pendidikan kepelatihan olahraga fakultas ilmu …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai...

120
HUBUNGA DENGAN PUTR SUN P i AN NTARATINGKATEMOT N PRESTASI KUMITE ATL RA PADA KEJUARAAN NA NAN KALIJAGA CUP VIII TAHUN 2012 SKRIPSI Diajukan dalam rangka penyelesa untuk mencapai gelar sarjana Oleh Harris Arfan Setia 6301408073 PENDIDIKAN KEPELATIHA FAKULTAS ILMU KEOLA UNIVERSITAS NEGERI S 2012 TIONALQUOTIENT(EQ) LET KARATE KADET ASIONAL KARATE I YOGYAKARTA 2 aian studi strata 1 a pendidikan adi AN OLAHRAGA AHRAGAAN SEMARANG

Upload: vanmien

Post on 05-Aug-2019

226 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

HUBUNGAN

DENGAN PRESTASI KUMITE ATLET

PUTRA PADA KEJUARAAN NASIONAL

SUNAN KALIJAGA

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

i

HUBUNGAN NTARATINGKATEMOTIONALQUOTIENT

DENGAN PRESTASI KUMITE ATLET

PUTRA PADA KEJUARAAN NASIONAL

SUNAN KALIJAGA CUP VIII YOGYAKARTA

TAHUN 2012

SKRIPSI

Diajukan dalam rangka penyelesaian studi strata 1

untuk mencapai gelar sarjana pendidikan

Oleh

Harris Arfan Setiadi

6301408073

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2012

EMOTIONALQUOTIENT(EQ)

DENGAN PRESTASI KUMITE ATLET KARATE KADET

PUTRA PADA KEJUARAAN NASIONAL KARATE

CUP VIII YOGYAKARTA

TAHUN 2012

Diajukan dalam rangka penyelesaian studi strata 1

untuk mencapai gelar sarjana pendidikan

Setiadi

PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

Page 2: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

ii

SARI

Harris ArfanSetiadi, 2012.Hubungan antara Tingkat EmotionalQuotient (EQ)

dengan Prestasi Kumite Atlet Karate Kadet Putra pada Kejuaraan Nasional

Karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta Tahun 2012.Skripsi Jurusan

Pendidikan Kepelatihan Olahraga Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri

Semarang.Dra. M. M. Endang Sri Retno, M. S. Hadi, S.Pd.,M.Pd.

Permasalahan dalam penelitian ini adalah1). Apakahada hubungan antara

kemapanan emosi dengan prestasi kumite atlet karate kadet putra pada Kejuaraan

nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun 2012?,2). Apakahada

hubungan antarakekuatanemosidengan prestasi kumite atlet karate kadet putra pada

Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun 2012?, 3).

Apakahada hubungan antarakepuasandengan prestasi kumite atlet karate kadet putra

pada Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun 2012?,

4). Secara bersama-sama apakah ada hubungan antara kemapanan emosi, kekuatan

emosi, dan kepuasan dengan prestasi kumite atlet karate kadet putra pada Kejuaraan

nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun 2012?. Tujuan penelitian

adalah : 1). Untuk mengetahui hubungan antara kemapanan emosi dengan prestasi

kumite atlet karate kadet putra pada Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup

VIII Yogyakarta tahun 2012, 2). Untukmengetahui hubungan antara kekuatan mosi

dengan prestasi kumite atlet karate kadet putra pada Kejuaraan nasional karate Sunan

Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun 2012, 3). Untuk mengetahui hubungan antara

kepuasan dengan prestasi kumite atlet karate kadet putra pada Kejuaraan nasional

karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun 2012, 4). Secarabersama-sama

untuk mengetahui hubungan antara kemapanan emosi, kekuatan emosi, dan kepuasan

dengan prestasi kumite atlet karate kadet putra pada Kejuaraan nasional karate Sunan

Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun 2012

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei tes :

Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling. Variabel dalam

penelitian ini yaitu tingkat Emotional Quotient (EQ) sebagai variabel bebas serta

prestasi kumite atlet karate kadet putra pada kejuaraan nasional karate Sunan

Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun 2012 sebagai variabel terikat. Metode

pengumpulan data menggunakan kuisioner atau angket tetutup. Metode analisis

datamenggunakan pengubahan data ke dalam skor T karena data variabel

mempunyai satuan yang berbeda.

Hasil penelitian dengan regresi ganda menunjukan bahwa berdasarkan hasil

perhitungan statistik diperoleh nilai Fhitung sebesar 6.812 dan nilai signifikansi 0.004<

0.05 kesimpulannya ada hubungan yang signifikan antara Emotional Quotient (EQ)

yang meliputi kemapanan emosi, kekuatan emosi dan kepuasan dengan prestasi

kumite pada atlet kadet putra Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII tahun

2012.

Saran untuk para pelatih agar dapat mengarakan emosi anak didiknya dan juga

untuk para atlet karate untuk bisa mengendalikan emosi dirinya sendiri agar

memperoleh hasil yang memuaskan.

Page 3: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

iii

PERSETUJUAN

Telah disetujui untuk diajukan dalam sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas

Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang, pada:

Nama : Harris Arfan Setiadi

JudulSkripsi : Hubunganantara Tingkat Emotional Quotient(EQ)dengan

PrestasiKumite Atlet Karate Kadet Putra pada Kejuaraan Nasional

Karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakartatahun 2012.

Hari :

Tanggal :

Menyetujui,

Dosen Pembimbing I Dosen Pembimbing II

Dra. M. M. Endang Sri Retno, M. S Hadi, S.Pd.,M.Pd

NIP.195501111983032001 NIP. 197903112006041001

Mengetahui,

Ketua Jurusan Pend. Kepelatihan Olahraga

Drs. Hermawan, M.Pd

NIP.195904011988031001

Page 4: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

iv

PENGESAHAN

Telah dipertahankan di hadapan sidang Panitia Ujian Skripsi Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Semarang.

Pada hari :

Tanggal :

Panitia Ujian :

Ketua Panitia Sekretaris

Drs. H. Harry Pramono, M. Si Drs. Hermawan, M.Pd

NIP. 195910191985031001 NIP. 195904011988031002

Dewan Penguji

1. Drs. Rubianto Hadi, M.Pd. (Ketua)

NIP. 196302061988031001

2. Dra. MM. Endang Sri Retno, M.S (Anggota)

NIP. 195501111983032001

3. Hadi, S.Pd,.M.Pd (Anggota)

NIP. 197903112006041001

Page 5: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

v

PERNYATAAN

Yang bertandatangan di bawah ini menyatakan dengan sungguhnya bahwa skripsi ini

hasil karya saya sendiri dan tidak menjiplak karyai lmiah orang lain, baik seluruhnya

maupun sebagian.

Apabila pernyataan saya ini tidak benar saya bersedia menerima sanksi akademik

dari Unnes dan sanksi hokum sesuai yang berlaku di wilayah negaraRepublik

Indonesia.

Semarang, Oktober 2012

Harris ArfanSetiadi

6301408073

Page 6: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

vi

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO :

Pikiran bukan suatu wadah untuk di isi melainkan api yang harus dinyalakan (ESQ.

Ary Ginanjar Agustiana).

Kupersembahkan Kepada :

Bapakku Sunaryo dan Ibuku Kustiati

Adiku Haryanto dan Hartanto

Ratih Kirana Desty Putri

Almamaterku

Page 7: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

vii

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur penulis pajatkan kehadirat Allah SWT yang telah

melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi

ini. Keberhasilan penulis dalam menyusun skripsi ini tidak lepas dari bantuan dan

dorongan berbagai pihak, sehingga pada kesempatan ini penulis mengucapkan

terimakasih yang sebesar-besarnya kepada:

1. RektorUniversitasNegeri Semarang yang telah memberikan kesempatan penulis untuk

melaksanakan studi di Universitas Negeri Semarang.

2. Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Semarang yang telah

memberikan ijin dan kesempatan kepada penulis untuk menyelesaikanskripsi.

3. Ketuajurusan Pendidikan Kepelatihan Olahraga yang telah memberikan semangat,

motivasi dan dorongan untuk menyelesaikan skripsitepat waktu.

4. IbuDra. M. M. Endang Sri Retno, M. S selaku dosen pembimbing I dan bapakHadi,

S.Pd,.M.Pd selaku dosen pembimbing II yang telah sabar dalam memberikan petunjuk

dan membimbing penulisdalam menyelesaikan skripsi.

5. KetuapanitiaKejuaraanNasional Karate SunanKalijaga Cup VIII Yogyakarta yang telah

memberikan kesempatan untuk melakukan penelitian

6. Bapak, Ibu dan seluruh keluarga besartercinta yang telah memberikan semangat

sehingga terselesainya skripsi ini.

7. Teman-teman PKLO angkatan 2008 yang telah banyak membantu dan memberikan

motivasi dalam penyelesaians kripsi ini.

8. Semua pihak yang telah mebantu dalam penelitian untuk skripsi ini. Atas segala bantuan

dan dukungannya yang telah diberikan, penulis doakan semoga amal dan bantuan

Page 8: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

viii

saudara mendapa tberkah yang melimpahdari Allah SWT. Akhirnya penulis berharap

semoga skripsi ini bermanfaat bagi para pembaca semua.

Semarang,Oktober 2012

Penulis

Page 9: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

SARI .................................................................................................................. ii

HALAMAN PERSETUJUAN ......................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................... iv

PERNYATAAN ................................................................................................ v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ................................................................... vi

KATA PENGANTAR ...................................................................................... vii

DAFTAR ISI ..................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xiii

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xiv

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar BelakangMasalah....................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 7

1.3 Tujuan Penelitian ................................................................................ 7

1.4 Penegasan Istilah ................................................................................ 8

1.5 Manfaat Penelitian .............................................................................. 9

BAB II LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1 LandasanTeori ..................................................................................... 11

2.1.1Karate ......................................................................................... 11

2.1.2Karate Sebagai Beladiri ............................................................. 13

2.1.3 Karate Sebagai Cabang Olahraga ............................................. 14

2.1.4 Emotional Quotient ................................................................... 21

2.1.5 Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII .......................... 32

2.1.6 Kerangka Berpikir ..................................................................... 33

2.2Hipotesis .............................................................................................. 35

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian ............................................................................... 37

3.2 Populasi Penelitian .............................................................................. 37

Page 10: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

x

3.3 Sampel Penelitian ................................................................................ 38

3.4 Variabel Penelitian .............................................................................. 39

3.5 Rancangan Penelitian .......................................................................... 39

3.6Instrumen Penelitian ............................................................................ 40

3.7 Teknik Pengumpulan Data .................................................................. 43

3.8Faktor-faktor yang MempengaruhiPenelitian ...................................... 43

3.9 Teknik Analisis Data ........................................................................... 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data ..................................................................................... 45

4.2 Hasil Penelitian ................................................................................... 46

4.3 Pembahasan dan Hasil Penelitian ....................................................... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan ............................................................................................ 56

5.2 Saran .................................................................................................. 56

DAFTAR PUSTAKA ....................................................................................... 58

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 11: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 3.3.Pengkodingan Nilai Pertandingan ...................................................... 42

Tabel 4.1.Rangkuman Perhitungan Statistik Deskriptif ..................................... 45

Tabel 4.2. RangkumanHasil PerhitunganUjinormalitas ..................................... 46

Tabel 4.3.RangkumanHasil PerhitunganUjiHomogenitas ................................. 47

Tabel 4.4.RangkumanHasil PerhitunganUjiLineritas ........................................ 48

Tabel 4.5.RangkumanHasil PerhitunganUji Keberartian Garis Regresi ............ 48

Tabel 4.6.. Rangkuman Hasil Perhitungan Analisis Regresi Tunggal ............... 49

Tabel 4.7.. Rangkuman hasil perhitungan Analisis Regresi Ganda ................... 51

Page 12: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

xii

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1. Arena Pertandingan Sistem Ippon Shobu ...................................... 19

Gambar 2.2. Arena Pertandingan Sistem Sanbon Shobu ................................... 20

Gambar 2.3. Arena Pertandingan Sistem Shobu Hajime ................................... 21

Page 13: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Usulan Penetapan Pembimbing .................................................... 60

Lampiran 2. Penetapan Dosen Pembimbing ..................................................... 61

Lampiran 3. Surat Ijin Penelitian ...................................................................... 62

Lampiran 4. Surat Keterangan Penelitian ........................................................... 63

Lampiran 5. Daftar Nama Peserta Uji Coba Instrumen ..................................... 64

Lampiran 6. Hasil Uji Coba Instrumen Validitas dan Reliabilitas ..................... 65

Lampiran7.DaftarNamaSampelPenelitian .......................................................... 68

Lampiran8. DataHasilPenelitian ........................................................................ 69

Lampiran9.Angket Penelitian ............................................................................. 71

Lampiran 10. Perhitunganhasil statistic Deskriptif ............................................ 95

Lampiran 11.Rekapjuarasetiapkelas ................................................................... 103

Lampirab 12.Rekapperolehanmendalisetiapkontingen ...................................... 111

Lampiran 13.

Dokumentasi ....................................................................................................... 113

Page 14: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 . Latar Belakang Masalah

Dalam kehidupan ini kita sering menjumpai ada orang yang berhasil dan juga orang

yang gagal. Ada yang lancar dan lurus-lurus saja dalam menjalankan roda kehidupan,

dan ada pula yang terseok-seok. Keberhasilan dan kegagalan merupakan kejadian

biasa dan selalu ada dalam masyarakat mana saja. Dalam olahraga karate itu pun bisa

terjadi, banyak atlet karate yang mempunyai teknik dan fisik baik akan tetapi

mengalami kegagalan prestasi, banyak diantaranya hanya karena emosi saat

bertanding kumite, saat mereka sudah unggul jauh nilai dari lawanya mereka

akhirnya kalah hanya karena faktor emosi yang menyebabkan mereka di

diskualifikasi.

Menurut Rubianto Hadi (2007:47) komponen yang mempengaruhi keberhasilan atlet

meliputi fisik, teknik, taktik dan mental.

1.1.1 Unsur Fisik

Menurut (M. Sajoto, 1999:1) Untuk unsur jasmaninya dapat dilihat dari sudut

pandang yaitu yang pertama dari segi wujudnya yang dapat dilihat secara jelas

seperti anatomi dan antropometri. Serta yang kedua adalah dilihat dari kemampuan

atau kapasitas kerjanya yaitu dari segi faalnya.

1

Page 15: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

2

Unsur Teknik

Untuk latihan teknik disesuaikan dengan tahap persiapan yang akan dilakukan dan

disesuaikan dengan cabang olahraga masing-masing.

1.1.2 Unsur Taktik

Menurut (M. Sajoto, 1999:26) faktor taktik dalam pertandingan meliputi :

1. Faktor Kepentingan Tim

Faktor kepentingan tim seringkali perlu diperhatikan bila atlet bertanding sebagai

anggota tim/kontingen yang membawa nama daerah/kontingen. Menyebar seluruh

atlet pada berbagai kelas yang ada jelas akan lebih menguntungkan dibandingkan

menaruh dua atau lebih dalam satu kelas yang berarti mengadu sendiri mereka.

Mengisi kelas-kelas berat yang kosong dengan cara menaikkan atau menurunkan

berat badan perlu dipertimbangkan sekiranya di bawah atau di atas kelas yang

kosong tersebut terdapat lebih dari satu atlet yang potensial

2. Faktor Lawan

Hindari sedapat mungkin kelas-kelas neraka, dimana dikelas tersebut bercokol

lawan-lawan yang sangat tangguh, sehingga kemungkinan menang sangat kecil.

Lebih baik atlet naik kelas atau turun kelas dengan mengatur berat badan, sekiranya

dikelas yang baru ini tidak ditemukan lawan-lawan yang cukup tangguh.

1.1.3 Unsur Mental (Emotional Quotient)

Fakta di lapangan menunjukan bahwa dalam pembinaan prestasi di Indonesia, unsur

mental masih ditangani secara asal-asalan. Walaupun kelemahan tersebut disadari,

akan tetapi para pembina belum memahami akan pentingnya pembinaan mental atlet

Page 16: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

3

yang harus ditangani oleh tim khusus sehingga akan berpengaruh terhadap psikologi

atlet.

Perasaan atau emosi memegang peranan penting dalam hidup manusia. Semua gejala

emosional seperti: rasa takut, marah, cemas, stress, penuh harap, rasa senang, dapat

mempengaruhi perubahan-perubahan kondisi fisik seseorang. Perasaan atau emosi

dapat memberi pengaruh-pengaruh fisiologik seperti: ketegangan otot, denyut

jantung, peredaran darah, pernafasan, berfungsinya kelenjar-kelenjar hormon

tertentu. Sehubungan itu semua maka jelaslah bahwa gejala psikik akan

mempengaruhi penampilan dan prestasi atlet. Dalam hubungan ini pengaruh

gangguan emosional perlu diperhatikan, karena gangguan emosional dapat

mempengaruhi psychological stability atau keseimbangan psikik secara keseluruhan,

dan ini berakibat besar terhadap pencapaian prestasi atlet.

Dalam melakukan kegiatan berolahraga, lebih-lebih untuk mencapai prestasi yang

tinggi, diperlukan berfungsinya aspek-aspek kejiwaan tertentu, misalnya untuk

mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet

harus dapat memusatkan perhatian dengan baik, penuh percaya diri, tenang, dapat

berkonsentrasi penuh meski ada gangguan angin atau suara. Untuk menjadi peloncat

indah atau peloncat menara yang berprestasi tinggi, atlet yang bersangkutan harus

memiliki rasa percaya diri, keberanian, daya konsentrasi, kemauan keras, koordinasi

gerak yang baik, dan rasa keindahan. Begitupun untuk atlet karate yang berprestasi

tinggi, atlet yang bersangkutan harus memiliki rasa percaya diri, keberanian,

kemauan keras dari dalam diri sendiri, daya konsentrasi, fokus, dan juga motivasi

Page 17: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

4

diri. Ini semua akan terganggu jika atlet yang bersangkutan mengalami gangguan

emosional.

Emosi atau perasaan atlet perlu mendapatkan perhatian khusus dalam olahraga,

karena emosi atlet di samping mempengaruhi aspek-aspek kejiwaan yang lain (akal

dan kehendak), juga mempengaruhi aspek-aspek fisiologiknya sehingga jelas akan

berpengaruh terhadap peningkatan atau merosotnya prestasi atlet.

Selama bertahun-tahun, orang beranggapan bahwa keberhasilan seseorang

ditentukan oleh kecerdasan intelektual (Intellegence Quotient), sering disebut IQ.

Kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah secara logis dan

akademis. Pada pertengahan tahun 1990-an, para ahli menemukan bentuk kecerdasan

lain yang menetukan keberhasilan seseorang, yaitu EQ (Emotional Quotient), yakni

suatu kemampuan berempati, bela rasa, dan memahami diri dan perasaan orang lain,

dan motivasi untuk maju (Dwi Sunar P, 2010:7). EQ merupakan persyaratan dasar

untuk menggunakan IQ. Dengan demikian, IQ bukan satu-satunya kecerdasan yang

menetukan keberhasilan seseorang, sebagaimana selama ini diyakini banyak orang.

Menurut Dwi Sunar P (2010:6) kecerdasan manusia di bagi tiga yaitu kecerdasan

intelektual (IQ), kecerdasan emosi (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ). Kecerdasan

intelektual (IQ) berkait dengan ketrampilan seseorang menghadapi persoalan

teknikal dan intelektual (Dwi sunar P, 2010:55). Kecerdasan emosional (EQ) adalah

kemampuan seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi

dirinya dan orang lain di sekitarnya (Dwi Sunar P, 2010:129). Spiritual Quotient

(SQ) cenderung menggunakan istilah kemampuan dibandingkan kecerdasan,

kemampuan spiritual dimaksudkan menunjukan suatu sifat-sifat arif dan bijak dalam

Page 18: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

5

hubungannya dengan sesama manusia, baik dalam pikiran, perkataan maupun

tindakan, dan bukannya menunjukan kemampuan mengadakan ritual-ritual

keagamaan (Dwi Sunar P, 2010:247).IQ, EQ, dan SQ bisa digunakan dalam

mengambil keputusan tentang hidup kita. Seperti yang kita alami setiap hari,

keputusan yang kita buat berasal dari proses: merumuskan keputusan, menjalankan

keputusan dan eksekusi, menyikapi hasil pelaksanaan keputusan.

