pendidikan pancasila

71
PENDIDIKAN PENDIDIKAN PANCASILA PANCASILA

Upload: marcos

Post on 22-Jan-2016

103 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

PENDIDIKAN PANCASILA. BAB I. A. Alasan Rasional Pendidikan Pancasila. Visi dan Misi P. Pancasila. VISI. MISI. Sumber Nilai & Pedoman Pengembangan Kepribadian. Mewujudkan nilai dasar Menumbuhkan kesadaran Menumbuhkan sikap & perilaku Menumbuhkan tanggung jawab iptek & seni - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN   PANCASILA

PENDIDIKAN PENDIDIKAN PANCASILAPANCASILA

Page 2: PENDIDIKAN   PANCASILA

BAB IBAB I

Page 3: PENDIDIKAN   PANCASILA

A. Alasan Rasional Pendidikan A. Alasan Rasional Pendidikan PancasilaPancasila

a.a. Visi dan Misi P. PancasilaVisi dan Misi P. Pancasila

Sumber Nilai & Pedoman

Pengembangan Kepribadian

VISI MISI

-Mewujudkan nilai dasar-Menumbuhkan kesadaran-Menumbuhkan sikap & perilaku-Menumbuhkan tanggung jawab iptek & seni (Semuanya bersendikan nilai-nilai Pancasila)

Pancasila sbg keyakinan dan

pegangan hidup bermasyarakat,

berbangsa & bernegara

Pancasila dirasakan sebg sesuatu yang paling sesuai dengan kehidupan keseharian

OUT PUT

PRASYARAT

Page 4: PENDIDIKAN   PANCASILA

b. Kompetensi yang diharapkanb. Kompetensi yang diharapkan

Page 5: PENDIDIKAN   PANCASILA

c. Tugas dan Peranan Ilmuwanc. Tugas dan Peranan Ilmuwan

Page 6: PENDIDIKAN   PANCASILA
Page 7: PENDIDIKAN   PANCASILA

B. LANDASAN P. PANCASILAB. LANDASAN P. PANCASILA

Page 8: PENDIDIKAN   PANCASILA

LANDASAN & TUJUAN P. PANCASILALANDASAN & TUJUAN P. PANCASILA1. Landasan Historis1. Landasan Historis

Nasionalisme & rasa kebangsaan yang kuat yang berakar pada sejarah bukan

kekuasaan /hegemoni ideologi

Nilai-nilai Pancasila berasal dari bangsa sendiri = kausa materialis, sehingga Bgs

Indonesia tidak dapat dipisahkan dgn nilai-nilai Pancasila

2. Landasan Kultural2. Landasan Kultural

Ciri khas pandangan hidup , falsafah bangsa yang berbeda dgn lainnya.

Falsafah hidup tersebut diangkat dari nilai-nilai kultural melalui refleksi filosofis pendiri negara.

Page 9: PENDIDIKAN   PANCASILA

Lanjutan…..Lanjutan…..

2. Landasan Filosofis2. Landasan Filosofis

Konsistensi untuk tindakan realisasi atas nilai-

nilai sila Pancasila

Cerminan realisasi filosofis asli bangsa Indonesia

Pancasila sbg Dasar Filsafat negara& pandangan filosofis bangsa

Page 10: PENDIDIKAN   PANCASILA

C. PANCASILA SECARA ILMIAHC. PANCASILA SECARA ILMIAH

Pengetahuan menurut SifatnyaPengetahuan menurut Sifatnya

Pengetahuan yang terjadi secara serta merta tanpa

melalui pengalaman

Pengetahuan yang terjadi berdasar pengalaman yang

dikenal .

Page 11: PENDIDIKAN   PANCASILA

Pengetahuan berdasarkan gradasinyaPengetahuan berdasarkan gradasinya

P. Keagamaan( Religious

Knowledge )

P. Keagamaan( Religious

Knowledge )

P. Kefilsafatan( Philosophical Knowledge )

P. Ilmiah / Ilmu ( Scientific Knowledge

/Science

P. Pra Ilmiah/ P. Biasa( Common sense knowledge ) Pengetahuan

inderawi

Pengetahuan sistemik melalui metodologi

ilmiah

Pengetahuan menuju hakikat objek ( melalaui refleksi:

analisa,pemahaman, deskripsi, penafsiran, spekulasi

Pengetahuan wahyu melalui keyakinan (terjadi melalui proses keyakinan shg

sifatnya “dogmatik tradisional”

Page 12: PENDIDIKAN   PANCASILA

Pengetahuan Ilmiah berdasarkan gradasinya Pengetahuan Ilmiah berdasarkan gradasinya

P. Essensi

P.Normatif

P. Kausal

P. Deskriptif Menjawab pertanyaan

“Bagaimana”

Menjawab pertanyaan”Mengapa”

Menjawab pertanyaan “ ke mana”

Menjawab pertanyaan “apa”

PYK

Fil. Pancasila

Page 13: PENDIDIKAN   PANCASILA

Syarat Pengetahuan IlmiahSyarat Pengetahuan Ilmiah

Ber Objek( Formal & Material )

Ber Metode

Ber Sistem

BersifatUniversal

Page 14: PENDIDIKAN   PANCASILA

4 Syarat Pengetahuan Ilmiah 4 Syarat Pengetahuan Ilmiah Pada PancasilaPada Pancasila

Ber Objek( Formal : YK, Filsafat)

( Material : empiris , non empiris )

Ber Metode( Analitico Syntetic )

( Hermeunetik )

Ber SistemSila-sila Pancasila tersusun

teratur, konsisten yang utuh dan bulat

Bersifat UniversalSila-sila sesuai kenyataan,

umum, tidak terbatas ruang &waktu

Page 15: PENDIDIKAN   PANCASILA

Penerapan Jenis Pengetahuan Ilmiah Pada PancasilaPenerapan Jenis Pengetahuan Ilmiah Pada Pancasila

P. Essensi

P.Normatif

P. Kausal

P. Deskriptif

Kajian mengenai sejarah perumusan , bentuk &

susunan otentik, kedudukan & fungsi

Kajian mengenai kausalitas Pancasila ( K Materialis:asal mula bahan; asli ada pada bangsa)( K Formalis: asal mula bentuk;susunan & rumusan aline 4( K Efisien: asal mula karya;perumusan BPUPKI,pentpn PPKI (sbg pembentuk negara)( K Finalis: asal mula tujuan ;Pancasila sbg dasar filsft neg.)

