pendarahan postpartum e
TRANSCRIPT
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
1/14
Pendarahan postpartum e.c. robekan jalan lahir
Pada umumnya robekan jalan lahir terjadi pada persalinan dengan trauma.
Pertolongan persalinan yang semakin manipulatif dan traumatik akan memudahkan robekan
jalan lahir dan karena itu dihindarkan memimpin persalinan pada saat pembukaan
serviks belum lengkap. Robekan jalan lahir biasanya akibat episiotomi,robekan spontan
perineum, trauma forseps atau vakum ekstraksi, atau karena versi ekstraksi.Robekan yang
terjadi bisa ringan (lecet, lacerasi), luka episiotomi, robekan perineum spontan derajat ringan
sampai ruptur perinei totalis (sfingter ani terputus), robekan pada dinding vagina, forniks
uteri, serviks, daerah sekitar klitoris dan uretra dan bahkan, yang terberat, ruptura uteri.
Oleh karena itu, pada setiap persalinan, hendaklah dilakukan inspeksi yang teliti untuk
mencari kemungkinan adanya robekan ini. Perdarahan yang terjadi pada saat kontraksi uterus
baik, biasanya, karena ada robekan atau sisa plasenta. Pemeriksaan dapat dilakukan dengan
cara melakukan inspeksi pada vulva, vagina, dan serviks dengan memakai spekulum untuk
mencari sumber perdarahan dengan ciri warna darah yang merah segar dan pulsatif sesuai
dengan denyut nadi. Perdarahan karena ruptura uteri dapat diduga pada persalinan macet atau
kasep, atau uterus dengan lokus minoris resistensia dan adanya atonia uteri dan taanda cairan
bebas intraabdominal. emua sumber perdarahan yang terbuka harus diklem, diikat dan luka
ditutup dengan jahitan cat!gut lapis demui lapis sampai perdarahan berhenti.
Pendarahan postpartum e.c. retensio plasenta
"ila plasenta tetap tertingggal dalam uterus setengah jam setengah anak lahir disebut
sebagai retensio plasenta. Plasenta yang sukar dilepaskan dengan pertolongan aktif
kala tiga bisa disebabkan oleh adhesi yang kuat antara plasenta dan uterus. #isebut
sebagai plasenta akreta bila implantasi menembus membran desidua basalis dan
$itabuch layer, disebut sebagai plasenta inkreta bila plasienta sampai menembus
miometrium dan disebut plasenta perkreta bila vili korialis sampai menembus
perimetrium.
%aktor predisposisi terjadinya plasenta akreta adalah plasenta previa, bekas
seksio sesarea, pernah kuret berulang dan multiparitas. "ila sebagian kecil dari
plasenta masih tertinggal dalam uterus disebut rest placenta dan dapat menimbulkan
perdarahan postpartum primer atau (lebih sering) sekunder. Proses kala &&& didahului
dengan tahap pelepasan' separasi plasenta akan ditandai oleh perdarahan pervaginam
(cara pelepasan #uncan) atau plasenta sudah sebagian lepas tetapi tidak keluar
pervaginam (cara pelepasan chulte), sampai akhirnya tahap ekspulsi, plasenta lahir.
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
2/14
Pada retensio plasenta, sepanjang plasenta belum terlepas, maka tidak akan
menimbulkan perdarahan. ebagian plasenta yang sudah lepas dapat menimbulkan
perdarahan yang cukup banyak (perdarahan kala &&&) dan harus diantisipasi dengan
segera melakukan placenta manual, meskipun kala uri belum lewat setengah jam.
isa plasenta bila diduga bila kala uri berlangsung tidak lancar, atau setelah
melakukan plasenta manual atau menemukan kotiledon yang tidak lengkap pada saat
melakukan pemeriksaan plasenta dan masih ada perdarahan dari ostium uteri
eksternum pada saat kontraksi rahim sudah baik dan robekan jalan lahir sudah terjahit.
ntuk itu, harus dilakukan eksplorasi ke dalam rahim dengan cara manual' digital atu
kuret dan pemberian uterotonika. *nemia yang ditimbulkan setelah perdarahan dapat
diberi transfusi darah sesuai dengan keperluannya.
