penelitian sosial green planet ekonomi - faperta...
TRANSCRIPT
Green Planet
AGUS DWI NUGROHO
FAKULTAS PERTANIAN UGM
BERAGAM METODE
PENELITIAN SOSIAL
EKONOMI
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Beragam Metode Penelitian
Sosek Pertanian
1. Metodologi Penelitian Kasus
2. RRA (Rapid Rural Apraisal)
3. PRA (Participative Rural
Apraisal)
4. Metode Penelitian Survei
METODOLOGI
PENELITIAN KASUS
proses pengumpulan data dan informasi secara
detail, holistik dan sistematis tentang karakteristik
individu, kejadian, pendapat dari representasi
kelompok menggunakan berbagai metode dan teknik
serta banyak sumber informasi.
DEFINISI
• Hasil : gambaran mendalam suatu objek yang
diteliti.
• dapat menggunakan bukti baik kuantitatif maupun
kualitatif namun cenderung untuk mengumpulkan
data kualitatif.
• lebih menekankan kedalaman subjek ketimbang
banyaknya jumlah subjek yang diteliti sehingga
jumlah responden yang diteliti lebih sedikit.
• Mengkaji mendalam suatu unit/objek
penelitian
Objek merupakan isu atau masalah dipelajari
mendalam sehingga dapat dijelaskan terperinci
dan komprehensif bagaimana dan mengapa
karakteristik kasus tersebut terbentuk (heuristik)
• Bersifat deskriptif dan menggunakan
berbagai sumber data
CIRI UTAMA
• Bersifat kontemporer atau kasus sedang atau
telah selesai terjadi, tetapi masih memiliki
dampak dapat dirasakan pada
saat penelitian dilaksanakan
• Berorientasi pada disiplin ilmu/teori untuk
menentukan arah, konteks, maupun posisi hasil
penelitian
• Tentukan masalah yang akan diteliti
• Rumuskan kasus yang akan dipelajari
• Tetapkan peran teori dalam penelitian kasus
• Tentukan kerangka penelitian secara konseptual
dan teoritis
• Tentukan bentuk atau tipe penelitian
• Tetapkan cara pendekatan yang digunakan
• Pengumpulan data
• Menyusun laporan penelitian
LANGKAH
• dokumentasi surat, memorandum, agenda,
laporan suatu peristiwa, proposal, hasil penelitian,
hasil evaluasi, kliping, artikel;
• rekaman arsip dari layanan, peta, data survei,
daftar nama, rekaman-rekaman pribadi seperti
buku harian, kalender dsb;
• wawancara biasanya open-ended;
CARA PENGUMPULAN DATA
• observasi langsung;
• observasi partisipan dan
• perangkat fisik atau kultural yaitu peralatan
teknologi, alat atau instrumen, pekerjaan seni dll.
CARA PENGUMPULAN DATA
• mampu mengungkap hal spesifik, unik dan amat
mendetail yang tidak dapat diungkap oleh studi
lain.
• tidak sekedar memberi laporan faktual, tetapi
juga memberi suasana kebatinan dan pikiran
yang berkembang dalam kasus yang menjadi
bahan studi.
KELEBIHAN
KELEMAHAN
dipersoalkan dari segi validitas, reliabilitas dan
generalisasi
METODE PRA & RRA
• PRA (Participative Rural Apraisal) dan RRA (Rapid
Rural Apraisal)
• Menurut Robert Chambers (yang mengembangkan
metode ini) : sekumpulan pendekatan dan metode
yang mendorong masyarakat pedesaan dan atau
pesisir untuk turut serta meningkatkan dan
mengkaji pengetahuan mengenai hidup dan
keadaan mereka agar dapat menyusun rencana
dan tindakan pelaksanaannya.
• merupakan metode penilaian keadaan desa
secara cepat dalam penelitian dan tanpa
hipotesis
• lebih banyak dilakukan “orang luar” dengan
tanpa atau sedikit melibatkan masyarakat
setempat.
• digunakan untuk pengumpulan informasi secara
akurat dalam waktu terbatas ketika keputusan
pembangunan perdesaan harus diambil segera
RRA
• penyempurnaan RRA.
• dilakukan dengan lebih banyak melibatkan “orang
dalam” sedangkan orang luar berfungsi sebagai
narasumber
• suatu metode untuk mempelajari kondisi dan
kehidupan pedesaan yang memungkinkan
masyarakat desa untuk saling berbagi,
meningkatkan, dan menganalisis pengetahuan
mereka tentang kondisi dan kehidupan desa,
membuat rencana dan bertindak.
PRA
PERBEDAAN RRA & PRA
RRA PRA
Kurun waktu
perkembangan
Akhir tahun 1970
an (awal 1980 an)
Akhir tahun 1980
an (awal 1990 an)
Pembaharu Universitas LSM
Pengguna utama
(main users)
Universitas, donor LSM
Sumber
Pengetahuan
Pengetahuan
masyarakat
setempat
Kemampuan
masyarakat
setempat
Inovasi ditujukan
pada
Metode/teknik Perilaku
RRA PRA Digunakan orang
luar untuk
Menggali (ekstraktif)
Memfasilitasi
partisipasi
Tujuan Pengumpulan data
(penelitian)
Pemberdayaan
masyarakat
Pelaku utama
(main actors)
Orang luar (peneliti) Masyarakat
setempat
Hasil-hasil jangka
panjang
Perencanaan,
proyek, publikasi
Pengembangan
kelembagaan dan
tindakan masyarakat
lokal yang
berkelanjutan
• Partisipatif : masyarakat setempat diperlakukan
sebagai mitra dalam pengumpulan dan analisis data;
• Luwes : bukan sebagai metode baku, tergantung
pada tujuan, sumberdaya, keterampilan, keahlian dan
waktu;
• Bekerjasama: antara pihak luar dan masyarakat,
laki-laki maupun perempuan, dan gabungan berbagai
bidang disiplin ilmu;
PRINSIP UTAMA RRA & PRA
• Hemat: biaya dan waktu, tetapi memadai untuk
analisis dan perencanaan;
• Sistematis: pengambilan sampel terstrata agar
memperbesar tingkat keabsahan dan kepercayaan;
untuk memeriksa ulang hasil survei dasar.
PRINSIP UTAMA RRA & PRA
• Diskusi Kelompok, misal FGD (Focus Group
Discussion)
• Survei dan wawancara
• Matriks, misal ranking sosial ekonomi, analisis
SWOT,
• Visualisasi dan Diagram Hubungan
• Metode Tempo
• Metode Ruang
METODE RRA & PRA
• Membutuhkan biaya
yang rendah.
• Dapat dilaksanakan
dengan cepat.
KELEBIHAN-KEKURANGAN
RRA
KELEBIHAN
• Bias dan terbatas.
• Pengambil keputusan
harus menguasai
statistik.
KEKURANGAN
• Masyarakat menjadi
kreatif
• Dapat
mengidentifikasikan
pemahaman dari isu
yang kompleks.
KELEBIHAN-KEKURANGAN
PRA
• Membutuhkan biaya
yang besar dan
waktu yang lama.
KELEBIHAN KEKURANGAN
METODE PENELITIAN
SURVEI
merupakan teknik pengumpulan informasi dari
sampel suatu populasi dengan cara menyusun
daftar pertanyaan yang diajukan pada responden
dan digunakan untuk menguji hipotesis.
DEFINISI
• Menghasilkan deskripsi beberapa aspek
populasi yang dipelajari dan memerlukan
informasi dari subjek yang dipelajari.
