penerapan media blok dienes pada penjumlahan dan

120
PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MURID KELAS II SDN 17 LANGNGA-LANGNGA KEC. MINASATE’NE KAB.PANGKEP SKRIPSI Oleh Nur Ainun Jariyah 105401116016 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2020

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

6 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

PENGURANGAN UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MURID KELAS II

SDN 17 LANGNGA-LANGNGA KEC. MINASATE’NE KAB.PANGKEP

SKRIPSI

Oleh

Nur Ainun Jariyah

105401116016

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020

Page 2: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN
Page 3: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN
Page 4: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

\

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama : NUR AINUN JARIYAH

NIM : 10540 11160 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Judul Skripsi : PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA

PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN UNTUK

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MURID KELAS II

SDN 17 LANGNGA-LANGNGA KEC. MINASATE’NE

KAB.PANGKEP

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan Tim

Penguji adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau

dibuatkan oleh siapapun .

Demikianlah pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi

apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Oktober 2020

Yang Membuat Pernyataan

Nur Ainun Jariyah

Page 5: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN Kantor: Jl. Sultan Alauddin No. 259, Telp. (0411)-866132, Fax. (0411)-860132

\

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : NUR AINUN JARIYAH

NIM : 10540 11160 16

Jurusan : Pendidikan Guru Sekolah Dasar

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan selalu melakukan konsultasi dengan

pembimbing yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakkan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar,Oktober 2020

Yang Membuat Perjanjian

Nur Ainun Jariyah

Page 6: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

ABSTRAK

NUR AINUN JARIYAH. 2020.“Penerapan Media Blok Dienes Pada Penjumlahan dn

Pengurangan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Murid Kelas kelas II SDN 17 Langnga-

Langnga Kecamatan Minasatene Kabupaten Pangkep”. Skripsi. Jurusan Pendidikan Guru

Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

Dibimbing oleh Haerul Syam dan Ernawati.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu Apakah penerapan Media Blok Dienes dapat

Meningkatkan Hasil Belajar Matematika Pada Materi Penjumlahan dan Pengurangan pada murid

kelas II SDN 17 langnga-langnga Kabupaten Pangkep

Jenis Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif bentuk PTS (Penelitian Tindakan

Sedernana). Populasi dalam penelitian adalah siswa kelas II SDN 17 Langnga-Langnga yang

terdiri dari 1 kelas terdiri dari 10 murid . perempuan sebanyak 3 orang dan laki laki 7 orang.

Teknik pengumpulan data dilakukan dengan metode tes (Essay Test) untuk mendapatkan data

hasil belajar siswa dan metode observasi untuk mengetahui aktivitas siswa selama penelitian dan

membagikan angket untuk mengetahui respon siswa terhadap penerapan media Blok Dienes

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa Pada siklus pertama yang tuntas secara individual

dari 110 murid hnya 3 murid atau 20,5% yang memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM)

atau dalam kategori Rendah. Secara Klasikal belum terpenuhi karena nilai rata-rata di peroleh

sebesar 59,5%. Sedangkan Pada Siklus II Di mana dari 10 Murid terdapat 9 murid atau 77%

telah memenuhi KKM dan secara klasikal sudah terpenuhi yaitu nilai rata-rata yang diperoleh

sebesar 83% atau berada dalam kategori sangat tinggi

Berdasarkan hasil penelitian tersebut diatas disimpulkan bahwa hasil belajar murid kelas

II SDN 17 Langnga-Langnga Kabupaten Pangkep melalui penerapan media blok dienes pada

materi penjumlahan dan pengurangan bilangan mengalami peningkatan yakni sebesar 23,5.

Kata kunci : Media Block Dienes, Hasil Belajar

KATA PENGANTAR

Page 7: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

Alhamdulillahil Rabbil Alamin segala puji bagi Allah Swt, Tuhan semesta alam. Allah

yang paling agung untuk membuka jalan bagi setiap maksud kita, Allah yang paling suci untuk

menjadi energi bagi petunjuk hidup dan kesuksesan kita. Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan

bimbingan dari-Nya sehingga skripsi dengan judul “Penerapan Media Blok Dienes Pada

Penjumlahan dan Pengurangan Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Murid Kelas II SDN

17 Langnga-Langnga Kabupaten Pangkep” dan Setiap orang dalam berkarya selalu

mengharapkan kesempurnaan, termasuk dalam tulisan ini. Penulis menyadari keterbatasan

pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki, tetapi penulis telah mengerahkan segala daya dan

upaya untuk membuat tulisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia pendidikan.

Skripsi ini disusun untuk memenuhi salah satu persyaratan akademik guna memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan

Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Segala daya dan upaya telah penulis

kerahkan untuk membuat tullisan ini selesai dengan baik dan bermanfaat dalam dunia

pendidikan, khususnya dalam ruang lingkup Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Motivasi

dari berbagai pihak yang sangat membantu dalam perampungan tulisan ini. Segala rasa hormat,

penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua orang tua, Drs.H.Muhammad Natsir Djunaid

dan Syamsuriyani B.S.Ag yang telah berdoa, berjuang, rela berkorban tanpa pamrih dalam

mengasuh, membesarkan, mendidik, dan membiayai penulis dalam proses pencarian ilmu.

Selama dalam proses penyelesaian skripsi ini, penulis banyak mendapat bantuan dari berbagai

pihak, baik bantuan material maupun moral.

Oleh karena itu, penulis menyampaikan penghargaan dan penghormatan serta ucapan

terima kasih kepada Aliem Bahri, S.Pd., M.Pd dan Dr. Haerul Syam, S.Pd., M.Pd selaku

pembimbing I dan pembimbing II Ernawati S.Pd M,Pd yang telah memberikan bimbingan,

arahan serta motivasi sejak awal penyusunan proposal hingga selesainya skripsi ini. Tidak lupa

Page 8: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

juga penulis ucapkan terima kasih kepada; Aliem Bahri S.Pd.,M.Pd., ketua Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar, Dr. Erwin Akib, S.Pd., M.Pd., Ph.D., Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, dan Prof. Dr. H. Ambo Asse, M.Ag., Rektor

Universitas Muhammadiyah Makassar, serta seluruh dosen dan para staf pegawai dalam

lingkungan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar yang

telah membekali penulis dengan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi penulis.

Terima kasih pula yang sebesar-besarnya kepada Bapak Muksim S.Pd SD kepala SD

Negeri 17 Langnga-Langnga Kabupaten Pangkep dan beserta stafnya, terutama kartiah selaku

wali kelas II yang telah memberikan izin dan bantuan untuk melakukan penelitian.

Tak lupa penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua keluarga

utamanya . Terima kasih juga kepada keluarga besar Program Studi PGSD Ayu Parawita,

Abustan, Kristiawati, Megawati yang begitu banyak memberikan motivasi dan arahan. Tak lupa

penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan seperjuangan Jurusan Pendidikan

Guru Sekolah Dasar Angkatan 2016 terkhusus kelas D Universitas Muhammadiyah Makassar

serta sahabat terutama Syarifah Wahdania, Diah Fitriani, Rezkita Mutia Angrana Anzar, tak lupa

pula Sahabat prodi sebagai pejuang akreditasi di tahun 2019 tahun kemarin Ayu Widyastuti,

Satriana, Wanda Rezki Anugrah, Husnul Khatimah , St Nur Islamiyah dan Miftahul Jannah

masih banyak lagi yang tidak sempat penulis sebut satu-satu, terima kasih atas segala bantuan,

pelajaran, arahan serta motivasi yang diberikan.

Page 9: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

Tiada imbalan yang dapat penulis berikan selain memohon kepada Allah SWT, semoga

segala bantuan yang telah diberikan menjadi pahala disisi-Nya. Akhirnya dengan segala

kerendahan hati, penulis senantiasa mengharapkan kritikan dan saran dari berbagai pihak, selama

saran dan kritikan tersebut sifatnya membangun karena penulis yakin bahwa suatu persoalan

tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan. Mudah-mudahan dapat memberi manfaat

bagi para pembaca, terutama bagi diri pribadi penulis. Amin.

Makassar, Oktober 2020

Penulis

Page 10: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ........................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ....................................................................... iii

SURAT PERNYATAAN.................................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ....................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ...................................................................... vi

ABSTRAK .......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ....................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xiii

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ................................................................................. 1

B. Rumusan Masalah............................................................................ 6

C. Tujuan Penelitian ............................................................................. 7

D. Manfaat Penelitian ........................................................................... 7

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ................................................................................ 9

1. Hasil Penelitian yang Relevan .................................................... 9

2. Hasil Belajar Matematika ............................................................ 11

3. Media Pembelajaran .................................................................... 16

4. Media Block Dienes .................................................................... 20

5. Konsep Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan

Melalui Media Block Dienes ...................................................... 24

B. Kerangka Pikir ................................................................................. 29

Page 11: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

C. Hipotesis Tindakan .......................................................................... 31

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ................................................................................ 32

B. Lokasi dan Subjek Penelitian .......................................................... 32

C. Faktor yang Diselidiki ..................................................................... 32

D. Prosedur Penelitian .......................................................................... 33

1. Siklus I ........................................................................................ 33

2. Siklus II ....................................................................................... 37

E. Instrumen Penelitian ........................................................................ 38

F. Teknik Pengumpulan Data .............................................................. 39

G. Teknik Analisis Data ....................................................................... 39

H. Indikator Keberhasilan .................................................................... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN

A. Hasil Penelitian ................................................................................ 42

1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1 ............................................. 42

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 2 ............................................. 49

B. Pembahasan ..................................................................................... 56

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan .......................................................................................... 58

B. Saran ................................................................................................ 59

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Jenis Jenis Media ................................................................................ 19

Tabel 3.2 Kategori Standar SDN 17 Langnga-Langnga ..................................... 40

Tabel 4.1 Hasil Belajar Murid Siklus 1 ............................................................... 45

Tabel 4.2 Hasil Observasi Siklus 1 ..................................................................... 47

Tabel 4.3 Hasil Belajar Murid Siklus 2 ............................................................... 51

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siklus 2 ..................................................................... 53

Tabel 4.5 Perbandingan Hasil Belajar Pada Setiap Siklus .................................. 56

Tabel 4.6 Perbadingan Ketuntasan Hasil Belajar Setiap Siklus ......................... 57

Page 13: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Alur Kerangka Berpikir ................................................................... 31

Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Sederhana ............................................ 33

Page 14: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

DAFTAR LAMPIRAN

Rancangan Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) ....................................................

Daftar Hadir Siswa .............................................................................................

Hasil Belajar Siswa ............................................................................................

Dokumentasi ......................................................................................................

Page 15: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Hasil belajar merupakan tolak ukur yang digunakan untuk

menentukan tingkat keberhasilan siswa dalam mengetahui dan

memahami suatu mata pelajaran, biasanya dinyatakan dengan nilai yang

berupa huruf atau angka- angka. Hasil belajar dapat berupa

keterampilan, nilai dan sikap setelah siswa memperoleh kepandaian dan

kecakapan tertentu serta perubahan-perubahan pada dirinya.

Menurut (Sudjana, 2010 : 22 ) “Hasil belajar adalah kemampuan-

kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman

belajarnya. Hasil peristiwa belajar dapat muncul dalam berbagai jenis

perubahan atau pembuktian tingkah laku seseorang”. Hasil belajar

adalah sesuatu yang diperoleh setelah melakukan kegiatan belajar.

Hasil belajar tampak dari perubahan pengetahuan, sikap dan

keterampilan.

Pada mata pelajaran matematika seharusnya siswa memperoleh

hasil belajar yang baik karena matematika merupakan subjek yang

sangat penting dalam sistem pendidikan di seluruh dunia. Negara yang

mengabaikan pendidikan matematika sebagai prioritas utama akan

tertinggal dari kemajuan segala bidang (terutama sains dan teknologi),

dibanding dengan Negara lainnya yang memberikan tempat bagi

matematika sebagai subjek yang sangat penting. Atas dasar itu, pelajaran

Page 16: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

matematika perlu diberikan kepada semua peserta didik sejak sekolah

dasar sampai perguruan tinggi.

Selain itu, pendidikan matematika pada tingkat SD/MI,

memegang peranan penting sebagai dasar penguasaan materi

matematika pada jenjang berikutnya, karena apabila kemampuan dasar

matematikanya tidak kuat akan terus terbawa hingga jenjang berikutnya.

Materi matematika membutuhkan daya ingat dan daya nalar yang

cukup. Oleh karena itu, matematika dianggap sebagai mata pelajaran

yang sulit, menakutkan dan hanya siswa yang berintelegensi yang

tinggi yang bisa mempelajarinya. Padahal, matematika merupakan

mata pelajaran wajib pada jenjang pendidikan dasar di Indonesia.

Dalam kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

berkembang pesat dalam segala bidang, semuanya tidak terlepas pada

Matematika. Matematika dikenal sebagai ilmu dasar, pembelajaran

matematika akan melatih kemampuan kritis, logis, analitis dan

sistematis. Tetapi peran matematika tidak hanya sebatas hal tersebut,

seperti bidang lain, seperti fisika, ekonomi, biologi tidak terlepas dari

peran matematika dan perkembangan matematika itu sendiri.

Banyak faktor yang menyebabkan rendahnya hasil belajar

matematika, diantaranya adalah pembelajaran yang diterapkan hampir

semua sekolah cenderung text book oriented dan kurang terkait dengan

kehidupan sehari-hari siswa. Pembelajaran matematika yang cenderung

abstrak, sementara itu kebanyakan penelitidalam mengajar masih kurang

Page 17: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

memperhatikan kemampuan berfikir siswa, atau dengan kata lain

pembelajaran yang kreatif. Seperti metode yang digunakan kurang

bervariasi, tidak melakukan pengajaran bermakna, minimnya

media/Media dan proses belajar mengajar dianggap cenderung

menempatkan siswa sebagai objek yang harus diisi dengan berbagai

informasi dan bahan-bahan hafalan. Komunikasi terjadi satu arah, yaitu

penelitike siswa melalui pendekatan ekspositori yang dijadikan sebagai

alat utama dalam proses pembelajaran. Sebagai akibatnya motivasi

belajar siswa menjadi sulit ditumbuhkan dan pola belajar cenderung

menghafal dan mekanistis sehingga menyebabkan rendahnya hasil

belajar siswa.

Mengingat objek kajian matematika yang bersifat abstrak,

berarti objek matematika tidak dapat ditangkap/diamati dengan panca

indera. Dengan demikian, tidak mengherankan jika matematika tidak

mudah dipahami oleh sebagian siswa SD/MI. Benda-benda pikiran yang

bersifat abstrak tersebut dapat berasal dari benda-benda nyata yang

sifatnya konkrit dengan melalui abstraksi dan idealisis. Dengan

demikian hal yang abstrak tersebut dapat dikurangi keabstrakannya

dengan menggunakan model-model benda konkrit.

