pendidikan pancasila

37
Pendidikan Pancasila BAB 2 PANCASILA DALAM KONTEKS SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

Upload: sripurwati

Post on 07-Dec-2015

33 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pancasila

TRANSCRIPT

Pendidikan Pancasila

BAB 2PANCASILA DALAM KONTEKS

SEJARAH PERJUANGAN BANGSA INDONESIA

A. PENGANTARNilai nilai Pancasila telah ada pada bangsa Indonesia sejak zaman dulu sebelum bangsa Indonesia didirikan.Proses terbentuknya negara Indonesia melalui proses sejarah yang cukup panjang yaitu sejak zaman batu hingga munculnya kerajaan-kerajaan pada abad ke-IV

Bangasa Indonesia terbentuk melalui tiga tahap yaitu : Pertama, zaman Sriwijaya di bawah wangsa Syailendra (600-1400), yang bercirikan kedatuan. Kedua, zaman Majapahit (1293-1525) yang bercirikan keprabuanKetiga, kebangsaan modern yaitu negara bangsa Indonesia merdeka (sekarang negara proklamasi 17 agustus 1945) (sekretariat negara RI 1995 :11).

B. Zaman Kutai• Masyarakat kutai yang membuka

zaman sejarah Indonesia pertama kalinya ini menampilkan nilai-nilai sosial politik dalam bentuk kerajaan dan ketuhanan dalam bentuk kenduri, serta sedekah kepada para Brahmana.

C. Zaman Sriwijaya• Negara kebangsaan Indonesia terbentuk

melalui tiga tahap, yaitu :1. Pertama, zaman Sriwijaya di bawah wangsa

Syailendra (600-1400), yang bercirikan kesatuan.

2. Kedua, negara kebangsaan zaman Majapahit (1293-1525), yang bercirikan keprabuan.

Kedua tahap tersebut merupakan negara kebangsaan Indonesia lama.

3. Ketiga, negara kebangsaan modern yaitu negara Indonesia merdeka.

• Cita-cita tentang kesejahteraan bersama dalam suatu Negara telah tercermin pada kerajaan Sriwijaya yaitu dengan adanya semboyan yang berbunyi :“Marvuat Vanua Criwijaya Siddhayatra Subhiksa”(suatu cita-cita Negara yang adil dan makmur)

D. Zaman Kerajaan-Kerajaan sebelum Majapahit

Sebelum kerajaan Majapahit muncul sebagai suatu kerajaan yang memancangkan nilai-nilai nasionalisme, telah muncul kerajaan-kerajaan di jawa tengah dan jawa timur secara silih berganti.

Pada zaman ini diterapkan antara lain untuk Raja Airlangga sikap tolerensi dalam beragama nilai-nilai kemanusiaan (hubungan dagang & kerjasama dengan Benggala, Chola, dan Chompa) serta perhatian kesejahteraan pertanian bagi rakyat dengan dengan membangun tanggul & waduk.

E. Kerajaan Majapahit

Sumpah Palapa yang diucapkan oleh Gadjah Mada berisi cita-cita mempersatukan seluruh Nusantara.

Empu Prapanca menulis Negarakertagama (1395). Dalam kitab tersebut telah terdapat istilah “pancasila” dan “bhineka tunggal ika”

Majapahit banyak meninggalkan nilai-nilai yang diangkat dalam nasionalisme negara.

F. Zaman Penjajahan• Bangsa Portugis

Awalnya datang untuk berdagang. Namun lama kelamaan bangsa Portugis mulai praktek penjajahan misalnya di Malaka sejak tahun 1511.

• Bangsa BelandaMendirikan VOC. Praktek-praktek VOC mulai kelihatan dengan paksaan-paksaan sehingga rakyat mulai mengadakan perlawanan. Pada abad ke XVII bangsa Belanda memperkuat kedudukannya dengan didukung oleh kekuatan militer dan semakin mengintensifkan kekuasaan di seluruh Indonesia. Dorongan akan cinta tanah air menimbulkan semangat rakyat untuk melawan penjajah, namun karena tidak adanya kesatuan dan persatuan di antara mereka maka perlawanan tersebut senantiasa kandas. Penjajahan semakin memuncak ketika diterapkannya sistem monopoli melalui tanam paksa (1830-1870), penderitaan rakyat semakin menjadi-jadi Belanda sudah tidak peduli.

G. Kebangkitan Nasional

• Terjadi pergolakan Kebangkitan Dunia Timur.a) Republik Philipina(1898) dipelopori oleh Joze Rizal,b) kemerdekaan Jepang atas Rusia di Tsunia(1905), c) gerakan SunYat sen dengan Republik Cinanya(1911), d) partai Konggres di India dengan Tokohnya Tilak dan

Gandhi. • Sedangkan di Indonesia terjadi Kebangkitan Nasional

(1908)yang dipelopori dr. Wahidin Sudirohusodo dengan Budi Utomonya, dan merupakan awal gerakan nasional untuk mewujudkan suatu bangsa yag memiliki kehormatan akan kemerdekaan dan kekuatan sendiri.

