penelitian kualitatif
TRANSCRIPT
Pengampu: Dr. Wardani
Oleh:Elva Sumirat
Ira Siti RogayahOktavia Suryana
Titi Rachmi
PENELITIAN KUALITATIF
Penelitian KualitatifFokus dan SubfokusKaraktetistik Penelitian KualitatifJenis Penelitian KualitatifInstrumen dan Keabsahan DataPenelitian Kualitatif pada PAUD
Fokus dan Subfokus Dalam penelitian kualitatif batasan masalah disebut dengan fokus masalah, yang berisi pokok
masalah yang masih bersifat umum. Spradley didalam Sugiyono (2011), mengatakan bahwa
“A focused refer to a single cultural domain or a ew related domanins” fokus itu merupakan domain tunggal atau beberapa domain yang terkait dari situasi sosial.
Setelah fokus masalah selanjutnya ditetapkan sudut tinjauan dari fokus tersebut sebagai subfokus penelitian.
Spradley dalam Sugiyono (2011), mengemukakan 4 alternatif untuk menetapkan fokus yaitu: Menetapkan fokus pada permasalahan yang disarankan oleh informan Menetapkan fokus berdasarkan domain-domain tertentu “organizing domain” Menetapkan fokus yang memiliki nilai temuan untuk pengembangan iptek Menetapkan fokus berdasarkan permasalahan yang terkait dengan teori-teori yang telah ada
Karaktetistik Penelitian Kualitatif
Naturalistic InquiryInductive AnalysisHolistic Perspective. Qualitative DataPersonal Contact and
Insight
Dynamic SystemsUnique Case
OrientationContext SensitivityEmphatic NetralityDesign Flexibility
Karakteristik penelitian kualitatif yang terdapat dalam buku E. Kristi PoerwandariMendasarkan diri pada
perilaku narasiStudi dalam situasi
ilmiah (naturalistic inquiry)
Analisis induktifKontak personal
langsung: penelitian di lapangan
Perspektif holistik
Perspektif dinamis, perspektif “perkembangan”
Orientasi pada kasus unikBersandar pada
netralitas-empatisAda fleksibilitas desainSirkulerPeneliti adalah instrumen
kunci
Jenis Penelitian Kualitatif
Studi Kasus (Horton & Hunt)FenomenologiEtnografi (Goetz & LeCompte)Grounded Theory (B.G. Glasser dan
A.L. Strauss)HistoryStudi Dokumen (Document Study)Pengamatan Alami (Natural Observation)Wawancara Terpusat (Focused Interviewed)
Studi Kasus (Horton & Hunt)Penelitian yang mendalam tentang individu, 1
kelompok, 1 organisasi, 1 program kegiatan, dan sebagainya dalam waktu tertentu.
Tujuannya untuk memperoleh deskripsi yang utuh dan mendalam dari sebuah entitas.
Studi kasus menghasilkan data untuk selanjutnya dianalisis untuk menghasilkan teori.
Data studi kasus diperoleh dari wawancara, observasi, dan arsip.
Desain studi kasus berdasarkan tujuannya, yaitu:1. Desain klinik 2. Desain genetik
FenomenologiTerdiri dari 3 konsep:Merupakan salah satu nama teori sosial mikro yang secara
garis besar konsepnya adalah setiap gejala atau peristiwa apa saja yang muncul tidak pernah berdiri sendirian
Merupakan jenis paradigma penelitian sebagai kontras dari positivistik
Konsep dasarnya adalah kompleksitas realitas atau masalah itu disebabkan oleh pandangan atau perspektif subjek
“Human behaviour is a reflection of human mind”
Etnografi (Goetz & LeCompte) Studi sangat mendalam tentang perilaku yang terjadi secara
alami di sebuah budaya atau sebuah kelompok sosial tertentu untuk memahami sebuah budaya tertentu dari sisi pandang pelakunya
Para ahli menyebutnya sebagai penelitian lapangan, karena memang dilaksanakan di lapangan dalam latar alami, peneliti mengamati perilaku seseorang atau kelompok sebagaimana apa adanya
Data diperoleh dari observasi sangat mendalam sehingga memerlukan waktu berlama-lama di lapangan, wawancara dengan anggota kelompok budaya secara mendalam, mempelajari dokumen atau artifak secara jeli
Data penelitian dianalisis di lapangan sesuai konteks atau situasi yang terjadi pada saat data dikumpulkan
Penelitian etnografi bersifat antropologis karena akar-akar metodologinya dari antropologi
Grounded Theory (B.G. Glasser dan A.L. Strauss)Disebut grounded, sebab teori dilahirkan dari data, bukan
dari teori yang lain yang sudah ada sebelumnyaPenelitian ini dimaksudkan untuk mengembangkan teori dari
fenomena sosial berdasarkan data lapanganKarena itu, semakin kaya data, peneliti semakin memperoleh
insight yang tajam dan mendalam tentang isu yang ditelitiPedoman untuk melahirkan teori antara lain: digunakannya
logika yang konsisten, kejelasan masalah, efisiensi, integrasi, ruang lingkup, dan lainnya
Proses yang diharapkan dalam model ini adalah penemuan teori berdasarkan data empirik dan bukan sebagai hasil berfikir deduktif
