penentuan konsntrasi fe teknik spekrofotometer uv-vis

Upload: elsayyy

Post on 02-Jun-2018

223 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    1/24

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    2/24

    2

    Penentuan kadar besi dapat dilakukan dengan menggunakan metode

    spektrofotometri UV-Vis dengan reaksi pengompleksan terlebih dahulu yang

    ditandai dengan pembentukan warna spesifik sesuai dengan reagen yang

    digunakan. Besi dalam larutan biasanya terdapat sebagai ion Fe (III), yang dalam

    larutan asam kuat (HNO 3 atau HCl) dengan ion sianida akan membentuk sejumlah

    senyawa kompleks-kompleks berwarna merah kuat.

    Untuk mengetahui parameter kinerja dari suatu instrument atau metode

    yang digunakan, maka perlu dilakukan validasi. Parameter yang dapat diuji untuk

    validasi adalah batas deteksi, sensitivitas, perolehan kembali, serta presisi dan

    akurasi. Berdasarkan Hal tersebut maka dilakukan percobaan Penentuan

    Konsetrasi Logam Dengan teknik Kurva Standar dan Penentuan Parameter

    Kinerja Analisis Spektrofotometer UV-Vis.

    B. Tujuan Praktikum

    Tujuan praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat melakukan analisis

    konsentrasi logam metode spektrofotometer Uv-Vis dengan teknik kurva standard

    an dapat menghitung parameter kinerja dari suatu instrument.

    C. Prinsip Percobaan

    Prinsip percobaan kali ini adalah ion Fe(III) dapat ditentukan

    konsentrasinya secara spektrofotometer dengan cara direaksikan dengan

    potassium sianida sehingga terbentuk kompleks yang berwarna yang menyerap

    pada daerah visible. Untuk menentukan konsentrasi Fe pada sampel menggunakan

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    3/24

    3

    persamaan regresi yang diperoleh dari data pengukuran larutan standar atau

    menggunakan persamaan Lambeert-Beer.

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    4/24

    4

    BAB II

    TINJAUAN PUSTAKA

    Metoda spektrofotometri uv-vis adalah salah satu metoda analisis kimia

    untuk menentukan unsur logam, baik secara kualitatif maupun secara kuantitatif.

    Analisis secara kualitatif berdasarkan pada panjang gelombang yang ditunjukkan

    oleh puncak spektrum (190 nm s/d 900 nm), sedangkan analisis secara kuantitatif

    berdasarkan pada penurunan intensitas cahaya yang diserap oleh suatu media.

    Intensitas ini sangat tergantung pada tebal tipisnya media dan konsentrasi warna

    spesies yang ada pada media tersebut. Pembentukan warna dilakukan dengan cara

    menambahkan bahan pengompleks yang selektif terhadap unsur yang ditentukan

    (Fatimah, 2009).

    Pengukuran absorbansi atau transmitasi dalam spektroskopi ultraviolet

    dan daerah tampak digunakan untuk analisis kualitatif dan kuantitatif spesies

    kimia. Absorbansi spesies ini berlangsung dalam dua tahap, yang pertama yaitu M

    + hv = M* merupakan eksitasi spesies akibat absorpsi foton ( hv) dengan waktu

    hidup terbatas (10* 10* detik). Tahap kedua adalah relaksasi dengan

    berubahnya M* menjadi spesies baru dengan reaksi fotokimia. Absorpsi dalam

    daerah ultraviolet dan daerah tampak mengakibatkan eksitasi elektron ikatan.

    Puncak absorpsi ( maks ) dapat dihubungkan dengan jenis-jenis ikatan yang ada

    dalam spesies (Khopkar, 2010).

