PENDIDIKANKEWARGANEGARAAN

OLEHSRI SETYO KUSUMAWATI

UNIVERSITAS MPU TANTULARPERTEMUAN 1

TGL 15 MARET 2013

Pengertian Pendidikan Kewarganegaraan

• Pendidikan kewarganegaraan dikembangkan di seluruh dunia, meskipun dg berbagai istilah nama yi civic education, citizenship education, bahkan sbg democracy education.

• Memiliki peran strategis dlm mempersiapkan WN yg cerdas, bertanggung jawab dan berkeadaban, berdasar  

* Civic International (1995), disepakati pendidikan demokrasi penting utk petumbuhan civic culture, utk keberhasilan pengembangan dan pemeliharaan demokrasi (Mansoer, 2006) * UU RI No. 20/2003, ttg Sistem Pendidikan Nasional, bhw mata kuliah ini wajib di berikan di semua fakultas di seluruh Ind* Penjelasan Ps 37 Ayat (1) UU No. 20/2003, bhw pendidikan

kewarganegaraan dimaksudkan utk membentuk peserta didik menjadi manusia yg memiliki rasa kebangsaan dan cinta tanah air.

Tujuan Pendidikan Kewarganegaraan

• Berdasar SK Dirjen Dikti No. 43/Dikti/Kep/2006, tujuan pendidikan kewarganegaraan dirumuskan dlm Visi, Misi, dan Kompetensi.

• Visi : Pendidikan Kewarganegaraan merupakan sumber nilai dan pedoman

dlm pengembangan dan penyelenggaraan pogram studi, guna mengantarkan mahasiswa memantapkan kepribadiannya sbg manusia seutuhnya, karena mahasiswa adalah sbg generasi bangsa yg hrs memiliki visi intelektual, religious, berkeadaban, berkemanusiaan dan cinta tanah air dan bangsanya.

• Misi : Pendidikan Kewarganegaraan adalah utk membantu mahasiswa

memantapkan kepribadiannya, agar secara konsisten mampu mewujudkan nilai2 dasar PS, rasa kebangsaan dan cinta tanah air dlm menguasai, menerapkan dan mengembangkan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dg rasa tanggung jawab dan bermoral.

LANJUTAN

• Kompetensi :– Menjadi ilmuwan dan profesional yg memiliki rasa

kebangsaan dan cinta tanah air, demokratis, berkeadaban.– Menjadi WN yg memiliki daya saing, berdisiplin,

berpartisipasi aktif dlm membangun kehidupan yg damai bedasarkan PS.

Landasan Ilmiah Pendidikan Kewarganegaan

• Setiap WN dituntut dpt hidup berguna dan bemakna, serta mampu mengantisipasi perkembangan dan perubahan masa depan.

• Utk itu diperlukan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni berlandaskan nilai2 keagamaan, moral, kemanusiaan dan budaya bangsa, sebagai nilai dasar yg berperan sbg panduan dan pegangan hidup dlm kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

• Obyek pembahasan menurut SK Dirjen Dikti No. 43/Dikti/Kep/2006 mencakup substansi :

• Filsafat PS, Identitas Nasional, Negara dan Konstitusi, Demokrasi Indonesia, Rule of Law /HAM, Hak dan Kewajiban WN serta Negara, Geopolitik Indonesia, Geostrategi Indonesia.

Landasan Hukum Pendidikan Kewarganegaraan

1. UUD 1945 - Pemb UUD 1945, al 2 dan 4 yg memuat cita2 , tujuan dan aspirasi bangsa Ind ttg kemerdekaan. - Ps 27 (1) menyatakan “ Segala WN bersamaan kedudukannya di dlm hukum dan pemerintahan dg tdk ada kecualinya “. - Ps 30 (1) menyatakan “ tiap2 WN berhak dan wajib ikut serta dlm usaha pembelaan Negara “. - Ps 31 (1) menyatakan “ tiap2 WN berhak mendapatkan pengajaran “.