Menurut Goleman (1999:7), asal kata emosi adalah movere, kata kerja

BahasaLatin yang berarti ”menggerakkan, bergerak”, ditambah awalan ”e-” untuk

memberi arti”bergerak menjauh”, menyiratkan bahwa kecenderungan

bertindakmerupakan halmutlak dalam emosi, emosi memancing tindakan dan akar

dorongan untuk bertindak dalam menyelesaikan suatu masalah dengan seketika.

kecerdasan emosional atau yang biasa dikenal dengan EQ (Emotional Quotient)

adalah kemampuan seseorang untuk menerima, mengelola, serta mengontrol emosi

dirinya dan orang lain disekitarnya (Dwi Sunar P, 2010:129). Menurut Daniel

Goleman, kecerdasan sesungguhnya bukan satu-satunya faktor penentu kesuksesan,

tetapi lebih banyak ditentukan oleh keadaan emosi. Dalam hal ini, emosi mengacu

pada perasaan terhadap informasi akan suatu hubungan, sedangkan kecerdasan

mengacu pada kapasitas untuk memberikan alasan yang valid akan suatu hubungan.

Patricia Patton (2011:6) IQ adalah faktor keturunan yang tidak dapat berubah

dan dibawa sejak lahir. EQ tidak. Kita dapat menyempurnakannya dengan

kesungguhan, latihan, pengetahuan, dan kemauan. Dasar untuk memperkuat EQ

adalah memahami diri sendiri.

Page 19: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

6

Emosi erat kaitannya dengan kepribadian. Kepribadian adalah sifat yang sangat

individual, dan masing-masing individu memiliki kepribadian yang tidak sama atau

berbeda satu sama lain (Dwi Sunar P, 2010:205). Memang kepribadian sebagaimana

sering diekspresikan dalam bentuk tingkah laku, variabelnya tidak bisa diukur,

karena kita memiliki potensi yang berbeda sehingga jenis kepribadiannya pun

berbeda satu sama lain. Kadang kita tidak melakukan atau berbuat apa-apa, ketika

sedang sedih, marah, atau dalam situasi yang sangat emosional sehingga akal sehat

pun hilang menjadi tidak normal untuk sesaat. Tetapi terkadang kita juga berusaha

untuk menyesuaikan diri dengan keadaan yang terjadi.

Ditinjau dari konsep jiwa dan raga sebagai kesatuan yang bersifat organis, maka

gangguan emosional terhadap diri atlet akan berpengaruh terhadap keadaan kejiwaan

atlet secara keseluruhan, ketidakstabilan emosional atau emotional instability akan

mengakibatkan terjadinya psychological instability, yang akan mempengaruhi peran

fungsi-fungsi psikologisnya dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap

pencapaian prestasi atlet.

Berdasarkan uraian tersebut diatas peneliti termotivasi untuk mengetahui lebih

jauh lagi tentang pengaruh tingkat kecerdasan emosi terhadap prestasi pada olahraga

karate. Walaupun atlet memiliki teknik, fisik, taktik yang baik akan tetapi unsur

mental kecerdasan emosional rendah bagaimana pengaruhnya terhadap prestasi

mereka. Berdasarkan paparan latar belakang diatas maka peneliti tertarik

mengadakan penelitian dengan judul “Hubungan antara Tingkat Emotional Quotient

(EQ) dengan Prestasi Kumite Atlet KarateKadet Putra pada Kejuaraan Nasional

KarateSunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta Tahun 2012”.

Page 20: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

7

1.2 . Rumusan Masalah

Bayak atlet karate yang mempunyai teknik dan fisik yang baik akan tetapi hanya

karena emosi mereka mengalami kekalahan bahkan kegagalan. Banyak atlet-atlet

karate dalam pertandingan sudah jauh selisih nilai dari lawannya akan tetapi hanya

karena emosi yang berlebih mereka akhirnya mengalami kekalahan.

Berdasarkanulasantersebutmakatimbulmasalah yang dapatdirumuskansebagaiberikut:

1.2.1 Apakahada hubungan antara kemapanan emosi dengan prestasi kumite atlet

karatekadet putra pada Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII

Yogyakarta tahun 2012?

1.2.2 Apakahada hubungan antara kekuatan emosi dengan prestasi kumite atlet

karatekadet putra pada Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII

Yogyakarta tahun 2012?

1.2.3 Apakahada hubungan antara kepuasan dengan prestasi kumite atlet

karatekadet putra pada Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII

Yogyakarta tahun 2012?

1.2.4 Secara bersama-sama Apakah ada hubungan antara kemapanan emosi,

kekuatan emosi,dan kepuaasan dengan prestasi kumite atlet karatekadet putra

pada Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun

2012?

1.3 . Tujuan Penelitian

Adapuntujuan yang ingindicapaidalampenelitianiniadalah:

Page 21: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

8

1.3.1 Untuk mengetahui hubungan antara kemapanan emosi dengan prestasi kumite

atlet karate kadet putra pada Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup

VIII Yogyakarta tahun 2012.

1.3.2 Untuk mengetahui hubungan antara kekuatan emosi dengan prestasi kumite

atlet karate kadet putra pada Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup

VIII Yogyakarta tahun 2012.

1.3.3 Untuk mengetahui hubungan antara kepuasan dengan prestasi kumite atlet

karate kadet putra pada Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII

Yogyakarta tahun 2012.

1.3.4 Secara bersama-sama untuk mengetahui hubungan antara kemapanan emosi,

kekuatan emosi, dan kepuasan dengan prestasi kumite atlet karate kadet putra

pada Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun

2012.

1.4 . Penegasan Istilah

Guna menghindari agar tidak terjadi perbedaan dalam menafsirkan dalam judul

ini maka perlu diadakan penegasan istilah sebagai berikut:

1.4.1 Hubungan

MenurutPoerwadarminta, W.J.S (2002:362), Hubungan adalah keadaan

berhubungan atau dihubungkan.

1.4.2 Emotional Quotient(EQ)

Emotional Quotient(EQ) atau kecerdasan emosi adalah kemampuan untuk

memahami lingkungan dan bertindak menurut akal sehat (berpikir jernih) sesuai

Page 22: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

9

dengan aturan, norma-norma, dan etika moril dalam menyikapi hubungannya dengan

lingkungan, baik dengan masyarakat, maupun dengan alam sekitarnya (Dwi Sunar P,

2010:180). Dalam Emotional Quotient terdiri dari kemapanan emosi, kekuatan emosi

dan kepuasan.

1.4.3 Prestasi Kumite Atlet Karate kadet

Pencapaian prestasi atlet karate umur 14-15 tahun dalam salah satu cabang

olahraga karate yaitu kumite.

1.4.4 Kejuaraan Nasional Karate Sunan Kalijaga Cup VIII

Kejuaraan Nasional Karate “Sunan Kalijaga CUP VIII”, merupakan kejuaraan

karate tingkat nasional dan salah satu kejuaraan terbesar di Indonesia yang diikuti

lebih dari 1000 peserta dari seluruh Indonesia, bahkan KKYSN Sunan Kalijaga Cup

VI dihadiri oleh karateka dari Negeri Jiran.

1.5 . Manfaat Penelitian

Melalui penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat ganda, yaitu

manfaat teoritis maupun praktis.

1.5.1 Manfaat Teoritis

Manfaat teoritis hasil penelitian ini adalah sebagai bahan pertimbangan dan

informasi untuk memberikan adanya hubungan antara tingkat Emotional Quotient

(EQ) dengan prestasi semua atlet-atlet karatekadet putra.

1.5.2 Manfaat Praktis

Kepentingan praktis yang diharapkan dari hasil penelitian ini bisa bermanfaat

bagi:

Page 23: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

10

1. Sebagai informasi tingkat Emotional Quotient (EQ) atlet-atletnya dan

hubungannya dengan prestasi mereka pada kejuaraan Nasional karateSunan

Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun 2012.

2. Sebagai informasi untuk pelatih-pelatih karate supaya dapat tahu hubungan

tingkat Emotional Quotient (EQ) dengan prestasi kumite atlet-atletnya sehingga

kelak diharapkan pelatih dapat memberikan masukan agar atlet-atletnya dapat

mengontrol emosi di sendirinya sendiri.

3. Bagi para atlet-atlet karate sebagai bahan informasi guna menciptakan

peningkatan kemampuan dalam memahami perlunya kecerdasan emosi.

Page 24: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

11

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Landasan Teori

2.1.1. Karate

Pada awalnya di Okinawa terdapat tiga seni pertarungan (bujutsu) yang berbeda,

dengan teknik masing-masing, yaitu Naha-Tedi kota Naha, dengan mahagurunya

Higanuma atau Higasyiona, Shuri-Te di kota Shuri, dengan mahagurunya Matsumura

dan Tomari-Tedi kota Tomari (Shihan Achmad Ali, 2008:1). Karate lahir dari

kombinasi kakuto-jutsu, atau seni pertarungan yang di pelajari di Okinawa sekitar

500 tahun yang lalu,dan kempo yang mana diperkenalkan dari Cina (Yamaguchi

Gogen,1999:17). Secara harafiah karate berasal dari kata “kara” yang berarti kosong,

sedangkan “te” berarti tangan (Gugun Arief Gunawan, 2007:16). Dari pengertian di

atas dapat disimpulkan bahwa karate adalah suatu seni beladiri tangan kosong,

maksudnya adalah beladiri yang menggunakan tangan kosong. Karate masuk ke

Indonesia bukanlah atas jasa tentara Jepang, melainkan dibawa oleh para mahasiswa

Indonesia pada awal tahun 1960-an yang telah selesai menempuh studinya di Jepang

dalam rangka beasiswa program Proyek Pampasan Perang Pemerintah Jepang bagi

bekas negara-negara jajahannya pada Perang Dunia II di Asia. Tahun 1963 beberapa

mahasiswa Indonesia, antara lain (Alm.) Drs. Baud Adikusumo (pendiri Inkado),

Muchtar, dan Drs. Karyanto Djojonegoro mendirikan Dojo di Jakarta. Mereka inilah

yang mula-mula memperkenalkan karate (aliran shotokan) di Indonesia dan

11

Page 25: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

12

selanjutnya mereka membentuk wadah yang mereka namakan PORKI (Persatuan

Olahraga Karate-Do Indonesia). Umumnya mereka itu kuliah di Keio University dan

berlatih pada Dojo JKA di universitas tersebut yang di kepalai oleh Isao Obata, salah

seorang murid Gichin Funakhosi yang bernaung dibawah JKA. Beberapa tahun

kemudian berdatangan alumni mahasiswa Indonesia gelombang kedua dari Jepang

seperti Setyo Haryono (pendiri Gojukai), Dr.Anton Lesiangi (pendiri Lemkari),

Sabeth Muchsin (pendiri Inkai), Albert Tobing, dan Chairul Taman yang

mengembangkan karate secara luas di tanah air (Abdul Wahid, 2007:37).Karate

merupakan salah satu cabang olahraga beladiri yang diakui di Indonesia. Olahraga

karate di Indonesia bernaung di bawah Federasi Olahraga Karate-Do Indonesia

(FORKI). Adapun wadah internasional untuk karate adalah World Karate Federation

(WKF). Semua aturan pertandingan karate di Indonesia secara resmi mengacupada

aturan yang ditetapkan WKF. Pelaku karate disebut dengan karateka sedangkan

pelatihnya disebut sensei, dari bahasa Jepang yang artinya guru (Gugun Arief

Gunawan, 2007:16). Di dunia ini lima aliran karate yang terkenal yaitu Shotokan,

GojuRyu, ShitoRyu, WadoRyu, Kyokushinkai. Dari aliran-aliran tersebut memiliki

kriteria dan ciri yang berbeda, misalnya shotokan mempunyai ciri gerakan

selalupatah-patah sedangkan gojuryu mempunyai ciri gerakan selalumelingkar.

Pada PON VIII di Jakarta tahun 1973 keikutsertaan cabang olahraga karate

bergantung pada pengesahannya sebagai anggota KONI pusat pada musornas pada

bulan desember 1971 dan untuk pertama kalinya cabang olahraga karate

dipertandingkan di PON XI di Jakarta tahun 1985 (Dispora Jatim, 2005:17). Berikut

ini adalah daftar lengkap nama-nama perguruan yang bernaung di bawah FORKI:

Page 26: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

13

1)Amura, 2)GABDIKA (Gabungan Bela Diri Karate Shitoryu Indonesia), 3)BKC

(Bandung Karate Club), 4)INKADO (Indonesia Karate-do) , 5) FUNAKHOSI,

6)INKAI (Institut Karate-Do Indonesia), 7) BLACK PANTHER karate-Do Indonesia,

8) KKNSI (kesatuan Karate-Do Naga Sakti Indonesia), 9) GOJUKAI (Goju Ryu

Karate-Do Indonesia), 10) GOJU RYU ASS (Goju Ryu Karate-do Assoiation), 11)

KKI (Kushin Ryu M Karate-Do Indonesia), 12) LEMKARI (Lembaga Karate-Do

Indonesia), 13) KYOKUSHINKAI, 14) KALA HITAM, 15) MKC (Medan Karate

club),tahun 2005 berubah menjadi INKANAS (Institut Karate-Do Nasional, 16)

TAKO (Tangan Kosong Indonesia), 17) SHINDOKA (Shito Ryu Indonesia Karate-

Do), 18) PORBIKAWA, 19) PERKAINDO (Persatuan Karate-Do Indonesia), 20)

INKATSU PORDIBYA (Indonesia Karate-Do Ju-Jutsu), 21) SHIROITE, 22)

WADOKAI (Wado Ryu Karate-Do Indonesia), 23) KEI SHIN KAN, 24) GOKASI

(Goju Ryu Karate-do Shinbukan Indonesia), 25) KANDAGA PRANA.

Dalam Karate terdapat dua aspek yang mendasar yaitu Karate sebagai beladiri

dan Karate sebagai cabang olahraga.

2.1.2 Karate Sebagai Beladiri

Karate sebagai beladiri adalah karate yang digunakan sebagai seni beladiri yang

biasa digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam karate sebagai beladiri terdapat

teknik-teknik dalam karate diantaranya kihon, taiken.

2.1.2.1 Kihon

Secara harafiah kihon berarti pondasi/awal/akar dalam bahasa Jepang. Dari sudut

pandang budo ia diartikan sebagai unsur terkecil yang menjadi dasar pembentuk

sebuah teknik yang biasanya berupa rangkaian dari beberapa buah teknik terkecil

Page 27: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

14

tersebut (Abdul Wahid, 2007:47). Menurut Nakayama (dalam Abdul Wahid,

2007:50) ada 7 unsur yang memegang peranan sangat penting dalam membentuk

kihon yang sesempurna mungkin, yaitu: 1) Bentuk yang benar, 2) Keseimbangan

tenaga dan kecepatan, 3) Konsentrasi dan relaksasi yang tepat, 4) Pelatihan kekuatan

otot, 5) Irama dan pengaturan waktu, 6) Pernapasan yang kontributif dan efisiensif,

7) Peran pinggul yang seoptimal mungkin.

2.1.2.2 Taiken

Menurut (Shihan Achmad Ali, 2008:8) Taiken adalah senjata tubuh. Disini

senjata tubuh adalah bagian-bagian tubuh yang bisa digunakan sebagai senjata

seperti : Te (tangan), Atama (kepala), Ashi (kaki).

2.1.3 Karate Sebagai Cabang Olahraga

Karate sebagai olahraga adalah karate yang digunakan sebagai olahraga yang

dipertandingkan. Dalam karate sebagai olahraga terdapat dua kelas yang

dipertandingkan yaitu : kata dan Kumite.

2.1.3.1 Kata

Kata adalah dasar dari karate itu sendiri,kata adalah ekspresi dari karate. Kata

merupakan hasil dari variasi tekni-teknik menyerang dan bertahan (Yamaguchi

Gogen, 1999:24). Kata adalah pengekspresian dari Karate-Do. Latihan ini dilakukan

dengan menempatkan spirit kita ketika memainkannya. Bagi latihan Kata, adalah

penting untuk mempelajari teknik-teknik yang benar. Menurut Nakayama ada 3 hal

yang menjadi esensi pokok dalam memainkan sebuah Kata:

Page 28: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

15

1. Tenaga, dicapai dengan pemahaman yang mendalam tentang kihon secara utuh

yang dipoles secara sempurna dengan bantuan pernapasan yang benar agar dapat

menghasilkan sebuah keluaran/output tenaga yang semaksimal mungkin.

2. Irama, dicapai dengan menguasai secara total pengaturan kecepatan dan

kelambatan atau tempo pergerakan dalam sebuah kata yang bersumber pada

embusen (garis arah baku dari pergerakan sebuah kata).

3. Keindahan, dicapai lewat peneguhan diri akan dua spirit yang harus

diketahui.Pertama adalah spirit dalam, yaitu pemahaman mendalam tentang arti

historis-filosofis dari kata yang dimainkan dan ditampilkan dalam bentuk ekspresi

yang mempertegas akan hal itu dan mampu memencarkan aura tersendiri bagi

mereka yang menyaksikannya. Kedua adalah spirit luar yaitu, bahasa tubuh yang

harus mampu menarik perhatian karena mendukung esensi yang hendak dicapai

oleh seseorang yang memainkan kata. Pergerakan pinggul dan kelenturan tubuh

merpakan dua contoh utama dalam hal ini (Abdul Wahid, 2007:75).Terdapat

empat kelompok Kata Goju-Ryu, yaitu : a) Fukyu Kata (junbi kata) : kelompok

Kata persiapan,b) Kihon Kata : kelompok Kata dasar, c) Kaishu Kata : kelompok

Kata tangan terbuka, d) Tokutei Kata : kelompok Kata luar biasa (Kata khusus

para Shihan).

2.1.3.2 Kumite

Secara harafiah kumite berarti tangan-tangan yang bersilangan. Dalam

pemahaman karate-do murni yang berdasarkan zen ia tidak dianggap sebagai sebuah

bentuk pertarungan, namun didefinisikan lebih jauh sebagai bentuk latihan dimana

dua orang yang saling berhadapan dalam sebuah arena berusaha secara keras dan

Page 29: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

16

sportif untuk saling menunjukan teknik terbaik mereka kepada lawannya dengan

tetap tunduk dalam aturan yang sangat ketat (Abdul Wahid, 2007:83).Menurut Abdul

Wahid (2007:87) Dalam konsep kumite karate modern ada delapan unsur yang harus

dikuasai seseorang peserta dalam sebuah kompetisi: a) Semangat yang teguh, b)

Teknik yang baik, c) Kecepatan, d) Waktu dan jarak yang tepat, e) Kestabilan tubuh,

pernapasan, dan tenaga, f) Kesadaran ( Zanshin ), g) Konsentrasi dan fokus, h)

Sportivitas mental.

1. Bunkai Kumite

Bunkai kumite merupakan gabungan dari teknik pergerakan kata menyerang dan

tampilan kumite, dengan kata lain bunkai kumite merupakan penggunaan gerakan

kata-kata pada pertarungan sebenarnya (Yamaguchi Gogen, 1999:24).

2. Yakusoku Kumite

Yakusoku Kumite merupakan cara untuk menyerang dan bertahan yang mana

perpaduan antara dasar dan aplikasi dari berbagai teknik seperti ippon-kumite,

nihon-kumite, sanbon-kumite dan oyo-kumite (Yamaguchi Gogen, 1999:24).

2.1.3.2.1 Peraturan Pertandingan Karate

Pertandinganresmi karate terbagi dalam dua nomor, yaitu kata dan kumite. Kata

adalah peragaanjurus yang telah di bakukan.Ada empat aliran kata yang di sepakati

secara resmi untuk pertandingan oleh WKF. Masing-masing adalah dari shotokan,

gojuryu, shitoryu, gojuryu. Pertandingan kata terbagi dalam dua jenis, yaitu tunggal

dan beregu. Untuk kata beregu, setiap regu terdiri atas 3orang. Penilaian kata

didasarkan pada ketepatan, kecepatan, keseimbangan, konsentrasi, dan kekuatan

gerakan. Adapun waktu pelaksanaan pertandingan adalah 3 menit. Kumite adalah

Page 30: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

17

pertarungan bebas karate. Dalam kumite, selain memakai seragamstandar karate,

karateka memakai beberapa perlengkapan seperti pelindung tangan, gum shield

(karetpenahangigi), pelindung selakangan, dan lain-lain.