Perubahan paradigma pembelajaran ini menuntut perubahan

proses pembelajaran dan hal lain termasuk berkaitan dengan sarana dan

prasarana. Sarana dan prasarana seharusnya dirangsang agar

pembelajaran yang berpusat pada peserta didik dapat terlaksana secara

Page 18: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

optimal. Pada kenyataannya sebagian besar sarana dan prasarana

pada berbagai jenis dan jenjang pendidikan di Indonesia belum

mendukung terlaksananya pembelajaran yang diinginkan. Kondisi saat

ini menunjukkan banyak sekolah di Indonesia belum memiliki sarana

dan prasarana yang memadai baik dalam hal kuantitas dan kualitas

sehingga khususnya dalam pembelajaran matematika itu sendiri harus

ada sarana dan prasarana seperti Media, komputer dan sebagainya.

Salah satu tugas perkembangan anak usia 6-12 tahun adalah

mengembangkan kemampuan dasar dalam membaca, menulis, dan

berhitung agar anak dapat memenuhi tuntutan masyarakat.5

Sesuai

dengan sifat pelajaran matematika yang abstrak menjadi sifat

matematika yang nyata (konkrit), misalnya pada materi tentang operasi

hitung matematika yang di dalamnya mencakup penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian yang merupakan materi esensial

yang harus dikuasai peserta didik sebab amat sering dijumpai

terapannya dalam kehidupan sehri-hari. Maka penyampaian materi

pelajaran matematika tersebut harus sesuai dengan tingkat intelektual

siswa yaitu dengan sifat matematika yang nyata (konkrit) karena

siswa sekolah dasar belum mampu untuk berfikir matematika yang

bersifat abstrak.

Sesuai dengan sifat materi pelajaran matematika yaitu

menyangkut hal-hal yang abstrak maka belajar sambil melakukan

kegiatan adalah cara belajar yang sesuai dengan perkembangan anak

Page 19: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

sekolah dasar yang baru memasuki tahap berpikir operasional

konkrit, sebab berpikir logiknya didasarkan atas manipulasi fisik

dari obyek-obyek.

Dengan kata lain penggunaan media (termasuk

Media) dalam pembelajaran matematika di SD memang diperlukan,

karena sesuai dengan tahap berpikir anak. Dengan berbuat sesuatu dan

merasakan sendiri maka banyak indera yang dipakai sehingga semakin

efisien siswa dalam belajar. Karena siswa selain mendengar dan melihat

tetapi juga meraba (menggunakan) Media, maka siswa akan memperoleh

pengalaman yang lebih banyak lagi, sehingga siswa dapat berpartisipasi

aktif dan kreatif.

Selain itu, media mempunyai peranan yang penting, baik

penelitimaupun siswa, diantaranya dapat membantu siswa

mempermudah memahami suatu konsep, membantu penelitidalam

proses belajar mengajar, memberi motivasi kepada siswa untuk belajar

lebih giat, membantu siswa lebih aktif belajar dan dapat memupuk kerja

sama antara penelitidan siswa. Hal ini selaras dengan pendapat Heruman

(2014:2) “Dalam pembelajaran matematika yang abstrak, siswa

memerlukan alat bantu berupa media, dan Media yang dapat

memperjelas apa yang akan disampaikan oleh penelitisehingga lebih

cepat dipahami dan dimengerti oleh siswa”.

Salah satu media yang dapat digunakan untuk membantu siswa

dalam memahami konsep operasi hitung matematika yaitu media Block

Logic dari Dienes. Selain membantu siswa mempelajari operasi hitung,

Page 20: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

Block Logic ini juga dapat digunakan siswa untuk memahami pengertian

tentang banyak benda, mengurutkan banyak benda, dan nilai tempat

suatu bilangan (satuan, puluhan, ratusan dan ribuan). Penggunaan Media

Block Logic atau yang lebih dikenal dengan Block Dienes diharapkan

dapat menarik siswa untuk belajar matematika dengan harapan dapat

meningkatkan hasil belajar matematika siswa terutama pada pokok

bahasan operasi hitung matematika. Berdasarkan latar belakang tersebut

maka dianggap penting melakukan penelitian yang berjudul

“Penerapan Media Block Dienes Pada Penjumlahan dan

Pengurangan untuk Meningkatkan Hasil Belajar Murid Kelas II

SDN 17 Langnga-Langnga Kec. Minasatene Kab. Pangkep”.

B. Masalah Penelitian

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan diatas, maka

identifikasi masalahnya sebagai berikut:

a. Belum efektifnya pembelajaran matematika terkhusus pada materi

penjumlahan dan pengurangan yang di laksanakan di kelas.

b. Pelaksanaan pembelajaran yang masih terkait dengan penggunaan strategi

konvensional.

c. Belum adanya media yang menjadi alat dalam proses belajar mengajar.

d. Murid masih menganggap pelajaran matematika merupakan suatu beban

Page 21: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

27

2. Alternatif Pemecahan Masalah

Untuk memecahkan masalah terkait dengan identifikasi diatas, maka

peneliti menggunakan media blok Dienes sebagai alat pada materi penjumlahan

dan pengurangan untuk pelajaran matematika

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang dikemukakan di atas, maka

dapat dirumuskan permasalahan yang akan diteliti, yaitu:

Apakah penggunaan media blok dienes dapat meningkatkan hasil belajar

matematika pada materi penjumlahan dan pengurangan Pada murid kelas II

SDN 17 Langnga-Langnga?”

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar matematika

media blok dienes pada pembelajaran matematika materi penjumlahan dan

pengurangan murid kelas II SDN 17 Langnga-Langnga.”

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat baik dari teoritis

maupun praktis, sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu

manfaat bagi perkembangan ilmu pendidikan dan keguruan.

2. Manfaat Praktis, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat

baik secara praktis. Adapun manfaat tersebut sebagai berikut:

a. Bagi Siswa, memberikan visualisasi proses berhitung dan membantu

dalam menguasai operasi hitung penjumlahan dan pengurangan

menyenangkan sehingga menarik perhatian siswa.

Page 22: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

28

b. Bagi guru, sebagai masukan bagi tenaga pengajar atau penelitiSD agar

lebih kreatif dalam melakukan proses belajar mengajar dengan

menerapkan media Blok Dienes dalam setiap pembelajaran matematika

khususnya pada materi penjumlahan dan pengurangan.

c. Bagi sekolah, sebagai sumber tambahan wawasan dan bahan masukan

kepada lembaga pendidikan untuk lebih memperhatikan kualitas

pendidikan.

d. Bagi Peneliti, sebagai wahana dalam menerapkan ilmu yang telah

didapatkan berkaitan dengan penelitian yang dilakukan sehingga bisa

digunakan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya yang lebih

mendalam

Page 23: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

29

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Hasil Penelitian yang Relevan

Beberapa penelitian yang relevan dengan penelitian yang dilakukan

penulis, diantaranya sebagai berikut:

Hasil penelitian oleh Endri Setiawan Ali S (2012) dengan judul

skripsi: “Pengaruh Penggunaan Media Block Dienes Terhadap Minat Belajar

Matematika Pada Siswa Sma Muhammadiyah 8 Ciputat”.Berdasarkan

penelitian tersebut, Endri Setiawan Ali S menyimpulkan bahwa terdapat

perbedaan tingkat minat belajar matematika siswa antara siswa yang

diberikan media konvensional pada pokok bahasan persamaan dan

pertidaksamaan kuadrat. Hal ini ditandai dengan rata-rata skor minat kelas

eksperimen yaitu 72 sedangkan rata-rata skor minat kelas kontrol yaitu

67,83, meskipun kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol masih pada tingkat

minat sedang. Hal ini diperkuat dengan menggunakan uji Mann-Whitney

yang menghasilkan ZH < -1,645 yang mengakibatkan tolak H0 yang berarti

terdapat perbedaan tingkat minat belajar matematika siswa antara siswa yang

diberi media pembelajaran Block Dienes dengan siswa yang diberi media

pembelajaran konvensional, sehingga dapat dikatakan penggunaan media

Block Dienes dalam pembelajaran matematika pokok bahasan persamaan dan

pertidaksamaan kuadrat dapat mempengaruhi minat belajar matematika

siswa.

Page 24: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

30

Sita Dwi Jayanti (2014). “Pengaruh Penggunaan Media Block Dienes

Terhadap Hasil Belajar Matematika Siswa Pokok Bahasan Perkalian Dan

Pembagian”. Hasil menunjukan hasil belajar matematika siswa yang diajar

menggunakan Media Block Dienes lebih tinggi daripada kelas yang tidak

menggunakan Media Block Dienes. Kesimpulan uji ini diperoleh dengan

membandingkan t hitung = 3,993 terhadap t tabe l pada taraf signifikan α =

5% dan derajat kebebasan 70, dengan nilai t(0,05;70) = 1,669, didapat t hitung

> t tabel , maka keputusan yang diambil adalah terima H1 yang menyatakan

bahwa hasil belajar matematika siswa yang menggunakan Media blok dienes

lebih baik jika dibandingkan dengan hasil belajar matematika siswa di kelas

yang tidak menggunakan Media (Jayanti, 2014).

Syafris Novembris (2012), “Meningkatkan Pemahaman Konsep Nilai

Tempat Bilangan Melalui Media Blok Dienes Pada Anak Tunagrahita Ringan

Di Kelas D IV C SDLBN Talawi Kota Sawahlunto”. Hasil menunjukan

bahwa terdapat peningkatan hasil belajar matematika. dapat terlihat jelas

peningkatkan kemampuan pemahaman konsep nilai tempat bilangan pada

anak tunagrahita ringan, sebelum dilaksanakan penelitian AH hanya memiliki

kemampuan 30% menjadi 62% setelah diberikan tindakan pada siklus I,

menjadi 77% setelah diberikan tindakan pada siklus II. Kemampuan AR

hanya memiliki kemampuan 20% menjadi 54% setelah diberikan tindakan

pada siklus I, menjadi 85% setelah diberikan tindakan pada siklus II, terjadi

peningkatan yang signifikan

Page 25: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

31

Adapun persamaan dari tiga penelitian di atas dengan penelitian yang saya

lakukan yaitu Sama-sama menggunakan media Block Dienes untuk meningkatkan

kemampuan penjumlahan dan pengurangan ,sedangkan perbedaannya yaitu,

penelitian yang saya lakukan memfokuskan objek kajian dan peneliitian pada

proses penjumlahan dan penguurangan siswa. Berdasarkan beberapa hasil

penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa secara teoritis, penggunaan media

Blok Dienes memiliki peranan penting di dalam meningkatkan hasil belajar

penjumlahan dan pengurangan siswa.

2. Hasil Belajar Matematika

a) Pengertian Pembelajaran

Istilah pembelajaran merupakan perkembangan dari istilah pengajaran dan

istilah belajar-mengajar yang dapat kita perdebatkan, atau kita abaikan saja yang

penting makna dari ketiganya. Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan

oleh seorang penelitiatau pendidik untuk membelajarkan siswa. Pada pendidikan

formal (sekolah), pembelajaran merupakan tugas yang dipersiapkan oleh

penelitiuntuk peserta didik. Pembelajaran di sekolah semakin berkembang dari

pembelajaran yang bersifat tradisional sampai pembelajaran dengan sistem modern.

Kegiatan pembelajaran bukan lagi sekedar kegiatan mengajar (pengajaran) yang

mengabaikan kegiatan belajar, atau sekedar menyiapkan pengajaran dan

melaksanakan prosedur mengajar dalam pembelajaran tatap muka. Akan tetapi,

kegiatan pembelajaran lebih kompleks lagi dan dilaksanakan dengan pola-pola

pembelajaran yang bervariasi.

Page 26: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

32

Pembelajaran adalah suatu upaya yang dilakukan oleh seseorang

penelitiuntuk membelajarkan siswa yang belajar. Menurut Mudhofir (Tim

Pengembangan MKDP, 2013: 128) pada dasarnya ada empat pola pembelajaran.

Pertama, pola pembelajaran penelitidengan siswa tanpa menggunakan alat

bantu/bahan pembelajaran dalam bentuk Media. Kedua pola penelitidibantu dengan

media dalam proses pengajaran. Ketiga pola penelitidengan menggunakan media,

pola ini sudah mempertimbangkan keterbatasan penelitiyang tidak mungkin

menjadi satu-satunya sumber belajar.

Adapun menurut Dimyanti (Susanto, 2013), pembelajaran adalah kegiatan

penelitisecara terprogram dalam desain instruksional, untuk membuat siswa belajar

secara aktif, yang menekankan pada penyediaan sumber belajar. Pembelajaran

berarti aktivitas penelitidalam merancang bahan pengajaran agar proses

pembelajaran dapat berlangsung secara efektif, yakni siswa dapat belajar secara

aktif dan bermakna.

Pembelajaran matematika adalah suatu proses belajar mengajar yang

dibangun oleh penelitiuntuk mengembangkan kreativitas berpikir siswa, serta dapat

meningkatkan kemampuan mengontruksi pengetahuan baru sebagai upaya

meningkatkan penguasaan yang baik terhadap materi matematika. Menurut

(Susanto, 2013) pembelajaran matematika merupakan suatu proses belajar

mengajar yang mengandung dua jenis kegiatan yang tidak terpisahkan. Kegiatan

tersebut adalah kegiatan belajar dan mengajar. Kedua aspek ini akan berkolaborasi

secara terpadu menjadi suatu kegiatan pada saat terjadi interaksi antara siswa

Page 27: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

33

dengan guru, siswa dengan siswa, dan siswa dengan lingkungan di saat

pembelajaran matematika berlangsung.

Penelitimenempati posisi kunci dalam menciptakan suasana belajar

kondusif dan menyenangkan untuk mengarahkan siswa mencapai tujuan secara

optimal, serta penelitiharus mampu menempatkan dirinya secara dinamis dan

fleksible sebagai informan, transformator, organizer, serta evaluator bagi

terwujudnya kegiatan belajar siswa yang dinamis dan inovatif. Dalam proses

pembelajaran matematika, baik penelitimaupun siswa bersama-sama menjadi

pelaku terlaksananya tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.(Susanto, 2013).

b) Pengertian Belajar

Sebelum membahas apa itu hasil belajar terlebih dahulu akan dipaparkan apa

yang dimaksud dengan belajar, belajar adalah suatu aktifitas atau suatu proses

untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki

perilaku, sikap dan mengokohkan kepribadian (Suyono and Hariyanto, 2011).

Menurut Syah (2011: 90) secara umum belajar dapat dipahami sebagai

tahapan perubahan seluruhtingkah laku individu yang relatif menetap sebagai hasil

pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.

Sumadi Suryabrata (2008: 232) menyimpulkan bahwa belajar merupakan usaha

secara sengaja untuk membawa perubahan agar mendapatkan kecakapan baru.

Asmin (dalam Solihin, 2011:39) menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu

transformasi ilmu pengetahuan dan juga merupakan proses pengembangan

intelektualitas seseorang. Dengan begitu, pemaksimalan hasil belajar dapat dicapai

oleh setiap individu yang memperluas jangkauan pola pikirnya

Page 28: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

34

c) Karakteristik Belajar Siswa Sekolah Dasar

Karakteristik siswa merupakan salah satu variabal dari kondisi pengajaran.

Variable ini didefinisikan sebagai aspek-aspek atau kualitas perseorangan siswa.

Aspek-aspek ini bisa berupa bakat, minat, sikap, motivasi belajar, gaya belajar,

kemampuan berpikir, dan kemampuan awal (hasil belajar) yang telah dimilikinya.

