penerapan metode penemuan terbimbing dalam … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran...

179
PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM PEMBELAJARAN SUHU DAN PENGUKURANNYA PADA SISWA KELAS VII A SMPS ST. HUBERTUS YOHANES DI LAJA SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika Oleh: Theresia Emilia Woghe NIM: 121424041 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Upload: dohuong

Post on 08-Mar-2019

258 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING

DALAM PEMBELAJARAN SUHU DAN PENGUKURANNYA

PADA SISWA KELAS VII A SMPS ST. HUBERTUS YOHANES

DI LAJA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Theresia Emilia Woghe

NIM: 121424041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

i

PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING

DALAM PEMBELAJARAN SUHU DAN PENGUKURANNYA

PADA SISWA KELAS VII A SMPS ST. HUBERTUS YOHANES

DI LAJA

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pendidikan

Program Studi Pendidikan Fisika

Oleh:

Theresia Emilia Woghe

NIM: 121424041

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini ku persembahkan untuk :

Orang tua yang ku cintai :

(Alm) Ir. Due Dorotheus, SP dan Theresia Daku

Kakak-kakak ku :

Agnes Maria Florida, Simon Adrianus dan Polikarpus Vitalis

dan

Almamaterku Universitas Sanata Dharma

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

vii

ABSTRAK

Theresia Emilia Woghe. 2016. Penerapan Metode Penemuan Terbimbing

Dalam Pembelajaran Suhu Dan Pengukurannya Pada Siswa Kelas VII

A SMPS St. Hubertus Yohanes Laja. Skripsi. Program Studi

Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu

Pengetahuan Alam, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,

Universitas Sanata Dharma. Yogyakarta.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) Peningkatan

pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah

pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. (2) Mengetahui

tingkat keaktifan siswa selama proses pembelajaran menggunakan metode

penemuan terbimbing. (3) Mengetahui bimbingan yang dapat dilakukan

oleh guru untuk membantu siswa menemukan pemahaman tentang suhu

dan pengukurannya.

Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 21 Juli – 25 Juli 2016 di

SMPS St. Hubertus Yohanes Laja. Subyek penelitian siswa-siswa kelas

VII A yang berjumlah 28 siswa. Penelitian ini menggunakan metode

penemuan terbimbing dengan treatment menggunakan Lembar Kerja

Siswa yang digunakan sebagai pedoman siswa dalam berdiskusi untuk

menemukan konsep Suhu dan Pengukurannya. Instrumen yang digunakan

pada penelitian ini adalah tes tertulis yang terdiri dari soal pretest dan soal

posttest dalam bentuk soal uraian terdiri dari 9 soal dan lembar observasi.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Tingkat pemahaman

siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran

dengan metode penemuan terbimbing meningkat dari 20,03% menjadi

72,28% . (2) Selama mengikuti proses pembelajaran fisika dengan

menerapkan metode penemuan terbimbing terjadi perubahan tingkat

keaktifan siswa mulai dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Hal ini

dapat dilihat dari perubahan skor rata-rata pertemuan pertama yaitu 2,96

dengan kualifikasi baik menjadi 3,09 dengan kualifikasi sangat baik pada

pertemuan kedua. (3) Bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru untuk

membantu siswa menemukan pemahaman tentang suhu dan

pengukurannya berupa memberi pertanyaan, membentuk siswa dalam

kelompok kecil, mendampingi siswa selama melakukan percobaan dan

memberikan tanggapan atau informasi jika siswa bertanya.

Kata kunci: metode penemuan terbimbing, suhu dan pengukurannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

viii

ABSTRACT

Theresia Emilia Woghe. 2016. The Implementation of Guided Discovery

Method in Learning Temperature and Its Measurement for the

Students of Class VII A of SMPS St. Hubertus Yohanes Laja. Thesis.

Physics Education Study Program, Department of Mathematics and

Science Education, Faculty of Teachers Training and Education,

Sanata Dharma University Yogyakarta.

This research aimed to identify (1) the improvement of students’

understanding of temperature and its measurement before and after

joining the learning process using guided discovery method, (2) the level

of students’ engagement in the learning process using guided discovery

method, and (3) the activities which could be done by teachers to help

students understand the concept of temperature and its measurement.

This research was conducted from 21st July 2016 until 25

th July

2016 at SMPS St. Hubertus Yohanes Laja. The subjects of this research

were the students of class VII A. There were 28 students. This research

used guided discovery method with the treatment using students’

worksheet. In this case, the worksheet was used as the guideline for

students to discuss in finding out the concept of temperature and its

measurement. Besides, the instruments used in this research were written

tests. The tests were pretest and posttest. For pretest and posttest, there

were nine descriptive questions and one observation sheet.

The result of this research showed that (1) the level of students’

understanding of temperature and its measurement before and after

joining the learning process using guided discovery method increased

from 20,03% to be 72,28%, (2) the level of students’ engagement in the

learning process changed significantly after joining the learning process

using guided discovery method. It can be shown by the average scores of

the students. In the first meeting, the average was 2,96 with a good

qualification, while in the second meeting, the average was 3,09 with a

very good qualification. (3) The activities that could be done by teachers

to help students understand the concept of temperature and its

measurement were giving questions, dividing students into some groups,

guiding students during the learning process, and giving response or

information if students asked.

Keywords: guided discovery method, temperature and its measurement

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

ix

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas

kasih dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi yang

berjudul “PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM

PEMBELAJARAN SUHU DAN PENGUKURANNYA PADA SISWA KELAS

VII A SMPS ST. HUBERTUS YOHANES LAJA”sebagai syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Fisika.

Skripsi ini dapat terwujud dengan baik berkat uluran tangan dari berbagai

pihak, teristimewa pembimbing. Oleh karena itu dalam kesempatan yang baik ini

penulis ingin mengucapkan dan menyampaikan terima kasih dan penghargaan

setinggi-tingginya kepada:

1. Bapak Drs. T. Sarkim, M.Ed., Ph.D selaku dosen pembimbing yang telah

membimbing dan mengarahkan selama proses penulisan skripsi dengan

penuh perhatian dan kesabaran.

2. Bapak Ign. Edi Santosa, M.S. selaku Kaprodi Pendidikan Fisika yang telah

memberikan izin dalam segala kepentingan.

3. Bapak Drs. Severinus Domi, M.Si. selaku Dosen Pembimbing Akademik

yang telah membantu memperlancar proses penyelesaian skripsi.

4. Bapak/Ibu Kepala SMPS St. Hubertus Yohanes Laja dan Guru pengampu

mata pelajaran Fisika atas bantuan dan dukungannya.

5. Siswa kelas VII A SMPS St. Hubertus Yohanes Laja yang telah

meluangkan waktu dalam proses pengambilan data.

6. Orang tua praktikan, bapak Ir. Due Dorotheus, SP dan ibu Theresia Daku

serta kakak Agnes Maria Florida Wua Prima, Simon Adrianus Belo Waku

dan Polikarpus Vitalis Watu Ninu yang telah memberikan dukungan baik

moral maupun material kepada penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan lancar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

x

7. Elfridus Theody Cinayu Manti yang telah memberikan motivasi, saran,

dukungan dan doanya.

8. Teman Felegi Daeli, Fidelia Destyari Dyan Irianti dan Fransiskus Lima

yang telah memberi ide, saran dan motivasi.

9. Teman-teman Pendidikan Fisika angkatan 2012 yang telah memberikan

dukungan dan motivasi bagi penulis.

10. Serta semua pihak yang telah membantu dan memberikan ide dalam

proses penulisan skripsi ini

Penulis menyadari penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna. Maka

dari itu, penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun. Akhir kata,

semoga skripsi ini bisa berguna bagi kita semua.

.

Yogyakarta, September 2016

Penulis

Theresia Emilia Woghe

NIM: 12-1424-041

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

xi

DAFTAR PUSTAKA

Halaman

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN ......................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ...................................................................... iv

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ...................................... v

HALAMAN PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ........ vi

ABSTRAK ....................................................................................................... vii

ABSTRACT ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix

DAFTAR ISI .................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................ xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................... xvi

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang .......................................................................... 1

B. Batasan Masalah .......................................................................... 3

C. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

D. Tujuan Penelitian ....................................................................... 4

E. Kegunaan Penelitian .................................................................... 5

BAB II LANDASAN TEORI ....................................................................... 6

A. Deskripsi Teori ............................................................................. 6

1. Hakikat Fisika ....................................................................... 6

2. Filsafat Konstruktivisme ........................................................ 7

3. Belajar ................................................................................... 9

4. Hasil Belajar ........................................................................ 14

5. Metode Pembelajaran ............................................................ 14

6. Metode Penemuan Terbimbing ............................................. 16

7. Suhu dan Pengukuran ......................................................... 19

B. Pembelajaran Suhu dan Pengukurannya dengan Metode

Penemuan Terbimbing ............................................................... 27

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

xii

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ...................................................... 31

A. Jenis Penelitian ........................................................................ 31

B. Subyek Penelitian ..................................................................... 31

C. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................... 31

D. Desain Penelitian ..................................................................... 32

E. Treatmen .................................................................................... 33

F. Instrumen Penelitian .................................................................. 34

G. Metode Pengumpulan Data ...................................................... 38

H. Metode Analisis Data ............................................................... 38

BAB IV DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN ........................ 46

A. Deskripsi Penelitian .................................................................. 46

B. Data, Analisis Data dan Pembahasan ....................................... 48

1. Tes Tertulis Sebelum Pembelajaran (Pretest) ..................... 48

2. Proses Pembentukan Pengetahuan Tentang Suhu Dan

Pengukurannya ........................................................................ 53

3. Tes Tertulis Setelah Pembelajaran (Posttest) ..................... 76

4. Peningkatan Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

Pembelajaran dengan Metode Penemuan Terbimbing ......... 80

5. Hasil Belajar yang Dicapai Siswa Menggunakan T-Test dan

SPSS .................................................................................... 89

6. Data Analisis Lembar Observasi .......................................... 93

BAB V PENUTUP ..................................................................................... 101

A. Kesimpulan ............................................................................ 101

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

xiii

B. Saran ........................................................................................ 102

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 103

LAMPIRAN .................................................................................................... 104

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Perbandingan Antara Raksa Dan Alkohol Sebagai Bahan

Termometer ....................................................................................... 21

Tabel 2 : Hubungan Beberapa Skala Termometer ............................................. 25

Tabel 3 : Kisi-Kisi Pembuatan Pretest dan Posttest Penilaian Pemahaman

Konsep ............................................................................................. 35

Tabel 4. Rubrik Penilaian Keterlibatan Siswa Selama Proses Pembelajaran dalam

Lembar Observasi ................................................................................ 36

Tabel 5 : Persentase Skor ................................................................................. 39

Tabel 6 : Tingkat Penguasaan Kompetensi Siswa ............................................. 40

Tabel 7 : Peningkatan Pemahaman Siswa Secara Keseluruhan ........................ 40

Tabel 8 : Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Masing-Masing Soal ............... 40

Tabel 9 : Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan Setiap

Butir Soal .......................................................................................... 41

Tabel 10 : Kualifikasi Tingkat Pemahaman Berdasarkan Persentase Skor Yang

Diperoleh Siswa Setiap Butir Soal ................................................... 42

Tabel 11 : Peningkatan Persentase Jumlah Siswa Yang Mampu Mengerjakan

Setiap Butir Soal Pada Pretest dan Posttest ....................................... 42

Tabel 12 : Lembar Observasi .............................................................................. 44

Tabel 13 : Kualifikasi pada Rata-Rata Skor ...................................................... 45

Tabel 14 : Persentase Skor Pemahaman Awal (Pretest) ................................. 49

Tabel 15 : Kualifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa ................................. 50

Tabel 16 : Rata-rata Kualifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa ................... 50

Tabel 17 : Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan Setiap Butir

Soal Pretest ............................................................................................ 51

Tabel 18 : Kualifikasi Tingkat Pemahaman Berdasarkan Persentase Skor Yang

Diperoleh Siswa Setiap Butir Soal ................................................... 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

xv

Tabel 19 : Persentase Skor Pemahaman Akhir (Posttest) ................................. 76

Tabel 20 : Kualifikasi Tingkat Pemahaman Akhir Siswa ................................. 77

Tabel 21 : Rata-rata Kualifikasi Tingkat Pemahaman Akhir Siswa ................... 77

Tabel 22 : Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan Setiap Butir Soal

Posttest ............................................................................................. 79

Tabel 23 : Kualifikasi Tingkat Pemahaman Berdasarkan Persentase Skor yang

Diperoleh Siswa Setiap Butir Soal ...................................................... 79

Tabel 24 : Data Skor Persentase Pretest dan Posttest ........................................ 80

Tabel 25 : Data Skor dan Kualifikasi Pada Pretest dan Posttest ..................... 80

Tabel 26 : Frekuensi dan Kualifikasi Data Hasil Pretest dan Posttest ............... 82

Tabel 27 : Persentase Peningkatan Rata-Rata Skor Pretest dan Posttest ......... 83

Tabel 28 : Persentase Skor Rata-Rata Kelas untuk Setiap Soal ........................ 86

Tabel 29 : Peningkatan Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan

Setiap Butir Soal Pretest dan Postest ............................................. 87

Tabel 30 : T-Test untuk Perhitungan Manual ................................................... 89

Tabel 31 : Hasil Analisis Pretest dan Postest dengan SPSS .............................. 92

Tabel 32 : Analisis Lembar Observasi Pertemuan Pertama .............................. 89

Tabel 33 : Kualifikasi pada Rata-Rata Skor Pertemuan Kedua ........................ 94

Tabel 34 : Analisis Lembar Observasi Pertemuan Kedua ................................. 96

Tabel 35 : Kualifikasi pada Rata-Rata Skor Pertemuan Kedua ........................ 97

Tabel 36 : Peningkatan Rata-Rata Skor Pertemuan Pertama dan

Pertemuan Kedua ........................................................................... 99

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A1 : Surat Permohonan Ijin Penelitian ........................................... 105

Lampiran A2 : Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian ............................... 106

Lampiran B1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ........................................ 107

Lampiran B2 : Lembar Observasi ................................................................... 118

Lampiran B3 : Kisi-kisi Soal ............................................................................ 119

Lampiran B4 : Soal Pretest dan Soal Posttest ................................................. 121

Lampiran B5 : Lembar Kerja Siswa ................................................................ 123

Lampiran C1 : Absen Siswa ............................................................................ 128

Lampiran C2 : Hasil Pengisian Lembar Observasi ........................................... 130

Lampiran C3 : Hasil Pengerjaan Pretest .......................................................... 133

Lampiran C4 : Hasil Pengerjaan Posttest ......................................................... 136

Lampiran C5 : Hasil Pengisian Lembar Kerja Siswa ....................................... 139

Lampiran C6: Kunci Jawaban .................................................................... 143

Lampiran C7: Rubrik Penilaian Soal ............................................................. 147

Lampiran C8: Penilaian Lembar Observasi ...................................................... 150

Lampiran C9 : Hasil Nilai Pretest dan Posttest Siswa ..................................... 154

Lampiran D1 : Foto Kegiatan Penelitian .......................................................... 160

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Fisika merupakan ilmu pengetahuan yang mempelajari gejala

fisik dari alam. Fisika lahir dan berkembang dari hasil penemuan dari

berbagai kegiatan penyelidikan yang kreatif dari para ilmuwan

diinventarisir, dikumpulkan dan disusun secara sistematik menjadi

sebuah kumpulan pengetahuan. Untuk fisika, kumpulan pengetahuan itu

dapat berupa fakta, konsep, prinsip, hukum, rumus, teori dan model.

Guna memperluas wawasan pengetahuan, meningkatkan keterampilan

ilmiah dan menumbuhkan sikap ilmiah maka ilmu fisika perlu

dipelajarai mulai dari jenjang SLTP.

Menurut Suparno (2013), dalam belajar fisika yang

terpenting adalah siswa yang aktif dalam belajar fisika. Maka semua

usaha guru harus diarahkan untuk membantu dan mendorong agar siswa

mau mempelajari fisika sendiri. Dari pihak guru diharapkan selain

menguasai bahan yang mau diajarkan, mengerti keadaan siswa sehingga

dapat mengajar sesuai dengan keadaan dan perkembangan siswa, dapat

menyusun bahan sehingga mudah ditangkap siswa tetapi juga guru

diharapkan menguasai berbagai metode.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

2

SMPS St.Hubertus Yohanes Laja merupakan salah satu

lembaga pendidikan swasta yang terdapat di Kecamatan Golewa Selatan,

Kabupaten Ngada, NTT. Kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut

khususnya mata pelajaran fisika belum sesuai dengan yang diharapankan

pendidik. Hal tersebut berdasarkan informasi dari guru dan beberapa

siswa di sekolah bahwa guru masih mendominasi dalam pelaksanaan

pembelajaran dan harus menjelaskan berulang-ulang kali agar siswa

dapat memahami materi pembelajaran, selain itu siswa cenderung pasif

dalam menanggapi atau mengajukan pertanyaan. Dengan kata lain,

proses pembelajaran fisika masih bersifat satu arah sehingga tidak ada

timbal-balik antara guru dan siswa. Siswa seperti memiliki masalah

ketika dihadapkan dengan mata pelajaran fisika. Pembelajaran yang

diharapkan yaitu menjadi sarana bagi siswa untuk meningkatkan prestasi

dan keterlibatan siswa selama proses pembelajaran.

Berkenaan dengan hal tersebut, perlu ada upaya untuk

meningkatkan prestasi dan keterlibatan siswa terhadap mata pelajaran

fisika. Mengubah metode belajar yang digunakan untuk mengajar para

siswa adalah salah satu cara untuk mengatasi hal tersebut. Salah satu

metode mengajar fisika yang dianggap dapat membantu meningkatkan

prestasi dan keterlibatan siswa adalah metode penemuan terbimbing.

Metode ini lebih menekankan bahwa discovery selalu dalam situasi

problem solving, pelajar dihadapkan pada pengalaman sendiri dan

pengalaman awal mereka, untuk menemukan kebenaran atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

3

pengetahuan baru yang harus dipelajari. Pembelajaran tidak berpusat

pada guru, melainkan kepada siswa. Pendekatan ini dianggap sangat

dekat dengan prinsip konstruktivis, personal dan sosial. Dalam model ini

siswa berperan aktif dalam proses belajar dengan: (1) menjawab berbagai

pertanyaan atau persoalan, (2) memecahkan persoalan, untuk

menemukan konsep dasar. Peran guru berubah dari menyajikan informasi

dan konsepnya, menjadi mengajak siswa bertanya, melihat, dan mencari

sendiri.

B. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka batasan masalah

pada penelitian ini adalah:

1. Pokok bahasan yang diajarkan adalah Suhu dan

Pengukurannya (Besaran dan Satuan).

2. Metode belajaran yang digunakan adalah penemuan

terbimbing, siswa dibagi dalam kelompok kemudian diminta

memecahkan persoalan dengan prosedur yang ditetapkan guru

dan mempresentasikan hasil penyelidikan.

3. Perubahan yang akan diukur adalah prestasi dan keterlibatan

siswa selama proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

4

C. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang digunakan pada penelitian ini adalah:

1. Bagaimana pemahaman siswa tentang suhu dan

pengukurannya sebelum dan sesudah pembelajaran dengan

metode penemuan terbimbing?

2. Bagaimana keaktifan siswa selama proses pembelajaran

menggunakan metode penemuan terbimbing?

3. Bimbingan apakah yang dapat dilakukan oleh guru untuk

membantu siswa menemukan pemahaman tentang suhu dan

pengukurannya?

D. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah disebutkan diatas, maka

penelitian ini bertujuan untuk:

1. Mengetahui peningkatan pemahaman siswa tentang suhu dan

pengukurannya sebelum dan sesudah pembelajaran dengan

metode penemuan terbimbing.

2. Mengetahui tingkat keaktifan siswa selama proses

pembelajaran menggunakan metode penemuan terbimbing.

3. Mengetahui bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru untuk

membantu siswa menemukan pemahaman tentang suhu dan

pengukurannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

5

E. Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna bagi banyak pihak, diantaranya:

1. Bagi siswa-siswi:

a. Menambah motivasi dan minat siswa untuk belajar fisika.

b. Membantu siswa mengerti prinsip fisika lebih mendalam.

c. Mendorong siswa memposisikan dirinya sebagai subyek

belajar yang aktif.

d. Melatih siswa agar mampu bekerjasama dengan siswa lain

dalam memecahkan masalah.

2. Bagi guru-guru Fisika:

a. Sebagai bahan pertimbangan penggunaan metode

penemuan terbimbing dalam proses pembelajaran.

b. Menambah pengalaman mengajar menggunakan metode

penemuan terbimbing.

3. Bagi mahasiswa/ peneliti:

a. Menambah pengetahuan tentang metode penemuan

terbimbing.

b. Menambah pengetahuan tentang keterampilan mengelolah

proses belajar didalam kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

6

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Deskripsi Teori

1. Hakikat Fisika

a. Pengertian Fisika

Physical science adalah ilmu yang mempelajari materi dan

energi (Kanginan, 2006: 5). Para ilmuwan mempelajari tentang

bentuk-bentuk energi, seperti kalor dan cahaya. Ini adalah fisika.

Fisika merupakan cabang Ilmu Pengetahuan Alam yang menjadi salah

satu penentu perkembangan teknologi (Suryatin, 2006). Banyak

temuan-temuan dalam bidang fisika yang menandai perkebangan ilmu

pengetahuan dan teknologi. Fisika juga mengajarkan bagaimana

manusia bisa hidup selaras dengan alam.

Belajar fisika bukan hanya bergelut dengan rumus-rumus

yang seolah-olah tanpa makna. Fisika akan lebih bermakna jika

dikaitkan dengan kehidupan sehari-hari. Pemikiran yang tajam dan

bermakna membuahkan berbagai terapan teknologi di antaranya:

pengubahan energi alamiah menjadi energi listrik, yang mengawali

abad energi dan pengubahannya, terbentuknya berbagai mesin-mesin,

karya eksplorasi ruang angkasa dengan berbagai jenis pesawat

antariksa dan pesawat ulang-alik, eksplorasi perut bumi yang

menemukan berbagia batuan logam dan benda yang dapat

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

7

dikembangkan dalam teknologi canggih dan mutakir yang tidak pernah

surut. Fisika sebagai bagian dari sains menuntut kita mempelajari lebih

mendalam tentang sifat-sifat fisik dan gejalah dari benda-benda mati,

yang ternyata berkembang pesat sebagai dasar dari perkembangan

teknologi dan seni sampai saat ini (Sukabdiyah, 2007).

2. Filsafat Konstruktivisme

Filsafat konstruktivisme adalah filsafat yang mempelajari

hakikat pengetahuan dan bagaimana pengetahuan itu terjadi. Menurut

filsafat konstruktivisme, pengetahuan itu adalah bentuk (konstruksi)

kita sendiri yang sedang menekuninya (von Glasersfeld dalam

Bettencourt, 1989; Mattews, 1994; Piaget, 1971; Suparno, 2013). Bila

yang sedang menekuni adalah siswa maka pengetahuan itu adalah

bentuk siswa itu sendiri. Maka pengetahuan bukanlah sesuatu yang

sudah jadi, yang ada di luar kita, tetapi sesuatu yang harus kita bentuk

sendiri dalam pikiran kita. Jadi, pengetahuan itu selalu merupakan

akibat dari suatu konstruksi kognitif melalui kegiatan berpikir

seseorang (Bettencourt dalam Suparno, 2013).

Pengetahuan bukanlah sesuatu yang dilepas dari subyek, tetapi

merupakan ciptaan manusia yang dikonstruksikan dari pengalaman

ataupun dunia sejauh dialaminya. Orang membentuk pengetahuannya

pertama-tama melalui indera (Suparno, 2013). Dengan melihat,

mendengar, menjamah, membau dan merasakan, orang membentuk

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

8

pengetahuan tentang sesuatu hal. Dari sini cukup jelas bahwa untuk

mengetahui sesuatu, siswa haruslah aktif sendiri mengkonstruksi.

Dengan kata lain, dalam belajar siswa harus aktif mengolah bahan,

mencerna, memikirkan, menganalisis, dan akhirnya terpenting

merangkumnya sebagai suatu pengertian yang utuh. Secara prinsipial

para konstruktivis menolak kemungkinan transfer pengetahuan dari

seseorang kepada yang lain. Tidak ada kemungkinan mentransfer

pengetahuan karena setia orang membangun pengetahuan pada dirinya

sendiri (von Glasersfeld, 1982; Bettencourt, 1989; Suparno, 2013).

Prinsip-prinsip yang sering diambil dari konstruktivisme menurut

Suparno (1997) dalam Trianto (2012:75), antara lain:

1) pengetahuan dibangun oleh siswa secara aktif,

2) tekanan dalam proses belajar terletak pada siswa,

3) mengajar adalah membantu siswa belajar,

4) tekanan dalam proses belajar lebih pada proses bukan

pada hasil akhir,

5) kurikulum menekankan partisipasi siswa, dan

6) guru sebagai fasilitator.

Bagi kaum konstruktivis, belajar adalah proses yang aktif

dimana siswa membangun sendiri pengetahuannya. Siswa mencari arti

sendiri dari yang mereka pelajari. Dalam proses itu siswa

menyesuaikan konsep dan ide-ide baru yang mereka pelajari dengan

kerangka berpikir yang telah mereka punyai (Betterncourt, 1989;

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

9

Shymansky, 1992; Watss & Pope, 1989 dalam Suparno, 2013). Siswa

sendirilah yang bertanggung jawab terhadap hasil belajarnya. Sangat

jelas bahwa tanpa keaktifan kognitif yang sungguh-sungguh, siswa

tidak akan berhasil dalam proses belajar mereka. Guru dapat

memberikan kemudahan untuk proses ini, dengan memberikan siswa

kesempatan untuk menentukan dan menerapkan ide-ide mereka

sendiri, dan membelajarkan siswa dengan dengan secara sadar

menggunakan strategi mereka sendiri untuk belajar. Guru dapat

memberi siswa anak tangga yang membawa siswa kepemahaman yang

lebih tinggi, dengan catatan siswa sendiri yang harus memanjatnya

(Slavin, 1994 dalam Trianto, 2012).

