pendidikan kewarganegaraan

15
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN OLEH SRI SETYO KUSUMAWATI UNIVERSITAS MPU TANTULAR PERTEMUAN 2 TGL 2013

Upload: lethia

Post on 22-Jan-2016

56 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN. OLEH SRI SETYO KUSUMAWATI UNIVERSITAS MPU TANTULAR PERTEMUAN 2 TGL 2013. PEMAHAMAN HAK DAN KEWAJIBAN WN ( dlm UUD 1945). - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

OLEH

SRI SETYO KUSUMAWATI

UNIVERSITAS MPU TANTULAR

PERTEMUAN 2

TGL 2013

Page 2: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

PEMAHAMAN HAK DAN KEWAJIBAN WN (dlm UUD 1945)

Siapakah WN dan syarat2 nya dijelaskan dlm Ps.26 Ayat (1), Yg menjadi WN adalah orang2 bangsa Ind asli dan orang2 bangsa lain yg disahkan dg UU sbg WN. Ayat (2), Syarat2 mengenai kewarganegaraan ditetapkan dg UU. Contoh : Peranakan Belanda, Tionghoa, Arab yg bertempat tinggal di Ind, mengakui Ind sbg tanah airnya, bersikap setia kpd NKRI dan disahkan oleh UU sbg WN.

Kesamaan kedudukan dlm H dan pemerintahan dijelaskan dlm Ps. 27 Ayat (1), Sgl WN bersamaan dg kedudukannya di dlm H dan pemerintahan wajib menjunjung H dan pemerintahan itu dg tdk ada kecualinya. Ayat (1) menunjukkan adanya keseimbangan ant hak dan kewajiban dan tdk adanya diskriminasi diantara WN, hal ini menunjukkan kepedulian kita thd HAM. Ayat (2) , Tiap2 WN berhak atas pekerjaan dan penghidupan yg layak bagi kemanusiaan. Ayat (2) menunjukkan adanya konsekuensi dr prinsip keadilan sosial dan kerakyatan . Hal ini diatur juga dlm UU Agraria, Perkoperasian, Penanaman Modal, Sistem Pendidikan Nasional, Tenaga Kerja, Perbankan , Jaminan Sosial Tenaga Kerja , dsb.

Page 3: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

LANJUTANPs. 28, Kemerdekaan berserikat dan berkumpul, mengeluarkan pikiran dg lisan dsb ditetapkan dg UU. Ps ini mencerminkan bhw neg Ind bersifat demokratis dan pelaksanaannya dlm UU al : UU ttg Pemilu Anggota Badan Permusyawaratan/Perwakilan Rakyat, UU ttg Susunan dan Kedudukan MPR, DPR dan DPRD, UU ttg Ketentuan 2 Pokok Pers.

Ps. 29 , Ayat (1), Neg berdasar atas Ketuhanan YME. Ayat (2), Neg menjamin kemerdekaan tiap2 penduduk utk memeluk agamanya masing2 dan beribadat menurut agama dan kepercayaannya.

Hal ini menyatakan kepercayaan bangsa Ind thd Tuhan YME, dan kebebasan memeluk agama merupakan salah satu hak yg paling asasi di antara hak asasi manusia krn kebebasan beragama itu langsung bersumber pd martabat manusia sbg mahluk ciptaan Tuhan

Ps. 30 Ayat (1), hak dan kewajiban WN utk ikut serta dlm pembelaan neg. Ayat (2), menyatakan pengaturan lebih lanjut diatur dg UU, yi UU No 20/1982 ttg Pokok2 Pertahanan Keamanan Neg, yg al mengatur Sistem Pertahanan Keamanan Rakyat Semesta.

Page 4: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

LANJUTAN- Ps. 31 Ayat (1), Tiap2 WN berhak mendapat pengajaran .

Ayat (2), Mewajibkan Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pengajaran nasional yg diatur dg UU>>>> UU No. 2/1989 ttg Sistem Pendidikan Nasional.

UU ini menetapkan bhw penyelenggaraan pendidikan dilaksanakan melalui 2 jalur pendidikan sekolah ( diselenggarakan di sekolah melalui kegiatan belajar mengajar secara berjenjang dan berekesinambungan) dan luar sekolah mencakup pendidikan keluarga.

