penentuan portofolio saham optimal dengan …digilib.unila.ac.id/25247/2/skripsi tanpa bab...

65
PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN METODE CONSTANT CORRELATION MODEL (CCM) SEBAGAI DASAR PENETAPAN INVESTASI SAHAM (Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ45 Periode 2011-2015) (Skripsi) Oleh GUSTI WAHYUNING PUTRI FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS LAMPUNG BANDAR LAMPUNG 2017

Upload: ngokhanh

Post on 10-Jul-2019

245 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGANMETODE CONSTANT CORRELATION MODEL (CCM) SEBAGAI

DASAR PENETAPAN INVESTASI SAHAM(Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ45

Periode 2011-2015)

(Skripsi)

Oleh

GUSTI WAHYUNING PUTRI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIKUNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG2017

Page 2: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

ABSTRAK

PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGANMETODE CONSTANT CORRELATION MODEL(CCM) SEBAGAI

DASAR PENETAPAN INVESTASI SAHAM(Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ45

Periode 2011-2015)

Oleh

GUSTI WAHYUNING PUTRI

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui saham-saham yang masuk kedalamportofolio optimal pada perusahaan yang terdaftar dalam Indeks LQ45.Pengambilan sampel dilakukan dengan cara purposive sampling dengan criteriasaham yang terdaftar dalam Indeks LQ45 selama periode 2011-2015. Teknikpengumpulan data adalah menggunakan teknik dokumentasi yang digunakanuntuk mencari data-data sekunder. Investor dapat mengetahui saham-saham yangmasuk kedalam portofolio optimal dengan menggunakan alat analisis berupaconstant correlation model (CCM). Hasil penelitian menunjukkan bahwainvestasi saham pada portofolio optimal adalah lebih menguntungkandibandingkan dengan investasi pada saham individu. Terdapat 3 saham yangmasuk kedalam komposisi portofolio optimal, dengan proporsi dana untuk tiap-tiap saham adalah BBCA (PT Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (PTLippo Karawaci Tbk) sebesar 4%, dan UNVR (PT Unilever Tbk) sebesar 52%dengan tingkat return portofolio optimal yang dihasilkan adalah sebesar1,75858% disertai tingkat risiko yang ditanggung oleh investor sebesar 0,00480%.

Kata Kunci: Constant Correlation Model, Portofolio Optimal, Return, Risiko.

Page 3: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

ABSTRACT

DETERMINATION OF OPTIMAL STOCK PORTFOLIO WITHCONSTANT CORRELATION MODEL (CCM) METHOD

AS A BASIS OF STOCK INVESTMENTDETERMINATION

(Study on Listed Company in LQ45 IndexPeriod 2011-2015)

by

GUSTI WAHYUNING PUTRI

The purpose of this research was to determine the stocks that consist in optimalportfolio in companies which arelisted in LQ45 index. Sampling technique wasdone by carying out the purposive sampling that stocks listed in LQ45 Index overthe period 2011-2015. The data’s collection technique is using documentationtechnique which is used to find out the secondary data. Investors can find thestocks that fitsuit into optimal portfolio by using analytical tools in the form ofConstant Correlation Model (CCM). The results showed that the optimalportfolio’s investment is more profitable than individual stocks investment. Thereare three stocks which included and counted to the composition of the optimalportfolio, with the proportion of funding for each stock is BBCA(PT Bank CentralAsia Tbk) by 44%, LPKR (PT LippoKarawaciTbk) by 4%, and UNVR(PTUnilever Tbk) of 52% with an optimal level of portfolio return is 1.75858% withthe level of risk borne by investors at 0.00480%.

Keywords: Constant Correlation Model, Optimal Portofolio,Return, Risk

Page 4: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN

METODE CONSTANT CORRELATION MODEL (CCM) SEBAGAI

DASAR PENETAPAN INVESTASI SAHAM

(Studi pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ45

Periode 2011-2015)

Oleh

GUSTI WAHYUNING PUTRI

Skripsi

Sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar

SARJANA ADMINISTRASI BISNIS

pada

Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG

2017

Page 5: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P
Page 6: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P
Page 7: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P
Page 8: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

RIWAYAT HIDUP

Penulis lahir di Bandar Jaya pada tanggal 05 September 1995

sebagai putri pertama dari pasangan Bapak Heri Suprapto dan

Ibu Darsila.Penulis memiliki satu orang adik kandung wanita

bernama Tuta Novanda Novita Sari yang saat ini sedang

mengenyam pendidikan dibangku sekolah menengah

pertama.Jenjang pendidikan penulis bermula dari TKIslam Terpadu Bustanul

Ulumyang berada di wilayah Kecubung, Lampung Tengah pada tahun 1999-2001.

Kemudian penulis melanjutkan pendidikan sekolah dasar di daerah yang

samapada tahun 2001-2007 di SD Islam Terpadu Bustanul Ulum.Pada tahun

2007-2010, penulis melanjutkan pendidikan sekolah menengah pertama di SMP

Islam Terpadu Bustanul Ulum yang juga bertempat di wilayah yang sama dengan

pendidikan sebelumnya.Selanjutnya penulis melanjutkan pendidikan sekolah

menengah atas di SMA Negeri 9 Bandar Lampung pada tahun 2010-2013.

Kemudian pada tahun 2013, penulis terdaftar sebagai mahasiswa jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Lampung

melalui jalur penerimaan Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri

(SNMPTN). Selama menjadi mahasiswa, penulis pernah menjadi anggota bidang

dana dan usaha HMJ Ilmu Administrasi Bisnis periode 2013-2014.

Kemudianmenjadi anggota bidang entrepreneur HMJ Ilmu Administrasi Bisnis

Page 9: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

periode 2014-2015.Pada tahun 2015-2016, penulis menjabat sebagai kepala

bidang kesekretariatan HMJ Ilmu Administrasi Bisnis. Kemudian di tahun 2016

penulis mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik selama 60 hari di

Desa Soka Maju Kecamatan Punduh Pedada Kabupaten Pesawaran.Selama masa

kuliah, penulis pernah mendapat beasiswa Peningkatan Prestasi Akademik (PPA)

pada tahun 2014, dan ditiap semester penulis mendapatkan beasiswa dari PT

Great Giant Pineapple.

Page 10: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

MOTTO

Maka sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan. Sesungguhnya

bersama kesulitan itu ada kemudahan

(QS. Al-Insyirah: 5-6)

Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya

(QS. Al-Baqarah: 286)

Hiduplah seperti pohon kayu yang lebat buahnya, yang hidup di tepi jalan

kemudian dilempari orang dengan batu, namun ia balas dengan buah

(Abu Bakar Sibli)

Dendam atas alasan apapun bukan hal yang patut untuk dipupuk

(Hipwee)

Lebih baik mencoba tapi gagal, dibandingkan harus dibuat bertanya penasaran

sepanjang hidup

(Gusti Wahyuning Putri)

Page 11: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

Persembahan

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat dan nikmat-Nya, sehingga skripsi ini

dapat diselesaikan yang kemudian akan kupersembahkan untuk:

Kedua orangtuaku yang selalu memberi dukungan, nasihat serta doa terbaik untuk

kehidupanku.

Adikku, semoga semakin baik dalam menempuh pendidikan saat ini sampai

mendatang.

Keluarga besar dari Ibu dan Bapak yang selalu mendukung serta memberikan doa

terbaik untuk perjalanan hidupku.

Seluruh dosen Ilmu Administrasi Bisnis dan staff tata usaha yang telah berjasa

dalam membimbing serta membantu penulis selama masa perkuliahan hingga

proses penyusunan skripsi.

Teman-teman Administrasi Bisnis 2013 sebagai salah satu faktor motivasiku

untuk terus semangat dalam mengenyam bangku perkuliahan.

Almamaterku Tercinta, Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik, Universitas Lampung.

Page 12: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

SANWACANA

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkah dan rahmat-Nya penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Tidak lupa shalawat serta salampenulis

sampaikan kepada Nabi Muhammad SAW yang kita nantikan syafaatnya di

yaumul akhir nanti.

Skripsi dengan judul “Penentuan Portofolio Saham Optimal Dengan

MetodeConstant Correlation Model (CCM) Sebagai Dasar Penetapan Investasi

Saham (Studi Pada Perusahaan yang Terdaftar Pada Indeks LQ45 Periode 2011-

2015)” disusun sebagaisalah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana

Administrasi Bisnis (S.A.B) di Universitas Lampung.

Penulisan skripsi ini dapat terselesaikan karena adanya motivasi serta bantuan dari

berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis ingin menyampaikan ucapan terimakasih

kepada:

1. Allah SWT.

2. Nabi Muhammad SAW.

3. Kedua Orangtua ku, Bapak Heri Suprapto dan Ibu Darsila, yang telah

membesarkan dan mendidik hingga Uti bisa menjadi pribadi yang seperti

sekarang. Maaf bila selama ini masih merepotkan kalian. Terimakasih atas

segala do’a dan dukungan yang telah diberikan, semoga di pencapaian

Page 13: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

selanjutnya, Uti masih bisa menjadi anak kebanggan kalian.

4. Adikku, Tuta Novanda Novita Sari, yang saat ini masih mengenyam

pendidikan sekolah menengah pertama. Terimakasih atas saran yang telah

diberikan selama ini, sukses selalu untuk pendidikan dan karirmu kelak.

5. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si.,selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

6. Bapak Drs. Susetyo, M.Si.,selaku Wakil Dekan 1 Fakultas Ilmu Sosial dan

Ilmu Politik Universitas Lampung.

7. Bapak Drs. Denden Kurnia Drajat, M.Si.,selaku Wakil Dekan 2 Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

8. Bapak Drs. Dadang Karya Bakti, M.M., selaku Wakil Dekan 3Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung.

9. Bapak Ahmad Rifa’i S.Sos., M.Si selaku Kepala Jurusan Ilmu Administrasi

Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampungsekaligus

sebagai Dosen Pembimbing Akademik. Terimakasih atas bimbingan serta

saran yang telah Bapak berikan selama masa kuliah hingga proses pengerjaan

skripsi ini.

10. Bapak Suprihatin Ali S.Sos., M.Si selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Lampung. Terimakasih atas saran dan motivasi yang selama ini telah

diberikan, tetap sering nongki bareng mahasiswa ya pak.

11. Bapak Dr. Suripto S.Sos., M.A.B selaku Dosen Pembimbing. Terimakasih

atas bimbingan, cerita, petuah, motivasi, dan saran yang telah diberikan

selama proses pengerjaan skripsi ini.

Page 14: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

12. Bapak M. Machrus S.E., M.Si selaku Dosen Penguji. Terimakasih atas

nasihat, motivasi dan masukan yang telah diberikan selama proses pengerjaan

skripsi.

