pendidikan kewarganegaraan (blan !)

16
TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DISUSUN OLEH : KAMAL QRIMLY 14412018 DOSEN PEMBIMBING : INA HELIANY, SH.,MM FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

Upload: kamal-qrimly

Post on 28-May-2015

208 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendidikan kewarganegaraan (blan !)

TUGAS MAKALAH PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

DISUSUN OLEH :KAMAL QRIMLY

14412018

DOSEN PEMBIMBING :INA HELIANY, SH.,MM

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRITEKNIK ELEKTRO

2013/2014

Page 2: Pendidikan kewarganegaraan (blan !)

DAFTAR ISI

Halaman Judul.....................................................................................................................1

Daftar Isi..............................................................................................................................2

BAB. I PENDAHULUAN..................................................................................................3

A. Latar belakang................................................................................................................3

B. Tujuan.............................................................................................................................3

C. Rumusan masalah...........................................................................................................4

BAB. II ISI..........................................................................................................................5

A. Pengertian dan Pemahaman tentang Bangsa dan Negara..............................................5

B. Negara dan Warga Negara dalam Sistem Kenegaraan di Indonesia...............................5

C. Proses Bangsa yang Menegara .......................................................................................5

D. Pemahaman Hak dan Kewajiban Warga Negara............................................................6

E. Hubungan Warga Negara dan Negara ............................................................................6

F. Pemahaman tentang Demokrasi......................................................................................7

G. Pemahaman tentang Hak Asasi Manusia........................................................................8

H. Kerangka dasar Kehidupan Nasional Meliputi Keterkaitan antara Falsafah..................9

I. Landasan Hubungan UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia...................9

J. Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara....................................................10

BAB. III PENUTUP ……………………………………………………………………….10

KESIMPULAN...................................................................................................................10

SARAN................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..........................................................................................................11

2

Page 3: Pendidikan kewarganegaraan (blan !)

BAB. I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Pendidikan Kewarganegaraan

Sejarah bangsa Indonesia di mulai sejak era sebelum penjajahan dan selama

penjajahan berlangsung, dilanjutkan dengan era perebutan dan mempertahankan

kemerdekaan sampai era pengisian kemerdekaan menimbulkan kondisi dan tuntutan yang

berbeda denagn zamannya. Kondisi dan tuntutan yang berbeda di tanggapi oleh bangsa

Indonesia berdasarkan kesamaan nilai perjuangan bangsa yang tumbuh dan berkembang.

Nilai kesamaan dilandasi oleh jiwa, tekat, dan semangat kebangsaan. Semuanya tumbuh

menjadi kekuatan yang tumbuh untuk mendorong proses terwujudnya Negara Kesatuan

Republik Indonesia dalam Wadah Nusantara.

Semangat perjuangan bangsa tak kenal menyerah terbukti pada Perang

Kemerdekaan 17 Agustus 1945. Semangat itu dilandasi oleh keimanan serta ketakwaan

kepada Tuhan Yang Maha Esa dan keikhlasan untuk berkorban. Semanagt perjuangan

bangsa merupakan kekuatan mental spiritual yang melahirkan sikap dan perilaku heroic dan

patriotik menumbuhkan kekuatan, kesanggupan dan kemauan yang luar biasa.

Pengaruh globalisasi merupakan nilai-nilai perjuangan bangsa Indonesia dalam

Perjuangan Fisik merebut, mempertahankan, dan mengisi kemerdekaan telah mengalami

pasang surut dinamika kehidupan bermasyarakat.

B.      Tujuan

Tujuan utama pendidikan kewarganegaraan adalah untuk menumbuhkan wawasan dan

kesadaran bernegara, sikap serta perilaku yang cinta tanah air dan bersendikan kebudayaan

bangsa, wawasan nusantara, serta ketahanan nasional dalam diri para calon-calon penerus

bangsa yang sedang dan mengkaji dan akan menguasai imu pengetahuaan dan teknologi

serta seni.

1. Beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha esa serta menghayati nilai-nilai

falsafah bangsa.

