utang pemerintah: bagaimana mengelola agar bermanfaat bagi bangsa

51
UTANG PEMERINTAH: BAGAIMANA MENGELOLA AGAR BERMANFAAT BAGI BANGSA Desember 2017 disampaikan oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Kementerian Keuangan R.I

Upload: beta-uliansyah

Post on 21-Jan-2018

31 views

Category:

Education


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

UTANG PEMERINTAH:

BAGAIMANA MENGELOLA

AGAR BERMANFAAT BAGI BANGSA

Desember 2017

disampaikan oleh

Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko

Kementerian Keuangan R.I

Page 2: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

OUTLINE

I. Tantangan Pembangunan

Indonesia

Tujuan Pembangunan

Kualitas SDM Indonesia Relatif

Rendah

Terdapat Gap Infrastruktur

Perlu Sinergi Kebijakan

II. Kebijakan Fiskal, APBN dan

tantangannya

Arah dan strategi kebijakan

fiscal

Tantangan Pengelolaan APBN

III. Mengapa kita berutang

IV. Pemanfaatan Utang

Utang untuk belanja produktif

V. Pengelolaan Utang Pemerintah

Capaian pengelolaan utang

Pemerintah

Perkembangan outstanding utang

dan kepemilikan SBN

VI. Strategi Pengelolaan Utang

Siklus Pengelolaan Utang

Strategi Pengelolaan Utang

Predikat Layak Investasi

VII. Kesimpulan

2

Page 3: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

33

Beberapa Sasaran di 2018 (sementara)

Pembangunan dan PreservasiJalan

Pembangunan jalur KA

Pembangunan bandara udara baru

Pembangunan LRT (lanjutan)Penyediaan danPeningkatan kualitasPerumahanMasyarakatBerpenghasilanRendah

865 km• Pembangunan Jalan Baru

25 km• Pembangunan jalan tol8 lokasi (penyelesaian dan lanjutan)

23 km’sp

13.405 unit• Pembangunan Rusun

180,0 ribuunit

• Bantuan Stimulan(peningkatan/pembangunan)

• Pembangunan JembatanInformasi danTelekomunikasi

• Pembangunan BTS di daerahblankspot, terutama daerah 3T

• Pembangunan desa broadband terpadu 100 lokasi

380 lokasi

8.695 m

Kemen

PUPERA

107.4Kemenhub

48.2

Investasi

Pemerintah

(PMN &

LMAN)

41.5

Lainnya

179.7

Alokasi Belanja Infra 2018

(Total Rp 410.7 Tn)

Kebutuhan Infrastruktur 2015-2019 & pendanaan

Total kebutuhan2015-2019

Rp4.796,2 TSWASTA 36,5%

BUMN 22,2%

APBN + APBD 41,3%

Antara lain didukung oleh pengalokasian Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh Pemerintah

Termasuk skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)

Beberapa fasilitas yang tersedia Viability Gap Fund (VGF), Project Development Fund (PDF), Availability Payment (AP), dan Penjaminan

620 km’sp

BELANJA INFRASTRUKTUR PEMERINTAHuntuk pemerataan pembangunan dan perbaikan konektivitas. Mengejar ketertinggalan (gap)

Indonesia terhadap penyediaan infrastruktur

TANTANGAN PEMBANGUNAN INDONESIA

Page 4: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

4

TUJUAN PEMBANGUNAN EKONOMI INDONESIA

MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS DAN DAYA

SAING

MENGURANGI KETIMPANGAN

MENGENTASKANKEMISKINAN

MASYARAKAT YANG ADIL DAN MAKMUR

(Ekonomi & Pembangunan Inklusif)

4

Fundamental Ekonomi Harus Terjaga Kebijakan Harus Mendukung

Page 5: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

5

0.360

0.350

0.370 0.380

0.410

0.410

0.413

0.406

0.408

0.394

0.393

2007 2009 2011 2013 2015 2017

GINI Ratio Poverty Rate (%)Unemployment Rate

(%)

9.8

8.5 8.17.4 7.0

6.45.9 5.7 5.8 5.6

5.5

2007 2009 2011 2013 2015 2017

16.6

15.4

14.213.3

12.512

11.4 11.3 11.210.7

10.64

2007 2009 2011 2013 2015 2017

Tantangan

- Perubahan ekonomi strukturlapangan kerja

- Skill mismatch

- 4th Industrial Revolution(automasi, artifical intelligence)

Tantangan

- Akses pangan, kesehatan, danpendidikan bagi orang miskin

- Perubahan iklim hargapangan

Tantangan

- Disparitas akses permodalan

- Kondisi geografis

Target Gini ratio 2018

0,38

Target Kemiskinan 2018

9,5% - 10%

Target pengangguran 2018

5,0%-5,3%

IPM : 71,5

5

MESKIPUN FUNDAMENTAL EKONOMI BAIK,

TANTANGAN PEMBANGUNAN MASIH TINGGI

Page 6: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

0.77 0.76

0.74 0.74

0.69

Turkey Meksiko Thailand China Indonesia

Indeks Pembangunan Manusia

75.50 77.00

74.60 76.00

69.10

Turkey Meksiko Thailand China Indonesia

Angka Harapan Hidup

14.60

13.30 13.60 13.50

12.90

Turkey Meksiko Thailand China Indonesia

Angka Harapan Lama Sekolah

PEMBANGUNAN MANUSIA INDONESIA (2015)…bonus demografi belum dimanfaatkan optimal

Kondisi

terkini

Indonesia

VS negara

peers

6

34%

66%

Penduduk

Indonesia

Tahun 2016

berdasarkan

kelompok

usia

16 - 63

Tahun

<15 & >64

Tahun

66% atau 170 juta jiwa penduduk Indonesia masuk

dalam kategori usia produktif

Page 7: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

7

556

538

532

525

523

518

516

509

496

493

425

421

416

403

401

360.00420.00480.00540.00600.00

Singapore

Japan

Chinese Taipei

Vietnam

Hong Kong…

B-S-J-G (China)

