penerapan metode drill untuk meningkatkan hasil...

117
PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT- SIFAT BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV MI AL-ISTIQOMAH TANGERANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 Penelitian Tindakan Kelas di Madrasah Ibtidaiyah Al-Istiqomah Tangerang Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Oleh IAH SAMSIAH NIM 809018300353 PROGRAM STUDI PGMI FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 2014

Upload: nguyendien

Post on 12-Mar-2019

238 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN

HASIL BELAJAR SISWA PADA POKOK BAHASAN SIFAT-

SIFAT BILANGAN BULAT PADA SISWA KELAS IV

MI AL-ISTIQOMAH TANGERANG TAHUN

PELAJARAN 2013/2014 Penelitian Tindakan Kelas di Madrasah Ibtidaiyah Al-Istiqomah Tangerang

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

untuk Memenuhi Syarat Mencapai Gelar Sarjana

Pendidikan

Oleh

IAH SAMSIAH

NIM 809018300353

PROGRAM STUDI PGMI

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

2014

Page 2: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat
Page 3: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat
Page 4: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat
Page 5: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

iv

ABSTRAK

IAH SAMSIAH (809018300353), “Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bilangan Bulat Pada Siswa

Kelas IV MI Al-Istiqomah Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014. Penelitian

Tindakan Kelas di Madrasah Ibtidaiyah Al-Istiqomah Tangerang)”. Skripsi

Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidaytullah, Jakarta.

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan hasil belajar

matematika pada pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat dengan penerapan

metode drill. Penelitian ini dilaksanakan di MI Al-Istiqomah Kota Tangerang

pada Tahun pelajaran 2013/2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Instrumen yang digunakan pada

penelitian ini dalan tes dan non tes. Instrumen tes berupa tes tulis yang digunakan

untuk mengukur hasil dan ketuntasan belajar, sedangkan instrumen non tes berupa

lembar observasi dan wawancara, yang digunakan untuk melihat aktivitas siswa

dan peneliti dalam proses pembelajaran

Hasil penelitian ini menunjukkan suatu peningkatan hasil belajar siswa

pada siklus I, siklus II, dan siklus III. Data tentang hasil belajar siswa pada pokok

bahasan sifat-sifat bilangan bulat meningkat pada siklus I sebesar 63,67, pada

siklus II menjadi 73,33 dan pada siklus III sebesar 83. Dengan demikian dapat

disimpulkan bahwa penerapan metode drill dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat.

Kata Kunci: Metode Drill, Hasil Belajar, Sifat-Sifat Bilangan Bulat.

Page 6: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

v

ABSTRACT

IAH SAMSIAH (809018300353), "The Implementation of Drill Methods for

Increasing Students’ Achievement on Subject Matter of Integer of Students IV

Class MI Al-Istiqomah Tangerang". Thesis Department of Elementary School

Teacher Education, Faculty of Tarbiyah and Teaching State Islamic University

Syarif Hidaytullah, Jakarta.

The aim of this research is to determine the mathematic students

achievement on Subject Matter of Integer of Students IV Class MI Al-Istiqomah

Tangerang. The method used in the Classroom Action Research ( CAR ). An

instrument used for the study and in testing for the test. An instrument in form and

use to measure the results of the study and qualifications meanwhile, the

instruments for shares of observation test and interview, used to watch the activity

of students and scientists in the process of learning.

This research result indicates an increased the students learning cycle in

the first half. Based on the results of study of a student of integer increases the

first of a cycle of 63.67; 73.33 on a cycle two and average of being 83 of cycle

three. Based on the result, it is concluded that the implementations of drill

methods will increase the student achievement on Subject Matter of Integer of

Students IV Class MI Al-Istiqomah Tangerang.

Keywords: Drill Method, Students Achievement, Integer Concept.

Page 7: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

vi

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Puji syukur panjatkan Allah SWT yang telah memberikan hidayah dan

inayah-Nya kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Sholawat dan salam senantiasa tertuju kepada junjungan Nabi Muhammad SAW,

keluarga, dan para sahabatnya.

Skripsi ini berjudul: ” Penerapan Metode Drill untuk Meningkatkan

Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bilangan Bulat Pada

Siswa Kelas IV MI Al-Istiqomah Tangerang Tahun Pelajaran 2013/2014”,

ditulis untuk memenuhi syarat mendapatkan gelar sarjana S1 .

Penyusunan skripsi ini bukan hal yang mudah bagi penulis, banyak sekali

halangan yang dihadapi. Oleh karena itu merupakan suatu keharusan dan

kewajiban bagi penulis untuk mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya

kepada:

1. Ibu Nurlena Rifa’i. MA. Ph.D., Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

2. Bapak Dr. Fauzan, MA., Ketua Program Studi PGMI Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Ibu Maifalinda Fatra M. Pd. dosen pembimbing skripsi yang telah banyak

memberikan ilmu dan meluangkan waktu serta tenaga untuk memberikan

bimbingan dan masukan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan

skripsi.

4. Bapak dan Ibu dosen yang telah mendukung, dan memberi ilmu kepada

penulis, sehingga penulis mendapatkan pengalaman yang berharga.

5. Bapak. H. Abdillah, S.Pd., Kepala MI Al-Istiqomah Kota Tangerang yang

telah memberikan dukungan dalam proses penelitian yang dilakukan di

Page 8: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

vii

sekolah. Bapak dan Ibu guru serta staf tata usaha di MI Al-Istiqomah Kota

Tangerang yang selalu memberikan dukungan dalam proses penelitian.

6. Ibu Umul Ma’muroh, S.Ag., M.Pd., atas kerjasamanya selaku kolaborator dan

observer yang telah meluangkan waktu dan tenaga untuk membantu penulis

dalam melakukan penelitian.

7. Suamiku tercinta, Ahmad Yani dan anak-anakku tersayang Yuni Nuravivah,

Rekha Nurunnisa, Syamsul Hilal, dan Hilda Aprilia Zahra, atas semua

dukungan dan pengertiannya telah menjadi cambuk untuk menyelesaikan

skripsi ini.

8. Kakakku tercinta, Elih Sobarih, S.Pd., dan adikku tersayang Abdul Hadad,

S.Pd., serta keponakan-keponakanku, Galih Ardian, Randi M, Mutiara Sari,

dan Ilham Asyifa yang telah menyemangati penulis dalam menyelesaikan

skripsi ini.

9. Rekan-rekan seangkatan di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

membangun kebersamaan selama ini.

10. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan.

Penulis berdo’a semoga Allah SWT, memberikan balasan yang sepadan

untuk jasa dan bantuan yang telah diberikan kepada penulis. Mudah-mudahan

skripsi ini memberi manfaat bagi siapa saja yang membacanya, dan memberikan

kontribusi bagi kualitas pendidikan ke depan.

Tangerang, 2014

Penulis

Page 9: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

viii

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN PENGUJI ...................................................... i

LEMBAR PERNYATAAN KARYA ILMIAH.........................................

LEMBAR PENGESAHAN PEMBIMBING... .........................................

ii

iii

ABSTRAK ....................................................................................................

ABSTRACT .................................................................................................

iv

v

KATA PENGANTAR .................................................................................. vi

DAFTAR ISI ................................................................................................. viii

DAFTAR TABEL… .................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR… ................................................................................ xi

DAFTAR LAMPIRAN................................................................................ xii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .................................................. 1

B. Identifikasi Masalah…………………. ........................... 3

C. Pembatasan Masalah ………........................................... 4

D. Perumusan Masalah …………....................................... 4

E. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian ...........................

F. Manfaat Penelitian……………………………………...

4

5

BAB II : KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Acuan Teori

1. Metode Drill dalam Pembelajaran Matematika

a. Pengertian Metode Drill ..................................

6

6

b. Ketentuan Pelaksanaan Metode Drill............... 7

c. Kelebihan Metode Drill................................... 8

d. Kekurangan Metode Drill................................

2. Hasil Belajar Matematika.......................................

a. Pengertian Hasil Belajar....................................

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil

8

8

8

Page 10: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

ix

Belajar..................................................................

3. Pembelajaran Matematika pada Jenjang Pendidikan

Dasar..........................................................................

a. Pengertian Pembelajaran Matematika.................

b. Konsep Sifat-Sifat Bilangan Bulat......................

13

14

14

16

B. Hasil Penelitian yang Relevan ........................................ 20

C. Hipotesis Tindakan ......................................................... 20

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu ..........................................................

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus .......................

C. Subjek Penelitian .............................................................

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian .....................

E. Tahapan Intervensi Tindakan ..........................................

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan ...................

G. Data dan Sumber Data ....................................................

H. Instrumen Pengumpulan Data .........................................

I. Teknik Pengumpulan Data ..............................................

J. Teknik Pemeriksaan Keterpercayaan ..............................

K. Analisi Data dan Intervensi Data ....................................

L. Pengembangan Keterpercayaan Tindakan ......................

21

21

24

24

24

26

26

27

27

31

32

33

BAB IV : DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ................................................................. 34

B. Pembahasan. ................................................................... 54

BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan ..................................................................... 59

B. Saran-Saran ..................................................................... 59

Page 11: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

x

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Rencana dan Prosedur Penelitian Tindakan

Kelas (PTK)...................................................................

25

Tabel 3.2 : Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Siklus 1......................... 28

Tabel 3.3 : Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Siklus 2......................... 29

Tabel 3.4 : Kisi-Kisi Instrumen Penelitian Siklus 3......................... 30

Tabel 4.1 : Hasil Belajar Siswa pada Pertemuan Pertama Siklus I.. 38

Tabel 4.2 : Hasil Belajar Siswa pada Pertemuan Pertama Siklus

II...................................................................................

47

Tabel 4.3 : Hasil Belajar Siswa pada Pertemuan Pertama Siklus

III....................................................................................

52

Page 12: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 :

Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK Model Spiral

(siklus)...............................................................................

23

Gambar 2 : Nilai Siklus 1 ................................................................... 38

Gambar 3 : Nilai Siklus 2....................................................................

47

Gambar 4 : Nilai Siklus 3....................................................................

52

Page 13: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : RPP Siklus 1

Lampiran 2 : LEMBAR KERJA SISWA (SOAL SIKLUS 1)

Lampiran 3 : RPP Siklus II

Lampiran 4 : LEMBAR KERJA SISWA (SOAL SIKLUS II)

Lampiran 5 : RPP Siklus III

Lampiran 6 : LEMBAR KERJA SISWA (SOAL SIKLUS III)

Lampiran 7 : NILAI SIKLUS I

Lampiran 8 : NILAI SIKLUS II

Lampiran 9 : NILAI SIKLUS III

Lampiran 10 : GAMBAR AKTIVITAS SETIAP SIKLUS

Page 14: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Dunia pendidikan saat ini tengah mengalami perkembangan ke arah

desentralisasi pendidikan. Desentralisasi pendidikan memberikan wewenang

penuh kepada sekolah dan guru untuk mengelola proses pembelajaran, terutama

dalam hal implementasi metode atau strategi pembelajaran.

Kegiatan pembelajaran dirancang untuk memberikan pengalaman belajar

yang melibatkan proses mental dan fisik melalui interaksi antar peserta didik,

peserta didik dengan guru, lingkungan, dan sumber belajar lainnya dalam rangka

pencapaian kompetensi dasar. Sebagian besar guru-guru di Madrasah Ibtidaiyah

masih menerapkan metode pembelajaran klasik, sehingga berpengaruh pada hasil

yang kurang maksimal.

Pembelajaran klasikal ini masih mengedepankan metode ceramah, tanpa

memperhatikan aktivitas belajar yang berpusat pada siswanya (student centered).

Pembelajaran klasikal yang berlangsung cenderung berjalan satu arah pada guru

ke siswa (teacher centered), menyebabkan pembelajaran terkesan hanya

mentransfer pengetahuan dari guru ke siswa saja. Padahal pembelajaran

matematika yang berpusat dari guru ini berjalan kurang efektif dalam

mengembangkan ranah kognitif (penguasaan konsep), ranah afektif (sikap

belajar), dan psikomotor siswa. Hasilnya secara langsung mempengaruhi

rendahnya hasil belajar siswa belajar siswa sehingga juga berpengaruh pada

prestasi belajar siswa. Oleh karena itu diperlukan upaya guru untuk mengatasi

permasalahan tersebut.

Guru menjadi faktor penentu tingkat keberhasilan dalam pembelajaran di

kelas. Guru merupakan pihak yang paling dominan dalam mengarahkan proses

pembelajaran di dalam kelas. Ada beberapa peran guru selain bertugas sebagai

fasilitator, memindahkan pengetahuan, dan menanamkan nilai-nilai positif, dia

harus menjadi teladan yang baik, berkepribadian yang patut jadi tauladan dan

1

Page 15: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

2

disenangi dalam pergaulan. Karena prestasi belajar anak didik juga akan

berpengaruh dengan sejalannya perubahan sikap karena membenci kepribadian

guru, jadi disini kepribadian guru juga sangat berpengaruh pada prestasi siswa.

Menyikapi hal ini salah satu alternatif usaha guru dalam meningkatkan

hasil belajar siswa belajar siswa adalah mengubah proses pembelajaran yang lebih

mengaktifkan siswa, salah satunya dilakukan dengan pembelajaran melalui latihan

berulang-ulang atau drill.1 Guru atau peneliti memilih menggunakan pendekatan

drill agar proses belajar mengajar dapat berlangsung secara efektif. Hal ini

disebabkan antara lain, materi pendidikan yang disampaikan itu makin beragam

dan luas. Mengingat perkembangan ilmu dan tekhnologi yang makin pesat, maka

diperlukan upaya mengadopsi segala kemajuan pengetahuan demi perkembangan

proses pembelajaran di dalam kelas. Hal ini diyakini bahwa melalui pendekatan

drill dapat menjadikan belajar siswa penuh makna, belajar bukan hanya diterapkan

dalam konsep akan tetapi siswa mengalami penelitan, belajar mencari sebuah

penemuan dengan praktek yang akhirnya mendapat jawaban.

Permasalahan prestasi belajar yang menurun banyak ditemukan karena

kurangnya hasil belajar siswa belajar siswa serta lemahnya yang menjadikan

pembelajarannya efektif. Hal itu ditunjukkan dengan rendahnya hasil belajar

siswa pada pelajaran matematika.

Seperti yang terjadi di MI Al-Istiqomah, yang terletak di Kota Tangerang.

Berdasarkan latar belakang keadaan madrasah, cara pembelajaran guru, latar

belakang siswa, status ekonomi siswa, maka peneliti ingin mengetahui apakah

melalui metode drill ini dapat meningkatkan hasil belajar siswa belajar siswa pada

mata pelajaran matematika.

Peneliti melihat pembelajaran matematika yang dilakukan di MI Al-

Istiqomah khususnya kelas IV masih belum mencapai pada tujuan, yakni

meningkatnya kemampuan kognitif, afektif, dan psikomotor.

Metode drill adalah suatu cara mengajar dimana siswa melaksanakan

kegiatan-kegiatan latihan agar memiliki ketangkasan atau keterampilan yang lebih

1 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 273

Page 16: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

3

tinggi dari apa yang dipelajari. Oleh karena itu peranan metode pengajaran ialah

sebagai alat untuk menciptakan proses belajar mengajar yang kondusif. Dengan

metode ini diharapkan tumbuh berbagai kegiatan belajar siswa sehubungan

dengan mengajar guru, dengan kata lain terciptalah interaksi edukatif antara guru

dengan siswa. Dalam interaksi ini guru berperan sebagai penggerak atau

pembimbing, sedangkan siswa berperan sebagai pihak yang berupaya memahami

konsep matematika melalui latihan berulang-ulang. Proses interaksi ini akan

berjalan dengan baik jika siswa lebih aktif dibandingkan dengan gurunya. Oleh

karenanya metode mengajar yang baik adalah metode yang dapat menumbuhkan

kegiatan belajar siswa dan sesuai dengan kondisi pembelajaran.

Pendidikan matematika diarahkan agar siswa dapat menemukan sendiri, ia

harus melakukan proses mental seperti mengamati, klasifikasi, mengukur,

meramalkan, dan menyimpulkan, sehingga dapat membantu peserta didik untuk

memperoleh pemahaman yang lebih mendalam. Dari 30 siswa ternyata yang

tuntas atau melebihi nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) 70 hanya 20 siswa

(66,7%).

Peneliti mengambil judul “Penerapan Metode Drill untuk

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Pokok Bahasan Sifat-Sifat Bilangan

Bulat pada Siswa Kelas IV MI Al-Istiqomah Tangerang Tahun Pelajaran

2012/2013 (Penelitian Tindakan Kelas di Madrasah Ibtidaiyah Al-Istiqomah

Tangerang)”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, dapat didentifikasikan

beberapa masalah, sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa belajar siswa rendah karena pembelajaran masih

menggunakan metode klasikal.

2. Siswa belum mampu memahami, dan mengetahui secara luas tentang

pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat.

Page 17: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

4

3. Pembelajaran yang dilakukan guru tidak menggunakan metode yang

bervariasi, sehingga anak cenderung bosan dan tidak menyenangkan.

4. Siswa yang mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal masih rendah.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, agar penelitian ini lebih terarah

dan diharapkan masalah yang dikaji lebih mendalam, perlu adanya pembatasan

masalah.

Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah:

1. Hasil belajar matematika dalam penelitian ini difokuskan pada kemampuan

kognitif siswa yang masih rendah. Hasil belajar adalah penilaian akhir dari

proses dan pengetahuan tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan

tidak akan hilang karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi

individu yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan

mengubah cara berfikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

2. Siswa belum mampu memahami, dan mengetahui secara luas tentang pokok

bahasan sifat-sifat bilangan bulat. Penelitian ini dibatasi oleh upaya peneliti

meningkatkan pemahaman siswa tentang pokok bahasan sifat-sifat bilangan

bulat, sistem operasionalisasi distibutif dan komutatif.

D. Perumusan masalah

Permasalahan yang muncul dari latar belakang tersebut adalah:

1. Apakah terdapat peningkatan hasil belajar matematika pada pokok

bahasan sifat-sifat bilangan bulat dengan pelaksanaan metode drill pada

siswa MI Al-Istiqomah, Tangerang?

2. Bagaimana pelaksanaan metode drill dapat meningkatkan hasil belajar

siswa pada pembelajaran matematika yang berakibat pada peningkatan

hasil belajar siswa?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

Sejalan dengan permasalahan di atas maka secara garis besar penelitian ini

bertujuan sebagai berikut:

Page 18: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

5

1. Untuk mengetahui peningkatan hasil belajar siswa belajar siswa pada

pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat dengan menggunakan metode

drill.

2. Untuk mengetahui peningkatan kemampuan siswa dalam memahami

materi sifat-sifat bilangan bulat, setelah menggunakan metode drill.

F. Manfaat Masalah

1. Untuk Guru

Secara umum, studi ini memberikan sumbangan kepada pembelajaran

matematika, utamanya pada layanan peningkatan kemampuan pemahaman

konsep siswa pada pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat, serta

meningkatkan kualitas pembelajaran guru dalam memberikan materi

matematika.

2. Untuk Siswa

Meningkatkan hasil belajar siswa serta prestasi dalam pembelajaran

matematika, terutama materi pada pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat,

serta memiliki peran yang cukup besar bagi siswa dalam hal hasil belajar

siswa, penampilan dan kecakapannya dalam bidang matematika. Pengharapan

guru (teacher expectations) adalah bagaimana guru menciptakan prestasi

akademik saat ini dan pada waktu yang akan datang

Page 19: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

6

BAB II

KAJIAN TEORETIK DAN PENGAJUAN KONSEPTUAL

INTERVENSI TINDAKAN

A. Kajian Teori

1. Metode Drill dalam Pembelajaran Matematika

a. Pengertian Metode Drill

Metode didefinisikan sebagai: “an increasingly problematic

concept, but traditionally seen as a theoretically consistent set of teaching

principles that would lead to the most effective learning outcomes if

followed correctly.”1 Dari definisi Hall tersebut, dapat dipahami bahwa

metode merupakan konsep problematik tetapi secara tradisional dilihat

sebagai perangkat dari prinsip-prinsip pengajaran yang ajeg yang

mengarah pada hasil pembelajaran yang paling efektif jika diikuti dengan

benar.

