Husni Mubarak 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 80 T
9 Husnul Mawadah 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 60 TT
10 Intan Marliana 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 80 T
11 Iza Dedek Ibrahim 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 80 T
12 Maisarah Putri 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 70 T
13 Maulida Firdani 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 80 T
14 Mirza Iwan Saputra 1 1 0 0 0 1 1 0 1 1 70 T
15 Mulia Anita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 90 T
16 Muzni Kamal 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 60 TT
17 Nova Yulianti 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 90 T
18 Randika Agusta 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 60 TT
19 Rizkiah 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 70 T
20 Siti Fajar 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 70 T
21 Siti Sarah 1 1 0 1 1 0 0 0 1 1 60 TT
22 Syauka Rahmatillah 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 80 T
23 Zikrillah 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 80 T
24 Riza Kamal 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 80 T
25 Zaki Mubarak 1 0 1 0 1 0 1 1 1 1 70 T
26 Nafdal 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 90 T
27 Ukhta Maisarah 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 80 T
Jumlah siswa yang menjawab benar 26 23 15 11 24 18 23 14 24 23
Ketuntasan klasikal perbutir soal (%) 97 85 55 40 88 67 85 51 88 85
Keterangan T T TT TT T TT T TT T T
Secara Keseluruhan Persentase Ketuntasan Klasikal 77,78%
Sumber: Hasil Pengolahan, 2013
Berdasarkan Tabel 4.5 di atas hasil evaluasi siswa setelah menerapkan model
pembelajaran picture and student active melalui siklus I yang menunjukkan bahwa,
61
secara keseluruhan nilai siswa secara individual terdapat 21 siswa yang mencapai
nilai hasil belajar tuntas, dari 10 soal tes ada 4 soal tes yang belum tuntas yaitu,
nomor 3, 4, 6, dan 8, siklus I dikatakan belum tuntas karena belum mencapai nilai 65
(sesuai dengan KKM). Secara keseluruhan persentase ketuntasan klasikal sebesar
77,78 persen atau 21 siswa yang sudah mengalami ketuntasan belajar. Dengan kata
lain dari 27 siswa pada siklus I hanya 6 siswa yang belum tuntas dan untuk siswa
yang tidak tuntas guru akan memberikan tugas latihan di rumah.
4.2.1.2 Aktivitas Guru dan Siswa
Aktivitas guru dan siswa yang berlangsung selama proses kegiatan
pembelajaran yang diamati dengan menggunakan intrumen pengamatan pada
Lampiran 2, maka selanjudnya hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa
dapat dihitung dengan menggunakan rumus persentase.
Berdasarkan Tabel 4.6 menunjukkan bahwa persentase aktivitas guru paling
dominan menggunakan waktu untuk menugaskan siswa mencatat hasil diskusi dari
analisa gambar tersebut dan menugaskan tiap kelompok untuk membacakan hasil
diskusinya yaitu 7,8 persen kemudian waktu memberikan pre test sudah sesuai
dengan nilai sebesar 11 persen, apersepsi dengan menampilkan gambar-gambar dan
menyampaikan tujuan pembelajaran, SK, KD sebesar 4,4 persen, menjelaskan
materi disertai gambar wilayah air tanah, gambar/foto danau dan rawa 7,8 persen,
menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui OHP 4,4 persen,
menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi 4,4
persen, menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis 8,8 persen, menanyakan alasan/dasar
62
pemikiran urutan gambar tersebut 6,6 persen, dari alasan/urutan gambar tersebut
guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai 7,8 persen, memberikan evaluasi melalui post test 8,8 persen dan menutup
pelajaran 4,4 persen.
Tabel 4.6 Aktivitas Guru
No Aktivitas Guru
Standar
Waktu
RPP-I
Persentase
Waktu
Pelaksanaan
Kategori
1 Memberikan pre test 10 Menit
(11%)
9,9 Menit
(11%)
Sesuai
2 Apersepsi dengan menampilkan gambar-gambar
dan menyampaikan tujuan pembelajaran, SK, KD
4 Menit
(4,4%)
3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
3 Menyajikan materi sebagai pengantar dan
memotivasikan siswa
4 Menit
(4,4%)
7,92 Menit
(8,8%)
Kurang
Sesuai
4 Guru menjelaskan materi disertai gambar wilayah
air tanah, gambar/foto danau dan rawa
8 Menit
(8,8%)
7,02 Menit
(7,8%)
Sesuai
5 Guru menempelkan gambar di papan tulis atau
ditayangkan melalui OHP
4 Menit
(4,4%)
3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
6 Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan
pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa
gambar
4 Menit
(4,4%)
3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
7 Guru menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar
kegiatan berkaitan dengan materi
6 Menit
(6,6%)
3,96 Menit
(4,4%)
Kurang
Sesuai
8 Guru menunjuk/memanggil siswa secara
bergantian memasang/mengurutkan gambar-
gambar menjadi urutan yang logis
8 Menit
(8,8%)
3,38 Menit
(8,2%)
Sesuai
9 Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan
gambar tersebut
8 Menit
(8,8%)
5,44 Menit
(6,6%)
Kurang
Sesuai
10 Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai
menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
4 Menit
(4,4%)
7,02 Menit
(7,8%)
Kurang
Sesuai
11 Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, guru
meminta siswa mencatat hasil diskusi dari analisa
gambar tersebut
8 Menit
(8,8%)
7,02 Menit
(7,8%)
Sesuai
12 Menugaskan tiap kelompok untuk membacakan
hasil diskusinya
4 Menit
(4,4%)
4,95 Menit
(5,5%)
Sesuai
13 Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang
materi yang di diskusikan tadi
4 Menit
(4,4%)
3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
14 Memberikan evaluasi melalui post test 10 Menit
(11%)
7,92 Menit
(8,8%)
Kurang
Sesuai
15 Menutup pelajaran 4 Menit
(4,4%)
3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
Sumber: Hasil Pengolahan, 2013
Tabel 4.7 Aktivitas Siswa No Aktivitas Siswa Standar
Waktu
Persentase
Waktu
Kategori
63
RPP-I Pelaksanaan
1 Mengerjakan pre test 10 Menit
(11%) 9 Menit
(10%)
Sesuai
2 Mendengar dan memperhatikan apa yang sedang
disampaikan guru
4 Menit
(4,4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
3 Menumbuhkan reaksi terhadap masalah yang
diberikan guru
4 Menit
(4,4%) 5,22 Menit
(5,8%)
Kurang
Sesuai
4 Memperhatikan dan mendengarkan apa yang
disampaikan guru
8 Menit
(8,8%) 8,46 Menit
(9,4%)
Kurang
Sesuai
5 Memperhatikan dan mendengarkan apa yang
disampaikan guru
4 Menit
(4,4%) 5,85 Menit
(6,5%)
Kurang
Sesuai
6 Memperhatikan penjelasan guru dari analisa gambar 4 Menit
(4,4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
7 Siswa menunjukkan/memperlihatkan gambar-
gambar kegiatan berkaitan dengan materi
6 Menit
(6,6%) 5,85 Menit
(6,5%)
Sesuai
8 Siswa mengurutkan gambar sesuai dengan materi 8 Menit
(8,8%) 6,48 Menit
(7,2%)
Sesuai
9 Siswa menjawab/menemukan alasan dari urutan
gambar kegiatan berkaitan dengan materi
8 Menit
(8,8%) 7,83 Menit
(8,7%)
Sesuai
10 Siswa mendengarkan penjelasan guru 4 Menit
(4,4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
11 Mencatat hasil diskusi dari analisa gambar masing-
masing kelompok
8 Menit
(8,8%) 7,83 Menit
(8,7%)
Sesuai
12 Membacakan hasil diskusi kelompok 4 Menit
(4,4%) 5,13 Menit
(5,7%)
Kurang
Sesuai
13 Mengajukan beberapa pertanyaan dan
menyimpulkan hasil diskusi bersama guru
4 Menit
(4,4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
14 Mengerjakan post test 10 Menit
(11%) 9 Menit
(10%)
Sesuai
15 Menyahut salam 4 Menit
(4,4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
Sumber: Hasil Pengolahan, 2013
Dari Tabel 4.7 di atas terlihat bahwa persentase aktivitas siswa yang paling
dominan adalah memperhatikan penjelasan guru dari analisa gambar sebesar 4,3
persen, menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan sebesar 6,5 persen,
mengajukan pertanyaan serta menyimpulkan hasil yang telah didiskusikan sebesar
4,3 persen, menjawab/ menemukan alasan dari urutan gambar yang berkaitan dengan
materi sebesar 8,7 persen, mencatat hasil diskusi dari analisa gambar masing-masing
kelompok sebesar 8,7 persen, membaca hasil diskusi kelompok dan mendengarkan
penjelasan guru dengan nilai 5,7 persen.
64
Hasil penelitian dilakukan dengan mengkategorikan persentase hasil
penelitian. Dikategorikan sesuai, jika hasil persentase sama, kurang atau lebih 1
menit dari standar waktu yang ditetapkan, dan dikategorikan kurang sesuai, jika
persentase tidak sama, kurang atau lebih 2 menit dari standar waktu yang ditetapkan.
4.2.1.3 Keterampilan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran
Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran model picture and student
active yang berlangsung selama proses kegiatan pembelajaran yang diamati dengan
menggunakan intrumen pengamatan pada Lampiran 3, maka selanjudnya hasil
pengamatan terhadap keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dapat dilihat
pada Tabel 4.8 terlihat yang bahwasanya kemampuan guru dalam membuka
pelajaran dikatagorikan cukup baik dengan skor rata-rata 3,25, melakukan kegiatan
inti dikatagorikan sedang dengan skor rata-rata 2,7, kemudian menutup pelajaran
dikatagorikan sedang dengan skor rata-rata 2,7, sedangkan jumlah skor rata-rata
keterampilan guru dalam mengelola kelas pada siklus I mencapai 2,91.
Dalam hal ini siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelajaran
dengan model picture and student active. Kemudian dalam pengelolaan waktu juga
dikatagorikan cukup baik dengan rata-rata skor 3. Dalam siklus ini penilaian
keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dikatagorikan cukup baik dengan
skor rata-rata mencapai 3,25.
Tabel 4.8 Keterampilan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
No Aspek yang diamati RPP – I
Skor Kategori
1 Memberikan pre test 3,5 Hampir baik
65
2
3
4
Apersepsi dengan menampilkan gambar-gambar dan
menyampaikan tujuan pembelajaran berdasarkan materi yang
akan dipelajari
Memotivasikan siswa dengan mengajukan masalah
Guru menjelaskan materi disertai gambar wilayah air tanah,
gambar/foto danau dan rawa
3
3,5
3
Cukup baik
Hampir baik
Cukup baik
Rata-rata 3,25 Cukup baik
5
6
7
8
9
10
11
12
Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan
melalui OHP
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa
untuk memperhatikan/menganalisa gambar
Guru menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi
Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang
logis
Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar
tersebut
Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan
konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, guru meminta siswa
mencatat hasil diskusi dari analisa gambar tersebut
Menugaskan tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya
2,5
3
2,5
3
2,5
3
2,5
2,5
Sedang
Cukup baik
Sedang
Cukup baik
Sedang
Cukup baik
Sedang
Sedang
Rata-rata 2,7 Sedang
13
14
15
Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi yang
di diskusikan tadi
Memberikan evaluasi melalui post test
Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam
2,5
3
2,5
Sedang
Cukup baik
Sedang
Rata-rata 2,6 Sedang
1
2
3
Siswa antusias
Guru antusias
Pembelajaran berpusat pada siswa
2,5
3
3,5
Sedang
Cukup baik
Hampir baik
Rata-rata 3 Cukup baik
Alokasi waktu 3 Cukup baik
Rata-rata Siklus I 2,91 Sedang Sumber: Hasil Pengolahan, 2013
4.2.1.4 Refleksi dan Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil pengamatan selama pelakasanaan pembelajaran yang
diamati oleh 2 orang pengamat dapat diperoleh refleksi sebagai berikut:
1. Keberhasilan yang diperoleh guru dan siswa
a. Berhasilnya guru membimbing siswa dalam pelaksanaan pembelajaran dengan
menggunakan model picture and student active.
66
b. Siswa sangat antusias dalam menganalisa gambar berdasarkan materi.
c. Kegiatan pembelajaran sangat menarik perhatian siswa karena siswa dapat melihat
langsung melalui gambar atau video sesuai dengan materi.
2. Hambatan yang dialami guru dan siswa
a. Sulitnya membagikan siswa dalam kelompok dikarenakan siswa lebih cendrung
memilih teman dekat.
b. Ada beberapa siswa yang tidak fokus dengan pembelajaran dikarenakan sibuk
dengan facebook.
c. Terdapat beberapa orang siswa yang masih berada diluar ketika jam pelajaran
dengan banyak alasan yang dikatakannya.
d. Kendala waktu yang tidak cukup disebabkan oleh lamanya dalam membentuk
diskusi melalui aktifnya siswa.
4.2.2 Siklus II
Berdasarkan hambatan yang terjadi pada siklus pertama maka perlu
ditindaklanjuti pada siklus kedua dalam upaya memperbaiki dari siklus pertama.
Langkah-langkah yang akan dilaksanakan pada siklus kedua diantaranya pengelolaan
waktu agar sesuai dengan RPP, dalam hal ini pelaksanaan waktu yang memadai
dapat memotivasi siswa dalam belajar, pembelajaran ini lebih berpusat pada siswa
dengan menampilkan gambar-gambar sesuai dengan materi. Kemudian sebelum
memulai pembelajaran ada baiknya kelas harus dikelola dengan baik agar siswa
fokus terhadap apa yang disampaikan guru dan peningkatan ketuntasan tes hasil
belajar siswa baik secara individu maupun klasikal.
4.2.2.1 Hasil Belajar Siklus II
67
Table 4.9 Hasil Belajar Siswa Siklus II
No Nama Siswa
RPP Siklus II
Nomor Soal 1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Nilai Rata-rata
Individual (65)
Keterangan
1 Afiyati Rahmatika 1 0 1 1 0 1 0 1 1 1 70 T
2 Alfatahillah 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 80 T
3 Aulia Faradila 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 90 T
4 Ayu Risnawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 T
5 Fajar Kurnia 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 90 T 6 Firmanda Rizki 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 T
7 Hendri Saputra 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 T
8 Husni Mubarak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 T
9 Husnul Mawadah 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 60 TT
10 Intan Marliana 1 1 0 1 0 1 0 1 1 1 70 T
11 Iza Dedek Ibrahim 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 90 T
12 Maisarah Putri 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 80 T
13 Maulida Firdani 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 90 T
14 Mirza Iwan Saputra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 90 T
15 Mulia Anita 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 T
16 Muzni Kamal 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 T
17 Nova Yulianti 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 90 T
18 Randika Agusta 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 T
19 Rizkiah 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 80 T
20 Siti Fajar 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 90 T
21 Siti Sarah 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 60 TT
22 Syauka Rahmatillah 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 70 T
23 Zikrillah 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 60 TT
24 Riza Kamal 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 T
25 Zaki Mubarak 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 90 T
26 Nafdal 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 T
27 Ukhta Maisarah 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 90 T
Jumlah siswa yang menjawab benar
24 25 23 25 20 23 19 20 23 24
Ketuntasan klasikal per butir soal (%)
88 92 85 92 74 85 70 74 85 88
Keterangan T T T T TT T TT TT T T
Secara Keseluruhan Persentase Ketuntasan Klasikal 88,89%
Sumber: Hasil Pengolahan, 2013
Berdasarkan Tabel 4.9 di atas hasil evaluasi siswa setelah menerapkan model
pembelajaran picture and student active melalui siklus II yang menunjukkan bahwa,
secara keseluruhan nilai siswa secara individual terdapat 24 siswa yang mencapai
nilai hasil belajar tuntas , dari 10 soal tes ada 3 soal tes yang belum dikatakan tuntas
yaitu, nomor 5, 7, dan 8, pada siklus II dikatakan belum tuntas karena belum
68
mencapai nilai 65 (sesuai dengan KKM). Secara keseluruhan persentase ketuntasan
klasikal sebesar 88,89 persen atau 24 siswa yang sudah mengalami ketuntasan
belajar. Dengan kata lain dari 27 siswa pada siklus II hanya 3 siswa yang belum
tuntas dan untuk siswa yang tidak tuntas guru akan memberikan tugas latihan di
rumah.
4.2.2.2 Aktivitas Guru dan Siswa
Aktivitas guru dan siswa yang berlangsung selama proses kegiatan
pembelajaran yang diamati dengan menggunakan intrumen pengamatan pada
Lampiran 2, maka selanjudnya hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa
dapat dihitung dengan menggunakan rumus persentase.
Berdasarkan Tabel 4.10 menunjukkan bahwa persentase aktivitas guru paling
dominan menggunakan waktu untuk menugaskan siswa mencatat hasil diskusi dari
analisa gambar tersebut dan menugaskan tiap kelompok untuk membacakan hasil
diskusinya yaitu 5,5 persen, kemudian waktu memberikan pre test sudah sesuai
dengan nilai sebesar 10 persen, apersepsi dengan menampilkan gambar-gambar dan
menyampaikan tujuan pembelajaran, SK, KD 4,4 persen, menjelaskan materi
disertai gambar wilayah air tanah, gambar/foto danau dan rawa 8,8 persen,
menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui OHP 4,4 persen,
menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi 6,6
persen, menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis 7,8 persen, menanyakan alasan/dasar
pemikiran urutan gambar tersebut 7,8 persen, dari alasan/urutan gambar tersebut
guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin
69
dicapai 8,8 persen, memberikan evaluasi melalui post test 11 persen dan menutup
pelajaran 4,4 persen.
