pendidikan kewarganegaraan
DESCRIPTION
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. OLEH SRI SETYO KUSUMAWATI UNIVERSITAS MPU TANTULAR PERTEMUAN 13 TGL 2013. GEOSTRATEGI INDONESIA. Pemahaman ttg geopolitik dlm implementasinya diperlukan suatu strategi yg bersifat nas , dan dlm hal ini disebut sbg geostrategi . - PowerPoint PPT PresentationTRANSCRIPT
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN
OLEH
SRI SETYO KUSUMAWATI
UNIVERSITAS MPU TANTULAR
PERTEMUAN 13
TGL 2013
GEOSTRATEGI INDONESIA
Pemahaman ttg geopolitik dlm implementasinya diperlukan suatu
strategi yg bersifat nas, dan dlm hal ini disebut sbg geostrategi.
Maping global strategy ke depan sangat diperlukan bagi setiap
bangsa, dan bagi bangsa Ind Wawasan Nusantara merupakan
konsep nas dan il geopolitik mengenai persatuan dan kesatuan dlm
berbagai bid khd, sbg perekat bangsa Ind dlm khd bermasyaarakat,
berbangsa dan bernegara.
Geostrategi diartikan sbg metode atau aturan2 utk mewujudkan
cita2 dan tujuan melalui proses pemb yg memberikan arahan ttg
bgm membuat strategi pemb dan keputusan yg terukur dan
terimajinasi guna mewujudkan masa depan yg lb baik, lb aman, dan
bermartabat. Sir Balford Mackinder (1861-1947) guru besar
geostrategi Universitas London teori yg dikembangkannya ttg
“geostrategi continental”, merupakan teori yg saat ini digunakan
oleh neg2 maju maupun neg2 berkembang
(Suradinata, 2005: 10).
LANJUTANBagi bangsa Ind geostrategi diartikan sbg metode utk
mewujudkan cita2 proklamasi, sebgm tercantum dlm Pemb UUD
1945, melalui proses pemb nas. Krn tujuan itulah maka hal itu sbg
pegangan atau bahkan doktrin pemb dan hal ini lazim disebut sbg
ketahanan nas (Tannas). Dlm pemb UUD 1945 dijelaskan setelah
alinea III ttg pernyataan Proklamasi, ….”kmd dr pd itu utk
membentuk suatu Pemerintahan Neg Ind yg melindungi segenap
bangsa Ind dan seluruh tumpah darah Ind dan utk memajukan
kesejahteraan umum mencerdaskan khd bangsa.”
Pernyataan dlm Pemb UUD 1945 tsb sbg landasan fundamental
geostrategi Ind. Ha ini sejalan dg kedudukan Pemb UUD 1945 dlm
Neg Ind merupakan suatu dasar fundamental neg, atau dlm il H
disebut sbg “staatsfundamentalnorm”, atau pokok kaidah neg yg
fundamental, yg merupakan sumber H dasar neg.
LANJUTAN
Berdasarkan pengertian tsb maka berkembangnya geostrategi Ind
sangat terkait erat dg hakikat terbentuknya bangsa Ind yg
terbentuk dr berbagai macam etnis, suku, ras, gol, ag bahkan
terletak dlm teritorial yg terpisahkan oleh pulau2 dan lautan.
Selain itu hal itu terwujud krn adanya proses sejarah, nasib serta
tujuan utk mecapai martabat khd yg lb baik. Dg kata lain menurut
Notonegoro terbentuknya bangsa Ind merupakan proses
persatuan “monopluralis.”
Oleh krn itu prinsip2 nasionalisme Ind adalah sbb :
1. Kesatuan Sejarah, yi bangsa Ind tumbuh dan berkembang dlm suatu proses sejarah, sejak zaman pra-sejarah, Sriwijaya, Majapahit, Sumpah Pemuda 28 Okt 1928 dan sampai proklamasi 17 Agst 1945, dan kmd membentuk bangsa dan Neg Ind.
LANJUTAN
2. Kesatuan Nasib, yi segenap unsur bangsa berada dlm suatu proses sejarah yg sama dan mengalami nasib yg sama, yi dlm penderitaan penjajahan dan kebahagiaan bersama.
3. Kesatuan Kebudayaan, yi beraneka ragam kebud tumbuh dan berkembang dan secara bersama2 membentuk puncak2 kebud nas Ind.
4. Kesatuan Wilayah, yi segenap unsur bangsa Ind berdiam di
segenap wil teritorial yg dlm wujud berbagai pulau, dg lautan
nya, namun merupakan satu kesatuan wil tumpah darah neg
dan bangsa Ind.
5. Kesatuan Asas Kerokhanian, yi adanya kesatuan ide, tujuan,
cita2 dan nilai2 kerokhanian yg secara keseluruhan tersimpul
dlm data2 dan nilai2 kerokhanian yg secara keseluruhan
tersimpul dlm dasar filosofis neg Ind PS (Notonegoro, 1975:
106).
