penentuan rute potensial sarana angkutan umum …

19
PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM MASSAL BERBASIS ANALISIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI KAWASAN PERKOTAAN MAMMINASATA SKRIPSI Tugas Akhir 457D5236 PERIODE IV Tahun 2016-2017 Sebagai Persyaratan Untuk Ujian Sarjana Teknik Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota OLEH : AHMAD AULIA BAHRUN AMIEQ D52113017 PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN WILAYAH KOTA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS HASANUDDIN 2017

Upload: others

Post on 06-Nov-2021

37 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM MASSAL

BERBASIS ANALISIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

DI KAWASAN PERKOTAAN MAMMINASATA

SKRIPSI

Tugas Akhir – 457D5236

PERIODE IV

Tahun 2016-2017

Sebagai Persyaratan Untuk Ujian

Sarjana Teknik

Program Studi Pengembangan Wilayah dan Kota

OLEH :

AHMAD AULIA BAHRUN AMIEQ

D52113017

PROGRAM STUDI PENGEMBANGAN WILAYAH KOTA

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS HASANUDDIN

2017

Page 2: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …
Page 3: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

iii

Penentuan Rute Potensial Sarana Angkutan Umum Massal Berbasis Analisis

Sistem Informasi Geografis di Kawasan Perkotaan Mamminasata

Ahmad Aulia Bahrun Amieq1)

Ananto Yudono2)

Arifuddin Akil3)

Universitas Hasanuddin, Makassar, Indonesia

[email protected]

1)

Mahasiswa Program Studi Pengembangan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin. 2)

Professor Program Studi Pengembangan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin. 3)

Dosen Program Studi Pengembangan Wilayah Kota, Fakultas Teknik, Universitas Hasanuddin.

ABSTRAK

Perkembangan Mamminasata sebagai Kota Metropolitan meningkatkan

kebutuhan perjalanan. Ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang belum

memadai, mengakibatkan kemacetan yang tidak terkendali. Mamminasata telah

dilayani oleh SAUM Bus Rapid Transit (BRT), namun pengembangan rute belum

mewakili permintaan masyarakat, sebab 70 persen masyarakat memilih

menggunakan kendaraan pribadi dalam beraktifitas. Penlitian ini bertujuan untuk;

1) mengidentifikasi faktor-faktor penentu rute potensial SAUM; 2)

mengidentifikasi persebaran pusat-pusat kegiatan; 3) menentukan koridor rute

potensial SAUM di Mamminasata. Data penilitian berupa data primer yang

diperoleh dari observasi lapangan dan hasil survey OD, sedangkan data sekunder

diperoleh melalui NSPM, literatur, dan penelitian terdahulu serta instansi yang

terkait. Teknik analisis menggunakan matriks asal-tujuan, analisis korelasi

spearman, dan analisis berbasis Sistem Informasi Geografis (SIG) yakni kernel

density, desire line, dan network analyst. Hasil dari penelitian ini menunjukkan

bahwa; 1) faktor-faktor yang berkorelasi signifikan dengan intensitas rute

merupakan bangkitan, tarikan, dan maksud perjalanan; 2) kecenderungan pola

pergerakan menunjukkan pusat perkantoran pemerintah, pusat ekonomi dan

bisnis, pusat pendidikan, pusat perbelanjaan dan hiburan, pusat rekreasi, dan pusat

permukiman. Terdapat 41 ruas jalan yang dominan melayani perjalanan di

Mamminasata. Jaringan jalan tersebut terbagi atas lima prioritas rute potensial,

terdapat enam ruas jalan yang menjadi prioritas pertama; 3) sehingga ditemukan 9

koridor SAUM yang melayani pergerakan dari pusat permukiman menuju ke

pusat kegiatan lainnya (Koridor 1, 2, 4, 6, 9), pergerakan komuter dari kabupaten

sekitar menuju ke kota inti (Koridor 3, 7, 8) dan melayani pergerakan yang

menghubungkan pusat-pusat kegiatan di kawasan pusat kota (Koridor 5).

Kata Kunci: SAUM, SIG, Kawasan Perkotaan Mamminasata, Asal-Tujuan,

Pola Pergerakan

Page 4: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

iv

Determining Potential Route of Mass Public Transport based on Geographic

Information System Analysis in Mamminasata Urban Areas

Ahmad Aulia Bahrun Amieq1)

Ananto Yudono2)

Arifuddin Akil3)

Hasanuddin University, Makassar, Indonesia

[email protected]

1)

Student of Urban-Regional Development Study Program, Engineering Faculty, Hasanuddin University. 2)

Professor of Urban-Regional Development Study Program, Engineering Faculty, Hasanuddin University. 3)

Lecturer of Urban-Regional Development Study Program, Engineering Faculty, Hasanuddin University.