Tabel 4.10 Aktivitas Guru
No Aktivitas Guru Standar
waktu
RPP-II
Persentase
Waktu
Pelaksanaan
Kategori
1 Memberikan pre test 10 Menit
(11%) 9 Menit
(10%)
Sesuai
2 Apersepsi dengan menampilkan gambar-gambar
dan menyampaikan tujuan pembelajaran, SK, KD
4 Menit
(4%) 3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
3 Menyajikan materi sebagai pengantar dan
memotivasikan siswa
4 Menit
(4%) 3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
4 Guru menjelaskan materi disertai gambar wilayah
air tanah, gambar/foto danau dan rawa
8 Menit
(8%) 7,92 Menit
(8,8%)
Sesuai
5 Guru menempelkan gambar di papan tulis atau
ditayangkan melalui OHP
4 Menit
(4%) 3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
6 Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan
pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa
gambar
4 Menit
(4%) 3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
7 Guru menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar
kegiatan berkaitan dengan materi
6 Menit
(6%) 5,44 Menit
(6,6%)
Sesuai
8 Guru menunjuk/memanggil siswa secara
bergantian memasang/mengurutkan gambar-
gambar menjadi urutan yang logis
8 Menit
(8%) 7,02 Menit
(7,8%)
Sesuai
9 Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan
gambar tersebut
8 Menit
(8%) 7,02 Menit
(7,8%)
Sesuai
10 Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai
menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
4 Menit
(4%) 7,92 Menit
(8,8%)
Kurang
Sesuai
11 Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, guru
meminta siswa mencatat hasil diskusi dari analisa
gambar tersebut
8 Menit (8
%) 7,02 Menit
(7,8%)
Sesuai
12 Menugaskan tiap kelompok untuk membacakan
hasil diskusinya
4 Menit
(4%) 4,95 Menit
(5,5%)
Kurang
Sesuai
13 Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang
materi yang di diskusikan tadi
4 Menit
(4%) 2,97 Menit
(3,3%)
Sesuai
14 Memberikan evaluasi melalui post test 10 Menit
(11%) 9,9 Menit
(11%)
Sesuai
15 Menutup pelajaran 4 Menit
(4%) 3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
Sumber: Hasil Pengolahan, 2013
Tabel 4.11 Aktivitas Siswa No Aktivitas Siswa Standar waktu
RPP-II
Persentase
Waktu
Pelaksanaan
Kategori
1 Mengerjakan pre test 10 Menit 11%) 10,8 Menit
(12%)
Sesuai
70
2 Mendengar dan memperhatikan apa yang
sedang disampaikan guru
4 Menit (4%) 4,23 Menit
(4,7%)
Sesuai
3 Menumbuhkan reaksi terhadap masalah yang
diberikan guru
4 Menit (4%) 5,13 Menit
(5,7%)
Kurang
Sesuai
4 Memperhatikan dan mendengarkan apa yang
disampaikan guru
8 Menit (8%) 7,83 Menit
(8,7%)
Sesuai
5 Memperhatikan dan mendengarkan apa yang
disampaikan guru
4 Menit (4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
6 Memperhatikan penjelasan guru dari analisa
gambar
4 Menit (4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
7 Siswa menunjukkan/memperlihatkan
gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan
materi
6 Menit (6%) 5,49 Menit
(6,1%)
Sesuai
8 Siswa mengurutkan gambar sesuai dengan
materi
8 Menit (8%) 7,83 Menit
(8,7%)
Sesuai
9 Siswa menjawab/menemukan alasan dari
urutan gambar kegiatan berkaitan dengan
materi
8 Menit (8%) 6,48 Menit
(7,2%)
Sesuai
10 Siswa mendengarkan penjelasan guru 4 Menit (4%) 4,23 Menit
(4,7%)
Sesuai
11 Mencatat hasil diskusi dari analisa gambar
masing-masing kelompok
8 Menit (8 %) 7,83 Menit
(8,7%)
Sesuai
12 Membacakan hasil diskusi kelompok 4 Menit (4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
13 Mengajukan beberapa pertanyaan dan
menyimpulkan hasil diskusi bersama guru
4 Menit (4%) 5,13 Menit
(5,7%)
Kurang
Sesuai
14 Mengerjakan post test 10 Menit(11%) 9,72 Menit
(10,8%)
Sesuai
15 Menyahut salam 4 Menit (4%) 4,23 Menit
(4,7%)
Sesuai
Sumber: Hasil Pengolahan, 2013
Dari Tabel 4.11 di atas terlihat bahwa persentase aktivitas siswa yang paling
dominan adalah memperhatikan penjelasan guru dari analisa gambar sebesar 4,3
persen, menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan sebesar 6,1 persen,
kemudian dalam hal mengajukan pertanyaan serta menyimpulkan hasil yang telah
didiskusikan sebesar 5,7 persen, menjawab/menemukan alasan dari urutan gambar
yang berkaitan dengan materi sebesar 7,2 persen, mencatat hasil diskusi dari analisa
gambar masing-masing kelompok sebesar 8,7 persen, membaca hasil diskusi
kelompok dan mendengarkan penjelasan guru dengan nilai 4,3 persen. Hasil
71
penelitian dilakukan dengan mengkategorikan persentase hasil penelitian.
Dikategorikan sesuai, jika hasil persentase sama, kurang atau lebih 1 menit dari
standar waktu yang ditetapkan, dan dikategorikan kurang sesuai, jika persentase
tidak sama, kurang atau lebih 2 menit dari standar waktu yang ditetapkan.
4.2.2.3 Keterampilan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran
Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran model picture and student
active yang berlangsung selama proses kegiatan pembelajaran yang diamati dengan
menggunakan intrumen pengamatan pada Lampiran 3, maka selanjudnya hasil
pengamatan terhadap keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dapat dilihat
pada Tabel 4.12 yang bahwasanya kemampuan guru dalam membuka pelajaran
dikatagorikan cukup baik dengan skor rata-rata 3,25, melakukan kegiatan inti
dikatagorikan cukup baik dengan skor rata-rata 3,25, kemudian menutup pelajaran
dikatagorikan hampir baik dengan skor rata-rata 3,5, sedangkan jumlah skor rata-rata
keterampilan guru dalam mengelola kelas pada siklus II mencapai 3,5. Dalam hal ini
siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelajaran dengan model picture and
student active. Kemudian dalam pengelolaan waktu juga dikatagorikan cukup baik
dengan rata-rata skor 3. Dalam siklus ini penilaian keterampilan guru dalam
mengelola pembelajaran dikatagorikan cukup baik dengan skor rata-rata mencapai
3,3.
Table 4.12 Keterampilan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran
No Aspek yang diamati RPP – II
Skor Kategori
1 Memberikan pre test 3,5 Hampir baik
72
2
3
4
Apersepsi dengan menampilkan gambar-gambar dan
menyampaikan tujuan pembelajaran berdasarkan materi yang
akan dipelajari
Memotivasikan siswa dengan mengajukan masalah
Guru menjelaskan materi disertai gambar wilayah air tanah,
gambar/foto danau dan rawa
3
3,5
3
Cukup baik
Hampir baik
Cukup baik
Rata-rata 3,25 Cukup baik
5
6
7
8
9
10
11
12
Guru menempelkan gambar di papan tulis/melalui OHP
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa
untuk memperhatikan/menganalisa gambar
Guru menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi
Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang
logis
Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar
tersebut
Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai
menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang
ingin dicapai
Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, guru meminta
siswa mencatat hasil diskusi dari analisa gambar tersebut
Menugaskan tiap kelompok untuk membacakan hasil
diskusinya
3,5
3
3
3,5
3,5
3,5
3
3
Hampir baik
Cukup baik
Cukup baik
Hampir baik
Hampir baik
Hampir baik
Cukup baik
Cukup baik
Rata-rata 3,25 Cukup baik
13
14
15
Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi
yang di diskusikan tadi
Memberikan evaluasi melalui post test
Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam
4
3,5
3
Baik
Hampir baik
Cukup baik
Rata-rata 3,5 Sedang
1
2
3
Siswa antusias
Guru antusias
Pembelajaran berpusat pada siswa
4
3,5
3
Baik
Hampir baik
Cukup baik
Rata-rata 3,5 Cukup baik
Alokasi waktu 3 Cukup baik
Rata-rata siklus 2 3,3 Cukup baik Sumber: Hasil Pengolahan, 2013
4.2.2.4 Refleksi dan Tindak Lanjut
Berdasarkan hasil pengamatan selama pelakasanaan pembelajaran yang
diamati oleh 2 orang pengamat dapat diperoleh refleksi sebagai berikut:
1. Keberhasilan yang diperoleh guru dan siswa
a. Antusias siswa mengikuti pelajaran sudah cukup baik.
73
b. Kemampuan guru dalam mengelola waktu sudah lebih baik dari siklus I dan sudah
lebih sesuai dengan alokasi waktu yang direncanakan pada RPP II.
2. Hambatan yang dialami guru dan siswa
a. Walaupun siswa sudah lebih aktif dalam bertanya tetapi siswa masih ragu-ragu
dalam menanggapi pertanyaan dari temannya.
b. Terdapat beberapa orang siswa yang masih berada diluar kelas ketika jam
pelajaran dengan banyak alasan yang dikatakannya.
Menindaklanjuti keberhasilan dan kelemahan guru pada siklus II, maka guru
bersama pengamat berupaya memperbaikinya di siklus III. Upaya yang dilakukan
guru diantaranya membantu memberikan dorongan kepada siswa agar tidak ragu-
ragu untuk menjawab pertanyaan dari temannya.
4.2.3 Siklus III
Berdasarkan hambatan yang terjadi pada siklus kedua bahwa tindakan yang
dilaksankan perlu adanya perbaikan pada siklus ketiga supaya kegiatan
pembelajaran berjalan lancar
4.2.3.1 Hasil Belajar Siklus III
Berdasarkan Tabel 4.13 di atas hasil evaluasi siswa setelah menerapkan model
pembelajaran picture and student active melalui siklus III yang menunjukkan bahwa,
secara keseluruhan nilai siswa secara individual terdapat 26 siswa yang mencapai
nilai hasil belajar tuntas, dari 10 soal tes ada 1 soal tes yang belum tuntas yaitu
nomor 10. Siklus kedua dan ketiga dikatakan tuntas karena persentase hasil belajar
yang diperoleh di atas ≤ 65. Secara keseluruhan persentase ketuntasan klasikal
sebesar 96,29 persen atau 26 siswa yang sudah mengalami ketuntasan belajar.
74
Dengan kata lain dari 27 siswa pada siklus II hanya 1 siswa yang belum tuntas dan
untuk siswa yang tidak tuntas guru akan memberikan tugas latihan di rumah.
Table 4.13 Hasil Belajar Siswa Siklus III
No
Nama Siswa
RPP Siklus III
Nomor Soal
1
2 3 4 5
6
7
8
9
10
Nilai Rata-rata
Individual (65)
Keterangan
1 Afiyati Rahmatika 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 90 T 2 Alfatahillah 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 T 3 Aulia Faradila 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 90 T 4 Ayu Risnawati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 T 5 Fajar Kurnia 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 90 T 6 Firmanda Rizki 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 T 7 Hendri Saputra 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 90 T 8 Husni Mubarak 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 60 TT 9 Husnul Mawadah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 90 T
10 Intan Marliana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 T 11 Iza Dedek Ibrahim 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 80 T 12 Maisarah Putri 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 90 T 13 Maulida Firdani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 90 T 14 Mirza Iwan Saputra 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 90 T 15 Mulia Anita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 T 16 Muzni Kamal 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 90 T 17 Nova Yulianti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 T 18 Randika Agusta 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 80 T 19 Rizkiah 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 90 T 20 Siti Fajar 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 90 T 21 Siti Sarah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 90 T 22 Syauka Rahmatillah 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 90 T 23 Zikrillah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 100 T 24 Riza Kamal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 80 T 25 Zaki Mubarak 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 80 T 26 Nafdal 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 90 T 27 Ukhta Maisarah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 90 T
Jumlah siswa yang menjawab benar
27 25 25 24 24 25 24 26 25 21
Ketuntasan klasikal per butir soal (%)
100 92 85 85 88 92 88 96 92 81
Keterangan T T T T T T T T T TT
Secara Keseluruhan Persentase Ketuntasan Klasikal 96,29%
Sumber: Hasil Pengolahan, 2013
4.2.3.2 Aktivitas Guru dan Siswa
75
Aktivitas guru dan siswa yang berlangsung selama proses kegiatan
pembelajaran yang diamati dengan menggunakan intrumen pengamatan pada
Lampiran 2 maka selanjudnya hasil pengamatan terhadap aktivitas guru dan siswa
dapat dihitung dengan menggunakan rumus persentase.
Tabel 4.14 Aktivitas Guru No Aktivitas Guru Standar
Waktu
RPP-III
Persentase
Waktu
Pelaksanaan Kategori
1 Memberikan pre test 10 Menit
(11%)
9,9 Menit
(11%)
Sesuai
2 Apersepsi dengan menampilkan gambar-gambar dan
menyampaikan tujuan pembelajaran, SK, KD
4 Menit
(4,4%)
3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
3 Menyajikan materi sebagai pengantar dan memotivasikan
siswa
4 Menit
(4,4%)
3,6 Menit
(5%)
Sesuai
4 Guru menjelaskan materi disertai gambar wilayah air
tanah, gambar/foto danau dan rawa
8 Menit
(8,8%)
7,92 Menit
(8,8%)
Sesuai
5 Guru menempelkan gambar di papan tulis atau
ditayangkan melalui OHP
4 Menit
(4,4%)
3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
6 Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada
siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
4 Menit
(4,4%)
3,6 Menit
(5%)
Sesuai
7 Guru menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi
6 Menit
(6,6%)
5,44 Menit
(6,6%)
Sesuai
8 Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis
8 Menit
(8,8%)
7,92 Menit
(8,8%)
Sesuai
9 Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar
tersebut
8 Menit
(8,8%)
7,92 Menit
(8,8%)
Sesuai
10 Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai
menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai
4 Menit
(4,4%)
3,6 Menit
(5%)
Sesuai
11 Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, guru meminta
siswa mencatat hasil diskusi dari analisa gambar tersebut
8 Menit
(8,8%)
7,02 Menit
(7,8%)
Sesuai
12 Menugaskan tiap kelompok untuk membacakan hasil
diskusinya
4 Menit
(4,4%)
3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
13 Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi
yang di diskusikan tadi
4 Menit
(4,4%)
3,96 Menit
(4,4%)
Sesuai
14 Memberikan evaluasi melalui post test 10 Menit
(11%)
9,9 Menit
(11%)
Sesuai
15 Menutup pelajaran 4 Menit
(4,4%)
3,6 Menit
(5%)
Sesuai
Sumber: Hasil Pengolahan, 2013
Dari Tabel 4.14 di atas terlihat bahwa persentase aktivitas guru paling
dominan adalah menggunakan waktu untuk menugaskan siswa mencatat hasil diskusi
dari analisa gambar tersebut dan menugaskan tiap kelompok untuk membacakan
76
hasil diskusinya yaitu 4,4 persen, kemudian waktu memberikan pre test sudah sesuai
dengan nilai sebesar 11 persen, apersepsi dengan menampilkan gambar-gambar dan
menyampaikan tujuan pembelajaran, SK, KD 4,4 persen, menjelaskan materi
disertai gambar wilayah air tanah, gambar/foto danau dan rawa 8,8 persen,
menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui OHP 4,4 persen,
menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi 6,6
persen, menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis 8,8 persen, menanyakan alasan/dasar
pemikiran urutan gambar tersebut 8,8 persen, dari alasan/urutan gambar tersebut
guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai 5 persen, memberikan evaluasi melalui post test 11 persen dan menutup
pelajaran 5 persen.
Berdasarkan Tabel 4.15 menunjukkan bahwa persentase aktivitas siswa yang
paling dominan adalah memperhatikan penjelasan guru dari analisa gambar sebesar
4,3 persen, menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan sebesar 6,2
persen, mengajukan pertanyaan serta menyimpulkan hasil yang telah didiskusikan
sebesar 4,3 persen, menjawab/menemukan alasan dari urutan gambar yang berkaitan
dengan materi sebesar 8 persen, mencatat hasil diskusi dari analisa gambar masing-
masing kelompok sebesar 8,7 persen, membaca hasil diskusi kelompok dengan nilai
5 persen. Hasil penelitian dilakukan dengan mengkategorikan persentase hasil
penelitian. Dikategorikan baik, jika hasil persentase sama, kurang atau lebih 1 menit
dari standar waktu yang ditetapkan, dan dikategorikan kurang sesuai, jika persentase
tidak sama, kurang atau lebih 2 menit dari standar waktu yang ditetapkan.
77
Tabel 4.15 Aktivitas Siswa No Aktivitas Siswa Standar
waktu
RPP-3
Persentase
Waktu
Pelaksanaan
Kategori
1 Mengerjakan pre test 10 Menit
(11%) 10,8 Menit
(12%)
Sesuai
2 Mendengar dan memperhatikan apa yang sedang
disampaikan guru
4 Menit
(4,4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
3 Menumbuhkan reaksi terhadap masalah yang
diberikan guru
4 Menit
(4,4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
4 Memperhatikan dan mendengarkan apa yang
disampaikan guru
8 Menit
(8,8%) 7,83 Menit
(8,7%)
Sesuai
5 Memperhatikan dan mendengarkan apa yang
disampaikan guru
4 Menit
(4,4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
6 Memperhatikan penjelasan guru dari analisa
gambar
4 Menit
(4,4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
7 Siswa menunjukkan/memperlihatkan gambar-
gambar kegiatan berkaitan dengan materi
6 Menit
(6,6%) 5,58 Menit
(6,2%)
Sesuai
8 Siswa mengurutkan gambar sesuai dengan materi 8 Menit
(8,8%) 7,83 Menit
(8,7%)
Sesuai
9 Siswa menjawab/menemukan alasan dari urutan
gambar kegiatan berkaitan dengan materi
8 Menit
(8,8%) 7,83 Menit
(8,7%)
Sesuai
10 Siswa mendengarkan penjelasan guru 4 Menit
(4,4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
11 Mencatat hasil diskusi dari analisa gambar masing-
masing kelompok
8 Menit
(8,8%) 7,83Menit
(8,7%)
Sesuai
12 Membacakan hasil diskusi kelompok 4 Menit
(4,4%) 3,6 Menit
(5%)
Sesuai
13 Mengajukan beberapa pertanyaan dan
menyimpulkan hasil diskusi bersama guru
4 Menit
(4,4%) 3,87 Menit
(4,3%)
Sesuai
14 Mengerjakan post test 10 Menit
(11%) 10,71 Menit
(11,9%)
Sesuai
15 Menyahut salam 4 Menit
(4,4%)
3,6 Menit
(5%)
Sesuai
Sumber: Hasil Pengolahan, 2013
4.2.3.3 Keterampilan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran model picture and student
active yang berlangsung selama kegiatan pembelajaran yang diamati dengan
menggunakan intrumen pengamatan pada Lampiran 3, maka selanjudnya hasil
pengamatan terhadap keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dapat dilihat
pada Tabel 4.16 terihat bahwa kemampuan guru dalam membuka pelajaran
78
dikatagorikan baik dengan skor rata-rata 3,88, melakukan kegiatan inti dikatagorikan
hampir baik baik dengan skor rata-rata 3,5, kemudian menutup pelajaran
dikatagorikan baik dengan skor rata-rata 4, sedangkan jumlah skor rata-rata
keterampilan guru dalam mengelola kelas pada siklus III mencapai 4. Dalam hal ini
siswa terlihat sangat antusias dalam mengikuti pelajaran dengan model picture and
student active. Kemudian dalam pengelolaan waktu juga dikatagorikan baik dengan
rata-rata skor 4. Dalam siklus ini penilaian keterampilan guru dalam mengelola
pembelajaran dikatagorikan baik dengan skor rata-rata mencapai 3,9.