Kajian mengenai pedoman, norma hukum sbg realisasi & kongkritisasi nilai Pancasila

Kajian mengenai hakikat dari isi arti Pancasila

Page 16: PENDIDIKAN   PANCASILA

BAGIAN IIBAGIAN II

Page 17: PENDIDIKAN   PANCASILA

PANCASILAPANCASILAPancasila

( Pengertian )

Etimologis Historis Terminologis

- Bhs Sansekerta (Panca=5, Syila= Dasar/alas/sendi)

- Syiila = Aturan tingkah laku yang baik/ penting

- Tri Pitaka Budha ( 5 aturan berupa larangan = membunuh, mencuri,berzina, berdusta, minum miras)

-Negara Kertagama;Pu Prapanca; Majapahit 1365 &Sutasoma;Pu Tantular ( 5 batu sendi kesusilaan berupa larangan = tindak kekerasa, mencuri,berhati dengki,berdusta,minum miras)

- Digunakan untuk memberi nama dasar fils negara.

- Prosesnya : Pengusulan ( Sukarno, sidang BPUPKI 1 Juni 1945) Perumusan (Panitia 9 BPUPKI 22 Juni 1945 dlm Piagam Jakarta) Penetapan ( PPKI, 18 Agst 1945, dlm Pembukaan UUD 1945 Peresmian ( MPRS, 5 Juli 1966, dlm Tap MPRS No. XX/MPRS/1966)

Page 18: PENDIDIKAN   PANCASILA

PANCASILAPANCASILAPancasila

(Asal Mula )

Langsung( proses terjadinya Pancasila

sbg dasar filsafat negara; sesudah & menjelang Prokl)

Tak Langsung(asal mula sebelum Proklamasi )

Kausa Materialis

Kausa Formalis

Kausa Effisien

Kausa Finalis

Bgs Indons sbag kausa materialis

Nilai2 Pancasila sdh ada dan tercermin dalam kehidupan sehari-hari bangs Indonesia sebelum membentuk negara

dan ditetapkan sbg dasar negara . Ex;nilai dalam adat, kebudayaan, nilai

religius dalm hidup sehari-hari.

Page 19: PENDIDIKAN   PANCASILA

BENTUK SUSUNAN PANCASILABENTUK SUSUNAN PANCASILA( Hierarkis Piramidal )( Hierarkis Piramidal )

Sila V

Sila IV

Sila III

Sila II

Sila I

Sila yang Sila yang di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila-di depan mendasari, meliputi dan menjiwai sila-sila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari, sila dibelakangnya atau sila dibelakang didasari,

diliputi, dan dijiwai sila didepannyadiliputi, dan dijiwai sila didepannya

Sila 1 menjiwai sila 2,3,4,&5

Sila 2 dijiwai sila 1 dan menjiwai sila 3,4 & 5

Sila 3 dijiwai sila 1,2 dan menjiwai sila 4 & 5

Sila 4 dijiwai sila 1,2,3 dan menjiwai sila 5

Sila 5 dijiwai sila 1,2,3,4

Sila dibelakang sila lainya itu adalah penjelmaan / pengkususan sila-sila

dimukanyaLebih sempit “luasnya” tapi

lebih luasa “sifatnya”

Page 20: PENDIDIKAN   PANCASILA

BENTUK SUSUNAN PANCASILABENTUK SUSUNAN PANCASILA( Kesatuan Majemuk Tunggal Bersifat Organis )( Kesatuan Majemuk Tunggal Bersifat Organis )

Masing-masing sila tidak terpisahkan satu sama lain dalam hal kesatuannya

Masing-masing sila mempunyai kedudukan dan fungsi sendiri-sendiri

Masing-masing sila berbeda namun tidak bertentangani

Masing-masing sila atau bagian saling melengkapi

Masing-masing sila atau bagian tidak boleh dilepas-pisahkan satu sama lain

Masing-masing sila atau bagian bersatu untuk terwujudnya keseluruhan, dan keseluruhan membina bagian2

Kesatuan organis dari kemajemukan

akan menghidupkan kedudukan dan

fungsi-fungsi sila dalam satu

kesatuan yang utuh

Page 21: PENDIDIKAN   PANCASILA

Fungsi Sila-SilaFungsi Sila-Sila

Sila 5 sbg TUJUAN NEGARA

Sila 4 sbg SISTEM NEGARA

Sila 3 sbg DASAR NEGARA

Sila 2 sbg MORAL NEGARA

Sila 1 sbg MORAL NEGARA

Sila 2

Sila 1

Sila 5

Sila 3

Sila 4

FUNDAMEN MORAL

NEGARA (FMN)

FUNDAMEN POLITIK NEGARA

(FPN)

Fundamen Moral Negara (FMN) menjiwai Fundamen Politik Negara

(FPN)

Page 22: PENDIDIKAN   PANCASILA

Hubungan FMN & FPNHubungan FMN & FPNKetuhanan Yang Maha Esa

Kemanusiaan Yang Adil & Beradab( Terkandung 3 Hukum: Hk Tuhan,

Hk Kodrat, Hk Etik )

Menjiwai(4)

Pokok Pikiran Persatuan (1)

(Sila 3)

Kerakyatan,Permusyawaratan Perwakilan (3)

(Sila 4)

Pokok Pikiran Keadilan Sosial (2)

(Sila 5)

Sebagai Dasar Negara

Sebagai Sistem Negara

Sebagai Tujuan Negara

Fundamen Politik Negara/FPN

Fundamen Moral Negara/FMN

Page 23: PENDIDIKAN   PANCASILA

BENTUK SUSUNAN PANCASILABENTUK SUSUNAN PANCASILA( Saling Mengkualifikasi/Mengisi )( Saling Mengkualifikasi/Mengisi )

