pendidikan kewarganegaraan...bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. memberikan informasi dan...

14
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN ‘POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL’ NAMA : INGE AGUSTI GANI KELAS : 2TB05 NPM : 22317925 FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR UNIVERSITAS GUNADARMA

Upload: others

Post on 08-Jan-2020

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

‘POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL’

NAMA : INGE AGUSTI GANI

KELAS : 2TB05

NPM : 22317925

FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN

JURUSAN TEKNIK ARSITEKTUR

UNIVERSITAS GUNADARMA

Page 2: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

i

DAFTAR ISI

Daftar Isi…………………………………………………………………………………….....i

I. PENDAHULUAN………………………………………………………………………......1

1.1 Latar belakang………………………………………………………………….............1

1.2 Rumusan Masalah………………………………………………………………….......1

1.3 Tujuan Penulisan…………………………………………………………………….....1

1.4 Manfaat penulisan……………………………………………………………………...2

II. PEMBAHASAN…..……………………………………………………………………….3

2.1 Pengertian Politik, Strategi, POLSTRANAS..........………………………..………......3

2.1.1 Pengertian Nasional…………..…………………………………………….…...3

2.1.2 Pengertian strategi……………………………………………………………....4

2.1.3 Politik dan Strategi Nasional…………………………………………...……….5

2.2 Dasar Pemikiran Penyusunan POLSTRANAS………………………………..……....5

2.3 Penyusunan Politik Strategi Nasional………………………………………………....5

2.3.1 Otonomi Daerah…………………………………………………………………6

2.3.2 Kewenangan Daerah…….………………………………………………………6

2.3.3 Politik Luar Negeri……………………………………………………………...7

2.3.4 Politik Dalam Negeri………………………………………………………........8

2.3.5 Penyelengaraan Negara…..………………………………………………..........9

2.3.6 Komunikasi, Informasi, dan Media Massa………………………………….......9

2.3.7 Agama…………………………………..……………………………………...10

2.3.8 Pendidikan……………………..…………………………………….................10

III. PENUTUP………………………………………………………………………..............11

3.1 Kesimpulan ……….....………………………………………………………………..11

3.2 Saran/solusi…………………………………………………………………………....11

Daftar Pustaka ……………………………………………………………………………......12

Page 3: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Politik dan Strategi nasional merupakan satu-kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Politik yang

dikatakan sebagai upaya proses menentukan tujuan dan cara mewujudkannya berhubungan langsung

dengan strategi yang merupakan kerangka rencana untuk mencapai tujuan yang di inginkan. Dalam

hal ini politik dan strategi nasional merupakan sesuatu yang berhubungan erat dengan cara-cara untuk

mencapai tujuan nasional. Politik nasional pada hakikatnya merupakan kebijakan nasional. Hal ini

dikarenakan, politik nasional merupakan landasan serta arah bagi konsep strategi nasional dan strategi

nasional merupakan pelaksanaan dari kebijakan nasional. Dalam penyusunan politik nasional hal-hal

yang perlu diperhatikan secara garis besar adalah kebutuhan pokok nasional yang meliputi masalah

kesejahteraan umum dan masalah keamanan dan pertahanan negara. Pelaksanaan politik dan strategi

nasional yang dilekukan oleh negara Indonesia mencakup beberapa bidang yang dianggap central bagi

penyelarasan kehidupan berbangsa dan bernegara dari masyarakat Indonesia. Bidang-bidang tersebut

adalah bidang hukum, bidang ekonomi, bidang politik, bidang agama, bidang pendidikan, bidang

sosial dan budaya, bidang pembangunan daerah, bidang sumber daya alam dan lingkungan hidup,

serta bidang pertahanan dan keamanan.

1.2 . RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan latar belakang dan permasalahan di atas, dapat dirumuskan permasalahan sebagai

berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan politik dan strategi naional?

2. Bagaimana penyusunan politik dan strategi nasional?

3. Bagaimana kaidah pelaksanaan politik dan strategi nasional?

1.3 TUJUAN PENULISAN

Tujuan yang ingin dicapai dalam karya tulis ini adalah agar masyarakat di daerah Indonesia

mendapat lebih mengetahui politik dan strategi nasional Indonesia. Adapun tujuan adalah sebagai

berikut:

1. Mengetahui apa itu politik dan strategi nasional.

2. Mengetahui penyusunan politik dan strategi nasional.

3. Mengetahui kaidah pelaksanaan politik dan strategi nasional.

Page 4: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

2

1.4 MANFAAT PENULISAN

Manfaat yang dapat diambil dari penulisan karya tulis ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi masyarakat.