Korea

United Kingdom

United States

OECD average

Turkey

Thailand

Mexico

Indonesia

Brazil

7

Programme for International Student Assessment Scoresumber : OECD

“the performance

of Indonesian

students (girls and

boys) in science,

mathematics and

reading is one of

the lowest among

PISA-participating

countries with an

average ranking of

62 out of 69

countries”

Science Reading Mathematics

PISA SCORE INDONESIA 2015

564

532

542

495

548

531

524

492

470

490

420

415

408

386

377

360.00420.00480.00540.00600.00

Singapore

Japan

Chinese…

Vietnam

Hong Kong…

B-S-J-G…

Korea

United…

United States

OECD…

Turkey

Thailand

Mexico

Indonesia

Brazil

535

516

497

487

527

494

517

498

497

493

428

409

423

397

407

360.00420.00480.00540.00600.00

TANTANGAN PEMBANGUNAN: Kualitas SDM

Page 8: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

8

TANTANGAN PEMBANGUNAN: Kualitas SDM... jumlah lulusan S3 di Indonesia masih sangat sedikit dibandingkan Negara

lain…

Page 9: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

TANTANGAN INFRASTRUKTUR GAP... diperlukan usaha pemerintah yang lebih besar untuk menutup gap penyediaan

infrastruktur

Brazil

Rusia

India

China

Indonesia

Philippines

Malaysia

Thailand

Vietnam

2

2.5

3

3.5

4

- 2,000 4,000 6,000 8,000 10,000

Infr

astr

uctu

re I

nd

ex

GDP per capita

•gap penyediaan

infrastruktur

Indeks rata-rata

….penyediaan infrastruktur Indonesia masih di bawah rata-rata negara lain yang setara, sehingga

perlu diakselerasi untuk mengejar ketertinggalan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi….

9

Page 10: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

AKIBAT INFRASTRUKTUR GAP…ongkos kirim container ke Hamburg (berjarak hampir 12.000 km) lebih murah

daripada ongkos pengiriman ke Padang (berjarak hanya 1.000 km)…

10

(Source : Domestic Logistic Company) : jarak dari Jakarta

: biaya/ongkos

Page 11: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

11

KEBUTUHAN PEMBANGUNAN

INFRASTRUKTUR 2015-2019

BUMN

(22.23%)

KPBU

(36.52%)

Skema

pembiayaan

alternatif

APBN/APBD-

termasuk

pinjaman

(41.25%)

Source : Bappenas, 2015

• Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)

merupakan salah satu skema pendanaan alternatif yang

diharapkan dapat menyediakan layanan infrastruktur

dengan lebih efisien dan terukur

• Sesuai dengan nawacita dan arah pembangunan nasional,

sektor perhubungan, listrik dan energi, komunikasi serta

perumahan rakyat merupakan sektor-sektor prioritas.

Infrastruktur

Dasar

Pem.

Pusat &

Daerah

BUMN SwastaTotal IDR

Triliun

Konektivitas 1003 379,2 445 1827,2

Kelistrikan 124,3 596,5 786,5 1507,3

Komunikasi,

Air dan

Perumahan

851,3 90,5 519,9 1461,7

Total1978,6 1066,2 1751,4 4796,2

Investasi

Infrastruktur

Prioritas

IDR 4.796,2

Triliun

…diperlukan terobosan baru dalam menciptakan alternative sumber pembiayaan..

Page 12: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

12

Jika prasyarat tidak terpenuhi, demographic dividend dapat berubah menjadi demographic burden

Pote

nsi

Pra

syara

t

POTENSI INDONESIA di 2045

• Penduduk 309 juta jiwa

• Usia produktif 52%• 75% tinggal di kota

• 80% kelas menengah

• Ekonomi ke-5 terbesar di dunia

• Pendapatan per kapita US$29.300• Struktur ekonomi bergeser pada sektor

bernilai tambah tinggi

• 73% kue ekonomi di sektor jasa

DEMOGRAFI EKONOMI

Kesiapan teknologi

Kualitas SDM Sumber Daya Ekonomi & Keuangan (APBN)

Kesiapan infrastruktur

Tata ruang wilayah

Kelembagaan Pemerintah

INVESTASI SEDARI DINI!

kunci

12

SEGALA TANTANGAN HARUS SEGERA DIATASI AGAR INDONESIA

DAPAT MENCAPAI POTENSI PEMBANGUNAN SECARA OPTIMAL

Page 13: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

1313

PEMBANGUNAN EKONOMI

INKLUSIF

FISKAL/APBN

MONETER

SEKTORRIIL

APBN yang produktifPendapatan NegaraBelanja NegaraPembiayaan/Utang

Stabilitas Harga(Inflasi)Stabilitas Nilai TukarUang beredarSuku bunga

Iklim InvestasiDaya Beli

KetenagakerjaanPerdagangan

Industri

Hukum danKeamanan

Politik

Global/Eksternal

PERLU ADA SINERGI KEBIJAKAN DI SEMUA

SEKTOR UNTUK MENGATASI TANTANGAN

PEMBANGUNAN

Page 14: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

1414

Beberapa Sasaran di 2018 (sementara)

Pembangunan dan PreservasiJalan

Pembangunan jalur KA

Pembangunan bandara udara baru

Pembangunan LRT (lanjutan)Penyediaan danPeningkatan kualitasPerumahanMasyarakatBerpenghasilanRendah

865 km• Pembangunan Jalan Baru

25 km• Pembangunan jalan tol8 lokasi (penyelesaian dan lanjutan)

23 km’sp

13.405 unit• Pembangunan Rusun

180,0 ribuunit

• Bantuan Stimulan(peningkatan/pembangunan)

• Pembangunan JembatanInformasi danTelekomunikasi

• Pembangunan BTS di daerahblankspot, terutama daerah 3T

• Pembangunan desa broadband terpadu 100 lokasi

380 lokasi

8.695 m

Kemen

PUPERA

107.4Kemenhub

48.2

Investasi

Pemerintah

(PMN &

LMAN)

41.5

Lainnya

179.7

Alokasi Belanja Infra 2018

(Total Rp 410.7 Tn)

