pendidikan kewarganegaraan, stieni jakarta

Upload: jimdabrond

Post on 19-Feb-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    1/14

    MODUL 1

    I. DASAR PEMIKIRAN PENDIDIKAN PANCASILA

    Era globalisasi menuntut adanya berbagai perubahan. Demikian juga bangsa

    Indonesia pada saat ini terjadi perubahan besar-besaran yang disebabkan oleh

    pengaruh dari luar maupun dari dalam negeri. Kesemuanya di atas memerlukan

    kemampuan warga Negara yang mempunyai bekal ilmu pengetahuan, teknologi dan

    seni yang berlandaskan pada nilai-nilai keagamaan dan nilai-nilai budaya bangsa.

    Pendidikan Pancasila bagi Mahasiswa, Apa Perlunya?

    Dirjen Dikti mengeluarkan Keputusan No. 35!Dikti! Kep!"##5 tentang

    Kurikulum Inti $ata Kuliah %mum &endidikan &an'asila pada &erguruan (inggi di

    Indonesia.(erhadap Keputusan Dirjen Dikti itu, beberapa perguruan tinggi

    mempertanyakan kedudukan $atakuliah )ilsa*at &an'asila yang ti-dak lagi bersi*at

    wajib bagi setiap program studi. +da perguruan tinggi dengan 'epat menyatakan

    bahwa mata kuliah tersebut tidak perlu di'antumkan dalam kurikulum, karena tidak

    ada ketentuan yang mewajibkannya namun ternyata ada juga beberapa perguruan

    tinggi yang masih menyelenggarakan perkuliahan )ilsa*at &an'asila.

    Keputusan Dirjen Dikti tersebut menegaskan, &endidikan &an'asila men'akup

    $ata Kuliah )ilsa*at &an'asila, tetapi pelaksanaan kuliah )ilsa*at &an'asila

    dinyatakan bersi*at *akultati* sesuai dengan kondisi dan kemampuan masing-masing

    perguruan tinggi. Dengan demikian perguruan tinggi masih belum menemukan

    legitimasi yuridis yang kukuh. $ereka masih perlu men'ari makna untuk

    menyelenggarakan kuliah &endidikan &an'asila.

    %ntuk menentukan perlu tidaknya kuliah )ilsa*at &an'asila di perguruan tinggi,

    perlu di'ari arti pentingnya perkuliahan tersebut bagi tujuan pendidikan. %ntuk dapat

    menemukan arti pentingnya kuliah )ilsa*at &an'asila, kita perlu menelusuri terlebih

    dahulu latar belakang dimasukkannya &endidikan &an'asila di lingkungan

    pendidikan *ormal.

    1

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    2/14

    II. LANDASAN PENDIDIKAN PANCASILA

    $enghadapi era globalisasi ekonomi, an'aman bahaya laten terorisme,

    komunisme dan *undamentalisme merupakan sebuah tantangan tersendiri bagi

    bangsa Indonesia. +khir-akhir ini bangsa Indonesia patut mewaspadai

    pengelompokkan suku bangsa di Indonesia yang kini semakin kuat, yaitu ketika

    bangsa ini kembali di'oba oleh pengaruh asing untuk di kontak-kontakan tidak saja

    oleh kon*lik ertikal tetapi juga oleh pandangan terhadap ke (uhanan ang $aha

    Esa.

    &an'asila sebagai *alsa*ah bangsa Indonesia merupakan karya besar

    bangs Indonesia dan merupakan lambang ideologi bangsa Indonesia yang setingkat

    dengan ideologi besar di dunia lainnya. /angsa Indonesia menggunakan &an'asila

    sebagai pedoman hidup dalam kehidupan sehari-hari, bermasyarakat, berbangsan

    dan bernegara. &an'asila juga dijadikan pedoman dalam pelaksanaan

    pemerintahan.

    0ejarah Indonesia telah men'atat bahwa diantara tokoh perumus

    &an'asila itu ialah $r. $oh amin, &ro*. $r. 0oepomo, dan Ir. 0oekarno. Dapat

    dikemukakan mengapa &an'asila itu sakti dan selalu dapat bertahan dari

    gun'angan kisruh politik di negara ini, yaitu pertama ialah karena se'ara intrinsik

    dalam &an'asila itu mengandung toleransi, dan siapa yang menantang &an'asila

    berarti dia menantang toleransi.