Memberikan informasi serta dukungan untuk dapat lebih memiliki rasa ingin tahu terhadap

politik dan strategi nasional Indonesia.

2. Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah.

Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan

untuk lebih mensejahterakan dan berhubungan erat agar tercapai tujuan nasional.

3. Manfaat bagi Penulis

Mengetahui kondisi realita yang terjadi di negara Indonesia dan berhubungan erat dengan cara-

cara agar tercapai tujuan nasional.

Page 5: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

3

BAB II PEMBAHASAN

2.1 PENGERTIAN POLITIK, STRATEGI, DAN POLSTRANAS

2.1.1 PENGERTIAN POLITIK

Kata ”politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani politeia, yang akar katanya dadalah

polis, berarti satuan kesatuan masyarakat yang berdiri sendiri, yaitu negara dan teia, berarti urusan.

Dalam bahasa indonesia, politik dalam arti politics mempunyai kepentingan umum warga negara

satuan bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan, cara, dan alat yang

digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang di kehendaki.

Dalam bahasa inggris, politics adalah suatu rangkaian asas (prisip), keadaan, cara, dan alat yang

digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu. Sedangkan policy, yang dalam bahasa

indonesia diterjemahkan sebagai kebijaksanana, adalah pertimbangan-pertimbangan yang di

anggap dapat menjamin terlaksananya suatu usaha, cita-cita atau tujuan yang di kehendaki.

Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang berkaitan dengan negara, kekuasaan,

pengambilan keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber daya.

a. Negara

Negara merupakan suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang di

taati oleh rakyatnya. Boleh di katakan negara merupakan bentuk memasyarakat dan organisasi

politik yang paling utama dalam suatu wilayah yang berdaulat.

b. Kekuasaan

kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang

atau kelompok lain sesuai dengan keinginannya. Dalam politik yang perlu di perhatikan adalah

bagaimana kekuasaan itu di peroleh, bagaimana mempertahankannya, dan bagaimana

melaksanakannya.

Page 6: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

4

c. Pengambilan Keputusan

Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik. Dalam pengambilan keputusan perlu di

perhatikan siapa pengambil keputusan itu dan untuk siapa keputusan itu dibuat. Jadi, politik adalah

pengambilan keputusan melalui sarana umum. Keputusan yang diambil menyangkut sektor publik

dari suatu negara.

d. Kebijakan Umum

Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan yang diambil oleh seseorang atau kelompok politik

dalam memilih tujuan dan cara mencapai tujuan itu. Dalam pemikirannya adalah bahwa masyarakat

memilih beberapa tujuan bersama yang ingin dicapai secara bersama pula, sehingga perlu rencana yang

mengikat yang dirumuskan dalam kebijakan-kebijakan oleh pihak yang berwenang.

e. Distribusi

Yang dimaksud distribusi ialah pembagian dan pengalokasian nilai-nilai (values) dalam masyarakat.

Nilai adalah suatu yang diinginkan dan penting. Ia harus membagi secara adil. Politik membicarakan

bagaimana pembagian dan pengalokasian nilai-nilai secara mengikat.

2.1.2 PENGERTIAN STRATEGI

Strategi berasal dari bahasa yunani strategia yang diartikan sebagai “the art of the general” atau

seni seseorang panglima yang biasanya digunakan dalam peperangan. Karl von Clausewitz (1780-

1831) berpendapat bahwa strategi adalah pengetahuan tentang penggunaan tempuran untuk

memenangkan peperangan. Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari perang.

Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan kemenangan atau

pencapaian tujuan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan

mengembangkan kekuatan (ideologi, politik, ekonomi, sosial-budaya dan hankam) untuk mencapai

tujuan yang telah ditetapkann.

Page 7: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

5

2.1.3 POLITIK DAN STRATEGI NASIONAL

Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum dan pengambilan kebijakan untuk mencapai

tujuan suatu cita-cita dan tujuan nasional. Dengan demikian definisi politik nasional adalah asas,

haluan, usaha serta kebijakan negara tentang pembinaan (perencanaan, pengembangan, pemeliharaan,

dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan nasional.

