penelitian
TRANSCRIPT
![Page 1: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/1.jpg)
PROPOSAL DESAIN PENELITIAN EKSPERIMENTAL
PENGARUH KONSENTRASI RAGI ROTI PADA PEMBUATAN
BIOETANOL DARI BONGGOL PISANG
Oleh :
Yosua Edo Lazuardi 110036
AKADEMI KIMIA INDUSTRI SANTO PAULUS
SEMARANG
2012
ABSTRAK
![Page 2: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/2.jpg)
Semakin menipisnya cadangan bahan bakar fosil memaksa mannusia
untuk mencari bahan bakar terbarukan. Antara lain biogas, biodiesel, dan
bioethanol. Salah satu sumber bahan baku adalah bonggol pisang dalam
pembuatan bioetanol.
Proses pembuatan biotanol ini dilakukan secara hidrolisa asam
menggunakan asam sulfat sebagai pengasam dilanjutkan proses fermentasi
secara 2 tahap menggunkan ragi tape dan ragi roti. Dimana lama fermentasi
dijadikan variabel terikat dengan lama 5 hari dan variabel bebas yaitu
konsentasi ragi roti yaitu 1%, 2%, 3%, 4%, dan 5%. Dan tahap selanjutnya
adalah pemisahan air dengan etanol dengan cara destilasi.
Dalam percobaan diketahui bahwa konsentrasi ragi roti terbaik adalah
2% dengan hasil sebanyak 2,9 ml etanol.
DAFTAR ISI
![Page 3: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/3.jpg)
1. Abstrak
2. daftar isi
3. daftar tabel
4. Daftar Gambar
5. Bab I. Pendahuluan
Latar Belakang
Rumusan Masalah
6. Bab II. Tinjauan Pustaka
7. Bab III. Metodologi Penelitian
a. Alat dan Bahan
b. Variabel Penelitian
c. Parameter
d. Prosedur
8. Bab IV. Hasil dan Pembahasan
9. Bab V. Simpulan
10. Daftar Pustaka
11. Lampiran
![Page 4: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/4.jpg)
BAB I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Di zaman sekarang ini kita tidak akan terlepas dari alat – alat
transportasi seperti mobil, ngkutan umum, dan motor. Sedangkan alat – alat
transportasi tersebut juga membutuhkan bahan bakar minyak ( BBM ).
Semakin banyaknya orang yang menggunakan alat transportasi, maka
semakin banyak juga kebutuhan bahan bakar yang diperlukan. Sementara itu,
dengan semakin berkurangnya sumber minyak mentah, pengembangan dan
penggunaan bahan bakar alternative dari sumber daya alam terbarukan
menjadi salah satu alternatif pilihan utama, sehingga diharapkan dapat
mengatasi permasalahn akan pentinya persediaan bahan bakar yang kian hari
semakin menipis dan mulai langka di Indonesia. Dan harga bahan bakar
minyak tersebut sudah mulai mahal. Untuk mengatasi hal tersebut maka
digunakanlah bahan – bahan alternative yang bias digunakan untuk
menggantikan bahan bakar minyak.
Salah satu bahan bakar alternative yang dapat digunakan untuk
menggantikan minyak bumi adalah bioethanol. Bioetanol juga dapat
digunakan sebagai bahan bakar kendaraan bermotor. Di dalam industry etanol
mempunyai prospek yang bagus karena kebutuhan etanol di Indonesia sudah
semakin meningkat. Bioetanol yang dikembangkan pada dewasa ini adalah
bioetanol yang berasal dari bahan pati ( jagung, singkong, gandung ).
Sellulosa adalah bahan karbohidrat non pangan yang potensial sebagai bahan
bioetanol karena ketersediaannya yang justru sering menjadi limbah yang
mencemari lingkungan.
Pembuatan etanol dari ampas susu kedelai belum ada orang yang
meneliti pembuatan tersebut, maka dari itu saya ingin memanfaatkan ampas
susu kedelai menjadi salah satu bahan alternative sebagai pengganti bahan
bakar minyak ( BBM ).
![Page 5: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/5.jpg)
B. RUMUSAN MASALAH
Ampas susu kedelai yang mengandung karbohidrat atau sellulosa ini dapat
dimanfaatkan untuk pembuatan bioetanol. Maka, dalam hal ini akan dilakukan
penelitian dengan variabel waktu proses fermentasi dan jumlah ragi untuk
mendapatkan yield etanol dengan waktu yang paling baik.
C.
C.
TUJUAN PENELITIAN
Penelitian ini bertujuan untuk membuat dan mengetahui yield etanol dengan
bahan baku ampas susu kedelai dengan variabel waktu fermentasi dan jumlah
ragi.
