penerapan model pembelajaran cooperative learning tipe think pair share

Upload: adhim-ramdhana

Post on 10-Jul-2015

313 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

A. Judul PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE

LEARNING TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS VIII E SMP N 14 TEGAL DALAM POKOK BAHASAN SISTEM PERSAMAAN LINEAR DUA VARIABEL

B. Latar Belakang Masalah Matematika merupakan ilmu universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai peran penting dalam berbagai disiplin ilmu dan memajukan daya pikir manusia. Perkembangan pesat di bidang teknologi informasi dan komunikasi dewasa ini dilandasi oleh perkembangan matematika di bidang teori bilangan, aljabar, analisis, teori peluang dan matematika diskrit. Untuk menguasai dan mengembangkan teknologi di masa depan diperlukan penguasaan matematika yang kuat sejak dini. Mata pelajaran Matematika diberikan mulai dari sekolah dasar untuk membekali peserta didik dengan kemampuan berpikir logis, analitis, sistematis, kritis, dan kreatif, serta kemampuan bekerjasama. Kompetensi tersebut diperlukan agar peserta didik dapat memiliki kemampuan memperoleh, mengelola, dan

memanfaatkan informasi untuk bertahan hidup pada keadaan yang selalu berubah, tidak pasti, dan kompetitif. Keberhasilan pembelajaran matematika pada jenjang pendidikan Sekolah Menengah Pertama (SMP) menjadi harapan semua pihak khususnya guru

matematika. Dalam proses belajar mengajar melibatkan berbagai macam kegiatan yang harus dilakukan, terutama jika menginginkan hasil yang optimal. Salah satu cara yang dapat dipakai agar mendapatkan hasil optimal seperti yang diinginkan adalah memberi tekanan dalam proses pembelajaran. Hal ini dapat dilaksanakan dengan memilih salah satu model pembelajaran yang tepat. Karena pemilihan model pembelajaran yang tepat pada hakikatnya merupakan salah satu upaya dalam mengoptimalkan hasil belajar siswa. 1. Masalah nyata dalam pembelajaran Ada masalah nyata, jelas, dan mendesak untuk segera diatasi. Masalah tersebut bermula dari pengalaman penulis dalam mengajar pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel di SMP N 14 tegal, selama 2 tahun terakhir ini yaitu pada tahun pelajaran 2004/2005 dan 2005/2006 nilai rata-rata yang dicapai hanya berkisar 58, padahal batas tuntas yang ditetapkan oleh sekolah 63. Sehingga banyak siswa yang harus mengikuti program remidial untuk dapat mencapai batas tuntas seperti yang telah ditetapkan oleh sekolah, namun demikian masih banyak juga siswa yang belum dapat memenuhi batas tuntas tersebut terutama pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. 2. Penyebab masalah Selama ini pelajaran matematika lebih banyak berpusat pada guru sehingga tidak mendorong kreativitas siswa. Keterlibatan siswa dalam kegiatan belajar mengajar sangat kecil. Ini yang menyebabkan siswa enggan berpikir, sehingga timbul perasaan jenuh dan bosan dalam mengikuti pelajaran matematika. Akibat

dari sikap siswa tersebut, maka dapat dipastikan hasil belajarnyapun kurang memuaskan, dalam arti tidak memenuhi batas tuntas yang ditetapkan sekolah.

C. Metodelogi Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas VIII E SMP N 14 Tegal, yang beralamat di jalan Wisanggeni No.5 Kota Tegal. 2. Subjek Penelitian Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII E SMP N 14 Tahun Pelajaran 2006/2007 sebanyak 38 siswa, terdiri dari 20 siswa putra dan 18 siswa putri. 3. Prosedur Kerja dalam Penelitian Prosedur kerja dalam penelitian tindakan kelas ini dirancang dalam 3 siklus, setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yang harus dijalani, yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.