4.2.3.4 Refleksi dan Tindak Lanjut
Dari hasil pengamatan serta hasil tes akhir siklus (ulangan harian) maka
disimpulkan bahwa hasil belajar siswa pada siklus III sudah mencapai 96,29 persen
mencapai standar ketuntasan belajar. Aktivitas belajar siswa sudah mengalami
peningkatan. Peningkatan aktivitas belajar karena pembelajaran tidak jenuh dan
siswa dapat belajar dengan menyenangkan di luar ruangan yang sempit. Disamping
itu siswa dihadapkan langsung pada kegiatan praktis.
Aktivitas mengajar guru sudah terlaksana 3,9 persen dan sudah pada katagori
baik, Namun kesulitan pembelajaran kontektual seperti ini banyak membutuhkan
tenaga pengontrol, karena pembelajaran langsung seperti ini jarang dilakukan oleh
guru. Waktu untuk mengerjakan soal sudah cukup, karena kegiatan presentasi sudah
berjalan lancar, meskipun masih perlu bimbingan lanjutan. Siswa dalam
mempresentasikan ke depan pada umumnya sudah berani, presentasi tidak kaku,
karena mereka memaparkan apa yang mereka alami langsung. Pada siklus II jumlah
siswa yang mencapai KKM sebanyak 24 siswa dan pada akhir siklus III jumlah
79
yang tuntas belajar 26 siswa. Nilai rata-rata kelas meningkat dari 88,89 persen
menjadi 96,29 persen. Oleh karena semua aspek sudah mencapai sebagai mana
indikator kinerja yang ditetapkan maka penelitian dipadai hanya sampai siklus III.
4.2.4 Respon Siswa
Analisis respon siswa terhadap kegiatan pembelajaran dan pembelajaran
model picture and student active secara ringkas disajikan dalam Tabel 4.17
menunjukkan bahwa, respon siswa yang paling dominan adalah merasa senang
terhadap komponen pembelajaran dengan persentase rata-rata 96,2 persen, merasa
baru dengan komponen kegiatan pembelajaran dengan persentase 96,2 persen, minat
untuk mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya sangat besar dengan persentase
rata-rata 100 persen, kejelasan bahasa yang digunakan guru dengan persentase rata-
rata 96 persen, dengan menggunakan model pembelajaran picture and student active
dapat memperjelas pemahaman siswa terhadap materi hidrosfer dengan persentase
rata-rata 92 persen. Tabel 4.17 terlihat bahwa siswa antusias dalam mengikuti
pembelajaran.
Table 4.16 Keterampilan Guru Dalam Mengelola Pembelajaran
No Aspek yang diamati RPP – III
Skor Kategori
1 Memberikan pre test 4 Hampir baik
80
2
3
4
Apersepsi dengan menampilkan gambar-gambar dan
menyampaikan tujuan pembelajaran berdasarkan materi
yang akan dipelajari.
Memotivasikan siswa dengan mengajukan masalah
Guru menjelaskan materi disertai gambar wilayah air
tanah, gambar/foto danau dan rawa.
3,5
4
4
Cukup baik
Hampir baik
Cukup baik
Rata-rata 3,88 Cukup baik
5
6
7
8
9
10
11
12
Guru menempelkan gambar di papan tulis atau
ditayangkan melalui OHP
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada
siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
Guru menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi
Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis
Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar
tersebut
Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai
menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai
Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, guru meminta
siswa mencatat hasil diskusi dari analisa gambar tersebut
Menugaskan tiap kelompok untuk membacakan hasil
diskusinya
3,5
3,5
3
3,5
4
3,5
3
4
Hampir baik
Hampir baik
Cukup baik
Hampir baik
Baik
Hampir baik
Cukup baik
Baik
Rata-rata 3,5 Hampir baik
13
14
15
Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi
yang di diskusikan tadi.
Memberikan evaluasi melalui post test
Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam.
3.5
4
3.5
Hampir baik
Baik
Hampir baik
Rata-rata 3,7 Baik
1
2
3
Siswa antusias
Guru antusias
Pembelajaran berpusat pada siswa
4
4
4
Baik
Baik
Baik
Rata-rata 4 Baik
Alokasi waktu 4 Baik
Rata-rata siklus 3 3,9 Baik Sumber: Hasil Pengolahan, 2013
Tabel 4.17 Persentase Respon Siswa No Aspek yang diamati Respon Siswa
Senang Tidak
Senang
81
1 Bagaimana pendapat kamu tentang komponen
kegiatan pembelajaran berikut ini:
a. Materi yang dipelajari menarik
b. Soal evaluasi yang digunakan baik
c. Suasana kelas menyenangkan
d. Penampilan guru menarik
e. Model pembelajaran yang diterapkan
100
100
96
100
100
0
0
4
0
0
Persentase rata-rata (%) 99,2% 0,8%
Uraian Baru Tidak Baru
2 Bagaimana pendapat kamu tentang kegiatan
pembelajaran berikut ini:
a. Materi yang dipelajari menarik
b. Soal evaluasi yang digunakan baik
c. Suasana kelas menyenangkan
d. Penampilan guru menarik
e. Model pembelajaran yang diterapkan
100
100
96
100
100
0
0
4
0
0
Persentase Rata-rata (%) 99,2% 0,8%
Uraian Berminat Tidak
Berminat
3 Apakah kamu berminat untuk mengikuti kegiatan
pembelajaran berikutnya seperti yang telah kamu
pelajari melalui model picture and student active
100 0
Persentase Rata-rata (%) 100% 0
Uraian Jelas Tidak Jelas
4 Bagaimana pendapat anda tentang komponen
kegiatan pembelajaran berikut ini:
a. Soal evaluasi yang digunakan baik
b. Suasana kelas menyenangkan
c. Penampilan guru menarik
d. Model pembelajaran yang diterapkan
96
96
92
100
4
4
8
0
Persentase Rata-rata (%) 96% 4%
5 Apakah dengan menggunakan model
pembelajaran picture and student active dapat
memperjelas pemahamanmu terhadap materi
yang telah kamu pelajari?
Memperjelas Tidak Jelas
92 8
Persentase Rata-rata (%) 92% 8%
Sumber: Hasil Pengolahan, 2013
4.3 Pembahasan
4.3.1 Hasil Belajar
82
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan dalam tiga siklus kegiatan
pelaksanaan tindakan kelas diperoleh data bahwa, hasil belajar siswa secara individu
atau klasikal dalam mengikuti kegiatan pembelajaran mengalami kenaikan.
Peningkatan dapat dilihat pada Gambar 4.3 dan Gambar 4.4.
Nilai siswa secara keseluruhan pada siklus I secara individual terdapat 21
siswa yang tuntas. Dari 21 siswa, 5 siswa memperoleh nilai 70 persen, 11 siswa
memperoleh nilai 80 persen dan 4 siswa memperoleh nilai 90 persen. Selanjutnya
pada siklus II terdapat 24 siswa yang tuntas. Dari 24 siswa, 3 siswa memperoleh nilai
70 persen, 3 siswa memperoleh nilai 80 persen, 16 siswa memperoleh nilai 90 persen
dan 2 siswa memperoleh nilai 100 persen. Kemudian pada siklus ke III terdapat 26
siswa yang tuntas. Dari 26 siswa, 4 siswa memperoleh nilai 80 persen, 17 siswa
memperoleh nilai 90 persen dan 5 siswa memperoleh nilai 100 persen.
Gambar 4.3 Grafik Persentase Ketuntasan Individual
Berdasarkan Gambar 4.4 menunjukkan bahwa adanya peningkatan nilai
ketuntasan klasikal rata-rata siswa dari siklus pertama sampai dengan siklus ketiga.
Pada siklus pertama nilai ketuntasan klasikal sebesar 77,78 persen, dari 27 siswa ada
6 siswa yang belum dikatakan tuntas belajar. Pada siklus kedua terjadi peningkatan
0
20
40
60
80
100
120
siklus I siklus II siklus III
6si
swa
11
sis
wa
3si
swa
3 s
isw
a
16
sis
wa
2 s
isw
a
4 s
isw
a
17
sis
wa 5 s
isw
a
4 s
isw
a
83
dengan nilai klasikal rata-rata sebesar 88,89 persen, dari 27 siswa ada 3 siswa yang
belum dikatakan tuntas belajar. Kemudian pada siklus ketiga nilai ketuntasan rata-
rata mencapai 96,29 persen, dari 27 siswa hanya 1 siswa yang belum mengalami
ketuntasan. Adapun peningkatan ketuntasan belajar secara klasikal dapat dilihat pada
Gambar 4.4.
Gambar 4.4: Grafik Ketuntasan Klasikal Per Siklus
Pada siklus III terbukti, bahwa hasil belajar siswa meningkat mencapai hasil
yang diharapkan, dengan menggunakan model picture and student active. Melalui
model ini belajar secara langsung siswa dapat belajar lebih optimal melalui diskusi
dan kerja sama kelompok.
4.4.2 Aktivitas Guru dan Siswa
Aktivitas guru dan siswa yang diamati dengan menggunakan instrumen mulai
dari siklus pertama sampai dengan siklus ketiga, agar lebih jelas dapat dilihat pada
Gambar 4.5.
0
20
40
60
80
100
Siklus 1 Siklus 2 Siklus 3
77.7888.89 96.29
84
Gambar 4.5: Grafik Persentase Aktivitas Guru dan Siswa Siklus I
Berdasarkan Gambar 4.5 di atas, terlihat bahwa persentase aktivitas guru
dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model picture and student active
yang paling dominan adalah menggunakan waktu untuk memberikan pre-tes dan
memberikan evaluasi melalui post test dengan nilai sebesar 11 persen, meminta
siswa mencatat hasil diskusi dari analisa gambar sebesar 7,8 persen, menjelaskan
materi disertai gambar wilayah air tanah, gambar/foto danau dan rawa sebesar 7,8
persen, menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis sebesar 8,8 kemudian aktivitas siswa yang
paling dominan adalah mengerjakan pre test dan post test sebesar 10 persen,
menjawab/menemukan alasan dari urutan gambar kegiatan sebesar 8,7 persen,
mengurutkan gambar sesuai dengan materi sebesar 7,2 persen, mencatat hasil diskusi
dari analisa gambar masing-masing kelompok sebesar 8,7 persen dan mendengar dan
memperhatikan apa yang sedang disampaikan guru sebesar 9,4 persen.
11
4.4
8.8
7.8
4.44.4
4.4
8.8
6.6
7.8 7.8
5.5
4.4
8.8
4.4
10
4.3
5.8
9.4
6.5
4.3
6.57.2
8.7
4.3
8.7
5.74.3
10
4.3
0
2
4
6
8
10
12
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Guru
Siswa
85
Gambar 4.6: Grafik Persentase Aktivitas Guru dan Siswa Siklus II
Berdasarkan Gambar 4.6 di atas, terlihat bahwa persentase aktivitas guru dan
siswa dalam proses pembelajaran dengan menerapkan model picture and student
active yang paling dominan adalah memberikan pre test dengan persentase sebesar
10 persen, dari urutan gambar guru menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai sebesar 8,8 persen, menjelaskan materi disertai
gambar/foto danau dan rawa sebesar 8,8 persen, menunjuk/memanggil siswa secara
bergantian memasang/mengurutkan gambar menjadi urutan yang logis sebesar 7,8
persen, menanyakan alasan dasar pemikiran urutan gambar sebesar 7,8 persen,
meminta siswa mencatat hasil diskusi dari analisa gambar sebesar 7,8 persen,
kemudian aktivitas siswa yang paling dominan adalah mengerjakan pre test sebesar
12 persen, mencatat hasil diskusi dari analisa gambar sebesar 8,7 persen,
mengurutkan gambar sesuai dengan materi sebesar 8,7 persen,
menjawab/menemukan alasan dari urutan gambar kegiatan berkaitan dengan materi
sebesar 7,2 persen.
10
4.4 4.4
8.8
4.44.4
6.6
7.8 7.88.8
7.8
5.53.3
11
4.4
12
4.75.7
8.7
4.34.3
6.1
8.7
7.2
4.7
8.7
4.35.7
10.8
4.7
0
2
4
6
8
10
12
14
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Guru
Siswa
86
Gambar 4.7: Grafik Persentase Aktivitas Guru dan Siswa Siklus III
Berdasarkan Gambar 4.7 menunjukkan bahwa persetase aktivitas guru paling
dominan adalah memberikan pre test sebesar 11 persen, memberikan evaluasi
sebesar 11 persen, menjelaskan materi disertai gambar wilyah air tanah, gambar foto
danau dan rawa sebesar 8,8 persen, menunjuk/memanggil siswa bergantian
memasang /mengurutkan gambar menajadi urutan yang logis sebesar 8.8 persen,
menanyakan alasan dasar pemikiran urutan gambar sebesar 8,8 persen dan meminta
siswa mencatat hasil diskusi dari analisa gambar sebesar 8,8 persen. aktivitas siswa
paling dominan adalah mengerjakan pre test sebesar 12 persen, mengerjakan post
test sebesar 11,9 persen, mendengarkan apa yang disampaikan guru, mengurutkan
gambar sesuai dengan materi sebesar 8,7 persen, menjawab/menemukan alasan dari
urutan gambar dan mencatat hasil diskusi dari analisa gambar masing-masing
kelompok sebesar 8 persen.
11
4.4 5
8.8
4.45
6.5
8.88.8
5
7.8
4.4 4.4
11
5
12
4.3 4.3
8.7
4.3 4.3
6.2
8.7
8
4.3
8.7
5
4.3
11.9
5
0
2
4
6
8
10
12
14
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Guru
Siswa
87
4.3.3 Keterampilan Guru Mengelola Pembelajaran
Gambar 4.8: Grafik Keterampilan Guru Mengelola Pembelajaran
Berdasarkan Gambar 4.8 menunjukkan adanya peningkatan keterampilan
guru dalam mengelola pembelajaran. Jumlah skor rata-rata keterampilan guru dalam
mengelola kelas pada siklus I sebesar 2,91 dikategorikan sedang, pada siklus II
penilaian keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dikategorikan cukup
baik dengan skor rata-rata mencapai 3,3, dan pada siklus III skor rata-rata yang
dicapai guru adalah 3,9 dan dikatagorikan baik.
BAB V
PENUTUP
0
0.5
1
1.5
2
2.5
3
3.5
4
Siklus I Siklus II Siklus III
2.91
3.3
3.77
88
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil refleksi dan pembahasan dalam penelitian tindakan kelas
di atas yang bahwa penerapan model pembelajaran picture and student active dapat
meningkatkan hasil belajar geografi pada materi hidrosfer dan dampaknya terhadap
lingkungan pada siswa kelas X-6 MAN 3 Rukoh Banda Aceh. Dari hasil penelitian
yang penulis lakukan di lapangan, penulis mendapatkan bahwa sistem pelaksanaan
pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran picture and student active
dapat disimpulkan:
1. Model pembelajaran picture and student active dapat meningkatkan hasil belajar
siswa kelas X-6 MAN 3 Rukoh Banda Aceh. Hal ini dapat dilihat dari
ketuntasan individual, mulai dari RPP-I terdapat 21 siswa yang mencapai nilai
hasil belajar tuntas, dari 10 soal tes ada 4 soal tes yang belum tuntas, dan
ketuntasan rata-rata klasikal sebesar 77,78 persen, RPP-II mengalami
peningkatan menjadi 24 siswa yang mencapai nilai hasil belajar tuntas, dari 10
soal tes ada 3 soal tes yang belum dikatakan tuntas, dan ketuntasan rata-rata
klasikal sebesar 88,89 persen, RPP-III terdapat 26 siswa yang mencapai nilai
hasil belajar tuntas, dari 10 soal tes ada 1 soal tes yang belum tuntas, dan
ketuntasan rata-rata klasikal sebesar 96,29 persen.
2. Aktivitas guru dan siswa telah mencerminkan pelaksanaan pembelajaran melalui
penerapan model picture and student active.
3. Keterampilan guru dalam mengelola pembelajaran dengan menerapkan model
pembelajaran picture and student active dalam kegiatan pembelajaran telah
mengalami peningkatan diantaranya siklus I mencapai (2,91) kategori sedang,
74
89
pada siklus II mencapai (3,3) kategori cukup baik, dan pada siklus III mencapai
(3,9) dikategorikan baik.
