penelusuran informasi siswa melalui internet · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu,...

84
PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET : STUDI KASUS DI PERPUSTAKAAN MAN INSAN CENDEKIA SERPONG Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi (S.IP) Disusun Oleh : Mutiah Driani 105025001020 JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1430 H / 2009 M

Upload: others

Post on 24-Feb-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET :

STUDI KASUS DI PERPUSTAKAAN

MAN INSAN CENDEKIA SERPONG

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi (S.IP)

Disusun Oleh :

Mutiah Driani

105025001020

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

Page 2: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET :

STUDI KASUS DI PERPUSTAKAAN

MAN INSAN CENDEKIA SERPONG

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Adab dan Humaniora

Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai

Gelar Sarjana Ilmu Perpustakaan dan Informasi (S.IP)

Oleh :

Mutiah Driani

NIM. 105025001020

Dibawah Bimbingan :

Ida Farida, MLIS

NIP. 19700407 200003 2 003

JURUSAN ILMU PERPUSTAKAAN

FAKULTAS ADAB DAN HUMANIORA

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1430 H / 2009 M

Page 3: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

LEMBAR PENGESAHAN

Skripsi yang berjudul ”Penelusuran Informasi Siswa melalui Internet : Studi

Kasus di Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong” telah diujikan dalam

sidang munaqasyah Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta pada tanggal 11 September 2009. Skripsi ini telah

diterima sebagai salah satu syarat untuk mencapai gelar sarjana ilmu perpustakaan

(S.IP) pada program studi ilmu perpustakaan.

Jakarta, 11 September 2009

SIDANG MUNAQASYAH

Ketua Sidang Sekretaris Sidang

Drs. Rizal Saiful-Haq, MA Pungki Purnomo, MLIS NIP. 19530319 199504 1 001 NIP. 19641215 199903 1 005

Penguji Pembimbing

Pungki Purnomo, MLIS Ida Farida, MLIS NIP. 19641215 199903 1 005 NIP. 19700407 200003 2 003

Page 4: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli yang diajukan untuk memenuhi salah

satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 (S1) di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Sumber-sumber yang saya gunakan dalam penulisan skripsi ini telah saya

cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Jika kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau

merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima

sanksi yang berlaku di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Pamulang, 14 September 2009

Mutiah Driani

Page 5: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

ABSTRAK

MUTIAH DRIANI Penelusuran Informasi Siswa Melalui Internet : Studi Kasus di Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong

Skripsi ini bertujuan untuk mengetahui informasi yang dicari siswa melalui layanan internet, mengetahui tujuan, strategi, dan kendala siswa dalam penelusuran informasi menggunakan layanan internet serta untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan/pemahaman siswa dalam melihat bantuan untuk membantu dalam menelusur. Populasi penelitian ini yaitu siswa-siswi kelas X dan kelas XI MAN Insan Cendekia Serpong. Dan ditarik sampel sebanyak 24 orang atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan hasil pembulatan dari 23,7 orang). Hasil penelitian menunjukkan bahwa informasi yang dicari siswa melalui internet yaitu informasi mengenai tugas sekolah, kesehatan, resep masakan, hacking, anime, dan email. Adapun tujuan siswa menggunakan layanan internet adalah untuk mengerjakan tugas sekolah. Strategi penelusuran informasi yang siswa gunakan dalam penelusuran informasi melalui internet, yaitu siswa sering menggunakan mesin pencari (search engine) google dalam penelusuran informasi, fasilitas penelusuran pada search engine yang sering digunakan siswa dalam penelusuran informasi yaitu simple search, dan bentuk file yang sering digunakan adalah text dengan jenis text berupa .doc. Kendala siswa saat penelusuran informasi adalah siswa sulit menentukan kata kunci yang benar-benar sesuai. Namun, ketika siswa gagal menemukan informasi yang dicari maka siswa akan mencoba lagi di internet dengan menggunakan kata kunci lain. Dan Hampir seluruh responden mengetahui melihat bantuan untuk memandu dalam menelusur informasi di internet.

i

Page 6: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrahmannirrahiim

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan segala limpahan

rahmat dan hidayah-Nya, memberikan perlindungan kepada ummat-Nya,

memberikan segala kemudahan kepada ummat-Nya yang mau berusaha dan

berdoa kepada-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

mudah dan tepat pada waktunya.

Skripsi ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu persyaratan untuk

mendapat gelar sarjana dalam bidang ilmu perpustakaan dan informasi. Banyak

sekali pihak yang telah membantu penulis selama proses penyusunan skripsi ini,

oleh karena itu penulis ingin mengucapkan terima kasih yang sebesarnya kepada :

1. Bapak Dr. Abdul Chair, MA. Selaku Dekan Fakultas Adab dan

Humaniora

2. Bapak Drs. Rizal Saiful-Haq, MA. Selaku Ketua Jurusan Ilmu

Perpustakaan

3. Bapak Pungki Purnomo, MLIS. Selaku Sekretaris Jurusan Ilmu

Perpustakaan

4. Ibu Ida Farida, MLIS. Selaku dosen pembimbing yang telah banyak

mencurahkan ilmu dan pikirannya untuk penulis serta banyak membantu

penulis dalam penyusunan skripsi ini.

5. Kepala perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong, Bapak M.

Ihsannudin Hasbie dan segenap staf perpustakaan MAN Insan Cendekia

Serpong, yang telah banyak memberikan pengalaman serta ilmu yang

bermanfaat mengenai dunia perpustakaan saat penulis menyusun skripsi

maupun saat praktek kerja lapangan (PKL).

6. Segenap dosen Ilmu Perpustakaan yang telah mendidik penulis dengan

penuh keikhlasan dan memberikan begitu banyak ilmu yang tak ternilai

harganya.

7. Ayahanda M. Tarmin dan ibunda tercinta Saroh Amad, demi nafas yang

telah kau hembuskan dalam kehidupan ku, ku berjanji, aku akan menjadi

yang terbaik.

ii

Page 7: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

8. Kakak-kakak ku, abang ku Cecep Setiawan, S.Kom selaku IT ku, terima

kasih selalu sudi dan siap sedia memperbaiki komputer saat penulis

menyusun skripsi.

9. Sahabatku tercinta, Geng Modern (Dwi, Vani, Mahda, Hasanah, dan

Yayah). Semoga persahabatan kita tak lekang oleh waktu.

10. Sahabat satu perjuangan ku, Geng Fatullah (Dyta, Erna, Imas, Nining,

Nunung, Badriah), Geng Al-Husna (Rohim, Eka, Nasrullah, Ridho,

Puput), Apri, Dewi, Liza, Sella, Widi, Maman, Ardian, Bambang, Irvan,

Kahfi, Davi, Agus, Zaki. Tiada hari yang berkesan tanpa kehadiran

kalian.

11. Bapak Tatang Gunawan, S.pd, MM selaku Kepala Sekolah Dasar VI

Ciputat. Penulis mengucapkan terimakasih karena telah bersedia

menerima penulis untuk bekerja di perpustakaan walaupun penulis

belum menyelesaikan studi S1 nya.

Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu

saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan penulis. Atas segala

kekurangannya penulis mohon maaf dan atas perhatiannya penulis ucapkan terima

kasih.

Jakarta, 14 September 2009

Penulis

iii

Page 8: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

DAFTAR ISI

Abstrak ................................................................................................................. i

Kata Pengantar ..................................................................................................... ii

Daftar Isi .............................................................................................................. iv

Daftar Tabel ........................................................................................................ vi

Daftar Gambar ................................................................................................... viii

Daftar Lampiran .................................................................................................. ix

BAB I PENDAHULUAN ............................................................................... 1

A. Latar Belakang …………………………………..….………….… 1

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah ……………...……………... 5

C. Tujuan Penelitian ………………………………………...…...….. 6

D. Manfaat Penelitian ……………………………………………...… 7

E. Metode Penelitian …………..…………………...…………….….. 7

F. Sistematika Penulisan ……………….………………………....... 10

BAB II TINJAUAN LITERATUR ………………………………………... 12

A. Perpustakaan Sekolah ……………………...………………….…. 12

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah …………….....……….... 12

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah ……………………..………. 14

3. Fungsi Perpustakaan Sekolah ………………………..…….. 14

B. Penelusuran Informasi ……………………………………...….… 15

1. Pengertian Penelusuran Informasi ……………………....…. 15

2. Cara-cara dalam Penelusuran Informasi …………….…..… 16

3. Tahap Penelusuran Informasi .................................................. 16

C. Penelusuran Informasi Digital (Internet) ....................................... 18

1. Pengertian Penelusuran Informasi Digital ……………...…. 18

2. Cara Penelusuran Digital ………………………........……... 18

3. Manfaat Penelusuran Digital ………………………...…...... 18

D. Internet ……………………………………………...…………… 20

1. Pengertian internet dan sejarah singkat internet ...………… 21

2. Cara mengakses informasi ke internet ……………...……... 22

iv

Page 9: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

3. Layanan dan peralatan internet ………………………...….. 22

4. Sarana penelusuran pada internet ……………….……….... 24

5. Pustakawan dan internet ……………………………..…….. 29

6. Program Literasi Informasi di Sekolah ................................. 31

7. Manfaat, keistimewaan dan kerugian internet ...................... 33

BAB III PERPUSTAKAAN MAN INSAN CENDEKIA SERPON............ 35

A. Sejarah Singkat MAN Insan Cendekia Serpong ......................... 35

B. Visi dan Misi MAN Insan Cendekia Serpong ............................. 36

C. Struktur Organisasi ……………………………………...……… 37

D. Keadaan Murid ………………...……………………...……….. 37

E. Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong ………...………... 39

F. Koleksi Perpustakaan ……………………...…………………... 41

G. Sistem Simpan dan Temu Kembali Perpustakaan ..................... 42

H. Akses Internet di Perpustakaan MAN Insan

Cendekia Serpong ...................................................................... 42

I. Gedung Perpustakaan …………..……………………...….…... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN ………………………………………...…... 46

A. Penyebaran Kuesioner.................................................................. 46

B. Pengumpulan Data....................................................................... 47

1. Identitas Responden ............................................................... 47

2. Penggunaan Internet ............................................................. 48

3. Pengetahuan/Pemahaman tentang Penelusuran Informasi

di Internet .............................................................................. 61

BAB V PENUTUP …………………………………………...……………... 64

A. Kesimpulan ……………………………...…...……………...… 64

B. Saran ………………………………………………………..….. 66

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………...……..…... 67

LAMPIRAN

v

Page 10: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Data Siswa MAN Insan Cendekia Serpong ................................ 38

Tabel 2 Data Siswa Kelas X dan Kelas XI Tahun Ajaran 2008/2009 ...... 39

Tabel 3 SDM Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong .................... 41

Tabel 4 Rekap Inventarisai Ruangan ....................................................... 44

Tabel 5 Kelas ............................................................................................ 47

Tabel 6 Jenis Kelamin .............................................................................. 47

Tabel 7 Belajar menggunakan internet untuk menelusur informasi......... 48

Tabel 8 Frekuensi penggunaan internet ................................................... 49

Tabel 9 Penggunaan internet dalam satu kali kunjungan ke perpustaka .. 49

Tabel 10 Waktu penggunaan internet di perpustakaan .............................. 50

Tabel 11 Informasi yang dicari melalui internet ........................................ 51

Tabel 12 Tujuan menggunakan layanan internet ....................................... 52

Tabel 13 Tugas sekolah yang sering dicari melalui internet ...................... 53

Tabel 14 Search engine yang sering digunakan dalam penelusuran informasi

pada internet ................................................................................ 54

Tabel 15 Fasilitas penelusuran informasi pada search engine ................... 54

Tabel 16 Bentuk file yang sering digunakan dalam

penelusuran informasi ................................................................. 55

Tabel 17 Jenis text yang ditelusuri ............................................................. 56

Tabel 18 Apakah anda menemukan apa yang anda cari dalam internet .... 56

Tabel 19 Kendala saat penelusuran informasi melalui internet ................. 57

Tabel 20 Ketika gagal menemukan informasi yang dicari di internet

anda akan ..................................................................................... 58

Tabel 21 Menelusur informasi di internet lebih mudah ............................. 59

Tabel 22 Cara paling efektif dan efisien dalam menelusur informasi ........ 59

Tabel 23 Strategi penelusuran di internet ................................................... 60

Tabel 24 Melihat bantuan untuk memandu dalam menelusur ................... 61

Tabel 25 Cara menelusur dengan boolean operator (AND, OR, NOT) ..... 62

Tabel 26 Penggunaan Advanced search dalam penelusuran pada salah satu

mesin pencari (search engine) …………………….……..…….. 62

vi

Page 11: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

Tabel 27 Mengganti pilihan bahasa yang tersedia dalam advanced search

pada salah satu mesin pencari (search engine) ………………… 63

vii

Page 12: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Tahap Penelusuran Informasi

Gambar 2 Tampilan Awal Google

Gambar 3 Tampilan Awal Yahoo!