Untuk kedua karateka, sabuk dibedakan dengan warna merah dan biru.

Pertandingan dibagi menurut kelas berat badan dan jenis kelamin, waktu

pelaksanaannya 2-3 menit. Secara umum dalam kumite karateka dilarang menyerang

dengan siku, lutut, cakaran, cekikan, mematahkan sendi, dan menyerang bagian vital.

Daerah yang boleh diserang adalah kepala, wajah, leher, dada, perut, samping tubuh,

serta punggung.

2.1.3.2.2 Jenis Kelas Pertandingan

1.Usia Dini (8 s/d 9 tahun)

1. Kata perorangan Putra / putri

2. Kumite Putra: -30 kg dan +30 kg

3. Kumite Putri: -25 kg dan +25 kg

2.Pra Pemula (10-11 tahun)

1. Kata Perorangan Putra/ Putri

2. Kumite Putra: -35 kg dan +35kg

3. Kumite Putri: -30 kg dan +30 kg

3.Pemula (12-13 tahun)

1. Kata Perorangan Putra /Putri

2. Kumite Putra : -35 kg, -40 kg, +40 kg

3. Kumite Putri : -30 kg dan + 30 kg

4. Cadet (14-15 tahun)

Page 31: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

18

1. Kata Perorangan Putra /Putri

2. Kata beregu putra/putri

3. Kumite Putra : -52 kg, -57kg, -63 kg, -70kg, dan +70kg

4. Kumite Putri : -47kg, -54kg, dan +54kg

5.Junior (16-18 tahun)

1. Kata Perorangan Putra / Putri

2. Kata beregu puta/putri

3. Kumite Putra : -55kg, -61 kg, -68 kg, -75kg ,dan +75 kg

4. Kumite Putri: -48 kg, -53 kg, -59 kg, dan +59 kg

6. Senior

1. Kata Perorangan Putra/Putri

2. Kata beregu putra/putri

3. Kumite Putra : -55kg, -60 kg, -67 kg, -75 kg, -84 kg dan +84kg

4. Kumite Putri : -50 kg, -55kg, -61 kg, -68kg dan +68 kg

2.1.3.2.3 Penilaian

Seorang pemain karateka memperoleh angka nilai manakala mempergunakan

teknik-teknik pertandingan karate dalam bentuk yang betul pada daerah sasaran yang

sesuai dengan peraturan diatas badan lawannya. Sentuhan fisik yang sesungguhnya

sangat dibatasi dan tidak diperkenankan. Untuk memperoleh nilai angka sentuhan

ringan diperkenankan hanya pada badan, untuk kepala hanya diperkenankan suatu

sentuhan langsung yang sangat ringan. Nilai angka hanya diberikan bagi suatu teknik

Page 32: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

19

yang sangat dikendalikan yang berpusat kira-kira 2 inci dari permukaan target

sasaran (R.P . Moch Saleh T .A, 1983:54). Menurut Abdul Wahid ( 2007:87 ) Sistem

yang dipakai ada tiga yaitu:

1.Ippon Shobu

IpponShobu adalah sistem penilaian dalam kumite yang pertama kali dikenal.

Seseorang hanya membutuhkan dua buah Waza-ari (nilai ½) atau satu buah Ippon

(nilai 1) untuk bisa keluar sebagai pemenang sebelum waktu habis. Dalam

praktiknya menggunakan satu wasit, empat juri, dan satu arbitrator. JKA dalam

kegiatan internalnya masih menggunakan sistem ini sampai sekarang.

Gambar 2.1. Arena pertandingan sistem Ippon Shobu (Abdul Wahid, 2007:88).

2.Sanbon Shobu

Sanbon Shobu adalah sistem penilaian dalam kumite yang mulai muncul pada

tahun 1980-an. Seseorang bisa keluar sebagai pemenang apabila telah berhasil

mengumpulkan enam buah Waza-ari atau tiga buah Ippon sebelum waktu

pertandingan habis. Disebut juga sebagai Mirror Kumite System karena praktiknya

hanya menggunakan satu wasit dan satu juri (yang saling berhadapan seperti

seseorang yang bercermin) serta satu arbitrator.

Page 33: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

20

Gambar 2.2. Arena pertandingan sistem Sanbon Shobu (Abdul Wahid, 2007:89).

3.Shobu Hajime

Sistem penilaian yang terakhir biasanya secara umum disebut sebagai shobu

hajime (yang diambil dari aba-aba pertama yang diucapkan wasit di saat akan

memulai sebuah pertandingan). Hal ini terjadi karena seseorang baru bisa keluar

sebagai pemenang sebelum waktu habis apabila telah meraih nilai yang harus

berselisih delapan buah Ippon dengan nilai yang dikumpulkan lawannya. Dalam

pertandingan ini menggunakan satu wasit, tiga juri, dan satu arbitrator.

Page 34: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

21

Gambar 2.3. Arena pertandingan sistem Shobu Hajime (Abdul Wahid, 2007:90).

2.1.4 Emotional Quotient (EQ)

Emotional Quotient (EQ) atau disebut kecerdasan emosi. Menurut (Dwi Sunar P,

2010:6) kecerdasan manusia di bagi tiga yaitu kecerdasan intelektual (IQ),

kecerdasan emosi (EQ), dan kecerdasan spiritual (SQ). IQ, EQ, dan SQ bisa

digunakan dalam mengambil keputusan tentang hidup kita. Seperti yang kita alami

setiap hari, keputusan yang kita buat berasal dari proses: merumuskan keputusan,

menjalankan keputusan dan eksekusi, menyikapi hasil pelaksanaan keputusan.

EQ atau Emotional Quotient merupakan kemampuan untuk alasan yang sah

dengan emosi dan menggunakan emosi untuk meningkatkan pikir. Definisi yang

lebih formal adalah sebagai kapasitas untuk alasan tentang emosi, dan emosi untuk

meningkatkan berpikir (Dwi Sunar P, 2010:130). Ini mencakup kemampuan untuk

merasakan emosi secara akurat, untuk mengakses dan menghasilkan emosi sehingga

membantu pemikiran, untuk memahami emosi dan pengetahuan emosi, dan reflektif

mengatur emosi sehingga meningkatkan pertumbuhan emosional dan intelektual.

Cooper dan Sawaf (dalam Efendi, 2005:172) mendefinisikan kecerdasan

emosional sebagaimana di bawah ini :”Emotional Intelligence is the ability to sense,

understand, and effectivelly apply the power andacumen of emotions as a source of

human energy, information, connection, and influence.”(Kecerdasan emosional

adalah kemampuan merasakan, memahami, dan secara efektifmengaplikasikan

kekuatan serta kecerdasan emosi sebagai sebuah sumber energi manusia, informasi,

hubungan, dan pengaruh).

Saloney dan Mayer (dalam Goleman, 2003:513) mendefinisikan kecerdasan

emosi sebagai kemampuan memantau dan mengendalikan emosi sendiri dan orang

Page 35: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

22

lain, serta menggunakan emosi itu untuk memandu pikiran dan tindakan. Sementara

itu Daniel Goleman dengan baiknya telah mengadaptasi model mereka ke dalam

versi yang baru. Adaptasi Goleman meliputi kelima dasar kecakapan emosi dan

sosial sebagai berikut:

1. Kesadaran Diri

Mengetahui apa yang dirasakan dan menggunakannya untuk memandu

pengambilan keputusan; realistis, percaya diri, yakin akan kemampuan yang

dimilikinya. Menurut Patricia Patton (2011:6) Kesadaran diri adalah bahan baku

penting untuk menunjukan kejelasan dan pemahaman akan tindakan kita. Ini adalah

titik awal pengembangan pribadi. Pada titik inilah membangun EQ dapat dimulai.

Saluran menuju kesadaran diri adalah tanggung jawab dan keberanian. Faktor-faktor

ini sangat penting bagi perubahan kepribadian dan saat menghadapi berbagai aspek

diri sendiri yang tidak menyenangkan.

2. Pengaturan diri

Mengelola emosi diri sedemikian rupa sehingga dapat bermanfaat positif

terhadap pelaksanaan tugas; peka tetapi bukan perasa (sentimentil), sanggup

menahan gejolak keinginan hati sebelum tercapainya suatu sasaran; mampu bangkit

dari kegagalan dan bertahan dari tekanan emosi.

3. Motivasi

Memiliki hasrat yang kuat dan menggerakkannya serta menuntun dirinya sendiri

dalam menuju sasaran; inisiatif dan efektif dalam bertindak; tidak mudah putus asa

(kecewa atau frustasi).

Page 36: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

23

4. Empati

Dapat merasakan apa yang dirasakan orang lain, dapat memahami perspektif

mereka, menumbuhkan hubungan yang harmonis didasarkan atas saling percaya,

serta mampu beradaptasi terhadap lingkungannya. Belakangan banyak di antara kita

yang mengembangkan kekuatan empati ini untuk mencari simpati orang lain tetapi

untuk kepentingan pribadi.

5. Keterampilan Sosial

Mampu mengendalikan emosi dengan baik dan berpikiran jernih, baik ketika

berhadapan dengan orang lain maupun cermat membaca situasi dan jaringan sosial;

mampu menggunakan keterampilan-keterampilan untuk mempengaruhi dan

memimpin, menghormati pendapat orang lain, mampu menyelesaikan perselisihan,

sanggup bekerjasama dan bekerja dalam tim.

Kecerdasan emosional (EQ) adalah sejumlah kemampuan dan keterampilan

yang berkaitan dengan pembinaan hubungan sosial dengan lingkungan yang merujuk

pada kemampuan mengenali perasaan diri sendiri dan orang lain, kemampuan

memotivasi diri sendiri, dan kemampuan mengelola emosi dengan baik dan dalam

hubungan dengan orang lain. Untuk lebih menjelaskan tentang pentingnya

kecerdasan emosi, Claude Steiner dan Paul Perry (dalam Efendi, 2005:65) juga

menegaskan dalam bukunya, Achieving Emotional Literacy (1997), bahwa semata-

mata IQ yang tinggi tidak akan membuat seseorang menjadi cerdas. Tanpa

kecerdasan emosional, kemampuan untuk memahami dan mengelola perasaan–

perasaan kita dan perasaan-perasaan orang lain, kesempatan kita untuk hidup bahagia

menjadi sangat tipis. Goleman, seorang peneliti dan juga penulis buku best seller

Page 37: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

24

tentang kecerdasan emosi juga mengatakan bahwa setinggi-tingginya, IQ hanya

menyumbang kira–kira 20 persen bagi faktor–faktor yang menentukan sukses dalam

hidup, maka yang 80 persen diisi oleh kekuatan–kekuatan lain. Kekuatan–kekuatan

lain dimaksud salah satunya adalah kecerdasanemosi. Selain itu, Cooper dan Ayman

(dalam Efendi, 2005:65) juga menulis ”Voltaire menunjukkan bahwa bagi bangsa

romawi, sensus communis dan sensibility (kemampuan), mencakup seluruh

penggunaan indera, hati dan intuisi. Memang, bisnis berjalan di atas kekuatan otak

(brain power). Tetapi, untuk berpikir dengan baik dan agar kesuksesan itu bertahan

lama, kita harus belajar untuk menyaingi setiap aspek kecerdasan kita, bukan hanya

dari kepala saja. Di samping itu, bukti-bukti mutakhir neurologis menunjukkan

bahwa emosi merupakan bahan bakar yang sangat diperlukan bagi kekuatan

penalaran otak. Kecerdasan emosional terlibat dalam kapasitas untuk merasakan

emosi, mengasimilasi perasaan emosi yang terkait, memahami informasi dari orang-

orang emosi dan mengatur mereka.

Heymans berpendapat (dalam Sumadi Suryabrata,2001:96) bahwa emosionalitas

(emosionaliteit), yaitu mudah atau tidaknya perasaan orang terpengaruh oleh suatu

kesan. Atas dasar ini manusia dapat digolongkan menjadi dua macam, 1) golongan

yang emosional (emosionalitasnya tinggi) yang sifat-sifatnya antara lain impulsif,

mudah marah, suka tertawa, perhatian tidak mendalam, tidak suka tenggang-

menenggang, tidak praktis, tetap di dalam pendapat, ingin berkuasa, dapat dipercaya

dalam keuangan, 2) golongan yang tidak emosional, yaitu golongan yang

emosionalitasnya tumpul atau rendah, yang sifat-sifatnya antara lain: berhati dingin,

zakelijk, berhati-hati dalam menentukan pendapat, praktis, suka tenggang-

Page 38: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

25

meneggang, jujur dalam batas-batas hukum, pandai menahan nafsu birahi, memberi

kebebasan kepada orang lain.

Daniel Goleman, dalam bukunya Emotional Intelegence (1994) menyatakan

bahwa “kontribusi IQ bagi keberhasilan seseorang hanya sekitar 20 % dan sisanya

yang 80 % ditentukan oleh serumpun faktor-faktor yang disebut kecerdasan

emosional. Dari nama teknis itu ada yang berpendapat bahwa kalau IQ mengangkat

fungsi pikiran, EQ mengangkat fungsi perasaan. Orang yang ber-EQ tinggi akan

berupaya menciptakan keseimbangan dalam dirinya, bisa mengusahakan

kebahagiaan dari dalam dirinya sendiri dan bisa mengubah sesuatu yang buruk

menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat.

Dari pendapat-pendapat tadi maka semakin menguatkan pemikiran kita bahwaIQ

bukanlah satu–satunya faktor penentu keberhasilan seseorang. Akan tetapi ada

halyang lebih berpengaruh terhadap keberhasilan seseorang, yaitu kecerdasan emosi.

2.1.4.1 Cara Meningkatkan Kecerdasan Emosional

Ada beberapa cara yang dapat meningkatkan kecerdasan emosional diantaranya :

1. Mengenali emosi diri

Ketrampilan ini meliputi kemampuan Anda untuk mengidentifikasi apa yang

sesungguhnya Anda rasakan. Setiap kali suatu emosi tertentu muncul dalam pikiran,

Anda harus dapat menangkap pesan apa yang ingin disampaikan. Berikut adalah

beberapa contoh pesan dari emosi: takut, sakit hati, marah, frustasi, kecewa, rasa

bersalah, kesepian.

2. Melepaskan emosi negatif

Page 39: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

26

Ketrampilan ini berkaitan dengan kemampuan Anda untuk memahami dampak

dari emosi negatif terhadap diri Anda. Sebagai contoh keinginan untuk memperbaiki

situasi ataupun memenuhi target pekerjaan yang membuat Anda mudah marah

ataupun frustasi seringkali justru merusak hubungan Anda dengan bawahan maupun

atasan serta dapat menyebabkan stres. Jadi, selama Anda dikendalikan oleh emosi

negatif Anda justru Anda tidak bisa mencapai potensi terbaik dari diri Anda.

Solusinya, lepaskan emosi negatif melalui teknik pendayagunaan pikiran bawah

sadar sehingga Anda maupun orang-orang di sekitar Anda tidak menerima dampak

negatif dari emosi negatif yang muncul.

3. Mengelola emosi diri sendiri

Anda jangan pernah menganggap emosi negatif atau positif itu baik atau buruk.

Emosi adalah sekedar sinyal bagi kita untuk melakukan tindakan untuk mengatasi

penyebab munculnya perasaan itu. Jadi emosi adalah awal bukan hasil akhir dari

kejadian atau peristiwa. Kemampuan kita untuk mengendalikan dan mengelola emosi

dapat membantu Anda mencapai kesuksesan. Ada beberapa langkah dalam

mengelola emosi diri sendiri, yaitu : Pertama adalah menghargai emosi dan

menyadari dukungannya kepada Anda. Kedua berusaha mengetahui pesan yang

disampaikan emosi, dan meyakini bahwa kita pernah berhasil menangani emosi ini

sebelumnya. Ketiga adalah dengan bergembira kita mengambil tindakan untuk

menanganinya. Kemampuan kita mengelola emosi adalah bentuk pengendalian diri

yang paling penting dalam manajemen diri, karena kitalah sesungguhnya yang

mengendalikan emosi atau perasaan kita, bukan sebaliknya.

Page 40: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

27

4. Memotivasi diri sendiri

Menata emosi sebagai alat untuk mencapai tujuan merupakan hal yang sangat

penting dalam kaitan untuk memberi perhatian, untuk memotivasi diri sendiri dan

menguasai diri sendiri, dan untuk berkreasi. Kendali diri emosional–menahan diri

terhadap kepuasan dan mengendalikan dorongan hati–adalah landasan keberhasilan

dalam berbagai bidang. Ketrampilan memotivasi diri memungkinkan terwujudnya

kinerja yang tinggi dalam segala bidang. Orang-orang yang memiliki ketrampilan ini

cenderung jauh lebih produktif dan efektif dalam hal apapun yang mereka kerjakan.

5. Mengenali emosi orang lain

Mengenali emosi orang lain berarti kita memiliki empati terhadap apa yang

dirasakan orang lain. Penguasaan ketrampilan ini membuat kita lebih efektif dalam

berkomunikasi dengan orang lain. Inilah yang disebut sebagai komunikasi empatik.

Berusaha mengerti terlebih dahulu sebelum dimengerti. Ketrampilan ini merupakan

dasar dalam berhubungan dengan manusia secara efektif.

6. Mengelola emosi orang lain

Jika ketrempilan mengenali emosi orang lain merupakan dasar dalam

berhubungan antar pribadi, maka ketrampilan mengelola emosi orang lain

merupakan pilar dalam membina hubungan dengan orang lain. Manusia adalah

makhluk emosional. Semua hubungan sebagian besar dibangun atas dasar emosi

yang muncul dari interaksi antar manusia. Ketrampilan mengelola emosi orang lain

merupakan kemampuan yang dahsyat jika kita dapat mengoptimalkannya. Sehingga

kita mampu membangun hubungan antar pribadi yang kokoh dan berkelanjutan.

Dalam dunia industri hubungan antar korporasi atau organisasi sebenarnya dibangun

Page 41: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

28

atas hubungan antar individu. Semakin tinggi kemampuan individu dalam organisasi

untuk mengelola emosi orang lain.

7. Memotivasi orang lain

Ketrampilan memotivasi orang lain adalah kelanjutan dari ketrampilan

mengenali dan mengelola emosi orang lain. Ketrampilan ini adalah bentuk lain dari

kemampuan kepemimpinan, yaitu kemampuan menginspirasi, mempengaruhi dan

memotivasi orang lain untuk mencapai tujuan bersama. Hal ini erat kaitannya dengan

kemampuan membangun kerja sama tim yang tangguh dan andal.

2.1.4.2 Faktor-faktor yang mempengaruhi kecerdasan emosi (EQ)

Didalam perkembangan tentang kecerdasan emosi yang berkembang saat ini

memang tuntunan zaman dan teknologi yang berkembang sangat pesat menuntut

kepada para ilmuan yang ahli dalam bidangnya, terampil, dan berkualitas dimana

ketiganya merupakan unsur dari kecerdasan berpikir. Ketiga unsur tersebut

dibutuhkan untuk menguasai tugas pada bidang pekerjaanya. Namun untuk mencapai

sesuatu yang diinginkan, baik itu berkaitan dengan bidang pekerjaanya, seseorang

juga harus bisa mengolah emosinya. Oleh karena itu para ahli mencoba

mengembangkan dan mencari tahu apakah faktor-faktor yang mempengaruhi

kecerdasan seseorang. Setelah melakukan penelitian para ahli akhirnya menemukan

beberapa faktor yang dianggap menjadi faktor penting bagi kecerdasan emosi

meliputi beberapa faktor yaitu :

Page 42: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

29

2.1.4.2.1 Faktor eksternal tersebut berkaitan dengan faktor fisik dalam keluarga,

sekolah dan lingkungan (psikososial).