Masing-Masing SilaMengandung 4 sila lainnya

Dikualifikasi oleh 4 sila lainnya

Sila 1 juga mengandung sila 2,3,4,5

Sila 2 juga mengandung sila 1,3,4,5

Sila 3 juga mengandung sila 1,2,4,5

Sila 4 juga mengandung sila 1,2,3,5

Sila 5 juga mengandung sila 1,2,3,4

Page 24: PENDIDIKAN   PANCASILA

Syarat SistemSyarat Sistem

Merupakan tata yang konsiten & Koheren tidak mengandung kontradiksi

Segala sesuatunya mengarah Pada tujuan yang satu dan sama

Merupakan satu kesatuan

Ada kaitan antara bagian Yang satu dengan lainnya

Ada kerja sama yang Serasi dan seimbang

SISTEM

Page 25: PENDIDIKAN   PANCASILA

Landasan Antropologi PancasilaLandasan Antropologi Pancasila

HakikatManusia

SusunanKodrat

Sifat Kodrat

Kedudukan

Kodrat

Jasmani/Tubuh

Jiwa

MakhlukIndividu

MakhlukSosial

Makhluk Otonom

Makhluk Tuhan

Unsur Anorganis

Monodualis

Monodualis

Unsur Vegetatif

Unsur Animal

Akal

Rasa

Karsa

Monodualis

MONO

PLURALIS

Page 26: PENDIDIKAN   PANCASILA

Kata KunciKata Kunci

Manusia seutuhnya digunakan untuk Manusia seutuhnya digunakan untuk memahami arti makna Pancasila memahami arti makna Pancasila sebagai ideologi pembangunan serta sebagai ideologi pembangunan serta tujuan jangka panjang yang hendak tujuan jangka panjang yang hendak dicapai bersama. Ideologi pembadicapai bersama. Ideologi pemba--ngunan bercorak “ngunan bercorak “antroposentrikantroposentrik--religiusreligius” da” dallam arti manusia yang am arti manusia yang berada pada tempat yang sentral berada pada tempat yang sentral sebagai subjek dan sekaligus objek sebagai subjek dan sekaligus objek pembangunanpembangunan

Page 27: PENDIDIKAN   PANCASILA

ISI ARTI ISI ARTI PANCASILAPANCASILA

Abstrak Abstrak Umum Umum

UniversalUniversal Umum Umum KolektifKolektif

Khusus Khusus Singular & Singular & KongkritKongkrit

Isi arti yang tidak terbatas

ruang,waktu,keada-an,situasi,kondisi maupun jumlah.Menunjuk pada

makna essensial: Tuhan,

manusia,satu,rakyat, adil

Wujud pelaksanaan secara kongkret

dalam hidup kenegaraan

Indonesia. Mrpkn pedoman normatif

dalam perundangan.Ex. Sila 1:

Pembukaan UUD45 Al 4, Psl 29 ayat 2.

Sila 2:Ps 27,28

Wujud pelaksanaan secara kongkret dlm bid khusus namun

nyata seperti, Ipoleksusbud,

organisasi,pendidik-an .Bisa

berkembang dan dinamis . Ex. UU

Politik 85 mjd 99 no 2,3,4 . Pendidikan,

BUMN dll

Page 28: PENDIDIKAN   PANCASILA

wilayah

rakyatpemerintah

Paham Negara

Persatuan

Paham Negara

Kebangsaan

Paham Negara Integralistik

Kesatuan bangsa,pulau,

budaya,golongan & agama

Persekutuan hidup sosial masyarakat Indonesia

Mengatasi semua gol, tidak

memihak dan melindungi

Negara Pancasila

..

Page 29: PENDIDIKAN   PANCASILA

Merupakan sumber tertib hukum tertinggi

Terdiri atas 4 alinea. Pernyataan Kemerdekaan

Alinea 1Bahwa

sesungguhnya kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di

atasdunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan &

perikeadilan

Alinea 2Dan perjuangan

pergerakan kemerdekaan

Indonesia telah sampailah kepada

saat yang berbahagia dengan selamat

sentausa mengantarkan rakyat Indonesia ke depan

pintu gerbang kemerdekaan Negara

Indonesia yang merdeka,bersatu,ber

daulat adil dan makmur

Alinea 3Atas berkat rakhmat

Allah Yang Maha Kuasa dan dengan

didorong oleh keinginan luhur,

supaya berkehidupan kebangsaan yang

bebas,maka rakyat Indonesia

menyatakan dengan ini kemerdekaannya.

Alinea 4Kemudian dari pada

itu untuk membentuk suatu Pemerintahan neg Indonesia ang

melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk

memajukan kesejahteraan umum

mencerdaskan kehidupan

bangsa…..keadilan sos bagi seluruh rakyat

Indonesia

Pernyatana tidak memiliki hubungan kausal organis dengan pasal-

pasalnya( penjelasan atas peristiwa/keadaan

yang mendahului terbentuknya negara RI)

Memiliki hubungan kausal dengan pasal-pasalnya, dalam sudut:

1. UUD ditentukan akan ada2. Yang diatur dlm UUD adalah tentang pembentukan pemerintahan neg yang memenuhi berbagai syarat

3. Negara Indonesia adalah berbentuk Republik yang berkedaulatan Rakyat

4. Ditetapkannya Pancasila sebagai dasar filsafat negara

Page 30: PENDIDIKAN   PANCASILA
Page 31: PENDIDIKAN   PANCASILA

Hakikat Pembukaan UUD 1945

(staatsfundamentalnorm)

Sebagai Tertib Hukum Tertinggi-sumber hukum positif pokok2 pikiran meliputi suasana kebatinan, mewujudkan cta-cita hukum, menguasai hukum dasar tertulis (UUD) dan tak tertulis/konvensi-pokok pikiran terkongkritisasi dalam psl2-pasal-pasal dijabarkan dalam hukum positif dibawahnyaMemenuhi Syarat Adanya

Tertib Hukum Indonesia

Adanya Kesatuan Subjek; penguasa atas

peraturan hukum ( Al:4)

Adanya Kesatuan asas kerokhanian; dasar dari keseluruhan perat. hukum, sbg

sumber segala hukum . Al. 4

Adanya Kesatuan Daerah

:seluruh tumpah darah, Al. 4

Adanya Kesatuan waktu, dimana perat. hkm berlaku. (maka

disusunlah kemerdekaan kebangsaan..

Sebagai Pokok Kaidah Negara Yg Fundamental .

Dari segi terjadinya:Sbg kehendak

bersama

Dari segi isinya:-Dasar tujuan negara (umum dan

khusus)-Ketentuan diadakanya UUD

( maka disusunlah kemerdekaan…

-Bentuk negara (susunan neg berkedaulantan rakyat)

-Dasar Fils. Neg. (dengan berdasar pada

ketuhanan…....sosial

Tetap terlekat pada kelangsungan hidup negara

Tak dapat diubah oleh siapapun

Sbg tertib hukum tertinggi yg tetap & tdk dapat diubah

Sebagai pengejawantahan

Proklamasi

Page 32: PENDIDIKAN   PANCASILA

Pengertian Isi Pembukaan UUD 1945

Alinea 1

Alinea 2

Alinea 3

Alinea 4

Hak Kodrat

Realisasi perjuangan cita-cita

Nilai religius, moral, pernyataan ulang Prokl

Tujuan Negara

Ketentuaan Diadakannya UUD Negara

Dasar Filsafat Negara

Bentuk Negara

Page 33: PENDIDIKAN   PANCASILA

Tujuan Pembukaan UUD 1945

Alinea IPertanggung jawaban atas

pernyataan kemerdekaan yang sudah selayaknya, berdasar hak kodrat yang mutlak dari moral