    Metode spektrofotometri ultra violet-tampak (UV-Vis) secara

    umum berdasarkan pembentukan warna antara analit dengan pereaksi yang

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    5/24

    5

    digunakan. Dengan menggunakan pereaksi warna menjadi lebih peka, dengan

    menaikkan sensitivitas sehingga batas deteksinya menjadi rendah. Metode ini

    mempunyai keuntungan sensitif, batas deteksinya rendah, mudah, akan tetapi

    kelemahannya adalah perlu adanya perlakuan awal untuk menghilangkan

    unsur-unsur penganggu dan menggunakan beberapa macam bahan kimia

    sebagai pereaksi. Untuk mendapatkan data pengujian yang valid, diperlukan

    validasi metode analisis dengan parameter adalah akurasi, presisi, batas

    deteksi, selektivitas, linieritas kisaran konsentrasi (Ernawati, 2012).

    Umunya sebagian besar senyawa organik dapat dianalisis secara

    kualitatif maupun kuantitati dengan menggunakan spektrofotometer ultraviolet

    pada panjang gelombang 200-400 nm. Kemudian hasil pengukuran dapat

    diperoleh dari alat pencatat pada spektrofotometer. Analisis anorganik dengan UV

    mempunyai keterbatasan, tetapi gugus oefenik, asetilenik, dan karboksil akan

    memberikan serapan kuat dalam daerah UV bila terkonjugasi satu dengan yang

    lainnya. Sebagian besar gugus-gugus yang tidak menyerap daerah daerah UV

    dekat menyerap pada panjang gelombang yang lebih pendek. Penambahan gugus

    kromofor memperbesar system resonansi sehingga memperlihatkan panjang

    gelombang serapan bergeser ke daerah UV dekat. Pada umumya, konfigurasi

    dasar setiap spektrofotometer UV-Vis berupa susunan peralatan optic yang

    terkonstruksi sebagai berikut :

    Sumberradiasi

    Manokromator

    SampelKompartemen Detektor

    Amplifieratau

    Penguat

    Visualdisplaymeter

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    6/24

    6

    Setiap bagian peralatan optic dari spektrofotometer UV-Vis memegang fungsi dan

    peranannya. Setiap fungsi dan peranan tiap bagian dituntut ketelitian dan

    kecepatan yang optimal, sehingga akan diperoleh hasil pengukuran yang tinggi

    tingkat ketelitian dan ketepatannya (Wardani, 2012).

    Prinsip penentuan spektrofotometer UV-Vis adalah aplikasi dari

    Hukum Lambert-Beer, yaitu:

    A = - log T = - log It / Io = . b . C

    Dimana : A = Absorbansi dari sampel yang akan diukur

    T = Transmitansi

    I0 = Intensitas sinar masuk

    It = Intensitas sinar yang diteruskan

    = Koefisien ekstingsi

    b = Tebal kuvet yang digunakan

    C = Konsentrasi dari sampel

    Penyebab kesalahan sistematik yang sering terjadi dalam analisis

    menggunakan spektrofotometer adalah:

    a) Serapan oleh pelarut Hal ini dapat diatasi dengan penggunaan blangko, yaitu

    larutan yang berisi matrik selain komponen yang akan dianalisis.

    b) Serapan oleh kuvet Kuvet yang biasa digunakan adalah dari bahan gelas atau

    kuarsa. Dibandingkan dengan kuvet dari bahan gelas, kuvet kuarsa

    memberikan kualitas yang lebih baik, namun tentu saja harganya jauh lebih

    mahal. Serapan oleh kuvet ini diatasi dengan penggunaan jenis, ukuran, dan

    bahan kuvet yang sama untuk tempat blangko dan sampel.

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    7/24

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    8/24

    8

    BAB III

    METODE PRAKTIKUM

    A. Alat dan Bahan

    1. Alat

    Alat alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai berikut :

    1. Labu takar 50 mL 1 buah

    2. Gelas Kimia 100 mL 1 buah

    3. Pipet volume 25 mL 1 buah

    4. Filler 1 buah

    5. Tabung reaksi 8 buah

    6. Rak tabung 1 buah

    7. Botol semprot 1 buah

    8. Botol timbang 1 buah

    9. Batang Pengaduk 1 buah

    10. Spatula 1 buah

    2. Bahan

    Bahan-bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah sebagai

    berikut :

