penerapan learning cycle sebagai model pembelajaran...

7
Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu, 21 November 2015 Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor FP-102 Penerapan Learning Cycle Sebagai Model Pembelajaran Inovatif Pada Materi Pokok Gerak Melingkar Beraturan (Studi Kasus: Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Surakarta) Indah Nuruul Szohimah * , Grahita Nurhayati Prodi Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No 36A, Surakarta , Indonesia 57126 Telp/Fax : (0271) 648939 Abstrak Pemerintah Indonesia telah mengupayakan perbaikan kualitas pendidikan dan pembentukan karakter melalui kurikulum 2013. Namun, pelaksanaan assesmen autentik yang menilai siswa melalui 3 ranah yakni afektif, kognitif, dan psikomotor dalam kurikulum 2013 belum optimal. Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Surakarta telah menerapkan penggunaan model pembelajaran Learning Cycle dalam membelajarkan fisika pada siswa kelas X. Melalui model tersebut, terlihat bahwa pemahaman siswa dan perkembangan siswa baik dilihat dari aspek afektif, kognitif maupun psikomotor meningkat daripada model pembelajaran KTSP. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan maksud memahami, menemukan pola, hipotesis terkait pembelajaran Learning Cycle yang interaktif dalam asssesmen pembelajaran siswa. Teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data melalui observasi langsung di sekolah, wawancara, dan angket. Berdasarkan observasi, penggunaan pembelajaran Learning Cycle lebih efektif dalam menilai sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa bedasarkan pengamatan aktivitas sehari-hari. Penggunaan pembelajaran Learning Cycle sejalan dengan konsep kurikulum 2013. Dengan demikian penggunaan pembelajaran Learning Cycle ini perlu diterapkan ke semua sekolah agar penilaian lebih efektif dan autentik. Teori mendasar karya tulis ini tentang pembelajaran Learning Cycle, pembelajaran Fisika, dan materi pokok Gerak Melingkar Beraturan. Metode penulisan yang digunakan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Menerapkan model pembelajaran Learning Cycle pada pembelajaran fisika dengan materi pokok Gerak Melingkar Beraturan. (2) Model Learning Cycle yang diterapkan pada siswa mencakup implementasi berupa Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator dan Evaluasi. Kata Kunci : Pembelajaran Learning Cycle, Kurikulum 2013, Gerak Melingkar Beraturan, Pembelajaran FisikaAbstract - The Indonesian government has effort to improve the quality of education and character formation through the curriculum of 2013. However, implementation of authentic assessment that assesses students through three domains namely affective, cognitive and psychomotor in the curriculum in 2013 has not been optimal. SMA Negeri 3 Surakarta has implemented the model Learning Cycle in teaching of physics in class X. Through these models, it appears that students' understanding and development of students both from the aspect of affective, cognitive and psychomotor increased rather than learning model in KTSP. The method is qualitative method with the intent to understand, find patterns, hypotheses related interactive Learning Cycle in asssesmen student learning. The sampling technique was purposive sampling. Data collection through direct observation in schools, interviews, and questionnaires. Based on observations, the use of Learning Cycle is more effective in assessing attitudes, knowledge and skills of students. Learning Cycle is matching to the concept of curiculum 2013. Thus the Learning Cycle need to be applied to all schools in order to be more effective and authentic.The fundamental theory of this paper about the Learning Cycle, physics learning, and the subject matter of uniform circular motion. Method used in data collection, data reduction, data * email : [email protected]

Upload: voanh

Post on 06-Feb-2018

226 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penerapan Learning Cycle Sebagai Model Pembelajaran ...portal.phys.unpad.ac.id/senfa2015/proseding/FP-11_Indah_Nuruul... · Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu,

Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya

Sabtu, 21 November 2015

Bale Sawala Kampus Universitas Padjadjaran, Jatinangor

FP-102

Penerapan Learning Cycle Sebagai Model Pembelajaran Inovatif

Pada Materi Pokok Gerak Melingkar Beraturan

(Studi Kasus: Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Surakarta)

Indah Nuruul Szohimah* , Grahita Nurhayati

Prodi Fisika,

Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Sebelas Maret Jl. Ir. Sutami No 36A, Surakarta , Indonesia 57126 Telp/Fax : (0271) 648939