LANJUTAN
Berbeda dg prinsip2 geostrategi yg dikembangkan oleh Rudolf
Kjelle, Karl Haushoffer, Frederich Ratzel yg mengembangkan
geostrategi demi kepentingan militer. Bagi bangsa Ind geostrategi
dikembangkan demi tujuan bangsa dan Neg Ind yg bersifat mulia,
yi kesejahteraan dlm khd bersama.
Oleh krn itu geostrategi Ind sbg suatu cara atau metode dlm
memanfaatkan segenap konstelasi geografi neg Ind dlm
menentukan kebijakan, arahan serta sarana2 dlm mencapai tujuan
seluruh bangsa dg berdasar asas kemanusiaan dan keadilan sos.
Dpt pula dikatakan bhw geostrategi Ind adalah memanfaatkan
segenap kondisi geografi Ind utk tujuan pol, dan hal itu secara
rinci dikembangkan dlm pemb nas (Suradinata, 2005:33, Armawi,
2005:1).
LANJUTAN
Berdasarkan pengertian tsb di atas, maka geostrategi Ind
diperlukan dan dikembangkan utk mewujudkan dan
mempertahankan integritas bangsa dan wil tumpah darah neg Ind,
mengingat kemajemukan bangsa Ind serta sifat khas wil tumpah
darah neg Ind, maka geostrategi Ind dirumuskan dlm bentuk
Ketahanan Nas (Tannas).
KETAHANAN NASIONAL
Neg Ind sbg suatu neg memiliki letak geografis yg sangat
strategis di Asia Tenggara. Oleh krn itu di kawasan Asia Tenggara
Ind memiliki posisi yg sangat penting, shg tdk menutup
kemungkinan di era global dewasa ini menjadi perhatian banyak
neg di dunia. Berdasarkan peranan dan posisi neg Ind, maka tdk
akan menutup kemungkinan akan merupakan ajang perebutan
kepentingan kekuatan transnasional. Oleh krn itu sbg suatu neg,
hrs memperhatikan dan mengembangkan tanna.
Istilah tannas mulai dikenal dan dipergunakan pd permulaan
tahun 1960 an. Istilah tannas utk pertama kali dikemukakan oleh
Presiden Pertama RI Soekarno. Kmd pd th 1962 mulai diupayakan
khusus utk mengembangkan gagasan tannas di Sekolah
Staf dan Komando Angkatan Darat Bandung (Armawi, 2005:2).
LANJUTAN
Pengertian Tannas adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa,
yg berisi keuletan dan ketangguhan, yg mengandung
kemampuan mengembangkan kekuatan nas dlm menghadapi
dan mengatasi sgl ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan baik yg datang dr LN mupun DN, yg langsung
maupun tdk langsung membahayakan integritas, identitas,
kelangsungan hidup bangsa dan neg serta perjuangan dlm
mengejar tujuan nas Ind (Suradinata, 2005:47).
Setiap bangsa dlm rangka mempertahankan eksistensinya dan
utk mewujudkan cita2 dan tujuan nas nya hrs memiliki suatu
tannas. Dlm hub ini cara mengembangkan dan mewujudkan
tannas setiap bangsa berbeda2 sesuai dg falsafah, budaya dan
pengalaman sejarah masing2.
LANJUTAN
Bagi bangsa Ind tannas dibangun di atas dasar falsafah bangsa
dan neg Ind yi PS. Sbg dasar falsafah bangsa dan neg, PS tdk
hanya merupakan hs pemikiran seseorang saja, melainkan nilai2
PS telah hidup dan berkembang dlm khd obyektif bangsa Ind
sebelum membentuk suatu neg. Dlm formal yuridis PS ditetapkan
sbg dasar filsafat bangsa dan neg Ind, dan tercantum dlm Pemb
UUD 1945. Dlm pengertian ini PS sbg suatu dasar filsafat dan
sekaligus sbg landasan idelogis tannas Ind. PS merupakan esensi
dr pokok kaidah neg yg fundamental .
Konsekuensinya PS merupakan suatu pangkal tolak derivasi dr
seluruh peraturan per UU di Ind, termasuk H dasar dan seluruh
sistem H pos lainnya (Kaelan, 2004). Dlm hub dg tannas , konsepsi
dan seluruh pelaksanaannya hrs memiliki landasan yuridis yg jelas.
Atas dasar ini maka landasan konstitusional atau landasan yuridis
tannas Ind adalah UUD 1945, yg bersumber pd PS.
KONSEPSI KETAHANAN NASIONAL
Secara konseptual, tannas suatu bangsa dilatarbelakangi oleh :
1. Kekuatan apa yg ada pd suatu bangsa dan neg shg ia mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya.
2. Kekuatan apa yg hrs dimiliki oleh suatu bangsa dan neg shg ia selalu mampu mempertahankan kelangsungan hidupnya, meskipun mengalami berbagai gangguan, hambatan dan ancaman baik dr dlm maupun luar.