Karakteristik siswa akan sangat mempengaruhi dalam pemilihan strategi

pengelolaan, yang berkaitan dengan bagaimana menata pengajaran, agar sesuai

dengan karakteristik perseorangan siswa .

Karakteristik siswa merupakan ciri atau sifat dan atribut yang melekat pada

siswa yang menggambarkan kondisi siswa, misalnya kemampuan akademis yang

telah dimiliki, gaya dan cara belajar serta kondisi sosial ekonomi.

Siswa sekolah dasar umurnya berkisar anatara 6 atau 7 tahun, samapai 12

atau 13 tahun, pada usia ini anak sudah dapat mereaksi rangsangan itelektual, atau

melaksanakan tugas-tugas belajar yang menuntut atau kemampuan kognitif

(seperti membaca, menulis dan berhitung atau biasa disingkat CALISTUNG), dan

dalam periode umur ini menurut Jean Piaget, mereka berada pada fase operasional

konkret. Kemampuan yang tampak pada fase ini adalah tingkat permulaan berfikir

rasional dan anak belum mampu berurusan dengan materi abstrak, seperti hipotesis

dan proposisi-proposisi verbal dan selama periode ini kemampuan berbahasa juga

berubah dari egosentris menjadi sosiosentris dalam berkomunikasi. Mereka

berusaha unutk mengerti orang lain dan mengemukakan perasaan dan gagagsan-

gagasan mereka kepada teman-temannya.

Page 29: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

35

Dari usia perekembangan kognitifnya, siswa Sekolah Dasar masih terikat

dengan objek konkret yang dapat ditangkap oleh panca indera. Dalam

pembelajaran matematika yang bersifat abstrak, siswa memerlukan alat bantu

benda –benda konkret berupa media, dan Media yang dapat memperjelas apa yang

akan disampaikan oleh guru. Oleh karena itu, dalam proses pembelajaran

khususnya matematika penelitiharus memperhatikan karakteristik dan perbedaan-

perbedaan tersebut untuk meningkatkan evektifitas pembelajaran matematika di

Sekolah Dasar. Hal ini sejalan dengan Yuliani Nuriani Sudjono bahwa “anak lebih

mengingat suatu benda-benda yang dapat dilihat, dipegang lebih membekas dan

dapat diterima oleh otak dalam sensasi dan memory(long term memory dalam

bentuk simbol-simbol) (Nuriani Sujiono, 2011).

Dalam tahap ini siswa harus diberikan pembelajaran dengan benda-benada

yang nyata agar anak tidak menerawang dan bingung, pada kegiatan ini siswa

diharapkan dapat berpikir melalui media (benda-benda konkret) atau yang terdekat

dengan anak secara langsung, anak usia dini dapat menyerap pengalaman dengan

mudah melalui benda-benda yang bersifat konkret (nyata). Oleh karena itu,

sebaiknya menggunakan media yang nyata untuk memberikan pembelajaran

terhadap siswa. Terlebih pada mata pelajaran matematika yang memiliki

karakteristik sebagai ilmu yang memiliki konsep abstrak.

d) Hasil Belajar Matematika

Hasil belajar atau achievement menurut Nana Syaodih “merupakan

realisasi atau pemekaran dari kecakapan-kecakapan potensial atau kapasitas

yang dimiliki seseorang” (Sukmadinata and Muchlis, 2000). Lebih spesifik

Page 30: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

36

Munawir mengungkapkan bahwa “Hasil belajar diartikan sebagai prestasi yang

dapat dihasilkan oleh anak dalam usaha belajarnya”.

Sedangkan hasil belajar matematika menurut Setiawan (2014) adlah

pengetahuan yang didapat dari pola rutinitas mempelajari matematika.

Sedangkan menurut Ahira (2009) hasil belajar matematika merupakan hasil

yang dapat diukur dari suatu usaha untuk tahu sejauh apa kesuksesan belajar

dalam penguasaan kompetensi dibagian matematika.

Pendapat tersebut sejalan dengan pendapat Sholihin (2013) bahwa hasil

belajar matematika merupakan kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa

setelah ia menerima pengalaman belajar matematikanya. Berdasarkan

pengertian belajar hasil belajar dan metematika maka dapat disimpulkan bahwa

hasil belajar matematika merupakan tingkat keberhasilan atau penguasaan

seorang siswa terhadap bidang studi matematika setelah menerima pengalaman

belajar atau setelah menenmpuh proses belajar mengajar yang terlihat pada nilai

yang diperoleh berupa angka atau huruf dati tes hasil belajarnya.

3. Media Pembelajaran

a. Pengertian Media

Kata media berasal dari bahasa latin medius yang secara harfiah berarti

“tengah”, perantara dan pengantar. Media juga pada dasarnya merupakan alat

Page 31: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

37

bantu pengantar pesan dari pengirim kepada penerima pesan. Hal ini sejalan

dengan pendapat Samad dan Maryati (2017:13) “Media adalah komponen

komunikasi yang berfungsi sebagai perantara atau pembawa pesan dari pengirim

ke penerima”. Lebih rinci Heinich, Molenda, dan Russell (Samad dan Maryati,

2017:6) “Media sebagai alat saluran komunikasi”.

Media sebagai alat komunikasi juga dikemukakan oleh Seels dan Richey

(Prasetya, 2015:14) “Media (medium) merupakan alat komunikasi, yakni

segala sesuatu yang membawa informasi atau pesan- pesan dari sumber

informasi kepada penerimanya”. Dengan demikian, dari pendapat beberapa ahli

tersebut dapat disimpulkan bahwa media adalah alat bantu komunikasi yang

digunakan untuk mengirim pesan kepada penerima pesan.Sedangkan

pembelajaran merupakan perpaduan dari dua aktivitas belajar dan mengajar. Di

mana aktifitas belajar lebih cenderung merujuk kepada siswa sedangkan

mengajar lebih cenderung kepada guru. Hal ini sejalan dengan pendapat

Susanto (2019:20) “Aktivitas belajar secara metodologis cenderung lebih

dominan pada siswa, sementara mengajar secara instruksional dilakukan oleh

guru”. Dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional

disebutkan bahwa pembelajaran adalah proses interaksi siswa dengan pendidik

dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Menurut Hamalik (2015:57)

“Pembelajaran adalah suatu kombinasi yang tersusun meliputi unsur-unsur

manusiawi, material, fasilitas, perlengkapan dan prosedur yang saling

mempengaruhi mencapai tujuan pendidikan”.

Page 32: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

38

Berdasarkan pendapat beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan

bahwa pembelajaran adalah aktivitas kompleks yang dilakukan

penelitiuntuk menciptakan lingkungan belajar yang kondusif. Berdasarkan

pengertian media dan pembelajaran dapat ditarik kesimpulan bahwa

media pembelajaran adalah alat bantu belajar yang digunakan untuk

mengirim pesan kepada penerima pesan agar tercipta lingkungan belajar

yang kondusif.

Pemakaian media pengajaran dalam proses belajar mengajar dapat

membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan

motivasi, dan rangsangan kegiatan belajar dan bahkan membawa pengaruh-

pengaruh psikologis terhadap siswa. Secara umum, manfaat media dalam

proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara penelitidengan

siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien.

Dalam Encyclopedia of Educational Reasearch yang dikutip oleh

Umar Hamalik (Samad dan Maryati, 2017:26) mengemukakan beberapa

manfaat media dalam pembelajaran yaitu:

a) Meletakkan dasar-dasar yang konkrit untuk berpikir, oleh karena itu

mengurangi verbalisme.

b) Memperbesar perhatian siswa

c) Meletakkan dasar-dasar yang penting untuk perkembangan belajar

oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap

d) Memberikan pengalaman yang nyata yang dapat menumbuhkan

kegiatan berusaha sendiri di kalangan siswa

Page 33: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

39

e) Menumbuhkan pemikiran yang teratur dan kontinu.

f) Membantu tumbuhnya pemikiran dengan demikian membantu

perkembangan kemampuan berbahasa.

g) Memberikan pengalaman-pengalaman yang tidak mudah diperoleh

dengan cara lain, serta membantu berkembangnya efisiensi yang

lebih mendalam dalam belajar.

Tabel 2.1 Jenis-Jenis Media

No. Golongan Media Contoh dalam Pembelajaran

1 Audio

Kaset audio, siaran radio, CD,

telepon

2 Cetak

Buku pelajaran, modul, brosur,

gambar

3 Audio cetak

Kaset audio yang dilengkapi

dengan bahan tulis

4 Proyeksi visual diam

OHT dan slide

5

Proyeksi audio visual

diam

Film bingkai (slide) bersuara

6 Visual gerak

Film bisu

7 Audio visual gerak

Film gerak bersuara, video, VCD,

TV

8 Obyek fisik

Benda nyata, model

9 Manusia dan lingkungan

Guru, pustakawa

10 Komputer

CBI (Pembelajaran Berbasis

Komputer)

Sumber: Anderson (Ibda, 2017:14)

Page 34: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

40

4. Media Block Dienes

Media ini dikembangkan oleh Zoltan Paul Dienes yang bertujuan

untuk memahami konsep dasar bilangan dan nilai tempat untuk berbagai

bilangan dasar. Blok model Dienes ini dapat dibuat dengan mudah dari kayu

atau dari bahan lainnya. Untuk dasar sepuluh, blok model Dienes ini terdiri

atas satuan (berupa dadu kecil), puluhan (berupa batang), dan ribuan (berupa

kubus besar).

Gambar 2.2 Ilustrasi block Dienes

Block Dienes merupakan salah satu alat permainan yang digunakan sebagai

media/alat bantu dalam pembelajaran aritmatika, baik itu penjumlahan,

pengurangan, perkalian, maupun pembagian. Dienes mengemukakan bahwa tiap-

tiap konsep atau prinsip dalam matematika yang disajikan dalam bentuk konkrit

Page 35: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

41

akan dapat dipahami dengan baik. Ini mengandung arti bahwa benda-benda atau

obyek-obyek dalam bentuk permainan akan sangat berperan bila dimanipulasi

dengan baik dalam pengajaran matematika.

Media ini berfungsi untuk mengajarkan konsep atau pengertian tentang banyak

benda, membandingkan dan mengurutkan banyak benda, nilai tempat suatu

bilangan (satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan) serta operasi penjumlahan,

pengurangan, perkalian, dan pembagian sesuai jenjang kelas.

a. Cara Penggunaan Block Dienes

Penelitian ini menggunakan Block Dienes untuk materi penjumlahan,

pengurangan, perkalian dan pembagian, proses penggunaannya sebagai berikut:

1) Penjumlahan

Proses dalam operasi penjumlahan dengan menggunakan Block Dienes

adalah dengan menjumlahkan atau menggabungkan setiapunit pada setiap nilai

tempatnya. Jika nilai tempat satuan telah mencapai 10 unit puluhan dapat diganti

dengan 1 unit puluhan, begitu juga dengan nilai tempat puluhan, bila telah

mencapai 10 unit puluhan dapat diganti dengan 1 unit ratusan. Contoh: 35 + 34 =..

Puluhan Satuan Operasi Hitung

+

Page 36: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

42

Hasil Penjumlahan

69

2). Pengurangan

Sebaliknya, penggunaan Block Dienes dalam operasi pengurangan

bilangan tiga angka dilakukan dengan melepaskan bagian dari unit-unit ratusan

maupun unit puluhan. Contoh: 56-32=....

Puluhan Satuan Operasi Hitung

-

Hasil Pengurangan

24

c. Kelebihan dan Kekurangan Media Block Dienes

Berdasarkan pengalaman yang dialami secara langsung oleh peneliti

ketika menggunakan Media Block Dienes ini selama masa penelitian terdapat

Page 37: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

43

bebrapa kelebihan atau keunggulan dan kekurangan atau kelemahan dari Media

Block Dienes yaitu sebagai berikut :

a. Kelebihan

1) Mampu memvisualisasikan konsep penjumlahan dan pengurangan dalam

bentuk konkrit yang menarik

2) Melatih kemampuan motorik siswa karena memiliki bentuk tiga dimensi

yang dapat digenggam dan dipindahkan.

3) Memudahkan siswa dalam mengenal nilai tempat karena memiliki unit –

unit yang baku, unit satuan berbentuk kubus kecil dan unit puluhan dengan

balok panjang. Sehingga memudahkan juga dalam menyelesaikan operahi

hitung penjumalahan dan pengurangan.

b. Kekurangan

1) Karena aplikasinya dilakukan dengan menggunakan tabel nilai tempat

yang penggunaannya diletakkan di atas meja maka dalam proses

peragaannya tidak dapat menjangkau siswa secara keseluruhan, dimana

hanya siswa yang tempat duduknya di depan saja yang dapat melihat

peragaan secara jelas. Maka untuk mengatasi hal ini, peneliti menggunakan

video penggunaan Media Block Dienes dan memutarkannya di depan kelas

sehingga mampu menjangkau semua siswa.

2) Karena bentuknya yang baku maka Media Block Dienes ini tidak dapat

digunakan pada operasi hitung penjumlahan atau pengurangan bentuk

desimal.

Page 38: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

44

5. Konsep Operasi Hitung Penjumlahan dan Pengurangan

Melalui Media Block Dienes

a. Penjumlahan

Penjumlahan tanpa teknik menyimpan bukanlah termasuk topik

yang terlalu sulit diajarkan di sekolah dasar. Akan tetapi, dalam

mengajarkan topik tersebut penelitiharus menggunakan media

pembelajaran yang benar, agar siswa dapat membangun dan menemukan

sendiri teknik penyelesaiannya

Serangkaian kegiatan berikut ini merupakan langkah-langkah

pemberian konsep matematika pada siswa yang benar, yang terdiri atas

penanaman konsep, pemahaman konsep, dan pembinaan keterampilan.23

Karena pada penelitian ini menggunakan Media Block Dienes maka

pemberian konsep ini dilakukan dengan menggunakan Media Block

Dienes: pemberian konsep ini dilakukan dengan menggunakan Media Block

Dienes:

1) Media yang diperlukan :

Beberapa Media Block Dienes untuk satuan dan puluhan

Page 39: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

45

a) Tabel nilai tempat

b. Kegiatan Pembelajaran

Andaikan akan dicari hasil penjumlahan berikut 34+23=...

a) Langkah-Langkah Peragaan

1) Tempatkan Media block dienes pada tabel nilai tempat yang sesuai.

2) Sebagai implementasi dari operasi penjumlahan, gabungkan block dienes

puluhan dengan puluhan dan satuan dengan satuan.

3) Hitunglah semua block dienes puluhan dan satuan pada kolom hasil

4) Siswa kemudian menuliskan hasil yang diperoleh pada jawaban.

Puluhan Satuan

+

3 4

2 3

Satuan Puluhan

Page 40: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

46

5 7

Setelah peragaan tadi, tentunya kita ingin mengetahui apakah siswa benar-

benar memahami penjumlahan tersebut atau tidak. Untuk mengetahui hal itu, dapat

disajikan beberapa contoh dengan jawaban yang salah dan benar sebagai berikut.

Benarkah hasil penjumlahan di bawah ini? Jika benar beri √ tanda , jika salah

perbaikilah!