ABSTRACT

The Development of Mamminasata Urban Areas as Metropolitan City

increase the demand of travel. Availability of facilities and infrastructure of

transportation inadequate, caused urban transport condition always have

uncontrollable congestion.High intensity transportation in Mamminasata Urban

Areas should be served by Mass Public Transport. Mamminasat has been served

by Mass Public Transport Bus Rapid Transit (BRT), but the presence of Mass

Public Transport BRT has not served the public demand, because 70 persen of the

people prefer to use private vehicles in the move. This study aims to; 1)

identifying the determinants potential route of Mass Public Transpor; 2)

identifying the distribution of activity center; 3) determine the distribution of

potential route corridors of Massa Public Transport in Mamminasata Urban

Areas. The data used are primary data that obtained from observation and OD

survey, while secondary data obtained through NSPM, literature, and previous

research, and related agencies. Data obtained then processed with orign-

destination matrix, spearman correlation, and analysis based on Georaphic

Informastion System (GIS) which are graduated symbology, kernel density, desire

line, and network analyst. The result of this study shows that; 1) Factors that

correlate significantly with the intensity of the way into awakening, attraction,

and travel intent; 2) trends in movement patterns suggest central government

offices, economic and business centers, educational centers, entertainment and

shopping centers, and settlement centers. There are 41 streets most dominantly

serving on the Mamminasata trip. The road network is divided into five potential

routes, there are six road segments that become the first priority; 3)There are 9

SAUM corridors that serve the movement from the settlement center to the other

centers (Corridors 1, 2, 4, 6, 9), commuter movements from surrounding districts

to the core cities (Corridors 3, 7, 8) and serve the Connecting movement Centers

of activity in the downtown area (Corridor 5).

Keywords: Mass Public Transport, GIS, Mamminasata Urban Areas, Orign-

Destination, Travel Pattern

Page 5: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

v

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT

karena atas limpahan rahmat dan karunia-Nya lah sehingga tugas akhir ini dapat

terselesaikan. Tidak lupa pula ucapkan shalawat dan salam bagi junjungan Nabi

Muhammad SAW atas semua bimbingan dan suri tauladan beliau. Penulisan tugas

akhir ini memberikan banyak sekali manfaat yang tentunya akan terus berguna di

masa akan datang dan di jenjang pendidikan yang lebih tinggi selanjutnya.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada pembimbing penulis yang

dengan senang hati memberikan masukan-masukan dan mengoreksi berbagai

kelalaian yang dilakukan kami selama proses penyusunan penelitian ini. Semoga

Allah SWT senantiasa melimpahkan nikmat berupa kesehatan agar mereka tetap

bisa melakukan bimbingan yang bermanfaat kepada generasi-generasi

selanjutnya.

Akhir kata, kami menyadari bahwa dalam penulisan penelitian ini kami

masih terdapat berbagai kesalahan dan kekeliruan namun itu semua tidak terlepas

karena penulis hanyalah manusia biasa dan tengah berguru agar dapat

menciptakan karya-karya yang lebih baik lagi di kemudian hari. Namun, terlepas

dari semua itu kami tentunya sangat berharap tugas akhir ini dapat bermanfaat

besar bagi pengembangan ilmu perencanaan dan semoga dapat di aplikasikan

sesuai dengan tujuan awal laporan ini.

Makassar, 25 Mei 2017

Ahmad Aulia Bahrun Amieq

Page 6: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

vi

UCAPAN TERIMA KASIH

Alhamdulillahi-rabbil’ alamiin. puji dan syukur penulis haturkan kehadirat

Allah Subhanahu Wa Taala., dengan limpahan rahmat, kasih sayang, dan

petunjuk-Nya, serta salam dan shalawat senantiasa tercurah kepada junjungan

Rasulullah Muhammad Sallallahu’ Alaihi Wasallam yang menjadi panutan dan

pembawa cahaya ilmu kepada seluruh umat manusia terutama penulis. Terima

kasih yang sebesar-besarnya penulis haturkan kepada kepada segenap pribadi dan

berbagai pihak yang telah berkontribusi secara langsung maupun tidak langsung

dalam proses penyusunan skripsi ini, diantaranya:

1. Kedua orang tua penulis, Ayahanda tercinta Ir. H. M. Fathien Azmy ,M.Si

dan Ibunda tersayang Dra. H. Marzuka Mustafa ,SE. Terima kasih telah

merawat, membesarkan, membimbing dengan penuh kasih saying dan

terutama doa yang menjadi pelindung bagi penulis serta mengiring langkah

penulis demi kesehatan dan keselamatan dalam menempuh jenjang

pendidikan hingga penyelesain tugas akhir ini.

2. Saudara-saudari penulis, Muhammad Syathir, ST., Muhammad

Muzayyin K., dan adik perempuanku satu-satunya Adinda Jihan Ashilah,

serta kakak ipar Juliana Rahmah, ST. dan keponakan tercinta Faizul Faris.