Kebutuhan Infrastruktur 2015-2019 & pendanaan

Total kebutuhan2015-2019

Rp4.796,2 TSWASTA 36,5%

BUMN 22,2%

APBN + APBD 41,3%

Antara lain didukung oleh pengalokasian Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh Pemerintah

Termasuk skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)

Beberapa fasilitas yang tersedia Viability Gap Fund (VGF), Project Development Fund (PDF), Availability Payment (AP), dan Penjaminan

620 km’sp

BELANJA INFRASTRUKTUR PEMERINTAHuntuk pemerataan pembangunan dan perbaikan konektivitas. Mengejar ketertinggalan (gap)

Indonesia terhadap penyediaan infrastruktur

KEBIJAKAN FISKAL, APBN DAN TANTANGANNYA

Page 15: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

1515

Kesejahteraan Masyarakatadil dan makmur

SASARAN

APBN

INSTRUMEN

PENDAPATAN• Pajak (sumber penerimaan, redistribusi dan insentif)

• Bea Cukai (penerimaan, pengendalian konsumsi, investasi perdagangan)

• PNBP (peneriman, pengendalian lingkungan dan SDA, kinerja BUMN)

• Hibah

BELANJA• Pemerintah Pusat (produktivitas, investasi, konsumsi)

KL Non KL

• Transfer ke Daerah (pemerataan, pemberdayaan daerah)

• Dana Desa (pemberdayaan desa)

DEFISIT/SURPLUSPEMBIAYAAN• Utang (SBN, pinjaman LN)• Investasi (a.l infrastruktur)

APBN ADALAH INSTRUMEN UNTUK MENCIPTAKAN

PERTUMBUHAN, KESEJAHTERAAN &

PEMERATAAN

Page 16: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

16

• OptimalisasiPendapatan

• Quality of spending• Sustainable Financing

• Fungsi Alokasi• Fungsi

Stabilisasi• Fungsi

Distribusi

• Aspek Ekonomi• Aspek Sosial• Aspek

Lingkungan• Inklusif

APBN sehat & berkelanjutan1

Penguatan 3 FungsiPokok Kebijakan Fiskal2

Sustainable Development3 Welfare4

• Pertumbuhanekonomi

• Pengurangano Penganggurano Kemiskinano Kesenjangan

16

Teknokrat Politis Administratif

• Efisiensi vs partisipasi,• Akurasi informasi dan

teknikTantangan

• Akomodasi prosespolitik

• Governance• Capaian sasaran

• Kecepatan vsgovernance

• Transparansi & akuntabilitas Tantangan

Sinergi Proses Penyusunan APBN

ARAH DAN STRATEGI KEBIJAKAN FISKALMenstimulasi perekonomian dan mewujudkan kesejahteraan

Page 17: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

17

Penerimaan

Proyeksi & Estimasi

Membuat estimasi penerimaanyang akurat dan kredibel

Peningkatan kapasitasmengumpulkan penerimaannegara

Rasio penerimaan perpajakan masih rendah

Belanja

Komitmen

Membuat keputusan belanja yang strategis

Mengurangi kemiskinan, kesenjangan, dan pemerataan kesejahteraan

Memerangi inefisensi dan korupsi

PembiayaanSustainability

Reformasi sektor keuangan, e.g. Melalui pendalaman pasar keuangan

Memprioritaskan belanja produktifdan mendukung pembangunan

Mendukung keuangan inklusif

Diimbangi dengan stabilitas sistem keuangan

REFORMASI FISKAL YANG KOMPREHENSIF UNTUK OPTIMALISASI PENDAPATAN, BELANJA YANG BERKUKALITAS, SERTA PEMBIAYAAN YANG SUSTAINABLE

17

Menjaga disiplin fiskal (tingkat defisit & utang)

TANTANGAN PENGELOLAAN APBNDalam menciptakan APBN yang kredibel

Page 18: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

1818

Page 19: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

ALASAN MENGAPA BERUTANG

Page 20: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

MENGAPA PERLU BERUTANG?Utang diperlukan agar pemerintah dapat menjalankan fungsi penting dan mendesak dengan lebih cepat

(tanpa penundaan)

Menjaga momentum & menghindari

Opportunity Loss

Memberikan legacy (warisan) yang baik untuk

generasi selanjutnya

Menjaga danmempercepat

pertumbuhan ekonomi

Mengembangkanpasar keuangan

• Beberapa kebutuhanbelanja tidak bisaditunda,

misalnya penyediaanfasilitas kesehatandan ketahananpangan

• Penundaan hanya akanmengakibatkanbiaya/kerugian yang lebih besar di masa datang

• Beberapa belanja saat inidiperlukan/dinikmati olehgenerasi mendatang

misalnya belanja pendidikandan infrastruktur

• Golden rule: Utang untuk investasi dapat memenuhi keadilan antar generasi karena akan mewariskan aset bagi generasi mendatang

• Legacy yang baik munculapabila utang digunakan untukmembiayai hal-hal yang produktif

• Tanpa utang ekonomi Indonesia tidak bisa tumbuh pada level saat ini

• Study BKF: jika rasio utang terhadap PDB ditahan pada level 23% maka rata-rata pertumbuhan ekonomi 2013-2016 akan berada di bawah 5%.Mempertahankan rasio utang terhadap PDB pada level 23% berarti menghilangkan kesempatan penciptaan lapangan kerja 150-200 ribu orang dalam kurun waktu 2013-2016

•Menyediakanbenchmark bagiindustri keuangan

•Menyediakan alternatifinvestasi bagimasyarakat

•Membantu BI dalamkegiatan operasimoneter

Page 21: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

PENGADAAN UTANG DILAKUKAN SECARA

PRUDENT, TERUKUR DAN SUSTAIN

Undang Undang nomor 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara pasal 12 ayat 3 mengatur bahwa

• Defisit anggaran dibatasi maksimal 3% dari Produk Domestik Bruto

• Jumlah utang dibatasi maksimal 60% dari Produk Domestik Bruto

Page 22: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

PERKEMBANGAN DEFICIT DAN JUMLAH

UTANG

22

Defisit APBN Rasio Utang

-46.8

-153.3

-211.6-226.6 -298.4

-308.3

-362.8

-325.9

-0.68

-1.07

-1.78

-2.21 -2.14

-2.58

-2.35

-2.66

-2.19

-3

-2.5

-2

-1.5

-1

-0.5

0

-400

-350

-300

-250

-200

-150

-100

-50

0

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018

defisit APBN %thd PDB

1681 1808 1977.7 2375.5 2608.8 3165.1 3515 3852

30

26

2324.9 24.7

27.4

28.328.1

0

5

10

15

20

25

30

35

0

500

1000

1500

2000

2500

3000

3500

4000

4500

2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017

Utang % thd PDB

Realisasi deficit dan utang masih di bawah amanat Undang Undang..