26

22 +

37

41 +

15

45 +

48 78 49

Setelah siswa memahami topik penjumlahan, barulah mereka diberikan

latihan latihan soal untuk lebih memantapkan pemahaman.

c. Pengurangan

Materi pengurangan pada kelas satu masih berupa pengurangan tanpa

teknik meminjam dan bukanlah termasuk topik yang terlalu sulit untuk

diajarkan di sekolah dasar, sama halnya seperti penjumlahan tanpa teknik

menyimpan. Akan tetapi dalam mengajarkan topik tersebut penelitihendaknya

harus menggunakan media pembelajaran yang benar, agar siswa dapat

membangun dan menemukan sendiri teknik penyelesaiannya. Karena pada

Page 41: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

47

penelitian ini menggunakan Media Block Dienes maka pemberian konsep ini

dilakukan dengan menggunakan Media Block Dienes:

a) Media yang diperlukan :

Beberapa Media Block Dienes untuk satuan dan puluhan

Satuan

Puluhan

b). Tabel nilai tempat

c). Kegiatan Pembelajaran

Page 42: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

48

Andaikan akan dicari hasil penjumlahan berikut : 65-42=.....

d). Langkah-Langkah Peragaan

1) Tempatkan Media block dienes pada tabel nilai tempat yang sesuai.

2) Siswa menyebutkan bilangan yang ditunjukkan oleh Media Block

Dienes.

3) Siswa memindahkan atau mengambil unit Block Dienes sebanyak

bilangan pengurangan pada masing-masing kotak dalam tabel nilai

tempat.

4) Siswa kemudian menghitung unit Block Dienes yang masih tersisa

pada tabel nilai tempat dan menuliskan hasil yang diperoleh pada

jawaban.

5) Ulangi peragaan tersebut beberapa kali hingga siswa benar-benar

paham.

Setelah peragaan tadi, tentunya kita ingin mengetahui apakah siswa

benar-benar memahami pengurangan tersebut atau tidak. Untuk mengetahui

hal itu, dapat disajikan beberapa contoh dengan jawaban yang salah dan benar

sebagai berikut:

Benarkah hasil penjumlahan di bawah ini? Jika benar beri √ tanda , jika

salah perbaikilah!

48

22 -

77

32 +

45

13 +

26 36 32

Setelah siswa memahami topik pengurangan, barulah mereka diberikan

latihan latihan soal untuk lebih memantapkan pemahaman.

Page 43: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

49

C. Kerangka Pikir

Pada tahapan usia anak Sekolah Dasar yang dipikirkan oleh anak masih

terbatas pada benda-benda konkret yang dapat dilihat dan diraba. Oleh karena

itu, kesulitan pada pembelajaran matematika dikarenakan adanya upaya untuk

mengajarkan kepada anak yang masih berada pada tahapan operasi konkret

dengan materi yang abstrak. Materi yang abstrak dapat menghambat proses

belajar anak, harus diatasi dengan menggunakan media/Media yang dapat

mempermudah anak untuk belajar. Penelitidalam hal ini dapat menggunakan

Media sebagai solusinya.

Penggunaan Media akan membuat siswa lebih tertarik pada mata

pelajaran yang diajarkan. Walaupun Media hanya suatu tiruan atau gambaran

dari benda aslinya, tetapi dengan Media siswa mempunyai kesempatan

melakukan aktivitasnya dibandingkan kalau ia hanya mendengarkan ceramah

guru. Dengan Media siswa akan didorong untuk mengetahui lebih lanjut

tentang masalah yang dipelajarinya, rasa ingin tahu bertambah, dan akan

menambah semangat belajar.

Penggunaan Media dalam proses belajar-mengajar dimaksudkan agar

siswa lebih mudah memahami konsep-konsep matematika yang dipelajarinya.

Kemudahan untuk memahami suatu konsep atau prinsip akan memberikan

kepuasan tersendiri bagi siswa dan akan mendorong siswa untuk ingin tahu

lebih lanjut, sehingga membuat siswa belajar lebih aktif.

Media block dienes diharapkan dapat menciptakan matematika menjadi

lebih konkret dan memotivasi siswa dalam belajar sehingga dapat

Page 44: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

50

meningkatkan hasil belajar siswa. Block Dienes merupakan Media yang

mengandung permainan yang memiliki aturan. Dalam penelitian ini, block

dienes dimodifikasi sedemikian rupa agar tampak lebih menarik, memiliki

warna yang cerah, aman digunakan, agar siswa lebih tertarik dalam belajar dan

tujuan pembelajaran matematika yaitu pada pokok bahasan operasi hitung

matematika dapat tercapai dengan baik.

Berdasarkan uraian tersebut di atas, ada keterkaitan antara penggunaan

Media block dienes terhadap hasil belajar matematika siswa. Dengan demikian

diduga penggunaan Media block dienes dapat mempengaruhi hasil belajar

matematika siswa.

Untuk lebih memudahkan kerangka berfikir ini, perhatikan diagram

kerangka berfikir di bawah ini! memudahkan siswa dalam memahami materi.

Adapun kerangka pikir disajikan pada gambar di bawah

Page 45: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

C. Hipotesis Tindakan

Berdasarkan kerangka berpikir seperti yang dikemukakan di atas, maka

hipotesis dalam penelitian ini adalah : Hasil belajar matematika siswa pada pokok

bahasan operasi hitung penjumlahan dan pengurangan yang menggunakan Media

block dienes meningkat.

Peningkatan hasil belajar matematika siswa materi

Penjumlahan dan pengurangan

Gambar 1. Alur Kerangka Berpikir

Rendahnya hasil belajar matematika siswa siswa kelas IV

SDN Minasa Upa

Faktor guru:

1) Proses

pembelajaran hanya

berfokus pada guru.

2) Belum tersedia

media dalam proses

pembelajaran.

Materi penjumlahan dan

pengurangan.

Faktor siswa:

1) Siswa kurang tertarik

terhadap pembelajaran

matematika;

2) Siswa kurang aktif

dalam proses belajar.

Penggunaan media Block dienes Solusi

1. Menciptakan pembelajaran yang

menyenangkan

2. Siswa dapat memahami Konsep

yang di ajarkan melauli permainan

3. Media pembelajaran sesuai dengan

tahap perkembangan siswa

Rendahnya hasil belajar matematika siswa siswa kelas 11

SD 17 Langnga-langnga

Page 46: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

52

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

tindakan sederhana. Penelitian tindakan sederhana adalah cara suatu

kelompok atau seseorang dalam mengorganisasikan suatu kondisi

sehingga mereka dapat mempelajari pengalaman mereka dan membuat

pengalaman mereka dapat diakses oleh orang lain. Kemmis dan Mc

Taggart (Zainal Arifin, 2014:211).

B. Lokasi dan Subyek Penelitian

Penelitian ini berlokasi di SD 17 langnga- Langnga Tempat tersebut dipilih

dengan beberapa pertimbangan. Diantaranya waktu, biaya dan keberadaan

sample untuk memudahkan peneliti memperoleh data. Di samping itu, tempat

lokasinya mudah terjangkau oleh peneliti.

Dengan jumlah 34 siswa yang terdiri dari 15 siswa laki-laki dan 19 siswa

perempuan yang aktif dan terdaftar pada semester genap tahun ajaran 2019/2020

dengan sasaran utama meningkatkan hasil belajar matematika materi

penjumlahan dan Pengurangan dengan menggunakan Media Block dienes.

C. Faktor yang Diselidiki

Untuk menjawab permasalahan tersebut ada beberapa factor yang akan

diselidiki antara lain:

Page 47: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

53

1. faktor input: kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal matematika

materi Penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan media block

dienes.

2. Faktor proses: melihat sikap dan keaktifan siswa dalam menyelesaikan soal

matematika dan interaksi antara penelitidengan siswa serta siswa dengan

siswa selama proses belajar mengajar berlangsung.

3. Faktor output: untuk melihat hasil belajar matematika siswa pada materi

penjumlahan dan pengurangan setelah menggunakan media Block dienes.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan sederhana ini terdiri dari empat tahap yaitu,

perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Rancangan penelitian ini

secara bersiklus, oleh karena itu penelitian ini direncanakan terdiri dari 2

siklus

Page 48: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

54

Adapun langkah-Langkah atau prosedur penelitian tindakan sederhana

yaitu

1. Siklus I

1. Tahap persiapan

Sebelum melaksanakan kegiatan pembelajaran perlu dipersiapkan

perangkat pembelajaran yang meliputi Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP), Buku Siswa, Lembar Kerja Siswa (LKS), beserta lembar jawaban tes

hasil belajar.

2. Tahap pelaksanaan

Penelitian tindakan sederhanaini akan dilaksanakan dalam 2 siklus, di

mana kegiatan setiap siklusnya meliputi perencanaan tindakan, observasi, dan

refleksi.

Berdasarkan skema, tahapan pelaksanaan dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Tahap Perencanaan

Perencanaan Tindakan berdasarkan pada observasi awal dan hasil

wawancara dengan peneliti kelas II B di SDN 17 Langnga-Langnga. Adapun

tahap perencanaan yang dilakukan adalah sebagai berikut:

1) Menentukan pembelajaran dan materi yang akan digunakan sebagai bahan

penelitian.

2) Membuat perencanaan pelaksanaan pembelajaran (RPP) dengan

menggunakan media Block dienes.

3) Menyiapkan materi atau modul pembelajaran yang akan digunakan.

Page 49: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

55

4) Membuat atau menyiapkan instrumen yang terdiri dari lembar observasi

kegiatan pembelajaran penelitidan siswa.

5) Membuat angket untuk mengetahui tanggapan siswa tentang media Block

dienes.

6) Menyiapkan kamera yang digunakan untuk mendokumentasikan kegiatan

pembelajaran berlangsung.

b. Tahap Pelaksanaan Tindakan

Pelaksanaan penelitian dilakukan berdasarkan pada rencana

pelaksanaan pembelajaran (RPP) yeng telah dibuat. Tindakan yang dilakukan

adalah aktivitas pembelajaran matematika dengan menggunakan media minion

pintar untuk meningkatkan hasil belajar siswa. Adapun langkah-langkah

pelaksanaan tindakan kelas adalah sebagai berikut:

1) Peneliti menyampaikan tujuan pembelajaran.

2) Peneliti menyampaikan cakupan materi secara singkat kepada siswa.

3) Penelitibersama siswa mengumpulkan infomasi yang berkaitan dengan

materi Penjumlahan dan pengurangan.

4) Penelitimenjelaskan kembali materi penjumlahan dan pengurangan dengan

menggunakan media Block dienes. Kemudian siswa mulai menghitung dan

mencari penjumlahan dan pengurangan menggunakan Block dienes.

1) Peneliti mengawasi dan memonitor jalannya kegiatan siswa dalam

menyelesaikan tugasnya.

2) Penelitimelakukan monitoring tersebut dengan berlandaskan rubrik yang

telah dibuat oleh guru.

Page 50: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

56

3) Penelitimeminta salah satu siswa untuk maju ke depan, guna

mempresentasikan hasil kerjanya menyelesaikan soal penjumlahan dan

pengurangan menggunakan media blok dienes.

4) Observer bersama penelitikelas mengamati setiap hasil kerja siswa dalam

menyelesaikan soal.

5) Penelitimemberikan tanggapan/ umpan balik bersama siswa yang lain

(mengasosiasi) dari presentasi yang di paparkan siswa didepan kelas.

6) PenelitiMenyampaikan kesimpulan umum dari pembelajaran tersebut.

7) Penelitibersama siswa melakukan refleksi dari keseluruhan proses

pelaksanaan pembelajaran matematika penjumlahan dan pengurangan .

c. Tahap Observasi

Tahapan observasi aktivitas yang dilakukan peneliti adalah sebagai

berikut:

1) Peneliti mengamati dan mencatat semua kejadian yang terjadi pada saat

proses pembelajaran berlangsung.

2) Peneliti dan penelitimelihat hasil dari proses belajar siswa menggunakan

media Block dienes dalam pembelajaran matematika materi Penjumlahan dan

pengurangan serta menanyakan kesulitan yang dihadapi siswa saat pelaksanaan

pembelajaran dengan menggunakan media minion pintar.

Data yang dikumpulkan pada tahap ini berisi pelaksanaan tindakan

dan rencana yang sudah dibuat, serta dampaknya terhadap proses dan hasil

yang dikumpulkan dengan alat bantu instrumen pengamatan yang

dikembangkan oleh peneliti. Observasi pelaksanaan tindakan dilakukan oleh

Page 51: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

57

peneliti dilaksanakan secara kolaborasi. Data yang telah didapat nantinya

direduksi kembali apakah tindakan dapat memecahkan masalah atau tidak.

d. Tahap Refleksi

Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis kegiatan yang

dilakukan pada siklus 1. Refleksi dilakukan setelah pelaksanaan tindakan dan

observasi. Pada tahap ini dilakukan analisis mengenai peningkatan yang terjadi

pada performasi guru, aktivitas siswa dalam penggunaan media Block dienes

untuk meningkatkan hasil belajar matematika materi penjumlahan dan

pengurangan. Refleksi dilakukan setelah proses pembelajaran selesai. Hasil

dari penelitian ini juga digunakan sebagai bahan rekomendasi untuk rancangan

tindakan selanjutnya.

2. Siklus II

Siklus 2 dilakukan sebagai perbaikan apabila masih ada kekurangan

pada siklus sebelumnya. Siklus ini dilakukan bertujuan untuk memperbaiki

kekurangan pada siklus 1. Kegiatan pada siklus 2 juga melalui tahapan yang

sama seperti siklus 1. Secara rinci langkah-langkah tindakan dalam siklus 2

yaitu:

a. Tahap Perencanaan

Pada tahap ini direncanakan kembali tindakan pembelajaran yang

mengacu pada tahap siklus 1 dengan tujuan memperbaiki kekurangan-

kekurangan dan mempertahankan serta meningkatkan keberhasilan yang telah

dicapai pada siklus 1.

b. Tahap Pelaksanaan

Page 52: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

58

Pelaksanaan tindakan pada siklus 2 tidak jauh berbeda dengan

tindakan pada siklus 1. Namun, pada siklus 2 ini pelaksanaannya dilakukan

dengan berdasarkan refleksi dan beberapa revisi dari siklus 1 agar dapat lebih

meningkatkan kemampuam berhitung siswa dalam pembelajaran matematika

penjumlahan dan pengurangan

c. Tahap observasi

Pengamatan pada siklus 2 ini kegiatannya sama dengan siklus 1,

namun lebih ditekankan pada siswa yang masih kurang dalam berhitung.

d. Tahap Refleksi

Dalam tahap refleksi, peneliti bekerja sama dengan penelitikelas

untuk mengevaluasi dan mempertimbangkan baik atau buruknya tindakan yang

telah dilakukan pada siklus 2, serta dirumuskan perencanaan tindakan yang

akan dilakukan pada siklus berikutnya. Peneliti melakukan diskusi kepada

penelitidan observer tujuannya sebagai penentu perlu atau tidaknya penelitian

ini dilakukan ke siklus selanjutnya. Akan tetapi jika pada siklus 2 ini lebih baik

dari pada siklus 1 dan telah mencapai indikator yang telah ditentukan maka

penelitian dapat diakhiri dan mendapatkan hasil yang diinginkan.

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Untuk mendapatkan data tentang hasil belajar dilakukan dengan cara

memberikan Tes kepada siswa untuk dijawabnya.