2. Berbudi pekerti luhur, berdisiplin dalam masnyarakat berbangsa dan bernegara.

3

Page 4: Pendidikan kewarganegaraan (blan !)

3. Rasional, dinamis, dan sabar akan hak dan kewajiban warga negara.

4. Bersifat profesional yang dijiwai oleh kesadaran bela negara.

5. Aktif memanfaatkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni untuk kepentingan

kemanusiaan, bangsa dan negara. 

Pemahaman tentang hak asasi manusia

Didalam mukadimah deklarasi universal tentang hak asasi manusia yang telah

disetujui oleh resolusi najelis umum PBB bomor 217 A (III) tanggal 10 desember

1948 terdapat pertimbangan – pertimbangan berikut :

1. menimbang bahwa pengakuan atas martabat yang melekat dan hak-hak yang sama

dan tidak terasingkan dari semua anggota keluarga kemanusiaan.

2. menimbang bahwa mengabaikan dan memandang rendah pada hak-hak asasi

manusia telah mengakibatkan perbuatan-perbuatan bengis.

3. menimbang bahwa hak-hak manusia perlu dilindungi oleh peraturan hukum supaya

tercipta perdamaian.

4. menimbang bahwa persahabatan antara Negara-negara perlu dianjurkan.

5. menimbang bahwa Negara-negara anggota PBB telah menyatakan penghargaan

terhadap hak-hak asasi manusia.

6. menimbang  bahwa Negara-anggota telah berjanji akan mencapai perbaikan

penghargaan umum terhadap HAM.

7. pengertian umum terhadap hak-hak dan kebebasan ini adalah penting sekali untuk

pelaksanaan janji ini secara benar.

C. Rumusan Masalah

Di dalam makalah ini mempunyai beberapa rumusan masalah antara lain :

1. Pengantar Pendidikan Kewarganegaraan

2. Pendidikan Kewarganegaraan dalam Kurikulum Nasional

3. Pendidikan Kewarganegaraan untuk Bela Negara 

4. Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi

4

Page 5: Pendidikan kewarganegaraan (blan !)

5. Visi, Misi, Standar Kompetensi Kelompok MPK (Mata Kuliah Pengembangan

Kepribadian)

6. Tujuan Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Perguruan Tinggi

7. Kompetensi Dasar Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan 

BAB II PEMBAHASAN

A. Pengertian dan Pemahaman tentang Bangsa dan Negara

1. Pengertian Bangsa

Bangsa adalah orang-orang yang memiliki kesamaan asal keturunan adat, bahasa dan

sejarah serta berperintah sendiri.

2. Pengertian dan Pemahaman Negara

Negara adalah organisasi dari sekelompok atau beberapa kelompok manusia yang bersama-

sma mendiami suatu wilayah tertentu dan mengakui adanya satu pemerintah yang

mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia

tersebut. Sebuah negara dapat berbentuk negara kesastuan (unitary state) dan negara serikat

(federation)

B. Negara dan Warga Negara dalam Sistem Kenegaraan di Indonesia

NKRI didirikan berdasarkan UUD 1945 yang mengtur tentang kewajiban negara terhadap

warganya dan hak serta kewajiban warga negara terhadap warganya dan hak serta

kewajiban warga negara terhadap negaranya dalam suatu system kewarganegaraan.

C. Proses Bangsa yang Menegara

Proses bangsa yang menegara memberikan gambaran tentang bagaimana terbentuknya

bangsa, dimana sekelompok manusia yang berada di dalamnya merasa sebagai bagian dari

bangsa. Proses tersebut adalah sebagai berikut :

- Perjuangan pergerakan kemerdekaan Indonesia.

- Proklamasi atau pintu gerbang kemerdekaan.

- Keadaan bernegara yang nilai-nilai dasarnya ialah merdeka, bersatu, berdaulat, adil,

dan makmur.

5

Page 6: Pendidikan kewarganegaraan (blan !)

