penerapan model pembelajaran (tps) pada …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/jurnal yunita eka...

23
1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Yunita Eka Sari 1 , Ovilia Putri Utami Gumay, M.Pd.Si 2 , Ahmad Amin, M.Si. 3 1 Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Alam, STKIP-PGRI Lubuklinggau, Jl. Mayor Toha Lubuklinggau, Indonesia ABSTRAK Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) Pada Pembelajaran Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri Purwodadi Tahun Pelajaran 2015/2016”. Rumusan masalah penelitian ini Apakah Hasil Belajar Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri Purwodadi setelah diterapkan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS) secara signifikan Tuntas?. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar fisika di kelas X SMA Negeri Purwodadi tahun 2015/2016 setelah diterapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan metode eksperimen semu yang dilaksanakan tanpa adanya kelompok pembanding. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri Purwodadi yang berjumlah 201 siswa dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas X.2 berjumlah 30 siswa yang diambil secara acak. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik tes. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan uji-t. Berdasarkan hasil analisis uji-t dengan taraf kepercayaan α = 0,05, diperoleh (3,607) > (1,699) diterima dan ditolak. Dimana hasil rata-rata kognitif siswa 76,53%, ketuntasan siswa 70% siswa dan tidak ketuntasan siswa 30% sehingga dapat disimpulkan setelah menerapkan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada pembelajaran fisika siswa kelas X SMA Negri Purwodadi tahun pelajaran 2015/2016 secara signifikan Tuntas. Kata kunci : Think Pair Share (TPS), Hasil Belajar A. PENDAHULUAN Pendidikan adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam kehidupan manusia. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia serta dalam rangka

Upload: others

Post on 06-Jan-2020

16 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

1

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS)

PADA PEMBELAJARAN FISIKA SISWA KELAS X SMA NEGERI

PURWODADI TAHUN PELAJARAN 2015/2016

Yunita Eka Sari1, Ovilia Putri Utami Gumay, M.Pd.Si

2, Ahmad Amin, M.Si.

3

1Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika

dan Ilmu Alam, STKIP-PGRI Lubuklinggau,

Jl. Mayor Toha Lubuklinggau, Indonesia

ABSTRAK

Skripsi ini berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Pada Pembelajaran Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri Purwodadi Tahun

Pelajaran 2015/2016”. Rumusan masalah penelitian ini Apakah Hasil Belajar

Fisika Siswa Kelas X SMA Negeri Purwodadi setelah diterapkan Model

Pembelajaran Think Pair Share (TPS) secara signifikan Tuntas?. Tujuan

penelitian ini untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar fisika di kelas X SMA

Negeri Purwodadi tahun 2015/2016 setelah diterapkan model pembelajaran Think

Pair Share (TPS). Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan menggunakan

metode eksperimen semu yang dilaksanakan tanpa adanya kelompok pembanding.

Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri Purwodadi

yang berjumlah 201 siswa dan sampel penelitian ini adalah siswa kelas X.2

berjumlah 30 siswa yang diambil secara acak. Pengumpulan data dilakukan

dengan menggunakan teknik tes. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan

uji-t. Berdasarkan hasil analisis uji-t dengan taraf kepercayaan α = 0,05, diperoleh

𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 (3,607) > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 (1,699) 𝐻𝑎 diterima dan 𝐻𝑜 ditolak. Dimana hasil rata-rata

kognitif siswa 76,53%, ketuntasan siswa 70% siswa dan tidak ketuntasan siswa

30% sehingga dapat disimpulkan setelah menerapkan model pembelajaran Think

Pair Share (TPS) pada pembelajaran fisika siswa kelas X SMA Negri Purwodadi

tahun pelajaran 2015/2016 secara signifikan Tuntas.

Kata kunci : Think Pair Share (TPS), Hasil Belajar

A. PENDAHULUAN

Pendidikan adalah salah satu unsur yang sangat penting dalam

kehidupan manusia. Pendidikan memegang peranan yang sangat penting

dalam proses peningkatan kualitas sumber daya manusia serta dalam rangka

Page 2: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

2

mencapai kelestarian dan kemajuan suatu bangsa. Dalam upaya meraih

keberhasilan pelaksanaan pembangunan tersebut mutlak diperlukan

penguasaan serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Ilmu pengetahuan alam mempunyai pengaruh cukup penting terhadap

kemajuan teknologi. Oleh sebab itu peningkatan kualitas pendidikan dan

sistem pengajaran fisika perlu diperbaharui. Hal tersebut dapat dilakukan

dengan mencari dan menerapkan sistem dan metode-metode baru dalam

bidang pendidikan dan pembelajaran.