Secara harfiah drill berarti latihan yang diulang-ulang dalam waktu

singkat. Maka metode drill yang disebut juga metode latihan adalah suatu

metode, cara, teknik atau strategi mengajar dimana siswa diberi latihan dan

praktek berulang kali atau kontinyu untuk mendapatkan keterampilan dan

ketangkasan praktis yang bersifat permanen atau mantap tentang

pengetahuan yang dipelajari.

Menurut Harmer; metode drill didefinisikan sebagai berikut:

“technique where the teacher asks students to repeat words and phrases,

either in chorus or individually , and then gets them to practise substituted

(but similar) phrases, still under the teacher‟s direction”.2 Dari definisi

tersebut dapat dipahami bahwa metode drill adalah teknik dimana guru

memerintahkan siswa untuk mengulangi kata-kata dan frase, baik itu

1 Graham Hall, Exploring English Language Teaching (London: Routledge, 2011), h.

248 2 Jeremy Harmer, How to Teach English, (Essex: Pearson Education Limited, 2007), h.

272

6

Page 20: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

7

secara bersama-sama atau individu, dan menyuruh mereka mempraktikkan

frase turunan (yang sama), masih di bawah petunjuk guru.

Menurut Hamdani, metode drill merupakan metode yang

mengajarkan siswa untuk melaksanakan kegiatan latihan agar siswa

memiliki ketegasan atau keterampilan yang lebih tinggi daripada hal-hal

yang dipelajari.3

Dari definisi tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode drill

adalah suatu cara mengajar dengan memberikan latihan-latihan terhadap

apa yang telah dipelajari siswa sehingga memperoleh suatu keterampilan

tertentu. Kata latihan mengandung arti bahwa sesuatu itu selalu diulang-

ulang, akan tetapi bagaimanapun juga antara situasi belajar yang pertama

dengan situasi belajar yang realistis, ia akan berusaha melatih

keterampilannya. Bila situasi belajar itu diubah-ubah kondisinya sehingga

menuntut respons yang berubah, maka keterampilan akan lebih

disempurnakan.

b. Ketentuan Pelaksanaan Metode Drill

Menurut Hamdani, hal-hal yang perlu dipersiapkan guru dalam

menggunakan metode drill adalah sebagai berikut :

a. Tahap 1 : Latihan Terkontrol

Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru:

memberikan sejumlah latihan soal dan meminta supaya siswa

mengerjakannya.

memberi arahan dan petunjuk-petunjuk cara pengerjaan untuk

menyelesaikan soal guru.

memberi bantuan kepada siswa yang memerlukan bantuan dalam

menyelesaikan soal.

memberikan jawaban yang benar atas soal tersebut.

b. Tahap 2 : Latihan mandiri

Langkah-langkah yang dilakukan oleh guru:

3 Hamdani, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Pustaka Setia, 2011), h. 273

Page 21: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

8

memberikan beberapa soal.

meminta siswa supaya mengerjakan soal tersebut dengan memberikan

batas waktu yang cukup.

meminta supaya hasil pekerjaan masing-masing siswa dikumpulkan

kepada guru

menilai hasil pekerjaan siswa.4

c. Kelebihan metode Drill

Menurut Hamdani, kelebihan metode drill adalah:

1) Ketegasan dan keterampilan siswa meningkat atau lebih tinggi

daripada hal-hal yang telah dipelajari.

2) Seorang siswa benar-benar memahami apa yang disampaikan.5

d. Kekurangan metode Drill

Menurut Hamdani, kelemahan metode drill adalah:

1) Dalam latihan sering terjadi cara-cara atau gerak yang tidak

berubah sehingga menghambat bakat dan inisiatif siswa;

2) Sifat atau cara latihan kaku atau tidak fleksibel akan

mengakibatkan penguasaan keterampilan melalui inisiatif individu

tidak akan tercapai.

Contoh kelemahan metode drill adalah pemberian sampel berupa

gerak tangan atau anggota tubuh yang berulang-ulang. Gerakan ini kadang

tidak disadari oleh guru. Jika memberikan soal, guru menunjukkan tangan

ke seorang siswa. Hal ini berdampak pada kurangnya kreativitas siswa

dalam proses pembelajaran.

2. Hasil Belajar Matematika

a. Pengertian Hasil Belajar

Hasil belajar adalah istilah kunci yang paling vital dalam setiap

usaha pendidikan yang menjadi tujuan adanya proses pendidikan dan

4 Ibid, h, 273

5 Ibid., h. 273

Page 22: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

9

pembelajaran, sehingga tanpa hasil belajar sesungguhnya tak pernah ada

proses pendidikan yang matang. Sebagai suatu proses, belajar hampir

selalu mendapat tempat yang luas dalam berbagai disiplin ilmu yang

berkaitan dengan upaya kependidikan, seperti psikologi pendidikan dan

psikologi belajar.

Hasil belajar terdiri dari dua kata, yaitu hasil dan belajar. Hasil

merupakan dampak atau efek dari satu proses tindakan atau perbuatan.

Sedangkan belajar merupakan proses sadar dalam upaya meningkatkan

kualitas diri dengan interaksi antara dirinya dengan lingkungan sekitar.

Menurut Brown, belajar dimaknai pada kategori sebagai berikut:

1) Learning as an increase in knowledge. The student will often see

learning as something done to them by teachers rather than as

something they do for themselves.

2) Learning is memorising. „Learning is about getting it into your head.

You‟ve just to keep writing it out and eventually it will go in.‟

3) Learning is acquiring facts or procedures that are to be used. „„Well

it‟s about learning the thing so you can do it again when you‟re asked

to, like in an exam.‟

4) Learning is making sense. „Learning is about trying to understand

things so you can see what‟s going on. You‟ve got to be able to

explain things, not just remember them.‟

5) Learning is understanding reality. „Learning enables you to perceive

the world differently.‟ This has also been termed „personally

meaningful learning‟.6

Pandangan Brown tersebut memperlihatkan ada lima kategori

belajar, yaitu belajar sebagai pertambahan pengetahuan, belajar sebagai

proses pengingatan, belajar sebagai upaya mengetahu prosedur dan fakta-

fakta yang akan digunakan, belajar sebagai membuat persepsi inderawi,

dan belajar adalah memahami realitas.

6 George Brown, How Students Learn, (London: the RoutledgeFalmer Key Guides for

Effective Teaching in Higher Education series, 2004) ,h. 4

Page 23: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

10

Sedangkan Wilkinson dan Silliman mengemukkan prinsip belajar

sebagai berikut:

1) Learning is a social activity -- interpersonal behaviors are the basis

for new conceptual understandings.

2) Learning is integrated --- strong interrelationships exist between oral

and written language learning.

3) Learning requires student interaction and engagement in classroom

activities -- engaged students are motivated to learn and have the best

chance of achieving full communicative competence across the broad

spectrum of language and literacy skills.7

Dari penjelasan Wilkinson dan Silliman di atas, dapat

dikemukakan hakikat belajar dari 3 (tiga) aspek: Pertama, belajar

merupakan aktivitas sosial yang dirangkai dengan adanya hubungan

antarpribadi yang menjadi dasar pemahaman konseptual yang baru.

Kedua, belajar merupakan proses yang terintegrasi kuat antara bahasa lisan

dan tulisan. Ketiga, belajar membutuhkan interaksi siswa dan keterliban

total di dalam aktivitas ruang kelas.

Hasil belajar adalah efek dari kegiatan pembelajaran yang

berproses panjang dan merupakan unsur yang sangat fundamental dalam

penyelenggaraan setiap jenis dan jenjang pendidikan itu sangat bergantung

pada proses belajar yang dialami siswa baik ketika ia berada di sekolah

maupun di lingkungan rumah atau keluarganya sendiri.

Menurut Brian Bowe dan Marian Fitzmaurice hasil belajar adalah

“a statement of what the learner is expected to know, understand or be

able to do on successful completion of the entire programme”. 8

Dari

pandangan tersebut, diketahui bahwa hasil belajar merupakan pernyataan

tentang apa yang siswa diharapkan untuk mengetahui, memahami atau

7 Louise C. Wilkinson and Elaine R. Silliman, Classroom Language and Literacy

Learning, (Gaithersburg, MD: Aspen, 1991), h. 3 8 Brian Bowe and Marian Fitzmaurice, Guide to Writing Learning Outcomes, Learning

and Teaching CentreLifelong Learning Dublin Institute of Technology 14 Upper Mount St.,

(Dublin: Dublin Institute of Technology, 2008), h. 5

Page 24: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

11

mampu melakukan suatu tentang tindakan yang sukses pada semua

program yang ada.

Menurut Muhibbin Syah, hasil belajar adalah hasil pencapaian dari

tiga pendekatan yang meliputi:

1) Secara kuantitatif, berarti hasil dari kegiatan pengisian atau

pengembangan kemampuan kognitif dengan fakta sebanyak-

banyaknya;

2) Secara institusional, merupakan hasil dari proses validasi atau

pengabsahan terhadap penguasaan siswa atas materi-materi yang telah

diajari;

3) Secara kualitatif, berarti hasil dari proses memperoleh arti-arti dan

pemahaman-pemahaman serta cara menafsirkan dunia beserta isinya.9

Hasil adalah akibat dari suatu aktivitas atau perbuatan. Biasanya

hasil dapat dirasakan pada bagian akhir dari suatu proses perbuatan dengan

segala jenis unsurnya. Proses sendiri bukan merupakan hasil tapi langkah

metodis yang menuju pada hasil.

Bloom, Krathwohl, dan Shepard mengajukan pandangan

pentingnya domain afektif dalam mengukur hasil belajar siswa. Tentang

wilayah efektif ini dinyatakan oleh Shepard sebagai berikut:

The affective domain is about our values, attitudes and behaviours. It

includes, in a hierarchy, an ability to listen, to respond in interactions

with others, to demonstrate attitudes or values appropriate to

particular situations, to demonstrate balance and consideration, and

at the highest level, to display a commitment to principled practice on

a day-to-day basis, alongside a willingness to revise judgement and

change behaviour in the light of new evidence.10

Dari pandangan tersebut dapat dipahami bahwa wilayah afektif

yang menjadi parameter penilaian hasil belajar meliputi nilai sikap dan

perilaku dalam bentuk hirarkhi, yaitu kemampuan mendengarkan,

9 Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung:

Rosdakarya, 2007), h. 92 10

Kerry Shephard, “Higher Education for Sustainability: Seeking Affective Learning

Outcomes”, International Journal of Sustainability in Higher Education, Vol. 9 No. 1, 2008,

Emerald Group Publishing Limited, hal. 88

Page 25: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

12

menanggapi di dalam interaksi dengan pihak lain, mendemonstrasikan

sikap atau nilai pada situasi tertentu, mendemonstrasikan keseimbangan

dan pertimbangan, dan pada level tertinggi adalah mempertunjukkan

komitmen pada praktik yang terdisiplinkan, keinginan kuat untuk

memperbaiki pertimbangan dan merubah perilaku di dalam pencahayaan

bukti yang baru.

Hasil dalam perspektif pendidikan dinamai sebagai penguasaan

terhadap beberapa indikator pada setiap Kompetensi Dasar (KD) yang

dilaksanakan dalam proses belajar mengajar di sekolah. Dengan kata lain,

siswa dianggap berhasil apabila memiliki kecakapan hidup (Life Skills)

pada setiap bidang studi, yang kemudian dapat diaplikasikan pada

kehidupan sehari-hari.

Sedangkan Robert M. Gagne menyebutkan ada lima wilayah yang

menjadi indikator keberhasilan dalam pembelajaran, yaitu:

1) Keahlian intelektual atau intellectual skills (pengetahuan prosedural),

2) Informasi lisan atau verbal information (pengetahuan deklaratif/

declarative knowledge),

3) Strategi kognitif atau cognitive strategies (proses-proses pengawasan

keputusan)

4) Kehlian gerak atau motor skills, dan

5) Sikap atau attitudes.11

Menurut Bransford, et.al., menjelaskan bahwa pencapaian hasil

belajar dalam perspektif ilmiah ditujukan kepada 5 domain hasil belajar,

yaitu: 1) memori dan struktur pengetahuan; 2) penyelesaian masalah dan

penalaran; 3) fondasi pembelajaran selanjutnya; 4) proses-proses

keteraturan yang mengatur belajar, meliputi metakognisi; dan 5)

bagaimana berpikir simbolik muncul dari budaya dan komunitas pelajar.12

11

Robert M. Gagne, “Learning Outcomes and Their Effects: Useful Categories of

Human Performance”, Journal of American Psychologist, April 1984, Vol. 39, No. 4, hal. 377 12

John D. Bransford, et.al., How People Learn: Brain, Mind, Experience, and School,

(Washington DC.: National Academy Press, 2004), h. 14

Page 26: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

13

Sedangkan menurut Ramayulis, hasil belajar dapat didefinisikan

dengan ciri-ciri sebagai berikut:

1) Hasil belajar adalah aktivitas yang menghasilkan perubahan pada diri

individu yang belajar, baik aktual maupun potensial.

2) Perubahan tersebut pada pokoknya berupa perubahan kemampuan

yang berlaku dalam waktu yang relatif sama.

3) Perubahan tersebut terjadi karena adanya usaha.13

Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar adalah suatu penilaian akhir dari proses dan pengetahuan

tersimpan dalam jangka waktu lama atau bahkan tidak akan hilang selama-

lamanya karena hasil belajar turut serta dalam membentuk pribadi individu

yang selalu ingin mencapai hasil yang lebih baik lagi sehingga akan

mengubah cara berfikir serta menghasilkan perilaku kerja yang lebih baik.

Pengukuran hasil belajar didasarkan pada 3 domain pokok yaitu, domain

kognitif, afektif, dan psikomotorik.

b. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar

Menurut Leu, ada beberapa faktor yang mempengaruhi hasil belajar

siswa, pengembangan dalam konteks manajemen yaitu: 14

1) Kepemimpinan bersama-sama yang melibatkan bentuk partisipatif,

kematangan dan tujuan, dipimpin oleh seorang profesional yang

unggul.

2) Adanya visi dan tujuan yang dikembangkan bersama-sama (shared

vision and goals), yaitu adanya kesatuan tujuan, konsistensi dalam

praktik, kolegialitas dan kolaborasi;

3) Lingkungan pembelajaran, yaitu atmosfer yang teratur, suatu

lingkungan kerja yang menarik (an attractive working environment);

13

Ramayulis, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Aulia, 2001), h.

77. 14

Elizabeth Leu, The Role of Teachers, Schools, and Communities in Quality

Education: A Review of the Literature. (New York: Global Education Center, 2005), hh. 16-17

Page 27: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

14

4) Konsentrasi selama proses belajar dan mengajar, yaitu

memaksimalkan waktu pembelajaran, penekanan pada aspek

akademik, dan fokus pada pencapaian prestasi siswa;

5) Harapan yang tinggi, yaitu adanya harapan yang besar yang

melingkupi semua diri siswa, mengkomunikasikan harapan, dan

menyediakan tantangan intelektual dan dukungan;

6) Penguatan yang positif (reinforcement positive), yaitu bentuk

kedisiplinan dalam belajar dan mengajar yang jelas, dan adanya

umpan balik (feedback);

7) Perkembangan yang terus dipantau (monitored progress), mengawasi

kinerja siswa, mengevaluasi kinerja sekolah;

8) Adanya pemenuhan hak dan tanggungjawab siswa (Pupil rights and

responsibilities), yaitu munculnya penghargaan diri untuk siswa,

penempatan tanggungjawab, dan kontrol pekerjaan;

9) Pengajaran yang bertujuan jelas (Purposeful teaching), yaitu

organisasi yang efisien, adanya kejelasan tujuan, pelajaran yang

terstruktur, dan praktik yang dapat disesuaikan;

10) Adanya organisasi pembelajaran (a learning organization), yaitu

sekolah berbasis pengembangan staf (school-based staff development);

11) Adanya jalinan kerjama sekolah dan rumah (Home-school

partnership), yaitu keterlibatan orang tua.

3. Pembelajaran Matematika pada Jenjang Pendidikan Dasar

a. Pengertian Pembelajaran Matematika

Matematika sekolah adalah matematika yang telah dipilah-pilah

dan disesuaikan dengan tahap perkembangan intelektual siswa, serta

digunakan sebagai salah satu sarana untuk mengembangkan kemampuan

berpikir bagi para siswa. Ada sedikit perbedaan antara matematika sebagai

ilmu dengan matematika sekolah. Perbedaan itu dalam bentuk penyajian,

pola pikir, keterbatasan semesta, dan tingkat keabstrakan.

Page 28: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

15

Menurut Badan Standar Nasional, matematika merupakan ilmu

universal yang mendasari perkembangan teknologi modern, mempunyai

peran penting dalam berbagai disiplin dan memajukan daya pikir

manusia.15

Tujuan pembelajaran matematika yang tercantum pada Standar Isi

SD/MI Kurikulum 2006. Tujuan yang dimaksud adalah sebagai berikut.

1) Memahami konsep matematika, menjelaskan keterkaitan antar konsep

dan mengaplikasikan konsep atau algoritma, secara luwes, akurat,

efisien, dan tepat, dalam pemecahan masalah.

2) Menggunakan penalaran pada pola dan sifat, melakukan manipulasi

matematika dalam membuat generalisasi, menyusun bukti, atau

menjelaskan gagasan dan pernyataan matematika.

3) Memecahkan masalah yang meliputi kemampuan memahami masalah,

merancang model matematika, menyelesaikan model dan menafsirkan

solusi yang diperoleh.

4) Mengkomunkasikan gagasan dengan simbol, tabel, diagram, atau

media lain untuk memperjelas keadaan atau masalah.

5) Memiliki sikap menghargai kegunaan matematika dalam kehidupan,

yaitu memiliki rasa ingin tahu, perhatian, dan minat dalam

mempelajari matematika, serta sikap ulet dan percaya diri dalam

pemecahan masalah.16

Menurut Heruman ada tiga tahap dalam pembelajaran konsep

matematika, yaitu penanaman konsep dasar, pemahaman konsep dan

pembinaan keterampilan. Tahapan-tahapan tersebut akan dikemukakan

sebagaim berikut:

1) Penanaman Konsep Dasar (penanaman konsep), yaitu pembelajaran

suatu konsep baru matematika, ketika siswa belum pernah mempelajari

konsep tersebut. Kita dapat mengetahui konsep ini dari kurikulum yang

dicirikan dengan kata “mengenal”. Pembelajaran penanaman konsep

15

Badan Standar Nasional Pendidikan, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)

Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: BNSP, 2006), h. 416 16

Ibid, h. 417

Page 29: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

16

dasar merupakan jembatan yang harus dapat menghubungkan

kemampuan kognitif siswa yang konkrit dengan konsep baru

matematika yang abstrak. Dalam pembelajaran konsep dasar ini, media

atau alat peraga diharapkan dapat digunakan untuk membantu

kemampuan pola pikir siswa.

2) Pemahaman konsep, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman

konsep, yang bertujuan agar siswa lebih memahami konsep

matematika. Pemahaman konsep terdiri atas dua pengertian. Pertama,

merupakan kelanjutan dari pembelajaran penanaman konsep dalam satu

pertemuan. Sedangkan kedua, pembelajaran pemahaman konsep

dilakukan pada pertemuan yang berbeda, tetapi masih merupakan

lanjutan dari penanaman konsep. Pada pertemuan tersebut, penanaman

konsep dianggap sudah disampaikan pada pertemuan sebelumnya, di

semester atau di kelas sebelumnya.

3) Pembinaan keterampilan, yaitu pembelajaran lanjutan dari penanaman

konsep dan pemahaman konsep. Pembelajaran pembinaan keterampilan

bertujuan agar siswa lebih terampil dalam menggunakan berbagai

konsep matematika. Seperti halnya pada pemahaman konsep,

pembinaan keterampilan juga terdiri atas dua pengertian. Pertama,

merupakan kelanjutan dari pembelajaran penanaman konsep dan

pemahaman konsep dalam satu pertemuan. Sedangkan kedua,

pembelajaran pembinaan keterampilan dilakukan pada pertemuan yang

berbeda, tapi masih merupakan lanjutan dari penanaman dan

pemahaman konsep. Pada pertemuan tersebut penanaman dan

pemahaman konsep dianggap sudah disampaikan pada pertemuan

sebelumnya, di semester atau di kelas sebelumnya.17

b. Konsep Sifat-Sifat Bilangan Bulat

17

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, (Bandung:

Rosdakarya, 2010), h. 3

Page 30: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

17

Pembelajaran mengenai bilangan pun menjadi bagian vital yang

dilaksanakan di persekolahan dasar. Oleh karenanya, setiap guru dan siswa

SD/MI harus “lebih dalam” menguasai konsep dan sistem bilangan. Di

samping itu juga, setiap guru dan siswa SD/MI harus pandai pula

menyuguhkan pembelajaran mengenai bilangan kepada setiap anak

didiknya dengan bentuk pemecahan masalah, sehingga ke depannya nanti

diharapkan agar para siswa tersebut mampu memecahkan persoalan

kehidupan sehari-harinya yang berkenaan dengan konsep bilangan.