Abstrak – Pemerintah Indonesia telah mengupayakan perbaikan kualitas pendidikan dan

pembentukan karakter melalui kurikulum 2013. Namun, pelaksanaan assesmen autentik yang

menilai siswa melalui 3 ranah yakni afektif, kognitif, dan psikomotor dalam kurikulum 2013

belum optimal. Sekolah Menengah Atas Negeri 3 Surakarta telah menerapkan penggunaan model

pembelajaran Learning Cycle dalam membelajarkan fisika pada siswa kelas X. Melalui model

tersebut, terlihat bahwa pemahaman siswa dan perkembangan siswa baik dilihat dari aspek afektif,

kognitif maupun psikomotor meningkat daripada model pembelajaran KTSP. Metode penelitian

yang digunakan adalah metode kualitatif dengan maksud memahami, menemukan pola, hipotesis

terkait pembelajaran Learning Cycle yang interaktif dalam asssesmen pembelajaran siswa. Teknik

sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Pengumpulan data melalui observasi

langsung di sekolah, wawancara, dan angket. Berdasarkan observasi, penggunaan pembelajaran

Learning Cycle lebih efektif dalam menilai sikap, pengetahuan dan keterampilan siswa bedasarkan

pengamatan aktivitas sehari-hari. Penggunaan pembelajaran Learning Cycle sejalan dengan

konsep kurikulum 2013. Dengan demikian penggunaan pembelajaran Learning Cycle ini perlu

diterapkan ke semua sekolah agar penilaian lebih efektif dan autentik. Teori mendasar karya tulis

ini tentang pembelajaran Learning Cycle, pembelajaran Fisika, dan materi pokok Gerak Melingkar

Beraturan. Metode penulisan yang digunakan dengan pengumpulan data, reduksi data, penyajian

data, dan penarikan kesimpulan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) Menerapkan model

pembelajaran Learning Cycle pada pembelajaran fisika dengan materi pokok Gerak Melingkar

Beraturan. (2) Model Learning Cycle yang diterapkan pada siswa mencakup implementasi berupa

Kompetensi Inti, Kompetensi Dasar, Indikator dan Evaluasi.

Kata Kunci : “Pembelajaran Learning Cycle, Kurikulum 2013, Gerak Melingkar Beraturan,

Pembelajaran Fisika”

Abstract - The Indonesian government has effort to improve the quality of education and

character formation through the curriculum of 2013. However, implementation of authentic

assessment that assesses students through three domains namely affective, cognitive and

psychomotor in the curriculum in 2013 has not been optimal. SMA Negeri 3 Surakarta has

implemented the model Learning Cycle in teaching of physics in class X. Through these models, it

appears that students' understanding and development of students both from the aspect of affective,

cognitive and psychomotor increased rather than learning model in KTSP. The method is

qualitative method with the intent to understand, find patterns, hypotheses related interactive

Learning Cycle in asssesmen student learning. The sampling technique was purposive sampling.

Data collection through direct observation in schools, interviews, and questionnaires. Based on

observations, the use of Learning Cycle is more effective in assessing attitudes, knowledge and

skills of students. Learning Cycle is matching to the concept of curiculum 2013. Thus the

Learning Cycle need to be applied to all schools in order to be more effective and authentic.The

fundamental theory of this paper about the Learning Cycle, physics learning, and the subject

matter of uniform circular motion. Method used in data collection, data reduction, data

* email : [email protected]

Page 2: Penerapan Learning Cycle Sebagai Model Pembelajaran ...portal.phys.unpad.ac.id/senfa2015/proseding/FP-11_Indah_Nuruul... · Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu,

F FP-103 Indah Nuruul Szohimah dan Grahita Nurhayati

presentation, and conclusion. The aim of this study was to (1) Applying the model Learning Cycle

on learning physics with uniform circular motion. (2) Model Learning Cycle applied to students

includes implementations in the form of core competencies, basic competencies, Indicators and

Evaluation.