Salah satu cara yang ditempuh adalah penggunaan metode dan model

pembelajaran yang sesuai dengan karatersistik pembelajaran maupun kondisi

internal kelas. Banyak siswa pada jenjang sekolah menengah atas yang

menganggap pelajaran fisika sangat sulit untuk dipahami. Seperti di SMA

Negeri Purwodadi, berdasarkan hasil observasi dan wawancara yang

dilakukan oleh peneliti dengan salah satu guru mata pelajaran fisika di SMA

Negeri Purwodadi pada tanggal 29 Juli sampai 04 Agustus, beliau

mengungkapkan bahwa pencapaian kompetensi mata pelajaran fisika kurang

optimal dan belum sesuai dengan yang diharapkan.

Hal ini terlihat pada nilai rata-rata ulangan tengah semester fisika pada

semester I tahun pelajaran 2015/2016 disalah satu kelas yang berjumlah 32

siswa, hanya 7 siswa (21,87%) yang sudah mencapai Kriteria Ketuntasan

Minimal (KKM) sedangkan 25 siswa (78,13%) belum mencapai Kriteria

Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan oleh sekolah yaitu 70.

Permasalahan tersebut berakibat pada hasil belajar fisika siswa yang masih

sangat rendah.

Proses pembelajaran fisika yang diterapkan di SMA Negeri Purwodadi

selama ini terpusat pada guru sehingga membuat siswa kurang begitu

menyukai mata pelajaran fisika dan mereka merasa bosan ketika belajar fisika

dan menganggap mata pelajaran fisika sebagai mata pelajaran yang sangat

sulit untuk dipahami.

Hal itu terjadi karena pembelajaran fisika yang dilakukan cenderung

melatih kemampuan hafalan siswa dan mancari satu jawaban yang benar

Page 3: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

3

terhadap soal-soal yang diberikan oleh guru kepada siswa. Guru mempunyai

peran penting dalam kegiatan proses belajar pembelajaran karena guru

merupakan salah satu kunci keberhasilan dari proses pembelajaran. Guru

mempunyai peran yang sangat penting dalam kegiatan pembelajaran karena

guru merupakan salah satu kunci keberhasilan dari proses pembelajaran.

Berdasarkan uraian tersebut salah satu upaya untuk meningkatkan

hasil belajar siswa adalah dengan menerapkan model pembelajaran Think

Pair Share (TPS). Dengan model pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini

diharapkan siswa mampu bekerja sama, saling membutuhkan dan saling

bergantung pada kelompok kecil secara kooperatif. Sehingga tujuan

pembelajaran yang telah ditetapkan juga dapat tercapai secara maksimal.

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka

permasalahan dalam penelitian ini yaitu “Apakah Hasil Belajar Fisika Siswa

Kelas X SMA Negeri Purwodadi setelah diterapkan Model Pembelajaran

Think Pair Share (TPS) secara signifikan Tuntas?”.

Sejalan dengan rumusan masalah tersebut, maka tujuan dari penelitian

ini, yaitu untuk mengetahui untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar fisika

di kelas X SMA Negeri Purwodadi tahun 2015/2016 setelah diterapkan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS).

B. LANDASAN TEORI

1. Pengertian Belajar

Belajar adalah kewajiban semua manusia yang digunakan untuk

melatih dan merubah diri manusia. Menurut Daryanto (2010:2), belajar

merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.

Menurut Slameto (dalam Syarifudin, dkk, 2010:26), belajar adalah

suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk memperoleh suatu

perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil

Page 4: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

4

pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.

Dari beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa belajar adalah

perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalaman diri sendiri dan

interaksinya dengan lingkungannya.

2. Pengertian Hasil Belajar

Menurut Nasution (dalam Syarifudin, dkk, 2010:33), hasil belajar

adalah suatu perubahan yang terjadi pada individu yang belajar, bukan saja

perubahan mengenai pengetahuan, tetapi juga pengetahuan untuk

membentuk kecakapan, kebiasaan, sikap, pengertian, penguasaan, dan

penghargaan dalam diri individu yang belajar. Menurut Dimyati dan

Mudjiono (2006:20), hasil belajar merupakan suatu puncak proses belajar.