• Ps. 32 , Pemerintah hendaknya memajukan kebudayaan nasional Indonesia. Penjelasan memberikan rumusan ttg kebudayaan bangsa sbg buah usaha budi rakyat Ind seluruhnya, termasuk kebudayaan lama dan asli yg terdpt di daerah2 diseluruh Ind.

• Ps. 33, Ayat (1), Perekonomian disusun sbg usaha bersama berdasarkan asas kekeluargaan. Ayat (2), Cabang2 produksi yg penting bagi neg dan yg menguasai hidup orang banyak dikuasai oleh neg. Ayat (3), Bumi dan air dan kekayaan alam yg terkandung di dlmnya dikuasai oleh neg dan dipergunakan utk sebesar2 nya kemakmuran rakyat.

Page 5: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

LANJUTAN

Ps 33 ini merupakan pasal yg penting dan esensial krn

menyangkut pelaksanaan demokrasi ek dan keadilan sos. UU

pelaksana Ps 33 al. UU No 25 /1992 ttg Perkoperasian sbg

penyempurnaan UU No 12 / 1967, UU No 2 / 1992 ttg Usaha

Perasuransian, UU No 7 / 1992 ttg Perbankan.

Semangat mewujudkan keadilan sos terpancar dlm Ps 34 yg

mengatur bhw fakir miskin dan anak2 terlantar dipelihara oleh

neg. UU pelasana Ps 34 mis : UU No 6 / 1974 ttg Ketentuan2 Pokok

Kesejahteraan Sos, UU No 4 / 1979 ttg Kesejahteraan Anak.

Page 6: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

IDENTITAS NASIONAL1. PENGERTIAN IDENTITAS NASIONAL Agar bangsa Indonesia tetap eksis maka hrs tetap meletakkan jati diri dan

identitas nasional yg merupakan kepribadian bangsa Ind sbg dasar pengembangan kreativitas budaya globalisasi. Sebagaimana terjadi di berbagai neg di dunia, justru dlm era globalisasi dg penuh tantangan yg cenderung menghancurkan nasionalisme, muncullah kebangkitan kembali kesadaran nas.

Istilah “identitas nasional” secara terminologis adalah suatu ciri yg dimiliki oleh

suatu bangsa yg secara filosofis membedakan bangsa tsb dg bangsa lain. Berdasarkan pengertian dmk mk setiap bangsa di dunia akan memiliki identitas sendiri2 sesuai dg keunikan, sifat, ciri2 serta karakter dr bangsa tsb.

Identitas nasional suatu bangsa tdk dpt dipisahkan dg jati diri atau kepribadian suatu bangsa. Oleh krn itu identitas nas suatu bangsa tdk dpt dipisahkan dg pengertian “People Character”, “National Character” atau “National Identity”.

Page 7: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

LANJUTANKepribadian bangsa Ind sulit jika dideskripsikan berdasarkan ciri

fisik, krn bangsa Ind terdiri atas berbagai macam unsur etnis,

ras, suku, kebudayaan, ag, serta karakter yg memang memiliki

suatu perbedaan. Kepribadian bangsa Ind sbg suatu indentitas

nas secara historis berkembang dan menemukan jati dirinya

setelah Prok Kemerdekaan 17 Agst 1945.

Identitas suatu bangsa tdk cukup hanya dipahami secara statis , oleh

krn itu identitas nas suatu bangsa termasuk Ind hrs dipahami dlm

konteks dinamis. Menurut Robert de Ventos yg dikutip oleh Manuel

Castells dlm bukunya The Power of Identify (dlm Suryo 2002),

mengemukakan bhw selain faktor etninitas, teritorial, bhs, ag, serta

budaya juga dinamika suatu bangsa tsb dlm proses pemb il pengeth

dan teknologi. Oleh krn itu identitas nas bangsa Ind hrs di[pahami

dlm arti dinamis, yi bgm bangsa itu melakukan akselerasi dlm pemb,

termasuk proses interaksinya secara global dg bangsa2 lain di dunia

internasional.

Page 8: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

LANJUTAN

Bagi bangsa Ind dimensi identitas nas Ind blm menunjukkan

perkembangan kearah sifat kreatif serta dinamis. Setelah

kemerdekaan Ind, bangsa Ind dihadapkan pd kemelut kenegaraan

shg tdk membawa kemajuan bangsa dan neg.