    1. Natrium asetat (NaCH 3COO)

    2. Orto phenantroline

    3. Ferri ammonium sulfat (Fe(NH 4)(SO 4)2.2H 2O

    4. H2SO 4 98%

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    9/24

    9

    5. NH 4SCN 1 M

    6. HNO 3 4 M

    7. Sampel air

    B. Prosedur Kerja

    1. Prosedur Pembuatan Larutan

    1. Pembuatan Larutan Standar Fe 2+ 100 ppm

    1. Menimbang 0,08 gram ferri ammonium sulfat (Fe(NH 4)(SO 4)2.2H 2O

    2. Melarutkan ferri ammonium sulfat kedalam labu takar 100 mL dengan

    aquades

    3. Menambahkan 10 mL HCl 4 N dan mengencerkan hingga batas

    miniskus

    2. Pembuatan larutan HNO 3 4 M sebanyak 25 mL

    1. Diambil HNO 3 16 M sebanyak 6,25 mL

    2. Dimasukkan kedalam labu takar 25 mL

    3. Ditambahkan aquades hingga tanda tera

    4. Dihomogenkan

    3. Pembuatan Larutan NH 4SCN 1 M sebanyak 100 mL

    1. Ditimbang NH 4SCN sebanyak 7,6 gram

    2. Dilarutkan dengan aquades

    3. Dimasukkan kedalam labu takar 100 mL

    4. Diencerkan hingga tanda tera

    5. Dihomogenkan

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    10/24

    10

    2. Prosedur Analisis

    1. Prosedur Penentuan Maksimum Kompleks Fe-SCN

    1. Memasukkan 10 mL larutan besi (III) dengan konsentrasi rendah

    kedalam labu takar 25 mL, ditambahkan 1 mL asam nitrat 4 M dan 4

    mL larutan NH 4SCN 1 M. Mengencerkan dengan aquades hingga batas

    tera

    2. Diukur serapannya pada panjang gelombang 400-500 nm

    3. Ditentukan maksimum untuk Fe

    2. Prosedur Pembuatan Kurva Standard

    1. Membuat larutan standar Fe 2+ dengan konsentrasi 0, 1, 2, 3 dan 4 ppm

    dengan melakukan pengenceran pada konsentrasi induk

    2. Masing-masing larutan standar diambil sebanyak 25 mL dan

    dimasukkan kedalam labu takar 50 mL tambahkan 5 mL HNO 3 4 M dan

    4 mL NH 4SCN 1 M ke dalam masing-masing labu takar

    3. Didiamkan beberapa saat sampai terbentuk warna stabil

    4. Diukur serapan (A) pada panjang gelombang maksimum

    5. Dibuat kurva A Vs C dan menentukan persamaan regresinya

    3.

    Penentuan Konsentrasi Ion Fe2+

    Pada Sampel

    1. Larutan sampel Fe dipipet sebanyak 5 mL dan 10 mL

    2. Masing-masing larutan sampel dimasukkan kedalam labu takar 50 mL

    tambahkan 5 mL HNO 3 4 M dan 4 mL NH 4SCN 1 M ke dalam masing-

    masing labu takar

    3. didiamkan beberapa saat sampai terbentuk warna stabil

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    11/24

    11

    4. Diukur serapan (A) pada panjang gelombang maksimum

    5. Dibuat kurva A Vs C dan ditentukan persamaan regresinya

    6. Ditentukan kadar Fe dalam sampel

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    12/24

    12

    BAB IV

    HASIL DAN PEMBAHASAN

    A. Data Hasil Pengamatan

    1. Pembuatan Larutan Standar Fe 2+ 100 ppm

    No Perlakuan Pengamata1. 0,08 gram ferri ammonium

    sulfat (Fe(NH 4)(SO 4)2.xH 2O ditimbang lalu diecerkan

    Larutan berwarna kuning

    2. Pembuatan larutan HNO 3 4 M

    No Perlakuan Pengamata1. Diambil HNO 3 16 M sebanyak

    6,25 mL dan dimasukkankedalam labu takar 25 mL ditambahkan aquades hinggatanda tera kemudiandihomogenkan

