penerapan model jigsaw dalam pendekatan cooperative learning

2
PENERAPAN MODEL JIGSAW DALAM PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING (Studi Pembelajaran Bidang Studi AqidahAkhlak Siswa Kelas VI SD Muhammadiyah 08 Dau Malang) TAHUN AJARAN 2008/2009 Oleh: ASMAUL KHUSNA ( 04110003 ) Tarbiyah Dibuat: 20090205 , dengan 3 file(s). Keywords: Pendekatan Cooperative Learning dengan Model Jigsaw,Pembelajaran bidang studi aqidah akhlak ABSTRAK Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsurunsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran adalah membelajarkan siswa yang menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar sebagai penentu utama keberhasilan pendidikan. Sedangkan Pembelajaran bidang studi aqidah akhlak adalah pembelajaran bidang studi yang diberikan sekolah untuk menanamkan pengetahuan dan pengalaman keagamaan (Islam) meliputi semua aspek ajaran Islam yang pada pokoknya ada tiga yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak. Sekolah Dasar Muhammadiyah 08 Dau ini merupakan lembaga pendidikan yang membekali anak didiknya dengan dasar keimanan akhlak, pengetahuan dan keterampilan hidup sehingga menghasilkan generasi muslim yang unggul. Khususnya pada siswa siswinya, seperti pada umumnya sekolah kurikulum yang digunakan berdasarkan kurikulum nasional sebagai standar kompetensi minimal. Selain itu ada juga kurikulum internal yang dibuat oleh lembaga sendiri yang berupa kurikulum plus. Pastilah semua lembaga pendidikan mempunyai cara atau metode pembelajaran yang berbedabeda yang tujuannya agar anak dalam belajar lebih cepat menerima dan merasa lebih fun atau menyenangkan. Untuk mencapai pembelajaran secara maksimal, terutama dalam bidang studi aqidah akhlak, proses pembelajaran yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 08 Dau ini maka metode ceramah dikurangi dan mulai mengembangkan metode lain dengan melibatkan siswa secara aktif. Salah satu metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif adalah metode Cooperative Learning. Metode Cooperative Learning adalah kegiatan belajar mengajar dalam kelompok kecil, para siswa belajar dan bekerjasama untuk sampai pada pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu maupun kelompok. Sehubungan dengan fenomena yang ada diatas, peneliti ingin mengkaji penerapan pendekatan cooperative learning dengan model jigsaw dalam pembelajaran bidang studi aqidah akhlak pada siswa kelas VIA SD Muhammadiyah 08 Dau Malang yang terkemas dalam suatu rumusan masalah yaitu; Bagaimana penerapan pendekatan Cooperative Learning dengan model jigsaw pada bidang studi aqidah akhlak siswa kelas VIA SD Muhammadiyah 08 Dau Malang. Apa faktor pendukung dan penghambat penerapan pendekatan Cooperative Learning dengan model jigsaw pada bidang studi aqidah akhlak siswa kelas VIA SD Muhammadiyah 08 Dau Malang. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah; Memahami penerapan pendekatan Cooperative Learning dengan model jigsaw pada bidang studi aqidah akhlak siswa kelas VIA SD Muhammadiyah 08 Dau Malang. Memahami faktor pendukung dan penghambat pendekatan Cooperative Learning dengan model jigsaw pada bidang studi aqidah akhlak siswa kelas VIA SD Muhammadiyah 08 Dau Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan

Upload: soe-nand-ar

Post on 26-Oct-2015

52 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pendidikan

TRANSCRIPT

Page 1: Penerapan Model Jigsaw Dalam Pendekatan Cooperative Learning

PENERAPAN MODEL JIGSAW DALAM PENDEKATAN COOPERATIVE LEARNING (Studi Pembelajaran Bidang Studi Aqidah­Akhlak Siswa Kelas VI SD Muhammadiyah 08 Dau Malang) TAHUN AJARAN 2008/2009

Oleh: ASMAUL KHUSNA ( 04110003 ) Tarbiyah Dibuat: 2009­02­05 , dengan 3 file(s).

Keywords: Pendekatan Cooperative Learning dengan Model Jigsaw,Pembelajaran bidang studi aqidah akhlak

