penelitian kualitatif dan wawancara

11
Penelitian Kualitatif Berdasarkan pikiran-pikiran dasar (hakekat realita) : Kehidupan itu berkembang Kebenaran itu kontekstual / subjektif Kebenaran itu kompleks / multidimensional Dari pikiran dasar tersebut berkembang ciri pokok : Penelitian dilakukan secara induktif, discovery Melihat situs secara alami / natural setting Menemukan makna (tidak hanya melihat luarnya saja) Implikasinya dalam kerja penelitian : Pada disain penelitian : berubah & terus berkemban, serta tidak rinci Instrumen : peneliti sebagai instrumen, pengembangannya tidak rinci dan dapat berubah Waktu di lapangan selama mungkin Analisis data dilakukan sejak awal pengumpulan data

Upload: dedi-yulianto

Post on 13-Dec-2014

9.520 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

 

TRANSCRIPT

Page 1: Penelitian kualitatif dan wawancara

Penelitian KualitatifBerdasarkan pikiran-pikiran dasar (hakekat realita) :

Kehidupan itu berkembang Kebenaran itu kontekstual / subjektif Kebenaran itu kompleks / multidimensional

Dari pikiran dasar tersebut berkembang ciri pokok : Penelitian dilakukan secara induktif, discovery Melihat situs secara alami / natural setting Menemukan makna (tidak hanya melihat luarnya saja)

Implikasinya dalam kerja penelitian : Pada disain penelitian : berubah & terus berkemban, serta

tidak rinci Instrumen : peneliti sebagai instrumen, pengembangannya

tidak rinci dan dapat berubah Waktu di lapangan selama mungkin Analisis data dilakukan sejak awal pengumpulan data

Page 2: Penelitian kualitatif dan wawancara

Penelitian kualitatif (rancangan)Rancangan penelitian kualitatif (disain) sifatnya

lebih fleksibel, terbuka untuk perubahan & revisi selama proses penelitian

Rancangan akan lebih baik jika didahului dengan preliminari (studi lapangan, studi dokumentasi, mempelajari data sekunder)

Hal-hal yang perlu dijelaskan dalam disain :APA mengacu pada permasalahanMENGAPA alasan, latar belakang, signifikansi penelitianBAGAIMANA menyangkut metode, instrumen, subjek,

lokasi, pengumpulan dan pengolahan dataAPA kembali pada pertanyaan awal, apa yang dihasilkan

Page 3: Penelitian kualitatif dan wawancara

Penelitian kualitatif (memasuki lapangan)Menjalin hubungan kerja :

Meski masuk ke dunia subjek tetapi tetap terlepas dari subjek

Berusaha belajar dari subjek tetapi tidak menjadi seperti subjek

Tidak bersaing dengan subjek Berupaya memahami pola pikir subjek tetapi tidak berpikir

sebagai subjek Empati dan reflektif

Menentukan lokasi situasi sosialMemperoleh ijin atau aksesHari-hari awal di lapanganKelanjutan partisipan / pengamatan Meninggalkan lapangan

Page 4: Penelitian kualitatif dan wawancara

III. Perencanaan Wawancara

Agar mendapatkan data yang baik, perlu juga diperhatikan langkah-langkah yang dapat mempertinggi hasil pengumpulan data yaitu : a. Menetapkan sampel yang akan di wawancarai b. Menyusun pedoman wawancara c. Mencobakan wawancara (try out)

Page 5: Penelitian kualitatif dan wawancara

Menurut Lexy J. Moleong, persiapan wawancara tak terstruktur dapat diselenggarakan menurut tahap-tahap sebagai berikut : a. Menemui siapa yang akan diwawancarai. b. Mencari tahu bagaimana cara yang sebaiknya untuk mengadakan kontak dengan responden. c. Mengadakan persiapan yang matang untuk pelaksanaan wawancara.

Page 6: Penelitian kualitatif dan wawancara

IV. Pelaksanaan dan Kegiatan Sesudah Wawancara

1. Pelaksanaan Wawancaraa.Pewawancara berpakaian sepantasnya. b. Pewawancara senantiasa menepati janji, terutama janji waktu.c. Pewawancara memperkenalkan diri terlebih dahulu. d. Lingkungan tempat wawancara nyaman dan menyenangkan e. Pewawancara bertindak sebagai seorang yang netral.f. Pewawancara mengembangkan kemampuan mendengan yang baik, akurat dan tepat agar apa yang didengarnya secara tepat dapat dimanfaatkan sebagai informasi yangmenunjang pemecahan masalah penelitian.

Page 7: Penelitian kualitatif dan wawancara

2. Strategi dan Taktik Berwawancara

Tugas pokok yang paling rawan ialah menanamkan kepercayaan dan menjalin kerjasama dengan responden. 3.Pencatatan Data Wawancara

Ada pencatatan data yang dilakukan melalui tape-recorder dan ada pula yang dilakukan melalui pencatatan pewawancara sendiri

Page 8: Penelitian kualitatif dan wawancara

4. Kegiatan sesudah Wawancara Kegiatan sesudah wawancara berakhir cukup penting, dalam rangka pengecekan keabsahan dan kualitas data. Kegiatan tersebut adalah sebagai beriktu : a. Memeriksa apakah tape-recorder berfungsi dengan baik atau tidak b. Membuat catatan lapangan secara lengkap tentang tempat wawancara, siapa yang menjadi terwawancara, bagaimana reaksinya, bagaimana peranan pewawancara itu sendiri dan hal-hal apa yang dapat dicatat untuk memperkaya wawancara c. Memeriksa seluruh informasi yang diperlukan dalam wawancara d. Mengorganisasi dan mensistematisasi data agar siap dijadikan bahas analisa.

Page 9: Penelitian kualitatif dan wawancara

V. Kebaikan dan Kelemahan Interview / Wawancara

1. Interview merupakan teknik yang paling tepat untuk mengungkapkan keadaan pribadi

subyek wawancara. 2. Dapat dilaksanakan terhadap setiap tingkatan umur.3. Interview selalu digunakan untuk mengumpulkan data

pelengkap terhadap data yang dikumpulkan dengan teknik lain.

4. Dapat diselenggarakan serempak dengan observasi.5. Wawancara memungkinkan peneliti, untuk memperoleh dan mengumpulkan data dalam jangka waktu yang lebih cepat, apabila dibandaingkan dengan penggunaan alat-

alat pengumpulan data lainnya 6. Wawancara memberikan jaminan kepada peneliti, bahwa pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada responden, mendapatkan jawaban yang dikehendaki oleh peneliti. Setidak-tidaknya jawaban yang

diperoleh merupakan data yang proporsional dengan tujuan

penelitian.

Page 10: Penelitian kualitatif dan wawancara

7.Penggunaan wawancara, memungkinkan peneliti untuk bersikap

tidak terlampau kaku atau ketat (jadi, dapat berlaku lebih luwes)

8.Peneliti lebih banyak dapat menerapkan pengawasan dan pengendalian

terhadap situasi yang dihadapi, didalam penerapan wawancara.

9.Data yang diberikan oleh responden, secara langsung dapat diperiksa

kebenarannnya, melalui tingkah laku non verbal dari

responden. Disampingkeuntungan-keuntungan tersebut

diatas, maka penggunaan wawancara juga

mempunya kelemahan-kelemahan.

Page 11: Penelitian kualitatif dan wawancara

Adapun kelemahan-kelemahannya adalah :

1.Tidak efisien2. Sangat tergantung kepada kesediaan3. Didalam wawancara adakalanya timbul masalah