pendidikan kewarganegaraan
DESCRIPTION
wefwefwweeTRANSCRIPT
PENDIDIKAN KEWARGANEGARAANAlma Kenanga A.
XII IA 6/02
1. Buktikan secara : a. Yuridis konstitusionalb. Politis
Bahwa bangsa Indonesia menggunakan sistem pemerintahan presidensiil!Jawab:a. Menurut UUD 1945:
Pasal 2; MPR terdiri atas DPR dan DPD melalui pemilu Pasal 3; MPR melantik presiden dan wakil, memberhentikan presiden atau
wakil menurut undang-undang dasar Pasal 4; Presiden RI memegang kekuasaan pemerintahan menurut UUD,
presiden dibantu wakil Pasal 7; Presiden dan wakil menjabat selama lima tahun, lalu dapat dipilih
kembali hanya untuk 1 kali masa jabatan, Pasal 7C; Presiden tidak dapat membekukan atau membubarkan DPR. Pasal 17; Presiden dibantu oleh menteri negara, menteri diangkat dan
diberhentikan oleh presiden Pasal 20A; DPR memiliki fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi
pengawasan.b. Secara politis, susunan pemerintahan Indonesia menggunakan sistem pemerintahan
presidensiil, dibuktikan dari; Indonesia dikepalai oleh presiden yang didampingi wakil presiden. Presiden dibantu oleh menteri-mentari yang bertanggung jawab kepadanya, sehingga tidak dapat dijatuhkan oleh parlemen. Kekuasaan eksekutif hanya bertanggung jawab terhadap rakyat. Pelaksanaan pemerintahan adalah presiden, sehingga presiden berfungsi sebagai kepala negara sekaligus kepala pemerintahan, dan fungsi kehakiman adalah milik yudikatif, yaitu Mahkamah Agung.
2. Bandingkan sistem ketatanegaraan sebelum dan sesudah amandemen UUD 1945 pada kelembagaan negara!Jawab:
Sebelum Sesudah1. Masa UUD 1945 awal kemerdekaan
Presiden sebagai kepala pemerintahan (eksekutif dan legislatif), kepala negara, dan panglima tertinggi angkatan bersenjata)
Presiden kekuasaannya besar, tidak ada pengawasan KNIP menjadi badan pembantu presiden, lalu
berubah menjadi parlemen Berdasarkan maklumat, sejak 14 November 1945,
presiden berkedudukan sebagai kepala negara, kekuasaan pemerintahan dipegang perdana menteri yang bertanggung jawab kepada KNIP, sebagai DPR
Terjadi perubahan ke sistem parlementer2. Masa Konstitusi RIS 1949 dan UUDS 1950
Sistem parlementer kabinet semu Perdana menteri diangkat oleh presiden Presiden dan perdana menteri bersama-sama adalah
1.Masa Reformasi Sistem pemerintahan
presidensiil Rakyat memilih presiden
dan wakil secara langsung Presiden sebagai kepala
negara dan kepala pemerintahan
Presiden mengangkat dan memberhentikan kabinet (menteri-menteri)
Badan legislatif dipilih melalui pemilu
pemerintah Kabinet dibentuk oleh presiden, bukan parlemen Presiden adalah kepala negara dan kepala
pemerintahan3. Masa UUDS 1950
Seperti pada masa RIS, namun pada akhirnya terdapat ciri-ciri presidensiil
Pembentukan kabinet oleh presiden Perdana menteri diangkat oleh presiden
4. Masa Orde lama Menganut kabinet presidensiil Demokrasi terpimpin Lembaga negara tidak berfungsi DPR hasil pemilu dibubarkan, membentuk DPR-GR
tanpa melalui pemilu GBHN dicetuskan oleh presiden
5. Masa Orde baru MPR hanya sebagai stempel pemerintahan Lembaga peradilan hanya memihak pemerintah Presiden menjabat berkali-kali
3. Jelaskan hubungan antara bentuk negara, bentuk pemerintahan, dan sistem pemerintahan!Jawab:a. Bentuk negara adalah pengelompokan negara berdasarkan distribusi kekuasaan
dalam suatu negara.b. Bentuk pemerintahan adalah pengelompokan negara berdasarkan kekuasaan
tertinggi.c. Sistem pemerintahan adalah tatanan utuh komponen pemerintahan yang bekerja
sama, saling memengaruhi untuk tujuan dan fungsi pemerintahan.Jadi, sistem pemerintahan ditentukan oleh bentuk negara dan bentuk pemerintahan.
4. Jelaskan kedudukan presiden selaku:a. Kepala negarab. Kepala pemerintahanc. Panglima tertinggi TNIJawab:a. Sesuai UUD 1945, presiden sebagai kepala negara membuat perjanjian dengan
negara lain berdasarkan persetujuan DPR (pasal 11), mengangkat duta dan konsul, dan menerima duta (pasal 13), memberi gelar, tanda jasa, dan lain-lain tanda kehormatan (pasal 15)
b. Dalam bidang eksekutif: memegang kekuasaan pemerintahan, menetapkan keputusan presiden (pasal 4 ayat 1), menetapkan peraturan pemerintah (pasal 5 ayat 2), mengangkat dan memberhentikan menteri (pasal 17).Bidang legislatif: membentuk UU dengan DPR (pasal 11), menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Ungdang-Undang/Perpu (pasal 22).Bidang yudikatif: memberi grasi, amnesti, abolisi, dan rehabilitasi (pasal 15).
c. Memegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL, AU (pasal 10), menyatakan perang dan damai (pasal 15), menyatakan keadaan bahaya (pasal 12).