• Muncul organisasi pergerakan nasional :a) Budi Utomo (20 Mei 1908)b) Serekat Dagang Islam(SDI)(1909) Serikat Islam(SI)

(1911)di bawah H.O.S Cokroaminotoc) Indische Partij(1913)dipimpin oleh tiga serangkai (Douwes Dekker,

Ciptomangunkusumo, suwardi Suryaningrat/ Ki Hajar Dewantara) d) Partai Nasional Indonesia(PNI)(1927) dipelopori oleh Sukarno,

Ciptomangunkusumo, Saertono dan tokoh lainya. Mulai ini perjuangan nasional Indonesia dititikberatkan pada kesatuan nasional dengan tujuan Indonesia merdeka. Tujuan ini diikuti golongan muda. Perjuangan rintisan ini kemudian diikuti Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 1928 yang isinya “satu Bahasa, satu Bangsa, dan satu tanah air Indonesia”,pada saat itu lagu Indonesia Raya pertama kali diumandangkan. PNI dibubarkan berganti nama menjadi Partai Indonesia(partindo)(1931). Kemudian golongan Demokrat antara lain Moh. Hatta, Sultan Syahrir mendirikan PNI baru (Pendidikan Nasional Indonesia)1933,dengan semboyan “Kemerdekaan Harus dicapai dengan Kekuatan Sendiri”.

H. Zaman Penjajahan Jepang

Jepang masuk ke Indonesia dengan propaganda “Jepang memimpin Asia. Jepang saudara tua bangsa Indonesia.” Pada tanggal 29 April 1945 bersamaan dengan ulang tahun Kaisar Jepang.

Jepang menganjurkan untuk membentuk badan yang bertugas menyelidiki usaha-usaha persiapan kemerdekaan yaitu BPUPKI atau Dokuritsu Zyumbi Tiosakai Dr. KRT. Radjiman Widyodiningrat sebagai Ketua (Kaicoo) yang kemudian mengusulkan bahwa agenda pada sidang BPUPKI adalah membahas tentang dasar negara.

I. Sidang BPUPKI Pertama

• Bertema tentang Dasar NegaraDilaksanakan selama empat hari, berturut-turut

yang tampil untuk berpidato menyampaikan usulannya adalah sebagai berikut:

(a)tanggal 29 mei 1945 Mr. Muh. Yamin, (b)tanggal 31 Mei 1945 Prof.Soepomo dan(c)tanggal 1 juni 1945 Ir.Soekarno.

Mr.Muh Yamin Prof.Dr.Soepomo Ir. Soekarno

I. Peri kebangsaan. II. Peri kemanusiaan, III.Peri ketuhanan, IV.Peri kerakyatan (A.

Permusyawaratan, B. Perwakilan, C. Kebijaksanaan) dan

V. Kesejahteraan Rakyat (keadilan sosial)

Teori negara perseorangan (individualis)Paham negara kelas (class theory)Paham negara integralistik

Nasionalisme (kebangsaan indonesia)Internasionalisme (peri kemanusiaan)Mufakat (demokrasi)Kesejahteraan sosialKetuhanan yang maha esa (ketuhanan yang berkebudayaan)

J. Sidang BPUPKI Ke-Dua (10-16 Juli 1945)

• Bertema tentang bentuk negara, wilayah negara, kewarganegaraan, rancangan Undang-Undang Dasar, ekonomi dan keuangan, pembelaan negara, pendidikan dan pengajaran.

K. Proklamasi Kemerdekaan&Sidang PPKI

• Membentuk Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia atau Dokuritsu Zyunbi Iinkai.

• 8 Agustus 1945 Ir.Soekarno, Drs. Moh. Hatta dan Dr. Radjiman diberangkatkan ke Saigon atas panggilan Jendral Besar Terauchi, Saiko Sikikan untuk Daerah Selatan (Nanpoo Gun).Menurut Ir.Soekarno, Jendral Terauchi pada tanggal 9 Agustus memberikan kepadanya 3 cap, yaitu :

• Soekarno diangkat sebagai Ketua Panitia Persiapan Kemerdekaan, Moh. Hatta sebagai Wakil Ketua,Radjiman sebagai Anggota

• Panitia persiapan boleh bekerja mulai tanggal 9 Agustus pada saat itu

• Cepat atau tidaknya pekerjaan panitia diserahkan sepenuhnya pada panitia PPKI terdiri dari 21 orang