Gambar 4 Tampilan Awal Altavista

Gambar 5 Tampilan Awal Hotbot

Gambar 6 Struktur Organisasi

viii

Page 13: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat Keterangan Dosen Pembimbing Skripsi

Lampiran 2 Surat Keterangan Izin Penelitian Skripsi

Lampiran 3 Surat Keterangan telah Melakukan Penelitian Skripsi

Lampiran 4 Surat Keterangan Penguji Skripsi

Lampiran 5 Kuisioner

ix

Page 14: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

x

Page 15: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Di penghujung akhir abad 20 ilmu pengetahuan dan teknologi berkembang

dan maju begitu pesatnya, berbagai penemuan telah mampu mengubah cara hidup

manusia dalam bekerja, bergaul, mendidik dan sebagainya. Era sekarang disebut

dengan era ilmu pengetahuan dan teknologi, era informasi dan era globalisasi.1

Berkat kemajuan teknologi, terutama teknologi informasi setiap orang dapat

mengetahui, mengikuti dan menyaksikan berbagai peristiwa yang berlangsung

dibagian dunia yang lain dengan jelas dalam waktu yang sama atau bersamaan,

batas-batas negara dan jarak telah dapat diatasi.2

Adanya dorongan globalisasi dapat mengakibatkan munculnya ledakan

informasi. Hal ini menyebabkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi

berlangsung sangat cepat, sehingga kebutuhan masyarakat akan jasa dan layanan

informasi semakin meningkat.

Diantara kegiatan informasi adalah penyimpanan dan penemuan kembali

informasi. Kegiatan ini berlangsung pada sebuah lingkup informasi yang tidak

berdiri sendiri. Ia merupakan bagian dari lingkungan masyarakat yang secara

alamiah didorong oleh keinginan untuk membebaskan informasi dari batasan

ruang dan waktu, sehingga harus dinegosiasikan dengan tatanan sosial, politik dan

norma budaya dimana informasi tersebut berada.

1 Tim Fak. Teknik-UMJ. Al-Islam dan Iptek Buku ke-I. (Jakarta : Rajawali Press, 1998),

h.196 2 Ns Sutarno. Perpustakaan dan Masyarakat. (Jakarta : Yayasan Obor Indonesia, 2003),

h.231

Page 16: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

2

Perpustakaan merupakan salah satu pusat informasi yang menyediakan

informasi yang diperlukan pemakai. Pemberian informasi ini dilakukan atas

permintaan maupun tidak diminta. Dalam hal ini dilakukan bila perpustakaan

menganggap bahwa informasi yang tersedia sesuai dengan minat dan keperluan

pemakai.3

Dunia perpustakaan semakin hari semakin berkembang dan bergerak ke

depan. Perkembangan ini didukung oleh kemajuan teknologi informasi dan

pemanfaatannya yang telah menambah ke berbagai bidang. Kemajuan teknologi

informasi menjadikan komputer sebagai alat bantu yang sangat penting dalam

kemajuan suatu layanan, sehingga mempermudah pemakai untuk menelusuri

beragam informasi yang mereka butuhkan. Selain itu, perpustakaan seharusnya

bisa dijadikan tempat atau sarana untuk membantu menggairahkan semangat

belajar, menumbuhkan minat baca, dan mendorong membiasakan pemakainya

belajar secara mandiri.

Kemajuan teknologi informasi pun membawa perubahan mendasar dalam

memenuhi kebutuhan informasi yang diperlukan. Salah satu dari teknologi

tersebut adalah internet, merupakan sumber informasi yang tidak terbatas dan

dapat diakses kapan dan dimana pun selama 24 jam. Sedangkan sumber-sumber

tercetak mempunyai keterbatasan akses yaitu tempat dan waktu serta kebaruan

dari koleksi tersebut.

Internet merupakan media atau tempat lain yang dituju untuk menemukan

informasi. Banyak sekali dokumen-dokumen hipertext, seperti halaman-halaman

3 Sulistyo-Basuki, Pengantar Ilmu Perpustakaan, (Jakarta : Gramedia Pustaka Utama,

1991), h.6

Page 17: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

3

web di jaringan internet ini, dapat ditelusur dan digunakan sebagai sumber

informasi yang penting.

Kehadiran internet sebagai jaringan komunikasi elektronik menjadikan

berbagai pihak baik individu maupun kelompok, organisasi, dan lembaga telah

memanfaatkan teknologi internet. Selain memudahkan menyebarkan dan

menerima informasi, internet juga dapat meningkatkan efisiensi dan kemampuan

organisasi, mempercepat penyebaran informasi, pengolahan data, kualitas

informasi, pemanfaatan bersama sumber daya informasi (resources sharing) dan

penggunaan komputer yang lebih luas. Sebagaimana dinyatakan oleh Ariati

Tyasdjaya bahwa ”.....media informasi global memberi peluang kepada

perpustakaan menjadi penyedia informasi melalui situs”.4 Karenanya Teknologi

ini sekarang sudah tersebar di kota-kota besar maupun kecil di seluruh Indonesia

bahkan sudah menjangkau sebagian masyarakat pedesaan. Sementara timbul

kekhawatiran, teknologi ini akan ditinggalkan oleh pengguna (user) yang tidak

terampil melakukan penelusuran dengan baik.

Hal ini disebabkan karena tipe penelusur seperti ini bila dalam melakukan

penelusuran memerlukan waktu yang tidak sedikit, informasi yang ditemukan

sangat banyak dan tidak relevan dengan kebutuhannya, kalau pun menemukan

mereka akan memilih dan menyortir hasil temuan dalam jumlah besar. Hal ini bisa

menimbulkan kejenuhan dan bahkan keputusasaan atau tidak mau lagi menelusur

4 Ariati Tyasdjaya, ”Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi terhadap Tugas

Pustakawan”, Jurnal Perpustakaan Pertanian, (Bogor Vol. 8 No.1 1999), h.2

Page 18: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

4

dengan menggunakan internet. Oleh sebab itu dalam penelusuran informasi

diperlukan kemampuan menelusur dengan menggunakan strategi penelusuran.5

Dengan strategi penelusuran ini diharapkan penelusur (user), bisa

menemukan dokumen atau informasi yang diperlukan secara cepat dan

tepat/relevan.6 Di bidang perpustakaan dan informasi, keberaksaraan informasi ini

segera dikaitkan dengan kemampuan mengakses dan memanfaatkan secara benar

sejumlah informasi yang tersedia di internet.

Hal yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan teknologi internet ini

pengguna (user) diharapkan memiliki pengetahuan atau keterampilan dalam

menelusur informasi serta mengetahui strategi penelusuran agar dalam

penelusuran bisa lebih efektif dan efisien. Menurut Iannuzi, kegiatan penelusuran

informasi sebagai bagian dari keterampilan melek informasi (information

literacy).7

Mengingat hal tersebut di atas maka pengetahuan tentang penelusuran

informasi perlu dimiliki oleh siapa saja yang memanfaatkan internet sebagai

sumber dalam mencari informasi, agar pemakaian fasilitas on-line yang tersedia

dapat dimanfaatkan secara maksimal.

Begitu pula perpustakaan sekolah diharapkan tidak hanya menyediakan

buku bacaan saja namun juga perlu menyediakan sumber informasi lainnya,

seperti bahan audio-visual dan multimedia, serta akses informasi ke internet.

5 Purwono, Makalah ini disampaikan dalam Seminar yang diselenggarakan oleh

Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri, Jakarta, tanggal 30 April 2008, h. 1 ** Penulis adalah Pustakawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia

6 Ibid., h. 2 7 Patricia Iannuzi, Et al., Teaching Information Literacy Skills, (Singapore : Alyin and

Bacon, 1999), h. 9

Page 19: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

5

Akses ke internet ini diperlukan untuk menambah dan melengkapi pengetahuan

anak dari sumber lain yang tidak dimiliki oleh perpustakaan di sekolah.

Menyikapi hal ini pustakawan sekolah dan guru perlu mengajarkan kepada

siswa untuk dapat mengenali jenis informasi apa saja yang diperlukan dan

menelusurinya melalui sumber informasi tersebut di atas. Untuk itu diperlukan

pengetahuan tentang literasi informasi di sekolah. Dengan mengikuti program

semacam itu siswa diarahkan memiliki kemampuan untuk memecahkan masalah

melalui informasi yang diperolehnya. Kemampuan ini juga kelak akan bermanfaat

di kemudian hari dalam meniti perjalanan kariernya.

Pada situasi inilah penelusuran informasi dibutuhkan oleh siswa agar

terampil dalam memperoleh informasi yang dibutuhkannya, khususnya dalam

menggunakan sarana penelusuran melalui layanan internet.

Oleh karena itu, berdasarkan fenomena yang telah diuraikan diatas maka

penulis tertarik untuk mengangkat masalah tentang penelusuran informasi oleh

siswa yang sedang melakukan penelusuran informasi melalui layanan internet di

perpustakaan. Dengan demikian penulis memilih judul “PENELUSURAN

INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET : STUDI KASUS DI

PERPUSTAKAAN MAN INSAN CENDEKIA SERPONG”.

B. Pembatasan dan Perumusan Masalah

Untuk menghindari penafsiran yang lebih luas dari penulisan skripsi ini,

maka penulis hanya membatasi penelitian ini pada siswa-siswi MAN Insan

Cendekia Serpong dalam penggunaan internet dan pengetahuan/pemahaman

tentang penelusuran informasi melalui internet.

Page 20: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

6

Adapun perumusan masalah dalam penelitian ini sebagai berikut :

1. Informasi apa yang dicari oleh siswa melalui layanan internet ?

2. Apakah tujuan siswa melakukan penelusuran informasi menggunakan layanan

internet?

3. Bagaimana strategi siswa dalam penelusuran informasi melalui internet ?

4. Apa kendala siswa dalam penelusuran informasi menggunakan internet ?

5. Apakah siswa mempunyai pengetahuan/pemahaman melihat bantuan untuk

membantu dalam menelusur pada internet ?

C. Tujuan Penelitian

Tujuan penulisan skripsi ini adalah :

1. Untuk mengetahui informasi yang dicari siswa melalui layanan internet.

2. Untuk mengetahui tujuan siswa dalam penelusuran informasi

menggunakan layanan internet.

3. Untuk mengetahui strategi siswa dalam penelusuran informasi melalui

internet.

4. Untuk mengetahui kendala siswa dalam penelusuran informasi

menggunakan layanan internet.

5. Untuk mengetahui sejauh mana pengetahuan/pemahaman siswa melihat

bantuan untuk membantu dalam menelusur pada internet.

Page 21: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

7

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Sebagai masukan bagi pimpinan perpustakaan yang diteliti guna mendidik

warga sekolah agar memperoleh gambaran mengenai penelusuran

informasi melalui internet.

2. Sebagai landasan bagi perpustakaan sekolah lain dalam melakukan

penelusuran informasi melalui internet sesuai dengan situasi dan kondisi

perpustakaan yang bersangkutan.

E. Metode Penelitian

Dalam memperoleh data yang diperlukan untuk menyelesaikan penulisan

skripsi ini, penulis menggunakan metode penelitian sebagai berikut :

1. Bentuk Penelitian

Pada penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif,

yaitu metode penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan informasi

mengenai status gejala yang ada atau keadaan gejala apa adanya pada saat

penelitian dilakukan.8

Pada penelitian ini menggunakan pendekatan penelitian kuantitatif, yaitu

penelitian yang bermaksud untuk melakukan pengukuran terhadap gejala

yang ada pada saat penelitian dilakukan.

8 Arikunto Suharsimi, Manajemen Penelitian, (Jakarta : Rineka Cipta, 2000), h.309

Page 22: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

8

2. Jenis dan Sumber Data

a. Data sekunder yaitu data yang bersumber dari kepustakaan, yang

terdiri dari literatur-literatur dan artikel yang berkaitan dengan masalah

yang diteliti.

b. Data primer yaitu data yang bersumber dari responden, yang langsung

ditemui dilapangan (lokasi penelitian) yaitu siswa-siswi MAN Insan

Cendekia Serpong.

3. Populasi dan Sampel

Populasi adalah jumlah keseluruhan objek-objek yang mempunyai

kualitas dan karakteristis yang ditetapkan. Dalam hal ini yang menjadi

populasi adalah siswa-siswi kelas X dan kelas XI MAN Insan Cendekia

Serpong tahun ajaran 2008/2009. Jumlah keseluruhan siswa kelas X dan

kelas XI adalah 237 orang. Untuk siswa kelas X berjumlah 120 orang dan

jumlah siswa kelas XI sebanyak 117 orang.

Sampel adalah cara mengumpulkan data dari populasi dengan

mengambil sebagian saja anggota populasi, tetapi sebagian anggota yang

dipilih dari populasi diasumsikan (harus) mempresentasikan populasinya.9

Pengambilan sampel dilakukan secara insidental, yaitu terhadap para

pemakai perpustakaan yang kebetulan mengunjungi perpustakaan saat

penelitian berlangsung. Jumlah sampel yang diambil yaitu sebanyak 24

orang atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas

XI yang berjumlah 237 orang (10% x 237 orang = 23,7 orang, 24 orang

responden merupakan hasil pembulatan dari 23,7 orang). Pengambilan

9 M. Subana dan Sudrajat, Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah, (Bandung : Pustaka Setia,

2004), h. 33

Page 23: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

9

sampel sebanyak 10% dari jumlah populasi ini didasarkan pada pendapat

Arikunto yang mengatakan bahwa ”jika populasi lebih dari seratus orang

maka sampel dapat diambil 10%-15%.10

4. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi Pustaka (Library Research)

Dalam studi pustaka penulis mempelajari dan mengumpulkan data

tertulis untuk menunjang penelitian. Data yang dikumpulkan berupa

literatur yang berhubungan dengan topik permasalahan penelitian baik

dalam bentuk buku, bahan rujukan, database, internet, dan lain-lain.

b. Penelitian Lapangan

Pendekatan ini untuk mendapatkan data-data secara langsung dari

objek penelitian yaitu dengan cara :

Kuesioner, penulis menyebarkan angket yang berupa pertanyaan-

pertanyaan kepada siswa-siswi MAN Insan Cendekia Serpong.

