penerapan audio visual untuk meningkatkan …... · benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri....
TRANSCRIPT
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
PENERAPAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN SENAM RITMIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI
SUKAREJA 02 KECAMATAN WARUREJA KABUPATEN TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
SKRIPSI
Oleh:
HADI SISWOYO
X4711054
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli2012
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN
Saya yang bertanda tangan di bawah ini:
Nama : Hadi Siswoyo
NIM : X4711054
Jurusan/Program Studi : PPKHB Penjaskesrek
Menyatakan bahwa skriksi saya berjudul “PENERAPAN AUDIO
VISUALUNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN SENAM RITMIK
PADA SISWA KELAS V SD NEGERI SUKAREJA 02 KECAMATAN
WARUREJA KABUPATEN TEGALTAHUN PELAJARAN 2011/2012” ini
benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri. Selain itu, sumber informasi
yang dikutip dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam
daftar pustaka.
Apabila pada kemudian hari terbukti atau dapat dibuktikan skripsi ini hasil
jiplakan, saya bersedia menerima sanksi atas perbuatan saya.
Surakarta,30 Juli 2012
Yang membuat pernyataan
Hadi Siswoyo
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
PENERAPAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN SENAM RITMIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI
SUKAREJA 02 KECAMATAN WARUREJA KABUPATEN TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Oleh:
HADI SISWOYO
X4711054
Skripsi
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
Juli 2012
diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Jasmani,Kesehatan dan Rekreasi,
Jurusan Pendidikan Olahraga dan Kesehatan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
PERSETUJUAN
Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Tim Penguji
Skripsi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Surakarta, Juli 2012
Pembimbing I
Dra. Hanik Liskustyawati,M. Kes Slamet Riyadi, S.Pd, M. Or
NIP. 196306081990102001 NIP. 197011022005011002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
PENGESAHAN
Skripsi ini telah dipertahankan di hadapan Tim Penguji Skripsi Fakultas
Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta dan diterima
untuk memenuhi salah satu persyaratan mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan.
Hari : Senen
Tanggal : 30 Juli 2012
Tim Penguji Skripsi
Nama Terang Tanda Tangan
Ketua : Drs. Bambang Wijanarko, M. Kes _____________
Sekretaris : Slamet Widodo, S. Pd, M. Or _____________
Anggota I : Dra. Hanik Liskustyawati, M. Kes _____________
Anggota II : Slamet Riyadi, S. Pd, M. Or _____________
Disahkan oleh
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Sebelas Maret
a. n Dekan FKIP UNS
Pembantu Dekan I
Prof. Dr. rer.nat. Sajidan , M. S1
NIP. 19600415 199103 1 002
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
ABSTRAK
Hadi Siswoyo. PENERAPAN AUDIO VISUAL UNTUK MENINGKATKAN
HASIL BELAJAR SENAM RITMIK PADA SISWA KELAS V SD NEGERI
SUKAREJA 02 KECAMATAN WARUREJA KABUPATEN TEGAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012. Skripsi, Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta, Juli 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan kemampuan senam
ritmik melalui penerapan audio visual pembelajaran senam tari pergaulan
nusantarapada siswa kelas V SD Negeri Sukareja 02 Kecamatan Warureja
Kabupaten Tegal
Penelitian ini merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
dilaksanakan dalam dua siklus, dengan tiap siklus terdiri atas perencanaan,
pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah siswa
kelas V SD Negeri Sukareja 02 Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal yang
berjumlah 20 siswa. Sumber data berasal dari guru dan siswa. Teknik
pengumpulan data adalah dengan observasi, dan dokumentasi atau arsip. Validitas
data menggunakan triangulasi metode,trianggulasi data dantrianggulasi sumber.
Analisis data meliputi data kwantitatif dan kwalitatif
Analisis data yang diperoleh terdapat peningkatan dari kondisi awal ke
siklus I dan siklus II, hal ini bisa dilihat dari nilai ketuntasan hasil belajar pada
kondisi awal (35 %), siklus I (65 %) dan siklus II (85 %), sehingga peningkatan
dari kondisi awal ke siklus II sebesar (50 %).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan audio visual
pembelajaran dapat meningkatkan gerak dasar senam ritmik dengan menggunakan
media pembelajaran yaitu LCD, Laptop dan Speaker Aktif. Simpulan hasil
penelitian yaitu Penerapan Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan
Senam Ritmik Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Sukareja 02terdapat peningkatan
kemampuan senam ritmik pada siswa kelas V SD Negeri Sukareja 02 Kecamatan
Warureja Kabupaten Tegal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
MOTTO
v Ku ukir, ku rangkai secara perlahan, ku teliti satu demi satu , hingga
menghasilkan sebuah karya. (Feni Imsa Almafdi)
v Ilmu dan pengalaman merupakan uang yang selalu berlaku dimanapun dan
kapanpun. (Meka Brata Indarimara)
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
PERSEMBAHAN
Puji syukur kehadirat-MU, kupersembahkan karya ini untuk:
v Yang tercinta istri saya Maftukhah Alfat, dan ketiga anak saya: Meka Brata
Indarimara,Feni Imsa Almafdi dan Juang Inves Almafdi terima kasih atas
segala dukungan, do’a, cinta dan kasih sayang serta nasehat.
v Teman-teman PENJASKESREK PPKHB angkatan 2011
v Almamater FKIP UNS Surakarta tercinta
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, penyusunan Skripsi PTK
dengan judul Penerapan Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Senam
Ritmik Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukareja 02 Kecamatan Warureja
Kabupaten TegalTahun Pelajaran 2011/2012.
Dengan segala keterbatasan pengetahuan yang penulis miliki, penulis
menyadari bahwa Skripsi PTK ini masih banyak kekurangannya. Oleh karena itu
penulis berharap adanya kritik dan saran yang membangun dari berbagai pihak
demi perbaikan dimasa yang akan datang.
Dalam penyusunan Skripsi PTK ini penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak, sehingga penulis dapat menyelesaikan Program Studi Jurusan
Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Fakultas Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Negeri Sebelas Maret Surakarta.
Dengan selesainya penulisan Skripsi ini, maka penulis ucapkan terima
kasih yang tiada terhingga, diantaranya kepada:
1. Dekan FKIP, UNS Surakarta yang telah memberikan ijin dan kesempatan
kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.
2. Ketua Program Studi Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan
Rekreasi, FKIP, UNS Surakarta yang telah memberikan dorongan dan
semangat serta ijin penelitian untuk menyelesaikan skripsi ini.
3. Dra. Hanik Liskustyawati, M. Kes, selaku Pembimbing I yang telah
memberikan petunjuk, dorongan dan motivasi serta membimbing penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Slamet Riyadi, S.Pd, M.Or, selaku Pembimbing II yang telah sabar dan
teliti dalam memberikan petunjuk, dorongan dan membimbing penulis
dalam menyelesaikan skripsi ini.
5. Bapak dan Ibu Dosen Program Studi Jurusan Penjaskesrek Fakultas
Keguruan Ilmu Pendidikan Universitas Sebelas Maret Surakarta yang telah
memberikan bekal ilmu dan pengetahuan kepada peneliti sehingga peneliti
dapat menyelesaikan skripsi ini.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
6. Hartono, S.Pd, selaku Kepala UPT Dinas Pendidikan Pemuda dan
Olahraga Kecamatan Warureja yang telah memberikan ijin penelitian.
7. Sudarmi, S.Pd SD, selaku Kepala Sekolah SD Negeri Sukareja 02 yang
telah memberikan ijin penelitian.
8. Siswa kelas V yang telah bersedia menjadi sampel penelitian.
Akhirnya penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan
berguna bagi semua pihak.