ABSTRAK Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur­unsur manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling mempengaruhi untuk mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran adalah membelajarkan siswa yang menggunakan asas pendidikan maupun teori belajar sebagai penentu utama keberhasilan pendidikan. Sedangkan Pembelajaran bidang studi aqidah akhlak adalah pembelajaran bidang studi yang diberikan sekolah untuk menanamkan pengetahuan dan pengalaman keagamaan (Islam) meliputi semua aspek ajaran Islam yang pada pokoknya ada tiga yaitu aqidah, syari’ah dan akhlak. Sekolah Dasar Muhammadiyah 08 Dau ini merupakan lembaga pendidikan yang membekali anak didiknya dengan dasar keimanan akhlak, pengetahuan dan keterampilan hidup sehingga menghasilkan generasi muslim yang unggul. Khususnya pada siswa siswinya, seperti pada umumnya sekolah kurikulum yang digunakan berdasarkan kurikulum nasional sebagai standar kompetensi minimal. Selain itu ada juga kurikulum internal yang dibuat oleh lembaga sendiri yang berupa kurikulum plus. Pastilah semua lembaga pendidikan mempunyai cara atau metode pembelajaran yang berbeda­beda yang tujuannya agar anak dalam belajar lebih cepat menerima dan merasa lebih fun atau menyenangkan. Untuk mencapai pembelajaran secara maksimal, terutama dalam bidang studi aqidah akhlak, proses pembelajaran yang dilakukan oleh SD Muhammadiyah 08 Dau ini maka metode ceramah dikurangi dan mulai mengembangkan metode lain dengan melibatkan siswa secara aktif. Salah satu metode pembelajaran yang melibatkan siswa secara aktif adalah metode Cooperative Learning. Metode Cooperative Learning adalah kegiatan belajar mengajar dalam kelompok kecil, para siswa belajar dan bekerjasama untuk sampai pada pengalaman belajar yang optimal baik pengalaman individu maupun kelompok. Sehubungan dengan fenomena yang ada diatas, peneliti ingin mengkaji penerapan pendekatan cooperative learning dengan model jigsaw dalam pembelajaran bidang studi aqidah akhlak pada siswa kelas VIA SD Muhammadiyah 08 Dau Malang yang terkemas dalam suatu rumusan masalah yaitu; Bagaimana penerapan pendekatan Cooperative Learning dengan model jigsaw pada bidang studi aqidah akhlak siswa kelas VIA SD Muhammadiyah 08 Dau Malang. Apa faktor pendukung dan penghambat penerapan pendekatan Cooperative Learning dengan model jigsaw pada bidang studi aqidah akhlak siswa kelas VIA SD Muhammadiyah 08 Dau Malang. Sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah; Memahami penerapan pendekatan Cooperative Learning dengan model jigsaw pada bidang studi aqidah akhlak siswa kelas VIA SD Muhammadiyah 08 Dau Malang. Memahami faktor pendukung dan penghambat pendekatan Cooperative Learning dengan model jigsaw pada bidang studi aqidah akhlak siswa kelas VIA SD Muhammadiyah 08 Dau Malang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Data penelitian dikumpulkan dengan

Page 2: Penerapan Model Jigsaw Dalam Pendekatan Cooperative Learning

menggunakan teknik wawancara dan observasi serta dokumentasi. Adapun informan dalam penelitian ini adalah Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 08 Dau Malang, Guru bidang studi aqidah akhlak, Siswa siswi kelas VIA SD Muhammadiyah 08 Dau. Dari penelitian ini diketahui bahwa proses pembelajarannya dibentuk dalam kelompok­ kelompok kecil yang memiliki kemampuan yang berbeda­beda dan memiliki seorang ketua yang mempunyai tugas sebagai pemandu diskusi dalam kelompok yang kemudian akan menyampaikan hasil diskusinya kepada kelompok lain dan saling bergantian. Hasil yang diperoleh menunjukkan perkembangan yang cukup baik yaitu beberapa siswa yang sebelumnya pendiam dan sekarang bisa aktif, serta tidak hanya dari segi nilai akan tetapi juga semangat belajar siswa. Faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan pembelajaran aqidah akhlak dengan model jigsaw ini adalah; pihak sekolah sendiri, tenaga pengajar, anak didik, dan sarana prasarana.

ABSTRACT Learning is structured combination that consists of elements such as humanity, material, facility, tool and procedure that influence one and another to obtain learning goals. It also refers to make the students learn based on educational success. In line with this fact, learning is belief­morals study means learning subject of study to implant religious knowledge and experience that cover all aspects of Islamic lesson namely, belief, Islamic law, and morals. Elementary school of Muhammadiyah 08 Dau is educational institution that give its students with fundamental faith of belief, knowledge and life skill that hopefully create qualified Moslem generation. Concerned with this students, like other public schools, this school uses national curriculum as minimum competence standard. This institution also adds internal curriculum created internally as additional. It is obvious all educational institutions have different learning style or method in order to help their students get the subjects quickly and feel fun. In order to get maximum learning, especially in subject of belief­morals, learning process in SD Muhammadiyah 08 Dau Malang using explanation method is reduced and order methods that involved students activity are used. One of the method is Cooperative Learning method. This method is teaching­learning activity in small group, where the students study and work together to obtain optimum learning experience individually and collectively. Based on the fact above, the writer would like to observe the implementation of Cooperative Learning approach using jigsaw model in study of belief­morals on students in VI A grade of SD Muhammadiyah 08 Dau Malang and the problem statements are as follow. First, in what extend are the implementation of Cooperative Learning method using jigsaw model in study of belief­morals on students in VI A grade of SD Muhammadiyah 08 Dau Malang. Second, what supporting factors and not are found in implementing this Cooperative Learning method using jigsaw model in study of belief­morals on students VIA grade of SD Muhammadiyah 08 Dau Malang. The research purposes to understand the implementation of Cooperative Learning method using jigsaw model in study of belief­morals on students in VI A grade of SD Muhammadiyah 08 Dau Malang and factors that support and not in the implementation of the method. The study showed that learning process created in small groups consisted of members with different ability and a leader who has duty as guide of discussion in the group and expresses the discussion result to other group’s one and another. The result revealed quite good development that some students who previously shy become active, not only from grade aspect but also from the spirit of study. The supporting factors and not in implementing belief­morals learning using jigsaw model consisted of the school it self, teachers, students, and infrastructure.