Hasil belajar tersebut terjadi terutama berkat evaluasi guru. Hasil belajar

dapat berupa dampak pengajaran dan dampak pengiring. Kedua dampak

tersebut bermanfaat bagi guru dan siswa. Menurut Rusman (2013:123),

hasil belajar adalah sejumlah pengalaman yang diperoleh siswa yang

mencakup ranah kognitif, afektif dan psikomotorik.

Berdasarkan beberapa pendapat tersebut, maka dapat disimpulkan

bahwa hasil belajar adalah sesuatu yang dicapai siswa dengan

kemampuan-kemampuan yang dimiliki dalam menguasai bahan pelajaran

setelah mengikuti proses belajar dalam kurun waktu tertentu yang diukur

dengan menggunakan tes.

3. Pengertian Model Pembelajaran

Menurut Soekamto (dalam Trianto, 2007:5), model pembelajaran

adalah kerangka konseptual yang melukiskan prosedur yang sistematis

dalam mengorganisasikan pengalaman belajar untuk mencapai tujuan

belajar tertentu dan berfungsi sebagai pedoman bagi para perancang

pembelajaran dan para pengajar dalam merencanakan aktivitas belajar

mengajar.

Menurut Joyce dan Weil (dalam Rina, 2015:2), model

pembelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat digunakan untuk

membentuk kurikulum (rencana pembelajaran jangka panjang),

Page 5: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

5

merencanakan bahan-bahan pembelajaran dan membimbing pembelajaran

di kelas atau yang lain.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa model

pembelajaran adalah pola yang dipergunakan untuk merancang perangkat-

perangkat pembelajaran serta membimbing aktivitas pembelajaran di kelas

ataupun di tempat lain.

4. Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

a. Pengertian Model Pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Menurut Suprijono (dalam Alvina, dkk, 2014:5), model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan model pembelajaran

yang dapat digunakan secara efektif untuk mengarahkan siswa dalam

mempelajari sebuah materi pelajaran. Model pembelajaran Think Pair

Share (TPS) dilaksanakan melalui tiga tahap yaitu Thinking (berfikir

secara individu), Pairing ( berdiskusi dengan pasangan) dan Sharing

(berbagi dengan teman).

Menurut Trianto (2007:61), model pembelajaran Think Pair

Share (TPS) atau berfikir berpasangan berbagi adalah merupakan jenis

pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi pola

interaksi siswa. Startegi Think Pair Share (TPS) ini berkembang dari

penelitian belajar kooperatif dan waktu tunggu.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas, disimpulkan bahwa model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) merupakan pembelajaran yang

menyuruh siswa untuk berfikir, kemudian siswa mencari pasangan dan

siswa memberikan hasil yang telah siswa dapatkan (berbagi). untuk

mempengaruhi pada interaksi siswa.

b. Langkah-langkah model pembelajaran Think Pair Share (TPS)

Menurut Aqib (2013:24) langkah-langkah model pembelajaran

Think Pair Share (TPS) sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin

dicapai.

Page 6: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

6

2) Siswa diminta untuk berfikir tentang materi atau permasalahan

yang disampaikan guru.

3) Siswa diminta berpasangan dengan teman sebelahnya (kelompok

dua orang) dan mengutarakan hasil pemikirannya masing-masing.

4) Guru memimpin pleno kecil diskusi, tiap kelompok

mengemukakan hasil diskusinya.

5) Berawal dari kegiatan tersebut, mengarahkan pembicaraan pada

pokok permasalahan dan menambah materi yang belum

diungkapkan para siswa.

6) Guru memberikan kesimpulan.

7) Penutup.

Menurut Huda (2011:136) langkah-langkah model pembelajaran

Think Pair Share (TPS) sebagai berikut:

1) Siswa di tempatkan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok

terdiri dari dua anggota atau siswa.

2) Guru memberikan tugas pada setiap kelompok.

3) Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas

tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu.

4) Kelompok membentuk anggota-anggotanya secara berpasangan.

Setiap pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya.

5) Kedua pasangan lalu bertemu kembali dalam kelompoknya

masing-masing untuk menshare hasil diskusinya.