Surakarta, Juli 2012
Penulis
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………………… i
Halaman Pernyataan ……………………………………………………….. ii
Halaman Pengajuan …………………………………………………………iii
Halaman Persetujuan ………………………………………………………..iv
Halaman Pengesahan ………………………………………………………... v
Halaman Abstrak …………………………………………………………… vi
Halaman Motto ………………………………………………………………. vii
Halaman Persembahan ……………………………………………………... viii
Kata Pengantar ……………………………………………………………….ix
Daftar Isi ……………………………………………………………………...xi
Daftar Gambar ……………………………………………………………….. xiii
Daftar Tabel …………………………………………………………………xiv
Daftar Lampiran …………………………………………………………….. xv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah……......…………………………………..1
B. Rumusan Masalah ………………………………………….............. 2
C. Tujuan Penelitian………..………………………………….............3
D. Manfaat Hasil Penelitian……………………………………............3
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka……………………………………………....... 4
1. Senam Ritmik………………………………….…..……...... 4
a. Pengertian senam ritmik……….……………………... 4
b. Gerak ritmik dengan music……….…………………... 4
c. Gerak dasar senam ritmik tari pergaulan nusantara….. 4
d. Pembelajaran…………………………………………. 7
e. Media pembelajaran……………………………..…… 8
2. Audio Visual………………………………………..;.............8
a. Pengertian media audio visual……..…………………. 8
b. Bentuk-bentuk media audio visual.………………….. 9
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xii
c. Tujuan media audio visual………..…………………… 9
d. Jenis-jenis media audio visual…..…………………….. 10
e. Factor-faktor yang mempengaruhi pengunaan………..
media audio visual……...……………………………… 11
B. Kerangka Berpikir………………………………………............13
C. Hipotesis Tindakan………………………….…………….........16
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tempat dan WaktuPenelitian……………....…………........... 17
B. Subjek Penelitian .....……………………………………..........18
C. Data dan Sumber Data......…………..…………………...........18
D. Pengumpulan Data…...............…………………………......... 19
E. Uji validitas data….……………………………......................20
F. Analisis Data…………………………….............………...... 20
G. Indikator kinerja penelitian…….………………………......... 21
H. Proses Penelitian….…………………………………….......... 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi pratindakan………………………………............... 24
B. Deskripsi Hasil Tindakan Tiap Siklus……...……………….... 24
C. Perbadingan Hasil Tindakan Antar Siklus…………………... 27
1. Siklus I ………..……………………………................... 27
2. Siklus II…………………………………….................. 28
3. Antar Siklus …..…………………………………............ 29
D. pembahasan………………………………………................. 30
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN SARAN
A. Kesimpulan…………………….…………………................... 32
B. Implikasi…………………….....…………………...................32
C. Saran……………………………...........…………...................34
DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………........ 35
LAMPIRAN-LAMPIRAN……………………………………………......... 36
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiii
Daftar Tabel
1. Rencana penelitian………………………............................................. 17
2. Pengumpulan Data……………………………………………………. 19
3. Indikator hasil belajar siswa…………………………………………... 21
4. Persentase Target Keberhasilan……………………………………..... 26
5. Perbandingan Peningkatan ketuntasan kondisi awal………………….
Kesiklus I…..………………………………………………………..
27
6. Perbandingan Peningkatan Ketuntasan……………………………….
dari siklus I Ke Siklus II…………………………….…………...……
28
7. Perbandingan Peningkatan ketuntasan………………………………...
dari kondisi awal Ke Siklus II................................................................
29
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xiv
Daftar Gambar
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
Sikap awal ………………………………………….....… ………….
Gerak melangkah kekiri ………………………………..........................
Gerak melangkah kekanan……………………………. .........................
Gerak langkah kebelakang ……………………………..........................
Gerak melangkah kedepan…………………………...............................
Sikap awal……………………………………………............................
Gerak melangkah maju…………………………………........................
Gerak melangkah belok kanan…………………………........................
Kerangka berfikir ……………………………………..........................
Rencana Pelaksanaan PTK………………………….............................
Siklus Penelitian Tindakan Kelas……………………….......................
Peningkatan kemampuan gerak dasar senam ritmik ….........................
Peningkatan ketuntasan hasil belajar dari siklus 1 ke siklus II ………..
Grafik ketuntasan belajar dari kondisi awal ke siklus II.........................
4
5
5
6
6
7
7
7
15
16
27
29
30
28
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
xv
Daftar Lampiran
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
Aspek yang dinilai pada siklus I……………………………………..
Aspek yang dinilai pada siklus II…………………………………….
Lembar Penilaian Kinerja Ranah Psikomotor Siklus I……................
Lembar Penilaian Kinerja Ranah Afektif Siklus I…………………...
Lembar Penilaian Kinerja Ranah Kognitif Siklus I………………….
Lembar Rekap Nilai Siklus I……………….………………………..
Lembar Penilaian Kinerja Ranah Psikomotor Siklus II……………..
Lembar Penilaian Kinerja Ranah Afektif Siklus II………………......
Lembar Penilaian Kinerja Ranah Kognitif Siklus II…………………
Lembar Rekap Nilai Siklus II………………………………………..
Rancangan Pelaksanaan pembelajaran siklus I...................................
Rancangan Pelaksanaan pembelajaran siklus II..................................
Daftar Presensi siklus I........................................................................
Daftar Presensi siklus II.......................................................................
Foto pembelajaran pada siklus I.........................................................
Foto pembelajaran pada siklus II........................................................
37
38
39
40
41
42
43
44
45
46
47
64
79
80
81
83
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang masalah
Pendidikan haruslah memberikan porsi yang lebih banyak kepada pendidikan
emosional dan spiritual serta penghayatan budi pekerti. Suasana gembira dalam
pembelajaran perlu diciptakan, mengikuti kaidah-kaidah hidup dalam suatu
lingkungan perlu dibangkitkan. Menginternalisasi aturan, norma dan kelayakan
didalam proses pembelajaran akan membuat keseimbangan antara intelektual,
emosional dan spiritual.
Pendidikan jasmani merupakan bagian integral dari pendidikan nasional.
Pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan sebagai mata pelajaran yang
menanamkan sikap, karakter, perilaku positif dan berbuat jujur kepada peserta
didik bertujuan untuk mengembangkan aspek kesehatan, kebugaran jasmani,
berpikir kritis, ketrampilan, stabilitas emosional, penalaran, tindakan moral
melalui aktivitas jasmani olahraga dan kesehatan sehingga peserta didik akan
terbentuk sebagai manusia yang berpendidikan jasmani.
Pendidikan ini memberikan kontribusi yang sangat besar dalam prestasi
pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan yang berlangsung di sekolah memiliki
peranan yang sangat penting dalam konteksnya semua peserta didik dapat terlibat
langsung berbagai pengalaman belajar melalui aktivitas jasmani yang terpilih
dengan dilakukan secara sistematis.
Pengalaman belajar ini adalah sebagai upaya untuk membina pertumbuhan fisik,
dan pengembangan psikis yang lebih baik sekaligus dapat membangun pola hidup
sehat sepanjang hidupnya.Saat ini perkembangan komunikasi dan informasi
sangat pesat menjadi tantangan cukup berat bagi guru penjas dalam melakukan
kegiatan belajar mengajar di sekolah.
Anak-anak remaja, bahkan peserta didik di tingkat sekolah dasar kini cenderung
lebih memilih kegiatan di luar aktivitas olahraga. Mereka lebih menyukai
bermainplay stationatau internet sehingga dikawatirkan akan berdampak terhadap
menurunnya kebugaran pada peserta didik yang pada akhirnya berimbas terhadap
1
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
2
menurunnya prestasi pendidikan. Karena dalam pengamatan yang ada dilapangan
siswa laki-laki cendurung kurang berminat terhadap senam ritmik.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 74 tahun 2008 tanggal 1
Desember 2008 tentang Guru bab II bagian kesatu pasal tiga (3) ayat (4) yang
dimaksud dengan kompetensi pedagogik merupakan kemampuan guru dalam
pengelolaan pembelajaran peserta didik yang sekurang-kurangnya meliputi :
1. Pemahaman wawasan atau landasan pendidikan,
2. Pemahaman terhadap peserta didik,
3. Pengembangan kurikulum atau silabus,
4. Perancangan pembelajaran,
5. Pelaksanaan pembelajaran yang mendidik dan dialogis,
6. Pemanfaatan teknologi pembelajaran,
7. Evaluasi hasil belajar dan,
8. Pengembangan peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagaipotensi
yang dimilikinya.