Bilangan Bulat adalah bilangan yang terdiri dari seluruh bilangan

baik negatif, nol dan positif. Bilangan adalah suatu idea, yang bersifat

abstrak sehingga untuk merepresentasikannya diperlukan simbol atau

lambang bilangan, juga nama bilangan.18

Operasionalisasi bilangan bulat dapat diaplikasikan ke dalam

konsep matematika di bawah ini:

1) Penjumlahan

Dalam penjumlahan, ada beberapa sifat penjumlahan dalam

bilangan bulat, yaitu:

a) Prinsip dari penjumlahan bilangan bulat adalah tertutup.

Operasi hitung penjumlahan bilangan bulat disebut memiliki

sifat tertutup karena setiap operasi hitung penjumlahan bilang

bulat selalu menghasilkan bilangan bulat juga. Hal ini dapat

dituliskan sebagai berikut. setiap bilangan bulat yang

dijumlahkan dengan skema a + b = c, maka hasil dari

penjumlahan tersebut (c) adalah bilangan bulat pula

b) Bersifat komutatif. Operasi hitung penjumlahan bilangan bulat

juga memiliki sifat komutatif yang artinya penjumlahan dua

bilangan bulat selalu memperoleh hasil yang sama walaupun

kedua bilangan tersebut dipertukarkan tempatnya. Hal ini dapat

18

Tia Purniati, Matematika (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Depatemen

Agama RI, 2009), h. 6

Page 31: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

18

dituliskan sebagai berikut. Prinsip komutatif ini adalah apabila

a dan b merupakan bilangan bulat, maka a + b = b + a.

c) Bersifat asosiatif, yaitu apabila a, b, dan c merupakan bilangan

bulat maka (a + b) + c = a + (b + c).

d) Bilangan nol (0) merupakan unsur identitas pada penjumlahan.

Artinya, untuk sembarang bilangan bulat apabila ditambah nol

(0), hasilnya adalah bilangan itu sendiri. Hal itu dapat

dituliskan sebagai berikut; a + 0 = 0 + a = a.19

2) Pengurangan

Pengurangan dalam bilangan bulat, memiliki sifat-sifat sebagai

berikut:

a) Tertutup, yaitu a-b = c dimana a, b, c adalah bilangan bulat

b) Unsur identitas, yaitu Unsur identitas adalah adalah

0 = 0-1 = -1

1-0 = 1

3) Perkalian

Adapun sifat-sifat operasi hitung perkalian bilangan bulat adalah

tertutup, komutatif, asosiatif, distributif perkalian terhadap

penjumlahan, distributif perkalian terhadap pengurangan dan

memiliki elemen identitas.

a) Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku p x q = r,

dengan r juga bilangan bulat

b) Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku p x q = q x

p

c) Untuk setiap bilangan bulat p dan q, selalu berlaku (p x q) x r =

p x (q x r)

d) Untuk setiap bilangan bulat p q, dan r, selalu berlaku p x (q +

r) = (p x q) + (p x r)

19

Turmudi dan Aljupri, Pembelajaran Matematika (Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Depatemen Agama RI, 2009), hh. 48-51

Page 32: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

19

e) Untuk setiap bilangan bulat p q, dan r, selalu berlaku p x (q - r)

= (p x q) - (p x r)

4) Pembagian dengan sifat-sifat sebagai berikut:

a) Pembagian adalah operasi kebalikan dari perkalian

a : b = c <=> c x b = a

b) Hasil pembagian dua bilangan bulat dilihat dari tanda

bilangannya

- Hasil bagi dua bilangan bulat positif adalah bilangan bulat

positif.

(+) : (+) = (+)

- Hasil bagi bilangan bulat positif dengan bilangan bulat

negatif, atau sebaliknya adalah bilangan bulat negatif.

(+) : (-) = (-) atau (-) : (+) = (-)

Contoh: 8 : (-2) = -4

(-16) : 4 = -4

- Hasil bagi dua bilangan bulat negatif adalah bilangan bulat

positif.

(-) : (-) = (+)

Contoh: (-18) : (-3) = 6

c) Pembagian dengan bilangan nol

Untuk sembarang bilangan bulat a, maka:

a : 0 tidak terdefinisikan

0 : a = 0

d) Pada operasi pembagian tidak berlaku sifat komutatif dan sifat

asosiatif

a : b tidak sama dengan b : a

(a : b) : c tidak sama dengan a : (b : c)

a, b, dan c adalah sembarang bilangan bulat dengan a, b, c

bukan 0 dan 1.20

20

Ibid, hh. 66-72

Page 33: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

20

B. Hasil Penelitian yang Relevan

Dari penelusuran kepustakaan, diperoleh beberapa hasil penelitian

yang relevan, antara lain:

1. Kusoro Siadi, Sri Mursiti, Ida Nur Laelly. Berdasarkan hasil penelitian

diperoleh kesimpulan bahwa hasil belajar matematika yang dilakukan

dengan metode drill lebih baik daripada resitasi, dengan penemuan t hitung

= 2,239. Dengan demikian disimpulkan terjadi peningkatan hasil belajar

siswa dengan metode drill.21

2. Putu Wisnu Wardana, menyimpulkan bahwa metode drill dapat

meningkatkan motivasi belajar matematika. Terdapat perbedaan yang

signifikan hasil belajar berprestasi antara kelompok siswa yang

mengikuti metode pembelajaran drill dengan kelompok siswa yang

mengikuti metode pembelajaran konvensional Pada tindakan I 44.12 %

tindakan II : 73.53%, pada tindakan III 85.29 %. Dan hasil daya serap

dari setiap tindakan adalah : pada tindakan I 66.18%, tindakan II adalah

76.91 %, tindakan III adalah 78.82 %.22

Perbedaan dari penelitian ini adalah responden penelitian pada level

Sekolah Dasar.

C. Hipotesis Tindakan

Adapun hipotesis tindakan dirumuskan sebagai berikut:

Dengan diterapkannya metode drill akan meningkatkan hasil belajar

siswa kelas IV pada pelajaran matematika materi sifat-sifat bilangan bulat di MI

Al-Istiqomah Kota Tangerang.

21

Kusoro Siadi, Sri Mursiti, Ida Nur Laelly, “Komparasi Hasil Belajar Kimia Antara

Siswa Yang Diberi Metode Drill Dengan Resitasi”, Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, Vol. 3 No.1,

2009, h. 362 22

Siti Nurhidayati, Implementasi Improving Learning Dengan Metode Drill Dan

Resitasi Untuk Meningkatkan Keaktifan Dan Prestasi Belajar Siswa ( Studi Kasus Pada Mata

Pelajaran Statika Kelas X Teknik Konstruksi Kayu 2 SMK N Sragen), Rogram Pendidikan Teknik

Sipil / Bangunan Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta

2010, h. 63

Page 34: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

21

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MI Al-Istiqomah Jl. KH. Ahmad Khaerun,

Kampung Ledug RT 02/02 Kelurahan Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung,

Kota Tangerang

2. Waktu Penelitian

Penelitan ini dilakukan pada Juli sampai Agustus 2013 pada Semester

Ganjil Tahun Pelajaran 2013/2014.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) dengan sifat

PTK dilakukan secara mandiri yang artinya peneliti melakukan PTK

tanpa kerjasama dengan guru lain.1 Dalam hal ini peneliti terlibat

langsung dalam merencanakan tindakan, melakukan tindakan,

observasi, refleksi dan lain-lain.

PTK (Penelitian Tindakan Kelas) dalam literatur Inggris

disebut classroom action research yaitu suatu bentuk kajian yang

bersifat reflektif oleh pelaku tindakan yang dilakukan untuk

meningkatkan kemantapan rasional dari tindakan-tindakan yang

dilakukan, serta memperbaiki kondisi di mana praktek-praktek

pembelajaran tersebut dilakukan.

Penelitian tindakan kelas merupakan pembuktian apakah

suatu teori belajar mengajar yang diterapkan di kelas baik atau tdak

dan sekiranya cocok dengan kondisi kelas, peneliti mengadaptasi teori

1 Suharsimi Arikunto dan Suhardjono, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi Aksara,

2007), h. 64

21

Page 35: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

22

yang ada untuk proses atau produk pembelajaran yang lebih efektif,

optimal dan fungsional.

Untuk melakukan tindakan kelas, peneliti melakukan sebuah

tindakan yang diamati secara terus menerus dilihat dari plus

minusnya, kemudian diadakan pengubahan terkontrol sampai pada

upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling tepat.2 Seorang

peneliti harus mengetahui tujuan penelitian yang akan dilaksanakan,

dengan demikian seorang peneliti dapat melaksanakan penelitian

sesuai dengan target yang diinginkan. Adapun tujuan utama penelitian

tindakan kelas yaitu perbaikan dan meningkatkan pelayanan

profesional guru dalam kegiatan belajar mengajar. Tujuan penelitian

tindakan kelas secara eksplisit yaitu sebagai pengembangan

keterampilan guru yang bertolak dari kebutuhan untuk menanggulangi

permasalahan pembelajaran aktual yang dihadapi di kelas atau di

sekolahnya. Penelitian tindakan kelas adalah cara suatu kelompok atau

seseorang dalam mengorganisasi suatu kondisi sehingga mereka dapat

mempelajari pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain dengan

harapan pengalaman mereka dapat ditiru atau diakses untuk

memperbaiki kualitas kerja orang lain. Secara praktis, penelitian

tindakan pada umumnya sangat cocok untuk meningkatkan kualitas

subjek yang diteliti.

Dalam melaksanakan penelitian tndakan kelas harus mengacu

pada desain penelitian yang telah dirancang sesuai dengan prosedur

penelitian yang berlaku. Fungsinya sebagai patokan mengetahui

bentuk dan hasil penggunaan metode drill dalam meningkatkan hasil

belajar siswa Kelas IV di MI Al-Istiqomah, tangerang.

2. Rancangan Siklus Penelitian

Model proses yang digunakan dalam PTK ini adalah Model Proses

Siklus (Putaran/Spiral) dengan menggunakan model PTK dari Kemmis

2 Ibid, h. 4

Page 36: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

23

dan Taggart yang dikutip oleh Arikunto, yaitu berbentuk spiral dari siklus

yang satu ke siklus yang lainnya. Setiap siklus memiliki empat tahapan

kegiatan, yaitu (1) planing yaitu membuat rencana tindakan, (2) action yaitu

melaksanakan tindakan, (3) observation, yaitu mengadakan

pemantauan/pengamatan, (4) reflection, yaitu memberikan refleksi dan

evaluasi untuk memperoleh sejauh mana pencapaian hasil yang diharapkan

kemudian direvisi untuk melaksanakan tindakan pada siklus berikutnya3.

Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang berupa

indentifikasi masalah, dan diadakan pre-test. Tahapan-tahapan penelitian

dari siklus spiral dapat dilihat pada gambar di bawah ini:

Gambar 1: Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK Model Spiral (siklus)

( Suharsimi Arikunto,2006:74)4

3 Suharsimi Arikunto, Penelitian Tindakan Kelas. (Yogyakarta: Rineka Cipta, 2006), h.

74 4 Ibid. h. 74

Perencanaan

Refleksi

Tindakan/

Observasi

Refleksi

Tindakan/

Observasi

Siklus 1

Siklus 2

Perbaikan

Rencana

Perbaikan

Rencana

Page 37: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

24

C. Subjek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi Subjek penelitian adalah Siswa

Kelas IV MI Al-Istiqomah, Jl. KH. Ahmad Khaerun, Kampung Ledug RT

01/01 Kelurahan Alam Jaya, Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang. Pihak

yang terkait dalam penelitian ini adalah guru kelas IV, sebagai pengamat

yang terlibat untuk observer yang mengamati sekaligus mencatat serta

melihat sikap detail aktifitas dari peneliti, dimana peneliti adalah sebagai

Guru di MI Al-Istiqomah.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Peran peneliti dalam penelitian ini adalah sebagai pelaksana dan

perencana. Dalam penelitian ini peneliti melakukan pengamatan terhadap

proses kegiatan pembelajaran matematika materi sifat-sifat bilangan bulat

pada siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Al-Istiqomah Kota Tangerang,

kemudian membuat perencanaan tindakan yang didiskusikan dengan

kolaborator.

Adapun posisi peneliti adalah sebagai peneliti yang aktif ikut terjun

langsung dalam pembelajaran dan berusaha mengumpulkan data sebanyak-

banyaknya sesuai fokus penelitian. Hal ini sesuai dengan prinsip penelitian

tindakan kelas yang harus dilakukan di kelas yang sehari-hari diajar, bukan

kelas yang diajar oleh guru lain meskipun masih dalam satu sekolah.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Dalam melakukan intervensi tindakan kepada siswa-siswa Kelas IV

MI Al-Istiqomah, ada gambaran umum mengenai rencana dan prosedur

penelitian yang akan dilaksanakan dalam keseluruhan penelitian tindakan

kelas maka dibutuhkan 4 (empat) tahapan, yaitu: perencanaan, tindakan,

observasi, dan refleksi.

Page 38: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

25

Tabel 3.1

Rencana dan Prosedur Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

Siklus I Perencanaan:

a. Merencanakan pembelajaran

yang akan diterapkan dalam PBM

b. Menentukan pokok bahasan

c. Mengembangkan skenario

pembelajaran

d. Menyiapkan sumber belajar

e. Mengembangkan format

evaluasi

f. Mengembangkan format

observasi pembelajaran

Tindakan Menerapkan tindakan menggunakan

metode dril

Pengamatan a. Melakukan observasi dengan

memakai format observasi

b. Menilai hasil tindakan dengan

menggunakan format

Refleksi a. melakukan evaluasi tindakan

yang telah dilakukan meliputi

evaluasi mutu, jumlah dan waktu

dari setiap macam tindakan

b. melakukan pertemuan untuk

membahas hasil evaluasi tentang

skenario pembelajaran dan lain-

lain

c. memperbaiki pelaksanaan

tindakan sesuai hasil evaluasi,

untuk digunakan pada siklus

berikutnya.

d. Evaluasi tindakan I

Siklus II Perencanaan a. Identifikasi masalah dan

alternatif pemecahan

masalahPengembangan program

tindakan II

Tindakan Pelaksanaan program tindakan II

Pengamatan Pengumpulan dan analisis data

tindakan II

Refleksi Evaluasi tindakan II

Siklus-siklus berikutnya

Kesimpulan dan Saran

Page 39: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

26

F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan

Tingkat keberhasilan setiap siklus adalah adanya peningkatan hasil

belajar siswa yang dinyatakan dalam bentuk kualitatif dan kuantitatif. Data

kualitatif dinyatakan dengan menggunakan analisis yang bersifat naratif,

sedangkan data kuantitatif dinyatakan dengan angka rata-rata perolehan tes

tentang materi sifat-sifat bilangan bulat. Kriteria atau ukuran materi sifat-sifat

bilangan bulat, pencapaian tujuannya dilihat dari hasil yang dicapai anak. Jika

85% anak sudah mendapat nilai 70 maka penelitian dapat dikatakan berhasil.

Apabila target 85% belum tercapai perlu dilakukan refleksi ulang

untuk melakukan tindakan selanjutnya. Hal ini dilakukan berulang-ulang

sampai target yang ditentukan tercapai atau sampai titik jenuh siswa.

Penentuan keberhasilan pencapaian belajar tentang materi sifat-sifat bilangan

bulat pun disesuaikan dengan instrumen-instrumen yang telah ditentukan.

G. Data dan Sumber Data

1. Data Penelitian

Secara garis besar data dalam penelitian ini dapat dipilah menjadi dua

jenis data, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Adapun jenis data

kualitatif diantaranya, kata-kata dan tindakan, sumber tertulis, foto. Dan data

kuantitatif berupa data statistik, dengan penjelasan sebagai berikut:

a. Data Kualitatif

1) Kata-kata atau tindakan

Kata-kata dan tindakan diamati dari catatan hasil wawancara dan

catatan hasil observasi kelas, selanjutnya melalui foto atau rekaman.

2) Foto dan dokumentasi

Peneliti mengambil foto sebagai salah satu bukti telah melaksanakan

penelitian di MI Al-Istiqomah, Tangerang.

b. Data Kuantitatif

Data ini diperoleh dari sekolah, seperti data observasi maupun data yang

lain dalam membantu kelengkapan pengumpulan data yang berbentuk

angka-angka.

Page 40: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

27

2. Sumber Data

Peneliti mencari sumber data melalui informan, yaitu guru, siswa, dan

kolaborator. Proses mencari data dilakukan selama peneliti melaksanakan

penelitian di dalam kelas.

H. Instrumen Pengumpulan Data

Instrumen pengumpulan data merupakan alat bantu bagi peneliti

dalam mengumpulkan data penelitian. Instrumen dalam penelitian ini

dikategorikan menjadi dua, yaitu:

1. Instrumen utama

Instrumen utama pada penelitian tindakan kelas adalah tes, non tes

serta peneliti sendiri. Peneliti adalah guru kelas yang berupaya

menerapkan metode drill dalam pembelajaran matematika. Karena guru

kelas yang dapat menghadapi situasi yang berubah-ubah dan tidak

menentu, seperti halnya banyak terjadi di kelas. Penelitian ini dilakukan

untuk ketiga siklus 1, 2, dan siklus 3.

2. Instrumen pendukung

Instrumen ini berupa pedoman pengumpulan data, yaitu pedoman

wawancara dan observasi. Pedoman observasi lapangan dibuat sebagai

acuan menjawab rumusan masalah untuk mengukur keberhasilan dalam

meningkatkan motivasi dan prestasi belajar siswa.

I. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan salah satu hal yang penting bagi

sebuah penelitian sehingga data yang diperoleh benar-benar sesuai dengan

judul yang telah ditentukan sebelumnya. Agar hasil yang diperoleh dalam

penelitian ini akurat dan dapat dipertanggung jawabkan, maka prosedur

pengumpulan data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah:

1. Tes

Di dalam membuat skor penilaian, dibutuhkan kisi-kisi instrumen

penelitian sebagai berikut:

Page 41: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

28

Tabel 3.2.

Kisi-Kisi Instrumen Tes Akhir Siklus 1

KD Indikator Aspek yang Dinilai PENILAIAN

C1 C2 C3 C4 C5 C6 Teknik Bentuk Soal No Soal

Mengidentifikasi

sifat-sifat operasi

hitung

Menggunakan sifat

pertukaran (komutatif)

pada penjumlahan

√ √ √

Tes Esay 1, 2, 3

Menggunakan sifat

pertukaran (komutatif)

pada perkalian

√ √

Tes Esay 4, 5, 6, 7

Menyelesaikan masalah

sehari-hari yang

berhubungan dengan

sifat pertukaran

(komutatif)

√ √

√ Tes Esay 8, 9, 10

Page 42: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

29

Tabel 3.3

Kisi-Kisi Instrumen Tes Akhir Siklus 2

KD Indikator Aspek yang Dinilai PENILAIAN

C1 C2 C3 C4 C5 C6 Teknik Bentuk Soal No Soal

Mengidentifikasi

sifat-sifat operasi

hitung

Menggunakan sifat

pertukaran (komutatif)

pada penjumlahan

√ √

Tes Esay 1, 2, 3

Menggunakan sifat

pertukaran (komutatif)

pada perkalian

√ √

√ Tes Esay 4, 5, 6

Menyelesaikan masalah

sehari-hari yang

berhubungan dengan

sifat pertukaran

(komutatif)

√ √ √ Tes Esay 7, 8, 9, 10

Page 43: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

30

Tabel 3.4

Kisi-Kisi Instrumen Tes Akhir Siklus 3

KD Indikator Aspek yang Dinilai PENILAIAN

C1 C2 C3 C4 C5 C6 Teknik Bentuk Soal No Soal

Mengidentifikasi

sifat-sifat operasi

hitung

Menggunakan sifat

pertukaran (komutatif)

pada penjumlahan

√ √

Tes Esay 1, 2, 3, 4

Menggunakan sifat

pertukaran (komutatif)

pada perkalian

√ √ √

Tes Esay 5, 6, 7

Menyelesaikan masalah

sehari-hari yang

berhubungan dengan

sifat pertukaran

(komutatif)

√ √ Tes Esay 8, 9, 10

Page 44: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

31

2. Observasi

Observasi yaitu pengamatan, pencatatan secara sistematik terhadap

fenomena yang diselidiki. Observasi dilakukan dengan mencatat

perkembangan-perkembangan yang terjadi setelah pemberian tindakan. Pada

penelitian tindakan kelas ini, observasi dilakukan dengan melihat aktivitas

belajar siswa yang berlangsung di dalam kelas ketika guru menerapkan

metode drill pada pokok bahasan sifat-sifat bilangan bulat.