Menurut Trianto (dalam Surayya, 2014:5) langkah-langkah model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) sebagai berikut:

1) Berfikir (Thinking), guru mengajukan suatu pertanyaan atau

masalah yang dikaitkan dengan pelajaran dan meminta siswa untuk

berfikir sendiri jawaban atau masalah. Siswa membutuhkan

penjelasan bahwa berbicara atau mengerjakan bukan bagian

berfikir.

2) Berpasangan (pairing), guru meminta siswa untuk berpasangan dan

mendiskusikan apa yang telah mereka peroleh. Interaksi selama

Page 7: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

7

waktu yang disediakan dapat menyatukan jawaban jika suatu

pertanyaan yang diajukan atau menyatukan gagasan apabila suatu

masalah khusus yang diidentifikasikan. Secara normal guru

memberi waktu tidak lebih 4 atau 5 menit untuk berpasangan.

3) Berbagi (Sharing), pada langkah akhir guru meminta pasangan-

pasangan untuk berbagi dengan seluruh kelas yang telah mereka

diskusikan. Hal ini efektif untuk berkeliling ruangan dari pasangan

ke pasangan dan melanjutkan sampai sekitar sebagian pasangan

mendapatkan kesempatan untuk melaporkan.

Berdasarkan pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa langkah-

langkah model pembelajaran Think Pair Share (TPS) sebagai berikut:

1) Guru menyampaikan inti materi dan kompetensi yang ingin

dicapai.

2) Berfikir (Thinking), guru mengajukan suatu pertanyaan atau

masalah yang dikaitkan dengan pelajaran dan meminta siswa untuk

berfikir sendiri jawaban atau masalah yang telah diberikan oleh

guru.

3) Berpasangan (pairing), guru meminta siswa untuk berpasangan

dengan teman sebangkunya dan mendiskusikan apa yang telah

mereka peroleh.

4) Berbagi (Sharing), pada langkah akhir guru meminta siswa

berpasang-pasangan untuk berbagi jawabannya dengan seluruh

teman sekelas dengan jawaban yang telah mereka diskusikan.

c. Kelebihan dan Kelemahan model pembelajaran Think Pair Share

(TPS).

Menurut Lie (dalam Alvina, dkk, 2014:6), berikut ini merupakan

kelebihan dalam proses pembelajaran Think Pair Share (TPS):

1) Meningkatkan kemandirian siswa.

2) Meningkatkan partisipasi siswa untuk menyumbang pemikiran

karena merasa leluasa dalam mengungkapkan pendapatnya.

3) Membentuk kelompoknya lebih mudah dan lebih cepat.

Page 8: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

8

4) Melatih kecepatan berfikir siswa.

Menurut Lie (dalam Alvina, dkk, 2014:6), berikut ini

kelemahannya dalam proses pembelajaran Think Pair Share (TPS)

adalah sebagai berikut:

1) Tidak selamanya mudah bagi siswa untuk mengatur cara berfikir

sistematis.

2) Lebih sedikit ide yang muncul.

3) Jika ada perselisihan, tidak ada penengah dari siswa dalam

kelompok yang bersangkutan, sehingga banyak kelompok yang

melapor dan dimonitor.

5. Materi Listrik Dinamis

a. Kuat Arus Listrik

Arus berarti aliran atau gerakan. Arus listrik adalah sejumlah total

muatan yang melewatinya per satuan waktu pada suatu titik. Jadi Kuat

arus listrik adalah jumlah muatan yang melewati konduktor pada suatu

lokasi selama jangka waktu tertentu (Giancoli, 2001:65).

Maka didapatkan persamaan kuat arus sebagai berikut:

𝐼 = ∆𝑄

∆𝑡

Dengan:

𝐼 = Kuat arus (ampere)

∆𝑄 = muatan listrik (coulomb)

∆𝑡 = selang waktu (sekon)

Satuan terkecil yang sering kali digunakan adalah seperti

miliampere dan mikroampere, dimana:

1 𝑚𝐴 = 10-3 A

1 µ𝐴 = 10-6 A

Hambatan listrik (R) adalah yang menentukan besar kecilnya kuat

arus listrik. Semakin besar hambatan listriknya, semakin kecil kuat arus

listriknya (Kanginan, 2007:278). Secara matematis hambatan listrik

dirumuskan sebagai berikut:

Page 9: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

9

𝑅 =𝑉

𝐼

Dengan:

R = Hambatan (Ω)