2. UU No. 20 / 1982 ttg Ketentuan2 Pokok Pertahanan Keamanan Negara RI

- Ps 18 (a) disebutkan hak kewajiban WN yg diwujudkan dg keikutsertaan dlm upaya Bela Negara diselemggarakan terpisahkan dr pendidikan Nasional. - Ps 19 (2) disebutkan pendidikan Pendahuluan Bela Negara wajib diikuti oleh setiap WN dan dilaksanakan secara bertahap.3. UU No. 20/2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional dan SK

MEMDIKNAS No.232/11/2000 ttg Kurikulum Inti Pendidikan Tinggi, ditetapkan bhw pendidikan Agama, Bhs dan Kewarganegaraan merupakan kelompok utk melakukan pengembangan kepribadian yg wajib diberikan dlm kurikulum setiap program studi,

4. SK Dirjen Dikti No. 43/DIKTI/Kep/2006, memuat rambu2 pelaksanaan kelompok Mata Kuliah Pengembangan Kepribadian di Perguruan Tinggi.

Pengertian Bangsa

• Bangsa : orang2 yg memiliki kesamaan asal keturunan, adat, bahasa, sejarah dan berperintahan sendiri.

• Bangsa : kumpulan manusia yg biasanya terikat krn kesatuan bhs dan wilayah ttt di muka bumi.

• Bangsa Indonesia : sekelompok manusia yg mempunyai kepentingan yg sama dan menyatakan dirinya sbg satu bangsa serta berproses dlm satu wilayah Nusantara/Indonesia.

Pengertian dan Pemahaman Negara

• Pengertian Negara – Negara : suatu organisasi dr sekelompok atau beberapa

kelompok manusia yg bersama2 mendiami satu wilayah ttt dan mengakui adanya satu pemerintahan yg mengurus tata tertib serta keselamatan sekelompok atau beberapa kelompok manusia tersebut.

– Negara : satu perserikatan yg melaksanakan satu pemerintahan melalui hukum yg mengikat masyarakat dg kekuasaan utk memaksa utk ketertiban sosial. Masyarakat ini berada dlm satu wilayah ttt yg membedakannya dr kondisi masyarakat lain di luarnya.

Teori Terbentuknya Negara

• Teori Hukum Alam : Pemikiran pd masa Plato dan Aristoteles yaitu Kondisi Alam >>>> Tumbuhnya Manusia >>>>> Berkembangnya Negara.

• Teori Ketuhanan (Islam dan Kristen) >>>>> sgl sesuatu adalah ciptaan Tuhan.

• Teori Perjanjian (Thomas Hobbers) >>> Manusia menghadapi kondisi alam dan timbullah kekerasan. Manusia akan musnah kalau tidak merubah cara2 nya. Manusia bersatu utk menghadapi tantangan dan menggunakan persatuan dlm gerak tunggal utk kebutuhan bersama.

• Proses Terbentuknya Negara di Zaman Modern : berupa penaklukan, peleburan, pemisahan diri, dan pendudukan atas Negara atau wilayah yg blm ada pemerintahan sebelumnya.

• Unsur Negara– Bersifat Konstitutif : dlm Negara terdpt wilyah yg meliputi

udara, darat, dan perairan (tdk mutlak), rakyat atau masyarakat, dan pemerintahan yg berlaku.

– Bersifat Deklaratif : ditunjukkan adanya tujuan Negara, UUD, pengakuan dr Negara lain baik de jure maupun de facto, dan masuknya Negara dlm PBB.

Bentuk Negara Negara Kesatuan (unitary state) dan Negara Serikat

(federation).