D. Pemahaman Hak dan Kewajiban Warga Negara

Warga negara telah diamanatkan pada Pasal 26 (tentang kewajiban), Pasal 27 (tentang hak),

Pasal 28 (tentang kewajiban), Pasal 30 (tentang hak dan kewajiban).

E. Hubungan Warga Negara dan Negara

1. Siapakah warga negara ?

Warga negara adalah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang

bertempat tinggal di Indonesia.

2. Kesamaan Kedudukan dalam Hukum dan Pemerintahan

Kesamaan kedudukan warga negara di dalam hukum dan pemerintahan dan kewajiban

warga negara dalam menjujung tinggi hukum dan pemerintahan tanpa perkecualian.

3. Hak Asasi Pekerjaan dan Penghidupan yang Layak Bagi kemanusiaan

Tiap-tiap warga negara berhak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi

kemanusiaan.

4. Kemerdekaan Berserikat dan Berkumpul

Warga negara dan penduduk untuk berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran secara

lisan maupun tertulis, dan sebagainya.

5. Kemerdekaan Memeluk Agama

Pasal 29 ayat (1) UUD 1945 menyatakan : “Negara berdasarkan atas Ketuhana Yang

Maha Esa”. Dan ayat (2) berbunyi : ”Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk

untuk memeluk agamanya dan kepercayaannya itu”.

6. Hak dan Kewajiban Pembelaan Negara

Pada Pasal 30 ayat (1) UUD 1945 : “menyatakan hak dan kewajiban setiap warga negara

untuk ikut sertadalam usaha pembelaan negara”

6

Page 7: Pendidikan kewarganegaraan (blan !)

7. Hak Mendapatkan Pengajaran

Tiap-tiap warga negara berhak mendapatkan pengajaran

8. Kebudayaan Nasional Indonesia

Kebudayaan yang timbul sebagai buah usaha budi rakyat Indonesia seluruhnya, baik

kebudayaan lama dan asli yang berada dalam kebudayaan rakyat Indonesia.

9. Kesejahteraan Sosial

Perekonomian berdasarkan asas kekeluargaan, cabang produksi yang di kuasai negara dan

bumi, air dan kekeyaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negra.

F. Pemahaman tentang Demokrasi

1. Konsep Demokrasi

Konsep demokrasi, kekuasaan menyiratkan arti politik dan pemerintah, sedangkan rakyat

beserta warga masyarakat didefinisikan sebagai warga negara.

2. Bentuk Demokrasi dalam Pengertian Sistem Pemerintah Negara

a. Bentuk Demokrasi

Bentuk demokrasi dalam pemerintahan negara adalah Pemerintahan Monarki dan

Pemerintahan Republik.

b. Kekuasaan dalam Pemerintah

Kekuasaan Legislatif, Kekuasaan Eksekutif, dan Kekuasaan Yudikatif.

c. Pemahaman Demokrasi di Indonesia

Dalam sistem Kepartaian, sistem pengisiaan jabatan pemegang kekeuasaan negara, dan

hubungan antara pemegang kekuasaan negara, terutama eksekutif dan legislative.

d. Prinsip Dasar Pemerintahaan Republik Indonesia

Dua hal yang mendasar yang digariskan secara sistematis, yaitu Pancasila sebagai sumber

hokum dan tata urut peraturan perundangan Republik Indonesia yang terdiri atas UUD

1945, Ketetapan MPR, UU dan Perpu, PP, Keppres dan peraturan pelaksanaan lain.

7

Page 8: Pendidikan kewarganegaraan (blan !)

e. Beberapa Rumusan Pancasila

Rumusan Pancasila di rumuskan oleh Mr. Muhammad Yamin, Piagam Jakarta, Ir.

Soekarno, Preambule UUD. Pada akhirnya dirumuskan rumusan Pancasila seperti di dalam

Pembukaan UUD 1945.

f. Struktur Pemerintahan Republik Indonesia

1). Badan pelaksanaan pemerintahaan (Eksekutif)

- Pembagian pelaksanaan tugas dan fungsi

- Pembagian berdasarkan kewilayahaann dan tingkat pemerintah.