Pendarahan postpartum e.c. gangguan pembekuan darah
Penyebab pendarahan postpartum karena gangguan pemberkuan darah baru dicurigai
bila penyebab yang lain dapat disingkirkan apalagi disertai ada riwayat pernah
mengalami hal yang sama pada persalinan sebelumnya. *kan ada tendensi mudah
terjadi perdarahan setiap dilakukan penjahitan dan perdarahan akan merembes atau
timbul hematoma pada bekas jahitan, suntikan, perdarahan dari gusi, rongga hidung,
dan lain!lain.
Pada pemeriksaan penunjang ditemukan hasil pemeriksaan faal hemostasis yang
abnormal. +aktu perdarahan dan waktu pembekuan memanjang, trombositopenia,
terjadi hipofibrinogenemia, dan terdeteksi adanya %#P (%ibrin #egradation Product)
serta perpanjangan tes protrombin dan P (Partial hromboplastin ime).
Predisposisi untuk terjadinya hal ini adalah solusio plasenta, kematian janin dalam
kandungan, eklampsia, emboli cairan ketuban, dan sepsis. erapi yang dilakukan
adalah dengan transfusi darah dan produknya seperti plasma beku segar, trombosit,
fibrinogen dan heparinisasi atau pemberian -** (-psilon *mino aproic *cid).
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
3/14
KASUS
eorang ibu, umur /0 tahun, P1 *2, partus dengan induksi atas indikasi partus lama
Riwayat kehamilan, persalinan dan nifas yang lalu normal
"ayi lahir jam 23.12, "erat bayi lahir 4 /562 gram
Plasenta lahir jam 72.22, setelah plasenta lahir dilakukan massase fundus selama 76
detik namun tidak terjadi kontraksi
8asil palpasi 4 kandung kemih kosong, fundus tidak teraba dan tonus otot lembek
erjadi perdarahan berwarna kehitaman 9 722 cc (7 pembalut maternity setengah
penuh)
# 4 772'02 mm8g, $adi 4 32:'menit (denyut kecil), RR ;
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
4/14
?ultiparitas yang tinggi menyebabkan otot!otot uterus terlalu sering teregang, sehingga
ketika persalinan kontraksinya menjadi tidak maksimal seperti pada ibu dengan paritas yang
sedikit.
Ibu merasakan a#an!a ban!ak #arah !ang keuar #ari aat keaminn!aPatofisiologi :
Ruptur pembuluh darah, yang sering terjadi di tempat perlekatan plasenta pada kala tiga
persalinan normal, tidak terkompressi oleh gerakan ligasi serabut miometrium dan
perdarahan tidak terkontrol. (?aureen,
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
5/14
memompa lebih cepat. #engan tujuan untukmencukupi kebutuhan O< organ!organ didalam
tubuh, maka ibu akan mempercepat respirasinya
Fun#us ti#ak teraba
Patofisiologi :
kontraksi yang buruk setelah pengeluaran plasenta akan menyebabkan uterus lembek,sehingga fundus tidak dapat diraba.
Kea#aan kan#ung kemih k's'ng
Patofisiologi :
=andung kemih yang penuh, akan menekan uterus sehingga tidak dapat berkontraksi secara
maksimal.
T'nus 't't embek
Patofisiologi :
etelah pengeluaran plasenta, kontraksi uterus tidak ada karena suatu sebab sehingga tonus
otot tidak teraba tegang.
Ti#ak ter#apat r'bekan *aan ahir
Patofisiologi :
Robekan jalan lahir dicurigai menyebabkan perdarahan selain dari kontraksi yang buruk
setelah pengeluaran plasenta.