2.2 DASAR PEMIKIRAN PENYUSUNAN POLSTRANAS

Penyusunan politik dan strategi nasional harus memahami pokok-pokok pikiran yang terkandung

dalam sistem manajemen nasional yang berlandasan ideologi pancasila, UUD 1945, Wawasan

Nusantara dan Ketahanan Nasional. Landasan pemikiran dalam sistem manajemen nasional ini sangat

penting sebagai kerangkai acuan dalam penyusunan politik dan strategi nasional, karena didalamnya

terkandung dasar negara, cita-cita nasional, dan konsep strategi bangsa indonesia.

2.3 PENYUSUNAN POLITIK STRATEGI NASIONAL

Sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang mengatakan bahwa jajaran pemerintah dan

lembaga-lembaga tersebut dalam UUD 1945 merupakan “suprastruktur politik”. Lembaga-lembaga

tersebut adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Presiden,

Dewan Pertimbangan Agung (DPA), Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) dan MA. Sedangkan badan-

badan yang ada dalam masyarakat disebut sebagai “infrastruktur politik”, yang mencakup pranata

politik yang ada dalam masyarakat, seperti partai politik, organisasi kemasyarakatan, media massa,

kelompok kepentingan (interest group), dan kelompok penekan (pressure group). Suprastruktur dan

infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki kekuatan yang seimbang.

Mekanisme penyusunan politik dan strategi nasional di tingkat suprastuktur politik di atur oleh

presiden/mandataris MPR. Dalam melaksanakan tugas ini presiden dibantu oleh berbagai lembaga

tinggi negara lainnya serta dewan-dewan yang merupakan badan koordinasi, seperti dewan stabilitas

ekonomi nasional, Dewan Pertahanan Keamanan Nasional, Dewan Tenaga Atom, Dewan

Penerbangan Antariksa Nasional RI, Dewan Maritim, Dewan Otonomi Daerah, dan Dewan

Stabilitas Politik dan Keamanan.

Proses politik dan strategi nasional pada infrastruktur politik merupakan sasaran yang akan dicapai

oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan politik nasional, penyelenggaraan negara harus

Page 8: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

6

mengambil langkah-langkah pembinaan terhadap semua lapisan masyarakat dengan

mencantumkan sasaran sektoralnya.

Pandangan masyarakat terhadap kehidupan politik, ekonomi, sosial budaya, maupun bidang

Hankam akan selalu berkembang karena:

- Semakin tingginya kesadaran bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. - Semakin terbukanya akal dan pikiran untuk memperjuangkan haknya. - Semakin meningkatnya kemampuan untuk menentukan pilihan dalam

pemenuhan kebutuhan hidup.

- Semakin meningkatnya kemampuan untuk mengatasi persoalan seiring dengan

semakin tingginya tingkat pendidikan yang ditunjang oleh kemajuan ilmu

pengetahuan dan teknologi.

- Semakin kritis dan terbukannya masyarakat terhadap ide baru.

2.3.1 OTONOMI DAERAH

Undang-undang No.22 tahun 1999 tentang pemerintahan daerah yang merupakan salah satu wujud

politik dan strategi nasional secara teoritis telah memberikan dua bentuk otonomi kepada dua

daerah’ yaitu otonomi terbatas bagi daerah provinsi dan otonomi luas bagi daerah kabupaten/kota.

Perbedaan antara undang-undang yang lama dan yang baru ialah:

- Undang-undang yang lama, titik pandang kewenangannya dimulai dari pusat (Central

government looking)

- Undang-undang yang baru, titik pandang kewenangannya dimulai dari daerah (Local

government looking). Undang-undang No.22 tahun 1999 tentang otonomi daerah sesuai

dengan tuntunan reformasi yang mengharapkan adanya pemerataan pembangunan dan hasil

hasilnya untuk semua daerah, yang pada gilirannya diharapkan dapat mewujudkan

masyarakat madani.