V = Tegangan (V)

I = Arus (A)

Secara umum, beberapa faktor yang mempengaruhi besar kecilnya

hambatan listrik pada sebuah kawat penghantar atau bahan adalah sebagai

berikut:

1) Jenis bahan (ρ)

2) Panjang (ℓ)

3) Luas penampang (A)

4) Suhu (T)

Hambatan listrik pada kawat penghantar dipengaruhi oleh panjang

kawat, hambatan jenis kawat, dan luas penampang kawat. Secara

matematis nilai hambatan suatu penghantar dirumuskan sebagai berikut:

𝑅 = ℓ

𝐴

Hambatan suatu kawat bergantung pada suhunya yang dirumuskan

sebagai berikut:

𝑅𝑡= 𝑅0 (1+𝛼∆𝑇)

Dengan :

∆T : perubahan suhu (0C atau K)

Rt : hanbatan akhir (Ω)

R0 : hambatan mula-mula (Ω)

b. Hukum Ohm

Bunyi Hukum Ohm:

“Kuat arus listrik pada suatu penghantar sebanding dengan beda

potensial diantara ujung-ujung penghantar tersebut dan berbanding

terbalik dengan hambatan” (Giancoli, 2001:68)

Page 10: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

10

Berdasarkan bunyi hukum Ohm hubungan antara I dan V dapat

ditulis:

𝐼 ~ 𝑉

Dan hubungan antara I dan R dapat ditulis:

𝐼 ~ 1

𝑅

Semakin besar nilai hambatan maka kuat arusnya semakin besar. Dari

kesebandingan diatas kita dapatkan:

𝐼 = 𝑉

𝑅

Hubungan ini sering dituliskan:

𝑉 = 𝐼 𝑅

Sedangkan untuk mencari hambatan:

𝑅 =𝑉

𝐼

Dengan:

I = Arus (ampere)

V = Tegangan (volt)

R = Hambatan (ohm)

C. METODE PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu (quasi eksperimen)

dengan desain penelitian one-group pretest-posttest design. Menurut

Sugiyono (2012:75), desain penelitian dapat dilihat pada Tabel 1.

Tabel 1.

Desain Penelitian

Pre-test Treatment Post-test

O1 X O2

dengan (O₁) adalah tes yang dilakukan sebelum eksperimen (Pre-test),

X adalah treatment atau perlakuan, dan (O₂) adalah tes yang dilakukan

sesudah eksperimen (Post-test).

Page 11: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

11

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X SMA Negeri

Purwodadi yang terdiri dari 7 kelas, sedangkan sampel dalam penelitian yaitu

1 kelas yang diambil dengan menggunakan teknik Simple Random Sampling.

Yaitu kelas X.2 untuk menjadi sampel .

Variabel bebas dalam penelitian ini adalah model pembelajaran Think

Pair Share (TPS), variabel terikatnya adalah hasil belajar fisika siswa.

Populasi penelitian meliputi seluruh siswa kelas X SMA Negeri

Purwodadi pada tahun pelajaran 2014/2015 yang berjumlah 204 siswa.

Sampel penelitian terdiri dari dua kelas yang dilakukan secara simple random

sampling.

D. HASIL DAN PEMBAHASAN

Penelitian model pembelajaran Think Pair Share (TPS) dilaksanakan di

kelas X SMA Negeri Purwodadi Tahun Pelajaran 2015/2016 pada tanggal 18

April sampai 20 Mei 2016. Tahap pertama adalah uji instrumen yang

dilaksanakan pada tanggal 19 April 2016 dikelas XI.IPA.2 SMA Negeri

Purwodadi.

Instrumen tes awal dan tes akhir dalam penelitian ini berbentuk essay

yang berjumlah tujuh butir soal. Jumlah pertemuan tatap muka yang

dilakukan adalah empat kali pertemuan dengan rincian satu kali pemberian

pre-test yang dilaksanakan pada tanggal 21 April 2016, dua kali proses

pembelajaran dengan model Think Pair share (TPS) dilaksanakan pada

tanggal 28 April sampai 12 Mei 2016 dan satu kali post-test dilaksanakan

pada tanggal 19 Mei 2016 dilakukan pada kegiatan pembelajaran di

pertemuan akhir.