4. Respon siswa kelas X-6 MAN 3 Rukoh Banda Aceh terhadap penerapan model
pembelajaran picture and student active merasa senang terhadap komponen
pembelajaran dengan persentase rata-rata 99,2 persen, merasa baru dengan
komponen kegiatan pembelajaran dengan persentase 99,2 persen, minat untuk
mengikuti kegiatan pembelajaran selanjutnya sangat besar dengan persentase
rata-rata 100 persen, kejelasan bahasa yang digunakan guru dengan persentase
rata-rata 96 persen, dengan menggunakan model pembelajaran picture and
student active dapat memperjelas pemahaman siswa terhadap materi hidrosfer
dengan persentase rata-rata 92 persen.
5.2 Saran
Sehubungan dengan kesimpulan di atas, dikemukakan beberapa saran yang
kiranya dapat bermanfaat sebagai bahan pertimbangan dalam usaha meningkatkan
mutu pendidikan di Madrasah Aliyah Negeri 3 Rukoh Banda Aceh , khususnya
dalam mata pelajaran geografi, maka penulis menyarankan:
1. Kepada guru yang memegang pelajaran geografi hendaknya dalam pembelajaran
sesuai dengan kurikulum yang berlaku.
2. Kepada guru, hendaknya lebih memperdalam konsep pembelajaran geografi,
sehingga dalam menyusun materi dan tujuan pembelajaran, memilih metode dan
penggunaan fasilitas pembelajaran sehingga dapat lebih terarah kepada
pencapaian tujuan.
90
3. Sekolah supaya dapat menyediakan alat peraga seperti peta, globe dan alat peraga
lainnya yang berhubungan dengan pelajaran geografi. Dengan demikian
pembelajaran dapat diberdayakan dengan maksimal, serta apresiasi dapat
ditampilkan lebih maksimal sehingga keberhasilan belajar dirasakan oleh semua
pihak.
4. Dari hasil penelitian ini diharapkan kepada guru atau pun pihak lain yang
mencari solusi untuk membuat siswa lebih aktif dalam pembelajaran terutama
geografi, dapat menerapkan model picture and student active untuk meteri yang
mempunyai ruang lingkup yang luas seperti hidrosfer dan lain sebagainya.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Muhamad. 2005. Guru dalam Proses Belajar-Mengajar. Bandung: Sinar Baru.
91
Aqib, Zainal. 2003. Profesional Guru dalam Pembelajaran. Surabaya: Insan
Cendekia.
Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta:
Rineka Cipta.
. 2008. Model Penelitian. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
. 2009. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara
. 2010. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Dimyati. 2009. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta : Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri . 2010. Strategi Pembelajaran. Jakarta Rineka Cipta.
Hamalik. 2002. Pendekatan Baru Strategi Pembelajaran. Bandung: Sinar Baru.
Http://ras-eko.blogspot.com/2011/05/model-pembelajaran-picture-and picture.html
diakses 12 September 2012.
Http://sadiman2007.blogspot.com/2010/02/model-pembelajaran-picture-and
picture.html) diakses 10 September 2012.
Ibrahim. 2003. Perencanaan Pengajaran. Jakarta: PT. Asdi Mahasatya.
Mukhlis. 2005. Pengantar Statistik. Jakarta: Bina Aksara.
Mulyasa,E. 2003. Praktik Penelitian Tindakan Kelas. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya.
. 2004. Menjadi Guru Profesional:Menciptakan Pembelajaran Kreatif
dan Menyenangkan. Bandung: Wacana Prima.
Nasution. 2006. Berbagai Pendekatan dalam Proses Belajar dan Mengajar. Jakarta:
Bina Aksara.
Sagala, M. Syaiful. 2010. Konsep dan Makna Pembelajaran. Bandung: Alfabeta.
Sahrudin dan Isriani, Sri. (2011). “Model Pembelajaran Picture And Picture”. Jurnal
Penelitian Bahasa, Sastra Indonesia dan Pengajaran, Vol 2 (1): 1-23.
Sanjaya,Wina. 2005. Strategi Pembelajaran Berorentasi Standar Proses
Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sobur, Alex. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
77
92
Sudijono. 2005. Pengantar Statistik Pendidikan. Jakarta: Grafindo Persada.
Sudjana. 2006. Model Statistik. Bandung: Tarsido.
Suprijono. 2010. Cooperative Learning: Teori dan Aplikasinya. Yokyakarta: Pustaka
Belajar.
Syah, Muhibbin. 2001. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. Bandung:
PT. Remaja Rosdakarya. Http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-
pertumbuhan-definisi-menurut.html diakses 14 September 2012.
Syaiful dan Aswan. 2006. Http://www.inforppsilabus.com/2012/03/pengertian-hasil-
belajar-menurut-ahli.html diakses 16 September 2012.
93
SILABUS PEMBELAJARAN
Nama Sekolah : MAN 3 Rukoh Banda Aceh
Mata Pelajaran : Geografi
Kelas : X (sepuluh)
Semester : 2 (dua)
Standar Kompetensi : 3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
Kompetensi
Dasar
Materi
Pembelajaran
Nilai Budaya
Dan Karakter
Bangsa
Indikator
Pencapaian
Kompetensi
Kegiatan
pembelajaran
Penilaian Alokasi
Waktu
Sumber
Belajar
Teknik Bentuk
Instrumen
Contoh
Instrumen
3.3. Menganali-sis
hidrosfer dan
dampaknya
terhadap
kehidupan di
muka bumi
Hidrosfer
Siklus
Hidrologi
Perairan
darat
1. Air tanah
2. Danau
3. Rawa
4. Sungai dan
DAS
Kerja keras
Jujur
saling
menghargai
Menjelaskan
siklus hidrologi
Mengidentifikasi
jenis-jenis
perairan darat
Menentukan jenis
air tanah
Mengklasifikasi
jenis-jenis danau
Mendeskripsikan
manfaat rawa
Mengklasifikasi
ciri sungai dan
jenis pola aliran
sungai
Menganalisis
faktor penyebab
kerusakan, serta
upaya pelestarian
Daerah Aliran
Sungai
Menjelaskan
kembali dan
mengamati
gambar
mengenai siklus
hidrologi
Menjelaskan
berbagai jenis
perairan darat
Membaca buku
dan mengamati
gambar wilayah
air tanah
Menjelaskan
jenis-jenis
danau di
Indonesia dan
dunia
Menjelaskan
manfaat rawa
bagi kehidupan
Menjelaskan
dan mengamati
gambar pola
aliran sungai
Mengidentifikas
i dan diskusi
mengenai
penyebab
kerusakan dan
upaya
pelestarian
DAS
Tugas
individ
u
Portofol
io
Tugas
individ
u
Tugas
individ
u
Portofol
io
Tugas
individ
u
Unjuk
kerja
Uraian
Ringkas
an
Uraian
Uraian
Uraian
Uraian
Diskusi
Jelaskan
mengenai
siklus
hidrologi!
Buatlah
ringkasan
mengenai
perairan darat
dan
manfaatnya
bagi
kehidupan!
Jelaskan
mengenai
wilayah air
tanah!
Jelaskan proses
pembentukan
danau tektono-
vulkanik!
Uraikanlah
manfaat rawa
bagi
kehidupan!
Jelaskan
perbedaan pola
aliran sungai
trellis dengan
dendritik!
Diskusikanlah
mengenai
kerusakan
1x45
menit
1x45
menit
Buku sumber
Buku
penunjang
lain
Peta konsep
OHP/Slide
Proyektor
Peta dunia
Gambar
wilayah air
tanah
Internet
Buku sumber
Buku
penunjang
lain
Peta konsep
OHP/Slide
Proyektor
Peta dunia
Gambar pola
aliran sungai
Internet
94
DAS dan
hubungannya
dengan banjir!
3.4. Menganali-sis
hidrosfer dan
dampaknya
terhadap
kehidupan di
muka bumi
Perairan laut
1. Zona pesisir
dan laut
2. Klasifikasi
laut
3. Morfologi
laut
4. Gerakan air
laut
5. Kualitas air
laut
6. Wilayah
Perairan
Laut
Indonesia
Kerja keras
Jujur
saling
menghargai
Menjelaskan
perbedaan pesisir
dan pantai
Mengklasifikasi
jenis-jenis laut
Mengidentifikasi
morfologi laut
Menjelaskan
gerakan air laut
Mengidentifikasi
kualitas air laut di
Indonesia
Membedakan
batas laut
Indonesia
Membaca buku
dan
menjelaskan
perbedaan
pesisir dan
pantai
Menjelaskan
dan
menunjukkan
pada peta dunia
jenis-jenis laut
Mengamati
gambar dan
menjelaskan
morfologi laut
Mengamati peta
dunia dan
menunjukkan
letak arus-arus
laut dunia
Membaca buku
dan
menjelaskan
faktor penyebab
perbedaan
warna air laut
Mendiskusikan
kualitas air laut
di Indonesia
Menjelaskan
batas perairan
laut Indonesia
Tugas
individ
u
Tugas
individ
u
Unjuk
kerja
Unjuk
kerja
Unjuk
kerja
Tes
lisan
Unjuk
kerja
Tanya
jawab
Tanya
jawab
Diskusi
Jelaskanlah
perbedaan
antara pesisir
dan pantai!
Tunjukkanlah
pada peta
dunia
mengenai jenis
–jenis laut di
dunia!
Tunjukkan
pada peta
dunia letak
arus Labrador!
Tunjukkan
pada peta
dunia letak
Laut Merah
dan jelaskan
mengapa
dinamakan
Laut Merah!
Diskusikanlah
mengenai
masuknya
Pulau Sipadan
dan Ligitan ke
dalam wilayah
Malaysia!
Kaitkan
dengan batas
perairan laut
Indonesia!
1x45
menit
1x45
menit
Buku sumber
Buku
penunjang
lain
Peta konsep
OHP/Slide
Proyektor
Gambar
morfologi
laut
Internet
Buku sumber
Buku
penunjang
lain
Peta konsep
OHP/Slide
Proyektor
Peta dunia
Internet
95
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP 1)
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : MAN 3 Rukoh Banda Aceh
b. Kelas : X (satu)
c. Semester : 2 (dua)
d. Program : IPS
e. Mata Pelajaran : Geografi
f. Alokasi waktu : 2 x 45 Menit
2. STANDAR KOMPETENSI
3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
3. KOMPETENSI DASAR
3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kognitif
1. Menjelaskan pengertian siklus hidrologi
2. Mengidentifikasi jenis perairan darat
Afektif (Pendidikan Karakter)
1. Menghargai pendapat teman
2. Bekerjasama dalam memecahkan masalah
3. Kebersamaan dalam kelompok
96
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran diharapkan siswa mampu:
1. Menjelaskan pengertian siklus hidrologi
2. Menjelaskan peristiwa terjadi infiltrasi
3. Menjelaskan peristiwa terjadinya transpirasi
4. Menjelaskan proses pembentukan danau vulkanis
5. Menganalisis faktor penyebab hilangnya suatu danau
6. Mengidentifikasi peristiwa terjadinya rawa dilihat dari genangan airnya
7. Mengklasifikasikan jenis kawasan rawa yang tidak terlalu asam
8. Menentukan jenis air tanah
9. Menjelaskan tipe sungai konsekwen lateral
10. Menjelaskan pola aliran sungai radial sentifugal
6. MATERI PEMBELAJARAN
A. Siklus Hidrologi
Hidrosfer berasal dari kata hidros yaitu air dan sphere yaitu daerah atau
bulatan. Hidrosfer dapat diartikan daerah perairan yang mengikuti bentuk bumi yang
bulat. Daerah ini meliputi samudra, laut, sungai, gletser, air tanah dan uap air yang
terdapat di atmosfer. Diperkirakan hampir tiga per empat muka bumi tertutup oleh
air. Air di bumi memiliki jumlah yang tetap dan senantiasa bergerak dalam suatu
lingkaran peredaran yang disebut siklus hidrologi, siklus air, atau daur hidrologi.
Seluruh siklus air di bumi ini disebut siklus hidrologi. Siklus ini berimbang antara
segala yang naik dan segala yang turun ke bumi, sebaliknya tidak berlaku untuk
97
setiap daerah . Penguapan paling besar terjadi di katulistiwa disebabkan oleh Energi
matahari yang terbanyak mengenai daerah ini.
Di beberapa gurun ada tempat yang mempunyai laju penguapan nol, karena
memang di tempat-tempat tersebut tidak ada apa-apa yang dapat diuapkan.
Sebagaimana dapat dilihat dari Gambar dan penjelasan singkat tentang Siklus
hidrologi di atas, tangkapan daerah aliran sungai terhadap presipitasi merupakan
keluaran dari saling-tindak semua proses ini. Limpasan nampak pada sistem yang
sangat kompleks setelah pelintasan presipitasi melalui beberapa langkah
penyimpanan dan transfer. Kompleksitas ini meningkat dengan keragaman areal
vegetasi, formasi-formasi geologi, kondisi tanah dan di samping ini juga keragaman-
keragaman areal waktu dari faktor-faktor iklim.
Gambar: Siklus Hidrologi
Terjadinya siklus air tersebut disebabkan oleh adanya proses-proses yang
mengikuti gejala meteorologis dan klimatologis antara lain:
98
a) Evaporasi, yaitu penguapan benda-benda abiotik dan merupakan proses
perubahan wujud air menjadi gas. Penguapan di bumi 80 persen berasal dari
penguapan air laut.
b) Transpirasi, yaitu proses pelepasan uap air dari tumbuh-tumbuhan dari stomata
atau mulut daun.
c) Evapotranspirasi, yaitu proses gabungan evaporasi dan transpirasi.
d) Kondensasi, yaitu proses perubahan wujud uap air menjadi air akibat pendinginan.
e) Adveksi, yaitu transportasi air pada gerakan horizontal seperti transportasi panas
dan uap air dari satu lokasi ke lokasi yang lain oleh gerakan udara mendatar.
f) Presipitasi, yaitu segala bentuk curahan atau hujan dari atmotsfer ke bumi yang
meliputi hujan air, hujan es dan hujan salju.
g) Run off (aliran permukaan), yaitu pergerakan aliran air di permukaan tanah
melalui sungai dan anak sungai.
h) Infiltrasi, yaitu perembesan atau pergerakan air ke dalam tanah melalui pori tanah
secara vertikal.
i) Perkolasi, yaitu perembasan atau pergerakan air ke dalam tanah melaui pori tanah
secara horizontal.
B. Jenis-Jenis Perairan Darat
1. Air Tanah
Air tanah adalah air yang berada pada lapisan di bawah permukaan tanah,
kedalaman air tanah tidak sama pada setiap tempat, permukaan yang merupakan
bagian atas dari tubuh air itu disebut permukaan preatik, volume yang meresap ke
dalam tanah tergantung pada jenis lapisan batuannya. Berdasarkan kenyataan
99
tersebut terdapat dua jenis lapisan batuan utama, yaitu lapisan kedap (impermeable)
dan lapisan tak kedap air (permeable) sebagai berikut:
a. Lapaisan Kedap
Kadar pori lapisan kedap atau tak tembus air sangat kecil, sehingga
kemampuan untuk meneruskan air juga kecil. Kadar pori adalah jumlah ruang celah
butir-butir tanah yang dinyatakan dengan bilangan persen, contohnya geluh, napal,
dan lempung. Lapisan permukaan lempung menghisap air hingga jenuh. Tetapi,
setelah itu air tidak akan terhisap lagi sehingga semua air akan dialirkan atau bisa
keadaan permukaan tanah tak memungkinkan, air akan tergenang.
b. Lapisan Tidak Kedap
Kadar pori lapisan ini atau tembus air cukup besar, oleh karena itu
kemampuan untuk meneruskan air juga besar. Air hujan yang jatuh di daerah ini
akan meresap ke bawah sampai berhenti disuatu tempat setelah tertahan oleh lapisan
yang kedap. Contoh pasir, padas, kerikil dan kapur. Bagian tubuh air ini disebut
permukaan preatik, yang tinggi permukaannya dinyatakan oleh tinggi air tanah dalam
sumur.
2. Pemanfaatan Air Tanah
Beberapa wilayah di Indonesia mempunyai kandungan air tanah yang
potensial. Hal ini disebabkan antara lain karena:
a. Intensitas curah hujan cukup tinggi rata-rata lebih dari 2000 mm/ Tahun
b. Besarnya populasi tumbuh-tumbuhan penutup daratan ± 41.850 jenis dan sekitar
75 % berupa lahan kehutanan.
100
c. Sejak dahulu Indonesia dikenal Negara agraris, sehingga aneka jenis tanaman
turut memperbesar absorbsi terhadap air permukaan.
3. Danau
Danau adalah suatu kumpulan air dalam cekungan tertentu yang biasanya
terbentuk mangkuk. Danau mendapatkan air dari dari curah hujan, sungai-sungai,
mata air, dan air tanah. Keempat sumber air tersebut bersama-sama dapat mengisi
dan memberikan suplai air pada danau.
Air danau dapat dibedakan menjadi dua macam antara lain:
a. Danau air asin
b. Danau air tawar
Ada beberapa jenis terjadinya danau sebagai berikut:
a. Danau tektonik
Danau tektonik terjadi karena gerak dislokasi (perpindahan lokasi)
dipermukaan bumi yang menimbulkan bentuk-bentuk patahan, slenk yang diapit oleh
horst, disekitarnya dapat emmbentuk danau kalau mendapat air dalam jumlah yang
cukup (air hujan, sungai dan mata air).
b. Danau lembah gleser
Setelah zaman es berakhir, daerah-daerah yang dulunya dilalui gleser menjadi
kering dan diisi oleh air. Kalau lembah yang telah terisi air itu tak berhubungan
dengan laut, maka lembah itu akan menjadi danau.
c. Danau vulkanis
Danau ini terbentuk akibat adanya aktivitas vulkanisme pada bekas letusan
gunung berapi.
101
d. Danau dolina
Danau doina /dolin merupakan danau yang terdapat di daerah kart dan
umumnya berupa danau kecil yang bersifat temporer. Danau ini terjadi akibat adanya
air yang ada di dalam tanah kapur tinggi. Sebenarnya batuan gamping ini tak tembus
air tetapi karena celah-celah yang teratur , maka air hujan yang masuk akan meresap
ke bawah.
e. Danau terbendung
Danau ini terjadi akibat runtuhan gunung, moraine ujung dari gleser, aliran
lava yang membendung lembah sungai, sehingga aliran airnya akan tertahan dan
akhirnya membentuk danau.