2.3.2 KEWENANGAN DAERAH

Kewenangan bidang lain, sebagai mana dimaksud poin (1), meliputi kebijakan tentang

perencanaan nasional dan pengadilan pembangunan nasional secara makro, dana perimbangan

keuangan, system administrasi negara dan lembaga perekonomian negara, pembinaan serta

pemberdayaan sumber daya manusia, pemberdayaan daya alam, teknologi yang strategis,

konservasi, dan standarisasi nasional.

Dengan berlakunya UU No.22 tahun 1999 tentang otonomi daerah, daerah mempunyai kewenangan

yang lebih luas dibandingkan ketika UU No.5 tahun 1974 tentang pokok-pokok pemerintahan di

Page 9: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

7

Daerah dan UU No.5 tahun 1979 tentang pemerintahan Desa masih berlaku. Berdasarkan UU No.

22 tahun 1999 kewenangan daerah mencakup seluruh kewenangan bidang pemerintahan, kecuali

kewenangan dalam bidang politik luar negeri, pertahanan keamanan, peradilan, moneter dan fiskal,

agama, serta kewenangan bidang lain.

Bentuk dan Susunan pemerintahan daerah:

- DPRD sebagai badan Legislatif Derah ah sebagai dan pemerintahan daerah sebagai

eksekutif daerah dibentuk di daerah.

- DPRD Sebagai lembaga perwakilan rakyat di daerah merupakan wahana untuk

melaksanakan demokrasi berdasarkan pancasila.

DPRD mempunyai tugas dan wewenang yaitu:

- Memilih gubernur/wakil gubernur, Bupati/Wakil Bupati dan Wali Kota/Wakil Wali Kota

- Memilih anggota Majelis Permusyawaratan Rakyat dari utusan daerah.

- Mengusulkan pengangkatan dan pemberhentian gubernur/wakil Gubernur, Bupati

/Wakil Bupati, Walikota/ Wakil Wali Kota.

- Membentuk peraturan daerah bersama Gubernur, Bupati dan Wali Kota.

- Menetapkan anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah bersama Gubernur, Bupati, dan

Wali Kota.

- Mengawasi pelaksanaan peraturan daerah, pelaksanaan keputusan Gubernur, Bupati, dan

Wali Kota, pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, kebijakan daerah, dan

dan pelaksanaan kerjasama internasional, di daerah. Memberikan pendapatan dan

pertimbangan kepada pemerintah atas rencana perjanjian internasional yang mennyangkut

kepentingan daerah. Menampung dan menindak lanjuti aspirasi daerah dan masyarakat.

2.3.3 POLITIK LUAR NEGERI

a. Menegaskan arah politik luar indonesia yang bebas aktif berorientasi pada

kepentingan nasional, menitik beratkan pada solidaritas antar negara berkembang

yang mendukung negara kamerdekaan.

b. Dalam melakukan perjanjian dan kerja sama internasional yang menyangkut kepentingan

dan hajat orang banyak harus mempersatuan lembaga perwakilan rakyat.

c. Meningkatkan kualitas kinerja aparatur luar negeri melakukan deformasi proaktif dalam

segala bidang.

d. Meningkatkan kualitas dipormasi guna mempercepat pemulihan ekonomi dan pembangunan melalui kenerja ekonomi regional maupun internasional.

Page 10: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

8

e. Meningkatkan kesiapan indonesia dalam segala bidang untuk menghadapi perdagangan

bebas terutama dalam menyongsong pemberlakuan AFTA, APEC DA WTO.

f. Memperluas perjanjian ektradisi dengan negara sahabat serta mempelancar prosedur

diplomatik dalam upaya melaksanakan bagian penyelesaian bagi penyelesaian masalah

perkara pidana.

g. Meningkatkan kerja sama dalam segala bidang dengan negara tertangga yang berbatasan

langsung dengan kawasaan ASEAN untuk memelihara kestabilan, pembanguan dan

kesejateraan.