Siklus I Perencanaan a. Menyusun rencana pembelajaran. b. Merancang pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar siswa, tiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Pembagian kelompok dilakukan dengan tingkat kecerdasan menyebar. c. Menentukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai pengamat.

d. Menyusun lembar pengamatan. e. Menyusun lembar kerja siswa. f. Merancang soal-soal latihan. g. Merancang kuis. Tindakan a. Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. c. Guru menyapaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan. d. Guru menjelaskan materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan metode eliminasi. e. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal pada LKS secara mandiri. f. Guru meminta siswa mendiskusikan hasil pemikirannya sendiri dengan pasangannya. g. Setelah berdiskusi dengan teman sebangku/pasangannya, guru meminta siswa mendiskusikan hasil pemikirannya dalam kelompok h. Guru meminta masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran mengerjakan lembar kerja di papan tulis. i. Guru memberikan kesimpulan akhir dari diskusi kelas j. Menjelang akhir waktu, guru memberikan latihan pendalaman secara klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah. k. Guru memberikan kuis sesuai dengan indikator yang ditentukan.

l. Guru memberikan pekerjaan rumah. Pengamatan a. Pengamatan terhadap siswa Pengamatan terhadap siswa dilaksanakan pada saat proses belajar mengajar. Aspek yang diamati meliputi: 1) Perhatian terhadap penjelasan guru. 2) Keantusiasan dalam mengerjakan tugas. 3) Hubungan kerjasama antar siswa. 4) Keberanian mengerjakan soal di depan kelas. 5) Keberanian bertanya. b. Pengamatan terhadap guru c. Aspek yang diamati adalah. 1) Persiapan (secara keseluruhan) 2) Pelaksanaan a) Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran. Memotivasi siswa. Mengaitkan siswa/prasarat. b) Kegiatan Inti Menerangkan secara singkat materi pokok dengan jelas. pembelajaran dengan pengetahuan awal

Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar. Membimbing siswa mengerjakan LKS dengan benar. Mendorong dan membimbing dilakukannya keterampilan

kooperatif oleh siswa. Memberi latihan pendalaman. Memberikan umpan balik/kuis. c) Penutup Memberi pekerjaan rumah. d. Refleksi Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis hasil kerja siswa. Analisis dilakukan untuk mengukur baik kelebihan maupun kekurangan yang terdapat pada siklus I, kemudian mendiskusikan hasil analisis secara kolaborasi untuk perbaikan pada pelaksanaan siklus II. Siklus II Perencanaan a. Menyusun rencana pembelajaran. b. Merancang pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar siswa, tiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa. Pembagian kelompok dilakukan dengan tingkat kecerdasan menyebar. c. Menentukan kolaborasi dengan teman sejawat sebagai pengamat. d. Menyusun lembar pengamatan. e. Menyusun lembar kerja siswa.

f. Merancang kuis. Tindakan a. Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa. b. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. c. Guru menyapaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan. d. Guru menjelaskan materi tentang Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan metode substitusi. e. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal pada LKS secara mandiri. f. Guru meminta siswa mendiskusikan hasil pemikirannya sendiri dengan pasangannya. g. Setelah berdiskusi dengan teman sebangku/pasangannya, guru meminta siswa mendiskusikan hasil pemikirannya dalam kelompok. h. Guru meminta masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran mengerjakan lembar kerja di papan tulis. i. Guru memberikan kesimpulan akhir dari diskusi kelas j. Guru memberikan kuis sesuai dengan indikator yang ditentukan. k. Diberikan pekerjaan rumah berupa latihan soal. Pengamatan a. Pengamatan terhadap siswa b. Pengamatan terhadap siswa dilaksanakan pada saat proses belajar mengajar. Aspek yang diamati meliputi :

1) Perhatian terhadap penjelasan guru. 2) Keantusiasan dalam mengerjakan tugas. 3) Hubungan kerjasama antar siswa. 4) Keberanian mengerjakan soal di depan kelas. 5) Keberanian bertanya. 6) Pengamatan terhadap guru c. Aspek yang diamati adalah . 1) Persiapan (secara keseluruhan) 2) Pelaksanaan 3) Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran. Memotivasi siswa. Mengaitkan siswa/prasarat. 4) Kegiatan Inti Menerangkan secara singkat materi pokok dengan jelas. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar. Membimbing siswa mengerjakan LKS dengan benar. Mendorong dan membimbing dilakukannya keterampilan pembelajaran dengan pengetahuan awal

kooperatif oleh siswa.

d.