7. MODEL/METODE PEMBELAJARAN
Model : Picture And Student Active (PASA)
Metode : Ceramah, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab
8. STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menganalisis
hidrosfer dan
dampaknya terhadap
kehidupan di muka
bumi
Menjelaskan kembali
dan mengamati gambar
mengenai siklus
hidrologi
Menjelaskan berbagai
jenis perairan darat
Siswa dapat menjelaskan
mengenai siklus
hidrologi!
Siswa membuat
ringkasan mengenai
perairan darat dan
manfaatnya bagi
kehidupan!
102
9. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-1 (2JP)
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode/
Model
1 Pendahuluan
a) Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa serta
melakukan pre test
b) Guru menjelaskan Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar
c) Guru memberikan apersepsi dengan menampilkan
gambar-gambar/LCD
d) Menyajikan materi sebagai pengantar dan memotivasikan
siswa
10 Menit Ceramah
Tanya
jawab
2 Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
a) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan
tujuan pembelajaran
b) Guru menjelaskan materi disertai gambar wilayah air
tanah, gambar/foto danau dan rawa
c) Guru menempelkan gambar di papan tulis atau di
tayangkan melalui OHP
d) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada
siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
20 Menit Ceramah
Tanya
jawab,
dan
diskusi
Elaborasi
a) Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar
kegiatan berkaitan dengan materi
b) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan
yang logis
c) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar
tersebut
d) Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai
menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai
30 Menit Model
Picture
And
Student
Active
Konfirmasi
a) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi
dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
b) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil
diskusinya
20 Menit Model
Picture
And
Student
Active
3 Penutup
a) Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi
yang di diskusikan tadi.
b) Memberikan evaluasi melalui post test
c) Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pekerjaan
rumah
10 Menit Ceramah
103
10. SUMBER PEMBELAJARAN
a. K.Wardiyatmoko.2006. Geografi SMA kelas X , Jakarta: Erlangga.
b. Santi Dewiki,Hardini Sri Yuniati Putri Koes.2005.Ilmu Alamiah Dasar.
Jakarta: Universitas Terbuka.
c. Lembaran Kerja Siswa (LKS)
d. Internet
file:///C:/Users/USER/Downloads/Rachmat%20Kusnadi%20%20SIKLUS%2
0HIDROLOGI.htm.
11. BAHAN /MEDIA PEMBELAJARAN
a. Bahan : spedol dan alat tulis
b. Media : papan tulis, leptop, LCD, gambar wilayah air tanah, gambar/foto
danau dan rawa
12. PENILAIAN
a. Jenis Tagihan : Tes tertulis
b. Bentuk Tagihan : Pilihan ganda
13. SOAL
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda (x) dengan memilih jawaban
a, b, c, d, atau e yang kamu anggap paling benar !
1. Air yang terdapat di bumi senantiasa mengalami pergerakan dalam suatu
keseimbangan yang dinamakan………
a. Siklus air
b. Daur sungai
c. Penguapan
d. Pengembunan
e. Hujan
2. Peristiwa perembesan air ke dalam tanah melalui pori-pori tanah dinamakan……
a. Evaporasi
b. Transpirasi
c. Kondensasi
d. Presipitasi
e. Infiltrasi
3. Peristiwa hilangnya air dari tumbuh-tumbuhan melalui daun dalam meteorologi
diistilahkan dengan…….
104
a. Evaporasi
b. Transpirasi
c. Kondensasi
d. Presipitasi
e. Infiltrasi
4. Danau yang terjadi akibat adanya aktivitas vulkanisme pada bekas suatu letusan
gunung api yang berbentuk cekungan disebut danau……
a. Danau air asin
b. Danau air tawar
c. Danau tektonik
d. Danau gleser
e. Danau vulkanis
5. Berikut ini adalah faktor-faktor yang menyebabkan suatu danau dapat hilang,
kecuali……….
a. Pembentukan delta-delta dan pelumpuran di danau
b. Gerakan tektonik berupa pengangkatan dasar danau
c. Pengendapan jasad tumbuh-tumbuhan dan binatang-binatang yang mati akan
mempercepat proses pendangkalan dasar danau
d. Penguapan yang kuat terutama di daerah arid
e. Hujan terus menerus sepanjang tahun
6. Air tawar yang berasal dari limpahan air sungai pada saat air laut pasang dan
airnya relative mengering pada saat air laut surut, peristiwa ini dikatakan rawa…
a. Rawa yang airnya selalu tergenang
b. Rawa yang airnya tidak selalu tergenang
c. Rawa yang airnya tidak terlalu asam
d. Rawa yang airnya akibat pergantian air tawar
e. Rawa yang sifatnya basa
7. Salah satu tanda yang menunjukkan bahwa kawasan rawa memiliki tanah yang
tidak terlalu asam adalah……..
a. Banyaknya pohon-pohon rumbia
b. Banyak pohon-pohon kelapa
c. Terdapat pohon pinus
d. Banyak pohon bakau
e. Banyak pohon cemara
8. Tentukan gambar di bawah ini yang merupakan lapisan kedap:
a. Air tanah dalam
105
b. Air tanah freatik
c. Sumur artesis
d. Mata air
e. Permukaan air tanah
9. Sungai yang arah aliran airnya menuruni lereng-lereng asli yang ada di permukaan
bumi dinamakan…….
a. Sungai subsekwen
b. Sungai superimposed
c. Sungai obsekwen
d. Sungai konsekwen longitudinal
e. Sungai konsekwen lateral
10. Daerah yang memiliki bentuk lebih kurang seperti kerucut gunung akan
memiliki pola aliran sungai berbentuk……….
a. Rectangular
b. Radial sentrifugal
c. Radial sentripetal
d. Anular
e. Dendritik
Kunci Jawaban
1. a 6. b
2. e 7. a
3. b 8. a
4. e 9. e
5. e 10. b
Skor nilai dari masing –masing soal adalah 10
Mengetahui, Banda Aceh, ….April 2013
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Muhammad Asrina
NIP. 196012311992031030 Nim: 0806101040089
106
Lampiran 3
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 2
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : MAN 3 Rukoh Banda Aceh
b. Kelas : X (satu)
c. Semester : 2 (dua)
d. Program : IPS
e. Mata Pelajaran : Geografi
f. Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
2. STANDAR KOMPETENSI
3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
3. KOMPETENSI DASAR
3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kognitif
1. Menjelaskan pegertian DAS
2. Mengidentifikasi ciri pola aliran sungai
3. Menganalisis penyebab kerusakan dan upaya pelestarian DAS
4. Mengidentifikasi upaya pelestarian DAS dan pencegahan banjir
Afektif (Pendidikan Karakter)
1) Menghargai pendapat teman
2) Bekerjasama dalam memecahkan masalah
3) Kebersamaan dalam kelompok
107
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mampu
1. Menjelaskan pengertian DAS
2. Menganalisis sebuah DAS yang sehat
3. Mengidentifikasi ciri pola aliran sungai
4. Menjelaskan pola aliran sungai rektangular
5. Menjelaskan pola aliran sungai angular
6. Menganalisis pola aliran sungai
7. Menganalisis penyebab kerusakan DAS
8. Menjelaskan kerusakan DAS dilihat dari kuantitas dan kualitas air
9. Mengidentifikasi dampak terjadinya banjir
10. Menjelaskan upaya mengatasi banjir
6. MATERI PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN DAS
Daerah Aliran Sungai (DAS) adalah suatu wilayah daratan yang merupakan
kesatuan dengan sungai dan anak-anak sungainya yang dibatasi oleh pemisah
topografis yang berfungsi menampung air yang berasal dari curah hujan, menyimpan
dan mengalirkannya melalui ke danau atau ke laut secara alami.
Gambar 1. Skema sebuah Daerah Aliran Sungai (DAS)
108
Sebuah DAS yang sehat dapat menyediakan:
a. Unsur hara bagi tumbuh-tumbuhan
b. Sumber makanan bagi manusia dan hewan
c. Air minum yang sehat bagi manusia dan makhluk lainnya
d. Tempat berbagai aktivitas manusia dan hewan
Dalam mengelola sumberdaya lahan suatu DAS perlu diketahui apa yang
menjadi masalah utama DAS. Masalah DAS pada dasarnya dapat dibagi menjadi:
1. Kuantitas (jumlah) air
a. Banjir dan kekeringan
b. Menurunnya tinggi muka air tanah
c. Tingginya fluktuasi debit puncak dengan debit dasar.
2. Kualitas air
a. Tingginya erosi dan sedimentasi di sungai
b. Tercemarnya air sungai dan air tanah oleh bahan beracun dan berbahaya
c. Tercemarnya air sungai dan air danau oleh hara seperti N dan P (eutrofikasi)
B. CIRI-CIRI POLA ALIRAN SUNGAI
Bagian hulu DAS = suatu wilayah daratan bagian dari DAS yang dicirikan
dengan topografi bergelombang, berbukit dan atau bergunung, kerapatan drainase
relatif tinggi, merupakan sumber air yang masuk ke sungai utama dan sumber erosi
yang sebagian terangkut menjadi sedimen daerah hilir.
Bagian hilir DAS = suatu wilayah daratan bagian dari DAS yang dicirikan
dengan topografi datar sampai landai, merupakan daerah endapan sedimen atau
aluvial.
109
Pembagian Daerah Aliran Sungai berdasarkan fungsi Hulu, Tengah dan Hilir
yaitu:
1. Bagian hulu didasarkan pada fungsi konservasi yang dikelola untuk
mempertahankan kondisi lingkungan DAS agar tidak terdegradasi, yang antara
lain dapat diindikasikan dari kondisi tutupan vegetasi lahan DAS, kualitas air,
kemampuan menyimpan air (debit), dan curah hujan.
2. Bagian tengah didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola
untuk dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang
antara lain dapat diindikasikan dari kuantitas air, kualitas air, kemampuan
menyalurkan air, dan ketinggian muka air tanah, serta terkait pada prasarana
pengairan seperti pengelolaan sungai, waduk, dan danau.
3. Bagian hilir didasarkan pada fungsi pemanfaatan air sungai yang dikelola untuk
dapat memberikan manfaat bagi kepentingan sosial dan ekonomi, yang
diindikasikan melalui kuantitas dan kualitas air, kemampuan menyalurkan air,
ketinggian curah hujan, dan terkait untuk kebutuhan pertanian, air bersih, serta
pengelolaan air limbah.
Berdasarkan asal kejadiannya (genetikanya) sungai dibedakan menjadi 5 jenis
yaitu:
a. Sungai Konsekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah lereng
awal.
b. Sungai Subsekuen atau strike valley adalah sungai yang aliran airnya mengikut
strike batuan.
110
c. Sungai Obsekuen, adalah sungai yang aliran airnya berlawanan arah dengan
sungai konsekuen atau berlawanan arah dengan kemiringan lapisan batuan serta
bermuara di sungai subsekuen.
d. Sungai Resekuen, adalah sungai yang airnya mengalir mengikuti arah kemiringan
lapisan batuan dan bermuara di sungai subsekuen.
e. Sungai Insekuen, adalah sungai yang mengalir tanpa dikontrol oleh litolo mau pun
struktur geologi.
Beberapa dampak akibat terjadinya banjir yang sering dihadapi masyarakat
yaitu sebagai berikut:
1) Mendatangkan kerugian bagi manusia misalnya rumah rusak, jalan rusak, dan
jembatan hancur.
2) Daerah sawah yang tergenang air akan mengakibatkan gagal panen.
3) Daerah permukiman penduduk yang terkena banjir akan terjadi polusi air,
sehingga dapat mejadi media penyebaran penyakit perut dan penyakit kulit.
Usaha-usaha yang dilakukan masyarakat untuk mengurangi resiko banjir
antara lain sebagai berikut:
a) Upaya penghijauan dan penghutanan kembali wilayah gundul untuk
mempertinggi kapasitas peresapan air.
b) Pembuatan teras-teras dan guludan pada lahan miring yang memenuhi syarat bagi
pencegahan erosi tanah.
c) Pemuatan tanggul-tanggul dipinggir sungai untuk menahan luapan air sungai pada
musim hujan.
111
d) Diadakan pelusuran sungai dan pengerukan sungai bagian dasar lembah pada
musim kemarau.
e) Pembuatan terusan saluran air.
f) Pembuatan bendungan serbaguna untuk menampung dan memanfaatkan air
sepanjang tahun.
g) Di kawasan perkotaan dibuat kanal-kanal sungai, selokan-selokan air, dibuat pintu
air, dibuat tanggul-tanggul pada tepi kota sepanjang batas aliran sungai.
h) Peningkatan kesadaran penduduk dalam upaya memelihara lingkungan hidup
melalui pendidikan formal/nonformal dan melalui media massa.
7. MODEL/METODE PEMBELAJARAN
Model : Picture And Student Active (PASA)
Metode : Ceramah, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab
8. STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menganali-sis
hidrosfer dan
dampaknya terhadap
kehidupan di muka
bumi
Menjelaskan dan
mengamati gambar
pola aliran sungai
Mengidentifikasi dan
diskusi mengenai
penyebab kerusakan
dan upaya pelestarian
DAS
Siswa dapat Jelaskan
perbedaan pola aliran
sungai trellis dengan
dendritik!
Diskusikanlah mengenai
kerusakan DAS dan
hubungannya dengan
banjir!
112
9. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-2 (2JP)
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
/Model
1 Pendahuluan
a) Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa serta
melakukan pre test
b) Guru menjelaskan Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar
c) Guru memberikan apersepsi dengan menampilkan
gambar-gambar/LCD
d) Menyajikan materi sebagai pengantar dan
memotivasikan siswa
10 Menit Ceramah,
Tanya
jawab
2 Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
a) Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai dengan
tujuan pembelajaran
b) Guru menjelaskan materi disertai gambar pola aliran
sungai
c) Guru menempelkan gambar di papan tulis
atau di tayangkan melalui OHP
d) Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada
siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar
20 Menit Ceramah,
Tanya
jawab,
dan
diskusi
Elaborasi
a) Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar
kegiatan berkaitan dengan materi
b) Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi
urutan yang logis
c) Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan
gambar tersebut
d) Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai
menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi
yang ingin dicapai
30 Menit Model
Picture
and
Student
Active
Konfirmasi
a) Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil diskusi
dari analisa gambar tersebut dicatat pada kertas
b) Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan hasil
diskusinya
20 Menit Model
Picture
and
Student
Active
3 Penutup
a) Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang
materi yang di diskusikan tadi.
b) Memberikan evaluasi melalui post test
c) Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan pekerjaan
rumah
10 Menit Ceramah
113
10. SUMBER PEMBELAJARAN
a. K.Wardiyatmoko.2006. Geografi SMA kelas X , Jakarta: Erlangga.
b. Santi Dewiki,Hardini Sri Yuniati Putri Koes.2005.Ilmu Alamiah Dasar.
Jakarta: Universitas Terbuka
c. Lembaran Kerja Siswa (LKS)
d. Internet
file:///C:/Users/USER/Downloads/Rachmat%20Kusnadi%20%20SIKLUS%2
0HIDROLOGI.htm.
11. BAHAN /MEDIA PEMBELAJARAN
a. Bahan : spedol dan alat tulis
b. Media : papan tulis, leptop, LCD, gambar wilayah air tanah, gambar/foto
danau dan rawa
12. PENILAIAN
Jenis Tagihan : Tes tertulis
Bentuk Tagihan : Pilihan ganda
13. SOAL
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda (x) dengan memilih jawaban
a, b, c, d, atau e yang kamu anggap paling benar !