2.3.4 POLITIK DALAM NEGERI

a. Memperkuat keberadaan dan keberlangsungan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang

bertumpu pada ke-bhinekatunggalika-an. Untuk menyelesailan masalah-masalah yang

mendesak dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, perlu upaya rekonsiliasi

nasional yang diatur dengan undang-undang.

b. Menyempurnakan Undang-Undang Dasar 1945 sejalan dengan perkembangan kebutuhan

bangsa, dinamika dan tuntutan reformasi, dengan tetap memelihara kesatuan dan persatuan

bangsa, serta sesuai dengan jiwa dan semangat Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945.

c. Meningkatkan peran Majelis Permusyawaratan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat, dan

lembaga-lembaga tinggi negara lainnya dengan menegaskan fungsi, wewenang, dan tanggung

jawab yang mengacu pada prinsip pemisahan kekuasaan dan tata hubungan yang jelas antara

lembaga eksekutif, legislatif dan yudikatif.

d. Mengembangkan sistem politik nasional yang berkedaulatan rakyat, demokratis dan terbuka,

mengembangkan kehidupan kepartaian yang menghormati keberagaman aspirasi politik, serta

mengembangkan sistem dan penyelenggaraan pemilu yang demokratis dengan

menyempurnakan berbagai peraturan perundang-undangan di bidang politik.

e. Meningkatkan kemandirian partai politik terutama dalam memperjuangkan aspirasi dan

kepentingan rakyat serta mengembangkan fungsi pengawasan secara efektif terhadap kinerja

lembaga-lembaga negara dan meningkatkan efektivitas, fungsi dan partisipasi organisasi

kemasyarakatan, kelompok profesi, dan lembaga swadaya masyarakat dalam kehidupan

bernegara.

f. Meningkatkan pendidikan politik secara intensif dan komprehensif kepada masyarakat untuk

mengembangkan budaya politik yang demokratis, menghormati keberagaman aspirasi, dan

menjunjung tinggi supremasi hukum dan hak asasi manusia berdasarkan Pancasila dan

Undang-Undang Dasar 1945.

g. Memasyarakatkan dan menerapkan prinsip persamaan dan anti-diskriminasi dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.

h. Menyelenggarakan pemilihan umum secara lebih berkualitas dengan partisipasi rakyat seluas-

luasnya atas dasar prinsip demokratis, langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, dan

beradab yang dilaksanakan oleh badan penyelenggara independen dan non-partisan selambat-

lambatnya pada tahun 2004.

i. Membangun bangsa dan watak bangsa (nation and character building) menuju bangsa dan

masyarakat Indonesia yang maju, bersatu, rukun, damai, demokratis, dinamis, toleran,

sejahtera, adil dan makmur.

Page 11: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

9

j. Menindak lanjuti paradigma baru Tentara Nasional Indonesia dengan menegaskan secara

konsisten reposisi dan redefinisi Tentara Nasional Indonesia sebagai alat negara dengan

mengoreksi peran politik Tentara Nasional Indonesia dalam kehidupan bernegara.

Keikutsertaan Tentara Nasional Indonesia dalam merumuskan kebijaksanaan nasional

dilakukan melalui lembaga tertinggi negara Majelis Permusyawaratan Rakyat.

2.3.5 PENYELENGGARAAN NEGARA

a. Membersihkan penyelenggaraan negara dari pratek koropsi, kolusi, dan

Nipotisme dengan memberikan sanksi seberat – beratnya sesuai sesuai engan

ketentuan hukum yang berlaku.

b. Meningkatkan kualitas aparatur negara dengan memperbaiki kesejateraan dan

profesionalise serta memberikan sitem karier berdasarkan presentasi dengan prinsip

pemberian.

c. Melakukan pemeriksaan kekayaan pejabat – pejabat pemerintahaan sebelum dan

sesudah memangku abataan dengan tetap menjunjung tinggi hak asasi manusia.

d. Meningkatkan fungsi dan profesionalisme birokrasi dalam melayani masyarakat serta

dalam mengelola kekayaan negara secara transparan.

e. Meningkatkan kinerja kesejahteraan pegawai negeri sipil, tentara nasional dan

kepolisian nasional republik indonesia.

f. Menetapkan netralisasi politik pegawai negeri degan menghargai hak polik.

2.3.6 KOMUNIKASI, INFORMASI DAN MEDIA MASSA

a. Meningkatkan pemanfaatan peranan komunikasi memalui media massa modern dan

tradisional untuk menjelaskan kehidupan bangsa.

b. Meningkatkan kualitas komunikasi diberbagai bidang melalui pengusahaan dan penerapan

teknologi informasi dan komunkasi guna memperkuat daya saing bangsa menghadapi

tantangan globalisasi.

c. Meningkatkan peran pres yang dengan peningkatan kualitas dan kesejahteraan. d. Membanguan jaringan informasi dan komunikasi antara pusat dan daerah dan serta

antar daerah secara timbal balik dalam rangka mendukung pembangun nasional.

e. Memperkuat kelembagaan, sumber daya manusia, sarana dan prasarana penerangan khusus

dari luar negeri.