Keywords: "Learning Cycle, Curriculum 2013, the uniform circular motion, Physics

1. Pendahuluan Pendidikan merupakan proses sistematis yang berkelanjutan dengan metode penyampaian materi pembelajaran yang beragam, pengembangan kurikulum, serta pengembangan media dan sumber belajar. Penggunaan model pembelajaran dan sumber belajar yang inovatif akan meningkatkan motivasi belajar siswa sehingga siswa dapat menyerap pembelajaran dengan sempurna. Di dalam tubuh yang sehat terdapat jiwa yang kuat. Sama halnya dengan pendidikan kita, dalam pembelajaran yang efektif menghasilkan generasi muda yang berkualitas. Pembelajaran yang efektif dapat terlaksana apabila seluruh komponen pembelajaran yang mendukung telah terpenuhi. Komponen pembelajaran meliputi murid, guru, materi, sarana prasarana, teknik pembelajaran, media pembelajaran hingga model pembelajaran. Berdasarkan pernyataan Depdiknas (2006), salah satu tujuan pembelajaran Fisika SMA dalam Kurikulum 2006 adalah agar peserta didik memiliki kemampuan mengembangkan pengalaman untuk dapat merumuskan masalah, mengajukan, dan menguji hipotesis melalui percobaan; merancang dan merakit instrumen percobaan; mengumpulkan, mengolah, dan menafsirkan data; serta mengkomunikasikan hasil percobaan secara lisan dan tertulis (hlm. 444). Berdasarkan tujuan tersebut, maka komunikasi ilmiah merupakan salah satu aspek tujuan pembelajaran Fisika SMA yang harus dikembangkan karena selama ini pembelajaran berorientasi pada aspek kognitif saja. Setelah melakukan kegiatan observasi dengan seksama diperoleh gambaran bahwa kondisi di masing-masing kelas hampir sama. Pada dasarnya kondisi siswa saat kegiatan belajar mengajar berlangsung, sebagian besar siswa memperhatikan dengan baik namun ada beberapa yang kurang memperhatikan dan belum fokus pada pembelajaran yang dilaksanakan. Kelemahan siswa dalam kegiatan belajar mengajar adalah kebiasaan guru dalam membelajarkan secara konvensional membuat kemampuan mereka untuk mengemukakan pendapat sangat kurang (lemah). Selain itu juga, kebanyakan siswa sering pasif ketika maju menerangkan ke siswa lain. Dengan kondisi diatas, maka diperlukan suatu model pembelajaran yang inovatif agar siswa secara optimal dapat berkembang baik domain kognitif, domain afektif, domain spiritual maupun domain psikomotoriknya. Pembelajaran yang inovatif contohnya penggunaan model pembelajaran Learning Cycle yang dimodifikasi dengan media yang unik dan menarik. Penelitian ini menghasilkan data prestasi

Page 3: Penerapan Learning Cycle Sebagai Model Pembelajaran ...portal.phys.unpad.ac.id/senfa2015/proseding/FP-11_Indah_Nuruul... · Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu,

Penerapan Learning Cycle Sebagai Model Pembelajaran Inovatif Pada … FP-104

siswa yang sangat memuaskan baik dilihat dari ranah kognitif, afektif maupun psikomotik siswa. Model pembelajaran Learning Cycle merupakan rangkaian pembelajaran yang bertahap dan diatur sedemikian rupa dengan berpusat pada siswa (student center learning) sehingga siswa secara aktif dapat menguasai kompetensi-kompetensi yang ditentukan. Menurut Bybee dkk dalam Kurnazz (2008) model Learning Cycle terdiri atas 5 fase yang berhubungan yaitu engagement, exploration, elabooration dan evaluation. Menurut Polyiem, Nuangchalerm & Wongchantra (2011), “Learning Cycle merupakan suatu pembelajaran yang menekankan pada proses penyelidikan yang artinya peserta didik bertugas menyelidiki pengetahuan ilmiah melalui keterampilan proses untuk mendapatkan pengetahuan atau pengalaman belajar berdasarkan teori konstruktivisme”. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Rachman Aditya (2012) dengan judul “Implementasi Model Pembelajaran Learning Cycle sebagai Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa Kelas XI TIK 2 SMK N 2 Pengasih” menunjukkan bahwa “model pembelajaran Learning Cycle mampu meningkatkan prestasi belajar siswa”. Materi pembelajaran Gerak Melingkar Beraturan merupakan materi pelajaran fisika kelas X yang rumit dengan materi prasyarat yaitu materi Penjumlahan Vektor, Gerak Lurus dan Materi Hukum Newton. Untuk belajar Gerak Melingkar Beraturan, siswa dituntut untuk memahami semua materi tersebut. Padahal ketika siswa belajar materi prasyarat itu, guru menggunakan model pembelajaran konvensional sehingga siswa kurang memahami apa yang disampaikan guru. Dengan pengalaman siswa yang sudah ada dengan model pembelajaran yang digunakan guru, untuk menghindari kekosongan siswa ketika belajar Gerak Melingkar Beraturan maka peneliti menggunakan model pembelajaran Learning Cycle dalam membelajarkan materi Gerak Melingkar Beraturan agar pembelajaaran berlangsung lebih menarik dan menyenangkan. Ketika suasana mendukung, pelajaran akan terserap lebih cepat. 2. Metode Penelitian Penelitian dilaksanakan di SMA N 3 Surakarta Provinsi Jawa Tengah selama 1 bulan. Penelitian dimulai pada tanggal 20 September 2015 hingga awal bulan November ketika penulis melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Rancangan penelitian dalam penelitian ini disusun sesuai dengan variabel-variabel yang terlibat yaitu data-data yang akan diperoleh setelah perlakuan terhadap sample penelitian dilakukan. Data yang diperoleh kemudian dianalisis. Teknik pengambilan sample yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik purposive sampling. Pengumpulan data melalui observasi langsung di sekolah, wawancara, dan angket. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini ada 2 kelas, yaitu kelas X MIA 6 dan X MIA 8.