BAB II. TINJAUAN PUSTAKA
1. Pisang
Pisang (Musa paradisiacal) adalah tanaman buah berupa herba yang berasal dari kawasan diditemukan tanaman pisang. Pusat produksi pisang di Jawa Barat adalah Cianjur, Sukabumi dan
Asia Tenggara (termasuk Indonesia) (gambar 1). Tanaman ini kemudian menyebar ke Afrika(Madagaskar), Amerika Selatan dan Tengah. Pisang di Jawa Barat disebut dengan cau, di JawaTengah dan Jawa Timur dinamakan gedang. Hampir di setiap tempat dapat dengan mudah
![Page 6: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/6.jpg)
Musa paradisiacal
2. Bioetanol
Bioethanol adalah suatu cairan yang dihasilkan dari fermentasi gula
sebagai sumber karbohidrat menggunakan bantuan mikroorganisme.
Bioethanol dapat juga dibuat dari bahan baku yang mengandung gula (tetes
tebu, tetes nira, nira kelapa), bahan berpati ( singkong, ubi jalar, jagung ),
bahan berselulosa ( ampas tebu, batang pisang, jerami padi, ampas susu
kedelai ).
Bioetanol keunggulan bila dibanding bahan bakar dari minyak bumi,
yaitu sifat biodegrable atau dapat terurai kembali. Dalam penggunaannya
sebagai campuran biogasoline memiliki keunggulan
antara lain : meningktakan bilangan oktan sehingga
dapat menggantikan TEL dan pembakaran yang
lebih sempurna dapat mengurangi emisi
karbon monoksida ( Anonim,2007).
Bioetanol diproduksi dari biomassa dengan
proses hidrolisa dan fermentasi gula. Biomassa
mengandung polimer karbohidrat berupa sellulose,
hemi sellulosa dan lignin. Fermentasi gula menjadi etanol
dilakukan dengan menambah ragi ( yeast). Ragi mengandung
enzim invertase yang bertindak sebagai katalis untuk mengubah
sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Fruktosa dan glukosa kemudian
bereaksi dengan enzim zymase yang mengubah glukosa menjadi etanol.
daerah sekitar Cirebon. Pisang umumnya dapat tumbuh di dataran rendah sampai pegunungandengan ketinggian 2000 m dpl. Pisang dapat tumbuh pada iklim tropis basah, lembab dan panasdengan curah hujan optimal adalah 1.520±3.800 mm/tahun dengan 2 bulan ker ing (Rismunandar,1990).
Taksonomi tanaman pisang adalah sebagai ber ikut (Rismunandar, 1990).
Kingdom : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Sub. divisi : Angiosper mae
Kelas : Monocotylae
Bangsa : Musales
Suku : Musaceae
Marga : Musa
Jenis :
![Page 7: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/7.jpg)
3. Fermentasi
Fermentasi gula menjadi etanol dilakukan dengan menambah ragi.
Ragi mengandung enzim invertase, yang bertindak sebagai katalis untuk
mengubah sukrosa menjadi glukosa dan fruktosa. Fruktosa dan glukosa
kemudian bereaksi dengan enzim zymase yang mengubah fruktosa dan
glukosa menjadi etanol dan karbondioksida. Etanol yang dihasilkan dari
proses fermentasi kemudian dipisahkan dari air menggunakan proses distilasi.
Proses fermentasi pada ampas susu kedelai sangat dipengaruhi oleh
beberapa factor adalah keasaman, konsentrasi sulfur dioksida, serta
konsentrasi alcohol dan gas CO2 yang terbentuk. Etanol sebagai hasil utama
proses fermentasi dapat menghambat proses ini dan penghambatan ini
meningkat dengan naiknya temperature, adapun jumlah maksimum etanol
yang dapat diproduksi khamir adalah 19%. Kandungan gula pada ampas susu
kedelai yang dapat difermentasi adalah fruktosa dan glukosa.
4. Ragi
Ragi adalah lapisan atau buih mengambang pada cairan sakarin ( hasil
perasan buahan ) yang mengandung sel / jamur ( umumnya dari famili
Saccaromycataceae ) mempunyai fungsi mengkatalis proses fermentasi
digunakan pada pembuatan alkohol dan sebagai biang pengembang roti.
Ragi yang digunakan untuk menghasillkan fruktosa dan glukosa
adalah ragi tape atau disebut juga Aspergilus Sp sedangkan yang
menghasilkan etanol adalah ragi roti atau disebut juga Saccharomyces
cerevisiae.