1) DAS merupakan sebidang lahan yang mempelajari…
a. Sungai d.Laut
b. Danau e.Waduk
c. Rawa
2) Berikut ini merupakan sebuah DAS yang sehat yang dapat menyediakan,
kecuali….
a. Unsur hara bagi tumbuh-tumbuhan
b. Sumber makanan bagi manusia dan hewan
c. Air minum yang sehat bagi manusia dan makhluk lainnya
d. Tempat berbagai aktivitas manusia dan hewan
e. Tempat pembuangan sampah
3) Topografi bergelombang, berbukit dan atau bergunung, kerapatan drainase relatif
tinggi, merupakan sumber air yang masuk ke sungai utama dan sumber erosi yang
sebagian terangkut menjadi sedimen daerah hilir ini merupakan ciri pola aliran
yang terdapat pada…………..
a. Hulu sungai d. Samping sungai
114
b. Tengah sungai e. Ujung sungai
c. Hilir sungai
4) Topografi datar sampai landai, merupakan daerah endapan sedimen atau alluvial,
ini merupakan ciri pola aliran yang terdapat pada………….
a. Hulu sungai d. Samping sungai
b. Tengah sungai e. Ujung sungai
c. Hilir sungai
5) Pola aliran yang membentuk sudut siku-siku terdapat pada aliran……
a. Rectangular d. Radial sentrifugal
b. Parallel e. Radial sentrifugal
c. Angular
6) Berikut ini adalah ciri-ciri pola aliran sungai, kecuali…..
a. Topografi bergelombang, berbukit dan atau bergunung, kerapatan drainase
relatif tinggi, merupakan sumber air yang masuk ke sungai utama dan sumber
erosi yang sebagian terangkut menjadi sedimen daerah hilir
b. Mempunyai struktur patahan
c. Topografi datar sampai landai, merupakan daerah endapan sedimen atau
alluvial
d. Menuruni lereng-lereng pegunungan
e. Mengalir dari daerah yang berlainan struktur geologinya
7) Di bawah ini merupakan penyebab kerusakan DAS, kecuali…….
a. Produktivitas tanah menurun
b. Pengendapan lumpur pada waduk
c. Saluran irigasi yang tidak teratur
d. Sistem perladangan berpindah dan pertanian kering
e. Lerengnya relatif landai
8) Kerusakan DAS dilihat dari kuantitas dan kualitas air di bawah ini,
kecuali……….
a. Banjir dan kekeringan
b. Tingginya erosi dan sedimentasi sungai
c. Tercemarnya sungai dan air tanah oleh bahan beracun dan berbahaya
d. Menurunnya tinggi muka air tanah
e. Unsur hara bagi tumbuh-tumbuhan
9) Yang tidak termasuk dampak dari banjir adalah………………
a. Melakukan penghijauan
b. Mendatangkan kerugian bagi manusia misalnya tanah rusak, jalan
rusak,jembatan rusak
c. Daerah sawah yang tergenang air akan menyebabkan gagal panen
d. Dapat menimbulkan polusi udara bagi permukiman penduduk
e. Dapat menjadi media penyebaran penyakit perut dan kulit
10) Dibawah ini merupakan usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangi resiko
banjir, kecuali………….
a. Pembuatan terusan saluran air
b. Upaya penghijauan dan pengutanan wilayah gundul untuk mmepertinggi
kapasitas peresapan air
115
c. Pembuatan teras-teras dan guludan pada lahan miring yang memenuhi syarat
bagi pencegahan erosi tanah
d. Pembuatan tanggul-tanggul di pinggir sungai untuk menahan luapan air
sungai pada musim hujan.
e. Menebang hutan belantara
Kunci Jawaban
1. a
2. e
3. a
4. d
5. a
6. e
7. e
8. e
9. a
10. e
Skor nilai dari masing –masing soal adalah 10
Mengetahui, Banda Aceh, ….April 2013
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Muhammad Asrina
NIP. 196012311992031030 Nim: 0806101040089
116
Lampiran 4
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP) 3
1. IDENTITAS MATA PELAJARAN
a. Nama Sekolah : MAN 3 Rukoh Banda Aceh
b. Kelas : X (satu)
c. Semester : 2 (dua)
d. Program : IPS
e. Mata Pelajaran : Geografi
f. Alokasi Waktu : 2 x 45 Menit
2. STANDAR KOMPETENSI
3. Menganalisis unsur-unsur geosfer
3. KOMPETENSI DASAR
3.3. Menganalisis hidrosfer dan dampaknya terhadap kehidupan di muka bumi
4. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI
Kognitif
1. Menjelaskan batas perairan Laut Indonesia
2. Mendeskripsikan pembagian laut menurut zona kedalamannya
3. Menjelaskan tentang morfologi dasar laut
4. Mengidentifikasi wilayah ZEE Indonesia
Afektif (Pendidikan Karakter)
1. Menghargai pendapat teman
2. Bekerjasama dalam memecahkan masalah
117
3. Kebersamaan dalam kelompok
5. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah kegiatan pembelajaran siswa diharapkan mampu
1. Menjelaskan batas perairan Laut Indonesia
2. Mengidentifikasi wilayah ZEE Indonesia
3. Mendeskripsikan pembagian laut menurut zona kedalamannya
4. Menjelaskan tentang morfologi dasar laut
5. Menganalisis perubahan kadar garam di laut
6. Menjelaskan tentang laut teritorial
7. Menganalisis pembagian laut menurut letaknya
8. Menjelaskan tentang zona litoral
9. Mengidentifikasi air laut yang mengandung garam
10. Mengidentifikasi batas-batas wilayah Indonesia
6. MATERI PEMBELAJARAN
A. ZONA PESISIR DAN LAUT
Oseanografi adalah ilmu yang mempelajari keadaan lautan . Bidang kajian
ilmu tersebut meliputi laut dan gerakannya, arus, pasang naik, pasang surut,
temperatur, kedalaman, dan kehidupan yang ada di dalamnya, termasuk pula geologi
laut dan bentuk-buntukan yang ditimbulkan oleh proses kelautan. Sebagian besar
permukaan bumi terdiri atas permukaan laut/lautan. Diperkirakan hampir tiga per
empat atau 70% dari muka bumi tertutup oleh lautan. Bagian terbesar dari lautan
terletak di belah bumi selatan, sedangkan belahan bumi utara sebagian besar
merupakan daratan.
118
B. PEMBAGIAN LAUT MENURUT ZONA KEDALAMANNYA
Menurut zona atau jalur kedalamannya, laut dapat dibedakan menjadi
beberapa zona sebagai berikut.
1. Zona litoral atau jalur-pisang, yaitu bagian cekungan lautan yang terletak di
antara pasang naik dan pasang surut.
2. Zona epineritik,yaitu bagian cekungan lautan diantara garis-garis surut dan tempat
paling dalang yang masih dapat dicapai oleh daya sinar matahari (pada umumnya
sampai sedalam 50 cm).
3. Zona neritik, yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 50-200 m
4. Zona batial, yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya antara 200-2.000m
5. Zona abisal, yaitu bagian cekungan lautan yang dalamnya lebih dari 2.000 m
C. PEMBAGIAN LAUT MENURUT LETAKNYA
Menurut letaknya, laut juga dapat dibedakan menjadi tiga golongan, yaitu
sebagai berikut.
1. Laut tepi, yaitu bagian lautan yang terletak dipinggir benua serta terhalang dari
lautan luas oleh gugusan pulau atau jazirah. Contoh: laut Bering terhalang oleh
kepulauan Alueten, laut Utara terhalang oleh kepulauan inggis, laut Ochostk
terhalang oleh jazirah kamsyatka dan kpulauan Kurillen, laut Tiongkok selatan
terhalang oleh Filipina dan kepulauan Indonesia, dan laut Jepang terhalang oleh
kepulauan Jepang.
2. Laut pertengahan atau laut tengah, yaitu laut yang terletak antara dua benua yang
memiliki gejala-gejala gunung api dan mempunyai gugusan pulau-pulau. Contoh:
laut pertengahan Australia, Asia, dengan gugusan kepulauan Indonesia; laut
119
Karibia dengan gugusan Antilen besar; laut tengah dengan gugusan pulau-pulau
Yunani; laut Es utara dengan gugusan kepulauan Spitsbergen.
3. Laut pedalaman, yaitu bagian lautan yang hampir seluruhnya di kelilingi oleh
daratan. Contoh: lau Baltik, laut Kaspia, dan laut Hitam.
D. PEMBAGIAN LAUT MENURUT TERJADINYA
Menurut terjadinya, laut juga dapat dibedakan beberapa golongan antara lain
sebagai berikut:
1 Laut trasgresi atau laut meluas, yaitu laut yang terjadi karenaperubahan
permukaan laut positif, baik yang disebabkan oleh kenaikan permukaan air laut itu
sendiri atau oleh turunnya daratan perlahan-lahan, sehingga sebagian daratan
digenangi air.
2 Laut igresi atau laut tanah turun. Laut ini terjadi karena turunnya tanah sebagai
akibat tekanan vertical (gaya endogen) yang menimbulkan patahan.
3 Laut regresi atau laut menyempit, yaitu laut yang terjadi ada zaman es (kebalikan
dari laut transgresi).
Menurut Clarke, di dalam air laut terdapat larutan garam seperti:
b. Kalsium karbonat
c. Magnesium Bronida
d. Kalium sulfat
e. Kalsium sulfat
f. Magnesium sulfat
g. Magnesium klorida
h. Natrium klorida
Kadar garam di laut ditentukan oleh beberapa faktor meliputi:
a. Banyak sedikitnya air yang berasal dari gleser
120
b. Besar kecilnya curah hujan di tempat tersebut
c. Besar kecilnya penguapan di tempat tersebut
d. Besar kecilnya atau banyak sedikitnya sungai yang bermuara di tempat tersebut
E. WAWASAN NUSANTARA DAN ZONA EKONOMI EKSKLUSIF (ZEE)
Menurut ZEE segala sumer datya hayati maupun sumber daya alam lainnya
yang berada di bawah permukaan laut, darsar laut dan di bawah laut menjadi hak
eksklusif Negara Republik Indonesia. Karenanya segala kegiatan eksplorasi,
eksploitasi serta penelitian di ZEE harus mendapat izin terlebih dahulu dari
pemerintah Indonesia dan batas wilayah Indonesia adalah 12 mil dari garis dasar
pantai masing-masing pulau sampai titik terluar, sedangkan lalulintas laut maupun
udara dan pemasangan kabel telepon di bawah laut diperkenankan sepanjang tidak
bertentangan dengan hukum laut internasional.
Batas wilayah Indonesia apat dilihat sebagai berikut:
a. Bagian Utara, berbatasann dengan Selat Malaka, Laut Cina, Selatan, Malaysia,
Laut Sulawesi dan Samudra Pasifik
b. Bagian Timur, berbatasan dengan Samudra Pasifik dan Papua Nugini
c. Bagian Barat, berbatasan dengan Samudra Hindia (Indonesia)
d. Bagian Selatan, berbatasan dengan Timor-Timor, Laut Arafuru (antara Papua
(Irian Jaya) Australia dan Samudra Hindia
7. MODEL/METODE PEMBELAJARAN
Model : Picture And Student Active (PASA)
Metode : Ceramah, Diskusi Kelompok, Tanya Jawab
121
8. STRATEGI PEMBELAJARAN
Tatap Muka Terstruktur Mandiri
Menganalisis
hidrosfer dan
dampaknya
terhadap
kehidupan di
muka bumi
Mengamati peta dunia dan
menunjukkan letak arus-
arus laut dunia
Membaca buku dan
menjelaskan faktor
penyebab perbedaan warna
air laut
Mendiskusikan kualitas air
laut di Indonesia
Menjelaskan batas perairan
laut Indonesia
Siswa dapat Tunjukkan pada
peta dunia letak Laut Merah
dan jelaskan mengapa
dinamakan Laut Merah!
Diskusikanlah mengenai
masuknya Pulau Sipadan dan
Ligitan ke dalam wilayah
Malaysia! Kaitkan dengan
batas perairan laut Indonesia!
9. LANGKAH-LANGKAH KEGIATAN PEMBELAJARAN
Pertemuan Ke-3 (2JP)
No Kegiatan Pembelajaran Alokasi
Waktu
Metode
/Model
1 Pendahuluan
a. Guru memberi salam dan menanyakan kabar siswa
serta melakukan pre test
b. Guru menjelaskan Standar Kompetensi, Kompetensi
Dasar
c. Guru memberikan apersepsi dengan menampilkan
gambar-gambar/LCD
d. Menyajikan materi sebagai pengantar dan
memotivasikan siswa
10 Menit Ceramah
Tanya
jawab
2 Kegiatan Inti
a) Eksplorasi
a. Guru mempersiapkan gambar-gambar sesuai
dengan tujuan pembelajaran
b. Guru menjelaskan materi disertai peta dunia
c. Guru menempelkan gambar di papan tulis
atau di tayangkan melalui OHP
d. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan
pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa
gambar
20 Menit Ceramah
Tanya
jawab,
dan
diskusi
Elaborasi
a. Guru menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar
kegiatan berkaitan dengan materi
b. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi
urutan yang logis
30 Menit Model
Picture
and
Student
Active
122
c. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan
gambar tersebut
d. Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai
menanamkan konsep/materi sesuai dengan
kompetensi yang ingin dicapai
Konfirmasi
a. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, hasil
diskusi dari analisa gambar tersebut dicatat pada
kertas
b. Tiap kelompok diberi kesempatan membacakan
hasil diskusinya
20 Menit Model
Picture
and
Student
Active
3 Penutup
a. Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang
materi yang di diskusikan tadi.
b. Memberikan evaluasi melalui post test
c. Guru mengakhiri pelajaran dan memberikan
pekerjaan rumah.
10 Menit Ceramah
10. SUMBER PEMBELAJARAN
a. K.Wardiyatmoko.2006. Geografi SMA kelas X , Jakarta: Erlangga.
b. Santi Dewiki,Hardini Sri Yuniati Putri Koes.2005.Ilmu Alamiah Dasar.
Jakarta: Universitas Terbuka.
c. Lembaran Kerja Siswa (LKS)
d. Internet
file:///C:/Users/USER/Downloads/Rachmat%20Kusnadi%20%20SIKLUS%2
0HIDROLOGI.htm
11. BAHAN/MEDIA PEMBELAJARAN
a. Bahan : spedol dan alat tulis
b. Media : papan tulis, leptop, LCD, gambar wilayah air tanah, gambar/foto
danau dan rawa
12. PENILAIAN
Jenis tagihan : Test tertulis
Bentuk tagihan : Pilihan ganda
123
13. SOAL
Pilihlah salah satu jawaban dengan memberikan tanda (x) dengan memilih jawaban
a, b, c, d, atau e yang kamu anggap paling benar !
1. Yang dimaksud dengan batas perairan Indonesia adalah………
a. 3,5 mil dari garis dasar pantai masing-masing pulau
b. 3,5 mildari landas kontinen Indonesia
c. 12 mil dari garis dasar pantai masing-masing pulau
d. 12 mil dari landas kontinen Indonesia
e. 12 mil dari garis dasar pantai pulau terluar
2. Di wilayah ZEE Indonesia, kapal-kapal asing dilarang…………
a. Berlayar di atasnya
b. Melakukan penelitian ilmiah
c. Melakukan penelitian sumber daya
d. Melakukan eksploitasi sumber daya
e. Melakukan pemasangan prasarana komunikasi
3. Dasar laut Indonesia yang termasuk zona abisal adalah dasar……….
a. Laut Jawa d. Laut Bali
b. Selat Makasar e. Laut Arafuru
c. Selat Bali
4. Di bawah ini adalah relief yang terbesar di dasar laut, yaitu…….
a. Laut dangkal d. Laut Mediteran
b. Palung laut e. Basin
c. Trog
5. Walaupun penguapan cukup besar namun laut Indonesia memiliki kadar garam
yang normal, karena…………...
a. Pengupan terbatas pada siang hari
b. Permukaan laut cukup luas
c. Banyaknya curah hujan air tawar
d. Banyaknya perusahaan pembuat garam
e. Banyaknya organisme yang menyerap garam
6. Yang dimaksud dengan batas laut teritorial adalah ………
a. Batas yang diukur dari garis pantai pulau terluar sejauh 12 mil ke luar lautan
bebas
b. Batas yang diukur dari garis pantai pulau terluar sejauh 20 mil ke luar lautan
bebas
c. Batas yang diukur dari pantai sejauh 24 mil keluar lautan bebas
d. atas yang diukur dari pantai sejauh100 mil
e. Batas yang diukur dari garis pantai yang meng hubung kan pulau-pulau terluar
sejauh 200 milke luar lautan bebas
7. Laut yang terletak di pinggir benua dan seolah-olah terpisah dari samudera luar
oleh deretan pulau-pulau disebut laut ……..
a. Tepi d. Transgresi
b. Pertengahan e. Ingresi
c. Pendalaman
124
8. Daerah antara garis air surut dengan garis air pasang disebut………
a. Zona neuritis d. Zona abisal
b. Zona litoral e. Zona pantai
c. Zona teristrial
9. Menurut Clarke,di dalam air laut terdapat larutan garam, kecuali………
a. Kalsium karbonat d. Natrium triklorida
b. Kalium sulfat e. Magnesium klorida
c. Kalsium sulfat
10. Batas wilayah Indonesia bagian utara adalah, kecuali……...
a. Selat malaka d. Malaysia
b. Laut cina selatan e. Laut Sulawesi
c. Singapura
Kunci Jawaban:
14. e 4. a 7. c 10. a
15. d 5. b 8. b
16. a 6. a 9. a
Skor masing-masing soal adalah 10
Mengetahui, Banda Aceh, ….April 2013
Kepala Sekolah Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Muhammad Asrina
NIP. 196012311992031030 Nim: 0806101040089
125
Lampiran 5
LEMBAR PENGAMATAN AKTIVITAS GURU DAN SISWA
PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND STUDENT ACTIVE
Hari/Tanggal :
Waktu :
Nama Sekolah :
Kelas/Semester :
Materi :
Petunjuk Pengamatan:
Pengamatan aktivitas guru dan siswa dalam kelompok sampel dilakukan selama
kegiatan pembelajaran berlangsung. Isilah lembar pengamatan sesuai dengan kriteria
berikut:
1. Pengamat dalam melakukan pengamatan duduk ditempat yang memungkinkan
untuk mengamati seluruh kegiatan aktivitas siswa.
2. Pengamatan terhadap aktivitas guru selama aktivitas belajar berlangsung
dilakukan setiap 2 menit sekali, sedangkan pengamatan terhadap aktivitas siswa
dilakukan setiap 4 menit sekali.
3. Pengamatan ditujukan untuk kelompok sampel yang dilakukan bergantian setiap
periode waktu 2 menit.
4. Kode-kode katagori ditulis secara berurutan sesuai dengan kejadian pada baris dan
kelompok yang tersedia.
5. Pengamatan terhadap guru dan siswa dilakukan bersamaan sejak dimulainya
kegiatan pembelajaran.