3. Metode Wawancara

Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu. Percakapan

itu dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara (interviewer) yang

mengajukan pertanyaan dan yang diwawancarai (interviewee) yang

memberikan jawaban atas pertanyaan itu.5

Penelitian ini menggunakan wawancara bebas terpimpin, di mana

peneliti membawa sederetan pertanyaan kepada informan dan menanyakan

hal-hal yang berkaitan dengan penelitian, informan dalam penelitian ini

adalah wali kelas, guru bidang studi, siswa Kelas IV MI Al-Istiqomah,

tangerang dan orang-orang yang terkait dengan penelitian yang dapat

memberikan informasi.

4. Metode Dokumentasi

Metode dokumentasi dalam penelitian ini berupa penyajian foto-foto

yang berupaya mengdokumentasikan kegiatan-kegiatan siswa dan guru di

dalam ruang kelas.

J. Teknik Pemeriksaan Kepercayaan

Teknik pemeriksaan kepercayaan menggunakan beberapa cara,

yaitu:

5 Lexy Melong, Metodologi Penelitian Kualitatif (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya,

2002), h. 135

Page 45: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

32

1. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan

pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Teknik

triangulasi yang paling banyak dilakukan adalah pemeriksaan melalui

sumber lainnya. Triangulasi dengan sumber berarti membandingkan

dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh

melalui waktu dan alat yang berbeda dalam metode kualitatif hal

tersebut dapat dicapai melalui: 1) membandingkan data hasil

pengamatan dengan data hasil wawancara, 2) membandingkan dengan

apa yang dikatakan orang di depan umum dengan apa yang

dikatakannya secara pribadi, 3) membandingkan apa yang dikatakan

orang-orang tentang situasi penelitian dengan apa yang dikatakannya

sepanjang waktu, 4) membandingkan keadaan dan persfektif seseorang

dengan berbagai pendapat dan pandangan orang seperti rakyat

biasa,orang yang berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada,

dan orang pemerintahan, 5) membandingkan hasil wawancara dengan

isi suatu dokumen yang berkaitan

2. Pengecekan sejawat. Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos

hasil sementara atau hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi

analitik dengan rekan-rekan sejawat. Teknik ini mengandung beberapa

maksud sebagai salah satu teknik pemeriksaan keabsahan data.

K. Analisis Data dan Interpretasi Data

1. Analisis Data

Analisa data pada penelitian tindakan kelas pada dasarnya dilakukan

sejak observasi awal. Analisa data dilakukan dengan cara menghitung tingkat

keberhasilan pembelajaran melalui rumus persentase.

2. Interpretasi Data

Data yang bersifat kuantitatif dianalisis dengan menggunakan analisa

deskriptif dan sajian visual. Sajian tersebut menggambarkan bahwa dengan

Page 46: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

33

tindakan yang dilakukan dapat menimbulkan adanya perbaikan, peningkatan,

perubahan ke arah yang lebih baik jika dibandingkan dengan keadaan

sebelumnya.

L. Pengembangan Perencanaan Tindakan

Pengembangan perencanaan tindakan ini adalah jika meningkatkan

hasil belajar yang berkaitan dengan pemahaman konsep sifat bilangan bulat

pada siswa kelas IV MI Al-Istiqomah kecamatan Jatiuwung Kota Tangerang

mencapai KKM yakni sebesar 65 atau sesuai target yang telah ditentukan,

maka penelitian ini dihentikan. Tetapi jika target yang telah ditetapkan belum

tercapai, maka tindakan dilanjutkan pada siklus berikutnya.

Untuk siklus pertama, penerapan metode drill hanya bersifat

penugasan individual dan kelompok terhadap materi pelajaran. Kemudian

pada siklus 2, peneliti menggunakan perangkat pembelajaran berupa media

gambar rumus. Kemudian pada siklus 3, peneliti menggunakan variasi

metode drill dengan tugas kelompok terstruktur.

Page 47: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

34

BAB IV

DESKRIPSI, ANALISIS DATA, DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Sesuai dengan masalah yang ditemukan dalam penelitian, maka data

akan dipaparkan pada 3 (tiga) siklus, yaitu siklus I, siklus II, dan silkus III.

Pengambilan 3 silkus mempertimbangkan banyaknya standar kompetensi yang

akan dibahas serta waktu yang diperlukan. Setiap siklus terdiri atas 2 pertemuan,

setiap pertemuan melalui tahapan, perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan,

observasi, refleksi dan temuan dari tindakan I. Sedangkan untuk pada siklus

selanjutnya yaitu siklus II dan siklus III data dipaparkan menurut urutan:

perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan refleksi serta temuan

dari masing-masing tindakan.

1. Siklus 1

Siswa yang dijadikan subjek penelitian adalah Siswa 1, Siswa 2, Siswa 3,

Siswa 4 dan Siswa 5. Alasan memilih subjek 1 sampai dengan subjek 5 sebagai

subjek penelitian adalah sebagai berikut: (1) hasil tes pada kegiatan apersepsi

yang dilakukan peneliti terhadap 30 siswa kelas IV MI Al-Istiqomah, subjek 1

sampai dengan subjek 5 adalah siswa yang memperoleh nilai paling rendah, (2)

dari hasil tanya jawab dengan beberapa siswa yang akan dijadikan subjek

penelitian, subjek 1 sampai dengan subjek 5 yang lebih memerlukan bantuan

untuk ditingkatkan kemampuannya, (3) subjek 1 sampai dengan subjek 5 adalah

siswa yang direkomendasikan oleh guru kelas IV untuk dijadikan subjek

penelitian. Mereka diberikan pembelajaran tentang sifat-sifat benda melalui

metode drill atau latihan.

Setelah diputuskan untuk melakukan peningkatan pemahaman konsep

sifat-sifat pada benda dan agar siswa terlibat aktif, peneliti membentuk kelompok-

kelompok dalam belajar. Pembentukan kelompok ini merata pada setiap

Page 48: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

35

kelompoknya agar terjadi kolaboratif yang saling menguntungkan. Untuk itu

setiap kelompok beranggotakan siswa yang memiliki tingkat kemampuan tinggi

(hight achiever), siswa yang memiliki kemampuan sedang (everage achiever),

dan siswa yang memiliki kemampuan rendah (low achiever). Pembagian

kelompok ini pada lampiran 3 halaman ..... . Lima siswa yang menjadi subjek

penelitian tersebar ke dalam kelompok yang berbeda. Pembagian kerlompok ini

dimaksudkan agar terjadi proses pembelajaran yang kooperatif, artinya setiap

siswa akan bekerja sama secara aktif dengan teman kelompoknya dalam

menyelesaikan tugas, untuk mencapai tujuan bersama. Semua siswa memberi

kontribusi yang sama kepada timnya dengan cara meningkatkan kemampuan

mereka dari sebelumnya. Ini memastikan bahwa siswa dengan prestasi tinggi,

sedang dan rendah semuanya sama-sama ditantang untuk melakukan yang

terbaik.1

Setiap peneliti melaksanakan kegiatan pembelajaran sebagai tindakan,

formasi siswa dalam kelas duduk berkelompok sesuai dengan kelompoknya

masing-masing.

a. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran I tindakan I ini dilakukan oleh peneliti

bersama guru untuk menjelaskan pemahaman konsep pengenalan sifat-sifat

bilangan bulat dengan menuangkan perencanaan itu ke dalam Rencana

Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan LKS serta kuisnya. Pada pertemuan

pertama ini penulis membahas tentang sifat-sifat operasi hitung dengan

menggunakan metode drill. Metode drill diberikan kepada siswa sebagai

individu bukan kelompok.

1 Robert E. Slavin, Cooperative Learning, Teori, Riset Dan Praktik diterjemahkan dari

Cooperative Learning: theory, research and practice (London: Allymand Bacon, 2005),

(Bandung: Nusa Media, 2011), cet.9 h. 10

Page 49: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

36

b. Pelaksanaan

1) Pertemuan 1

Guru : Mengajukan pertanyaan tentang sifat-sifat operasi hitung dengan

model sifat komutatif (pertukaran) pada penjumlahan dan

perkalian. Seperti tampak pada Gambar 2

Menanyakan kepada siswa, pengertian sifat komutatif pada

penjumlahan dan perkalian yang dituangkan ke dalam perhitungan

matematika.

Guru : Coba kamu Dewi Puspitasari, jabarkan sifat komutatif dari

penjumlahan berikut ini: 12 + 15 = ...... + ...... = 27

Dewi : Maksud ibu seperti yang tertera dalam gambar? (Iya betul...) Oh

gitu, baik saya tulis: 12 + 15 = 15 + 12 = 27

Guru : Benar kamu, memang hebat Dewi Puspitasari. Coba kamu Jamal,

tulis sifat komutatif pada perkalian berikut ini: 8 x 6 = ..... x ..... =

48.

Jamal : Baik, bu saya ga mau kalah dengan Dewi. Saya dapat

menuliskannya dengan 8 x 6 = 6 x 8 = 48.

Guru : Luar biasa kamu Jamal, berikan tepuk tangan untuk kedua kawan

kamu sekalian (suara tepuk tangan pn bergemuruh di dalam kelas).

Agar siswa memahami lebih jauh tentang sifat-sifat komutatif pada

operasi hitung perkalian dan perjumlahan, guru memberikan

kesempatan kepada siswa untuk merumuskan permasalahan yang

ditemukan pada saat siswa memperhatikan sifat-sifat komutatif

dalam penjumlahan dan perkalian yang diberikan guru. Guru

memberikan bimbingan kepada siswa dalam merumuskan

7+ 5 = 5 + 7 = 12 5 x 4 = 4 x 5 = 20

Page 50: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

37

pertanyaan berikut: Bagaimana sifat-sifat komutatif dalam

penjumlahan dan perkalian yang ditulis oleh Dewi dan Jamal?

Siswa : Menunjukkan sifat-sifat komutatif dalam penjumlahan dan

perkalian dengan simbol penulisan sebagai berikut:

Guru : Benar gambar tersebut menggambarkan operasioal sifat-sifat

komutatif dalam penjumlahan dan perkalian yang membuat kamu

menjadi lebih mudah dalam mempelajarinya. Coba jabarkan sifat

komutatit dari penjunlahan berikut ini:

Siswa : Baik bu, saya akan berusaha menjawabnya dari petunjuk yang

sudah ada dan dari penjelasan ibu, maka soal tersebut dapat

dituliskan sebagai berikut:

Guru : benar sekali kamu. Sekarang jawablah sifat komutatif pada

oeprasional perkalian berikut ini:

a + b = b + a a x b = b x a

15 + 24 = ……+ …… =……

…. + ….. = 23 + 17 = …….

15 + 24 = 24 + 15 = 39

17 + 23 = 23 + 17 = 40

5 x 8 = ……x …… =……

…. x ….. = 6 x 10 = ……

Page 51: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

38

Siswa : Baik bu, saya akan berusaha menjawabnya dari petunjuk yang

sudah ada dan dari penjelasan ibu, maka soal tersebut dapat

dituliskan sebagai berikut:

Guru : Benar sekali kamu.

Perolehan hasil belajar siswa pada pertemuan pertama siklus I adalah sebagai

berikut:

Tabel 4.1

Hasil Belajar Siswa pada Pertemuan Pertama Siklus I

No Hasil Tes Nilai

1 Nilai Terendah 50

2 Nilai Tertinggi 80

3 Rata-rata Nilai 63.67

Dari data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai

berikut:

Gambar 2

Nilai Siklus 1

0

20

40

60

80

Nilai Terendah Nilai Tertinggi Rata-rata Nilai

50

80

63.67

Nilai Siklus 1

Nilai

5 + 8 = 8 + 5 = 40

10 + 6 = 6 + 10 = 60

Page 52: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

39

b) Pertemuan 2

Tujuan pembelajaran pada pertemuan kedua ini adalah menyebutkan sifat-

sifat komutatif pada penjumlahan, menjelaskan sifat-sifat komutatif pada

perkalian, dan operasionalisasi sifat-sifat komutatif pada penjumlahan dan

perkalian. Materi pelajaran sama dengan pertemuan pertama, yang

membedakannya adalah guru membentuk kelompok belajar menjadi 6 kelompok.

Masing-masing kelompok terdiri dari 5 siswa dengan sifat yang berbeda-beda dari

aspek jenis kelamin dan kecerdasan. Kegiatan diawali dengan melakukan

penguatan berupa mengajukan pertanyaan kepada siswa tentang menjelaskan arti

sifat-sifat komutatif yang merupakan pembelajaran sebelumnya dengan

pertanyaan “apa pengertian komutatif pada penjumlahan dan perkalian?” (guru

menunjukkan rumus seperti gambar 5), sebagian besar siswa menjawab tidak

dapat mengetahuinya, tetapi tidak semuanya siswa menjawab, ada siswa yang

diam saja. “Kalau yang ini menunjukkan sifat komutatif pada apa?” (guru

menunjukkan gambar yang satunya seperti pada gambar 5), D menjawab “pada

perkalian, Bu.” Lalu guru menjelaskan bahwa sifat-sifat komutatif pada

penjumlahan dan perkalian dapat mempermudah siswa melakukan perhitungan

dengan cepat. Dengan kata lain, sifat asosiatif adalah upaya mengelompokkan

bilangan untuk mempermudah perhitungan sebagaimana yang terdapat pada

gambar berikut.

Pembelajaran dilanjutkan dengan guru meminta kepada siswa untuk

mengerjakan masing-masing soal berjumlah 5 soal dengan soal yang berbeda

namun memiliki kisi-kisi yang sama kepada masing-masing kelompok untuk

dikerjakan. Setelah selesai mengerjakan soal tersebut masing-masing kelompok

yang diwakili oleh ketua kelompok maju ke depan kelas untuk memaparkan hasil

a + b = b + a

a x b = b x a

Page 53: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

40

dari kerja kelompok dengan tugas tertentu. Guru bertanya: “Apa kalian telah

menyelesaikan tugas masing-masing tentang sifat-sifat komutatif pada

penjumlahan dan perkalian tersebut?”

Salah seorang siswa dari kelompok dua menjawab: “Bu, kami dari

kelompok dua telah menyelesaikan tugas dalam menjawab soal yang diberikan

kepada kami, boleh tidak saya mewakili kelompok 2 maju ke depan untuk

menjawab soal tersebut?”. Guru menjawab: Silahkan kamu ke depan.

Berikut adalah hasil jawaban kelompok 2:

Guru berkata, luar biasa kamu kelompok 2, selamat buat kamu semua....

c. Refleksi

Pertimbangan awal dalam menerapkan pembelajaran matematika dengan

pendekatan drill (latihan) dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan

pemahaman operasional sifat-sifat komutatif pada penjumlahan dan perkalian.

Pembelajaran matematika dengan pendekatan drill (latihan) yang terbimbing ini

adalah mengembangkan model pembelajaran berdasarkan dengan kemampuannya

sendiri berdasarkan proses asimilasi dan akomodasi, agar subjek mampu

membangun kemampuannya sendiri, lingkungan belajar harus dikondisikan agar

siswa dapat terlibat aktif. Oleh karena itu di kelas dibentuk kelompok-kelompok

dengan pembelajaran kooperatif untuk mempermudah pelatihan soal buat siswa di

dalam kelas.

1. 31 x 5 = 155 dan 5 x 31 = 155

Jadi, 31 x 5 = 5 x 31

2. 60 x 74 = 4.440 dan 74 x 60 = 4.440

Jadi, 60 x 74 = 74 x 60

3. 25 x 6 = 150 dan 6 x25 = 150

Jadi, 25 x 6 = 6 x 25

4. 150 + 250 = 400 dan 250 + 150 = 400

Jadi, 150 + 250 = 250 + 150

5. 268 + 172 = 440 dan 172 + 268 = 440

Jadi, 268 + 172 = 172 + 268

Page 54: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

41

Keputusan membuat kelompok-kelompok ternyata pada tindakan I

kurang membantu untuk pembelajaran melaui drill (latihan), karena hasil

pengamatan menunjukkan subjek masih belum dapat terlibat aktif secara kognitif,

keterlibatannya hanya sebatas keterlibatan sosial (contohnya mengambil alat

peraga di depan kelas), selebihnya masih sangat tergantung bantuan orang lain,

baik teman kelompoknya maupun guru.

Pada tindakan I penerapan sifat-sifat komutatif pada penjumlahan dan

perkalian melalui pendekatan drill (latihan), ternyata belum memperlihatkan

kondisi yang diharapkan peneliti. Siswa belum menunjukkan sikap dan tingkah

laku belajar dengan mengambil inisiatif sendiri, hanya mengikuti teman yang

senang untuk bermain.

Pada pertemuan kedua, situasi kelas relatif kondusif setelah guru

membentuk siswa menjadi 6 kelompok yang terdiri dari 5 siswa. Tujuannya

adalah untuk mempermudah siswa melaksanakan sistem belajar dengan

pemberian tugas (drill).

Sebaliknya jika melihat hasil tes individual yang dilaksanakan diakhir

rangkaian kegiatan pembelajaran, memperlihatkan peningkatan meskipun relatif

kecil. Semua subjek memperoleh skor yang lebih tinggi dari tes awal. Peningkatan

skor tes pada tindakan pertama belum diyakini sepenuhnya oleh peneliti, hal ini

karena peneliti belum mampu merekam semua kegiatan siswa dalam waktu yang

bersamaan, ketika subjek bekerja dalam kelompoknya.

Berdasarkan pengamatan yang dilakukan selama pertemuan tindakan 1

dan 2, ada siswa yang telah mampu menjawab soal-soal dengan benar, dan ada

juga siswa yang dalam menjawab soal-soal ada yang salah dan ada yang benar,

tetapi tidak dapat memberikan pendapatnya ketika ditanya apa alasan dari

jawabannya. Sebagian besar sistem belajar berkelompok mempermudah siswa

dalam menjawab soal tentang sifat-sifat komutatif pada penjumlahan dan

perkalian.

Page 55: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

42

Temuan hasil penelitian pada siklus tindakan 1 dan 2 dapat dijelaskan

sebagai berikut:

a. Ada siswa belum memahami sifat-sifat komutatif pada penjumlahan dan

perkalian, contohnya pada penjelasan sifat-sifat komutatif pada perkalian.

Siswa merasa kesulitan dengan perhitungan perkalian yang melebihi

perhitungan ribuan. Kesulitan dalam menghitung perkalian tentu akan

menghambat penyelesaian tugas siswa dengan operasionalisasi sifat-sifat

komutatif.

b. Siswa belum berani untuk tampil di depan kelas dalam menjawab soal secara

langsung. Mereka hanya mengandalkan kepada siswa yang sudah terbiasa

tampil di depan kelas.

c. Siswa masih terpengaruh cara guru dalam menjelaskan sifat-sifat komutatif

pada penjumlahan dan perkalian sesuai kemampuan pemahaman siswa. Siswa

sudah terbiasa dengan cara dibimbing langsung, belum pada inisiatif

pemahaman yang datang dari diri sendiri.

Berdasarkan hasil refleksi dan hasil temuan, peneliti dan guru membuat

rancangan untuk siklus berikutnya.

d. Tindakan Perbaikan untuk Siklus II

Adapun tindakan perbaikan untuk siklus II yang akan dilakukan adalah

sebagai berikut:

1) Menyiapkan beberapa poster gambar yang berkaitan dengan rumus-

rumus asosiatif pada penjumlahan dan perkalian.