5. Pengolahan Data

Setelah data-data diperoleh maka langkah selanjutnya adalah mengolah

data melalui beberapa tahap yaitu :

a. Editing

Proses editing yakni mempelajari kembali berkas-berkas data yang

telah terkumpul, sehingga keseluruhan berkas itu dapat diketahui dan

dinyatakan baik sehingga dapat disiapkan untuk proses berikutnya.

10 Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktek,. (Jakarta :

Rineka Cipta, 1992), h.25

Page 24: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

10

b. Tabulasi

Yaitu mentabulasikan atau memindahkan jawaban-jawaban responden

kedalam tabulasi atau tabel yang kemudian dicari prosentasinya untuk

dianalisa. Adapun untuk memprosentasikannya dapat digunakan

rumus:

P = _F_ x 100 % N

Dimana : P = Prosentase

F = Frekuensi jawaban responden

N = Number of case (banyaknya individu)11

6. Sistematika Penulisan

Berikut ini penulis akan menguraikan secara sistematis bab perbab, karena

satu bab dengan bab yang lainnya merupakan suatu rangkaian dan mempunyai

kaitan yang erat. Skripsi ini dibagi dalam lima bab sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis mengemukakan tentang latar belakang,

pembatasan dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat

penelitian, metode penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN LITERATUR

Pada bab ini penulis mengemukakan pengertian perpustakaan

sekolah, pengertian penelusuran informasi, cara-cara melakukan

penelusuran informasi, cara penelusuran digital, manfaat

penelusuran digital, pengertian dan sejarah singkat internet, cara

11 Anas Sudijono, Pengantar Statistika Pendidikan, (Jakarta : Raja Grafindo Persada,

1997), h. 40

Page 25: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

11

mengakses informasi ke internet, layanan dan peralatan internet,

sarana penelusuran pada internet, pustakawan dan internet,

program literasi informasi di sekolah serta manfaat, keistimewaan

dan kerugian internet.

BAB III PERPUSTAKAAN MAN INSAN CENDEKIA SERPONG

Pada bab ini penulis menguraikan sejarah singkat perpustakaan

MAN Insan Cendekia Serpong, struktur organisasi, keadaan siswa,

koleksi perpustakaan sekolah, sistem simpan dan temu kembali

perpustakaan, akses internet di perpustakaan dan gedung

perpustakaan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini penulis mengemukakan penyebaran kuesioner, dan

pengumpulan data yang meliputi identitas responden, penggunaan

internet, dan pengetahuan/pemahaman tentang penelusuran

informasi di internet.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan bab terakhir yaitu kesimpulan dari pembahasan

skripsi ini. Dan penulis mencoba untuk memberikan saran-saran

yang merupakan masukan dan sumbangan pemikiran penulis.

Page 26: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

12

BAB II

TINJAUAN LITERATUR

A. Perpustakaan Sekolah

1. Pengertian Perpustakaan Sekolah

Perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang berada dalam suatu sekolah

yang kedudukan dan tanggung jawabnya kepada kepala sekolah yang melayani

civitas akademika yang bersangkutan. Pendapat lain mengatakan definisi

perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang tergabung pada sebuah sekolah,

dikelola sepenuhnya oleh sekolah yang bersangkutan dengan tujuan khusus

sekolah dan tujuan pendidikan pada umumnya.1

Menurut C Larasati Milburga, pengertian dari perpustakaan sekolah adalah

suatu unit kerja dari sebuah lembaga persekolahan yang berupa tempat

menyimpan koleksi bahan pustaka penunjang bahan proses pendidikan, yang

diatur secara sistematis, untuk digunakan secara berkesinambungan sebagai

sumber informasi untuk memperkembangkan dan memperdalam pengetahuan,

baik oleh pendidik maupun yang dididik di sekolah tersebut.2 Pendapat lain

dikemukakan oleh Yusuf bahwa perpustakaan sekolah adalah sebagai satu unit

kerja di lingkungan sekolah yang harus dapat mendukung dan harus sejalan

dengan tugas-tugas sekolah.3

Pengertian lengkap perpustakaan sekolah adalah perpustakaan yang ada di

lingkungan sekolah. Diadakannya perpustakaan sekolah adalah untuk tujuan

1 Sulistyo-Basuki, Periodisasi Perpustakaan Indonesia, (Bandung : Remaja Rosdakarya,

1994), h. 1 2 C Larasati Milburga, Staff Pengajar Stella Duce Tarakanita Yogyakarta, Membina

Perpustakaan Sekolah, (Yogyakarta : Kanisius, 1994), h. 54. 3 Pawit M.Yusuf, Pedoman Mencari Sumber Informasi, (Bandung : Remadja Karya,

1988), h. 11

Page 27: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

13

memenuhi kebutuhan informasi bagi masyarakat di lingkungan sekolah yang

bersangkutan, khususnya para guru dan murid. Ia berperan sebagai media dan

sarana untuk menunjang kegiatan proses belajar mengajar (PBM) di tingkat

sekolah. Oleh karena itu, ia merupakan bagian intergral dari program

penyelenggaraan pendidikan sekolah.

Penyelenggaraan perpustakaan sekolah itu sendiri mengacu kepada undang-

undang no.2 tahun 1989 tentang sistem pendidikan nasional. Dimana pada pasal

35 undang-undang tersebut dikemukakan bahwa setiap satuan pendidikan jalur

pendidikan sekolah, baik yang diselenggarakan oleh pemerintah maupun oleh

masyarakat, harus menyediakan sumber-sumber belajar. Dalam penjelasan pasal

35 tersebut dikemukakan bahwa salah satu sumber belajar yang amat penting

tetapi bukan satu-satunya adalah perpustakaan, yang harus memungkinkan para

tenaga kependidikan dan para peserta didik memperoleh kesempatan untuk

memperluas dan memperdalam pengetahuan melalui membaca buku dan koleksi

lain yang diperlukan.4

Dari definisi di atas, maka penulis dapat menyimpulkan bahwa perpustakaan

sekolah adalah perpustakaan yang didirikan oleh sekolah dan berada di

lingkungan sekolah yang merupakan sarana penunjang sekolah, dengan tujuan

utamanya untuk membantu tercapainya tujuan pendidikan yang diselenggarakan

oleh sekolah, dimana perpustakaan sekolah tersebut bernaung.

4 Pawit M.Yusuf dan Yaya Suhendar, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah,

(Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2005) h. 2

Page 28: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

14

2. Tujuan Perpustakaan Sekolah

Menurut Mudhoffir tujuan umum dari perpustakaan sekolah adalah untuk

meningkatkan efektifitas dan efisiensi kegiatan proses belajar-mengajar melalui

pengembangan sistem intruksional.5 Sedangkan menurut Darmono tentang tujuan

perpustakaan sekolah adalah untuk menyerap dan menghimpun informasi,

mewujudkan suatu wadah pengetahuan yang terorganisasi, menumbuhkan

kemampuan menikmati pengalaman imajinatif, membantu perkembangan

kecakapan bahasa dan daya pikir, mendidik murid agar dapat menggunakan dan

memelihara bahan pustaka secara efisien, serta memberikan dasar kearah studi

mandiri.6

3. Fungsi Perpustakaan Sekolah

Dalam buku pedoman penyelenggaraan perpustakaan sekolah dijelaskan

bahwa fungsi perpustakaan sekolah dapat dirumuskan sebagai berikut :

a. Sebagai pusat sumber belajar. Perpustakaan sekolah berfungsi membantu

program pendidikan pada umumnya, serta sesuai dengan kurikulum

masing-masing. Mengembangkan kemampuan anak menggunakan

sumber informasi. Bagi guru, perpustakaan sekolah merupakan tempat

untuk membantu guru mengajar, juga tempat bagi guru untuk

memperkaya pengetahuan.

5 Mudhoffir, Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar, (Bandung : Remaja

Karya, 1986), h.2 6 Darmono, Manajemen Pola Kerja Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Grasindo, 2001),

h.5

Page 29: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

15

b. Membantu anak didik memperjelas dan memperluas pengetahuannya

tentang suatu pelajaran di kelas dan mengadakan penelitian di

perpustakaan.

c. Mengembangkan minat, kemampuan, dan kebiasaan membaca yang

menuju kebiasaan mandiri.

d. Membantu anak untuk mengembagkan bakat, minat dan kegemarannya.

e. Membiasakan anak untuk mencari informasi di perpustakaan. Kemudian

anak mencari informasi dalam perpustakaan akan menolongnya kelak

dalam pelajaran selanjutnya.

f. Perpustakaan sekolah merupakan tempat memperoleh bahan rekreasi

sehat, melalui buku-buku bacaan fiksi.

g. Perpustakaan sekolah memperluas kesempatan belajar bagi murid-

murid.7

B. Penelusuran Informasi

1. Pengertian Penelusuran Informasi

Penelusuran informasi ialah mencari kembali informasi yang pernah ditulis

orang mengenai suatu topik tertentu. Informasi tersebut terdapat dalam publikasi

yang diterbitkan baik di dalam maupun di luar negeri. Penelusuran dapat dilakukan

dengan cara manual dan komputer.8

7 Mastini Hardjoprakoso, Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah, (Jakarta : Peprustakaan Nasional, 1992), h. 7

8 Jusni Djatin, Penelusuran Literatur, (Jakarta : Universitas Terbuka, 1996), h. 3

Page 30: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

16

2. Cara-cara melakukan penelusuran :

a. Penelusuran manual dengan menggunakan publikasi tercetak, bibliografi,

abstrak, indeks, serta katalog perpustakaan.

b. Penelusuran dengan cara akses langsung atau online ke penyedia pangkalan

data komputer baik yang ada di dalam maupun di luar negeri.

c. Penelusuran dengan menggunakan CD-ROM dan pangkalan data yang

dibangun sendiri.

3. Tahap Penelusuran Informasi

Berikut ini sekilas ilustrasi proses penelusuran sebuah informasi oleh pemakai

unit informasi / perpustakaan.9

Kebutuhan PencatatanPemakai Analisa

Gambar 1

Tahap Penelusuran Informasi

9 Arif Surachman, Penelusuran Informasi : Sebuah Pengenalan, arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/penelusuran_informasi.doc. Akses pada tanggal 02 Juni 2009.

Alat Penelusuran

Hasil

Evaluasi COCOK TIDAK COCOK

Page 31: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

17

Beberapa hal penting dalam penelusuran antara lain :

1. Kunci Telusur yakni merupakan karakteristik informasi atau dokumen

yang dapat digunakan untuk keperluan telusur dan pemilihan dokumen /

informasi. Sebagai contoh adalah data atau informasi kebutuhan yang

diberikan oleh pemakai seperti subyek, nama penulis, judul, tahun terbit,

geografis, dan sebagainya.

2. Pencatatan Pertanyaan, merupakan sebuah prosedur yang akan membantu

penelusur dalam proses penelusuran terutama untuk keperluan:

a. Menghindari pengulangan penelusuran

b. Bahan evaluasi temu balik informasi, termasuk analisis prosedur yang

digunakan dan efektifitasnya

c. Identifikasi kebutuhan informasi dan dokumen

d. Pencatatan pertanyaan yang diajukan pemakai

e. Memahami bahasa dokumenter dari pemakai, misal ada pemakai yang

memakai istilah kera namun dalam perpustakaan dikenal sebagai

macacaicus.

f. Evaluasi Pemakai

3. Alat Telusur, yakni merupakan alat yang digunakan sebagai sarana untuk

proses penelusuran informasi / dokumen. Alat telusur tersebut antara lain :

a. Katalog Perpustakaan

b. Bibliografi Buku

c. Abstrak dan Indeks Jurnal

d. Internet / Online Databases

e. CD-ROM dan Media Rekam Lainnya

Page 32: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

18

f. Institusi dan Orang

C. Penelusuran Informasi Digital (Internet)

1. Pengertian Penelusuran Informasi Digital

Penelusuran Informasi Digital adalah penelusuran yang dilakukan dengan

dan melalui media digital atau elektronik seperti melalui OPAC (Online Public

Access Catalog), search engine (di internet), database online, jurnal elektronik,

reference online, dan informasi lain yang tersedia secara elektronik/digital.10

2. Cara penelusuran digital meliputi :

a. Pangkalan data yang bisa diakses langsung

b. Penelusuran dengan akses langsung (online)

c. Penelusuran menggunakan CD-ROM (Compact Disk-Read Only Memory)

d. Penelusuran menggunakan internet.

3. Manfaat Penelusuran Digital

Manfaat utama dalam penelusuran digital adalah :

a. Kecepatan menjawab perintah penelusuran yang diberikan

Menelusur pada 5-10 tahun yang lalu bila dilakukan secara manual, akan

memerlukan waktu paling sedikit setengah hari, sebaliknya bila

menggunakan komputer dapat diselesaikan dalam setengah jam atau

kurang.

b. Hasil penelusuran

10 Ibid

Page 33: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

19

Hasil penelusuran digital dapat dipilih langsung referensi yang diperlukan

dan dapat dicetak dengan lengkap setelah selesai melakukan penelusuran.

c. Teliti

Penelusuran digital lebih teliti karena komputer mampu bekerja secara

cepat, tepat, dan efektif dalam memilihkan informasi yang diperlukan.