• Tugas-Tugas PPKI :1. menyelenggarakan Undang-undang Dasar

Negara Republik Indonesia2. memilih presiden dan wakil presiden

Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia yang semula adalah merupakan badan bentukan Pemerintah Tentara Jepang, kemudian sejak Jepang jatuh dan kemudian ditambahnya enam anggota baru atas tanggungan sendiri maka berubahlah sifatnya dari badan Jepang menjadi badan nasional sebagai badan pendahuluan bagi Komite Nasional.

a.Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

• pada tanggal 17 Agustus 1945 di Pegangsaan Timur 56 Jakarta,tepat pada hari Jum’at Legi , jam 10.00 WIB Bung Karno dengan didampingi Bung Hatta membacakan teks proklamasi dengan khidmad

b. Sidang PPKI

• Sidang Pertama 18 Agt 1945 menghasilkan : 1. Mengesahkan UUD 1945 2. Memilih Presiden dan Wapres yg pertama 3. Menetapkan berdirinya KNIP

Perubahan yang menyangkut Piagam Jakarta menjadi Pembukaan Undang – undang Dasar 1945

PIAGAM JAKARTA PEMBUKAAN UUD 1945

1. Kata ‘Mukadimah’ Pembukaan

2. Dalam suatu Hukum Dasar’

‘dalam suatu UUD Negara…..’

3. ‘…dengan berdasar kepada Katuhanan dengan kewajiban menjalankan syari’at Islam bagi Pemeluk - pemeluknya

……….dengan berdasar kepada Ketuhanan Yang Maha Esa

4. ‘….menurut dasar kemanusian yang adil dan beradab’

‘…..kemanusiaan yang adil dan beradab

RANCANGAN HUKUM DASAR

UUD 1945

Istilah ‘Hukum Dasar’ Undang – Undang Dasar atas usul Soepomo

Dalam rancangan dua orang Wakil Presiden

Seorang Wakil Presiden

Presiden harus orang Indonesia Asli

Presiden harus orang Indonesia Asli

Dalam rancangan disebutkan ‘….selama pegang pimpinan perang, dipegang oleh Jepang dengan persetujuan Pemerintah Indonesia

dihapuskan

• Sidang ke-2 (19 Agustus 1945) menghasilkan:1. Tentang daerah propinsi , dengan

pembagiannya2. untuk sementara waktu kedudukan Kooti dan

sebagainya diteruskan seperti sekarang.3. untuk sementara waktu kedudukan kota dan

gemeente diteruskan seperti sekarang.4. dibentuknya Kementrian, atau Departemen

yang meliputi 12 Departemen

• SIDANG KETIGA (20 Agustus 1945)Pada sidang ketiga membahas agenda tentang ‘Badan Penolong Keluarga Korban Perang’. Keputusan yang dihasilkan terdiri dari 8 pasal. Salah satu dari pasal tersebut yaitu, pasal 2 dibentuklah suatu badan yang disebut ‘Badan Keamanan Rakyat (BKR)

• SIDANG KEEMPAT (22Agustus 1945)Membahas agenda tentang Komite Nasional Partai Nasional Indonesia, yang pusatnya berkedudukan di Jakarta.

L. Masa Setelah Proklamasi Kemerdekaan

• Secara ilmiah proklamasi diartikan :a.dari sudut ilmu hokum (secara yuridis)

proklamasi adalah saat tidak berlakunya hukum colonial dan saat berlakunya hukum nasional.

b.secara politis ideologisproklamasi mengandung arti bahwa bangsa

Indonesia terbebas dari bangsa asing.Setelah proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945

bangsa Indonesia masih menghadapi kekuatan sekutu yang berupaya untuk menanamkan kembali kekuasaan Belanda.

• Pemerintahan RI mengeluarkan 3 maklumat untuk melawan Belanda ,yaitu:

1. maklumat wakil presiden no.X tanggal 16 Oktober 1945 yang menghentikan kekuasaan luar biasa dari presiden sebelum masa waktunya.

2. Maklumat pemerintah tanggal 3 November 1945 ,tentang pembentukan partai politik yang sebanyak-banyaknya oleh rakyat.

3. Maklumat pemerintahan tanggal 14 November 1945,yang intinya mengubah sistem kabinet presidensial menjadi kabinet parlementer berdasarkan asas demokrasi liberal.

• PEMBENTUKAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA SERIKAT (RIS)Sebagai hasil dari Konferensi Meja Bundar (KMB),maka menghasilkan persetujuan dengan konstitusi RIS, yaitu:

1. Konstitusi RIS menentukan bentuk Negara serikat (federasi) yaitu 16 negara bagian.

2. Konstitusi RIS menentukan sifat pemerintahan berdasarkan asas demokrasi liberal.

3. Mukadimah Konstitusi RIS telah menghapus jiwa dan semangat maupun isi pembukaan UUD 1945

• TERBENTUKNYA NEGARA KESATUAN REPUBLIK INDONESIA TAHUN 1950Berdirinya RIS adalah suatu taktik secara politisi untuk tetap konsisten terhadap deklarasi proklamasi. Pada suatu ketika Negara bagian dalam RIS tinggal 3 buah negarabagian saja ,yaitu:

1. Negara bagian RI proklamasi 2. Negara indonesia timur3. Negara Sumatra Timur

DEKRIT PRESIDEN 5 JULI 1959• Pemilu tahun 1955 tidak memenuhi harapan,bahkan

mengakibatkan ketidak stabilan di bidang politik,ekonomi,social,maupun hankam.keadaan seperti itu di sebabkan oleh:

• Makin berkuasanya modal-modal perekonomian Indonesia• Akibat silih bergantinya cabinet,maka pemerintah

tidakmampu menyalurkan dinamika masyarakat kearah pembangunan ,terutama perekonomian.

• System liberal yang berdasarkan UUDS 1950 mengakibatkan pemerintahan tidak stabil

• Pemilu tahun 1955 tidak sesuai politik yang sebenarnyadi masyarakat

• Faktor yang paling menentukan adanya dekrit presiden adalah karena konstituante yang membentuk UUDyang tetap bagi Negara ternyata gagal.

• Dari kegagalan itu maka presiden akhirnya membentuk dekrit presiden 5 Juli’59,yang isinya:

• Membubarkan konstituante• Berlakunyakembali UUD’45• Di bentuk MPRS dan DPAS• Berdasarkan dekrit presiden maka UUD’45

berlaku kembali di Indonesia sampai saat ini.

Dekrit

• Merupakan suatu putusan dari organ tertinggi (kepala Negara atau prgan lain) yang merupakan penjelmaan kehendak yang sifatnya sepihak. Dan dekrit dilakukan bilamana Negara dalam keadaan darurat,keselamatan Negara terancam oleh bahaya.

• Landasa hukum Dekrit adl Hukum Darurat yg dibedakan atas :

1. Hukum tatanegara darurat subjektif

2. Hukum tatanegara darurat objektif

• Yaitu suatu keadaan hukum yang memberi wewenang pada organ tertinggi bila perlu mengambil tindakan hukum atau bahkan kalau perlu melanggar undang undang hak asasi rakyat,bahkan kalau perlu UUD.

• Contoh : dekrit presiden dengan membubarkan konstituante serta menghetikan UUDS 1950 dan di ganti denga memberlakukan UUD 1945.

BACK

• Yaitu suatu keadaan hukum yang memberikan wewenang kepada organ tertinggi Negara untuk mengambil tindakan hukum ,namun tetap berlandaskan pada konstitusi yang berlaku

• Contoh : SP11 MARET 1966

• Setelah dekrit presiden 5 Juli 1959 di manfaatkan oleh kalangan komunis,bahkan pemerintah dengan menanamkan juga tidak luput dari bahaya itu,yaitu dengan menanamkan ideologi bahwa revolusi belum selesai dan bahkan di tekankan tidak akan selesai sebelum tercapainya masyarakat yang adil dan makmur.maka revolusi permanen merupakan suatu nilai ideologis tertinggi Negara.dengan keadaan demikian berlakulah hukum hukum revolusi dan akibatnya adalah terjadinya pemusatan kekuasaan di tangan president sehingga president memiliki kekuasaan di bidang hukum seperti :

1. Presiden dengan penetapan presiden membekukan DPR hasil pemilu 1955 yang kemudian di susul dengan pembentukan DPR GR yang anggotanya di tunjuk oleh presiden sendiri bisa di lihat di penpres no 3.4 tahun 1959

2. Dengan sebuah penpres di bentuklah MPRS sesuai dengan pemerintah dekrit bahkan pembentukan MPRS harus dilakukan dalam waktu yang sesingkat singkatnya yaitu berdasarkan penpres no 2/1959

3. Pembentukan DPA oleh presiden berdasarkan penpres no 3/1959.

4. Reorganisasi kabinet/integrasi badan badan kenegaraan tertinggi secara piramida di dalam tubuh kabinet yaitu dengan di bentuknya menko (Mentri koordinator)dan presiden dapat mengendalikan langsung secara sentral dengan melewati para menko,dan hal itu di lakukan dalam reorganisasi 100 menteri.

Masa orde baru

Gelombang aksi rakyat tersebut muncul di mana-mana dengan suatu tuntutan yang terkenal dengan “Tritura” atau (tiga tuntutan hati nurani rakyat), sebagai perwujudan dari tuntutan rasa keadilan dan kebenaran. Adapun isi “tritura” tersebut adalah sebagai berikut :1. Pembubaran PKI dan ormas-ormasnya2. Pembersihan kabinet dari unsur-unsur G 30 S PKI3. Penurunan harga

Thanks...