2) Memberikan kesempatan yang luas buat siswa untuk mengeksplorasi

pemahaman di depan kelas.

2. Siklus II

a. Perencanaan Pembelajaran

Perencanaan pembelajaran I tindakan II ini dilakukan oleh peneliti

bersama guru untuk menjelaskan pemahaman konsep pengenalan sifat-sifat

Page 56: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

43

aosiatif pada penjumlahan dengan menuangkan perencanaan itu ke dalam

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan LKS. Selain itu, guru juga

menyediakan poster bergambar rumus-rumus asosiatif untuk menambah daya

tarik siswa dalam belajar.

Tujuan pembelajaran pada pertemuan pertama ini adalah menyebutkan

sifat-sifat asosiatif pada penjumlahan, menjelaskan sifat-sifat asosiatif pada

perkalian dan menyederhanakan sifat-sifat asosiatif pada penjumlahan dan

perkalian. Kegiatan diawali dengan pertanyaan kepada siswa tentang menjelaskan

arti sifat-sifat asosiatif dan menyederhanakan sifat-sifat asosiatif pada

penjumlahan dan perkalian yang merupakan pengembangan sifat bilangan bulat

pada pembelajaran sebelumnya dengan pertanyaan “apa pengertian asosiatif

pada penjumlahan?” (guru menunjukkan rumus seperti gambar 5), sebagian besar

siswa menjawab tidak dapat mengetahuinya, tetapi tidak semuanya siswa

menjawab, ada siswa yang diam saja. “Kalau yang ini menunjukkan sifat asosiatif

pada apa?” (guru menunjukkan gambar yang satunya seperti pada gambar 5), D

menjawab “pada perkalianan, Bu.” Lalu guru menjelaskan bahwa sifat-sifat

asosiatif pada penjumlahan dapat mempermudah siswa melakukan perhitungan

dengan cepat. Dengan kata lain, sifat asosiatif adalah upaya mengelompokkan

bilangan untuk mempermudah perhitungan sebagaimana yang terdapat pada

bagan berikut ini”

( A + B ) + C = A + (B + C)

A: bilangan pertama

B: bilangan kedua

C: bilangan ketiga

(A X B) X C = A X (B X C)

A: bilangan pertama

B: bilangan kedua

C: bilangan ketiga

Page 57: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

44

b. Pelaksanaan

1) Pertemuan 1

Guru : Menjelaskan konsep sifat-sifat bilangan bulat dengan menggunakan

metode drill (latihan) dengan pemberian tugas berupa soal. Saya akan

memberikan contoh yang nyata dalam bentuk soal berikut ini:

Bagaimana menjabarkan soal berikut: 21 + 34 + 53 =………..

Soal itu dapat kamu tulis (21 + 34) + 53 =………..

Penjumlahan di atas dapat dikelompokan menjadi

(21 + 34) + 53 = 55 + 53

= 108

(kerjakan operasi yang dalam kurung lebih dahulu)

Jika kelompoknya diubah menjadi

21 + (34 + 53) = 21 + 87

=108

Hanya sama, yaitu 108. Jadi,

(21 + 34) + 53 = 21 + (34 + 53)

108 = 108

Nah, sekarang coba kamu kelompok 3 kerjakan soal berikut ini:

24 + 16 + 34 =.........

Kelompok 2 : Baik bu, kami akan berembuk dulu (setelah beberapa menit salah

satu dari mereka maju ke depan), kemudian menuliskan:

24 + 16 + 34 = (24 + 16) + 34

= 40 + 34

= 74, atau dapat pula ditulis

24 + 16 + 34 = 24 + (16 + 34)

= 24 + 50

= 74

Sehingga adapat disimpulkan:

(24 + 16) + 34 = 24 + (16 + 34)

Page 58: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

45

74 = 74

Guru: : Coba kelompok 1 kerjakan soal berikut ini:

50 + 25 + 82 = .......

Kelompok 2 : Baik bu saya mewakili kelompok 1 (secara spontan siswa itu maju

ke depan kelas karena telah memahami sifat-sifat asosiatif pada

penjumlahan).

50 + 25 + 82 = (50 + 25) + 82

= 75 + 82

= 157, atau dapat pula ditulis

50 + 25 + 82 = 50 + (25 + 82)

= 50 + 107

= 157

Sehingga adapat disimpulkan:

(50 + 25) + 82 = 50 + (25 + 82)

157 = 157

Guru : Hebat semua kalian ini....

2) Pertemuan 2

Guru : Mengajukan pertanyaan tentang sifat-sifat asosiatif pada perkalian

dengan menggunakan drill (latihan) melalui pemberian tugas

kepada siswa dan harus diselesaikan secara berkelompok.

Perhatikan contoh soal berikut ini:

4 x 5 x 8 = ….

Perkalian di atas dapat dikelompokan menjadi

(4 x 5) x 8 = 20 x 8

= 160

(kerjakan operasi yang dalam kurung dulu)

Jika kelompoknya diubah menjadi

4 x (5 x 8) = 4 x 40

= 160

Page 59: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

46

Hasilnya sama, yaitu 160

Jadi, (4 x 5) x 8 = 4 x (5 x 8)

20 x 8 = 4 x 40

160 = 160

Apakah kalian sudah mengerti semua?

Siswa : mudah-mudahan , bu kami semua paham

Guru : apakah ada kesamaan prinsip assosiatif perkalian dengan

penjumlahan?

Siswa : ia bu, sama banget...

Guru : bagus, coba kamu kelompok 4 kerjakan soal berikut ini:

4 x 25 x 10 =…..?

Siswa : siap bu kami akan menjawabnya dengan tepat dan cepat...

(4 x 25) x 10 = 100 x 10 atau 4 x (25 x 10) = 4 x 250

= 1000 =1000

Jadi, (4 x 25) x 10 = 4 x (25 x 10)

1000 = 1000

Guru : hebat kamu kelompok 4, sekarang kelompok 5 kerjakan

sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok 4 dengan soal sebagai

berikut: 8 x 5 x 20 = ........ ?

Siswa : siap bu kami akan menjawabnya dengan benar.

Guru : jika benda padat diletakkan ke dalam air, maka apa yang akan

terjadi?

(8 x 5) x 20 = 40 x 20 atau 8 x (5 x 20) = 8 x 100

= 800 = 800

Jadi, (8 x 5) x 20 = 8 x (5 x 20)

800 = 800

Siswa : benar kamu

Page 60: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

47

Guru : mana yang lebih besar pengelompokkan di awal atau di bagian

akhir?

Siswa : sama saja, bu.

Guru : ya, bagus.

Perolehan hasil belajar siswa pada pertemuan pertama siklus II adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.2

Hasil Belajar Siswa pada Pertemuan Pertama Siklus II

No Hasil Tes Nilai Siklus II

1 Nilai Terendah 60

2 Nilai Tertinggi 90

3 Rata-rata Nilai 73.33

Dari data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai

berikut:

Gambar 3

Nilai Siklus II

0

20

40

60

80

100

Nilai Terendah Nilai Tertinggi Rata-rata Nilai

60

90

73.33

Nilai Siklus II

Nilai Siklus II

Page 61: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

48

c. Refleksi

Pada tindakan 2 masih banyak hal yang harus dilakukan, terutama adalah

antisipasi waktu yang diperlukan untuk menyajikan materi dan tugas kelompok.

Waktu yang lebih banyak sebetulnya diperlukan oleh siswa yang kemampuannya

dibawah dari rata-rata teman kelasnya.

Keterbatasan waktu berdiskusi dan mengkontribusikan jawaban tugas

kelompok ini mengakibatkan siswa yang berkemampuan kurang belum dapat

memahami secara keseluruhan tugas kelompok yang pada akhirnya siswa hanya

menyalin jawaban soal-soal yang belum dipahami dari teman kelompoknya.

Kontrol guru juga masih lemah dan cendrung kesulitan mengkondisikan

siswa untuk dapat mengikuti kegiatan pembelajaran matematika secara drill

(latihan). Mengkondisikan siswa belajar dengan mendudukan mereka dalam

kelompok akan memudahkan guru mengontrol aktivitas siswa selama proses

pembelajaran berlangsung, selain itu juga mereka akan lebih mudah mendapat

bimbingan dari teman kelompoknya apabila kurang memahami informasi yang

disampaikan guru, dan langsung mendapatkan koreksi dari temannya apabila

mengalami kekeliruan.

Dari hasil pengamatan selain pendiam ternyata subjek juga malas untuk

menulis. Keengganan siswa untuk menulis dapat diatasi dengan cara memeriksa

dan menilai catatan mereka setiap selesai pembelajaran, dengan demikian mereka

merasa terdorong untuk mengerjakan soal dengan baik.

Berdasarkan hasil tindakan 2 dan pemantauan guru bersama peneliti,

temuan penelitian pada siklus tindakan 2 dapat diuraikan sebagai berikut:

1) Dalam menjawab soal masih ada siswa yang belum aktif dalam menjawab

soal matematika karena masing-masing kelompok didominasi oleh siswa

yang cerdas dan sudah terbiasa maju ke depan kelas.

2) Siswa cenderung mengerjakan soal-soal dengan jalan pintas, hal ini

terpengaruh karena kebiasaan pembelajaran guru yang menekankan pada

pencapaian target kurikulum dengan kurang memperhatikan kesulitan siswa.

Page 62: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

49

Berdasarkan hasil refleksi ini guru dan peneliti membuat perencanaan

kegiatan untuk siklus III.

d. Tindakan Perbaikan Untuk Siklus III

Berdasarkan hasil refleksi yang dilakukan peneliti pada siklus II, maka

diperlukan tindakan perbaikan untuk siklus III adalah membuat tugas terstruktur

yang bersifat individual untuk memberikan pemahaman yang mendalam tentang

materi asosiatif, distibutif, dan komutatif.

3. Siklus III

a. Perencanaan

Berdasarkan hasil temuan dari siklus II, peneliti bersama kolaborator

membuat perencanaan tindakan 3 yang dijabarkan pada siklus III, dengan uraian

sebagai berikut:

Guru kembali mengajukan pertanyaan tentang karakteristik sifat-sifat

bilangan bulat dengan menggunakan sistem penilaian individual secara langsung.

Guru memberikan tugas kepada setiap individu dengan mengerjakan tugas yang

diberikan secara individual pula. Pembelajaran pada kali ini berkaitan dengan

sifat-sifat distributif. Sifat distributif disebut juga sifat penyebaran. Sifat

distributif yang dipelajari pada unit ini adalah sifat distributif perkalian terhadap

penjumlahan.

b. Pelaksanaan

1) Pertemuan 1

Dengan menggunakan perencanaan pembelajaran yang sama dengan

pertemuan 1 tindakan III, guru melakukan kombinasi percobaan yang dilakukan

siswa untuk mengetahui sifat-sifat bilangan bulat berupa aspek sifat-sifat distibutif

baik pada penjumlahan maupun perkalian, dengan mengajukan beberapa

pertanyaan kepada siswa:

Page 63: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

50

Guru : apa yang kamu ketahui dengan sifat-sifat distributif itu?

Siswa : belum tahu bu apa itu sifat distributif (beberapa siswa menjawab

bersama)

Guru : sifat distributif adalah sifat penyebaran yang berupaya menghitung

penjumlahan dan perkalian menjadi lebih mudah?

Siswa : diam

Guru : ayo siapa yang bisa memberikan contoh?

Siswa : ga ada yang tahu bu, apa gabungan dari penjumlahan dan perkalian

Guru : ada yang menjawab lain?

Siswa : sifat penyebaran dalam sistem perkalian pada penjumlahan

Guru : betulkah jawaban tersebut?

Siswa : betuuuuuul

Guru : kenapa betul?

Siswa : karena gabungan dari keduanya

Guru : bagus, jadi dalam satu model soal dapat digabung antara penjumlahan

dan perkalian.

Guru : Perhatikan contoh berikut ini:

4 x (25 + 30) = 4 x 55

=220

4 x (25 + 30) = (4 x 25) + (4 x 30)

= 100 + 120

= 220

Jadi, 4 x (25 + 30) = (4 x 25) + (4 x 30)

Coba jawab soal berikut ini: 6 x (10 + 6)

Siswa : kami mencoba dulu bu di buku tulis

Guru : Ok, saya tunggu jawaban kamu

Saya tambahkan lagi soal untuk PR atau tugas rumah yaitu: 8 x (11 + 5), (20 + 4)

x 7.

Page 64: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

51

2) Pertemuan 2

Pada pertemuan kedua siklus 3 ini peneliti dan guru memfokuskan pada

pembahasan soal yang telah diberikan kepada para siswa. Strategi drill ini

ditugaskan kepada siswa yang belum aktif atau jarang bersuara di dalam kelas.

Guru : coba silahkan kamu, Muahimin jawan soal yang pertama dari PR

sebelumnya

Siswa : dengan perasaan malu Muhaimin maju ke depan kelas dan mulai

menulis jawaban di papan tulis sebagai berikut:

8 x (11 + 5) = 8 x 16

= 128

8 x (11 + 5) = (8 x 11) + (8 x 5)

= 88 + 40

= 128

Jadi, 8 x (11 + 5) = (8 x 11) + (8 x 5)

Guru : hebat kamu Muhaimin ga jangka ibu, selamat ya...

Perolehan hasil belajar siswa pada pertemuan pertama siklus II adalah

sebagai berikut:

Tabel 4.3

Hasil Belajar Siswa pada Pertemuan Pertama Siklus III

No Hasil Tes Nilai Siklus III

1 Nilai Terendah 70

2 Nilai Tertinggi 100

3 Rata-rata Nilai 83

Dari data tersebut dapat digambarkan dalam bentuk grafik sebagai

berikut:

Page 65: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

52

Gambar 8

Nilai Siklus III

c. Refleksi

Meskipun tempat duduk siswa tetap berkelompok pada pembelajaran

siklus III ini, pembelajaran bersifat klasikal dengan metode drill, dan siswa yang

tertunjuk harus menuliskan jawabannya ke papan tulis. Hal ini dilakukan karena

pembelajaran ini adalah pengulangan dan mengarah kepada pengayaan. Guru

hanya membahas jika jawaban siswa terdappat kekeliruan. Setiap dua atau tiga

soal yang dikerjakan siswa harus menuliskannya di buku catatannya. Diakhir

kegiatan pembelajaran, peneliti mengumpulkan catatan subjek penelitian untuk

diperiksa. Hal ini dilakukan peneliti karena subjek terlihat malas untuk menulis.

Selain itu juga catatan subjek dapat dijadikan dokumen yang dapat dijadikan data

penguat penelitian, dan sekaligus alat kontrol kegiatan pembelajaran.

Dalam kegiatan tanyan jawab subjek tampaknya sudah mulai percaya diri

dibandingkan pada awal tindakan (tindakan I). Hal ini dimungkinkan karena

terpengaruh dari lingkungan belajar di kelas yang kondisinya menggunakan

pembelajaran drill (latihan) dengan praktik langsung, agar tujuan pembelajaran

matematika yang konstruktif tercapai. Subjek telah mulai menemukan

0

20

40

60

80

100

Nilai Terendah Nilai Tertinggi Rata-rata Nilai

70

100

83

Nilai Siklus III

Nilai Siklus III

Page 66: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

53

kemampuannya meskipun beberapa soal masih harus ada pengarahan dari guru.

Subjek masih harus diingatkan prosedur sifat-sifat distributif.

Sesuai dengan hasil tindakan, observasi dan refleksi pada silkus III ini

peneliti mendapatkan temuan-temuan yang dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Siswa sudah memahami konsep sifat-sifat bilangan bulat meskipun masih ada

siswa yang harus dibantu ada siswa yang menjawab soal sifat-sifat distributif,

hal ini disebabkan oleh pengaruh kelas yang tidak pernah mengunakan model

pembelajaran seperti yang digunakan peneliti.

b. Siswa sudah mulai memahami sifat-sifat distributif, hal ini terlihat dari hasil

tanya jawab meskipun dalam menjelakannya kurang lengkap, pemahaman

siswa tentang sifat-sifat distributif pada bilangan bulat juga dapat dilihat dari

siswa sudah memahami operasionalisasi sifat-sifat distributif dengan

penjelasan yang sederhana. Soal ini adalah pengembangan dari penjelasan

guru yang ditampilkan sebelumnya. Keputusan guru untuk memeriksa catatan

disetiap akhir kegiatan pembelajaran, memaksa siswa (subjek) untuk selalu

menuliskan hasil diskusi kelompok dibuku catatannya.

d. Temuan Penelitian

Berdasarkan hasil pembelajaran matematikan tentang konsep sifat-sifat

bilangan bulat, maka diperoleh temuan penelitian sebagai berikut:

1) Siswa lebih mudah memahami sistem operasional komutatif dan asosiatif

dengan menggunakan sistem penjabaran yang terperinci, terutama dalam

membahas konsep komutatif dan asosiatif, baik dalam penjumlahan,

pengurangan,, maupun perkalian.

2) Operasionalisasi komutatif dan asosiatif lebih mudah dilakukan dengan

perangkat latihan yang terstruktur, mulai dari pengertian dasar, kemudian

memberikan kisi-kisi soal, dan menyiapkan soal latihan buat siswa.

Untuk mengatasi hal demikian, maka solusi pada siklus III ini dibutuhkan

Lembar Kerja Siswa (LKS) yang sesuai dengan indikator pembelajaran.

Page 67: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

54

B. Pembahasan

Pada bagian ini akan dibahas tentang hasil temuan, yang terfokus pada

pemahaman konsep sifat-sifat bilangan bulat dan pendekatan drill (latihan).

Pembahasan dideskripsikan sebagai berikut:

1. Penetapan Model untuk Pemahaman Konsep Sifat-sifat bilangan bulat

Pada dasarnya pengetahuan diperoleh melalui kemauan individu manusia

mengetahui dari apa yang mereka pelajari, latih, dan kemauan keras untuk

mengetahui dengan pelatihan dasar sehari-hari. Dengan alasan ini pada tindakan I

peneliti menggunakan rumus-rumus matematika yang ditulis di atas kertas karton

berwarna yang mempermudah siswa untuk melakukan latihan-latihan komutatif,

asosiatif, dan distributif baik secara individual maupun kelompok. Dari hasil

pengamatan, pengenalan konsep sifat-sifat bilangan bulat dengan pendekatan drill

(latihan). Artinya, setiap siswa berangkat dari kemauan sendiri untuk mengetahui

sesuatu yang dilihat atau dialami langsung, baik melalui latihan individu maupun

kelompo

Untuk mengetahui pemahaman konsep sifat-sifat bilangan bulat, maka

pembelajarannya dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Memberikan penjelasan secara matang kepada siswa.

b. Mengelompokkan siswa sebelum diberikan tugas

c. Memberikan tugas terstruktur kepada masing-masing kelompok dalam jangka

waktu tertentu

d. Menulis jawaban siswa di depan kelas

e. Pemberian nilai atau pujian dari guru kepada siswa yang berhasil.

2. Keterlibatan Subjek secara Aktif dalam Pembelajaran

Dalam kelompok setiap siswa tampak berusaha bahwa setiap ada

pertanyaan dari guru mereka berusaha mengetahui dengan mempraktikkan secara

langsung tentang sifat-sifat bilangan bulat sehingga rasa ingin tahu mereka

terbayar secara maksimal. Di samping itu, beberapa siswa bertanya dengan teman-

Page 68: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

55

teman sekelompoknya, sehingga terjadi tutor sebaya, yang mengakibatkan mereka

bebas mengungkapkan pikirannya.

Pada tindakan I setiap siswa masih terlihat pasif, mungkin mereka masih

menyesuaikan dengan dengan lingkungan dan cara belajar di kelas yang tidak

seperti biasanya. Pada tindakan 2 setiap anggota kelompok sudah mulai berani

menjawab soal yang diberikan guru untuk dituliskan di papan tulis.

Pada tindakan 3 keaktifan siswa sudah sangat terlihat dibandingkan

dengan tindakan-tindakan sebelumnya, mereka sudah lancar mengungkapkan

sifat-sifat bilangan bulat dengan metode drill (latihan).