    Larutan berwarna bening

    3. Pembuatan larutan NH 4SCN 1 M

    No Perlakuan Pengamatan1. Padatan NH 4SCN diimbang

    sebanyak 7,6 gram dilarutkandengan aquades kemudiandimasukkan kedalam labu takar100 mL dan diencerkan hinggatanda terra lalu dihomogenkan

    Larutan berwarna bening

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    13/24

    13

    4. Penentuan maksimum kompleks Fe SCN 4 ppm

    Panjang gelombang () Absorbansi (A)

    400 nm 0,1532420 nm 0,1464440 nm 0,1675460 nm 0,1756480 nm 0,1674500 nm 0,1489

    Grafik Hubungan panjang gelombang dan absorbansi

    Keterangan :

    dari kurva diperoleh panjang gelombang maksimum adalah 460 nm

    5. Pembuatan Kurva Standard dan Penentuan Kosentrasi ion Fe 2+ pada sampel

    No Perlakuan Pengamatan1. Diambil 25 mL larutan

    standar Fe 2+ 100 ppm laluditambahkan 5 mL HNO 3 + 4mL NH 4SCN 1 M

    Berwarna agak kemerahan : 0,5 ppmBerwarna merah : 1,0 ppmBerwarna merah : 1,5 ppmBerwarna agak merah : 2,0 ppmBerwarna bening : 0,0 ppm

    0.1532

    0.1464

    0.1675

    0.1756

    0.1674

    0.1489

    0.13

    0.135

    0.14

    0.145

    0.150.155

    0.16

    0.165

    0.17

    0.175

    0.18

    400 nm420 nm440 nm460 nm480 nm500 nm

    Absorbansi (A)

    Absorbansi (A)

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    14/24

    14

    Diambil 5 mL larutan sampelFe + 5 mL HNO 3 4 M+ 4 mL

    4NH 4SCN 1 M

    Berwarna agak merah

    Diambil 10 mL larutansampel Fe + 5 mL HNO 3 4 M+ 4 mL 4NH 4SCN 1 M

    Berwarna agak merah

    2. Diukur serapan (A) pada panjang gelombangmaksimum untuk 4 ppmlarutan standar pada 460 nm

    0 ppm : 0,00071 ppm : 0,12492 ppm : 0,08563 ppm : 0,14784 ppm : 0,1167

    Diukur serapan (A) pada

    panjang gelombangmaksimum untuk larutan pada 460 nm

    Untuk sampel 5 mL : 0,3363

    Untuk sampel 10 mL : 0,1141

    Data hasil pengukuran :

    Konsentrasi (ppm) Absorbansi (A)

    0 0,00071 0,12492 0,08563 0,14784 0,1167

    Sampel 5 mL 0,3363Sampel 10 mL 0,1141

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    15/24

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    16/24

    16

    3. Pembuatan Larutan HNO 3 4 M 100 mL

    M1V1 = M 2V2

    16 x V 1 = 4 x 100

    V1 = = 25 mL

    4. Pembuatan Variasi Larutan Standar

    Untuk 1 ppm

    M1V1 = M 2V2

    100 x V 1 = 100 x 1

    V1 = = 1 mL

    Untuk 2 ppm

    M1V1 = M 2V2

    100 x V 1 = 100 x 2

    V1 = = 2 mL

    Untuk 3 ppm

    M1V1 = M 2V2

    100 x V 1 = 100 x 3

    V1 = = 3 mL

    Untuk 4 ppm

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    17/24

    17

    M1V1 = M 2V2

    100 x V 1 = 100 x 4

    V1 = = 4 mL

    2. Penentuan Konsentrasi Sampel

    Dari kurva kalibrasi yang dibuat, maka diperoleh persamaan regresi:

    y = x - 2 ................................................................................................... (1)

    dimana y adalah absorbansi, dan x adalah konsentrasi Fe 2+ . Sehingga

    konsentrasi Fe 2+ dapat ditentukan dengan menata ulang persamaan 1 menjadi:

    sehingga konsentrasi sampel 1 dapat ditentukan sebagai berikut.