1. Faktor Keluarga

Faktor keluarga yang dianggap menjadi penyebabnya adalah kekurangmampuan

orangtua untuk mendukung anak secara kuat. Dukungan ini bisa berupa dukungan

non fisik dan fisik. Dukungan non fisik dapat diwujudkan dalam bentuk lingkungan

dalam keluarga cenderung memiliki karakteristik disirganized dan pembimbingan

orangtua mengenai mengenai perilaku cenderung kurang jelas,mengenai kinerja

akademik. Pada sebagian kasus yang lainnya disebabkan oleh kondisi dalam keluarga

yang membuat anak menjadi tertekan dari keluarga yangorangtuanya bercerai, sibuk

bekerja, sering bertengkar atau mengalami masalah perkawinan tertentu.

2. Faktor Sekolah

Salah satu faktor dalam sekolah yang mempengaruhi munculnya

underachievemen adalah iklim kelas yang dipenuhi iklim kompetisi yang kurang

sehat, struktur dalam kelas yang bebas, selain itu juga pemberian label negatif dari

guru seperti “anak malas”, “pembuat masalah”, dan lain-lain. Faktor tersebut selain

mempengaruhi motivasi anak merasa bosan dalam sekolah. Teman sebaya disekolah

turut memberi pengaruh yang kuat terhadap munculnya perilaku underachivement.

Sering kali keinginan remaja untuk diterima dalam kelompoknya cenderung

membuat remaja menyesuaikan diri dengan kebiasaan-kebiasaan bermain atau

belajar yang kurang tepat dalam kelompoknya.

3. Faktor Lingkungan (Psikososial)

Page 43: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

30

Self-esteem, pendidikan, dan self-concept sosial yang rendah memberikan

kontribusi yang signifikansi pada rendahnya prestasi siswa. Siswa yang tergolong

dalam kelompok minoritas tidak memiliki identitas rasial yang positif khususnya

karena adanya tekanan kelompok yang bersifat negatif. LOC eksternal merupakan

faktor penghambat bagi pencapaian prestasi siswa-siswa minoritas. Anak yang

mangantribusikan apa yang telah ia capai pada faktor eksternal seperti diskriminasi

biasanya memiliki usaha yang lebih rendah dibandingkan mereka yang

mengatribusikan pencapaian prestasi mereka pada faktor internal.

2.1.4.2.2 Faktor internal meliputi intelegence, motivasi dan kepribadian

1. Intelegence

Taraf intelegence seseorang dapat tercermin dalam prestasi sekolahnya disemua

mata pelajaran, jadi ada korelasi antara intelegence dengan kesuksesan disekolah.

Peserta didik dengan taraf intelegence yang tinggi diharapkan dapat mencapai

prestasi belajar yang lebih baik dibandingkan dengan peserta didik yang memiliki

intelegence yang lebih rendah. Namun intelegence bukan satu-satunya faktor penentu

keberhasilan prestasi akademik karena masih ada faktor lainnya seperti motifasi dan

kepribadian serta faktor eksternal.

2. Motivasi

Motivasi merupakan daya penggerak yang menjadi aktif pada saat-saat tertentu

dimana ada kebutuhan untuk mencapai tujuan. Motivasi internal mengacu pada diri

sendiri, misalnya kegiatan belajar dihayati dan merupakan kebutuhan untuk

memuaskan rasa ingin tahu.

Page 44: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

31

3. Kepribadian

Kepribadian merupakan suatu organisasi yang dinamis dari system psikofisik

seseorang yang menentukan bagaimana individu dapat menyesuaikan diri secara unik

dengan lingkungannya. Kepribadian dapat berubah dan munculnya dalam bentuk

tingkah laku. Organisasi adalah hubungan antara traits yang selalu berubah dan

diwujudkan dalam bentuk traits-traits yang dominan. Sedangkan system psikofisik

adalah kebiasaan-kebiasaan, sikap-sikap, nilai-nilai, kepercayaan-kepercayaan,

keadaan emosi dan dorongan-dorongan. Sistem inilah yang akan mendorong

seseorang untuk menentukan penyesuaian dirinya sebagai hasil belajar atau

pengalaman.

2.1.5 Kejuaraan Nasional Karate Sunan Kalijaga Cup VIII

Kejuaraan Nasional Karate “Sunan Kalijaga CUP VIII”, merupakan kejuaraan

karate tingkat nasional dan salah satu kejuaraan terbesar di Indonesia yang diikuti

lebih dari 1000 peserta dari seluruh Indonesia, bahkan KKYSN Sunan Kalijaga Cup

VI dihadiri oleh karateka dari Negeri Jiran.

Kejuaraan ini diadakan sebagai sebuah kompetisi bagi para karateka untuk

menambah jam terbang dalam kejuaraan dan sebagai sarana untuk pembibitan atlet-

atlet berbakat dan berprestasi, yang dilandasi dengan semangat sportivitas dan

sumpah karate yang selalu menjadi pegangan bagi setiap karateka dalam menapaki

hidup. Kejuaraan ini berlandaskan pada: 1) Rekomendasi Musyawarah Anggota

(Musyang) UKM INKAI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta XXIV tanggal 8 Mei

2011, 2) Program Kerja UKM INKAI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta periode

2011-2012, 3) Rapat Pengurus UKM INKAI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Page 45: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

32

tanggal 21 April 2011, 4) Rekomendasi INKAI D. I. Yogyakarta, 5) Rekomendasi

Pengurus Pusat INKAI Indonesia, 6) Rekomendasi FORKI D. I. Yogyakarta, 7)

Rekomendasi Pengurus Besar FORKI. Penyelenggara kejurnas ini adalah Unit

Kegiatan Mahasiswa INKAI UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.

2.1.6 Kerangka Berpikir

2.1.6.1 Hubungan antara Tingkat Emotional Quotient (EQ) dengan Prestasi

Kumite Atlet Karate Kadet Putra

Kecerdasan emosional adalah kecerdasan yang sangat diperlukan untuk

berprestasi. Meskipun, seperti yang dikatakan Goleman, kita tidak boleh merupakan

peran motivasi positif dalam mencapai prestasi. Motivasi positif itu berupa kumpulan

perasaan antusiasme, gairah, dan keyakinan diri. Kesimpulan ini ditunjukkan oleh

hasil berbagai studi terhadap para atlet olimpiade, musikus kelas dunia, dan para

grand master catur yang menunjukkan adanya ciri yang serupa pada mereka. Ciri

yang serupa itu berupa kemampuan memotivasi diri untuk tak henti-hentinya berlatih

secara rutin.

Puncak kecerdasan emosional akan dapat dicapai jika seseorang mencapai

keadaan flow, yaitu sebuah keadaan ketika seseorang sepenuhnya terserap ke dalam

apa yang sedang dikerjakannya, perhatiannya hanya terfokus ke pekerjaan itu, dan

kesadarannya menyatu dengan tindakan. Flow merupakan prasyarat penguasaan

keahlian tertentu, profesi, atau seni. Proses belajarpun memprasyaratkannya.

Mahasiswa-mahasiswa yang belajar saat memasuki keadaan flow, maka prestasinya

Page 46: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

33

akan lebih baik, terlepas dari bagaimana potensi mereka diukur oleh tes-tes prestasi,

”tulis Goleman (dalam Efendi, 2005:184).

Jadi dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa kecerdasan emosional sangat

berhubungan dengan prestasi. Dengan kecerdasan emosional yang tinggi, misalnya

ketika seorang anak berada dalam keadaan flow maka mereka akan lebih mudah

dalam menerima pelajaran yang diajarkan oleh guru mereka yang pada akhirnya

dapat mencapai prestasi belajar yang memuaskan.

Dalam dunia olahraga, pengendalian emosi sangat menentukan dalam

pencapaian prestasi. Di dalam dunia olahraga cukup banyak rangsangan-rangsangan

yang dapat memacu perkembangan emosi. Syarat mutlak tergeraknya emosi adalah

adanya rangsangan. Sedangkan rangsangan-rangsangan dapat menimbulkan emosi

kalau rangsangan-rangsangan dapat menggerakkan dorongan-dorongan individu.

Berapa jauh efek rangsangan-rangsangan tersebut terhadap emosi sangat bergantung

pada sifat dan temprament serta keadaan individu itu sendiri, disamping juga

bergantung pada keteraturan dan kekuatan rangsang yang memacu emosi tersebut.

Pengertian dan pengalaman terhadap situasi sesaat ikut menentukan pula.

Di dalam kegiatan-kegiatan olahraga, pengalaman bertanding sangat

menentukan bagi perkembangan emosi. Dengan bertanding para olahragawan selalu

mendapat rangsangan-rangsangan emosi yang beraneka ragam, baik yang datang dari

penonton, lawan bertanding ataupun wasit, dan sebagainya. Kadang-kadang

rangsangan-rangsangan ini terlalu kuat bagi seorang olahragawan tetapi begitu lemah

bagi olahragawan yang lain. Adalah paling baik apabila rangsangan tersebut dapat

merangsang emosi setinggi-tingginya tanpa menimbulkan gejala-gejala over

Page 47: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

34

stimulus, sehingga olahragawan tersebut dapat bertindak dengan semangat yang

tinggi tanpa kehilangan pertimbangan pikir dan akalnya. Hal inilah yang harus dapat

diusahakan oleh seorang pelatih meskipun agak sulit. Kepekaan emosi tidaklah sama,

Setiap olahragawan memiliki kepekaan emosi yang berbeda-beda bergantung pada

kekayaan pengalaman, pengertian, pengetahuan terhadap situasi sesaat dan masih

banyak lagi hal-hal yang ikut mempengaruhinya. Efek sorakan penonton yang

bernada mengejek akan memberikan pengaruh psikologis yang berbeda-beda pada

seorang olahragawan. Pada waktu masih dalam keadaan segar dan angka-angka

masih mengungguli lawan mungkin konsentrasinya tidak terlalu terganggu, tetapi

akan lain halnya kalau olahrgawan tadi sudah lelah, dalam keadaan sakit ditambah

angka lawan sudah diatasnya. Dalam situasi demikian, dia tidak dapat lagi bertahan

seperti pada kondisi awal. Mungkin ia akan mudah tersinggung, marah-marah, kesal,

dan tidak bisa berfikir lagi dengan tenang. Akhirnya tindakan-tindakannya

didominasi oleh emosi kemarahannya daripada oleh pertimbagan-pertimbangan

akalnya

2.2 Hipotesis

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:71) apabila peneliti telah mendalami

permasalahan penelitiannya dengan seksama serta mendapatkan anggapan dasar,

maka lalu membuat suatu teori sementara, yang kebenarannya masih perlu diuji

(dibawah kebenaran). Berdasarkan analisis hubungan antara tingkat Emotional

Quotient(EQ) dengan prestasi kumite atlet karate, makahipotesis dalam penelitian ini

adalah :

Page 48: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

35

2.2.1 Ada hubungan antara kemapanan emosi dengan prestasi kumite atlet karate

kadet putra pada Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII

Yogyakarta tahun 2012.

2.2.2 Ada hubungan antara kekuatan emosi dengan prestasi kumite atlet karate

kadet putra pada Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII

Yogyakarta tahun 2012.

2.2.3 Ada hubungan antara kepuasan dengan prestasi kumiteatlet karate kadet putra

pada Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun

2012.

2.2.4 Secara bersama-sama ada hubungan antara kemapanan emosi, kekuatan

emosi, dan kepuasan dengan prestasi kumite atlet karate kadet putra pada

Kejuaraan nasional karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun 2012.

Page 49: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

36

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

Syarat mutlak dalam penelitian adalah metode penelitian. Baik buruknya

penelitian atau berbobot tidaknya suatu penelitian tergantung pada metodologinya,

maka diharapkan dalam metodologi harus tepat dan mengarah pada tujuan yang

diharapakan. Dalam memilih metodologi yang digunakan, diperlukan ketelitian

sehingga nantinya akan diperoleh hasil yang sesuai dengan hasil tujuan yang

diharapkan tersebut.

Sebelum memulai dengan masalah penentuan objek penelitian, ada beberapa hal

yang harus diperhatikan yaitu mengenai langkah-langkah yang harus ditempuh

supaya tidak terjadi kesalahan dalam penelitian. Untuk mengurangi dan menghindari

kesalahan yang mungkin terjadi, perlu diadakan pemisahan tentang langkah umtuk

menentukan objek penelitian. Adapun metode dalam penelitian ini meliputi hal-hal

sebagai berikut :

3.1 Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei tes.

3.2 Populasi Penelitian

Menurut Suharsimi Arikunto (2006:130) Populasi adalah keseluruhan subyek

penelitian Populasi dibatasi sebagai jumlah penduduk atau individu yang paling

sedikit mempunyai satu sifat yang sama, populasi dalam penelitian ini adalah seluruh

atlet kelas kadetdi Kejuaraan Nasional Karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta

36

Page 50: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

37

tahun 2012 yang berjumlah 47 atlet. Adapun ciri dan karakteristik populasi dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Usia 14-15 tahun.

2. Jenis Kelamin Putra.

Dari ciri dan karakteristik diatas dapat disimpulkan bahwa sampel memenuhi

syarat.

3.2 Sampel Penelitian

Sampel adalah sebagian wakil populasi yang diteliti (Suharsimi Arikunto,

2006:131). Sampel pada dasarnya ditentukan oleh peneliti sendiri berdasarkan

pertimbangan, tujuan, hipotesis, metode, dan instrumen penelitian pertimbangan

waktu, tenaga dan biaya. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel

bertujuan atau purposive sample.Syarat purposive sample dalam penelitian ini adalah

:

1. Atlet karate kadet putra yang berusia 14-15 tahun.

2. Jumlah atlet yang diambil menjadi sempel sebanyak 20 atlet yang di ambil dari

babak semifinal.

3. sampel yang diambil yang mendapat juara I, II, dan III bersama.

3.3.3. Kelas yang diambilsempelberjumlah 5 kelasyaitu:

1. Kelas Kumite -63 kg putra kadet

2. Kelas Kumite -52 kg putra kadet

3. Kelas Kumite -57 kg putra kadet

4. Kelas Kumite -70 kg putra kadet

Page 51: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

38

5. Kelas Kumite +70 kg putra kadet

3.3 Variabel Penelitian

Menurut F.N Kerlinger (dalam Suharsimi Arikunto, 2006:116) Variabel sebagai

sebuah konsep seperti halnya laki-laki dalam konsep jenis kelamin, insaf dalam

konsep kesadaran. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah tingkat Emotional

Quotient (EQ),sedangkan variabel terikat adalah prestasi kumite atlet karate kadet

putra pada Kejuaraan Nasional Karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun

2012.

3.4 Rancangan Penelitian

Rancangan penelitian yang digunakan adalah desain korelasional atau

Corelational Design. Adapun desain dimaksud terlihat dapat dilihat pada diagram

berikut :

Gambar 3.1. Desain Korelasional

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat bantu yang dipakai pada saat penelitian untuk memperoleh

data yaitu tes kemapanan emosi, tes kekuatan emosi, dan tes kemapanan emosi.

Instrumen penelitian mencangkup segala sesuatu yang digunakan dalam penelitian.

Tes Tingkat

Emotional Quotient

(EQ) X

Prestasi Kumite

Y

Page 52: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

39

Suatu alat ukur dapat dinyatakan sebagai alat ukur yang baik dan mampu

memberikan informasi yang jelas dan akurat apabila telah memenuhi beberapa

kriteria yang telah ditentukan oleh para ahli psikometri, yaitu kriteria valid dan

reliabel. Oleh karena itu agar kesimpulan tidak keliru dan tidak memberikan

gambaran yang jauh berbeda dari keadaan yang sebenarnya diperlukan uji validitas

dan reliabilitas dari alat ukur yang digunakan dalam penelitian.

3.6.1 Validitas

Menurut SuharsimiArikunto (2002 : 170) Validitas adalah suatu ukuran untuk

menunjukan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrument. Suatu alat

ukur dapat dikatakan mempunyai validitas tinggi apabila alat ukur tersebut

menjalankan fungsi ukurnya atau memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud

dilakukannya pengukuran tersebut.

1. Uji validitas item

Uji validitas item yaitu pengujian terhadap kualitas item-itemnya yang bertujuan

untuk memilih item-item yang benar-benar telah selaras dan sesuai dengan faktor

yang ingin diselidiki. Cara perhitungan uji coba validitas item yaitu dengan cara

mengorelasikan skor tiap item dengan skor total item.

2. Uji korelasi antar faktor

Uji korelasi antar faktor yaitu pengujian antar faktor dengan konstrak yang

bertujuan untuk membuktikan bahwa setiap faktor dalam instrumen Skala

Kecerdasan emosi telah benar-benar mengungkap konstrak yang didefinisikan.

Adapun cara perhitungan uji validitas faktor adalah dengan mengorelasikan skor tiap

faktor dengan skor total faktor item-item yang valid.

Page 53: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

40

Untuk menghitung analisis item dan korelasi antara faktor digunakan rumus

koefisien korelasi product moment dan perhitungannya dibantu dengan program

SPSS 16.01 for windows.

3.6.2 Reliabilitas

Reliabilitas adalah sejauh mana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya,

maksudnya apabila dalam beberapa pelaksanaan pengukuran terhadap kelompok

yang sama diperoleh hasil yang relatif sama. Dalam penelitian ini, uji reliabilitas

dilakukan dengan menggunakan tehnik Formula Alpha Cronbach dan dengan

menggunakan program SPSS 16.01 for windows.

3.6.3 Kuisioner Emotional Quotient (EQ)

Instrumen kuisioner dalam penelitian ini adalah kuisioner tertutup, yang sudah

disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih (Suharsimi Arikunto,

2006:152). Kuisioner ini terdiri dari tes kemapanan emosi, tes kekuatan emosi dan

tes kepuasan. Untuk validitas kuisioner sebesar 0,893 dan reliabilitas kuisioner

sebesar 0,949.

3.6.4 Tes Prestasi Atlet Karate Kadet Putra

Tes prestasi atlet karate kadet putra pada Kejuaraan Nasional Karate Sunan

Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun 2012 dilakukan dengan melakukan pengamatan

pertandingan pada kelas kadet putra yang telah masuk pada babak semifinal dan

final. Karena data variabel dalam penelitian ini satuan ukurannya tidak sama maka

data untuk prestasi kumite dilakukan dengan pengkodean (koding) sebagai berikut :

Page 54: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

41

Tabel 3.1. Pengkodingan Nilai Pertandingan

Nilai Pertandingan skor

0 5

1 10

2 15

3 20

4 25

5 30

6 35

7 40

8 45

3.7 Teknik Pengumpulan Data

Salah satu tugas penting dalam penelitian adalah menganalisa data yang

diperoleh. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes

dan angket atau Kuisioner. Tes adalah percobaan untuk menguji (Poerwodarminto,

2002:1065). Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto (2006:151), Kuisioner adalah

sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari

responden dalam arti laporan tentang pribadinya, atau hal-hal yang ia ketahui. Tes

dan kuisioner ini dilakukan pada atlet karate kadet putra pada Kejuaraan Nasional

Karate Sunan Kalijaga Cup VIII Yogyakarta tahun 2012 yang telah masuk pada

babak semifinal sampai final. Pengumpulan data ini dilaksanakan pada tanggal 30-31

maret 2012 bertempat di UIN Yogyakarta.

3.8 Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Penelitian

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi hasil penelitian ini diantaranya adalah:

Page 55: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

42

3.8.1 Faktor kesungguhan sampel

Kesungguhan hati dari masing-masing subyek tidak sama antara satu dengan

yang lainnya. Untuk menghindari hal ini diusahakan masing-masing subyek

bersungguh-sungguh dalam melaksanakan tes, cara yang ditempuh adalah dengan

mengawasi dan mengontrol subyek dalam melakukan setiap tes.

3.8.2 Faktor pemberian materi

Pemberian materi dalam pelaksanaan tes mempunyai peran yang besar dalam

pencapaian hasil yang baik. Usaha yang ditempuh agar pencapaian materi tes kepada

subyek dapat diterima dengan baik adalah sebelum pelaksanaan tes subyek diberi

petunjuuk secara lesan dan tertulis, setelah itu didemonstrasikan agar subyek dapat

mencontoh, dan bagi subyek yang belum jelas diberi kesempatan untuk bertanya.