Setelah Dekrit Pres 5 juli 1959 kepemimpinan sifatnya sentralistis

(Orde Lama). Identitas dinamis bangsa Ind ditandai dg perang

saudara (Gerakan G 30 S PKI ).

Pd Orde Baru berkembang budaya korupsi, kolusi dan nepotisme

(KKN), shg konsekuensinya identitas nas Ind dikenal sbg bangsa

yg korup. Namun pd saat itu PS ditempatkan sbg filsafat neg yg

sekaligus sbg identitas bangsa dan neg dan sbg alat legitimasi

politis utk mempertahankan kekuasaan. Akibatnya sebag rakyat dan

kepribadian bangsa Ind, seakan2 identik dg kekuasaan Orde Baru.

Page 9: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

LANJUTAN

Era Reformasi bertujuan utk peningkatan kesejahteraan atas khd

rakyat. Di era Reformasi ini diharapkan khd rakyat semakin

bebas, demokratis dan yg terpenting meningkatkan kesejateraaan

rakyat baik lahir maupun bathin. Banyak yg dilakukan pemth baik

bid pol, H, ek, militer, pendidikan serta bid2 lainnya. Namun dlm

era Reformasi ini muncul berbagai konflik fisik spt di Ambon,

Sampit antara suku Dayak dg Madura, konflik di Sambas,

Kalimantan Barat, Poso, konflik antar daerah di berbagai wil,

konflik antar pemeluk ag, mis : kasus Achmadiyah, kasus Salafiah,

kasus konflik antar pemeluk ag lainnya , serta konflik pol, proses

Pilkada, dan di dunia kampus.

Dlm hub dg identitas nas secara dinamis, dewasa ini bangsa Ind

hrs memiliki visi yg jelas dlm melakukan reformasi, melalui dasar

filosofi bangsa dan neg yi Bhineka Tunggal Ika , yg terkandung

dlm filosofi PS. Masy hrs semakin terbuka, dan dinamis namun

hrs berkeadaban serta kesadaran akan tujuan hidup bersama dlm

berbangsa dan bernegara. Dg kesadran akan kebersamaan dan

persatuan tsb maka bangsa Ind akan mampu mengukir identitas

nasnya secara dinamis di dunia internasional.

Page 10: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

LANJUTAN2. Faktor Pendukung Kelahiran Identitas Nasional Faktor yg mendukung kelahiran identitas nasional bangsa Ind meliputi (1) faktor obyektif, yg meliputi faktor geografis-ekologis dan demografis, (2) faktor subyektif, yi faktor historis sosial, politik, dan kebudayaan yg dimiliki bangsa Ind (Suryo 2002).

Robert de Ventos, yg dikutip Manuel Castells dlm bukunya The Power of Identity (Suryo, 202), mengemukakan teori ttg munculnya identitas nasional suatu bangsa sbg hasil interaksi historis antara 4 faktor penting yi (1) faktor primer, (2) pendorong, (3) penarik dan (4) reaktif. Faktor pertama , mencakup etnisitas, teritorial, bhs, ag dan yg sejenisnya. Bagi

Ind yg tersusun atas berbagai etnis, bahasa, agama, wilayah tetap merupakan kesatuan meskipun berbeda2 dg kekhasan masing2. Kesatuan tsb tdk menghilangkan keanekaragaman yg dikenal dg Bhineka Tunggal Ika.

Page 11: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

LANJUTANFaktor kedua, meliputi pemb komunikasi dan teknologi, lahirnya angkatan bersenjata modern dan pemb lainnya dlm khd neg.Dlm hub ini bagi suatu bangsa kemajuan il pengeth dan teknologi serta pemb bangsa dan neg nya juga merupakan identitas nas yg bersifat dinamis. Bagi bangsa Ind proses pembentukan identitas nas yg dinamis sangat memerlukan persatuan dan kesatuan bangsa, serta langkah yg sama dlm memajukan bangsa dan neg Ind

Faktor ketiga, mencakup kodifikaai dlm gramatika yg resmi, tumbuhnya birokrasi dan pemantapan sistem pendidikan nas. Bagi bangsa Ind unsur bhs telah merupakan bhs persatuan dan kesatuan nas. Dmk juga birokrasi dan pendidikan nas telah dikembangkan.