Page 23: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

259.7

0.0

500.0

1000.0

1500.0

2000.0

2500.0

OUTSTANDING UTANG INDONESIA 2016

23

Outstanding utang Indonesia masih lebih rendah dari Negara-Negara lain

Jumlah outstanding utang paling tinggi adalah Amerika Serikat yang mencapai

USD19,934.1 miliar dan Jepang sebesar USD11,813.8miliar

(equivalent USD MILIAR)

Page 24: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

Sumber: World Economic Outlook – IMF April 2017, CEIC, Kemenkeu diolah

INDONESIA: DEFISIT KECIL, PERTUMBUHAN TINGGI..tambahan utang lebih sedikit, namun manfaat pertumbuhan ekonomi lebih tinggi dibanding

Negara G-20..

Rata-rata defisit & pertumbuhan satu dekade terakhir

24

Pertumbuhan PDB

Defisit fiskal

1.2

9.0

5.64.8

2.22.7

2.1

-0.6

7.4

2.2 2.1

1.10.5

1.3

-0.7-1.1

-1.6-2.1

-2.7 -2.8 -3.1 -3.1 -3.5 -3.3

-4.3

-6.2 -6.4 -6.7-8.0

-6.0

-4.0

-2.0

0.0

2.0

4.0

6.0

8.0

10.0

Ge

rma

ny

Ch

ina

Ind

on

esia

Tu

rkey

Arg

en

tin

a

Au

str

alia

So

uth

Afr

ica

Ita

ly

Ind

ia

Me

xic

o

Bra

zil

Un

ite

d K

ing

do

m

Jap

an

Un

ite

d S

tate

s

Page 25: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

2525

Beberapa Sasaran di 2018 (sementara)

Pembangunan dan PreservasiJalan

Pembangunan jalur KA

Pembangunan bandara udara baru

Pembangunan LRT (lanjutan)Penyediaan danPeningkatan kualitasPerumahanMasyarakatBerpenghasilanRendah

865 km• Pembangunan Jalan Baru

25 km• Pembangunan jalan tol8 lokasi (penyelesaian dan lanjutan)

23 km’sp

13.405 unit• Pembangunan Rusun

180,0 ribuunit

• Bantuan Stimulan(peningkatan/pembangunan)

• Pembangunan JembatanInformasi danTelekomunikasi

• Pembangunan BTS di daerahblankspot, terutama daerah 3T

• Pembangunan desa broadband terpadu 100 lokasi

380 lokasi

8.695 m

Kemen

PUPERA

107.4Kemenhub

48.2

Investasi

Pemerintah

(PMN &

LMAN)

41.5

Lainnya

179.7

Alokasi Belanja Infra 2018

(Total Rp 410.7 Tn)

Kebutuhan Infrastruktur 2015-2019 & pendanaan

Total kebutuhan2015-2019

Rp4.796,2 TSWASTA 36,5%

BUMN 22,2%

APBN + APBD 41,3%

Antara lain didukung oleh pengalokasian Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh Pemerintah

Termasuk skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)

Beberapa fasilitas yang tersedia Viability Gap Fund (VGF), Project Development Fund (PDF), Availability Payment (AP), dan Penjaminan

620 km’sp

BELANJA INFRASTRUKTUR PEMERINTAHuntuk pemerataan pembangunan dan perbaikan konektivitas. Mengejar ketertinggalan (gap)

Indonesia terhadap penyediaan infrastruktur

PEMANFAATAN UTANG

Page 26: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

PEMANFAATAN UTANG untuk Sektor Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Perlindungan Sosial, DAK Fisik dan

Dana Desa

1. Realisasi belanja infrastruktur

tumbuh signifikan terutama mulai

tahun 2015.

2. Pemerintah juga memanfaatkan

utang untuk pemenuhan belanja

pendidikan dan kesehatan yang

masing-masing tetap dijaga 20

persen dan 5 persen terhadap

APBN.

3. Peningkatan utang

memungkinkan Pemerintah

untuk menambah alokasi belanja

DAK Fisik dan Dana Desa serta

Perlindungan Sosial.

Perkembangan Pembiayaan Utang (neto), Anggaran Infrastruktur,

Pendidikan, Kesehatan, Perlindungan Sosial, DAK Fisik dan Dana Desa

26

Sumber: Kementerian Keuangan

255.7

380.9 403.0 384.7

154.7

256.1 269.1

387.7

353.4

390.1 370.4

416.1

59.7 65.9 92.3

104.1

13.1 20.1

121.8

157.7

31.9

75.7

121.9 118.3

-

150.0

300.0

450.0

2014 2015 2016 2017

triliun Rp

Pembiayaan Utang (Neto) Infrastruktur

Pendidikan Kesehatan

Perlindungan Sosial DAK Fisik dan Dana Desa

Dalam periode 2014-2017 pembiayaan utang (neto) meningkat sejalan dengan kebijakan ekspansif

Pemerintah dalam pembangunan program prioritas terutama pembangunan infrastruktur, pendidikan, dan

kesehatan terutama mulai tahun 2015.