3.9 Teknik Analisis Data

Analisis data adalah serangkaian pengamatan terhadap suatu variabel yang

diambil yang diwujudkan dalam suatu data yang dicatat menurut urut-urutan

terjadinya serta disusun sebagai data statistik. Bentuk data dalam penelitian ini

adalah bentuk angka yaitu hasil tes Emotional Quotient(EQ) yang meliputi faktor

kemapanan emosi, kekuatan emosi dan kepuasan,dan prestasi kumite atlet kadet

putra. Sebelum dilakukan perhitungan statistik deskriptif terlebih dahulu dilakukan

transformasi data diubah kedalam skor T, atau dilihat berapa skor angkanya baru

kemudian dilakukan perhitungan-perhitungan statistik deskriptif. Sebelum

melakukan uji analisis dahulu dilakukan dengan sejumlah uji persyaratan untuk

mengetahui kelayakan data meliputi uji normalitas data, uji lineritas, uji homogenitas

varians, uji keberartian model garis regresi.

Page 56: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

43

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Data

Setelah pengambilan data selesai, dilakukan tabulasi data. Data yang diolah

meliputi dua : yaitu 1) variabel bebas : tes Emotional Quotient yang terdiri dari : a)

tes kemapanan emosi, b) tes kekuatan emosi dan c) tes kepuasan, 2) variabel terikat

yaitu : prestasi kumite atlet karate kadet putra pada kejuaraan nasional karate Sunan

Kalijaga cup VIII tahun 2012. Karena data variabel dalam penelitian ini memiliki

satuan yang berbeda maka untuk pengolahan data terlebih dulu diubah menjadi skor T.

Kemudian dilanjutkan dengan pengolahan data dengan menggunakan perhitungan

statistik deskriptif. Adapun hasil yang diperoleh seperti terangkum pada tabel 2

berikut ini :

Tabel 4.1.Rangkuman Perhitungan Statistik deskriptif

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kemapanan Emosi 20 34.15 69.19 49.9995 10.00010

Kekuatan Emosi 20 33.17 62.76 49.9985 10.00131

Kepuasan 20 46.54 52.55 49.9995 1.72991

Prestasi Kumite 20 41.42 65.62 50.0000 6.98989

Sumber : Data Penelitian 2012

N adalah jumlah sampel adalah: 20 untuk semua variabel, untuk variabel :

kemapanan emosi diperoleh nilai rata-rata sebesar 49.9995, maximum :69.19, nilai

minimum :34.15, dan nilai standar deviasi :10.00010.Variabel kekuatan emosi nilai

43

Page 57: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

44

mean sebesar :49.9985, nilai maximum 62.76, nilai minimum :33,17,nilai standar

deviasi :10.00131,variabel kepuasan nilai mean sebesar :49.9995, dengan nilai

maximum :52.55, nilai minimum 46.54, dan nilai standar deviasi 1.72991 Variabel

prestasi kumite nilai rata-rata sebesar50.0000, nilai minimum sebesar 41.42, nilai

maksimum sebesar 65.62, dan nilai standar deviasi 6.98989.

4.2 Hasil Penelitian

Setelah penghitungan statistik deskriptif selesai dilakukan sepeti terlihat pada

tabel diatas maka dilanjutkan dengan uji hipotesis. Untuk menguji hipotesis perlu

dilakukan uji persyaratan yang meliputi: 1) uji normalitas data, 2) uji homogenitas

data, 3) uji linieritas data, uji keberartian model. Kemudian langkah-langkahnya

adalah sebagai berikut:

4.2.1 UjiPrasyaratAnalisis

4.2.1.1 UjiNormalitas

Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui normal tidaknya data yang akan

dianalisis. Adapun uji normalitas menggunakan Kolmogorov-Smirnov. Kriteria uji

jika signifikasi > 0,05 data dinyatakan normal, sebaliknya jika signifikasi < 0,05 data

dinyatakan tidak normal. Hasil data sebagai berikut :

Tabel 4.2. Rangkuman hasil perhitungan Uji Normalitas

Variabel Signifikansi Kriteria

Kemapanan Emosi 0.594 > 0.05 Normal

Kekuatan Emosi 0.151 > 0.05 Normal

Kepuasan 0.626 > 0.05 Normal

Prestasi Kumite 0.263 > 0.05 Normal

Sumber : Analisis Data Penelitian 2012

Page 58: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

45

4.2.1.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk mengetahui seragam tidaknya variasi sampel-

sampel yang diambil dari populasi yang sama dalam penelitian. Uji homogenitas

dihitung dengan menggunakan uji chi square. Kriteria uji jika signifikasi > 0,05 data

dinyatakan homogen, sebaliknya jika signifikasi < 0,05 data dinyatakan tidak

homogen. Adapun dari perhitungan diperoleh hasil sebagai berikut:

Tabel 4.3. Rangkuman hasil perhitungan Uji Homogenitas

Variabel Signifikansi Kriteria

Kemapanan Emosi 0.640 > 0.05 Homogen

Kekuatan Emosi 0.534 > 0.05 Homogen

Kepuasan 0.637 > 0.05 Homogen

Prestasi Kumite 0.780 > 0.05 Homogen

Sumber : Analisis Data Penelitian 2012

Dari tabel tersebut diatas nampak bahwa semua variabel penelitian yang ada

menunjukan nilai signifikansi > 0.05, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

secara keseluruhan data tersebut adalah Homogen.

4.2.1.3 Uji Lineritas Data

Uji linieritas ini dimaksudkan untuk melihat ada tidaknya hubungan antara

prediktor yaitu variabel-variabel Kemapanan Emosi (X1), Kekuatan Emosi ( X2),

Kepuasan (X3) dengan prestasi kumite atlet kadet putra pada Kejuaraan Nasional

Sunan Kalijaga Cup VIII tahun 2012, sebagai variabel (Y). Dalam uji lineritas garis

regresi ini dengan melihat nilai F dengan ketentuan sebagai berikut: jika Fhitung> Ftabel

atau jika nilai signifikansi < 0.05 berarti linier. Sedang jika Fhitung < Ftabel atau jika

nilai signifikansi > 0.05 berarti tidak linier. Dari perhitungan data diperoleh hasil

sebagai berikut:

Page 59: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

46

Tabel 4.4. Rangkuman hasil perhitungan uji lineritas garis regresi

Variabel Fhitung Signifikansi Kriteria

Kemapanan Emosi 18.248 0.000 < 0.05

Linier

Kekuatan Emosi 4,750 0.043 < 0.05 Linier

Kepuasan 7.539 0.013 < 0.05 Linier

Gab. KE, KE, K 6.812 0.004 < 0.05 Limier

Sumber : Analisis Data Penelitian 2012

Tabel diatas menunjukkan bahwa variabel dalam penelitian ini semuanya linier

berarti uji parametrik dalam penelitian ini dapat dilanjutkan. Dengan demikian

berarti bahwa variabel ini dapat digunakan untuk memprediksi dan dapat digunakan

untuk menggeneralisasi populasi.

4.2.1.4 Uji Keberartian Model Garis Regresi

Uji keberartian model garis regresi ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah

persamaan garis regresi yang diperoleh signifikan atau tidak untuk dapat digunakan

sebagai prediktor dari harga kriterium. Uji keberartian model ini menggunakan uji-t

dengan kriteria sebagai berikut : jika thitung > ttabel atau nilai signifikansi < 0.05 berarti

signifikan, sedang jika thitung < ttabel atau nilai signifikansi > 0.05 berarti tidak

signifikan. Dari perhitungan diperoleh hasil seperti tabel berikut :

Tabel 4.5. Rangkuman hasil perhitungan uji keberartian model garis regresi

Variabel thitung Signifikansi Kriteria

Kemapanan Emosi 4.271 0.000 < 0.05 Signifikan

Kekuatan Emosi 2.179 0.043 < 0.05 Signifikan

Kepuasan 2.799 0.013 < 0.05 Signifikan

Sumber : Analisis Data Penelitian 2012

Berdasarkan tabel tersebut dapat dipahami bahwa ke tiga variabel menunjukan

hasil sebagai berikut :

Page 60: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

47

1) Variabel kemapanan emosi diperoleh nilai thitung sebesar 4.271 atau bila dilihat

dari nilai signifikansinya diperoleh hasil sebesar 0.000< 0.05 dengan demikian

kesimpulannya signifikan.

2) Variabel kekuatan emosi diperoleh nilai thitung sebesar 2.179 atau bila dilihat dari

nilai signifikansinya diperoleh hasil sebesar 0.043< 0.05 dengan demikian

kesimpulannya signifikan.

3) Variabel kepuasan diperoleh nilai thitung sebesar 2.799 atau bila dilihat dari nilai

signifikansinya diperoleh hasil sebesar 0.013 < 0.05 dengan demikian

kesimpulannya signifikan.

4.2.2 Pengujian Hipotesis

4.2.2.1 Analisis Regresi Tunggal

Analisi regresi tunggal ini dimaksudkan untuk mengkaji korelasi antara

kemapanan emosi, kekuatan emosi dan kepuasan dengan prestasi kumite atlet kadet

putra pada Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII tahun 2012. Namun dengan

ketentuan jika thitung > ttabel atau nilai signifikansi < 0.05 berarti signifikan, sedang jika

thitung < ttabel atau nilai signifikansi > 0.05 berarti tidak signifikan. Berdasarkan

ketentuan dan perhitungan diperoleh hasil seperti tabel 7 berikut :

Tabel 4.6.Rangkuman hasil perhitungan Analisis Regresi Tunggal

Variabel thitung Signifikansi Kriteria

Kemapanan Emosi 4.271 0.000 < 0.05 Signifikan

Kekuatan Emosi 2.179 0.043 < 0.05 Signifikan

Kepuasan 2.799 0.013 < 0.05 Signifikan

Sumber : Analisis Data Penelitian 2012

Berdasarkan perhitungan yang ada dalam tabel 4.6. dapat dijelaskan sebagai berikut

:

Page 61: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

48

1) Hubungan antara kemapanan emosi dengan dengan prestasi kumite atlet kadet putra pada

Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII tahun 2012

Dari perhitungan untuk variabel kemapanan emosi dengan prestasi kumite atlet

kadet putra pada Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII tahun 2012 diperoleh

nilai thitung sebesar 4.271 dan nilai signifikansi sebesar 0.000< 0.05 kesimpulannya ialah

signifikan. Dengan demikian hipotesis nol yang menyatakan “ Tidak ada hubungan yang

signifikan antara kemapanan emosi dengan prestasi kumite atlet kadet putra pada

Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII tahun 2012 “ adalah Ditolak, sebaliknya

hipotesis alternatif yang menyatakan “ Terdapat hubungan antara kemapanan emosi

dengan prestasi kumite atlet kadet putra pada Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup

VIII tahun 2012 “ adalah Diterima.

2) Korelasi antara kekuatan emosi dengan dengan prestasi kumite atlet kadet putra pada

Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII tahun 2012

Dari perhitungan untuk variabel kekuatan emosi dengan prestasi kumite atlet kadet

putra pada Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII tahun 2012 diperoleh nilai thitung

sebesar 2.179 dan nilai signifikansi sebesar0.043< 0.05 kesimpulannya ialah signifikan.

Dengan demikian hipotesis nol yang menyatakan “ Tidak ada hubungan yang signifikan

antara kekuatan emosi dengan prestasi kumite atlet kadet putra pada Kejuaraan Nasional

Sunan Kalijaga Cup VIII tahun 2012 “ adalah Ditolak, sebaliknya hipotesis alternatif

yang menyatakan “ Terdapat hubungan antara kekuatan emosi dengan prestasi kumite

atlet kadet putra pada Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII tahun 2012 “ adalah

Diterima.

3) Korelasi antara kepuasan dengan dengan prestasi kumite atlet kadet putra pada Kejuaraan

Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII tahun 2012

Page 62: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

49

Dari perhitungan untuk variabel kepuasan dengan prestasi kumite atlet kadet putra

pada Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII tahun 2012 diperoleh nilai thitung

sebesar 2.799 dan nilai signifikansi sebesar 0.013< 0.05 kesimpulannya ialah signifikan.

Dengan demikian hipotesis nol yang menyatakan “ Tidak ada hubungan yang signifikan

antara kepuasan dengan prestasi kumite atlet kadet putra pada Kejuaraan Nasional Sunan

Kalijaga Cup VIII tahun 2012 “ adalah Ditolak, sebaliknya hipotesis alternatif yang

menyatakan “ Terdapat hubungan antara kepuasan dengan prestasi kumite atlet kadet

putra pada Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII tahun 2012 “ adalah Diterima.

4.2.2.2 Analisis Regresi Ganda

Pada analisis regresi ganda dilakukan dengan maksud akan menguji korelasi dari

ketiga variabel yang ada adalah kemapanan emosi, kekuatan emosi dan kepuasan dengan

prestasi kumite atlet kadet putra pada Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII

tahun 2012, oleh karena itu analisisnya menggunakan regresi ganda dengan uji F.

Berdasarkan perhitungan seperti terlihat pada tabel berikut :

Tabel 4.7.Rangkuman hasil perhitungan regresi ganda

Variabel Fhitung Signifikansi Kriteria

Kemapanan

Emosi,

Kekuatan

Emosi,

Kepuasan

6.812 0.004 < 0.05 Signifikansi

Sumber : Analisis Data Penelitian 2012

Berdasarkan hasil perhitungan statistik seperti terlihat dalam tabel, bahwa diperoleh

nilai Fhitung sebesar 6.812 dan nilai signifikansi sebesar 0.004 < 0.05 kesimpulannya

adalah sangat signifikan. Dengan demikian hipotesis nol yang diajukan berbunyi “ Tidak

ada korelasi yang signifikan antara kemapanan emosi, kekuatan emosi dan kepuasan

dengan prestasi kumite atlet kadet putra pada Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup

VIII tahun 2012” adalah Ditolak, sebaliknya hipotesis alternatif yang diajukan berbunyi

Page 63: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

50

“ Ada korelasi yang signifikan antara kemapanan emosi, kekuatan emosi dan kepuasan

dengan prestasi kumite atlet kadet putra pada Kejuaraan Nasional Sunan Kalijaga Cup

VIII tahun 2012” adalah Diterima.

4.3 Pembahasan dan Hasil Penelitian

Dari hasil penelitian Emotional Quotient pada Kejuaraan Nasional Karate Sunna

Nasional Sunan Kalijaga Cup VIII tahun 2012 menunjukan prestasi tertinggi atlet

atau yang mendapat juara yaitu dominan mempunyai tingkat kemapanan emosi

sebesar dengan nilai dengan T hitung sebesar 4271, sedangkan kemapanan emosi

sebesar T hitung sebesar 2179, dan kepuasan T hitung sebesar 2799.

Berdasarkan hasil penelitian diatas,sesuai dengan teori Daniel Goleman, dalam

bukunya Emotional Intelegence (1994) menyatakan bahwa “ kontribusi IQ bagi

keberhasilan seseorang hanya sekitar 20 % dan sisanya yang 80 % ditentukan oleh

serumpun faktor-faktor yang disebut kecerdasan emosional “. Orang yang ber-EQ

tinggi akan berupaya menciptakan keseimbangan dalam dirinya, bisa mengusahakan

kebahagiaan dari dalam dirinya sendiri dan bisa mengubah sesuatu yang buruk

menjadi sesuatu yang positif dan bermanfaat.

Selama bertahun-tahun, orang beranggapan bahwa keberhasilan seseorang

ditentukan oleh kecerdasan intelektual (Intellegence Quotient), sering disebut IQ.

Kecerdasan ini merupakan kemampuan untuk memecahkan masalah secara logis dan

akademis. Menurut (Dwi Sunar P, 2010:7) pada pertengahan tahun 1990-an, para

ahli menemukan bentuk kecerdasan lain yang menetukan keberhasilan seserorang,

yaitu EQ (Emotional Quotient), yakni suatu kemampuan berempati, bela rasa, dan

Page 64: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

51

memahami diri dan perasaan orang lain, dan motivasi untuk maju. EQ merupakan

persyaratan dasar untuk menggunakan IQ. Dengan demikian, IQ bukan satu-satunya

kecerdasan yang menetukan keberhasilan seseorang, sebagaimana selama ini

diyakini banyak orang.

Dalam dunia olahraga, pengendalian emosi sangat menentukan dalam

pencapaian prestasi. Di dalam dunia olahraga cukup banyak rangsangan-rangsangan

yang dapat memacu perkembangan emosi. Syarat mutlak tergeraknya emosi adalah

adanya rangsangan. Sedangkan rangsangan-rangsangan dapat menimbulkan emosi

kalau rangsangan-rangsangan dapat menggerakkan dorongan-dorongan individu.

Berapa jauh efek rangsangan-rangsangan tersebut terhadap emosi sangat bergantung

pada sifat dan temprament serta keadaan individu itu sendiri, disamping juga

bergantung pada keteraturan dan kekuatan rangsang yang memacu emosi tersebut.

Pengertian dan pengalaman terhadap situasi sesaat ikut menentukan pula.

Hasil-hasil ini juga disebabkan oleh beberapa hal lain diantaranya :

4.3.1. Faktor Teknik

Sampel adalah atlet karate pada kejuaraan nasional yang secara teknik mereka

sudah baik karena mereka adalah atlet-atlet yang sudah terpilih di daerahnya masing-

masing sehingga secara teknik mereka sudah tidak diragukan lagi, sehingga untuk

kualitas teknik sampel-sampel sudah teruji dan sudah tidak membutuhkan pengujian

lagi.

4.3.2. Faktor Pengalaman Bertanding

Page 65: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

52

Sampel adalah atlet yang bertanding di event kejuaraan nasional yang pastinya

atlet-atletnya merupakan orang-orang terpilih dari daerahnya masing-masing dan

memiliki jam terbang yang cukup dalam bertanding, sehingga mereka secara

psikologis sudah terbiasa mendapat tekanan, motivasi sehingga mereka dapat

mengkontrol emosi dirinya sendiri dengan baik.

4.3.3. Faktor Usia

Sampel dalam penelitian ini adalah sampel yang berusia 14-15 tahun yang

tergolong sudah cukup matang dalam psikologisnya sehingga kemampuan dalam

memahami angket tentang Emotonal Quotient (EQ) atau kecerdasan emosi sudah

baik.

4.3.4 Faktor Nonteknis

Karate merupakan salah satu cabang olahraga yang tidak terukurbukan hanya

faktor teknik, fisik yang bagus guna menunjang keberhasilan seorang atlet karate

banyak faktor yang mempengaruhinya salah satunya faktor nonteknis yang berasal

dari luar faktor nonteknis. Karena karate merupakan pengambilan nilainya

menggunaka sistem visual yang hanya mengandalkan faktor pengliatan wasit dan juri

yang terkadang banyak mengalami kekeliruan atau kesalahan dalam pengambilan

keputusaan sehingga ada salah satu pihak yang dirugikan misalnya: subjektifitas

wasit dan juri kadang merugikan atlet biasanya ketidak ojektifaan wait dan juri

dipengaruhi fanatik kedaerahan yang membela atlet daerah masing-masing.

Page 66: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

53

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Dari hasil penelitian dan pembahasan maka penulis dapat menarik

kesimpulan sebagai berikut:

5.1.1 Ada hubungan kemapanan emosi yang signifikan dengan prestasi kumite

pada atlet karate kadet putra di Kejurnas Sunan Kalijaga cup VII Yogyakarta

2012. 5.1.2

5.1.2 Ada hubungan kekuatan emosi yang signifikan dengan prestasi kumite pada

atlet karate kadet putra di Kejurnas Sunan Kalijaga cup VII Yogyakarta 2012.

5.1.3 Ada hubungan kepuasan yang signifikan dengan prestasi kumite pada atlet

karate kadet putra di Kejurnas Sunan Kalijaga cup VII Yogyakarta 2012.

5.1.4 Secara bersama-sama ada hubungan kemapanan emosi, kekuatan emosi, dan

kepuasan yang signifikan dengan prestasi kumite pada atlet karate kadet putra

di Kejurnas Sunan Kalijaga cup VII Yogyakarta 2012.