2. Untuk mengamati aktifitas siswa menggunakan Lembar observasi yang

digunakan sebagai alat ukur keaktifan siswa selama proses pembelajaran

Page 53: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

59

berlangsung.

3. Untuk mendapatkan data tentang respon murid menggunakan Kuesioner

(Angket) dengan cara memberi seperangkat pertanyaan tertulis kepada

responden untuk dijawabnya.

F. Teknik Pengumpulan Data

Adapun teknik pengumpulan data yang akan digunakan pada penelitian

ini adalah :

1. Memberikan tes kepada siswa untuk memperoleh data hasil belajar siswa di

setiap akhir siklus

2. Melakukan observasi untuk pengambilan data aktifitasdan sikap siswa di

kelas saat pelaksanaan tindakan berlangsung.

3. Membagikan angket kepada siswa untuk mengetahui respon siswa terhadap

penggunaan media Block dienes pada materi Penjumlahan dan pengurangan

G. Teknik Analisis Data

Data yang telah dikumpul berupa data kualitatif yakni observasi dan

respon siswa, sedangkan data kuantitatif yaitu hasil belajar.

1. Analisis Data Tes Hasil Belajar Siswa.

Untuk mengkategorikan hasil belajar siswa digunakan teknik kategorisasi

standar berdasarkan ketetapan yang ada di sekolah.

Table 3.1. Kategori Standar yang Ditetapkan SDN 17 Langnga-Langnga.

Skor Kategori

Page 54: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

60

Ketuntasan belajar = 𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 𝑦𝑎𝑛𝑔 𝑡𝑢𝑛𝑡𝑎𝑠

𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑠𝑒𝑙𝑢𝑟𝑢ℎ 𝑠𝑖𝑠𝑤𝑎 × 100%

Analisis data secara kuantitatif akan mendeskripsikan kategori hasil

belajar matematika siswa berdasarkan pada kriteria ketuntasan minimal (KKM)

yang ditetapkan sekolah yaitu 65.

2. Analisis data Observasi Aktivitas Siswa

Analisis ini dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses

pembelajaran. Adapun langkah-langkah untuk menentukan presentase rata-rata

aktivitas siswa setiap pertemuan dengan menggunakan rumus:

a. Menentukan frekuensi hasil pengamatan aktivitas siswa untuk setiap

indikator dalam satu kali pertemuan.

b. Mencari persentase frekuensi setiap indikator dengan membagi besarnya

frekuensi jumlah siswa, kemudian dikalikan dengan 100%.

Rumus:

𝑃 =𝑓

𝑁× 100%

Keterangan :

f = frekuensi yang sedang dicari presentasinya

0- 54

55- 64

65- 79

80- 89

90- 100

Sangat rendah

Rendah

Sedang

Tinggi

Sangat tinggi

Page 55: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

61

N = banyaknya siswa

P = angka presentase

3. Analisis Data Respon Siswa

Analisis yang dilakukan dalam hal ini adalah menentukan presentase

rata-rata jumlah siswa yang memberi respon terhadap media pembelajaran

Block dienes pada materi Penjumlahan dan pengurangan

Rumus :

𝑃𝑟𝑒𝑠𝑒𝑛𝑡𝑎𝑠𝑖 𝑅𝑒𝑠𝑝𝑜𝑛 𝑆𝑖𝑠𝑤𝑎 = 𝐴

𝐵 × 100%

Keterangan :

A = Proporsi siswa yang memilih

B = Jumlah siswa

Respon siswa dikatakan positif jika persentase respon siswa dalam

menjawab “Ya” untuk tiap poin pertanyaan lebih dari 85%

H. Indikator Keberhasilan

Indikator atau ukuran keberhasilan dalam penelitian ini adalah

apabila tes hasil belajar menunjukkan adanya peningkatan jumlah siswa yang tuntas

belajar dari siklus I ke siklus II. Menurut ketentuan SDN 17 Langnga-Langnga ,

siswa dikategorikan tuntas belajar apabila memperoleh skor minimal 65 dari

standar KKM dan tuntas klasikal apabila 85% dari jumlah siswa telah tuntas belajar.

Page 56: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

62

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Penelitian

Page 57: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

63

Penelitian Tindakan Sederhana (PTS) ini dilaksanakan di SD Negeri 17

Langnga-Langnga dengan pembelajaran matematika materi operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan. Penelitian Tindakan Sederhana (PTS) ini

dilakukan dalam 2 siklus untuk mengetahui apakah penggunaan Media Blok

Dienes dapat meningkatkan kemampuan dalam menyelesaikan soal berhitung

Murid kelas II SD Negeri 17 Langnga-Langnga.

Berdasarkan data awal dari nilai hasil belajar matematika siswa yang

diperoleh dari penelitimata pelajaran matematika yang dijadikan sebagai data

awal untuk mengetahui kemampuan matematika siswa dalam berhitung.

Secara umum rata-rata ketuntasan klasikal Murid kelas II SD Negeri 17

Langnga-Langnga adalah 65 dengan presentase ketuntasan belajar secara

klasikal yaitu 75%.

1. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus 1

Analisis deskriptif yang dilakukan adalah untuk mengetahui hasil

penelitian pada masing-masing siklus penelitian.

a. Tahap Perencanaan

Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan ini adalah sebagai

berikut:

1) Menelaah kurikulum sebagai pedoman untuk membuat rencana pelaksanaan

pembelajaran (RPP).

2) Membuat rencana pelaksanaan pembelajaran pada mata pelajaran

matematika kelas II SD Negeri 17 Langnga-Langnga.

Page 58: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

64

3) Menyiapkan wacana atau materi yaitu tentang materi operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan. Pada pertemuan pertama materinya

pengenalan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan, dan ribuan. Pada

pertemuan kedua membahas tentang materi operasi hitung bilangan

penjumlahan. Pada pertemuan ketiga yaitu materi operasi hitung bilangan

pengurangan dan dilanjutkan evaluasi siklus I.

4) Membuat format observasi untuk mengamati kondisi pelajaran seperti

absensi dan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran berlangsung.

5) Membuat instrumen penelitian berupa tes hasil belajar untuk melakukan

evaluasi di siklus I.

6) Menyediakan Media Blok Dienes yang diperlukan dalam pembelajaran.

b. Tahap Tindakan

Pelaksanaan tindakan pada pertemuan pertama yaitu pada tanggal 21

September 2020 kegiatan dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer

kepada masing-masing siswa, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan,

menyampaikan tujuan pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang

akan diajarkan pada pertemuan pertama yaitu pengenalan nilai tempat satuan,

puluhan, ratusan dengan menggunakan Media Blok Dienes. Sebelum

menunjukkan nilai tempat satuan, puluhan, dan ratusan, pada Media Blok

Dienes, terlebih dahulu murid diberikan pengenalan media Blok Dienes

seperti pengertian Blok Dienes, tujuan dan manfaat penggunaan Media Blok

Dienes , bentuk dan bagian-bagian Media Blok Dienes.

Page 59: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

65

Pada pertemuan kedua yaitu pada tanggal 28 September 2020 kegiatan

dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-masing

murid, kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran dan

menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan kedua yaitu

materi operasi hitung bilangan penjumlahan dengan menggunakan Media Blok

Dienes. Setelah murid telah mengetahui nilai tempat satuan, puluhan, ratusan,

pada Blok Dienes. Peneliti kemudian mengajarkan pembacaan bilangan pada

Media Blok Dienes .

Pertemuan ketiga pada tanggal 2 Oktober 2020. Seperti biasa,

kegiatan dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-

masing siswa, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan, menyampaikan tujuan

pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada

pertemuan ketiga yaitu materi operasi hitung bilangan pengurangan. Sebelum

melakukan pengurangan, peneliti mengetes siswa materi sebelumnya tentang

operasi hitung bilangan penjumlahan dengan menulis dipapan tulis. Kemudian

peneliti juga memantapkan penguasaan rumus nilai tempat penggunaan Media

Blok Dienes. Kemudian peneliti mencoba memberikan contoh soal

pengurangan bilangan satuan terlebih dahulu dengan menggunakan Media

Blok Dienes, setelah itu dilanjutkan dengan pengurangan bilangan puluhan dan

ratusan.

Pertemuan Ke empat pada tanggal 5 Oktober 2020 Memberikan

Pengetahuan Tentang penjumlahan dan pengurangan Nilai tempat dengan

metode konvensional selanjutnya di adakan tes evaluas siklus 1

Page 60: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

66

Pertemuan Ke pertama, Pada Tanggal 12 Oktober 2020 kegiatan

dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-masing

siswa, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan, menyampaikan tujuan

pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada

pertemuan pertama yaitu pengenalan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan

dengan menggunakan Media Blok Dienes. Sebelum menunjukkan nilai tempat

satuan, puluhan, dan ratusan, pada Media Blok Dienes.

Pertemuan kedua, Pada Tanggal 1 Oktober 2020 kegiatan dimulai

dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-masing murid,

kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran dan

menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan kedua yaitu

materi operasi hitung bilangan penjumlahan dan pengurangan.

Pertemuan ketiga, Pada Tanggal 20 Oktober 2020 Seperti biasa,

kegiatan dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-

masing siswa, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan, menyampaikan tujuan

pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada

pertemuan ketiga yaitu materi operasi hitung bilangan pengurangan. Sebelum

melakukan pengurangan, peneliti mengetes siswa materi sebelumnya tentang

operasi hitung bilangan penjumlahan dengan Media Blok Dienes.

Pertemuan keempat, Pada tanggal 21 Oktober 2020 Setelah

memberikan pemahaman mengenai penjumlahan dan pengurangan dengan

menggunakan Media Blok Dienes dan Memberikan Test Siklus 2.

c. Hasil Evaluasi Siklus I

Page 61: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

67

Pada akhir siklus I diadakan tes hasil belajar setelah diberi materi-

materi pelajaran. Berdasarkan hasil analisis deskripsi diperoleh data skor hasil

tes setelah diberlakukan pembelajaran matematika materi operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.1 Hasil Belajar Murid kelas II SD Negeri 17 Langnga-Langnga

Kabupaten Pangkep Siklus I

No. Nama Siswa L/P KKM Nilai

Ket.

T TT

1. Fachry Hidayat L 65 65 √

2. Muh Tasbih L 65 60 √

3. Nirvana P 65 50 √

4. Muhammad Haikal L 65 60 √

5 Ikram Ibraham L 65 50 √

6 Ihram L 65 70 √

7 Siti Fatimah Azzahrah P 65 70 √

8 Muh Harun Ar Rasyid L 65 60 √

9 Ahmad Reski L 65 60 √

10 Nur Sabrina Nazwa P 65 50 √

Jumlah Nilai 595

Nilai Rata-Rata 59,5

Jumlah Siswa yang Tuntas 3

Page 62: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

68

Jumlah Siswa yang Tidak

Tuntas

7

Presentase Ketuntasan Belajar 59,5%

Sumber: Hasil belajar siklus 1 siswa murid kelas II SD 17

Langnga Langnga

Berdasarkan tabel 4.1 di atas dapat dikemukakan bahwa dengan

diterapkannya penggunaan Media Blok Dienes dengan metode konvensional

pada pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan pada siklus I diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 59,5. Dari 10

murid , sebanyak 7 siswa yang tidak tuntas karena nilai yang diperoleh belum

mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 65 sehingga presentase

ketuntasan belajar siswa 59,5%. Hal ini masih jauh dari kriteria yang diharapkan

dan berada pada kategori sangat rendah.

d. Tahap Pengamatan Tindakan (Observasi)

Observasi penelitian dilakukan pada setiap pelaksanaan tindakan. Pada

siklus I tercatat aktivitas siswa yang diperoleh dari lembar observasi yang

digunakan untuk mengetahui perubahan keaktifan yang dilakukan siswa setelah

diterapkannya penggunaan Media Blok Dienes dalam pembelajaran matematika

materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan. Adapun data tentang

keaktifan siswa dalam setiap pertemuan pada siklus I dapat dilihat table berikut

ini:

Tabel 4.2 Hasil Observasi Siklus I

No. Komponen yang Diamati Pertemuan IV

Page 63: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

69

I II III

Persentas

e

1. Siswa hadir dalam proses

pembelajaran 10 10 10 10 100%

2.

Siswa melakukan kegiatan lain

pada saat proses pembelajaran

berlangsung 6 6 6 6 66,66%

3. Siswa antusias mengikuti

pelajaran 7 7 7 7 77,77%

4.

Siswa mngikuti petunjuk

penggunaan Media Blok

Dienes yang diberikan oleh

peneliti

10 10 10 10 100%

5.

Siswa memperhatikan dengan

seksama tatacara penggunaan

Media Blok Dienes 10 10 10 10 100%

6.

Siswa kebanyakan bertanya

kepada temannya dalam

menjawab latihan soal 8 8 8 8 88,88%

7.

Siswa kesulitann dalam

menerapkan rumus

penggunaan Media Blok

Dienes

5 5 5 5 55,55%

8.

Siswa menguasai cara

menggunakan Media Blok

Dienes dengan metode

konvensional

5 5 5 5 55,55%

9. Siswa dapat menjawab latihan

soal yang diberikan 9 9 9 9 99.99%

Sumber : Hasil Observasi Siklus 1 Belajar Murid

Kelas II SD 17 Langnga Langnga

Pada table 4.2 terlihat rata-rata kehadiran siswa pada siklus satu

mencapai 100% dengan asumsi bahwa setiap pertemuan tidak pernah ada siswa

yang tidak hadir, sehingga tingkat kehadiran sangat tinggi. Mengenai siswa

melakukan kegiatan lain pada saat proses pembelajaran berlangsung rata-rata 6

Page 64: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

70

atau 66,66%. Siswa yang antusias dalam mengikuti pelajaran hanya mencapai

77,77%.

Mengenai siswa yang mengikuti petunjuk dalam penggunaan Media

Blok Dienes yang diberikan oleh penelit isangat rendah yaitu 100%. Siswa yang

memperhatikan dengan seksama tatacara penggunaan Media Blok Dienes hanya

mencapai 100%. Siswa kebanyakan bertanya kepada temannya dalam menjawab

latihan soal yang mencapai 88,88%. Siswa yang mengalami kesulitan dalam

menerapkan rumus penggunaan Media Blok Dienes cukup banyak yaitu 55,55%.

Siswa yang menguasai cara menggunakan Media Blok Dienes cukup rendah

yaitu 55,55%. Siswa yang dapat menjawab latihan soal yang diberikan oleh

peneliti hanya mencapai 99,99%.

e. Tahap Refleksi

Refleksi bertujuan melakukan evaluasi hasil tindakan penelitian yang

telah dilakukan siklus I. Hasil evaluasi ini kemudian dipergunakan sebagai acuan

perbaikan dalam menyusun rencana tindakan pada siklus selanjutnya.

Berdasarkan hasil pengamatan terhadap masalah-masalah selama pelaksanaan

proses pembelajaran pada siklus I, hasil observasi siswa, serta hasil tes belajar

siswa diperoleh hasil sebagai berikut:

1) Berdasarkan nilai rata-rata hasil tes belajar siswa yaitu 59,5. Dari 10 siswa,

sebanyak 7 siswa yang tidak tuntas karena nilai yang diperoleh belum

mencapai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 65 sehingga presentase

ketuntasan belajar siswa 59,5%. Hal ini masih jauh dari kriteria yang

diharapkan dan berada pada kategori sangat rendah.