Katagori Pengamatan
No Aktivitas Guru Standar
Waktu
Aktivitas Siswa Standar
Waktu
1
2
3
4
Memberikan pre test
Apersepsi dengan
menampilkan gambar-
gambar dan
menyampaikan tujuan
pembelajaran berdasarkan
materi yang akan dipelajari
Memotivasikan siswa
dengan mengajukan
masalah
Guru menyajikan materi
sebagai pengantar disertai
10 Menit
(11%)
4Menit
(4,4%)
4 Menit
(4,4%)
8 Menit
(8,8%)
1. Mengerjakan pre test
2. Mendengar dan
memperhatikan apa
yang sedang
disampaikan guru
3. Menumbuhkan reaksi
terhadap masalah
yang diberikan guru
4. Memperhatikan dan
mendengarkan apa
10 Menit
(11%)
4 Menit
(4,4%)
4 Menit
(4,4%)
8 Menit
(8,8%)
126
5
6
7
8
9
10
11
gambar wilayah air tanah,
gambar/foto danau dan
rawa
Guru menempelkan
gambar di papan tulis atau
ditayangkan melalui OHP
Guru memberi petunjuk
dan memberi kesempatan
pada siswa untuk
memperhatikan/menganali
sa gambar
Guru
menunjuk/memperlihatkan
gambar-gambar kegiatan
berkaitan dengan materi
Guru
menunjuk/memanggil
siswa secara bergantian
memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi
urutan yang logis
Guru menanyakan
alasan/dasar pemikiran
urutan gambar tersebut
Dari alasan/urutan gambar
tersebut guru memulai
menanamkan
konsep/materi sesuai
dengan kompetensi yang
ingin dicapai
Melalui diskusi kelompok
2-3 orang siswa, guru
meminta siswa mencatat
4 Menit
(4,4%)
4 Menit
(4,4%)
6 Menit
(6,6%)
8 Menit
(8,8%)
8 Menit
(8,8%)
4 menit
(4,4%)
8 Menit
(8,8%)
yang disampaikan
guru
5. Memperhatikan dan
mendengarkan apa
yang disampaikan
oleh guru
6. Memperhatikan
penjelasan guru dari
analisa gambar
7. Siswa
menunjukkan/memper
lihatkan gambar-
gambar kegiatan
berkaitan dengan
materi
8. Siswa mengurutkan
memasang/mengurutk
an gambar menjadi
urutan ynag logis
9. Siswa
menjawab/menemuka
n alasan dari urutan
gambar kegiatan
berkaitan dengan
materi
10. Siswa
mendengarkan
penjelasan guru
11. Siswa mencatat
hasil diskusi dari
analisa gambar
4 Menit
(4,4%)
4 Menit
(4,4%)
6 Menit
(6,6%)
8 Menit
(8,8%)
8 Menit
(8,8%)
4 Menit
(4,4%)
8 Menit
(8,8%)
127
12
13
14
15
hasil diskusi dari analisa
gambar tersebut
Guru menugaskan tiap
kelompok untuk
membacakan hasil
diskusinya
Guru memberi kesempatan
siswa bertanya dan
menyimpulkan materi
yang di diskusikan tadi
Guru memberikan evaluasi
melalui post test
Guru mengakhiri pelajaran
dengan mengucapkan
salam
4 Menit
(4,4%)
4 Menit
(4,4%)
10 Menit
(11%)
4 Menit
(4,4%)
masing-masing
kelompok
12. Siswa membacakan
hasil diskusi
kelompok
13. Siswa mengajukan
beberapa
pertanyaan dan
menyimpulkan
hasil diskusi
bersama guru
14. Siswa mengerjakan
post test
15. Menyahut salam
4 Menit
(4,4%)
4 Menit
(4,4%)
10 Menit
(11%)
4 Menit
(4,4%)
Kriteria
1. Baik : Apabila persentase sama atau 2 digit kurang atau lebih dari
waktu yang ditetapkan.
2. Kurang baik : Apabila persentase lebih jauh atau kurang jauh dari waktu
yang ditetapkan.
Nama Guru : Asrina
2 4 6 8 10 12 14 16 18 20 22 24 26 28 30 Waktu
32 34 36 38 40 42 44 46 48 50 52 54 56 58 60 Waktu
62 64 66 68 70 72 74 76 78 80 82 84 86 88 90 Waktu
128
Nama siswa Waktu 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80 84 88 90
Nama siswa Waktu 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80 84 88 90
Nama siswa Waktu 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80 84 88 90
Nama siswa Waktu 4 8 12 16 20 24 28 32 36 40 44 48 52 56 60 64 68 72 76 80 84 88 90
Banda Aceh,.... Maret 2013
Pengamat
(………………………)
129
Lampiran 6
LEMBAR PENGAMATAN KETERAMPILAN GURU DALAM
PENGELOLAAN PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN MODEL
PEMBELAJARAN PICTURE AND STUDENT ACTIVE
Sekolah :
Kelas/Semester :
Petunjuk Pengamatan :
Berikut ini diberikan satu daftar aspek pengelolaan kegiatan pembelajaran yang
dilakukan guru di dalam kelas. Berikan tanda cek (√) yang sesuai menurut penilaian
anda pada kolom yang tersedia.
No Aspek yang
diamati
Kriteria
Kolom
Chek
List
Alokasi
waktu
Penilaian
1 2 3 4
I
Pengamatan
KBM
A. Pendahuluan
1. Memberikan
pre test
1. Guru membagi soal
pre test
2. Soal pre test langsung
dibagikan guru pada
setiap siswa
3. Guru memberikan
petunjuk pengerjaan
soal pre test
4. Guru menanyakan
kejelasan pretest pada
siswa
10 Menit
2. Menyampaikan
materi
berdasarkan
indikator yang
harus dicapai
siswa
1. Guru menuliskan
tujuan pembelajaran di
papan tulis
2. Guru menjelaskan
tujuan pembelajaran
kepada siswa
3. Guru menyampaikan
ringkasan dari isi
materi kepada siswa
4. Guru menyampaikan
sistematika
pembelajaran
5 Menit
130
3. Memberikan
motivasi dan
apersepsi
1. Guru mengajukan
pertanyaan mengenai
masalah yang
berhubungan dengan
materi
2. Guru mengajak siswa
berinteraksi
3. Guru mengajukan
pertanyaan yang
berhubungan dengan
materi
4. Guru mengajak siswa
menganalisa gambar
3 Menit
4. Menjelaskan
materi sebagai
pengantar
disertai gambar
wilayah air
tanah,
gambar/foto
danau dan rawa
1. Guru menjelaskan
materi disertai
gambar-gambar
wilayah air tanah,
danau dan rawa
2. Guru mengajak siswa
untuk menganalisa
gambar yang berkaitan
dengan materi
3. Guru meminta siswa
untuk mengeluarkan
pendapat yang mereka
ketahui dari analisa
gambar
4. Guru meminta siswa
meringkas dari gambar
yang ditampilkan yang
berkaitan dengan
materi
4 Menit
5. Guru
menunjuk/mem
perlihatkan
gambar dipapan
tulis atau
ditayangkan
melalui OHP
1. Guru mengajak siswa
mengamati gambar
sesuai dengan materi
yang diajarkan
2. Guru meminta siswa
ikut terlibat aktif
dalam proses
pembelajaran dengan
mengamati setiap
gambar yang
ditunjukkan oleh guru
atau oleh temannya
4 Menit
131
II
B. Kegiatan Inti
6. Membagikan
siswa dalam
beberapa
kelompok
belajar
1. Guru meminta siswa
duduk berkelompok
2. Guru meminta siswa
menempelkan gambar
di papan tulis
berdasarkan kelompok
masing-masing
4 Menit
7. Guru
menunjuk/mem
anggil siswa
secara
bergantian
memasang/men
gurutkan
gambar-gambar
menjadi urutan
yang logis
1. Guru meminta siswa
perkelompok untuk
menunjukkan/mengur
utkan gambar yang
sesuai dengan materi
pembelajaran
2. Guru memanggil
siswa untuk
memasang gambar
dari hasil diskusinya
10 Menit
8. Guru
menanyakan
alasan/dasar
pemikiran
urutan gambar
tersebut
1. Guru mengajak siswa
menemukan jalan
cerita dari urutan
gambar
10 Menit
9. Dari
alasan/urutan
gambar tersebut
guru memulai
menanamkan
konsep/materi
sesuai dengan
kompetensi
yang ingin
dicapai
1. Guru mengajak siswa
berdiskusi melalui
pembacaan gambar
dan menuliskan hasil
diskusi dari analisa
gambar tersebut
dicatat pada selembar
kertas yang telah
dibagikan guru
10 Menit
10. Menugaskan
tiap kelompok
untuk
membacakan
hasil
diskusinya
dari analisa
gambar
1. Guru meminta ketua
kelompok untuk
membacakan hasil
diskusinya didepan
kelas
2. Guru meminta setiap
kelompok untuk
mendengarkan hasil
4 Menit
132
diskusi yang
dibacakan menurut
kelompoknya masing-
masing
III
C. Penutup
11. Membimbing
siswa bertanya
dan
menyimpulkan
materi yang
telah diajarkan
1. Guru meminta siswa
untuk bertanya
2. Guru menyimpulkan
materi melalui
gambar atau video
yang telah
ditampilkan
3. Guru membimbing
siswa menyimpulkan
materi bersama-sama
10Menit
12. Mengevaluasi
siswa dengan
memberikan
post test
1. Guru membagikan
soal protest pada
setiap siswa
2. Guru memberikan
petunjuk mengerjakan
soal prostes
3. Guru menyanyakan
kejelasan prostest
pada siswa
10Menit
13. Guru
mengakhiri
pelajaran
1. Guru memberikan
pekerjaan rumah (PR)
2. Guru memberikan
aba-aba terhadap
materi yang akan
dipelajari selanjutnya
3. Guru mengingatkan
siswa untuk tidak lupa
mengulangi kembali
pelajaran yang telah
dipelajari
4. Guru meminta siswa
untuk memberikan
kritikan dan saran
untuk perbaikan
proses pembelajaran
selanjutnya
6 Menit
133
D. Suasana
Kelas
1. Siswa antusias
2. Guru antusias
3. Pembelajaran
berpusat pada
siswa
E. Alokasi dan
pengelolaan
waktu
Keterangan:
1. Tidak baik
2. Kuran baik
3. Cukup baik
4. Baik
Banda Aceh,…..,…..2013
Pengamat
(………………………….)
134
Lampiran 7
LEMBARAN RESPON SISWA TERHADAP KEGIATAN PEMBELAJARAN
(PBM) PADA PEMBELAJARAN GEOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN
MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND STUDENT ACTIVE
Hari/Tanggal :
Nama Sekolah :
Materi :
Nama Siswa :
Kelas/Semester :
Petunjuk Pengamatan :
1. Berilah tanda chek list ( √ ) pada kolom yang sesuai dengan pendapat sendiri
tanpa dipengaruhi oleh siapapun.
2. Pengisian angket ini tidak dipengaruhi nilai geografi sehingga kamu tidak perlu
takut mengungkapkan pendapatmu yang sebenarnya.
No Uraian Respon siswa
Senang Tidak
Senang
1 Bagaimana pendapat kamu tentang
komponen kegiatan pembelajaran berikut
ini:
f. Materi yang dipelajari menarik
g. Soal evaluasi yang digunakan baik
h. Suasana kelas menyenangkan
i. Penampilan guru menarik
j. Model pembelajaran yang diterapkan
…………..
…………..
…………..
…………..
.................
…………..
…………..
…………..
…………..
..................
Uraian Baru Tidak Baru
2 Bagaimana pendapat kamu tentang kegiatan
pembelajaran berikut ini:
a. Materi yang dipelajari menarik
b. Soal evaluasi yang digunakan baik
c. Suasana kelas menyenangkan
d. Penampilan guru menarik
e. Model pembelajaran yang diterapkan
……………….
……………….
……………….
……………….
.......................
……………
..
……………
..
……………
..
……………
..
....................
135
Uraian
Ya
Tidak
3 Apakah kamu berminat untuk mengikuti
kegiatan pembelajaran berikutnya seperti
yang telah kamu pelajari melalui model
picture and student active
………… ……….
Uraian
Ya Tidak
4 Bagaimana pendapat anda tentang
komponen kegiatan pembelajaran berikut
ini:
a. Materi yang dipelajari menarik
b. Soal evaluasi yang digunakan baik
c. Suasana kelas menyenangkan
d. Penampilan guru menarik
e. Model pembelajaran yang diterapkan
…………..
…………..
…………..
…………..
.................
………..
………..
………..
………..
..............
Komentar dan Saran Siswa:
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………
………………………………………………………………………………………….
136
Lampiran 11 Analisis Ujian Awal dan Ujian Akhir
Tes Hasil Belajar RPP-I
Nama Sekolah : MAN 3 Rukoh Banda Aceh
Kelas/Semester : X/II
Program/Mata Pelajaran : IPS/ Geografi
Pokok Bahasan : Hidrosfer
No Nama Siswa
Jenis Kelamin RPP Siklus I
L P Nomor Soal Jumlah Nilai Ketuntasan Rata-rata
Individual (65)
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2
1 Afiyati Rahmatika P 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 5 8 50 80 T
2 Alfatahillah L 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 5 8 50 80 T
3 Aulia Faradila P 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 0 1 1 1 4 6 40 60 TT
4 Ayu Risnawati P 1 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 5 9 50 90 T
5 Fajar Kurnia P 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 4 6 40 60 TT
6 Firmanda Rizki L 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 1 4 8 40 80 T
7 Hendri Saputra L 1 1 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 0 3 7 30 70 T
8 Husni Mubarak L 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 5 8 50 80 T
9 Husnul Mawadah P 1 1 0 1 1 1 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 6 6 60 60 TT
10 Intan Marliana P 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 7 8 70 80 T
11 Iza Dedek Ibrahim L 1 1 0 1 1 0 1 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 0 1 4 8 40 80 T
12 Maisarah Putri P 1 1 0 0 1 1 1 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 1 4 7 40 70 T
13 Maulida firdani P 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 3 8 30 80 T
14 Mirza Iwan Saputra L 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 0 1 2 7 20 70 T
15 Mulia anita P 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 3 9 30 90 T
16 Muzni Kamal L 1 1 0 1 0 0 1 0 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 0 1 2 6 20 60 TT
17 Nova Yulianti P 1 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 2 9 20 90 T
18 Randika Agusta L 1 1 0 1 0 1 1 0 0 1 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 3 6 30 60 TT
19 Rizkiah P 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 4 7 40 70 T
20 Siti Fajar P 1 1 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 4 7 40 70 T
21 Siti Sarah P 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1 0 1 4 6 40 60 TT
22 Syauka Rahmatillah L 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 0 1 1 0 0 1 1 1 3 8 30 80 T
23 Zikrillah L 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 1 1 3 8 30 80 T
24 Riza Kamal L 1 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 1 4 8 40 80 T
25 Zaki Mubarak L 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 6 7 60 70 T
26 Nafdal L 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 4 9 40 90 T
27 Ukhta maisarah P 1 1 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 3 8 30 80 T
Jumlah siswa yang menjawab benar 25 26 5 23 12 15 13 11 10 24 6 18 6 23 8 14 10 24 11 24
Ketuntasan klasikal per butir soal U2 (%) 97 85 55 40 88 67 85 51 88 85
Keterangan T T TT TT T TT T TT T T
Secara Keseluruhan Persentase Ketuntasan Klasikal 77,78%
Keterangan: U1 : Ujian awal (Pre test)
U2 : Ujian akhir (post test)
137
Lampiran 12 Analisis Ujian Awal dan Ujian Akhir
Tes Hasil Belajar RPP-II
Nama Sekolah : MAN 3 Rukoh Banda Aceh
Kelas/Semester : X/II
Program/Mata Pelajaran : IPS/Geografi
Pokok Bahasan : Hidrosfer
No
Nama Siswa
Jenis Kelamin Siklus RPP-II
L P Nomor Soal Jumlah Nilai Ketuntasan Rata-
rata Individual (65) Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2
1 Afiyati Rahmatika P 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 7 7 70 70 T
2 Alfatahillah L 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 1 8 8 80 80 T
3 Aulia Faradila P 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 7 90 70 90 T
4 Ayu Risnawati P 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 7 10 70 100 T
5 Fajar Kurnia P 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 1 1 1 1 4 9 40 90 T
6 Firmanda Rizki L 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 7 9 70 90 T
7 Hendri Saputra L 1 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 3 9 30 90 T
8 Husni Mubarak L 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 6 10 60 100 T
9 Husnul Mawadah P 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 0 1 0 0 0 8 6 80 60 TT
10 Intan Marliana P 0 1 0 0 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 7 7 70 70 T
11 Iza Dedek Ibrahim L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 0 1 8 9 80 90 T
12 Maisarah Putri P 0 1 0 0 1 1 0 1 0 0 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 3 8 30 80 T
13 Maulida Firdani P 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 3 9 30 90 T
14 Mirza Iwan Saputra L 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 0 7 9 70 90 T
15 Mulia Anita P 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 7 9 70 90 T
16 Muzni Kamal L 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 8 9 80 90 T
17 Nova Yulianti P 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 1 1 1 0 1 6 9 60 90 T
18 Randika Agusta L 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 9 90 90 T
19 Rizkiah P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 1 8 8 80 80 T
20 Siti Fajar P 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9 9 90 90 T
21 Siti Sarah P 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 1 7 6 70 60 TT
22 Syauka Rahmatillah L 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 9 7 90 70 T
23 Zikrillah L 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 7 6 70 60 TT
24 Riza Kamal L 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 9 80 90 T
25 Zaki Mubarak L 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 4 9 40 90 T
26 Nafdal L 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 7 9 70 90 T
27 Ukhta Maisarah P 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 7 9 70 90 T
Jumlah siswa yang menjawab benar 18 25 19 23 20 25 19 20 17 23 17 19 15 20 18 23 19 24 19 24
Ketuntasan klasikal per butir soal U2 (%) 88 92 85 92 74 85 70 74 85 88
Keterangan T T T T TT T TT TT T T
Secara Keseluruhan Persentase Ketuntasan Klasikal 88,89%
Keterangan: U1 : Ujian awal (Pre test)
U2 : Ujian akhir (Post test)
138
Lampiran 13 Analisis Ujian Awal dan Ujian Akhir
Tes Hasil Belajar RPP-III
Nama Sekolah : MAN 3 Rukoh Banda Aceh
Kelas/Semester : X/II
Program/Mata Pelajaran : IPS/ Geografi
Pokok Bahasan : Hidrosfer
NO Nama Siswa
Jenis
Kelamin