3. Belajar

a. Pengertian Belajar

Menurut Kosasih (2014) istilah belajar memiliki konsep

yakni kegiatan yang mengubah keadaan seseorang menjadi lebih

baik: pintar, menjadi orang besar dan kondisi-kondisi positif

lainnya. Di dalam referensi-referensi buku, seperti Kamus Besar

Bahasa Indonesia dalam Kosasi (2014), belajar diartikan

sebagai „usaha untuk memperoleh ilmu pengetahuan,

kepandaian, atau keterampilan‟. Belajar berasal dari kata ajar

yang artinya „petunjuk‟ yang diberikan kepada seseorang supaya

diketahui atau diturut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

10

Sementara itu, pedoman pelaksanaan kurikulum SD,

SLTP dan SMA dalam Kosasih (2014), belajar diartikan

sebagai suatu proses perubahan sikap dan tingkah laku setelah

terjadinya interkasi dengan sumber belajar. Sumber belajar

tersebut dapat berupa buku, lingkungan, guru dan sejenisnya.

Galloway dalam Toeti Soekamti dalam Kosasih (2014)

mengatakan belajar merupakan suatu proses internal yang

mencakup ingatan, retensi, pengolahan informasi, emosi dan

faktor-faktor lain berdasarkan pengalaman-pengalaman

sebelumnya. Kesamaan umum, yang mendasari konsep-konsep

belajar diatas adalah sebagai berikut.

1) Belajar merupakan perubahan tingkah laku, yakni ditandai

adanya sesuatu yang baru pada diri seseorang, entah itu

berbentuk keterampilan, sikap, kebiasaan, pengetahuan,

ataupun kecakapan.

2) Belajar merupakan hasil dari suatu pengalaman, yakni

berupa interaksi dengan sumber belajar: lingkungan, buku

(bacaan), ataupun orang.

Belajar bukanlah suatu kegiatan mengumpulkan fakta,

tetapi suatu perkembangan berpikir, dengan membuat kerangka

pengertian yang baru (Suparno, 2013). Siswa harus punya

pengalaman dengan membuat hipotesa, meramalkan, mengetes

hipotesa, memanipulasi obyek, memecahkan persoalan, mencari

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

11

jawaban, menggambarkan, meneliti, berdialog, mengadakan

refleksi, mengungkapkan pertanyaan, mengekspresikan gagasan,

dll untuk membentuk konstuksi pengetahuan yang baru. Belajar

yang sungguh-sungguh akan terjadi bila siswa mengadakan

refleksi, pemecahan konflik pengertian, dan selalu

memperbaharui tingkat pemikiran yang tidak lengkap (Fosnot,

1989 dalam Suparno, 2013). Sementara itu menurut Hamalik

(2013: 27) belajar merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan

bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat,

akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar

bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan

kelakuan.

b. Ciri-ciri Belajar

Menurut Kosasih (2014) suatu kegiatan disebut belajar

sekurang-kurangnya ditandai oleh dua ciri: (1) adanya perubahan

tingkah laku, (2) melalui suatu pengalaman atau adanya interaksi

dengan sumber belajar. Berdasarkan ciri-ciri tersebut, seseorang

yang membaca ataupun mengikuti ceramah, tanpa disertai

perubahan tingkah laku, bukanlah belajar. Sebaliknya, seseorang

yang mengalami perubahan tingkah laku secara tiba-tiba tanpa

dilatarbelakangi oleh suatu pengalaman tertentu, juga bukan

belajar. Dengan demikian, seseorang dapat dikatakan belajar

apabila mengalami perubahan tingkah laku yang berdasarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

12

pengalaman atau interaksi dengan sumber belajar. Adapun William

Burton dalam Hamalik (2013: 31) menyimpulkan uraian yang

cukup panjang tentang prinsip-prinsip belajar sebagai berikut.

1) Proses belajar ialah pengalaman, berbuat, mereaksi, dan

melampaui (under going).

2) Proses itu melalui bermacam-macam ragam pengalaman

dan mata pelajaran-mata pelajaran yang terpusat pada suatu

tujuan tertentu.

3) Pengalaman belajar secara maksimum bermakna bagi

kehidupan murid.

4) Pengalaman belajar bersumber dari kebutuhan dan tujuan

murid sendiri yang mendorong motivasi yang kontinu.

5) Proses belajar dan hasil belajar disyarati oleh hereditas dan

lingkungan.

6) Proses belajar dan hasil usaha belajar secara materiil

dipengaruhi oleh perbedaan-perbendaan individual di

kalangan murid-murid.

7) Proses belajar berlangsung secara efektif apabila

pengalaman-pengalaman dan hasil-hasil yang diinginkan

disesuaikan dengan kematangan murid.

8) Proses belajar yang terbaik apabila murid mengetahui status

dan kemajuan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

13

9) Proses belajar merupakan kesatuan fungsional dari berbagai

prosedur.

10) Hasil-hasil belajar secara fungsional bertalian satu sama

lain, tetapi dapat didiskusikan secara terpisah.

11) Proses belajar berlangsung secara efektif dibawah

bimbingan yang merangsang dan membimbing tanpa

tekanan dan paksaan.

12) Hasil-hasil belajar adalah pola-pola perbuatan, nilai-nilai,

pengertian-pengertian, sikap-sikap, apresiasi, abilitas, dan

keterampilan.

13) Hasil-hasil belajar diterima oleh murid apabila memberi

kepuasan pada kebutuhannya dan berguna serta bermakna

baginya.

14) Hasil-hasil belajar dilengkapi dengan jalan serangkaian

pengalaman-pengalaman yang dapat dipersamakan dan

dengan pertimbangan yang baik.

15) Hasil-hasil belajar itu lambat laun dipersatukan menjadi

kepribadian dengan kecepatan yang berbeda-beda.

16) Hasil-hasil belajar yang telah dicapai bersifat kompleks dan

dapat berubah-ubah (adaptable), jadi tidak sederhana dan

statis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

14

4. Hasil Belajar

Menurut Hamalik (2013) mengemukakan, “hasil belajar

pola-pola perbuatan, nilai-nilai, pengertian-pengertian, sikap-sikap,

apresiasi, ablititas dan keterampilan”. Bukti bahwa seseorang telah

belajar ialah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut,

misalnya dari tidak tahu menjadi tahu, dan dari tidak mengerti menjadi

mengerti. Tingkah laku memiliki unsur subjektif dan unsur motoris.

Unsur subjektif adalah unsur rohaniah sedangkan unsur motoris adalah

unsur jasmaniah. Tingkah laku manusia terdiri dari sejumlah aspek.

Hasil belajar akan tampak pada setiap perubahan pada aspek-aspek

tersebut, antara lain:

1) pengetahuan, 6) emosional,

2) pengertian, 7) hubungan sosial,

3) kebiasaan, 8) jasmani,

4) keterampilan, 9) etis atau budi pekerti, dan

5) apresiasi, 10) sikap

Kalau seseorang telah melakukan perubahan belajar maka akan

terlihat terjadinya perubahan dalam salah satu atau beberapa aspek

tingkah laku tersebut.

5. Metode Pembelajaran

Menurut Seels and Richey dalam Rahman dan Amri

(2014:59) metode pembelajaran adalah spesifikasi untuk menyeleksi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

15

dan mengurutkan peristiwa atau langkah-langkah dalam sebuah

pembelajaran. Snelbecker dalam Rahman dan Amri (2014:59)

mengemukakan metode pembelajaran adalah suatu cara yang

dilakukan oleh guru untuk melaksanakan suatu proses pembelajaran

dengan memahami suatu perbedaan karakteristik dan kemampuan

siswa, sehingga diharapkan guru dapat membantu kesulitan belajar

siswa dalam rangka mencapai tujuan pembelajaran. Proses

pembelajaran yang melibatkan guru dan siswa harus diusahakan dalam

rangka untuk mencapai tujuan pembelajaran, artinya guru harus

mampu memahami bahwa diantara siswa terdapat perbedaan-

perbedaan karakteristik.

Dengan memahami perbedaan karakteristik siswa, dalam

proses pembelajaran, oleh guru dapat menentukan dan memilih metode

pembelajaran yang sesuai, guru dapat memberikan suatu perlakuan dan

penilaian, serta keputusan yang tepat kepada siswa, sehingga siswa

merasa dirinya dihargai dan diperhatikan dalam proses pembelajaran

tersebut. Proses pembelajaran merupakan sistem yang terdiri atas

beberapa komponen seperti siswa, guru, dan metode, serta materi

pembelajaran yang saling berinteraksi dalam mencapai tujuan. Dalam

menyajikan materi pembelajaran guru perlu menentukan dan memilih

metode pembelajaran yang tepat untuk mencapai tujuan yang telah

ditentukan. Metode pembelajaran yang tepat adalah metode yang

mampu membangkitkan motivasi belajar siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

16

Menurut Muhhibin (1995: 190) metode pembelajaran

adalah cara yang dalam fungsinya merupakan alat untuk mencapai

suatu tujuan. Semakin baik metode pembelajaran maka semakin efektif

pula pencapaian tujuan. Untuk menetapkan lebih dahulu apakah suatu

metode pembelajaran disebut baik, diperlukan ketentuan yang

bersumber dari beberapa faktor. Adapun faktor utama yang menetukan

adalah tujuan yang akan dicapai. Metode pembelajaran di dalam kelas

selain faktor tujuan, juga faktor murid, faktor situasi, dan faktor guru

ikut menentukan efektif tidaknya suatu metode pembelajaran.

6. Metode Penemuan Terbimbing

a. Pengertian Penemuan Terbimbing

Menurut Eggen & Kauchak (2012: 177) penemuan

terbimbing, adalah suatu pendekatan mengajar dimana guru

memberi siswa contoh-contoh topik spesifik dan memandu

siswa untuk memahami topik tersebut. Model ini efektif untuk

keterlibatan dan motivasi siswa seraya membantu mereka

mendapatkan pemahaman mendalam tentang topik-topik yang

jelas. Yang menarik adalah bahwa discovery selalu dalam

situasi problem solving, di mana pelajar dihadapkan pada

pengalaman sendiri dan pengetahuan awal mereka, untuk

menemukan kebenaran atau pengetahuan baru yang harus

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

17

dipelajari. Maka sering discovery disebut pembelajaran

personal, internal, dan konstruktivis.

Dalam model ini siswa berperan aktif dalam proses

belajar dengan: (1) menjawab berbagai pertanyaan atau

persoalan, (2) memecahkan persoalan, untuk menemukan

konsep dasar. Peran guru berubah dari menyajikan informasi

dan konsepnya, menjadi mengajak siswa bertanya, melihat, dan

mencari sendiri. Discovery terjadi bila seseorang sungguh

terlibat dalam proses berpikir untuk menemukan konsep atau

prinsip-prinsip. Unsur penting dalam proses ini adalah siswa

dengan menggunakan pikirannya sendiri mencoba menemukan

sesuatu pengertian dari yang digeluti. Bagi penemuan

terbimbing siswa diberi soal untuk dipecahkan dengan guru

menyediakan petunjuk, dan arahan bagaimana memecahkan

persoalan itu. Proses discovery itu meliputi:

Mengamati. Siswa mengamati gejala atau persoalan

yang dihadapi.

Menggolongkan. Siswa mengklasifikasi apa-apa

yang ditemukan dalam pengamatan sehingga

menjadi lebih jelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

18

Memprediksi. Siswa diajak untuk memperkirakan

mengapa gejalah itu terjadi atau mengapa persoalan

itu terjadi.

Mengukur. Siswa melakukan pengukuran terhadap

yang diamati untuk memperoleh data yang lebih

akurat yang dapat digunakan untuk mengambil

kesimpulan.

Menguraikan atau menjelaskan. Siswa dibantu

untuk menjelaskan atau menguraikan dari data

pengukuran yang dilakukan.

Menyimpulkan. Siswa mengambil kesimpulan dari

data-data yang didapatkan.

Penemuan terbimbing adalah model mengajar dimana

guru menyediakan petunjuk dan cara memecahkan persoalan

yang membantu siswa memahami suatu topik. Dalam model

penemuan terbimbing peran guru membantu mengarahkan

hingga siswa dapat menemukan pengetahuan dan memahami

suatu topik.

b. Urutan Model Discovery

1. Persoalan diajukan oleh guru. Guru mengajukan persoalan

yang harus dicari pemecahannya oleh siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

19

2. Siswa memecahkan persoalan itu. Siswa entah sendiri

ataupun berkelompok mulai mencari pemecahan persoalan.

3. Konsep baru dijelaskan. Bila ada konsep baru yang perlu

ditambahkan, guru dapat menambahkannya sehingga

pengertian siswa menjadi lebih lengkap.

7. Suhu dan Pengukuran

Menurut Kanginan (2006: 52) suhu, yaitu suatu besaran

yang menyatakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda.

Jadi, suhu menyatakan tingkat derajat panas dan dinginya suatu benda.

Tingkat derajat suatu benda sangat rendah disebut dingin. Derajat

panas suatu benda sedang disebut sejuk atau hangat. Derajat panas

suatu benda tinggi disebut panas. Menurut Sukabdiyah dkk (2007: 30)

suhu tidak sama dengan panas atau kalor. Panas atau kalor adalah

energi yang diberikan oleh suatu sumber panas kepada benda untuk

menaikkan suhu benda itu. Suhu menunjukan kecepatan gerak

molekul-molekul benda. Makin besar kecepatan gerak molekul, makin

tinggi suhu benda. Makin besar energi kalor yang diterima benda,

makin besar kecepatan gerak molekul-molekul dan makin tinggi suhu

benda. Besarnya energi panas yang dibutuhkan untuk mempercepat

gerak molekul bergantung pada banyaknya molekul benda atau massa

benda. Suhu termasuk suatu besaran pokok yang dalam Satuan

Internasional (SI) satuannya adalah kelvin (K).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

20

Mengapa indra peraba kita tidak dapat menentukan

tinggi rendah suhu untuk mengatakan perbedanaan panas, dingin, dan

sejuk? Ketika indra peraba kita menyentuh benda yang dingin, kita

hanya mampu menyatakan dingin tetapi tidak mampu dengan tepat

menyatakan berapa derajat suhu benda dingin yang diraba. Oleh

karena itu, untuk mengukur suhu digunakan termometer. Dengan

termometer, tinggi rendahnya suhu benda dapat dinyatakan dengan

tepat karena terdapat angka pada termometer sebagai derajat suhu.

Termometer biasanya berupa sebuah pipa kaca sempit tertutup yang

berisi zat cair dan memiliki skala. Beberapa sifat yang mutlak

dibutuhkan oleh sebuah termometer adalah:

1. skalanya mudah dibaca,

2. aman untuk digunakan,

3. kepekaan pengukurannya,

4. lebar jangkauan suhu yang mampu diukur.

Prinsip kerja termometer ada pada pengaruh perubahan

suhu terhadap perubahan volumenya. Coba perhatikan volume air

yang sedang dipanaskan. Saat air dipanaskan, suhu air akan

meningkat. Peristiwa yang terjadi selanjutnya adalah volume air

tersebut juga meningkat. Begitupun sebaliknya, saat air didinginkan

volume air tersebut juga menurun. Selain pada air, peristiwa ini pun

terjadi pada zat lain, seperti raksa dan alkohol yang digunakan sebagai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

21

bahan termometer. Berikut adalah keuntungan dan kekurangan

masing-masing zat cair yang digunakan sebagai bahan termometer.

Tabel 1. Perbandingan Antara Raksa dan Alkohol Sebagai Bahan Termometer

Raksa Alkohol

Keuntungan:

mudah dilihat karena warnahnya

mengkilap

daerah ukurnya sangat luas, yaitu

antara -40 sampai 350

penghantar yang baik

kalor jenisnya kecil

Keuntungan:

daerah ukurnya sangat luas,

yaitu antara -122 sampai

78

penghantar yang baik

kalor jenisnya kecil

Kerugian:

termasuk zat beracun

tidak dapat mengukur suhu yang

lebih rendah dari -40

harganya mahal

Kerugian:

titk didihnya rendah 78

tidak berwarnah, susah

untuk dilihat

membasahi dinding kaca

1) Beberapa jenis termometer zat cair yang biasa digunakan,

diantaranya adalah:

a. Termometer Klinis

Termometer klinis digunakan untuk mengukur

suhu badan. Termometer ini umumnya dibuat dengan skala

35º C sampai 42º C sesuai dengan suhu tubuh manusia.

b. Termometer Suhu Ruang

Sesuai dengan namanya, termometer ini digunakan

untuk mengukur suhu pada suatu ruangan. Skala pada

termometer ini umumnya adalah -50º C sampai 50º C.

Ukuran termometer suhu ruang jauh lebih besar

dibandingkan termometer klinis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

22

c. Termometer Maksimum – Minimum

Termometer yang diperkenalkan pertama kali oleh

James Six Bellani pada abad kedelapan belas ini, khusus

dipakai untuk mencatat suhu tertinggi dan terendah di suatu

tempat dalam satu hari.

2) Skala Termometer

Standar suhu disebut titik tetap. Untuk menentukan

skala sebuah termometer diperlukan dua titik tetap. Untuk suhu

yang terlalu tinggi, digunakan titik lebur es sebagai titik tetap

bawah dan titik didih air sebagai titik tetap atas.

a. Kalibrasi Termometer

Kalibrasi termometer adalah proses memberikan skala

pada sebuah termometer polos. Prosesnya terdiri dari empat

langkah berikut:

1) Menentukan titik tetap bawah. Masukan pentolan

termometer secara tegak ke dalam wadah yang berisi es

dan diamkan beberapa saat sampai tinggi permukanaan

raksa dalam pipa kapiler tidak berubah. Ini berarti suhu

termometer sudah sama dengan suhu es dan pada skala

celcius ditandai sebagai 0 atau sebagai titik tetap bawah.

2) Menentukann titik tetap atas. Masukan pentolan

termometer ke dalam wadah berisi air sambil dipanaskan

sampai mendidih. Biarkan beberapa saat hingga suhu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

23

termometer sama dengan suhu air panas yang ditandai

dengan permukaan raksa ada pipa kapiler tidak berubah.

Tandai ketinggian tersebut sebagai titik tetap atas atau

dalam skala Celcius ditandai dengan skala 100 .

3) Bagilah jarak antara kedua titik tetap tersebut menjadi

beberapa bagian yang sama.

4) Memperluas skala dengan pembagian yang sesuai

Ketika sebuah termometer raksa dalam sebuah pipa kaca

diberi skala maka panjang kolom raksa dalam pipa dicatat pada

titik lebur es dan titik didih air. Skala didefinisikan sedemikian

sehingga hubungan antara X dan suhu adalah linear. Jika Xθ

adalah panjang kolom raksa pada suhu θ yang tidak diketahui,

X0 dan X100 masing-masing adalah panjang kolom raksa pada

titik lebur es dan titik didih air maka θ dinyatakan oleh

persamaan:

b. Skala Celsius

Skala ini ditetapkan oleh fisikawan Swedia bernama

Andreas Celsius dengan satuan yang digunakan disebut

celsius, dilambangkan ( ). Skala terendah didasarkan pada

titik beku air, yaitu 0º C dan tertinggi yang merupakan titik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

24

didih air, yaitu 100º C. Skala ini sering digunakan dalam

kehidupan sehari-hari.

c. Skala Fahrenheit

Ditetapkan oleh seorang Fisikawan berkebangsaan

Jerman, yaitu Gabriel Daniel Fahrenheit. Satuannya adalah

fahrenheit, dilambangkan ( ). Titik beku air skala fahrenheit

adalah pada suhu 32º F dan titik didihnya 212º F. Skala ini

banyak digunakan oleh negara-negara di Benua Amerika dan

Eropa.

d. Skala Reamur

Skala terendah dari termometer dengan satuan

Reamur ini adalah 0º R dan skala tertingginya adalah 80º R.

Termometer dengan skala ini merupakan termometer yang

jarang digunakan.

e. Skala Kelvin

Skala ini ditetapkan oleh William Thomas

Thompson Kelvin, ilmuwan berkebangsaan Inggris. Berbeda

dengan yang lain, skala ini dibuat berdasarkan batasan enegi

kinetik yang dimiliki oleh benda. Berdasarkan teori kinetik

partikel, benda berhenti bergerak pada suhu nol mutlak sebesar

-273º C yang kemudian ditetapkan sebagai titik terendah, yaitu

0 K. Sehingga pada skala kelvin titik beku air adalah 273 K

dan titik didihnya 373 K. Skala ini digunakan sebagai Sistem

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

25

Internasional karena kepraktisan penggunaannya dibandingkan

dengan skala yang lain. Untuk mengetahui hubungan antara

keempat skala di atas, perhatikan tabel berikut.

Tabel 2. Hubungan Beberapa Skala Termometer

Skala Titik

Terendah

Titik

Tertinggi

Rentang

Skala

Perbandingan

Satuan Skala

Celsius

Celsius 0 100 100

Fahrenheit 32 212 180

=

satuan

skala F Reamur 0 ºR 80 ºR 80

=

satuan

skala R Kelvin 273 K 373 K 100

= 1 satuan

skala K

Rumus untuk mengubah dari satu skala ke skala lainnya:

=

dengan:

X = skala yang ditanyakan Y = skala yang diketahui

= titik tetap atas X = titik tetap atas Y

= titik tetap bawah X = titik tetap bawah Y

Karena skala Celsius adalah skala yang banyak digunakan

dalam kehidupan sehari-hari, berikut cara pengubahan skala celsius

menjadi skala yang lain:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

26

1) Hubungan antara Celcius dan Reamur

atau

2) Hubungan antara Celcius dan Fahrenheit

atau

3) Hubungan antara Celcius dan kelvin

atau

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

27

B. Pembelajaran Suhu Dan Pengukurannya Dengan Metode Penemuan

Terbimbing

Dalam rangka membantu siswa membentuk atau

mengkonstruksi pengetahuan, sebagai guru harus menemukan metode

pembelajaran yang mana siswa berperan aktif dalam proses

pembelajaran. Karena ukuran kualitas pembelajaran juga terletak pada

kualitan dan kuantitas belajar siswa dalam arti seberapa banyak dan

seberapa besar siswa aktif dalam proses pembelajaran. Belajar bukan

hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil

belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan

kelakuan. Sedangkan pembelajaran lebih menekankan pada kegiatan

yang dapat mengaktifkan siswa untuk saling berinteraksi dalam mencapai

tujuan.

Berdarkan kajian teori diatas, maka peneliti mencoba

menerapkan metode penemuan terbimbing pada pokok bahasan suhu dan

pengukurannya. Pada pembelajaran ini siswa diberi kesempatan untuk

menemukan konsep baru dari pokok bahasan suhu dan pengukurannya.

Dalam rangka menemukan konsep baru, siswa tidak dibiarkan

menemukannya sendiri melainkan dibimbing dan diberikan langkah-

langkah pemecahan masalah masalah yang terkait hingga sampai pada

penemuan konsep tersebut. Berikut adalah gambaran langkah-langkah

pembelajaran yang akan dilakukan:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

28

1. Pada awal pembelajaran siswa diminta untuk mengerjakan soal

pretest dengan materi suhu dan pengukuran. Tujuan dari

kegiatan ini adalah untuk mengetahui pengetahuan dasar siswa

terhadap materi suhu dan pengukurannya sebelum

diterapkannya metode penemuan terbimbing.

2. Eksperimen Sederhana

Dengan bantuan guru, siswa dibimbing untuk melakukan

eksperimen sedehana. Kegiatan eksperimen ini bertujuan untuk

memberikan masalah kepada siswa yang berkaitan dengan

materi suhu dan pengukurannya. Dari kegiatan eksperimen

diharapkan siswa dapat aktif berpikir, mengolah proses dalam

pikirannya dan dapat mengambil kesimpulan dari masalah yang

diberikan.

3. Pendalaman Permasalahan

Siswa dibimbing untuk memperdalam permasalahan. Pada

kegiatan ini, guru menuntun siswa dengan beberapa pertanyaan

yang sudah dirangkum dalam lembar kerja siswa. Dari

pertanyaan tersebut, siswa dibantu untuk menemukan/

membentuk pengetahuannya sendiri tentang suhu dan

pengukurannya. Dalam kegiatan ini, siswa dibagi kedalam

beberapa kelompok dengan tujuan siswa dapat saling

berdiskusi dengan teman satu kelompok dan saling membantu.

4. Kesimpulan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

29

Setelah memperdalam permasalahan dengan menjawab

beberapa pertanyaan arahan maka yang dilakukan siswa

selanjutnya adalah mengambil kesimpulan tentang konsep suhu

dan pengukurannya.

5. Penegasan

Guru memberikan penegasan tentang kesimpulan yang

dikemukakan oleh siswa dan melengkapi konsep baru jika

perlu untuk ditambahkan.

6. Evaluasi

Setelah proses pembelajaran selesai, guru melakukan evaluasi

dengan memberikan soal posttest kepada siswa dengan tujuan

untuk mengetahui bagaimana pemahaman siswa setelah

melakukan proses pembelajaran.

Penerapan metode penemuan terbimbing dalam pembelajaran

tentang suhu dan pengukurannya yaitu:

1) Guru mengajukan pertanyaan untuk mengetahui pengetahuan

dasar siswa. Kegiatan ini dimaksudkan agar dengan

mengetahui pengetahuan awal siswa maka dalam proses

pembelajaran guru dapat melengkapi pengetahuan siswa yang

belum lengkap.

2) Siswa diminta untuk mengamati gejala atau persoalan yang

dihadapi. Kegiatan ini dimaksudkan agar siswa mampu

menemukan gejala atau persoalan dari keseharian mereka dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

30

dari apa yang dapat diamati secara langsung oleh siswa. Dalam

kegiatan ini guru dapat melihat antusias dan keterlibatan siswa.