Page 65: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

71

2) Berdasarkan hasil observasi, dari pertemuan awal siswa masih terlihat ragu-

ragu dalam bertanya dan terlihat bahwa rata-rata siswa masih belum

memahami benar tatacara penggunaan Media Blok Dienes ketika telah

diaplikasikan dengan menggunakan metode konvensional. Sehingga siswa

dalam mengerjakan soal berhitung dengan menggunakan Media Blok Dienes

kebanyakan mengalami kesalahan dalam menjawab soal.

2. Deskripsi Hasil Penelitian Siklus II

Analisis deskriptif yang dilakukan adalah untuk mengetahui hasil

penelitian pada masing-masing siklus penelitian.

a. Tahap Perencanaan

Berdasarkan hasil refleksi pelaksanaan pada siklus I telah diketahui

bahwa ada peningkatan pemahaman siswa mengenai pembelajaran matematika

materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan tetapi belum maksimal.

Hal tersebut ditunjukkan pada beberapa siswa yang belum tuntas dalam

pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan. Perencanaan pada siklus II ini adalah dengan melakukan

identifikasi masalah dan alternatif pemecahan masalah sebagai berikut:

1) Penelitimenyampaikan materi dan informasi pembelajaran dengan jelas

dan memberikan arahan kembali kepada siswa tentang tahapan-tahapan

dalam menggunakan Media Blok Dienes.

2) Memberikan motivasi kepada siswa dengan memberikan penghargaan

baik verbal maupun non verbal.

Page 66: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

72

3) Penelitimemperbaiki tahapan penerapan rumus penggunaan Media Blok

Dienes agar siswa tidak lagi sukar di dalam mengingat rumus

penggunaan Media Blok Dienes

b. Tahap Tindakan

Pertemuan Ke pertama, Pada Tanggal 12 Oktober 2020 kegiatan

dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-masing

siswa, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan, menyampaikan tujuan

pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada

pertemuan pertama yaitu pengenalan nilai tempat satuan, puluhan, ratusan

dengan menggunakan Media Blok Dienes. Sebelum menunjukkan nilai

tempat satuan, puluhan, dan ratusan, pada Media Blok Dienes.

Pertemuan kedua, Pada Tanggal 1 Oktober 2020 kegiatan dimulai

dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-masing murid,

kemudian dilanjutkan dengan penyampaian tujuan pembelajaran dan

menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan pada pertemuan kedua yaitu

materi operasi hitung bilangan penjumlahan dan pengurangan

Pertemuan ketiga, Pada Tanggal 20 Oktober 2020 Seperti biasa,

kegiatan dimulai dengan pemberian antiseptik hand sanitizer kepada masing-

masing siswa, kemudian dilanjutkan dengan perkenalan, menyampaikan

tujuan pembelajaran dan menjelaskan tentang materi yang akan diajarkan

pada pertemuan ketiga yaitu materi operasi hitung bilangan pengurangan.

Sebelum melakukan pengurangan, peneliti mengetes siswa materi

Page 67: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

73

sebelumnya tentang operasi hitung bilangan penjumlahan dengan Media Blok

Dienes.

Pertemuan keempat, Pada tanggal 21 Oktober 2020 Setelah

memberikan pemahaman mengenai penjumlahan dan pengurangan dengan

menggunakan Media Blok Dienes selanjutnya murid di berikan Test Siklus

2.

c. Hasil Evaluasi Siklus II

Pada akhir siklus II diadakan tes hasil belajar setelah diberi materi-

materi pelajaran. Berdasarkan hasil analisis deskripsi diperoleh data skor hasil

tes Murid kelas II SD Negeri 17 Langnga-Langnga setelah diberlakukan

pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan adalah sebagai berikut:

Tabel 4.3 Hasil Belajar Murid kelas II SD Negeri 17 Langnga-Langnga

Siklus II

No. Nama Siswa L/P KKM Nilai

Ket.

T TT

1. Fachry Hidayat L 65 95 √

2. Muh Tasbih L 65 80 √

3. Nirvana P 65 95 √

4. Muhammad Haikal L 65 80 √

5 Ikram Ibraham L 65 60 √

6 Ihram L 65 80 √

Page 68: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

74

7 Siti Fatimah Azzahrah P 65 95 √

8 Muh Harun Ar Rasyid L 65 80 √

9 Ahmad Reski L 65 85 √

10 Nur Sabrina Nazwa P 65 80 √

Jumlah Nilai 830

Nilai Rata-Rata 83

Jumlah Siswa yang Tuntas 9

Jumlah Siswa yang Tidak

Tuntas

1

Presentase Ketuntasan Belajar 83%

Sumber : Hasil Belajar Siklus 2 Murid Kelas II SD 17 Langnga Langnga

Berdasarkan table 4.3 di atas dapat dikemukakan bahwa dengan

diterapkannya penggunaan Media Blok Dienes pada pembelajaran

matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan pada

siklus II diperoleh nilai rata-rata siswa yaitu 83,33. Dari 10 siswa,

sebanyak 9 siswa yang tuntas karena nilai yang diperoleh mencapai KKM

yang ditentukan oleh sekolah yaitu 65 sehingga presentase ketuntasan

belajar siswa 100% dan berada pada kategori sangat baik.

d. Tahap Pengamatan Tindakan (Observasi)

Observasi penelitian dilakukan pada setiap pelaksanaan tindakan.

Pada siklus II tercatat aktivitas siswa yang diperoleh dari lembar observasi

yang digunakan untuk mengetahui perubahan keaktifan yang dilakukan

Page 69: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

75

siswa setelah diterapkannya penggunaan Media Blok Dienes dalam

pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan. Adapun data tentang keaktifan siswa dalam setiap

pertemuan pada siklus II dapat dilihat table berikut ini:

Tabel 4.4 Hasil Observasi Siklus II

No. Komponen yang Diamati

Pertemuan

IV

Persenta

se I II II

I

1.

Siswa hadir dalam proses

pembelajaran

10 10 10 10 100%

2.

Siswa melakukan kegiatan lain

pada saat proses pembelajaran

berlangsung

1 1 1 1 100%

3.

Siswa antusias mengikuti

pelajaran

9 9 9 9 99%

4.

Siswa mengikuti petunjuk

penggunaan Media Blok

Dienes yang

diberikan oleh peneliti

10 10 10 10 100%

5.

Siswa memperhatikan dengan

seksama tatacara penggunaan

Media Blok Dienes

10 10 10 10 100%

Page 70: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

76

6.

Siswa kebanyakan bertanya

kepada temannya dalam

menjawab latihan soal

2 2 2 2 20,00%

7.

Siswa kesulitan dalam

menerapkan rumus

penggunaan

2 2 2 2 20,00%

Media Blok Dienes

8.

Siswa menguasai cara

menggunakan Media Blok

Dienes

9 9 9 9 99,99%

9.

Siswa dapat menjawab latihan

soal yang diberikan

9 9 9 9 99,99%

Sumber: Hasil Observasi Siklus 2 Murid Kelas

II SD 17 Langnga Langnga

Pada table 4.4 terlihat rata-rata kehadiran siswa pada siklus satu

mencapai 100% dengan asumsi bahwa setiap pertemuan tidak pernah ada siswa

yang tidak hadir, sehingga tingkat kehadiran sangat tinggi. Mengenai siswa

melakukan kegiatan lain pada saat proses pembelajaran berlangsung rata-rata

hanya 1 atau 10%. Siswa yang antusias dalam mengikuti pelajaran cukup tinggi

yaitu mencapai 100%.

Mengenai siswa yang mengikuti petunjuk dalam penggunaan Media

Blok Dienes yang diberikan oleh peneliti sangat tinggi yaitu 99,99%. Siswa

yang memperhatikan dengan seksama tatacara penggunaan Media Blok Dienes

Page 71: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

77

cukup baik yaitu mencapai 100%. Siswa kebanyakan bertanya kepada

temannya dalam menjawab latihan soal yang mencapai 20%. Siswa yang

mengalami kesulitan dalam menerapkan rumus penggunaan Media Blok

Dienes cukup rendah yaitu 20%. Siswa yang menguasai cara menggunakan

Media Blok Dienes lebih meningkat yaitu mencapai 99,99%. Siswa yang dapat

menjawab latihan soal yang diberikan oleh peneliti mencapai 99,99%.

e. Tahap Refleksi

Tahap pada siklus II juga dilakukan diskusi yang mendalam terhadap

deskripsi data seperti yang dilaksanakan pada siklus I. Pada lembar tes hasil

belajar siswa dan pada lembar hasil observasi siswa siklus II.

1. Pada siklus II terjadi peningkatan nilai rata-rata hasil tes belajar siswa

dibandingkan dengan siklus I yaitu 83,33. Dari jumlah keseluruhan

subjek yang berjumlah 10 siswa semua subjek. Telah berada pada

kategori tuntas karena nilai yang diperoleh telah mencapai KKM yang

ditentukan oleh sekolah yaitu 65 sehingga presentase ketuntasan belajar

siswa 100% dan berada pada kategori sangat baik.

2. Berdasarkan hasil observasi siklus II berbanding terbalik dengan siklus

I. Pada siklus I siswa belum berani dan masih ragu-ragu dalam

menyampaikan pendapat serta bertanya kepada guru, dan terlihat belum

memahami benar tatacara penggunaan Media Blok Dienes. Tetapi pada

lembar observasi aktivitas siswa pada siklus II terjadi perubahan

keaktifan yang cukup berarti. Siswa juga menunjukkan peningkatan

dalam pemahaman pembelajaran matematika materi operasi hitung

Page 72: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

78

penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan Media Blok

Dienes.

3. Analisis Angket

Angket dalam penelitian ini digunakan untuk mengetahui

bagaimana respon siswa terhadap penggunaan Media Blok Dienes yang

telah mereka laksanakan pada tanggal 21 september 2020. Berikut

disajikan tabel nilai dari hasil tes angket siswa pada peggunaan Media

Blok Dienes dalam mengerjakan operasi hitung penjumlahan dan

pengurangan. Dari nilai tersebut dapat dilihat respon siswa setelah

menggunakan Media Blok Dienes sangat tinggi dengan. Semakin tinggi

skor yang diperoleh siswa maka semakin tinggi respon siswa dalam

menggunakan Media Blok Dienes.

B. Pembahasan

Page 73: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

79

Dalam penelitian ini diterapkan penggunaan Media Blok Dienes dalam

pembelajaran matematika materi operasi hitung penjumlahan dan pengurangan

yang terdiri dari 2 siklus. Penelitian ini memberikan hasil yang baik pada akhir

siklus yakni meningkatnya hasil belajar siswa kelas II SD Negeri 17 Langnga-

Langnga. Peningkatan yang terjadi dapat dilihat pada table 4.6.

4.6 Perbandingan Hasil Belajar Murid kelas II SD 17 Langnga-

Langnga Tabel Pada Setiap Siklus

No. Skor Kategori

Frekuensi Persentase (%)

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

1. 95 – 100

Sangat

tinggi

0 0 0 0

2. 85 – 94 Tinggi 0 3 0 33,33%

3. 75 – 84 Sedang 3 6 33,33% 66,66%

4. 55 – 74 Rendah 7 1 77,77% 11,11%

Jumlah 10 10 100 100

Sumber : Perbandingan Hasil Belajar Murid Kelas II SD 17 Langnga

Langnga

Berdasarkan hasil penelitian di atas menunjukkan bahwa pada siklus I

hanya terdapat 3 siswa yang berada pada kategori sedang dengan perolehan

rentang skor yaitu 75-84, dan selebihnya berada pada kategori rendah dengan

rentang skor 55-74. Sedangkan hasil berbeda ditunjukkan pada siklus II

dimana dari keseluruhan jumlah siswa, terdapat 6 siswa yang berada pada

Page 74: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

80

kategori sedang dengan perolehan rentang skor yaitu 75-84. Terdapat 3 siswa

yang memperoleh skor 85-94 dan berada pada kategori tinggi.

Berdasarkan segi ketuntasan hasil belajar juga dapat kita lihat

peningkatan. Ketuntasan hasil belajar siswa kelas II SD Negeri 17 Langnga-

Langnga dapat dilihat pada table 4.7 berikut:

Tabel 4.7 Perbandingan Ketuntasan Hasil Belajar Siswa Kelas II

SD Negeri 17 Langnga-Langnga Pada Setiap Siklus

No. Skor Kategori

Frekuensi Persentase (%)

Siklus I Siklus II Siklus I Siklus II

1. 0 ≤ x < 75

Tidak

tuntas

7 1 77,77% 11,11%

2. 75 ≤ x ≤ 100 Tuntas 3 9 33,33% 99,99%

Jumlah 10 10 100 100

Berdasarkan table 4.8 di atas terlihat bahwa pada siklus I siswa yang

tuntas belajar hanya terdapat 3 siswa dengan jumlah presentase hanya 33,33%,

sementara yang tidak tuntas terdapat 7 siswa dengan jumlah presentase sebesar

77,77%. Sementara pada siklus II yang tuntas belajar mencakup seluruh subjek

yaitu 9 siswa dengan jumlah presentase 99,99%, sementara terdapat 1 siswa

yang berada pada kategori tidak tuntas.

Page 75: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

81

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Skor rata-rata hasil belajar siswa kelas II SD Negeri 17 Langnga-Langnga mengalami peningkatan

dari siklus I sebesar 59,5 yang berada pada kategori rendah yang menjadi 83,33 pada siklus II dan

berada pada kategori sedang. Siswa yang tuntas pada siklus I sebanyak 3 siswa dan siswa yang

tidak tuntas sebanyak 7 siswa. Sedangkan pada siklus II, siswa yang tuntas belajar mencakup

seluruh subjek yaitu 9 siswa.

2. Aktivitas siswa juga mengalami perubahan dari siklus I ke siklus II. Siswa yang hadir pada siklus

I sebesar 100% tetap sama pada siklus II. Mengenai siswa melakukan kegiatan lain pada saat proses

pembelajaran berlangsung dari 100% menjadi lebih rendah pada siklus II yaitu 55,55%. Siswa

yang antusias dalam mengikuti pelajaran dari rendah 44,44% menjadi cukup tinggi pada siklus II

yaitu mencapai 88,88%. Mengenai siswa yang mengikuti petunjuk dalam penggunaan Media Blok

Dienes yang diberikan oleh penelitisangat rendah yaitu 44,44% dan menjadi sangat tinggi pada

siklus II yaitu 99,99%. Siswa yang memperhatikan dengan seksama tatacara penggunaan Media

Blok Dienes hanya 66,66% menjadi cukup baik pada siklus II yaitu mencapai 99,99%. Siswa

kebanyakan bertanya kepada temannya dalam menjawab latihan soal cukup tinggi yaitu 99,99%

dan menjadi 44,44% pada siklus II. Siswa yang mengalami kesulitan dalam menerapkan rumus

penggunaan Media Blok Dienes cukup tinggi yaitu 99,99% dan menjadi cukup rendah pada siklus

II yaitu 55,55%. Siswa yang menguasai cara menggunakan Media Blok Dienes mencapai 55,55%

dan lebih meningkat pada siklus II yaitu mencapai 99,99%. Siswa yang dapat menjawab latihan

soal yang diberikan oleh peneliti hanya sebesar 66,66% dan mampu mencapai 99,99% pada siklus

II.