    Dengan demikian &an'asila sebagai dasar *alsa*ah negara Indonesia

    bertujuan agar warga negara Indonesia menghormati, menghargai, menjaga dan

    menjalankan apa-apa yang telah dilakukan oleh para pahlawan khususnya

    pahlawan proklamasi yang telah berjuang untuk kemerdekaan negara Indonesia.

    0ehingga baik golongan muda maupun tua tetap menyakini &an'asila sebagai dasar

    negara Indonesia tanpa adanya keraguan guna memperkuat persatuan dan

    kesatuan bangsa dan negara Indonesia.

    A. Landasan Historis

    2

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    3/14

    0etiap bidang kegiatan yang dikejar oleh manusia untuk maju, pada

    umumnya dikaitkan juga dengan bagaimana keadaan bidang itu pada masa

    yang lampau. Demikian juga dalam bidang pendidikan, para ahli pendidikan

    sebelumnya menangani bidang itu, terlebih dahulu mereka memeriksa sejarah

    tentang pendidikan baik yang bersi*at nasional maupun yang internasional.

    Dengan 'ara ini mereka tahu apa yang sudah dikerjakan oleh

    bangsanya dan hasil yang diperoleh, mereka juga memeriksa apakah sudah

    'o'ok dengan keadaan atau tujuan pendidikan sekarang. 0ebagai tambahan,

    mereka juga men'ari in*ormasi pada sejarah pendidikan dunia.

    0ejarah &endidikan Dunia

    %mur sejarah pendidikan dunia sudah panjang sekali. $ulai dari

    1aman 2ellenisme tahun "5 0$ 4 5 0$, ke 1aman pertengahan tahun

    5 0$ 4 "5 0$, 1aman humanisme atau enaissan'e serta 1aman

    e*ormasi dan Kontra e*ormasi pada tahun "an. &endidikan pada

    1aman ini belum banyak memberikan kontribusinya pada pendidiakn 1aman

    sekarang.

    &endidikan mulai menunjukkan perbedaan eksistensinya dengan

    pendidikan-pendidikan sebelumnya adalah sejak 1aman ealisme. &ada

    1aman ealisme pendidikan diarahkan pada kehidupan dunia pula. 6erakan

    ini didorong oleh berkembangnya ilmu-ilmu pengetahuan alam, seperti

    penemuan-penemuan baru dalam ilmu *alak tentang planet-planet dan bumi

    mengitari matahari serta penemuan-penemuan daerah baru dalam

    mengelilingi dunia.

    (okoh-tokoh pendidikan 1aman ealisme adalah )ran'is /a'on

    yang mengembangkan metode indukti*, 7ohan +mos 8omenius yang

    terkenal dengan bukunya 9 &intu (erbuka /agi /ahasa 9, 9 /uku Didaktik

    yang /esar 9 dan 9 6ambar Dunia 9. 0esudah 1aman ealisme

    berkembanglah paham asionalisme dengan tokohnya 7ohn :o'ke pada

    abad ke-";. +liran ini bertujuan memberikan kekuasaan bagi manusia untuk

    ber*ikir sendiri dan bertindak untuk dirinya. (eori yang terkenal adalah leon

    (abularasa atau sheet o* paper.

    3

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    4/14

    $asih pada abad ke-"; mun'ul pula aliran baru yaitu Naturalis

    sebagai reaksi terhadap aliran asionalis. (okohnya adalah 7. 7. osseau.

    Naturalisme menentang kehidupan yang tidak wajar sebagai akibat

    asionalisme, seperti gaya hidup yang diperhalus, 'ara hidup yang dibuat-

    buat, sampai dengan korupsi.

    . (okoh-

    tokohnya antara lain &aul Natorp dan 6eorge Kers'hensteiner di 7erman

    seta 7ohn Dewey di +merika 0erikat. (okoh-tokoh pada aliran ini

    berpendapat bahwa masyarakat mempunyai arti yang lebih essensail

    daripada indiidu, karena itu sekolah-sekolah harus diabdikan kepada

    tujuan-tujuan sosial.