Gurupenjasorkes sebagai guru yang profesional tentu dapat melaksanakan
tugasnya sesuai dengan ketentuan kompetensi pedagogik yang dimaksud dengan
melalui perancangan pembelajaran yang relevan dengan materi yang diajarkan
yaitu meliputi rancangan metode dan model pembelajaran serta penerapan
penggunaan media bantu yang dapat meningkatkan minat, aktivitas dan kreativitas
peserta didik secara menyenangkan. Melalui PTK ini akan diuraikan dalam
Penerapan Audio Visual Untuk Meningkatkan Kemampuan Senam Ritmik Pada
Siswa Kelas V SD Negeri Sukareja 02Kecamatan Warureja Kabupaten
TegalTahun Pelajaran 2011/2012.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan masalah diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah
“Bagaimanakah Penerapan Audio Visual Dapat Meningkatkan Kemampuan
Senam Ritmik Pada Siswa Kelas V SD Negeri Sukareja 02 Kecamatan Warureja
Kabupaten TegalTahun Pelajaran 2011/2012?”
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
3
C. Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan Kemampuan
Senam Ritmik melalui Penerapan Audio VisualPada Siswa Kelas V SD Negeri
Sukareja 02 Kecamatan Warureja Kabupaten TegalTahun Pelajaran 2011/2012
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi berbagai pihak yaitu :
1. Peserta didik
a. Untuk membangkitkan minat belajar, meningkatkan aktivitas dan
kreativitas gerak yang menyenangkan
b. Dapat belajar dengan berbagai model pembelajaran dan variasi
pembelajaran yang inovatif melalui penggunaan alat bantu
2. Guru
a. Untuk meningkatkan kreativitas pemanfaatan teknologipembelajaran
dan mencoba menerapkan model pembelajaran sebagai inovasi baru
dalam proses kegiatan belajar mengajar
b. Untuk meningkatkan kinerja guru dalam menjalankan tugas secara
profesional
3. Sekolah
- Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan sekolah untuk
mengembangkan model pembelajaran.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Kajian Pustaka
1. Senam Ritmik
a. Pengertian senam ritmik
Senam ritmik adalah senam irama. Senam yang gerakannya diiringi dengan irama
lagu, dengan tepukan tangan, nyanyian, ketukan dan lain sebagainya yang dapat
digunakan untuk mengiringi pada gerak ritmik.
Aktifitas pada gerak ritmik mengutamakan keserasian gerak dengan irama
sehingga gerak yang dilakukan menjadi indah. Gerak ritmik dapat dilakukan
secara perorangan, berpasangan maupun secara masal. Senam ritmik menonjolkan
suasana riang gembira, tanpa adanya suatu beban yang menindih karena
digunakan sebagai penyeimbang beban yang timbul oleh rutinitas pembelajaran
keseharian, membangun suasana rilek dengan gerak dan tari bahkan menyanyi.
b. Gerak ritmik dengan musik
Gerak ritmik atau senam ritmik yang diiringi musik bisa berupa gerakan-gerakan
yang kreatif. Gerakan yang dilakukan akan kelihatan serasi dengan lagu atau
musik yang mengiringinya. Pola gerak senam ritmik, bisa pola gerak berpindah
tempat. Bisa pola gerak maju, mundur maupun gerak kesamping bahkan pola
gerak melompat.
c. Gerak dasar senam ritmik tari pergaulan nusantara
1) Guru menjelaskan cara melakukan latihan gerak dasar rangkaian
melangkah kesamping kiri dan kesamping kanan.
a) Sikap Awal , berdiri tegak kaki kiri ditekuk agak jinjit. Ujung
kaki kiri sejajar dengan ujung kaki kanan pandangan lurus kedepan.
Gambar 2.1 sikap awal
4
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
5
b) Gerakannya :
Pada hitungan 1 : langkahkan kaki kirisatu langkah ke kiri.
Pada hitungan 2 : langkahkan kaki kanan kekiri
Satu langkah ujung kaki sejajar dengan tumit kaki kiri. Dengan posisi lutut
ditekuk.
Pada hitungan 3 : langkahkan kaki kiri satu langkah kekiri .
Pada hitungan 4 : langkahkan kaki kanan kekiri, ujung kaki sejajar dengan
kaki kiri lutut sedikit ditekuk.
Pada hitungan 5 : langkahkan kaki kanan kerah kanan satu langkah
Pada hitungan 6 : langkahkan kaki kiri ke kanan ujung kaki sejajar dengan
tumit kaki kanan.
Pada hitungan 7 : langkahkan kaki kanan satu langkah kearah kanan.
Pada hitungan 8 : langkahkan kaki kiri kekanan sejajar dengan kaki kanan.
Gerakan berikutnya adalah mengulangi gerakan seperti diatas yaitu melangkah
kesamping kiri dengan hitungan 1 sampai 4
Gambar 2.2 gerak melangkah
kekiri
Gambar 2.3 gerak melangkah
kekanan
2) Guru Menjelaskan Gerak dasar rangkaian melangkah kebelakang dan
gerak melangkah kedepan.
a) Siswa melakukan rangkaian gerakan melangkah kebelakang dan gerak
melangkah kedepan dengan baik dan benar
b) Sikap awal : berdiri tegak kaki kanan agak jinjit pandangan lurus
kedepan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
6
Pada hitungan 1 : langkahkan kaki kanan kebelakang satu langkah.
Pada hitungan 2 : langkahkan kaki kiri kebelakang, lutut sedikit ditekuk ujung
kaki sejajar dengan tumit kaki kiri.
Hitungan 3 : langkahkan kaki kanan kebelakang.
Pada hitungan 4 : langkahkan kaki kiri kebelakang, ujung kaki sejajar dengan
tumit kaki kanan.
Pada hitungan 1 : langkahkan kaki kiri kedepan satu langkah
Pada hitungan 2 : langkahkan kaki kanan kedepan agak jinjit sejajar dengan kaki
kiri
Pada hitungan 3 : langkahkan kaki kanan kedepan.
pada hitungan 4 : langkahkan kaki kiri kedepan agak jinjit sejajar dengan kaki
kanan.
Pada hitungan 5 langkahkan kaki kiri kedepan satu langkah
Pada hitungan 6 langkahkan kaki kanan kedepan agak jinjit sejajar dengan kaki
kiri.
Gambar 2.4 gerak langkah
kebelakang
Gambar 2.5 gerakmelangkah
kedepan
3) Guru menjelaskan gerak dasar melangkah belok kanan.
Cara melakukannya :
a) Sikap awal berdiri tegak kaki kanan agak jinjit sejajar
dengan kaki kiri pandangan lurus kedepan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
7
Gambar 2.6 sikap awal
b) Pada hitungan 7, kaki kanan melangkah kedepan berbelok
arah 90 derajat kekanan sehingga kaki kanan berada didepan ujung
kaki kiri.
c) Pada hitungan ke 8, kaki kiri diputar 90 derajat kearah
kanan agak jinjit sehingga posisi kaki kiri sejajar dengan kaki kanan
sehingga kembali ke posisi semula yaitu berdiri tegak kaki kiri agak
jinjit pandangan berubah arah 90 derajat
Gambar 2.7 gerak melangkah
maju
Gambar 2.8 gerak melangkah
belok kanan
4) Guru menjelaskan cara melakukan senam ritmik ( Senam Pergaulan
Nusantara ). Tanpa dan dengan menggunakan musik dengan koordinasi,
dan variasi gerak yang baik dan benar.Siswa melakukan senam pergaulan
nusantara dengan koordinasi dan variasi gerak dengan disiplin dan tekun.
d. Pembelajaran
pembelajaran diartikan sebagai serangkaian kegiatan yang dirancang untuk
memungkinkan terjadinya proses belajar pada siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
8
e. Media Pembelajaran :
Media Pembelajaran adalah alat bantu proses belajar mengajar. Segala sesuatu
yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan
kemampuan atau ketrampilan pebelajar sehingga dapat mendorong terjadinya
proses belajar.
2. Audio visual
a. Pengertianmedia Audio visual
Media berasal dari bahasa Latin dan merupakan bentuk jamak dari kata
medium yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Jadi dapat
dipahami bahwa media adalah perantara atau pengantar dari pengirim ke
penerima pesan. Djamarah (2010:124) media audio visual merupakan
media yang mempunyai unsur suara dan unsur gambar. Jenis media ini
mempunyai kemampuan yang lebih baik, media ini dibagi kedalam : audio
visual diam (film bingkai suara, film rangkai suara dan cetak suara) dan
audio visual gerak (film suara dan video cassette). Berbagai jenis
komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar.
Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan untuk menyalurkan
pesan dari pengirim ke sehingga dapat merangsang fikiran, perasaan,
perhatian dan minat siswa sedemikian rupa sehingga proses belajar terjadi.