13. Ibu Merta selaku Staff Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung. Terimakasih atas bantuannya

dalam proses pengerjaan skripsi.

14. Seluruh Dosen dan karyawan Jurusan Ilmu Administrasi Bisnis Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Lampung yang tidak dapat saya sebutkan

satu per satu. Terimakasih Bapak dan Ibu.

15. Teman-teman seperjuangan meraih gelar sarjana, Administrasi Bisnis 2013,

yang terdiri dari berbagai kelompok.Terimakasih untuk kebersamaan dan

kerjasamanya selama ini. Semangat skripsi, semoga segera selesai dan

dilancarkan karirnya aamiin. See you on top 13!

16. Demisioner HMJ Adm. Bisnis 13! Terimakasih banyak atas pengalamannya

selama masa kepengurusan. Bisa kerja bareng kalian merupakan suatu

kebanggan bagi gua. Terimakasih Ubaidillah telah menjadi ketua yang sabar

dalam mengayomi anggota. Teteh, Nisa, Jami wanita strong langganan

pulang dini hari, tetap jadi wanita berkualitas ya, tanggungjawab must be

number one right? Gustomi sebagai ketua genk retak, terimaksih kosong nya.

Dan untuk semua tim dari berbagai bidang lainnya, terimakasih karena pernah

menjadi salah satu bagian penting selama masa kuliah, dari kalian bisa lebih

belajar pecah fokus, disiplin, dan sabar (tiap event pasti ada cekcok kan?).

Jangan lupa skripsian, cepet nyusul. See you on top!

Page 15: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

17. Team Leader! Salam hormat untuk kalian Dasa, Fazri, Djanu, Lele, Uki,

Sihan, Hanif, Gilang, Mey, dkk. Terimakasih karena pernah dan hampir

menjadi tim yang hebat. Semoga apa yang telah dilakukan tetap bisa diambil

manfaatnya ya. Terimakasih bantuannya untuk skripsi, see you top leader!

18. Wanita-wanita pintarku. Lita, Epoy, Jami, Rifa, Liza, Nika, Ayu, Butet, Putri.

Teman main, rumpi, nugas, curhat dari semester satu sampai sekarang.

Terimakasih untuk pembelajarannya selama ini dan saat saat skripsi, tetap

jadi wanita-wanitaku yang saling peduli, so proud to being part of you guys!

19. Teman-teman satu bimbingan. Sinta, Ading, Aulia, Widari, Meyga, Budi,

dkk. Terimakasih atas dukungan yang diberikan selama ini. Tetap semangat

garap skripsi, cepet nyusul ya aamiin.

20. Dinasti! Terimakasih telah menjadi partner saling melengkapi ketika seminar

dan kompre yaaa.

21. Pradana Arie, teman laki-laki sejak sekolah menengah pertama yang saat ini

juga sedang dalam proses memperoleh gelar sarjana. Terimakasih untuk

selalu memahami, memotivasi, dan mau direpotin kalau lagi di Lampung. See

you soon!

22. Lintang, Septa, Epiteman beda fakultas. Terimakasih untuk sharingtentang

skripsi ya, tetep semangat garap skripsi dan cepet nyusul aamiin.

23. Teman-teman KKN Desa Sokamaju, Punduh Pedada Pesawaran. Egi, Kak

Deddy, Coddy, Mya, Anis, Udin. Terimakasih telah jadi timKKN cari sinyal

selama 60 hari yaa. Terimakasih atas doa dan dukungannya, cepet nyusul,

wisuda bareng yaa aamiin.

Page 16: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

24. Purnomodan Budi Khoiri temen kosan yang telah membantu dalam proses

penyusunan skripsi. Terimakasih banyak yaa!

25. Almamaterku Tercinta.

Bandar Lampung, 17 Januari 2017

Peneliti

Page 17: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

xii

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKDAFTAR ISI .................................................................................................. xiiDAFTAR TABEL ......................................................................................... xivDAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xvDAFTAR RUMUS ........................................................................................ xviiDAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvii

BAB I. PENDAHULUAN ............................................................................. 1

1.1 LatarBelakang ............................................................................................ 11.2 RumusanMasalah ....................................................................................... 61.3 TujuanPenelitian ........................................................................................ 61.4 ManfaatPenelitian ...................................................................................... 7

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA................................................................... 8

2.1 Investasi ..................................................................................................... 82.1.1 DefinisiInvestasi ................................................................................. 82.1.2 TujuanInvestasi .................................................................................. 92.1.3 Proses KeputusanInvestasi ................................................................. 9

2.2 Pasar Modal ............................................................................................... 112.2.1 DefinisiPasar Modal .......................................................................... 112.2.2 InstrumenPasar Modal ....................................................................... 122.2.3 IndeksHargaSaham............................................................................. 13

2.3 Portofolio ................................................................................................... 162.3.1 TeoriPortofolio ................................................................................... 162.3.2 ReturnPortofolio................................................................................. 182.3.3 RisikoPortofolio ................................................................................. 19

2.4 PortofolioEfisien ........................................................................................ 192.5 Portofolio Optimal .................................................................................... 202.6 Constant Correlation Model (CCM) ......................................................... 20

2.6.1 MenghitungExcess Return to Standart Deviation (ERSD).............. 212.6.2 PerangkinganSaham......................................................................... 212.6.3 MenghitungCut OffPoint ................................................................. 21

Page 18: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

xiii

2.6.3.1 KorelasiAntarDuaSaham..................................................... 212.6.3.2 KorelasiKonstan .................................................................. 222.6.3.3 FormulasiCut OffPoint ........................................................ 222.6.3.4 TahapSeleksiSaham............................................................. 23

2.7PenelitianTerdahulu .................................................................................... 232.8KerangkaPemikiran..................................................................................... 26

BAB III. METODE PENELITIAN ............................................................. 29

3.1 JenisPenelitian............................................................................................ 293.2 PopulasidanSampel .................................................................................... 29

3.2.1 Populasi .............................................................................................. 293.2.2 Sampel ............................................................................................... 30

3.3 JenisdanSumber Data ................................................................................ 313.4 TeknikPengumpulan Data ......................................................................... 313.5 DefinisiOperasionalVariabel...................................................................... 323.6 TeknikAnalisis Data .................................................................................. 35

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ..................................................... 39

4.1 GambaranUmum Perusahaan..................................................................... 394.2 Analisis Model Constant Correlation Model ............................................ 63

4.2.1 AnalisisReturnEkspektasidanRisikoSahamIndividu........................ 634.2.2 MenghitungExcess Return to Standart Deviation

MenggunakanMetode CCM ............................................................ 654.2.3 MenentukanNilaiTitikPembatas (Cut Off Point) ............................. 674.2.4 ProporsiSahamPortofolio Optimal................................................... 694.2.5 MenghitungReturnEkspektasidanRisikoPortofolio ......................... 70

4.2.5.1 ReturnEkspektasiPortofolio................................................. 704.2.5.2 RisikoPortofolio .................................................................. 71

4.2.6 GrafikPortofolio Optimal................................................................. 724.3 Pembahasan................................................................................................ 76

4.3.1 PembahasanPenentuanReturndanRisikoPortofolio Optimal DenganMenggunakanMetode CCM ................ 78

4.4 KeterbatasanPenelitian............................................................................... 84

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN ....................................................... 85

5.1 Kesimpulan ................................................................................................ 855.2 Saran ......................................................................................................... 86

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 19: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1 Data PerhitunganReturndanRisikoSaham............................................... 32.1 PenelitianTerdahulu ................................................................................ 243.1 Saham Perusahaan PembentukIndeks LQ45 Periode 2013-2015 ........... 283.2 RingkasanDefinisiVariabeldanOperasionalPenelitian ............................ 344.1 SampelPenelitian .................................................................................... 394.2 Return EkspektasidanRisikoSahamIndividu .......................................... 644.3 PerhitunganExcess Return to Standart Deviation (ERSD)..................... 664.4 PerhitunganNilaiKorelasiKonstan .......................................................... 674.5 PerhitunganNilai C* ............................................................................... 684.6 ProporsiSahamdalamPortofolio Optimal................................................ 694.7 PerhitunganReturnEkspektasiPortofolio................................................. 704.8 PerhitunganRisikoPortofolio .................................................................. 714.9 ReturndanRisikoSahamPembentukPortofolio ........................................ 72

Page 20: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 KerangkaPemikiran.............................................................................. 284.1 KurvaEfficient Frontier........................................................................ 72

Page 21: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

xvi

DAFTAR RUMUS

Rumus Halaman

2.1ReturnEkspektasiPortofolio ........................................................................ 182.2 MenghitungExcess Return to Standart Deviation (ERSD)................... 212.3KorelasiAntarDuaSaham............................................................................. 222.4 KorelasiKonstan.................................................................................... 222.5 JumlahKorelasiSaham........................................................................... 222.6 Ci ........................................................................................................... 223.1 ReturnSaham......................................................................................... 353.2 ReturnEkspektasi................................................................................... 353.3 RisikoSaham ......................................................................................... 363.4 StandarDeviasi ...................................................................................... 363.5 Excess Return to Standart Deviation (ERSD) ...................................... 363.6AsetBebasRisiko ......................................................................................... 363.7KorelasiSaham ............................................................................................ 373.8KorelasiKonstan.......................................................................................... 373.9JumlahKorelasiSaham................................................................................. 373.10Ci ............................................................................................................... 373.11Proporsi Dana (Wi) ................................................................................... 383.12PersamaanInvestasiRelatifSaham i (Zi) .................................................... 383.13ReturnEkspektasiPortofolio ...................................................................... 383.14RisikoPortofolio ........................................................................................ 38

Page 22: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

xvii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1. PerhitunganSaham AALI ......................................................................... 902. PerhitunganSaham ADRO ....................................................................... 933. PerhitunganSaham ASII ........................................................................... 964. PerhitunganSaham BBCA ....................................................................... 995. PerhitunganSaham BBNI ......................................................................... 1026. PerhitunganSaham BBRI ......................................................................... 1057. PerhitunganSaham BMRI ........................................................................ 1088. PerhitunganSaham GGRM ...................................................................... 1119. PerhitunganSaham INDF ......................................................................... 11410. PerhitunganSaham INTP ......................................................................... 11711. PerhitunganSaham ITMG ........................................................................ 12012. PerhitunganSahamJSMR ......................................................................... 12313. PerhitunganSahamKLBF ......................................................................... 12614. PerhitunganSahamLPKR ......................................................................... 12915. PerhitunganSahamLSIP ........................................................................... 13216. PerhitunganSahamPGAS ......................................................................... 13517. PerhitunganSahamPTBA ......................................................................... 13818. PerhitunganSahamSMGR ........................................................................ 14119. PerhitunganSahamTLKM ........................................................................ 14420. PerhitunganSahamUNTR ........................................................................ 14721. PerhitunganSahamUNVR ........................................................................ 15022. PerhitunganReturnAsetBebasRisiko......................................................... 15323. PerhitunganNilai ERSD ........................................................................... 15524. PerhitunganNilaiKorelasiSaham BBCA................................................... 15625. PerhitunganNilaiKorelasiSaham BBNI ................................................... 15626. PerhitunganNilaiKorelasiSaham BBRI ................................................... 15727. PerhitunganNilaiKorelasiSaham BMRI ................................................... 15728. PerhitunganNilaiKorelasiSaham GGRM ................................................. 15729. PerhitunganNilaiKorelasiSaham INTP .................................................... 15830. PerhitunganNilaiKorelasiSaham JSMR ................................................... 15831. PerhitunganNilaiKorelasiSaham LPKR ................................................... 15932. PerhitunganNilaiKorelasiSaham UNVR .................................................. 15933. PerhitunganNilaiKorelasiKonstan ............................................................ 16034. PerhitunganCut Off Point (C*) ................................................................. 16235. PerhitunganProporsiSahamPembentukPortofolio Optimal ..................... 16336. PerhitunganReturnEkspektasiPortofolio................................................... 163