Page 12: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

10

2.3.7 AGAMA

a. Memantapkan fungsi peranan, dan kebudayaan agama sebagai landasan moral, spiritual,

dan etika dalam penyelanggaraan negara serta mengupayakan agar segala peraturan

perundang –undangan.

b. Meningkatkan kualitas pendidikan agama melalui penyempurnaan sitem pendidikan agama. c. Menigkatkan dan memantapkan kerukunan hidup antar umat beragama untuk

menciptakan suasana harmonis dan saling menghormati.

d. Mempermudahkan umat agama dan menjalankan ibadahnya. e. Meningkatkan peranan dan fungsi lembaga – lembaga keagamaan dalam mengatasi

dampak perubahan yang terjadi disemua aspek kehidupan.

2.3.8 PENDIDIKAN

a. Mengupayakan perluasan dan pemerataan kesempatan memperoleh pendidikan yang

bermutu tinggi.

b. Meningkatkan kemampuan akademis, profesionalme, dan jaminan kesejahteraan bagi

para pendidik.

c. Melakukan pembahruan sistem pendidikan, termasuk pembaruan kurikulum untuk melayani

keagamaan pendidik.

d. Memberdayakan lembaga pendidikan baik sekolah maupun luar sakolah. e. Melakukan pembaruan dan pemantapan sistem pendidikan nasional berdasarkan

prinsip desentralisasi otonomi keilmuan.

f. Meningkatkan kualitas lembaga pendidikan yang diselenggarakan baik oleh masyarakat

maupun pemerintah dan menetkan sitem pendidikan.

g. Mengembangkan kualitas sumber daya manusia sedini mungkin secara tertata terpadu dan

menyeluruh.

Page 13: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

11

BAB III PENUTUP

3.1 KESIMPULAN : Dari pembahasan di atas dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Politik dan strategi nasional Indonesia

akan berhasil dengan baik dan memiliki manfaat yang seluas-luasnya bagi peningkatan kesejahteraan

dan kebahagiaan seluruh rakyat, jikalau para warga negara terutama para penyelenggara negara

memiliki moralitas, semangat, serta sikap mental yang mencerminkan kebaikan yang mana nantinya

menjadi panutan bagi warganya. Dengan demikian ketahanan nasional Indonesia akan terwujud dan

akan menumbuhkan kesadaran rakyat untuk bela negara, serta kesadaran nasionalisme yang tinggi

namun bermoral Ketuhanan Yang Maha Esa serta Kemanusiaan yang adil dan beradab.

1.2 SARAN / SOLUSI :

Dari pembahasan di atas diharapkan bangsa Indonesia dapat melaksanakan politik dan strategi

nasional sesuai dengan harapan masyarakat Indonesia agar kesesatuan dan kesejahteraan bangsa

Indonesia lebih terjamin dan dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Indonesia. Diharapakan para

penyelenggara negara memiliki moralitas dan semangat serta sikap mental yang baik agar dapat

menjadikan bangsa Indonesia lebih maju.

Page 14: PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN...Bagi pemerintah pusat atau pemerintah daerah. Memberikan informasi dan referensi bagi pemerintah setempat dalam pengambilan kebijakan untuk lebih mensejahterakan

12

DAFTAR PUSTAKA

WEBSITE: https://yogiearieffadillah.wordpress.com/2014/06/13/politik-dan-strategi-nasional-implementasi-

politik-dan-strategi-nasional-dalam-bidang-pembangunan-nasional/

https://www.bambanghariyanto.com/2013/10/politik-dan-strategi-keamanan-nasional.html

https://www.slideshare.net/noviaarimi/makalah-politik-dan-strategi-nasional?from_action=save

https://www.coursehero.com/file/34428611/PKN-BAB-10-POLITIK-DAN-STRATEGI-NASIONALpdf/

S. Sumarsono, H. Mansyur, dkk, Pendidikan Kewarganegaraan, PT. Gramedia Pustaka

Utama, Jakarta, 2001.