pendapat tentang sikap warga negara indonesia saat ini

6
PENDAPAT TENTANG SIKAP WARGA NEGARA INDONESIA SAAT INI Dekade abad ke 20 ini banyak sekali yang berubah dari sikap dan perilaku warga negara Indonesia khususnya tahun 2014. Perubahan yang paling mencolok adalah sikap konsumtif dari warga negara Indonesia. Sikap konsumtif itu lebih ditunjukkan kepada barang-barang branded dari luar negeri. Entah kenapa mereka lebih bangga dengan produk dari luar negeri. Seperti yang dikutip dari wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung  pada hari Jumat tanggal 9 Mei 2014 :  Busana Italia Harga „Kaki Lima Cuma di Piazza Italia Satu lagi brand fast-fashion mancanegara hadir di Tanah Air. Setelah Uniqlo dan H&M, kali ini giliran Piazza Italia. Butik pertamanya di Indonesia,  sekaligus di Asia, resmi dibuka di Summarecon Mal Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/5/2014). “Dengan pertumbuhan kelas menengahnya yang cukup pesat, Indonesia tentu saja menjadi pasar yang sangat menjanjikan bagi kami,” ujar Mario  Rendola, perwakilan Piazza Italia, ditemui Tribunnews.com di sela acara  pembukaan.

Upload: fakhirotuz-zakiyah

Post on 16-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

pendapat

TRANSCRIPT

PENDAPAT TENTANG SIKAP WARGA NEGARA INDONESIA SAAT INIDekade abad ke 20 ini banyak sekali yang berubah dari sikap dan perilaku warga negara Indonesia khususnya tahun 2014. Perubahan yang paling mencolok adalah sikap konsumtif dari warga negara Indonesia. Sikap konsumtif itu lebih ditunjukkan kepada barang-barang branded dari luar negeri. Entah kenapa mereka lebih bangga dengan produk dari luar negeri.Seperti yang dikutip dari wartawan Tribunnews.com, Daniel Ngantung pada hari Jumat tanggal 9 Mei 2014 :Busana Italia Harga Kaki Lima Cuma di Piazza Italia