Page 23: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

xviii

37. PerhitunganRisikoPortofolio..................................................................... 16338. KurvaEfficient Frontier ............................................................................ 164

Page 24: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pentingnya kehidupan layak di masa yang akan datang, menjadikan investasi

banyak diminati oleh masyarakat. Masyarakat yang melakukan kegiatan investasi

disebut dengan investor. Menurut Tandelilin (2010), investasi adalah komitmen

atas sejumlah dana atau sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan

tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa mendatang. Berdasarkan

definisinya tersebut, investasi merupakan penanaman sebagian modal yang

dimiliki, yang dalam kurun waktu tertentu bertujuan untuk memperoleh

keuntungan di masa yang akan datang. Tandelilin (2010), membagi investasi

menjadi dua jenis aset, yaitu aset riil (tanah, emas, ataupun rumah) dan aset

finansial (saham, reksa dana, deposito, ataupun obligasi). Aset finansial adalah

lebih baik dibandingkan dengan aset riil. Hal ini disebabkan aset finansial

memiliki sifat liquid sehingga dapat diuangkan kapan saja.

Presiden Direktur Manulife Aset Managemen Indonesia, Legowo Kusumonegoro,

mengatakan Manulife Investor Sentiment Index (MISI) menemukan fakta bahwa

investor di Indonesia sudah mulai tertarik berinvestasi terhadap saham (Ihsan,

2013). Menurut Anoraga dan Pakarti (2003) saham merupakan tanda penyertaan

Page 25: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

2

modal pada suatu perseroan terbatas. Saham yang diperdagangkan terletak pada

Bursa Efek Indonesia. Bursa Efek Indonesia (BEI) merupakan bursa saham

tunggal Indonesia yang memfasilitasi perdagangan saham, pendapatan tetap,

instrumen derivatif, reksadana, serta obligasi. Menurut Gumanti (2011) terdapat

lima macam indeks harga saham yang merupakan indikator pergerakan dari harga

saham di Indonesia. Salah satu jenisnya adalah indeks LQ45, yang merupakan

hasil perhitungan 45 saham terbaik karena telah diseleksi dan disesuaikan pada

setiap enam bulan sekali, serta atas dasar penilaian tertentu bertujuan sebagai

penyedia sarana informasi untuk analisa keuangan perusahaan, manajer investor,

dan menunjukkan pergerakan nilai saham-saham yang aktif di bursa saham.

Dalam melakukan investasi, investor tidak dapat terlepas dari dua faktor, yaitu

return dan risiko. Harapan investor dalam melakukan investasi yaitu mendapatkan

return yang maksimal dengan tingkat risiko yang rendah. Padahal dalam

berinvestasi apabila tingkat risiko yang akan ditanggung tinggi, maka tingkat

return yang dihasilkan juga akan tinggi sebagai kompensasi dari tingginya tingkat

risiko yang ditanggung, dan apabila tingkat risiko yang ditanggung rendah maka

akan diimbangi dengan rendahnya tingkat return yang dihasilkan. Berikut adalah

perhitungan tingkat return dan risiko dari beberapa contoh saham yang disajikan

pada Tabel 1.1.

Page 26: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

3

Tabel 1.1 Data Perhitungan Return dan Risiko Saham

SAHAM Return/Risiko 2013 2014AALI Return 0,0301 0,0010

Risiko 0,0004 0,0002ASRI Return 0,0008 0,0004

Risiko 0,0008 0,0003BBCA Return 0,0062 0,0275

Risiko 0,0001 7,3304BBNI Return 0,0099 0,0376

Risiko 0,0003 6,2394BBRI Return 0,0099 0,0416

Risiko 0,0003 9,2821

Sumber: finance.yahoo.com (data diolah 2016)

Data di atas menunjukkan adanya perbedaan tingkat return serta risiko yang

dihasilkan pada tiap-tiap saham. Seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.1, return

pada saham AALI (Astra Agro Lestari Tbk) menunjukkan adanya penurunan

sebesar 0.0291, yang juga disertai dengan turunnya tingkat risiko sebesar 0.0002.

Pada saham ASRI (Alam Sutera Realty Tbk), tingkat return juga mengalami

penurunan sebesar 0.0004, diimbangi dengan penurunan risiko sebesar 0.0005.

Sedangkan saham BBCA (Bank Central Asia Tbk) menunjukkan adanya

peningkatan return sebesar 0.0213 dan diimbangi dengan kenaikan tingkat risiko

sebesar 7.3303. Return pada saham BBNI (Bank Negara Indonesia Tbk)

menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0.0277 yang diimbangi dengan

kenaikan tingkat risiko sebesar 6.2391. Return saham BBRI (Bank Rakyat

Indonesia Tbk) juga menunjukkan adanya peningkatan sebesar 0.0317 yang juga

diimbangi dengan peningkatan risiko sebesar 9.2818. Perhitungan ini

menunjukkan bahwa semakin rendah tingkat return yang dihasilkan, maka tingkat

risiko yang ditanggung pun rendah, atau semakin tinggi return yang dihasilkan,

maka semakin tinggi risiko yang ditanggung. Dengan kata lain, return berbanding

lurus dengan risiko.

Page 27: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

4

Investor tentu bingung dalam menentukan saham mana yang harus dipilih dalam

Indeks LQ45, karena banyaknya pilihan saham yang menawarkan tingkat return

tinggi. Sedangkan investor tidak mungkin hanya berinvestasi pada satu saham saja

karena return berbanding lurus dengan risiko. Artinya, semakin tinggi return

maka semakin tinggi risiko yang ditanggung. Dimisalkan apabila return sebuah

saham adalah tiga dan tingkat risiko yang ditanggung pun tiga, maka investor

dihimbau untuk tidak berinvestasi pada saham tersebut karena return yang

diperoleh hanya dapat menutupi tingkat risiko saham yang ditanggung. Maka

sesuai dengan yang dikatakan Markowitz dalam Tandelilin (2010), “janganlah

menaruh semua telur ke dalam satu keranjang”, karena jika keranjang tersebut

jatuh, maka seluruh telur pun akan pecah. Dalam investasi, hal ini dimaknai

sebagai himbauan agar investor tidak menginvestasikan dananya hanya pada satu

saham saja, karena apabila saham tersebut gagal, maka semua dana yang telah

diinvestasikan akan lenyap.

Untuk menekan tingkat risiko tersebut, maka investor perlu membagi risikonya

kedalam beberapa saham, yaitu dengan membentuk portofolio. Semakin banyak

jumlah saham dalam satu portofolio, maka semakin besar manfaat pengurangan

risiko. Portofolio yang baik adalah portofolio yang tiap-tiap sahamnya memiliki

nilai korelasi negatif. Dikatakan demikian karena apabila salah satu saham

berisiko tinggi, maka saham tersebut tidak akan memengaruhi tingkat return

saham lainnya dikarenakan tidak adanya hubungan pada tiap-tiap saham tersebut.

Dengan kata lain, semakin rendah tingkat korelasi antar saham, maka semakin

baik tingkat portofolio saham.

Page 28: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

5

Untuk mengukur besarnya tingkat korelasi antar saham, metode Constant

Correlation Model (CCM) yang merupakan salah satu alat untuk memprediksi

risiko portofolio dapat digunakan. Pada dasarnya, CCM bertujuan untuk

menentukan portofolio optimal guna memperoleh return optimal dengan tingkat

risiko tertentu, yang didasarkan pada koefisien korelasi antar saham. Metode

CCM dipilih karena penulis menduga terdapat hubungan antara saham satu

dengan saham lainnya yang terdaftar dalam indeks LQ45. Terdapat asumsi-asumsi

metode CCM yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu kondisi pasar konstan,

terdapat dugaan adanya hubungan antar saham dalam membentuk suatu

portofolio, tersedia aset bebas risiko (risk free asset) serta tidak terdapat

autokorelasi antar return saham.

Ada beberapa batasan masalah yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu jenis

investasi yang dipilih adalah investasi jangka pendek berupa financial asset

dikarenakan sifatnya liquid (mudah dicairkan/diuangkan). Investasi dilakukan

pada saham biasa (mengabaikan saham preferen) dengan asumsi bahwa investor

memiliki sifat risk seeker yaitu menyukai risiko karena beranggapan akan

mendapatkan return yang tinggi, sehingga mengabaikan obligasi yang tingkat

risikonya lebih kecil. Risiko yang ditanggung pada obligasi adalah lebih kecil

dikarenakan apabila perusahaan mengalami kebangkrutan, maka perusahaan akan

terlebih dahulu membayarkan obligasi karena merupakan utang. Data saham yang

dipilih tidak menggunakan seluruh saham yang terdapat di IHSG, melainkan

menggunakan saham terdaftar di Indeks LQ45 yang merupakan sekumpulan 45

saham unggulan, disebabkan karena investor lebih menyukai saham unggulan

dengan asumsi risiko yang ditanggung akan lebih kecil.

Page 29: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

6

Ketika melakukan investasi, investor tidak akan terlepas dari return dan risiko.

Return dari penelitian ini mengabaikan perhitungan deviden. Hal ini disebabkan

deviden dikeluarkan dalam jangka waktu panjang yaitu dalam satu tahun,

sedangkan investor lebih memilih investasi pada jangka pendek sehingga return

yang digunakan merupakan hasil dari selisih harga saham per bulan. Sedangkan

risiko yang digunakan adalah unsystematic risk. Unsystematic risk adalah bagian

dari risiko sekuritas yang dapat dihilangkan dengan membentuk portofolio

(Jogiyanto, 2003). Strategi yang digunakan dalam membentuk portofolio optimal

adalah strategi portofolio aktif, yaitu dengan melakukan perhitungan

menggunakan metode Constant Correlation Model (CCM) dalam mencari saham

yang tingkat returnnya paling baik.