Menurut Munadi (2010:113) media audio visual merupakan media yang
mempunyai unsur suara dan gambar dalam satu unit. Media audio visual
ini dibagi menjadi dua jenis. Jenis pertama, dilengkapi fungsi peralatan
suara dan gambar dalam satu unit, dinamakan audio visual murni, seperti
film gerak bersuara, televisi dan radio. Jenis kedua adalah media audio
visual tidak murni yakni apa yang kita kenal dengan slide, OHP, dan
peralatan visual lainnya bila diberi unsur suara dari rekaman kaset yang
dimanfaatkan secara bersamaan dalam satu waktu atau satu proses
pembelajaran. Sedangkan menurut Anitah (2009:55) media audio visual
adalah media yang menunjukkan unsur auditif (pendengaran) maupun
visual (penglihatan), jadi dapat dipandang maupun didengar suaranya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
9
Media audio visual adalah merupakan media perantara atau penggunaan materi
dan penyerapannya melalui pandangan dan pendengaran sehingga membangun
kondisi yang dapat membuat siswa mampu memperoleh pengetahuan,
keterampilan, atau sikap. Media audiovisual mengandalkan pendengaran dan
penglihatan dari khalayak sasaran (penonton).
b. Bentuk-bentuk Media Audio Visual
Bentuk media audio visual yang dapat diklasifikasikan menjadi delapan
kelas yaitu:
1) Media audio visual gerak contoh, televisi, video tape, film dan
media audio pada umumnya seperti kaset program, piringan, dan
sebagainya.
2) Media audio visual diam contoh, filmastip bersuara, slide
bersuara, komik dengan suara.
3) Media audio semi gerak contoh, mose, dan media board.
4) Media visual gerak contoh, film bisu
5) Media visual diam contoh microfon, gambar, dan grafis, peta
globe, bagan, dan sebagainya
6) Media seni gerak
7) Media audio contoh, radio, telepon, tape, disk dan sebagainya
8) Media cetak contoh, surat kabar
Hal tersebut di atas adalah merupakan gambaran media sebagai sumber
belajar, memberikan suatu alternatif dalam memilih dan mengguanakan
media pengajar sesuai dengan karakteristik siswa. Media sebagai alat
bantu mengajar diakui sebagai alat bantu auditif, visual dan audio visual.
c. Tujuan media audio visual
Arsyad (2009:149) tujuan pemberian media audio visual kepada
siswa yaitu untuk menarik perhatian dan memotivasi siswa untuk
mempelajari materi lebih banyak, dan dapat dijadikan model yang akan
ditiru oleh siswa. Sedangkan menurut Munadi (2010:128) tujuan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
10
pemakaian media audio visual yaitu 1) untuk tujuan kognitif dapat
digunakan untuk hal-hal yang menyangkut kemampuan mengenal kembali
kemampuan memberikan rangsangan berupa gerak yang serasi.
Mengajarkan pengenalan makna sebuah konsep, seperti konsep jujur,
sabar demokrasi dan lain-lain. Disamping itu untuk mengajarkan aturan
dan prinsip, 2) tujuan psikomotor dapat digunakan untuk memperlihatkan
contoh keterampilan gerak, seperti gerakan shalat. Melalui media ini,
siswa dapat langsung mendapat umpan balik secara visual terhadap
kemampuan mereka mencobakan keterampilan yang menyangkut gerakan
tadi, 3) dengan menggunakan berbagai teknik dan efek, media audio visual
dapat menjadi media yang sangat ampuh untuk mempengaruhi sikap dan
emosi.
Pemanfaatan media audio visual dalam proses pembelajaran di
ruang kelas sudah merupakan hal yang biasa. Sebagai media audio visual
dengan memiliki unsur gerakan dan suara, tujuan pemberian media ini
yaitu untuk mengajak peserta didik untuk melanglang buana kemana saja
walaupun dibatasi dengan ruang kelas dan melatih kemampuan kegiatan
dengan prosedur tertentu akan membantu dengan pemanfaatan media
audio visual (Uno, 2010:135).
Berdasarkan beberapa pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa
tujuan pemberian media audio visual yaitu untuk menarik perhatian dan
memotivasi siswa untuk mempelajari materi lebih banyak
d. Jenis-jenis Media Audio Visual
Menurut Djamarah (2010:124) jenis media audio visual dibagi menjadi
dua jenis yaitu 1) audio visual diam yaitu media yang menampilkan suara
dan gambar diam seperti film bingkai suara (sound slide), film rangkai
suara dan cetak suara, 2) audio visual gerak yaitu media yang dapat
menampilkan unsur suara dan gambar yang bergerak seperti film suara dan
video cassette. Selain itu pembagian lain dari media ini adalah 1) audio
visual murni yaitu baik unsur suara maupun unsur gambar berasal dari satu
sumber seperti video cassette, 2) audio visual tidak murni yaitu yang unsur
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
11
suara dan unsur gambarnya berasal dari sumber yang berbeda, misalnya
film bingkai suara yang unsur gambarnya bersumber dari slide proyektor
dan unsur suaranya bersumber dari tape recorder.
Munadi (2010:113) media audio visual dapat dibagi menjadi dua jenis.
Jenis pertama , dilengkapi dengan fungsi peralatan suara dan gambar
dalam satu unit, dinamakan media audio visual murni, seperti film gerak
(movie) bersuara, televisi dan radio. Jenis kedua adalah media audio visual
tidak murni yakni apa yang kita kenal dengan slide, OHP, dan peralatan
visual lainnya bila diberi unsur suara dari rekaman kaset yang
dimanfaatkan secara bersamaan dalam satu waktu satu proses
pembelajaran.
Media audio visual adalah media yang menunjukkan unsur auditif
(pendengaran) maupun visual (penglihatan), jadi dapat dipandang maupun
didengar suaranya. Menurut Anitah (2009:48) ada dua jenis media audio
visual yaitu 1) slide suara, beberapa jenis slide yaitu slide untuk promosi,
anjuran, penerangan dan penyuluhan, ilmu pengetahuan khusus, ilmu
pengetahuan populer dan dokumenter, 2) televisi yang merupakan suatu
program yang memperlihatkan sesuatu dari jarak jauh. Televisi bisa
berfungsi sebagai penerangan, pendidikan dan hiburan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa jenis-jenis
media audio visual ada dua yaitu 1) media audio visual murni, seperti film,
televisi dan video, 2) media audio visual tidak murni, seperti slide suara.
e. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Penggunaan Media Audio
Visual
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam kriteria pemilihan
media pengajaran antara lain “tujuan pengajaran yang ingin dicapai,
ketepatgunaan, kondisi siswa, ketersediaan perangkat keras dan perangkat
lunak, mutu teknis, dan biaya (Basyiruddin, 2002:15). Oleh sebab itu,
beberapa pertimbangan yang harus diperhatikan sesuai dengan pendapat
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
12
lain yang mengemukakan bahwa pertimbangan pemilihan media
pengajaran sebagai berikut:
1) Sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai. Media dipilih berdasarkan
tujuan instruksional yang telah ditetapkan yang secara umum mengacu
kepada salah satu atau gabungan dari dua atau tiga ranah kognitif,
afektif dan psikomotor. Tujuan ini dapat digambarkan dalam bentuk
tugas yang harus dikerjakan atau dipertunjukkan oleh siswa seperti
menghafal, melakukan kegiatan yang melibatkan kegiatan fisik dan
pemikiran prinsip-prinsip seperti sebab akibat, melakukan tugas yang
melibatkan pemahaman konsep-konsep atau hubungan-hubungan
perubahan dan mengerjakan tugas-tugas yang melibatkan pemikiran
tingkat yang lebih tinggi.
2) Tepat untuk mendukung isi pelajaran yang sifatnya fakta, konsep,
prinsip yang generalisasi agar dapat membantu proses pengajaran
secara efektif, media harus selaras dan menunjang tujuan pengajaran
yang telah ditetapkan serta sesuai dengan kebutuhan tugas pengajaran
dan kemampuan mental siswa.
3) Aspek materi yang menjadi pertimbangan dianggap penting dalam
memilih media sesuai atau tidaknya antara materi dengan media yang
digunakan atau berdampak pada hasil pengajaran siswa.
4) Ketersediaan media disekolah atau memungkinkan bagi guru
mendesain sendiri media yang akan digunakan merupakan hal yang
perlu menjadi pertimbangan seorang guru.