• Mengumpulkan informasi tentang variabel dari
sekelompok objek atau populasi.
TUJUAN
• Murah
• Deskripsi populasi besar serta menjangkau lokasi
terpencil.
• Sampel sangat besar memberi hasil signifikan
secara statistik dan mengeliminasi subjektivitas
peneliti.
• Banyak pertanyaan diterapkan mengenai suatu
topik sehingga memiliki fleksibilitas tinggi.
• Pertanyaan standar membuat pengukuran lebih
tepat.
KELEBIHAN
• Standarisasi metodologi memaksa peneliti
merancang pertanyaan umum sehingga
menghapus keunikan tiap responden.
• Survei yang fleksibel membutuhkan desain
administrasi stabil sepanjang pengumpulan data.
• Peneliti harus memastikan bahwa sejumlah besar
sampel memberikan respon (bebas respon bias).
• Mungkin sulit bagi responden mengingat informasi
atau mengatakan kebenaran tentang pertanyaan
kontroversial.
KEKURANGAN
AGUS DWI NUGROHO
FAKULTAS PERTANIAN UGM
METODE PENGAMBILANSAMPEL
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Metode
Pengambilan
Sampel
1. Pengertian Populasi dan Sampel
2. Non Random Sampling
3. Random Sampling
4. Penentuan Jumlah Sampel
POPULASI& SAMPEL
• salah satu hal yang esensial apabila peneliti inginmenyimpulkan suatu hasil yang dapat dipercayadan tepat guna untuk daerah atau objekpenelitiannya
• Populasi bukan berarti penduduk seperti yangdimaksud dalam studi tentang kependudukan
POPULASI
• Bailey (1978) : jumlah keseluruhan dari unit analisis• Spiegel (1961) : keseluruhan unit mengenai
darimana informasi yang diinginkan• Tuckman : kelompok darimana peneliti
mengumpulkan informasi dan kepada siapakesimpulan akan digambarkan
POPULASI
Populasi dalam penelitian adalah sekelompok unsuratau elemen dapat berbentuk manusia, binatang,
tumbuhan, lembaga, dokumen, kejadian, sesuatu halyang menjadi objek penelitian
POPULASI
• Untuk mendapatkan data populasi dapat daridokumen sensus atau dokumen lain
• Sebelum menentukan populasi, peneliti perlumemahami karakteristik populasi baik dari segiwilayah, individu, objek maupun kejadia yangterdapat pada lokasi penelitian
POPULASI
• Penelitian tidak dilakukan terhadap seluruhpopulasi, melainkan hanya sebagian dari populasiatau yang disebut penelitian sampel
• Sampel adalah sebagian saja dari seluruh jumlahpopulasi, yang diambil dari populai dengan carasedemikian rupa sehingga dapat dianggap mewakilidan menggambarkan seluruh anggota populasi
• Ada hukum statistika yaitu semakin besar jumlahsampel semakin menggambarkan keadaan populasi
SAMPEL
a. Sampel dipilih dengan hati-hati menggunakan carabenar
b. Sampel harus mewakili populasi sehinggagambaran yang diberikan mewakili seluruhkarakteristik yang terdapat pada populasi
c. Besarnya jumlah sampel hendaklahmempertimbangkan tingkat kesalahan sampelyang dapat ditoleransi dan tingkat kepercayaanyang dapat diterima secara statistik
CIRI SAMPEL
• Biaya berkurang → objek penelitian sedikit makabiaya murah
• Lebih cepat dalam pengumpulan dan pengolahandata → objek penelitian sedikit maka jumlah datasedikit sehingga olah data cepat
• Lebih akurat → objek penelitian sedikit makapeneliti tidak lelah dan dapat fokus
• Lebih luas ruang cakupan penelitian
KELEBIHAN SAMPEL
TEKNIKSAMPLING
cara atau teknik bagaimana menarik ataumengambil sampel dari populasi.
POPULASIPOPULASI SAMPELSAMPELTEKNIK SAMPLING
GENERALISASI
KESIMPULAN
Teknik sampling ada dua yakni random/probabilitysampling dan non random/non probabilitysampling
sampling acak adalah cara menarik dataatau mengambil sampel dari populasi
secara acak dimana setiap individu dalampopulasi mempunyai kesempatan sama
untuk dipilih menjadi sampel
RANDOM SAMPLING
Pengambilan sampel berdasarkanpertimbangan tertentu sehingga tidak
semua individu dalam populasi mempunyaikesempatan sama untuk diambil menjadi
sampel• Teknik ini biasanya digunakan dalam
penelitian kualitatif
NON RANDOMSAMPLING
JENIS RANDOM SAMPLING
Simple random samplingcara pengambilan sampel dari populasi dengan
acak sederhana.Cara pengambilan sampel : undian berbentuk
replacement atau without replacement
Contoh :Memilih petani dalam kelompok tani dengan
undian
Systematic random samplingpengambilan sampel secara acak dan selanjutnya
secara sistematisSistem acak digunakan untuk memilih respondenpertama sedangkan responden selanjutnya dipilihsecara sistematis berdasarkan interval yang telah
ditentukan
ContohTerdapat 100 petani, kemudian akan dipilih 20petani. Langkah pertama adalah susun urutanpetani dari 1-100, kemudian tentukan interval(misal 5 atau k = 5), selanjutnya dipilih sampelpertama secara acak (misal diperoleh 6), maka
sampel selanjunya 11 (6+5), 16 (11+5), ……, 96
Stratified random samplingmengambil sampel dari populasi yang pertama-tama
dikelompokkan atas beberapa strata kemudiandipilih sampel secara secara acak dari tiap
kelompokFungsi pengelompokkan : membagi populasi
ke dalam kelompok homogen sehingga tidaktumpang tindih dengan kelompok lain
Contoh :Memilih petani dalam kelompok tani dimulai denganmembagi populasi dalam kelas (misal luas lahan),misal kategori lahan luas atau sedang atau sempitKemudian dari tiap kelas dipilih responden secara
acak
Cluster random samplingsampling acak dimana dimana tiap unit dikumpulkan
sebagai satu kumpulan atau clusterMetode ini karena peneliti tidak tahu karakteristik
populasi karena tersebar di wilayah luas.
Proportional random samplingpengembangan dari stratified random sampling
dimana jumlah sampel tiap strata sebandingdengan jumlah anggota populasi pada masing-
masing stratum populasi
Multistage random samplingmenggunakan lebih dari satu teknik random sampling
JENIS NON RANDOM SAMPLING
Insidental samplingpengambilan sampel berdasarkan kebetulan (tidak
direncanakan) atau unit/subjek tersedia bagi penelitisaat pengumpulan data dilakukan
Purposive samplingpengambilan sampel didasarkan
pertimbangan/kriteria tertentu dari peneliti untukmencapai tujuan penelitian
Quota samplingpengambilan sampel dari populasi yang mempunyaiciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang diinginkan
terpenuhi.