Page 4: Penerapan Learning Cycle Sebagai Model Pembelajaran ...portal.phys.unpad.ac.id/senfa2015/proseding/FP-11_Indah_Nuruul... · Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu,

F FP-105 Indah Nuruul Szohimah dan Grahita Nurhayati

Sebelum memutuskan untuk menggunakan model pembelajaran Learning Cycle diperlukan studi lapangan dahulu, teknik pembelajaran apa yang cocok untuk siswa. Akhirnya dilakukan 2 model pembelajaran yaitu model konvensional pada kelas X MIA 8 dan model pembelajaran Learning Cycle pada kelas X MIA 6. Metode-metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut Studi/Observasi lapangan Pada tahap ini dilakukan pengamatan model dan media pembelajaran yang digunakan guru. Guru memberikan materi pelajaran secara konvensional sehingga aktivitas siswa hanya mendengarkan, mencatat, dan memperhatikan. Aktivitas belajar tersebut menempatkan siswa sebagai objek yang bersifat pasif.

Analisis Kebutuhan Dalam tahap ini dilakukan dengan survei lapangan yang bertujuan mengumpulkan data. Pengumpulan data diperoleh dari hasil pengamatan dan wawancara tentang pembelajaran fisika kepada guru dan siswa SMA Negeri 3 Surakarta. Teknik analisis data Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif, baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Hasil angket dari ahli dan siswa dianalisis secara kuantitatif selanjutnya secara kualitatif. Sedangkan hasil wawancara, dokumentasi dan observasi hanya dianalisis secara kualitatif saja. 3. Hasil dan Pembahasan Setelah dilakukan observasi melalui wawancara dan observasi lapangan diperoleh hasil bahwa siswa SMA N 3 Surakarta masih bingung ketika ditanyakan soal yang telah diterangkan oleh gurunya. Hal ini menandakan bahwa model konvensional hanya berlaku pada pelajaran yang berupa hafalan saja namun untuk sejenis penerapan atau persamaan dalam fisika ini belum tepat. Oleh karena itu, hasil belajar siswa pada mata pelajaran fisika cenderung rendah. Kegiatan pembelajaran tersebut jauh dari keadaan pembelajaran yang ideal yaitu keadaan siswa yang mandiri dan melakukan sejumlah aktivitas belajar yang aktif selama pembelajaran fisika Hasil wawancara terhadap sejumlah siswa di SMA Negeri 3 Surakarta tentang model pembelajaran yang menyenangkan, bahwa para siswa sangat antusias bila pembelajaran dapat berlangsung dengan menyenangkan seperti diskusi, eksperimen, tanya-jawab, ataupun game.

Page 5: Penerapan Learning Cycle Sebagai Model Pembelajaran ...portal.phys.unpad.ac.id/senfa2015/proseding/FP-11_Indah_Nuruul... · Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu,

Penerapan Learning Cycle Sebagai Model Pembelajaran Inovatif Pada … FP-106

Tabel 1. Deskripsi Data Prestasi Belajar Siswa

Media

Pembelajaran

Statistic

Konvensional

Mean 81,6

Median 81,5

Variance 25,93

SD 5,09

Minimum 73

Maximum 89

Range 16

Learning

Cycle

Mean 87

Median 89,8

Variance 37,17

SD 6,09

Minimum 75

Maximum 95

Range 20

Berdasarkan deskripsi data pada Tabel 1, terlihat bahwa nilai mean (rata-rata) pada kelas X MIA 6 lebih besar dibandingan dengan kelas X MIA 8. Ini menunjukkan bahwa penggunaan model pembelajaran Learning Cycle dapat meningkatkan prestasi belajar siswa secara signifikan. Berikut ini disajikan Tabel dristribusi frekuensi dan histogram untuk masing-masing kelas, yaitu Tabel 2. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa kelas X MIA 6