5) Pengelompokan sasaran, media yang efektif untuk kelompok besar
belum tentu sama efektifnya jika digunakan pada kelompok kecilatau
perorangan. Ada media yang tepat untuk kelompoik besar, kelompok
sedang, kelompok kecil, dan perorangan.
6) Mutu teknis pengembangan visual, baik gambar maupun fotograf
harus memenuhi persaratan teknis tertentu misalnya visual pada slide
harus jelas dan informasi pesan yang ditonjolkan dan ingin
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
13
disampaikan tidak boleh terganggu oleh elemen yang berupa latar
belakang (Arsyad, 2009 : 72)
Dengan adanya gambaran di atas, kriteria pemilihan media audio visual
memiliki kriteria yang merupakan sifat-sifat yang harus dipraktekan oleh
pemakai media, kriteria tersebut antara lain:
1) Ketersediaan sumber setempat. Artinya bila media yang bersangkutan
tidak terdapat pada sumber-sumber yang ada, maka harus dibeli atau
dibuat sendiri.
2) Efektifitas biaya, tujuan serta suatu teknis media pengajaran.
3) Harus luwes, keperaktisan, dan ketahan lamaan media yang
bersangkutan untuk waktu yang lama, artinya bisa digunakan
dimanapun dengan peralatan yang ada disekitarnya dan kapanpun serta
mudah dijinjing dan dipindahkan.
Dengan berbagai dasar pemilihan tersebut di atas, maka dapat dipahami
bahwa pemilihan media harus sesuai dengan kemampuan dan karakteristik
anak didik, pemilihan media audio visual dapat membantu siswa dalam
menyerap isi pelajaran, media yang dipilih harus mampu memberikan
motivasi dan minat siswa untuk lebih berprestasi dan termotivasi lebih giat
belajar.
Sistempendidikan yang baru menuntut faktor dan kondisi yang baru pula
baik yang berkenaan dengan sarana fisik maupun non fisik. Untuk itu,
diperlukan tenaga pengajar yang memiliki kemampuan dan kecakapan yang
memadai, kinerja, dan sikap yang baru serta memiliki peralatan yang lebih
lengkap dan administrasi yang lebih teratur.
B. Kerangka Berfikir
Pembelajaran yang dapat melibatkan keaktifan siswa dalam proses
pembelajaran adalah merupakan pembelajaran yang baik.Seorang guru harus
dapat mengarahkan siswanya untuk menyelesaikan masalah yang sesuai
dengan konsep pembelajaran yang dipelajari.Dalam pembelajaran senam
ritmik tari pergaulan nusantara yang sebagian besar siswa belum menguasai
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
14
sehingga mereka mengalami kesulitan dalam melakukan gerakan
tersebut.Siswa belum dapat secara maksimal menirukan demontrasi atau
contoh yang dilakukan oleh guru.
Kurangnya sarana dan peran aktif siswa dalam kegiatan belajar siswa
adalah merupakan suatu permasalahan dalam pembelajaran
penjas.Penggunaan media audio visual dapat memancing peran aktif siswa
secara optimal dalam proses pembelajaran.
Dengan menggunakan media audio visual akan memungkinkan siswa
untuk terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar.Penggunaan media audio
visual yang dimaksudkan di sini adalah mengunakan tambahan media berupa
LCD,Laptop dan Speaker aktif.
Hasil belajar siswa dapat disebabkan oleh kurangnya kreatifitas seorang
guru.Guru hendaknya lebih kreatif dalam membuat dan mengembangkan
media pembelajaran sehingga dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani
yang dilaksanakan dapat menyenangkan sehingga tidak monoton.
Penggunaan media audio visual sederhana berupa LCD,Laptop dan
Speaker aktif. Dapat meningkatkan minat dan motivasi siswa dalam
pembelajaran senam ritmik tari pergaulan nusantara.
Kerangka pemikiran dari penelitian ini secara sederhana adalah sebagai
berikut;
1. Kondisi Awal
Guru kurang kreatif dan inofatif dalam proses pembelajaran penjas. Siswa
merasa kurang berminat dalam melakukan gerak dasar senam ritmik.
2. Tindakan
Guru menerapkan model pembelajaran dengan media audio visual berupa
LCD,Laptop dan Speaker aktif. Kegiatan ini dilakukan pada siklus I.
3. Kondisi Akhir
Melalui penerapan media audio visual dapat meninggkatkan minat siswa
dalam melakukan gerak dasar senam ritmik sehingga lebih bersemangat
dan prestasi belajar meningkat, dan partisipasi siswa dalam mengikuti
pembelajaran lebih optimal.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
15
Upaya perbaikan pada siklus I sehingga meningkatkan kemampuan dalam
melakukan ketrampilan gerak dasar senam ritmik dalam senam tari pergaulan
nusantara,melalui penggunaan media audio visual.Kegiatan ini dilakukan pada
siklus II.
Gambar 2.9 Kerangka berfikir
Kondisi awal Guru kurang kreatif
dan inovatif dalam
proses pembelajaran
penjas penjas
a. Siswa kurang tertarik dan cepat
bosan dengan pelajaran penjas
b. Tingkat kesegaran jasmani rendah
c. Dan yang paling utama hasil belajar
senam ritmik rendah
Tindakan Guru menerapkan model
pembelajaran dengan
menggunakan media audio
visual berupa LCD,
Laptop dan Speaker
Aktif.Kegiatan ini
dilakukan pada siklus I
Siklus I : guru dan peneliti
menyusun bentuk pengajaran yang
bertujuan untuk meningkatkan
kemampuan gerak dasar senam tari
pergaulan nusantara dengan LCD,
Laptop dan Speaker Aktif
Kondisi Akhir
Melalui penerapan audio
visual(LCD,laptop dan
Speaker Aktif) dapat
meningkatkan kesegaran
jasmani (siswa)lebih
bersemangat dan prestasi
belajar meningkat serta
partisipasi siswa dalam
mengikuti pembelajaran
meningkat
Upaya perbaikan pada siklus I
sehingga meningkatkan
kemampuan dalam melakukan
ketrampilan gerak dasar senam
ritmik,melalui penggunaan media
audio visual.Kegiatan ini dilakukan
pada siklus II.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
16
Pendekatan media mengunakan LCD adalah alternatif untuk meningkatkan minat,
aktivitas dan kreatifitas siswa. Dengan menggunakan media LCD diharapkan
dapat memberikan pemahaman siswa yang biasanya hanya mengunakan media
audio, dengan media LCD siswa akan lebih memahami tentang Pembelajaran
Senam Ritmik disebabkan siswa melihat langsung visual senam ritmik. Oleh
karena itu sebelum melakukan senam ritmik siswa melihat visual dengan
menggunakan LCD diharapkan siswa mengerti tentang gerakan senam ritmik
sebelum mempraktekannya.
C. Hipotesis tindakan
Berdasarkan kerangka pemikiran yang telah disusun sebelumnya maka dapat
dirumuskan hipotesis terhadap penelitian ini adalah sebagai berikut ; “Penerapan
Audio Visual dapat Meningkatkan Kemampuan Senam Ritmik Pada Siswa
Kelas V SD Negeri Sukareja 02 Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal
Tahun Pelajaran 2011/2012”.
Gambar 2.10 Rencana Pelaksanaan PTK
Pra siklus Rencana pelaksanaan siklus
1
Implementasi siklus 1
Rencana Perbaikan SIKLUS II
Implementasi SIKLUS II
Refleksi Implementasi
Siklus I
Refleksi Implementasi
Siklus II
Analisis Data hasil belajar
Implementasi Siklus I
Pelaporan Hasil Akhir Penelitian Tindakan Kelas
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
17
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat Penelitian
Penelitian dilaksanakann di SD Negeri Sukareja 02 Jalan Raya Babadan
Kedungjati Km 6 Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal.
2. Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas PTKini dilaksanakan dalam waktu 2 bulan.Dimulai
dari bulan Mei sampai dengan Juni 2012.