Pemberian tes awal bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal

siswa sebelum diberikan perlakuan yang berbeda, sedangkan tes akhir

diberikan untuk mengetahui apakah hasil belajar siswa setelah diterapakan

model pembelajaran Think Pair Share (TPS) secara signifikan meningkat.

Page 12: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

1. Deskripsi dan Analisis Data Tes

a. Kemampuan pre-test

Pelaksanaan pre-test dilaksanakan pada pertemuan pertama yaitu

pada tanggal 21 April 2016 dan diikuti oleh 30 siswa pada kelas X.2.

pelaksanaan pre-test bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal

yang dimiliki oleh siswa terhadap suatu materi yang belum dipelajari.

Rekapitulasi rata-rata dan simpangan baku (pre-test) dapat dilihat

pada tabel 2.

Tabel 2.

Rekapitulasi hasil tes awal (pre-test)

No Uraian Pre-test

1 Jumlah siswa 30

2 Nilai Rata-rata 37,3

3 Nilai terendah 14

4 Nilai tertinggi 54

5 Rentang Nilai 40

6 Standar Deviasi 9,61

Berdasarkan tabel 2 di atas, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata dan

simpangan baku pre-test adalah 37,3 dan 9,61.

b. Kemampuan post-test

Pelaksanaan post-test dilaksanakan pada pertemuan terakhir yaitu

pada tanggal 19 Mei 2016 dan diikuti oleh 30 siswa pada kelas X.2.

pelaksanaan post-test bertujuan untuk mengetahui kemampuan akhir

yang dimiliki oleh siswa terhadap suatu materi yang sudah dipelajari

dengan menggunakan model pembelajaran Think Pair Share (TPS).

Rekapitulasi rata-rata dan simpangan baku post-test dapat dilihat pada

tabel 3.

Tabel 3

Rekapitulasi Hasil Tes Akhir (post-test)

No Uraian Eksperimen

1 Jumlah siswa 30

2 Nilai Rata-rata 76,53

3 Nilai terendah 53

4 Nilai tertinggi 94

5 Rentang Nilai 41

6 Standar Deviasi 9,89

Page 13: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

Berdasarkan tabel 3 di atas, dapat dilihat bahwa nilai rata-rata dan

simpangan baku post–test adalah 76,53 dan 9,89. Berdasarkan uraian

tersebut maka dapat dilihat gambaran data lebih jelas, nilai rata-rata tes

awal dan tes akhir pada gambar 1.

Gambar 1. Grafik Nilai Rata-rata Pre-test dan Post-test

c. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk melihat apakah data hasil siswa

berdistribusi normal atau tidak. Berdasarkan ketentuan perhitungan

statistik mengenai uji normalitas dan data dengan taraf kepercayaan α =

5% dan dengan derajat kebebasan (dk) = k-1, dimana k adalah adalah

banyaknya kelas interval. Kriteria pengujian jika χ2hitung ≤ χ2tabel,

artinya data berdistribusi normal dan jika χ2 hitung > χ2 tabel, artinya

data berdistribusi tidak normal. Hasil perhitungan uji normalitas skor

pre-test dan post-test dapat dilihat pada tabel 4.

Tabel 4.

Hasil Uji Normalitas Pre-test

Tes χ2 hitung Dk > χ2 tabel Kesimpulan

Awal 2,225 5 11,1 Normal

Akhir 3,135 5 11,1 Normal

0

20

40

60

80

pre-test post-test

37.3

76.53

Page 14: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

Dari tabel 4menunjukan bahwa nilai χ2 hitung data tes awal (pre-

test) dan tes akhir (post-test) lebih kecil dari χ2 tabel. Berdasarkan

ketentuan pengujian normalitas dengan menggunakan uji kecocokan

𝑥2 (Chi kuadrat) dapat disimpulkan bahwa masing-masung data pre-

test dan post-test berdistribusi normal pada taraf kepercayaan α = 5%

dan derajat kebebasan (dk) = 5. Untuk lebih jelasnya berikut ini kurva

yang menunjukkan kurva normal data pre-test dan kurva normal data

post-test.

d. Pengujian Hipotesis

Untuk menarik kesimpulan dari post-test, maka dilakukan

pengujian hipotesis secara statistik. Berdasarkan hasil uji normalitas

yaitu post-test berdistribusi normal. Hipotesis statistik yang diuji

dalam perhitungan uji-t untuk post-test adalah (lihat pada lampiran C).