5.2 Saran

Emotional Quotient atau kecerdasan emosi yang terdiri dari kemapanan

emosi, kekuatan emosi dan kepuasan sangatlah berpengaruh dengan prestasi

kumite oleh karena itu untuk para pelatih agar dapat mengontrol emosi anak

didiknya dan juga untuk para atlet karate untuk bisa mengarahkan emosi dirinya

sendiri agar memperoleh hasil yang memuaskan.

53

Page 67: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

54

Daftar Pustaka

Abdul Wahid. 2007. Shotokan. Jakarta: C.V Media Karya.

Admin, 2009. Cara Meningkatkan Kecerdasan

Emosional.http://belajarpsikologi.com/cara-meningkatkan-kecerdasan-emosi-eq/

(15 Desember 2009).

Agus Efendi. 2005. Revolusi Kecerdasan abad 21: Kritik MI, EI, SQ, AQ &

Successfull Intelligence atas IQ. Bandung: Alfabeta.

Anna Liana, 2011. rangsangan-dan-emosi-emosi-adalah. http://akhwat-

lempeur.blogspot.com/2011/02/rangsangan-dan-emosi-emosi-adalah.html/

(8 Februari 2011).

Dwi Sunar Prasetyono, 2010. Tes IQ dan EQ Plus!. Jogjakarta: BukuBiru.

. 2010. Edisi Lengkap Tes IQ, EQ, dan SQ. Jogjakarta: FlashBooks.

Goleman,Daniel. 2003. Working with Emotional Intelligence” Kecerdasan

Emosional Untuk Mencapai Puncak Prestasi”. Jakarta: Gramedia Pustaka

Utama.

. 1999. Kecerdasan Emosional. Jakarta : Gramedia.

. 2002. Emotional Intelligence : Kecerdasan Emosional, MengapaEL

Lebih Penting Dari pada IQ. Jakarta : Gramedia.

Gugun ArifGunawan. 2007. Beladiri. Jakarta: Rineka Cipta.

M. Sajoto. 1999. Pedoman Program Latihan Daya Tahan Aerobic dan Anaerobic.

Semarang : Konida I Jawa Tengah.

Patricia Patton. 2011. EQ Karir Sukses. Terjemahan Ir. Zaeni Dahlan. Jakarta :

Delaprasta Publisher.

Poerwadarminta, W.J.S. 2002. Kamus Umum Bahasa Indonesia. Jakarta : PN Balai

Pustaka.

R.P. Moch Saleh T.A. 1983. Bela Diri II. Jakarta: CV. Gembira Jakarta.

Rubianto Hadi. 2007. Ilmu Kepelatihan Dasar. Semarang: CV. Cipta Prima

Nusantara.

Shihan Achmad Ali. 2008. Kurikulum Karate-Do Gojukai Indonesia Standar IKGA.

Makassar: Hasil Seminar Teknik IKGA di Singapura, Rotterdam dan

Hongkong.

54

Page 68: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

55

Suharsimi Arikunto. 2006. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik (Edisi

revisi VI).Jakarta: Rineka Cipta.

. 2002. Prosedur Penelitian : Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta : Asdi Mahasatya.

Sumadi Suryabrata. 2001. Psikologi Pendidikan. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada.

Yamaguchi, Gogen. 1999. Goju-Ryu Karate do Kyohan ByGogen “The Cat”

Yamaguchi. Kanada: Harpess Busssiness Editon.

20080511081819_sejarah_pon__dispora_2005.

Page 69: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

56

Page 70: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

57

Lampiran 1

Page 71: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

58

Lampiran 2

Page 72: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

59

Lampiran 3

Page 73: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

Lampiran 4

No : 059/ Pan.SKC.VIII/UIN/

Lamp : -

Hal :Keterangan

Kepada Yth.

....................................................

Di,-

Tempat

Salam sejahtera kami sampaikan semoga rahmat serta hidayah Allah SWT senantiasa terlimpah kepada kita semua sehingga kita selalu diberi perlindungan dalam melaksanakan segala aktifitas kita. Amin

Sehubungan dengan telah dilakasanakannya Kalijaga CUP VIII”

Hari

Tanggal

Tempat Yogyakarta

Maka kami selaku panitia pelakUnversitas Negeri Semarang telah melakukan penelitian dalam kejuaraan tersebut. Dengan nama mahasiswa sebagai berikut:

1. Kenang Bimo Anggoro (NIM. 6301408085)2. Reza Aprian Nur Fahmi (NIM. 6301408026)3. Galu4. Yeni Dwi Purwati (NIM. 6301408072)5. Haris Arfan Setiadi (NIM.6301408008)Demikian surat ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Atas

perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

/ Pan.SKC.VIII/UIN/IV/2012

Keterangan

....................................................

Tempat

Salam sejahtera kami sampaikan semoga rahmat serta hidayah Allah SWT senantiasa terlimpah kepada kita semua sehingga kita selalu diberi perlindungan dalam melaksanakan segala aktifitas kita. Amin

Sehubungan dengan telah dilakasanakannya Kejuaraan Nasional Karate “Sunan Kalijaga CUP VIII” pada:

: Jum’at-Minggu

Tanggal : 30-31 Maret 2012

Tempat : Gedung Multi Purpouse UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Maka kami selaku panitia pelaksana menyatakan telah menerima mahasiswa dari Unversitas Negeri Semarang telah melakukan penelitian dalam kejuaraan tersebut. Dengan nama mahasiswa sebagai berikut:

Kenang Bimo Anggoro (NIM. 6301408085)Reza Aprian Nur Fahmi (NIM. 6301408026)Galuh Satria Goju (NIM. 6301408008) Yeni Dwi Purwati (NIM. 6301408072) Haris Arfan Setiadi (NIM.6301408008)

Demikian surat ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya kami ucapkan terima kasih.

60

Salam sejahtera kami sampaikan semoga rahmat serta hidayah Allah SWT senantiasa terlimpah kepada kita semua sehingga kita selalu diberi perlindungan dalam

Kejuaraan Nasional Karate “Sunan

: Gedung Multi Purpouse UIN Sunan Kalijaga

sana menyatakan telah menerima mahasiswa dari Unversitas Negeri Semarang telah melakukan penelitian dalam kejuaraan tersebut. Dengan

Kenang Bimo Anggoro (NIM. 6301408085) Reza Aprian Nur Fahmi (NIM. 6301408026)

Demikian surat ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya. Atas

Yogyakarta, 06 April 2012

Page 74: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

61

Lampiran 5

DAFTAR NAMA UJI COBA INSTRUMEN

No. NAMA

1 STYAWAN

2 JANDRA PAMUNGKAS

3 ANDIKA SASONGKO

4 RYAN BANI

5 JAFAR. S

6 DAVID SATRIO

7 ANANDA BAYU

8 SATRIA NUR ROSYID

9 PRASETYO WIJAYA

10 DHANDI DWIYANI

11 ALFABIAN CHRISMANSYAH

12 BAYU NUR UTAMA INDRAWAN

13 STIVEN

14 YOGA LAILUN NUGRAHA

15 ELSA RYAN PRAMADYA

16 SIDIQ ROHIM

17 MADE PRATAMA

18 ALIF DIMAS PRIMANANDA

Page 75: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

62

Lampiran 6

Soal Validitas Kemapanan Emosi

No rxy Rtabel Kriteria

1 0,893 0,468 Valid

2 0,646 0,468 Valid

3 0,622 0,468 Valid

4 0,699 0,468 Valid

5 0,499 0,468 Valid

6 0,638 0,468 Valid

7 0,562 0,468 Valid

8 0,536 0,468 Valid

9 0,586 0,468 Valid

10 0,513 0,468 Valid

11 0,566 0,468 Valid

12 0,642 0,468 Valid

13 0,610 0,468 Valid

14 0,522 0,468 valid

15 0,612 0,468 valid

16 0,502 0,468 valid

17 0,652 0,468 valid

18 0,674 0,468 valid

19 0,600 0,468 valid

20 0,672 0,468 valid

Page 76: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

63

21 0,482 0,468 valid

22 0,600 0,468 valid

23 0,600 0,468 valid

24 0,778 0,468 valid

25 0,763 0,468 valid

Page 77: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

64

Soal Validitas Kekuatan Emosi

No rxy Rtabel Kriteria

1 0,632 0,374 valid

2 0,547 0,374 valid

3 0,499 0,374 valid

4 0,392 0,374 valid

5 0,517 0,374 valid

6 0,529 0,374 valid

7 0,400 0,374 valid

8 0,622 0,374 valid

9 0,632 0,374 valid

10 0,502 0,374 valid

11 0,571 0,374 valid

12 0,907 0,374 valid

13 0,706 0,374 valid

14 0,615 0,374 valid

15 0,494 0,374 valid

16 0,496 0,374 valid

17 0,588 0,374 valid

18 0,419 0,374 valid

19 0,600 0,374 valid

20 0,699 0,374 valid

21 0,485 0,374 valid

22 0,519 0,374 valid

Page 78: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

65

23 0,649 0,374 valid

24 0,494 0,374 valid

25 0,499 0,374 valid

Page 79: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

66

Soal Validitas Kepuasan

No Rxy Rtabel Kriteria

1 0,590 0,374 valid

2 0,589 0,374 valid

3 0,433 0,374 valid

4 0,415 0,374 valid

5 0,415 0,374 valid

6 0,534 0,374 valid

7 0,488 0,374 valid

8 0,441 0,374 valid

9 0,405 0,374 valid

10 0,457 0,374 valid

11 0,485 0,374 valid

12 0,415 0,374 valid

13 0,395 0,374 valid

14 0,664 0,374 valid

15 0,449 0,374 valid

16 0,609 0,374 valid

17 0,533 0,374 valid

18 0,560 0,374 valid

19 0,644 0,374 valid

20 0,401 0,374 valid

21 0,626 0,374 valid

22 0,601 0,374 valid

Page 80: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

67

23 0,700 0,374 valid

24 0,506 0,374 valid

25 0,589 0,374 valid

Page 81: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

68

Reliabilitas Kemapanan Emosi, Kekuatan Emosi dan Kepuasan

No Variabel Cronbach

Alpha

Cronbach

Alpha yang

disyaratkan

Kesimpulan

1 Kemapanan Emosi 0,949 >0,60 Reliabel

2 Kekuatan Emosi 0,944 >0,60 Reliabel

3 Kepuasan 0,903 >0,60 Reliabel

Page 82: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

69

Daftar Nama Sample Penelitian

NAMA Kontingen Tanggal

Lahir Nomor Juara

ATHALARIQ

IRAWAN Forki solo

27-03-1997 KUMITE -

52KG

JUARA

I

TJANDRA

SANTOSA Forki kab.

Magelaang

22-04-1998 KUMITE -

52KG

JUARA

II

DICKY

PRAGIESTY Lemkari

Wonosobo

17-01-1998 KUMITE -

52KG

JUARA

III

SINGGIH HARYO Forki Kab.

Purbalingga

10/1/1998 KUMITE -

52KG

JUARA

III

RAMADHAN

SETYA WIBAWA Forki Bantul

25-04-1998 KUMITE -

57KG

JUARA

I

YUSUF RABBANI

UIN Suka

11/7/1998 KUMITE -

57KG

JUARA

II

MARYAN

FAISHAL AP Pajang Karate

Club

23-12-1997 KUMITE -

57KG

JUARA

III

JA'FAR AYASY UIN Suka

5/5/1998 KUMITE -

57KG

JUARA

III

FEBI YOGI F

Lemkari

Semarang

28-08-1997 KUMITE -

63KG

JUARA

I

Lampiran 7

Page 83: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

70

BIMA SEPTHA Y

Forki Gunung

Kidul

1/6/1997 KUMITE -

63KG

JUARA

II

PUJI NUR

RACHMAN

Forki Gunung

Kidul

17-2-1998 KUMITE -

63KG

JUARA

III

DAVID

CHRISTIAN Stippram

7/2/1998 KUMITE -

63KG

JUARA

III

FATHUR B

Univ

Mercubuana

12/9/1997 KUMITE -

70KG

JUARA

I

ANDREW

KRISNA

SMA Al Islam

Surakarta

26-07-1998 KUMITE -

70KG

JUARA

II

DONI

ROMADHON UIN Suka

13-03-1998 KUMITE -

70KG

JUARA

III

FIRMAN H UIN Suka

24-08-1998 KUMITE -

70KG

JUARA

III

STANLEY S

Univ

Mercubuana 19-09-1997

KUMITE

+70KG

JUARA

I

M.AZMI

IBRAHIM

SMP IT

Abubakar

23-09-1998 KUMITE

+70KG

JUARA

II

DODY

ISWAHYUDI UIN Suka

18-12-1998 KUMITE

+70KG

JUARA

III

KHARISMA

MAHAR Inkai UNY 25-12-1997

KUMITE

+70KG

JUARA

III

Page 84: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

71

Lampiran 8

No Nama Skor

Kemp.

Emosi

Skor

Kek.

Emosi

Skor

Kepuasan

Juara Skor

Pengkodi

ngan

1 AATHALARIQ

IRAWAN 40 39 38

Juara I 60

2 TJANDRA

SANTOSA 32 36 36

Juara II 40

3 DICKY

PRAGIESTY 20 39 38 Juara III 10

4 SINGGIH HARYO 26 38 36 Juara III 5

5 RAMADHAN

SETYA WIBAWA 36 39 42

Juara I 45

6 YUSUF RABBANI 30 36 26 Juara II 35

7 MARYAN

FAISHAL AP 26 42 34

Juara III 15

8 JA'FAR AYASY 28 26 30 Juara III 10

9 FEBI YOGI F 38 39 42 Juara I 35

10 BIMA SEPTHA Y 28 40 38 Juara II 35

11 PUJI NUR

RACHMAN 28 40 34 Juara III 5

12 DAVID

CHRISTIAN 22 27 28 Juara III 15

13 FATHUR B 39 38 38 Juara I 40

14 ANDREW KRISNA 28 38 30 Juara II 30

15 DONI ROMADHON 24 27 24 Juara III 10

Page 85: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

72

16 FIRMAN H 30 30 32 Juara III 15

17 STANLEY S 42 39 38 Juara I 35

18 M.AZMI IBRAHIM 28 34 36 Juara II 30

19 DODY

ISWAHYUDI 32 28 22 Juara III 5

20 KHARISMA

MAHAR 22 27 28

Juara III 15

Page 86: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

73

Hasil Penelitian

Skoring pertandingan

SKOR KUMITE -57 PUTRA

RAMADHAN SETYA WIBAWA VS MARYAN FAIZAL.

AP 3-2

YUSUF RABANI VS JAFAR AYASY 2-1

RAMADHAN SETYA WIBAWA VS YUSUF RABHANI 4-1

JUARA I (RAMADHAN SETYA WIBAWA) = 45

JUARA II ( YUSUF RABHANI) = 35

JUARA III (MARYAN FAIZAL .AP) = 15

JUARA III (JAFAR AYASY) = 10

SKOR KUMITE -63 PUTRA

FEBI YOGI VS PUJI NUR RAHMAN 2-0

BIMA SAPTHA VS DAVID KRISTIANA 3-2

FEBI YOGI VS BIMA SAPTHA 3-2

JUARA I (FEBI YOGI) = 35

JUARA II (BIMA SAPTHA) = 35

JUARA III (DAVID KRISTIANA) = 15

SKOR KUMITE -70 PUTRA

FATUR.B VS DONY ROMADHON 2-1

ADREW KRISNA VS FIRMAN.H 3-2

FATUR.B VS ADREW KRISNA 4-1

JUARA I ( FATUR. B) = 40

JUARA II (ADREW KRISNA) = 30

JUARAIII (FIRMAN.H) = 15

JUARA III (DONY RAHMAN) = 10

Page 87: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

74

SKOR KUMITE +70 PUTRA

STANLEY. S VS DODY ISWAYUDI 2 - 0

M. AZMY IBRAHIM VS KHARISMA MAHAR 3-2

STANLEY. S VS M. AZMY IBRAHIM 3-1

JUARA I (STANLEY.S) = 35

JUARA II (M.AZMY IDRAHIM) = 30

JUARA III (KHARISMA MAHAR) = 15

JUARA III (DODY ISWAYUDI) = 5

Page 88: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

75

Lampiran 9

TES TINGKAT KECERDASAN EMOSI (EQ)

Tes ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kecerdasan emosi seseorang. Tes

ini terdiri dari tiga komponen tes yaitu 1) tes kemapanan emosi, 2) tes kekuatan

emosi dan 3) tes kepuasan. Tes ini dimaksudkan agar nantinya seseorang dapat

mengelola emosinya dengan baik. Tes ini berupa pilihan ganda, responden menjawab

pertanyaan pada lembar jawab yang sudah disediakan dengan cara dilingkari pada

pilihan jawaban.

Teknis pengisian kuisioner ini adalah:

1. Responden menjawab item I yaitu Tes kemapanan emosi sebanyak 25 soal,

kemudian dilanjutkan menjawab item II yaitu Tes kekuatan emosi sebanyak 25 soal

dan kemudian yang terakhir menjawab item III yaitu Tes kepuasan yang juga terdiri

dari 25 soal.

2. Pertanyaan ini di kerjakan pada lembar jawab yang telah disediakan.

3. Kerjakanlah dengan cermat.

Page 89: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

76

I. TES KEMAPANAN EMOSI

Jumlah soal : 75 soal

Waktu : 45 menit

Petunjuk:

Pada setiap pertanyaan berikut ini, pilihlah salah satu dari duapilihan sikap emosi

yang Anda pikir paling sesuai dengan diri Anda. Anda mesti membuat pilihan dalam

tiap kasus untuk mendapatkan satu pilihan yang akurat.

1. a. sensitif b. obyektif

2. a. lembut hati b. tak ramah

3. a. simpatik b. hati-hati

4. a. bernafsu b. bijaksana

5. a. responsif b. hati-hati

6. a. rentan b. tahan

7. a. mudah terpengaruh b. kukuh, setia

8. a. naluri b. tepekur

9. a. mau menerima b. memperhitungkan

10. a. lekas mengerti b. tidak tergesa-gesa

11. a. mudah kena serang b. tenang, berhati-hati

12. a. tipis telinga b. formal

13. a. berubah pendirian b. begitu saja

14. a. tak menentu b. pengendalian

15. a. tak karuan b. malu-malu

16. a. sembrono b. lazim/biasa

17. a. ramah b. pendiam

18. a. jenaka b. pendiam

19. a. bisa berubah b. mencair

20. a. tak sabar b. rendah hati

21. a. bergegas b. tak terpengaruh

22. a. kata hati b. praktis

23. a. dengan tajam b. dengan logis

24. a. dengan perasaan b. dengan pemikiran, analitik

25. a. demonstrative b. halus, cerdik

Selamat Mengerjakan..

Page 90: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

77

II. TES KEKUATAN EMOSI

Petunjuk :

Pada setiap pertanyaan berikut ini, pilihlah salah satu dari tiga pilihan sikap emosi yang

Anda pikir paling sesuai dengan diri Anda. Anda mesti membuat pilihan dalam tiap kasus

untuk mendapatkan satu pilihan yang akurat.

1. a. kontroversial b. tahan, tabah c. sopan

2. a. tak pasti b. berani c. dikenal

3. a. gelisah b. yakin c. semestinya

4. a. tidak yakin b. pasti c. mencukupi

5. a. tenang b. tegas c. cakap

6. a. gugup b. tegar c. tenang

7. a. hati-hati b. kuat c. cukupan

8. a. tergugah b. hambar c. sungguh-sungguh

9. a. tak berpendirian b. tak gentar c. tak memihak

10. a. bisa berubah b. setia c. kompromi

11. a. berubah-ubah b. pasti c. sedang-sedang

12. a. canggih b. bergelora c. lumayan

13. a. ragu-ragu b. ulet c. biasa

14. a. perlawanan b. menahan c. tenang

15. a. malu b. mantap c. rasional

16. a. sementara b. teguh c. biasa

17. a. mengambang b. tegas c. kebiasaan

18. a. terbuka b. konsentrasi c. tipikal

19. a. curiga b. terus terang c. tanpa kecuali

20. a. untung b. tahan lama c. tanpakecuali

21. a. Samar b. bersemangat c. sanggup

22. a. mendua b. bergelora c. tepat

23. a. dengan puas b. dengan gembira c. dengan setia

24. a. tak bahagia b. ulet, tabah c. teliti, akurat

25. a. tak dapat dipercaya b. bersemangat c. pantas

Selamat Mengerjakan..