Terima kasih telah menjadi motivasi bagi penulis dengan segala perhatian,

kasih sayang, canda tawa, hingga pertengkaran bersama penulis.

3. Keluarga besar Arhas dan Akrabun terkhusus nenek tercinta Faridah

Musatafa atas segala doa yang senantiasa mengiriringi penulis.

4. Dosen pembimbing yakni Bapak Prof. Dr. Ir. Ananto Yudono, M.Eng. dan

Bapak Dr. Ir. Arifuddin Akil, MT. yang telah menyediakan waktu, tenaga,

pikiran, dan kesabaran untuk mengarahkan penulis dalam penyusunan tugas

akhir ini. Terima kasih telah menjadi orang tua, teman diskusi dan bagian

terpenting dalam studi penulis khususnya dalam penyelesaian tugas akhir ini.

5. Ibu Prof.Dr. Ir. Shirly Wunas, DEA sebagai pembimbing akademik yang

telah menjadi orang tua bagi penulis di kampus. Terima kasih atas arahan

yang menjadi pedoman bagi penulis dalam menjalankan segala lingkup

perkuliahan mulai dari awal hingga proses penyelesaian tugas akhir ini.

Page 7: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

vii

6. Dosen Penguji, Bapak Dr. Eng. Ihsan, ST., MT., Bapak Dr. Eng. Abd.

Rachman Rasyid, M.Si dan Ibu Wiwik Wahidah Osman, ST., MT. yang

telah meluangkan waktu dan pemikiran dalam menguji serta memberikan

pengarahan untuk penyempurnaan tugas akhir penulis.

7. Ibu Dr. Ir. Mimi Arifin, M.Si selaku Ketua Program Studi Pengembangan

Wilayah Kota Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin

juga sebagai dosen yang telah memberikan bimbingan selama masa

perkuliahan, pengalaman kerja profesional dan memberikan motivasi untuk

selalu berusaha menjadi yang terbaik.

8. Kepala Studio Akhir PWK, Bapak Mukti Ali, ST., MT., Ph.D yang

senantiasa meluangkan waktu untuk mengawasi, mengontrol, membimbing,

perhatian dengan segala kebijakan selama proses masuk studio hingga

penyelesaian tugas akhir.

9. Bapak Ibu Dosen Program Studi PWK yang tidak sempat disebutkan

namanya, terima kasih atas segala ilmu dan pengetahuan yang telah diberikan

selama penulis menjalani perkuliahan di Universitas Hasanuddin.

10. Seluruh staf kepegawaian Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik Universitas

Hasanuddin, Bapak Haerul Muayyar, S.Sos, Bapak Syawalli B., Bapak

Jhon, Bapak Saharuddin S,Sos. dan Ibu Bongko yang telah sangat banyak

membantu penulis dalam bidang pengurusan administrasi selama perkuliahan.

11. My special one, Yuniza Pridanti, ST. yang selalu mendampingi penulis

dalam segala situasi dan kondisi, yang dapat menerima, memahami dan

melengkapi segala kekurangan penulis, yang menjadi jawaban dikala penulis

merasa kebingungan, yang menjadi pengingat dikala penulis mulai lupa, yang

menjadi penggerak dikala penulis menyerah, dengan segala konflik yang

dilalui selama proses penyelesaian tugas akhir ini, terima kasih telah menjadi

motivasi utama bagi penulis untuk menyelesaikan tugas akhir ini.

12. Saudara(i) seperjuangan Armand, Ijal, Hendra, Gio, Gandi, Berkah,

Ririn, terima kasih atas segala canda, tawa, tangis, yang telah dilalui.

13. Teman-teman Studio Akhir PWK periode IV tahun 2016/2017, Kak Rika,

ST, Kak Aulia ST, Kak Yudi, cST, Kak Anca, cST, Kak Tian, cST, Kak

Fahrul, cST, Kak Kezia, cST, Kak Gita, cST, Gio, ST, Wisna, ST, Yuni,

Page 8: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

viii

ST, Aulia, ST, Mahda, ST, Tata, ST, Ani, ST, Fani, ST, Cume, ST,

Rahayu, ST, Ikke, ST, Evi, ST, Arlyn, cST. Dimas, cST, Alim, cST, Nosa,

cST, Randa, cST, Widi cST, Lasmita, cST, terima kasih atas kebersamaan

dan perjuangan selama satu periode Studio Akhir.

14. Saudara(i) PWK 2013, Madi, cST, Chandra, cST, Ical, cST, Adhim, cST,

Murzamil cST, Ewn, cST, Hariadi, cST, Putri, cST, Jihan, cST, Nuno,

cST, Andin, cST, Buyung, cST, Githa, cST, Ansar, cST, Ita, cST, Arthur,

cST, Yoga, cST, Aldi, cST, Intan, cST, Fredy, cST, Novi, cST, Buyu, cST,

Ibnu, cST, Galang, cST, Ghaly, cST, Adam, cST, Imam, cST, Irsam, cST,

Indah, cST, Fatin, cST, Fadly, cS.Ked, Ivon cS.Ked, Saadah, cSKH,

terima kasih atas seluruh doa dan dukungan selama proses penulisan tugas

akhir, mungkin penulis lebih dulu, namun kesuksesan menanti kita bersama.