Snowball samplingpengambilan sampel dari populasi berdasarkan
keterangan dari sampel sebelumnya → jumlahsampel awalnya kecil kemudian membesar
seolah-olah terjadi efek bola salju
JUMLAHSAMPEL
• Sejauh ini tidak ada ketentuan menetapkanberapa jumlah sampel yang harus diambildari suatu populasi agar dapat dianggapmewakili seluruh anggota populasi
• Namun pada dasarnya lebih banyak sampelyang dapat diambil tentunya lebih baik
Faktor yang menentukan besar kecilnya sampel(Mantra dan Masduki dalam Soewadji) :
Derajat keseragamansemakin homogen populasi makasemakin kecil sampel yang diambil
dan sebaliknya
Tingkat presisi atau nilaikebenaran yang dikehendaki
penelitisemakin besar sampel semakinmendekati nilai sesungguhnya
Disesuaikan dengantujuan/kebutuhan analisis
Disesuaikan denganpertimbangan tenaga, waktu dan
biaya
AGUS DWI NUGROHOFAKULTAS PERTANIAN UGM
KONSEPTUALISASI DANPENGUKURAN VARIABEL
Setelah memilih ukuran variabel maka timbulpertanyaan : bagaimana reliabilitas dari alat pengukurdan bagaimana validitasnyaApabila tidak diketahui maka akan fatal dalammemberikan kesimpulan ataupun alasan hubunganantar variabel
VALIDITAS
Sebelum peneliti menggunakan instrumen pengumpulan data, maka peneliti harus yakin instrumen tersebutvalidValiditas : seberapa jauh instrumen benar apa yangharus diukur, untuk mendapatkan data yang relevandengan apa yang sedang diukurMakin tinggi validitas suatu instrumen makin baik instrumen itu untuk digunakan
JENIS
Isisejauh mana isi alat ukur telah mewakili
semua aspek suatu konsep
Konstruksejauh mana instrumen terkait secara teoritis
mengukur konsep yang telah disusun
Prediktifketepatan suatu instrumen dan hasil pengukuran
dalam meramalkan atau memprediksi sesuatuuntuk masa datang dalam aspek yang diukur
Pengukuran serentakseberapa jauh hubungan suatu skor instrumendengan instrumen lain yang dipandang sebagaikriteria yang dilaksanakan pada waktu hampir
bersamaan
MENGUKUR
•
No Responden R1 R2 D
1 A 1 2 -1 1
2 B 3 1 2 4
3 C 4 3 1 1
4 D 6 5 1 1
5 E 7 8 1 1
6 F 8 6 2 4
7 G 9 7 2 4
8 H 2 9 -7 49
9 I 5 4 1 1
10 J 10 10 0 0
11 K 11 11 0 0
JUMLAH 0 66
RELIABILITAS
konsistensi atau kesalahan skor suatuinstrumen penelitian terhadap individu yang
sama dan diberikan dalam waktu yang berbedaatau berulang-ulang
atau mudahnya adalah ketepatan (akurat)alat ukur sehingga memberikan hasil yang
serupa (mantap) walaupun digunakanberkali-kali sehingga kesalahan (error) dapat
ditolerir
MENGUKUR
CARA MENENTUKANMetode tes ulangAnggapan dasar metode ini adalah suatuinstrumen memiliki reliabilitas yang tinggibila dipergunakan pada subjek yang samadengan waktu yang berbeda namun hasilnyasama atau mendekati sama.
Metode kesamaan rasionalMetode menekankan dengan titik tekankesamaan semua butir pertanyaan yang adapada instrumen tes, baik pada ranah maupuntingkat kesukarannya.Artinya metode ini hanya dimaksudkan untukmengukur reliabilitas yang mempunyai satusifat.
Metode paralelsering pula disebut reliabilitas bentuk setara(equivalent-form reliability) yang mempunyaidua bentuk instrumen.dilakukan dengan dua kemungkinan :Pertama, dua orang peneliti menggunakaninstrumen sama untuk mengukur variabelsama dengan menggunakan responden danwaktu yang sama.
Kedua, peneliti tunggal menggunakaninstrumen yang berbeda untuk mengukurvariabel yang sama dengan menggunakanresponden dan waktu yang sama pula.
FAKTORKonstruksi soal tidak tepat sehingga tidakdapat mempunyai daya pembeda yang luasInstrumen pertanyaan terlalu panjangsehingga menurunkan reliabilitas karenaresponden memberikan reaksi tidak sesuaikeadaan sebenarnya.Penilaian yang subjektif pada waktu membuatskoring
FAKTORKetidaktepatan waktu yang disediakan dalammenyelesaikan suatu instrumenTingkat kemampuan dalam kelompok tsbPenyebaran kelompok responden dimanamakin besar perbedaan dalam suatukelompok maka semakin baik hasilnya
HUBUNGANVALIDITASDENGAN
RELIABILITAS
Validitas mempermasalahkan kesesuaianantara konsep dan kenyataan empiris
Reliabilitas kesesuaian hasil pengukuran ditingkat kenyataan empiris
Sehingga valid pasti reliabel, tapi tidaksebaliknya
TERIMAKASIH
KONSEPTUALISASI DAN PENGUKURAN VARIABEL
AGUS DWI NUGROHO
FAKULTAS PERTANIAN UGM
Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan
Konseptualisasi dan
Pengukuran Variabel
1. Pengertian Konsep dan Variabel
2. Kategori Pengukuran
3. Teknik Penentuan Skala
4. Validitas dan Reabilitas Alat
Ukur
2
PENGERTIAN KONSEP DAN VARIABEL
• Konsep dalam penelitian berbeda dengan konsep dalam kehidupan, misal konsep (draft) surat
• Konsep dapat diartikan sebagai abstraksi atau generalisasi suatu gejala sehingga dapat menggambarkan berbagai fenomena dengan ciri atau kekhasan yang sama
• Fungsi utama konsep : menyederhanakan pemikiran terhadap suatu hal, ide, gejala atau benda
KONSEP
• Konsep memiliki peranan penting bahkan dapat dikatakan merupakan unsur pokok dalam membentuk atau membangun teori
• Apabila diibaratkan :
Teori adalah dinding tembok maka konsep adalah batu bata
• Konsep harus dapat diuji kebenarannya, baik penelitian eksak maupun sosial
• Untuk menguji kebenaran konsep maka dibutuhkan suatu objek yang diukur yakni variabel
5
Contoh konsep :
1) Badan, suatu konsep yang menyatakan pengamatan terhadap objek
2) Migrasi atau mobilitas untuk menggambarkan perpindahan
• Berasal dari bahasa Inggris, vary = berubah-ubah dan able : dapat
• sesuatu yang sifatnya dapat berubah-ubah dan menjadi objek pengamatan penelitian atau fenomena yang menjadi pusat perhatian penelitian untuk diobservasi atau diukur
• atau konsep yang mempunyai bermacam nilai
7
VARIABEL
JENIS VARIABEL
a) Variabel diskrit
- Variabel yang pemilahannya dilakukan secara kategorikal dengan memperhatikan perbedaan kualitatif.
- sering juga disebut sebagai variabel kategori dan nilainya TIDAK DAPAT dinyatakan dalam bentuk pecahan atau desimal di belakang koma.
8
Berdasarkan jenis data
Contoh : Jumlah benih 1,2,3,4 dst
atau
Klasifikasi pendapatan
Sangat tinggi 1
Tinggi 2
Sedang 3
Kurang 4
Kurang sekali 5
9
b) Variabel kontinu
variabel yang dapat ditentukan nilainya dalam jarak tertentu dan desimal yang tidak terbatas.