Ha = Rata-rata nilai hasil belajar siswa setelah penerapan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) mencapai lebih dari

atau sama dengan 70. (Ha : µo ≥ 70)

Ho = Rata-rata nilai hasil belajar siswa setelah penerapan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) mencapai kurang

dari 70. (Ho : µo < 70)

Selanjutnya t hitung dibandingkan dengan t tabel pada daftar

distribusi t dengan derajat kebebasan dk = 30-1 = 29. Hasil uji untuk

post-test menunjukan bahwa hasil analisis uji-t mengenai kemampuan

akhir siswa (lampiran) menunjukan bahwa t hitung > t tabel Ho ditolak

dan Ha diterima. Dimana t hitung = 3,607 dan t tabel = 1,699

Berdasarkan hasil analisis yang telah dijelaskan, maka dapat

dikatakan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini di terima

kebenarannya, sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) pada pembelajaran fisika siswa

kelas X SMA Negeri Purwodadi tahun pelajaran 2015/2016 secara

signifikan tuntas.

Page 15: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

E. Pembahasan

Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui ketuntasan hasil belajar

fisika di SMA Negeri Purwodadi setelah diterapkan model pembelajaran

Think Pair Share (TPS). Penelitian ini dilakukan di SMA Negeri Purwodadi

pada tanggal 18 April sampai 20 Mei 2016. Pada tanggal 19 April dilakukan

uji coca instrumen pada siswa kelas XI.IPA.2. kemudian pada tanggal 21

April dilakukan pre-test dan pada tanggal 28 April dan 12 Mei 2016

sedangkan pada tanggal 19 Mei dilakukan post-test. Model pembelajaran

Think Pair Share (TPS) merupakan pembelajaran yang menyuruh siswa

untuk berfikir, kemudian siswa mencari pasangan dan siswa memberikan

hasil yang telah siswa dapatkan (berbagi) kepada siswa yang lain.

Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini dirancang untuk

mempengaruhi pada interaksi siswa. Pada pembelajaran ini, siswa dituntut

untuk lebih aktif dan saling membantu dalam menguasai materi pelajaran

untuk mencapai prestasi yang maksimal, dimana siswa ditempatkan dalam

kelompok belajar yang berpasangan yang terdiri dari empat orang yang

masing-masing memiliki kemampuan. Kemudian setiap pasangan akan

ditugaskan untuk menjawab satu pertanyaan atau lebih pertanyaan yang

membutuhkan refleksi dan fikiran, setelah semua melengkapi jawabannya,

guru membentuk siswa ke dalam pasangan dan meminta mereka untuk

berbagi (sharing) jawabannya dengan jawaban yang dibuat oleh teman yang

lain. Kemudian guru meminta siswa untuk mendiskusikan hasilnya kepada

teman yang lain.

Dalam proses pembelajaran, guru menjelaskan inti materi yang akan

dipelajari, kemudian guru membagi siswa dalam beberapa kelompok yang

terdiri dari dua orang dalam masing-masing kelompok. Kemudian guru

membagikan Lembar Diskusi Siswa (LDS) pada masing-masing kelompok

tersebut, setelah soal dibagi selanjutnya guru menyuruh siswa untuk

berdiskusi mengerjakan Lembar Diskusi Siswa (LDS). Setelah siswa selesai

mengerjakan soal yang telah diberikan oleh guru kemudian semua pasangan

membandingkan jawaban dari masing-masing pasangan ke pasangan yang

Page 16: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

lain. Untuk mengakhiri pembelajaran guru bersama-sama dengan siswa

menyimpulkan materi pembelajaranyang telah mereka diskusikan. Peran

guru dalam model ini adalah memberikan Lembar Diskusi Siswa (LDS) pada

masing-masing kelompok tentang materi listrik dinamis pada pokok bahasan

kuat arus listrik dan hukum ohm, kemudian guru membimbing, mengarahkan,

dan memotivasi siswa dalam setiap kelompok untuk berdiskusi dalam

menyajikan topik yang akan dipelajari.