Page 91: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

78

III. TES KEPUASAN

Petunjuk :

Pada setiap pernyataan berikut ini, pilihlah salab satu dari dua pilihan yang diberikan yang

Anda pikir paling sesuai dengan diri Anda. Anda mesti membuat piliban dalam tiap kasus

untuk mendapatkan satu penilaian yang akurat.

1. a. sangat puas b. sangat murah

2. a. senang b. gelisah

3. a. moderat, lunak b. bervariasi

4. a. dengan lembut b. sensitif

5. a. gembira, suka b. gelisah

6. a. mujur b. ragu-ragu

7. a. cocok, pantas b. hati-hati

8. a. menyesuaikan diri b. gelisah, resah

9. a. mampu, memadai b. gelisah, tidak tenang

10. a. gembira b. liat, kaku

11. a. periang b. berubah-ubah

12. a. lincah, bersemangat b. gugup

13. a. semangat b. tak sabar

14. a. dinamis b. tak tentu

15. a. tegap b. tak karuan, sembrono

16. a. damai b. menjelajah

17. a. riang b. bimbang

18. a. tegang b. gegabah

19. a. penuh kasih b. membingungkan

20. a. kukuh, kuat b. tegang

21. a. seimbang b. peduli

22. a. setia b. keras kepala, bandel

23. a. ramah, hangat b. gelisah, tegang

24. a. dengan pertimbangan b, dengan kaku

25. a. demonstrative b. keras kepala, degil

Terima Kasih..

Page 92: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

79

Page 93: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

80

Lampiran 10

Hasil tes EQ atlet kadet putra kejurnas

SUNAN KALIJAGA VIII 2012

Haris

No. N a m a

EQ

Skor Mapan Kek puas

1 OC - 1 40 39 38 60

2 OC - 2 32 36 36 40

3 OC - 3 20 39 38 10

4 OC - 4 26 38 36 5

5 OC - 5 36 39 42 45

6 OC - 6 30 36 26 35

7 OC - 7 26 42 34 15

8 OC - 8 28 26 30 10

9 OC - 9 38 39 42 35

10 OC - 10 28 40 38 35

11 OC - 11 28 40 34 5

12 OC - 12 22 27 28 15

13 OC - 13 39 38 38 40

14 OC - 14 28 38 30 30

15 OC - 15 24 27 24 10

16 OC - 16 30 30 32 15

17 OC - 17 42 39 38 35

18 OC - 18 28 34 36 30

Page 94: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

81

19 OC - 19 32 28 22 5

20 OC - 20 22 27 28 15

MEAN 29.95 35.1 33.50 24.50

STD.DEV 6.28 5.41 33.28 22.73

Page 95: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

82

Transformasi ke skor T

66.01 57.21 51.35 65.62

53.27 51.66 50.75 56.82

34.15 57.21 51.35 43.62

43.71 55.36 50.75 41.42

59.64 57.21 52.55 59.02

50.08 51.66 47.75 54.62

43.71 62.76 50.15 45.82

46.89 33.17 48.95 43.62

62.82 57.21 52.55 54.62

46.89 59.06 51.35 54.62

46.89 59.06 50.15 41.42

37.34 35.02 48.35 45.82

64.41 55.36 51.35 56.82

46.89 55.36 48.95 52.42

40.52 35.02 47.15 43.62

50.08 40.57 49.55 45.82

69.19 57.21 51.35 54.62

46.89 47.97 50.75 52.42

53.27 36.87 46.54 41.42

37.34 35.02 48.35 45.82

Page 96: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

83

OUTPUT DATA

Descriptive Statistics

N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

Kemapanan X1 20 34.15 69.19 49.9995 10.00010

Kekuatan X2 20 33.17 62.76 49.9985 10.00131

kepuasan X3 20 46.54 52.55 49.9995 1.72991

Prestasi kumite 20 41.42 65.62 50.0000 6.98989

Valid N (listwise) 20

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kemapanan X1 Kekuatan X2 kepuasan X3 Prestasi Haris

N 20 20 20 20

Normal Parametersa Mean 49.9995 49.9985 49.9995 50.0000

Std. Deviation 10.00010 10.00131 1.72991 6.98989

Most Extreme Differences Absolute .172 .254 .168 .225

Positive .172 .155 .117 .225

Negative -.100 -.254 -.168 -.146

Kolmogorov-Smirnov Z .770 1.136 .750 1.007

Asymp. Sig. (2-tailed) .594 .151 .626 .263

a. Test distribution is Normal.

Page 97: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

84

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Kemapanan X1 Kekuatan X2 kepuasan X3 Prestasi Haris

N 20 20 20 20

Normal Parametersa Mean 49.9995 49.9985 49.9995 50.0000

Std. Deviation 10.00010 10.00131 1.72991 6.98989

Most Extreme Differences Absolute .172 .254 .168 .225

Positive .172 .155 .117 .225

Negative -.100 -.254 -.168 -.146

Kolmogorov-Smirnov Z .770 1.136 .750 1.007

Asymp. Sig. (2-tailed) .594 .151 .626 .263

Page 98: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

85

Chi-Square Test

Test Statistics

Kemapanan X1 Kekuatan X2 kepuasan X3 Prestasi Haris

Chi-Square 8.800a 8.000b 7.000b 4.000c

Df 11 9 9 7

Asymp. Sig. .640 .534 .637 .780

a. 12 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell

frequency is 1.7.

b. 10 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell

frequency is 2.0.

c. 8 cells (100.0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell

frequency is 2.5.

Regression

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered

Variables

Removed Method

1 kepuasan X3, Kemapanan X1, Kekuatan

X2a . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Prestasi Haris

Page 99: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

86

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .749a .561 .479 5.04758

a. Predictors: (Constant), kepuasan X3, Kemapanan X1, Kekuatan X2

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 520.663 3 173.554 6.812 .004a

Residual 407.649 16 25.478

Total 928.312 19

a. Predictors: (Constant), kepuasan X3, Kemapanan X1, Kekuatan X2

b. Dependent Variable: Prestasi Haris

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -15.317 44.770 -.342 .737

Page 100: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

87

Kemapanan X1 .405 .132 .579 3.071 .007

Kekuatan X2 .055 .172 .079 .320 .753

kepuasan X3 .846 1.042 .209 .812 .429

a. Dependent Variable: Prestasi Haris

Regression

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Kemapanan X1a . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Prestasi Haris

Page 101: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

88

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .709a .503 .476 5.06080

a. Predictors: (Constant), Kemapanan X1

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 467.302 1 467.302 18.246 .000a

Residual 461.010 18 25.612

Total 928.312 19

a. Predictors: (Constant), Kemapanan X1

b. Dependent Variable: Prestasi Haris

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 25.204 5.914 4.262 .000

Kemapanan X1 .496 .116 .709 4.271 .000

a. Dependent Variable: Prestasi Haris

Page 102: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

89

Regression

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .457a .209 .165 6.38787

a. Predictors: (Constant), Kekuatan X2

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 193.825 1 193.825 4.750 .043a

Residual 734.487 18 40.805

Total 928.312 19

a. Predictors: (Constant), Kekuatan X2

b. Dependent Variable: Prestasi Haris

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 Kekuatan X2a . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Prestasi Haris

Page 103: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

90

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) 34.033 7.464 4.560 .000

Kekuatan X2 .319 .147 .457 2.179 .043

a. Dependent Variable: Prestasi Haris

Regression

Variables Entered/Removedb

Model Variables Entered Variables Removed Method

1 kepuasan X3a . Enter

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Prestasi Haris

Page 104: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

91

Model Summary

Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate

1 .543a .295 .256 6.02898

a. Predictors: (Constant), kepuasan X3

ANOVAb

Model Sum of Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 274.037 1 274.037 7.539 .013a

Residual 654.275 18 36.349

Total 928.312 19

a. Predictors: (Constant), kepuasan X3

b. Dependent Variable: Prestasi kumite

Coefficientsa

Model

Unstandardized Coefficients

Standardized

Coefficients

t Sig. B Std. Error Beta

1 (Constant) -59.767 40.000 -1.494 .152

kepuasan X3 2.195 .800 .543 2.746 .013

a. Dependent Variable: Prestasi kumite

Page 105: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

Lampiran 11

NAMA

NADA RANIA SYAHPUTRI

LAILA NURUL

SAFIRA KARIN

FITRIA SATIKA

NADA RANIA

KENYA AZZAHRA

DWI RIYANTI ANDINI

BRIGITA M

ADELLA NUR ANISA

NURAENI

SHINDY MARDINA

ASTY NOVIAN DINI

M. LUTHFI DIAZ P

M. NABIELL IRAWAN P

FAIZ I

MALIK RIZKY IRAWAN

LUTFI DIAS

NABEL IRAWAN

GOZAN S

Kontingen Juara

NADA RANIA SYAHPUTRI FORKI SOLO JUARA I

LAILA NURUL UIN SUKA JUARA II

SAFIRA KARIN LEMKARI DIY JUARA III

FITRIA SATIKA FORKI KOTA JUARA III

NADA RANIA FORKI SOLO JUARA I

KENYA AZZAHRA KEISHINKAN JUARA II

DWI RIYANTI ANDINI BKC KSATRIA 66 JUARA III

BRIGITA M LEMKARI DIY JUARA III

ADELLA NUR ANISA FORKI KAB.

PURBALINGGA JUARA I

NURAENI PABELAN JUARA II

SHINDY MARDINA INKAI KLATEN JUARA III

ASTY NOVIAN DINI FORKI KOTA MAGELANG JUARA III

M. LUTHFI DIAZ P FORKI SOLO JUARA I

M. NABIELL IRAWAN P FORKI SOLO JUARA II

FORKI SOLO JUARA III

MALIK RIZKY IRAWAN FORKI SOLO JUARA III

LUTFI DIAS FORKI SOLO JUARA I

NABEL IRAWAN FORKI SOLO JUARA II

GOZAN S FORKI KAB PURBALINGGA JUARA III

92

Juara Nomor Kelas

JUARA I KATA

PERORANGAN USIA DINI

JUARA II KATA

PERORANGAN USIA DINI

JUARA III KATA

PERORANGAN USIA DINI

JUARA III KATA

PERORANGAN USIA DINI

JUARA I KUMITE -25KG USIA DINI

JUARA II KUMITE -25KG USIA DINI

JUARA III KUMITE -25KG USIA DINI

JUARA III KUMITE -25KG USIA DINI

JUARA I KUMITE +25KG USIA DINI

JUARA II KUMITE +25KG USIA DINI

JUARA III KUMITE +25KG USIA DINI

JUARA III KUMITE +25KG USIA DINI

JUARA I KATA

PERORANGAN USIA DINI

JUARA II KATA

PERORANGAN USIA DINI

JUARA III KATA

PERORANGAN USIA DINI

JUARA III KATA

PERORANGAN USIA DINI

JUARA I KUMITE -30KG USIA DINI

JUARA II KUMITE -30KG USIA DINI

JUARA III KUMITE -30KG USIA DINI

Page 106: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

93

ROYKHAN EL BKC KSATRIA 66 JUARA III KUMITE -30KG USIA DINI

RIZAL EKA FORKI SOLO JUARA I KUMITE +30KG USIA DINI

ALVITO NAUFAL A FORKI SOLO JUARA II KUMITE +30KG USIA DINI

YANDHI FATURAHMAN TASIKMALAYA JUARA III KUMITE +30KG USIA DINI

RYAN RUSYDAT LEMKARI SEMARANG JUARA III KUMITE +30KG USIA DINI

RIFKA AFIFAH INKAI KLATEN JUARA I KATA

PERORANGAN PRA PEMULA

SELVI MEGA UIN SUKA JUARA II KATA

PERORANGAN PRA PEMULA

ANGEL HAPPY LEMKARI DIY JUARA III KATA

PERORANGAN PRA PEMULA

WARDA INKAI DIY JUARA III KATA

PERORANGAN PRA PEMULA

ANGEL HAPPY V LEMKARI DIY JUARA I KUMITE -30KG PRA PEMULA

DEVANA HERAWATI LEMKARI WONOSOBO JUARA II KUMITE -30KG PRA PEMULA

FALAH NAJIAH RAHMA UIN SUKA JUARA III KUMITE -30KG PRA PEMULA

MARYUWENI S KULONPROGO JUARA III KUMITE -30KG PRA PEMULA

LAURENSIA ANGGI FORKI SOLO JUARA I KUMITE +30KG PRA PEMULA

VINAYA ALVALOKHITA HATARY KARATE CLUB JUARA II KUMITE +30KG PRA PEMULA

RIZKA AFIFAH INKAI KLATEN JUARA III KUMITE +30KG PRA PEMULA

HERA IRANDHA GARUDA JEPARA JUARA III KUMITE +30KG PRA PEMULA

M.VIVALDI MARSHALL P FORKI SOLO JUARA I

KATA

PERORANGAN PRA PEMULA

NIKOLAUS NADA N GOJUKAI DIY JUARA II

KATA

PERORANGAN PRA PEMULA

M. SYAFII ARROSYAD FORKI SOLO JUARA III

KATA

PERORANGAN PRA PEMULA

AGUNG ADIN FORKI SOLO JUARA III

KATA

PERORANGAN PRA PEMULA

NAUVAL ZIDAN BKC CAB GROBOGAN JUARA I KUMITE -35KG PRA PEMULA

WIROGO DANARJADI GARUDA JEPARA JUARA II KUMITE -35KG PRA PEMULA

QIFAZZA IZZAL FORKI KOTA JUARA III KUMITE -35KG PRA PEMULA

AGUNG ADIN FORKI SOLO JUARA III KUMITE -35KG PRA PEMULA

Page 107: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

94

DANDY SATRIA N INKAI UNY JUARA I KUMITE +35KG PRA PEMULA

AHMAD BIMA GARUDA JEPARA JUARA II KUMITE +35KG PRA PEMULA

A.FADHIL MUZAKI FORKI KOTA MAGELANG JUARA III KUMITE +35KG PRA PEMULA

NARENDRA LEMKARI SEMARANG JUARA III KUMITE +35KG PRA PEMULA

BENEDICTUS A GOKASI BANYUMAS JUARA I KATA

PERORANGAN PEMULA

KAHFI ULUM INKAI KLATEN JUARA II KATA

PERORANGAN PEMULA

ARIEF BUDI AMURA CILACAP JUARA III KATA

PERORANGAN PEMULA

KAHFI ULUM INKAI KLATEN JUARA III KATA

PERORANGAN PEMULA

KAHFI ULUM INKAI KLATEN JUARA I KUMITE -35KG PEMULA

GUNTUR RIAN SAPUTRO PABELAN JUARA II KUMITE -35KG PEMULA

DIKI WAHYU AROBI INKAI KLATEN JUARA III KUMITE -35KG PEMULA

M.DIMAS A.H LEMKARI SEMARANG JUARA III KUMITE -35KG PEMULA

MUH NAUFAL N INKAI JOGJA SELATAN JUARA I KUMITE -40KG PEMULA

AJI BAGUS N INKAI JOGJA SELATAN JUARA II KUMITE -40KG PEMULA

RIDHO S FORKI KAB MAGELANG JUARA III KUMITE -40KG PEMULA

AMURDA KURNIAWAN INKAI KLATEN JUARA III KUMITE -40KG PEMULA

JOANG MICO GARUDA JEPARA JUARA I KUMITE -45KG PEMULA

SABRI ILMA SMP IT ABU BAKAR JUARA II KUMITE -45KG PEMULA

AFDEKA BASTIAN LEMKARI SEMARANG JUARA III KUMITE -45KG PEMULA

FIRMAN MAULIDA GOKASI BANYUMAS JUARA III KUMITE -45KG PEMULA

ADYANARA HATARY KARATE CLUB JUARA I KUMITE +45KG PEMULA

WAHYU FIRMANSYAH

FORKI KAB. PARIGI

MOUTONG JUARA II KUMITE +45KG PEMULA

RIZKY MAULANA HATARY KARATE CLUB JUARA III KUMITE +45KG PEMULA

WISMO UNTORO BKC KHSATRYA 66 JUARA III KUMITE +45KG PEMULA

EMILIA SH UNIV MERCU BUANA JUARA I

KATA

PERORANGAN PEMULA

NADYA ALFARA FORKI BATU JUARA II KATA

PEMULA

Page 108: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

95

PERORANGAN

ALIFA MILANIS UIN SUKA JUARA III

KATA

PERORANGAN PEMULA

ERA SEPTIYANI LEMKARI WONOSOBO JUARA III

KATA

PERORANGAN PEMULA

YESA .P UNIV MECUBUANA JUARA I KUMITE -30KG PEMULA

DAMARA FORKI BATU JUARA II KUMITE -30KG PEMULA

EMPI SUKOHARJO JUARA III KUMITE -30KG PEMULA

NUR ANGREANI GOKASI BANYUMAS JUARA III KUMITE -30KG PEMULA

PUTRI ANINDYA Z FORKI KAB.PURBALINGGA JUARA I KUMITE -35KG PEMULA

VIOLITA ADITYANINGTYAS BKC KSATRIA 66 JUARA II KUMITE -35KG PEMULA

RISKA MARWAHIDAH S BKC UNSOED JUARA III KUMITE -35KG PEMULA

RISTIE YUNI ASTUTI PABELAN JUARA III KUMITE -35KG PEMULA

ERA SEPTIYANI LEMKARI WONOSOBO JUARA I KUMITE +35KG PEMULA

ALVIRA TITIS SARI HATARY KARATE CLUB JUARA II KUMITE +35KG PEMULA

ALIFA MILANISTY UIN SUKA JUARA III KUMITE +35KG PEMULA

RESTI PRASTIKA FORKI BANTUL JUARA III KUMITE +35KG PEMULA

NINDA BAGASKARA BKC UNSOED JUARA I KATA

PERORANGAN KADET

SYANINDITA FORKI SOLO JUARA II KATA

PERORANGAN KADET

MAHESA PUTRI C FORKI BANTUL JUARA III KATA

PERORANGAN KADET

RATIH TYAS WARI FORKI BANTUL JUARA III KATA

PERORANGAN KADET

SYANINDITA FORKI SOLO JUARA I KUMITE -47KG KADET

ALFAH ARI A FORKI KAB. MAGELANG JUARA II KUMITE -47KG KADET

ELDIENE ZAURA FORKI BATU JUARA III KUMITE -47KG KADET

MAULANA RESPATI GOJUKAI DIY JUARA III KUMITE -47KG KADET

MAHESA PUTRI C FORKI BANTUL JUARA I KUMITE -54KG KADET

SAFITRI NILAM SARI LEMKARI UMS JUARA II KUMITE -54KG KADET

REGA ANDIKA RINI FORKI KAB PURBALINGGA JUARA III KUMITE -54KG KADET

Page 109: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

96

TITA KUSUMA AFFINE HATTARY KARATE CLUB JUARA III KUMITE -54KG KADET

DINDA AYU UNPAR BANDUNG JUARA I KUMITE +54KG KADET

RATIH TYASWARI FORKI BANTUL JUARA II KUMITE +54KG KADET

NINDIA BAGASKARA BKC UNSOED JUARA III KUMITE +54KG KADET

ELDA HESTI DIKA BY UIN SUKA JUARA III KUMITE +54KG KADET

STANLEY S UNIV MERCU BUANA JUARA I KATA

PERORANGAN KADET

RAFIQ SETYAWAN FORKI KAB. PARIGI

MOUTONG JUARA II

KATA

PERORANGAN KADET

TJANDRA SANTOSA FORKI KAB.MAGELANG JUARA III KATA

PERORANGAN KADET

RASTA TUNGGAS FORKI BANTUL JUARA III KATA

PERORANGAN KADET

ATHALARIQ IRAWAN FORKI SOLO JUARA I KUMITE -52KG KADET

TJANDRA SANTOSA FORKI KAB. MAGELAG JUARA II KUMITE -52KG KADET

DICKY PRAGIESTY LEMKARI WONOSOBO JUARA III KUMITE -52KG KADET

SINGGIH HARYO FORKI KAB.