15. Himpunan Mahasiswa Pengembangan Wilayah dan Kota (HMPWK FT-UH)

periode kepengurusan 2016/2017. Terima kasih atas pengalaman

berorganisasi yang tak terlupakan.

16. Terima kasih kepada anak-anak “Adakah Boscuu” diantaranya Aldian Ulu,

Anul, Adil, Apol, Ipan, Bos Pimen, dan Bang Kumis yang selalu ada

menjadi penghibur penulis kala menghadapi penatnya proses perkuliahan

serta selalu siap membantu penulis dalam susah maupun senang.

17. Teman-teman dari PASKIBRA 05-105, Creanity, serta Scout Dubels yang

tidak dapat saya sebutkan satupersatu. Terima kasih atas pengalaman semasa

labil SMP hingga SMA yang menjadi kenangan tersendiri bagi penulis.

18. Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu. Terima

kasih atau bantuan yang telah diberikan dengan tulus.

Semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat bagi semua kalangan

khususnya pada bidang pengembangan ilmu perencanaan wilayah dan kota.

Semoga apa yang telah kita kerjakan senantiasa mendapat ridho dari-Nya.

Makassar, 25 Mei 2017

Ahmad Aulia Bahrun Amieq

Page 9: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

ix

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL ....................................................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................ ii

ABSTRAK .......................................................................................................... iii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ v

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ix

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii

BAB I PENDAHULUAN ................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang ..................................................................................... 1

1.2. Pertanyaan Penelitian ........................................................................... 3

1.3. Tujuan Penelitian ................................................................................. 4

1.4. Manfaat Penelitian ............................................................................... 4

1.5. Ruang Lingkup Pembahasan ................................................................ 4

1.6. Sistematika Penulisan .......................................................................... 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ......................................................................... 7

2.1. Angkutan Umum .................................................................................. 7

2.2. Sistem Informasi Geografis (SIG) ....................................................... 16

2.4.1. Kernel Density .......................................................................... 16

2.4.2. Desire Line ............................................................................... 18

2.4.3. Network Analyst (Analis Jaringan)........................................... 19

2.3. Pergerakan Transportasi ....................................................................... 21

2.4. Tata Guna Lahan .................................................................................. 24

2.4.1. Definisi Lahan .......................................................................... 24

2.4.2. Penggunaan Lahan Perkotaan .................................................. 26

2.4.3. Interaksi Guna Lahan dan Transportasi ................................... 27

2.5. Pusat Pelayanan .................................................................................... 28

2.6. Studi Penelitian Terdahulu ................................................................... 32

2.7. Kerangka Konsep ................................................................................. 34

BAB III METODE PENELITIAN...................................................................... 35

3.1 Jenis Penelitian ..................................................................................... 35

3.2 Waktu dan Lokasi Penelitian ............................................................... 35

3.3 Jenis Data ............................................................................................. 37

3.4 Variabel Penelitian ............................................................................... 37

3.5 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 39

3.6 Populasi dan Sampel ............................................................................ 39

3.7 Teknik Analisis Data ............................................................................ 41

3.8 Definisi Operasional............................................................................. 42

3.9 Kerangka Penelitian ............................................................................. 45

Page 10: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

x

BAB IV GAMBARAN UMUM ......................................................................... 46

4.1. Wilayah Administrasi Mamminasata .................................................... 46

4.2. Demografi Kawasan Mamminasata ....................................................... 49

4.2.1. Kota Makassar ............................................................................. 49

4.2.2. Kabupaten Maros ........................................................................ 50

4.2.3. Kabupaten Gowa ......................................................................... 51

4.2.4. Kabupaten Takalar ...................................................................... 53

4.3.Rencana Pengembangan Terkait Wilayah Penelitian ............................. 54

4.3.1. Rencana Tata Ruang Kawasan Perkotaan Mamminasata ........... 54

4.3.2. Rencana Jaringan Jalan Kawasan Perkotaan Mamminasata ....... 55

4.3.3. Rencana Jaringan Angkutan Umum Massal di Kawasan

Mamminasata......................................................................................... 59

4.4.Rencana Jalur Kereta Api Trans Sulawesi .............................................. 59

4.5.Rencana BRT Trans Mamminasata ........................................................ 61