Sebaliknya penelusuran manual karena harus menggunakan jumlah

terbitan sering menimbulkan ketidaktelitian dan membosankan. Hasil

penelusuran manual harus difotokopi terlebih dahulu.

d. Memuat informasi terbaru

Referensi terbaru dapat diperoleh dari penelusuran dengan akses langsung

(online) dibanding dengan menggunakan terbitan tercetak dari majalah dan

indeks yang sama. Hal ini disebabkan karena pangkalan data komputer

diperbarui lebih mudah dan cepat dibanding dengan bentuk cetaknya,

karena perlu waktu untuk mencetak dan mendistribusikannya.

e. Cakupan informasi yang dimuat

Pangkalan data yang bisa diakses langsung (online) dan CD-ROM memuat

informasi yang paling lama tahun 1970-an dan beberapa pangkalan data

ada yang sejak tahun 1960-an. Untuk penelusuran informasi sebelum

tahun tersebut harus dilakukan secara manual dengan menggunakan

sumber yang sama dalam bentuk cetaknya.

f. Tersedia fasilitas pendukung

Layanan penelusuran digital ini berkembang dengan cepat karena terjadi

peningkatan jumlah pangkalan data, perkembangan jaringan

telekomunikasi di tnasional dan internasional, tersedianya banyak

Page 34: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

20

perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware) di pasaran

sehingga keinginan yang kuat dari produsen pangkalan data atau penyedia

jasa penelusuran digital untuk memasarkan produknya keseluruh dunia

menjadi lebih mudah.

g. Kebutuhan pemakai

Disamping itu pula ada kebutuhan segera dari pemakai informasi yang

mengalami kesukaran untuk menyeleksi dan mengumpulkan informasi

penting diantara jutaan publikasi yang diterbitkan setiap tahunnya.11

D. Internet

Perkembangan teknologi informasi khususnya komputer telah membawa

kemudahan tersendiri dalam proses penelusuran informasi. Pengguna dan staf

perpustakaan mempunyai kesempatan lebih untuk mendapatkan informasi baik

berupa informasi tercetak maupun digital. Apalagi dengan adanya internet,

pengguna dan staf perpustakaan dimanjakan untuk meraih lebih besar lagi

informasi yang dibutuhkan dari berbagai unit informasi / perpustakaan di seluruh

dunia.

Penelusuran informasi melalui komputer dan media internet telah membawa

orang untuk menembus batasan-batasan yang semula ada pada teknik penelusuran

informasi secara manual/konvensional. Melalui OPAC, search engine, database

online dan fasilitas lainnya pemakai perpustakaan akan lebih mudah mendapatkan

11 Djatin, Penelusuran Literatur, h. 318

Page 35: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

21

informasi yang dikehendaki, dengan jenis dan macam yang cakupannya lebih luas

lagi.12

1. Pengertian dan Sejarah Internet

Internet adalah satu istilah yang digunakan untuk menjelaskan koleksi

jaringan komputer nasional dan internasional yang membentuk jaringan global

yang luas untuk komunikasi berbasis komputer. Dalam istilah lain, “The internet

is a collection of interlinked computer networks, or a network of networks, which

provides global connectivity”.13 Internet adalah sekumpulan jaringan komputer,

ataupun penyedia jasa jaringan, yang dikelola secara global.

Internet mulai dirintis sejak tahun 1960-an. Menurut Cronin dan Mckim :

pengembangan internet sendiri sebenarnya mulai dirintis sejak tahun 1966,

sebagai proyek dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat yang diberi nama

ARPANET (Advanced Research Project Agency Network) yang bertujuan untuk

meneliti bagaimana membangun sebuah jaringan yang masih dapat bertahan

meski sebagian elemennya terkena serangan militer seperti nuklir, yang didirikan

pada tahun 1969. Pada tahun 1977, pertama kali diperkenalkan protokol standar

untuk internet. Protokol itu dikenal dengan nama TCP/IP (Transmission Control

Protocol/Internet Protocol). Pada tahun 1986, tanggung jawab kelanjutan proyek

akhirnya berpindah ke NSF (National Science Foundation) yang dikenal dengan

NSFnet. Dengan dana dari NSF, internet dikembangakan untuk menjadi sarana

bagi universitas-universitas di Amerika untuk berbagi sumber daya yang ada di

12 Arif Surachman, Penelusuran Informasi : Sebuah Pengenalan,

arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/penelusuran_informasi.doc. Akses pada tanggal 02 Juni 2009. 13 G.G Chowdhury, Introduction to Information Modern information Retrieval, (London :

Library Association, 1999), h. 395

Page 36: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

22

lima pusat super komputer nasional. Pada awal 1990-an, internet digunakan untuk

pengguna komersial, disitulah awal pertumbuhan luar biasa dari internet.

2. Cara mengakses informasi ke internet

Langkah-langkah penelusuran informasi melalui internet :

a. Mempersiapkan sambungan ke jaringan

Siapkan semua peralatan yang digunakan yaitu komputer yang sudah

dilengkapi dengan program komunikasi, modem, dan saluran telepon

langsung.

b. Sambungkan komputer anda ke penyedia internet dengan dial-up

menggunakan program komunikasi yang diberikan oleh provider internet

c. Setelah tersambung ke internet, masukkan lokasi lembaga atau jaringan

yang dituju.

Apabila sudah tersambung ke internet, cara penelusuran dapat dilakukan

dengan mudah karena di layar sudah disediakan fasilitas menu untuk penelusuran

baik menggunakan kata kunci bebas, subyek atau kata kunci standar.

3. Layanan dan Peralatan pada Internet

Layanan internet dikombinasikan oleh suatu protocol dan program software

yang memperbolehkan seseorang menggunakan internet dengan cara yang

berbeda. Adapun layanan-layanan yang tersedia dalam internet, antara lain :

a. E-mail

Mengizinkan pengguna untuk mengirimkan pesan atau dokumen yang satu

dengan dokumen lainnya.

Page 37: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

23

b. News

Memberitahukan kepada pengguna mengenai informasi yang tersedia.

c. Remote log-in

Mengizinkan pengguna untuk dapat log in dari jarak jauh.

d. FTP (File Transfer Protokol)

Mengizinkan pengguna untuk dapat mengakses dan terima berkas pada

lokasi jarak jauh.

e. Usenet/List serves

Mengizinkan pengguna berkomunikasi untuk kepentingan-kepentingan

umum. Usenet adalah suatu pendistribusian jaringan komputer, merupakan

bagian dari internet. Namun saat ini hampir tiada henti berlanjut pada

infrastuktur internet, yang mengubah melalui pesan tertentu yang disetujui

protokol dalam koleksi-koleksi pesan, dikenal dengan istilah newsgroup.

Beberapa peralatan internet :

1. Archie adalah sistem temu kembali yang dikembangkan oleh McGill

University di Kanada, sebagai suatu alat yang membantu mengamati FTP

(File transfer Protokol) tanpa nama diseluruh dunia secara cepat dan

mudah. Pengguna dapat mengakses lokasi tersebut melalui layanan

internet yang disebut Telnet. Untuk mengajukan suatu query pada

database, pengguna membuka dokumen nama pada query yang

dikehendaki, dan Archie menjawab dengan mendaftar semua dokumen

yang dimiliki sesuai dengan query. Archie juga dapat menawarkan akses

untuk deskripsi database, yang meliputi nama dan sejumlah synopsis yang

Page 38: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

24

melampaui 3500 paket software umum, data dan dokumen informasi yang

terdapat pada internet.

2. WAIS (Wide Area Information Server) mengizinkan pengguna untuk

mencari dan menemukan kembali informasi multimedia yang berasal dari

database di seluruh dunia, dengan menggunakan kata kunci (key word) dan

subyek. WAIS dikembangkan oleh Machine co. yang bekerjasama dengan

Apple Computers dan lainnya, WAIS secara cepat menjadi alat standart

dalam penelusuran informasi pada internet.

3. Gopher, dikembangkan oleh universitas Minnesota di USA, diperkenalkan

pertama kali sebagai alat multimedia ilmu kelautan. Saat ini gopher diganti

dengan istilah World Wide Web (WWW).

4. Sarana Penelusuran pada Internet

a. Search Engines

Search engine adalah sarana yang paling umum digunakan untuk

mencari informasi di internet, baik berupa artikel, file, maupun database.

Search engine berusaha menemukan dan mengindeks halaman-halaman web

sebanyak mungkin. Keistimewaan ciri-ciri penelusuran (search features) pada

search engine berbeda satu sama lain seperti pada cakupan, kapasitas dan

pendekatan struktur databasenya. Keuntungan dan kekurangan search engine

adalah cakupan meliputi semuanya, tidak ada diskriminasi informasi, dan

bersifat material inclusive. Akan tetapi, pada prinsipnya setiap search engine

memiliki fungsi yang sama, yaitu mencari dan mengindeks semua halaman

web yang cocok dengan kata carian, menunjukkan tempat (URL) setiap web

Page 39: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

25

yang terjaring, dan memberikan rangkuman isinya yang biasanya dihimpun

dalam sebuah tampilan dengan susunan alphabetis.

Beberapa contoh search engine, seperti :14

1. Google : http://www.google.com

Gambar 2. Tampilan Awal Google

2. Yahoo : http://www.yahoo.com

Gambar 3. Tampilan Awal Yahoo!

14 Purwono, Makalah ini disampaikan dalam Seminar yang diselenggarakan oleh

Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan Humaniora Universitas Islam Negeri, Jakarta, tanggal 30 April 2008, h. 6 * Penulis adalah Pustakawan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia

Page 40: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

26

3. Altavista : http://www.altavista.com

Gambar 4. Tampilan Awal Altavista

4. Hotbot : http://www.hotbot.com

Gambar 5. Tampilan Awal Hotbot

Dari berbagai search engine yang ada, yang paling popular di antaranya

adalah Google, Yahoo!, Altavista.15 Namun, hanya Google yang telah dan

masih menjadi raja search engine global.16

15 Budi Nugroho, Penelusuran Informasi Ilmiah, Artikel diakses pada tanggal 26 Juni

2009. http://bud1nugroho.wordpress.com/2007/01/18/penelusuran-informasi-ilmiah/ 16 Salma Haryanto, Raja Search Engine yang Menyenangkan, Artikel diakses pada

tanggal 01 Juli 2009. http://www.master.web.id/mwmag/issue/01/content/ulasitus-google/ulasitus-google.html

Page 41: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

27

b. Fasilitas Penelusuran pada Search Engine yang Digunakan Pada Internet

1. Boolean Operators

Boolean operators terdiri dari tiga kata konektor yaitu : Or, And, & Not.

Adapula yang menambahkan dengan NEAR. Biasanya konektor ini digunakan

untuk mencari informasi pada katalog-katalog online dan database-database

elektronis.

OR, maksudnya adalah untuk memperluas pencarian, sehingga

diharapkan perolehan informasi dokumen semakin besar. AND, untuk

menggabungkan kedua konsep sehingga menjadi mempersempit atau

memfokuskan pencarian. Sedangkan NOT, digunakan untuk

mengesampingkan (exclude) hasil pencarian yang memiliki konsep

berhubungan tetapi tidak dikehendaki.

2. Truncation (*)

Asterik atau tanda bintang (*) digunakan sebagai symbol truncation.

Truncation sering digunakan dalam penelusuran katalog online atau database

elektronis. Pendekatan ini digunakan bila seseorang ingin menemukan istilah-

istilah atau kata bentukan dari sebuah kata dasar atau sepenggal kata yang

dibubuhi dengan simbol truncation tersebut. Misalnya, apabila seseorang ingin

menemukan istilah-istilah atau kata-kata yang dapat dibentuk dengan kata

islam, seperti islamic, islamisasi, islamization, dan lain-lain, termasuk konsep

islam itu sendiri, maka ia perlu menggunakan truncation : islam*.

3. Proximity

Pendekatan proximity sering digunakan dalam penelusuran online.

Untuk menemukan kata-kata atau konsep-konsep yang berdekatan dalam teks

Page 42: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

28

dokumen dalam paragraph yang sama, penelusur dapat menggunakan simbol-

simbol proximity, seperti (W) / (nW) singkatan dari “with”, yang berarti

dengan. Simbol proximity dapat juga berupa (N) / (nN). Simbol ini terambil

dari next to, yang berarti berdekatan dengan.

4. Penelusuran Advanced

Pada banyak mesin pencari (search engine) strategi penelusuran

informasi dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas pencarian lebih

lanjut (advanced search). Sarana-sarana pembatasan seperti pilihan bahasa,

waktu (tahun) dan tempat regional menjadi fitur istimewa yang sering

digunakan pada strategi penelusuran ini.

5. Kosakata terawasi (Controlled Vocabularies)

Kosa kata terawasi atau kontrol vokabulari (vocabulary control) berisi

istilah-istilah berupa tajuk subjek atau deskriptor. Istilah-istilah tersebut

bersifat khusus dan digunakan untuk mengindeks dan mengindentifikasi

artikel-artikel, atau sebagai sarana temu balik, sebagaimana yang telah

dimasukkan (assigned) pada database yang bersangkutan. Untuk

meningkatkan kualitas hasil pencarian informasi penelusur dapat

menggunakan kontrol vokabulari ini baik berupa tajuk-tajuk subjek yang

diambil dari daftar tajuk subjek maupun deskriptor yang diambil dari

thesaurus. Sarana ini ada yang tersedia dalam bentuk tercetak di perpustakaan,

dan ada pula yang tersedia secara elektronis pada kebanyakan database

elektronis dan katalog online.

Penggunaan kontrol vokabulari dapat memperluas atau mempersempit rencana

perolehan dokumen. Semakin umum istilah atau deskriptor yang digunakan

Page 43: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

29

pada saat penelusuran akan menghasilakan perolehan (recall) yang lebih luas.