![Page 8: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/8.jpg)
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
a. Alat dan bahan
a. Bahan :
- Bonggol pisang
- Air
- Ragi roti
- Ragi tape
- H2SO4
b. Alat :
- Rangkaian destilasi
- Panci
- Beaker glass
- Selang air
- Botol sirup bekas
b. Variabel penelitan
1. variabel bebas
Jumlah ragi roti ( 1%, 2%, 3%, 4%, 5% )
2. variabel tetap
Basis bonggol pisang : 50 gr
Suhu liquifikasi : 90oC
![Page 9: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/9.jpg)
Jumlah ragi tape : 1% = 5 gr
Perbandingan jumlah tepung dan air : 1 : 5
Lama fermentasi : 5 hari
c. Parameter
Parameter yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah yield ethanol serta kadar ethanol yang dihasilkan.
Tabel 1. Variabel jumlah ragi
Run Variabel bebas
( jumlah ragi )
Parameter yang
diukur
Parameter yang
diukur
1 1 % Volume etanol Kadar etanol
2 2 % Volume etanol Kadar etanol
3 3 % Volume etanol Kadar etanol
4 4 % Volume etanol Kadar etanol
5 5 % Volume etanol Kadar etanol
Variable tetap : waktu fermentasi 5 hari
d. Prosedur
1. Membuat tepung bonggol pisang dengan cara mengeringkan dan memblender bonggol pisang kering menjadi tepung halus.
2. Buat bubur bonggol pisang dengan mencampurkan 50 gr tepung bonggol pisang dengan 250 gr air.
3. Lanjutkan proses liquifaksi dengan penambahan asam sulfat hingga pH 5 dan panaskan pada suhu 90oC selama 30 menit.
![Page 10: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/10.jpg)
4. Dinginkan hingga suhu 50oC dan tambahkan ragi tape sebanyak 5 gr (jadikan suspensi dengan penambahan air hangat 10) dan aduk.
5. Masukkan dalam botol fermentasi dan biarkan semalam.6. Tambah ragi roti (jadikan suspensi dengan penambahan 50 cc
air hangat) sesuai variabel dan lanjutkan fermentasi selama 5 hari.
7. Saring filtrat dari ampas, dan kemudian lakukan destilasi untuk memisahkan ethanol dari air dan pengotornya.
8. Tambahkan Na2CO3 anhidrat untuk menyerap air yang masih terkandung dalam ethanol.
9. Hitung volume dan kadar ethanol.
D. JADWAL PENELITIAN
Kegiatan Agustus September Oktober November Desem
-ber
III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II
Studi literature v v v
Pembuatan
proposal
v v v
Persiapan alat
dan bahan
v v
Pelaksanaan
penelitian
v v v v v v v v v
Pengolahan data v v
![Page 11: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/11.jpg)
Pembuatan
proposal hasil
v v
Seminar v v
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
a. Hasil
Dari penelitian yang dilakukan menurut variabel waktu fermentasi didapat
data sebagai berikut :
% Ragi Roti Massa (gram) Volume (ml) Density(gr/cc) Kadar (%)
1 % 0 0 0 0 %
2 % 0,6 0,8 0,75 90,38 %
3 % 2,64 2,9 0,765 90,16 %
4 % 3,46 3,00 1,15 90,61 %
5 % 3,74 3,34 1,12 89,85 %
b. Pembahasan
![Page 12: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/12.jpg)
Dalam penelitian bioetanol bonggol pisang ini didapat ethanol
dengan jumlah yang sedikit, terutama untuk kadar ragi roti 2 %
dan 1 % yang bahkan tidak menghasilkan etanol. Hal ini
disebabkan karena adanya kebocoran pada tutup botol pada hari ,
akpertama penambahan ragi roti sehingga terjadi kontak dengan
oksigen dimana seharusnya fermentasi terjadi secara anaerob dan
pada hari ketiga muncul titik jamur berwarna putih yang
mengkontaminasi proses fermentasi. Selain itu, pada kadar ragi
roti yang terlalu besar yakni 4 % dan 5 % juga terlalu besar bagi
volume suspensi bubur bonggol pisang yang sebesar ± 400 ml
sehingga pada saat penambahan ragi roti menghasilkan gas CO2
berlebih yang menyebabkan suspensi didalam botol terdorong
hingga selang udara. Akan tetapi setelah beberapa saat kembali
lagi kedalam botol dan tidak terjadi kontaminasi jamur dan tidak
ada kebocoran.
BAB V. SIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
E. PERHITUNGAN
- Kebutuhan bahan @ 50 gram.