-er#arahan per,aginam 1// ++ ber$arna kehitaman
Patofisiologi 4
Ruptur pembuluh darah, yang sering terjadi di tempat perlekatan plasenta pada kala tiga
persalinan normal, tidak terkompressi oleh gerakan ligasi serabut miometrium dan
perdarahan tidak terkontrol. (?aureen,
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
6/14
DIA5OSA
P1*2, partus pervaginam dengan induksi, kala &A dengan atonia uteri.
#asar 4
7) &bu partus dengan induksi, pervaginam pukul 23.12 +&""" 4 /562 gram
P" 4 1@ cm
Benis kelamin 4 perempuan
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
7/14
terus yang mengalami peregangan secara berlebihan akibat keadaan!keadaan seperti bayi
besar, kehamilan ganda dan hidramnion cenderung mempunyai daya kontraksi yang jelek
(#epkes R&, 7333).
Peregangan uterus yang berlebihan karena sebab!sebab tersebut akan mengakibatkan uterus
overdistensi dan otot!otot uterus pun menjadi lemah sehingga tidak mampu berkontraksisegera setelah plasenta lahir.
7. Keainan uterus mioma uteri, bekas operasi)
Patofisiologi :
?ioma yang paling sering menjadi penyebab perdarahan post partum adalah mioma intra
mular, dimana mioma berada di dalam miometrium sehingga akan menghalangi uterus
berkontraksi.
Riwayat seksio sesaria berpengaruh pada kehamilan selanjutnya dengan adanya jaringanparut didalam uterus. Riwayat seksio sesaria satu kali atau lebih juga merupakan factor resiko
untuk plasenta previa dan plasenta akreta dalam kehamilan berikutnya (?aureen,
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
8/14
=erja uterus yang berlebihan pada kala satu dan kala dua persalinan dapat mengakibatkan
kegagalan retraksi otot uterus pada kala tiga sehingga terjadi hemoragic postpartum. elain
itu jalannya janin yang terlalu cepat pada jalan lahir dapat menghalangi regangan jaringan
yang berangsur!angsur dan perlahan, yang dapat mengakibatkan laserasi serviks, vagina, dan
atau perineum sehingga mengingkatkan kehilangan darah (?aureen,
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
9/14
#orongan dan pemijatan uterus mengganggu mekanisme fisiologis pelepasan plasenta dan
dapat menyebabkan pemisahan sebagian plasenta yang mengakibatkan perdarahan.
Penolong persalinan yang mendorong atau memaksa saat persalinan, akan menyebabkan
uterus menjadi trauma dan jaringan didalamnya tidak dapat bekerja, termasuk miometrium.
ehingga kontraksi akan terganggu.13. IUFD !ang su#ah ama% pen!akit hati% emb'i air ketuban k'agu'pati:
Patofisiologi :DDDDDDDDDD
1=. Tin#akan 'perati& #engan anestesi umum !ang terau #aam
Patofisiologi :
Obat anastesi atau analgesi dapat menyebabkan otot uterus menjadi dalam kondisi relaksasi
yang berlebih, sehingga saat dibutuhkan untuk berkontraksi menjadi tertunda atau terganggu.
10. -ersainan buatan S>% F'r+ep #an ,akum ekstraksi:
Patofisiologi :
Persalinan buatan mengakibatkan otot uterus dipaksa untuk segera mengeluarkan buah
kehamilan dengan segera sehingga pada pasca salin menjadi lelah dan lemah untuk
berkontraksi.
18. -ersainan e$at $aktu
Patofisiologi :
Peregangan yang berlebihan ada otot uterus karena besarnya kehamilan, ataupun juga terlalu
lama menahan beban janin di dalamnya menjadikan otot uterus lelah dan lemah untuk
berkontraksi.
enurut 2'estman 1
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
10/14
postpartum, hal ini disebabkan karena pada setiap kehamilan akan terjadi perubahan serabut
otot menjadi jaringan ikat pada uterus (?ochtar, 733@).
=ehamilan seorang ibu yang berulang kali, maka uterus juga akan berulang kali teregang. 8al
ini akan menurunkan kemampuan berkontraksi dari uterus segera setelah plasenta lahir.