Page 76: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

82

3. Respon siswa setelah menggunakan Media Blok Dienes sangat tinggi. Hal ini dibuktikan

berdasarkan persentase skor yang diperoleh siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran operasi

hitung penjumlahan dan pengurangan dengan menggunakan Media Blok Dienes.

B. Saran

1. Disarankan kepada penelitipelajaran matematika sebaiknya dalam mengajar tidak hanya

memberikan teknik berhitung langsung kepada siswa, tetapi juga memberikan konsep dasar dan

membantu siswa dalam memahami cara penggunaannya.

2. Disarankan kepada siswa dalam mengerjakan soal sebaiknya mengerjakannya dengan teliti dan

tidak terburu-buru, memanfaatkan waktu untuk melakukan pengecekan ulang atas hasil yang

diperoleh dalam mengerjakan soal.

3. Penelitian ini tidak memberikan remidiasi untuk masalah yang dialami siswa dalam

mengerjakan soal berhitung, sebaiknya pada penelitian selanjutnya diberikan remidiasi agar siswa

semakin paham.

Page 77: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

83

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, 2015. Prosedur Suatu Pendekatan Praktik, Jakarta: Rineka Cipta.

Hamalik, Oemar. 2015. Kurikulum dan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara.

Heruman. 2014. Model Pembelajaran Matematika di Sekolah Dasar.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Nuriani Sujiono, Y., 2011. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarrta :

PT. Indeks.

Prasetya, Sukma Perdana. 2015. Media Pembelajaran Geografi.

Yogyakarta: Ombak.

Samad, M., Maryati Z, 2017. Perkembangan Peserta Didik. FKIP Unismuh,

Makassar.

Samad, Maryati. 2017. Mata Kuliah Media Pembelajaran. Makassar: Universitas Muhammadiyah Makassar.

Solihin, Muhammad. 2011. Hubungan Konsep Diri dan Prestasi Belajar IPS

Murid

Melalui Pembelajaran Inkuiri pada Konsep Tekanan. Jakarta : FITK UIN

Syarif Hidayatullah

Sudjana, Nana. 2010. Cara Belajar Siswa Aktif dalam Proses Belajar Mengajar.

Bandung : Sinar Baru Algensindo.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta..

Sukmadinata, N.S., Muchlis, 2000. Pengembangan kurikulum: teori dan praktik.

PT Remaja Rosdakarya, Bandung.

Sumadi Suryabrata. (2008). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Rajagrafindo Persada.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pmbelajaran di Sekolah Dasar.

Jakarta:Kencana Prenada Media Group.

Suyono, Hariyanto, 2011. Belajar Dan Pembelajaran Teori Dan Konsep Dasar.

PT. Remaja Rosdakarya, Bandung

Page 78: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

84

1. RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Siklus I)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 17 Langnga-langnga

Kelas/Semester : II (Satu) / I (Ganji)

Tema : Hidup Rukun (Tema 1)

Subtema 1 : Hidup Rukun Di Rumah

Pembelajaran 1

Alokasi waktu : 4 x 35 menit

A. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya serta cinta tanah air.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba

menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan

Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di

sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis,

dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak berilmu dan

berakhlak mulia.

Page 79: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

85

B. Kompetensi Dasar

(KD) PPKn

3.3 Memahami keberagaman karakteristik individu di rumah.

4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman kehidupan

sehari-hari di rumah.

2. Matematika

3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang

melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari

serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan.

4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan

penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah

sampai dengan 99.

3. Bahasa Indonesia

3.11 Mengenal puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan sayang, atau

persahabatan) yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan.

4.11Melisankan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman,

kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan)

sebagai bentuk ungkapan diri.

C. Indikator

PPKn

3.3.3 Menyebutkan contoh-contoh kekhasan individu di rumah.

Page 80: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

86

4.3.3 Menceritakan pengalaman kerjasama antar seluruh anggota keluarga di

rumah.

4. Matematika

3.4.3 Menghitung banyak objek gabungan dua kelompok objek sejenis

(bilangan 1 sampai dengan 10).

4.4.1 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari hari yang berkaitan

dengan penjumlahan.

5. Bahasa Indonesia

3.11.1 Mengidentifikasi ungkapan sayang atau persahabatan dalam sebuah

puisi/syair lagu yang diperdengarkan dengan tepat.

4.11.1 Mengekspresikan kembali ungkapan sayang telah didengar dengan

tepat.

D. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui penjelasan peneliti, siswa dapat mengetahui konsep penjumlahan

dan pengurangan bilangan.

2. Melalui penggunaan media blok dienes, siswa dapat memahami

penjumlahan dan pengurangan bilangan.

3. Melalui pengamatan dengan penggunaan blok dienes pada proses

pembelajaran, siswa mampu menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan

bilangan.

E. Materi Pembelajaran

1. Penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

F. Model, Metode, dan Strategi Pembelajaran

Page 81: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

87

Pendekatan : Scientific

Teknik : Example and example

Metode : penugasan, Tanya jawab, diskusi dan ceramah.

G. Langkah-Langkah

Pembelajaran Pertemuan

1:

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Kegiatan

Awal

1. peneliti mengkondisikan kelas kemudian mengucapkan

salam kepada siswa.

2. Berdo’a sebelum memulai pembelajaran.

3. Peneliti melakukan apersepsi untuk melihat kemampuan

awal siswa terkait materi penjumlahan dan pengurangan.

4. peneliti menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

5 Menit

Kegiatan

Inti

1. Siswa mendengarkan penjelasan peneliti terkait materi

penjumlahan dan pengurangan.

2. peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa.

3. Siswa dan peneliti bertanya jawab, memberi penguatan,

dan penyimpulan.

4. Siswa melalui bimbingan guru menyimpulkan hasil

kegiatan pembelajaran

45 Menit

Kegiatan 1. Peneliti memberi pesan moral kepada siswa 5 Menit

Page 82: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

88

Penutup 2. Peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.

Pertemuan 2:

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Mengajak semua siswa ber’doa menurut agama dan

keyakinan masing-masing.

2. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.

3. Peneliti Melakukan Tanya jawab untuk mereview

pemahaman siswa terkait pembelajaran pada pertemuan

sebelumnya.

5 Menit

Kegiatan

Inti

1. Peneliti menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan

dengan cara bersusun.

2. Peneliti mengecek kemampuan siswa dengan menunjuk

beberapa siswa untuk naik ke papan tulis mengerjakan

penjumlahan atau pengurangan yang diberikan.

3. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum

memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan

dilaksanakan.

4. peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar

siswa.

45 Menit

Page 83: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

89

Kegiatan

Penutup

1. peneliti menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2. Peneliti memberikan pesan moral.

3. Peneliti menutup pembelajaran dengan salam.

5 Menit

Pertemuan 3:

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Mengajak semua anak ber’doa menurut agama dan keyakinan

masing-masing.

4. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.

5. Melakukan Tanya jawab untuk mereview pemahaman siswa

terhadap pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.

5 Menit

Kegiatan

Inti

1. peneliti menjelaskan mengenai cara menentukan penjumlahan

dan pengurangan bilangan dengan menggunakan media.

2. peneliti menjelaskan tujuan serta prosedur pembelajaran yang

akan dilaksanakan.

3. peneliti memperkenalkan media Blok Dienes sebagai media

penunjang dalam menentukan penjumlahan dan pengurangan

bilangan.

4. Peneliti menjelaskan prosedur atau langkah-langkah siswa

nantinya dalam menentukan hasil penjumlahan dan

pengurangan bilangan

45 Menit

Page 84: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

90

5. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum

memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan

dilaksanakan.

6. Peneliti memberikan soal penjumlahan dan pengurangan

bilangan melalui penggunaan media blok dienes.

7. Siswa diarahkan untuk mengerjakan tugas yang diberikan

8. peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar

siswa.

Page 85: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

91

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Siklus I)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 17 Langnga-langnga

Kelas/Semester : II (Satu) / I (Ganji)

Tema : Hidup Rukun (Tema 1)

Subtema 1 : Hidup Rukun Di Rumah

Pembelajaran 1

Alokasi waktu : 4 x 35 menit

H. Kompetensi Inti (KI)

5. Menerima menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

6. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya serta cinta tanah air.

7. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba

menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan

Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di

sekolah, dan tempat bermain.

8. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis,

dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak berilmu dan

berakhlak mulia.

Page 86: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

92

I. Kompetensi Dasar

(KD) PPKn

3.3 Memahami keberagaman karakteristik individu di rumah.

4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman kehidupan

sehari-hari di rumah.

6. Matematika

3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang

melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari

serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan.

4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan

penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah

sampai dengan 99.

7. Bahasa Indonesia

3.11 Mengenal puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan sayang, atau

persahabatan) yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan.

4.11Melisankan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman,

kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan)

sebagai bentuk ungkapan diri.

J. Indikator

PPKn

3.3.3 Menyebutkan contoh-contoh kekhasan individu di rumah.

4.3.3 Menceritakan pengalaman kerjasama antar seluruh anggota keluarga di

rumah.

8. Matematika

3.4.3 Menghitung banyak objek gabungan dua kelompok objek sejenis

(bilangan 1 sampai dengan 10).

Page 87: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

93

4.4.1 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari hari yang berkaitan

dengan penjumlahan.

9. Bahasa Indonesia

3.11.1 Mengidentifikasi ungkapan sayang atau persahabatan dalam sebuah

puisi/syair lagu yang diperdengarkan dengan tepat.

4.11.1 Mengekspresikan kembali ungkapan sayang telah didengar dengan

tepat.

K. Tujuan Pembelajaran

4. Melalui penjelasan peneliti, siswa dapat mengetahui konsep penjumlahan

dan pengurangan bilangan.

alui penggunaan media blok dienes, siswa dapat memahami penjumlahan

dan pengurangan bilangan.

5. Melalui pengamatan dengan penggunaan blok dienes pada proses

pembelajaran, siswa mampu menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan

bilangan.

L. Materi Pembelajaran

6. Penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

M. Model, Metode, dan Strategi Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Teknik : Example and example

Metode : penugasan, Tanya jawab, diskusi dan ceramah.

N. Langkah-Langkah

Pembelajaran Pertemuan

Page 88: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

94

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Kegiatan

Awal

5. peneliti mengkondisikan kelas kemudian mengucapkan

salam kepada siswa.

6. Berdo’a sebelum memulai pembelajaran.

7. Peneliti melakukan apersepsi untuk melihat kemampuan

awal siswa terkait materi penjumlahan dan pengurangan.

8. peneliti menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

5 Menit

Kegiatan 5. Siswa mendengarkan penjelasan peneliti terkait materi 45 Menit

Inti penjumlahan dan pengurangan.

6. peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa.

7. Siswa dan peneliti bertanya jawab, memberi penguatan,

dan penyimpulan.

8. Siswa melalui bimbingan guru menyimpulkan hasil

kegiatan pembelajaran

Kegiatan

Penutup

3. Peneliti memberi pesan moral kepada siswa

4. Peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.

5 Menit

Page 89: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

95

Pertemuan 2:

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Mengajak semua siswa ber’doa menurut agama dan keyakinan

masing-masing.

7. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.

8. Peneliti Melakukan Tanya jawab untuk mereview pemahaman

siswa terkait pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.

5 Menit

Kegiatan

Inti

1. Peneliti menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan

dengan cara bersusun.

45 Menit

Page 90: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

96

2. Peneliti mengecek kemampuan siswa dengan menunjuk

beberapa siswa untuk naik ke papan tulis mengerjakan

penjumlahan atau pengurangan yang diberikan.

5. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum

memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan

dilaksanakan.

6. peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar

siswa.

Kegiatan

Penutup

1. peneliti menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2. Peneliti memberikan pesan moral.

3. Peneliti menutup pembelajaran dengan salam.

5 Menit

Pertemuan 3:

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Mengajak semua anak ber’doa menurut agama dan keyakinan

masing-masing.

9. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.

10. Melakukan Tanya jawab untuk mereview pemahaman siswa

terhadap pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.

5 Menit

Kegiatan

Inti

1. peneliti menjelaskan mengenai cara menentukan penjumlahan

dan pengurangan bilangan dengan menggunakan media.

45 Menit

Page 91: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

97

2. peneliti menjelaskan tujuan serta prosedur pembelajaran yang

akan dilaksanakan.

3. peneliti memperkenalkan media Blok Dienes sebagai media

penunjang dalam menentukan penjumlahan dan pengurangan

bilangan.

9. Peneliti menjelaskan prosedur atau langkah-langkah siswa

nantinya dalam menentukan hasil penjumlahan dan

pengurangan bilangan

10. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum

memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan

dilaksanakan.

11. Peneliti memberikan soal penjumlahan dan pengurangan

bilangan melalui penggunaan media blok dienes.

12. Siswa diarahkan untuk mengerjakan tugas yang diberikan

13. peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar

siswa.

Kegiatan

Penutup

1. peneliti menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2. peneliti memberikan pesan moral.

3. peneliti menutup pembelajaran dengan salam.

5 Menit

O. Media Pembelajaran

1. Media : Blok Dienes

Page 92: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

98

P. Penilaian Pembelajaran

1. Prosedur Penilaian

a. Penilaian sikap

Observasi dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran.

b. Penilaian pengetahuan

Tes tertulis mengerjakan soal evaluasi.

c. Penilaian keterampilan

kemampuan menyelesaikan soal melalui penggunaan media blok dienes

No Nama Peserta Didik Aspek Jumlah Nilai

Rasa Ingin

Tahu

Jujur Tanggung

Jawab

1.

2.

3.

4.

10. Pangkep, 22 Oktober 2020

Menyetujui,

Guru Kelas II Peneliti

Kartiah, S.Pd Nur Ainun Jariyah

Page 93: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

99

Nip. 19700804 200701 2 032 Nim. 105401116016

Mengetahui

Kepala sekolah SD Negeri 17 Langnga-langnga

Muksim, S. Pd, SD

Nip. 19671019 199405 1 001

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

(Siklus II)

Satuan Pendidikan : SD Negeri 17 Langnga-langnga

Kelas/Semester : II (Satu) / I (Ganjil)

Tema : Hidup Rukun (Tema 1)

Subtema 1 : Hidup Rukun Di Rumah

Pembelajaran 1

Alokasi waktu : 4 x 35 menit

Page 94: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

100

9. Kompetensi Inti (KI)

1. Menerima menjalankan dan menghargai ajaran agama yang dianutnya.

2. Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, santun, peduli dan

percaya diri dalam berinteraksi dengan keluarga, teman, guru, dan

tetangganya serta cinta tanah air.

3. Memahami pengetahuan faktual dengan cara mengamati, dan mencoba

menanya berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan

Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah, di

sekolah, dan tempat bermain.

4. Menyajikan pengetahuan faktual dalam bahasa yang jelas, sistematis, logis,

dan kritis dalam karya yang estetis, dalam gerakan yang mencerminkan anak

sehat, dan dalam tindakan yang mencerminkan perilaku anak berilmu dan

berakhlak mulia.