PENGERTIAN WARGANEGARA DAN PENDUDUK

Syarat berdirinya suatu neg merdeka adalah:1. Hrs ada wilayah tertentu2. Hrs ada rakyat yg tetap3. Pemerintahan yg berdaulatWN adalah rakyat yg menetap di suatu wilayah dan rakyat tertentu dlm hub nya dg neg. Dlm hub antara WN dan neg, WN memp kewajiban thd neg dan sebaliknya WN juga memp hak2 yg hrs diberikan dan dilindungi oleh neg.Dlm hub internasional di setiap wil neg selalu ada WN dan orang asing yg semuanya disebut penduduk. Setiap WN adalah penduduk suatu neg, sedangkan setiap penduduk belum tentu WN, krn mungkin orang asing.Penduduk suatu neg terdiri dr WN dan orang asing yg memiliki hub berbeda dg neg. Setiap WN memp hub yg tak terputus meskipun dia bertempat tinggal di LN. Sedangkan orang asing hanya memp hub selama dia bertempat tinggal di wil neg tsb.

Pengaturan Kewarganegaraan

* Setiap neg berdaulat berhak utk menentukan sendiri syarat utk menjadi WN. Dlm il tata neg ditentukan berdasarkan salah satu dari dua prinsip/asas, yaitu “ ius soli “ atau prinsip “ ius sanguinis “.

• “ Ius Soli “: prinsip yg mendasarkan diri pd pengertian hukum mengenai tanah kelahiran. Seseorang yg dilahirkan di dlm wilayah hukum suatu Negara secara hukum dianggap memiliki status kewarganegaraan dr Negara tempat kelahirannya ( di AS dan kebanyakan Negara Eropa). Problemnya bisa terjadi sesorang menyandang status dwi-kewarganegaraan (double citizenship)

• “ Ius Sanguinis “ : prinsip yg mendasarkan diri pd prinsip hubungan darah, atau asas keturunan, artinya bhw kewarganegaraan seseorang ditentukan oleh orang tuanya. Seseorang WN B krn orang tuanya WN B.

BIPATRIDE DAN APATRIDE

• BIPATRIDE (DWI KEWARGANEGARAAN : Timbul bila menurut peraturan dr dua neg terkait sesorang dianggap

sbg WN kedua neg. Mis : Adi dan Ani adalah suami istri yg berstatus WN A namun mereka berdomisili di neg B. Neg A menganut asas ius-sanguinis dan dan neg B menganut asas ius-soli. Kmd lahir anak mereka Dani. Menurut neg A Dani WN A mengikuti WN orang tuanya. Menurut neg B, Dani juga WN B krn lahir di neg B. Dg dmk Dani memp status dua kewarganegaraan atau BIPATRIDE.

*. APATRIDE (TANPA KEWARGANEGARAAN). Timbul bila sesorang tdk diakui sbg WN dr neg manapun. Mis : Agus dan

Ira adalah suami istri yg berstatus WN B yg berasas ius-soli. Mereka berdomisili di neg A yg berasa ius-sanguinis. Kmd lahir anak mereka Budi. Menurut neg A, Budi tdk diakui sbg WN nya, krn orang tuanya bukan WN nya. Begitu pula menurut neg B, Budi tdk diakui sbg WN nya, krn lahir di wil neg lain. Dg dmk Budi tdk memp kewarganegaraan atau APATRIDE.

NEGARA DAN WN DLM SISTEM KEWARGANEGARAAN DI IND

• Kedudukan NKRI sudah terpenuhi syaratnya yi wilayah, pemerintahan, pddk sbg WN dan pengakuan dr neg Lain.

• NKRI adalah neg berdaulat yg mendptkan pengakuan dr dunia internasional dan menjadi anggota PBB.

• NKRI mempunyai kedudukan dan kewajiban yg sama dg neg2 lain di dunia, yi ikut serta memelihara dan menjaga perdamaian dunia krn khd di NKRI tdk dpt terlepas dr khd dunia internasional (global).

• Pandangan ini di Indonesia tercantum dlm Pemb UUD 1945 yg merumuskan bhw adanya NKRI ialah krn kemerdekaan adalah hak sgl bangsa shg penjajahan yg bertentangan dg perikemanusiaan dan peri keadilan hrs dihapuskan.