3. Peningkatan Pemahaman Konsep Sifat-sifat bilangan bulat sebagai Hasil

Belajar dengan Pendekatan Drill (latihan)

Jika melihat hasil tes pada setiap akhir tindakan, dapat dikatakan bahwa

dalam dalam setiap siklus tindakan terdapat peningkatan pemahaman tentang

konsep sifat-sifat bilangan bulat. Walaupun data tes hasil tindakan menunjukkan

peningkatan, namun peneliti belum dapat menyatakan bahwa peningkatan tersebut

sepenuhnya hasil dari penerapan pendekatan drill (latihan), dikarena masih

banyak faktor lain yang menyebabkan siswa dapatr menyelesaikan tugas atau

dapat menjawab soal tes dengan baik, faktor-faktor lain tersebut tidak semua

dipertimbangkan dalam penelitian ini. Alasan lain penerapan pembelajaran

dengan pendekatan drill (latihan) relatif singkat (hanya 3 siklus dengan tiga

tindakan), maka hasil tes yang menunjukkan peningkatan, selain dikarenakn

penerapan pembelajaran dengan pendekatan drill (latihan) juga ada faktor lain

yang ikut mempengaruhinya.

4. Pengelolaan Aktivitas Pembelajaran Melalui Pendekatan Drill (latihan)

Dengan mengkondisikan siswa berkelompok sehingga siswa dapat

berkolaborasi dengan teman sekelompoknya sehingga terjadi pembelajaran yang

kooperatif dari tindakan 1 sampai tindakan 3, tampak siswa lebih aktif dalam

belajarnya. Guru juga selalu menggunakan alat peraga kongkrit dalam setiap

Page 69: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

56

pembelajarannya, sehingga siswa lebih mudah memahami konsep sifat-sifat

bilangan bulat.

Penejelasan materi sifat-sifat bilangan bulat secara bertahap yang dimulai

dengan mengenalkan konsep sifat-sifat bilangan bulat secara bermakna (dengan

pemberian tugas terstrukutr), kemudian dilanjutkan dengan mengenalkan

karakteristik sifat-sifat bilangan bulat yang terdiri atas sifat komutatif, asosiatif,

dan distributif. Dengan demikian siswa terbantu untuk dapat membangun

kemampuannya sendiri melalui proses internaslisasi.

Dalam setiap tindakan, pembelajaran selalu dibuat agar siswa terlibat aktif

dalam berpikir dan bekerja. Untuk itu penyajian materi selalu menggunakan alat

peraga yang memperlihatkan skema pemahaman siswa lebih mendalam. Dengan

pemberian tugas para siswa terbiasa untuk melatih diri, memprediksi, mengajukan

pertanyaan, mencari jawaban, berimajinasi, dan pada akhirnya siswa dapat

menemukan sendiri jawaban dari permasalahan yang dihadapi.

Dalam menyampaikan konsep sifat-sifat bilangan bulat dengan pemberian

tugas (drill), siswa dapat melakukan kegiatan mempraktikkan objek/alat peraga

yang disediakan guru, siswa akan aktif untuk membangun pengetahuannya

berdasarkan pengetahuan yang telah dimiliki sebelumnya, sehingga guru hanya

sebagai fasilitator dan mediator.

Kolaborasi dalam kelompok dalam menyelesaikan tugas, memerlukan

bantuan dari teman satu kelompok, karena kemampuan awal setiap siswa berbeda,

hal ini memungkinkan siswa saling membantu mengembangkan skematanya

masing-masing. Dengan demikian melalui fasilitas (bimbingan) dari guru atau

kolaborator dalam diskusi kelompok, siswa mampu mempertinggi perkembangan

potensial.

Siswa lebih senang belajar dalam kelompoknya dibandingkan belajar

klasikal seperti biasa yang diterapkan dalam kelas, alasannya karena dengan

belajar kelompok mereka dapat bertanya lebih bebas kepada teman sebayanya

secara langsung. Jadi siswa yang memiliki pengetahuan rendah dapat belajar

dengan siswa yang memilki kemampuan tinggi dan yang memiliki kemampuan

Page 70: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

57

sedang, yang akhirnya semua siswa dapat memperoleh peningkatan pemahaman

terhadap materi pembelajaran. Dengan diskusi kelompok mendorong siswa untuk

lebih aktif secara kognitif, bukan hanya aktif secara sosial sehingga akan

membantu terjadinya proses asimilasi dan akomodasi dalam diri siswa.

Perbaikan yang lain adalah dari penyajian materi, hal ini perlu dilakukan

terutama untuk mendukung keberhasilan pembelajaran. Pada setiap kegiatan

(siklus I sampai dengan siklus III) yang dapat dilakukan peneliti dalam perbaikan

penyajian materi dipenelitian ini adalah: Pertama guru hanya memfasilitasi siswa

ketika sedang siswa sedang belajar dalam kelompoknya dan guru menerima

inisiatif siswa. Kedua menggunakan bahan manipulatif dengan penekanan pada

keterampilan berpikir kritis, pada setiap pemberian tugas-tugas kelompok, siswa

difasilitasi dengan alat peraga. Ketiga penyusunan tugas-tugas, memakai istilah-

istilah kognitif seperti klasifikasikan, bandingkan, simpulkan. Keempat dalam

menyertakan respon siswa dalam pengendalaian pembelajaran. Dalam pembuatan

rencana tindakan, peneliti bersama kolaborator selalu berdiskusi untuk

menetapkan tindakan selanjutnya berdasarkan hasil refleksi tindakan sebelumnya.

Hal ini dilakukan sebagai upaya mereaksi dan merespon siswa. Kelima menggali

pemahaman siswa tentang konsep-konsep yang telah dimiliki, sebagai dasar untuk

menetapkan tindakan pembelajaran. Keenam menyediakan kondisi agar siswa

dapat berdiskusi baik dengan dirinya atau dengan rekan sebayanya. Pengelolaan

kelas dalam penelitiann ini dikondisikan pada pengerjakan tugas secara

berkelompok, yang memungkinkan siswa dapat bekerja secara kooperatif dengan

teman sekelompoknya, sehingga setiap penyelesaian tugas kelompok siswa dapat

berdiskusi dengan baik. Ketujuh mendorong sikap drill (latihan) siswa dengan

menanyakan sesuatu yang menuntut siswa berpikir kritis, menggunakan

pertanyaan-pertanyaan terbuka, dan mendorong siswa agar berdiskusi dengan

temannya.

Dikaitkan dengan peningkatan periode perkembangan, terutama untuk

mengatasi perbedaan kemampuan berpikir yang disebabkan oleh perbedaan

periode perkembangan intelektual, menempatkan siswa pada kelompok yang

Page 71: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

58

berbeda akan memberikan peluang lebih besar bagi siswa untuk berinteraksi dan

berdiskusi dengan teman sebayanya yang lebih pandai, dengan hal ini diharapkan

setiap siswa mampu meningkatkan taraf berpikirnya ke tingkat yang lebih tinggi.

Kesempatan yang banyak berinteraksi dengan teman juga memberikan

peluang untuk terjadinya hubungan sosial, yang akan berpengaruh terhadap

perkembangan logika sosial siswa. Sedangkan keuntungan lain menempatkan

siswa dalam kelompok-kelompok yang berbeda juga dapat meningkatkan jumlah

waktu belajar yang digunakan. Jika biasanya siswa mudah kehilangan minat

belajar ketika duduk pada kelas klasikal, maka dengan duduk dalam kelompok hal

itu dapat dikurangi, karena dukungan dari teman sekelompoknya.

Page 72: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

59

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

No. Kegiatan Guru Skor

4 3 2 1

Pendahuluan

1 Memberi salam ketika masuk kelas

2 Memeriksa kehadiran siswa

3 Mengajak siswa berdo’a bersama

4 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran

5 Melakukan apersepsi

Jumlah

Kegiatan Inti

6 Memulai pembelajaran dengan bertanya

kepada siswa yang ditunjuk

7 Menggunakan media pembelajaran untuk

menyampaikan materi pembelajaran

8 Menyampaikan materi sesuai dengan tujuan

pembelajaran dan kompetensi yang akan

dicapai

9 Pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

yang ditetapkan

10 Pengawasan secara seksama terhadap semua

kelompok

11 Mengarahkan siswa terhadap kesulitan

menyelesaikan tugas

12 Mengarahkan siswa untuk menggunakan

media pembelajaran

13 Memberikan penguatan dan reward terhadap

hasil belajar siswa

14 Memberikan evaluasi untuk mengetahui

keberhasilan siswa

Jumlah

Penutup

17 Membuat catatan untuk mengadakan refleksi

bersama siswa

18 Melakukan tindak lanjut dengan

memberikan tugas atau pengulangan

29 Menyampaikan rencana pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya

Page 73: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

60

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

No. Kegiatan Siswa Skor

4 3 2 1

Pendahuluan

1 Menjawab salam

2 Berdo’a bersama

3 Memperhatikan dan menyimak penjelasan

guru

4 Membentuk kelompok sesuai petunjuk guru

Jumlah

Kegiatan Inti

6 Berdiskusi untuk menjawab pertanyaan guru

7 Menggunakan media pembelajaran untuk

menyelesaikan tugas

8 Mencatat hasil kerja kelompok

9 Bertanya kepada guru atau rekan kelompok

jika ada hal yang belum dipahami

10 Melaporkan hasil kerja kelompok

11 Mengerjakan tugas

12 Berpartisifasi dalam kelompok

Jumlah

Penutup

13 Mencatat kesimpulan materi pembelajaran

Jumlah

Page 74: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

61

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab IV, maka diperoleh

kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat peningkatan yang signifikan hasil belajar matematika pada pokok

bahasan sifat-sifat bilangan bulat dengan pelaksanaan metode drill pada siswa

MI Al-Istiqomah, Tangerang dengan jumlah subjek penelitian 30 siswa. Hal

itu ditandai dengan rerata perolehan nilai siswa pada siklus I sebesar 63,67;

rerata nilai siswa pada siklus II sebesar 73,33; dan rerata nilai siswa pada

siklus III sebesar 83. Dengan demikian, diperoleh kesimpulan bahwa ada

peningkatan yang signifikan antara penerapan metode drill dengan hasil

belajar matematika.

2. Penerapan metode drill dalam pelksanaanya dilakukan dengan dua cara,yaitu:

1. Cara mandiri, 2. Dengan cara belajar secara berkelompok, hal ini mungkin

tak akan terlihat saat pembelajaran secara klasikal. Adapun langkah-langkah

pembelajaran metode drill adalah:

a. Dalam penjelasan tentang matematika dibutuhkan media gambar agar

siswa menarik untuk memahaminya.

b. Siswa diberikan latihan soal secara terus – menerus

c. Siswa diminta menghafalkan perkalian terlebih dahulu seperti pada tabel

perkalian agar siswa mudah dalam menyelesaikan soal .

B. Saran

1. Kepada siswa diharapkan menerapkan kebiasaan belajar yang lebih baik, agar

prestasi belajarnya meningkat yang akan berimbas terhadap hasil nilai yang

baik dan kualitas belajar yang sempurna.

2. Kepada guru jika menggunakan metode drill dan metode pembelajaran itu

dapat berjalan dengan baik, hendaknya guru sejak awal hendaknya

mengkondisikan siswa untuk berlatih memprediksi, memanipulasi objek,

Page 75: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

62

mengajukan pertanyaan, dan berimajinasi dalam upaya mengembangkan

konstruksi baru dalam diri anak.

3. Kepada orang tua diharapkan agar melihat kondisi siswa diluar kelas untuk

tetap membiasakan diri dalam kondisi belajar secara rutin dan terjadwal,

sehingga keseimbangan belajar di sekolah dan di rumah tetap terjaga dengan

baik, sehingga hasil prestasi siswa akan meningkat.

Page 76: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

63

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi dan Suhardjono, Penelitian Tindakan Kelas (Jakarta: Bumi

Aksara, 2007)

Badan Standar Nasional Pendidikan, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan

(KTSP) Jenjang Pendidikan Dasar dan Menengah, (Jakarta: BNSP,

2006)

Bowe, Brian and Marian Fitzmaurice, Guide to Writing Learning Outcomes,

Learning and Teaching CentreLifelong Learning Dublin Institute of

Technology 14 Upper Mount St., (Dublin: Dublin Institute of

Technology, 2008)

Bransford, John D., et.al., How People Learn: Brain, Mind, Experience, and

School, (Washington DC.: National Academy Press, 2004)

Brown, George, How Students Learn, (London: the RoutledgeFalmer Key Guides

for Effective Teaching in Higher Education series, 2004)

Gagne, Robert M., “Learning Outcomes and Their Effects: Useful Categories of

Human Performance”, Journal of American Psychologist, April 1984,

Vol. 39, No. 4

Hall, Graham, Exploring English Language Teaching (London: Routledge, 2011)

Harmer, Jeremy, How to Teach English, (Essex: Pearson Education Limited,

2007)

Hamdani, Strategi Belajar Mengajar (Bandung: Pustaka Setia, 2011)

Heruman, Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar, (Bandung:

Rosdakarya, 2010)

Karniati, Eka Estu Yuny, Tri Saptuti S., M. Chamdani, “Penerapan Metode Drill

Dalam Peningkatan Pembelajaran Matematika Tentang Sifat Cahaya

Siswa Kelas V SDN Klopogodo”, Jurnal Pendidikan Guru, edisi 2 (V0,

PGSD FKIP UNS, Surakarta, 2010

Page 77: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

64

Leu, Elizabeth, The Role of Teachers, Schools, and Communities in Quality

Education: A Review of the Literature. (New York: Global Education

Center, 2005)

Purniati, Tia, Matematika (Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Islam

Depatemen Agama RI, 2009)

Ramayulis, Metodologi Pembelajaran Agama Islam, (Jakarta: Kalam Aulia, 2001)

Shephard, Kerry, “Higher Education for Sustainability: Seeking Affective

Learning Outcomes”, International Journal of Sustainability in Higher

Education, Vol. 9 No. 1, 2008, Emerald Group Publishing Limited

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan dengan Pendekatan Baru. (Bandung:

Rosdakarya, 2007)

Turmudi dan Aljupri, Pembelajaran Matematika (Jakarta: Direktorat Jenderal

Pendidikan Islam Departemen Agama RI, 2009)

Wardana, Putu Wisnu, Pengaruh Penggunaan Metode Pembelajaran Drill

Terhadap Motivasi Berprestasi Dan Hasil Belajar Matematika Siswa

Kelas IV Sd Gugus Iii Kecamatan Banjar, PGSD FKIP Universitas

Pendidikan Indonesia Bandung

Wilkinson, Louise C. and Elaine R. Silliman, Classroom Language and Literacy

Learning, (Gaithersburg, MD: Aspen, 1991)

Page 78: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

65

LAMPIRAN 1

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS I

Nama sekolah : MI AL Istiqomah

Mata pelajararan : Matematika

Kelas/ Semester : IV/ 1

Pertemuan ke : 1

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

Standar Kompetensi :

1. Memahami dan menggunakan sifat- sifat oprasi hitung bilangan dalam

pemecahan masalah.

I. Kompetensi Dasar

1.1 Mengidentifikasi sifat-sifat operasi hitung

II. Indikator

1. Menggunakan sifat komutatif ( pertukaran) pada penjumlahan

2. Menggunakan sifat komutatif ( pertukaran) pada perkalian

III. Tujuan pembelajaran

Setelah proses pembelajaran dengan menggunakan metode drill

1. Siswa dapat menggunakan sifat komutatif (pertukaran) pada

penjumlahan (kerja keras,cinta ilmu, kreatif, kritis).

2. Siswa dapat menggunakan sifat komutatif (pertukaran) pada perkalian

(kerja keras, cinta ilmu, kreatif, kritis)

IV.Materi Pembelajaran

A. Materi Pokok : Sifat- sifat operasi hitung

B. Sub Materi Pokok : Sifat pertukaran (komulatif)

C. Deskripsi Sub Materi Pokok

Sifat-sifat Operasi Hitung

1. Sifat komutatif (pertukaran)

a. Sifat komutatif pada penjumlahan

Diketahui bahwa: 7+ 5 = 5+ 7 = 12

Page 79: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

66

Bilangan 12 disebut hasil penjumlahan bilangan 7 dan 5,sedangkan

bilangan 5 dan 7 disebut suku bilangan 12. Pada operasi penjumlahan

urutan bilangan tidak menjadi masalah, karena hasilnya akan tetap

sama. Sifat ini dinamakan sifat komutatif (pertukaran) suku pada

penjumlahan .secara umum dapat ditulis: a + b = b + a

b. Sifat pertukaran pada perkalian

Diketahui bahwa : 5 x 4 = 4 x 5 = 20

Bilangan 20 disebut hasil perkalian bilangan 5 dan 4, sedangkan

bilangan 4 dan 5 disebut suku bilangan 20. Pada operasi perkalian

urutan perkalian tidak menjadi masalah, karena hasilnya akan tetap

sama. Sifat ini dinamakan sifat ini komutatif (pertukaran) suku pada

perkalian. Secara umum dapat ditulis: 4 x 5= 5 x 4

V. Metode Pembelajarn

1.Metode drill

2.Tugas kelompok

VI. Langkah-langkah pembelajaran

A. Pendahuluan (waktu 10 menit)

Kegiatan Guru KegiatanSiswa Nilai

Karakter

Mengucap salam dan doa

bersama

Mengabsen siswa

Memotivasi siswa

Apersepsi : yaitu melalui

Tanya jawab guru

mengingatkan kembali

tentang operasi hitung

Menyampaikan tujuan

pembelajaran

Memberikan penjelasan

tentang pembagian kelompok

dan cara belajar.

Menjawab salam

dan berdoa

Bersama guru

melakukan absensi

Siswa melakukan

gerakan-gerakan

kecil agar

semangat

Bersama guru

melakukan

apersepsi

Siswa menyimak

penjelasan guru

Siswa menyimak

Religius

Disiplin,

tertib

Kreatif

Mandiri,

tekun

Tekun,

disiplin, rasa

ingintahu

Page 80: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

67

penjelasan guru

Tekun,

disiplin, rasa

ingin tahu

B. Kegiatan Inti

B. 1 Eksplorasi ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Mengajukan pertanyaan kepada

siswa tentang sifat-sifat bilangan

bulat.

Memberikan lembar tugas

kelompok untuk dikerjakan dalam

kelompok masing-masing (lembar

terlampir).

Siswa menjawab

pertanyaan.

Siswa dalam

kelompok

mengerjakan

urutan soal yang

diberikan.

Cinta ilmu,

kerja keras.

Tekun, kerja

keras, cinta

ilmu.

B.2 Elaborasi (30 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Mengarahkan kembali serta

membagikan soal kepada siswa

untuk dikerjakan dalam tugas

kelompok.

Guru berkeliling untuk

mengamati, memotivasi dan

memfasilitasi serta membantu

siswa yang memerlukan

bantuan.

Selanjutnya menugaskan siswa

untuk menyelesaikan soal-soal

berkaitan dengan sifat oprasi

hitungkomulatif dalam

penjumlahan dan perkalian

Siswa menyimak

dari guru serta

mengerjakan tugas

kelompoknya.

Setiap kelompok

dapat bertanya

tentang hal-hal

yang dirasa sulit.

Siswa dalam

kelompok

menyelesaikan

soal-soal yang

diberikan.

Tekun,

rasa ingin

tahu, kerja

keras.

Cinta

ilmu, rasa

ingin tahu,

kritis.

Tekun,

kerja keras

Page 81: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

68

B. 3 .Konfirmasi(10menit )

Kegiatan Guru KegiatanSiswa

NilaiKarakter

Guru bersama siswa membuat

penegasan atau kesimpulan cara

menyelesaikan soal-soal yang

berkaitan dengan sifat operasi

hitung komutatif penjumlahan

dan perkalian.

Guru mengadakan refleksi

dengan menanyakankepada

siswa tentang hal-hal yang di

rasakan siswa, materi apa yang

belum difahami dengan baik,

kesan dan pesan selama

mengikuti pembelajaran

Siswa bersama

guru membuat

kesimpulan

Siswa

berkomentar

dan bertanya

tentang materi

yang belum

difahami.

Tekun,

mandiri,

cinta ilmu,

kerja

keras,

kritis.

Tekun,

mandiri,

cinta ilmu,

kerja

keras,

kritis.

C. Penutup(10 menit )

Kegiatan Guru KegiatanSiswa NilaiKarakter

Guru dan siswa membuat

kesimpulan akhir tenteng materi

sifat operasi hitung komutatif

penjumlahan dan perkalian.

Guru memberi penilaian.

Guru menugaskan siswa

mengerjakan tugas (LTS

terlapir) di rumah.