Berdasarkan pemaparan diatas, maka penulis tertarik melakukan penelitian

dengan judul “Penentuan Portofolio Saham Optimal Dengan Metode Constant

Correlation Model (CCM) Sebagai Dasar Penetapan Investasi Saham (Studi

pada Perusahaan yang Terdaftar di Indeks LQ45 Periode 2011-2015)”.

1.2 Rumusan Masalah

a. Bagaimana komposisi investasi saham yang dapat mencapai portofolio

optimal dengan menggunakan metode CCM?

b. Apakah investasi pada saham yang dibentuk dengan portofolio optimal lebih

menguntungkan dibandingkan pada saham individu?

1.3 Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui komposisi investasi saham yang dapat mencapai portofolio

Page 30: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

7

optimal dengan menggunakan metode CCM.

b. Untuk mengetahui bahwa investasi yang dibentuk dengan portofolio optimal

adalah lebih menguntungkan dibandingkan pada saham individu.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak yang

membutuhkan. Adapun manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Bagi Investor

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi yang dapat

digunakan sebagai bahan pertimbangan bagi para investor dalam berinvestasi

terkait saham yang paling optimal.

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini diharapkan mampu memberikan informasi bagi

perusahaan mengenai kondisi perusahaan dan dapat digunakan sebagai bahan

pengambilan keputusan.

c. Bagi Kalangan Akademis

Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan referensi yang digunakan

untuk melengkapi serta menambah informasi pada penelitian serupa di waktu

yang akan datang.

Page 31: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Investasi

2.1.1 Definisi Investasi

Menurut Tandelilin (2010) investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau

sumber daya lainnya yang dilakukan pada saat ini, dengan tujuan memperoleh

sejumlah keuntungan di masa datang. Investasi bisa dilakukan dengan

mengalokasikan sebagian dana pada aset riil (tanah, emas, dan mesin) maupun

aset finansial (deposito, saham, ataupun obligasi). Gumanti (2011) menjelaskan

bahwa investasi adalah kegiatan yang dimaksudkan untuk menunda konsumsi hari

ini untuk dikonsumsi pada waktu mendatang, dengan harapan nilai di waktu

mendatang lebih tinggi daripada nilai saat ini. Seseorang yang melakukan

aktivitas investasi disebut dengan investor. Definisi lain menyebutkan bahwa

investasi adalah penundaan konsumsi sekarang untuk digunakan didalam produksi

yang efisien selama periode waktu tertentu (Jogiyanto, 2003).

Berdasarkan definisi dari beberapa ahli di atas, dapat diartikan bahwa investasi

merupakan penanaman sebagian modal yang dimiliki saat ini, yang dalam kurun

waktu tertentu bertujuan untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan

datang.

Page 32: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

9

2.1.2 Tujuan Investasi

Tandelilin (2010) menyatakan terdapat beberapa alasan seseorang melakukan

investasi, yaitu:

1. Untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik di masa yang akan datang.

Melalui investasi, investor berfikir untuk dapat meningkatkan taraf hidupnya

serta berusaha mempertahankan pendapatannya pada saat sekarang agar tidak

berkurang di masa yang akan datang.

2. Mengurangi tekanan inflasi.

Ketika berinvestasi, investor dapat menghindarkan dirinya dari risiko

penurunan nilai kekayaan yang diakibatkan oleh adanya inflasi.

3. Penghematan pajak.

Dalam mendorong pertumbuhan investasi pada masyarakat, Negara melakukan

kebijakan melalui pemberian fasilitas perpajakan bagi masyarakat yang

berinvestasi pada bidang tertentu.

Artinya, tujuan investor melakukan investasi dalam jangka waktu tertentu adalah

untuk memperoleh keuntungan di masa yang akan datang melalui pengorbanan

atau investasi yang dilakukannya pada saat ini.

2.1.3 Proses Keputusan Investasi

Tandelilin (2010) mengatakan bahwa hal mendasar dalam proses keputusan

investasi adalah memahami hubungan antara return ekspektasi dan risiko.

Semakin tinggi return ekspektasi, maka semakin tinggi pula tingkat risiko yang

akan di tanggung, atau semakin rendah return ekspektasi, maka tingkat risiko

Page 33: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

10

yang akan ditanggung pun rendah. Artinya, hubungan antara return ekspektasi

dan risiko adalah berbanding lurus. Hal tersebut menjadikan investor harus

memperhatikan tingkat risiko yang harus ditanggung sesuai dengan tingkat return

yang diharapkan dalam berinvestasi.

Menurut Tandelilin (2010) terdapat lima tahapan dalam proses keputusan

investasi, yaitu:

1. Penentuan tujuan investasi.

Tahap pertama yang harus dipikirkan ketika investor akan melakukan

investasi adalah penentuan tujuan investasi. Investasi dipilih berdasarkan

investasi jangka pendek ataupun jangka panjang, tergantung pada tujuan dan

minat masing-masing investor.

2. Penentuan kebijakan investasi.

Tahap kedua ini diawali dengan penentuan alokasi aset yang selanjutnya akan

menyangkut pada alokasi pendistribusian dana pada kelas aset yang tersedia

(saham, obligasi, ataupun sekuritas luar negeri). Dalam menentukannya,

investor harus mempertimbangkan besarnya dana yang dimiliki beserta porsi

pendistribusiannya, dan beban pajak beserta pelaporan yang harus di

tanggung.

3. Pemilihan strategi portofolio.

Terdapat dua strategi portofolio yang dapat dipilih, yaitu strategi portofolio

aktif dan strategi portofolio pasif. Strategi portofolio aktif merupakan

kegiatan penggunaan informasi sebagai usaha untuk mengidentifikasi saham-

saham yang diprediksi akan baik di masa mendatang. Sedangkan strategi

portofolio pasif merupakan aktivitas investasi yang seiring dengan kinerja

Page 34: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

11

indeks pasar, dengan asumsi bahwa semua informasi yang tersedia akan

diserap pasar dan direfleksikan pada harga saham.

4. Pemilihan aset.

Tahap ini merupakan pemilihan aset-aset dengan tujuan untuk mencari

kombinasi portofolio yang efisien, yaitu portofolio yang menawarkan tingkat

return tinggi pada tingkat risiko tertentu. Melalui diversifikasi, investor dapat

mengurangi tingkat risiko pada tingkat return tertentu atau mendapatkan

tingkat risiko portofolio yang lebih kecil dibandingkan dengan risiko hasil

investasi pada aset individu.

5. Pengukuran dan evaluasi kinerja portofolio.

Tahap ini meliputi pengukuran kinerja portofolio dan pembandingan hasil

pengukuran kinerja portofolio lainnya terhadap indeks portofolio pasar

melalui proses benchmarking. Hal ini dilakukan untuk mengetahui seberapa

baik kinerja portofolio yang telah ditentukan dibandingkan dengan kinerja

portofolio pasar.

2.2 Pasar Modal

2.2.1 Definisi Pasar Modal

Tandelilin (2010) menjelaskan bahwa pasar modal merupakan pasar untuk

memperjualbelikan sekuritas yang umumnya memiliki umur lebih dari satu tahun,

seperti saham dan obligasi. Pasar modal adalah jaringan yang memungkinkan

pertukaran klaim jangka panjang, penambahan aset finansial, dan pada saat yang

sama memungkinkan investor untuk mengubah dan menyesuaikan portofolio

investasi (Anoraga dan Pakarti, 2003).

Page 35: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

12

Menurut Usman dalam Anoraga dan Pakarti (2003) pasar modal adalah pelengkap

di sektor keuangan terhadap dua lembaga lainnya yaitu bank dan lembaga

pembiayaan. Darmadji dan Hendy M (2012) menjelaskan bahwa pasar modal

adalah tempat diperjualbelikannya berbagai instrumen keuangan jangka panjang

seperti utang, ekuitas (saham), instrumen derivatif, ataupun instrumen lainnya.

2.2.2 Instrumen Pasar Modal

Instrumen pasar modal adalah semua surat berharga yang diperdagangkan di

bursa, yang pada umumnya bersifat jangka panjang (Anoraga dan Piji Pakarti,

2003). Instrumen yang sudah ada di pasar modal dintaranya adalah saham,

obligasi, dan sertifikat. Tandelilin (2010) membagi instrumen pasar modal ke

dalam empat bagian, yaitu:

1. Saham

Saham menyatakan kepemilikan seseorang terhadap suatu perusahaan yang

ditandai dengan kepemilikan sertifikat. Sebagai pemilik, pemegang saham

suatu perusahaan mempunyai hak suara yang proporsional pada berbagai

keputusan penting perusahaan, antara lain pada persetujuan keputusan dalam

rapat umum pemegang saham (RUPS). Saham dapat dibedakan menjadi saham

preferen dan saham biasa. Saham preferen merupakan saham yang memiliki

prioritas lebih dibandingkan dengan saham biasa karena memiliki hak

penerimaan atas deviden serta aktiva yang tetap apabila terjadi likuidasi.

Sedangkan saham biasa merupakan saham yang diperjualbelikan di bursa efek

dan diperjualbelikan kepada masyarakat umum.

Page 36: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

13

2. Obligasi

Obligasi atau surat tanda bukti utang merupakan sertifikat atau surat berharga

yang berisi kontrak antara investor sebagai pemberi dana dengan peminjam

dana sebagai penerbitnya.

3. Sekuritas Derivatif

Sekuritas Derivatif merupakan aset finansial yang diturunkan dari saham dan

obligasi, serta bukan dikeluarkan oleh perusahaan ataupun pemerintah untuk

mendapatkan dana.

4. Reksa Dana

Reksa Dana merupakan wadah yang berisi sekumpulan sekuritas yang dikelola

oleh perusahaan investasi dan dibeli oleh investor.

2.2.3 Indeks Harga Saham

Menurut Hadi (2013) indeks harga saham adalah indikator yang menunjukkan

pergerakan saham. Dengan demikian, indeks harga saham menggambarkan

kondisi pasar yang sedang aktif atau lesu pada waktu tertentu.

Hadi (2013) menyatakan beberapa fungsi indeks harga saham, yaitu:

1. Indikator trend pasar.

2. Indikator tingkat keuntungan.

3. Sebagai tolak ukur kinerja suatu portofolio.

4. Fasilitas pembentukan portofolio dengan strategi pasif.

5. Berkembangnya produk derivatif.

6. Menunjukkan kualitas serta kinerja emiten.

7. Menunjukkan kepercayaan investor baik dalam ataupun luar.

Page 37: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

14

8. Menggambarkan arah capital flow di suatu negara.

9. Antusiasnya sumber pendanaan eksternal dengan cost of capital rendah.

Menurut Gumanti (2011) terdapat lima macam indeks harga saham dalam Bursa

Efek Indonesia, yaitu:

1. Indeks Harga Saham Gabungan

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) digunakan sebagai proksi dalam

pengukuran risiko pasar dalam model analisis harga saham. IHSG

mencerminkan pergerakan perubahan harga saham harian di bursa saham

Jakarta.