bangsa untuk merdeka

Alinea IIPenetapan cita-cita bangsa yang ingin

dicapai dengan kemerdekaan ; terpeliharanya kemerdekaan, kedaulatan negara,kesatuan

bangsa,neg & daerah atas dasar hukum dan moral, untuk kemakmuran

bersama yang berkeadilan

Alinea IIIPenegasan bahwa proklamasi

menjadi permulaan dan dasar hidup kebangsaan dan kenegaraan yang

luhur dan suci dalam lindungan Tuhan

Alinea IVPenegasan bahwa untuk

melaksanakan segala hal dalam perwujudan hal-hal tertentu dalam

alinea 4, sebagai pedoman dan pegangan yang tetap dan praktis dalam realisasi hidup bernegara

berdasar Pancasila

Page 34: PENDIDIKAN   PANCASILA

Makna Alinea 1

Dalil Objektif

-Bahwa penjajahan tidak sesuai dengan perikemanusisaan dan

perikeadilan

- Bahwa semua bangsa di dunia harus dapat menjalankan hak asasinya yaitu

hak untuk merdeka

Pernyataan Subjektif

Aspirasi bangsa Indonesia untuk membebaskan diri dari penjajahan

Landasan Pokok Politik Luar Negeri

-Melawan setiap bentuk penjajahan, mendukung kemerdekaan setiap bangsa

-menentang setiap hal atau sifat yang tidak sesuai dengan perikemanusiaan &

perikeadilan

Dasar hukum dari pembentukan negara Republik Indonesia

Bahwa berdasarkan hukum alam adalah hak asasi setiap bangsa

untuk memperoleh kemerdekaan

Page 35: PENDIDIKAN   PANCASILA

Makna Alinea 2

Alinea ini menunjukkan ketajaman penilaian :

-Bahwa perjuangan pergerakan Indonesia telah sampai pada tingkat

yang menentukan

--Bahwa momentum yang telah dicapai tersebut harus dimanfaatkan untuk

menyatakan kemerdekaan

--Bahwa kemerdekaan tersebut bukanlah tujuan akhir tetapi masih harus diisi

dengan mewujudkan negara Indonesia yang merdeka, bersatu ,berdaulat, adil

dan makmur

Alinea ini menunjukkan unsur-unsur negara merdeka, menurut

anggapan bangsa Indonesia , yaitu :

MERDEKA

BERSATU

ADIL

BERDAULAT

MAKMUR

Page 36: PENDIDIKAN   PANCASILA

Makna Alinea 3

Pengukuhan dari Proklamasi kemerdekaan

Membuat motivasi spiritual yang luhur, suatu kehidupan yang seimbang

material dan spiritual di dunia dan akhirat

Menunjukkan ketagwaan bangsa Indonesia terhadap Tuhan YME. Berkat ridhoNya

bangsa Indonesia berhasil dalam perjuangan mencapai kemerdekaannya.

Menunjukkan adanya perjanjian masyarakat atau perjanjian

membentuk negara

Berbeda dengan teori Thomas Hobbes, John Locke, Rousseau,

sehingga perjanjian ini merupakan :

Berkat rahmat Tuhan Yang Maha Kuasa

Didorong oleh keinginan yang luhur: supaya berkehidupan

kebangsaan yang bebas.

Page 37: PENDIDIKAN   PANCASILA

Makna Alinea 4

Tujuan perjuangan : Negera Indonesia mempunyai fungsi

yang sekaligus menjadi tujuan yaitu :

-Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia, memajukan kesejahteraan umum,

mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial

Dirumuskan adanya:

Unsur-unsur Negara ( teori Klasik):Pemerintah, Bangsa, Wilayah

Tujuan negara Indonesia:-Nasional

-- International

Sistem Hukum dasar kita :UUD 1945 ( Hukum Dasar Tertulis)Prinsip Dasar:

Menyusun kemerdekaan kebangsaan Indonesia dalam satu UUD Negara

Indonesia yang terbentuk dalam suatu susunan negara yang berkedaulan

rakyat

Dasar Falsafah Negara :PANCASILA

Bentuk negara : REPUBLIK

Kekuasaan tertinggi : KEDAULATAN RAKYAT

Dasar Negara: PANCASILA

Page 38: PENDIDIKAN   PANCASILA

Pokok-Pokok Pikiran

Pembukaan UUD 45

Pokok Pikiran I“PERSATUAN”

Pokok Pikiran II“KEADILAN

SOSIAL”

Pokok Pikiran III“KEDAULATAN

RAKYAT”

Pokok Pikiran IV“KETUHANAN & KEMANUSIAAN”

Fundamen Politik Negara

Fundamen Moral Negara

(juga landasan kejiawaan hukum

dasar negara & khdpn bgsa

Page 39: PENDIDIKAN   PANCASILA

Kedudukan Pembukaan UUD 45

-Sbg pernyataan kemerdekaan yang terperinci-Mengandung dasar,rangka dan suasana bagi negara dan hukum

Indonesia-Memuat sendi-sendi mutlak bagi kehidupan negara

-Mengandung pengakuan atas adanya macam-macam hukum : nilai hukum Tuhan, hukum kodrat,hukum etis,hukum filosofis

Hukum KodratHukum Etis

Cita-Cita Kemerdekaan

Hukum TuhanHukum Etis

Hukum Filosofis(Pancasila)

Hukum Positip

Alinea I

Alinea II

Alinea III

Alinea IV

Pelaksanaan NegaraIndonesia

Page 40: PENDIDIKAN   PANCASILA

KEDUDUKAN, FUNGSI DAN KEDUDUKAN, FUNGSI DAN PERANAN PANCASILAPERANAN PANCASILA

Kedudukan PancasilaKedudukan Pancasila• Bersifat tetap, kuat dan terlekat Bersifat tetap, kuat dan terlekat

pada kehidupan bangsa dan Negara pada kehidupan bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.Kesatuan Republik Indonesia.

• Kedudukan Pancasila bersifat Kedudukan Pancasila bersifat “abadi” bagi bangsa dan Negara “abadi” bagi bangsa dan Negara Kesatuan Republik IndonesiaKesatuan Republik Indonesia

Page 41: PENDIDIKAN   PANCASILA

KEDUDUKAN,FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA

YURIDIS. KONS KULTURALPEMBANGUNAN DAN KEILMUAN

PANDANGAN HIDUP BANGSADASAR NEGARA

IDEOLOGI NEGARAETOS BUDAYA

PARADIGMA PEMBANGUNAN DAN

PENGEMBANGAN IPTEKS

MEMBANGUN KEHIDUPAN BERSAMA YANG LEBIH:

RELIGIUSHUMANISTISNASIONALISDEMOKRATIS

ADIL

TUJUAN

Page 42: PENDIDIKAN   PANCASILA

Fungsi dan Peranan PancasilaFungsi dan Peranan Pancasila• Pandangan Hidup Bangsa, yakni Pancasila Pandangan Hidup Bangsa, yakni Pancasila

dipakai sebagai petunjuk hidup sehari-hari.dipakai sebagai petunjuk hidup sehari-hari.• Dasar Filsafat Negara, yakni Pancasila Dasar Filsafat Negara, yakni Pancasila

dipakai sebagai landasan penyelenggaraan dipakai sebagai landasan penyelenggaraan pemerintahan negara.pemerintahan negara.