Tabel 3.1 pelaksanaan penelitian
Bulan No Jenis Penelitian
Mei Juni
1. Persiapan
a. Pemilihan Masalah
b. Studi Literatur
c. Analisis Dokumen
2. Pelaksanaan Siklus I
a. Pembuatan RPP
b. Pelaksanaan Tindakan
c. Pengumpulan Data
d. Analisis dan Refleksi
3. Pelaksanaan Siklus II
a. Pembuatan RPP
b. Pelaksanaan Tindakan
c. Pengumpulan Data
Analisis dan Refleksi
4. Penyusunan Draf
5. Membuat Laporan
6. Seminar
17
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
18
3. Siklus PTK
Penelitian Tindakan Kelas ini direncanakan beberapa siklus untuk melihat
peningkatan hasil pembelajaran senam ritmik tari pergaulan nusantara melalui
penerapan media audio visual.
4. Persiapan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK )
Persiapan sebelum pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) dilaksanakan
dan di buat dengan berbagai input instrumen yang digunakan untuk memberikan
perlakuan dalam PTK ,yaitu :
a. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
Dengan Kompetensi dasar mempraktikkan berbagai gerak senam ritmik tari
pergaulan nusantara serta nilai kerjasama, sportifitas dan kejujuran.
b. Perangkat pembelajaran yang berupa lembar pengamatan siswa dan lembar
evaluasi.
c. Dalam persiapan siswa diurutkan sesuai nomor absen.
B. Subjek Penelitian
Subyek penelitian dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas V SD Negeri
Sukareja 02 Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal yang berjumlah 20 siswa,
terdiri dari 12 siswa laki- laki dan 8 siswa perempuan.
C. Data dan Sumber Data
Data yang paling penting untuk dikumpulkan dan dikaji dalam penelitian ini
berupa data kuantitatif dan kualitatif.Pengumpulan data diperoleh dari berbagai
sumber, antara lain :
1. Nara sumber terdiri dari guru dan siswa Kelas V SD Negeri Sukareja 02
Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal.
2. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran
3. Tes hasil Belajar
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
19
D. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode pernyataan melalui
angket, serta dengan bentuk dan sumber data yang dimanfaatkan dalam penelitian
tindakan kelas, maka teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian
ini adalah :
1. Tes
Tes digunakan untuk mengetahui taraf seraf siswa terhadap hasil pembelajaran
dengan menggunakan media audio visual
2. Observasi
Dalam penelitian ini,observasi digunakan untuk mengetahui keaktifan peserta
didik dan kinerja guru selama proses pembelajaran dengan mengunakan media
audio visual pada siswa kelas V SD Negeri Sukareja 02 Kecamatan Warureja
Kabupaten Tegal.Instrumen penelitian yang digunakan adalah lembar observasi.
Tabel 3.2 Pengumpulan Data
No Sumber
Data
Jenis Data Tehnik
Pengumpulan
Instrumen
1. Siswa Hasil Pembelajaran
Senam ritmik
melaluipenerapan media
audio visual pada materi
pembelajaran senam tari
pergaulan nusantara
Tes Praktik Tes
Ketrampilan
gerak
2. Siswa Kemampuanmelakukan
senam ritmik melalui
penerapan media audio
visual pada senam tari
pergaulan nusantara
Praktik dan
Unjuk Kerja
Melalui
lembar
observasi
3. Lembar observasi sebagai data tentang situasi pembelajaran
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
20
E. Uji Validitas Data
Cara untuk mengembangkan Validasi data penelitian. Trianggulasi adalah cara
yang paling umum digunakan bagi peningkatan validasi data dalam penelitian.
Trianggulasi data yang digunakan yaitu :
1. Trianggulasi Data
2. Trianggulasi Sumber
3. Trianggulasi metode.
Validasi data PTK ini menggunakan :
1. Trianggulasi data
Yaitu data yang sama akan lebih mantap kebenarannya bila digali dari beberapa
sumber data yang berbeda.
2. Triamggulasi sumber
Yaitu mengkroscekan data yang diperoleh dengan informasi atau nara sumber
yang lain, baik dari siswa maupun guru lain atau pihak-pihak yang lain.
3. Trianggulasi metode
Yaitu mengumpulkan data dengan metode yang berbeda agar hasilnya lebih
mantap. ( metode observasi dan tes ) sehingga didapat hasil yang akurat mengenai
subyek
F. Analisis Data
Dalam menganalisis data penelitian mengambil langkah seperti :
1. Pengamatan adalah dilakukan setiap tindakan untuk nilai dan diteliti dari
siklus, dimulai dari awal pembelajaran sampai akhir pembelajaran.
2. Media audio visual adalah sebuah media elektronik yang membantu dalam
proses pembelajaran senam ritmik.
3. Penilaian adalah satu persatu anak dinilai setelah menyelesaikan
pembelajaran sehingga dapat diketahui tercapainya KKM.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
21
G. Indikator Kinerja Penelitian
Ketercapaian tujuan Penelitian dirumuskan indikator keberhasilan Tindakan yang
disusun secara realistis sebagai berikut :.
Tabel 3.3 Indikator hasil belajar siswa
Prosentase Target Keberhasilan Aspek yang diukur
Kondisi Awal Siklus I Siklus II
1. Hasil Belajar senam ritmik
2. Jumlah KetuntasanSiswa
35 %
7
60 %
12
80 %
16
H. Prosedur Penelitian
Langkah pertama untuk menentukan metode yang digunakan dalam penelitian
adalah metode penelitian tindakan kelas. Langkah berikutnya menentukan
banyaknya tindakan yang akan dilakukan dalam siklus.
Langkah-langkah pelaksanaan PTK secara prosedural adalah dilaksanakan secara
partisipatif atau kolaborasi antara guru dengan tim lainya, mulai dari tindakan
siklus pertama. Melakukan diskusi yang kemudian dilanjutkan pada langkah
reflektif dan evaluatif pada kegiatan yang dilakukan di siklus pertama, kemudian
mempersiapkan rencana modifikasi, koreksi dan penyempurnaan pada siklus
berikutnya.
Untuk memperoleh hasil penelitian seperti yang diharapkan,prosedur penelitian
ini meliputi beberapa tahap berikut :
1. Tahap Pengenalan Masalah
Kegiatan yang dilakukan oleh penetian pada tahap ini adalah:
a. Mengidentifikasi Masalah
b. Menganalisis masalah secara mendalam dengan mengacu pada teori-teori
yang relevan
c. Menyusun bentuk tindakan yang sesuai siklus pertama.
d. Menyusun alat monitoring dan penilaian
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
22
2. Tahap Pesiapan Tindakan
Pada tahap ini peneliti melakukan persiapan yang meliputi:
a. Penyusunan jadwal penelitian
b. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
c. Penyusunan tes Evaluasi
3. Tahap Penyusunan Rencana Tindakan
Rencana tindakan disusun dalam 2 siklus,yaitu siklus I dan siklus II.Setiap siklus
terdiri dari empat tahap,yaitu perencanaan,pelaksanaan tindakan,observasi dan
refleksi.
4. Tahap Implementasi Tindakan
Dalam tahap ini peneliti melaksanakan hipotesis tindakan,yakni untuk
meningkatkan kemapuan senam ritmik pada siswa kelas V SD Negeri Sukareja 02
Kecamatan Warureja Kabupaten Tegalmelaluipenerapan media audio visual.
Hipotesis ini dimaksudkan untuk menguji kebenaran melalui tindakan yang
direncanakan.
5. Tahap Pengamatan
Pada tahap ini peneliti melakukan pengamatan lapangan terhadap siswa yang
melakukan kegitan belajar mengajar dibawah bimbingan guru.
6. Tahap Penyusunan Laporan
Peneliti menyusun laporan dari semua kegitan penelitian yang telah dilakukan.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
23
SKEMA
Perencanaan 1
Refleksi pendekataan
Pengamatan
Refleksi perencanaan 2
Test Akhir
Pengamatan
PENILAIAN AKHIR
Gambar 3.1 Siklus Penelitian Tindakan Kelas
Dari skema diatas, peneliti mendeskripsikan prosedur penelitian, bahwa secara
umum penelitian diawali dengan perencanaan dan diakhiri dengan tercapainya
indikator.
SIKLUS I
TINDAKAN LANJUTAN
SIKLUS II
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
24
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Deskripsi pratindakan
Sebelum melakukan proses penelitian , terlebih dahulu peneliti melakukan
survey awal untuk mengetahui keadaan sebenarnya yang ada di lapangan. Hasil
dari kegiatan survey awal tersebut adalah sebagai berikut :
1. Terbatasnya sarana dan prasarana penjas
Terbatasnya sarana dan prasarana yang di gunakan untuk mendukung proses
pembelajaran penjas. Hal ini terbukti dengan sedikitnya alat olahraga yang
dimiliki sekolah untuk pembelajaraan penjas.