BAB V PEMBAHASAN .................................................................................... 63

5.1. Faktor-faktor Penentu Rute Potensial SAUM........................................ 63

5.1.1. Persebaran dan Kepadatan Penduduk ......................................... 63

5.1.2. Tata Guna Lahan ......................................................................... 67

5.1.3. Pola Pergerakan ........................................................................... 71

5.2. Pusat-pusat Kegiatan .............................................................................. 88

5.1.1. Persebaran Pusat-pusat Kegiatan ................................................ 88

5.1.2. Jaringan Jalan Penghubung Kawasan Perkotaan Mamminasata . 96

5.3. Rute Optimal SAUM di Kawasan Perkotaan Mamminasata ................. 98

BAB VI PENUTUP ............................................................................................ 104

6.1. Kesimpulan ............................................................................................ 104

6.2. Saran ...................................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... 106

Page 11: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

xi

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Karakteristik Aktifitas Angkutan Umum ........................................ 9

Gambar 2.2 Hirarki pelayanan SAUM................................................................ 10

Gambar 2.3 Konfigurasi Jaringan Rute ............................................................... 12

Gambar 2.4 Ilustrasi pola perseparan titik-titik (points) referansi ...................... 17

Gambar 2.5 Ilustrasi pola persebaran dalam radius dan grid cell ....................... 18

Gambar 2.6 Garis Keinginan pergerakan di Kotamadya Bandung ..................... 19

Gambar 2.7 Ilustrasi Trip Production dan Trip Attraction ................................. 22

Gambar 2.8 Ilustrasi Bangkitan dan Tarikan terhadap guna lahan ..................... 22

Gambar 2.9 Ilustrasi Sebaran Perjalanan ............................................................ 23

Gambar 2.10 Ilustrasi tingkat pemanfaatan lahan ............................................... 26

Gambar 3.1 Peta lokasi penelitian kawasan perkotaan mamminasata ................ 36

Gambar 4.1 Peta administrasi Kawasan Perkotaan Mamminasata ..................... 47

Gambar 4.2 Peta luas wilayah Kawasan Perkotaan Mamminasata..................... 48

Gambar 4.3 Peta rencana struktur ruang Kawasan Perkotaan Mamminasata ..... 57

Gambar 4.4 Peta rencana jaringan jalan Kawasan Perkotaan Mamminasata ..... 58

Gambar 4.5 Peta rencana jaringan kereta api Kawasan Perkotaan

Mamminasata................................................................................... 60

Gambar 4.6 Peta Koridor BRT Mamminasata ................................................... 62

Gambar 5.1 Peta persebaran penduduk Mamminasata ....................................... 64

Gambar 5.2 Peta analisis kernel density penduduk Mamminasata ..................... 66

Gambar 5.3 Peta guna lahan Kawasan Perkotaan Mamminasat ......................... 68

Gambar 5.4 Peta potensi travel demand Kawasan Perkotaan Mamminasata ..... 70

Gambar 5.5 Peta pembagian zona asal-tujuan pergerakan Mamminasata .......... 72

Gambar 5.6 Peta desire line pergerakan hari kerja di Mamminasata ................. 83

Gambar 5.7 Peta desire line pergerakan akhir pekan di Mamminasata .............. 84

Gambar 5.8 Peta persebaran pergerakan di hari kerja......................................... 89

Gambar 5.9 Peta persebaran pergerakan di akhir pekan ..................................... 91

Gambar 5.10 Peta persebaran pusat kegiatan di Kawasan Perkotaan

Mamminasata................................................................................... 95

Gambar 5.11 Peta potensi jaringan jalan sebagai rute SAUM ............................ 99

Gambar 5.12 Peta pembagian rute SAUM Mamminasata .................................. 101

Page 12: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

xii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Klasifikasi trayek angkutan kota dan ukuran kendaraan .................... 10

Tabel 2.2Kecocokan pengaplikasian konfigurasi rute ........................................ 12

Tabel 2.3 Hirarki pusat-pusat pelayanan ............................................................. 29

Tabel 2.4 Hirarki pusat-pusat pelayan menutuy jangkauan pelayanan dan jumlah

penduduk ............................................................................................ 31

Tabel 2.5 Studi penelitian terdahulu ................................................................... 32

Tabel 3.1 Variabel dan kebutuhan data penelitian .............................................. 38

Tabel 3.2 Besaran sampel dengan tingkat kesalahan 5% .................................... 40

Tabel 3.3 Distribusi sampel di Kawasan Perkotaan Mamminasata ................... 41

Tabel 3.4 Teknik analisis penelitian berdasarkan variabel yang digunakan ....... 42

Tabel 4.1 Daftar kecamatan per Kabupaten/Kota dalam Wilayah

Mamminasata...................................................................................... 46

Tabel 4.2 Jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk menurut

kecamatan di Kota Makassar .............................................................. 49

Tabel 4.3 Jumlah penduduk menurut kelompok umur di Kota Makassar tahun

2015 .................................................................................................... 50

Tabel 4.4 Jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk menurut kecamatan

di Kabupaten Maros............................................................................ 50

Tabel 4.5 Jumlah penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten Maros tahun

2015 .................................................................................................... 51