3) Guru membimbing siswa untuk menggolongkan hasil

pengamatan dan temuan siswa sehingga menjadi lebih jelas.

Kegiatan ini bertujuan agar memudahkan siswa dalam

memahami gejala atau persoalan yang berkaitan dengan materi

yang dipelajari saat itu.

4) Siswa diminta untuk memprediksi, mengukur dan menjelaskan

hasil pengamatan dan temuan yang telah digolongkan. Dalam

kegiatan ini bisa dilakukan siswa secara berkelompok dan

hasilnya dapat dipresentasikan secara klasikal. Peran guru

hanya mengajak siswa bertanya dan mengarahkan siswa dalam

menemukan atau mengkonstruksi pengetahuan baru mereka.

5) Guru bersama siswa menyimpulkan hasil pengamatan dan

temuan siswa sehingga pengetahuan siswa menjadi lengkap.

Setelah semua kegiatan diatas dilakukan, pada akhirnya guru

meminta siswa untuk menyimpulkan berdasarkan data-data

yang peroleh. Kesimpulan yang didapatkan siswa dapat berupa

konsep atau prinsip-prinsip.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

31

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini termasuk dalam penelitian kualitatif dan

kuantitatif. Penelitian kualitatif bertujuan untuk memperoleh data yang

deskriptif berupa kata-kata tertulis atau ucapan terhadap hal yang sedang

diamati. Sedangkan kuantitatif karena penelitian kuantitatif dilakukan

dengan mengumpulkan data dan hasil analisis yang dapat di ukur untuk

mendapatkan informasi yang harus disimpulkan.

B. Subyek Penelitian

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VII SMPS St.

Hubertus Yohanes Laja.

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa-siswa kelas VII A SMPS St.

Hubertus Yohanes Laja.

C. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini akan dilakukan di SMPS St. Huberthus Yohanes

Laja, Kecamatan Golewa Selatan, Kabupaten Ngada, NTT pada tahun

ajaran baru yaitu pada tanggal 21 Juli-25 Juli 2016.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

32

D. Desain Penelitian

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu

melakukan desain penelitian yang terbagi kedalam beberapa tahap:

1. Penyusunan Instrumen Oleh Peneliti

Instrumen disusun berdasarkan tujuan penelitian, yakni untuk

mengetahui tingkat pemahaman siswa dan keterlibatan siswa selama

proses pembelajaran pada materi suhu dan pengukurannya. Instrumen

yang digunakan pada penelitian ini adalah:

a. Intrumen Pembelajaran

Instrumen pembelajaran meliputi pembuatan Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja Siswa (LKS).

b. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data meliputi soal pretest, soal

posttest dan lembar observasi.

2. Desain Pembelajaran

Desain pembelajaran dibagi dalam beberapa tahap, antara

lain sebagai berikut:

a. Pra Pembelajaran

Pada proses ini adapun tahapan-tahapan sebagai berikut,

siswa diminta untuk mengerjakan soal pretest yang telah disediakan

oleh peneliti. Selanjutnya siswa akan diberikan penjelasan mengenai

kegiatan yang akan dilakukan selama proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

33

b. Proses Pembelajaran

Pada proses ini, peneliti memberikan pengantar mengenai

materi yang akan diajarkan dan menjelaskan langkah-langkah yang

dilakukan siswa selama proses pembelajaran. Selain itu, siswa

mulai melakukan eksperimen sederhana berdasarkan langkah-

langkah yang telah disediakan dalam lembar kerja siswa.

c. Setelah Pembelajaran

Pada proses ini, siswa diminta untuk mengerjakan soal

posttest yang sudah disediakan oleh peneliti.

E. Treatmen

Treatmen merupakan perlakuan peneliti kepada subyek yang

mau diteliti agar nantinya mendapat data yang diinginkan (Suparno, 2007:

51). Dalam penelitian ini, peneliti memberikan treatmen berupa kegiatan

pembelajaran menggunakan eksperimen sederhana. Kelas treatmen ini,

diberikan pembelajaran dengan pendekatan visual agar siswa dapat

mengamati proses, informasi, peristiwa, alat dalam pelajaran fisika.

Proses pembelajaran secara umum adalah sebagai berikut :

a. Siswa membentuk kelompok yang terdiri 5 sampai 6 orang.

b. Siswa dalam kelompok kecil menempati setiap meja yang telah

disiapkan guru dilengkapi dengan peralatan untuk eksperimen.

c. Guru membagikan LKS untuk setiap kelompok.

d. Guru dan siswa sama-sama melakukan eksperimen sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

34

e. Siswa dalam kelompoknya masing-masing dipersilahkan untuk

mengerjakan tugas seperti yang sudah disajikan dalam LKS yang

telah dibagikan.

f. Siswa melapor dan mengumpulkan hasil pekerjaannya yang telah

dikerjakan dalam kelompoknya masing-masing.

g. Guru bersama siswa membuat kesimpulan dari pembelajaran

tersebut.

F. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini instrumen yang digunakan terdiri dari

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), Lembar Kerja Siswa (LKS), soal

pretest, soal posttest dan lembar observasi.

1) Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

Pembuatan RPP bertujuan untuk mempersiapkan proses

pembelajaran sehingga tujuan dari pembelajaran dapat tercapai. Hal

yang paling penting dalam RPP adalah bagian inti.

2) Lembar Kerja Siswa (LKS)

Lembar Kerja Siswa merupakan media sebagai panduan bagi

siswa melakukan kegiatan dalam mengikuti proses pembelajaran.

LKS berisikan tentang serangkaian kegiatan yang harus dilakukan

siswa selama proses pembelajaran dan merupakan jabaran yang

lebih rinci dari rencana pembelajaran yang telah dirumuskan dalam

RPP. LKS dibagikan kepada siswa saat proses pembelajaran

berlangsung.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

35

3) Soal Pretest

Pretest dilakukan di awal pertemuan, yaitu sebelum proses

belajar mengajar berlangsung. Tujuan dilakukannya pretest adalah

untuk mengetahui kemampuan awal kognitif produk siswa.

4) Soal posttest

Postest dilakukan di akhir pertemuan, yaitu setelah proses

belajar mengajar berlangsung. Tujuan dilakukannya postest adalah

untuk mengetahui kemampuan akhir kognitif produk siswa.

Tabel 3. Kisi-Kisi Pembuatan Pretest dan Posttest Penilaian Pemahaman Konsep

Materi

Pokok

Indikator

Pencapaian

Hasil Belajar

Aspek yang diukur Butir

Soal Mengi

ngat

Mema

hami

Mener

epkan

Menganali

sis

Suhu dan

Pengukur

annya

Menjelaskan

pengertian suhu. 1

Menjelaskan

bagian-bagian

termometer.

,3 2

Menyebutkan cir-

ciri termometer

1

Menyebutkan

jenis-jenis

termometer

1

Membaca skala

pada termometer.

2

Membandingkan

skala termometer

Celsius dengan

skala termometer

lain

2

5) Lembar Observasi

Lembar observasi digunakan oleh peneliti untuk

mengumpulkan data yang berkaitan dengan keterampilan proses

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

36

sains, tujuannya adalah untuk memperkuat pengukuran keterlibatan

siswa selama proses pembelajaran.

Lembar observasi ini diisi oleh observer/ pengamat yang

mengamati siswa saat melakukan kegiatan pembelajaran dengan

eksperimen sederhana. Pengamat mengamati kegiatan pembelajaran

yang dilakukan oleh siswa, mencatat dan mendeskripsikan kegiatan

yang dilakukan berdasarkan rubrik penilaian lembar observasi.

Tabel 4. Rubrik Penilaian Keterlibatan Siswa Selama Proses Pembelajaran

dalam Lembar Observasi

Aspek

Penilaian

Skor

4 3 2 1

Menyampaik

an ide

- Siswa aktif

menyampaika

n ide

- Siswa berani

beradu

argumen

dengan teman

jika terjadi

perbedaan

pedapat

- Siswa

bersedia

menyampaika

n ide secara

klasikal

- Siswa

menyampaika

n ide dengan

baik jika

ditanya guru

atau siswa

- Siswa yang

belum

memahami

materi lebih

cenderung

bertanya

kepada teman

daripada

kepada guru

- Siswa hanya

berani

menyampaikan

ide jika

sebelumnya

telah

diyakinkan

oleh guru

ataupun teman

- Siswa terbata-

bata saat

menyampaikan

ide secara

klasikal

- Siswa tidak

aktif

menyampai

kan ide

- Siswa tidak

berani

menyampai

kan ide

secara

klasikal

- Siswa tidak

berani

beradu

argumen

Menanggapi

pertanyaan

- Siswa

dengan cepat

merespon

pertanyaan

- Siswa berani

bertanya

kepada guru

jika

pertanyaan

kurang jelas

- Siswa

antusias

- Siswa

cenderung

mencari

informasi

sebelum

merespon

pertanyaan

- Siswa

cenderung

bertanya

kepada teman

jika

- Siswa

cenderung

lamban

merespon

pertanyaan

- Siswa

merespon

pertanyaan jika

ditanya

berulang kali

- Siswa berani

menanggapi

- Siswa pasif

merespon

pertanyaan

- Siswa tidak

aktif

mencari

jawaban

dari

beberapa

sumber

- Siswa tidak

berani

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

37

Aspek

Penilaian

Skor

4 3 2 1

mencari

jawaban dari

beberapa

sumber

pertanyaan

kurang jelas

pertanyaan jika

dijawab

beramai-ramai

menanggapi

pertanyaan

Bekerjasama - Siswa

antusias saat

bekerja

kelompok

- Relasi

dengan

teman

kelompok

sangat baik

- Siswa berani

meminta

pendapat

teman lain

didalam

kelompok

- Siswa hanya

bekerjasama

jika dimintai

pendapat

- Siswa

cenderung

hanya

merespon

jika ada hal

yang benar

dipahami

- Siswa tampak

bekerjasama

hanya dengan

teman yang

dikenal

- Siswa

cenderung

mengikuti

pendapat teman

- Siswa lebih

cenderung

bekerja

sendiri

- Relasi

dengan

teman

kelompok

kurang baik

Menghargai

pendapat

teman

sekelompok

- Siswa

mendengark

an dan

memperhan

jika teman

lain

menyampaik

an ide

- Siswa tidak

membuat

kegaduhan

saat teman

lain

menyampaik

an ide

- Siswa

menampung

dan

menanggapi

jawaban

teman lain

saat diskusi

berlangsung

- Siswa berani

mendukung

dan

menguatkan

pendapat

teman

kelompokny

a sendiri

- Siswa

kadang

berbicara

dengan

teman

didekatnya

saat diskusi

berlangsung

- Siswa kurang

memperhatikan

jika teman lain

menyampaikan

ide

- Siswa kadang

membuat

kegaduhan saat

diskusi

berlangsung

- Siswa tidak

mendengar

kan dan

memperhati

kan jika

teman

menyampai

kan ide

- Siswa

sering

membuat

kegaduhan

saat proses

diskusi

berlangsung

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

38

G. Metode Pengumpulan Data

Pada penelitian ini metode pengumpulan data dilakukan

melalui dua tahap, yaitu:

1. Hasil Pretest dan Posttest

Sebelum proses belajar mengajar dilakukan, siswa diminta

untuk mengerjakan soal pretest dengan tujuan mengukur pemahaman

awal siswa terhadap materi suhu dan pengukuran. Skor yang diperoleh

siswa akan menjadi data awal yang mengukur pemahaman awal siswa.

Sedangkan pada akhir proses belajar mengajar, siswa diminta untuk

mengerjakan soal posttest dengan tujuan mengukur perubahan

pemahaman siswa setelah dilakukannya treatmen. Skor yang diperoleh

siswa akan menjadi data akhir yang mengukur perubahan pemahan

siswa terhadap materi suhu dan pengukuran.

2. Lembar Observasi

Lembar observasi akan diisi oleh observer selama terjadinya

proses belajar meengajar. Tujuannya memperoleh data secara deskriptif

mengenai keterlibatan siswa selama proses pembelajaran berlangsung.

H. Metode Analisis Data

1. Penskoran Tes Tertulis (pretest dan posttest)

Setelah dilakukan peskoran untuk masing-masing siswa,

selanjutnya skor tersebut akan diubah menjadi persentase skor.

Perhitungan persentase skor diperoleh dengan cara jumlah skor yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

39

diperoleh masing-masing siswa dibagi skor maksimal kemudian dikalikan

100%. Secara matematis dapat dituliskan sebagai berikut:

Persentasi Skor =

Tabel 5. Persentase Skor

No Kode Siswa Skor yang di

Peroleh

Skor

Maksimal

Persentase

Skor (%)

Setelah perhitungan nilai siswa dilakukan, skor tersebut akan

dikelompokkan dalam interval skor yaitu berdasarkan tingkat pemahaman

siswa. Interval skor di bagi menjadi 5 dengan kualifikasi sebagai berikut:

A = sangat paham,

B = paham,

C = cukup paham,

D = kurang paham,

E = tidak paham.

Untuk menentukan interval skor dapat dilakukan dengan langkah-

langkah sebagai berikut:

a. Menentukan passing score

Passing score adalah skor terendah untuk nilai cukup.

Untuk menetapkan suatu batas penguasaan bahan pelajaran

atau kompetensi minimal yang dianggap dapat meluluskan dari

keseluruhan penguasaan bahan yakni 65% yang diberi nilai

cukup (Masidjo 1999:153). Tuntutan pada persentil 65 sering

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

40

disebut persentil maksimal dan dianggap merupakan batas

penguasaan kompetensi minimal yang sudah tinggi. Untuk

nilai-nilai di atas dan di bawah cukup diperhitungkan sebagai

berikut.

Tabel 6. Tingkat Penguasaan Kompetensi Siswa

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Nilai Huruf

90 % - 100% A

80 % - 89% B

65% - 79% C

55% - 64% D

di bawah 55% E

b. Setelah mengkualifikasi skor siswa dalam interval skor,

kemudian membandingkan skor yang diperoleh siswa untuk

hasil pretest dan posttest. Berikut adalah tabel peningkatan

pemahaman siswa secara keseluruhan.

Tabel 7. Peningkatan Pemahaman Siswa Secara Keseluruhan

Skor Pretest

(%)

Skor Posttest

(%)

Peningkatan

(%)

Tabel 8. Peningkatan Pemahaman Siswa Pada Masing-Masing

Soal

No Soal Soal Pretest

(%)

Soal Posttest

(%)

Peningkatan

(%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

41

2. Analisis Tes Tertulis (pretest dan postest)

Untuk menganalisis tes tertulis pada setiap butir soal peneliti

menghitung persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan.

Persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan setiap butir soal

menggunakan persamaan sebagai berikut:

(PJSMM) =

x 100 %

Ket:

PJSMM = Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan

B = jumlah siswa yang menjawab secara benar terhadap

terhadap suatu item

N = kelompok siswa

Skor Maksimal = besarnya skor yang dituntut oleh suatu jawaban

yang benar

N x Skor maksimal = jumlah jawaban benar yang seharusnya

diperoleh siswa dari suatu soal.

Tabel 9. Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan

Setiap Butir Soal

Nomor

Soal

Pretest Postest

Jumla

h Skor

Maksi

mal

Jumlah

Skor Yang

Diperoleh

Siswa

Persentase

Jumlah

Siswa yang

Mampu

Mengerjakan

(%)

Jumlah

Skor

Maksi

mal

Jumlah

Skor Yang

Diperoleh

Siswa

Persentase

Jumlah

Siswa

yang

Mampu

Mengerja

kan (%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

42

Berdasarkan Tabel 8. persentase skor pada setiap butir soal

diperoleh gambaran konkret tentang taraf kesukaran suatu soal

dapat menggunakan acuan sebagai berikut (Masidjo 1999:192):

Tabel 10. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Berdasarkan Persentase

Skor Yang Diperoleh Siswa Setiap Butir Soal

Interval Skor (%) Kualifikasi

90 % - 100% Sangat Paham

80 % - 89% Paham

65% - 79% Cukup Paham

55% - 64% Kurang Paham

di bawah 55% Tidak Paham

Tabel 11. Peningkatan Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan

Setiap Butir Soal Pada Pretest dan Posttest

Nomor

Soal

Pretest Posttest

Persentase

Jumlah Siswa

yang Mampu

Mengerjakan

(%)

Kualifikasi Persentase

Jumlah Siswa

yang Mampu

Mengerjakan

(%)

Kualifikasi

3. Analisis hasil belajar yang dicapai siswa menggunakan T-Test dan

SPSS

Untuk menganalisis hasil tes tertulis yakni pretest dan

posttest dapat menggunakan uji T (T-test). Kegunaan dari uji T adalah

untuk mengetes dua kelompok yang dependen atau satu kelompok

yang dites dua kali, yakni pada pretest dan posttest. Kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

43

dependen adalah kelompok yang saling bergantung, berkaitan, atau

bahkan sama. Cara menghitung:

a. Menghitung nilai akhir pretest dan posttest setiap siswa

menggunakan persamaan berikut:

Nilai =

b. Membandingkan nilai akhir pretest dan posttest menggunakan

statistik berupa uji-T untuk kelompok dependen untuk melihat

apakah ada peningkatan hasil belajar dan keterampilan proses sains

pada suatu kelas yang diberi treatmen. Persamaan umum uji-T

kelompok dependen adalah sebagai berikut:

| |

√∑

( )

Dimana : X1 = nilai pretest

X2 = nilai posttest

D = perbedaan nilai (X1 - X2 )

N = jumlah pasangan

Nilai | | dibandingkan dengan nilai | |. Untuk

meminimalisir kesalahan dalam perhitungan, data yang diperoleh

diolah dengan menggunakan program SPSS. Jika perbandingan

kedua nilai T tersebut diperoleh hasil | | | | maka

signifikan, artinya terjadi peningkatan pemahaman siswa dengan

metode penemuan terbimbing.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

44

Selain menggunakan T-test analisis data untuk mengetahui

hasil belajar yang dicapai siswa juga dapat melakukan perhitungan

dengan menggunakan program SPSS sebagai berikut:

1) Membuka program SPSS.

2) Klik VARIABEL VIEW dan buatlah file pretest dan posttest.

3) Memasukan data.

4) Buka ANALYZE.

5) Pilih COMPARE MEANS.

6) Pilih PAIRED SAMPLE T-TEST.

7) Memasukan pada kolom Paired Variabels.

8) Tekan OK.

9) Lihat hasil.

Jika hasilnya muncul maka dapat kita simpulkan:

Jika probabilitas (p) = 0,000 < = 0,05; maka

signifikan.

Jika probabilitas (p) = 0,000 > = 0,05; maka tidak

signifikan.

4. Analisis lembar observasi

Tabel 12. Lembar Observasi

No Aspek Penilaian Rata-

rata

skor Kode

Siswa

Menyampaikan

Ide

(Skor 1-4)

Menanggapi

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasama

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

45

KETERANGAN:

4 = sangat baik; 3 = baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang;

Rata-rata skor =

Tabel 13. Kualifikasi pada Rata-Rata Skor

Interval Kualifikasi

3,10 – 4,00 Sangat Baik

2,10 – 3,00 Baik

1,10 – 2,00 Cukup

0,00 – 1,00 Kurang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

46

BAB IV

DATA, ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMPS St. Hubertus Yohanes di

Laja, Ngada pada tanggal 21 Juli – 25 Juli 2016. Waktu yang digunakan

peneliti untuk melakukan penelitian di SMP tersebut juga cukup terbatas

karena pada bulan Juli hingga Agustus para siswa sedang disibukkan

dengan kegiatan persiapan perlombaan pekan olahraga tingkat Kecamatan.

Alasan peneliti melakukan penelitian di SMP tersebut karena peneliti

merupakan alumni sehingga sudah cukup mengenal lingkungan sekolah,

para guru dan memudahkan peneliti dalam mengurus proses perijinan.

Penelitian ini ditujukan kepada siswa kelas VII karena materi

Suhu dan Pengukurannya diajarkan pada smester pertama sesuai dengan

kurikulum KTSP yang digunakan di sekolah tersebut. Pada tahun ajaran

baru 2016/2017 di SMPS St. Hubertus Yohanes Laja siswa dibagi kedalam

dua kelas. Dari kedua kelas tersebut peneliti hanya meneliti satu kelas

yang berjumlah 28 siswa yaitu kelas VII A. Kelas yang menjadi sampel

penelitian dipilihkan oleh guru dengan alasan satu kelas lain digunakan

sebagai sampel penelitian bagi mahasiswa lain yang juga mengambil data

di sekolah yang sama.

Proses awal yang dilakukan peneliti yaitu menghubungi

pihak sekolah dalam rangka proses perijinan dan kemudian disusul dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

47

surat ijin penelitian resmi dari universitas. Peneliti juga melakukan

pendekatan terhadap guru mata pelajaran Fisika yang juga merangkap

sebagai kepala sekolah untuk berkonsultasi dan menjelaskan gambaran

umum mengenai proses pembelajan yang akan dilakukan selama

penelitian. Sehari sebelum penelitian diadakan, peneliti diberikan

kesempatan untuk mengenal siswa secara umum.

Proses pengumpulan data dimulai pada tanggal 22 Juli 2016

pukul 07.00 WITA, dan kegiatan awal yang dilakukan adalah guru

menjelaskan kepada siswa kegiatan-kegiatan yang akan siswa jalankan

selama proses pembelajaran. Selanjutnya siswa diminta untuk

mengerjakan soal pretest berupa uraian yang berhubungan dengan materi

suhu selama 20 menit. Setelah pretest selesai diadakan, guru melanjutkan

dengan membagi siswa kedalam 5 kelompok kecil sambil membagikan

LKS kepada masing-masing kelompok. Sebelum eksperimen sederhana

dilakukan, guru menjelaskan langkah-langkah kegiatan yang harus

dilakukan siswa dalam kelompok dan memberikan kesempatan kepada

siswa untuk bertanya mengenai hal-hal yang kurang dipahami dari isi

LKS.

Kemudian siswa diminta untuk melakukan eksperimen

sederhana sambil dibimbing oleh guru. Dalam proses ini, guru juga

menjelaskan kepada siswa prosedur kerja yang benar dan membetulkan

cara kerja siswa yang belum mengikuti prosedur. Setelah selesai

melakukan eksperimen sederhana siswa diminta untuk mengisi LKS yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

48

telah disediakan dengan pertanyaan yang membantu siswa dalam

merumuskan konsep dan pengetahuan yang didapatkan selama proses

eksperimen sederhana. Saat siswa selesai menjawab pertanyaan dalam

LKS tersebut, guru meminta perwakilan siswa dari masing-masing

kelompok untuk mempresentasikan didepan kelas. Sementara salah satu

kelompok mempresentasikan didepan kelas, kelompok lain diminta untuk

mendengar dan memperhatikan sambil menyiapkan pertanyaan atau

tanggapan dari masing-masing kelompok.

Dalam proses diskusi secara klasikal tersebut terjadi, guru

juga memberikan penegasan mengenai konsep-konsep fisika yang

berkaitan dengan materi suhu. Pada akhir presentasi siswa dalam masing-

masing kelompok menyimpulkan hal-hal yang berkaitan dengan materi

suhu sambil guru memberi penegasan dan meluruskan jika terjadi

miskonsepsi. Kemudian siswa diminta untuk mengerjakan soal postttest

berupa uraian yang berhubungan dengan materi suhu selama 20 menit.

Untuk pertemuan selanjutnya, siswa tetap dibagi kedalam 5 kelompok dan

hal yang sama mereka lakukan untuk materi pengukuran suhu.

B. Data, Analisis Data dan Pembahasan

Pada penelitian ini, guru mengambil beberapa data yaitu

pretest, postest dan lembar observasi.

1. Tes Tertulis Sebelum Pembelajaran (Pretest)

a. Data Pemahaman Awal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

49

Tabel 14. Persentase Skor Pemahaman Awal (Pretest)

No Kode Siswa Jumlah Skor

Yang Diperoleh

Skor

Maksimal

Persentase

Skor (%)

1 01 29,5 135 21,85

2 02 25,5 135 18,89

3 03 29,5 135 21,85

4 04 30 135 22,22

5 05 24,5 135 18,15

6 06 31,5 135 23,33

7 07 10 135 7,41

8 08 28,5 135 21,11

9 09 29,5 135 21,85

10 10 29,5 135 21,85

11 11 23,5 135 17,41

12 12 28,5 135 21,11

13 13 26,5 135 19,63

14 14 21,5 135 15,93

15 15 25,5 135 18,89

16 16 23 135 17,04

17 17 29,5 135 21,85

18 18 29,5 135 21,85

19 19 28 135 20,74

20 20 28 135 20,74

21 21 29 135 21,48

22 22 26,5 135 19,63

23 23 36,5 135 27,04

24 24 24 135 17,78

25 25 24 135 17,78

26 26 29 135 21,48

27 27 31 135 22,96

28 28 25,5 135 18,89

Rata-rata 20,03

Berdasarkan tabel skor pretest yang didapatkan di atas

maka rata-rata presentasi skor yaitu 20,03% berarti siswa sangat

tidak paham tenang materi suhu dan pengukurannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

50

b. Tingkat Pemahaman Awal Siswa

Melalui tabel 14. Persentase skor pemahaman awal siswa

mengenai materi suhu dan pengukurannya, dapat menentukan

kualifikasi tingkat pemahaman siswa berikut ini.