2. Guru kurang kreatif dalam menggunakan alat media pembelajaraan penjas.
Hal tersebut dapat di lihat bahwa selama ini pembelajaraan penjas di lakukan
guru hanya dengan alat seadanya , karena prasarana yang dimiliki sekolah
sangat sedikit, sehingga pada waktu penbelajaraan banyak siswa yang
menganggur.
3. Guru kesulitan dalam menemukan model pembelajaraan yang tepat untuk
meningkatkan kemampuan siswa. Dalam setiap pembelajaraan penjas, siswa
menunjukan sikap yang kurang berminat dan antusias. Siswa merasa bosan
dan tidak menaruh perhatian sepenuhnya pada pembelajaran karena model
pembelajaran yang di sajikan monoton. Guru sudah mencoba membangkitkan
minat siswa dengan memberikan pendekataan secara langsung dan menegur
siswa yang tidak memperhatikan pelajaran. Namun cara ini belum mampu
membangkitkan minat siswa.
B. Deskripsi HasilTindakan Tiap Siklus
Indikator yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan
efektifitas penerapan media audio visual dalam senam ritmik tari pergaulan
nusantara. Setiap tindakan upaya peningkatan indikator tersebut dirancang satu
sebagai satu siklus. Setiap siklus terdiri dari empat tahap, yaitu : (1) perencanaan
tindakan, (2) pelaksanaan tindakan, (3) observasi dan interpretasi, (4) Analisis dan
24
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
25
refleksi untuk perencanaan siklus berikutnya. Dalam penelitian ini direncanakan
dua siklus.
1. Rancangan Siklus ke- 1
a. Perencanaan Tindakan
1. Guru peneliti membuat rencana pelaksanaan pembelajaran ( RPP)
dengan penerapan media audio visual.
2. Menyediakan alat atau media yang menunjang proses pembelajaran
yang relevan.
3. Membuat instrumen observasi
4. Membuat Lembar evaluasi pembelajaran
b. Pelaksanaan Tindakan
Pada tahap pelaksanaan,kegiatan yang dilakukan adalah melaksanaan proses
pembelajaran di lapangan sesuai dengan RPP yang telah dibuat dengan langka –
langkah diantaranya:
1. Siswa dibariskan menjadi tiga bersap dilanjutkan dengan
merentangkan kedua tangan.
2. Pada saat pemanasan dilakukan dengan bentuk gerakan yang
mengarah pada gerakan inti yaitu senam RIA anak indonesia.
3. siswa diajak masuk dalam kelas untuk melihat senam ritmik tari
pergaulan nusantara melalui media audio visual
4. Siswa diajak ke halaman sekolah untuk mendengarkan penjelasan
guru tentang senam ritmik tari pergaulan nusantara.
5. Siswa mendengarkan penjelasan dan demonstrasi guru tentang
gerak dasar senam ritmik tari pergaulan nusantara melangkah kekiri
dan kekanan
6. Siswa mendengarkan penjelasan dan demonstrasi guru tentang
gerak dasar senam ritmik tari pergaulan nusantara melangkah
kebelakang dan melangkah kedepan
7. Siswa mendengarkan penjelasan dan demonstrasi guru tentang
gerak dasar senam ritmik tari pergaulan nusantara melangkah
kedepan belok kanan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
26
c. Pelaksanaan observasi dilaksanakan oleh guru mata pelajaran
Pendidikan Jasmani ( Peneliti ) bersama supervisor. Tugas supervisor
adalah mengamati kegiatan guru ( peneliti ) dan peserta didik selama
proses pembelajaran.
d. Refleksi
Guru mata pelajaran pendidikan jasmani ( peneliti ) mengadakan
evaluasi dan refleksi dari kegiatan perencanaan,pelaksanaan dan observasi
secara bersama-sama dengan supervisor penelitian. Hasil dan refleksi siklus ke
I digunakan sebagai acuan dalam menyusun perencanaan Siklus II.
1. Rancangan Siklus ke-2
Pada siklus II perencanaan tindakan dikaitkan dengan hasil yang telah
dicapai pada tindakan siklus I sebagai upaya perbaikan dari siklus tersebut
dengan materi pembelajaran sesuai dengan silabus mata pelajaran
pendidikan jasmani.
2. Indikator Keberhasilan
Persentase indikator pencapaian keberasilan penelitian adalah sebagai
berikut :
a. Rata-rata nilai tes hasil belajar siswa kemampuan dalam melakukan
gerak dasar senam ritmik adalah diatas nilai Kriteria Ketuntasan
Minimum ( KKM)yaitu 75,00
b. Siswa yang mendapat nilai di atas KKM minimal sebanyak 75 %
Tabel 4.1Persentase Target Keberhasilan
Persentase target keberhasilan Aspek yang
diukur Kondisi Awal Siklus I Siklus II Cara mengukur
Hasil belajar
senam ritmik 35 % 65 % 85 %
Diamati saat guru
peneliti memberikan
materi pembelajaran
senam ritmik tari
pergaulan nusantara
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
27
C. Perbandingan Hasil Tindakan Antarsiklus
1. Perbandingan Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Kondisi Awal
Ke Siklus I
Perbandingan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri
Sukareja 02 Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2011 /
2012 dari kondisi awal ke siklus I dalam bentuk tabel sebagai berikut:
Tabel:4.2 Perbandingan Peningkatan ketuntasan Hasil Belajar Siswa kelas V
SD Negeri Sukareja 02 Th.2011 /2012
Rata – rata Kondisi awal
Ketuntasan Hasil Belajar
Rata – rata
Peningkatan Siklus I
Peningkatan
Kemampuan Gerak
Dasar Senam Ritmik
35 % 65 % 30 %
Lebih jelasnya berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan
ketuntasan hasil belajar kelas V SD Negeri Sukareja 02 Kecamatan Warureja
Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2011/2012 dari kondisi awal ke Siklus I
sebagai berikut:
0%
50%
100%35%
65% 30%
peningkatan ketuntasan dari kondisi awal ke siklus I
peningkatan ketuntasan darikondisi awal ke siklus I
Gambar4.1 Peningkatan kemampuan gerak dasar senam ritmik.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
28
Berdasarkan grafik tersebut diatas menunjukkan bahwa, kemampuan gerak
dasar senam ritmik kelas V SD Negeri Sukareja 02 Kecamatan warureja
Kabupaten Tegaltahun pelajaran 2011/2012 mengalami peningkatan yang
cukup baik. Hal ini dapat dilihat bahwa Kemampuan gerak dasar senam
ritmik mengalami peningkatan dari kondisi awal ke siklus I sebesar 30 %
2. Perbandingan Peningkatan Kemampuan gerak dasar senam ritmik dari
siklus I ke Silus II
Perbandingan peningkatan ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri
Sukareja 02 Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2011/2012
dari siklus I ke siklus II disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 4.2 Perbandingan Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar siswa kelas V
SD Negeri Sukareja 02 Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal tahun pelajaran
2011/2012 dari siklus I Ke Siklus II
Rata – rata Ketuntasan
Hasi belajar Siklus I
Rata –Rata Ketuntasan
hasil belajar Siklus II
Peningkatan Hasil
Belajar
65 % 85 % 20 %
Lebih jelasnya berikut ini disajian grafik perbandingan peningkatan
ketuntasan hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Sukareja 02 Kecamatan
Warureja Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2011/2012 dari siklus I ke
Siklus II sebagai berikut :
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
29
0%20%40%60%80%
100% 65%85%
20%
Peningkatan ketuntasan dari siklus I Ke Siklus II
Peningkatan ketuntasan dari siklus I Ke Siklus II
Gambar 4.2 Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari Siklus I Ke Siklus II
Berdasarkan grafik tersebut menunjukkan bahwa, ketuntasan hasil belajar
siswa kelas V SD Negeri Sukareja 02 Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal
tahun pelajaran 2011 / 2012 mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini
dapat disimpulkan bahwa peningkatan hasil belajar mengalami peningkatan
dari siklus I Ke Siklus II sebesar 20 %.