Contoh: Luas lahan 2 ha, produktivitas padi 6,5 ton/ha
a) Variabel bebas dan terikat
Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau menjelaskan variabel lain
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau dijelaskan variabel lain tetapi tidak dapat mempengaruhi variabel lain.
b) Variabel kontrol
variabel yang tidak dapat dimanipulasi dan digunakan sebagai salah satu cara mengontrol agar variabel bebas tidak terpengaruh variabel lain
Berdasarkan posisi dan fungsinya
c) Variabel extraneous
variabel lain di luar variabel bebas yang mempengaruhi variabel terikat
d) Variabel antara
- Variabel yang terjadi dan berlangsung akibat adanya variabel bebas dan merupakan sebab utama terjadinya perubahan variabel terikat
- Namun pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat bisa secara langsung apabila akibat variabel bebas yang dipilih tidak membutuhkan kegiatan perantara dalam mempengaruhi variabel terikat
12
Contoh
VARIABEL BEBAS
VARIABEL TERIKAT
VARIABEL ANTARA
Usia Kemauan Membaca Pendidikan
e) Variabel anteceden
Variabel yang hampir sama dengan variabel antara namun letaknya mendahului variabel bebas
Variabel Anteceden
Variabel Bebas Variabel Terikat
14
f) Variabel penekan
Variabel yang melemahkan hubungan atau menyembunyikan hubungan yang sesungguhnya.
g) Variabel pengganggu
Variabel dapat menimbulkan terwujudnya kesimpulan yang salah arah
15
• Maksud : untuk melacak hasil yang lebih baik dan tepat dalam rangkaian hubungan sebab akibat di antara variabel yang diteliti
• Rangkaian hubungan sebab akibat dapat ditelusuri terus namun perlu disadari kegiatan ini tidak ada akhirnya → peneliti harus berhenti pada suatu aspek yang dianggap penting dan secara teoritis ada gunanya
16
HUBUNGAN ANTAR VARIABEL
Hubungan simetris hubungan dimana variabel yang satu tidak
mempengaruhi variabel lain
Hubungan timbal balik hubungan dimana satu variabel dapat menjadi penyebab dan suatu saat dapat menjadi akibat
variabel lain.
Misal peningkatan investasi menyebabkan peningkatan ekonomi, pada suatu saat lain peningkatan ekonomi dapat menjadi penyebab peningkatan investasi
18
Hubungan asimetris satu variabel mempengaruhi variabel lain
PENGUKURAN
• Pengukuran adalah salah satu kegiatan yang harus dilakukan dalam proses pengumpulan data menurut aturan tertentu
• Dalam ilmu eksak, misal mengukur tekanan udara, megukur suhu badan; ilmu sosial, misal persepsi seseorang dll
20
- Pengukuran menyangkut klasifikasi atau kategorisasi sejumlah variabel ke dalam beberapa subkelas nominal
- Hasil pengukuran : data kualitatif; sedangkan kuantitatif pengukuran hanya pada frekuensi suatu kategori
- Contoh
1. Laki-laki
Jenis kelamin
2. Perempuan
JENIS
Nominal
- Menggolongkan objek sesuai jenjang atau posisi dalam suatu urutan
- Pengukuran ini selain membuat kategori juga menentukan lebih besar atau kecil diantara variabel namun tidak menunjukkan jarak antar variabel
- Contoh urutan jenjang petani berdasar luas tanah
1. Lahan sempit
Petani 2. Lahan sedang
3. Lahan luas
Ordinal
- untuk mengurutkan objek menurut atribut dan memberikan informasi tentang jarak antara satu objek dengan objek lainnya
- Contoh penggunaan pupuk (kg)
1 – 2 – 3 – 4 – 5 – 6 – 7 – 8 – 9 – 10
Jarak antara 4 – 5 sama dengan jarak antara 7 - 8
Interval
- Informasi yang diperoleh selain urutan dan jarak antar objek juga jumlah absolut atribut yang dimiliki objek
Contoh
Petani A menggunakan pupuk urea 100 kg sedangkan petani B 200 kg maka dapat disimpulkan penggunaan petani B lebih banyak dari petani A
24
Rasio
TEKNIK PENENTUAN SKALA
- Digunakan dalam pengukuran skala ordinal dan membedakan intensitas sikap atau perasaan seseorang terhadap suatu hal
- Contoh
1 Sangat tidak setuju
2 Tidak setuju
3 Ragu-ragu
4 Setuju
5 Sangat setuju
26
SKALA LIKERT
- Kelebihan : mudah dalam membuat skor, menyusun pertanyaan dan intepretasi; reliabilitas tinggi; lazim digunakan dalam penelitian sosial
- Kekurangan : terdapat kemungkinan orang yang memiliki sikap yang sama intensitasnya memilih alternatif jawaban berbeda
27
- Metode menjawab pertanyaan secara berjenjang dimana apabila objek menjawab setuju atau tidak setuju untuk pertanyaan jenjang paling tinggi maka jawaban akan sama untuk pertanyaan sebelumnya
28
SKALA BOGARDUS
29
- Untuk pengukuran skala interval
- Bertujuan mengurutkan objek pada suatu variabel berdasarkan kriteria tertentu sehingga interval urutan dapat dibedakan sesuai urutan penting tidaknya
30
SKALA THURSTONE
DATA
AGUS DWI NUGROHOFAKULTAS PERTANIAN UGM
Agripreneurship Education Program
DATA
Agripreneurship Education Program
• Data : rekaman atau gambaran atau keterangansuatu hal atau fakta
• Apabila data diolah maka akan menghasilkan suatuinformasi
• Dalam penelitian, data sangat penting karena dengandata ini maka suatu masalah dalam penelitian dapatdipecahkan
3
Agripreneurship Education Program
• Mengingat begitu pentingnya data, maka tidak bolehmenggunakan data yang salah baik sifat maupunjenisnya
• Data dikumpulkan melalui prosespengamatan/observasi dari proses pengambilansampel atau perhitungan suatu populasi
4
Agripreneurship Education Program
a) Data kualitatif adalah fakta atau keterangan yang dinyatakandalam bentuk kategori atau kata-kata
b) Data kuantitatif adalah fakta atau keterangan yang dinyatakandalam bilangan
5
JENIS DATAMENURUT BENTUKNYA
MENURUT SUMBERNYA
a) Data primer adalah data yang diperoleh peneliti langsung dariobjek yang diteliti
b) Data sekunder adalah data yang diperoleh dari dokumen ataupublikasi yang sudah dalam bentuk jadi
Agripreneurship Education Program
SURVEI EKSPERIMENOBSERVASI SUMBERELEKTRONIK
6
Agripreneurship Education Program
a) Cross section data adalah data yang dikumpulkan hanyapada satu waktu tertentu saja, misalnya pendapatanusahatani padi MT I
b) Time series data adalah data yang dikumpulkan dariwaktu ke waktu atau dari tahun ke tahun
7
MENURUT PROSES DIKUMPULKAN
Agripreneurship Education Program
TEKNIK DAN ALATPENGUMPULAN
DATA
Agripreneurship Education Program
a) Angket/Kuesionerb) Wawancarac) Observasid) Dokumenter
9
METODE PENGUMPULAN DATA
Agripreneurship Education Program
• digunakan apabila sumber data tersebar dan lokasinyaluas sehingga tidak mungkin peneliti datang ke sumberdata
• Tujuan : memperoleh informasi relevan dengan tujuanpenelitian dalam waktu serentak
• digunakan dalam penelitian deskriptif, historis ataupenelitian filosofis
• Cara : memberi seperangkat pertanyaan ataupernyataan tertulis kepada responden
10
KUESIONER
Agripreneurship Education Program
• Prinsip penulisan : isi sesuai tujuan peneilitian bahasa disesuaikan kemampuan berbahasaresponden (kalimat sederhana dan tidak samar)
pertanyaan tidak terlalu panjang Pertanyaan tidak membuat malu responden urutan pertanyaan dimulai dari umum menuju kespesifik
11
Agripreneurship Education Program
• Jenis angket/kuesioner :a. Angket terbukaMemberikan kesempatan responden bebas menjawabContoh menurut Bapak/Ibu bagaimana meningkatkanproduksi pertanian di wilayah ini?b. Angket semi terbukaJawaban sudah disediakan namun masih diberikankesempatan responden bebas menjawabContoh : Darimana mendapat informasi harga komoditas?a. Petani lain b. Media komunikasi (TV, radio)c. PPL d. lainnya………………
12
Agripreneurship Education Program
c. Angket tertutupDalam angket ini jawaban sudah ditentukanContoh : Apakah produksi pertanian Bapak/ibumeningkat setelah mendapat penyuluhan?a. Ya b. Tidak
13
Agripreneurship Education Program
• Langkah menyusun kuesioner :a. Persiapan yakni kerangka materi yang akan ditelitiberisi faktor atau aspek yang diteliti serta jumlah itemyang dibutuhkan
b. Penyusunan materi :1) Isi pertanyaan2) Perumusan pertanyaan : kalimat sederhana, tidakrangkap arti, tidak subjektif dan sebagainya
14
Agripreneurship Education Program
3) Susunan pertanyaan sistematis sehingga mampumerangsang responden menjawab dengan jujur.