Tabel 15. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa

No Kode Siswa Persentase Skor

(%)

Kualifikasi

1 01 21,85 Tidak Paham

2 02 18,89 Tidak Paham

3 03 21,85 Tidak Paham

4 04 22,22 Tidak Paham

5 05 18,15 Tidak Paham

6 06 23,33 Tidak Paham

7 07 7,41 Tidak Paham

8 08 21,11 Tidak Paham

9 09 21,85 Tidak Paham

10 10 21,85 Tidak Paham

11 11 17,41 Tidak Paham

12 12 21,11 Tidak Paham

13 13 19,63 Tidak Paham

14 14 15,93 Tidak Paham

15 15 18,89 Tidak Paham

16 16 17,04 Tidak Paham

17 17 21,85 Tidak Paham

18 18 21,85 Tidak Paham

19 19 20,74 Tidak Paham

20 20 20,74 Tidak Paham

21 21 21,48 Tidak Paham

22 22 19,63 Tidak Paham

23 23 27,04 Tidak Paham

24 24 17,78 Tidak Paham

25 25 17,78 Tidak Paham

26 26 21,48 Tidak Paham

27 27 22,96 Tidak Paham

28 28 18,89 Tidak Paham

Tabel 16. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Awal Siswa

Interval (%) Kualifikasi Jumlah

siswa

Presentase

(%)

90 % - 100% Sangat Paham 0 0

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

51

Interval (%) Kualifikasi Jumlah

siswa

Presentase

(%)

80 % - 89% Paham 0 0

65% - 79% Cukup Paham 0 0

55% - 64% Kurang Paham 0 0

di bawah

55%

Tidak Paham 28 100

Berdasarkan tabel 15. kualifikasi tingkat pemahaman awal

siswa dengan skor tertinggi pada kode siswa 23 dengan persentase

skor 27,04% dan kualifikasi tidak paham. Sedangkan kualifikasi

tingkat pemahaman awal siswa dengan skor terendah pada kode

siswa 07 dengan persentase skor 7,41% dan kualifikasi tidak

paham.

Berdasarkan tabel 16. dapat dilihat bahwa semua siswa yang

mengikuti pretest berada pada interval dibawah 55% dengan

kualifikasi tidak paham. Hal ini dapat disimpulkan bahwa semua

siswa yang berjumlah 28 orang sangat tidak paham dengan materi

suhu dan pengukurannya.

c. Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan

Tabel 17. Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan

Setiap Butir Soal Pretest

No Soal Jumlah Skor

Maksimal

Jumlah Skor

yang Diperoleh

Siswa

Persentase Jumlah

Siswa yang Mampu

Mengerjakan (%)

1 420 202,5 48

2 280 23 8

3 280 117,5 42

4 280 31 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

52

No Soal Jumlah Skor

Maksimal

Jumlah Skor

yang Diperoleh

Siswa

Persentase Jumlah

Siswa yang Mampu

Mengerjakan (%)

5 280 38 14

6 700 140 20

7 700 130 19

8 560 52 9

9 280 23 8

Tabel 18. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Berdasarkan Persentase

Skor yang Diperoleh Siswa Setiap Butir Soal

No Soal Persentase Jumlah

Siswa yang Mampu

Mengerjakan (%)

Kualifikasi

1 48 Tidak Paham

2 8 Tidak Paham

3 42 Tidak Paham

4 11 Tidak Paham

5 14 Tidak Paham

6 20 Tidak Paham

7 19 Tidak Paham

8 9 Tidak Paham

9 8 Tidak Paham

Berdasarkan tabel 17. persentase jumlah siswa yang mampu

mengerjakan soal pretest dengan skor tertinggi terdapat pada

nomor 1 dengan jumlah skor maksimal 420; jumlah skor yang

diperoleh siswa 202,3 sehingga persentase jumlah siswa yang

mampu mengerjakan 48%. Sedangkan berdasarkan tabel 18.

kualifikasi tingkat pemahaman untuk nomor 1 berada pada taraf

tidak paham. Sedangkan persentase jumlah siswa yang mampu

mengerjakan soal pretest dengan skor terendah terdapat pada

nomor 2 dan 9 dengan jumlah skor maksimal 280; jumlah skor

yang diperoleh siswa 23 sehingga persentase jumlah siswa yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

53

mampu mengerjakan 8%. Sedangkan berdasarkan tabel 18.

kualifikasi tingkat pemahaman untuk nomor 2 dan 9 berada pada

taraf tidak paham. Dengan kata lain hampir semua siswa tidak

dapat menjawab soal dengan benar sehingga dikatakan siswa tidak

memahami materi.

2. Proses Pembentukan Pengetahuan Tentang Suhu Dan

Pengukurannya

Selama metode pembelajaran penemuan terbimbing

dilakukan, guru mengelompokkan kedalam dua proses, yaitu:

a. Diagram Dan Penjelasan Siswa Menemukan Konsep Suhu

Guru menggali pengetahuan dasar siswa

Pada awal pembelajaran seperti yang ditunjukan diagram 1,

guru menanyakan kepada siswa mengenai pemahaman mereka

tentang suhu yang telah ketahui sebelumnya dengan pertanyaan:

saat mendengar kata suhu apa yang ada didalam pikiran kalian?

Suhu berhubungan

dengan panas

dan dingin

Saat mendengar kata suhu, apakah yang ada didalam pikiran kalian?

Suhu

berhubungan

dengan

termometer

Suhu

berhubungan

dengan angin dan udara yang

kita hirup

Diagram 1

Guru mengajukan pertanyaan

Jawaban

siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

54

Beragam jawab disampaikan siswa yaitu suhu selalu berkaitan

dengan panas dan dingin, suhu berhubungan dengan termometer,

dan ada siswa yang menyebutkan jika suhu berhubungan dengan

angin serta udara yang kita hirup. Melalui jawaban siswa, guru

menyimpulkan bahwa siswa sebelumnya telah memiliki

pengetahuan awal yang belum lengkap mengenai suhu. Kemudian

guru melanjutkan dengan memberikan permasalahan sederhana

yang berhubungan dengan suhu dari fenomena sehari-hari dan

kebiasaan para siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

55

Siswa dibimbing menemukan pengertian suhu Siswa dibimbing menemukan pengertian suhu

Mengapa setiap berangkat ke sekolah kalian selalu

menggunakan jaket/Sweater sedangkan saat pulang sekolah

tidak menggunakannya?

Pada pagi hari rasanya dingin dan siang hari rasanya panas.

Jika memakai jaket/sweater di pagi hari akan menghindari masuk angin dan siang hari

dibuka agar tidak berkeringat.

Karena fungsi jaket/sweater pada pagi hari dapat memberikan

panas sehingga rasanya hangat dan siang hari harus dilepas untuk

mengurangi panas.

Saat musim panas dan musim hujan, manakah minuman yang

paling sering kalian konsumsi? Es teh atau teh panas? Mengapa?

Saat musim panas, yang diminum adalah es teh karena dapat

menyegarkan kerongkongan dan saat musim hujan yang diminum adalah teh panas karena dapat

menghangatkan tubuh.

Saat musim panas, kami memilih mengkonsumsi es teh karena

dapat mengurangi rasa panas dan pada musim hujan kami memilih

teh panas karena dapat mencegah kedinginan.

Saat musim panas, kami mengkonsumsi es teh karena

rasanya dingin dan saat musim hujan kami mengkonsumsi teh panas karena rasanya panas.

Diagram 2

Kesimpulan :

Suatu besaran yang

menyatakan ukuran

derajat panas dan

dinginnya suatu

benda.

Hasil rangkuman siswa:

Suhu menyatakan panas dan

dingin suatu benda

Karena suhu dapat dikur,

berarti suhu merupakan

ukuran panas dan dingin

Suhu termasuk besaran yang

dapat diukur.

Pengertian Suhu :

Termasuk suatu besaran

pokok

Menyatakan ukuran panas

dan dingin

Memiliki satuan/derajat

Dapat diukur dengan alat

ukur

Guru mengajukan

pertanyaan

Siswa memberikan pendapat dan

guru menuliskan jawaban siswa

dipapan tulis

Guru membimbing siswa

untuk mengelompokan

jawaban yang berkaitan

dengan materi

Siswa menemukan poin-poin

penting mengenai pengertian

suhu dengan bimbingan guru

Siswa merangkum menjadi

sebuah pernyataan mengenai

pengertian suhu

Guru dan siswa

menyimpulkan pengertian

suhu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

56

Keterangan kesulitan siswa dan bentuk bimbingan guru:

: siswa menjawab pertanyaan guru akan tetapi siswa sering mengulang

jawaban yang sama, oleh karena itu guru menuliskan jawaban dipapan

tulis agar membantu siswa tidak mengulangi jawaban yang sama dan

membantu siswa mengelompokkan jawaban yang berkaitan dengan

materi.

: setelah menjawab pertanyaan guru, siswa mengalami kesulitan ketika

hendak mengelompokkan jawaban yang berkaitan dengan materi. Bentuk

bimbingan guru untuk pertanyaan pertama yaitu mengajak siswa untuk

menemukan kata kunci yang berhubungan dengan suhu, untuk jawaban

pertama kata kuncinya yaitu rasa dingin dan panas (suhu dapat diukur

dengan alat ukur termasuk dapat dirasakan dengan alat indera) sehingga

jawabannya sesuai; untuk jawaban kedua tidak sesuai dengan materi

dengan alasan jawabannya lebih erat hubungannya dengan bidang

kesehatan; sedangkan jawaban ketiga tidak sesuai dengan materi karena

jawaban tiga lebih erat hubungannya dengan materi kalor. Kemudian

untuk pertanyaan kedua bentuk bimbingan guru juga sama dilakukan

seperti pada pertanyaan pertama dan pertanyaan kedua diajukan guru

dengan maksud agar lebih membantu siswa untuk menggali pengetahuan

dasar berdasarkan pengalaman siswa. Selain itu juga agar melengkapi

konsep suhu yang belum lengkap dari pertanyaan pertama. Sehingga pada

proses ini, guru hanya membantu membimbing siswa menemukan kata

kunci dari jawaban siswa yang berkaitan dengan pengertian suhu. Selain

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

57

itu guru juga menjelaskan bahwa suhu termasuk dalam besaran pokok,

alasan guru menjelaskan demikian karena pada proses penelitian siswa

langsung diajarkan materi bab II (Suhu dan Pengukurannya).

: pada bagian ini setelah siswa menemukan poin-poin penting mengenai

suhu guru meminta siswa untuk merangkum dan merumuskan pengertian

suhu. Kesulitan siswa yaitu merumuskan dengan bahasa yang baik dan

mudah dimengerti. Bentuk bimbingan guru yaitu berupa mendikte dan

memperbaiki pernyataan siswa yang salah serta melengkapi pernyataan

siswa yang belum lengkap.

Pada diagram 2, guru melanjutkan dengan memberikan permasalahan

sederhana yang berhubungan dengan suhu dari fenomena sehari-hari dan

kebiasaan para siswa. Pertanyaan pertama yaitu mengapa setiap berangkat ke

sekolah kalian selalu menggunakan jaket/ sweater sementara saat pulang sekolah

tidak menggunakannya? Sedangkan pertanyaan kedua yaitu saat musim panas dan

musim hujan, manakah minuman yang paling sering kalian konsumsi? Es teh atau

teh panas? Mengapa? Melalui pertanyaan tersebut guru meminta pendapat siswa

dan setiap jawaban dituliskan di papan tulis agar memudahkan dalam

mengelompokkan jawaban yang berkaitan dengan materi. Pada kegiatan ini, siswa

telah memenuhi proses penemuan yang meliputi mengamati gejalah atau

persoalan dan memperkirakan/ memprediksi mengapa gejalah itu terjadi atau

mengapa persoalan itu terjadi melalui jawaban yang mereka berikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

58

Setelah siswa menyampaikan pendapat, guru bersama siswa

mulai mengelompokkan jawaban yang berkaitan dengan materi

dan jawaban yang tidak berkaitan dengan materi suhu. Kemudian

guru memberikan bimbingan kepada siswa berupa pemahaman

dasar mengenai suhu yaitu bahwa suhu termasuk dalam besaran

pokok yang memiliki satuan dan selanjutnya siswa diminta untuk

menemukan poin-poin penting dari pernyataan mereka sendiri dan

merangkum menjadi sebuah pernyataan mengenai pengertian suhu.

Pada kegiatan ini, siswa memenuhi proses penemuan yang meliputi

menggolongkan/ mengklarifikasi apa yang di temukan dalam

pengamatan sehingga menjadi lebih jelas dan siswa dapat

menjelaskan dengan tepat apa yang sudah ditemukan. Selanjutnya,

guru membimbing para siswa untuk menyimpulkan pengertian

suhu dari setiap jawaban siswa sehingga jawaban mereka menjadi

kesimpulan akhir dari pengertian suhu. Pada kegiatan ini, siswa

telah memenuhi proses penemuan yang meliputi menyimpulkan.

Siswa juga diminta untuk mencari informasi mengenai satuan suhu

dan alat untuk mengukur suhu. Sehingga secara keseluruhan

berdasarkan diagram 2 diatas dapat dikatakan bahwa siswa telah

menemukan pengertian suhu dengan bimbingan peneliti.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

59

Siswa dibimbing mengetahui prinsip dasar dan ciri alat pengukur

suhu

Diagram 3

Siswa dibagi kedalam 5

kelompok kecil yang terdiri

dari 5-6 peserta

Siswa dibagikan LKS beserta alat-

alat eksperimen

Guru menjelaskan langkah kerja berdasarkan LKS kepada siswa

Siswa melakukan eksperimen

sederhana dalam pengawasan dan bimbingan guru

Kel. 1 (Air

Teh) Kel. 2 (cocacola)

Kel. 3 (minyak

goreng)

Kel. 4 (air

kunyit) Kel. 5 (minyak

tanah)

Kelompok 1:

Apakah ada perubahan ketinggian yang tampak dari kolom termometer sederhana setelah kalian

melakukan langkah 4 dan 5? Jelaskan!

Guru mengajukan pertanyaan kepada

masing-masing kelompok

Kelomok 2:

Apa yang terjadi ketika kalian memasukan

termometer sederhana kedalam wadah air

panas? Jelaskan!

Kelompok 3:

Apakah ada perbedaan peristiwa saat kalian menggunakan termometer sederhana dan termometer standar? Jelaskan!

Kelompok 4:

Bagaimana cara kalian menentukan berapa skala pada termometer standar? Jelaskan!

Kelompok 5:

Jelaskan peristiwa yang terjadi saat termometer

sederhana dimasukkan ke dalam air es dan air

panas!

Guru mengajukan pertanyaan dengan tujuan agar siswa mengetahui peristiwa atau persoalan yang ditemukan selama

melakukan eksperimen sederhana.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

60

Keterangan kesulitan siswa dan bentuk bimbingan guru:

: Ketika guru mengajukan beberapa pertanyaan kepada masing-masing

kelompok, ditemukan beberapa siswa mengalami kesulitan untuk memahami

konsep berdasarkan hasil temuan selama melakukan eksperimen sederhana.

Oleh karena itu guru memberikan bimbingan berupa pendampingan kepada

siswa dalam kelompok. Adapun bentuk pendampingan bagi kelompok 1 yaitu

Kelompok 1:

Ada perubahan ketinggian saat termometer dengan isian air teh dimasukkan kedalam air

panas tetapi saat didalam air es tidak ada perubahan ketinggian/ airnya tetap pada bagian

dasar termometer. Isian termometer sederhana naik karena air panas membuat isian

termometer cepat menguap.

Kelompok 2:

Saat termometer dengan isian cocacola dimasukkan kedalam air panas yang terjadi

adalah muncul gelembung-gelembung kecil pada dinding termometer dan lama-

kelamaan permukaannya naik. Ketika kami manambahkan air panas lagi permukaan

termometer naik lebih cepat.

Kelompok 3:

Ada perbedaan peristiwa dimana saat menggunakan termometer sederhana dengan isian

minyak goreng dimasukkan kedalam air es maupun air panas tidak terjadi perubahan

ketinggian termometer, tetapi saat menggunakan termometer standar terjadi perubahan

ketinggian saat dimasukkan kedalam air es maupun air panas. Alasannya minyak goreng

kelihatannya lengket dan susah bergerak naik/ turun.

Kelompok 4:

Kami menentukan titik bawah saat dimasukkan kedalam air es kemudian menentukan

titik atas saat dimasukkan kedalam air panas. Karena pada termometer standar telah

dilengkapi skala kecil maka kami tinggal mencari selisih kemudian selisih tersebut

menerangkan banyaknya skala dari titik bawah ke titik atas

Kelompok 5:

Peristiwa yang terjadi saat termometer dengan isian minyak tanah dimasukkan kedalam

air es tidak terjadi apa-apa/ permukaan minyak tanah tetap pada posisi dibawah dasar

termometer. Sedangkan saat dimasukkan kedalam air panas yang terjadi adalah

permukaan minyak tanah naik perlahan dan berhenti pada waktu tertentu.

Jawaban siswa

pada masing-

masing

kelompok

Diagram 4

Sisw

a m

engeta

hui p

rinsi-p

rinsip

da

sar p

embu

ata

n term

om

eter da

n p

eman

faata

n isia

n

termo

meter ya

ng b

aik d

ari p

enga

mata

n m

ereka

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

61

guru bersama siswa melakukan langkah 4 dan 5 berdasarkan LKS kemudian

guru meminta siswa mengamati peristiwa apa yang terjadi. Guru meminta

siswa untuk mengungkapkan semua hasil temuan siswa agar dapat

disimpulkan menjadi sebuah pernyataan untuk menjawab pertanyaan yang

diajukan guru. Demikian pula pada kelomppok 2, 3, 4 dan 5. Bentuk

pendampingan dari guru sama dilakukan seperti pada kelompok 1 dengan

maksud agar semua benttuk bimbingan dari guru sama dilakukan kepada

siswa tanpa ada perbedaan.

Berdasarkan diagram 3 guru melanjutkan dengan membagi siswa

kedalam lima kelompok dengan masing-masing kelompok mendapat

pembagian jenis isian termometer yang berbeda. Guru membagikan LKS

dan alat-alat eksperimen pada tiap kelompok dan setelah memastikan

bahwa setiap kelompok telah mendapatkan LKS, maka guru mengajak

siswa untuk bersama-sama membuka lembar LKS dan membaca langkah-

langkah yang harus dilakukan siswa. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar

siswa mengerti kegiatan yang akan dilakukan dan bagaimana prosedur

kerja yang baik selama kegiatan eksperimen sederhana dilakukan.

Selanjutnya siswa diminta untuk memulai kegiatan eksperimen

sederhana dalam pengawasan dan bimbingan guru. Guru juga mengajukan

beberapa pertanyaan agar selain siswa mengamati dan melakukan kegiatan

berdasarkan LKS tetapi siswa juga diharapkan mengetahui peristiwa atau

persoalan yang ditemukan selama mereka melakukan eksperimen

sederhana. Pertanyaan tersebut ditanyakan pada masing-masing kelompok

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

62

namun jawabannya dijelaskan oleh perwakilan siswa secara klasikal

seperti pada diagram 4.

Melalui pertanyaan tersebut siswa mengetahui prinsi-prinsip dasar

pembuatan termometer dan pemanfaatan isian termometer yang baik dari

pengamatan mereka. Siswa juga akhirnya dapat memprediksi dan

menggolongkan peristiwa serta melakukan pengukuran untuk memperoleh

data selama eksperimen. Contohnya saat mengamati perubahan yang

ditunjukan termometer sederhana yang dimasukkan kedalam air es dan air

panas. Selain itu siswa dapat menjelaskan apa yang ditemukan selama

melakukan eksperimen sederhana melalui jawaban yang mereka berikan.

Berdasarkan kegiatan ini, guru menyimpulkan bahwa siswa dengan

bantuan guru telah mengetahui prinsip dasar alat pengukuran suhu.

Guru menanyakan pertanyaan secara

klasikal:

Berdasarkan hasil pengamatan kalian ciri

apa yang harus dimiliki oleh sebuah termometer?

Harus aman untuk digunakan

Pelindung termometer harus

transparan agar mudah dibaca

Termometer harus ada angka

atau skala

Isiannya harus berwarnah atau

mengkilap

Respon harus cepat/ harus lebih

sensitif

Siswa berdiskusi dalam kelompok

1. Jelaskan mengapa ketika termometer sederhana dimasukan ke air panas maka cairan berwarnah dalam termometer akan naik?

2. Jelaskan mengapa air didalam tabung termometer tidak akan naik jika dimasukkan kedalam

air es. 3. a. Jika Tito hendak mengukur suhu es batu sebaiknya termometer dengan jenis pengisian

mana yang tepat untuk digunakan? Mengapa?

b. Jika Andre ingin mengukur suhu air yang sedang mendidih, termometer dengan jenis isian mana yang digunakan? Mengapa?

Diagram 5

Jaw

aba

n sisw

a seb

aga

i ha

sil

temuan

siswa

selam

a m

elaku

kan

eksperim

en sed

erha

na

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

63

Berdasarkan diagram 5, guru juga menanyakan ciri-ciri yang harus

dimiliki oleh sebuah termometer. Tujuannya dari pertanyaan ini yaitu agar peneliti

dapat mengetahui apakah siswa benar melakukan dan memperhatikan peristiwa

yang terjadi selama mereka bereksperimen. Jawaban siswa akhirnya peneliti

simpulkan sebagai suatu hasil temuan siswa selama melakukan eksperimen

sederhana. Setelah itu, peneliti meminta siswa pada tiap kelompok untuk

mengerjakan soal yang terlampir pada lembar LKS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

64

Setelah siswa selesai berdiskusi didalam kelompok masing-

masing, guru meminta perwakilan siswa dari tiap kelompok untuk

menyampaikan hasil diskusi di depan kelas sambil kelompok lain

mendengar dan memperhatikan seperti pada diagram 6. Siswa juga

diminta untuk bertanya dan memberikan tanggapan pada kelompok

yang sedang presentasi.

Perwakilan siswa

mempresentasikan didepan kelas

Siswa dari kelompok lain bertanya dan menanggapi

hasil presentasi

Guru memberi tanggapan

dan informasi yang benar

Guru dan siswa

menyimpulkan

1. Saat termometer sederhana dimasukkan ke air panas yang terjadi adalah bagi termometer dengan isian yang

sensitif/ peka terhadap panass akan mudah diamati proses kenaikannya sedangkan bagi isian termometer yang tidak sensitif/ tidak peka terhadap panas susah untuk mengamati proses kenaikannya. Isian termometer akan

naik jika terjadi pemuaian yang diakibat suhu yang tinggi.

2. Saat termometer sederhana dimasukan ke air es yang terjadi adalah tidak terlihat adanya kenaikan pada permukaan termometer atau dengan kata lain cairannya tetap pada keadaan mula-mula. Hal ini terjadi karena

isian dalam termometer sederhana tidak menerima panas dari luar melainkan menerima es yang menyebabkan

isiann dalam termometer tersebut tetap menyusut. 3. Untuk mengukur suhu es batu termometer dengan isian alkohol yang tepat untuk digunakan, sedangkan untuk

mengukur suhu air mendidih termometer dengan isian raksa yang tepat untuk digunakan.

Guru mengenalkan kepada siswa beberapa jenis termometer yaitu: termometer klinis,

termometer ruang dan termometer

laboratorium

1. Termometer harus memiliki beberapa ciri berikut yaitu skalanya mudah dibaca, aman untuk digunakan

kepekaan pengukurannya, lebar jangkauan suhu yang mampu diukur.

2. Termometer menerapkan prinsip pemuaian zat cair ketika menerima panas dan penyusutan zat cair ketika melepaskan panas, jika terjadi pemuaian ataupun penyusutan akibat perubahan suhu maka terjadi juga

perubahan volume.

3. Keuntungan dan kerugian menggunakan raksa dan alkohor

Raksa Alkohol

Keuntungan:

mudah dilihat karena warnahnya mengkilap

daerah ukurnya sangat luas, yaitu antara -40℃

sampai 350℃

penghantar yang baik

kalor jenisnya kecil

Keuntungan:

daerah ukurnya sangat luas, yaitu

antara -122℃ sampai 78℃

penghantar yang baik

kalor jenisnya kecil

Kerugian:

termasuk zat beracun

tidak dapat mengukur suhu yang lebih rendah

dari -40℃

harganya mahal

Kerugian:

titk didihnya rendah 78℃

tidak berwarnah, susah untuk

dilihat

membasahi dinding kaca

Diagram 6

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

65

Guru dapat mengamati bahwa para siswa dapat

menyimpulkan konsep-konsep penting dan mengaitkan dengan

peristiwa yang mereka dapatkan selama eksperimen sederhana

dilakukan. Oleh karena itu guru dapat menarik kesimpulan bahwa

selama melakukan eksperimen sederhana, siswa telah menemukan

pengetahuan baru dari pengalaman mereka sendiri. Selama

kegiatan diskusi bersama tersebut dilakukan, guru langsung

memberikan tanggapan dan informasi yang benar kepada siswa.

Selain itu, guru mengenalkan kepada siswa beberapa jenis

termometer yaitu termometer klinis, termometer ruang dan

termometer laboratorium. Dan pada akhirnya siswa dengan

bimbingan guru dapat menyimpulkan pengetahuan baru yang

ditemukan selama kegiatan eksperimen sederhana dan diskusi

bersama dilakukan. Pada kegiatan ini, siswa telah memenuhi

proses penemuan yang meliputi: menguraikan atau menjelaskan

dan menyimpulkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

66

Berdasarkan diagram 7 guru memberikan kesempatan

kepada siswa untuk bertanya mengenai materi yang belum

dipahami selama proses pembelajaran. Salah satu siswa meminta

guru menjelaskan kegunaan termometer klinis dan termometer

ruang karena sebelumnya guru telah mengenalkan kepada siswa

wujud kedua termometer tersebut. Guru menjelaskan kegunaan

kedua termometer tersebut hingga meminta perwakilan siswa untuk

mempraktikkan cara penggunaan termometer klinis dan seorang

Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk bertanya

Siswa bertanya mengenai kegunaan

termometer klinis dan termometer

ruang

Guru menjelaskan kegunaan termometer klinis dan termometer

ruang

Siswa dibantu oleh guru untuk

menyimpulkan materi pembelajaran secara keseluruhan

1. Suhu merupakan suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas dan dinginnya suatu benda. Suhu dapat diukur dengan menggunakan termometer. Satuan suhu dalam sistem Satuan Internasional adalah kelvin (K)

2. Termometer harus memiliki beberapa ciri berikut yaitu skalanya mudah dibaca, aman untuk digunakan kepekaan

pengukurannya, lebar jangkauan suhu yang mampu diukur. 3. Termometer menerapkan prinsip pemuaian zat cair ketika menerima panas dan penyusutan zat cair ketika

melepaskan panas, jika terjadi pemuaian ataupun penyusutan akibat perubahan suhu maka terjadi juga

perubahan volume. 4. Keuntungan dan kerugian menggunakan raksa dan alkohor

Raksa Alkohol

Keuntungan:

mudah dilihat karena warnahnya mengkilap

daerah ukurnya sangat luas, yaitu antara -40℃

sampai 350℃

penghantar yang baik

kalor jenisnya kecil

Keuntungan:

daerah ukurnya sangat luas, yaitu

antara -122℃ sampai 78℃

penghantar yang baik

kalor jenisnya kecil

Kerugian:

termasuk zat beracun

tidak dapat mengukur suhu yang lebih rendah

dari -40℃

harganya mahal

Kerugian:

titk didihnya rendah 78℃

tidak berwarnah, susah untuk dilihat

membasahi dinding kaca

5. Beberapa jenis termometer cairan dalam keseharian yaitu termometer klinis untuk mengukur suhu badan,

termometer ruang untuk mengukur suhu ruangan, termomeeter laboratorium yang sering digunakan dalam LAB,

termometer Maksimum dan Minimum.