PURBALINGGA JUARA III KUMITE -52KG KADET

RAMADHAN SETYA

WIBAWA FORKI BANTUL JUARA I KUMITE -57KG KADET

YUSUF RABBANI UIN SUKA JUARA II KUMITE -57KG KADET

MARYAN FAISHAL AP PAJANG KARATE CLUB JUARA III KUMITE -57KG KADET

JA'FAR AYASY UIN SUKA JUARA III KUMITE -57KG KADET

FEBI YOGI F LEMKARI SEMARANG JUARA I KUMITE -63KG KADET

BIMA SEPTHA Y FORKI GUNUNG KIDUL JUARA II KUMITE -63KG KADET

PUJI NUR RACHMAN FORKI GUNUNG KIDUL JUARA III KUMITE -63KG KADET

DAVID CHRISTIAN STIPRAM JUARA III KUMITE -63KG KADET

FATHUR B UNIV MERCUBUANA JUARA I KUMITE -70KG KADET

ANDREW KRISNA

SMA AL ISLAM

SURAKARTA JUARA II KUMITE -70KG KADET

DONI ROMADHON UIN SUKA JUARA III KUMITE -70KG KADET

FIRMAN H UIN SUKA JUARA III KUMITE -70KG KADET

Page 110: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

97

STANLEY S UNIV MERCUBUANA JUARA I KUMITE +70KG KADET

M.AZMI IBRAHIM SMP IT ABU BAKAR JUARA II KUMITE +70KG KADET

DODY ISWAHYUDI UIN SUKA JUARA III KUMITE +70KG KADET

KHARISMA MAHAR INKAI UNY JUARA III KUMITE +70KG KADET

PUTRA UIN SUKA JUARA I

KATA

PERORANGAN JUNIOR

GARUDA MAHAMERI BKC CAB GROBOGAN JUARA II

KATA

PERORANGAN JUNIOR

ATCHEN NUNGKI AS

LEMKARI BANJAR

NEGARA JUARA III

KATA

PERORANGAN JUNIOR

IMRON RISKI ARINA UIN SUKA JUARA III

KATA

PERORANGAN JUNIOR

TASIKMALAYA JUARA I KATA BEREGU JUNIOR

SMA N 7 SURAKARTA JUARA II KATA BEREGU JUNIOR

LEMKARI SATRIA CLUB JUARA III KATA BEREGU JUNIOR

JUARA III KATA BEREGU JUNIOR

GARUDA MAHAMERU BKC CAB GROBOGAN JUARA I KUMITE -55KG JUNIOR

MUHAMMAD IRZA

PURWANTO PABELAN JUARA II KUMITE -55KG JUNIOR

EVAN KAKA DEMASTA LEMKARI SEMARANG JUARA III KUMITE -55KG JUNIOR

DWIKI FAJARISMAN UIN SUKA JUARA III KUMITE -55KG JUNIOR

NGASTO MANGGOLO FORKI KAB PURBALINGGA JUARA I KUMITE -61KG JUNIOR

SOLIHIN FORKI BANTUL JUARA II KUMITE -61KG JUNIOR

ARIF FARHAN UIN SUKA JUARA III KUMITE -61KG JUNIOR

PRASETYO ADI N GOKASI BANYUMAS JUARA III KUMITE -61KG JUNIOR

BAGUS SYAIFFUDIN FORKI BANTUL JUARA I KUMITE -68KG JUNIOR

EGI GUNAWAN TASIKMALAYA JUARA II KUMITE -68KG JUNIOR

M.FAHRURROZI UIN SUKA JUARA III KUMITE -68KG JUNIOR

BENI UIN SUKA JUARA III KUMITE -68KG JUNIOR

IMRON RIZKYARNO UIN SUKA JUARA I KUMITE -75KG JUNIOR

DANIEL RIAN TRI CAHYA AMURA CILACAP JUARA II KUMITE -75KG JUNIOR

Page 111: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

98

RIZKY MILIAN BAYU K SMA N 7 SURAKARTA JUARA III KUMITE -75KG JUNIOR

ZAM ZAM S.A TASIKMALAYA JUARA III KUMITE -75KG JUNIOR

FREDY YOGA PRATAMA FORKI BANTUL JUARA I KUMITE +75KG JUNIOR

ROSY BIMO BKC KHSATRYA 66 JUARA II KUMITE +75KG JUNIOR

NUR ACHIRI SMA N 7 SURAKARTA JUARA III KUMITE +75KG JUNIOR

AINUR RIZAL SMP IT ABU BAKAR JUARA III KUMITE +75KG JUNIOR

SENIA AGUSTINA BKC CAB. GROBOGAN JUARA I

KATA

PERORANGAN JUNIOR

AYUK KURNIAWATI BKC CAB. GROBOGAN JUARA II

KATA

PERORANGAN JUNIOR

YONA LISTYA DEWI GOKASI PEMALANG JUARA III

KATA

PERORANGAN JUNIOR

NUR FADHILAH GOKASI PEMALANG JUARA III

KATA

PERORANGAN JUNIOR

BKC CAB.GROBOGAN JUARA I KATA BEREGU JUNIOR

FORKI KAB.MAGELANG JUARA II KATA BEREGU JUNIOR

FORKI KAB.

PURBALINGGA JUARA III KATA BEREGU JUNIOR

TASIKMALAYA JUARA III KATA BEREGU JUNIOR

SENIA AGUSTINA BKC CAB GROBOGAN JUARA I KUMITE -48KG JUNIOR

IDA ROBIAH FORKI KAB PURBALINGGA JUARA II KUMITE -48KG JUNIOR

CINDY AISYAH FORKI BATU JUARA III KUMITE -48KG JUNIOR

ENY YULIANTI FORKI KAB. MAGELANG JUARA III KUMITE -48KG JUNIOR

MINATI MITA SARI BKC CAB GROBOGAN JUARA I KUMITE -53KG JUNIOR

INTAN CAHYANTI UVIVERSITAS GARUT JUARA II KUMITE -53KG JUNIOR

FLORY FRIZALIA FORKI KAB MAGELANG JUARA III KUMITE -53KG JUNIOR

PUTRI NUR INDAH LEMKARI BANJARNEGARA JUARA III KUMITE -53KG JUNIOR

AYUK KURNIAWATI BKC CAB GROBOGAN JUARA I KUMITE -59KG JUNIOR

ALVYN INDAH W HATARY KARATE CLUB JUARA II KUMITE -59KG JUNIOR

AULIA MARIS FORKI BANTUL JUARA III KUMITE -59KG JUNIOR

SUYANTI LEMKARI DIY JUARA III KUMITE -59KG JUNIOR

NUR TRI UTAMI UIN SUKA JUARA I KUMITE +59KG JUNIOR

YUSA NIKMAT T UNIV BRAWIJAYA JUARA II KUMITE +59KG JUNIOR

JUARA III KUMITE +59KG JUNIOR

JUARA III KUMITE +59KG JUNIOR

AGUNG JOKO N FORKI KAB MAGELANG JUARA I KUMITE -68KG U-21

RIZKI SYUKUR GOKASI BANYUMAS JUARA II KUMITE -68KG U-21

Page 112: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

99

IHWAN R UIN SUKA JUARA III KUMITE -68KG U-21

PUTU AGUS FORKI KAB MAGELANG JUARA III KUMITE -68KG U-21

HOSTA ADYO C HATARY KARATE CLUB JUARA I KUMITE -78KG U-21

M.SABIQ GARUDA JEPARA JUARA II KUMITE -78KG U-21

PRAMA RAMADANI P UNNES JUARA III KUMITE -78KG U-21

RIZKY WIBAWA DHARMA INKAI UNY JUARA III KUMITE -78KG U-21

ALFIN SETYA FIRMANSYAH GOKASI BANYUMAS JUARA I KUMITE +78KG U-21

RIZKY SURYA PRANANDA LEMKARI SATRIA CLUB JUARA II KUMITE +78KG U-21

FADLI A.AZIZ

FORKI KAB PARIGI

MOUTONG JUARA III KUMITE +78KG

U-21

M.NURUL MA'ARIF UNSADA JUARA III KUMITE +78KG U-21

MERLIN ETAMDING UNPATTI AMBON JUARA I KUMITE -53KG U-21

ANIK YULIANI UNS JUARA II KUMITE -53KG U-21

NITA TRI FORKI BANTUL JUARA III KUMITE -53KG U-21

NITIKA S UNIV MERCUBUANA JUARA III KUMITE -53KG U-21

RISKI IDA PANGESTIKA UNS JUARA I KUMITE -60KG U-21

NABELLA DANANIER UIN SUKA JUARA II KUMITE -60KG U-21

DYAH RANANITA ERNANDA UNIV BRAWIJAYA JUARA III KUMITE -60KG U-21

KHANA PRAMESTHI HATARY KARATE CLUB JUARA III KUMITE -60KG U-21

ANISA KHAERINA INKAI UNY JUARA I KUMITE +60KG U-21

SUSANTI BUDI UNNES JUARA II KUMITE +60KG U-21

DIANA PUTRI FORKI SOLO JUARA III KUMITE +60KG U-21

MUFLIHATUL M UIN SUKA JUARA III KUMITE +60KG U-21

A.TOMY ADITYA UNHAS MAKASSAR JUARA I

KATA

PERORANGAN SENIOR

ASPAR SESARIA UNHAS MAKASSAR JUARA II

KATA

PERORANGAN SENIOR

DHIMAS IBNU P UNS JUARA III

KATA

PERORANGAN SENIOR

FERDIAN JAMAL FORKI SLEMAN JUARA III

KATA

PERORANGAN SENIOR

Page 113: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

100

UNHAS MAKASSAR JUARA I KATA BEREGU SENIOR

LEMKARI SATRIA CLUB JUARA II KATA BEREGU SENIOR

JUARA III KATA BEREGU SENIOR

JUARA III KATA BEREGU SENIOR

ALDY TENHAR UNPATTI AMBON JUARA I KUMITE -55KG SENIOR

MUHAMMAD RISTIYANTO LEMKARI UMS JUARA II KUMITE -55KG SENIOR

PANDU SIAWAN UNS JUARA III KUMITE -55KG SENIOR

MUHYI IQBAL UNNES JUARA III KUMITE -55KG SENIOR

ANDARIAS AL

UNIV ISLAM

ATTAHIRIYAH JUARA I KUMITE -60KG

SENIOR

ALI IMRAN R UNHAS MAKASSAR JUARA II KUMITE -60KG SENIOR

USTADZILLAH AL-KAHFI UNS JUARA III KUMITE -60KG SENIOR

ROY PAKKIDING FORKI KOTA JUARA III KUMITE -60KG SENIOR

YULIZAR MOTUTY INKADO PAPUA BARAT JUARA I KUMITE -67KG SENIOR

AJI KURNIA RAMADAN UNS JUARA II KUMITE -67KG SENIOR

HABIB MUSLIM UIN SUKA JUARA III KUMITE -67KG SENIOR

RACHMAT ARIDA UNHAS MAKASSAR JUARA III KUMITE -67KG SENIOR

M.IVAN UNPAD JUARA I KUMITE -75KG SENIOR

ONDRA LUFNI FORKI KOTA JUARA II KUMITE -75KG SENIOR

FEBRIYANTO 500 RAIDER SURABAYA JUARA III KUMITE -75KG SENIOR

GALIH JATMIKO INKAI UNY JUARA III KUMITE -75KG SENIOR

HAQON BUSONO UNNES JUARA I KUMITE -84KG SENIOR

MADE MAHENDRA

UNIV ISLAM

ATTAHIRIYAH JUARA II KUMITE -84KG

SENIOR

PUANDA YAHYA M. 500 RAIDER SURABAYA JUARA III KUMITE -84KG SENIOR

BRAM BAGUS SAPUTRO UII JUARA III KUMITE -84KG SENIOR

PUPUT FAJAR W 500 RAIDER SURABAYA JUARA I KUMITE +84KG SENIOR

UMAR MURYANI INKAI JOGJA SELATAN JUARA II KUMITE +84KG SENIOR

Page 114: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

101

YUDA AGUNG PS

AFF INKAI IKIP PGRI

MADIUN JUARA III KUMITE +84KG

SENIOR

JUARA III KUMITE +84KG SENIOR

PHETA LOKA UNPAD JUARA I

KATA

PERORANGAN SENIOR

LILIK SOEGIANTO UNIV MERCU BUANA JUARA II

KATA

PERORANGAN SENIOR

DEASSY ARIASANTI UNNES JUARA III

KATA

PERORANGAN SENIOR

MARIA JOSE UNPAD JUARA III

KATA

PERORANGAN SENIOR

MERCU BUANA JUARA I KATA BEREGU SENIOR

FORKI BANTUL JUARA II KATA BEREGU SENIOR

GOKASI BANYUMAS JUARA III KATA BEREGU SENIOR

JUARA III KATA BEREGU SENIOR

PUJI KUSUMA FORKI KOTA JUARA I KUMITE -50KG SENIOR

ANA YULIANA FORKI KOTA JUARA II KUMITE -50KG SENIOR

RIZKA ANGGRAHENI S

AFF INKAI IKIP PGRI

MADIUN JUARA III KUMITE -50KG

SENIOR

MUTIA SILVIYANTRI D UNS JUARA III KUMITE -50KG SENIOR

EKA MELIA FORKI KOTA JUARA I KUMITE -55KG SENIOR

TABAETA ROSALIA BKC UNSOED JUARA II KUMITE -55KG SENIOR

ERMA WIDIASTUTI LEMKARI UMS JUARA III KUMITE -55KG SENIOR

SARI OKTYLINA UNIV MERCUBUANA JUARA III KUMITE -55KG SENIOR

DWI LINAWATI FORKI SLEMAN JUARA I KUMITE -61KG SENIOR

DINESIA OKKY N UNPAD JUARA II KUMITE -61KG SENIOR

REISYA RACHMASARIE UNPAR BANDUNG JUARA III KUMITE -61KG SENIOR

RD.AJENG IMEN A.R. UNPAD JUARA III KUMITE -61KG SENIOR

ALIFTIA SUBAGYO UNIV MERCU BUANA JUARA I KUMITE -68KG SENIOR

LINA PUTRI RACHMA UNS JUARA II KUMITE -68KG SENIOR

SUYANTI

AFF INKAI IKIP PGRI

MADIUN JUARA III KUMITE -68KG

SENIOR

Page 115: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

102

AMALIA FAUZIA UNSADA JUARA III KUMITE -68KG SENIOR

LILIK SOEGIYANTI UNIV MERCU BUANA JUARA I KUMITE +68KG SENIOR

YULIA AFRIANTI UNIV MERCU BUANA JUARA II KUMITE +68KG SENIOR

DEWI YUNUALISMA STIPRAM JUARA III KUMITE +68KG SENIOR

RAHAYU SL STIE PENA JUARA III KUMITE +68KG SENIOR

ALIFTIA SUBAGYO UNIV MERCU BUANA JUARA I KUMITE BEBAS

PUJI KUSUMA FORKI KOTA JUARA II KUMITE BEBAS

UNS UNS JUARA III KUMITE BEBAS

DWI LINAWATI FORKI SLEMAN JUARA III KUMITE BEBAS

GUNTUR FORKI BATU JUARA I KUMITE BEBAS

AJI KURNIA UNS JUARA II KUMITE BEBAS

UZTADZILLAH UNS JUARA III KUMITE BEBAS

HABIB MUSLIM UIN SUKA JUARA III KUMITE BEBAS

JUARA

BEST OF THE

BEST

PUJI KUSUMA

FORKI KOTA

JUARA

BEST OF THE

BEST

YULIZAR

INKADO PAPUA

BARAT

Page 116: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

Lampiran 12

RANGKING 10 BESAR

JUARA UMUM VIII

RANGKING 10 BESAR NO KONTINGEN

1 KEI SINKAN DIY

2 STIPRAM

3 FORKI BATU

4 UNSADA

5 FORKI KAB.PARIGI MOUTONG

6 INKAI BANTUL

7 UII

8 FORKI GUNUNG KIDUL

9 FORKI SLEMAN

10 KULONPROGO

11 GABDIKA SANATA DHARMA

12 500 RAIDER SURABAYA

13 FORKI BABEL

14 LEMKARI DIY

15 INKAI JOGJA SELATAN

JUARA UMUM VIII 16 FORKI KOTA

17 UNPATTI AMBON

18 INKAI UNY

19 KALA HITAM DIY

20 SMP IT ABU BAKAR

21 INKADO DIY

22 GOJUKAI DIY

23 UAD

103

EMAS PERAK PERUNGGU

1

2

1 2

2

FORKI KAB.PARIGI MOUTONG 2 1

1

1 1

1 2

1

GABDIKA SANATA DHARMA

1 2

1 5

1 2

2 3 4

2

2 4

2 1

1 1

Page 117: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

104

24 AFF INKAI IKIP PGRI MADIUN 3

JUARA UMUM II 25 BKC CAB. GROBOGAN 7 2

26 INKAI KLATEN 2 1 5

27 UNPAD 2 1 2

28 TASIKMALAYA 1 1 3

29 UNIVERSITAS ISLAM

ATTAHIRIYAH 1 1

30 UNIVERSITAS GARUT 1

31 SMA MTA SURAKARTA

32 SMA N 7 SURAKARTA 1 2

33 UNIVERSITAS BRAWIJAYA 1 1

34 PAJANG KARATE CLUB 1

35 KABUPATEN CIREBON

JUARA UMUM IV 36 FORKI BANTUL 4 3 6

37 FORKI KOTA MAGELANG 1 2

38 MTS N SUMBANG BANYUMAS

39 PONDOK JATI KARATE CLUB

JUARA UMUM I 40 FORKI SOLO 9 4 6

41 UNIV. BAYANGKARA SBY

42 UNNES 1 1 3

JUARA UMUM IX 43 HATARY KARATE CLUB 2 3 3

JUARA UMUM X 44 UNHAS MAKASSAR 2 2 1

45 ITS SURABAYA

46 AMURA CILACAP 1 1

JUARA UMUM VI 47 FORKI KABUPATEN

PURBALINGGA 3 1 4

48 BKC KSHATRYA 66 2 3

JUARA UMUM II 49 UNIV. MERCU BUANA

JAKARTA 8 2 2

50 STIE PENA 1

51 UNIKA SMG

52 UDINUS

53 BKC JOGJA

54 INKADO PAPUA BARAT 1

Page 118: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

105

55 BKC UNSOED 1 1 2

56 PABELAN 3 1

57 UNPAR BANDUNG 1 1

58 GOKASI PEMALANG 2

59 LEMKARI SEMARANG 5

60 GOKASI BANYUMAS 2 1 3

61 LEMKARI UMS 2 1

62 INKANAS KAB MAGELANG 1

63 INKANAS KOTA MAGELANG

64 FORKI KAB MAGELANG 1 3 5

65 LEMKARI WONOSOBO 1 1 1

JUARA UMUM VII 66 UNS 2 4 5

67 GOKASI YOGYAKARTA

68 SMA AL-ISLAM 1 SURAKARTA 1

JUARA UMUM V 69 UIN SUKA 3 4 16

70

STIKES AISYIYAH

YOGYAKARTA

71 GARUDA JEPARA 1 3 1

72 LEMKARI SATRIA CLUB 2 1

73 LEMKARI BANJAR NEGARA 2

JUMLAH 66 66 125

Page 119: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

106

Lampiran 13

Gambar opening ceremony kejurnas karate

Gambar kelas kadet putra -52 kg

Page 120: PENDIDIKAN KEPELATIHAN OLAHRAGA FAKULTAS ILMU …lib.unnes.ac.id/18967/1/6301408073.pdf · mencapai prestasi yang tinggi dalam olahraga panahan atau menembak, maka atlet harus dapat

107

Gambar kelas kadet putra -57 kg

Gambar pada saat pengisiaan angket