2. Indeks Sektoral

Indeks Sektoral BEI adalah sub indeks dari IHSG yang merupakan hasil

pengelompokkan berdasarkan masing-masing sektor dan disesuaikan setiap

tahun. Pada Bursa Efek Indonesia, indeks harga saham sektoral dibagi menjadi

beberapa sektor, yaitu:

a. Sektor pertanian

b. Sektor pertambangan

c. Sektor industri dasar

d. Sektor aneka industri

e. Sektor konsumsi

f. Sektor properti

g. Sektor infrastruktur

h. Sektor keuangan

i. Sektor perdagangan dan jasa

Page 38: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

15

3. Indeks LQ45

Indeks LQ45 terdiri atas 45 saham dengan tingkat likuiditas tinggi yang

disesuaikan setiap enam bulan sekali dan telah diseleksi melalui beberapa

kriteria. Likuiditas saham merupakan ukuran jumlah volume transaksi yang

terjadi pada suatu saham dalam jangka waktu tertentu. Semakin liquid suatu

saham, maka frekuensi transaksi saham semakin tinggi. Hal ini menunjukkan

tingginya minat investor terhadap saham tersebut.

Berikut adalah kriteria saham yang harus dipenuhi untuk masuk dalam indeks

LQ45, yaitu:

a. Masuk dalam urutan 60 terbesar dari total transaksi saham di pasar umum

(rata-rata nilai transaksi selama satu tahun terakhir).

b. Urutan didasarkan pada kapitalisasi pasar (rata-rata nilai kapitalisasi pasar

selama 12 bulan terakhir).

c. Telah tercatat di BEI minimal tiga bulan.

d. Kondisi keuangan dan prospek pertumbuhan perusahaan, frekuensi, dan

jumlah hari transaksi di pasar regular adalah yang paling tinggi

dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan lain.

4. Jakarta Islamic Index (JII)

JII terdiri atas 30 saham perusahaan yang berdasarkan kriteria tertentu dipilih

dari saham-saham yang sesuai dengan syariah islam. Indeks islam diharapkan

mampu meningkatkan kepercayaan investor untuk mengembangkan investasi

dengan tidak melanggar prinsip serta hukum islam.

Page 39: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

16

5. Indeks Individual

Merupakan harga masing-masing saham terhadap harga dasarnya. Indeks harga

saham individual digunakan untuk mengukur kinerja kerja dari suatu saham

tertentu.

2.3 Portofolio

2.3.1 Teori Portofolio

Indonanjaya dan Kodrat (2010) menjelaskan bahwa teori portofolio pertama kali

dikemukakan oleh Harry Markowitz dari University of Chicago pada tahun 1950-

an. Teori portofolio Markowitz mengatakan bahwa hubungan antara expected

return dan risiko yang akan ditanggung dari suatu investasi merupakan hubungan

yang berbanding lurus, yang berarti semakin banyak return yang diterima maka

semakin besar risiko yang akan ditanggung.

Kemunculan teori portofolio dilatarbelakangi dengan adanya percobaan pada

saham-saham yang memiliki risiko tinggi, dengan cara tertentu disatukan dalam

suatu portofolio, maka risiko saham portofolio menjadi lebih kecil dibandingkan

dengan risiko saham individu. Dari fenomena tersebut, muncul teori portofolio

dengan tujuan untuk memperoleh keuntungan optimal pada tingkat risiko tertentu.

Markowitz mengatakan dalam Tandelilin (2010), “janganlah menaruh semua telur

kedalam satu keranjang”, karena jika keranjang tersebut jatuh, maka seluruh telur

pun akan pecah. Ketika melakukan investasi, hal ini dimaknai sebagai larangan

bagi investor agar tidak menginvestasikan seluruh dananya hanya pada satu saham

saja, karena apabila risiko yang dihasilkan saham tersebut tinggi, maka seluruh

Page 40: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

17

dana yang diinvestasikan akan lenyap atau investor akan mengalami kerugian.

Artinya, investor harus melakukan diversifikasi saham dengan membentuk

portofolio yang bertujuan untuk mendapatkan return optimal pada tingkat risiko

tertentu.

Tandelilin (2010) mengatakan bahwa hal utama dalam bahasan teori portofolio

adalah bagaimana membentuk portofolio dari pemilihan sekian banyak aset guna

memaksimalkan return pada tingkat risiko tertentu. Inti teori portofolio adalah

mempelajari bagaimana mengkombinasikan saham-saham ke dalam portofolio

(Indonanjaya dan Kodrat, 2010). Kemudian dapat diartikan bahwa portofolio

adalah gabungan dari dua atau lebih saham individu yang telah didiversifikasi

serta dibagi kedalam bobot tertentu pada tiap-tiap saham untuk membagi tingkat

kemungkinan risiko yang akan ditanggung, sehingga investor dapat memperoleh

return yang optimal pada tingkat risiko tertentu.

Untuk menghindari atau meminimalkan tingkat risiko tersebut, sebaiknya saham

yang dipilih masuk ke dalam portofolio adalah saham yang tidak memiliki

korelasi antara satu dengan yang lainnya. Hal tersebut dikarenakan apabila salah

satu saham dalam portofolio tersebut menghasilkan tingkat risiko yang tinggi,

maka tidak akan memengaruhi risiko saham lainnya karena tidak terdapat

korelasi. Keunggulannya adalah saham lainnya dapat menutupi tingkat risiko pada

satu saham tersebut dengan menggunakan return yang dihasilkan.

Terdapat berbagai macam alat keseimbangan yang dapat digunakan untuk

menentukan portofolio optimal, seperti single index model (SIM), capital asset

pricing model (CAPM), arbitrage pricing teory ( APT) dan constant correlation

Page 41: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

18

model (CCM). Metode CCM lebih sederhana digunakan dibandingkan dengan

metode lainnya karena hanya menggunakan tingkat korelasi antara saham yang

ada, tanpa memperhatikan kondisi pasar. Dalam CCM, semakin rendah tingkat

korelasi antar saham, maka portofolio yang dibentuk akan semakin baik, sehingga

CCM menetapkan bahwa tingkat korelasi yang dihasilkan adalah konstan (tetap).

Berdasarkan hal tersebut, penelitian ini menggunakan alat keseimbangan berupa

CCM karena metodenya sesuai dalam menentukan portofolio optimal, yaitu

berdasarkan korelasi antar saham.

2.3.2 Return Portofolio

Jogiyanto (2003) membagi return portofolio menjadi dua, yaitu:

1. Return Realisasi Portofolio (realized return)

Realized return adalah tingkat pengembalian yang telah diperoleh investor

pada masa lalu, yang perhitungannya diperoleh dari rata-rata return realisasi

masing-masing saham tunggal dalam portofolio.

2. Return Ekspektasi Portofolio

Return Ekspektasi Portofolio merupakan rata-rata dari return harapan tiap-tiap

saham tunggal dalam portofolio. Untuk menghitung return ekspektasi

portofolio, dapat dihitung dengan rumus:

E(Rρ) = ......................................................................................... (2.1)

Keterangan:

E(Rρ) = Return harapan dari portofolio

Wi = Bobot portofolio sekuritas ke-i

ƩWi = Jumlah total bobot portofolio = 1,0

Page 42: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

19

E(Ri) = Return harapan dari sekuritas ke-i

n = Jumlah sekuritas-sekuritas yang ada dalam portofolio

2.3.3 Risiko Portofolio

Risiko portofolio adalah varian return saham-saham yang membentuk suatu

portofolio (Jogiyanto, 2003). Konsep risiko pertama kali dikenalkan oleh Harry

Markowitz yang menunjukkan bahwa risiko mungkin dapat dikurangi dengan

menggabungkan beberapa saham tunggal ke dalam bentuk portofolio dengan

syarat return pada saham dalam portofolio tidak berkorelasi positif. Artinya, kita

perlu melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko.

Tandelilin (2010) menyatakan terdapat tiga hal yang perlu ditentukan dalam

menghitung risiko portofolio, yaitu:

1. Varians setiap saham.

2. Kovarians antara satu saham dengan saham lainnya.

3. Bobot portofolio untuk masing-masing saham.

2.4 Portofolio Efisien

Portofolio efisien adalah portofolio yang memberikan return ekspektasi tinggi

dengan tingkat risiko yang sudah pasti atau portofolio yang memiliki risiko

terendah dengan tingkat return ekspektasi yang sudah pasti (Jogiyanto, 2003).

Investor yang rasional akan memilih portofolio efisien karena merupakan

portofolio yang dibentuk dengan mengoptimalkan satu dari dua dimensi, yaitu

return ekspektasi atau risiko portofolio. Artinya, portofolio efisien hanya akan

berfokus pada satu dimensi yang menguntungkan, yaitu menghasilkan return

Page 43: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

20

ekspektasi terbesar dengan tingkat risiko kecil atau risiko terkecil pada tingkat

return tertentu.

2.5 Portofolio Optimal

Tandelilin (2010) menjelaskan bahwa portofolio optimal adalah portofolio yang

dipilih sesuai dengan preferensi investor dari himpunan potofolio set. Portofolio

yang dipilih investor merupakan portofolio yang sesuai dengan preferensinya

terhadap return ataupun risiko yang bersedia ditanggungnya. Dalam penelitian ini,

alat yang digunakan untuk menentukan portofolio optimal adalah Constant

Correlation Model (CCM).

2.6 Constant Correlation Model

Untuk membentuk portofolio optimal, Constant Correlation Model (CCM)

memfokuskan pada penggunaan Excess Return to Standart Deviation (ERSD)

yang digunakan untuk memprediksi risiko portofolio berdasarkan koefisien

korelasi antar saham. Koefisien korelasi diantara saham-saham yang akan masuk

dalam portofolio diasumsikan konstan, sehingga nilainya merupakan rata-rata dari

nilai koefisien korelasi diantara saham-saham yang akan masuk dalam portofolio

optimal (Eko, 2008). CCM lebih tepat digunakan ketika investor memiliki dugaan

bahwa terdapat hubungan antara saham yang satu dengan saham lainnya. Korelasi

antar saham digunakan sebagai acuan ada atau tidaknya hubungan antar saham

yang akan menggambarkan tingkat return serta risiko yang dihasilkan. Portofolio

saham akan semakin baik apabila hubungan antar kedua saham tersebut negatif,

karena tingkat risiko suatu saham tidak akan memengaruhi tingkat return yang

dihasilkan dari suatu saham lainnya.