• Ideolologi Negara (Nasional), yakni Ideolologi Negara (Nasional), yakni Pancasila merupakan cita-cita yang ingin Pancasila merupakan cita-cita yang ingin diwujudkan oleh negara.diwujudkan oleh negara.

• Etika Politik di IndonesiaEtika Politik di Indonesia• Etos BudayaEtos Budaya• Paradigma Pembangunan NasionalParadigma Pembangunan Nasional

Page 43: PENDIDIKAN   PANCASILA

Pancasila Sebagai Pandangan Hidup Bangsa

a.a. Arti Pandangan Hidup:Arti Pandangan Hidup: Wawasan Wawasan menyeluruh kehidupan yang terdiri dari menyeluruh kehidupan yang terdiri dari kesatuan rangkaian kesatuan rangkaian nilai-nilai luhurnilai-nilai luhur..

Fungsi Pandangan Hidup Sebagai Fungsi Pandangan Hidup Sebagai Kerangka Acuan Untuk:Kerangka Acuan Untuk:

• Menata kehidupan diri pribadiMenata kehidupan diri pribadi• Menata hubungan antar manusia dengan Menata hubungan antar manusia dengan

masyarakatmasyarakat• Menata hubungan antar manusia dengan Menata hubungan antar manusia dengan

alam sekitar alam sekitar

Page 44: PENDIDIKAN   PANCASILA

b. b. Arti Pandangan Hidup Bangsa:Arti Pandangan Hidup Bangsa: Kristalisasi dan institusionalisasi Kristalisasi dan institusionalisasi nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh suatu bangsa, yang diyakini nilai-nilai luhur yang dimiliki oleh suatu bangsa, yang diyakini kebenaran dan ketepatan serta kemanfaatannya bagi bangsa, kebenaran dan ketepatan serta kemanfaatannya bagi bangsa, menimbulkan tekad untuk mewujudkannya dalam bentuk sikap, menimbulkan tekad untuk mewujudkannya dalam bentuk sikap, perilaku dan perbuatan.perilaku dan perbuatan.

• Dalam Pandangan Hidup Bangsa Terkandung:Dalam Pandangan Hidup Bangsa Terkandung: Konsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakanKonsepsi dasar mengenai kehidupan yang dicita-citakan Dasar pikiran yang terdalamDasar pikiran yang terdalam Wujud kehudupan yanng dianggap baikWujud kehudupan yanng dianggap baik

• Urgensi Pandangan Hidup Bangsa Bagi Suatu Bangsa:Urgensi Pandangan Hidup Bangsa Bagi Suatu Bangsa: Memandang persoalan yang dihadapiMemandang persoalan yang dihadapi Menentukan arah serta cara memecahkan persoalanMenentukan arah serta cara memecahkan persoalan Tidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalanTidak terombang-ambing dalam menghadapi persoalan Memiliki pedoman dan pegangan dalam memecahkan Memiliki pedoman dan pegangan dalam memecahkan

masalahmasalah Membangun dirinyaMembangun dirinya

Page 45: PENDIDIKAN   PANCASILA

Pancasila Sebagai Dasar Filsafat Pancasila Sebagai Dasar Filsafat NegaraNegaraa. Pengertian Dasar Negara:a. Pengertian Dasar Negara: alas atau fundamen yang alas atau fundamen yang

menjadi tumpuan dan memberi kekuatan kepada menjadi tumpuan dan memberi kekuatan kepada berdirinya negara. Di atas landasan atau fundamen itulah berdirinya negara. Di atas landasan atau fundamen itulah negara didirikan, ditegakkan dan dipertahankan.negara didirikan, ditegakkan dan dipertahankan.

• ““Dasar Negara” Dasar Negara” itu berasal dari itu berasal dari “Pandangan Hidup “Pandangan Hidup Bangsa” yang bersangkutanBangsa” yang bersangkutan. Setelah berdirinya negara . Setelah berdirinya negara “Pandangan Hidup Bangsa” “Pandangan Hidup Bangsa” menjadi menjadi “Pandangan Hidup “Pandangan Hidup Negara”.Negara”.

• Di dalam “Dasar Negara” terkandung Di dalam “Dasar Negara” terkandung “prinsip-prinsip “prinsip-prinsip dasar yang menjadi induk, pangkal tolak dan dasar yang menjadi induk, pangkal tolak dan pengontrol”:pengontrol”:

jalannya pemerintahan dan kehidupan negara jalannya pemerintahan dan kehidupan negara serta kehidupan warga negara.serta kehidupan warga negara.

Page 46: PENDIDIKAN   PANCASILA

c. Negara Indonesia didirikan di atas satu landasan atau c. Negara Indonesia didirikan di atas satu landasan atau fundamen “Pancasila”.fundamen “Pancasila”.

d. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara:d. Fungsi Pancasila Sebagai Dasar Negara:• Pancasila merupakan sumber kaidah hukum Pancasila merupakan sumber kaidah hukum

konstitusional yang mengatur NKRI beserta seluruh konstitusional yang mengatur NKRI beserta seluruh unsur-unsurnya (rakyat, wilayah dan pemerintahan)unsur-unsurnya (rakyat, wilayah dan pemerintahan)

• Pancasila merupakan landasan penyelenggaraan negara Pancasila merupakan landasan penyelenggaraan negara dan kehidupan NKRI. dan kehidupan NKRI.

e. Implikasinya, Pancasila sebagai Dasar Negara:e. Implikasinya, Pancasila sebagai Dasar Negara:• Mempunyai kekuatan mengikat secara hukumMempunyai kekuatan mengikat secara hukum• Terkait dengan struktur kekuasaan secara formalTerkait dengan struktur kekuasaan secara formal

• Meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang Meliputi suasana kebatinan atau cita-cita hukum yang

menguasai hukum dasar negara.menguasai hukum dasar negara.