4) Bentuk pertanyaan harus memudahkan respondenmenjawab
5) Cara penyebaran
15
Agripreneurship Education Program
• teknik pengumpulan data apabila peneliti inginmelakukan studi pendahuluan untuk menemukanpermasalahan atau mengetahui hal mendalam dariresponden dengan jumlah responden sedikit
• Teknik ini digunakan dengan tatap muka langsungdengan responden menggunakan alat interviewguide
16
WAWANCARA
Agripreneurship Education Program
• Jenis :a. Wawancara berstruktur yakni pertanyaan telahdisediakan pilihan jawaban bagi responden
b. Wawancara mendalam yakni wawancaramengumpulkan data utama selanjutnya informasilebih detail dikumpulkan melalui pengembangan
c. Wawancara tidak berstruktur adalah wawancarahanya mendasarkan pedoman/pokok/butirpemikiran atas suatu informasi sehingga penelitimempunyai kebebasan melakukan wawancaradengan responden
17
Agripreneurship Education Program
ETIKA WAWANCARA
• Menjelaskan tujuan wawancara serta institusipewawancara
• Isi wawancara teratur atau bisa hanya garis besar• Menjelaskan mengapa responden terpilih• Menetapkan waktu/janji dengan responden• Harus menguasai apa yang ingin ditanyakan• Jangan berdebat dengan responden• Respect dengan responden• Kegiatan mencatat tidak boleh mengganggu prosesinterview
• Sebaiknya interview satu per satu responden18
Agripreneurship Education Program
KUALIFIKASI PEWAWANCARA
• Jujur → tidak memanipulasi jawaban• Berminat → menentukan kualitas wawancara danbanyak kesalahan yang dibuat
• Akurat → dalam mencatat jawaban, mengikutiinstruksi kerja
• Penyesuaian diri → terhadap situasi lingkungan danresponden
• Personalitas dan tempramen → bersikap wajar• Intelegensia dan pendidikan → merupakan syaratnamun tidak perlu harus tinggi
19
Agripreneurship Education Program
• dilakukan melalui pengamatan langsung terhadapbenda/makhluk, kondisi atau proses tertentu
• digunakan dalam penelitian filosofis, historis, eksperimendan deskriptif
• Tujuan : membuat deskripsi atau perilaku atau frekuensisuatu kejadian
20
OBESERVASI
Agripreneurship Education Program
• Jenis observasi menurut struktur:a. Pengamatan tidak berstruktur dimana peneliti tidakmengetahui aspek yang diamati relevan dengantujuan penelitian. Cara ini biasanya untuk penelitianantropologi
b. Pengamatan berstruktur dimana peneliti telahmengetahui aspek yang diamati relevan denganmasalah serta tujuan untuk menguji hipotesis
21
Agripreneurship Education Program
• Jenis observasi :a) Participant observation yakni peneliti ikut menjadiobjek yang diobservasi
b) Non participant observation yakni peneliti tidakperlu menjadi objek yang diobservasi
22
Agripreneurship Education Program
• Ciri observasi yang baik:a) Selaras dengan tujuan penelitianb) Direncanakan sistematik baik jenis sampel, apa yangakan diobservasi, cara dan apa yang dicatat
c) Bersifat kuantitatifd) Dicatat segerae) Hasilnya dapat dicek dan dibuktikan
23
Agripreneurship Education Program
• Alat observasi :a. Anecdotal record : catatan kelakuan luar biasaresponden yang dianggap penting
b. Catatan berkala : catatan kelakuan pada waktutertentu saja sehingga data terkadang kuranglengkap
c. Check list : daftar berisi nama subjek dan faktoryang hendak diselidiki
24
Agripreneurship Education Program
Faktor yang diobservasi Petani A Petani B Petani CMenanam varietas lokal x x -Memupuk sesuai anjuran - x -Memanen tepat waktu x x XMengolah hasil - - -
25
Agripreneurship Education Program
• Alat observasi :a. Rating scale yakni mencatat keadaan subjekmenurut tingkatnya, hampir sama dengan check listnamun ada tingkatan
b. Mechanical devices yakni menggunakan alatmekanik sebab lebih praktis dan efektif
26
Agripreneurship Education Program
• Kelebihan observasi :Terdapat kemungkinan mencatat hal, perilaku dansebagaianya saat peristiwa terjadi sehingga tidakmenggantungkan ingatan atau komunikasi verbalresponden• Kelemahan observasi :a. Membutuhkan waktu yang lamab. Pengamatan terhadap fenomena lama tidak dapatdilakukan secara langsung
c. Ada data kegiatan yang tidak dapat diperoleh denganpengamatan
27
Agripreneurship Education Program
• cara mencari data/informasi dari buku, catatan,transkrip, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapatdan yang lain.
28
DOKUMENTASI
Agripreneurship Education Program
TABULASI DATA
Agripreneurship Education Program
• Data belum mempunyai arti bagi penerimanya danmasih memerlukan adanya suatu pengolahan dengandiawali melalui suatu tabulasi
• Sebelum data ditabulasi maka perlu dilakukanpemerikasaan data (Editing) yakni kelengkapanpengisian, kejelasan tulisan, konsistensi/keajegan dankesesuaian antar jawaban dan lainnya
• Tabulasi adalah proses menempatkan data dalam bentuktabel dengan cara membuat tabel yang berisikan datasesuai dengan kebutuhan analisis
30
Agripreneurship Education Program
TABULASI DATA
• Memberikan skor (scoring) terhadap item-item yangperlu diberi skor.
• Memberikan kode terhadap item-item yang tidakdiberi skor
• Mengubah jenis data, disesuaikan ataudimodifikasikan dengan teknik analisis yang akandigunakan
31
ANALISIS DATA
AGUS DWI NUGROHO
FAKULTAS PERTANIAN UGM
ANALISIS DATA
• Untuk menguji kebenaran hipotesis, maka data
yang telah dikumpulkan harus diolah/dianalisis.