Page 27: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

UTANG UNTUK PENINGKATAN PRODUKTIVITAS 2012-

2017...dalam periode 2015-2017, belanja Pemerintah untuk lebih agresif terutama untuk infrastruktur,

perlindungan sosial, dan DAK Fisik dan Dana Desa

27

Kumulatif dalam Periode

∑ Tambahan Utang

∑ Infrastruktur

∑ Pendidikan

∑ Kesehatan

∑ Perlindungan Sosial

∑ DAK Fisik & Dana Desa 315.9

299.6

262.3

1,176.6

912.9

1,166.0

- 500.0 1,000.0 1,500.0

2015-2017 [2]

Sumber: DJA, Kementerian Keuangan

(triliun rupiah)

Tambahan utang dan pertumbuhan PDB(triliun rupiah)

1,251

968

784 930

1,020 975 866

1,310

(0)16

34

82

34

125

25

(18) (40)

(20)

-

20

40

60

80

100

120

140

-

200

400

600

800

1,000

1,200

1,400

∆ PDB Tambahan Utang [RHS]

Rasio [2] : [1]

88.6

35.3

145.9

983.2

456.1

609.5

- 500.0 1,000.0 1,500.0

2012-2014 [1]

191%

200%

120%

180%

849%

357%

Page 28: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

BEBERAPA CAPAIAN OUTPUT PRIORITAS

SEKTOR INFRASTRUKTUR (2015 – 2016)

Rekonstruksi, Pelebaran,

Pembangunan, (tidak

termasuk jalan tol)

Jalan (km)

2015 : 4.4552016 : 2.528

Bandara

Pembangunan baru,

beberapa dalam

proses

Bendungan

Pembangunan baru,

beberapa dalam proses

2015 : 29

2016 : 37

Jalur Kereta Api (km’sp)

Pembangunan baru (target

hingga 2019 = 3.258 km’sp,

tidak termasuk LRT Sumsel

dan Jabodebek)

2015 : 852016 :

114,6

2015 : 99,22016 : 111,3

Pembangunan Rusun,

Rumah Khusus, dan

Rumah Swadaya serta

peningkatan kualitas

Rumah Swadaya

Perumahan (ribu

unit)

28

2015 : 22016 : 2

Sumber: DJA, Kementerian Keuangan

Page 29: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

BEBERAPA CAPAIAN OUTPUT PRIORITAS

SEKTOR PENDIDIKAN (2015 – 2016)

Kartu Indonesia Pintar (juta siswa) Beasiswa Bidikmisi (ribu siswa)

BOS (juta siswa)Ruang kelas (ribu

kelas)

(Kemenag)(Pembangunan baru dan rehab

(Kemenag dan Kemendikbud)

(Kemenag dan Kemendikbud) (Kemenag dan Kemenristekdikti)

29

2015 : 274,5

2016 : 324

2015 : 7,9

2016 : 8,0

2015 : 20,5

2016 : 20,7

2015 : 21,6

2016 : 28,4

Sumber: DJA, Kementerian Keuangan

Page 30: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

BEBERAPA CAPAIAN OUTPUT PRIORITAS

SEKTOR KESEHATAN (2015 – 2016)

Kartu Indonesia Sehat (PBI) - jiwa

Prevalensi stunting (pendek/ sangat

pendek) pada anak bawah dua tahun

2015 : 86,4 juta

2016 : 91,1 juta

2015 : 29,0 %

2016 : 26,1 %

Persentase ketersediaan obat dan

vaksin di Puskesmas

Imunisasi Dasar Lengkap Anak

Usia 0-11 bulan (juta bayi)

2015 : 3,4

2016 : 4

2015 : 77 %

2016 : 81,5 %

30Sumber: DJA, Kementerian Keuangan

Page 31: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

Irigasi & Pertanian

• Baru: 5.000 Ha

• Rehab: 755.200 Ha• 10.000 unit embung

• Rehab kelas: 27.140 unit

• Ruang Kelas Baru: 3.590 unit

Pendidikan Jalan

Kondisi Mantap:Provinsi: 71,75%Kab/Kota: 60,76%

• Rumah Sakit: 453 unit

• Puskesmas : 5.059 unit

Kesehatan

Air Minum

49.000 rumahUtk masyarakat miskin

Perumaha

n

• 448 Sambungan Air Minumbagi 716.352 rumah tangga.

• Akses air minum layak bagi688.436 rumah tangga

• 169.500 Sambungan RT

• 1.026 unit IPAL Usaha SkalaKecil

• 348.000 unit tangki septik individu

• TPS 3R sebanyak 700 unit.

Sanitasi

TRANSFER KE DAERAH DAN DANA DESA …untuk mendukung pembangunan infrastruktur Daerah antara lain melalui DAK Fisik..

31Sumber: DJA, Kementerian Keuangan

Page 32: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

Sumber: BPS

LAPANGAN KERJA DALAM KURUN 2013-2016

112.76

114.63 114.82

118.415.56

5.024.78

5.02

0.35 0.370.04

0.72

0

1

2

3

4

5

6

109

110

111

112

113

114

115

116

117

118

119

2013 2014 2015 2016

Pertumbuhan Ekonomi Mampu Menciptakan Lapangan Kerja

Bekerja (Juta org)Pert. Ekonomi (%)Lap. Kerja per 1% Growth (Juta)

7.41 7.24 7.56 7.03

6.17

5.94

6.18

5.61

5.3

5.4

5.5

5.6

5.7

5.8

5.9

6

6.1

6.2

6.3

6.7

6.8

6.9

7.0

7.1

7.2

7.3

7.4

7.5

7.6

2013 2014 2015 2016

Jumlah dan Tingkat Pengangguran

Penganggur (Juta org) TPT (%)

• Jumlah orang yang bekerja meningkat dari 112,76 juta orang menjadi 118,41 juta orang selama kurun 2013-2016

• Lapangan kerja juga mengalami tren peningkatan dengan pertumbuhan tertinggi padatahun 2016

32

Sumber: Kementerian Keuangan

Page 33: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

Mass Rapid Transit Jakarta

Pembangunan MRT Jakarta dibiayai melalui pinjaman luar negeri JICA

(Phase I) sebesar JPY125.2miliar

33

Kapasitas angkut 412 ribu penumpang/hari,

148 juta/tahun

48 ribu lapangan kerja baru pada masa konstruksi

Waktu tempuh Lebak Bulus - Bundaran HI turun menjadi 30

menit

Sumber: jakartamrt

Kapasitas air 1,7 miliar m3 volume per tahun

90.000 hektar jaringan irigasi dan air baku 3.000 liter per

detik

Listrik 110 MW

Pengamanan banjir 14.000 hektar

Pembangunan Waduk Jatigede dibiayai melalui pinjaman luar negeri dari China

sebesar USD332,6juta

Waduk Jatigede

PEMANFAATAN PINJAMAN PROYEK…pinjaman diarahkan untuk membiayai proyek yang secara langsung dinikmati masyarakat..