Page 47: PENDIDIKAN   PANCASILA

PANCASILA

Pasal-pasal UUD 1945

Peraturan-peraturan Hukum dan atau Peraturan Perundangan lainnya, seperti: TAP. MPR, UU.PERPU, PP, KEPPRES, PERDA dan peraturan-peraturan

pelaksana lainnya yang bersifat operasional

dijelmakan

dijabarkan

Page 48: PENDIDIKAN   PANCASILA

PANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARAPANCASILA SEBAGAI IDEOLOGI NEGARA

ETIMOLOGIETIMOLOGI

Eidos = Cita-citaEidos = Cita-cita

Logos = studi atau telaahLogos = studi atau telaah

TERMINOLOGISTERMINOLOGIS

Komplek pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan Komplek pengetahuan dan nilai yang secara keseluruhan menjadi landasan untuk memahami realitas serta menjadi landasan untuk memahami realitas serta

menentukan sikap dasar untuk menanganinya.menentukan sikap dasar untuk menanganinya.

Ideologi tidak lain adalah hasil refleksi manusia berkat Ideologi tidak lain adalah hasil refleksi manusia berkat kemampuannya mengadakan distansi terhadap duna kemampuannya mengadakan distansi terhadap duna kehidupannya. Antara ideologi dan realitas memiliki kehidupannya. Antara ideologi dan realitas memiliki

hubungan dialektis (timbal balik)hubungan dialektis (timbal balik)

Page 49: PENDIDIKAN   PANCASILA

Dalam hubungannya dengan negara, ideologi dapat diartikan :Dalam hubungannya dengan negara, ideologi dapat diartikan :

- Konsensus tentang nilai-nilai dasar suatu masyarakat yang - Konsensus tentang nilai-nilai dasar suatu masyarakat yang bernegara.bernegara.

- Kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara - Kesatuan gagasan-gagasan dasar yang disusun secara sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan

kehidupannya, termasuk hidup bernegara.kehidupannya, termasuk hidup bernegara.

Page 50: PENDIDIKAN   PANCASILA

UNSUR IDEOLOGIInterpretasi

Preskripsi (seperangkat nilai)Retorika (orientasi pada tindakan)

Keyakinan, mitos, dan loyalitas

DIMENSI IDEOLOGI

Dimensi Realita, Idealisme, dan fleksibelitas (menurut Alfian)

Dimensi Teleologis, Etis, dan Integral-Integratif (menurut Soerjanto Poespowardojo)

Page 51: PENDIDIKAN   PANCASILA

Penjelasan Unsur;Penjelasan Unsur;Interpretasi, Preskripsi (seperangkat nilai, Retorika (orientasi Interpretasi, Preskripsi (seperangkat nilai, Retorika (orientasi

pada tindakan)pada tindakan) Adanya suatu “penafsiran atau pemahaman” terhadap Adanya suatu “penafsiran atau pemahaman” terhadap

kenyataan.kenyataan. Setiap Ideologi memuat seperangkat nilai-nilai atau suatu Setiap Ideologi memuat seperangkat nilai-nilai atau suatu

“preskripsi” moral.“preskripsi” moral. Memuat suatu orientasi pada tindakan (retorika), ideologi Memuat suatu orientasi pada tindakan (retorika), ideologi

merupakan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan merupakan suatu pedoman kegiatan untuk mewujudkan nilai-nilai yang termuat didalamnya. Pemahaman terhadap nilai-nilai yang termuat didalamnya. Pemahaman terhadap kenyataan tidak bertujuan untuk memberi informasi dan kenyataan tidak bertujuan untuk memberi informasi dan menjelaskan, tetapi agar sesuatu dikerjakan, yaitu menjelaskan, tetapi agar sesuatu dikerjakan, yaitu mentransformasi dunia.mentransformasi dunia.

Page 52: PENDIDIKAN   PANCASILA

Keyakinan, mitos dan loyalitas Keyakinan, mitos dan loyalitas

Unsur keyakinan :Unsur keyakinan : setiap ideologi selalu memuat konsep- setiap ideologi selalu memuat konsep-konsep dasar yang menggambarkan seperangkat konsep dasar yang menggambarkan seperangkat keyakinan yang diorientasikan kepada tingkah laku para keyakinan yang diorientasikan kepada tingkah laku para pendukungnya untuk mencapai suatu tujuan yang dicita-pendukungnya untuk mencapai suatu tujuan yang dicita-citakan.citakan.

Unsur mitos :Unsur mitos : setiap ideologi selalu memitoskan suatu setiap ideologi selalu memitoskan suatu ajaran dari seseorang atau suatu badan sebagai kesatuan, ajaran dari seseorang atau suatu badan sebagai kesatuan, yang secara fundamental mengajarkan suatu cara yang secara fundamental mengajarkan suatu cara bagaimana sesuatu hal yang ideal itu pasti akan dapat bagaimana sesuatu hal yang ideal itu pasti akan dapat dicapai.dicapai.

Unsur loyalitas:Unsur loyalitas: setiap ideologi selalu menuntut adanya setiap ideologi selalu menuntut adanya loyalitas serta keterlibatan optimal para pendukungnya. loyalitas serta keterlibatan optimal para pendukungnya. Untuk mendapatkan derajat penerimaan optimal dalam Untuk mendapatkan derajat penerimaan optimal dalam ideologi terkandung juga adanya tiga sub-unsur, yaitu; ideologi terkandung juga adanya tiga sub-unsur, yaitu; rasional, pengahayatan dan susilarasional, pengahayatan dan susila

Page 53: PENDIDIKAN   PANCASILA

FUNGSI IDEOLOGI

Struktur Kognitif Membentuk Identitas

Orientasi dasar Norma yang menjadi

pegangan Kekuatan yang menyemangati

Page 54: PENDIDIKAN   PANCASILA

Ideologi Negara PancasilaIdeologi Negara Pancasila• Ideologi sebagai pandangan hidup bangsa Ideologi sebagai pandangan hidup bangsa

yang dikembangkan berdasarkan kepentingan yang dikembangkan berdasarkan kepentingan ttt mempunyai nilai-nilai bersifat tetap dan ttt mempunyai nilai-nilai bersifat tetap dan mampu berkembang secara dinamis.mampu berkembang secara dinamis.

• Ideologi negara Pancasila:Ideologi negara Pancasila: pandangan hidup pandangan hidup bangsa Indonesia yang dikembangkan bangsa Indonesia yang dikembangkan berdasarkan kepentingan ttt negara Indonesia.berdasarkan kepentingan ttt negara Indonesia.

• Pancasila sebagai ideologi negara atau Pancasila sebagai ideologi negara atau nasional ada yang bersifat tertutup nasional ada yang bersifat tertutup (mempunyai nilai-nilai bersifat tetap) dan (mempunyai nilai-nilai bersifat tetap) dan terbuka ( bersifat dinamis).terbuka ( bersifat dinamis).