2). Hal Pemerintah Pusat

- Organisasi Kabinet

- Badan Pelaksanaan Pemerintahaan

- Pola Administrasi

- Tugas Pokok Pemerintahan Nerara RI

- Hal Pemerintahaan Wilayah

- Hal Pemerintahaan Daerah

3). Pemahaman tentang Demokrasi Indonesia

Demokrasi Indonesia adalah pemerintah rakyat yang berdasarkan nilai-nilai falsafah

Pancasila atau pemerintah dari, oleh, dan untuk rakyat berdasarkan sila-sila Pancasila.

G. Pemahaman tentang Hak Asasi Manusia

Hak-hak Asasi Manusia ini merupakan suatu pelaksanaan umum yang berlaku bagi semua

bangsa dan negara. Setiap orang dan setiap badab dalam masyarakat perlu senantiasa

mengingat pernyataan ini dan berusaha, dengan cara mengjar dan mendidik, untuk

mempertinggi penghargaan terhadap hak-hak dan kebebasan ini dan, melalui tindakan-

tindakan progresif secara nasional maupaun internasional, menjamin pengakuan dan

pelaksanaan hak-hak dan kebebasaan itu secara umum dan efektif oleh bangsa-bangsa dari

negara-negra anggota maupun dari daerah yang berada di bawah kekuasaan hukum mereka.

8

Page 9: Pendidikan kewarganegaraan (blan !)

H. Kerangka dasar Kehidupan Nasional Meliputi Keterkaitan antara Falsafah

pancasila, UUD 1945, Wawasan Nusantara, dan Ketahanan Nasional.

1. Konsep Hubungan antara Pancasila dan Bangsa

Bahwa sila-sila dalam Pancasila menjadi falsafah bagi bangsa Indonesia. Artinya bahwa

menjadikan cita-cita dalam setiap upaya melakukan pekerjaan dan kebenaran yang di tuju

oleh bangsa Indonesia seperti yang tertuang dalam Pancasila.

2. Pancasila Sebagai Landasan Idiil Negara

cita-cita bangsa Indonesia pun kemudiaan menjadi cita-cita negara karena Pancasila

merupakan landasan idealism Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sila-sila dalam

Pancasila yang merupakan keberadaan yang hakiki perlu diwujudkan oleh bangsa

Indonesia.

I. Landasan Hubungan UUD 1945 dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

1. Pancasila sebagai Ideologi Negara

Negara mempunyai cita-cita, yaitu keberadaan hakiki yang terdapat dalam Pancasila.

Cita-cita tersebut tercermin dalam Pembukaan UUD 1945.

2. UUD 1945 sebagai landasan Konstitusi

3. Implementasai Konsep UUD 1945 sebagai Landasan Konsitusi

Pancasila, Penataan, Ekonomi, Kualitas Bangsa, Kekuatan Pertahanan dan Keamanan.

4. Konsep Pertama tentang Pancilasa sebagai Cita-citu dan Ideologi Negara.

Pada Pembukaan UUD 1945 : Alinea pertama, kedua, ketiga, keempat.

5. Konsepsi UUD 1945 dalam Mewadai Perbedaan Pendapat dalam Kemasyarakataan

Indonesia

Semua wadah organisasi kemasyarakatan ini di atur dalam undang-undang pelaksanaan

tentang organisasi kemasyarakatan yang tentunya berdasarkan falsafah Pancasila.

6. Konsep UUD 1945 dalm Infrrastruktur Politik

Merupakan wadah masyarakat yang menggambarkan bahwa masyarakat ikut menenntukan

keputusan politik dalam mewujudkan cita-cita nasional berdasarkan falsafah bangsa.

9

Page 10: Pendidikan kewarganegaraan (blan !)

J. Perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela Negara

1. Situasi NKRI Terbagi dalam Periode-periode

Berkaitan dengan kepentingan sejarah perkembangan Pendidikan Pendahuluan Bela

Negara.