Diagram 7

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

67

lagi dipercayakan untuk membaca skala termometer ruang.

Kemudian diakhir pembelajaran siswa dibantu oleh guru

menyimpulkan materi secara keseluruhan selama proses

pembelajaran.

b. Skema Dan Penjelasan Proses Siswa Menemukan Konsep

Pengukuran Suhu

Proses menggali pengalaman siswa mengenal jenis-jenis

termometer dengan berbagai satuan

Pada awal pembelajaran, guru menanyakan kepada siswa

mengenai materi pembelajaran pada pertemuan sebelumnya

dengan tujuan agar siswa mengingat kembali materi yang telah

Apakah ada diantara kalian

yang pernah melihat ataupun

menggunakan termometer standar?

Ya, kami pernah melihat bahkan

menggunakanya saat melakukan

eksperimen pada pertemuan sebelumnya.

Sebutkan apa yang kalian

temukan saat menggunakan

termometer sandar.

Terdapat angka-angka dan garis-garis kecil

Tampak isiannya mengkilap dan

berwarnah merah

Ada tulisan huruf C dan F pada bagian

atas termometer

Ada satu bagian termometer yang

berwarnah putih

Kaca pelindungnya tebal

1

2

Diagram 8

Jaw

aba

n sisw

a ya

ng

men

erang

kan

bah

wa

siswa

mem

iliki

pen

geta

huan

aw

al m

engen

al jen

is-jenis term

om

eter den

gan

berb

aga

i satu

an

berd

asa

rkan

pen

gala

ma

n sisw

a sen

diri

Guru mengajukan

pertanyaan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

68

dipelajari. Kemudian siswa ditanyakan mengenai pengalaman

mereka dalam mengenal dan menggunakan termometer

standar. Beberapa siswa yang memberikan jawaban bahwa

mereka telah mengenal dan mengetahui cara menggunakan

termometer termasuk cara membaca skala dengan benar dan

bahkan siswa dapat menyebutkan hal-hal yang mereka amati

dari termometer standar berbagai skala. Sehingga guru dapat

menyimpulkan bahwa siswa memeliki pengetahuan awal

mengenal jenis-jenis termometer dengan berbagai satuan

pengalaman siswa sendiri.

Siswa dibimbing mengenal lebih jelas jenis-jenis termometer

standar dengan berbagai skala

Siswa dibagi kedalam lima kelompok kecil

yang beranggotakan 5-6 orang Siswa dibagikan LKS dan termometer standar

masing-masing kelompok mendapat satu

Guru menjelaskan kegiatan yang harus dilakukan

siswa

Siswa dengan bimbingan guru melakukan

demontrasi sederhana

Karena kegiatannya mengamati proses perubahan suhu yang berpengaruh pada pembacaan skala serta mengamati

satuan dari masing-masing termometer maka guru juga

mengajukan beberapa pertanyaan.

2. Apakah ada perbedaan hasil skala yang terbaca pada termometer kelompokmu

dengan kelompok temanmu? Mengapa?

1. Termometer dengan skala apakah yang kalian gunakan ?

3. Sebut dan tunjukkan skala bagian mana yang disebut batas titik beku dan skala bagian

mana yang disebut batas titik didih!

4. Sebut dan tunjukan skala yang tertera pada

termometer anda!

Diagram 9

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

69

Keterangan kesulitan siswa dan bentuk bimbingan guru:

: saat siswa diminta untuk melakukan demonstrasi sederhana guru memberi

bimbingan berupa arahan serta pendampingan kepada siswa, agar tujuan

pembelajaran pada LKS dapat tercapai. Saat guru memberi bimbingan kepada

siswa ditemukan bahwa beberapa siswa memerlukan pendampingan lebih

karena kesulitan memahami penjelasan guru. Oleh karena itu guru meminta

siswa yang dianggap mampu agar dapat mendampingi teman yang kesulitan

selama proses pembelajaran berlangsung.

Selanjutnya guru membagi siswa kedalam lima kelompok dan membagi

LKS serta termometer standar. Guru memastikan bahwa masing-masing

kelompok mendapatkan LKS, kemudian guru menjelaskan langkah kerja yang

harus di lakukan para siswa dengan termometer dan LKS yang telah diterima,

karena pada pertemuan tersebut siswa dan guru melakukan demonstrasi sederhana

Jawaban siswa

Kelompok 1 & 4:

1. Termometer dengan skala Celsius dengan isian raksa dan

termometer dengan skala fahrenheit dengan isisn alkohol

2. Kami membandingkan dengan kelompok skala Fhrenheit, hasil

yang terbaca berbeda padahal kami memasukkan termometer

secara bersamaan dan dalam waktu yang sama. Menurut kami,

dikarenakan skala pada termometer celsius dan fahrenhait

berbeda selain itu pada termometer fahrenheit isiannya alkohol.

Kelompok 3:

1. Termometer dengan skala Celsius dan isian alkohol.

3.skala yang disebut titik beku adalah -10℃ dan skala yang disebut

titik didk adalah 110℃

Kelompok 2 & 5:

1. Termometer dengan skala cesius dengan isian raksa dan

termometer dengan skala celcius dengan isian alkohol

4. Skala yang tertunjuk pada termometer yaitu 55 ℃ pada sisan

raksa dan 63 ℃ pada isian alkohol. Ada perbedaan karena jarak

skalanya berbeda pada masing-masing termometer.

Diagram 10

Jaw

aba

n sisw

a ya

ng

men

erang

kan

bah

wa

siswa

mem

ah

am

i perso

ala

n ya

ng

ditem

uka

n sela

ma

siswa m

elaku

kan

dem

on

strasi sed

erha

na

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

70

dengan es dan air panas yang telah disediakan guru. Secara bergantian masing-

masing kelompok akan memasukan termometer standar kedalam es dan air panas.

Siswa hanya diminta untuk mengamati proses perubahan yang terjadi dan

mengamati setiap skala serta satuan dari masing-masing termometer tersebut.

Guru juga mengajukan beberapa pertanyaan kepada masing-masing kelompok

dengan tujuan agar siswa benar-benar memahami persoalan yang ditemukan

selama mereka melakukan demonstrasi sederhana. Pada kegiatan ini, siswa telah

memenuhi proses penemuan yang meliputi: mengamati, menggolongkan,

memprediksi dan mengukur. Selain itu, melalui kegiatan ini, para siswa dalam

bimbingan guru untuk mengenal dan membaca skala termometer dengan benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

71

Siswa dibimbing untuk mengerjakan soal pada lembar LKS

Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal

nomor 1 berdasarkan pengetahuan dan

informasi dari buku sumber.

Berdasarkan soal nomor 1 guru meminta siswa

untuk mencari selisih dan perbandingan dari

masing-masing skala termometer

Selisih perbandingan skala:

C:F:R:K = 100:180:80:100

C:F:R:K = 5:9:4:5

Guru meminta siswa untuk mengerjakan soal

nomor 2 dengan mencari informasi dari buku

sumber.

Salah satu siswa menjelaskan rumus

yang ia gunakan untuk mengerjakan soal

nomor 2 didepan kelas. Rumus tersebut

ia gunakan berdasarkan hasil diskusi

dalam kelompok dengan panduan buku

sumber.

𝑥1

𝑇1= 𝑥2

𝑇2 Guru menambahkan tiga soal dari buku panduaan untuk

siswa kerjakan agar lebih memahami materi yakni

dengan menggunakan rumus:

𝑥1

𝑇1= 𝑥2

𝑇2 dan

𝜃

100=

𝑋𝜃−𝑋0

𝑋100−𝑋0

1

2

Diagram 11

Sisw

a

men

emu

kan

perb

ndin

ga

n

skala

Siswa menerangkan rumus dengan

panduan buku sumber

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

72

Keterangan kesulitan siswa dan bentuk bimbingan guru:

: Pada bagian ini siswa mengalami kesulitan ketika harus menghafal

titik tetap atas dan titik tetap bawah dari setiap termometer dengan

skala yang berbeda. Untuk memudahkan siswa menghafal maka guru

mencoba memberi arahan berupa cara cepat menghafal, menggambar

termometer dan membuat jembatan keledai. Dari hasil bimbingan

guru, siswa selain cepat menghafal tetapi juga dapat menemukan

Guru membimbing siswa untuk

mengerjakan soal nomor 3

Siswa diminta untuk menyebutkan perbandingan

masing-masing sakal termometer yang sudah diketahui

saat mengerjakan soal nomor 1

Guru menjelaskan kepada siswa bahwa:

rumus untuk mengkonversi satuan skala termometer celsius ke termometer lain yaitu:

T℃= (𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎

𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖x Tx) + titik beku

rumus untuk mengkonversi satuan skala termometer lain ke termometer celsius yaitu:

T℃= (𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑡𝑎𝑛𝑦𝑎

𝑝𝑒𝑟𝑏𝑎𝑛𝑑𝑖𝑛𝑔𝑎𝑛 𝑦𝑔 𝑑𝑖𝑘𝑒𝑡𝑎ℎ𝑢𝑖x Tx) - titik beku

cara lain untuk mengubah dari satu skala ke skala lainnya:

𝑋−𝑋𝑎

𝑋𝑏−𝑋𝑎 =

𝑌−𝑌𝑎

𝑌𝑏−𝑌𝑎 dengan:

X = skala yang ditanyakan Y = skala yang diketahui

𝑋𝑎 = titik tetap atas X 𝑌𝑎= titik tetap atas Y

𝑋𝑏 = titik tetap bawah X 𝑌𝑏= titik tetap bawah Y

Siswa mensubstitusikan sendiri rumus untuk mengkonversi satuan skala termometer:

1) Hubungan antara Celcius dan Reamur

𝑡 𝑜𝐶 = (4

5× 𝑡)𝑜𝑅 atau 𝑡 𝑜𝑅 = (

5

4× 𝑡)𝑜𝐶

2) Hubungan antara Celcius dan Fahrenheit

𝑡 𝑜𝐶 = (9

5× 𝑡) + 32𝑜 𝐹 atau 𝑡 𝑜𝐹 =

5

9× (𝑡 − 32)𝑜𝐶

3) Hubungan antara Celcius dan kelvin

𝑡 𝑜𝐶 = (𝑡 + 273)𝐾 atau 𝑡 𝐾 = (𝑡 − 273)𝑜𝐶

Diagram 12 B

imbin

ga

n g

uru

Sisw

a m

enem

uka

n ru

mu

s

untu

k men

gko

nversi sa

tua

n

skala

termo

meter

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

73

sendiri selisih dari masing-masing skala termometer dan

perbandingannya.

: Pada bagian ini siswa mengalami kesulitan ketika mengerjakan soal

nomor 2 pad LKS karena tidak mengetahui rumus apa yang

seharusnya digunakan. Bentuk bimbingan guru yaitu berubapa

arahan agar selain siswa bertanya kepada guru, siswa harus mencari

tahu dari sumber lain seperti buku pelajaran. Saat siswa masih

kesulitan memahami rumus dari buku, maka guru mencoba

menjelaskan mekanisme dalam mengerjakan soal cerita dan cara

mensubstitusikan soal kedalam rumus. Sehingga pada bagian ini,

salah satu perwakilan siswa dari sebuah kelopok berani memaparkan

rumus hasil temuan mereka selama berdiskusi. Guru hanya membatu

mengarahkan dan membetulkan sedikit jawaban dari siswa tersebut.

: pada bagian ini siswa mengalami kesulitan ketika menghafal dan

memahami rumus karena siswa tidak mengetahui bagaimana cara

hingga rumus tersebut ditemukan. Bentuk bimbingan guru berupa

menjelaskan kerangka rumus untuk mengkonversi skala termometer

ke skala termometer lain. Pada penjelasan guru, peran siswa juga

tampak ketika guru meminta siswa menyebutkan perbandingan dan

titik tetap bawah serta titik tetap atas sebuah termometer. Jadi pada

kegiatan ini, selain siswa memperoleh pengetahuan baru tetapi juga

membantu siswa mengingat kembali materi yang telah diajarkan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

74

Kemudian siswa diminta dalam kelompok masing-masing

untuk mendiskusikan pertanyaan-pertanyaan yang terlampir pada

LKS seperti pada bagan 11. Selama kegiatan diskusi kelompok

dilakukan, guru juga memberi pengarahan yang membantu siswa

menemukan rumus yang tepat dalam menyelesaikan soal seperti

pada bagan 12. Jika ada soal yang belum dipahami, guru juga

memberikan contoh soal dari buku pegangan siswa. Selama

Perwakilan siswa

mempresentasikan didepan

kelas Siswa dari kelompok lain bertanya

dan menanggapi hasil presentasi

Guru memberi tanggapan dan

informasi yang benar

Siswa dibantu oleh guru untuk

menyimpulkan materi pembelajaran

secara keseluruhan

Hubungan Beberapa Skala Termometer

Skala Titik Terendah Titik

Tertinggi

Rentang

Skala

Perbandingan Satuan

Skala Celsius

Celsius 0℃ 100℃ 100

Fahrenheit 32℉ 212℉ 180 180°

100° =

9

5 satuan skala F

Reamur 0 ºR 80 ºR 80 80°

100° =

4

5 satuan skala R

Kelvin 273 K 373 K 100 100°

100° = 1 satuan skala K

Jika Xθ adalah panjang kolom raksa pada suhu θ yang tidak diketahui, X0 dan X100 masing-masing adalah

panjang kolom raksa pada titik lebur es dan titik didih air maka θ dinyatakan oleh persamaan:

𝜃

100=

𝑋𝜃−𝑋0

𝑋100−𝑋0

Cara pengubahan skala Celsius menjadi skala yang lain:

1) Hubungan antara Celcius dan Reamur

𝑡 𝑜𝐶 = (4

5× 𝑡)𝑜𝑅 atau 𝑡 𝑜𝑅 = (

5

4× 𝑡)𝑜𝐶

2) Hubungan antara Celcius dan Fahrenheit

𝑡 𝑜𝐶 = (9

5× 𝑡) + 32𝑜 𝐹 atau 𝑡 𝑜𝐹 =

5

9× (𝑡 − 32)𝑜𝐶

3) Hubungan antara Celcius dan kelvin

𝑡 𝑜𝐶 = (𝑡 + 273)𝐾 atau 𝑡 𝐾 = (𝑡 − 273)𝑜𝐶

Cara lain untuk mengubah dari satu skala ke skala lainnya:

𝑋−𝑋𝑎

𝑋𝑏−𝑋𝑎 =

𝑌−𝑌𝑎

𝑌𝑏−𝑌𝑎

Diagram 13

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

75

mengerjakan soal dibawah bimbingan guru, siswa dapat

menemukan sendiri rumus perbandingan dari ke empat skala

termometer yaitu skala celsius, skala reamur, skala fahrenhet dan

skala kelvin sampai pada menggolongkan kedalam tabel serta

gambar.

Setelah siswa selesai berdiskusi didalam kelompok

masing-masing, selanjutnya guru meminta perwakilan dari masing-

masing kelompok untuk menyampaikan hasil diskusi di depan

kelas sambil kelompok lain mendengan dan memperhatikan seperti

yang ditunjukkan pada bagan 13. Siswa juga diminta untuk

bertanya dan memberikan tanggapan pada kelompok yang sedang

presentasi. Pada kegiatan ini, siswa telah memenuhi proses

penemuan yang meliputi: menguraikan atau menjelaskan dan

menyimpulkan.

Saat kegiatan diskusi bersama tersebut dilakukan, guru juga

langsung memberikan tanggapan dan informasi yang benar kepada

siswa. Pada kesempatan tersebut, guru mengulangi materi-materi

pokok yang telah dipelajari mulai dari awal pertemuan hingga pada

akhir pembelajaran sambil bersama siswa menyimpulkan materi

pembelajaran secara keseluruhan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

76

3. Tes Tertulis Setelah Pembelajaran (Posttest)

a. Data Pemahaman Akhir Siswa

Tabel 19. Persentase Skor Pemahaman Akhir (Posttest)

No Kode

Siswa

Jumlah Skor

Yang

Diperoleh

Skor

Maksimal

Persentase

Skor (%)

1 01 116 135 85,93

2 02 113 135 83,70

3 03 99 135 73,33

4 04 86 135 63,70

5 05 94 135 69,63

6 06 92 135 68,15

7 07 98 135 72,59

8 08 110,5 135 81,85

9 09 102 135 75,56

10 10 77,5 135 57,41

11 11 108 135 80,00

12 12 75 135 55,56

13 13 88,5 135 65,56

14 14 91 135 67,41

15 15 108 135 80,00

16 16 109 135 80,74

17 17 71,5 135 52,96

18 18 68 135 50,37

19 19 89 135 65,93

20 20 108,5 135 80,37

21 21 83 135 61,48

22 22 117 135 86,67

23 23 117 135 86,67

24 24 106,5 135 78,89

25 25 81 135 60,00

26 26 105 135 77,78

27 27 103,5 135 76,67

28 28 114,5 135 84,81

Rata-rata 72,28

Berdasarkan tabel 19. persentase skor posttest yang didapatkan

diatas maka rata-rata presentasi skor yaitu 72,28% berarti siswa cukup

paham tentang materi suhu dan pengukurannya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

77

b. Tingkat Pemahaman Akhir Siswa

Melalui tabel 19. persentase skor pemahaman akhir siswa

mengenai materi suhu dan pengukurannya, dapat menentukan

kualifikasi tingkat pemahaman siswa berikut ini.

Tabel 20. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Akhir Siswa

No Kode Siswa Persentase Skor

(%)

Kualifikasi

1 01 85,93 Paham

2 02 83,70 Paham

3 03 73,33 Cukup Paham

4 04 63,70 Cukup Paham

5 05 69,63 Cukup Paham

6 06 68,15 Cukup Paham

7 07 72,59 Cukup Paham

8 08 81,85 Paham

9 09 75,56 Cukup Paham

10 10 57,41 Kurang Paham

11 11 80,00 Paham

12 12 55,56 Kurang Paham

13 13 65,56 Cukup Paham

14 14 67,41 Cukup Paham

15 15 80,00 Paham

16 16 80,74 Paham

17 17 52,96 Kurang Paham

18 18 50,37 Kurang Paham

19 19 65,93 Cukup Paham

20 20 80,37 Paham

21 21 61,48 Kurang Paham

22 22 86,67 Paham

23 23 86,67 Paham

24 24 78,89 Cukup Paham

25 25 60,00 Kurang Paham

26 26 77,78 Cukup Paham

27 27 76,67 Cukup Paham

28 28 84,81 Paham

Tabel 21. Kualifikasi Tingkat Pemahaman Akhir Siswa

Interval (%) Kualifikasi Jumlah

siswa

Presentase

(%)

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

78

Interval (%) Kualifikasi Jumlah

siswa

Presentase

(%)

90 % - 100% Sangat Paham 0 0

80 % - 89% Paham 10 35,71

65% - 79% Cukup Paham 12 42,85

55% - 64% Kurang Paham 6 21,42

di bawah

55%

Tidak Paham 0 0

Berdasarkan tabel 20. kualifikasi tingkat pemahaman akhir

siswa dengan skor tertinggi pada kode siswa 22 dan 23 dengan

persentase skor 86,67% dan kualifikasi paham. Sedangkan

kualifikasi tingkat pemahaman akhir siswa dengan skor terendah

pada kode siswa 50,37% dan kualifikasi kurang paham.

Berdasarkan tabel 21. dapat dilihat bahwa tidak ada siswa

yang berada pada interval 90% - 100% akan tetapi siswa yang

berada pada interval 80% - 89% berjumlah 10 orang dengan

kualifikasi paham dengan materi yang disampaikan selama proses

pembelajaran. Sedangkan siswa yang berada pada interval 65% -

70% berjumlah 12 orang dengan kualifikasi cukup paham dengan

materi yang disampaikan selama proses pembelajaran dan interval

terendah berada pada 55% - 64% berjumlah 6 orang dengan

kualifikasi kurang paham dengan materi yang disampaikan selama

proses pembelajaran.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

79

c. Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan

Tabel 22. Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan

Setiap Butir Soal Posttest

No Soal Jumlah Skor

Maksimal

Jumlah Skor

Yang Diperoleh

Siswa

Persentase

Jumlah Siswa

yang Mampu

Mengerjakan

(%)

1 420 386 92

2 280 86 31

3 280 263 94

4 280 57 20

5 280 191 68

6 700 630 90

7 700 520 74

8 560 319 57

9 280 280 100

Tabel 23. Kualifikasi Pemahaman Siswa Berdasarkan Persentase

Skor yang Diperoleh Siswa Setiap Butir Soal

No Soal Persentase

Jumlah Siswa

yang Mampu

Mengerjakan

(%)

Kualifikasi

1 92 Sangat Paham

2 31 Tidak Paham

3 94 Sangat Paham

4 20 Tidak Paham

5 68 Cukup Paham

6 90 Sangat Paham

7 74 Cukup Paham

8 57 Kurang Paham

9 100 Sangat Paham

Berdasarkan tabel 22. persentase jumlah siswa yang mampu

mengerjakan soal posttest dengan skor tertinggi berada pada nomor 9

dengan skor maksimal 280; jumlah skor yang diperoleh siswa 280

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

80

sehingga persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan soal

nomor 9 sebesar 100%. Sedangkan berdasarkan tabel 23. kualifikasi

tingkat pemahaman siswa untuk nomor 9 berada pada sangat paham.

Hal ini berarti bahwa soal ini sangat mudah untuk dikerjakan siswa.

Dengan kata lain, siswa sangat memahami penjelasan materi yang

berkaitan dengan soal nomor 9 saat proses pembelajaran berlangsung.

Sedangkan persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan soal

posttest dengan skor terendah berada pada nomor 4 dengan skor

maksimal 280; jumlah skor yang diperoleh siswa 57 sehingga

persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan soal sebesar 20%.

Kualifikasi tingkat pemahaman siswa untuk nomor 4 berada pada taraf

tidak paham. Hal ini yang menyebabkan soal ini sangat sukar untuk

dikerjakan siswa.

4. Peningkatan Pemahaman Siswa Sebelum dan Sesudah

Pembelajaran dengan Metode Penemuan Terbimbing

a. Tingkat Pemahaman Siswa Secara Keseluruhan

Tabel 24. Data Skor Persentase Pretest dan Posttest

No Kode Siswa Pretest Posttest

Jumlah Skor

Yang Diperoleh

Persentase

Skor (%)

Jumlah

Skor

Yang

Diperoleh

Persentase

Skor (%)

1 01 29,5 21,85 116 85,93

2 02 25,5 18,89 113 83,70

3 03 29,5 21,85 99 73,33

4 04 30 22,22 86 63,70

5 05 24,5 18,15 94 69,63

6 06 31,5 23,33 92 68,15

7 07 10 7,41 98 72,59

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

81

No Kode Siswa Pretest Posttest

Jumlah Skor

Yang Diperoleh

Persentase

Skor (%)

Jumlah

Skor

Yang

Diperoleh

Persentase

Skor (%)

8 08 28,5 21,11 110,5 81,85

9 09 29,5 21,85 102 75,56

10 10 29,5 21,85 77,5 57,41

11 11 23,5 17,41 108 80,00

12 12 28,5 21,11 75 55,56

13 13 26,5 19,63 88,5 65,56

14 14 21,5 15,93 91 67,41

15 15 25,5 18,89 108 80,00

16 16 23 17,04 109 80,74

17 17 29,5 21,85 71,5 52,96

18 18 29,5 21,85 68 50,37

19 19 28 20,74 89 65,93

20 20 28 20,74 108,5 80,37

21 21 29 21,48 83 61,48

22 22 26,5 19,63 117 86,67

23 23 36,5 27,04 117 86,67

24 24 24 17,78 106,5 78,89

25 25 24 17,78 81 60,00

26 26 29 21,48 105 77,78

27 27 31 22,96 103,5 76,67

28 28 25,5 18,89 114,5 84,81

Tabel 25. Data Skor dan Kualifikasi pada Pretest dan Posttest

No Kode

Siswa

Pretest Posttest

Persentase

Skor (%)

Kualifikasi Persentase

Skor (%)

Kualifikasi

1 01 21,85 Tidak Paham 85,93 Paham

2 02 18,89 Tidak Paham 83,70 Paham

3 03 21,85 Tidak Paham 73,33 Cukup Paham

4 04 22,22 Tidak Paham 63,70 Cukup Paham

5 05 18,15 Tidak Paham 69,63 Cukup Paham

6 06 23,33 Tidak Paham 68,15 Cukup Paham

7 07 7,41 Tidak Paham 72,59 Cukup Paham

8 08 21,11 Tidak Paham 81,85 Paham

9 09 21,85 Tidak Paham 75,56 Cukup Paham

10 10 21,85 Tidak Paham 57,41 Kurang Paham

11 11 17,41 Tidak Paham 80,00 Paham

12 12 21,11 Tidak Paham 55,56 Kurang Paham

13 13 19,63 Tidak Paham 65,56 Cukup Paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

82

No Kode

Siswa

Pretest Posttest

Persentase

Skor (%)

Kualifikasi Persentase

Skor (%)

Kualifikasi

14 14 15,93 Tidak Paham 67,41 Cukup Paham

15 15 18,89 Tidak Paham 80,00 Paham

16 16 17,04 Tidak Paham 80,74 Paham

17 17 21,85 Tidak Paham 52,96 Kurang Paham

18 18 21,85 Tidak Paham 50,37 Kurang Paham

19 19 20,74 Tidak Paham 65,93 Cukup Paham

20 20 20,74 Tidak Paham 80,37 Paham

21 21 21,48 Tidak Paham 61,48 Kurang Paham

22 22 19,63 Tidak Paham 86,67 Paham

23 23 27,04 Tidak Paham 86,67 Paham

24 24 17,78 Tidak Paham 78,89 Cukup Paham

25 25 17,78 Tidak Paham 60,00 Kurang Paham

26 26 21,48 Tidak Paham 77,78 Cukup Paham

27 27 22,96 Tidak Paham 76,67 Cukup Paham

28 28 18,89 Tidak Paham 84,81 Paham

Berdasarkan tabel 24 dan 25. ada peningkatan persentase

skor dari pretest dan posttest. Hal ini berarti siswa belum paham

mengenai materi suhu dan pengukuran sebelum dilakukannya

proses pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing akan

tetapi setelah dilakukannya proses pembelajaran dengan metode

penemuan terbimbing dapat dilihat hasilnya siswa memahami

materi tersebut.