Tabel 4.6 Jumlah penduduk dan laju pertumbuhan penduduk menurut kecamatan

di Kabupaten Gowa ............................................................................ 51

Tabel 4.7 Jumlah penduduk menurut kelompok umur di Kabupaten Gowa tahun

2015 .................................................................................................... 52

Tabel 4.8 Jumlah penduduk dan Laju pertumbuhan penduduk menurut kecamatan

di Kabupaten Takalar .......................................................................... 53

Tabel 4.9 Jumlah penduduk menurut kelompok umur tahun di Kabupaten Takalar

2015 .................................................................................................... 53

Tabel 4.10 Rincian jalur koridor BRT Trans Mamminasata............................... 61

Tabel 5.1 Luas Lahan Potensi Travel Demand di Kawasan Perkotaan

Mamminasata...................................................................................... 69

Page 13: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

xiii

Tabel 5.2 Data pekerjaan responden ................................................................... 71

Tabel 5.3 Matriks asal-tujuan Kawasan Perkotaan Mamminasata di hari kerja . 73

Tabel 5.4 Jumlah pergerkan berdasarkan zona di hari kerja ............................... 74

Tabel 5.5 Maksud perjalanan berdasarkan zona tujuan masyarakat

Mamminasata di hari kerja ................................................................. 75

Tabel 5.6 Waktu perjalanan dikaitkan dengan masksud perjalanan ................... 77

Tabel 5.7 Matriks asal-tujuan Kawasan Perkotaan Mamminasata pada

akhir pekan ......................................................................................... 78

Tabel 5.8 Jumlah perjalanan berdasarkan zona di akhir pekan ........................... 79

Tabel 5.9 Maksud perjalanan berdasarkan zona tujuan masyarakat

Mamminasata di akhir pekan .............................................................. 80

Tabel 5.10 Waktu pergerakan menurut maksud perjalanan masyarakat di

Kawasan Perkotaan Mamminasata ..................................................... 82

Tabel 5.11 Kompilasi data faktor-faktor penentu rute optimal ........................... 86

Tabel 5.12 Hasil analisis korelasi spearman dalam aplikasi SPSS ..................... 87

Tabel 5.13 Pengklasifikasian puast kegiatan berdasarkan jumlah maksud

perjalanan ............................................................................................ 92

Tabel 5.14 Persebaran pusat kegiatan prioritas berdasarkan zona asal tujuan .... 93

Tabel 5.15 Kriteria Jaringan Jalan di Mamminasata ........................................... 96

Tabel 5.16 Rincian jalur koridor SAUM di Kawasan Perkotaan Mamminasata 102

Page 14: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Perkembangan kota-kota besar seringkali diikuti dengan pertumbuhan

penduduk yang tinggi. Hal ini disebabkan oleh aktivitas di berbagai sektor dalam

perkotaan yang menarik mobilitas penduduk dari wilayah perkotaan (urban),

wilayah pinggiran (suburban) maupun wilayah penyanggah (rural) dari suatu

kota. Disisi lain, ketersediaan sarana dan prasarana transportasi yang belum

memadai dari kuantitas dan kualitas, mengakibatkan kondisi transportasi

perkotaan selalu ditandai dengan kemacetan lalu lintas yang tidak terkendali.

Sebagaimana menurut Tamin (2000:29) kemacetan yang sering terjadi di kota

besar di Indonesia biasanya timbul karena kebutuhan akan transportasi lebih besar

daripada prasarana transportasi yang tersedia, atau prasarana tersebut tidak dapat

berfungsi sebagaimana mestinya.

Secara umum di Indonesia, permasalahan transportasi perkotaan tampak pada

tingginya jumlah pengguna kendaraan pribadi mobil dan motor. Kemacetan yang

semakin massif di wilayah perkotaan meningkatkan penggunaan BBM serta

memperburuk kondisi lingkungan dan polusi udara sehingga menjadi ancaman

bagi kesehatan masyarakat (Direktorat Transportasi, 2014).

Kawasan Perkotaan Mamminasata yang merupakan salah satu Kawasan

Strategis Nasional (KSN) di Indonesia bagian timur, juga mengalami permalahan

pergerakan transportasi yang berujung pada kemacetan. Berdasarkan Perpres No.

55 tahun 2011, Kawasan Perkotaan Mamminasata adalah satu kesatuan kawasan

perkotaan yang terdiri atas Kota Makassar sebagai kawasan perkotaan inti,

Kawasan Perkotaan Maros di Kabupaten Maros, Kawasan Perkotaan

Sungguminasa di Kabupaten Gowa, Kawasan Perkotaan Takalar di Kabupaten

Takalar, sebagai kawasan perkotaan di sekitarnya, yang membentuk kawasan

metropolitan. Pertumbuhan Kota Makassar sebagai pusat kegiatan mengakibatkan

masyarakat baik dari kawasan suburban maupun pada kawasan perkotaan

sekitarnya melakukan perjalanan menuju ke pusat kegiatan. Sehingga jaringan

Page 15: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

2

transportasi penghubung setiap kawasan perkotaan seringkali mengalami

kepadatan lalu lintas.