Nilai

Interval

Frekuensi Nilai

Tengah

Frek

Kum

71-75 2 73 2

76-80 4 77 6

81-85 6 83 12

86-90 5 87 17

91-95 14 93 31

Gambar 1. Histogram Prestasi Belajar Siswa kelas X MIA 6

2 4

6

5

14

Histogram Data Prestasi Belajar …

71-75

76-80

81-85

86-90

Page 6: Penerapan Learning Cycle Sebagai Model Pembelajaran ...portal.phys.unpad.ac.id/senfa2015/proseding/FP-11_Indah_Nuruul... · Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu,

F FP-107 Indah Nuruul Szohimah dan Grahita Nurhayati

Tabel 3. Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa kelas X MIA 8

Nilai

Interval

Frekuensi Nilai

Tengah

Frek.

Kum

71-75 4 73 4

76-80 12 77 16

81-85 4 83 20

86-90 12 87 32

91-95 - 93 -

Gambar 2. Histogram Prestasi Belajar Siswa kelas X MIA 8

Berdasarkan uraian data tersebut dapat diperoleh bahwa

1. Terdapat perbedaan yang signifikan pada pembelajaran konvensional dan

pembelajaran Learning Cycle. Ketepatan pemilihan model pembelajaran

sangat berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, di samping memperhatikan

kompleksitas dan keunikan proses belajar, faktor pemahaman terhadap

makna, persepsi, serta faktor-faktor lain yang berpengaruh terhadap

penanaman persepsi, perlu diupayakan secara optimal agar proses

pembelajaran dapat berangsung secara efektif.

2. Terdapat perbedaan yang signifikan pada gaya belajar visual, auditorial, dan

kinestetik terhadap prestasi belajar siswa, yang berarti gaya belajar

memberikan pengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Dalam menerima dan

menganggapi informasi baru, pada dasarnya setiap orang lebih suka

menggunakan indera dominannya. Beberapa orang lebih suka melihat,

beberapa orang lebih suka mendengarkan, lainnya lebih suka terlibat aktif.

Dengan demikian, pemilihan model pembelajaran harus sesuai dengan gaya

belajar siswa.

4

12 4

12

Histogram Data Prestasi Belajar …

71-75

76-80

81-85

86-90

Page 7: Penerapan Learning Cycle Sebagai Model Pembelajaran ...portal.phys.unpad.ac.id/senfa2015/proseding/FP-11_Indah_Nuruul... · Proseding Seminar Nasional Fisika dan Aplikasinya Sabtu,

Penerapan Learning Cycle Sebagai Model Pembelajaran Inovatif Pada … FP-108

4. Kesimpulan

Berdasarkan analisis data dalam penelitian ini dapat dibuat sebuah kesimpulan sebagai berikut: Berdasarkan pemaparan di atas, dapat diketahui bahwa penggunaan model pembelajaran Learning Cycle dapat menjadi pembelajaran yang inovatif dan efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran fisika khususnya materi Gerak Melingkar. Ucapan terima kasih Setelah terselesainya penelitian ini, penulis mengucapkan terima kasih banyak pihak-pihak yang membantu yaitu

1. Bapak Makmur Sugeng selaku Kepala SMA N 3 Surakarta 2. Seluruh guru SMA N 3 Surakarta 3. Teman-teman PPL yang selalu memberi support dan dukungan 4. Siswa SMA Negeri 3 Surakarta khususnya kelas X MIA 6 dan X MIA 8

Daftar Pustaka 1. Arif S. Sadiman, dkk. 2007. Media Pendidikan: Pengertian, Pengembangan,

dan Pemanfaatnnya. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. 2. Borg W. R. & Gall J. P. 1983. Educational Research: An Introduction. White

Plains, NY: Longman. 3. Depdiknas. 2006. Kurikulum KTSP SMA Standard Isi Mata Pelajaran SMA.

Jakarta: Depdiknas. 4. Rufaida, Sufi Ani dan Sarwanto. 2013. Fisika Peminatan Matematika dan

Ilmu Alam kelas X. Surakarta : PT Mediatama. 5. Sholihah, Ina S. 2012. Pengaruh Model Pembelajaran Learning Cycle

terhadap Kemampuan Koneksi Matematis Siswa SMP. Skripsi Tidak Dipublikasikan, Universitas Pasundan, Bandung.

6. Wardoyo S. M. 2013. Pembelajaran Konstruktivisme (Teori dan Aplikasi Pembelajaran dalam Pembentukan Karakter. Bandung: Alfabeta.