Sebaliknya, semakin khusus istilah (sub heading) yang digunakan akan

memberikan temuan yang semakin sedikit, tetapi lebih akurat (precise).17

c. Bentuk File yang ada di internet

1. Text : .doc, .txt, .rtf, .pdf

2. Images : .bmp, .tif, .gif, .jpg

3. Animasi : .ani, .fli, .flc

4. Video : .avi, .mov, .mpg, .qt

5. Audio : .wav, .mid, .snd, .aud

6. Web : .htm, .html, .xml, .dhtml, .php

7. Program : .exe, .com

5. Pustakawan dan Internet

Pada tahun 1966, Finlay melakukan penelitian dengan hipotesa sebagai

berikut :

1) Pustakawan dengan pengetahuan lebih baik akan bersikap positif terhadap

penggunaan internet.

2) Pustakawan dengan pengetahuan lebih baik, akan lebih sering

menggunakan internet dibanding dengan pustakawan yang kurang tahu.

3) Pustakawan yang inovatif akan bersikap positif terhadap penggunaan

internet.

4) Pustakawan yang inovatif akan lebih sering menggunakan internet.

17 Ida Farida, dkk., Information Literacy Skills : Dasar Pembelajaran Seumur Hidup, (Jakarta : UIN Jakarta Press, 2005), h. 187

Page 44: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

30

Hasilnya menunjukkan bahwa pengetahuan merupakan faktor terpenting.

Dorongan dari atasan untuk menggunakan internet dan kesempatan belajar

menggunakannya merupakan dua hal yang penting. Sikap positif berupa

kesediaan mencoba dan berlatih menggunakan internet merupakan kombinasi

sikap yang mendorong daya inovatif pustakawan. Studi menyarankan perlunya

dukungan dan lingkungan yang memungkinkan pembelajaran dan peningkatan

keterampilan memanfaatkan internet.18

Pustakawan enggan menggunakan internet, antara lain karena masalah

aksesibilitas. Sementara pustakawan mengatakan bahwa akses internet terasa

lambat dan hasil pencarian kurang tepat, karena umumnya mesin pencari di

internet (search engine) menghasilkan temuan dokumen terlalu banyak. Perlu

”jam-telusur” yang memadai agar secara efektif dan efisien menggunakan mesin

pencari. Disamping itu, pustakawan melakukan bimbingan pemakai dalam teknik

penelusuran informasi online dan mengevaluasi informasi yang diperoleh melalui

internet.

Perubahan peran karena dampak keberadaan internet merupakan hal yang

harus diperhatikan profesi pustakawan. Sekurang-kurangnya terdapat tiga hal

yang perlu diperhatikan :

1) Karena internet memungkinkan perpustakaan menyediakan lebih

beragam informasi, maka pemakai perlu dibimbing untuk tidak saja

mencari informasi dalam lingkungannya, tetapi sekaligus mengevaluasi

secara kritis atas informasi yang terkandung di internet.

18 Blasius Sudarsono, Antologi Kepustakawanan Indonesia, (Jakarta : Sagung Seto,

2006), h. 104.

Page 45: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

31

2) Pustakawan perlu mengorganisasikan sumber daya informasi dalam

internet untuk dapat menyusun sistem temu kembali secara lebih efektif.

Kalau dahulu pekerjaan kepustakawanan salah satunya berupa

mengkatalog buku, sekarang perlu pula mengkatalog situs sebagai

sumber daya informasi.

3) Pustakawan harus merangkul perkembangan-perkembangan yang

nampaknya berlawanan dengan konsep perpustakaan. Pustakawan harus

lebih luwes dan terbuka menghadapi semua perkembangan itu.

6. Program Literasi Informasi di Sekolah

Para ahli di bidang literasi informasi sepakat bahwa perpustakaan memiliki

peran sangat penting dalam menciptakan masyarakat literat. Perpustakaan

memiliki kontribusi besar untuk membentuk masyarakat informasi yang berpikir

kritis dan menjadi pembelajaran seumur hidup. Mengutip dari Behrens (1994)

paruh waktu dekade 80-an, pustakawan akademis melakukan tinjauan terhadap

program pendidikan pengguna dengan fokus pengembangan untuk masa depan.

Di akhir dekade tersebut, beberapa program pendidikan pengguna

digantikan oleh program-program yang bertujuan mencapai literasi informasi.

Pada saat yang sama perpustakaan di Amerika juga memberi perhatian khusus

pada peran mereka terhadap proses pembelajaran. Tindakan ini merupakan

rekomendasi dari beberapa laporan mengenai pentingnya reformasi pendidikan di

negara tersebut, seperti yang tertuang dalam A Nation at Risk and College.

Pustakawan mulai memperhatikan hubungan antara pendidikan pengguna, literasi

informasi, dan pembelajaran seumur hidup. Pemikiran lebih lanjut adalah bahwa

Page 46: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

32

pustakawan harus mengajarkan pengguna mengelola informasi (bekerja sama

dengan aplikasi teknologi baru), dan untuk mencapai hasil optimal sebaiknya

materi tersebut terintegrasi dengan kurikulum di sekolah atau di pendidikan

tinggi.19

Penerapan literasi informasi dapat dilaksanakan di pendidikan dasar dan

sama pentingnya bagi siswa sekolah. Oleh karena itu program literasi informasi

mulai perlu diterapkan di perpustakaan sekolah di Indonesia karena kemampuan

anak dalam mengenali informasi yang dibutuhkan, mencari, menseleksi,

mengevaluasi dan menyampaikannya kepada orang lain merupakan kemampuan

yang dibutuhkan seumur hidup.20

Hal tersebut diperkuat, dengan isi peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI

nomor 22 tahun 2006 mengenai melek informasi. standar tersebut untuk satuan

pendidikan dasar dan menengah, siswa sebaiknya diarahkan dalam mencari atau

menelusur informasi yang dibutuhkan agar siswa tidak tersesat dalam ribuan

informasi yang ada baik di perpustakaan atau sumber informasi lainnya. Oleh

karena itu siswa harus melek informasi dengan menyadari pentingnya informasi

dalam proses belajar dan mengetahui cara mencarinya. Sekolah melalui salah satu

layanan perpustakaannya dapat membuat program literasi informasi.

19 Naibaho, “Menciptakan Generasi Literate melalui Perpustakaan.” Artikel diakses pada

tanggal 14 September 2009 dari http://claranaibaho.multiply.com/journal/2008/menciptakan-generasi-literate-melalui perpustakaan/

20 Utama Hariyadi, “Strategi Melakukan Penelusuran Informasi di perpustakaan Sekolah”, Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan, 2005.

Page 47: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

33

7. Manfaat, keistimewaan, dan kerugian internet

Manfaat internet

Jasa akses melalui internet sangat bermanfaat karena :

a. Sebagai sumber informasi yang kaya, mulai dari musik hingga ilmu

fisika, dari gossip politik hingga dakwah

b. Membuat bisnis menjadi mudah

c. Mendapatkan informasi dari tangan pertama dengan cepat dan cuma-

cuma

d. Merupakan sarana komunikasi yang murah, karena dapat mengirim surat

ke rekan di luar negeri melalui e-mail dengan telepon pulsa lokal

e. Penelusuran informasi

Keistimewaan Internet

Keistimewaan internet terletak pada :

a. Kecanggihan teknologinya yang menciptakan jaringan jalan tol ke dunia

maya. Jika komputer dibuka lebar, muncul sederetan menu di layar

monitor. Komputer tersambung secara menetap pada jaringan internet

sehingga bisa dipakai dan siap digunakan 24 jam per hari.

b. Jaringan komunikasi internet bersifat global, bebas hambatan dan

interaktif.

c. Rambu-rambunya tidak ada kecuali moralitas dan etika para pengguna

d. Isi pesannya adalah data atau informasi dalam bentuk teks, gambar,

grafik, foto dan suara

e. Internet bebas hambatan, bebas kaidah etika, bebas hukum, tidak bisa

disensor, atau dicekal. Sedangkan komunikasi antar pribadi yang bersifat

Page 48: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

34

tatap muka atau lewat telpon ada kendala etikanya. Internet hanya

mengenal kaidah etika yang digunakan dalam bentuk surat-menyurat

antar pribadi, atau antara orang yang saling mengenal.

Kerugian internet

Ada beberapa kerugian bila menggunakan internet, yang antara lain

adalah sebagai berikut :

a. Apa yang diberikan lewat internet, ada kemungkinan ditiru atau

diproduksi ulang

b. Seorang pengarang dapat menulis karangannya dan langsung mengirim

karangannya ke penerbit tanpa keluar rumah. Dengan demikian ada

pekerjaan yang tergusur.

c. Oleh karena informasi yang dimuat bebas hambatan, bebas kaidah etika,

bebas hukum dan bebas sensor, maka informasi yang dimuat bisa saja

tidak bermanfaat sama sekali. Hal ini tergantung dari maksud dimuatnya

informasi tersebut pada jaringan internet.

Page 49: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

35

BAB III

PERPUSTAKAAN MAN INSAN CENDEKIA SERPONG

A. Sejarah Singkat MAN Insan Cendekia Serpong

Sekolah MAN Insan Cendekia Serpong berdiri pada tahun 1996, yang

didirikan oleh BJ. Habibie. Siswa yang diterima disekolah ini direkrut dengan

penyeleksian yang sangat ketat, dan mereka yang diterima mendapatkan beasiswa

penuh sejak tahun 1996-1998. Pada tahun 2000 pengelolaan sekolah ini

dipindahkan dalam naungan Departemen Agama, yang berawal dari Sekolah

Menengah Umum (SMU) menjadi Madrasah Aliyah Negeri (MAN).

Alasan dipindahkannya status sekolah ini karena BJ. Habibie saat itu

sudah tidak menjabat menjadi kepala BPPT, maka anggaran untuk sekolah

dicabut, dan karena sekolah ini khusus Islam maka dipindahkan dibawah naungan

Departemen Agama.

Awalnya siswa mendapatkan beasiswa penuh, namun pada tahun 1999-

2006 setiap siswa dikenakan biaya, karena dana yang dimiliki sekolah tidak

mencukupi dan kucuran dana dari Departemen Agama pun tidak terlalu banyak.

Namun hal tersebut hanya berlangsung singkat, karena pada tahun yang sama

yaitu tahun 2006 hingga saat ini, siswa tidak dikenakan biaya atau mendapatkan

beasiswa penuh yang berasal dari Departemen Agama (DIPA).

Walaupun berada dibawah naungan Departemen Agama namun kurikulum

sekolah tetap berbasis pada Sekolah Menengah Umum (SMU) dan memakai

Bahasa Arab tentunya. Sekolah MAN Insan Cendekia Serpong ini memiliki dua

program jurusan, yaitu program IPA dan IPS. Siswa disekolah ini merupakan

Page 50: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

36

siswa yang berprestasi, prestasi-prestasi yang telah dicapai oleh siswa-siswi MAN

Insan Cendekia Serpong, antara lain :

96% Lulusan diterima di Universitas Negeri

4% Lulusan diterima di Universitas Swasta favorit

Rata-rata 5% diterima di Universitas luar negeri (Amerika, Jerman,

Singapura, dll) semua itu mendapatkan program beasiwa.1

B. Visi dan Misi MAN Insan Cendekia Serpong

Visi MAN Insan Cendekia Serpong

”Mewujudkan sumber daya manusia yang berkualitas tinggi dalam keimanan dan

ketakwaan, menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi serta mampu

mengaktualisasikannya dalam masyarakat.”

Misi MAN Insan Cendekia Serpong

1. Menyiapkan calon pemimpin masa depan yang menguasai ilmu pengetahuan

dan teknologi, mempunyai daya juang tinggi, inovatif, kreatif dan mempunyai

landasan iman dan takwa yang kuat.

2. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan profesional tenaga kependidikan

sesuai perkembangan dunia pendidikan

3. Menjadikan MAN Insan Cendekia sebagai madrasah model dalam

pengembangan pengajaran iptek dan imtak bagi lembaga pendidikan lainnya.

1 M. Ihsanudin Hasbie, Wawancara Pribadi dengan Kepala Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong, Tangerang 25 Februari 2009.

Page 51: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

37

C. Struktur Organisasi

Kepala Madrasah

Gambar 6

Struktur Organisasi

D. Keadaan Murid

Jumlah siswa secara keseluruhan sejak awal berdirinya yaitu sebanyak 61

siswa yang terdiri dari jumlah siswa laki-laki 36 orang dan jumlah siswa

perempuan 25 orang. Seiring dengan berjalannya waktu dan dengan usaha dalam

meningkatkan mutu pendidikannya, maka tiap tahunnya jumlah siswa semakin

meningkat. Dibawah ini dikemukakan data perkembangan siswa yang masuk

mulai tahun ajaran 1996/1997 sampai dengan tahun ajaran 2008/2009, yaitu :

Wkl. Bid. Kurikulum

Wkl. Bid. Kesiswaan

Tata Usaha

Wkl. Bid. Keasramaan

Wkl. Bid. Saspras

UPT Perpustakaan

UPT Poliklinik

Guru/Pegawai

Siswa

Page 52: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

38

Tabel 1

Data Siswa MAN Insan Cendekia

No Tahun Ajaran Laki-laki Perempuan Jumlah 1. 1996 / 1997 36 25 61 2. 1997 / 1998 79 53 132 3. 1998 / 1999 103 79 182 4. 1999 / 2000 113 83 196 5. 2000 / 2001 119 92 211 6. 2001 / 2002 143 104 247 7. 2002 / 2003 171 130 301 8. 2003 / 2004 174 152 326 9. 2004 / 2005 183 167 350

10. 2005 / 2006 186 168 354

11. 2006 / 2007 176 179 355

12. 2007 / 2008 172 184 356

13. 2008 / 2009 172 175 347

Sumber : Bagian Kesiswaan MAN Insan Cendekia Serpong

Data siswa diatas merupakan data siswa MAN Insan Cendekia Serpong

secara keseluruhan dari kelas X, XI dan kelas XII. Jumlah siswa tersebut dapat

dilihat dari jumlah siswa laki-laki dan siswa perempuan. Data diatas tidak dapat

terlihat secara mendetail untuk diambil sebagai populasi dalam penulisan skripsi

ini. Oleh karena itu, penulis memperoleh data secara detail dari pihak

Page 53: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

39

perpustakaan yang dapat dijadikan sebagai acuan dalam populasi penelitian ini

yaitu jumlah data siswa kelas X dan siswa kelas XI sebagai berikut :

Tabel 2

Data Siswa Kelas X dan Kelas XI

Tahun Ajaran 2008/2009

Kelas Tahun Ajaran

X XI

Jumlah

120 117 237 2008/2009

Sumber : Staf Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong

E. Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong

Perpustakaan Sekolah MAN Insan Cendekia Serpong didirikan pada

tahun 2003. Awalnya, perpustakaan dikelola oleh pegawai Tata Usaha (TU) yang

tidak mempunyai keterampilan dalam dunia perpustakaan. Namun, pada Oktober

2003 perpustakaan tersebut sudah dikelola oleh pustakawan, dan langsung

berubah menjadi perpustakaan terotomasi. Dengan melakukan pembenahan ruang

dan lay out selama tiga bulan, maka didapatkan hasil yang cukup memuaskan.