    = 2,3363 ppm

    Dengan cara yang sama maka konsentrasi sampel yang lain adalah sebagai

    berikut :

    Sampel Absorbansi (A) Konsentrasi (ppm)

    Untuk 5 mL 0,3363 2,3363 ppmUntuk 10 mL 0,1141 2,1141 ppm

    C. Pembahasan

    Spektroskopi UV-Vis adalah teknik analisis spektroskopi yang

    menggunakan sumber radiasi elektromagnetik ultraviolet dan sinar tampak

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    18/24

    18

    dengan menggunakan instrumen spektrofotometer. Prinsip dari

    spektrofotometer UV-Vis adalah penyerapan sinar tampak untuk ultra violet

    dengan suatu molekul dapat menyebabkan terjadinya eksitasi molekul dari

    tingkat energi dasar (ground state) ketingkat energi yang paling tinggi

    (excited stated). Pengabsorbsian sinar ultra violet atau sinar tampak oleh

    suatu molekul umumnya menghasilkan eksitasi elektron bonding, akibatnya

    panjang absorbsi maksimum dapat dikolerasikan dengan jenis ikatan yang

    ada didalam molekul.

    Pada praktikum ini bertujuan untuk melakukan analisis

    konsentrasi logam metode spektrofotometer UV-Vis dengan teknik kurva

    standar serta menghitung parameter kinerja dari suatu instrument. Dalam

    praktikum ini terbagi menjadi tigatahapan yaitu tahap pertama penentuan

    panjang gelombang maksimum, tahap kedua pembuatan kurva standard an

    tahap ketiga yaitu penentuan konsentrasi ion Fe 2+ pada sampel. Tetap

    sebelumnya terlebih dahulu dibuat larutan standar yang akan digunakan

    yaitu larutan baku Fe 2+.

    Pada tahap pertama penentuan panjang gelombang maksimum

    kompleks Fe C dilakukan dengan menambahkan larutan standar 4 ppm

    dengan asam nitrat 4 M serta dengan larutan thiosianat. Larutan thiosianat

    ini berfungsi sebagai pengompleks dimana pengompleks akan memberikan

    warna yang kuat dan stabil sehingga larutan ini dapat melakukan

    penyerapan pada daerah visible. Sebagaimana yang kita ketahui, ion ferri

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    19/24

    19

    mempunyai warna yang sangat lemah (kuning) jadi absorbansinya kecil.

    tetapi apabila direaksikan dengan ion sianida maka warnanya akan berubah

    menjadi warna merah kuat dan stabil. Ketika direaksikan warna kompleks

    yang terbentuk adalah warna agak kemerahan dan diukur pada berbagai

    panjang gelombang. Rentang panjang gelombang yang diukur adalah 400-

    500 nm. Berdasarkan kurva pengukuran panjang gelombang maksimum

    berada pada panjang gelombang 460 nm. Hal ini dikarenakan pada panjang

    gelombang ini diperoleh nilai maksimum absorbansi sebesar 0,1756 atau

    17,56% cahaya yang diserap. Selanjutnya, absobandi menurun dengan

    meningkatnya panjang gelombang. Hal ini berarti pada panjang gelombang

    460 nm kemampuan molekul-molekul untuk menyerap cahaya akan

    kembali menurun.

    Tahap kedua yaitu tahap pembuatan kurva larutan standar. Kurva

    larutan standar dibuat dengan mengukur larutan standar menggunakan

    variasi konsentrasi. Dimana konsentrasi yang digunakan adalah 0, 1, 2, 3

    dan 4 ppm. Masing-masing konsentrasi akan ditambahkan 1 mL asam nitrat

    4 M dan 4 mL larutan NH 4SCN 1 M kemudian diencerkan hingga batas

    tera. Lalu didiamkan beberapa saat maka akan terbentuk warna kompleks

    yang stabil. Warna stabil yang terbentuk berasal dari larutan NH 4SCN

    dimana ketika ion ferri direaksikan dengan ion sianida maka akan terbentuk

    warna yang kuat dan stabil. Berdasarkan pengukuran diperoleh kurva

    larutan standar adalah sebagai berikut :

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    20/24

    20

    Menurut teori yang ada, apabila hukum labert-beer terpenuhi maka

    grafik larutan standar akan berbentuk garis yang lurus melalui koordinat

    titik 0,0. Hal ini berarti kurva standar ini telah memenuhi hukum labert-

    beer. Dari kurva diatas diketahui persamaan regresi linearnya adalah y = x

    2. Persamaan regeresi linear ini akan digunakan untuk menentukan

    konsentrasi sampel Fe.