    0elain nama-nama diatas tokoh pendidik yang juga terkenal pada

    abad ke-> adalah $aria $ontessori dikenal dengan pendidikan bebas,

    ?ide De'roly dikenal dengan sistem globalisasi dan pusat-pusat minatnya,

    dan 2ellen &arkhurst yang dikenal dengan sekolah dengan namas sistem

    Dalton dimana pendidikan bersi*at indiidual, boleh memilih sendiri

    pelajaran-pelajaran yang disenangi didahulukan, berinisiati* sendiri dan

    bekerja mengikuti ke'epatan sendiri.

    4

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    5/14

    0ejarah &endidikan Indonesia

    0ejarah pendidikan di Indonesia sudah 'ukup panjang,

    &endidikan itu telah ada sejak 1aman kuno kemudian diteruskan dengan

    pengaruh agama 2indu dan /udha, sampai pengaruh agama Islam,

    pendidikan 1aman penjajahan, sampai dengan pendidikan 1aman

    kemerdekaan.

    (okoh-tokoh pendidik pada 1aman kemerdekaan adalah

    $ohammad 0ya*ei yang mendirikan sekolah IN0 @ Indonesis'h Nederlanse

    0'hool A, Ki 2ajar Dewantara yang mendirikan (aman 0iswa di ogjakarta

    dan K2. +hmad Dahlan yang mendirikan organisasi agama Islam pada

    tahun "#"> di ogjakarta yang kemudian berkembang menjadi perguruan

    $uhammadiyah.

    $asa &erjuangan /angsa

    &erjuangan bangsa Indonesia untuk mewujudkan suatu bangsa

    yang merdeka dan mengisinya agar menjadi jaya adalah panjang sekali.

    &erjuangan bangsa yang tidak bersi*at kedaerahan dimulai dengan

    berdirinya /udi %tomo pada tahun "#; dirintis oleh =ahidin. 0alah satu

    usaha organisasi ini adalah untuk mendirikan sekolah-sekolah swasata,

    untuk menghidupkann dan menggalang rasa kebangsaan, 'inta

    kebuadayaan sendiri, melestarikan dan mengembangkannya.

    &erjuangan dilanjutkan dengan dilakukannya 0umpah &emuda

    pada tahun "#>;. Dari isi sumpah ini terlihat bahwa persatuan bangsa

    Indonesia semakin kuat. Ketika perjuangan *isik berakhir, maka wujud nilai-nilai B5 sudah mengkristal dan menjadi lebih jelas. &ada masa penjajahan

    7epang perjuangan bangsa Indonesia masih berlanjut. Namun ada sisi

    positi* dari 1aman penjajahan 7epang diantaranya C

    $emberikan pendidikan militer.

    $enghapus dualisme penjajahan /elanda.

    &emakaian bahasa Indonesia se'ara luas.

    5

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    6/14

    Ketiga hal ini memberi kemudahan kepada bangsa ini, khususnya para

    pejuang, untuk merealisasikan Indonesia merdeka yang akhirnyamenjadi

    kenyataan pada tanggal " +gustus "#B5.

    $asa &embangunan

    &ada masa ini pembangunan dilaksanakan serentak di berbagai

    bidang, baik spiritual maupun material. Di bidang pendidikan dikembangkan

    link and mat'h yaitu konsep keterkaitan dan kepadanan yang dijadikan

    strategi operasional dalam meningkatkan releansi pendidikan. :ink berarti

    pendidikan memiliki kaitan *ungsional dengan kebutuhan pasar, sedangkan

    mat'h berarti lulusan yang mampu memenuhi tuntutan para pemakai.

    Di samping kebijakan di atas beberapa inoasi pendidikan juga

    sudah dilakukan diantaranya &&0& yaitu men'oba belajar dengan modul,

    0D pamong, 0D Inpres dsb. &embangunan di bidang pendidikan masih

    banyak menghadapi hambatan karena dinilai baru berhasil se'ara kuantitati*

    tetapi tidak dari segi kualitati*. /isa dilihat dari mun'ulnya kenakalan remaja,

    maraknya kolusi di berbagai kalangan dan tingginya tingkat korupsi.

    Keberhasilan di bidang pendidikan yang terlihat menonjol yaitu C tingginyakesadaran masyarakat untuk melaksanakan ajaran agama, persatuan dan

    ksatuan bangsa tetap terkendali dan pertumbuhan ekonomi meningkat.