Mengawasi setiap kelompok secara bergiliran. Memberikan umpan balik/evaluasi.

e. Penutup Memberi pekerjaan rumah. Refleksi Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis hasil kerja siswa. Analisis dilakukan untuk mengukur baik kelebihan maupun kekurangan yang terdapat pada siklus II, kemudian mendiskusikan hasil analisis secara kolaborasi untuk perbaikan pada pelaksanaan siklus III Siklus III Perencanaan a. Identifikasi masalah dan perumusan masalah berdasarkan refleksi pada siklus II. b. Merancang kembali pembelajaran dengan membentuk kelompok belajar siswa, tiap kelompok beranggotakan 4-5 siswa dengan kecerdasan menyebar. c. Menentukan kembali kolaborasi dengan teman sejawat sebagai pengamat d. Merancang lembar kerja siswa. e. Merancang soal-soal latihan. f. Merancang kuis. Tindakan a. Guru mengadakan presensi terhadap kehadiran siswa.

b. Guru dan siswa membahas pekerjaan rumah yang sulit. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. d. Guru menyampaikan kompetensi dasar dan menginformasikan model pembelajaran yang akan digunakan. e. Guru menjelaskan materi Sistem Persamaan Linear Dua Variabel dengan metode campuran. f. Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal pada LKS secara mandiri. g. Guru meminta siswa mendiskusikan hasil pemikirannya sendiri dengan pasangannya. h. Setelah berdiskusi dengan teman sebangku/pasangannya, guru meminta siswa mendiskusikan hasil pemikirannya dalam kelompok. i. Masing-masing wakil dari anggota kelompok secara bergiliran

mengerjakan lembar kerja di depan kelas. j. Menjelang akhir waktu guru memberikan latihan pendalaman soal secara klasikal dengan menekankan strategi pemecahan masalah. k. Guru memberikan kuis sesuai dengan indikator yang ditentukan. l. Diberikan pekerjaan rumah. Pengamatan a. Pengamatan terhadap siswa b. Pengamatan terhadap siswa dilaksanakan pada saat proses belajar mengajar. Aspek yang diamati meliputi : 1) Perhatian terhadap penjelasan guru.

2) Keantusiasan dalam mengerjakan tugas. 3) Hubungan kerjasama antar siswa. 4) Keberanian mengerjakan soal di depan kelas. 5) Keberanian bertanya. c. Pengamatan terhadap guru d. Aspek yang diamati adalah . 1) Persiapan (secara keseluruhan) 2) Pelaksanaan a) Pendahuluan Menyampaikan tujuan pembelajaran. Memotivasi siswa. Mengaitkan siswa/prasarat. b) Kegiatan Inti Menerangkan materi pokok dengan jelas. Mengatur siswa dalam kelompok-kelompok belajar. Membimbing siswa mengerjakan LKS dengan benar. Mendorong dan membimbing dilakukannya keterampilan pembelajaran dengan pengetahuan awal

kooperatif oleh siswa. Memberi latiham pendalaman. Memberikan umpan balik/kuis.

c) Penutup Memberi pekerjaan rumah. Refleksi Refleksi kembali untuk mendapatkan kesimpulan apakah hipotesis materi tercapai atau tidak. Maka diharapkan pada akhir siklus ini, hasil belajar siswa kelas VIII E SMP N 14 Tegal dapat ditingkatkan. 4. Sumber dan Cara Pengumpulan Data Sumber data penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut : soal, kuis I, kuis II dan kuis III serta ulangan harian. Soal latihan diberikan setelah guru dan siswa membahas LKS. Kuis diberikan setelah pendalaman materi. Ulangan harian diberikan setelah guru mengajarkan seluruh sub pokok bahasan pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel. 5. Tolok Ukur Keberhasilan Seorang siswa dikatakan telah mencapai ketuntasan individual jika sekurangkurangnya memperoleh nilai 63. Sedangkan ketuntasan klasikal jika banyak siswa yang mencapai nilai 63 atau lebih minimal 85 % dari jumlah siswa. Tolok ukur keberhasilan dalam penelitian ini apabila hasil belajar siswa pada pokok bahasan Sistem Persamaan Linear Dua Variabel meningkat, yaitu nilai rata-rata yang dihasilkan 63 atau lebih dan siswa yang mendapat nilai 63 atau lebih sejumlah minimal 85 % dari jumlah siswa.