Page 34: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

PEMANFAATAN SBSN PROJECT

FINANCING…pemanfaatan SBSN diarahkan untuk membiayai proyek sesuai prinsip syariah...

Pembangunan Jalur KA (Double Track) Cirebon –

Kroya

34

Meningkatkan kapasitas lintas

kereta api per hari

Upaya mewujudkan roadmap to

zero accident

Memperlancar persilangan kereta

api dari dan ke Jakarta

Meningkatkan perekonomian dan

kesejahteraan rakyat melalui

penyediaan infrastruktur

transportasi

!

Sumber: Kemenhub

dibiayai melalui SBSN pembiayaan proyek

sebesar Rp.800miliar.

Page 35: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

PEMANFAATAN UTANG

35

Page 36: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

3636

Beberapa Sasaran di 2018 (sementara)

Pembangunan dan PreservasiJalan

Pembangunan jalur KA

Pembangunan bandara udara baru

Pembangunan LRT (lanjutan)Penyediaan danPeningkatan kualitasPerumahanMasyarakatBerpenghasilanRendah

865 km• Pembangunan Jalan Baru

25 km• Pembangunan jalan tol8 lokasi (penyelesaian dan lanjutan)

23 km’sp

13.405 unit• Pembangunan Rusun

180,0 ribuunit

• Bantuan Stimulan(peningkatan/pembangunan)

• Pembangunan JembatanInformasi danTelekomunikasi

• Pembangunan BTS di daerahblankspot, terutama daerah 3T

• Pembangunan desa broadband terpadu 100 lokasi

380 lokasi

8.695 m

Kemen

PUPERA

107.4Kemenhub

48.2

Investasi

Pemerintah

(PMN &

LMAN)

41.5

Lainnya

179.7

Alokasi Belanja Infra 2018

(Total Rp 410.7 Tn)

Kebutuhan Infrastruktur 2015-2019 & pendanaan

Total kebutuhan2015-2019

Rp4.796,2 TSWASTA 36,5%

BUMN 22,2%

APBN + APBD 41,3%

Antara lain didukung oleh pengalokasian Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh Pemerintah

Termasuk skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)

Beberapa fasilitas yang tersedia Viability Gap Fund (VGF), Project Development Fund (PDF), Availability Payment (AP), dan Penjaminan

620 km’sp

BELANJA INFRASTRUKTUR PEMERINTAHuntuk pemerataan pembangunan dan perbaikan konektivitas. Mengejar ketertinggalan (gap)

Indonesia terhadap penyediaan infrastruktur

PENGELOLAAN UTANG PEMERINTAH

Page 37: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

Sumber: World Economic Outlook – IMF, April 2017, diolah

37

Rasio Utang per Kapita dan PDB per Kapita, 2016

Japan US UKGerman

yBrazil

Argentina

Mexico China Turkey S AfricaThailan

dRussia India

Indonesia

Philippines

Utang per Kapita (US$) 93,095 61,658 35,745 28,346 6,841 6,409 4,963 3,751 3,122 2,658 2,460 1,523 1,200 1,004 984

PDB per Kapita (US$) 38,917 57,436 40,096 41,902 8,727 12,503 8,555 8,113 10,743 5,261 5,899 8,929 1,723 3,604 2,924

-

10,000

20,000

30,000

40,000

50,000

60,000

70,000

80,000

90,000

100,000

UTANG PUBLIK INDONESIA SALAH SATU YANG PALING

RENDAH… menciptakan ketahanan dan kesinambungan fiscal..

Page 38: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

INSTRUMEN

PINJAMAN DALAM

RUPIAH (2017)

237 451 437 581 611 568 582 645 653 609 652 853 754 779 816 880

1.112 1.131 1.410 1.496

-

100 502

652 661 655 649 653 659 693 737 784 836 903 993

1.098

1.264 1.478

1.755 2.019

(500)

-

500

1.000

1.500

2.000

2.500

3.000

3.500

4.000

19

97

19

98

19

99

20

00

20

01

20

02

20

03

20

04

20

05

20

06

20

07

20

08

20

09

20

10

20

11

20

12

20

13

20

14

20

15

20

16

Trili

un

KOMPOSISI UTANG

Valas Rupiah

PEMILIK SBN

RUPIAH TRADABLE

(2017)

38Sumber: Kementerian Keuangan (Okt 2017)

KOMPOSISI PINJAMAN

38%

62%

Non Resident

89.7%

10.1%0.2%

SBN Tradable

SBN non Tradable

Pinjaman DalamNegeri

PERKEMBANGAN OUTSTANDING DAN KEPEMILIKAN

UTANG... 62 % Utang Pemerintah Kepada Investor Dalam Negeri….

Page 39: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

BERAPA UTANG YANG HARUS DITANGGUNG OLEH

SETIAP WARGA NEGARA?

39

Sumber: howmuch.net

Indonesia

$1K

Apakah setiap warga

negara secara langsung

menanggung utang

tersebut?

Jawabannya TIDAK

Produktifitas suatu

negaralah yang akan

menjadi JAMINAN

Page 40: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

UTANG PEMERINTAH TERBESAR DI DUNIA DISUMBANG OLEH

NEGARA-NEGARA MAJU…dibandingkan negara lain porsi utang Indonesia sangat kecil..