    $asa e*ormasi

    /egitu ?rde /aru jatuh pada tahun "#;; masyarakat lebih bebas

    berekspresi menyerukan re*ormasi intuk mengubah keadaan menjadi lebih

    baik. +kan tetapi terkesan lebih banyak mengejar kebebasan ketimbangmemperjuangkan program re*ormasi itu sendiri. 0ementara itu kondisi

    ekonomi semakin terpuruk, pengangguran meningkat dan angka kemiskinan

    meroket tajam yang kesemuanya membuka peluang untuk berbuat

    kejahatan.

    =alaupun diawali dengan gambaran yang serba negati* namun

    lambat laun keadaan bisa berubah se'ara perlahan-lahan. Didahului oleh

    &erubahan %% &endidikan, dan dibentuknya kelompok-kelompok

    6

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    7/14

    masyarakat yang independen untuk membantu pendidikan agar mampu

    mandiri yang dinamakan Dewan &endidikan di tingkat kota atau kabupaten

    dan Komite 0ekolah di tingkat sekolah.

    Instrumen-instrumen untuk mewujudkan desentralisasi pendidikan

    juga diusahakan seperti $/0 @ $anajemen /erbasis 0ekolah A, :i*e 0kills

    dan ($ @ (otal uality $anajemen A, walaupun pada pelaksanaannya

    masih terhambat pada masalah dan kekurangan dana.

    ang sangat menonjol di 1aman demokrasi adalah pendidikan

    berdemokrasi rakyat Indonesia sudah banyak mengalami kemajuan dengan

    diselenggarakannya &ilpres se'ara langsung pada tahun >B. &roses yang

    berlangsung aman, lan'ar dan sukses menjadi kebanggaan tersendiri bagi

    pembelajaran politik bangsa.

    B. Landasan Kultural

    Kebudayaan dan pendidikan mempunyai hubungan timbal balik,

    sebab kebudayaan dapat dilestarikan atau dikembangkan dengan jalurmewariskan kebudayaan dari generasi ke generasi penerus dengan jalan

    pendidikan baik se'ara *ormal maupun non*ormal.

    +nggota masyarakat berusaha melakukan perubahan-perubahan

    yang sesuai dengan perkembangan 1aman sehingga utamanya pendidikan dan

    keluarga. 0etiap bangsa didunia dalam hidup bermasyarakat, berbangsa dan

    bernegara senantiasa memiliki suatu pandangan hidup, *ilsa*at hidup serta

    pegangan hidup agar tidak terombang-ambing dalam kan'ah pergaulan

    masyarakat. 0etiap bangsa memiliki 'iri khas serta pandangan hidup yang

    berbeda dengan bangsa lain. Negara komunisme dan liberalisme meletakkan

    dasar *ilsa*at negaranya pada suatu konsep ideologi tertentu, misalnya

    komunisme berdasarkan ideologinya.

    /erbeda dengan bangsa lain, bangsa Indonesia berdasarkan

    pandangan hidupnya dalam masyarakat berbangsa dan bernegara pada suatu

    asas kultural yang dimiliki dan melekat pada bangsa itu sendiri. Nilai-nilai

    7

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    8/14

    kenegaraan dan kemasyarakatan yang terkandung dalam sila-sila &an'asila

    bukanlah hanya merupakan suatu hasil konseptual seseorng saja. $elainkan

    merupakan suatu hasil karya besar bangsa Indonesia itu sendiri melalui proses

    re*letosi *iloso*is para pendiri negara.

    0eperti 0oekarno, $. amin, $. 2atta, 0oepomo serta pendiri

    negara lainnya. 0atu-satunya karya besar bangsa Indonesia yang sejajar

    dengan karya besae bangsa lain di dunia adalah pemikiran tentang bangsa dan

    negara yang berdasarkan pandangan hidup suatu prinsip nilai yang tertuang

    dalam sila-sila &an'asila. ?leh karena itu para generasi penerus bangsa

    terutama dalam kalangan intelektual kampus sudah seharusnya untuk

    mendalami se'ara dinamis dalam diri perkembangannya sesuai dengan

    tuntunan 1aman.