2. Pada Periode Lama Bentuk Ancaman yang dihadapi adalah Ancaman Fisik

Ancaman datang dari manapun dari luar, langsung maupun tidak langsung, menumbuhkan

pemikiran menganai cara menghadapinya.

3. Periode Orde Baru dan Periode Reformasi

Ancaman yang dihadapi dalam periode ini berupa tantangan non fisik dan gejolak social.

Untuk mewujudkan bela negara dalam berbagai aspek kehidupan bermasyarakat.

BAB III

Penutup

A.    Kesimpulan

Dari hasil analisis tersebut diatas dapatlah diambil kesimpulan sebagai berikut :

a.       Disintegrasi bangsa, separatisme merupakan permasalahan kompleks, akibat akumulasi

permasalahan politik, ekonomi dan keamanan yang saling tumpang tindih sehingga perlu

penanganan khusus dengan pendekatan yang arif serta mengutamakan aspek hukum,

keadilan, sosial budaya.

b.      Pemberlakuan Otonomi Daerah merupakan implikasi positif bagi masa depan daerah di

Indonesia namun juga berpotensi untuk menciptakan mengentalnya heterogental dibidang

SARA.

c.       Pertarungan elit politik yang diimplementasikan kepada penggalangan massa yang dapat

menciptakan konflik horizintal maupun vertical harus dapat diantisipasi.

d.      Kepemimpinan dari elit politik nasional hingga kepemimpinan daerah sangat menentukan

meredamnya konflik pada skala dini.  Namun pada skala kejadian diperlukan

profesionalisme aparat kemanan secara terpadu.

10

Page 11: Pendidikan kewarganegaraan (blan !)

e.       Efek global, regional dengan faham demokrasi yang bergulir saat ini perlu diantisipasi

dengan penghayatan wawasan kebangsaan melalui edukasi dan sosialisasi.

B.     Saran

Untuk mendukung terciptanya keberhasil mencegah terjadinya disintegrasi:

a.     Penyelesaian konflik yang bernuansa separatisme bersenjata harus diselesaikan dengan

pendekatan militer terbatas dan professional guna menghindari korban dikalangan

masyarakat dengan memperhatikan aspek ekonomi dan sosial budaya serta keadilan yang

bersandar pada penegakan hukum.

b.     Penyelesaian konflik yang bernuansa SARA diatasi melalui pendekatan hukum dan HAM.

c.     Penyelesaian konflik akibat peranan otonomi daerah yang menguatkan faktor perbedaan,

disarankan kepemimpinan daerah  harus mampu meredam dan memberlakukan reward and

punishment dari strata pimpinan diatasnya.

d.     Guna mengantisipasi segala kegiatan separatisme ataupun kegiatan yang berdampak

disintegrasi bangsa perlu dibangun dan ditingkatkan institusi inteligen yang handal.

Daftar Pustaka

Surjanto, Brigadir Jenderal TNI, Mengatasi Gerakan Sparatis di Irian Jaya dengan

Pendekatan Ketahanan Nasional, Jakarta, Lemhannas, 2001.

HB. Amiruddin Maulana, Drs, SH, Msi. Menjaga Kepantingan Nasional Melalui

Pelaksanaan Otonomi Daerah Guna Mencegah Terjadinya Disintegrasi Bangsa, Jakarta,

Lemhannas, 2001.

Amirul Isnaini, Mayor Jenderal TNI, Mencegah Keinginan beberapa Daerah Untuk

Memisahkan Diri dari Tegak Utuhnya NKRI, Jakarta, Lemhannas, 2001.

Krsna @Yahoo.com. Pengaruh Globalisasi Terhadap Pluralisme Kebudayaan Manusia di

Negara Berkembang.2005.internet:Public Jurnal

http://tiosijimbo.wordpress.com/2010/04/06/bab-i-pengantar-pendidikan-

kewarganegaraan/ http://gracellya.wordpress.com/2012/03/12/latar-belakang-maksud-dan-

tujuan-pendidikan-kewarganegaraan-2/

11