7. 3. Obstetri 'perati& #an nark'sa
Obat anastesi atau analgesi dapat menyebabkan otot uterus menjadi dalam kondisi relaksasi
yang berlebih, sehingga saat dibutuhkan untuk berkontraksi menjadi tertunda atau terganggu.
#emikian juga dengan magnesium sulfat yang digunakan untuk mengendalikan kejang pada
preeklamsi'eklamsi yang berfungsi sebagai sedativa atau penenang, akan menyebabkan otot
polos menjadi rileks dan sensitivitasnya berkurang.
7. =. Uterus terau #iregang #an besar% pa#a gemei% hi#ramni'n% atau *aninbesar
terus yang mengalami peregangan secara berlebihan akibat keadaan!keadaan seperti bayi
besar, kehamilan ganda dan hidramnion cenderung mempunyai daya kontraksi yang jelek
(#epkes R&, 7333).
Peregangan uterus yang berlebihan karena sebab!sebab tersebut akan mengakibatkan uterus
overdistensi dan otot!otot uterus pun menjadi lemah sehingga tidak mampu berkontraksi
segera setelah plasenta lahir.
7. 0. Keainan pa#a uterus seperti mi'ma uteri
?ioma yang paling sering menjadi penyebab perdarahan post partum adalah mioma intra
mular, dimana mioma berada di dalam miometrium sehingga akan menghalangi uterus
berkontraksi
7. 8. Fakt'r s'si' ek'n'mi !aitu ma nutrisi
=ekurangan nutrisi akan mengakibatkan suplai nutrisi pada miometrium berkurang. ehingga
kontraksi yang dihasilkan pun tidak maksimal.
-2EDIS-OSISI
7. 1. -eman*angan masa persainan partus ama: #an suit
Patofisiologi 4
Persalinan lama dicirikan dengan kontraksi yang lemah dan tidak beraturan. #ehidrasi,
ketosis dan kelemahan dapat berperan sehingga otot uterus menjadi letih. &nersia yang terjadi
dapat mengakibatkan atonia uterus (?aureen,
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
11/14
Pada partus lama uterus dalam kondisi yang sangat lelah, sehingga otot!otot rahim tidak
mampu melakukan kontraksi segera setelah plasenta lahir. "ukan hanya rahim yang lelah
cenderung berkontraksi lemah setelah melahirkan tetapi juga ibu yang kelelahan kurang
mampu bertahan terhadap kehilangan darah.
7. (. In#uksi atau augmentasi persainan
Patofisiologi 4
Obat!obatan uterotonika yang digunakan untuk memaksa uterus berkontraksi saat proses
persalinan mengakibatkan otot uterus menjadi lelah.
7. 3. Umur
Patofisiologi 4
?akin tua umur ibu maka akan terjadi kemunduran yang progresif dari endometrium hal ini
akan berpengaruh terhadap kekuatan kontraksi pada saat persalinan dan setelah persalinan
(?anuaba, pada wanita dengan paritas rendah, tetapi pada
wanita dengan paritas 1 atau lebih, angka kejadiannya sebesar 7,3> (unningham,
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
12/14
*tonia uteria (relaksasi otot uterus) adalah teri tidak berkontraksi dalam 76 detik setelah
dilakukan pemijatan fundus uteri (plasenta telah lahir). (B$P=R, *suhan Persalinan $ormal,
#epkes Bakarta E
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
13/14
=eluarkan tangan perlahan!lahan.
0.
"erikan ergometrin 2,< mg &? (kontraindikasi hipertensi) atau misoprostol 522!7222 mcg.
-rgometrin dan misoprostol akan bekerja dalam 6!0 menit dan menyebabkan uterusberkontraksi.
@.
Pasang infuse menggunakan jarum ukuran 75 atau 7@ dan berikan 622 cc Ringer Faktat G
-
7/25/2019 Pendarahan Postpartum e
14/14
ransfusi darah perlu diberikan bila perdarahan masih terus berlanjut dan diperkirakan akan
melebihi