3. Ketahanan atau keteraturan bangsa utk tetap jaya, mengandung makna keteraturan (regular) dan stabilitas, yg di dlmnya terkandung potensi utk terjadinya perubahan (the stbility idea of changes) (Usman, 2003:5).
Berdasarkan konsep pengertiannya maka yg dimaksud dg
ketahanan adalah suatu kekuatan yg membuat suatu bangsa dan neg
dpt bertahan, kuat menghadapi ancaman, gangguan, hambatan dan
tantangan. Konsekuensinya suatu kekuatan hrs disertai dg keuletan,
yi suatu usaha terus menerus secara giat dan terus menerus
berkemauan keras menggunakan sgl kemampuan dan kecakapan utk
mencapai tujuan dan cita2 nas.
LANJUTAN
Identitas merupakan ciri khas suatu neg dilihat sbg suatu totalitas,
yi suatu neg yg dibatasi oleh wil, penduduk, sejarah,
pemerintahan dan tujuan nas nya, serta peranan yg dimainkan di
dunia internasional.
Adapun pengertian lain yg berkaitan dg integritas adalah
kesatuan yg menyeluruh dlm khd bangsa, baik sos maupun
alamiah, potensial maupun tdk potensial.
Tantangan adalah merupakan suatu usaha yg bersifat menggugah
kemampuan.
Ancaman adalah suatu usaha utk mengubah atau merombak
kebijakan atau keadaan secara konsepsional dr sudut kriminal
maupun politis.
Hambatan adalah suatu kendala yg bersifat atau bertujuan
melemahkan yg bersifat konseptual yg berasal dr dlm sendiri.
Apabila hal tsb berasal dr luar maka dpt disebut sbg gangguan.
LANJUTANBerdasarkan pengertian sifat2 dasarnya maka tannas adalah :
1. Integratif
Hal itu mengandung pengertian segenap aspek khd kebangsaan dlm hub nya dg lingk sos nya, lingk alam dan suasana ke dlm saling mengadakan penyesuaian yg selaras dan serasi.
2. Mawas de dalam
Tannas terutama diarahkan kpd diri bangsa dan neg itu sendiri, utk mewujudkan hakikat dan sifat nas nya. Pengaruh luarnya adalah hs yg wajar dr hub internasional dg bangsa lain
3. Menciptakan Kewibawaan
Tannas sbg hs pandangan yg bersifat integratif mewujudkan suatu kewibawaan nas serta memiliki deferrent effect, yg hrs diperhitungkan pihak lain.
4. Berubah menurut waktu
Tannas suatu bangsa pd hakikatnya tdk bersifat tetap, melainkan sangat dinamis. Tannas dpt meningkat atau bahkan menurun, dan hal itu sangat tergantung kpd situasi dan kondisi.
LANJUTAN
Konsepai tannas dpt juga dipandang sbg suatu pilihan atau
alternatif dan konsepsi ttg kekuatan nas, yg biasanya dianut oleh
neg2 besar di dunia.
Konsepsi ttg kekuatan nas bertumpu pd kekuatan, terutama
bertumpu pd kekuatan fisik militer dg pol kekuasaannya,
sedangkan tannas tdk semata2 mengutamakan kekuatan fisik,
melainkan memanfaatkan daya dan kekuatan lainnya pd suatu
bangsa. Tannas pd hakekatnya merupakan suatu konsepsi dlm
pengaturan dan penyelenggaraan kesejahteraan dan kemakmuran
serta pertahanan dan keamanan di dlm khd nas. Utk dpt mencapai
suatu tujuan nas suatu bangsa hrs mempunyai kekuatan,
kemampuan, daya tahan dan keuletan. Dg dmk jelaslah bhw
tannas hrs diwujudkan dg mempergunakan baik pendekatan
kesejahteraan, maupun pendekatan keamanan.
LANJUTAN
Khd nas tsb dpt dibagi ke dlm beberapa aspek, yi sbb :
1. Aspek alamiah yg disebut Tri Gatra meliputi :
a. Letak geografi neg.
b. Keadaan dan kekayaan alam.
c. Keadaan dan kemampuan penduduk.
2. Aspek kemasyarakatan yg disebut Panca Gatra meliputi :
a. Ideologi
b. Politik
c. Ekonomi
d. Sosial budaya
e. Pertahanan dan keamanan
Keseluruan unsur tsb disebut Asta Gatra (delapan aspek).
Konsepsi tannas tdk memandang aspek2 secara terpisah
melainkan meninjaunya secara korelatif, dimana aspek yg satu
senantiasa berhub erat dg lainnya, sedangkan keseluruhannya
merupakan suatu konfigurasi yg menimbulkan daya tahan nas.