40

Indonesia memiliki

share sebesar

0.4%

Utang baru hanya diberikan oleh

Pemberi Pinjaman jika MEREKA

percaya bahwa Penerima Utang

mampu Membayar,

Mengapa Pemberi Pinjaman

PERCAYA kepada INDONESIA? Ada

yang Bisa memberi Jawaban?

Page 41: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

4141

Beberapa Sasaran di 2018 (sementara)

Pembangunan dan PreservasiJalan

Pembangunan jalur KA

Pembangunan bandara udara baru

Pembangunan LRT (lanjutan)Penyediaan danPeningkatan kualitasPerumahanMasyarakatBerpenghasilanRendah

865 km• Pembangunan Jalan Baru

25 km• Pembangunan jalan tol8 lokasi (penyelesaian dan lanjutan)

23 km’sp

13.405 unit• Pembangunan Rusun

180,0 ribuunit

• Bantuan Stimulan(peningkatan/pembangunan)

• Pembangunan JembatanInformasi danTelekomunikasi

• Pembangunan BTS di daerahblankspot, terutama daerah 3T

• Pembangunan desa broadband terpadu 100 lokasi

380 lokasi

8.695 m

Kemen

PUPERA

107.4Kemenhub

48.2

Investasi

Pemerintah

(PMN &

LMAN)

41.5

Lainnya

179.7

Alokasi Belanja Infra 2018

(Total Rp 410.7 Tn)

Kebutuhan Infrastruktur 2015-2019 & pendanaan

Total kebutuhan2015-2019

Rp4.796,2 TSWASTA 36,5%

BUMN 22,2%

APBN + APBD 41,3%

Antara lain didukung oleh pengalokasian Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh Pemerintah

Termasuk skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)

Beberapa fasilitas yang tersedia Viability Gap Fund (VGF), Project Development Fund (PDF), Availability Payment (AP), dan Penjaminan

620 km’sp

BELANJA INFRASTRUKTUR PEMERINTAHuntuk pemerataan pembangunan dan perbaikan konektivitas. Mengejar ketertinggalan (gap)

Indonesia terhadap penyediaan infrastruktur

STRATEGI PENGELOLAAN UTANG

Page 42: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

SIKLUS PENGELOLAAN UTANG…Pengelolaan utang yang prudent mendukung kesinambungan fiskal

42

Sumber: Kementerian Keuangan

Strategi

Utang

Jangka

Menenga

h

Monitorin

g Kinerja

Risiko &

Portofolio

Utang

APBN (Pembiayaan Utang)

Strategi

Tahunan

• Kebijakan umum pengelolaanutang

• Target portofolio jangkamenengah

• Jangka waktu 5 tahun, dapatditinjau kembali setiap tahun

• Target pembiayaan tahunan(defisit, refinancing, dll)

• Pedoman untuk eksekusipengelolaan utang untuktahun ybs.

Target portofolio tahunan(komposisi, strukturinstrumen, target indikator)

• Dilakukan secara triwulanan berdasarkan target dalam Strategi Tahunan

• Input untuk Strategi berikutnya (jangka menengah dan tahunan)

Jangka waktu 1 tahun, dapat ditinjaukembali di tengah tahun berdasarkanpenyesuaian target APBN danperkembangan kondisi pasar

Jangka waktu 1 tahun, dapat direvisi selama siklus APBN

Medium Term Budget Framework

(Kerangka AnggaranJangka Menengah)

Medium Term Fiscal Framework

(Kerangka Fiskal JangkaMenengah)

Page 43: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

STRATEGI PENGELOLAAN PEMBIAYAAN

APBN..upaya untuk menciptakan pengelolaan utang yang transparan, akuntabel dan kredibel…

43

2. Mendukungpengemba-ngan pasarkeuangan

3. Meningkatkantransparansi dan

akuntabilitas pengelolaan

kebijakanpembiayaan

1. Memenuhipembiayaanpada tingkat

biaya danrisiko yang

optimal

Tujuan Umum

• Memperhatikan timing

dan menyesuaikan

kebutuhan kas

• Tergantung hasil

lelang

• Kondisi pasar

• Pengadaan

pinjaman

kegiatan;

• Penerbitan

sukuk berbasis

proyek

Langsung:

• Penerusan

Pinjaman

Tidak Langsung:

• Penjaminan

Pemerintah

• Cadangan risiko

fiskal

• Investasi

Pemerintah

dan/atau PMN• Shortening

duration

• Optimalisasi

pinjaman

tunai

• Refinancing;

• Reprofiling (melalui

penerbitan, switching

and buyback)

Strategi Pengelolaan

Utang

Menjaga

rasio

Utang/PDB

dibawah

threshold

Mengelola

portofolio

utang

pemerintah

Mendorong

pemanfaata

n utang

untuk

kegiatan

produktif

Mengelola

arus kas

negara

Mendorong

upaya

pendalaman

pasar

domestik

dan

perluasan

basis

investor

Membiayai

pengeluara

n

pembiayaa

n

Sumber: Kementerian Keuangan

Page 44: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

EXERCISE TARGET INDIKATOR RISIKO DALAM 4 TAHUN KE

DEPAN (2018-2021)

Porsi Utang Valas (%) Porsi Tingkat Bunga Tetap (%)

Porsi Utang Jatuh Tempo 1

Tahun (%)

Average Time to Maturity

(ATM) (years)

Rasio Utang thd PDB (%)

Rasio Pembayaran Bunga

Utang thd PDB (%)

44

Sumber: Kementerian Keuangan

...pengelolaan pembiayaan APBN makin kuat dan aman karena indikator risiko dan biaya

utang semakin membaik…

Page 45: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

PERINGKAT KREDIT INDONESIA

Fitch Investment grade sejak 15

Desember 2011

Moody’s Investment grade sejak

18 Januari 2012

S&P’s Investment grade sejak

19 Mei 2017

45

PREDIKAT LAYAK INVESTASI UNTUK INDONESIA DARI

S&P, MOODY’S, DAN FITCH RATINGS

Predikat layak investasi merupakan salah satu bentuk apresiasi kinerja pengelolaan utang

pemerintah

Page 46: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

4646

Beberapa Sasaran di 2018 (sementara)