    Tahap terakhir yaitu tahap penentuan konsentrasi Fe dalam sampel.

    Sampel yang digunakan dalam praktikum ini adalah sampel air galon.

    Penentuan konsentrasi Fe dalam sampel ditentukan dengan memipet 5 mL

    dan 10 mL sampel air, kemudian dimasukkan kedalam labu takar dan

    ditambahkan 5 mL HNO 3 4 M dan 4 mL NH 4SCN 1 M. Setelah

    dihomogenkan dan didiamkan akan terbentuk warna agak kemerahan. dari

    pengukuran yang dilakukan diperoleh nilai absorbansi untuk sampel yang 5

    mL adalah 0,3363 dan untuk sampel yang 10 mL adalah 0,1141. Dengan

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    21/24

    21

    menghubungkan persamaan regresi linear x = y + 2 dengan absorbansi yang

    telah diperoleh dapat ditentukan nilai konsentrasinya. Konsentrasi untuk 5

    mL sampel dalah 2,33 ppm dan untuk yang 10 mL adalah 2,11 ppm.

    Dalam percobaan ini tidak dapat ditentukan nilai akurasi dari

    pengukuran. Hal ini dikarenakan pengukuran yang dilakukan hanya satu

    kali. Sedangkan untuk mengukur nilai akurasi harus memerlukan minimal 2

    nilai absorbansi untuk sekali pengukuran.

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    22/24

    22

    BAB V

    PENUTUP

    A. Kesimpulan

    Berdasarkan serangkaian percobaan yang telah dilakukan dapat

    disimpulkan bahwa penentuan konsentrasi Fe melalui metode spektrofotometer

    dapat dilakukan dengan menggunakan kurva standar, diperoleh konsentrasi untuk

    sampel 5 mL adalah 2,33 ppm dan untuk 10 mL adalah 2,11 ppm.

    B. Saran

    Saran yang dapat kami berikan pada percobaan ini adalah sebaiknya pada

    percobaan selanjutnya untuk pengukuran absorbansi untuk tiap sampel atau tiap

    larutan standar diukur lebih dari satu kali agar dapat ditentukan parameter kinerja

    spektrofotometer UV-Vis.

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    23/24

    23

    DAFTAR PUSTAKA

    Ernawati, Farida dan Purwanto, A. 2012. Metode Spektrofotometri Uv-VisUntuk Pengujian Kadar Silika Dalam Natrium Zirkonat. Jurnal ISSN .

    Fatimah, dkk. 2009. Pengaruh Uranium Terhadap Analisis Thorium Menggunakan Spektrofotometer UV-VIS. Pusat Teknologi Bahan Bakar Nuklir-BATAN. Serpong.

    Khopkar, S.M. 2010. Konsep Dasar Kimia Analitik. UI-Press. Jakarta.

    Tahir, Iqmal. 2009. Arti Penting Kalibrasi Pada Proses Pengukuran Analitik: Aplikasi Pada Penggunaan PHmeter Dan Spektrofotometer Uv-Vis.Laboratorium Kimia Dasar, Jurusan Kimia, FMIPA, Universitas GadjahMada.

    Wardani, Laras Andria. 2012. Validasi Metode Analisis dan Penentuan KadarVitamin C Pada Minuman Buah Kemasan Dengan Spektrofotometri UVi-Visibel. Skripsi FMIPA Kimia. Universitas Indonesia. Jakarta

  • 8/10/2019 Penentuan konsntrasi Fe teknik spekrofotometer Uv-Vis

    24/24

    24