Satu lagi brand fast-fashion mancanegara hadir di Tanah Air. Setelah Uniqlo dan H&M, kali ini giliran Piazza Italia. Butik pertamanya di Indonesia, sekaligus di Asia, resmi dibuka di Summarecon Mal Bekasi, Jawa Barat, Jumat (9/5/2014).Dengan pertumbuhan kelas menengahnya yang cukup pesat, Indonesia tentu saja menjadi pasar yang sangat menjanjikan bagi kami, ujar Mario Rendola, perwakilan Piazza Italia, ditemui Tribunnews.com di sela acara pembukaan.Didirikan pada 1993, Piazza Italia merupakan perusahaan milik keluarga yang kini telah memiliki 50 butik yang tersebar di beberapa negara.Setahun sebelum Piazza Italia resmi hadir di Indonesia, butuh waktu 3-6 bulan bagi Mario dan timnya untuk melakukan survei pasar di sini. Mereka takjub dengan kedinamisan dan kehidupan masyarakat Indonesia yang konsumtif.Khususnya masyarakat pinggiran kota, seperti Bekasi. Ini juga menjadi alasan mereka untuk membuka butik pertama Piazza Italia di kawasan tersebut.Di Indonesia, Piazza Butik bermitra dengan PT. Mitra Retailindo Citratama. Untuk saat ini, seluruh produk diimpor dari Bangladesh dan China. Namun tak menutup kemungkinan akan diproduksi di Tanah Air.Busana bergaya smart casual yang nyaman menjadi konsep produk yang diusung Piazza Italia.Piazza Italia menawarkan pilihan busana bergaya smart casual dengan harga yang cukup reasonable. Di tempat lain, untuk barang yang bermodel dan kualitas sama harganya bisa lebih mahal, ujar Caroline Kopot Senioe Brand Manager PT. Mitra Retailindo Citratama.Koleksi busana di Piazza Italia dibanderol mulai dari Rp 70.000 - Rp 600.000. Di butik seluas 400 meter persegi itu, pengunjung ditawarkan berbagai pilihan busana kasual pria dan busana, berikut sepatu dan sandal. Tak lupa variasi aksesori, mulai dari kalung, gelang, tas, topi, hingga scarf.Berpatok pada kalender mode yang saat ini jatuh di musimsemidan panas, koleksi kali ini didominasi palet-palet terang dan bold dengan sentuhanmotif floral yang menarik."Boleh dibilang, kaus-kaus bernuansa vintage menjadi produk unggulan kami untuk musim ini," kata Mario.Sementara itu, Caroline menambahkan untuk koleksi musim panas memang lebih didominasi busana kasul. "Namun untuk koleksi musim gugur dan dingin, akan ada pilihan busana," ujarnya.Setelah Summarecon, PT. Mitra Retailindo Citratama akan membuka dua toko lagi tahun ini, tepatnya di Summarecon Mal Serpong dan Surabaya.Rencananya di Surabaya kami akan buka pada 26 Juni mendatang. Berbeda dari Jakarta, di sana akan ada koleksi busana anak, ujar Caroline.Menurut pengamatan saya gaya hidup (lifestyle) hedone agar tidak dibilang ketinggalan zaman (kuno) merupakan alasan mereka (warga negara Indonesia) untuk tetap berperilaku konsumtif. Semakin banyaknya produk luar negeri yang masuk ke Indonesia tidak memungkiri kalahnya saingan dari produk dalam negeri sendiri khususnya terkait fashion. Sedikit kecewa memang kenapa sebagian warga Indonesia lebih percaya diri dengan menggunakan produk dari luar negeri. Berdasarkan kutipan berita tersebut orang luar negeri mengakui dengan sifat dan sikap konsumtif dari warga negara Indonesia. Kalau kita amati secara seksama seolah-olah negeri kita itu dijajah secara ekonomi oleh negara luar. Mario Rendola, perwakilan Piazza Italia, pernyataan yang diungkapkannya saja secara tidak langsung menunjukkan perlakuan penjajahan ekonomi terhadap warga negara Indonesia yang konsumtif. Demikian pernyataan yang diungkapkan yaitu, Dengan pertumbuhan kelas menengahnya yang cukup pesat, Indonesia tentu saja menjadi pasar yang sangat menjanjikan bagi kami. Bahkan mereka takjub dengan kedinamisan dan kehidupan masyarakat Indonesia yang konsumtif.Untuk saat ini bolehlah Indonesia tersenyum perihal neraca perdagangan Maret 2014 yang tercatat surplus sebesar USD 673,2 juta. Tapi perlu diingat jika sikap konsumtif masyarakat terus dipupuk bisa saja neraca perdagangan menjadi defisit seperti tahun 2013 lalu, secara kumulatif pada Januari-April 2013 mengalami defisit sebesar USD 1,85 miliar. Demikian pernyataan Deputi Gubernur Senior BI, Mirza Adityaswara di Gedung Bank Indonesia (BI), Jakarta bahwa kita harus mewaspadai kinerja ekonomi pada kuartal II dan III mendatang. Sebab, berdasarkan siklus musiman, pada periode tersebut kinerja impor biasanya akan membengkak. Mengapa kita harus waspadai kuartal II dan III? Karena aktivitas ekonomi di kuartal I sustain-nya itu biasanya lebih rendah dari kuartal II dan III.Jadi jika tidak disokong oleh pengadaan ekspor yang lebih tinggi secara signifikan dan kita sebagai warga negara Indonesia membiarkan sikap konsumtif itu ada terutama terhadap produk-produk impor tersebut, maka tidak bisa dipungkiri neraca perdagangan menjadi defisit kembali.Pada kuartal I aktivitas ekonomi baru dimulai pada bulan Januari atau Februari, sehingga baru berjalan optimal pada bulan Maret. Bulan April aktivitas ekonomi cenderung melaju dan impor pun mulai besar, salah satu contohnya yaitu produk fashion Piazza Italia. Ditambah pula harga yang disokong yaitu seharga kaki lima. Kemungkinan semua lapisan masyarakat bisa menjangkau harga dari yang minimal sampai maksimal.Kalau seandainya kita sebagai warga negara Indonesia lebih kreatif mengakali bagaimana caranya agar neraca perdagangan tetap dalam kondisi surplus. Sebenarnya kita bisa mengakali sikap konsumtif tersebut dan turut membantu peningkatan surplus neraca perdagangan. Setidaknya setiap rumah tangga bisa memproduksi sesuatu yang berguna dimulai dari yang terkecil dahulu hingga mencakup ke yang besar, dan pada akhirnya jika produk tersebut berkualitas kita dapat mengekspornya tidak melulu kita impor.Sangat sulit memang untuk merubah kebiasaan lama menjadi hal baru. Karena kita selalu dibujui dengan produk luar yang bermerk, tidak hanya fashion saja. Katakanlah contoh lain yang lagi gencar-gencarnya produk handphone android SAMSUNG dimana masyarakat Indonesia sendiri lebih percaya dan konsumtif sekali setiap ada tipe-tipe baru muncul karena tidak mau ketinggalan zaman. Sikap konsumtif itulah yang dimanfaatkan negara asing secara ekonomi menjadikan Indonesia sebagai target konsumennya. Sehingga secara tidak langsung negara kita terus mengimpor produk dari luar tersebut. Perlu diwaspadai pula jika sikap tersebut terus dipupuk kemungkinan neraca perdagangan menjadi defisit kembali. Ingatlah sebagai warga negara Indonesia kita seharusnya lebih cinta terhadap produksi bangsa kita sendiri.

http://www.merdeka.com/uang/neraca-perdagangan-masih-defisit-gita-senang-volume-ekspor-naik.htmlhttp://www.tribunnews.com/lifestyle/2014/05/09/busana-italia-harga-kaki-lima-cuma-di-piazza-italiahttp://www.merdeka.com/uang/bi-khawatir-surplus-neraca-perdagangan-kuartal-i-hanya-sementara.html