RPP Siklus – III
L P
Nomor Soal Jumlah Nilai Rata-rata Ketuntasan
Individual (65)
Keterangan
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2 U1 U2
1 Afiyati Rahmatika P 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 9 80 90 T
2 Alfatahillah L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 9 9 90 90 T
3 Aulia Faradila P 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 9 90 90 T
4 Ayu Risnawati P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 10 80 100 T
5 Fajar Kurnia P 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 8 9 80 90 T
6 Firmanda Rizki L 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 9 8 90 90 T
7 Hendri Saputra L 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 9 90 90 T
8 Husni Mubarak L 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 10 80 60 TT
9 Husnul Mawadah P 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 9 10 90 90 T
10 Intan Marliana P 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 10 90 100 T
11 Iza Dedek Ibrahim L 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 8 80 80 T
12 Maisarah Putri P 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 9 90 90 T
13 Maulida firdani P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 10 10 100 90 T
14 Mirza Iwan Saputra L 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 8 8 80 90 T
15 Mulia anita P 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 10 90 100 T
16 Muzni Kamal L 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 1 9 9 90 90 T
17 Nova Yulianti P 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 10 90 100 T
18 Randika Agusta L 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 0 1 8 8 80 80 T
19 Rizkiah P 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 1 1 1 7 8 70 90 T
20 Siti Fajar P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 9 90 90 T
21 Siti Sarah P 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 10 90 90 T
22 Syauka Rahmatillah L 1 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 9 80 90 T
23 Zikrillah L 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 8 10 80 100 T
24 Riza Kamal L 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 8 9 80 80 T
25 Zaki Mubarak L 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 8 9 80 80 T
26 Nafdal L 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 1 0 1 1 0 1 1 6 8 60 90 T
27 Ukhta maisarah P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 9 10 90 90 T
Jumlah siswa yang menjawab benar 24 27 22 25 23 25 23 24 21 24 21 25 21 24 22 26 22 25 17 21
Ketuntasan klasikal perbutir soal U2 (%) 100 92 85 85 88 92 88 96 92 81
Keterangan T T T T T T T T T TT
Secara Keseluruhan Persentase Ketuntasan Klasikal 96,29%
Keterangan: U1 : Ujian awal (Pre test)
U2 : Ujian akhir (Post test)
139
Lampiran 14 PERSENTASE DAN REALIBITAS INSTRUMEN AKTIVITAS GURU DAN SISWA SELAMA KBM
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND STUDENT ACTIVE
PADA MATERI HIDROSFER
KELAS/SEMESTER : X/II
MATA PELAJARAN: GEOGRAFI
NO Nama RRP-I (90 Menit) RPP-II (90 Menit) RPP-III (90 Menit)
Asrina P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jlh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 Jlh 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
Nuraida,S.Pd P1 5 2 4 4 2 2 2 4 3 3 4 2 2 4 2 45 4 2 2 3 2 2 2 5 3 5 3 3 2 5 2 45 5 1 2 5 1 3 3 5 3 3 4 2 2 6 3 45
Saiful, S.Pd P2 5 2 4 3 2 2 2 4 3 4 3 3 2 4 2 45 5 2 2 5 2 2 4 2 4 3 4 2 1 5 2 45 5 2 3 3 2 2 3 3 5 2 3 2 2 4 2 45
Rata-rata X 5 2 4 3.5 2 2 2 4 3 3.5 3.5 2.5 2 4 2 45 4.5 2 2 4 2 2 3 3.5 3.5 4 3.5 2.5 1.5 5 2 45 5 2 2.5 4 2 2.5 3 4 4 2.5 3.5 2 2 5 2.5 45
Persentase % 11 4.4 8.8 7.8 4.4 4.4 4.4 8.8 6.6 7.8 7.8 5.5 4.4 8.8 4.4 100 10 4.4 4.4 8.8 4.4 4.4 6.6 7.8 7.8 8.8 7.8 5.5 3.3 11 4.4 100 11 4.4 5 8.8 4.4 5 6.6 8.8 8.8 5 7.8 4.4 4.4 11 5 100
1 NovaYulianti P1 2 1 1 3 3 1 1 1 1 1 1 2 1 3 1 23 3 1 2 2 1 1 1 2 2 1 1 1 1 3 1 23 3 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 3 1 23
P2 2 1 1 3 2 1 2 1 1 1 1 2 1 3 1 23 2 1 2 2 1 1 2 2 2 1 1 1 1 3 1 23 3 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 23
2 Zikrillah P1 2 1 1 1 2 1 2 1 2 1 3 1 1 3 1 23 1 1 1 2 1 1 2 2 2 1 3 1 1 3 1 23 3 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 23
P2 2 1 1 1 3 1 1 1 2 1 3 1 1 3 1 23 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 3 1 1 3 1 23 3 1 1 2 1 1 2 2 1 1 1 1 1 4 1 23
3 Siti Sarah P1 3 1 1 3 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 23 4 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 23 3 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 3 1 23
P2 3 1 1 3 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 23 4 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 23 3 1 1 2 1 1 1 2 1 1 1 1 1 5 1 23
4 Maulida
Firdani
P1 2 1 1 2 1 1 2 2 3 1 2 1 1 2 1 23 3 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 23 3 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 23
P2 2 1 1 2 1 1 2 2 3 1 2 1 1 2 1 23 3 1 2 2 1 1 1 2 2 1 2 1 1 2 1 23 3 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 2 1 23
5 Ayu Risnawati
P1 2 1 3 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 23 2 2 1 2 1 1 2 2 1 2 1 1 2 2 1 23 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 3 1 1 2 2 23
P2 2 1 3 2 1 1 2 3 2 1 1 1 1 1 1 23 2 1 1 2 1 2 3 2 1 1 1 1 2 2 1 23 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 3 1 1 3 1 23
6 Afiyati
Rahmatika
P1 3 1 1 2 1 1 1 1 2 1 3 1 1 3 1 23 3 1 1 2 1 1 1 2 1 1 3 1 1 2 2 23 2 1 1 2 1 1 1 2 2 1 2 3 1 2 1 23
P2 3 1 1 2 1 1 1 1 2 1 3 1 1 3 1 23 3 1 1 2 1 1 1 2 1 1 3 1 1 3 1 23 2 1 1 2 1 1 2 2 2 1 2 1 1 3 1 23
Jumlah P1 14 6 8 13 9 6 9 10 12 6 12 7 6 14 6 138 16 7 8 12 6 6 8 12 10 7 12 6 7 14 7 138 16 6 6 12 6 6 7 12 12 6 13 8 6 14 8 138
P2 14 6 8 13 9 6 9 10 12 6 12 7 6 14 6 138 16 6 8 12 6 6 9 12 10 6 12 6 7 16 6 138 16 6 6 12 6 6 10 12 10 6 11 6 6 19 6 138
Rata-rata x 14 6 8 13 9 6 9 10 12 6 12 7 6 14 6 138 16 6.5 8 12 6 6 8.5 12 10 6.5 12 6 7 15 6.5 138 16 6 6 12 6 6 8.5 12 11 6 12 7 6 16.5 7 138
Persentase % 10 4.3 5.8 9.4 6.5 4.3 6.5 7.2 8.7 4.3 8.7 5.7 4.3 10 4.3 100 12 4.7 5.7 8.7 4.3 4.3 6.1 8.7 7.2 4.7 8.7 4.3 5.7 10.8 4.7 100 12 4.3 4.3 8.7 4.3 4.3 6.2 8.7 8 4.3 8.7 5 4.3 11.9 5 100
Keterangan:
P1: Pengamatan 1 P2 : Pengamatan 2
X : Rata-rata
Lampiran 15
HASIL PENILAIAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN PICTURE AND STUDENT ACTIVE
PADA MATERI HIDROSFER
No
Aspek yang diamati RPP – 1 RPP – 2 RPP – 3
P1 P2 X Y Katagori P1 P2 X Y Katagori P1 P2 X Y Katagori
1
2
3
4
Memberikan pretest
Apersepsi dengan menampilkan gambar-gambar dan menyampaikan tujuan
pembelajaran berdasarkan materi yang akan dipelajari Memotivasikan siswa dengan mengajukan masalah
Guru menjelaskan materi disertai gambar wilayah air tanah, gambar/foto danau
dan rawa
3
3
3
3
4
3
4
3
3,5
3
3,5
3
3,25
Cukup Baik
3
3
3
3
4
3
4
3
3,5
3
3,5
3
3,25
Cukup Baik
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3,5
4
4
3,88
Baik
5
6
7
8
9
10
Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui OHP
Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk
memperhatikan/menganalisa gambar Guru menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan
gambar-gambar menjadi urutan yang logis Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi
2
3
2
3
2
3
3
3
3
3
3
3
2,5
3
2,5
3
2,5
3
2,7
Sedang
3
3
3
3
4
4
4
3
3
4
3
3
3,5
3
3
3,5
3,5
3,5
3,25
Cukup
Baik
3
4
3
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3,5
3,5
3
3,5
4
3,5
3,5
Cukup Baik
AKTIVITAS SISWA
1. Mengerjakan pre-test
2. Mendengar dan memperhatikan apa yang sedang disampaikan guru
3. Menumbuhkan reaksi terhadap masalah yang diberikan guru 4. Memperhatikan dan mendengarkan apa yang disampaikan guru
5. Memperhatikan dan mendengarkan apa yang disampaikan oleh guru
6. Menerima apa yang diberikan guru 7. Memperhatikan penjelasan guru dari analisa gambar
8. Siswa menunjukkan/memperlihatkan gambar-gambar dan mengurutkan gambar sesuai
dengan materi 9. Siswa menjawab/menemukan alasan dari urutan gambar kegiatan berkaitan dengan
materi
10. Siswa mendengarkan penjelasan guru 11. Mencatat hasil diskusi dari analisa gambar masing-masing kelompok
12. Membacakan hasil diskusi kelompok 13. Mengajukan beberapa pertanyaan dan menyimpulkan hasil diskusi bersama guru
14. Mengerjakan post-test
15. Menyahut salam
AKTIVITAS GURU
1. Memberikan pre-test
2. Apersepsi dengan menampilkan gambar-gambar dan menyampaikan tujuan pembelajaran, SK, KD
3. Menyajikan materi sebagai pengantar dan memotivasikan siswa 4. Guru menjelaskan materi disertai gambar wilayah air tanah, gambar/foto danau dan rawa
5. Guru menempelkan gambar di papan tulis atau ditayangkan melalui OHP
6. Guru memberi petunjuk dan memberi kesempatan pada siswa untuk memperhatikan/menganalisa gambar 7. Guru menunjuk/memperlihatkan gambar-gambar kegiatan berkaitan dengan materi
8. Guru menunjuk/memanggil siswa secara bergantian memasang/mengurutkan gambar-gambar menjadi urutan yang
logis 9. Guru menanyakan alasan/dasar pemikiran urutan gambar tersebut
10 Dari alasan/urutan gambar tersebut guru memulai menanamkan konsep/materi sesuai dengan kompetensi yang ingin
dicapai 11. Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, guru meminta siswa mencatat hasil diskusi dari analisa gambar tersebut
12. Menugaskan tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya 13. Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi yang di diskusikan tadi
14. Memberikan evaluasi melalui post-test
15. Menutup pelajaran
140
11
12
sesuai dengan kompetensi yang ingin dicapai
Melalui diskusi kelompok 2-3 orang siswa, guru meminta siswa mencatat hasil diskusi dari analisa gambar tersebut
Menugaskan tiap kelompok untuk membacakan hasil diskusinya
2
2
3
3
2,5
2,5
3
3
3
3
3
3
3
4
3
4
3
4
13
14 15
Guru memberi kesempatan siswa bertanya tentang materi yang di diskusikan tadi
Memberikan evaluasi melalui post test Guru mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan salam
3
3 2
2
3 3
2,5
3 2,5
2,6 Sedang 4
4 3
4
3 3
4
3,5 3
3,5 Cukup
Baik
4
4 4
3
4 3
3.5
4 3.5
3,66
67
Cukup
Baik
1
2 3
Siswa antusias
Guru antusias Pembelajaran berpusat pada siswa
3
3 3
2
3 4
2,5
3 3,5
3 Cukup
Baik
4
3 3
4
4 3
4
3,5 3
3,5 Cukup
Baik
4
4 4
4
4 4
4
4 4
4 Baik
Alokasi waktu 3 3 3 3 Cukup
Baik
3 3 3 3 Cukup
Baik
4 4 4 4 Baik
Rata-rata Siklus 2,91 Sedang 3,3 Cukup Baik
3,9 Baik
Keterangan:
P1 : Pengamatan 1 P2 : Pengamatan 2
X : Rata-rata Penilaian
Y : Rata – rata tiap RPP 1
,
00
TK
G
<
1,
5
0
t
id
a
k
b
ai
k
1,
5
0
T
K
G
<
2
,
50
ku
r
141
a
ng
ba
i
k 2
,
50
T
KG
<
3
,5
0
c
uk
u
p 3
,
50
T
KG
<
4
,5
0
b
a
ik
4
,5
0
TK
G
5,
0
142
0
s
a
ng
a
t
b
ai
k
Lampiran 16
ANALISIS RESPON SISWA TERHADAP KBM DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PICTURE AND STUDENT
ACTIVE
MATERI HIDROSFER
NO NAMA SISWA TANGGAPAN SISWA
1 2 3 4 5
a b C d e a b c d e a b c D
S TS S TS S TS S TS S TS B TB B TB B TB B TB B TB B TB J TJ J TJ J TJ J TJ M TM
1 Afiyati Rahmatika 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
2 Alfatahillah 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0
3 Aulia Faradila 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
4 Ayu Risnawati 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
5 Fajar Kurnia 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
6 Firmanda Rizki 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
7 Hendri Saputra 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0
8 Husni Mubarak 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
9 Husnul Mawadah 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
10 Intan Marliana 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
11 Iza Dedek Ibrahim 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
12 Maisarah Putri 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
13 Maulida firdani 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0
14 Mirza Iwan Saputra 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
15 Mulia anita 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
16 Muzni Kamal 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
17 Nova Yulianti 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0
18 Randika Agusta 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
19 Rizkiah 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
20 Siti Fajar 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
21 Siti Sarah 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
22 Syauka Rahmatillah 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
23 Zikrillah 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
24 Riza Kamal 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1
25 Zaki Mubarak 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1
26 Nafdal 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0
27 Ukhta maisarah 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0
Jumlah 27 0 27 0 26 1 27 0 27 0 27 0 27 0 26 1 27 0 27 0 26 1 26 1 26 1 25 2 27 0 25 2
Persentase (%) 100 0 100 0 96 4 100 0 100 0 100 0 100 0 96 4 100 0 100 0 96 4 96 4 96 4 92 8 100 0 92 8
Keterangan:
Respon siswa terhadap komponen pembelajaran (S/ST) 1,2: 4,5 : Perangkat pembelajaran (B/TB) a. Materi pelajaran a.
Soal Evaluasi 1. S : Senang TS: Tidak Senang
Minat untuk mengikuti KBM selanjutnya (B/TB) b. Soal evaluasi b. suasana kelas 2. B: Baru TB : Tidak Baru
Kejelasan bahasa yang digunakan guru (J/TJ) c. Suasana pembelajaran di kelas
3. B: Berminat TB: Tidak Berminat Ketertarikan dengan KBM (T/TT) d. Cara guru mengajar
4. J: Jelas TJ: Tidak Jelas
KBM memperjelas pemahaman materi (M/TM) e. Model pembelajaran 5. T: Tertarik TT: Tidak Tertarik
143
144
145
146
RIWAYAT HIDUP
Asrina lahir di Gampoeng Batee Tunggay, Kecamatan Samadua,
Kabupaten Aceh Selatan, NAD pada 29 Maret 1987. Ia merupakan
anak pertama dari tiga bersaudara buah pernikahan Bapak Tgk.
Jasmidin (Almarhum) dan ibu Hafizah. Kedua orang tuanya yang
telah mengantarkannya ke jenjang perguruan tinggi ini adalah petani.
Pada Tahun 2001, Asrina menamatkan Sekolah Dasar yaitu SD Negeri 1 Batee
Tunggay. Pada Tahun yang sama ia melanjutkan pendidikannya di SMP Negeri 2
Samadua dan tamat pada Tahun 2003. Tahun 2004 ia tidak melanjutkan sekolah
karena biaya tidak mencukupi dan ia bekerja sebagai pembantu rumah tangga di
salah satu rumah di Lambaroe Skep Banda Aceh. Pada Tahun 2005 ia melanjudkan
sekolah di SMK Negeri 1 Tapaktuan, Aceh Selatan. Tiga Tahun berikutnya, yaitu
Tahun 2007 ia menamatkan SMK Negeri 1 Tapaktuan. Namun setamat SMK, Asrina
dengan rela hati menganggur lagi selama 1 tahun karena keterbatasan biaya, ia
bekerja di salah satu rumah sakit di Banda Aceh yaitu rumah sakit Zainoel Abidin, ia
bekerja di bagian pemorsian nasi pasien. Dengan hasil kerjanya ia menyekolahkan
kedua orang adiknya yang masih duduk di kelas 1 SMP dan yang satu lagi kelas 1
SMA. Kesempatan Asrina menjejakan kaki di perguruan tinggi baru terwujut pada
akhir Tahun 2008 karena adanya beasiswa dari PEMDA yaitu program GURDACIL.
Syukur Alhamdulillah dengan adanya beasiswa tersebut maka ia bisa melanjutkan
sekolah di salah satu perguruan tinggi di Banda Aceh yaitu Fakultas Keperguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Syiah Kuala dengan program bidang studi geografi
S1. Namun dengan beasiswa ini ia juga bisa menyekolahkan adiknya yang sedang
duduk di kelas 1 SMA di pasantren Pajar Hidayah, Blang Bintang. Syukur
Alhamdulillah adiknya mendapat undangan dari sekolah untuk melanjudkan
keperguruan tinggi Semarang, Jawa Tengah dengan bidang studi Psikologi. Sejak
Tahun 2010 sampai sekarang ia mulai membuka sebuah usaha kecil-kecilan yaitu
menerima orderan kue sebagai usaha sampingannya selama ia kuliah. Pada Tahun
2012 karirnya sebagai guru dimulainya, yaitu sebagai guru pengganti pada TK IT Al-
Azhar, Lamgugop Banda Aceh. Menurutnya, salah satu pengalaman yang paling
berkesan dalam hidupnya adalah saat-saat menyelesaikan penulisan skripsi.
Penyelesaian penulisan skripsi tidak hanya membutuhkan biaya besar, tetapi juga
membutuhkan kesabaran yang tinggi dan mental yang kuat. Rasa terima kasih yang
tak terhingga kepada pembimbing yang senantiasa meluangkan waktunya demi
sebuah karya tulis ini.
Banda Aceh, Agustus 2013
Penulis,
Asrina
147
148
149
150
151
152