Tabel 26. Frekuensi dan Kualifikasi Data Hasil Pretest dan Posttest

Interval Kualifikasi Pretest Posttest

Frekuensi Persentase

(%)

Frekuensi Persentase

(%)

90 % -

100%

Sangat Paham 0 0 0 0

80 % -

89%

Paham 0 0 10 35,71

65% - Cukup Paham 0 0 12 42,85

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

83

Interval Kualifikasi Pretest Posttest

Frekuensi Persentase

(%)

Frekuensi Persentase

(%)

79%

55% -

64%

Kurang Paham 0 0 6 21,42

di

bawah

55%

Tidak Paham 28 100 0 0

Jika dilihat dari tabel 26. terjadi peningkatan pemahaman dari

hasil pretest dan posttest. Hal ini dapat diketahui dari awal hasil

pretest semua siswa berada pada interval dibawah 55% dengan

kualifikasi tidak paham, sedangkan setelah dilakukannya proses

pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing maka

didapatkan hasil posttest siswa berada pada interval diatas 55%.

Dengan demikian dapat dikatakan bahwa melalui metode

penemuan terbimbing tingkat pemahaman siswa naik secara

berturut-turut dari tidak paham menjadi kurang paham, cukup

paham dan paham.

Tabel 27. Persentase Peningkatan Rata-Rata Skor Pretest dan

Posttest

Skor Pretest (%) Skor Posttest (%) Peningkatan (%)

20,03 72,28 52,25

Berdasarkan tabel 27. mula-mula skor persentasse pretest

sebesar 20,03% dan skor akhir setelah diadakannya posttest

sebesar 72,28%. Besarnya kenaikan dari skor persentase pretest ke

skor persentase posttest sebesar 52,25%.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

84

b. Tingkat Pemahaman Siswa Dilihat dari Masing-Masing Siswa

Jika dilihat dari tabel 25. terjadi peningkatan tingkat

pemahaman masing-masing siswa yang berjumlah 28 orang.

Persentasi skor pretest tertinggi pada siswa dengan kode 23 sebesar

27,04 dengan kualifikasi tidak paham. Sementara persentase skor

terendah pada siswa dengan kode 07 yaitu 7,14 dengan kualifikasi

tidak paham. Sedangkan persentase skor tertinggi posttest berada

pada dua siswa dengan kode 22 dan 23 yaitu 86,67 dengan

kualifikasi paham. Sementara persentase skor terendah pada siswa

dengan kode 18 yaitu 50,37 dengan kualifikasi kurang paham.

Sementara itu jika dilihat secara keseluruhan jumlah siswa

terbanyak berada pada kualifikasi cukup paham dengan materi,

diikuti dengan paham dengan materi dan terakhir berada pada

kualifikasi kurang paham dengan materi. Hal yang mendukung

data diatas juga berdasarkan penilaian lembar observasi siswa yang

mana siswa juga dinilai dari beberapa aspek penilaian antara lain:

menyampaikan ide, menanggapi pertanyaan, bekerjasama dan

menghargai pendapat teman kelompok.

Bagi siswa yang berada pada interval pretest tertinggi dengan

kode 23 untuk keempat aspek penilain rata-ratanya sangat baik,

sedangkan siswa dengan interval pretest terendah dengan kode 07

untuk aspek menyampaikan ide dan menanggapi pertanyaan berada

pada skor cukup sedangankan untuk aspek bekerjasama dan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

85

menghargai pendapat berada pada skor baik. Sementara itu bagi

siswa yang berada pada interval posttest tertinggi yaitu dengan

kode 22 hanya memiliki skor kurang pada aspek bekerjasama dan

menghargai pendapat teman sekelompok dan pada siswa dengan

kode 23 untuk keempat aspek penilaian sangat baik. Bagi siswa

dengan interval posttest terendah dengan kode 18 hanya memiliki

skor kurang pada aspek bekerjasama dan menghargai pendapat

teman sekelompok, untuk aspek lain siswa bersangkutan berada

pada skor baik.

Hal lain yang ditemukan guru selama proses pembelajaran

berlangsung yaitu ditemukannya siswa yang mengantuk dan

kurang konsentrasi, saat ditanya siswa tersebut beralasan bahwa

jarak dari rumah menuju ke sekolah sangat jauh ± 5 km dan harus

bangun pagi karena harus menempuh dengan berjalan kaki. Juga

ada yang beralasan bahwa setelah pulang dari sekolah harus

membantu orang tua diladang hingga sore hari sehingga tidak ada

waktu untuk beristirahat. Ditemukan juga siswa yang tiba-tiba

menangis dan saat ditanya siswa bersangkutan beralasan bahwa

belum sarapan karena harus berjalan kaki dari rumah menuju ke

sekolah dengan jarak ± 4 km.

Selain itu, pada saat penelitian berlangsung, bersamaan

dengan adanya kegiatan sekolah menjelang persiapan pekan

olahraga tingkat kecamatan yang melibatkan semua siswa sehingga

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

86

saat proses pembelajaran berlangsung, konsentrasi siswa terbagi

karena suasana diluar ruangan sangat tidak mendukung proses

pembelajaran. Ditambah lagi, ada beberapa siswa lain yang

menonton proses pembelajaran dari jendela ruangan yang

menyebabkan siswa yang berada dalam ruangan merasa terganggu

dan beberapa ikut terpancing untuk berbuat gaduh.

c. Tingkat Pemahaman Siswa Ditinjau dari Masing-Masing Soal

Tabel 28. Persentase Skor Rata-Rata Kelas untuk Setiap Soal

Nomor Soal Pretest(%) Postest(%) Peningkatan (%)

1 48,21 91,90 43,69

2 8,21 30,71 22,50

3 41,96 93,93 51,96

4 11,07 20,36 9,29

5 13,57 68,21 54,64

6 20,00 90,00 70,00

7 18,57 74,29 55,71

8 9,29 56,96 47,68

9 8,21 100,00 91,79

Berdasarkan tabel 28. terjadi peningkatan persentase skor

dari pretest ke posttest. Peningkatan paling tinggi terdapat pada

soal nomor 9 dengan persentase pretest sebesar 8,21% dan

persentase posttest sebesar 100% sehingga peningkatannya sebesar

91,79%. Pada soal nomor 9 indikatornya mengenai

membandingkan skala termometer celsius dengan skala

termometer lain (lampiran B3). Semua siswa dapat mengerjakan

dengan baik dan bahkan menggambarkan keempat skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

87

termometer beserta batas titik didih dan titik beku masing-masing

termometer.

Sedangkan persentase skor terendah berada pada soal nomor

4 dengan persentase pretest 11,07% dan persentase posttes sebesar

20,36% sehingga peningkatannya hanya sebesar 9,29%. Pada soal

nomor 4 indikatornya mengenai ciri-ciri termometer (lampiran B3).

Beberapa siswa menjawab soal tersebut dengan sangat baik

sedangkan sisanya tidak mampu menjawab soal dengan benar. Hal

ini dibuktikan dengan hasil jawaban siswa tidak berkaitan jawaban

yang dimaksud.

d. Peningkatan Persentase Jumlah Siswa yang Mampu

Mengerjakan Soal Pretest dan Postest

Tabel 29. Peningkatan Persentase Jumlah Siswa yang Mampu Mengerjakan

Setiap Butir Soal Pretest dan Postest

Nomor

Soal

Pretest Posttest

Persentase

Jumlah Siswa

yang Mampu

Mengerjakan

(%)

Kualifikasi Persentase

Jumlah Siswa

yang Mampu

Mengerjakan

(%)

Kualifikasi

1 48 Tidak Paham 92 Sangat Paham

2 8 Tidak Paham 31 Tidak Paham

3 42 Tidak Paham 94 Sangat Paham

4 11 Tidak Paham 20 Tidak Paham

5 14 Tidak Paham 68 Cukup Paham

6 20 Tidak Paham 90 Sangat Paham

7 19 Tidak Paham 74 Cukup Paham

8 9 Tidak Paham 57 Kurang Paham

9 8 Tidak Paham 100 Sangat Paham

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

88

Berdasarkan tabel 29. persentase jumlah siswa yang mampu

mengerjakan setiap butir soal pretest dan postest terjadi

peningkatan berturut-turut adalah pada soal nomor 9 yaitu dari 8%

dengan kualifikasi tidak paham menjadi 100% dengan kualifikasi

sangat paham; soal nomor 6 yaitu dari 20% dengan kualifikasi

tidak paham menjadi 90% dengan kualifikasi sangat paham; soal

nomor 7 yaitu dari 19% dengan kualifikasi tidak paham menjadi

74% dengan cukup paham; soal nomor 5 yaitu dari 14% dengan

kualifikasi tidak paham menjasi 68% dengan cukup paham; soal

nomor 8 dari 9% dengan tidak paham menjadi 57% dengan

kualifikasi kurang paham; soal nomor 3 yaitu dari 42% dengan

kualifikasi tidak paham menjadi 94% dengan kualifikasi sangat

paham; soal nomor 1 yaitu dari 48% dengan kualifikasi tidak

paham menjadi 92% dengan kualifikasi sangat paham; soal nomor

2 yaitu dari 8% dengan kualifikasi tidak paham menjadi 31%

dengan kualifikasi tidak paham; soal nomor 4 yaitu dari 11%

dengan kualifikasi tidak paham menjadi 20% dengan kualifikasi

tidak paham.

Untuk soal nomor 4 berdasarkan tabel 28. peningkatan

persentase skor rata-rata kelas hanya sebesar 9,29% atau dengan

kata lain hampir semua siswa tidak menjawab pertanyaan dengan

benar, hal ini juga dapat dibuktikan melalui tabel peningkatan

persentase jumlah siswa yang mampu mengerjakan setiap butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

89

soal pretest dan posttest pada soal nomor 4 terlihat tidak ada

perubahan dengan kualifikasi yang sama antara pretest dan posttest

yaitu tidak paham. Indikator soal nomor 4 membahas tentang ciri-

ciri termometer (lampiran B3). Pada proses pembelajaran, konsep

dari indikator tersebut telah ditemukan siswa selama melakukan

eksperimen sederhana dan dipertegas lagi oleh peneliti. Masalah

yang peneliti temukan dari hasil jawaban para siswa yakni

kebanyakan siswa tidak memahami pertanyaan dengan baik

sehingga jawaban yang dijawab siswa diluar dari pertanyaan.

5. Hasil Belajar yang Dicapai Siswa Menggunakan T-Test dan SPSS

Tabel 30. T-Test untuk Perhitungan Manual

Kode

Siswa

Skor Pretest

(X1)

Skor Posttest

(X2) D = (X1 – X2) D2

01 21,85 85,93 -64,07 4105,49

02 18,89 83,70 -64,81 4200,96

03 21,85 73,33 -51,48 2650,34

04 22,22 63,70 -41,48 1720,71

05 18,15 69,63 -51,48 2650,34

06 23,33 68,15 -44,81 2008,37

07 7,41 72,59 -65,19 4249,11

08 21,11 81,85 -60,74 3689,44

09 21,85 75,56 -53,70 2884,09

10 21,85 57,41 -35,56 1264,20

11 17,41 80,00 -62,59 3917,83

12 21,11 55,56 -34,44 1186,42

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

90

Kode

Siswa

Skor Pretest

(X1)

Skor Posttest

(X2) D = (X1 – X2) D2

13 19,63 65,56 -45,93 2109,19

14 15,93 67,41 -51,48 2650,34

15 18,89 80,00 -61,11 3734,57

16 17,04 80,74 -63,70 4058,16

17 21,85 52,96 -31,11 967,90

18 21,85 50,37 -28,52 813,31

19 20,74 65,93 -45,19 2041,70

20 20,74 80,37 -59,63 3555,69

21 21,48 61,48 -40,00 1600,00

22 19,63 86,67 -67,04 4493,96

23 27,04 86,67 -59,63 3555,69

24 17,78 78,89 -61,11 3734,57

25 17,78 60,00 -42,22 1782,72

26 21,48 77,78 -56,30 3169,27

27 22,96 76,67 -53,70 2884,09

28 18,89 84,81 -65,93 4346,23

Jumlah 560,74 2023,70 -1462,96 80024,69

Rata-

rata 20,03 72,28

Keterangan :

Mencari mean masing-masing data:

1 = 1

= 560 74

28 = 20,03

2 = 2

= 2023 70

28 = 72,28

D2

= 80024,69

( D)2 = (− 462 96)

2 = 2140260,63

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

91

Treal = 1 − 2

√ 2 ( )2

( 1)

= 20 03−72 28

√80024 69

2140260 6328

28(28 1)

= −52 25

√80024 69 76437 88

756

= −52 25

√4 75

Treal = −52 25

2 18 = -23,98

df = N-1 = 28-1 = 27

tcrit = 2,052 (two tailed test), dengan level signifikan = 0,05.

Kesimpulan

| | | | signifikan

|−23 98 | |2 52 | signifikan

23,98 2,052 signifikan

Berdasarkan data dan analisis data diatas diperoleh =

23,98 sedangkan dilihat dari tabel two tailed test dengan df = 27

dan level signifikan = 0,05. Dari tabel t-test diperoleh tcrit = 2,052.

Karena | | | | maka dapat dikatakan signifikan. Hal ini

berarti siswa mengalami peningkatan pemahaman mengenai materi

suhu dan pengukurannya dengan metode penemuan terbimbing.

Hasil analisis pretest dan posttes dapat juga dilakukan

dengan prgram SPSS.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

92

Tabel 31. Hasil Analisis Pretest dan Posttest dengan SPSS

Paired Samples Statistics

Mean N Std.

Deviation

Std. Error

Mean

Pair 1 pretest 20,0264 28 3,39165 ,64096

postest 72,2757 28 10,83406 2,04744

Pada statistik Paired Samples diperoleh bahwa siswa yang

mengikuti pretest berjumlah 28 siswa dengan rerata 20,0264, standar

deviasi 3,39165 dan standart error mean (galat baku) 0,64096.

Sementara itu pada posttest jumlah siswa yang mengikuti 28 siswa

dengan rerata 72,2757, standar deviasi 10,83403 dan standart error

mean (galat baku) 2,04744.

Paired Samples Correlations

N Correlation Sig.

Pair 1 pretest &

postest

28 -,054 ,787

Paired Samples Test

Paired Differences t df Sig.

(2-

tailed

)

Mean Std.

Deviati

on

Std.

Error

Mean

95% Confidence

Interval of the

Difference

Lower Upper

Pair 1

pret

est

post

est

-52,24929 11,524

57

2,17794 -56,71805 -47,78052 -23,990 27 ,000

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

93

Berdasarkan hasil analisis diatas diperoleh nilai p = 0,000 =

0,05 maka signifikan. Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa metode

penemuan terbimbing dapat meningkatkan pemahaman siswa mengenai

suhu dan pengukurannya.

Hal lain yang mendukung metode penemuan terbimbing ini

berjalan lancar yakni berdasarkan hasil pengamatan guru, saat proses

pembelajaran berlangsung siswa begitu antusias dan bersemangat ketika

dilakukannya eksperimen sederhana serta diskusi kelompok dibawah

bimbingan guru.

6. Data Analisis Lembar Observasi

Tabel 32. Analisis Lembar Observasi Pertemuan Pertama

No

Kode

Siswa

Aspek Penilaian Skor

Rata-

Rata Menyampaik

an Ide

(Skor 1-4)

Menanggapi

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasam

a

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

1. 01 3 4 4 4 3,75

2. 02 2 3 4 4 3,25

3. 03 3 3 4 4 3,50

4. 04 2 2 3 3 2,50

5. 05 4 4 4 3 3,75

6. 06 2 2 3 3 2,50

7. 07 2 3 3 2 2,50

8. 08 4 3 3 4 3,50

9. 09 2 2 3 3 2,50

10. 10 2 2 3 3 2,50

11. 11 2 2 3 3 2,50

12. 12 3 3 4 4 3,50

13. 13 3 3 3 2 2,75

14. 14 2 3 3 4 3,00

15. 15 3 3 3 3 3,00

15. 16 3 3 3 3 3,00

17 17 3 2 3 2 2,50

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

94

No

Kode

Siswa

Aspek Penilaian Skor

Rata-

Rata Menyampaik

an Ide

(Skor 1-4)

Menanggapi

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasam

a

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

18. 18 3 3 2 2 2,50

19. 19 4 4 3 4 3,75

20. 20 3 2 3 3 2,75

21. 21 2 2 3 3 2,50

22. 22 3 3 2 2 2,50

23. 23 4 4 4 4 4,00

24. 24 2 2 3 3 2,50

25. 25 3 3 3 3 3,00

26. 26 2 2 3 3 2,50

27. 27 3 3 3 4 3,25

28. 28 2 3 3 4 3,00

Rata-rata 2,71 2,79 3,14 3,18 2,96

Tabel 33. Kualifikasi pada Rata-Rata Skor Pertemuan Kedua

Skor Rata-Rata Kualifikasi

3,75 Sangat Baik

3,25 Sangat Baik

3,50 Sangat Baik

2,50 Baik

3,75 Sangat Baik

2,50 Baik

2,50 Baik

3,50 Sangat Baik

2,50 Baik

2,50 Baik

2,50 Baik

3,50 Sangat Baik

2,75 Baik

3,00 Baik

3,00 Baik

3,00 Baik

2,50 Baik

2,50 Baik

3,75 Sangat Baik

2,75 Baik

2,50 Baik

2,50 Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

95

Skor Rata-Rata Kualifikasi

4,00 Sangat Baik

2,50 Baik

3,00 Baik

2,50 Baik

3,25 Sangat Baik

3,00 Baik

Berdasarkan tabel 32 dan tabel 33 skor rata-rata siswa

tertinggi yang memenuhi keempat aspek penilaian tersebut yaitu 4,00

berada pada kode siswa nomor 23 dengan kualifikasi sangat baik. Hal

ini dapat dibenarkan oleh guru karena berdasarkan hasil pengamatan

guru siswa tersebut sangat aktif dalam menanggapi, bertanya dan

menyampaikan ide selama proses pembelajaran berlangsung. Selama

proses eksperimen sederhana dan diskusi berlangsung siswa yang

bersangkutan membantu siswa lain yang mengalami kesulitan dalam

memahami pertanyaan maupun kesulitan dalam merumuskan

jawaban.

Bagi siswa dengan skor rata-rata terendah yang memenuhi

keempat aspek penilaian tersebut yaitu 2,50 berada pada kode siswa

nomor 04, 06, 07, 09, 10, 11, 17, 18, 21, 22, 24, 26 dengan kualifikasi

baik. Berdasarkan hasil pengamatan guru selama proses pembelajaran

berlangsung keterlibatan keduabelas siswa tersebut secara keseluruhan

sangat baik akan tetapi dari beberapa aspek penilaian masih dikatakan

kurang dengan alasan, ada siswa yang sangat pasif dalam

menyampaikan ide, ada juga siswa yang tidak memperhatikan saat

siswa lain menyampaikan ide atau gagasan didepan kelas karena siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

96

yang bersangkutan sibuk mengobrol dan kurang konsetrasi, ada siswa

yang kurang terlibat saat bekerjasama dalam kelompok karena siswa

bersangkutan minder dan tidak akrab dengan teman-teman lain dan

ada salah satu siswa yang saat diminta untuk menanggapi pertanyaan

terlihat sangat sulit menyampaikan dengan struktur bahasa indonesia

yang baik karena siswa bersangkutan terbiasa berkomunikasi dengan

bahasa daerah.

Sedangkan berdasarkan tabel 32. skor rata-rata tertinggi

berturut-turut bagi keempat aspek tersebut yaitu aspek menghargai

pendapat teman sekelompok dengan skor 3,18; aspek bekerjasama

dengan skor 3,14; aspek menanggapi pertanyaan dengan skor 2,79;

dan aspek menyampaikan ide dengan skor 2,71.

Tabel 34. Analisis Lembar Observasi Pertemuan Kedua

No

Nama

Siswa

Aspek Penilaian Skor

Rata-

Rata Menyampai

kan Ide

(Skor 1-4)

Menanggapi

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasa

ma

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

1. 01 4 4 4 4 4

2. 02 3 3 4 4 3,5

3. 03 4 3 4 4 3,75

4. 04 2 2 3 3 2,5

5. 05 4 4 4 3 3,75

6. 06 4 3 3 3 3,25

7. 07 2 2 3 2 2,25

8. 08 3 2 3 4 3

9. 09 2 2 3 4 2,75

10. 10 2 2 3 4 2,75

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

97

No

Nama

Siswa

Aspek Penilaian Skor

Rata-

Rata Menyampai

kan Ide

(Skor 1-4)

Menanggapi

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasa

ma

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

11. 11 4 3 3 3 3,25

12. 12 2 2 3 4 2,75

13. 13 3 2 3 2 2,5

14. 14 2 2 3 4 2,75

15. 15 3 3 3 4 3,25

15. 16 3 3 3 4 3,25

17 17 2 2 3 3 2,5

18. 18 3 3 2 2 2,5

19. 19 4 3 3 4 3,5

20. 20 3 3 3 3 3

21. 21 3 2 3 4 3

22. 22 3 3 3 2 2,75

23. 23 4 4 4 4 4

24. 24 3 3 3 4 3,25

25. 25 4 3 3 4 3,5

26. 26 2 2 3 4 2,75

27. 27 3 3 3 4 3,25

28. 28 3 3 3 4 3,25

Rata-Rata 3,00 2,71 3,14 3,50 3,09

Tabel 35. Kualifikasi pada Rata-Rata Skor Pertemuan Kedua

Rata-Rata Skor Kualifikasi

4 Sangat Baik

3,5 Sangat Baik

3,75 Sangat Baik

2,5 Baik

3,75 Sangat Baik

3,25 Sangat Baik

2,25 Baik

3 Baik

2,75 Baik

2,75 Baik

3,25 Sangat Baik

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

98

Rata-Rata Skor Kualifikasi

2,75 Baik

2,5 Baik

2,75 Baik

3,25 Sangat Baik

3,25 Sangat Baik

2,5 Baik

2,5 Baik

3,5 Sangat Baik

3 Baik

3 Baik

2,75 Baik

4 Sangat Baik

3,25 Sangat Baik

3,5 Sangat Baik

2,75 Baik

3,25 Sangat Baik

3,25 Sangat Baik

Berdasarkan tabel 34 dan 35 diatas skor rata-rata siswa

tertinggi yang memenuhi keempat aspek penilaian tersebut yaitu 4

terdapat pada kode siswa nomor 01 dan 23 dengan kualifikasi

sangat baik. Hal ini dapat dibenarkan oleh guru karena dari hasil

pengamatan selama proses pembelajaran berlangsung kedua siswa

tersebut sangat aktif terutama ketika diminta untuk memberikan

pendapat selama mengamati berbagai skala termometer standar.

Selain itu kedua siswa bersangkutan sangat cekatan ketika

mengerjakan soal dan bahkan bersedia menjelaskan kepada siswa

lain yang meminta bantuan.

Sedangkan untuk skor rata-rata siswa terendah yang

memenuhi keempat aspek penilaian tersebut yaitu 2,25 terdapat

pada kode siswa nomor 07 dengan kualifikasi baik. Hal ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

99

dikarenakan siswa bersangkutan masuk dalam kategori cukup jika

dilihat dari aspek menyampaikan ide, menanggai pertanyaan dan

menghargai pendapat teman sekelompok. Akan tetapi siswa

tersebut masuk dalam kategori baik jika dilihat dari aspek

bekerjasama. Selain itu berdasarkan pengamatan guru, siswa

bersangkutan beberapa kali terlihat mengantuk dan kurang

konsentrasi. Saat ditanya alasan dari siswa tersebut yaitu karena

kecapaian akibat jarak tempuh dari rumah kesekolah yang jauh dan

sepulang sekolah harus membantu orang tua di kebun sehingga

waktu untuk beristirahat kurang.

Sedangkan berdasarkan tabel 34. skor rata-rata tertinggi

berturut-turut bagi keempat aspek tersebut yaitu aspek menghargai

pendapat teman sekelompok dengan skor 3,50; aspek bekerjasama

dengan skor 3,14; aspek menyampaikan ide dengan skor3,00; dan

aspek menanggapi pertanyaan dengan skor 2,71.