    &andangan hidup suatu bangsa merupakan sesuatu yang tidak

    dapat dilepaspisahkan dari kehidupan bangsa yang bersangkutan. /angsa yang

    tidak memiliki pandangan hidup adalah bangsa yang tidak memiliki jati diri

    @ identitas A dan kepribadian, sehingga akan dengan mudah terombang-ambing

    dalam menjalani kehidupannya, terutama pada saat-saat menghadapi berbagai

    tantangan dan pengaruh baik yang datang dari luar maupun yang mun'ul dari

    dalam, lebih-lebih di era globalisasi dewasa ini.

    &an'asila sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia adalah jati

    diri dan kepribadian bangsa yang merupakan kristalisasi dari nilai-nilai yang

    hidup dan berkembang dalam budaya masyarakat Indonesia sendiri dengan

    memiliki si*at keterbukaan sehingga dapat mengadaptasikan dirinya dengan dan

    terhadap perkembangan 1aman di samping memiliki dinamika internal se'ara

    selekti* dalam proses adaptasi yang dilakukannya. Dengan demikian generasi

    penerus bangsa dapat memperkaya nilai-nilai &an'asila sesuai dengan tingkat

    perkembangan dan tantangan 1aman yang dihadapinya terutaman dalam

    meraih keunggulan I&(EK tanpa kehilangan jati dirinya.

    C. Landasan Yuridis

    8

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    9/14

    :andasan yuridis adalah landasan yang berdasarkan atas

    aturan yang dibuat setelah perundingan permusyawarahan. :andasan yuridis

    &an'asilaterdapat dalam alenea IF &embukaan %%D "#B5, antara lain di

    dalamnya terdapat rumusan sila-sila &an'asila sebagai dasar negara yang sah

    sebagai berikut C

    Ketuhanan ang $aha Esa.

    Kemanusiaan yang adil dan beradab.

    &ersatuan Indonesia.

    Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

    permusyawaratan perwakilan.

    Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    /atang tubuh %%D "#B5 pun merupakan landasan yuridis

    konstitusional karena dasar negara yang terdapat dalam &embukaan %%D "#B5

    dijabarkan lebih lanjut dan rin'i dalam pasal-pasal dan ayat-ayat yang terdapat

    di dalam /atang (ubuh %%D "#B5 tersebut. +dapun penjabaran yang terdapat

    pada batang tubuh %%D "#B5 sebagai berikut C

    0ila pertama pasal ># ayat " %%D "#B5 C Negara berdasar atas Ketuhanan

    ang $aha Esa. +yat > %%D "#B5 C Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap

    penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat

    menurut agama dan keper'ayaannya itu.

    0ila ke dua pasal > ayat " C 0egala warga negara bersamaan kedudukannya

    di dalam hukum dan pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan

    pemerintahan itu dengan tidak ada ke'ualinya. +yat > %%D "#B5 C (iap-tiap

    warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi

    kemanusiaan.

    0ila ke tiga pasal 3 ayat " C (iap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut

    serta dalam usaha pembelaan negara.

    0ila ke empat pasal >> E C &emerintahan umum dilaksanakan se'ara

    langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil setiap lima tahun sekali.

    0ila ke lima pasal 33 ayat " C &erekonomian disusun sebagai usaha bersama

    berdasar atas a1as kekelurgaan. +yat > C 8abang-'abang produksi yang

    penting bangi negara dan yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai

    hajat hidup orang banyak dikuasai oleh Negara. +yat 3 C /umi dan air dan

    9

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    10/14

    kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh Negara dan

    dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat.

    D. Landasan Filosofis

    :andasan *iloso*is adalah landasan yang berdasarkan atas

    *ilsa*at atau pandangan hidup. &an'asila merupakan dasar *ilsa*at negara.

    Dalam aspek penyelenggaraan negara harus bersumber pada nilai-nilai

    &an'asila termasuk sistem perundang-undangan.

    &ada 1aman dahulu saat bangsa Indonesia belum mendirikan

    neagra adalah sebagai bangsa yang hanya berketuhanan dan berkemanusiaan,

    hal ini berdasarkan bahwa manusia adalah makhluk (uhan, dan pada masa

    kerajaan-kerajaan 2indu pun adalah bangsa yang sudah menganut

    keper'ayaan terhadap (uhan $E.