10. Kompetensi Dasar

(KD) PPKn

3.3 Memahami keberagaman karakteristik individu di rumah.

4.3 Menceritakan pengalaman kebersamaan dalam keberagaman kehidupan

sehari-hari di rumah.

11. Matematika

Page 95: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

101

3.4 Menjelaskan dan melakukan penjumlahan dan pengurangan bilangan yang

melibatkan bilangan cacah sampai dengan 99 dalam kehidupan sehari-hari

serta mengaitkan penjumlahan dan pengurangan.

4.4 Menyelesaikan masalah kehidupan sehari-hari yang berkaitan dengan

penjumlahan dan pengurangan bilangan yang melibatkan bilangan cacah

sampai dengan 99.

12. Bahasa Indonesia

3.11 Mengenal puisi anak/syair lagu (berisi ungkapan sayang, atau

persahabatan) yang diperdengarkan dengan tujuan untuk kesenangan.

4.11Melisankan puisi anak atau syair lagu (berisi ungkapan kekaguman,

kebanggaan, hormat kepada orang tua, kasih sayang, atau persahabatan)

sebagai bentuk ungkapan diri.

11. Indikator

PPKn

3.3.3 Menyebutkan contoh-contoh kekhasan individu di rumah.

4.3.3 Menceritakan pengalaman kerjasama antar seluruh anggota keluarga di

rumah.

13. Matematika

3.4.3 Menghitung banyak objek gabungan dua kelompok objek sejenis

(bilangan 1 sampai dengan 10).

4.4.1 Menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari hari yang berkaitan

dengan penjumlahan.

14. Bahasa Indonesia

Page 96: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

102

3.11.1 Mengidentifikasi ungkapan sayang atau persahabatan dalam sebuah

puisi/syair lagu yang diperdengarkan dengan tepat.

4.11.1 Mengekspresikan kembali ungkapan sayang telah didengar dengan

tepat.

12. Tujuan Pembelajaran

1. Melalui penjelasan peneliti, siswa dapat mengetahui konsep penjumlahan

dan pengurangan bilangan.

2. Melalui penggunaan media blok dienes, siswa dapat memahami

penjumlahan dan pengurangan bilangan.

3. Melalui pengamatan dengan penggunaan blok dienes pada proses

pembelajaran, siswa mampu menyelesaikan penjumlahan dan pengurangan

bilangan.

13. Materi Pembelajaran

9. Penjumlahan dan pengurangan bilangan sampai 500

14. Model, Metode, dan Strategi Pembelajaran

Pendekatan : Scientific

Teknik : Example and example

Metode : penugasan, Tanya jawab, diskusi dan ceramah.

15. Langkah-Langkah

Pembelajaran Pertemuan 1:

Kegiatan Deskripsi kegiatan Alokasi

waktu

Kegiatan Q. peneliti mengkondisikan kelas kemudian mengucapkan 5 Menit

Page 97: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

103

Awal salam kepada siswa.

R. Berdo’a sebelum memulai pembelajaran.

S. Peneliti melakukan apersepsi untuk melihat kemampuan

awal siswa terkait materi penjumlahan dan pengurangan.

T. peneliti menjelaskan mengenai tujuan pembelajaran yang

akan dicapai.

Kegiatan

Inti

7. Siswa mendengarkan penjelasan peneliti terkait materi

penjumlahan dan pengurangan.

8. peneliti bertanya jawab tentang hal-hal yang belum

diketahui siswa.

9. Siswa dan peneliti bertanya jawab, memberi penguatan,

dan penyimpulan.

10. Siswa melalui bimbingan guru menyimpulkan hasil

kegiatan pembelajaran

45 Menit

Kegiatan

Penutup

1. Peneliti memberi pesan moral kepada siswa

2. Peneliti menutup kegiatan pembelajaran dengan salam.

5 Menit

Pertemuan 2:

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan 1. Mengajak semua siswa ber’doa menurut agama dan 5 Menit

Page 98: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

104

Awal keyakinan masing-masing.

10. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.

11. Peneliti Melakukan Tanya jawab untuk mereview pemahaman

siswa terkait pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.

Kegiatan

Inti

1. Peneliti mengarahkan siswa untuk duduk dan belajar secara

berkelompok (heterogen).

2. Peneliti menjelaskan materi penjumlahan dan pengurangan

dengan cara bersusun.

3. Peneliti mengecek kemampuan siswa dengan menunjuk

beberapa siswa untuk naik ke papan tulis mengerjakan

penjumlahan atau pengurangan yang diberikan.

4. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum

memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan

dilaksanakan.

5. peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar

siswa.

45 Menit

Kegiatan

Penutup

1. peneliti menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2. Peneliti memberikan pesan moral.

3. Peneliti menutup pembelajaran dengan salam.

5 Menit

Pertemuan 3:

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Page 99: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

105

Kegiatan

Awal

1. Mengajak semua anak ber’doa menurut agama dan keyakinan

masing-masing.

12. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.

13. Melakukan Tanya jawab untuk mereview pemahaman siswa

terhadap pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.

5 Menit

Kegiatan

Inti

1. Siswa secara berkelompok mendengarkan menjelaskan

peneliti mengenai cara menentukan penjumlahan dan

pengurangan bilangan dengan menggunakan media.

2. Peneliti menjelaskan tujuan serta prosedur pembelajaran yang

akan dilaksanakan.

3. Peneliti memperkenalkan media Blok Dienes sebagai media

penunjang dalam menentukan penjumlahan dan pengurangan

bilangan.

4. Peneliti menjelaskan prosedur atau langkah-langkah siswa

nantinya dalam menentukan hasil penjumlahan dan

pengurangan bilangan

5. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum

memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan

dilaksanakan.

6. Peneliti memberikan soal penjumlahan dan pengurangan

bilangan melalui penggunaan media blok dienes.

7. Siswa diarahkan untuk mengerjakan tugas yang diberikan

secara mandiri.

45 Menit

Page 100: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

106

8. Peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar

siswa.

Kegiatan

Penutup

1. Peneliti menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2. Peneliti memberikan pesan moral.

3. Peneliti menutup pembelajaran dengan salam.

5 Menit

Pertemuan 4

Kegiatan Deskripsi Kegiatan Alokasi

Waktu

Kegiatan

Awal

1. Mengajak semua siswa ber’doa menurut agama dan

keyakinan masing-masing.

14. Melakukan pengecekan terhadap kehadiran siswa.

15. Melakukan Tanya jawab untuk mereview pemahaman siswa

terhadap pembelajaran pada pertemuan sebelumnya.

5 Menit

Kegiatan

Inti

1. Peneliti menjelaskan mengenai cara menentukan penjumlahan

dan pengurangan bilangan dengan menggunakan media.

2. Peneliti menjelaskan tujuan serta prosedur pembelajaran yang

akan dilaksanakan.

3. Peneliti memperkenalkan media Blok Dienes sebagai media

penunjang dalam menentukan penjumlahan dan pengurangan

bilangan.

9. Peneliti menjelaskan prosedur atau langkah-langkah siswa

nantinya dalam menentukan hasil penjumlahan dan

45 Menit

Page 101: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

107

pengurangan bilangan

10. Peneliti memberi kesempatan kepada siswa yang masih belum

memahami untuk bertanya terkait kegiatan yang akan

dilaksanakan.

11. Peneliti memberikan soal penjumlahan dan pengurangan

bilangan melalui penggunaan media blok dienes.

12. Siswa diarahkan untuk mengerjakan tugas yang diberikan

secara mandiri.

13. Peneliti melakukan penilaian terkait kemampuann belajar

siswa.

Kegiatan

Penutup

1. Peneliti menyimpulkan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

2. Peneliti memberikan pesan moral.

3. Peneliti menutup pembelajaran dengan salam.

5 Menit

16. Media Pembelajaran

1. Media : Blok Dienes

17. Penilaian Pembelajaran

1. Prosedur Penilaian

a. Penilaian sikap

Observasi dan pencatatan sikap siswa selama kegiatan pembelajaran.

b. Penilaian pengetahuan

Tes tertulis mengerjakan soal evaluasi.

c. Penilaian keterampilan

Page 102: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

108

kemampuan menyelesaikan soal melalui penggunaan media blok dienes

No Nama Peserta Didik Aspek Jumlah Nilai

Rasa Ingin

Tahu

Jujur Tanggung

Jawab

1.

2.

3.

4.

15. Pangkep, 22 Oktober 2020

Menyetujui,

Guru Kelas II Peneliti

Kartiah, S.Pd Nur Ainun Jariyah

Nip. 19700804 200701 2 020 Nim. 105401116016

Mengetahui

Kepala sekolah SD Negeri 17 Langnga-langnga

Muksim, S. Pd, SD

Nip. 19671019 199405 1 001

Page 103: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

109

Lembar Hasil Angket Respon Siswa

No

.

Komponen yang Diamati

Skor

1 2 3 4 5 6 7 8 9 1 0

1.

Penggunaan Media Blok Dienes

pada materi operasi hitung

penjumlahan dan pengurangan

menjadi lebih mudah

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

2. Penggunaan Media Blok Dienes sangat menyenangkan

4 4 3 4 3 4 4 3 4 4

3.

Siswa jadi lebih cepat

berhitung dengan

menggunakan Media Blok

Dienes

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4

4. Penggunaan Media Blok Dienes tidak rumit

3 3 4 3 4 4 4 3 3 3

5.

Siswa jadi lebih aktif berhitung

dengan menggunakan Media Blok Dienes

3

3

4

4

3

4

4

4

4

4

6.

Siswa jadi lebih cepat paham

berhitung dengan

menggunakan Media Blok Dienes

3

3

4

4

4

4

4

3

4

3

7. Media Blok Dienes yang digunakan sangat menarik

3 3 4 3 3 4 4 3 4 4

8.

Dengan penggunaan Media

Blok Dienes pembelajaran

menjadi tidak membosankan

4

4

4

3

4

3

4

3

4

4

9. Media Blok Dienes yang digunakan tidak cepat rusak

4 4 4 4 3 4 4 3 4 4

10.

Saya jadi lebih tepat dalam

berhitung dengan

menggunakan Media Blok

Dienes

3

3

4

3

4

4

3

4

3

4

Jumlah Nilai 35 35 40 36 36 39 39 34 34 3 8

Nilai Rata-Rata 3.5 3.5 4 3.6 3.6 3.9 3.9 3.4 3.4 3. 8

Persentase 8

7. 5

87.

5

10

0

90 90 97.

5

97.

5

85 85 9

5

Sumber : Lembar Hasil Angket Murid Kelas II SD 17 Langnga Langnga

Page 104: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

110

Berdasarkan respon murid terhadap pembelajaran matematika melalui penerapan

media Blok Dienes untuk semua pertemuan bernilai positif. Jika dirata-ratakan

skor jawaban aspek positif murid mencapai 83% dan presentasi murid yang

memberikan respon negative 18% Berdasarkan kriteria respon murid di katakan

positif apabila persentasi kurang lebih 65% dengan demikian penerapan media

Block dienes mendapat respon yyang positif dari murid kelas II SD 17 Langnga-

Langnga Kecamatan Minasate’ne Kabupaten Pangkep

Page 105: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

111

NAMA :

KELAS :

HITUNGLAH PENJUMLAHAN DAN PENGURANGAN DIBAWAH INI !

PENJUMLAHAN

1.

PULUHAN SATUAN OPERASI

HITUNG

+

+

Hasil Penjumlahan

2.

PULUHAN SATUAN OPERASI

HITUNG

+

+

Hasil Penjumlahan

3.

PULUHAN SATUAN OPERASI HITUNG

Page 106: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

112

4.

RATUSAN PULUHAN SATUAN OPERASI

HITUNG

+ +

+ +

Hasil Penjumlahan

5.

PULUHAN SATUAN OPERASI

HITUNG

+

+

Hasil Penjumlahan

Page 107: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

113

+

+

Hasil Penjumlahan

PENGURANGAN

1.

PULUHAN SATUAN OPERASI HITUNG

Hasil Penjumlahan

2.

Page 108: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

114

PULUHAN SATUAN OPERASI

HITUNG

+

+

Hasil Penjumlahan

3.

PULUHAN SATUAN OPERASI

HITUNG

+

+

Hasil Penjumlahan

4.

PULUHAN SATUAN OPERASI

HITUNG

+

Page 109: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

115

+

Hasil Penjumlahan

5.

PULUHAN SATUAN OPERASI

HITUNG

+

+

Hasil Penjumlahan

Page 110: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

116

L

A

M

P

I

R

A

N

Page 111: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

117

Page 112: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

118

Gambar 1. Mencuci Tangan , Membaca Doa Sebelum Belajar serta

pengenalan siswa terlebih dahulu

Gambar 2. Tetap menjaga protocol Kesehatan, Menjaga Jarak

serta memakai Hand sainitaizer

Gambar 3. Sebelum Melakukan Pembelajaran bersama

Guru Kelas II SDN 17 LANGNGA-LANGNGA

Page 113: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

119

Gambar 4. Pembelajaran Mengenai Penjumlahan Dan pengurangan

Dengan Metode Ceramah dan Akhir Pemberian Soal

Gam

bar

1.

Mem

berik

an

Pemb

elaja

ran

mengenai Penjumlahan dan Pengurangan dengan

Menggunakan Media Blok Dienes

Page 114: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

120

Gambar 2. Memberikan Pemahaman mengenai dengan Menggunakan

Media Blok Dienes Untuk Mengetahui Nilai Tempat serta

Memberikan Soal

Page 115: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

121

P

E

R

S

U

R

A

T

A

N

Page 116: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

122

Page 117: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

123

Page 118: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

124

Page 119: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN

125

RIWAYAT HIDUP

NUR AINUN JARIYAH, lahir di Pangkaje’ne, 29

Agustus 1998 Anak pertama dari lima bersaudara, buah

kasih sayang pasangan suami istri H. Natsir dan

Syamsuriyani

Penulis menempuh pendidikan di SD Negeri 17

Langnga-Langnga pada tahun 2004 Kemudian

penulis pindah sekolah ke SDN 3 Jagong pada tahun 2005 kemudian kembali

lagi ke SDN 17 Langnga- Langnga pada tahun 2005 sampai selesai. Pada tahun

2010, Penulis melanjutkan pendidikan di Mts. Muhammadiyah Sibatua Baru-

baru pangkep dan penulis pindah sekolah di SMPN 1 Minasate’ne, kemudian

pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan di SMAN 1 Pangkaje’ne dan

tamat pada tahun 2016. Pada bulan september 2016 penulis di terima di jurusan

Pendidikan Guru Sekolah Dasar Program Studi Strata Satu (S1) Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Selama di perkuliahan akif mengikuti event yang ada seperti Menjadi Duta Puteri

Sulawesi Selatan 2019, Bintang TV sulsel Berbakat 1, Duta Hukum dan Ham

sulsel 2020, Duta Kampus Sulawesi selatan 2020 dengan Masuk TOP 6 dan

Runner Up 1 Puteri Hijab Sulawesi Selatan 2020

Page 120: PENERAPAN MEDIA BLOK DIENES PADA PENJUMLAHAN DAN