Tabel 36. Peningkatan Rata-Rata Skor Pertemuan Pertama dan

Pertemuan Kedua

Skor Rata-Rata

Pertemuan Pertama

Skor Rata-Rata

Pertemuan Kedua

Peningkatan

2,96 3,09 0,13

Berdasarkan tabel 36. dapat disimpulkan bahwa ada

perbedaan keterlibatan siswa dari masing-masing pertemuan. Hal

ini dapat dilihat dari tabel bahwa skor rata-rata pertemuan pertama

yaitu 2,96 dan skor rata-rata pertemuan kedua yaitu 3,09 dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

100

peningkatannya sebesar 0,13. Selain itu berdasarkan hasil

pengamatan guru secara langsung tampak bahwa keterlibatan siswa

pada pertemuan kedua lebih baik dari pertemuan pertama dengan

alasan hampir semua siswa sangat antusias dengan pembelajaran

dihari kedua, siswa beramai-ramai meminta kesempatan kepada

guru untuk menyampaikan ide bahkan beradu argumen jika ada

perbedaan pendapat dengan siswa lain. Siswa terlihat lebih percaya

diri saat merasa pendapat mereka dihargai oleh guru.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

101

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data pada bab IV maka dapat disimpulkan

bahwa:

1. Tingkat pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan

sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing

meningkat dari 20,03% menjadi 72,28% .

2. Selama mengikuti proses pembelajaran fisika dengan menerapkan

metode penemuan terbimbing ada perbedaan keaktifan siswa mulai

dari pertemuan pertama ke pertemuan kedua. Hal ini dapat dilihat dari

perubahan skor rata-rata pertemuan pertama yaitu 2,96 dengan

kualifikasi baik menjadi 3,09 dengan kualifikasi sangat baik pada

pertemuan kedua.

3. Bimbingan yang dapat dilakukan oleh guru untuk membantu siswa

menemukan pemahaman tentang suhu dan pengukurannya berupa

arahan, pendampingan kepada siswa, pelengkap informasi siswa dan

melakukan pengawasan kepada siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

102

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, peneliti dapat menyarankan sebagai

berikut:

1. Karena penelitian ini dianggap berhasil dalam menerapkan metode

penemuan terbimbing terutama pada materi suhu dan

pengukurannya, maka peneliti menyarankan untuk menggunakan

metode ini dalam pembelajaran fisika. Tujuannya agar selain siswa

terlibat aktif selama proses pembelajaran, juga agar siswa mampu

menemukan pengetahuan baru dari hasil pengamatan atau

percobaan.

2. Dalam menerapkan metode pembelajaran, guru harus memastikan

kondisi lingkungan sekolah yang mendukung proses pembelajaran

dan juga memperhatikan kondisi siswa agar tidak membosankan

selama proses pembelajaran. Hal tersebut dapat diatasi dengan cara

mengembangkan metode pembelajaran lain selain metode

penemuan terbimbing seperti eksperimen sederhana, demonstrasi,

diskusi kelompok dan bahkan metode lain yang menarik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

103

DAFTAR PUSTAKA

Arends, Richard I. 2013. Belajar Untuk Mengajar, Jakarta: Salemba

Humanika.

Djalal, M.F. 1986. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa Asing, Malang: P3T

IKIP Malang.

Eggen, P & Kauchak, D. Strategi dan Model Pembelajaran, Jakarta Barat:

Indeks.

Hamalik, Oemar. 2013. Proses Belajar Mengajar, Jakarta: Bumi Aksara.

Kanginan, Marthen. 2006. IPA Fisika untuk SMP Kelas VII, Jakarta: Penerbit

Erlangga.

Kosasih, E. 2014. Strategi Belajar Dan Pembelajaran, Bandung : Yrama

Widya.

Masidjo, Ign. 1995. Penilaian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah,

Yogyakarta: Kanisius.

Muhibbin, Syah. 1995. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru,

Bandung: Remaja Rosda Karya.

Rahman, Rahman dan Amri, Sofan. 2014. Model Pembelajaran ARIAS

Terintegratif, Jakara: Prestasi PustakaraySaifudin Azwar. 1996.

Pengantar Psikologi Intelegensi, Yogyakarta : Pustaka Pelajar.

Schunk, Dale H. 2012. Teori – Teori Pembelajaran: Perspektif Pendidikan,

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Sukabdiyah, Sri. 2007. Kontekstuanl Sains Fisika SMP Kelas VII, Jakarta:

Yudhistira.

Suparno, Paul. 2007. Metode Penelitian Pendidikan Fisika. Yogyakarta:

Universitas Sanata Dharma.

Suparno, Paul. 2013. Metodologi Pembelajaran Fisika Konstruktivistik Dan

Menyenangkan, Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Suryatin, Budi. 2006. Fisika VII Untuk Sekolah Menengah Pertama Dan MTs,

Jakarta: Grasindo.

Trianto. 2012. Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta: Bumi Aksara.

Winkel, W.S. 1987. Bimbingan dan Konseling di Institusi Pendidikan, Jakarta

: Gramedia.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

104

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

105

Lampiran A1. Surat Permohonan Ijin Penelitian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

106

Lampiran A2. Surat Keterangan Pelaksanaan Penelitian:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

107

Lampiran B1. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran:

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

Sekolah : SMPS St. Hubertus Yohanes Laja

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Kelas / Semester : VII / I

Standar Kompetensi :

1.Memahami prosedur ilmiah untuk mempelajarai benda-benda alam

dengan menggunakan peralatan

Kompetensi Dasar :

1.2. Mendiskripsikan pengertian suhu dan pengukurannya.

Indikator :

Menjelaskan pengertian suhu.

Menjelaskan bagian-bagian termometer.

Menyebutkan ciri-ciri termometer.

Menyebutkan jenis-jenis termometer.

Membaca skala pada termometer.

Membandingkan skala termometer Celcius dengan skala

termometer lain.

Alokasi Waktu : 4 x 40 menit ( 2 x pertemuan)

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran, diharapkan peserta didik dapat:

Menjelaskan pengertian suhu.

Menjelaskan bagian-bagian termometer.

Menyebutkan ciri-ciri termometer.

Menyebutkan jenis-jenis termometer.

Membaca skala pada termometer.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

108

Membandingkan skala termometer Celcius dengan skala

termometer lain.

B. Materi Pembelajaran

Suhu dan Pengukurannya (terlampir)

C. Metode Pembelajaran

Model : Direct Instruction, Cooperative Learning

Metode : penemuan terbimbing, demostrasi, diskusi, tanya-jawab

D. Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran

No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Pertemuan 1

1. Pendahuluan

1. Guru memberi salam

2. Guru mengabsen peserta didik

3. Guru membagikan soal pre test

untuk dikerjakan peserta didik

secara mandiri

4. Guru menanyakan kepada peserta

didik mengenai pemahaman awal

tentang materi pembelajaran pada

saat ini

5. Guru memberitahu materi

pembelajaran pada hari ini

25 menit

2. Kegiatan Inti Eksplorasi:

1. Guru memberikan permasalahan

sederhana yang berhubungan

dengan suhu dari fenomena

sehari-hari

2. Guru meminta peserta didik

memberikan tanggapan atau

pendapat tentanng peristiwa

tersebut

3. Guru mengajak peserta didik

untuk merumuskan pengertian

suhu dari permasalahan yang

diberikan

4. Guru meminta peserta didik

menyebutkan jenis-jenis

termometer dari sumber yang ada

Elaborasi:

5. Guru membagikan LKS I kepada

peserta didik sambil menjelaskan

kegiatan yang harus dilakukan

peserta didik

6. Peserta didik dibagi dalam

50 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

109

No Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

beberapa kelompok kecil

7. Guru bersama peserta didik

melakukan demonstrasi

sederhana tentang prinsip dasar

termometer

8. Guru mengajak siswa untuk

berdiskusi mengenai pertanyaan-

pertanyaan dalam LKS I

9. Guru meminta perwakilan peserta

didik dari tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi

kelompok secara klasikal

10. Guru memberikan kesempatan

kepada peserta didik lain untuk

menanggapi hasil diskusi yang

dipresentasikan

11. Guru menanggapi hasil diskusi

kelompok peserta didik dan

memberikan informasi yang

sebenarnya

Konfirmasi:

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:

12. Guru bertanya jawab tentang hal-

hal yang belum diketahui peserta

didik

13. Guru bersama peserta didik

bertanya jawab meluruskan

kesalahan pemahaman,

memberikan penguatan dan

penyimpulan

3. Penutup 1. Guru membagikan soal post test

untuk dikerjakan peserta didik

secara mandiri

15 menit

No Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu

Pertemuan 2

1. Pendahuluan 1. Guru memberi salam

2. Guru mengabsen siswa

3. Guru membagikan soal pre test

untuk dikerjakan peserta didik

secara mandiri

25 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

110

No Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu

4. Guru menanyakan kepada siswa

mengenai pembelajaran pada

pertemuan sebelumnya

5. Guru memberitahu materi

pembelajaran pada hari ini

2. Kegiatan Inti Eksplorasi:

6. Guru mananyakan pengalaman

peserta didik tentang pengunaan

termometer

7. Peserta didik dibagi dalam

beberapa kelompok kecil

8. Guru mengajak peserta didik

untuk membaca skala pada

termometer

9. Guru mengajak peserta didik

untuk mengenal jenis-jenis skala

yang ada pada termometer

Elaborasi:

10. Guru membagikan LKS II kepada

peserta didik sambil menjelaskan

kegiatan yang harus dilakukan

peserta didik

11. Peserta didik berdiskusi dalam

kelompok kecil mengenai

pertanyaan-pertanyaan dalam

LKS II

12. Guru memberikan pengarahan

jika peserta didik mengalami

kesulitan

13. Guru meminta perwakilan peserta

didik dari tiap kelompok untuk

mempresentasikan hasil diskusi

kelompok secara klasikal

14. Guru memberikan kesempatan

kepada peserta didik lain untuk

menanggapi hasil diskusi yang

dipresentasikan

15. Guru meluruskan pemahaman

peserta didik jika terjadi

miskonsepsi

16. Guru memberikan contoh soal

berkaitan dengan perbandingan

skala termometer.

Konfirmasi:

Dalam kegiatan konfirmasi, guru:.

40 menit

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

111

No Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi waktu

17. Guru bersama siswa bertanya

jawab meluruskan kesalahan

pemahaman, memberikan

penguatan dan penyimpulan

3. Penutup 18. Guru membagikan soal post test

untuk dikerjakan peserta didik

secara mandiri

19. Guru memberikan pekerjaan

rumah berkaitan dengan

membandingkan skala pada

termometer serta membaca untuk

materi selanjutnya

15 menit

E. Sumber dan Media Pembelajaran

Sumber pembelajaran : buku paket ‘Ilmu Pengetahuan Alam untuk SMP/MTS

Kelas VII dan IPA Fisika untuk SMP Kelas VII

Media pembelajaran : Laptop,

F. Penilaian :

Teknik Penilaian Instrumen Penilaian Bentuk Instrumen

Observasi Sikap Lembar Observasi -

Tes tertulis Soal tes (pretest & posttest) Uraian

Mengetahui,

Guru Pamong Laja, 22 Juli 2016

Peneliti,

Monika Fao, A.Md

NIP: 195902121987032006 Theresia Emilia Woghe

NIM: 12-1424-041

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

112

Lampiran 1 :

Suhu dan Pengukuran

Suhu, yaitu suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas atau

dinginnya suatu benda. Jadi, suhu menyatakan tingkat derajat panas dan

dinginya suatu benda. Tingkat derajar suatu benda sangat rendah disebut

dingin. Derajat panas suatu benda sedang disebut sejuk atau hangat. Derajat

panas suatu benda tinggi disebut panas. Suhu tidak sama dengan panas atau

kalor. Panas atau kalor adalah energi yang diberikan oleh suatu sumber panas

kepada benda untuk menaikkan suhu benda itu. Suhu menunjukan kecepatan

gerak molekul-molekul benda. Makin besar kecepatan gerak molekul, makin

tinggi suhu benda. Makin besar energi kalor yang diterima benda, makin bear

kecepatan gerak molekul-molekul dan makin tinggi suhu benda. Besarnya

energi panas yang dibutuhkan untuk mempercepat gerak molekul bergantung

pada banyaknya molekul benda atau massa benda. . Suhu termasuk suatu

besaran pokok yang dalam Satuan Internasional (SI) satuannya adalah kelvin

(K).

Mengapa indra peraba kita tidak dapat menentukan tinggi rendah suhu

untuk mengatakan perbedanaan pans, dingin, dan sejuk? Ketika indra peraba

kita menyentuh benda yang dingin, kita hanya mampu menyatakan dingin

tetapi tidak mampu dengan tepat menyatakan berapa derajat suhu benda dingin

yang diraba. Oleh karena itu, untuk mengukur suhu digunakan termometer.

Dengan termometer, tinggi rendahnya suhu benda dapat dinyatakan dengan

tepat karena terbaa pada termometer sebagai derajat suhu.

Termometer biasanya berupa sebuah pipa kaca sempit tertutup yang

berisi zat cair dan memiliki skala. Beberapa sifat yang mutlak dibutuhkan oleh

sebuah termometer adalah:

skalanya mudah dibaca,

aman untuk digunakan,

kepekaan pengukurannya,

lebar jangkauan suhu yang mampu diukur.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

113

Prinsip kerja termometer ada pada pengaruh perubahan suhu terhadap

perubahan volumenya. Coba perhatikan volume air yang sedang dipanaskan.

Saat air dipanaskan, suhu air akan meningkat. Peristiwa yang terjadi

selanjutnya adalah volume air tersebut juga meningkat. Begitupun sebaliknya,

saat air didinginkan volume air tersebut juga menurun.

Selain pada air, peristiwa ini pun terjadi pada zat lain, seperti raksa dan

alkohol yang digunakan sebagai bahan termometer. Berikut adalah

keuntungan dan kekurangan masing-masing zat cair yang digunakan sebagai

bahan termometer.

Tabel 1. Perbandingan Antara Raksa Dan Alkohol Sebagai Bahan Termometer

Raksa Alkohol

Keuntungan:

mudah dilihat karena

warnahnya mengkilap

daerah ukurnya sangat luas,

yaitu antara -40 sampai

350

penghantar yang baik

kalor jenisnya kecil

Keuntungan:

daerah ukurnya sangat

luas, yaitu antara -122

sampai 78

penghantar yang baik

kalor jenisnya kecil

Kerugian:

termasuk zat beracun

tidak dapat mengukur suhu

yang lebih rendah dari -40

harganya mahal

Kerugian:

titk didihnya rendah 78

tidak berwarnah, susah

untuk dilihat

membasahi dinding kaca

1) Beberapa jenis termometer zat cair yang biasa digunakan, diantaranya adalah:

a. Termometer Klinis

Termometer klinis digunakan untuk mengukur suhu badan.

Termometer ini umumnya dibuat dengan skala 35º C sampai 42º C

sesuai dengan suhu tubuh manusia.

b. Termometer Suhu Ruang

Sesuai dengan namanya, termometer ini digunakan untuk

mengukur suhu pada suatu ruangan. Skala pada termometer ini

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

114

umumnya adalah -50º C sampai 50º C. Ukuran termometer suhu ruang

jauh lebih besar dibandingkan termometer klinis.

c. Termometer Maksimum – Minimum

Termometer yang diperkenalkan pertama kali oleh James Six Bellani

pada abad kedelapan belas ini, khusus dipakai untuk mencatat suhu

tertinggi dan terendah di suatu tempat dalam satu hari.

2) Skala Termometer

Standar suhu disebut titik tetap. Untuk menentukan skala sebuah

termometer diperlukan dua titik tetap. Untuk suhu yang terlalu tinggi,

digunakan titik lebur es sebagai titik tetap bawah dan titik didih air sebagai

titik tetap atas.

a. Kalibrasi Termometer

Kalibrasi termometer adalah proses memberikan skala pada sebuah

termometer polos. Prosesnya terdiri dari empat langkah berikut:

1) Menentukan titik tetap bawah. Masukan pentolan termometer secara

tegak ke dalam wadah yang berisi es dan diamkan beberapa saat

sampai tinggi permukanaan raksa dalam pipa kapiler tidak berubah.

Ini berarti suhu termometer sudah sama dengan suhu es dan pada skala

celcius ditandai sebagai 0 atau sebagai titik tetap bawah.

2) Menentukann titik tetap atas. Masukan pentolan termometer ke dalam

wadah berisi air sambil dipanaskan sampai mendidih. Biarkan

beberapa saat hingga suhu termometer sama dengan suhu air panas

yang ditandai dengan permukaan raksa ada pipa kapiler tidak berubah.

Tandai ketinggian tersebut sebagai titik tetap atas atau dalam skala

Celcius ditandai dengan skala 100 .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

115

3) Bagilah jarak antara kedua titik tetap tersebut menjadi beberapa bagian

yang sama.

4) Memperluas skala dengan pembagian yang sesuai

Ketika sebuah termometer raksa dalam sebuah pipa kaca diberi

skala maka panjang kolom raksa dalam pipa dicatat pada titik lebur es dan

titik didih air. Skala didefinisikan sedemikian sehingga hubungan antara X

dan suhu adalah linear. Jika Xθ adalah panjang kolom raksa pada suhu θ

yang tidak diketahui, X0 dan X100 masing-masing adalah panjang kolom

raksa pada titik lebur es dan titik didih air maka θ dinyatakan oleh

persamaan:

b. Skala Celsius

Skala ini ditetapkan oleh fisikawan Swedia bernama Andreas

Celsius dengan satuan yang digunakan disebut celsius, dilambangkan ( ).

Skala terendah didasarkan pada titik beku air, yaitu 0º C dan tertinggi

yang merupakan titik didih air, yaitu 100º C. Skala ini sering digunakan

dalam kehidupan sehari-hari.

c. Skala Fahrenheit

Ditetapkan oleh seorang Fisikawan berkebangsaan Jerman, yaitu

Gabriel Daniel Fahrenheit. Satuannya adalah fahrenheit, dilambangkan

( ). Titik beku air skala fahrenheit adalah pada suhu 32º F dan titik

didihnya 212º F. Skala ini banyak digunakan oleh negara-negara di Benua

Amerika dan Eropa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

116

d. Skala Reamur

Skala terendah dari termometer dengan satuan Reamur ini

adalah 0º R dan skala tertingginya adalah 80º R. Termometer dengan skala

ini merupakan termometer yang jarang digunakan.

e. Skala Kelvin

Skala ini ditetapkan oleh William Thomas Thompson Kelvin,

ilmuwan berkebangsaan Inggris. Berbeda dengan yang lain, skala ini

dibuat berdasarkan batasan enegi kinetik yang dimiliki oleh benda.

Berdasarkan teori kinetik partikel, benda berhenti bergerak pada suhu nol

mutlak sebesar -273º C yang kemudian ditetapkan sebagai titik terendah,

yaitu 0 K. Sehingga pada skala kelvin titik beku air adalah 273 K dan titik

didihnya 373 K. Skala ini digunakan sebagai Sistem Internasional karena

kepraktisan penggunaannya dibandingkan dengan skala yang lain. Untuk

mengetahui hubungan antara keempat skala di atas, perhatikan tabel

berikut.

Tabel 2. Hubungan Beberapa Skala Termometer

Skala Titik

Terendah

Titik

Tertinggi

Rentang

Skala

Perbandingan

Satuan Skala

Celsius

Celsius 0 100 100

Fahrenheit 32 212 180 = satuan

skala F

Reamur 0 ºR 80 ºR 80 = satuan

skala R

Kelvin 273 K 373 K 100 = 1 satuan

skala K

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

117

Karena skala Celsius adalah skala yang banyak digunakan dalam

kehidupan sehari-hari, berikut cara pengubahan skala celsius menjadi skala yang

lain:

1) Hubungan antara Celcius dan Reamur

atau

2) Hubungan antara Celcius dan Fahrenheit

atau

3) Hubungan antara Celcius dan kelvin

atau

Cara lain untuk mengubah dari satu skala ke skala lainnya:

= dengan:

X = skala yang ditanyakan Y = skala yang diketahui

= titik tetap atas X = titik tetap atas Y

= titik tetap bawah X = titik tetap bawah Y

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

118

Lampiran B2. Lembar Observasi

No Aspek Penilaian Rata-

rata

skor Kode

Siswa

Menyampaikan

Ide

(Skor 1-4)

Menanggapi

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasama

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

KETERANGAN:

4 = sangat baik; 3 = baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang;

Rata-rata skor =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

119

Lampiran B3. Kisi-kisi Soal:

Materi

Pokok

Indikator

Pencapaian

Hasil Belajar

Soal

Suhu dan

Pengukuran Menjelaskan

pengertian suhu. 1. a) Apakah yang dimaksudkan dengan suhu?

b) Alat apakah yang digunakan untuk mengukur

suhu?

c) Sebutkan satuan suhu dalam sistem Satuan

Internasional (SI)!

Menjelaskan

bagian-bagian

termometer.

1. Apakah yang dipakai sebagai dasar dalam

pembuatann termometer?

2. Sebutkan keuntungan dan kerugian menggunakan

raksa dan alkohol!

Menyebutkan

cir-ciri

termometer

1. Sebutkan sedikitnya empat ciri yang sangat penting

untuk dimiliki oleh sebuah termometer!

Menyebutkan

jenis-jenis

termometer

1. Apa nama termometer yang :

a. Digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia

b. Lebih teliti dari raksa dalam mengukur suhu yang

sangat dingin?

Membaca skala

pada

termometer.

1. Gambar berikut menunjukan air raksa didalam

termometer laboratorium. Jarak antara 10 sampai

110 adalah 25 cm. Besarnya suhu bila raksa

bergerak sejauh 15 cm adalah ...

2. Maria meletakkan sebuah tabung termometer tanpa

skala didalam larutan es, lalu diletakkan di atas air

yang mendidih, dan akhirnya diletakkan di atas air

laut. Pada saat cairan pada termometer naik, Maria

memberi tanda pada termometer seperti pada

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

120

Materi

Pokok

Indikator

Pencapaian

Hasil Belajar

Soal

gambar. Suhu air laut adalah ...

Membandingkan

skala

termometer

Celcius dengan

skala

termometer lain.

1. Sepotong besi panaskan dari 77 menjadi 239 .

Berapa kenaikan suhu besi ini jika dinyatakan dalam:

(a) Skala celcius

(b) Skala kelvin

2. Sebutkan perbandingan nilai skala suhu antara

Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin!

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

121

Lampiran B4. Soal Pretest dan Soal Posttest:

Soal Pretest dan Posttest

Nama :

Kelas :

----------------------------------------------------------------------------------------------------------------

1. a) Apakah yang dimaksudkan dengan suhu?

Jawab :

b) Alat apakah yang digunakan untuk mengukur suhu?

Jawab :

c) Sebutkan satuan suhu dalam sistem Satuan Internasional (SI)!

Jawab :

2. Apakah yang dipakai sebagai dasar dalam pembuatan termometer?

Jawab:

3. Sebutkan keuntungan dan kerugian menggunakan raksa dan alkohol!

Jawab :

Raksa Alkohol

Keuntungan:

Keuntungan:

Kerugian: Kerugian:

4. Sebutkan sedikitnya empat ciri yang sangat penting untuk dimiliki oleh sebuah

termometer!

Jawab :

5. Apa nama termometer yang :

a) Digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia

Jawab :

b) Lebih teliti dari raksa dalam mengukur suhu yang sangat dingin?

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

122

Jawab:

6. Gambar berikut menunjukan air raksa didalam termometer laboratorium. Jarak antara -

10 sampai 110 adalah 25 cm. Besarnya suhu bila raksa bergerak sejauh 15 cm

adalah ...

Jawab:

7. Maria meletakkan sebuah tabung termometer tanpa skala didalam larutan es, lalu

diletakkan di atas air yang mendidih, dan akhirnya diletakkan di atas air laut. Pada saat

cairan pada termometer naik, Maria memberi tanda pada termometer seperti pada

gambar. Suhu air laut adalah ...

Jawab:

8. Sepotong besi panaskan dari 77 menjadi 239 . Berapa kenaikan suhu besi ini jika

dinyatakan dalam:

(c) Skala celcius

Jawab:

(d) Skala kelvin

Jawab:

9. Sebutkan perbandingan nilai skala suhu antara Celcius, Fahrenheit, Reamur dan

Kelvin!

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

123

Lampiran B5. Lembar Kerja Siswa:

Lembar Kerja Siswa (LKS I)

Nama Anggota Kelompok (...) :

1. ....

2. ....

3. ....

4. ....

5. ....

a. Percobaan

Tujuan : Menjelaskan sifat muai zat cair akibat perubahan suhu

yang menyebabkan perubahan pada permukaan kolom.

Alat dan Bahan :

termometer standar

penggaris

pipa kaca/ pipa plastik (yang disumbat salah satu ujungnya)

pewarna

air/ minyak goreng / minyak tanah/ cocacola

wadah berisi air panas dan air es

karet gelang

selotip

Cara Kerja :

1. Warnailah air dengan pewarna secukupnya sebagai isi termometer

sederhana.

2. Masukan air ke dalam pipa kaca/ pipa plastik yang telah disumbat salah

satu ujungnya.

3. Ambilah dua karet gelang dan lilitkan ke batang sebuah termometer

sederhana yang belum ditetapkan skalanya.

4. Sediakan wadah yang berisi air es yang memiliki suhu 0 dan

masukan termometer sederhana kedalam wadah kemudian tunggulah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

124

beberapa saat ( ) selanjutnya geserlah karet gelang ke bawah

sampai posisinya sama dengan posisi teratas kolom termometer.

5. Sediakan air panas dengan suhu pada sebuah wadah dan masukkan

termometer sederhana ke air hangat, sekitar ( hingga kolom

termometer tersebut tidak naik lagi, geser karet gelang ke atas sampai

posisinya sama dengan posisi teratas termometer. Angkat termometer dan

keluarkan dari wadah. .

6. Ukurlah perubahan suhu tersebut dengan menggunakan penggaris dan

tentukan interval skalanya.

7. Ulangi langkah 4-6 untuk termometer standar.

Data:

Termometer sederhana (.............................................................)