• Analisis data merupakan upaya
mengolah data menjadi informasi, sehingga
karakteristik atau sifat data dengan mudah
dipahami dan bermanfaat untuk
menjawab masalah terkait penelitian.
• Analisis data dibedakan menjadi 2 (dua) yakni
analisis data kuantitatif dan analisis data
kualitatif
• Analisis data kuantitatif menggunakan statistik
deskriptif dan inferensial. Statistik inferensial
meliputi statistik parametris dan non parametris.
• Teknik analisis data kualitatif dilakukan dari
sebelum, selama dan sesudah penelitian
1. Editing
Kegiatan mengevaluasi kelengkapan, konsistensi,
dan kesesuaian antara kriteria data yang diperlukan
untuk menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan
penelitian.
Apakah data sudah lengkap dan sempurna?
Apakah data sudah cukup jelas untuk dibaca
tulisannya?
Apakah semua catatan sudah cukup dipahami?
Apakah semua data sudah konsisten?
2. Coding
Memberi kode pada data dengan tujuan merubah
data kualitatif menjadi data kuantitatif (kuantifikasi
data) atau membedakan aneka karakter.
3. Tabulasi Data
Tabulasi data atau memasukkan data ke dalam
tabel-tabel yang telah disediakan, baik tabel untuk
data mentah maupun tabel kerja untuk menghitung
data tertentu secara statistik.
4. Pembahasan atau Diskusi Hasil Penelitian
Peneliti mengabstraksikan hasil uji hipotesis,
membahas hasil penelitian serta
mengkonsultasikannya dengan hasil penelitian
sebelumnya.
a. statistik untuk menganalisis data dengan
mendeskripsikan atau menggambarkan data yang
telah terkumpul.
b. terdiri dari distribusi frekuensi, distribusi persen dan
pengukuran tendensi sentral.
ANALISIS DATA KUANTITATIF
Statistik deskriptif
a. Tabel distribusi frekuensi
Tabel menggambarkan pengaturan data secara
teratur sesuai besar kecilnya angka atau digolongkan
dalam kelas sesuai tingkatan dan jumlah yang sesuai
dalam kelas.
Contoh Apakah pernah mengalami gagal panen
dalam 1 tahun terakhir?
Jawaban Frekuensi
Pernah 25
Tidak Pernah 5
Jumlah 30
b. Distribusi persen
adalah pengaturan data yang dihitung dalam bentuk
persen
Jawaban Frekuensi Persentase
Pernah 25 83,33
Tidak Pernah 5 16,67
Jumlah 30 100,00
c. Frekuensi kumulatif
Adalah frekuensi yang dihitung secara meningkat
ke atas dari frekuensi yang paling rendah sampai
dengan yang paling tinggi
Dosis Pupuk
per Ha (kg)
Frekuensi Frekuensi
komulatif
0-100 6 30
101-200 15 24
201-300 8 9
301 1 1
Total 30
d. Tendensi sentral
untuk menggambarakan bilangan yang dapat
mewakili suatu kelompok bilangan tertentu.
Contoh bilangan tendensi sentral ialah mean (rata-
rata), median dan mode.
sering disebut statistik induktif/probabolitas adalah
teknik statistik untuk menganalisis data sampel dan
hasilnya diberlakukan untuk populasi.
cocok digunakan bila sampel diambil dari populasi
yang jelas dan teknik pengambilan sampel dari
populasi itu dilakukan secara random.
Statistik inferensial
• Statistik Parametris dan Nonparametris
a)Penggunaan tergantung asumsi dan jenis data
yang dianalisis.
b)Statistik parametris kebanyakan digunakan
menganalisis data interval dan rasio.
c)Statistik nonparametris kebanyakan digunakan
menganalisis data nominal dan ordinal
• Teknik analisis statistik parametrik
Teknik analisis meliputi :
a) Korelasi Pearson (Pearson Product Moment
Correlation)
Kegunaan : menentukan hubungan antara dua
variabel yang berskala interval
Besarnya korelasi 0-1. korelasi dapat berupa
positif/searah dan berupa korelasi negatif(berlawanan
arah
• Teknik analisis statistik parametrik
b) Uji t
untuk membandingkan rata-rata dua populasi
dengan data yang berskala interval
• Teknik analisis statistik non parametrik
a) Korelasi Spearman (Spearman Rank Order
Correlation)
Kegunaan : menentukan besarnya hubungan dua
variabel yang berskala ordinal atau tata jenjang.
b) Chi Square
Kegunaan mengetahui ada tidaknya hubungan
antara variabel bebas dengan variabel tergantung,
Syarat penggunaan : data berskala nominal.
Perlakuan
data
Skala
Pengukuran
Teknik analisis
Non
Parametrik
Nominal Modus, Frekuensi, Persentase,
McNemar, Chi Square, YulesQ,
Fisher’s, Descriminant Analisis,
Cohenn’s Light’s Agreement,
Dummy variable regression,
Epsilon, Lambda, Goodman and
Kruskal’s tau-y
Ordinal Chi Square, Lambda, Modus,
Median, Frekuensi, Persentase,
Spearman’s Rho, Mann Whitney,
Kruskal Wallis, Phi, Yule’s Q
Gamma, tau-a,tau-b, Somer’s,
Wilcoxon, Uji tanda, Kolmogorov
Smirnov, Friedman two way
Perlakuan
data
Skala
Pengukuran
Teknik analisis
Parametrik Interval/Rasio Modus, Median, Mean, Frekuensi,
Persentase, Standar Deviasi, t tes,
f tes, ANOVA, Pearson Product
Moment, Multiples Correlation,
Partial Correlation, Multiples
Regression, ANOVA, Factor
Analysis, Analysis Covarians, Path
Analysis
• dilakukan dari sebelum, selama dan sesudah penelitian.
• Teknik analisis sebelum di lapangan
a. Penelitian kualitatif telah melakukan analisis data
sebelum peneliti memasuki lapangan.
b. Fokus penelitian ini masih bersifat sementara dan
berkembang setelah memasuki dan selama di lapangan.
c. Fakta dan data yang dianalisis sebelum ke lapangan
tidak boleh mengarahkan dan mengendalikan peneliti
selama di lapangan
ANALISIS DATA KUALITATIF
• Teknik analisis setelah di lapangan
Beberapa model yang digunakan :
a. Model Bogdan dan Biklen dengan langkah
1) Motivasi diri membuat keputusan memusatkan
studi
2) Mengembangkan pertanyaan analitis serta
terarah pada studi yang telah ditetapkan
3) Rencanakan sesi pengumpulan data dengan
mengingat apa yang ditemukan pada observasi
pendahuluan
4) Menulis banyak komentar pengamat dan apa
yang dipelajari di lapangan
5) Mulai menjajaki kepustakaan yang ada
6) Menggunakan metafora, analogi dan konsep
b. Model Miles dan Huberman
1) Reduksi data
2) Data display
3) Kesimpulan/verifikasi
FAKTOR
PENENTU ALAT
ANALISIS
• Jenis masalah penelitian
Masalah penelitian akan membimbing peneliti memilih
jenis penelitian sehingga akan menentukan teknik analisis
• Jumlah variabel dan skala pengukuran
Jumlah variabel menentukan jenis analisis begitu pula
skala pengukuran (nominal, ordinal, interval dan rasio)
• Jenis hipotesis
Jenis hipotesis menentukan teknik analisis dengan
memperhatikan skala pengukuran yang digunakan
PENYAJIAN
ANALISIS
• Besarnya sampel peneltian
Misal untuk N kurang dari 30 dan data ordinal maka
menggunakan rank order correlation
• Sampel yang berhubungan atau bebas
Misal sampel yang berhubungan menggunakan pretest
dan posttest, sedangkan hubungan bebas dengan the
mann-whitney U test
• Bentuk hubungan
Misal hubungan linear dan data linear maka digunakan
analisis regresi tetapi apabila tidak linear digunakan
teknik yang lain
• Data yang telah dianalisis perlu disajikan dalam
bentuk yang mudah dibaca/dipahami dan
digunakan sebagai dasar pembuatan keputusan.
• Bentuk penyajian hasil analisis berupa angka-
angka ringkasan atau tabel (daftar) atau
grafik/diagram
LAPORAN PENELITIAN
AGUS DWI NUGROHOFAKULTAS PERTANIAN UGM
LAPORANPENELITIANLAPORAN
PENELITIAN
• merupakan kerja akhir dari suatu proses penelitianatau tahapan penelitian tertentu yang merupakandeskripsi sementara ataupun terakhir yangdisusun secara sistematis, objektif, ilmiah, dandilaksanakan tepat pada waktunya.
• Hasil penelitian merupakan media komunikasiantara peneliti dengan pembaca ataupun antarapeneliti dengan badan yang menggunakan hasilpenelitian
3
• Di lingkungan perguruan tinggi, untuk keperluanstudi akademis.
• untuk perkembangan ilmu pengetahuan.• Untuk keperluan masyarakat, pemerintahan atau
lembaga bisnis tertentu.• untuk publikasi ilmiah.• membantu pembuat kebijakan dalam
mempertimbangkan fakta dan mengambilrekomendasi memperpendek gap antarakenyataan dengan yang diharapkan.
4
FUNGSIFUNGSI
• Penulisan laporan penelitian merupakan suatu senisehingga pengalaman menulis lebih banyakberperan dalam menambah keindahan penulisan
• Penulis laporan harus menyadari bahwa pembacalaporan tidak mengikuti semua kegiatan penelitian
• Penulis harus menyadari bahwa latar belakangpengetahuan, pengalaman, dan minat pembacalaporan tidaklah sama
5
SASARANSASARAN
CARA PENULISAN HARUSDISESUAIKAN
CARA PENULISAN HARUSDISESUAIKAN
Kelompok Pembaca Fokus Perhatian
Dosen pembimbing danpenguji
Pemahaman teoritis,metodologi, penyajiankesimpulan dari bukti-bukti.
Kolega (mahasiswa lainyang sedang meneliti) Hampir semua aspek
Non-spesialis (dari disiplinilmu lain)
Unsur yangmendeskripsikan situasisesungguhnya.
Pemberi dana
Signifikansi hasil penelitiansesuai keinginan dan tujuansponsor
Pengambilan keputusan,birokrat, dan politisi.
Implikasi makro dari hasilpenelitian. 6
JENIS LAPORANJENIS LAPORAN
• Laporan lengkap (monograf)- berisi semua proses penelitian dengan
mengutarakan semua teknik dan pengalamanpeneliti
- Teknik penulisan harus sesuai kelompok target- Peneliti harus mengungkapkan keberhasilan,
masalah serta batasan yang dihadapi• Artikel Ilmiah- Merupakan perasan atau aspek tertentu yang
dilaporkan dari laporan lengkap- Perlu berisi desain penelitian, prosesing data dan
analisis yang lebih pendek dan padat.8
• Laporan ringkas (summary report)- Penulisan kembali artikel atau studi yang pernah
dilakukan- Laporan diarahkan pada penemuan utama saja
tanpa memasukkan desain dan metode yangdipakai
- Pembahasan, implikasi dan kesimpulan ditulisdalam bahasa sehari-hari
9
• Laporan untuk administrator atau PembuatKeputusan
- Dimanfaatkan untuk pengambil kebijakan ataudisponsori oleh institusi tertentu
- Laporan tidak perlu terlalu lengkap namundiarahkan untuk memecahkan masalah yangmanarik bagi pembuat kebijakan
- Biasanya berisi kegiatan yang telah dikerjakansaat ini, hasil serta evaluasi dan rekomendasi
10
MATERI LAPORANMATERI LAPORAN
• Isi dan format suatu laporan tergantung tujuanstudi dilakukan dan siapa audiens yangberkepentingan dengan laporan
• Penelitian adalah suatu kerja ilmiah, maka laporanyang dibuat harus mengikuti tata aturan penulisankarya ilmiah
• Isi Laporan :Judulsingkat, spesifik, jelas serta menarik perhatianpembaca secara sepintas dan menggambarkancakupan dan isi yang sedang diteliti
12
Kata PengantarDaftar IsiBiasanya berisi judul bagian dan subbagian yangpenting di dalam laporan. Daftar isi terpisah dengandaftar tabel dan daftar gambar,AbstrakIntisari laporan sehingga memberikan informasipenting dari penelitian baik masalah, hipotesis,metode pengumpulan data, teknik sampling, hasilpenelitian, rekomendasi dan saranTabel dan grafik tidak boleh dicantumkan dalamabstrakTerdapat kata kunci 13
PendahuluanMenjelaskan problem secara luas atau latarbelakang masalah yang ditelitiMasalah dan Tujuan PenelitianMenspesifikasikan rumusan masalah danmengidentifikasikan secara jelas rumusan masalahyang dibuatTinjauan PustakaSumber-sumber rujukan (buku, jurnal, majalah) yangdiacu hendaknya relevan dan terbaru
14
Metode PenelitianBerisi desain terperinci mengenai sampling, carapengumpulan data, sifat dan jenis penelitian, waktupenelitian, dan unit of analysisPengolahan data dan hasil analisisMembahas penemuan yang didapatkan dari hasilpenelitianMembuat outline dari hasil pengolahan data seperti:tabel, grafik, dll.)
15
KesimpulanBerisi kesimpulan yang didapatkan dari gambaranmenyeluruh dari hasil penelitianSaranDitujukan untuk mengatasi atau membantumenyelesaikan masalah yang diteliti.Logis serta memiliki kemungkinan untuk dapatdilaksanakan atau diterapkan.
16
Daftar Pustaka/Bibliografi• Semua sumber rujukan dan bacaan seperti buku,
jurnal dan majalah ataupun yang belum terbitseperti kertas kerja, tesis dan disertasi.
• Bibliografi dapat membantu pembaca mengetahuisumber yang digunakan dalam sesuatu kerja ilmiah.
LampiranContoh format atau hasil kuesioner, wawancara ataupengamatan.Dokumen penting lainnya, seperti foto atau naskahtertentu
17
BAHASABAHASA
• Struktur bahasa harus sesuai kaidah bahasaIndonesia yang baku, baik kata maupun kalimat.Penulisan pun harus mengikuti ejaan yang berlaku
• Penulis laporan harus tahu kepada siapa laporanditujukan
• Laporan penelitian harus lugas atau apa adanyaartinya setiap tanda baca, huruf, angka, kata,kalimat, dan paragraf harus jelas artinya serta jelasketerangan yang ingin disampaikan
• Hindari kata yang tidak jelas, seperti konotasi,makna ganda, penghalusan bahasa (euphemisme),pengerasan bahasa (puffery) dan metafora.