Menurut Lie (dalam Alvina, dkk, 2014:6) kelebihan model pembelajaran

Think Pair Share (TPS) adalah meningkatkan kemandirian siswa,

meningkatkan partisipasi siswa untuk menyumbang pemikiran karena merasa

leluasa dalam mengungkapkan pendapatnya, membentuk kelompoknya lebih

mudah dan lebih cepat, melatih kecepatan berfikir siswa dan kelemahan

model pembelajaran Think Pair Share (TPS) yaitu tidak selamanya mudah

bagi siswa untuk mengatur cara berfikir sistematis, lebih sedikit ide yang

muncul. Setelah peneliti melakukan penelitian ternyata kelebihan dan

kelemahan menurut Lie (dalam Alvina, dkk, 2014:6) benar adanya.

Berdasarkan analisis hasil pre-test dan post-test dapat dilihat ketuntasan

hasil belajar kognitif antara kemampuan awal siswa dengan kemampuan akhir

siswa dengan ketuntasan yang hipotesis( µo = 70). Nilai rata-rata pre-test

adalah 31,03 < 70,00 sehingga tidak terdapat ketuntasan hasil belajar siswa

atau semua siswa dikatakan tidak tuntas dan nilai rata-rata post-test adalah

76,53 > 70,00 atau sekitar 21 siswa dikatakan tuntas dan 9 orang tidak tuntas

sehingga terdapat hasil belajar tuntas secara klasikal dengan menggunakan

model pembelajaran Think Pair Share (TPS) signifikan tuntas.

F. PENUTUP

1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, didapat rata-rata

nilai kognitif pre-test yang diperoleh siswa adalah sebesar 31,03 % dan

rata-rata nilai kognitif post-test sebesar 76,53% dengan presentase

ketuntasan hasil belajar sebesar 70 %. Dan perolehan 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 = 3,607 dan

𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 = 1,699 dengan kriteria jika 𝑡ℎ𝑖𝑡𝑢𝑛𝑔 > 𝑡𝑡𝑎𝑏𝑒𝑙 , maka 𝐻0 ditolak dan

Page 17: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

𝐻𝑎 diterima. Dari hasil penelitian tersebut maka dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar kognitif fisika siswa kelas X SMA Negeri Purwodadi Tahun

Pelajaran 2015/2016 setelah menerapkan model pembelajaran Think Pair

Share (TPS) secara signifikan tuntas.

2. Saran

Peneliti mempunyai beberapa saran kepada pihak yang terkait

dengan penelitian ini diantaranya :

a. Guru diharapkan dapat mengajar dengan menggunakan model

pembelajaran Think Pair Share (TPS) sebagai alternatif dalam

meningkatkan hasil belajar fisika siswa.

b. Guru diharapkan lebih memotivasi siswa untuk lebih aktif sehingga

terjalin komunikasi yang baik antara siswa dengan siswa ataupun

antara guru dengan siswa dan dapat memaksimalkan hasil

pembelajaran.

c. Model pembelajaran Think Pair Share (TPS) ini perlu diterapkan pada

materi yang lain sehingga dapat memaksimalkan hasil belajar fisika.

d. Perlu adanya penelitian lebih lanjut sebagai pengembangan dari

penelitian ini.

DAFTAR PUSTAKA

Alvina,dkk. 2014. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Think Pair

Share Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Hasil Belajar Siswa

PadaMateri Fluida Statis diKelas XI IPA2 SMA N 8 Kota Jambi. Jurnal

pendidikan fisika 1(3), 4-6.

Aqib, Zainal.2013.Model-model, media, dan Strategi Pembelajaran Kontekstual

(Inovatif).Bandung: Yrama Widya.

Daryanto. 2010. Belajar dan Mengajar. Bandung: CV. Yrama Widya.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: PT Rineka

Cipta.

Huda, Miftahul. 2011.Cooperative Learning Metode, Teknik, Struktur dan Model

penerapan.Yogyakarta: Pustaka Belajar

Page 18: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

Rusman. 2013. Belajar dan Pembelajaran Berbasis Komputer. Bandung: Alfa

Beta

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung:

Alfabeta.

Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta

Suprihatiningrum, Jamil. 2013. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Ar-Ruzz

Media

Suprijono. Agus. 2009. Cooperative Learning teori dan aplikasi paikem.

Yogyakarta: Pustaka Belajar

Trianto.2007. Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

Page 19: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

46

Page 20: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

7

Page 21: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

8

Page 22: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

9

Page 23: PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN (TPS) PADA …mahasiswa.mipastkipllg.com/repository/JURNAL YUNITA EKA SARI.pdf · 1 PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN THINK PAIR SHARE (TPS) PADA PEMBELAJARAN

10