Pada tahun 2006 perpustakaan menuju ke perpustakaan digital yang

dikelola oleh tiga pustakawan. Dengan menuju perpustakaan digital, perpustakaan

ini acap kali mendapatkan penghargaan, salah satunya yaitu mendapatkan

penghargaan festival perpustakaan sekolah se-Jabodetabek mengenai

perpustakaan digital.

Page 54: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

40

1. Visi Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong

”Menyediakan sumber informasi dan sumber pengetahuan yang berkualitas bagi

siswa dan guru, dengan cara yang mudah, cepat, akurat dan murah, guna

mempercepat peningkatan kualitas pendidikan di lingkungan madrasah,

khususnya di MAN Insan Cendekia Serpong”.

2. Misi Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong

”Melakukan pengolahan, pelayanan, penyebaran dan perawatan sumber-sumber

informasi dan sumber-sumber pengetahuan yang berkualitas dalam bentuk digital

(electronic resources) guna disediakan bagi siswa dan guru di madrasah”.

3. Tujuan Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong

a. Memaksimalkan pemanfaatan perpustakaan untuk kepentingan

pembelajaran, pengajaran dan penelitian.

b. Menciptakan sumber pembelajaran, pengajaran dan penelitian yang lebih

kondusif dan komprehensif.

c. Mengintegrasikan seluruh koleksi yang berkenaan dengan pengajaran,

pembelajaran dan penelitian, seperti buku, artikel, jurnal, modul

pembelajaran, bank soal, karya ilmiah siswa, laporan penelitian, koleksi

iciana, dan lain-lain.

d. Meningkatkan kualitas layanan Perpustakaan yang selama ini hanya

mengandalkan koleksi tercetak, seperti buku.

e. Memberikan layanan cepat, akurat dan mudah dengan sistem digital

f. Efektifitas dan efisiensi sistem pelayanan.

Page 55: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

41

g. Efektifitas dan efisiensi sistem perawatan koleksi.

4. Manfaat Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong

a. Kemudahan akses, bisa diakses melalui jaringan internet dan intranet

(LAN)

b. Kecepatan akses

c. Keluasan dan keragaman koleksi

d. Meminimalisir penggunaan ruang/bangunan

e. Pemanfaatan koleksi untuk berbagai keperluan (multi-purposes) dan bisa

dicopy, disimpan, didistribusikan, dicetak, dan sebagainya.

f. Mudah diolah untuk kepentingan pembelajaran, pengajaran dan

penelitian.

Tabel 3

Sumber Daya Manusia (SDM)

Perpustakaan MAN Insan Cendekia

No. Nama Jabatan

1. M. Ihsanudin Hasbie Kepala perpustakaan

2. Nurfitriyani Staf perpustakaan

3. Arieni Delia Sari Staf perpustakaan

4. Etty Poedjiastuti Staf perpustakaan

F. Koleksi

Koleksi Tercetak

(Printed Material)

• Buku : + 8000 Judul dengan 13.000 eksemplar

Page 56: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

42

• Majalah : 20 Judul per minggu/ per periode terbit

• Surat Kabar : 7 Judul setiap hari

• Karya Ilmiah Siswa : 800 Judul

Koleksi Digital

(Electronic Resources)

• E-Book : 108 Judul

• Artikel Majalah : 1.151 Judul

• Artikel Surat Kabar : 196 Judul

• Karya Ilmiah Siswa : 614 Judul

• Makalah : 52 Judul

• Arabic resources : 13 Judul

• Bank soal : 207 Judul

• Modul pembelajaran : 4 Judul

G. Sarana Sistem Simpan dan Temu Kembali Informasi

Sistem temu balik dengan Katalog OPAC dibagi dua :

- Pencarian sederhana (Simple Search)

- Pencarian canggih (Advanced Search), menggunakan boolean logic (and,

or, not)

H. Akses Internet di Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong

1. Latar belakang ketersediaan internet

Keberadaan/ketersediaan internet di perpustakaan MAN Insan Cendekia

Serpong, telah tersedia sebelum perpustakaan ini meranjak ke

Page 57: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

43

perpustakaan digital. Pada saat itu layanan internet yang tersedia hanya

digunakan sebagai layanan sirkulasi. Pada tahun 2003, saat perpustakaan

ini menuju pada perpustakaan digital, akses internet semakin ditingkatkan.

Jumlah layanan internet sebanyak 18 unit yang dapat dipergunakan selain

sebagai layanan sirkulasi juga digunakan sebagai layanan OPAC dan akses

internet oleh siswa MAN Insan Cendekia Serpong.

2. Upaya pustakawan dengan adanya internet

Internet merupakan media atau tempat lain yang dituju untuk menemukan

informasi. Informasi yang tersedia pada internet sangat beragam jenisnya,

sehingga pustakawan harus selalu menyaring informasi-informasi yang

ditelusuri siswa, agar informasi tersebut dapat digunakan sesuai dengan

kebutuhan belajar siswa dan bermanfaat bagi pengetahuannya. Pustakawan

senantiasa mendampingi para siswa ketika mereka mengakses informasi di

internet.

3. Peraturan penggunaan internet

Penggunaan internet di perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong tidak

dibatasi oleh waktu. Para siswa diberikan kebebasan dengan fasilitas

tersebut selama tidak menggangu jam pelajaran sekolah. Namun, jika

siswa lain banyak yang menunggu untuk menggunakan internet tersebut,

siswa mempunyai kesadaran sendiri untuk secara bergantian dalam

penggunaan layanan internet.2

2 Nurfitriyani, Wawancara Pribadi dengan Staf Perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong, Tangerang 12 September 2009.

Page 58: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

44

I. Gedung Perpustakaan

Luas Gedung: 350 M2 (25 M x 15 M). Berada di lantai dasar sekolah.

Gedung perpustakaan terdapat dua ruangan, yaitu satu untuk ruang baca dan ruang

koleksi, dan satu ruang kepala perpustakaan dan pegawainya. Diantara ruang

koleksi dan ruang baca terdapat layanan internet sebanyak 18 unit yang dapat

dipergunakan sebagai OPAC dan akses internet serta meja layanan sirkulasi.

Dinding ruang baca dan koleksi di cat dengan warna yang menarik (warna

biru dan silver), sehingga dapat menciptakan suasana yang tenang dan nyaman

apabila berada didalam perpustakaan. Pencahayaan dan suhu ruangan cukup,

sehingga dapat menciptakan pengaruh yang kondusif bagi pengguna di dalam

perpustakaan. Fasilitas yang terdapat pada gedung perpustakaan itu sendiri dapat

dikatakan lengkap, karena fasilitas yang harus dipenuhi untuk sebuah

perpustakaan, telah tersedia disana. Dapat dilihat dari data inventaris ruangan di

perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong sebagai berikut :

Tabel 4

Rekap Inventarisasi Ruangan

Inventarisasi Ruangan Unit

Lemari kayu 2

Rak besi 18

Rak kayu 7

Meja kerja kayu 5

Kursi besi/metal 12

Kursi kayu 1

Meja komputer 5

Page 59: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

45

Meja resepsionis 1

Ac windows 4

Televisi 1

Printer 3

Komputer 18

Page 60: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN

Pada bab ini diuraikan mengenai analisa hasil pengumpulan data dan

pembahasan penelitian. Pengolahan data dilakukan dengan memprosentasikannya

menggunakan rumus :

P = _F_ x 100 % N

Dimana : P = Prosentase

F = Frekuensi jawaban responden

N = Number of case (banyaknya individu)

Adapun parameter untuk penafsiran nilai prosentase adalah :

0 % : Tidak ada satupun

1 % - 25 % : Sebagian kecil

26 % - 49 % : Hampir setengahnya

50 % : Setengahnya

51 % - 75 % : Sebagian besar

76 % - 99 % : Hampir seluruhnya

100 % : Seluruhnya1

A. Penyebaran Kuesioner

Penyebaran kuesioner dilakukan selama satu hari yaitu kurang lebih selama

dua jam. Penyebaran kuesioner dilakukan di perpustakaan MAN Insan Cendekia

Serpong kepada siswa kelas X dan kelas XI yang kebetulan mengunjungi

perpustakaan pada saat penelitian berlangsung.

1 Hermawan Warsito, Pengantar Metodelogi Penelitian : Buku Panduan Mahasiswa, (Jakarta : Gramedia, 1992), h. 11

Page 61: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

47

B. Pengumpulan Data

Hasil pengumpulan data selama penelitian berlangsung sebagai berikut :

1. Identitas Responden

Pada perpustakaan MAN Insan Cendekia Serpong siswa yang menjadi

responden sebanyak 24 orang yang diambil dari kelas X dan kelas XI, dengan

karakteristik sebagai berikut :

Tabel 5

Kelas

Kelas Frekuensi % X 14 58,33 XI 10 41,67

Jumlah 24 100% Sumber : Data pengolahan dari responden

Berdasarkan tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah siswa kelas X sebanyak

14 orang responden (58,33%), sedangkan jumlah siswa kelas XI sebanyak 10

orang responden (41,67%). Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan sementara

bahwa jumlah siswa kelas X (sepuluh) lebih banyak mengunjungi perpustakaan

pada saat penelitian berlangsung.

Tabel 6

Jenis Kelamin

Jenis Kelamin Frekuensi % Laki-laki 13 54,17

Perempuan 11 45,83 Jumlah 24 100%

Sumber : Data pengolahan dari responden

Tabel diatas menunjukkan jenis kelamin laki-laki sebanyak 13 orang

responden (54,17%), sedangkan jenis kelamin perempuan sebanyak 11 orang

Page 62: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

48

responden (45,83%). Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa

jenis kelamin laki-laki lebih banyak mengunjungi perpustakaan pada saat

penelitian berlangsung.

2. Penggunaan Internet

Tabel 7

Belajar Menggunakan Internet untuk Menelusur Informasi

Jawaban Responden Frekuensi % Dari teman 7 25 Belajar sendiri 18 64,29 Menggunakan panduan 2 7,14 Dari staff perpustakaan - - Lainnya, sebutkan : sekolah, keluarga 1 3,57 Jumlah 28 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Tabel diatas menunjukkan bahwa siswa belajar internet untuk menelusur

informasi yaitu sebagian besar siswa menjawab belajar sendiri sebanyak 18 orang

responden (64,29%), hampir setengahnya menjawab dari teman sebanyak 7 orang

responden (25%), sebagian kecil menjawab menggunakan panduan sebanyak 2

orang responden (7,14%), dan 1 orang responden (3,57%) menjawab dari sekolah

dan keluarga. Berdasarkan tabel diatas dapat ditarik kesimpulan sebagian besar

responden menyatakan bahwa siswa belajar menggunakan internet untuk

menelusur informasi dengan belajar sendiri.

Page 63: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

49

Tabel 8

Frekuensi Penggunaan Internet

Jawaban Responden Frekuensi % Sering 17 70,83 Kadang-kadang 6 25 Jarang 1 4,17 Tidak pernah - - Jumlah 24 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Data diatas memperlihatkan bahwa frekuensi penggunaan internet di

perpustakaan sebagian besar menjawab sering sebanyak 17 orang responden

(70,83%), sedangkan sebanyak 6 orang responden (25%) menjawab kadang-

kadang, dan sebagian kecil lainnya menjawab jarang sebanyak 1 orang responden

(4,17%). Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa frekuensi

penggunaan internet di perpustakaan respon paling banyak menjawab sering.

Tabel 9

Penggunaan Internet dalam Satu Kali Kunjungan ke Perpustakaan

Jawaban Responden Frekuensi % Satu kali 12 50 Tiga kali 1 4,17 Dua kali 6 25 Lebih dari tiga kali 5 20,83 Jumlah 24 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Dari data diatas dapat dilihat bahwa dalam satu kali kunjungan ke

perpustakaan siswa menggunakan internet yaitu setengah dari siswa menjawab

satu kali sebanyak 12 orang responden (50%), sebagian kecil menjawab dua kali

sebanyak 6 orang responden (25%), sebanyak 5 orang responden (20,83%)

Page 64: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

50

menjawab lebih dari tiga kali, dan sebagian kecil lainnya menjawab tiga kali

sebanyak 1 orang responden (4,17%). Data diatas menunjukkan bahwa dalam satu

kali kunjungan ke perpustakaan siswa menggunakan internet sebanyak satu kali.