Pembangunan dan PreservasiJalan

Pembangunan jalur KA

Pembangunan bandara udara baru

Pembangunan LRT (lanjutan)Penyediaan danPeningkatan kualitasPerumahanMasyarakatBerpenghasilanRendah

865 km• Pembangunan Jalan Baru

25 km• Pembangunan jalan tol8 lokasi (penyelesaian dan lanjutan)

23 km’sp

13.405 unit• Pembangunan Rusun

180,0 ribuunit

• Bantuan Stimulan(peningkatan/pembangunan)

• Pembangunan JembatanInformasi danTelekomunikasi

• Pembangunan BTS di daerahblankspot, terutama daerah 3T

• Pembangunan desa broadband terpadu 100 lokasi

380 lokasi

8.695 m

Kemen

PUPERA

107.4Kemenhub

48.2

Investasi

Pemerintah

(PMN &

LMAN)

41.5

Lainnya

179.7

Alokasi Belanja Infra 2018

(Total Rp 410.7 Tn)

Kebutuhan Infrastruktur 2015-2019 & pendanaan

Total kebutuhan2015-2019

Rp4.796,2 TSWASTA 36,5%

BUMN 22,2%

APBN + APBD 41,3%

Antara lain didukung oleh pengalokasian Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh Pemerintah

Termasuk skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)

Beberapa fasilitas yang tersedia Viability Gap Fund (VGF), Project Development Fund (PDF), Availability Payment (AP), dan Penjaminan

620 km’sp

BELANJA INFRASTRUKTUR PEMERINTAHuntuk pemerataan pembangunan dan perbaikan konektivitas. Mengejar ketertinggalan (gap)

Indonesia terhadap penyediaan infrastruktur

KESIMPULAN

Page 47: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

KESIMPULAN

47

Page 48: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

“…Jangan pernah berhenti belajar, dedikasi terbaik tidak akan diberikan jika

berhenti belajar. Jangan pernah menyerah dan jangan pernah lelah untuk

mencintai Indonesia. Mulai hari ini, berjalanlah menjadi seorang pemimpin,

menjadi pandu bagi Ibu Pertiwi…”

Sri Mulyani Indrawati

Menteri Keuangan RI

Page 49: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

TerimaKasih

K E M E N T E R I A N K E U A N G A N

Page 50: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

5050

Beberapa Sasaran di 2018 (sementara)

Pembangunan dan PreservasiJalan

Pembangunan jalur KA

Pembangunan bandara udara baru

Pembangunan LRT (lanjutan)Penyediaan danPeningkatan kualitasPerumahanMasyarakatBerpenghasilanRendah

865 km• Pembangunan Jalan Baru

25 km• Pembangunan jalan tol8 lokasi (penyelesaian dan lanjutan)

23 km’sp

13.405 unit• Pembangunan Rusun

180,0 ribuunit

• Bantuan Stimulan(peningkatan/pembangunan)

• Pembangunan JembatanInformasi danTelekomunikasi

• Pembangunan BTS di daerahblankspot, terutama daerah 3T

• Pembangunan desa broadband terpadu 100 lokasi

380 lokasi

8.695 m

Kemen

PUPERA

107.4Kemenhub

48.2

Investasi

Pemerintah

(PMN &

LMAN)

41.5

Lainnya

179.7

Alokasi Belanja Infra 2018

(Total Rp 410.7 Tn)

Kebutuhan Infrastruktur 2015-2019 & pendanaan

Total kebutuhan2015-2019

Rp4.796,2 TSWASTA 36,5%

BUMN 22,2%

APBN + APBD 41,3%

Antara lain didukung oleh pengalokasian Penyertaan Modal Negara (PMN) oleh Pemerintah

Termasuk skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU)

Beberapa fasilitas yang tersedia Viability Gap Fund (VGF), Project Development Fund (PDF), Availability Payment (AP), dan Penjaminan

620 km’sp

BELANJA INFRASTRUKTUR PEMERINTAHuntuk pemerataan pembangunan dan perbaikan konektivitas. Mengejar ketertinggalan (gap)

Indonesia terhadap penyediaan infrastruktur

RESERVE SLIDES

Page 51: Utang Pemerintah: Bagaimana Mengelola Agar Bermanfaat bagi Bangsa

KERANGKA BERPIKIR KEBIJAKAN FISKAL DALAM PEMBANGUNAN

NASIONAL…Pemerintah berperan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi..

51

INC

OM

E, C

ON

SU

MP

TIO

N

TIME

Dissaving by raising debt

Saving and paying debt during peak earning years

Spending saved income

Consumption

Kebijakan fiskal berperan untuk menjadi stabilisator bagi

perekonomian, atau bersifat countercyclical…

• saat ekonomi sedang bertumbuh dan berkembang (booming),

Pemerintah dapat menjalankan kebijakan consolidative

(surplus anggaran).

• pada saat krisis, Pemerintah dapat melakukan kebijakan

expansive (deficit anggaran) melalui stimulus fiskalexpansive consolidative expansiveconsolidative

gro

wth

Richard A. Musgrave menyusun pendekatan berdasarkan ‘benefit

principle of equity in debt burden distribution’ …• biaya investasi untuk kepentingan masyarakat seharusnya

dibebankan kepada pengguna dan penerima manfaat sesuai dengan

proporsi tertentu sesuai dengan fasilitas yang dinikmati

Teori life cycle of savings menyatakan bahwa negara dapat

melakukan consumption smoothing:

• dapat melakukan pinjaman untuk memenuhi kebutuhan pada

waktu penerimaan lebih rendah (dissaving)

• dalam kondisi penerimaan lebih tinggi (saving) maka negara

dapat melakukan pembayaran pinjaman tersebut

Perio

d

Cost/Benefit to

generations

Generation:

cost/benefit share

I 1. 2. 3. 1….………..1/9

II 2. 3. 4. 2….………..2/9

III 3. 4. 5. 3…..………..3/9

4….….……..2/9

5……………1/9

1. The theory of consumption smoothing

2. Pendekatan pertumbuhan ekonomi

3. Thesis of intergeneration equity