![Page 13: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/13.jpg)
Kebutuhan bahan untuk 5 botol = 50 gram x 5 = 250 gram
- Kebutuhan air @ 250 ml
Kebutuhan bahan untuk 5 botol = 250 ml x 5 = 1250 ml
- Kebutuhan ragi tape = 10%
10
100x50 g=5g
- Kebutuhan ragi roti
ragi roti = 1 %
1100
x360=3,6
- Kebutuhan nutrien
NPK : Urea
5 : 3
NPK = 58
x 5=3,125 g
Urea = 38
x 5=1,875 g
Air = 15 ml
Perhitungan kemurnian / kadar
1. Variabel Ragi Roti 2%
![Page 14: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/14.jpg)
- ρ etanol=0,816grcc
- ρ air=1grcc
- V lar=Vair+etanol
0,8 = x + V etanol
V etanol = 0,8 – x
ρlar=ρetanol x (V lar−x )+ρair x V air
V lar
0,75=0,816 x (0,8−x )+1 x x
0,8
0,6=0,816 (0,8−x )+ x
0,6=0,6528−0,816 x+ x
0,6=0,6528+0,816 x
0,0528=0 , 816 x
x=0 ,064=V air
V etanol=V lar−x
V etanol=0,8−0 , 064
¿0 ,736 ml
metanol=ρetanol xV etanol=0,816 x 0 ,736
¿0 ,601gr
mair=ρair xV air
¿1 x0,0 64
¿0,0 64 gr
m total=m etanol+m air
= 0,601 + 0,064
![Page 15: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/15.jpg)
= 0,665 gr
Kemurnian = 0,6010,665
x 100 %=90,38 %
2. Variabel Ragi Roti 3%
- ρ etanol=0,816grcc
- ρ air=1grcc
- V lar=Vair+etanol
3,45 = x + V etanol
V etanol = 2,9 – x
ρlar=ρetanol x (V lar−x )+ρair−V air
V lar
0 ,765=0,816 x (3,45−x )+1 x x
3,45
2,639=0,816 (3,45−x )+x
2,639=2 ,816−0,816 x+x
2,639=2 ,816+0,816 x
0,177=0 ,816 x
x=0 ,217=V air
V etanol=V lar−x
V etanol=2,9−0 ,217
¿2 ,683 ml
metanol=ρetanol xV etanol=0,816 x 2 ,683
¿2,189gr
![Page 16: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/16.jpg)
mair=ρair xV air
¿1 x0 , 239
¿0 239 gr
m total=m etanol+m air
= 2,189 + 0,239
= 2,428 gr
Kemurnian = 2,1892,428
x100 %=90,16 %
3. Variabel Ragi Roti 4%
- ρ etanol=0,816grcc
- ρ air=1grcc
- V lar=Vair+etanol
3,00 = x + V etanol
V etanol = 3,00 – x
ρlar=ρetanol x (V lar−x )+ρair−V air
V lar
1,15=0,816 x (3,00−x )+1 x x
3,00
3,45=0,816 (3,00−x )+x
3,45=2,448−0,816 x+x
2,639=2,448+0,816 x
0,191=0 ,816 x
x=0,234=V air
![Page 17: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/17.jpg)
V etanol=V lar−x
V etanol=3,00−0 ,234
¿2,766 ml
metanol=ρetanol xV etanol=0,816 x 2,766
¿2,257gr
mair=ρair xV air
¿1 x0 , 234
¿0,234 gr
m total=m etanol+m air
= 2,257 + 0,234
= 2,491 gr
Kemurnian = 2,2572,491
x 100 %=90,61 %
4. Variabel Ragi Roti 5%
- ρ etanol=0,816grcc
- ρ air=1grcc
- V lar=Vair+etanol
3,14 = x + V etanol
V etanol = 3,14 – x
![Page 18: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/18.jpg)
ρlar=ρetanol x (V lar−x )+ρair−V air
V lar
1 ,12=0,816 x (4,217−x )+1 x x
3,34
3,642=0,816 (4,217−x )+x
3,642=3,4413−0,816 x+x
3,642=3,4413+0,816 x
0,2007=0 , 816 x
x=0,246=V air
V etanol=V lar−x
V etanol=3,34−0,246
¿3,089 ml
metanol=ρetanol xV etanol=0,816 x 3,089
¿2,521gr
mair=ρair xV air
¿1 x0,285
¿o ,285 gr
m total=m etanol+m air
= 2,521 + 0,285
= 2,806 gr
Kemurnian = 2,5212 ,806
x100 %=89 , 85 %
![Page 19: penelitian](https://reader038.vdokumen.com/reader038/viewer/2022100507/557211fa497959fc0b8fd0c8/html5/thumbnails/19.jpg)