Guru menginformasikan materi

yang akan dibahas pada

pertemuan berikut.

Siswa menulis

hasil kesimpulan

pelajaran di buku.

Hasil kerja

performen siswa

dinilai.

Siswa mengerjakan

PR di rumah.

Siswa membaca

materi berikutnya

di rumah.

Tekun,

mandiri, cinta

ilmu, kerja

keras.

Tekun,

mandiri, cinta

ilmu,kerja

keras, disiplin.

Menghargai

hasil karya.

Tekun,

mandiri, cinta

ilmu, kerja

keras, disiplin.

VII. Media/ Alatdansumberbelajar

1. Buku matematika untuk kelas IV

2. Lembar Kerja Siswa (LKS)

Page 82: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

69

3. Lembar Tugas Siswa (LTS)

VIII. Penilaian

1. Penilaian proses dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan

presentasi, yaitu keterlibatan dan aktifitas siswa dalam kelompok serta

partisipasi siswa selama proses pembelajaran.

2. Penilaian hasil didasarkan pada hasil kerja siswa seperti penyelesaian

permasalahan lembar kerja dan lembar tugas atau latihan.

Indikator Tehnik Bentuk BentukInstrumen

Menggunakan

sifat komutatif

pada

penjumlahan.

Menggunak

an sifat

komutatif

pada

perkalian

Tes

Tes

Tertulis

Tertulis

Isian

1. 46 + 65 =….65 + 46 =….

Maka, 46 + … = 65 + … = …

2. 52 + 34 = … 34 + 52 = …

Maka, 52 + 34 = 34 + …

3. 50 + 40 = … 40 + 50 = …

Maka, 50 + 40 = … + …

Isian

1. 27 x 6 = … 6 x 27 = …

Maka, 27 x … = 6 x …

2. 68 x 9 = … 9 x 68 = …

Maka, 68 x 9 = .... x 68

3. 3 x 45 = … 45 x 3 = …

Maka, 45 x 3 = … x …

Mengetahui Tangerang, Agustus 2013

Dosen Pembimbing Peneliti,

MAIFALINDA FATRA, M.Pd IAH SAMSIAH

NIP . 19700528 199603 2 002 NIM. 809018300353

Page 83: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

70

LAMPIRAN 2

LEMBAR KERJA SISWA (SOAL SIKLUS 1)

Kelompok :

Nama Anggota :

1. …

2. …

3. …

4. …

5. …

A. Uraian (petunjuk)

Cara 1: operasi hitung komutatif penjumlahan

1. 46 + 65 = …. 65 + 46 = ….

Maka, 46 + … = 65 + … = …

2. 78 + … = 138 … + 78 = 138

Maka, … + … = … + … = 138

3. 86 + 20 = … 20 + 86 = …

Maka, … + 86 = 86 + … = …

4. 90 + 80 = … 80 + 90 = …

Maka, … + … = … + … = …

5. 125 + 30 = … 30 + 125 = …

Maka, 125 + …= … + 125 = …

Cara 2: operasi hitung komutatif perkalian

1. 25 x 3 = … 3 x 25 = …

Maka, … x … = … x … = …

2. 72 x …. = 432 … x 72 = …

Maka, … x … = …. x … = …

3. … x … = 900 3 x … = 900

Maka, … x … = … x … = 900

4. 27 x 6 = … 6 x 27 = …

Maka, 27 x 6 = … x …. = …

5. 20 x 5 = … 5 x 20 = …

Maka, …..x…..=…..x….=….

Page 84: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

71

LEMBAR KERJA SISWA (SOAL SIKLUS 1)

Tugas Individu

Uraian (petunjuk)

Cara 1: operasi hitung komutatif penjumlahan

1. 46 + 65 = …. 65 + 46 = ….

Maka, 46 + … = 65 + … = …

2. 78 + … = 138 … + 78 = 138

Maka, … + … = … + … = 138

3. 86 + 20 = … 20 + 86 = …

Maka, … + 86 = 86 + … = …

4. 90 + 80 = … 80 + 90 = …

Maka, … + … = … + … = …

5. 125 + 30 = … 30 + 125 = …

Maka, 125 + …= … + 125 = …

Cara 2: operasi hitung komutatif perkalian

6. 25 x 3 = … 3 x 25 = …

Maka, … x … = … x … = …

7. 72 x …. = 432 … x 72 = …

Maka, … x … = …. x … = …

8. … x … = 900 3 x … = 900

Maka, … x … = … x … = 900

9. 27 x 6 = … 6 x 27 = …

Maka, 27 x 6 = … x …. = …

10. 20 x 5 = … 5 x 20 = …

Maka, …..x…..=…..x….=….

Page 85: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

72

LAMPIRAN 3

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 2

Nana sekolah : MI AL Istiqomah

Mata pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : 1V/ 1

Pertemuan ke : 2

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

1.Standar kompetensi :

1. Memahami dan menggunakan sifat- sifat oprasi hitung bilangan bulat

dalam pemecahan masalah.

II Kompetensi Dasar :

1. 1. Menggunakan sifat- sifat oprasi hitung

III. Indikator

1. menggunakan sifat Asosiatif( pengelompokan) pada penjumlahan

2. menggunakan sifat Asosiatif (pengelompokan) pada perkalian

IV . Tujuan pembelajaran

Setelah peruses pembelajaran dengan menggunakan metode dril diharpkan :

1. Siswa dapat menggunakan sifat Asustatif(pengelompokan ) pada

penjumlahan

(kerja keras, cinta ilmu, kreatif)

2 .Siswa dapat menggunakan sifat Asosiatif( pengelompokan) pada

perkalian (kerja keras,

cinta Ilmu.kreatif)

V. Materi Pembelajaran

A. Materi Pokok : Sifat-sifat operasi hitung

B.Sub Materi Pokok : Sifat Asosiatif(pertukaran)

C.Deskripsi sub Materi Pokok

Sifat-sifat operasi Hitung

2. Sifat Asosiatif(pengelompokan)

a. Sifat Asosiatif(pengelompokan) pada penjumlahan

Sifat asosiatif hanya berlaku untuk tiga bilangan misal:a+b

+c,kemudian bilangan itu dikelompokan menjadi (a+b)+c maka

hasil penjumlahan itu akan sama dengan hasil penjumlahan

a+(b+c) kelompok diubah perhatikan contoh berikut

1. 21+34+53=…… penjumlahan terseut dapat dikelompokan

menjadi

(21+34)+53 = 21+(34+53)

Page 86: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

73

55 +53 = 21+ 87

108 = 108

kesimpulan: (a+b+c=a+(b+c)

a. bilangan pertama

b.bilangan kedua

c. bilangan ketiga

b.Sifat Asosiatif pada perkalian

Sifat Asosiatif hanya berlaku untuk tiga bilangan.

Contoh: a x b x c =……

(a x b) x c = a + ( b + c )

Hasil perkalian itu akan sama dengan hasil perkalian yang

disebelahnya’

Contoh: pada angka

4 x 25 x 10 =…………

( 4 x 25 ) x 10 = 4 x (25 x 10 )

100 x 10 = 4 x 250

1000 = 1000

Kesimpulan :( a x b) x c = a x ( b x c )

A : Bilangan pertama

B : Bilangan kedua

C.Bilangan ketiga

VI. Metode Pembelajaran

1. Metode drill

2. Tugas individu dan tugas kelompok

VII. langkah- langkah pembelajaran

A. P endahuluan ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Mengucap salam dan

doa bersama.

Mengabsen siswa

Memotifasi siswa

Apersepsi yaitu melalui

Tanya jawab guru

mengingatkan kembali

tentang oprasi hitung.

Menyampaikan tujuan

pembelajaran.

Menjawab salam serta

doa bersama

Bersama guru

melakukan absensi.

Siswa melakukan

gerakan kecil agar

semangat.

Bersama guru

melakukan apersepsi.

Siswa menyimak

penjelasan.

Religious

Disiplin,tertib

Kreatif

Tekun,

Mandiri

Disiplin ,

Tekun

Page 87: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

74

Memberikan penjelasan

tentang sifat, asosiatif

dan pengerjaan secara

individu atau kelompok.

Siswa menyimak apa

yang dijelaskan oleh

guru dan mengerjakan

tugas yang telah

diberikan.

Disiplin,

Tekun, Rasa

ingin tahu.

B. Kegiatan inti

b. 1 Eksplorasi (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Mengajukan

pertanyaan kepada

siswa tentang

bilangan bulat.

Memberikan

kesempatan pada

siswa untuk

menjelaskan

tentang sifat bilang

bulat khususnya

sifat asosiatif.

Siswa

menjawab

pertanyaan.

Siswa belajar

menjelaskan

meskipun ada

yang salah.

Kerja keras,

cinta ilmu.

Kerja keras,

cinta ilmu,

tekun

b. 2 Elaborasi (30 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Menjelaskan kembali

kepada siswa tentang

sifat-sifat bilangan bulat

serta membagikan soal

untuk dikerjakan cara

individu maupun

kelompok.

Guru berkeliling untuk

mengamati, memotivasi

serta membantu siswa

yang memerlukan

bantuan.

Menugaskan siswa untuk

mengerjakan soal yang

berkaitan dengan sifat

hitung asosiatif pada

penjumlahan dan

perkalian secara individu

dan kelompok.

Guru menyuruh siswa

Siswa menyimak

penjelasan serta

mengerjakan tugas

secara individu lalu

secara kelompok.

Setiap individu

dapat bertanya

tentang hal-hal

yang dirasakan

sulit.

Siswa

menyelesaikan

soal-soal yang

diberikan oleh

guru.

Siswa

Tekun, rasa

ingin tahu,

kritis.

Cinta ilmu,

kritis, rasa

ingin tahu.

Tekun, kerja

keras.

Tekun, kerja

Page 88: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

75

yang telah selesai

mengerjakan soal untuk

melakukan presentase.

mempersentasikan

nya di depan kelas

keras.

b. 3 Konfirmasi (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Guru bersama siswa

membuat kesimpulan

yang berkaitan dengan

sifat oprasi hitung

asosiatif pada

penjumlahan dan

perkalian.

Guru mengadakan

refleksi dengan

menanyakan kepada

siswa tentang hal-hal

yang dirasakan siswa,

materi apa yang

belum difahami

dengan baik, kesan

dan pesan selama

mengikuti

pembelajaran.

Siswa bersama

guru membuat

kesimpulan .

Siswa

berkomentar

dan bertanya

tentang materi

yang belum

difahami serta

menulis kesan

dan pesan

selama

mengikuti

pembelajaran.

Tekun, mandiri,

cinta ilmu,

kerja keras.

Tekun, mandiri,

cinta ilmu,

kerja keras.

C. Penutup (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan siswa Nilai Karakter

Guru dan siswa membuat

kesimpulan akhir tentang

materi sifat oprasi hitung

asosiatif pada

penjumlahan dan

perkalian.

Guru memberikan

penilaian hasil kerja siswa

baik individu maupun

kelompok.

Guru membagikan kepada

siswa lembar tugas (LTS)

atau PR.

Guru menginformasikan

materi yang akan dibahas

pada pertemuan

Siswa menulis

kesimpulan akhir

pembelajaran pada

buku masing-

masing.

Siswa mendapat

nilai dari performen

maupun kelompok.

Siswa mengerjakan

tugas yang diberikan

oleh guru dirumah.

Siswa membaca

materi yang akan

Tekun,

mandiri, cinta

ilmu, kerja

keras.

Cinta ilmu,

disiplin, tekun.

Tekun,

disiplin.

Tekun,

Page 89: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

76

berikutnya. dibahas pada

pertemuan berikut

dirumah.

mandiri, kerja

keras, disiplin.

Media / alat dan sumber belajar

1. Buku matematika kelas IV

2. Lembar kerja siswa (lks)

3. Lembar tugas siswa (lts)

Penilaian

1. Penilaian dilakukan pada saat siswa melakukan diskusi dan persentasi

yaitu keterlibatan dan keaktipan siswa dalam kelompok serta partisipasi

siswa selama proses pembelajaran.

2. Penilaian hasil belajar didasarkan atas kerja siswa seperti penyelesaian

permasalahan lembar kerja siswa , lembar tugas siswa / latihan

Indicator Tehnik Bentuk Bentuk intrumen

Menggunakan

sifat asosiatif

pada

penjumlahan

Menggunakan

sifat asosiatif

pada perkalian

Tes

tes

Tertulis

tertulis

Isian

1. 65 + 70 +50=

(65+70)+50=65+(70+50)

…… +50=65+……….

………… =………………

2. 50 + 35 + 70 =….

(50 + 35) + 70 = 50 +( 35

+70)

…………+70 = 50 +………

………………………=…………..

Isian

1. 5 x 7 x 4 =…..

(5x7)x4 = 5 x (7 x 4)

……x 4 = 5 x …….

……… =………….

2. 6x7x5 =

(6x7)x5= 6x (7x5)

42+…..= …x35

………=……..

Mengetahui Tangerang, Agustus 2013

Dosen Pembiming Peneliti,

Maifalinda Fatra, M.Pd Iah Samsiah

NIP:19700528 199603 2 002 NIM:809018300353

Page 90: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

77

Uraian materi

sifat operasi hitung bilangan bulat

b. sifat asosiatf (pengelompokan)

sifat asosiatif disebut juga sifat pengelompokan dan hanya terdapat pada dua

operasi hitung yaitu:

-penjumlahan

-perkalian

1. Sifat asosiatif pada penjumlahan berlaku untuk penjumlahan tiga bilangan

sifat asosiatif adalah pengelompokan artinya apabila tiga bilangan

dijumlahkan misal:a+b+c kemudian bilangan itu dikelompokan menjadi

(a+b)+c, maka hasil penjumlahan itu akn sama dengan penjumlahan a+(b+c)

(kelompoknya diubah)

perhatikan contoh berikut:

1. 21+34+53 =…….. 2. 30+70+60 =

(21+34)+53 =21+(34+53) (30+70)+60 = 30 + (70+60)

55 +53 =21+ 87 …… +60 = 30+……….

108=108 ………… = ………….

kesimpulan = (a+b)+ c= a+(b+c)

a = bilangan pertama

b = bilangan kedua

c = bilangan ketiga

2. Sifat asosiatif pada perkalian

contoh pada angka

1. 5x7x4 = 2. 6x7x5 =….

(5x7) x 4 = 5x(7x4) (6x7) x 5 = 6 x(7x5)

35 x 4 = 5x 28 42 x…..=…x 35

……. .=…….. ………..=…….

Page 91: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

78

LAMPIRAN 4

LEMBAR KERJA SISWA (SOAL SIKLUS II)

Tugas Kelompok

Nama Anggota:

1. ………………

2. ………………

3. ………………

4. ………………

5. ………………

A. Uraian

Cara 1 : operasi hitung Asosiatif pada penjumlahan

1. 50 + 35 + 70 =

(50 + 35) + 70 = 50 + (35 + 70)

………… + 70 = 50 + ………..

……………… = ……………..

2. 65 + 70 + 30 = ……………..

(65 + 70) + 30 = 65 + (70 + 30)

135…….+….. = 65 + ……….

……………… = …………….

3. 60 + 40 + 25 = ……………

(60 + 40) + 25 = 60 (40 + 25)

…………+ 25 = 60 ………..

…………….. = …………...

4. 75 + 25 + 50 =

(75 + 25) + 50 = 75 + (25 + 50)

…………+…. =………+…….

…………….. =………………

5. 36 + 61 + 75 = ……………..

(36 + 61) + 75 = 36 + (61 + 75)

…………+…. = ……….+……

……………... =………………

Page 92: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

79

Cara 2 : operasi hitung Asosiatif pada perkalian.

6. 4 x 9 x 8 = …………

(4 x 9) x 8 = 4 x (9 x 8)

……...x 8 = 4 x ……..

………… = …………

7. 6 x 7 x 5 = …………

(6 x 7) x 5 = 6 x (7 x 5)

42 x…… = 6 x …….

……….. = ………...

8. 8 x 5 x 6 = …………

(8 x 5) x 6 = 8 x (5 x 6)

…….. x 6 = 8 x ……..

………… = …………

9. 8 x 5 x 9 = …………

(8 x 5) x 9 = 8 x (5 x 9)

40 x …… = …….x 45

………… = …………

10. 9 x 6 x 4 =………….

(9 x 6) x 4 = 9 x (6 x 4)

……..x… = …… x….

………… = …………

Page 93: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

80

LEMBAR KERJA SISWA (SOAL SIKLUS II)

Tugas Individu

B. Uraian

Cara 1 : operasi hitung Asosiatif pada penjumlahan

1. 50 + 35 + 70 =

(50 + 35) + 70 = 50 + (35 + 70)

………… + 70 = 50 + ………..

……………… = ……………..

2. 65 + 70 + 30 = ……………..

(65 + 70) + 30 = 65 + (70 + 30)

135…….+….. = 65 + ……….

……………… = …………….

3. 60 + 40 + 25 = ……………

(60 + 40) + 25 = 60 (40 + 25)

…………+ 25 = 60 ………..

…………….. = …………...

4. 75 + 25 + 50 =

(75 + 25) + 50 = 75 + (25 + 50)

…………+…. =………+…….

…………….. =………………

5. 36 + 61 + 75 = ……………..

(36 + 61) + 75 = 36 + (61 + 75)

…………+…. = ……….+……

……………... =………………

Page 94: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

81

Cara 2 : operasi hitung Asosiatif pada perkalian.

6. 4 x 9 x 8 = …………

(4 x 9) x 8 = 4 x (9 x 8)

……...x 8 = 4 x ……..

………… = …………

7. 6 x 7 x 5 = …………

(6 x 7) x 5 = 6 x (7 x 5)

42 x…… = 6 x …….

……….. = ………...

8. 8 x 5 x 6 = …………

(8 x 5) x 6 = 8 x (5 x 6)

…….. x 6 = 8 x ……..

………… = …………

9. 8 x 5 x 9 = …………

(8 x 5) x 9 = 8 x (5 x 9)

40 x …… = …….x 45

………… = …………

10. 9 x 6 x 4 =………….

(9 x 6) x 4 = 9 x (6 x 4)

……..x… = …… x….

………… = …………

Page 95: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

82

Kunci Jawaban LKS

1. 50 + 35 + 70 = 155

(50 + 35) + 70 = 50 + (35 + 70)

85 + 70 = 50 + 105

155 = 155

2. 65 + 70 + 30 = 165

(65 + 70) + 30 = 65 + (70 + 30)

135 + 30 = 65 + 100

165 = 165

3. 60 + 40 + 25 = 125

(60 + 40) + 25 = 60 + (40 + 25)

100 + 25 = 60 + 65

125 = 125

4. 75 + 25 + 50 = 150

(75 + 25) + 50 = 75 + (25 + 50)

100 + 50 = 75 + 75

150 =150

5. 36 + 61 + 75 = 172

(36 + 61) + 75 = 36 + (61 + 75)

97 + 75 = 36 + 136

172 = 172

Page 96: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

83

Operasi hitung Asosiatif pada perkalian.

6. 4 x 9 x 8 = 288

(4 x 9) x 8 = 4 x (9 x 8)

36 x 8 = 4 x 72

288 = 288

7. 6 x 7 x 5 = 210

(6 x 7) x 5 = 6 x (7 x 5)

42 x 5 = 6 x 35

210 = 210

8. 8 x 5 x 6 = 240

(8 x 5) x 6 = 8 x (5 x 6)

40 x 6 = 8 x 30

240 = 240

9. 8 x 5 x 9 = 360

(8 x 5) x 9 = 8 x (5 x 9)

40 x 9 = 8 x 45

360 = 360

10. 9 x 6 x 4 = 216

(9 x 6) x 4 = 9 x (6 x 4)

54 x 4 = 9 x 24

216 = 216

Page 97: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

84

LTS

Kerjakan soal asosiatif pada penjumlahan dan perkalian dibawah ini !

1. 74 + 42 + 59 = …………… 6. 8 x 3 x 50 =…………..

(74 + 42) + 59 = 74 + (42 + 59) ( 8 x 3 ) x 50 = 8 x( 3 x 50 )

………...+ … = 74 + ………. ………. X 50 = 8 x …….

……………. = ……………. ……………. = …………

2. 80 + 63 + 77 =…………. 7. 6 x 7 x 5 = …………

(80 + 63 ) +77 = 80 + (63 + 77) (6 x 7) x 5 = 6 x (….. x ..)