Pergerakan transportasi dengan intensitas tinggi pada kawasan metropolitan

Mamminasata sudah seharusnya dilayani oleh sarana angkutan umum massal

(SAUM). Berdasarkan UU No. 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan

Jalan pasal 158 disebutkan, (1) Pemerintah menjamin ketersediaan angkutan

massal berbasis jalan untuk memenuhi kebutuhan angkutan orang dengan

kendaraan bermotor umum di kawasan perkotaan; (2) Angkutan massal

sebagaimana dimaksud pada ayat (1) harus didukung dengan, mobil bus yang

berkapasitas angkut massal, lajur khusus, trayek angkutan lain yang tidak

berimpitan dengan trayek angkutan massal, dan angkutan pengumpan.

Pengembangan transportasi umum massal juga disebutkan dalam Perpres No. 61

tahun 2011 tentang Rencana Aksi nasional Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca,

pada bidang energi dan transportasi disebutkan akan mengadakan Rencana aksi

reformasi Sistem Transit – Bus Rapid Transit (BRT) / semi BRT sebanyak 43 bus

per tahun di 12 kota pada periode 2010-2020.

Sebagaimana tercantum pada langkah jitu pembenahan angkutan perkotaan,

terdapat setidaknya tiga pertimbangan utama dalam menentukan karakteristik

layanan angkutan perkotaan yang sesuai dengan kebutuhan, yakni besaran jumlah

penduduk atau ukuran populasi, pola perjalanan mereka (asal dan tujuan, jumlah

perjalanan, moda yang digunakan) dan kondisi infrastruktur kota. Pada kawasan

perkotaan dengan tingkat permintaan perjalanan tinggi, perlu dilakukan prioritas

terhadap sistem angkutan massal. Untuk kawasan perkotaan tersebut, ketersediaan

jalan arteri dengan lebar di atas delapan meter dapat diprioritaskan bagi angkutan

umum dengan jumlah penumpang besar yang melayani rute utama..

Pengembangan SAUM yang melayani seluruh pusat-pusat kegiatan dan

permukiman yang juga berperan sebagai pusat bangkitan dan tarikan lalu lintas di

Mamminasata, dan akan mereduksi penggunaan kendaraan pribadi sehingga

berdampak positif dalam mengurangi kemacetan. Oleh karena itu, diperlukan

upaya untuk mengembangkan sistem transportasi didasarkan pada pola

permintaan dan perjalanan penduduknya (Kementrian PPN/Bappenas, 2015:21).

Page 16: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

3

Mamminasata merupakan salah satu Kota yang masuk dalam rencana aksi

sistem transit – Bus Rapid Transit (BRT). BRT Trans Mamminasata merupakan

salah satu SAUM telah beroperasi sejak 2014 di Kawasan Mamminasata. Dari 12

koridor rute yang direncanakan, terdapat 4 koridor yang beroperasi. Namun

keberadaan SAUM BRT di Kawasan Perkotaan Mamminasata sejak beroperasi

tahun 2014 belum mampu mengatasi permasalahan kemacetan. Menurut hasil

survey yang dirilis Celebes Research Center (2015), 70 persen masyarakat

Makassar lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi dalam beraktivitas. Hal

ini dinilai terjadi karena rute-rute BRT yang telah tersedia belum mewakili

kebutuhan perjalanan masyarakat Kawasan Perkotaan Mamminasata.

Oleh karena itu, dalam penentuan rute SAUM BRT Mamminasata, diperlukan

penjabaran dari faktor-faktor penentu rute SAUM. Dimana menurut SK Dirjen

Perhubungan Darat (2002) tentang pedoman teknis penyelenggaraan angkutan

penumpang umum di wilayah perkotaan dalam trayek tetap dan teratur, faktor

yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menetapkan jaringan trayek

diantaranya (1) pola persebaran dan kepadatan penduduk; (2) pola tata guna lahan;

(3) pola pergerakan masyarakat; (4) persebaran pusat kegiatan, dan; (5)

karakteristik jaringan jalan. Faktor-faktor tersebut kemudian dianalisis secara

spasial dalam aplikasi Sistem Informasi Geografis (SIG) sehingga akan ditemukan

rute potensial dari SAUM yang melayani pergerakan di Kawasan Perkotaan

Mamminasata.

1.2. Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang diungkapkan sebelumnya, maka selanjutnya

disusun rumusan masalah penelitian sebagai berikut.

1. Bagaimana faktor-faktor penentu rute potensial SAUM di Kawasan

Perkotaan Mamminasata?

2. Bagaimana persebaran pusat-pusat kegiatan di Kawasan Perkotaan

Mamminasata?