    Nilai-nilai yang tertuang dalam rumusan sila-sila &an'asila

    merupakan *iloso*i bangsa Indonesia yang telah tumbuh, hidup dan berkembang

    jauh sebelum berdirinya negara epublik Indonesia. ?leh karena itu &an'asila

    itu sudah merupakan suatu keharusan moral untuk se'ara konsisten

    merealisasikannya dalam setiap aspek kehidupan bermasyarakat, berbangsa

    dan bernegara.

    2al ini berdasarkan pada suatu kenyataan se'ara *iloso*is dan

    objekti* bahwa bangsa Indonesia dalam hidup bermasyarakat dan bernegara

    mendasarkan pada nilai-nilai yang tertuang dalam sila-sila &an'asila yang

    se'ara *iloso*is merupakan *iloso*i bangsa Indonesia sebelum mendirikan

    negara.

    Konsekuensinya dalam setiap aspek penyelenggaraan negara

    harus bersumber pada nilai-nilai &an'asila termasuk sistem peraturan

    perundang-undangan di Indonesia. ?leh karena itu dalam realisasi kenegaraan

    termasuk dalam proses re*ormasi dewasa ini merupakan salah satu keharusan

    bahwa &an'asila merupakan sumber nilai dalam pelaksanaan kenegaraan baik

    10

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    11/14

    dalam pembangunan nasional, ekonomi, politik, sosial budaya, maupun

    pertahanan dan keamanan.

    III. TUUAN PENDIDIKAN PANCASILA

    A. Tu!uan Nasional

    (ujuan nasional bangsa Indonesia tertuang dalam pembukaan %%D

    "#B5, diantaranya C

    $embetuk suatu pemerintahan Negara epublik Indonesia yang melindungi

    segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia.

    $emajukan kesejahteraan umum atau bersama.

    $en'erdaskan kehidupan bangsa.

    Ikut berperan akti* dan ikut serta dalam melaksanakan ketertiban dunia yang

    berlandaskan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadialn sosial.

    (ujuan nasional bangsa Indonesia seperti yang termaktu* dalam

    &embukaan %%D "#B5 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan

    seluruh tumpah darah Indonesia dan memajukan kesejahteraan umum,

    men'erdaskan kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang

    berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial.

    %ntuk mewujudkan tujuan nasional tersebut diselenggarakan

    pembangunan nasional se'ara beren'ana, menyeluruh, terarah, terpad dan

    berkesinambungan. +dapun tujuan pembangunan nasional adalah untuk

    mewujudkan masyarakat adil, makmur berdasarkan &an'asila dan %%D "#B5 di

    dalam wadah Negara Kesatuan epublik Indonesia yang merdeka, berdaulat,

    bersatu dan berkedaulatan rakyat dalam suasana peri kehidupan bangsa yang

    aman, tentram, tertib dan dinamis serta dalam lingkungan pergaulan dunia yang

    merdeka, bersahabat, tertib serta damai.

    %ntuk ter'apainya tujuan pembangunan nasional tersebut

    dibutuhkan antara lain tersedianya sumber daya manusia yang tangguh, mandiri

    serta berkualitas.

    11

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    12/14

    %ntuk men'apai tujuan nasional bangsa Indonesia pemerintah

    telah melakukan beberapa kebijakan, antara lain C memberikan dana /:(

    @ /antuan :angsung (unai A, penyelenggaraan sekolah wajib minimal # tahun,

    pemberian dana /?0 @ /antuan ?perasional 0ekolah A, ikut berperan akti*

    dalam organisasi-organisasi seperti &//, +0E+N, mengadakan &E$I:% setiap

    lima tahun sekali, melaksanakan otonomi daerah, dsb.

    0edangkan sebagai pelajar, dapat berperan akti* dalam

    mewujudkan tujuan nasional bangsa Indonesia antara lain dengan menambah

    wawasan nusantara agar dapat lebih mengenal dan men'intai negara Indonesia,

    serta menghargai keragaman budata dan etnis. Dengan begitu Negara

    Indonesia akan terus berdiri kokoh sampai terwujulah 'ita-'ita nasional bangsa

    Indonesia.