History
Jenis penelitian ini mengkaji dokumen atau artifak untuk memperoleh pengetahuan tentang apa yang terjadi di masa lampau
Keberhasilan pemahaman yang komprehensif tergantung pada ketepatan dan kelengkapan data dan catatan peneliti tentang dokumen tersebut
Studi Dokumen (Document Study)Studi dokumen atau teks merupakan kajian yang menitik
beratkan pada analisis atau interpretasi bahan tertulis berdasarkan konteksnya seperti, catatan yang terpublikasikan, buku teks, surat kabar, majalah, surat-surat, film, catatan harian, naskah, artikel, dan sejenisnya
Untuk memperoleh kredibilitas yang tinggi peneliti dokumen harus yakin bahwa naskah-naskah itu otentik
Penelitian jenis ini bisa juga untuk menggali pikiran seseorang yang tertuang di dalam buku atau naskah-naskah yang terpublikasikan
penelitian ini untuk mengkaji tingkat keterbacaan sebuah teks, atau untuk menentukan tingkat pencapaian pemahaman terhadap topik tertentu dari sebuah teks
Pengamatan Alami (Natural Observation)
Merupakan jenis penelitian kualitatif dengan melakukan observasi menyeluruh pada sebuah latar tertentu tanpa sedikitpun mengubahnya
Tujuan utamanya ialah untuk mengamati dan memahami perilaku seseorang atau kelompok orang dalam situasi tertentu
Peneliti menggunakan kamera tersembunyi atau instrumen lain yang sama sekali tidak diketahui oleh orang yang diamati (subjek)
Wawancara Terpusat (Focused Interviewed)
Penelitian jenis ini dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan yang sudah didesain untuk mengetahui respons subjek atas isu tertentu
penelitian ini memberikan kebebasan kepada subjek untuk menjawab pertanyaan sesuai maksud mereka
Dengan pertanyaan yang tidak tersrtuktur dan terbuka, penelitian ini sangat fleksibel untuk memperoleh respons yang muncul dengan cepat atas sebuah isu
Pertanyaan pun bisa berkembang sesuai situasi yang terjadi
Instrumen dan Keabsahan Data Instrumen atau alat pengumpul data, observasi, wawancara,
dokumentasi, naskah, record (rekaman) Kredibilitas yaitu, apakah proses dan hasil penelitian dapat
diterima atau dipercaya Transferabilitas yaitu apakah hasil penelitian ini dapat diterapkan
pada situasi yang lain Dependability yaitu apakah hasil penelitian mengacu pada
kekonsistenan peneliti dalam mengumpulkan data, membentuk, dan menggunakan konsep-konsep ketika membuat interpretasi untuk menarik kesimpulan
Konfirmabilitas yaitu apakah hasil penelitian dapat dibuktikan kebenarannya dimana hasil penelitian sesuai dengan data yang dikumpulkan dan dicantumkan dalam laporan lapangan
Penelitian Kualitatif pada bidang PAUDLatar BelakangKetidakpuasan akan penelitian kuantitatif dalam meneliti anak-anak , karena :1.Anak hanya diperlakukan sebagai objek2.Yang mengemuka adalah perspektif peneliti3.Penelitian dan perkembangan anak dipisahkan
dari kondisi sosio-kulturalnya sehingga anak dan perkembangannya hanya dilihat dalam teori umum selayaknya hukum dalam ilmu fisika.
Pendapat Para TokohHedegaard dan Fleer
Penelitian Kualitatif PAUD dilakukan secara holistik dan dinamis: Anak dipahami secara utuh (holistik) sebagai pribadi yang beriteraksi dengan lingkungannya, dan tumbuh kembang anak selalu terkait dengan konteks sosio-kultural yang juga terus berubah (dinamis)
HatchPendekatan fenomenologi, konstruktivisme dan humanisme yang bermuara pada penelitian kualitatif lebih memadai sehingga anak tidak lagi diperlakukan sebagai objek, namun dihargai dan diperlakukan sebagai subjek / partisipan
Pendapat Para TokohFreeman & Mathison
Historical Perspective of Childhood
Teories of socialization Naturalist Developmental Normative Socialization Social Constructionist
Children of Research Participant
Prosedur Penelitian Kualitatif pada PAUD Membagi tim peneliti Melakukan penjajakan awal a. Melakukan kunjungan pada berbagai tokoh di lingkungan anak b. Menemukan informasi mengenai pemukiman tempat tinggal anak c. Memetakan pemukiman secara fisik Melakukan studi mendalam a. Mencari gambaran komprehensif terkait dengan jumlah, sebaran tempat
tinggal,kebiasaan, keikutsertaan dalam menopang perekonomian keluarga b. Mengkaji latar belakang ekonomi sosial c. Mengkaji pola asuh d. Mengkaji persepsi orang tua terhadap pola asuh, pendidikan, sikap
terhadap anak dan harapan bagi anak di masa depan e. Mengkaji persepsi anak terhadap diri sendiri, orang tua ataupun lingkungan f. Mengkaji pekerjaan yang dilakukan anak praasekolah