3. Bagaimana penentuan dan pembagian koridor rute potensial SAUM di

Kawasan Perkotaan Mamminasata?

Page 17: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

4

1.3. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah, maka tujuan yang akan dicapai dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut.

1. Mengidentifikasi faktor-faktor penentu rute potensial SAUM di Kawasan

Perkotaan Mamminasata.

2. Mengidentifikasi persebaran pusat-pusat kegiatan Kawasan Perkotaan

Mamminasata.

3. Menentukan pembagian koridor rute potensial SAUM di Kawasan

Perkotaan Mamminasata.

1.4. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah sebagai

berikut.

1. Aplikasi dari ilmu pengetahuan yang telah diperoleh, dan merupakan

sumbangsih kembali terhadap ilmu pengetahuan di masa depan dalam

bidang angkutan umum massal pada khususnya dan transportasi perkotaan

pada umumnya.

2. Sebagai bahan masukan maupun bahan pertimbangan terhadap pemerintah

ataupun peneliti selanjutnya terkait dengan pengembangan SAUM di

Kawasan Perkotaan Mamminasata.

1.5. Ruang Lingkup Penelitian

Sebagai pengarah agar penelitian dan permasalahan yang dikaji lebih

mendetail dan sesuai dengan judul dan tujuan penulisan tugas ini, maka di adakan

ruang lingkup penelitian dalam membatasi masalah yang akan dibahas berikut ini:

1. Ruang lingkup lokasi penelitian ditujukan pada Kawasan Perkotaan

Mamminasata yang memiliki potensi travel demand yang tinggi.

2. Penelitian ini terkait identifikasi rute potensial SAUM berdasarkan pola

pergerakan dan analisis aplikasi SIG di Kawasan Perkotaan Mamminasata

3. Sarana Angkutan Umum Massal yang dibahas dalam penelitian ini adalah

Angkutan dengan moda Bus Rapid Transit (BRT).

Page 18: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

5

1.6. Sistematika Penulisan

Laporan penelitian ini terdiri atas lima bab dengan rincian pembahasan untuk

masing-masing bab adalah:

1. Bagian pertama pendahuluan, pada bab ini akan dibahas mengenai latar

belakang yang berisikan urgensi dan justifikasi terhadap permasalahan

yang diangkat dalam penelitan, rumusan masalah yang merujuk kepada

tujuan penelitian yang ingin dicapai, manfaat penilitian bagi

pengembangan ilmu pengetahuan, ruang lingkup penelitian sebagai

pembatas pembahasan dalam penelitian, dan sistematika penulisan.

2. Bagian kedua tinjauan pustaka, pada bab ini akan dibahas mengenai hasil

studi pustaka atau referensi-referensi yang digunakan dalam menyusun

laporan. Referensi tersebut adalah pendekatan-pendekatan teoritik yang

berkaitan dengan tinjauan umum mengenanai sistem angkutan umum

massal, pola perjalanan, tata guna lahan dan transportasi, jaringan jalan,

bangkitan dan tarikan, pusat kegiatan, jenis angkutan umum, serta siste

rute angkutan umum. Bab ini juga menjelaskan mengenai keterkaitan antar

masing-masing teori serta berbagai macam contoh teori yang telah

diterapkan sebelumnya, tinjauan studi banding serta studi penelitian

terdahulu terkait kasus sejenis serta merumuskan kerangka konsep dari

penelitian yang akan dilakukan.

3. Bagian ketiga metode penelitian, bab ini menjelaskan mengenai metode

penelitian yang dilakukan hingga mencapai output. Adapun yang menjadi

pembahasan dalam bab ini adalah, jenis penelitian, lokasi dan waktu

penelitian, populasi dan sampel, jenis dan sumber data, teknik

pengumpulan data, teknik analisis data, kebutuhan data, serta kerangka

penelitian.

4. Bagian Keempat gambaran umum, pada bab ini akan dibahas mengenai

letak geografis dan administratif, aspek demografis, dan gambaran umum

Kawasan Perkotaan Mamminasata gambaran umum juga mencakup

kondisi ketersediaan dan rencana jaringan transportasi umum di kawasan

perkotaan mamminasata.

Page 19: PENENTUAN RUTE POTENSIAL SARANA ANGKUTAN UMUM …

6

5. Bagian kelima pembahasan, bab ini berisi hasil pembahasan dan analisis.

Pada bab ini akan dilakukan analisis mengenai faktor-faktor penentu rute

potensial secara spasial dalam aplikasi SIG dan untuk menentukan rute

potensial SAUM berdasarkan aplikasi SIG di Kawasan Perkotaan

Mamminasata.

6. Bagian Keenam penutup, bab ini terdiri atas dua sub bab yakni

kesimpulan dan saran. Bagian kesimpulan akan menjawab setiap

pertanyaan penilitian. Sedangkan bagian saran menjelaskan mengenai

arahan terhadap penelitian dan bagi peneliti selanjutnya.