Page 44: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

21

Dalam menentukan portofolio, metode CCM akan melakukan beberapa langkah

berikut, yaitu:

2.6.1 Menghitung Excess Return to Standart Deviation

Nilai Excess Return to Standard Deviation (ERSD) menggambarkan kemiringan

garis yang menghubungkan saham yang berisiko dengan bunga bebas risiko (Eko,

2008). Perhitungan ERSD adalah sebagai berikut:

ERSD = ; i = 1,…,n. ..................................................................... (2.2)

Keterangan:

E(Ri) = Return ekspektasi saham individu

Rf = Return aset bebas risiko

σi = Standar deviasi

2.6.2 Perangkingan Saham

Perangkingan saham merupakan suatu proses mengurutkan nilai ERSD yang di

mulai dari nilai tertinggi sampai nilai terendah. ERSD merupakan tingkat

kemungkinan pengembalian return dari suatu saham, sehingga apabila nilai ERSD

suatu saham adalah negatif, maka saham tersebut akan dikeluarkan dari calon

kandidat portofolio, karena saham tersebut tidak dapat menutupi risiko, yang

kemudian akan didapat sekuritas sejumlah n* dengan syarat (n* ≤ n).

2.6.3 Menghitung Cut Off Point

2.6.3.1 Korelasi Antar Dua Saham

Dalam metode CCM, terlebih dahulu dilakukan perhitungan korelasi antar saham.

Page 45: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

22

Korelasi antar saham digunakan untuk menjelaskan sejauh mana return satu

dengan lainnya saling terkait. Semakin rendah koefisien korelasinya, maka

semakin efektif dalam mengurangi risiko portofolio. Korelasi dapat dihitung

dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

ρij = …............... (2.3)

2.6.3.2 Korelasi Konstan

Nilai korelasi konstan merupakan nilai rata-rata dari koefisien korelasi atar aset,

dengan perhitungan sebagai berikut:

ρ = ………………………………………………………………. (2.4)

Banyaknya Pij yang perlu dihitung adalah:

N = …………………………………………….…………………. (2.5)

2.6.3.3 Formulasi Cut off Point

Nilai cut off point (C*) digunakan untuk menentukan batas nilai ERSD dengan

tujuan untuk memisahkan saham-saham yang akan masuk atau keluar dari

portofolio optimal. Nilai C* merupakan nilai dari Ci terbesar. Adapun

perhitungan dari nilai Ci menurut Yunita et al (2013) adalah sebagai berikut:

Ci: ………….………………………………….…..... (2.6)

Page 46: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

23

2.6.3.4 Tahap Seleksi Saham

Dari perhitungan Ci, akan didapat nilai cut off point (C*) yang merupakan batas

dari nilai ERSD. Apabila nilai ERSD ≥ C*, maka saham tersebut masuk kedalam

portofolio optimal, sehingga saham yang berjumlah n* berkurang menjadi

sejumlah s dengan syarat (s ≤ n*).

2.7 Penelitian Terdahulu

Peneliti menemukan empat penelitian yang memiliki topik relevan dengan

penelitian yang dilakukan sehingga dapat dijadikan dasar oleh peneliti dalam

menyelesaikan penelitiannya, penelitian tersebut adalah:

1. Eko (2008) menyatakan bahwa pada dasarnya portofolio terkait bagaimana

menentukan saham ke dalam berbagai jenis investasi yang menghasilkan

keuntungan optimal. Dengan menggunakan diversifikasi, investor dapat

mengurangi tingkat risiko dan pada waktu yang sama mengoptimalkan tingkat

return ekspektasi. Penelitian ini digunakan untuk menentukan portofolio

optimal pada indeks LQ45 periode 2002-2007 dengan menggunakan Single

Index Model dan Constant Correlation Model. Hasil penelitian ini mengatakan

bahwa Constant Correlation Model memiliki kinerja yang lebih baik dalam

membentuk portofolio optimal dibandingkan dengan Single Index Model.

2. Sudjana dkk (2014) menggunakan metode Capital Asset Pricing Model

(CAPM) sebagai dasar untuk menentukan portofolio optimal. Metode CAPM

digunakan karena dapat menjelaskan dan memberikan prediksi tentang

keseimbangan antara risiko sistematis dan return ekspektasi investor pada

sebuah aset. Hasil dari penelitian ini mengatakan hubungan yang positif terjadi

Page 47: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

24

pada tingkat pengembalian yang diharapkan E(Ri) dan risiko (beta) karena

besar kecilnya tingkat pengembalian yang diharapkan E(Ri) tergantung pada

besar kecilnya risiko (beta) dari suatu saham.

3. Purnawati dkk (2015) menunjukan bahwa hasil analisis saham-saham dengan

menggunakan pendekatan Model Indeks Tunggal yang dapat membentuk

portofolio optimal yaitu terdiri dari perusahaan UNVR (Unilever Indonesia

Tbk) dengan proporsi sebesar 75.42%, JSMR (Jasa Marga Tbk) dengan

proporsi sebesar 10.17%, BBCA (Bank Central Asia Tbk) dengan proporsi

sebesar 14.42% dan tingkat keuntungan (expected return) portofolio sebesar

2.67% dengan risiko sebesar 1.24%. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk

mengetahui proporsi dana saham terpilih serta tingkat return dan risiko dari

portofolio yang dihasilkan.

4. Yunita et al (2013) mengatakan bahwa penelitian ini adalah untuk menguji

antara Single Index Model atau Constant Correlation Model dalam pemilihan

portofolio. Hasilnya menunjukkan bahwa portofolio yang dibentuk dengan

metode SIM adalah lebih baik dibandingkan dengan metode CCM.

Berikut penelitian terdahulu mengenai pembentukan portofolio yang disajikan

pada Tabel 2.1.

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No Nama Judul Teknik AnalisisData

Hasil Penelitian

1. Eko (2008) Analisis danPenilaian KinerjaPortofolio OptimalSaham-SahamLQ45.

Model IndeksTunggal, ModelConstantCorrelation

Hasil penelitian ini mengatakanbahwa model constant correlationmemiliki kinerja yang lebih baikdalam membentuk portofoliooptimal dibandingkan denganmodel indeks tunggal.

Page 48: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

25

Sumber: Dikembangkan dari beberapa jurnal

Penelitian ini didukung dengan penelitian sebelumnya yang mengatakan bahwa

model korelasi konstan adalah lebih baik dibandingkan dengan model indeks

tunggal. Terdapat beberapa perbedaan dalam penelitian ini dengan masing-masing

penelitian sebelumnya, yaitu terletak pada alat analisis berupa CCM, indeks

saham, serta periode waktu yang berbeda dengan penelitian sebelumnya. Hal ini

tentunya akan menyebabkan adanya perbedaan pada hasil penelitian.

2. Sudjanadkk (2014)

Analisis PortofolioMenggunakanCapital AssetPricing Model(CAPM) UntukPenetapanKelompok Saham-Saham Efisien(Studi Pada SeluruhSaham Perusahaanyang Terdaftar diBursa EfekIndonesia Tahun2010-2012).

Metode CapitalAsset PricingModel (CAPM)

Hasil dari penelitian ini mengatakanhubungan yang positif terjadi padatingkat pengembalian yangdiharapkan E(Ri) dan risiko (beta)karena besar kecilnya tingkatpengembalian yang diharapkanE(Ri) tergantung pada besarkecilnya risiko (beta) dari suatusaham. Hal tersebut ditunjukkandengan garis yang berbentuk linierpada Security Market Line (SML).

3 Purnawatidkk (2015)

PembentukanPortofolio OptimalPada Saham-Sahamdi Indeks LQ45DenganMenggunakanModel IndeksTunggal.

Model IndeksTunggal

Hasil dari penelitian ini adalahuntuk mengetahui proporsi masing-masing saham terpilih dari anggotaIndeks LQ 45 serta tingkat returndan risiko dari portofolio yangdihasilkan menggunakan modelindeks tunggal.

4 Yunita etal (2013)

PembentukanPortofolio Optimal(Studi Kasus PadaIndeks LQ45Dalam Bursa EfekIndonesia)

Single IndexModel danConstantCorrelationModel

Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa portofolio yang dibentukdengan metode single indeks modeladalah lebih baik dibandingkandengan metode constant correlationmodel. Ketiga indeks, yaitu sharpe,treynor, dan Jensen memberikantingkat pembentukan portofolioyang sama untuk kedua portofolio.Hal ini berarti bahwa keduaportofolio telah terdiversifikasidengan baik.

Page 49: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

26

2.8 Kerangka Pemikiran

Pada era saat ini, masyarakat cenderung melakukan investasi guna mencapai

kesejahteraan di masa mendatang. Sebagian masyarakat lebih memilih investasi di

sektor keuangan karena sifatnya yang liquid (mudah dicairkan). Salah satu sektor

keuangan tersebut adalah saham. Saham merupakan salah satu aset investasi

keuangan yang diminati oleh investor karena memberikan tingkat keuntungan

yang tinggi dengan tidak mengabaikan adanya risiko. Investor dapat berinvestasi

pada berbagai macam saham yang tersedia, salah satunya dalam index LQ45,

yang merupakan kumpulan dari 45 saham unggulan.

Return berbanding lurus dengan risiko. Sehingga semakin rendah tingkat return

yang dihasilkan, maka semakin rendah tingkat risiko yang akan diperoleh, dan

semakin tinggi tingkat return yang dihasilkan, maka semakin tinggi pula tingkat

risiko yang akan diperoleh. Dengan banyaknya pilihan saham yang dapat

memberikan tingkat return tinggi pada tingkat risiko tertentu, investor tidak

mungkin hanya berinvestasi pada satu jenis saham saja karena return berbanding

lurus dengan risiko. Artinya risiko akan selalu mengikuti arah return.

Sesuai dengan teori portofolio yang dikatakan oleh Markowitz, yaitu “janganlah

menaruh semua telur ke dalam satu keranjang”. Dalam investasi, hal ini dimaknai

sebagai himbauan agar investor tidak hanya berinvestasi pada satu saham saja,

karena apabila saham tersebut jatuh maka investasi yang telah dilakukan akan

hancur. Dalam mendukung teori ini, dimisalkan apabila return sebuah saham

individu adalah tiga dengan tingkat risiko yang ditanggungpun sejumlah tiga atau

lebih, maka investor dihimbau untuk tidak berinvestasi pada saham tersebut

Page 50: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

27

karena return yang diperoleh hanya akan menutupi tingkat risiko yang akan

ditanggung.

Untuk itu, investor perlu melakukan diversifikasi guna meminimalkan atau

membagi tingkat risiko yang akan dihadapi dengan membentuk suatu portofolio.