Suhu Gambar Termometer Skala Termometer

Pada suhu

40

Pada suhu

....

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

125

Termometer standar

Suhu Skala Termometer

Pada suhu 40

Pada suhu ....

b. Pertanyaan

1. Ketika termometer sederhana dimasukan ke air panas maka cairan berwarnah

dalam termometer akan naik. Mengapa demikian? Jelaskan!

Jawab:

2. Air didalam tabung termometer tidak akan naik jika dimasukkan kedalam air

es. Mengapa demikian? Jelaskan!

Jawab:

3. Berikut adalah tabel kelebihan dan kekurangan air raksa dan alkohol sebagai

pengisi termometer:

No Jenis Pengisi

Termometer

Kelebihan Kekurangan

1. Air raksa Pemuaian teratur

Warnah mengkilat

sehingga mudah dibaca

Daerah ukurannya

sangan luas antara -39

sampai 357

Tidak membasahi

dinding kaca

Harga relatif mahal

Tidak dapat mengukur

suhu yang lebih

rendah dari -40

Termasuk zat beracun

2. Alkohol Pemuaian teratur Titik didih rendah

.... skala

.... skala

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

126

No Jenis Pengisi

Termometer

Kelebihan Kekurangan

Harga murah

Daerah ukurannya

sangat luas, yaitu antara

-114 sampai 78

Penghantar yang baik

78

Tidak berwarnah

sehingga sulit untuk

dibaca

Membasahi dinding

kaca

a. Jika Tito hendak mengukur suhu es batu sebaiknya termometer dengan

jenis pengisian mana yang tepat untuk digunakan? Mengapa?

Jawab:

b. Jika Andre ingin mengukur suhu air yang sedang mendidih, termometer

dengan jenis isian mana yang ia gunakan? Mengapa?

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

127

Lembar Kerja Siswa (LKS II):

Nama Anggota Kelompok (...) :

1. ...

2. ...

3. ...

4. ...

5. ...

a. Kegiatan

Mengajak siswa untuk mengenal dan membaca jenis-jenis skala termometer standar

dengan berbagai satuan.

b. Pertanyaan

1. Hubungan antara skala Celsius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin. Isilah titik-titik

dibawah ini!

2. Jarak skala pada sebuah termometer air raksa antara -20 sampai 80 adalah 20

cm. Besarnya suhu bila raksa bergerak sejauh 10 cm adalah ...

Jawab:

3. Lengkapilah tabel nilai suhu berikut!

No Benda yang diamati

suhunya

Nilai derajat suhu

Celsius Fahrenheit Kelvin

1. Air panas ... 167 ...

2. Sayur hangat 55 ... ...

3. Udara dalam ruang ... ... 295

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

128

Lampiran C1. Absen Siswa:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

129

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

130

Lampiran C2. Hasil Pengisian Lembar Observasi

YAYASAN PERSEKOLAHAN UMAT KATOLIK NGADA

SMP SWASTA ST. HUBERTUS YOHANES LAJA

LEMBAR OBSERVASI SISWA KELAS VII

TAHUN PELAJARAN: 2016/2017

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Materi : Suhu dan Pengukurannya

Pertemuan Pertama (I)

No

Nama Siswa

Aspek Penilaian

Menyampa

ikan Ide

(Skor 1-4)

Menanggapi

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasa

ma

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

1. Agnes Monika Kigo 3 4 4 4

2. Alexander Kota 2 3 4 4

3. Anggelina Mugi 3 3 4 4

4. Asgarius Febronius Tiwu 2 2 3 3

5. Astrian Brindinsich Viktor Sebo 4 4 4 3

6. Cristian Yohanes Vianey Bera 2 2 3 3

7. Damianus Watu 2 3 3 2

8. Domitilla Rosa Mistika Wua 4 3 3 4

9. Gaudensius Marino Rimo 2 2 3 3

10. Herlina Kigo 2 2 3 3

11. Hermanus Sandrianus Wake 2 2 3 3

12. Hilarius Lobo 3 3 4 4

13. Kosmas Damianus Suri 3 3 3 2

14. Maria Rineldis Ule 2 3 3 4

15. Maria Rosalinda Eza 3 3 3 3

15. Maria Viany Rema 3 3 3 3

17 Marianus Metodius Babo 3 2 3 2

18. Marselinus Krostogonus Kaki 3 3 2 2

19. Natalia Alfania Anu 4 4 3 4

20. Patrisia Kristina Meo 3 2 3 3

21. Paulina Bhoki 2 2 3 3

22. Robertus Besi Bozu 3 3 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

131

No

Nama Siswa

Aspek Penilaian

Menyampa

ikan Ide

(Skor 1-4)

Menanggapi

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasa

ma

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

23. Sebastianus Jonatan Ngozo 4 4 4 4

24. Serlina Moghu 2 2 3 3

25. Veronika Agustina Romauly 3 3 3 3

26. Yohana Febriana Astrid Loda 2 2 3 3

27. Yohanes Bhuru 3 3 3 4

28. Yohanes Jago 2 3 3 4

Pertemuan Kedua (II)

No

Nama Siswa

Aspek Penilaian

Menyampa

ikan Ide

(Skor 1-4)

Menangga

pi

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasa

ma

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

1. Agnes Monika Kigo 4 4 4 4

2. Alexander Kota 3 3 4 4

3. Anggelina Mugi 4 3 4 4

4. Asgarius Febronius Tiwu 2 2 3 3

5. Astrian Brindinsich Viktor Sebo 4 4 4 3

6. Cristian Yohanes Vianey Bera 4 3 3 3

7. Damianus Watu 2 2 3 2

8. Domitilla Rosa Mistika Wua 3 2 3 4

9. Gaudensius Marino Rimo 2 2 3 4

10. Herlina Kigo 2 2 3 4

11. Hermanus Sandrianus Wake 4 3 3 3

12. Hilarius Lobo 2 2 3 4

13. Kosmas Damianus Suri 3 2 3 2

14. Maria Rineldis Ule 2 2 3 4

15. Maria Rosalinda Eza 3 3 3 4

15. Maria Viany Rema 3 3 3 4

17 Marianus Metodius Babo 2 2 3 3

18. Marselinus Krostogonus Kaki 3 3 2 2

19. Natalia Alfania Anu 4 3 3 4

20. Patrisia Kristina Meo 3 3 3 3

21. Paulina Bhoki 3 2 3 4

22. Robertus Besi Bozu 3 3 3 2

23. Sebastianus Jonatan Ngozo 4 4 4 4

24. Serlina Moghu 3 3 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

132

No

Nama Siswa

Aspek Penilaian

Menyampa

ikan Ide

(Skor 1-4)

Menangga

pi

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasa

ma

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

25. Veronika Agustina Romauly 4 3 3 4

26. Yohana Febriana Astrid Loda 2 2 3 4

27. Yohanes Bhuru 3 3 3 4

28. Yohanes Jago 3 3 3 4

KETERANGAN:

Skor adalah 1 sampai 4

Dimana :

4 = sangat baik; 3 = baik; 2 = Cukup; 1 = Kurang;

Nilai yang diperoleh adalah = (Skor yang diperoleh /16) x 10

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

133

Lampiran C3. Hasil Pengerjaan Pretes:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

134

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

135

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

136

Lampiran C4. Hasil Pengerjaan Posttest:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

137

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

138

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

139

Lampiran C5. Hasil Pengisian Lembar Kerja Siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

140

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

141

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

142

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

143

Lampiran C6. Kunci Jawaban:

1. (a) Suhu yaitu suatu besaran yang menyatakan ukuran derajat panas dan dinginnya

suatu benda.

(b) Alat yang digunakan untuk mengukur suhu adalah termometer.

(c) Satuan suhu dalam sistem Satuan Internasional (SI) adalah kelvin (K).

2. Yang dipakai sebagai prinsip dasar pembuatan termometer adalah:

Sifat pemuaian zat cair ketika menerima panas dan penyusutan zat cair ketika

melepaskan panas menunjukan perubahan suhu.

Adanya perubahan volume akibat perubahan suhu.

3. Keuntungan dan kerugian menggunakan raksa dan alkohol:

Raksa Alkohol

Keuntungan:

mudah dilihat karena warnahnya

mengkilap

daerah ukurnya sangat luas, yaitu

antara -40 sampai 350

penghantar yang baik

kalor jenisnya kecil

Keuntungan:

daerah ukurnya sangat luas,

yaitu antara -122 sampai

78

penghantar yang baik

kalor jenisnya kecil

Kerugian:

termasuk zat beracun

tidak dapat mengukur suhu yang

lebih rendah dari -40

harganya mahal

Kerugian:

titk didihnya rendah 78

tidak berwarnah, susah

untuk dilihat

membasahi dinding kaca

4. Empat ciri yang sangat penting untuk dimiliki oleh sebuah terrmometer adalah:

Skala mudah dibaca

Aman untuk digunakan

Kepekaan pengukurannya

Lebar jangkauan suhu yang mampu diukur.

5. a) Nama termometer yang digunakan untuk mengukur suhu tubuh manusia adalah

termometer klinis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

144

b) Nama termometer yang lebih baik dari raksa dalam mengukur suhu yang sangat

dingin adalah termometer alkohol.

6. Gambar berikut menunjukan air raksa didalam termometer laboratorium. Jarak antara

10 sampai 110 adalah 25 cm. Besarnya suhu bila raksa bergerak sejauh 15 cm

adalah ...

Jawaban:

T1 = 100 - 10 = 100

X1 = 25 cm, X2 = 15 cm

T2 = ?

Penyelesaian :

=

=

25 T2 = 1500

T2 = 60

7. Maria meletakkan sebuah tabung termometer tanpa skala didalam larutan es, lalu

diletakkan di atas air yang mendidih, dan akhirnya diletakkan di atas air laut. Pada

saat cairan pada termometer naik, Maria memberi tanda pada termometer seperti pada

gambar. Suhu air laut adalah ...

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

145

Jawaban:

X0 = 2 cm; X100 = 12; Xθ = 4 cm

Θ = ?

Penyelesaian:

=

=

=

θ = 20

8. Sepotong besi panaskan dari 77 menjadi 239 . Berapa kenaikan suhu besi ini jika

dinyatakan dalam:

(e) Skala celcius

Jawab:

= x (77 – 32)

= = 25

= x (239 – 32)

= = 115

Kenaikannya : 115 - 25 = 90

(f) Skala kelvin

Jawab:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

146

= x (77 – 32)

= = 298 K

= x (293 – 32)

= = 388 K

Kenaikannya : 388 K – 298 K= 90 K.

9. Perbandingan nilai skala suhu antara Celcius, Fahrenheit, Reamur dan Kelvin

berturut-turut adalah 5 : 9 : 4 : 5.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

147

Lampiran C7. Rubrik Penilaian Soal:

Nomor Soal Skor Rubrik

1 a 5 Poin 5: jika jawaban benar.

Poin 2,5: jika jawaban tidak lengkap.

Poin 1: jika jawaban salah.

Poin 0: jika tidak dijawab.

b 5

c 5

2 10 Poin 10: jika menyebutkan konsep dengan benar:

pemuaian, perubahan suhu, perubahan volume.

Poin 8: jika hanya menyebutkan konsep pemuaian dan

penyusutan.

Poin 5: jika hanya menyebutkan konsep perubahan

volume.

Poin 1: jika jawaban salah.

Poin 0: jika tidak ada jawaban.

3 10 Poin 10: jika jawaban benar menyebutkan masing-

masing kelebihan dan kekurangan.

Poin 7,5: jika salah satu jawaban dari keempat jawaban

salah.

Poin 5: jika hanya dua jawaban yang benar.

Poin 2,5: jika menjawab tiga jawaban yang benar.

Poin 1: jika jawabannya salah.

Poin 0: jika tidak ada jawaban.

4 10 Poin 10: jika jawaban benar menyebutkan empat ciri

dengan benar.

Poin 7,5: jika salah satu jawaban dari keempat jawaban

salah.

Poin 5: jika hanya dua jawaban yang benar.

Poin 2,5: jika menjawab tiga jawaban yang benar.

Poin 1: jika jawabannya salah.

Poin 0: jika tidak ada jawaban.

5 a 5 Poin 5: jika jawaban benar.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

148

Nomor Soal Skor Rubrik

b 5 Poin 1: jika jawaban salah.

Poin 0: jika tidak ada jawaban.

6 25 Poin 25: jika jawaban benar dan ada langkah kerja.

Poin 20: jika ada langkah kerja dan rumus tetapi

jawaban salah.

Poin 15: jika langkah kerja dan rumus tidak lengkap

tetapi jawaban benar.

Poin 10: jika tidak ada langkah kerja dan rumus serta

jawaban salah.

Poin 5: jika jawaban salah.

Poin 0: jika tidak ada jawaban.

7 25 Poin 25: jika jawaban benar dan ada langkah kerja.

Poin 20: jika ada langkah kerja dan rumus tetapi

jawaban salah.

Poin 15: jika langkah kerja dan rumus tidak lengkap

tetapi jawaban benar.

Poin 10: jika tidak ada langkah kerja dan rumus serta

jawaban salah.

Poin 5: jika jawaban salah.

Poin 0: jika tidak ada jawaban.

8 a 10 Poin 10: jika jawaban benar dan ada langkah kerja.

Poin 8: jika ada langkah kerja dan rumus tetapi jawaban

salah.

Poin 5: jika langkah kerja dan rumus tidak lengkap

tetapi jawaban benar.

Poin 3: jika tidak ada langkah kerja dan rumus serta

jawaban salah.

Poin 1: jika jawaban salah.

Poin 0: jika tidak ada jawaban.

b 10

9 10 Poin 10: jika jawaban benar.

Poin 7,5: jika hanya salah satu jawaban yang salah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

149

Nomor Soal Skor Rubrik

Poin 5: jika hanya dua jawaban yang benar.

Poin 2,5: jika hanya satu jawaban yang benar.

Poin 1: jika jawabannya salah.

Poin 0: jika tidak ada jawaban.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

150

Lampiran C8. Penilaian Lembar Observasi:

YAYASAN PERSEKOLAHAN UMAT KATOLIK NGADA

SMP SWASTA ST. HUBERTUS YOHANES LAJA

LEMBAR OBSERVASI SISWA KELAS VII

TAHUN PELAJARAN: 2016/2017

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Materi : Suhu dan Pengukuran

Pertemuan Pertama (I)

No

Nama Siswa

Aspek Penilaian

Menyampaik

an Ide

(Skor 1-4)

Menangga

pi

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasa

ma

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

1. Agnes Monika Kigo 3 4 4 4

2. Alexander Kota 2 3 4 4

3. Anggelina Mugi 3 3 4 4

4. Asgarius Febronius Tiwu 2 2 3 3

5. Astrian Brindinsich Viktor Sebo

4 4 4 3

6. Cristian Yohanes Vianey Bera

2 2 3 3

7. Damianus Watu 2 3 3 2

8. Domitilla Rosa Mistika Wua

4 3 3 4

9. Gaudensius Marino Rimo 2 2 3 3

10. Herlina Kigo 2 2 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

151

No

Nama Siswa

Aspek Penilaian

Menyampaik

an Ide

(Skor 1-4)

Menangga

pi

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasa

ma

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

11. Hermanus Sandrianus Wake

2 2 3 3

12. Hilarius Lobo 3 3 4 4

13. Kosmas Damianus Suri 3 3 3 2

14. Maria Rineldis Ule 2 3 3 4

15. Maria Rosalinda Eza 3 3 3 3

15. Maria Viany Rema 3 3 3 3

17 Marianus Metodius Babo 3 2 3 2

18. Marselinus Krostogonus Kaki

3 3 2 2

19. Natalia Alfania Anu 4 4 3 4

20. Patrisia Kristina Meo 3 2 3 3

21. Paulina Bhoki 2 2 3 3

22. Robertus Besi Bozu 3 3 2 2

23. Sebastianus Jonatan Ngozo

4 4 4 4

24. Serlina Moghu 2 2 3 3

25. Veronika Agustina Romauly

3 3 3 3

26. Yohana Febriana Astrid Loda

2 2 3 3

27. Yohanes Bhuru 3 3 3 4

28. Yohanes Jago 2 3 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

152

Pertemuan Kedua (II)

No

Nama Siswa

Aspek Penilaian

Menyampaik

an Ide

(Skor 1-4)

Menanggap

i

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasa

ma

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

1. Agnes Monika Kigo 4 4 4 4

2. Alexander Kota 3 3 4 4

3. Anggelina Mugi 4 3 4 4

4. Asgarius Febronius Tiwu 2 2 3 3

5. Astrian Brindinsich Viktor Sebo

4 4 4 3

6. Cristian Yohanes Vianey Bera

4 3 3 3

7. Damianus Watu 2 2 3 2

8. Domitilla Rosa Mistika Wua

3 2 3 4

9. Gaudensius Marino Rimo 2 2 3 4

10. Herlina Kigo 2 2 3 4

11. Hermanus Sandrianus Wake

4 3 3 3

12. Hilarius Lobo 2 2 3 4

13. Kosmas Damianus Suri 3 2 3 2

14. Maria Rineldis Ule 2 2 3 4

15. Maria Rosalinda Eza 3 3 3 4

15. Maria Viany Rema 3 3 3 4

17 Marianus Metodius Babo 2 2 3 3

18. Marselinus Krostogonus

3 3 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

153

No

Nama Siswa

Aspek Penilaian

Menyampaik

an Ide

(Skor 1-4)

Menanggap

i

Pertanyaan

(Skor 1-4)

Bekerjasa

ma

(Skor 1-4)

Menghargai

Pendapat

Teman

Sekelompok

(Skor 1-4)

Kaki

19. Natalia Alfania Anu 4 3 3 4

20. Patrisia Kristina Meo 3 3 3 3

21. Paulina Bhoki 3 2 3 4

22. Robertus Besi Bozu 3 3 3 2

23. Sebastianus Jonatan Ngozo

4 4 4 4

24. Serlina Moghu 3 3 3 4

25. Veronika Agustina Romauly

4 3 3 4

26. Yohana Febriana Astrid Loda

2 2 3 4

27. Yohanes Bhuru 3 3 3 4

28. Yohanes Jago 3 3 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

154

Lampiran C9. Nilai Pretest dan Posttest Siswa:

YAYASAN PERSEKOLAHAN UMAT KATOLIK NGADA

SMP SWASTA ST. HUBERTUS YOHANES LAJA

DAFTAR NILAI SISWA KELAS VII

TAHUN PELAJARAN: 2016/2017

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Materi : Suhu dan Pengukuran (Pretest)

No Nama Siswa L/P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah Nilai (%)

Skor 15 10 10 10 10 25 25 20 10 135 100

1 Agnes Monika Kigo P 8,5 1 4 1 2 5 5 2 1 29,5 21,85

2 Alexander Kota L 7 1 5,5 1 0 5 5 1 0 25,5 18,89

3 Anggelina Mugi P 8,5 1 4 1 2 5 5 2 1 29,5 21,85

4 Asgarius Febronius

Tiwu

L 7 1 7 1 2 5 5 2 0 30 22,22

5 Astrian Brindinsich

Viktor Sebo

L 7 1 2,5 0 1 5 5 2 1 24,5 18,15

6 Cristian Yohanes

Vianey Bera

L 8,5 1 7 0 2 5 5 2 1 31,5 23,33

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

155

7 Damianus Watu L 3 1 0 0 0 5 0 0 1 10 7,41

8 Domitilla Rosa Mistika

Wua

P 7 1 5,5 1 2 5 5 2 0 28,5 21,11

9 Gaudensius Marino

Rimo

L 7 1 5,5 1 2 5 5 2 1 29,5 21,85

10 Herlina Kigo P 7 1 5,5 1 2 5 5 2 1 29,5 21,85

11 Hermanus Sandrianus

Wake

L 7 0 2,5 0 1 5 5 2 1 23,5 17,41

12 Hilarius Lobo L 7 1 5,5 1 2 5 5 2 0 28,5 21,11

13 Kosmas Damianus Suri L 7 1 1 2,5 2 5 5 2 1 26,5 19,63

14 Maria Rineldis Ule P 5 0 4,5 0 0 5 5 1 1 21,5 15,93

15 Maria Rosalinda Eza P 11 1 5,5 0 0 5 0 2 1 25,5 18,89

16 Maria Viany Rema P 6 0 1 1 2 5 5 2 1 23 17,04

17 Marianus Metodius

Babo

L 8,5 1 0 5 2 5 5 2 1 29,5 21,85

18 Marselinus

Krostogonus Kaki

L 7 1 5,5 1 2 5 5 2 1 29,5 21,85

19 Natalia Alfania Anu P 7 1 4 1 2 5 5 2 1 28 20,74

20 Patrisia Kristina Meo P 8,5 1 5,5 0 0 5 5 2 1 28 20,74

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

156

21 Paulina Bhoki P 8,5 1 5,5 1 0 5 5 2 1 29 21,48

22 Robertus Besi Bozu L 7 1 5,5 1 0 5 5 2 0 26,5 19,63

23 Sebastianus Jonatan

Ngozo

L 11 1 7 2,5 2 5 5 2 1 36,5 27,04

24 Serlina Moghu P 3 1 6 1 0 5 5 2 1 24 17,78

25 Veronika Agustina

Romauly

P 6 0 2 1 2 5 5 2 1 24 17,78

26 Yohana Febriana Astrid

Loda

P 8,5 0 4,5 1 2 5 5 2 1 29 21,48

27 Yohanes Bhuru L 7 1 5,5 2,5 2 5 5 2 1 31 22,96

28 Yohanes Jago L 7 1 0 2,5 2 5 5 2 1 25,5 18,89

Jumlah Nilai 560,74

Rata-rata Nilai 20,03

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

157

YAYASAN PERSEKOLAHAN UMAT KATOLIK NGADA

SMP SWASTA ST. HUBERTUS YOHANES LAJA

DAFTAR NILAI SISWA KELAS VII

TAHUN PELAJARAN: 2016/2017

Mata Pelajaran : IPA Fisika

Materi : Suhu dan Pengukuran (Postest)

No Nama Siswa L/P 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Jumlah Nilai

(%)

Skor 15 10 10 10 10 25 25 20 10 135 100

1 Agnes Monika Kigo P 15 8 10 1 6 25 25 16 10 116 85,93

2 Alexander Kota L 15 1 10 1 10 25 25 16 10 113 83,70

3 Anggelina Mugi P 11 5 10 1 6 25 25 6 10 99 73,33

4 Asgarius Febronius Tiwu L 15 1 10 1 6 15 15 13 10 86 63,70

5 Astrian Brindinsich Viktor

Sebo

L 15 1 10 1 6 25 20 6 10 94 69,63

6 Cristian Yohanes Vianey Bera L 15 1 10 1 6 25 15 9 10 92 68,15

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

158

7 Damianus Watu L 12,5 5 8,5 1 6 25 20 10 10 98 72,59

8 Domitilla Rosa Mistika Wua P 12,5 5 10 1 6 25 25 16 10 110,5 81,85

9 Gaudensius Marino Rimo L 15 1 10 1 6 25 25 9 10 102 75,56

10 Herlina Kigo P 11 5 8,5 1 2 20 10 10 10 77,5 57,41

11 Hermanus Sandrianus Wake L 15 1 7,5 2,5 6 25 25 16 10 108 80,00

12 Hilarius Lobo L 15 1 10 1 6 25 5 2 10 75 55,56

13 Kosmas Damianus Suri L 11 1 10 7,5 6 15 15 13 10 88,5 65,56

14 Maria Rineldis Ule P 15 10 10 5 10 10 5 16 10 91 67,41

15 Maria Rosalinda Eza P 15 0 7 0 10 25 25 16 10 108 80,00

16 Maria Viany Rema P 15 5 8,5 2,5 2 25 25 16 10 109 80,74

17 Marianus Metodius Babo L 15 1 10 2,5 6 15 10 2 10 71,5 52,96

18 Marselinus Krostogonus Kaki L 11 1 7,5 2,5 10 10 10 6 10 68 50,37

19 Natalia Alfania Anu P 15 1 7 1 6 25 15 9 10 89 65,93

20 Patrisia Kristina Meo P 15 5 10 2,5 10 25 25 6 10 108,5 80,37

21 Paulina Bhoki P 11 5 10 1 6 25 5 10 10 83 61,48

22 Robertus Besi Bozu L 15 5 10 1 10 25 25 16 10 117 86,67

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

159

23 Sebastianus Jonatan Ngozo L 15 1 10 10 10 25 20 16 10 117 86,67

24 Serlina Moghu P 10 5 8,5 1 6 25 25 16 10 106,5 78,89

25 Veronika Agustina Romauly P 15 8 10 1 6 20 5 6 10 81 60,00

26 Yohana Febriana Astrid Loda P 11 1 10 1 6 25 25 16 10 105 77,78

27 Yohanes Bhuru L 15 1 10 2,5 5 25 25 10 10 103,5 76,67

28 Yohanes Jago L 15 1 10 2,5 10 25 25 16 10 114,5 84,81

Jumlah Nilai 386 86 263 57 191 630 520 319 280 2732 2023,70

Rata-rata Nilai 91,90 30,71 93,93 20,36 68,21 90 74,29 56,96 100 72,28

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

160

Lampiran D1. Foto Kegiatan Penelitian:

Siswa dalam kelompok melakukan eksperimen sederhana dengan menggunakan termometer

sederhana.

Siswa dalam kelompok melakukan eksperimensederhana dengan menggunakan termometer

standar.

Siswa memperhatikan penjelasan guru. Salah satu siswa menuliskan rumus hasil

diskusi kelompok didepan kelas.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

161

Siswa memperhatikan penjelasan guru dan salah satu siswa mengacungkan tangan untuk

menanggapi pertanyaan guru.

Guru membantu membimbing siswa Salah satu siswa menjadi tutorial sebaya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 179: PENERAPAN METODE PENEMUAN TERBIMBING DALAM … · pemahaman siswa tentang suhu dan pengukuran sebelum dan sesudah pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing. ... penemuan terbimbing

162

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI