penelitian sastra elektronik

44
METODE METODE PENELITIAN SASTRA ELEKTRONIK PENELITIAN SASTRA ELEKTRONIK SISWO HARSONO SISWO HARSONO

Upload: siswo-harsono

Post on 24-May-2015

1.498 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penelitian Sastra Elektronik

METODE METODE PENELITIAN SASTRA ELEKTRONIKPENELITIAN SASTRA ELEKTRONIK

SISWO HARSONOSISWO HARSONO

Page 2: Penelitian Sastra Elektronik

Latar BelakangLatar Belakang

• Perkembangan teknologi elektronik.Perkembangan teknologi elektronik.

• Kepentingan sosial, intelektual, dan Kepentingan sosial, intelektual, dan profesional sastra elektronik.profesional sastra elektronik.

• Penciptaan, penelitian, pengkajian, Penciptaan, penelitian, pengkajian, dan pengajaran sastra elektronik.dan pengajaran sastra elektronik.

• Teori, metodologi, dan aplikasi Teori, metodologi, dan aplikasi penelitian sastra elektronik.penelitian sastra elektronik.

Page 3: Penelitian Sastra Elektronik

Permasalahan Permasalahan

• Keberadaan sastra elektronik perlu Keberadaan sastra elektronik perlu diteliti secara ilmiah.diteliti secara ilmiah.

• Penelitian ilmiah memerlukan Penelitian ilmiah memerlukan landasan teori dan metodologi yang landasan teori dan metodologi yang sesuai dengan objek material dan sesuai dengan objek material dan formal sastra elektronik.formal sastra elektronik.

• Teori dan metodologi penelitian Teori dan metodologi penelitian sastra elektronik perlu diterapkan.sastra elektronik perlu diterapkan.

Page 4: Penelitian Sastra Elektronik

Rumusan MasalahRumusan Masalah

• Bagaimana cara melakukan Bagaimana cara melakukan penelitian terhadap sastra penelitian terhadap sastra elektronik?elektronik?

• Apa teori dan metodologi yang dapat Apa teori dan metodologi yang dapat diterapkan dalam penelitian sastra diterapkan dalam penelitian sastra elektronik?elektronik?

Page 5: Penelitian Sastra Elektronik

Tujuan PenelitianTujuan Penelitian

• Membuat komposisi metodologis Membuat komposisi metodologis penelitian sastra elektronik.penelitian sastra elektronik.

• Menerapkan komposisi tersebut Menerapkan komposisi tersebut secara tekstual, intertekstual, secara tekstual, intertekstual, kontekstual, hypertekstual, dan kontekstual, hypertekstual, dan cybertekstual. cybertekstual.

Page 6: Penelitian Sastra Elektronik

Manfaat PenelitianManfaat Penelitian

• Manfaat teoretis untuk Manfaat teoretis untuk pengembangan teori dan metodologi pengembangan teori dan metodologi penelitian sastra elektronik.penelitian sastra elektronik.

• Manfaat praktis untuk diterapkan Manfaat praktis untuk diterapkan dalam penelitiandalam penelitian, pengkajian,, pengkajian, dan dan penciptaan sastra elektronik.penciptaan sastra elektronik.

Page 7: Penelitian Sastra Elektronik

LANDASAN FILOSOFISLANDASAN FILOSOFIS

Page 8: Penelitian Sastra Elektronik

•Landasan ontologis: apa yang Landasan ontologis: apa yang dimaksud dengan sastra elektronik?dimaksud dengan sastra elektronik?

•Landasan epistemologis: bagaimana Landasan epistemologis: bagaimana cara mecara memperoleh pemperoleh pengetahungetahuan an tentangtentang sastra elektronik? sastra elektronik?

•Landasan aksiologis: apa nilai dan Landasan aksiologis: apa nilai dan manfaat sastra elektronik?manfaat sastra elektronik?

•Landasan metodologis: bagaimana Landasan metodologis: bagaimana cara meneliti sastra elektronik?cara meneliti sastra elektronik?

Page 9: Penelitian Sastra Elektronik

LANDASAN ONTOLOGISLANDASAN ONTOLOGIS

• Paradigma sastra yang lazim adalah Paradigma sastra yang lazim adalah sastra tulis, sastra tulis, berasalberasal dari konsep dari konsep sastra yang akar katanya mengacu sastra yang akar katanya mengacu pada aksara.pada aksara.

• PParadigma sastra lisan yang aradigma sastra lisan yang mengacu pada wicara dianggap mengacu pada wicara dianggap bukan sastra, melainkan tradisibukan sastra, melainkan tradisi..

• ParadigmaParadigma sastra elektronik sastra elektronik dianggap bukan sastra. dianggap bukan sastra.

Page 10: Penelitian Sastra Elektronik

PENGEMBANGANPENGEMBANGAN ONTOLOGISONTOLOGIS

•KKonsep sastra yang onsep sastra yang berasalberasal dari dari aksara yang mengacu pada aksara yang mengacu pada tulisantulisan,, juga mengacu pada lisan juga mengacu pada lisan dan bahkan juga mengacu pada dan bahkan juga mengacu pada aksara non-tulis dan non-lisanaksara non-tulis dan non-lisan..

•Aksara memiliki tiga jenis, yaitu Aksara memiliki tiga jenis, yaitu aksara tulis, aksara lisan, dan aksara tulis, aksara lisan, dan aksara non-tu/lisanaksara non-tu/lisan..

Page 11: Penelitian Sastra Elektronik

PARADIGMA SASTRAPARADIGMA SASTRA

Page 12: Penelitian Sastra Elektronik

SASTRA ELEKTRONIKSASTRA ELEKTRONIK

Page 13: Penelitian Sastra Elektronik

MEDIA SASTRA ELEKTRONIKMEDIA SASTRA ELEKTRONIK

Page 14: Penelitian Sastra Elektronik

SASTRA AUDIOSASTRA AUDIO

Page 15: Penelitian Sastra Elektronik

LANDASAN AKSIOLOGISLANDASAN AKSIOLOGIS

• Landasan aksiologis merupakan fondasi Landasan aksiologis merupakan fondasi nilai-nilai yang berkaitan dengan nilai-nilai yang berkaitan dengan manfaat pengetahuan tentang sastra manfaat pengetahuan tentang sastra elektronik bagi kehidupan manusia. elektronik bagi kehidupan manusia.

• MManfaat penciptaananfaat penciptaan,, pengkajian pengkajian,, pengajaranpengajaran,, dandan sosio- sosio-kulturalkultural sastra sastra elektronikelektronik..

• Dengan demikian, manfaat Dengan demikian, manfaat pengetahuan tentang sastra elektronik pengetahuan tentang sastra elektronik meliputi bidang kreativitas, akademik, meliputi bidang kreativitas, akademik, dan sosial-budaya.dan sosial-budaya.

Page 16: Penelitian Sastra Elektronik

SASTRA AUDIOVISUALSASTRA AUDIOVISUAL

Page 17: Penelitian Sastra Elektronik

SASTRA HYPERMEDIASASTRA HYPERMEDIA

Page 18: Penelitian Sastra Elektronik

LANDASAN EPISTEMOLOGISLANDASAN EPISTEMOLOGIS

• Cara untuk memperoleh pengetahuan tentang Cara untuk memperoleh pengetahuan tentang sastra elektronik secara ilmiah perlu dilakukan sastra elektronik secara ilmiah perlu dilakukan dengan penelitian ilmiah. dengan penelitian ilmiah.

• Ilmu merupakan organisasi pengetahuan yang Ilmu merupakan organisasi pengetahuan yang tersusun secara sistematis menurut kaidah tersusun secara sistematis menurut kaidah umum. umum.

• Ilmu membentuk kebiasaan dan meningkatkan Ilmu membentuk kebiasaan dan meningkatkan keterampilan observasi, eksperimentasi, keterampilan observasi, eksperimentasi, klasifikasi, analisis, serta generalisasi. klasifikasi, analisis, serta generalisasi.

• Kerangka berpikir ilmiah merupakan proses Kerangka berpikir ilmiah merupakan proses logiko-hipotetiko-verifikatif yang merupakan logiko-hipotetiko-verifikatif yang merupakan gabungan antara penalaran deduktif dan induktif. gabungan antara penalaran deduktif dan induktif.

Page 19: Penelitian Sastra Elektronik

LANDASAN METODOLOGISLANDASAN METODOLOGIS

• Pengembangan metodologi Pengembangan metodologi

• Komposisi metode penelitianKomposisi metode penelitian

• Prosedur penelitianProsedur penelitian

• Teknik penelitianTeknik penelitian

Page 20: Penelitian Sastra Elektronik

PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN METODOLOGIMETODOLOGI• Pengembangan metodologis dibuat dengan Pengembangan metodologis dibuat dengan

kombinasi dan komposisi metode-metode dan kombinasi dan komposisi metode-metode dan langkah-langkah penelitian yang memadai langkah-langkah penelitian yang memadai untuk diterapkan dalam penelitian sastra untuk diterapkan dalam penelitian sastra elektronik. elektronik.

• Secara tekstualSecara tekstual: kombinasi : kombinasi metode struktural-metode struktural-semiotik-sinematiksemiotik-sinematik..

• Secara intertekstual: kombinasi inter/intra-teks.Secara intertekstual: kombinasi inter/intra-teks.• SSecara kontekstualecara kontekstual: kombinasi : kombinasi metode metode

sosiologi produksi-konsumsi sastra dan respon sosiologi produksi-konsumsi sastra dan respon pemirsapemirsa..

• SSecara hypertekstualecara hypertekstual: kombinasi metode : kombinasi metode hypertekstualitas. hypertekstualitas.

• Secara cybertekstual: Secara cybertekstual: respon pengguna. respon pengguna.

Page 21: Penelitian Sastra Elektronik

KOMBINASI KOMPOSISI KOMBINASI KOMPOSISI METODEMETODE

• Kombinasi dan komposisi metodologis: Kombinasi dan komposisi metodologis: (1) pemilihan objek material sastra (1) pemilihan objek material sastra elektronik audiovisual, (2) pemirsaan elektronik audiovisual, (2) pemirsaan cermat (cermat (close watchingclose watching), (3) ), (3) penyusunan fakta cerita, (4) analisis penyusunan fakta cerita, (4) analisis tekstualtekstual, (5) analisis , (5) analisis intertekstualintertekstual, dan , dan (6) analisis (6) analisis kontekstualkontekstual, (7) analisis , (7) analisis hypertekstualhypertekstual, dan (8) analisis , dan (8) analisis cybertekstualcybertekstual..

Page 22: Penelitian Sastra Elektronik

Langkah KerjaLangkah Kerja• Pemilihan objek materialPemilihan objek material

• Pemirsaan cermatPemirsaan cermat

• Pembuatan fakta ceritaPembuatan fakta cerita

• Analisis tekstualAnalisis tekstual

• Analisis intertekstualAnalisis intertekstual

• Analisis kontekstualAnalisis kontekstual

• Analisis hypertekstualAnalisis hypertekstual

• Analisis cybertekstualAnalisis cybertekstual

Page 23: Penelitian Sastra Elektronik

KAJIAN PUSTAKA KAJIAN PUSTAKA

• Tujuan Kajian Pustaka: mengelola temuan, Tujuan Kajian Pustaka: mengelola temuan, membatasi masalah, mengindari replikasi, membatasi masalah, mengindari replikasi, menyediakan teori.menyediakan teori.

• Manfaatnya: Manfaatnya: memperjelas masalah, memperjelas masalah, menjajagi penelitianmenjajagi penelitian lanjutan lanjutan, mengetahui , mengetahui hasil penelitian hasil penelitian lain yang lain yang serupa, dan serupa, dan mengetahui permasalahan yang belum mengetahui permasalahan yang belum terpecahkan.terpecahkan.

• Caranya:Caranya: membaca literatur, baik teori membaca literatur, baik teori maupun maupun ttemuan terdahulu.emuan terdahulu.

Page 24: Penelitian Sastra Elektronik

LANDASAN TEORILANDASAN TEORI• Teori tekstual digunakan dalam analisis Teori tekstual digunakan dalam analisis

intrinsik intrinsik objek material dan formal sastra objek material dan formal sastra elektronik.elektronik.

• Teori intertekstual digunakan dalam analisis Teori intertekstual digunakan dalam analisis hubungan antarteks.hubungan antarteks.

• Teori kontekstual digunakan dalam analisis Teori kontekstual digunakan dalam analisis ekstrinsik ekstrinsik sastra elektronik. sastra elektronik.

• Teori hypertekstual digunakan dalam analisisTeori hypertekstual digunakan dalam analisis hubungan intra/inter-link di internet.hubungan intra/inter-link di internet.

• Teori cyberteks digunakan dalam analisis Teori cyberteks digunakan dalam analisis respon pengguna sastra elektronik respon pengguna sastra elektronik di internetdi internet..

Page 25: Penelitian Sastra Elektronik

TEORI TEKSTUALTEORI TEKSTUAL

•NaratologiNaratologi

•SinematografiSinematografi

•DramaturgiDramaturgi

Page 26: Penelitian Sastra Elektronik

NaratologiNaratologi

• Naratologi Greimas untuk Naratologi Greimas untuk mengmenganalisis sekuen, aktan, alur, analisis sekuen, aktan, alur, tokoh, tokoh, dandan tema tema..

• Teori defamiliarisasi Shklovsky untuk Teori defamiliarisasi Shklovsky untuk menganalisis aspek kesastraan.menganalisis aspek kesastraan.

• Teori semiotika Peirce untuk Teori semiotika Peirce untuk menganalisis simbol, ikon dan menganalisis simbol, ikon dan indeksindeks. .

Page 27: Penelitian Sastra Elektronik

SINEMATOGRAFISINEMATOGRAFI

• Teori sinematografi untuk Teori sinematografi untuk menganalisis aspek sinematik sastra menganalisis aspek sinematik sastra elektronik audiovisual. elektronik audiovisual.

• Aspek visual Aspek visual meliputi tata latar, tata meliputi tata latar, tata busana, tata rias, tata cahaya, tata busana, tata rias, tata cahaya, tata gaya, tata kamera, dan tata sunting.gaya, tata kamera, dan tata sunting.

• AAspek audio spek audio meliputi audioverbal, meliputi audioverbal, audiomusikal, dan efek suaraaudiomusikal, dan efek suara..

Page 28: Penelitian Sastra Elektronik

DramaturgiDramaturgi

•Dramaturgi dalam sastra Dramaturgi dalam sastra audiovisual nonsinemaaudiovisual nonsinema

•Dramaturgi dalam sastra Dramaturgi dalam sastra hypermedia nonsinema hypermedia nonsinema

Page 29: Penelitian Sastra Elektronik

TEORI KONTEKSTUALTEORI KONTEKSTUAL

•Sosiologi sastra: produksi-Sosiologi sastra: produksi-konsumsi sastra elektronik.konsumsi sastra elektronik.

•Respon pemirsa: pemirsa Respon pemirsa: pemirsa individual, sosial, dan individual, sosial, dan institusional. institusional.

Page 30: Penelitian Sastra Elektronik
Page 31: Penelitian Sastra Elektronik

TEORI HYPERTEKSTUALTEORI HYPERTEKSTUAL

•HyperteksHyperteks

•HypertekstualitasHypertekstualitas

Page 32: Penelitian Sastra Elektronik

HYPERTEKSHYPERTEKS

• HyperteHyperteks adalah teks yang memiliki ks adalah teks yang memiliki linklink ke teks-teks lain, baik secara ke teks-teks lain, baik secara internal maupun eksternal. internal maupun eksternal.

• Landow: “Landow: “HypertextHypertext denotes an denotes an information medium that link verbal information medium that link verbal and non-verbal information.”and non-verbal information.”

• Mark Amerika: “I Mark Amerika: “I linklink therefore I therefore I am.”am.”

Page 33: Penelitian Sastra Elektronik

HYPERTEKSTUALITASHYPERTEKSTUALITAS

• Menurut Chandler, jenis-jenis transtekstual Menurut Chandler, jenis-jenis transtekstual dari Gennet meliputi dari Gennet meliputi intertextualityintertextuality, , paratextuality, architextuality, metatextuality, paratextuality, architextuality, metatextuality, hypotextuality, hypotextuality, dandan hypertextuality hypertextuality..