Portofolio merupakan sekumpulan saham yang dibentuk oleh investor dengan

tujuan untuk mendapatkan return optimal pada tingkat risiko tertentu. Dengan

dibentuknya portofolio, maka tingkat risiko yang ditanggung akan terbagi dan

ditutupi oleh return yang akan dihasilkan oleh saham lainnya.

Semakin kecil atau negatif tingkat korelasi antar saham, maka portofolio akan

semakin baik. Hal ini dikarenakan apabila salah satu saham dalam portofolio

tersebut jatuh (berisiko tinggi), maka tidak akan memengaruhi keadaan saham

lainnya dikarenakan tidak adanya hubungan antar saham tersebut. Investor dapat

menggunakan metode CCM untuk mengetahui tingkat korelasi antar saham serta

sebagai alat untuk menentukan saham mana saja yang menguntungkan dengan

menghitung nilai ERSD sebagai langkah awal.

ERSD dihitung untuk menentukan kelebihan return relatif terhadap satu unit

risiko yang tidak dapat didiversifikasi yang diukur dengan standar deviasi. Setelah

melakukan perhitungan ERSD, kemudian dilakukan perangkingan saham dari

nilai tertinggi sampai terendah. Saham ERSD yang bernilai negatif akan

dikeluarkan dari calon kandidat portofolio. Kemudian dilanjutkan dengan

perhitungan tingkat koefisien korelasi antar saham untuk mengetahui hubungan

antar saham tersebut. Setelah nilai koefisien korelasi konstan diketahui, maka

dilanjutkan dengan perhitungan nilai Ci yang digunakan untuk mendapatkan nilai

Page 51: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

28

cut of point (C*). Nilai C* merupakan nilai Ci terbesar, yang digunakan untuk

menyeleksi ERSD. Nilai ERSD yang lebih besar atau sama dengan nilai C* akan

masuk ke dalam portofolio optimal. Tahapan selanjutnya adalah menentukan

besarnya proporsi dana yang akan diinvestasikan pada saham terpilih. Kemudian

dilanjutkan dengan perhitungan return serta risiko portofolio.

Untuk lebih jelas, kerangka pemikiran dapat dilihat pada gambar 2.1:

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran

Investasi

Pasar Modal

Saham IndeksLQ45

Risiko Return

Constant CorrelationModel (CCM)

Return dan RisikoPortofolio

PembentukanPortofolio Optimal

Proporsi Dana pada SahamTerpilih

Teori Portofolio(Markowitz)

Page 52: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif dapat

meneliti hanya pada satu variabel dan hubungan antara dua gejala atau lebih, serta

relatif sederhana karena tidak memerlukan landasan teoritis rumit atau pengajuan

hipotesis tertentu. Sehingga penelitian deskriptif bertujuan untuk menggambarkan

karakteristik (ciri-ciri) individu, situasi, atau kelompok tertentu (Ruslan, 2010).

Berdasarkan tipe penelitian, penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif

yang merupakan metode untuk menguji teori-teori tertentu dengan cara meneliti

hubungan antar variabel.

3.2 Populasi dan Sampel

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek yang

mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2009). Populasi yang

ada dalam penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar dalam Indeks

LQ45 selama periode tahun 2011-2015.

Page 53: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

30

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi

tersebut (Sugiyono, 2009). Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam

penelitian ini adalah nonprobability sampling. Nonprobability sampling

merupakan teknik pengambilan sampel dengan tidak memberikan peluang yang

sama pada setiap anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Pemilihan

sampel data dilakukan secara purposive sampling, yaitu teknik penentuan sampel

yang dilakukan dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2009). Kriteria utama

untuk menjadi sampel dalam penelitian ini adalah saham-saham yang secara

konsisten terdapat pada indeks LQ45 periode 2011-2015.

Berdasarkan kriteria tersebut, terdapat 21 saham yang dapat dijadikan sampel

dalam penelitian ini, yaitu:

Tabel 3.1 Saham Perusahaan Pembentuk Indeks LQ45 periode 2011-2015No. Kode Nama Emiten Sektor1. AALI Astra Agro Lestari Tbk Pertanian2. ADRO Adaro Energy Tbk Pertambangan3. ASII Astra International Tbk Aneka Industri4. BBCA Bank Central Asia Tbk Keuangan5. BBNI Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Keuangan6. BBRI Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Keuangan7. BMRI Bank Mandiri (Persero) Tbk Keuangan

8. GGRM Gudang Garam Tbk Industri Barang Konsumsi9. INDF Indofood Sukses Makmur Tbk Industri Barang Konsumsi10. INTP Indocement Tunggal Prakarsa Tbk Industri Dasar dan Kimia11. ITMG Indo Tambangraya Megah Tbk Pertambangan12. JSMR Jasa Marga (Persero) Tbk Properti, Real Estate, dan

Konstruksi Bangunan13. KLBF Kalbe Farma Tbk Industri Barang Konsumsi14. LPKR Lippo Karawaci Tbk Properti, Real Estate, dan

Konstruksi Bangunan15. LSIP London Sumatera Plantation Tbk Pertanian16. PGAS Perusahaan Gas Negara (Persero)

TbkInfrastruktur, Utilitas, danTransportasi

17. PTBA Tambang Batubara Bukit Asam(Persero) Tbk

Pertambangan

18. SMGR Semen Gresik (Persero) Tbk Industri Dasar dan Kimia

Page 54: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

31

Tabel 3.1 Saham Perusahaan Pembentuk Indeks LQ45 periode 2011-201519. TLKM Telekomunikasi Indonesia (Persero)

TbkInfrastruktur, Utilitas, danTransportasi

20. UNTR United Tractors Tbk Perdagangan, Jasa, dan Investasi21. UNVR Unilever Indonesia Tbk Industri Barang Konsumsi

Sumber: www.sahamok.com (diakses 24 Oktober 2016)

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, yaitu data yang

telah tersedia dan dapat secara langsung dikumpulkan serta diolah oleh peneliti.

Data serta sumber data sekunder yang diperlukan dalam penelitian ini adalah:

1. Saham Perusahaan

Data saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah saham yang masuk

dalam indeks LQ45. Data saham yang masuk dalam indeks LQ45 selama

periode 2011-2015 diperoleh melalui situs www.sahamok.com.

2. Harga Saham

Harga saham yang akan diteliti adalah data harga saham closing price yang

diperoleh melalui finance.yahoo.com, dan dilakukan pada setiap akhir bulan

selama periode 2011-2015. Data harga saham closing price digunakan sebagai

data awal perhitungan return dan risiko saham.

3. Tingkat Suku Bunga Sertifikat Bank Indonesia (SBI)

Data SBI diperoleh melalui laporan bulanan BI selama periode penelitian tahun

2011-2015 yang digunakan untuk menghitung return aset bebas risiko. Data

SBI diperoleh melalui situs www.bi.go.id.

3.4 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

Page 55: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

32

dokumentasi. Teknik dokumentasi digunakan untuk mengumpulkan data sekunder

dari sumber yang diperlukan, seperti laporan tertulis yang diterbitkan oleh Bursa

Efek Indonesia, ataupun jurnal ilmiah serta penelitian terdahulu yang sesuai

dengan topik penelitian.

3.5 Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional variabel yang berhubungan dengan penentuan portofolio

optimal menggunakan metode CCM adalah sebagai berikut:

1. Menghitung return dan risiko saham terpilih dalam indeks LQ45.

a. Return Saham

Return saham adalah pengembalian yang diterima dari sejumlah dana yang

diinvestasikan pada suatu saham perusahaan. Gumanti (2010) menyatakan

return seringkali dinyatakan dalam perubahan nilai aset (capital gain atau

capital loss). Data yang diolah diperoleh melalui data saham closing price

bulanan periode 2011-2015. Return saham dihitung dengan mengurangi

nilai saham closing price bulan ke n dengan nilai saham closing price bulan

ke n-1, yang kemudian dibagi dengan nilai saham closing price bulan ke n-1.

Adapun perhitungan return ekspektasi saham individu adalah dengan

menghitung total dari return saham individu dibagi dengan jumlah periode

penelitian.

b. Risiko Saham

Risiko saham merupakan pengaruh dari variabilitas return yang dikaitkan

dengan suatu saham. Menurut Emery dan Finnerty dalam Gumanti (2011),

risiko adalah ketidakpastian tentang hasil yang diperoleh di masa mendatang

Page 56: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

33

dan kemungkinan akan diperolehnya hasil yang tidak baik. Maksud dari

diperolehnya hasil yang tidak baik adalah hasil yang tidak diinginkan atau

tidak dikehendaki. Risiko saham individu (varian saham i) merupakan

jumlah dari kuadrat return individu dikurangi dengan return ekspektasi

saham individu dan dibagi dengan jumlah periode. Sementara standar

deviasi merupakan akar dari varian saham i.

2. Menghitung Excess Return to Standard Deviation.

Excess Return to Standard Deviation (ERSD) digunakan untuk menghitung

return relatif terhadap satu unit risiko yang tidak dapat didiversifikasikan dan

diukur dengan standar deviasi. ERSD menunjukkan hubungan antara return

dan risiko sebagai faktor penentu dalam investasi. Nilai ERSD merupakan hasil

perhitungan dari return ekspektasi individu dikurangi dengan return aset bebas

risiko dan dibagi dengan standar deviasi.

3. Menghitung nilai Cut off point.

Nilai Ci merupakan hasil kali dari jumlah korelasi konstan dibagi korelasi

saham individu dan jumlah dari return ekspektasi saham j yang dikurangi nilai

Rf kemudian dibagi dengan standar deviasi saham j. Sebelum menentukan nilai

Ci, terlebih dahulu ditentukan nilai korelasi antar saham dan nilai korelasi

konstan saham. Nilai Cut off point (C*) merupakan nilai Ci yang terbesar.

4. Menentukan besarnya proporsi dana masing-masing saham dalam portofolio

optimal.

Proporsi dana pada masing-masing saham dalam portofolio optimal dihitung

dengan membagi persamaan investasi relatif saham i (zi) dengan jumlah

seluruh persamaan investasi relatif saham (Ʃ zi).

Page 57: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

34

5. Menghitung return ekspektasi dan risiko portofolio.

Return ekspektasi dan risiko portofolio dihitung guna memberikan informasi

kepada investor mengenai tingkat hasil dari pembentukan kombinasi portofolio

optimal beserta proporsi dana pada masing-masing saham. Return ekspektasi

merupakan hasil penjumlahan dari Rf dengan hasil perkalian jumlah bobot

saham yang terlebih dahulu dikalikan dengan hasil pengurangan antara return

ekspektasi saham individu dengan Rf. Sedangkan risiko portofolio merupakan

hasil penjumlahan dari total perkalian antara bobot saham kuadrat dengan

kovarian saham individu dan total perkalian bobot saham dengan perkalian

kovarian saham serta korelasi saham i dan j

Berikut ringkasan definisi variabel dan operasional penelitian disajikan pada

Tabel 3.2.