Tabel 10

Waktu Penggunaan Internet di Perpustakaan

Jawababn Responden Frekuensi % Pagi sebelum masuk kelas - - Saat istirahat 17 41,46 Sore hari 11 26,83 Saat jam masuk pelajaran 1 2,44 Lainnya, sebutkan : Jam kosong, tergantung waktu dan kebutuhan, saat ada tugas, saat 12 29,27 ada internet kosong Jumlah 41 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Tabel diatas menunjukkan bahwa siswa menggunakan internet di

perpustakaan hampir setengahnya menjawab pada saat jam istirahat sebanyak 17

orang responden (41,46%), sedangkan yang menjawab lainnya (jam kosong,

tergantung waktu dan kebutuhan, saat ada tugas, saat ada internet kosong)

sebanyak 12 orang responden (29,27%), sebanyak 11 orang responden (26,83%)

menjawab pada sore hari, dan sebagian kecil menjawab saat jam masuk pelajaran

sebanyak 1 orang responden (2,44%).

Data pada tabel 6 memperlihatkan bahwa siswa menggunakan internet di

perpustakaan pada saat jam istirahat.

Page 65: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

51

Tabel 11

Informasi yang Dicari Melalui Internet

Jawaban Responden Frekuensi % Informasi beasiswa 7 12,28 Perguruan tinggi negeri 12 21,05 Informasi PMDK/SPMB 4 7,02 Infotaiment 4 7,02 Olahraga 5 8,77 Musik 10 17,54 Lainnya, sebutkan : tugas sekolah, kesehatan, 15 26,32 resep masakan, hacking, anime, email Jumlah 57 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Tabel diatas memperlihatkan bahwa informasi yang dicari siswa melalui

internet yaitu hampir setengah dari jawaban responden yang menjawab lainnya

(tugas sekolah, kesehatan, resep masakan, hacking, anime, email) sebanyak 15

orang responden (26,32%), sebagian kecil responden menjawab mencari

informasi tentang perguruan tinggi negeri sebanyak 12 orang responden (21,05%),

menjawab mencari informasi tentang musik sebanyak 10 orang responden

(17,54%), sebagian lagi menjawab mencari informasi beasiswa sebanyak 7 orang

responden (12,28%), sebanyak 5 orang responden (8,77%) menjawab informasi

olahraga, menjawab mencari informasi PMDK/SPMB sebanyak 4 orang

responden (7,02%), dan menjawab infotaiment sebanyak 4 orang responden

(7,02%).

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa informasi yang

dicari siswa melalui internet yaitu informasi mengenai tugas sekolah, kesehatan,

resep masakan, hacking, anime, email.

Page 66: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

52

Tabel 12

Tujuan Menggunakan Layanan Internet

Jawaban Responden Frekuensi % Facebook 20 34,48 Chatting 6 10,34 Mengerjakan tugas sekolah 23 39,66 Bermain games 4 6,90 Lainnya, sebutkan : email, blog, memperoleh 5 8,62 informasi Jumlah 58 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Data diatas memperlihatkan bahwa tujuan siswa menggunakan layanan

internet yaitu hampir setengah jawaban responden menjawab mengerjakan tugas

sekolah sebanyak 23 orang responden (39,66%), menjawab facebook sebanyak 20

orang responden (34,48%), sebagian kecil menjawab chatting sebanyak 6 orang

responden (10,34%), sebagian kecil lainnya menjawab email, blog, memperoleh

informasi sebanyak 5 orang responden (8,62%), dan sebanyak 4 orang responden

(6,90%) menjawab bermain games.

Dari tabel 8 dapat ditarik kesimpulan bahwa tujuan siswa menggunakan

layanan internet adalah untuk mengerjakan tugas sekolah.

Page 67: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

53

Tabel 13

Tugas Sekolah yang Sering Dicari Melalui Internet

Jawaban Responden Frekuensi % Makalah 8 17,78 Laporan penelitian 8 17,78 Resensi buku 7 15,56 Karya ilmiah 11 24,44 Lainnya, sebutkan : tugas pelajaran biasa, pelajaran online, berita, artikel, banyak 11 24,44 tak tentu Jumlah 45 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Data diatas memperlihatkan bahwa tugas sekolah yang sering dicari siswa

melalui internet yaitu sebagian kecil responden menjawab karya ilmiah sebanyak

11 orang responden (24,44%), sebanyak 11 orang responden (24,44%) menjawab

lainnya (tugas pelajaran biasa, pelajaran online, berita, artikel, banyak tak tentu),

sedangkan yang menjawab makalah sebanyak 8 orang responden (17,78%),

sebanyak 8 orang responden (17,78%) menjawab laporan penelitian, dan sebagian

kecil lainnya menjawab resensi buku sebanyak 7 orang responden (15,56%).

Hasil ini menunjukkan bahwa tugas sekolah yang sering dicari siswa melalui

internet adalah karya ilmiah dan jawaban lainnya seperti tugas pelajaran biasa,

pelajaran online, berita, artikel, dan banyak tak tentu.

Page 68: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

54

Tabel 14

Search Engine yang Sering Digunakan dalam Penelusuran Informasi Pada

Internet

Jawaban Responden Frekuensi % Yahoo 2 8,33 Altavista - - Google 22 91,67 Hotbot - - Jumlah 24 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Dari data diatas dapat dilihat bahwa search engine yang sering siswa

gunakan dalam penelusuran informasi pada internet, hampir seluruhnya menjawab

google sebanyak 22 orang responden (91,67%), sebagian kecil menjawab yahoo

sebanyak 2 orang responden (8,33%). Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan

bahwa search engine yang sering siswa gunakan dalam penelusuran informasi

pada internet menggunakan google.

Tabel 15

Fasilitas Penelusuran Informasi Pada Search Engine

Jawaban Responden Frekuensi % Simple search 21 61,76 Boolean operators (+, -, *) 1 2,94 Advanced search 4 11,76 Quotation (“ “) 8 23,53 Lainnya, sebutkan : - - Jumlah 34 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Tabel diatas menunjukkan fasilitas penelusuran informasi pada search

engine yang sering digunakan yaitu sebagian besar menjawab simple search

sebanyak 21 orang responden (61,76%), sebagian kecil menjawab quotation (“ “)

Page 69: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

55

sebanyak 8 orang responden (23,53%), menjawab advanced search sebanyak 4

orang responden (11,76%), dan sebanyak 1 orang responden (2,94%) menjawab

boolean operators (+, -, *). Dari data diatas sebagian besar responden menyatakan

bahwa fasilitas penelusuran informasi pada search engine yang sering digunakan

siswa adalah simple search.

Tabel 16

Bentuk File yang Sering Dicari dalam Penelusuran Informasi

Bentuk File Frekuensi % Text 16 40 Image 4 10 Web 11 27,5 Video 2 5 Audio 1 2,5 Animasi 4 10 Program 2 5 Jumlah 40 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Tabel diatas memperlihatkan bahwa dalam penelusuran informasi bentuk

file yang sering siswa cari hampir setengahnya menjawab text sebanyak 16 orang

responden (40%), sedangkan menjawab web sebanyak 11 orang responden

(27,5%), sebagian kecil menjawab images sebanyak 4 orang responden (10%),

menjawab animasi sebanyak 4 orang responden (10%), sebanyak 2 orang

responden (5%) menjawab video, menjawab program sebanyak 2 orang responden

(5%), dan sebanyak 1 orang responden (2,5%) menjawab audio.

Data tersebut menunjukkan bahwa dalam penelusuran informasi bentuk file

yang sering siswa cari yaitu text.

Page 70: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

56

Tabel 17

Jenis Text yang Ditelusuri

Jenis Text Frekuensi % .doc 15 62,5 .txt - - .rtf - - .pdf 9 37,5 Jumlah 24 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Data diatas memperlihatkan bahwa jenis text yang siswa sering telusuri yaitu

sebagian besar responden menjawab .doc sebanyak 15 orang responden (62,5%),

dan hampir setengah responden menjawab .pdf sebanyak 9 orang responden

(37,5%). Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa jenis text

yang siswa sering telusuri adalah .doc.

Tabel 18

Apakah Anda Menemukan Apa yang Anda Cari dalam Internet

Jawaban Responden Frekuensi % Menemukan semua yang dicari 6 25 Sebagian dari yang dicari 14 51,85 Lebih banyak dari yang dicari 4 16,67 Tiada menemukan apa yang dicari - - Jumlah 24 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Berdasarkan tabel diatas apakah siswa menemukan apa yang dicari dalam

internet, sebagian besar responden menjawab menemukan sebagian dari yang

dicari sebanyak 14 orang responden (51,85%), sebagian kecil menjawab

menemukan semua yang dicari sebanyak 6 orang responden (25%), menjawab

menemukan lebih banyak dari yang dicari sebanyak 4 orang responden (16,67%).

Page 71: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

57

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa siswa menemukan

sebagian informasi yang dicari dalam internet.

Tabel 19

Kendala Saat Penelusuran Informasi Melalui Internet

Jawaban Responden Frekuensi % Tidak bisa menggunakan fasilitas penelusuran (misal : Boolean logic, truncation, penelusuran advanced, dll) 2 4,76 Terlalu banyak hasil pencarian sehingga membutuhkan banyak waktu 12 28,57 Sulit menentukan kata kunci yang benar-benar sesuai 15 35,71 Hasil pencarian yang tidak relevan dengan permintaan 11 26,19 Lainnya, sebutkan : referensi tidak sesuai, tidak ada 2 4,76 kendala Jumlah 42 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Data diatas menunjukkan bahwa kendala siswa saat penelusuran informasi

melalui internet yaitu hampir setengah dari responden menjawab sulit menentukan

kata kunci yang benar-benar sesuai sebanyak 15 orang responden (35,71%),

menjawab terlalu banyak hasil pencarian sehingga membutuhkan banyak waktu

sebanyak 12 orang responden (28,57%), menjawab hasil pencarian yang tidak

relevan dengan permintaan sebanyak 11 orang responden (26,19%), sebagian

kecil responden menjawab tidak bisa menggunakan fasilitas penelusuran (misal :

Boolean logic, truncation, penelusuran advanced, dll) sebanyak 2 orang responden

(4,76%), dan sebanyak 2 orang responden (4,76%) menjawab lainnya seperti

referensi tidak sesuai, dan tidak ada kendala.

Hasil ini menunjukkan bahwa kendala siswa saat penelusuran informasi

adalah sulit menentukan kata kunci yang benar-benar sesuai.

Page 72: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

58

Tabel 20

Ketika Gagal Menemukan Informasi yang Dicari di Internet Anda Akan

Jawaban Responden Frekuensi % Mencoba lagi di internet dengan menggunakan kata kunci lain 21 61,76 Mencoba dengan fasilitas penelusuran (misal : boolean operator, truncation, penelusuran advanced, dll) 3 8,82 Bertanya pada pustakawan 1 2,94 Mencari informasi langsung ke rak buku 6 17,65 Lainnya, sebutkan : bertanya pada teman, bermain-main 3 8,82 internet saja Jumlah 34 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Tabel diatas menunjukkan bahwa ketika siswa gagal menemukan informasi

yang dicari maka siswa akan, sebagian besar responden menjawab mencoba lagi

di internet dengan menggunakan kata kunci lain sebanyak 21 orang responden

(61,76%), sebagian kecil menjawab mencari informasi langsung ke rak buku

sebanyak 6 orang responden (17,65%), sebanyak 3 orang responden (8,82%)

menjawab mencoba dengan fasilitas penelusuran (misal : boolean operator,

truncation, penelusuran advanced, dll), sebagian kecil lagi menjawab bertanya

pada teman, bermain-main internet saja sebanyak 3 orang responden (8,82%), dan

sebanyak 1 orang responden (2,94%) menjawab bertanya pada pustakawan.

Data ini jelas sekali bahwa sebagian besar responden ketika gagal

menemukan informasi yang dicari maka akan mencoba lagi di internet dengan

menggunakan kata kunci lain.

Page 73: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

59

Tabel 21

Dibanding dengan Cara Lainnya, Menelusur Informasi di Internet Lebih

Mudah

Jawaban Responden Frekuensi % Sangat setuju 13 54,17 Netral 2 8,33 Setuju 9 37,5 Tidak setuju Jumlah 24 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Data diatas memperlihatkan bahwa menelusur informasi di internet lebih

mudah, responden sebagian besar menjawab sangat setuju sebanyak 13 orang

responden (54,17%), sedangkan hampir setengahnya menjawab setuju sebanyak 9

orang responden (37,5%), dan sebanyak 2 orang responden (8,33%) menjawab

netral. Dari data tabel diatas menunjukkan bahwa siswa sangat setuju menelusur

informasi di internet lebih mudah.

Tabel 22

Cara Paling Efektif dan Efisien dalam Menelusur Informasi

Jawaban Responden Frekuensi % Menggunakan OPAC kemudian mencari ke rak buku 4 11,76 Menggunakan layanan internet 22 64,71 Bertanya pada pustakawan 1 2,94 Langsung ke rak buku 5 14,71 Lainnya, sebutkan : bertanya kepada guru atau teman 2 5,88 Jumlah 34 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Tabel diatas memperlihatkan cara paling efektif dan efisien dalam

menelusur informasi menjawab menggunakan layanan internet sebanyak 22 orang

responden (64,71%), sebanyak 5 orang responden (14,71%) menjawab langsung

Page 74: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

60

ke arak buku, sebagian kecil menjawab menggunakan OPAC kemudian mencari

ke rak buku sebanyak 4 orang responden (11,76%), sebagian kecil lagi menjawab

bertanya kepada guru atau teman sebanyak 2 orang responden (5,88%), dan

sebanyak 1 orang responden (2,94%) menjawab bertanya pada pustakawan.