…………+ 77 = …..+ 140 …….. x …. = ….. x ……

……………. .=…………….. …………... = …………….

3. 66 + 24 + 71 =…………….. 8. 5 x 8 x 12 = …………….

(66 +24 ) + 71 = 66 + (24 +71 ) (... x …) x 12 = 5 x (8 x 12)

90 +………. = 66 +………. ……. x …… = …… x …..

……………. =…………….. ……………. = …………..

4. 37 + 23 + 45 =………………. 9. 4 x 9 x 8 = …………..

(37 + 23 )+ 45 = 37 + (23 +45) (4 x 9) x 8 = 4 x (…. x ….)

…………+….=……+……… ……. x …… = ……. x ……..

……………..=……………… …………… = ……………..

5. 30 + 20 + 40 =………………. 10. 4 x 10 x 6 = …………..

(30 + 20 )+ 40 = 30 + (20 +40) (4 x 10) x 6 = 4 x (…. x ….)

…………+….=……+……… ……. x …… = ……. x ……..

……………..=……………… …………… = ……………..

Page 98: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

85

Kunci jawaban LTS

1. 74 + 42 + 59 = 175 6. 8 x 3 x 50 = 1200

(74 + 42) + 59 = 74 + (42 + 59) ( 8 x 3 ) x 50 = 8 x( 3 x 50 )

116 + 59 = 74 + 105 24 x 50 = 8 x 150

175 = 175 1200 = 1200

2. 80 + 63 + 77 = 220 7. 6 x 7 x 5 = 210

(80 + 63 ) +77 = 80 + (63 + 77) (6 x 7) x 5 = 6 x (7 x 5)

143 + 77 = 80 + 140 42 x 5 = 6 x 35

220 = 220 210 = 210

3. 66 + 24 + 71 = 161 8. 5 x 8 x 12 = 480

(66 +24 ) + 71 = 66 + (24 +71 ) (5x 8) x 12 = 5 x (8 x 12)

90 + 71 = 66 + 95 40 x 12 = 5 x 96

161 = 161 480 = 480

4. 37 + 23 + 45 = 105 9. 4 x 9 x 8 = 288

(37 + 23 )+ 45 = 37 + (23 +45) (4 x 9) x 8 = 4 x (9 x 8)

60 + 45 = 37 + 68 36 x 8 = 4 x 72

105=105 288 = 288

5. 30 + 20 + 40 = 90 10. 4 x 10 x 6 = 240.

(30 + 20 )+ 40 = 30 + (20 +40) (4 x 10) x 6 = 4 x (10 x 6)

50 + 40 = 30 +60 40 x 6 = 4 x 60

90 .= 90 240 = 240

Page 99: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

86

LAMPIRAN 5

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) SIKLUS 3

Nana sekolah : MI AL Istiqomah

Mata pelajaran : Matematika

Kelas/ Semester : 1V/ 1

Pertemuan ke : 3

Alokasi Waktu : 2 x 35 menit

1.Standar kompetensi :

2. Memahami dan menggunakan sifat- sifat oprasi hitung bilangan bulat

dalam pemecahan masalah.

II Kompetensi Dasar :

2. 1. Menggunakan sifat- sifat oprasi hitung

III. Indikator

1. menggunakan sifat Distributif (penyebaran) perkalian terhadap

penjumlahan.

IV . tujuan pembelajaran

Setelah proses pembelajaran dengan menggunakan metode dril diharapkan

:

3. Siswa dapat menggunakan sifat Distributif (penyebaran) perkalian

terhadap penjumlahan. (kerja keras, cinta ilmu, kreatif)

V. Materi Pembelajaran

A. Materi Pokok : Sifat-sifat operasi hitung

B.Sub Materi Pokok : Sifat Distributif (penyebaran)

C.Deskripsi sub Materi Pokok

Sifat-sifat operasi Hitung

4. Sifat Distributif (penyebaran)

c. Sifat Distributif (penyebaran) perkalian terhadap penjumlahan.

Sifat Distributif hanya berlaku untuk tiga bilangan misal:a x (b + c)

perhatikan contoh berikut:

1. 4 x (25 + 30) = 4 x 55

= 220

4 x (25 + 30) = (4 x 25) + (4 x 30)

= 100 + 120

= 220

Jadi, 4 x (25 + 30) = (4 x 25) + (4 x 30)

Jadi,jika ada tiga bilangan dikalikan dan dijumlahkan, seperti A x (B + C), maka

hasilnya dapat dicari dengan rumus dibawah ini.

Page 100: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

87

Kesimpulan :A x (B + C) = ( A x B ) + (A x C)

A : Bilangan pertama

B : Bilangan kedua

C.Bilangan ketiga

VI. Metode Pembelajaran

3. Metode drill

4. Tugas individu

VII. langkah- langkah pembelajaran

D. P endahuluan ( 10 menit )

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Mengucap salam

dan doa bersama.

Mengabsen siswa

Memotifasi siswa

Apersepsi yaitu

melalui Tanya jawab

guru mengingatkan

kembali tentang

oprasi hitung.

Menyampaikan

tujuan pembelajaran.

Memberikan

penjelasan tentang

sifat distributive dan

pengerjaan secara

individu dan mandiri

Menjawab salam

serta doa bersama

Bersama guru

melakukan

absensi.

Siswa melakukan

gerakan kecil agar

semangat.

Bersama guru

melakukan

apersepsi.

Siswa menyimak

penjelasan.

Siswa menyimak

apa yang

dijelaskan oleh

guru dan

mengerjakan

tugas yang telah

diberikan.

Religious

Disiplin,tertib

Kreatif

Tekun, Mandiri

Disiplin , Tekun

Disiplin, Tekun,

Rasa ingin tahu.

E. Kegiatan inti

d. 1 Eksplorasi (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Mengajukan

pertanyaan kepada

siswa tentang

bilangan bulat.

Siswa

menjawab

pertanyaan.

Kerja keras,

cinta ilmu.

Page 101: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

88

Memberikan

kesempatan pada

siswa untuk

menjelaskan

tentang sifat bilang

bulat khususnya

sifat distributive .

Siswa belajar

menjelaskan

meskipun ada

yang salah.

Kerja keras,

cinta ilmu,

tekun

b. 2 Elaborasi (30 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Menjelaskan

kembali kepada

siswa tentang

sifat-sifat

bilangan bulat

serta

membagikan soal

untuk dikerjakan

cara individu dan

mandiri

Guru berkeliling

untuk

mengamati,

memotivasi serta

membantu siswa

yang

memerlukan

bantuan.

Menugaskan

siswa untuk

mengerjakan soal

yang berkaitan

dengan sifat

hitung distributif

perkalian

terhadap

penjumlahan

secara individu.

Guru menyuruh

siswa yang telah

selesai

mengerjakan soal

untuk melakukan

Siswa menyimak

penjelasan serta

mengerjakan tugas

secara individu .

Setiap individu

dapat bertanya

tentang hal-hal

yang dirasakan

sulit.

Siswa

menyelesaikan

soal-soal yang

diberikan oleh

guru.

Siswa

mempersentasikan

nya di depan kelas

Tekun, rasa

ingin tahu,

kritis.

Cinta ilmu,

kritis, rasa

ingin tahu.

Tekun, kerja

keras.

Tekun, kerja

keras.

Page 102: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

89

presentase.

c. 3 Konfirmasi (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan Siswa Nilai Karakter

Guru bersama siswa

membuat kesimpulan

yang berkaitan dengan

sifat oprasi hitung

Distributif perkalian

terhadap penjumlahan.

Guru mengadakan

refleksi dengan

menanyakan kepada

siswa tentang hal-hal

yang dirasakan siswa,

materi apa yang belum

difahami dengan baik,

kesan dan pesan selama

mengikuti

pembelajaran.

Siswa bersama guru

membuat

kesimpulan .

Siswa berkomentar

dan bertanya

tentang materi yang

belum difahami

serta menulis kesan

dan pesan selama

mengikuti

pembelajaran.

Tekun, mandiri,

cinta ilmu,

kerja keras.

Tekun, mandiri,

cinta ilmu,

kerja keras.

F. Penutup (10 menit)

Kegiatan Guru Kegiatan siswa Nilai Karakter

Guru dan siswa

membuat kesimpulan

akhir tentang materi sifat

oprasi hitung Distributif

perkalian terhadap

penjumlahan.

Guru memberikan

penilaian hasil kerja

siswa secara individu.

Guru membagikan

kepada siswa lembar

tugas (LTS) atau PR.

Guru menginformasikan

materi yang akan

dibahas pada pertemuan

berikutnya.

Siswa menulis

kesimpulan akhir

pembelajaran pada

buku masing-

masing.

Siswa mendapat

nilai dari performen

maupun kelompok.

Siswa mengerjakan

tugas yang

diberikan oleh guru

dirumah.

Siswa membaca

materi yang akan

dibahas pada

pertemuan berikut

Tekun, mandiri,

cinta ilmu, kerja

keras.

Cinta ilmu, disiplin,

tekun.

Tekun, disiplin.

Tekun, mandiri,

kerja keras, disiplin.

Page 103: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

90

dirumah.

Media / alat dan sumber belajar

4. Buku matematika kelas IV

5. Lembar kerja siswa (lks)

6. Lembar tugas siswa (lts)

Penilaian

3. Penilaian dilakukan pada saat siswa melakukan persentasi yaitu

keterlibatan dan keaktipan siswa serta partisipasi siswa selama proses

pembelajaran.

4. Penilaian didasarkan pada hasil kerja siswa seperti penyelesaian

permasalahan lembar kerja dan lembar tugas atau latihan.

Indicator Tehnik Bentuk Bentuk Instrumen

Menggunakan

sifat distributif

perkalian

terhadap

penjumlahan.

Tes Tertulis

Isian

1. 5 x (13 + 27)= (5 x 13) + (5 x 27)

= ……… + ……….

= ………….

2. 4 x (15 + 85)= (4 x 15) + (4 x 85)

= ……….+ ……….

= …………….

3. (17 x 55) + (17 x 45) = 17 x (55 + 45)

= ……x …..

= ………….

4. (21 x 3) + (21 x 17) = 21 x (3 + 17)

= ……. x ……

= ……………

Mengetahui Tangerang, Agustus 2013

Dosen Pembiming Peneliti,

Maifalinda Fatra, M.Pd Iah Samsiah

NIP:19700528 199603 2 002 NIM:809018300353

Page 104: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

91

URAIAN MATERI

Sifat-sifat operasi Hitung

1. Sifat Distributif (penyebaran)

Sifat Distributif (penyebaran) perkalian terhadap penjumlahan.

Sifat Distributif hanya berlaku untuk tiga bilangan misal:a x (b + c)

perhatikan contoh berikut:

1. 4 x (25 + 30) = 4 x 55

= 220

4 x (25 + 30) = (4 x 25) + (4 x 30)

= 100 + 120

= 220

Jadi, 4 x (25 + 30) = (4 x 25) + (4 x 30)

2. (6 x 12) + (6 x 75) = 6 x (12 + 75)

= 72 + 75

= 147

Jadi,jika ada tiga bilangan dikalikan dan dijumlahkan, seperti A x (B + C), maka

hasilnya dapat dicari dengan rumus dibawah ini.

Kesimpulan: A x (B + C) = ( A x B ) + (A x C)

A : Bilangan pertama

B : Bilangan kedua

C.Bilangan ketiga

Page 105: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

92

LAMPIRAN 6

LEMBAR KERJA SISWA (SOAL SIKLUS III)

Kerjakan soal sifat distributive dibawah ini!

1. 5 x (13 + 27)= (5 x 13) + (5 x 27)

= ……… + ……….

= ………….

2. 4 x (15 + 85)= (4 x 15) + (4 x 85)

= ……….+ ……….

= …………….

3. (17 x 55) + (17 x 45) = 17 x (55 + 45)

= ……x …..

= ………….

4. (21 x 3) + (21 x 17) = 21 x (3 + 17)

= ……. x ……

= ……………

5. 8 x (10 + 20)= (8 x 10) + (8 x 20)

= ……… + ……….

= ………….

6. 3 x (11 + 25)= (3 x 11) + (3 x 25)

= ……….+ ……….

= …………….

7. (15 x 30) + (15 x 40) = 15 x (30 + 40)

= ……x …..

= ………….

8. (2 x 10) + (2 x 8) = 2 x (10 + 8)

= ……. x ……

= ……………

9. (5 x 50) + (5 x 20) = 5 x (50 + 20)

= ……x …..

= ………….

10. (10 x 4) + (10 x 12) = 10 x (4 + 12)

= ……. x ……

Page 106: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

93

= ……………

Kunci jawaban !

1. 5 x (13 + 27)= (5 x 13) + (5 x 27)

= 65 + 135

= 200

2. 4 x (15 + 85)= (4 x 15) + (4 x 85)

= 60 + 340

= 400

3. (17 x 55) + (17 x 45) = 17 x (55 + 45)

= 17 x 100

= 1700

4. (21 x 3) + (21 x 17) = 21 x (3 + 17)

= 21 x 20

= 420

5. 8 x (10 + 20)= (8 x 10) + (8 x 20)

= 80 + 160

= 240

6. 3 x (11 + 25)= (3 x 11) + (3 x 25)

= 33 + 75

= 108

7. (15 x 30) + (15 x 40) = 15 x (30 + 40)

= 15 x 70

= 1050

8. (2 x 10) + (2 x 8) = 2 x (10 + 8)

= 2 x 18

= 36

9. (5 x 50) + (5 x 20) = 5 x (50 + 20)

= 5 x 70

= 350

10. (10 x 4) + (10 x 12) = 10 x (4 + 12)

= 10 x 16

= 160

Page 107: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

94

LAMPIRAN 7

NILAI SIKLUS I

No Resp.

Butir Soal

Jumlah Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 7 70

2 0 1 1 0 1 0 0 1 1 0 5 50

3 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7 70

4 1 0 0 0 1 0 0 1 1 1 5 50

5 0 1 1 1 1 1 0 1 1 0 7 70

6 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 5 50

7 1 1 1 0 0 0 1 1 0 1 6 60

8 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 80

9 1 0 1 1 1 1 1 0 0 1 7 70

10 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7 70

11 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 6 60

12 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 70

13 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 80

14 1 0 0 1 1 1 0 1 1 1 7 70

15 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 6 60

16 1 0 0 1 1 1 0 0 0 1 5 50

17 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 6 60

18 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 7 70

19 1 1 0 1 0 1 1 0 0 0 5 50

20 0 1 0 0 1 1 0 1 1 1 6 60

21 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 80

22 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 6 60

23 1 0 1 1 1 1 1 0 1 0 7 70

24 1 1 0 1 0 1 0 0 0 1 5 50

25 0 0 0 1 0 1 1 1 1 0 5 50

26 1 1 1 1 0 0 1 0 1 1 7 70

27 1 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 60

28 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 5 50

29 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7 70

30 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 80

Rata-Rata 63.67

Page 108: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

95

LAMPIRAN 8

NILAI SIKLUS II

No

Resp

BUTIR SOAL

Jumlah Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 0 7 70

2 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 6 60

3 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7 70

4 1 0 0 0 1 1 0 1 1 1 6 60

5 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80

6 1 1 0 1 1 1 1 1 0 1 8 80

7 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 7 70

8 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 80

9 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 8 80

10 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 80

11 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 6 60

12 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 80

13 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 8 80

14 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90

15 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 6 60

16 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 80

17 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 6 60

18 1 1 1 0 1 1 0 0 1 1 7 70

19 1 1 0 1 0 1 1 1 0 0 6 60

20 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 90

22 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 8 80

23 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80

24 1 1 1 1 0 1 0 1 0 1 7 70

25 0 1 0 1 0 1 1 1 1 0 6 60

26 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80

27 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 80

28 0 1 1 0 1 0 1 1 1 0 6 60

29 1 1 1 0 1 1 0 1 1 0 7 70

30 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 80

Rata-Rata 73.33

Page 109: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

96

LAMPIRAN 9

NILAI SIKLUS III

No

Resp

Butir Soal

Jumlah Skor 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 8 80

2 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80

3 1 1 1 0 1 1 1 1 1 0 8 80

4 1 0 1 0 1 1 1 1 1 1 8 80

5 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 90

6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90

7 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 7 70

8 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 90

9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 90

11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 9 90

12 1 1 1 1 0 1 1 1 0 1 8 80

13 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 9 90

14 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 9 90

15 1 1 1 0 1 1 1 0 1 0 7 70

16 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 80

17 0 1 1 0 1 1 1 1 1 0 7 70

18 1 1 1 0 1 1 0 1 1 1 8 80

19 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 8 80

20 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 8 80

21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10 100

22 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 9 90

23 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80

24 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 8 80

25 0 1 1 1 1 1 1 1 1 0 8 80

26 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 8 80

27 1 1 1 1 1 1 1 0 0 1 8 80

28 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7 70

29 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 9 90

30 1 1 1 1 1 1 0 1 1 0 8 80

Rata-Rata 83

Page 110: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

97

Lampiran 7

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN GURU

No. Kegiatan Guru Skor

4 3 2 1

Pendahuluan

1 Memberi salam ketika masuk kelas

2 Memeriksa kehadiran siswa

3 Mengajak siswa berdo’a bersama

4 Menyampaikan kompetensi dasar dan tujuan

pembelajaran

5 Melakukan apersepsi

Jumlah

Kegiatan Inti

6 Memulai pembelajaran dengan bertanya

kepada siswa yang ditunjuk

7 Menggunakan media pembelajaran untuk

menyampaikan materi pembelajaran

8 Menyampaikan materi sesuai dengan tujuan

pembelajaran dan kompetensi yang akan

dicapai

9 Pembelajaran sesuai dengan alokasi waktu

yang ditetapkan

10 Pengawasan secara seksama terhadap semua

kelompok

11 Mengarahkan siswa terhadap kesulitan

menyelesaikan tugas

12 Mengarahkan siswa untuk menggunakan

media pembelajaran

13 Memberikan penguatan dan reward terhadap

hasil belajar siswa

14 Memberikan evaluasi untuk mengetahui

keberhasilan siswa

Jumlah

Penutup

17 Membuat catatan untuk mengadakan refleksi

bersama siswa

18 Melakukan tindak lanjut dengan

memberikan tugas atau pengulangan

29 Menyampaikan rencana pembelajaran untuk

pertemuan selanjutnya

Page 111: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

98

Lampiran 8

LEMBAR OBSERVASI KEGIATAN SISWA

No. Kegiatan Siswa Skor

4 3 2 1

Pendahuluan

1 Menjawab salam

2 Berdo’a bersama

3 Memperhatikan dan menyimak penjelasan

guru

4 Membentuk kelompok sesuai petunjuk guru

Jumlah

Kegiatan Inti

6 Berdiskusi untuk menjawab pertanyaan guru

7 Menggunakan media pembelajaran untuk

menyelesaikan tugas

8 Mencatat hasil kerja kelompok

9 Bertanya kepada guru atau rekan kelompok

jika ada hal yang belum dipahami

10 Melaporkan hasil kerja kelompok

11 Mengerjakan tugas

12 Berpartisifasi dalam kelompok

Jumlah

Penutup

13 Mencatat kesimpulan materi pembelajaran

Jumlah

Page 112: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

99

LAMPIRAN 10

GAMBAR AKTIVITAS PER SIKLUS

Gambar 1. Guru sedang membagikan lembar tugas kepada siswa untuk dikerjakan

Gambar 2. Guru sedang memberikan penjelasan kepada siswa yang memerlukan

bantuan dalam kelompok kerja siswa

Page 113: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

100

Gambar 3. Guru sedang memberikan bimbingan khusus kepada siswa yang belum

mengerti

Gambar 4. Guru memberikan penjelasan secara umum di papan tulis

Page 114: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

101

Gambar 5. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk menjawab soal

Gambar 6. Guru mengarahkan siswa dalam menjawab soal di papan tulis

Page 115: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat

102

Gambar 7. Guru sedang mengabsen siswa seblum dimulai pembelajaran sekaligus

memberikan penjelasan tugas yang diberikan kepada siswa

Gambar 8. Guru memberikan ilustrasi dalam menjawab soal dengan benar

Page 116: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat
Page 117: PENERAPAN METODE DRILL UNTUK MENINGKATKAN HASIL …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/25325/1/IAH... · Data tentang hasil belajar siswa pada pokok bahasan sifat-sifat