Page 55: PENDIDIKAN   PANCASILA

Pandangan Hidup Bangsa

Dasar Negara Ideologi Negara

HUBUNGAN FUNGSI DAN PERANAN PANCASILA

Page 56: PENDIDIKAN   PANCASILA

HUKUM DASARHUKUM DASAR

Hukum Dasar Dibedakan Menjadi 2 Hukum Dasar Dibedakan Menjadi 2 Macam, Yaitu:Macam, Yaitu:1.1. Hukum Dasar Yang Tertulis (UUD)Hukum Dasar Yang Tertulis (UUD)

2.2. Hukum Dasar Yang Tidak Tertulis Hukum Dasar Yang Tidak Tertulis (Konvensi)(Konvensi)

Page 57: PENDIDIKAN   PANCASILA

Hukum Dasar Yang Tertulis Hukum Dasar Yang Tertulis (UUD)(UUD)

Aturan-aturan dasar tertulis yang Aturan-aturan dasar tertulis yang dipakai sebagai landasan dalam dipakai sebagai landasan dalam penyelenggaraan pemerintahan neg.penyelenggaraan pemerintahan neg.

Tertuang di dalam dokumen yang Tertuang di dalam dokumen yang memuat aturan-aturan (ketentuan-memuat aturan-aturan (ketentuan-ketentuan pokok atau dasar-dasar ketentuan pokok atau dasar-dasar ketatanegaraan) yang bersifat kekal ketatanegaraan) yang bersifat kekal dan luhur.dan luhur.

Page 58: PENDIDIKAN   PANCASILA

Yang dimaksud dengan sifat “kekal” Yang dimaksud dengan sifat “kekal” UUD (Hk Dasar Yg Tertulis):UUD (Hk Dasar Yg Tertulis):

UUD dimaksudkan untuk dipakai selama-UUD dimaksudkan untuk dipakai selama-lamanya atau sepanjang masa.lamanya atau sepanjang masa.

Tidak untuk sering diganti atau diubah, Tidak untuk sering diganti atau diubah, meskipun mengganti dan merubah UUD meskipun mengganti dan merubah UUD itu boleh saja dilakukan oleh lembaga itu boleh saja dilakukan oleh lembaga yang berwenang dng syarat-syarat dan yang berwenang dng syarat-syarat dan prosedur ttt.prosedur ttt.

Page 59: PENDIDIKAN   PANCASILA

Yang dimaksud dengan sifat Yang dimaksud dengan sifat “luhur” UUD:“luhur” UUD:

UUD itu dijunjung tinggi dan dihormati, UUD itu dijunjung tinggi dan dihormati, dipatuhi dan ditaati, tidak boleh dipatuhi dan ditaati, tidak boleh disimpangi.disimpangi.

Contoh: salah satu upaya memelihara sifat Contoh: salah satu upaya memelihara sifat luhur UUD, adanya sumpah jabatan yang luhur UUD, adanya sumpah jabatan yang dilakukan oleh pejabat-pejabatn negara.dilakukan oleh pejabat-pejabatn negara.

Page 60: PENDIDIKAN   PANCASILA

Cara Timbulnya UUD:Cara Timbulnya UUD: Melalui pemberianMelalui pemberian Melalui pembuatanMelalui pembuatan Melalui revolusiMelalui revolusi

Motivasi Timbulnya UUD:Motivasi Timbulnya UUD: Menjamin hak-hak warga negaraMenjamin hak-hak warga negara Menciptakan sistem ketatanegaraanMenciptakan sistem ketatanegaraan Menjamin penyelenggaraan ketata-negaraanMenjamin penyelenggaraan ketata-negaraan Effektivitas kerja samaEffektivitas kerja sama

Page 61: PENDIDIKAN   PANCASILA

Fungsi UUD:Fungsi UUD:

Sebagai landasan dasar penyelenggaraan Sebagai landasan dasar penyelenggaraan negara.negara.

Penjamin hak-hak asasi manusia dan warga Penjamin hak-hak asasi manusia dan warga negara.negara.

Page 62: PENDIDIKAN   PANCASILA

KEDUDUKAN UUDKEDUDUKAN UUD

Pada prinsipnya setiap UUD dimaksudkan untuk dipakai sepanjang masa Pada prinsipnya setiap UUD dimaksudkan untuk dipakai sepanjang masa kehidupan bangsa dan negara yang bersangkutan, Jadi mempunyai kehidupan bangsa dan negara yang bersangkutan, Jadi mempunyai kedudukan yang bersifat tetap sepanjang masa.kedudukan yang bersifat tetap sepanjang masa.

Namun perubahan thd UUD dpt saja dilakukan jika dipandang perlu, untuk Namun perubahan thd UUD dpt saja dilakukan jika dipandang perlu, untuk disesuaikan dengan keadaan dan perkembangan jaman. disesuaikan dengan keadaan dan perkembangan jaman. • Perubahan UUD dpt dibedakan menjadi 2 (dua) macam:Perubahan UUD dpt dibedakan menjadi 2 (dua) macam:

1.Dipandang dari sudut “badan” yang merubahnya: badan 1.Dipandang dari sudut “badan” yang merubahnya: badan perundang-undangan biasa atau badan yang secara khusus perundang-undangan biasa atau badan yang secara khusus dibentuk untuk merubah UUD;dibentuk untuk merubah UUD;

2. Dipandang dari sudut “caranya” merubah: (a) secara langsung, 2. Dipandang dari sudut “caranya” merubah: (a) secara langsung, yaitu teks lama yang ingin diubah langsung dihapus dan digantikan yaitu teks lama yang ingin diubah langsung dihapus dan digantikan dengan teks baru; (b) secara tidak langsung, yaitu teks lama masih dengan teks baru; (b) secara tidak langsung, yaitu teks lama masih tetap utuh, sedang teks baru penggantinya dilampirkan pada tetap utuh, sedang teks baru penggantinya dilampirkan pada naskah UUD tsb.naskah UUD tsb.

Page 63: PENDIDIKAN   PANCASILA

HUKUM DASAR YANG TERTULIS MEMPUNYAI SIFAT-HUKUM DASAR YANG TERTULIS MEMPUNYAI SIFAT-

SIFAT ATAU CIRI-CIRI:SIFAT ATAU CIRI-CIRI: Merupakan peraturan perundangan yang Merupakan peraturan perundangan yang

tertinggi dalam negara.tertinggi dalam negara. Mengikat pemerintah, lembaga-lembaga Mengikat pemerintah, lembaga-lembaga

kenegaraan, lembaga-lembaga kemasyarakatan, kenegaraan, lembaga-lembaga kemasyarakatan, warga negara dan penduduk.warga negara dan penduduk.