Tabel. 3.2 Ringkasan Definisi Variabel dan Operasional PenelitianNo Variabel Keterangan Indikator1. Return Saham Tingkat pengembalian yang

diterima dari sejumlah danayang diinvestasikan padasuatu saham perusahaan.

Menghitung return saham denganmenggunakan data closing pricesebagai awal perhitunggannya.

Rt(i) =( ) – – ( )– ( )

2. Risiko Saham Untuk menentukan tingkatrisiko yang harus ditanggungdari variabilitas return suatusaham.

Menghitung risiko saham

i = [( ( ) – ( )]3. Portofolio

OptimalKombinasi saham portofolioyang memiliki nilai palingtinggi dibandingkan dengankombinasi saham portofoliolainnya.

a. Menghitung excess return tostandard deviation (ERSD)

b. Menghitung Cut Off Point (C*).

4. Proporsi DanaSaham

Untuk menentukan proporsidana yang akan diinvestasikanpada masing-masing sahamdalam portofolio

wi =

zi=( ) [[ ]

- ∗]

Page 58: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

35

Tabel. 3.2 Ringkasan Definisi Variabel dan Operasional Penelitian5. Return dan Risiko

PortofolioUntuk mengetahui tingkatretun dan risiko dari hasilpembentukan portofoliooptimal

a. Menghitung return portofolio.

E[Rp]= Rf+ wi(E[Ri]–Rf)

b. Menghitung risiko portofolio.

= +wi.wj.σij

Sumber: Data diolah, 2016

3.6 Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode CCM dalam menentukan

portofolio optimal, yang dihitung menggunakan program microsoft excel. Adapun

langkah-langkah yang akan dilakukan yaitu (Yunita et al, 2013):

1. Menghitung return dan risiko saham terpilih dalam indeks LQ45

a. Return dari saham i dihitung dengan rumus berikut:

Rt(i) =( ) – – ( )– ( ) ………………………………………….……… (3.1)

Keterangan:

Rt(i) = Return saham i

Pt(i) = Closing price saham i pada bulan ke t

Pt – 1(i) = Closing price saham i pada bulan sebelumnya (t-1)

Return ekspektasi dihitung dengan rumus berikut:

E(Ri) =( ) ……………………………….………………………

(3.2)

Keterangan:

E(Ri) = Expected return saham i

Rt(i) = Return saham i

Page 59: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

36

n = Jumlah periode

b. Risiko saham individu dapat dihitung dengan rumus berikut:

i = [( ( ) – ( )] ………………………………………... (3.3)

Keterangan:i = Varian saham individu

Standar deviasi (kovarian) dari saham i adalah:

σi = 2i………………………………………………………………... (3.4)

Keterangan:

σi = standar deviasi

2. Menghitung Excess Return to Standard Deviation (ERSD)

ERSD dari saham i dihitung dengan rumus sebagai berikut:

ERSD =( ( ) ) –

………………….…………………………..… (3.5)

dengan nilai Rf yang digunakan merupakan data dalam BI rate, yang kemudian

dihitung dengan rumus:

Rf = …………………………………………………………

(3.6)

Keterangan:

ERSD = Excess Return to Standard Deviation saham i.

Rf = Return aktiva bebas risiko

3. Menghitung nilai Cut off point

Untuk menghitung cut off point, dilakukan langkah-langkah sebagai berikut:

Page 60: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

37

a. Saham-saham yang telah terpilih diurutkan dari nilai ERSD tertinggi sampai

nilai terendah.

b. Menghitung korelasi saham.

Korelasi dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut:

ρij =∗ ∗ ∗ – ∗ ∗

∗ ∗ ( ∗ ) . ∗ ∗ ( ∗ ) ….....

(3.7)

Keterangan:

ρij = korelasi antara saham i dan j

n* = jumlah saham

c. Untuk menghitung nilai korelasi konstan adalah sebagai berikut:

ρ = ………………………………………………………...(3.8)

dengan banyaknya yang perlu dihitung adalah

N =∗( ∗ ) ………………………………….………………………... (3.9)

d. Ci dihitung dengan rumus sebagai berikut:

Ci: ∑ ( )– …………………………………………...... (3.10)

Keterangan:

ρ = koefisien korelasi

e. Besarnya cut off point (C*) adalah nilai Ci tertinggi

f. Tahap seleksi saham

Saham yang terpilih masuk ke dalam portofolio optimal adalah saham yang

Page 61: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

38

memiliki nilai ERSD ≥ C*

4. Menentukan besarnya proporsi dana masing-masing saham dalam portofolio

optimal. Besarnya jumah dana untuk masing-masing saham dihitung dengan

rumus sebagai berikut:

wi = Ʃ ………………………………………………………………... (3.11)

dengan nilai zi sebagai berikut:

zi = ( ) [[ ]

- ∗]……………………………………………… (3.12)

Keterangan:

wi = besar bobot saham i

zi = persamaan investasi relatif saham i

C* = cut off point

5. Menghitung return dan risiko portofolio

a. Return ekspektasi portofolio saham dihitung dengan rumus berikut:

E[Rp] = Rf + wi (E[Ri] – Rf) ……………………………………....

(3.13)

b. Risiko portofolio dapat dihitung dengan rumus sebagai berikut:

= Ʃ + Ʃ Ʃ wi.wj.σij.ρij ………………………...…… (3.14)

Keterangan:

= varians return portofolio

= varians return sekuritas i

σij = kovarians antara return sekuritas i dan j

Page 62: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini, dapat disimpulkan

bahwa:

1. Return atau tingkat pengembalian yang dihasilkan dari pembentukan portofolio

optimal adalah sebesar 0.0175858 atau 1,75858% disertai tingkat risiko yang

ditanggung sebesar 0.0000480 atau 0,00480%, dengan komposisi saham

pembentuk portofolio optimal adalah terdiri dari tiga saham, yaitu BBCA

sebesar 44%, LPKR sebesar 4%, dan UNVR sebesar 52%.

2. Investasi pada portofolio optimal lebih menguntungkan dibandingkan hanya

berinvestasi pada saham individu, dikarenakan tingkat risiko yang dihadapi

telah diminimalisir dengan cara dibagi kedalam komposisi saham pembentuk

portofolio optimal.

Page 63: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

86

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran yang

dapat diberikan, yaitu sebagai berikut:

a. Bagi Investor

Berdasarkan hasil kesimpulan, maka investor disarankan untuk

menginvestasikan sahamnya pada saham BBCA, LPKR, dan UNVR sesuai

dengan proporsi dana yang telah ditetapkan, dengan syarat kondisi

perusahaan untuk periode yang akan datang tidak terjadi perubahan yang

besar dibandingkan dengan kondisi perusahaan pada periode 2011-2015.

b. Bagi Perusahaan

Bagi perusahaan yang sahamnya tidak termasuk kedalam komposisi

pembentukan portofolio optimal, disarankan untuk memperbaiki kinerjanya

agar menjadi lebih baik dari yang sebelumnya.

c. Bagi Kalangan Akademis

Bagi penelitian selanjutnya, sebaiknya menggunakan data saham yang diduga

memiliki nilai korelasi konstan rendah, sehingga nilai C* yang akan

menghasilkan komposisi saham-saham pembentuk portofolio tidak terlalu

besar. Untuk penelitian selanjutnya lebih baik melibatkan risiko sistematis

(risiko yang tidak dapat dihindari) dengan menggunakan metode seperti

CAPM atau APT sehingga penentuan saham portofolio optimal dapat menjadi

lebih akurat.

Page 64: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku:

Anoraga, P dan Pakarti, P. 2003. Edisi Revisi. Pengantar Pasar Modal. Jakarta: PTRineka Cipta.

Darmadji, Tjiptono dan Hendy M, Fakhrudin. 2012. Pasar Modal di Indonesia(Pendekatan Tanya Jawab). Edisi 3. Jakarta: Salemba 4.

Eko, Umanto. 2008. Analisis dan Penilaian Kinerja Portofolio Optimal SahamSaham LQ-45. Jurnal Ilmu Administrasi dan Organisasi ISSN 0854-3844Volume 15, Nomor 3. Universitas Indonesia.

Emery dan Finnerty dalam Gumanti, Tatang Ary. 2011. Manajemen Investasi.Jakarta: Mitra Wacana Media.

Gumanti, Tatang Ary. 2011. Manajemen Investasi. Jakarta: Mitra Wacana Media.

Hadi, Nor. 2013. Pasar Modal: Acuan Teoritis dan Praktis Investasi di InstrumenKeuangan Pasar Modal. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Indonanjaya, K dan Kodrat, D.S. 2010. Managemen Investasi. Yogyakarta: GrahaIlmu.

Jogiyanto, Hartono. 2003. Teori Portofolio dan Analisis Investasi. Yogyakarta:BPFE-Yogyakarta

Purnawati, dkk. 2015. Pembentukan Portofolio Optimal Pada Saham-Saham diIndeks LQ 45 Dengan Menggunakan Model Indeks Tunggal. E-JurnalManajemen Unud, Vol. 4, No. 12 ISSN 2302-8912. Universitas Udayana.

Ruslan, Rosady. 2010. Metode Penelitian. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.

Sudjana, dkk. 2014. Analisis Portofolio Menggunakan Capital Asset Pricing Model(CAPM) Untuk Penetapan Kelompok Saham-Saham Efisien (Studi padaSeluruh Saham Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Tahun2010-2012). Jurnal Administrasi Bisnis Vol. 9 No. 1. Universitas Brawijaya.

Page 65: PENENTUAN PORTOFOLIO SAHAM OPTIMAL DENGAN …digilib.unila.ac.id/25247/2/SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf · tiap saham adalah BBCA (P T Bank Central Asia Tbk) sebesar44%, LPKR (P

Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta

Tandelilin, Eduardus. 2010. Portofolio dan Investasi: Teori dan Aplikasi.Yogyakarta: Kanisius.

Usman dalam Anoraga, P dan Pakarti, P. Edisi Revisi. Pengantar Pasar Modal.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Yunita, Ira & Pratiwi, Dhea Ayu. 2013. Optimal Portfolio Construction (A CaseStudy of LQ45 Index in Indonesia Stock Exchange). International Journal ofScience and Research ISSN 2319-7064. Telkom University.

Sumber Internet:

Finance, Yahoo. 2016. Data Closing Price. www.finance.yahoo.com. Diakses padatanggal 05 November 2016.

Ihsan, Muhamad. 2013. Manulife:Kesadaran Masyarakat Lakukan Investasi SahamMeningkat. www.wartaekonomi.co.id. Diakses pada tanggal 10 September2016.

www.sahamok.com. Diakses pada tanggal 24 Oktober 2016

www.idx.co.id. Diakses pada tanggal 16 Desember 2016