• Michael Riffaterre, Michael Riffaterre, ““intertextuality is the intertextuality is the complete opposite of hypertextuality because complete opposite of hypertextuality because the former builds a structured network of the former builds a structured network of limits that will keep the reader on track limits that will keep the reader on track (towards the correct interpretation), the later (towards the correct interpretation), the later is a loose web of free association."is a loose web of free association."

Page 34: Penelitian Sastra Elektronik

TEORI CYBERTEKSTUALTEORI CYBERTEKSTUAL

• Respon pasif: pengguna hanya Respon pasif: pengguna hanya sekadar menikmati.sekadar menikmati.

• Respon aktif: pengguna memberikan Respon aktif: pengguna memberikan komentar, kritik, atau analisis. komentar, kritik, atau analisis.

• Respon kreatif: pengguna Respon kreatif: pengguna menciptakan kreasi baru.menciptakan kreasi baru.

Page 35: Penelitian Sastra Elektronik

RESPON KREATIFRESPON KREATIF

Page 36: Penelitian Sastra Elektronik

Makna Makna ResponResponKKmutasi pencitraan mutasi pencitraan ((imaging commutationimaging commutation) ) pada tahap penanda pada tahap penanda persepsi terhadap citra persepsi terhadap citra Mr. Bean sebagai tokoh Mr. Bean sebagai tokoh komedi menjadi tokoh komedi menjadi tokoh teroris. teroris.

Pada tahap petanda Pada tahap petanda ideologis citra Mr. Bean ideologis citra Mr. Bean ditransformasikan secara ditransformasikan secara oposisional dengan citra oposisional dengan citra Bin LadenBin Laden menimbulkan menimbulkan kelucuan wajahkelucuan wajah humorhumor// terrorterror..

Page 37: Penelitian Sastra Elektronik
Page 38: Penelitian Sastra Elektronik

Terima KasihTerima Kasih

Semoga BergunaSemoga Berguna

Page 39: Penelitian Sastra Elektronik

Annabel LeeAnnabel Lee

It was many and many a year ago,It was many and many a year ago,In a kingdom by the sea,In a kingdom by the sea,That a maiden there lived whom you may That a maiden there lived whom you may knowknowBy the name of ANNABEL LEE;By the name of ANNABEL LEE;And this maiden she lived with no other And this maiden she lived with no other thoughtthoughtThan to love and be loved by me.Than to love and be loved by me.

Page 40: Penelitian Sastra Elektronik

I was a child and she was a child,I was a child and she was a child,In this kingdom by the sea;In this kingdom by the sea;But we loved with a love that was more than But we loved with a love that was more than love-love-I and my Annabel Lee;I and my Annabel Lee;With a love that the winged seraphs of With a love that the winged seraphs of heavenheavenCoveted her and me.Coveted her and me.

Page 41: Penelitian Sastra Elektronik

And this was the reason that, long ago,In this kingdom by the sea,A wind blew out of a cloud, chillingMy beautiful Annabel Lee;So that her highborn kinsman cameAnd bore her away from me,To shut her up in a sepulchreIn this kingdom by the sea.

Page 42: Penelitian Sastra Elektronik

The angels, not half so happy in heaven,Went envying her and me-Yes!- that was the reason (as all men know,In this kingdom by the sea)That the wind came out of the cloud by night,Chilling and killing my Annabel Lee.

Page 43: Penelitian Sastra Elektronik

But our love it was stronger by far than the loveOf those who were older than we-Of many far wiser than we-And neither the angels in heaven above,Nor the demons down under the sea,Can ever dissever my soul from the soulOf the beautiful Annabel Lee.

Page 44: Penelitian Sastra Elektronik

For the moon never beams without bringing me dreamsOf the beautiful Annabel Lee;And the stars never rise but I feel the bright eyesOf the beautiful Annabel Lee;And so, all the night-tide, I lie down by the sideOf my darling- my darling- my life and my bride,In the sepulchre there by the sea,In her tomb by the sounding sea.

Edgar Allan Poe