3. Perbandingan Peningkatan dari Kondisi awal Ke Siklus II
Perbandingan Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar siswa kelas V SD Negeri
Sukareja 02 Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2011/2012
dari kondisi awal ke siklus II disajikan dalam bentuk tabel sebagai berikut :
Tabel 4.3 Perbandingan Peningkatan ketuntasan Hasil belajar Siswa kelas V
SD Negeri Sukareja 02 Kecamtan Warureja Kabupaten Tegal tahun pelajaran
2011 /2012 dari kondisi awal Ke Siklus II
Rata –rata ketuntasan
Hasil Belajar kondisi
awal
Rata – rata
peningkatan Siklus II
Peningkatan
Ketuntasan Hasil
Belajar
35 % 85 % 50 %
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
30
Lebih Jelasnya berikut ini disajikan grafik perbandingan peningkatan ketuntasan
hasil belajar siswa kelas V SD Negeri Sukareja 02 Kecamatan Warureja
Kabupaten Tegal tahun pelajaran 2011 / 2012 dari kondisi awal ke Siklus II.
0%
50%
100%
35%
85%
50%
Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari kondisi awal Ke SiklusII
Peningkatan Ketuntasan Hasil Belajar dari kondisi awal Ke SiklusII
Gambar 4.3 Grafik ketuntasan belajar dari kondisi awal ke siklus II
D. Pembahasan
Peningkatan prestasi belajar siswa kelas V SD Negeri Sukareja 02Kecamatan
Warureja Kabupaten Tegal karena dalam perbaikan pembelajaran secara
konsekuen penulis melaksanakan aktivitas-aktivitas perbaikan yang telah dipilih
dengan tepat. Aktivitas-aktivitas perbaikan pembelajaran ini mencakup:
1. Penyajian pembelajaran yang menyenangkan
2. Penggunaan alat peraga/media berupa media audio visual dalam
pembelajaran
3. Pemberian penguatan, pujian dan spirit untuk memperkuat semangat dan
tekad untuk mengikuti pembelajaran yang aktif
4. Variasi metode pembelajaran yang disajikan secara runtut sesuai rencana
agar tidak membosankan
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
31
5. Bimbingan dalam pembelajaran senam ritmik baik secara kelompok
maupun individu.
Ketepatan pemilihan aktivitas-aktivitas perbaikan pembelajaran tampak
dalam kesesuaian antara pelaksanaan masing-masing aktivitas dengan teori yang
melandasinya. Ketepatan masing-masing aktivitas dapat dijelaskan seperti berikut
Berdasarkan hasil pelaksanaan tindakan pada siklus I dan II dapat
dinyatakan, bahwa terjadi peningkatan kualitas pembelajaran (baik proses maupun
hasil) kemampuan gerak dasar dari siklus I ke siklus II.
secara umum semua kelemahan yang ada dalam proses pembelajaran
melalui penerapan media audio visual pada senam ritmik yang telah dilakukan
pada siklus I dan siklus II sudah dapat diatasi dengan baik. Peneliti sudah berhasil
membangkitkan semangat siswa untuk mengikuti pembelajaran khususnya.
Pembelajaran senam ritmik tari pergaulan nusantara yang dilaksanakan dengan
tertib. Peneliti mampu merespon siswa terhadap stimulus yang diberikan. Siswa
semangat untuk melaksankan pembelajaran yang disajikan dengan baik, meskipun
masih ada kekurangannya.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
32
BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
A. Simpulan
Hasil penelitian menunjukkan bahwa melalui penerapan media audio
visual dapat meningkatkan gerak dasar senam ritmik tari pergaulan nusantara
dengan menggunakan media pembelajaran yaitu LCD, laptop dan speaker aktif.
Hasil penelitian secara singkat yaitu terdapatnya peningkatan kemampuan senam
ritmik tari pergaulan nusantara pada siswa kelas V SD Negeri Sukareja
Kecamatan Warureja Kabupaten Tegal.
Berdasarkan analisis data yang diperoleh terdapat peningkatan dari kondisi awal
ke siklus I dan siklus II, hal ini bisa dilihat dari nilai ketuntasan hasil belajar pada
kondisi awal (35 %), siklus I (65 %) dan siklus II (85 %), sehingga peningkatan
dari kondisi awal ke siklus II sebesar (50 %).
B. Implikasi
Penelitian ini memberikan suatu gambaran yang jelas bahwa keberhasilan
dalam pembelajaran tergantung pada beberapa faktor, faktor tersebut berasal dari
guru dan siswa. Faktor dari pihak guru antara lain metode yang digunakan dalam
pemebelajaran, kemampuan guru dalam penyampaian materi, kemampuan guru
dalam mengelola kelas, media yang digunakan sebagai sarana untuk
menyampaikan materi, kemampuan guru dalam mengembangkan materi,
sedangkan faktor dari siswa adalah memotivasi dan minat siswa dalam mengikuti
proses pembelajaran.
Faktor-faktor tersebut saling mendukung satu sama lain, sehingga harus
diupayakan semaksimal mungkin agar proses pembelajaran dapat berjalan dengan
baik. Guru mengelola kelas dengan baik misalnya mengembangkan materi,
menggambarkan strategi/tehnik sebagai sarana untuk menyampaikan materi
dengan baik sehingga siswa mudah menerima materi, dan siswa pun memiliki
minat dan motivasi yang tinggi untuk aktif dalam proses pembelajaran maka
proses belajar mengajar akan lebih efektif, lancar dan efisien.
32
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
33
Penelitian ini juga memberikan deskripsi yang jelas bahwa dengan adanya
penerapan model pembelajaran melalui audio visual ini dapat meningkatkan
kemampuan senam ritmik (Baik dari proses sampai alasanya), sehingga penelitian
ini dapat di gunakan guru sekerbagai media yang berupa alat, LCD, laptop, dan
speaker aktif sebagai media alternatif untuk pembelajaran senam ritmik. Bagi
guru penjas, hasil penelitian ini dapat di gunakan untuk suatu alternatif dalam
proses pelaksanaan pembelajaraan penjas agar lebih efektif dan efisien , siswa
menjadi aktif dalam pembelajaran penjas, dan menarik siswa agar senang dengan
pembelajaran penjas. Apalagi bagi guru yang memiliki kemampuan yang lebih
kreatif dalam membuat model-model pembelajaran yang lebih banyak ia dapat
menyalurkan kemampuan tersebut dan memanfaatkan fasilitas yang ada dalam
upaya meningkatkan kinerja sebagai seorang pendidik yang lebih inovatif dan
profesional.
Dengan diterapkan model pembelajaran melalui audio visual untuk meningkatkan
kemampuan senam ritmik maka siswa akan memperoleh pengalaman baru dan
berbeda dalam proses pembelajaran gerak dasar senam ritmik tari pergaulan
nusantara. Dimana siswa yang biasanya bosan dengan pembelajaran gerak dasar
melalui audio visual, ini siswa menjadi lebih tertarik dan senang dalam
pembelajaran penjas, penerapan model pembelajaran audio visual ini sesekali
perlu diterapkan dalam pembelajaran penjas agar siswa lebih aktif.
Pemberian tindakan dari siklus I dan siklus II mendeskripsikan bahwa terdapatnya
kekurangan dan kelemahan yang terjadi selama proses pembelajaran. Namun
kekurangan tersebut dapat diatasi pada pelaksanaan siklus berikutnya. Dari
pelaksanaan tindakan yang kemudian dilakukan refleksi terhadap proses
pembelajaran, terdapatnya peningkatan kualitas baik proses maupun hasil dalam
pemebelajran penerapan model pembelajaran melalui audio visual ini dapat
merangsang aspek kognitif, afektif dan terutama psikomotor siswa.
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
34
C. Saran
Berdasarakan hasil penelitian ini, maka penulisan menyampaikan saran-saran
sebagai berikut.
1. Guru sebaiknya lebih kreatif dan inovatif dalam menggambarkan pembelajaran
sehingga siswa tidak bosan dalam mengikuti pembelajaran penjas.
2. Bagi kepala sekolah hendaknya berusaha memberikan sarana dan prasarana
yang lengkap pada mata pelajaran penjas sehingga kegiataan belajar mengajar
dapat berjalan lancar.
3. Bagi guru sekolah lain yang belum menerapkan model pembelajaran melalui
audio visual sebaiknya mulai diterapkan model pembelajaran tersebut agar
siswa lebih menyukai lagi mata pelajaran penjas dan pembelajaran lebih
efektif.