19
TERIMA KASIH
Nazir, M. 1985. Metode Penelitian. Jakarta :Ghalia Indonesia
AGUS DWI NUGROHOFAKULTAS PERTANIAN
1
2
ETIKAPENELITIAN
Etika berasal dari bahasa Yunani ethos.Etimologis kebiasaan dan peraturan perilakuyang berlaku dalam masyarakat.Etika penelitian awalnya dipelajari secarainformal dari cara peneliti sebelumnya namunsaat ini etika penelitian HARUS dipelajarisecara formal
3
Definisi : acuan moral bagi peneliti dalammelaksanakan proses penelitian untukpengembangan ilmu pengetahuan danteknologiEtika penelitian juga sebagai sikap dan acuanyang haruslah dijunjung tinggi dalampenelitian agar berjalan lancar.
4
Praktek yang tidak dapat diterima ataumenyimpang dari etika : Penipuan,plagiarisme, pencurian data, penyimpangandari kesepakatan dan penyalahgunaan danaatau kepercayaan,
5
6
MENGHORMATIRESPONDENATAU REKANPENELITIAN
Peneliti perlu mempertimbangkan hak subjekuntuk mendapatkan informasi terbuka terkaitpenelitian, memiliki kebebasan menentukanpilihan dan bebas dari paksaan untukberpartisipasi dalam penelitianHindari perbedaan perlakukan karena alasanjenis kelamin, ras, suku dan faktor-faktor lainResponden penelitian harus dilindungi daridampak buruk fisik maupun emosi akibatjawabannya atau proses wawancara yangterjadi 7
Selain responden, peneliti juga harusmemperhatikan rekan kerjaPenempatan urutan nama penulis sangatbergantung kesepakatan yang dibangun timpeneliti serta jumlah aktivitas dalampenelitianKesepakatan juga diperlukan antara dosenpembimbing dan mahasiswanya �
8
9
MENJAGAKERAHASIAAN
Berkenaan dengan prinsip kerahasiaan(confidentiality), yaitu informasi subjek hanyadigunakan terkait kepentingan riset dan akandijaga kerahasiaannya jika hasil riset tidakdipublikasikanPeneliti tidak boleh menampilkan informasiidentitas dan alat ukur apapun untuk menjagakerahasiaan subjek sehingga tidak adakesempatan orang lain untuk menghubungkanhasil penelitian dengan individu pesertapenelitian 10
Dapat menggunakan koding (inisial atauidentification number) sebagai penggantiidentitas responden.Pewawancara tidak boleh memanfaatkaninformasi yang diperoleh untuk keuntunganpewawancara dalam hubungannya denganresponden
11
Apabila penelitian dengan biaya sponsor,maka peneliti tidak boleh membukapenemuannya tanpa mendapat persetujuandari sponsor
12
13
KEJUJURAN
Jujur dalam pengumpulan bahan pustaka,pengumpulan data, pelaksanaan metode danprosedur penelitian, publikasi hasilSalah satu pelanggaran etika penelitianadalah penipuan saintifik (scientific fraud),yaitu usaha untuk memanipulasi fakta-faktaBersih dari manipulasi jalannya penelitiandan/atau data penelitian yang tidak jujuruntuk mencapai sasaran penelitian.
14
Penelitian juga harus bersih dari analisisdata/informasi yang bias untuk kepentingantertentu dalam pencarian kebenaran ilmiah,misal pengaruh pembari dana/sponsorpenelitianMeskipun data/informasi yang menyimpang(outliers) secara statistik tidak ditampilkan,namun tetap harus ada penjelasannya.Peneliti dapat saja salah dalam penelitiannamun tidak boleh bohong
15
16
ETIKAPENGAMBILANKEPUTUSAN
Dengan menjaga kejujuran maka penelititelah melakukan studi yang objektif atasfakta dan data dengan menggunakan prinsip-ilmiah sehingga memperoleh hasil penelitianakurat
17
18
PLAGIARISM
Menurut Peraturan Menteri Pendidikan RINomor 17 Tahun 2010 dikatakan:“Plagiat adalah perbuatan sengaja atau tidaksengaja dalam memperoleh atau mencobamemperoleh kredit atau nilai untuk suatu karyailmiah, dengan mengutip sebagian atau seluruhkarya dan atau karya ilmiah pihak lain yangdiakui sebagai karya ilmiahnya, tanpamenyatakan sumber secara tepat danmemadai”
DEFINISI
19
Mengutip kata-kata atau kalimat orang lain tanpamenggunakan tanda kutip dan tanpamenyebutkan identitas sumbernya.Menggunakan gagasan, pandangan atau teoriorang lain tanpa menyebutkan identitassumbernya.Menggunakan fakta (data, informasi) milik oranglain tanpa menyebutkan identitas sumbernya.Mengakui tulisan orang lain sebagai tulisansendiri.
RUANG LINGKUP
20
Melakukan parafrase (mengubah kalimat oranglain ke dalam susunan kalimat sendiri tanpamengubah idenya) tanpa menyebutkan identitassumbernya.Menyerahkan suatu karya ilmiah yang dihasilkandan /atau telah dipublikasikan oleh pihak lainseolah-olah sebagai karya sendiri.
21
Plagiarisme ada dalam berbagai bentuk, baikitu mengutip secara langsung hasil penelitianorang lain maupun mengutip tanpamenyertakan sitasi dari sumber aslinya.Dalam penelitian harus memperhatikanpaten, copyrights dan hak intelektual lainSebaiknya tidak menggunakan data, metodeatau hasil yang belum dipublikasi tanpa izinpeneliti
MENGHINDARI
22
Peneliti dapat menuliskan kembali opiniorang lain dengan memberikan sumber jelas.Mengutip secukupnya tulisan orang laindengan memberikan tanda batas jelas bagiankutipan dan menuliskan sumbernya.
23
Menghindari autoplagiarism atau mengulangkembali karya tulis yang pernahdipublikasikan tanpa menyebutkan dimanapertamakali karya tersebut dipublikasikan
24
http://internasional.kompas.com/read/2012/04/03/07454695/Presiden.Hongaria.Mundur.karena.Kasus.Plagiat :Presiden Hongaria Pal Schmitt meletakkan jabatan padaSenin (2/4/2012) setelah gelar doktornya pada 1992dicabut sesudah adanya pernyataan ia menjiplaksebagian dari disertasi setebal 200 halaman. http://www.merdeka.com/peristiwa/kasus-plagiarisme-anggito-abimanyu-mundur-dari-ugm.htmlAnggito Abimanyu akhirnya menyatakan mundur sebagaidosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas GadjahMada (UGM). Pengunduran diri ini terkait denganplagiarisme pada tulisannya 'Gagasan Asuransi Bencana'di kolom Opini Kompas edisi 10 Januari 2014
CONTOH
25
Peraturan Menteri Nomor 17 Tahun 2010 telah mengatursanksi bagi mahasiswa yang melakukan tindakan plagiat.Jika terbukti melakukan plagiasi maka seorang mahasiswaakan memperoleh sanksi sebagai berikut: Teguran Peringatan tertulis Penundaan pemberian sebagian hak mahasiswa Pembatalan nilai Pemberhentian dengan hormat dari status sebagaimahasiswa Pemberhentian tidak dengan hormat dari status sebagaimahasiswa Pembatalan ijazah apabila telah lulus dari prosespendidikan.
SANKSI
26
TERIMAKASIH
27
Perpustakaan Universitas Gadjah Mada
PUSTAKA
28
Membuat simulasi proposal dalam kelompokCukup PPT saja, soft copy diserahkan palinglambat Rabu jam 9File dikirimkan via email [email protected]
29