    B. Tu!uan P"ndidi#an Nasional

    &endidikan nasional adalah pendidikan yang berdasarkan

    &an'asila dan %%D Negara Indonesia tahun "#B5 yang berakar pada nilai-nilai

    agama, kebudayaan nasional Indonesia dan tanggap terhadap tuntutan

    perubahan 1aman. %ntuk mewujudkan 'ita-'ita ini diperlukan seluruh lapisan

    masyarakat. &endidikan merupakan pilar tegaknya bangsa. $elaui pendidikan

    bangsa akan tegak mampu menjaga martabat.

    $enurut &lato, tugas pendidikan adalah membebeskan dan

    memperbaharui, lepas dari belenggu ketidaktahuan, sedangkan menurut

    +ristoteles, tujuan pendidikan haruslah sama dengan tujuan negara. Ia

    mengatakan bahwa tujuan pendidikan haruslah sama dengan tujuan akhir dari

    pembentukan negara yang harus sama pula dengan sasaran utama pembuatan

    dan penyusunan hukum serta harus sama dengan tujuan utama konstitusi, yaitu

    kehidupan yang baik dan yang berbahagia.

    7abatan %%D "#B5 tentang pendidiakan dituangkan dalam %%

    No. > tahun >3 /ab II pasal 3 menyebutkan C 9 &endidikan nasional ber*ungsi

    mengembangkan kemampuan dan membnetuk watak serta peradaban bangsayang bermartabat dalam rangka men'erdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

    12

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    13/14

    untuk berkembangnya potensi didik agar menjadi manusia yang beriman dan

    bertaGwa kepada (uhan ang $aha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

    'akap, kreati*, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta

    bertanggung jawab 9.

    %% No. > tahun "#;# pasal B, &endidikan Nasional bertujuan

    men'erdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia Indonesia

    seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan bertaGwa terhadap (uhan ang

    $aha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan ketrampilan,

    kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang mantap dan mandiri serta rasa

    tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan. &ada pasal "5 pasal yang

    sama tertulis pendidikan menengah diselenggarkan untuk melanjutkan dan

    meluaskan pendidikan dasar serta menyiapkan peserta didik menjadi anggota

    masyarakat yang memiliki kemampuan hubungan timbal balik dengan

    lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan

    kemampuan lebiih lanjut dalam dunia kerja atau pendidikan tinggi.

    C. Tu!uan P"ndidi#an Pan$asila

    Dalam %% No. > tahun >3 tentang sistem &endidikan

    Nasional dan juag termuat dalam 0K Dirjen Dikti No. >!DIK(I!Kep!>>>

    dijelaskan bahwa tujuan &endidikan &an'asila mengarahkan perhatian pada

    moral yang diharapkan terwujud dalam kehidupan sehari-hari, yaitu perilaku

    yang meman'arkan iman dan taGwa terhadap (uhan ang $aha Esa dalam

    masyarakat yang terdiri atas berbagai golongan agama, kebudayaan, dan

    beraneka ragam kepentingan, perilaku yang mendukung upaya terwujudnya

    keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

    &endidikan &an'asila bertujuan untuk menghasilkan peserta

    didik yang beriman dan bertaGwa terhadap (uhan ang $aha Esa dengan sikap

    dan perilaku C

    $emiliki kemampuan untuk mengenali masalah hidup dan kesejahteraan

    serta 'ara-'ara peme'ahannya.

    13

  • 7/23/2019 Pendidikan Kewarganegaraan, STIENI Jakarta

    14/14

    $emiliki kemapuan untuk mengambil sikap yang bertanggung jawab sesuai

    dengan hati nuraninya.

    $engenali perubahan-perubahan dan perkembangan ilmu pengetahuan,

    teknologi dan seni.

    $emiliki kemampuan untuk memaknai peristiwa sejarah dan nilai-nilai

    budaya bangsa untuk menggalang persatuan Indonesia.

    $elalui &endidikan &an'asila, warga negara epublik Indonesia

    diharapkan mampu memahami, menganalisis dan menjawab masalah-masalah

    yang dihadapi oleh masyarakat bangsanya se'ara berkesinambungan dan

    konsisten berdasarkan tujuan 'ita-'ita dan tujuan bangsa Indonesia.

    14