Tabel diatas menunjukkan sebagian besar responden menyatakan bahwa

cara paling efektif dan efisien dalam menelusur informasi adalah menggunakan

layanan internet.

Tabel 23

Strategi Penelusuran di Internet

Jawaban Responden Frekuensi % Informasi yang tersedia sangat banyak, luas dan beraneka ragam 17 34,69 Untuk memperoleh informasi yang relevan 6 12,24 Untuk menghemat waktu penelusuran 12 24,49 Untuk mempermudah penelusuran 12 24,49 Lainnya, sebutkan : simpel, cepat 2 4,08 Jumlah 49 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Dari data diatas dapat dilihat bahwa mengapa strategi penelusuran informasi

di internet diperlukan, hampir setengah dari jawaban responden menjawab

informasi yang tersedia sangat banyak, luas dan beraneka ragam sebanyak 17

orang responden (34,69%), sebagian kecil responden menjawab untuk menghemat

waktu penelusuran sebanyak 12 orang responden (24,49%), menjawab untuk

mempermudah penelusuran sebanyak 12 orang responden (24,49%), sebanyak 6

orang responden (12,24%) menjawab untuk memperoleh informasi yang relevan,

dan sebanyak 2 orang responden (4,08%) menjawab lainnya seperti simpel dan

cepat.

Page 75: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

61

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa strategi

penelusuran informasi di internet diperlukan karena informasi yang tersedia

sangat banyak, luas dan beraneka ragam.

3. Pengetahuan / Pemahaman tentang Penelusuran Informasi di Internet

Tabel 24

Melihat Bantuan untuk Memandu dalam Menelusur

Jawaban Responden Frekuensi % Ya 22 91,67 Tidak 2 8,33 Jumlah 24 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Dari 24 orang responden dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden

menjawab mengetahui melihat bantuan untuk memandu dalam menelusur

sebanyak 22 orang responden (91,67%), dan sebagian kecil menjawab tidak

mengetahui sebanyak 2 orang responden (8,33%).

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa siswa

mengetahui bagaimana melihat bantuan untuk memandu dalam menelusur.

Page 76: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

62

Tabel 25

Cara Menelusur dengan Boolean Operator (AND, OR, NOT)

Jawaban Responden Frekuensi % Ya - - Tidak 24 100 Jumlah 24 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Tabel diatas menunjukkan bahwa seluruh responden menjawab tidak

mengetahui cara menelusur dengan boolean operator (AND, OR, NOT) sebanyak

24 orang responden (100%). Hasil ini menunjukkan bahwa seluruh siswa tidak

mengetahui cara menelusur dengan boolean operator (AND, OR, NOT).

Tabel 26

Penggunaan Advanced Search dalam Penelusuran

Pada Salah Satu Mesin Pencari (search engine)

Jawaban Responden Frekuensi % Ya 16 66,67 Tidak 8 33,33 Jumlah 24 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Dari 24 orang responden, dapat dilihat bahwa sebagian besar responden

menjawab mengetahui penggunaan advanced search dalam penelusuran pada

salah satu mesin pencari (search engine) sebanyak 16 orang responden (66,67%),

hampir setengahnya menjawab tidak tahu sebanyak 8 orang responden (33,33%).

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa siswa mengetahui

penggunaan advanced search dalam penelusuran pada salah satu mesin pencari

(search engine).

Page 77: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

63

Tabel 27

Mengganti Pilihan Bahasa yang Tersedia dalam Advanced Search

Pada Salah Satu Mesin Pencari (search engines)

Jawaban Responden Frekuensi % Ya 20 83,33 Tidak 4 16,67 Jumlah 24 100 %

Sumber : Data pengolahan dari responden

Dari 24 orang responden, dapat dilihat bahwa hampir seluruh responden

menjawab mengetahui mengganti pilihan bahasa yang tersedia dalam advanced

search pada salah satu mesin pencari (search engines) sebanyak 20 orang

responden (83,33%), sebagian kecil menjawab tidak mengetahui sebanyak 4 orang

responden (16,67%).

Dari data diatas dapat ditarik kesimpulan sementara bahwa siswa

mengetahui mengganti pilihan bahasa yang tersedia dalam advanced search pada

salah satu mesin pencari (search engines).

Page 78: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

64

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab IV dapat diketahui

bahwa sebagian besar siswa belajar sendiri untuk menelusur informasi melalui

internet (64,29%), sedangkan frekuensi penggunaan internet untuk menelusur

informasi sering (70,83%) dilakukan sebagian besar siswa di perpustakaan, dan

pada penelitian ini setengah dari jawaban responden menyatakan bahwa siswa

hanya satu kali (50%) menggunakan internet dalam satu kali kunjungan ke

perpustakaan, dan hampir setengah jawaban responden menyatakan bahwa siswa

menggunakan internet pada saat jam istirahat (41,46%).

Adapun kesimpulan dari penelusuran informasi siswa melalui internet

sebagai berikut :

4. Hampir setengah responden menyatakan bahwa informasi yang dicari melalui

internet adalah informasi mengenai tugas sekolah, kesehatan, resep masakan,

hacking, anime, email (26,32%). Sebagian kecil siswa juga mencari informasi

mengenai perguruan tinggi negeri (21,05%), informasi musik (17,54%),

informasi beasiswa (12,28%), informasi tentang olahraga (8,77%), informasi

PMDK/SPMB (7,02%), dan infotaiment (7,02%).

5. Hampir setengah responden menyatakan bahwa tujuan siswa melakukan

penelusuran informasi melalui layanan internet yaitu untuk mengerjakan tugas

sekolah (39,66%) seperti membuat karya ilmiah (24,44%) dan mengerjakan

tugas pelajaran biasa, pelajaran online, berita, artikel, dan banyak tak tentu

(24,44%).

Page 79: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

65

6. Strategi penelusuran informasi yang siswa gunakan dalam penelusuran

informasi melalui internet, yaitu hampir seluruh responden sering

menggunakan mesin pencari (search engine) google dalam penelusuran

informasi (91,67%), fasilitas penelusuran pada search engine yang sering

digunakan sebagian besar responden dalam penelusuran informasi yaitu

simple search (61,76%), dan pada penelitian ini hampir setengah dari jawaban

responden menyatakan bahwa bentuk file yang sering digunakan adalah text

(40%) dengan jenis text berupa .doc (62,5%).

7. Hampir seluruh responden mengetahui melihat bantuan untuk memandu

dalam menelusur informasi (91,67%), mengetahui mengganti pilihan bahasa

yang tersedia dalam advanced search pada salah satu mesin pencari (search

engines) (83,33%), dan sebagian besar siswa mengetahui penggunaan

advanced search dalam penelusuran pada salah satu mesin pencari (search

engine) (66,67%).

8. Sebagian besar responden menyatakan sangat setuju bahwa menelusur

informasi melalui internet lebih mudah (54,17%). Dan responden pun

menyatakan bahwa cara paling efektif dan efisien dalam menelusur informasi

yaitu menggunakan layanan internet (64,71%). Hal ini dapat dilihat bahwa

siswa dapat menemukan sebagian informasi yang dicari melalui internet

(51,85%).

9. Seluruh responden tidak mengetahui (100%) cara menelusur dengan

menggunakan boolean operators (AND, OR, NOT).

Page 80: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

66

10. Hampir setengah responden menyatakan bahwa strategi penelusuran informasi

diperlukan karena informasi yang tersedia sangat banyak, luas dan beraneka

ragam (34,69%).

11. Kendala siswa saat penelusuran informasi melalui internet yaitu hampir

setengah responden menyatakan bahwa sulit menentukan kata kunci yang

benar-benar sesuai dengan permintaan (35,71%). Namun ketika siswa gagal

menemukan informasi di internet, sebagian besar siswa akan mencoba lagi

menelusur dengan menggunakan kata kunci lain (61,76%).

B. Saran

1. Pustakawan memberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai strategi

penelusuran dengan menggunakan fasilitas penelusuran Boolean operator

(and, or, not).

2. Sebaiknya jika siswa sulit menemukan informasi yang dicari melalui internet,

hendaknya bertanya kepada pustakawan secara langsung mengenai informasi

yang dicari.

3. Sebaiknya informasi yang telah ditemukan harus di evaluasi terlebih dahulu

sebelum anda merasa cocok menggunakan informasi tersebut sehingga dapat

diketahui secara pasti apakah informasi tersebut benar-benar sesuai dengan

permintaan.

Page 81: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

67

DAFTAR PUSTAKA

Bafadal, Ibrahim. Pengelolaan Perpustakaan Sekolah. Jakarta : Bumi Aksara,

1996.

Chowdhury, G.G. Introduction to Information Modern information Retrieval.

London : Library Association, 1999.

Darmono. Manajemen Pola Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta : PT. Grasindo,

2001.

Djatin, Jusni. Penelusuran Literatur. Jakarta : Universitas Terbuka, 1996.

Farida, Ida. dkk. Information Literacy Skills : Dasar Pembelajaran Seumur

Hidup. Jakarta : UIN Jakarta Press, 2005.

Hardjoprakoso, Mastini. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah.

Jakarta : Perpustakaan Nasional, 1992.

Hariyadi, Utama. “Strategi Melakukan Penelusuran Informasi di perpustakaan

Sekolah”. Jurnal Ilmu Informasi Perpustakaan dan Kearsipan. 2005

Haryanto, Salma. “Raja Search Engine yang Menyenangkan.” Artikel diakses

pada tanggal 01 Juli 2009

http://www.master.web.id/mwmag/issue/01/content/ulasitus-

google/ulasitus-google.html

Iannuzi, Patricia. Et al. Teaching Information Literacy Skills. Singapore : Alyin

and Bacon, 1999.

Page 82: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

68

Milburga, C Larasati. Staff Pengajar Stella Duce Tarakanita Yogyakarta.

Membina Perpustakaan Sekolah. Yogyakarta : Kanisius, 1994.

Mudhoffir. Prinsip-prinsip Pengelolaan Pusat Sumber Belajar. Bandung :

Remaja Karya, 1986.

Naibaho. “Menciptakan Generasi Literate melalui Perpustakaan.” Artikel diakses

pada tanggal 14 September 2009.

http://claranaibaho.multiply.com/journal/2008/menciptakan-generasi-

literate melalui perpustakaan/

Nasuhi, Hamid. dkk. Pedoman Penulisan Skripsi, Thesis dan Disertasi. Jakarta :

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2004.

Ns, Sutarno. Perpustakaan dan Masyarakat. Jakarta : Yayasan Obor Indonesia,

2003.

Nugroho, Budi. “Penelusuran Informasi Ilmiah.” Artikel diakses pada tanggal 26

Juni 2009.

http://bud1nugroho.wordpress.com/2007/01/18/penelusuran-informasi-

ilmiah/

Purwadi, Daniel H. Mengenal Internet Jaringan Informasi Dunia. Jakarta : Elex

Media Komputindo, 1995.

Purwono. Makalah ini disampaikan dalam Seminar yang diselenggarakan oleh

Himpunan Mahasiswa Jurusan Ilmu Perpustakaan Fakultas Adab dan

Humaniora Universitas Islam Negeri, Jakarta, tanggal 30 April 2008.

Subana, M. dan Sudrajat. Dasar-Dasar Penelitian Ilmiah. Bandung : Pustaka

Setia, 2004.

Page 83: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

69

Sudarsono, Blasius. Antologi Kepustakawanan Indonesia. Jakarta : Ikatan

Pustakawan Indonesia, 2006.

Sudijono, Anas. Pengantar Statistika Pendidikan. Jakarta : Raja Grafindo

Persada, 1997.

Suharsimi, Arikunto. Manajemen Penelitian. Jakarta : Rineka Cipta, 2000.

________________. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta :

Rineka Cipta, 1992.

Sulistyo-Basuki. Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama, 1993.

_____________. Periodisasi Perpustakaan Indonesia. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya, 1994.

Surachman, Arif. “Penelusuran Informasi : Sebuah Pengenalan.” Artikel diakses

pada tanggal 02 Juni 2009.

arifs.staff.ugm.ac.id/mypaper/penelusuran_informasi.doc.

Tim Fak. Teknik-UMJ. Al-Islam dan Iptek Buku ke-I. Jakarta : Rajawali Press,

1998.

Tyasdjaya, Ariati. ”Pengaruh Kemajuan Teknologi Informasi terhadap Tugas

Pustakawan.” Jurnal Perpustakaan Pertanian. Bogor Vol. 8 No.1 Hal. 2

1999

Warsito, Hermawan. Pengantar Metodelogi Penelitian : Buku Panduan

Mahasiswa. Jakarta : Gramedia, 1992.

Page 84: PENELUSURAN INFORMASI SISWA MELALUI INTERNET · 2013-04-29 · atau 10% dari jumlah populasi yaitu, jumlah siswa kelas X dan kelas XI yang berjumlah 237 orang (24 orang merupakan

70

Wawancara Pribadi dengan M. Ihsanudin Hasbie Kepala Perpustakaan MAN

Insan Cendekia Serpong. Tangerang 25 Februari 2009.

Wawancara Pribadi dengan Nurfitriyani Staf Perpustakaan MAN Insan Cendekia

Serpong. Tangerang 12 September 2009.

Yusuf, Pawit M. Pedoman Mencari Sumber Informasi. Bandung : Remadja

Karya, 1988.

_____________ dan Suhendar, Yaya. Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan

Sekolah. Jakarta : Kencana Prenada Media Group, 2005.