Menjadi dasar dan sumber hukum bagi segala Menjadi dasar dan sumber hukum bagi segala peraturan hukum dan peraturan perundang-peraturan hukum dan peraturan perundang-undangan.undangan.

Menjadi alat pengontrol dan alat pengecek.Menjadi alat pengontrol dan alat pengecek.

Page 64: PENDIDIKAN   PANCASILA

HUKUM DASAR YANG TIDAK TERTULISHUKUM DASAR YANG TIDAK TERTULIS

Aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara Aturan-aturan dasar yang timbul dan terpelihara dalam praktek penyelenggaraan negara.dalam praktek penyelenggaraan negara.

Hk Dasar yang Tdk Tertulis disebut juga Hk Dasar yang Tdk Tertulis disebut juga “Konvensi”. Contoh: pengambilan putusan secara “Konvensi”. Contoh: pengambilan putusan secara musyawarah untuk mencapai mufakat; laporan musyawarah untuk mencapai mufakat; laporan pertanggungjawabab Presiden kepada MPR atas pertanggungjawabab Presiden kepada MPR atas pelaksanaan tugas dan penggunaan wewenang pelaksanaan tugas dan penggunaan wewenang yang dilimpahkannya; pidato kenegaraan yang dilimpahkannya; pidato kenegaraan Presiden di depan sidang paripurna DPR setiap Presiden di depan sidang paripurna DPR setiap tanggal 16 Agustus.tanggal 16 Agustus.

Page 65: PENDIDIKAN   PANCASILA

Hukum Dasar Yang Tidak Tertulis Hukum Dasar Yang Tidak Tertulis Mempunyai Sifat-sifat Sbb:Mempunyai Sifat-sifat Sbb:

Merupakan aturan-aturan dasar sebagai Merupakan aturan-aturan dasar sebagai komplementer bagi UUD.komplementer bagi UUD.

Tidak bertentangan dengan UUD.Tidak bertentangan dengan UUD. Berupa ketentuan-ketentuan atau merupakan Berupa ketentuan-ketentuan atau merupakan

kebiasaan yang terpilihara dalam praktek kebiasaan yang terpilihara dalam praktek penyelenggara negara.penyelenggara negara.

Diterima oleh rakyat, dan berjalan paralel atau Diterima oleh rakyat, dan berjalan paralel atau sejajar dengan UUD.sejajar dengan UUD.

Page 66: PENDIDIKAN   PANCASILA

ARTI UUD 1945ARTI UUD 1945

Keseluruhan naskah yang terdiri atas Keseluruhan naskah yang terdiri atas Pembukaan, Batang Tubuh atau Isi, dan Pembukaan, Batang Tubuh atau Isi, dan Penjelasan.Penjelasan.

Ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18 Ditetapkan oleh PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945.Agustus 1945.

Diundangkan dalam Berita RI tahun II Diundangkan dalam Berita RI tahun II nomor 7 tanggal 15 Pebruari 1946.nomor 7 tanggal 15 Pebruari 1946.

UUD 1945 disebut Hukum Dasar Yang UUD 1945 disebut Hukum Dasar Yang Tertulis di Indonesia.Tertulis di Indonesia.

Page 67: PENDIDIKAN   PANCASILA

Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Sistem Pemerintahan Negara Indonesia Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen:Menurut UUD 1945 Hasil Amandemen:

Negara HukumNegara Hukum Sistem KonstitusionalSistem Konstitusional Kedaulatan RakyatKedaulatan Rakyat Presiden tidak bertanggungjawab kepada Presiden tidak bertanggungjawab kepada

DPRDPR Menteri Negara sebagai pembantu Menteri Negara sebagai pembantu

PresidenPresiden Kekuasaan Kepala Negara tidak tak Kekuasaan Kepala Negara tidak tak

terbatas.terbatas.

Page 68: PENDIDIKAN   PANCASILA

Negara Hukum:Negara Hukum:

Negara dimana kekuasaan penguasa Negara dimana kekuasaan penguasa negara tidak didasarkan atas kekuasaan negara tidak didasarkan atas kekuasaan semata-mata,melainkan didasarkan atas semata-mata,melainkan didasarkan atas hukum dan dibatasi oleh hukum. Di dalam hukum dan dibatasi oleh hukum. Di dalam negara hukum yang berdaulat adalah negara hukum yang berdaulat adalah hukum, dan hukumlah yang mempunyai hukum, dan hukumlah yang mempunyai kedudukan yang supremasi.kedudukan yang supremasi.

Page 69: PENDIDIKAN   PANCASILA

Ciri-ciri Negara Hukum:Ciri-ciri Negara Hukum:

Adanya pengakuan dan perlindungan hak-Adanya pengakuan dan perlindungan hak-hak asasi manusia dan hak-hak asasi hak asasi manusia dan hak-hak asasi warga negarawarga negara

Adanya peradilan yang bebas dari Adanya peradilan yang bebas dari pengaruh kekuasaan dan kekuatan lain pengaruh kekuasaan dan kekuatan lain dan tidak memihakdan tidak memihak

Adanya legalitas hukum dalam segala Adanya legalitas hukum dalam segala kehidupan kenegaraan dan kemasyarakat-kehidupan kenegaraan dan kemasyarakat-an.an.

Page 70: PENDIDIKAN   PANCASILA

Konsekuensi Negara Hukum:Konsekuensi Negara Hukum:

Bahwa segala tindakan negara dan Bahwa segala tindakan negara dan pemerintah maupun lembaga-lembaga pemerintah maupun lembaga-lembaga negara serta warga negara harus dilandasi negara serta warga negara harus dilandasi oleh hukum, atau harus dapat oleh hukum, atau harus dapat dipertangungjawabkan secara hukum.dipertangungjawabkan secara hukum.

Page 71: PENDIDIKAN   PANCASILA

Negara Hukum Menurut UUD Negara Hukum Menurut UUD 1945:1945:

Negara hukum dalam arti luas, yaitu negara Negara hukum dalam arti luas, yaitu negara hukum dalam material, bukannya negara hukum hukum dalam material, bukannya negara hukum dalam arti formal. Artinya, setiap tindakan negara dalam arti formal. Artinya, setiap tindakan negara harus mempertimbangkan 2 (dua) aspek:harus mempertimbangkan 2 (dua) aspek:

1.1. Aspek kegunaannya (Aspek kegunaannya (doelmatigheiddoelmatigheid), dan), dan

2.2. Aspek landasan hukumnya (Aspek landasan hukumnya (rechtsmatigheidrechtsmatigheid).).