LANJUTAN

• Dasar NKRI UUD 1945 yg mengurus ttg kewajiban neg thd warganya, pd dasarnya yi memberikan kesejahteraan hidup dan keamanan lahir bathin sesuai dg sistem demokrasi yg dianutnya. Neg wajib melindungi hak azasi warganya sbg manusia secara individual (HAM) berdasar ketentuan internasional yg dibatasi oleh ketentuan agama, etika moral, budaya yg berlaku di neg Ind dan sistem kenegaraan yg digunakan.

PROSES BANGSA YG MENEGARA

• Proses bangsa yg menegara memberikan gambaran bagaimana bangsa merasakan pentingnya keberadaan neg shg tumbuhlah kesadaran utk tetap mempertahankan tetap tegak dan tumbuhnya Negara melalui Upaya Bela Neg.

• Upaya ini dpt terlaksana dg baik bila tercipta pola pikir, sikap dan tindak/perilaku bangsa yg berbudaya yg memotivasi keinginan utk membela neg, seperti hub dg pencipta/Tuhan YME (agama), bid. Ek. Sos, keamanan.

LANJUTANTeori kenegaraan ttg terjadinya NKRI sbb

• Terjadinya NKRI merupakan suatu proses yg tdk sekedar dimulai dr proklamasi. Perjuangan kemerdekaan pun mempunyai peran khusus dlm pembentukan ide2 dasar yg di cita2 kan.

• Proklamasi baru “ mengantar bangsa Ind “ sampai pintu gerbang kemerdekaan. Adanya proklamasi tdk berarti bhw kita telah “ selesai” benegara. Keadaan bernegara yg kita cita2 kan blm tercapai hanya dg pemerintahan, wilayah dan bangsa melainkan hrs kita isi utk menuju keadaan merdeka, berdaulat, bersatu, adil dan makmur.Terjadinya neg adalah kehendak seluruh bangsa bukan sekedar keinginan gol yg kaya dan yg pandai atau gol ek lemah yg menentang gol ek kuat.

• Religiositas yg tampak pd terjadinya neg menunjukkan kepercayaan bangsa Ind thd Tuhan YME. Unsur inilah yg menjadi pokok pikiran keempat yg terkandung dlm Pemb UUD 1945, yi Ind benegara berdasar Ketuhanan YME yg pelaksanaannya didasarkan pd Kemanusiaan yg Adil dan Beradab.

LANJUTAN

• Proses bangsa yg menegara di Ind diawali dg adanya pengakuan yg sama atas kebenaran hakiki dan kesejarahan yg merupakan gambaran kebenaran secara faktual dan otentik.

Kebenaran hakiki dan kesejarahan yg dimaksud adalah - Kebenaran yg berasal dr Tuhan Pencipta Alam Semesta adalah Ke Esa an Tuhan, Manusia hrs bersatu, Manusia hrs memiliki hub sosial dg lainnya serta mempunyai nilai

keadilan, Kekuasaan di dunia adalah kekuasaan manusia - Kebenaran tsb dijadikan sbg falsafah hidup yg hrs direalisasikan sbg sebuah cita2 atau ideologi - Di NKRI rumusan falsafah dan ideologi tsb disebut PS .

LANJUTAN

Sejarah adalah satu dasar yg tdk dpt ditinggalkan krn merupakan bukti otentik. Dlm kesejarahan, NKRI terbentuk krn bangsa Ind memerlukan wadah organisasi utk mewujudkan cita2 memproklamasikan kebebasan bangsa dr penjajahan Belanda. Oleh krn itu logis bila bangsa Ind memperoleh hak2 nya dan mempertahankan utuhnya bangsa dan tetap tegaknya neg dr generasi ke generasi. Setiap generasi hrs mempunyai pandangan yg sama mengenai kepentingan ini.Kesamaan pandangan ini penting bagi landasan visional (Wawasan Nusantara) dan landasan konsepsional (Ketahanan Nasional) yg disampaikan melalui pendidikan, lingkungan pekerjaan dan lingkungan masyarakat yg disebut Pendidikan Pendahuluan Bela Negara.•