Faktor keempat , meliputi penindasan, dominasi dan pencarian identitas alternatif melalui memori kolektif rakyat. Penderitaan dan kesengsaraan hidup serta semangat bersama dlm memperjuangkan kemerdekaan merupakan faktor yg sangat strategis dlm membentuk memori kolektif rakyat. Semangat , perjuangan, pengorbanan, menegakkan kebenaran dpt merupakan identitas utk memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa dan neg Ind.

Page 12: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

LANJUTAN

3. PS sbg Kepribadian dan Identitas Nasional Bangsa Ind memiliki sejarah dan prinsip dlm hidupnya yg berbeda dg

bangsa2 lain di dunia. Tatkala bangsa Ind berkembang menuju fase nasionalisme modern, diletakkan prinsip2 dasar fisafat sbg suatu asas dlm hidup berbangsa dan bernegara. Prinsip2 dasar ini diangkat dr filsafat filsafat hidup atau pandangan hidup bangsa Ind yg kmd diabstraksikan menjadi prinsip dasar filsafat neg yi PS.

PS sbg dasar filsafat bangsa dan neg Ind pd hakekatnya bersumber pd nilai2 budaya dan keagamaan yg dimiliki oleh bngs Ind sbg kepribadian bangsa. Filsafat PS ini bukan muncul secara tiba2 dan dipaksakan oleh suatu rezim atau penguasa melainkan melalui fase historis yg cukup panjang.

Page 13: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

LANJUTAN

PS sebelum dirumuskan secara formal yuridis dlm Pemb UUD 1945 sbg dasar filsafat neg Ind, nilai2 nya telah ada pd bangsa Ind dlm khd sehari2 sbg suatu pandangan hidup, shg materi PS yg berupa nilai2 tsb tidak lain adalah dr bangsa Ind sendiri. Nilai2 tsb diangkat dan dirumuskan secara formal sbg dasar neg RI.

Proses perumusan materi PS secara formal dilakukan dlm sidang2 BPUPKI pertama, sidang Panitia 9, sidang BPUPKI kedua, serta akhirnya disyahkan secara formal yuridis sbg dasar neg RI.

Page 14: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

LANJUTAN4. Sejarah Budaya Bangsa sbg Akar Identitas Nasional. Bangsa Ind terbentuk melalui suatu proses sejarah yg cukup panjang.

Berdasarkan kenyataan tsb maka utk memahami jati diri bangsa Ind serta identitas nas Ind maka tdk dpt dilepaskan dg akar2 budaya yg mendasari identitas nas Ind.

Kepribadian, jati diri dan identitas nasional yg terumuskan dlm filsafat PS dpt dilacak dan dipahami melalui sejarah terbentuknya bangsa Ind sejak zaman Kutai, Sriwijaya, Majapahit, serta kerajaan lainnya sebelum penjajahan bangsa asing di Ind.

Nilai2 esensial yg terkandung dlm PS yi Ketuhanan, Kemanusiaan, Persatuan,

Kerakyatan, dan Keadilan Sosial dlm kenyataannya secara obyektif telah dimiliki oleh bangsa Ind sejak zaman dahulu kala sebelum mendirikan neg.

Page 15: PENDIDIKAN  KEWARGANEGARAAN

LANJUTAN

Proses terbentuknya nasionalisme yg berakar pd budaya ini menurut Yamin diistilahkan sbg fase terbentuknya nasionalisme lama, dan oleh krn itusecara obyektif sbg dasar identitas nasionalisme Ind.

Dasar2 pembentukan nasionalisme modern menurut Yamin dirintis oleh para pejuang kemerdekaan bangsa, a.l rintisan yg dilakukan oleh para tokoh pejuang kebangkitan nas pd th 1908, kmd dicetuskan pd Sumpah Pemuda pd th 1928. Akhirnya titik kulminasi sejarah perjuangan bangsa Ind utk menemukan identitas nas nya sendiri, membentuk suatu bangsa dan neg Ind tercapai pd tgl 17 Agst 1945 yg kmd diproklamasikan sbg suatu kemerdekaan bangsa Ind. Oleh krn itu akar2 nasionalisme yg bekembang dlm perspektif sejarah sekaligus juga merupakan unsur2 identitas nas, yi nilai2 yg tumbuh dan berkembang dlm sejarah terbentuknya bangsa Ind.