pendapat auditor atas laporan keuangan

9
Isi makalah ini disadur dari Buku Audit Kontemporer, Tuanakotta, M. Theodorus. Definisi Those charged with governance (TCGW) adalah orang atau organisasi dengan tanggung kawab mengawasi arah strategis dan kewajiban entitas berkenaan dengan akuntabilitasnya. Termasuk di dalamnya, mengawasi proses pelaporan keuangan. Untuk beberap entitas dalam beberapa wilah hukum, TCGW bisa berdiri atas anggota manajemen, misalnya, anggota eksekutif dalam dewan pengawas pada entitas privat atau entitas sektor piblk, atau pemilik (merangkap) pengelola . Management adalah orang/orang-orang dengan tanggung jawab eksekutif untuk menjalankan/ mengelola operasi entitas. Untuk beberapa entitas dalam beberapa wilayah hukum, management terdiri atas beberapa atau semua TCGW. a. Kelemahan /kekurangan dalam pengendalian internal terjadi dalam hal: Suatu pengendalian dirancang, diimplementasi atau dijalankan sedemikian rupa sehingga tidak dapat mencegah , atau mendeteksi/menemukan dan mengoreksi salah saji dalam laporan keuangan secara tepat waktu; atau Kehilangan pengendalian yang diperlukan untuk mencegah, atau mendeteksi, menemukan dan mengoreksi, salah saji dalam laporan keuangan secara tepat waktu.

Upload: yoga-pradana

Post on 02-Feb-2016

45 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pendapat Auditor Atas Laporan Keuangan

TRANSCRIPT

Page 1: Pendapat Auditor Atas Laporan Keuangan

Isi makalah ini disadur dari Buku Audit Kontemporer, Tuanakotta, M. Theodorus.

Definisi

Those charged with governance (TCGW) adalah orang atau organisasi dengan tanggung

kawab mengawasi arah strategis dan kewajiban entitas berkenaan dengan

akuntabilitasnya. Termasuk di dalamnya, mengawasi proses pelaporan keuangan. Untuk

beberap entitas dalam beberapa wilah hukum, TCGW bisa berdiri atas anggota

manajemen, misalnya, anggota eksekutif dalam dewan pengawas pada entitas privat atau

entitas sektor piblk, atau pemilik (merangkap) pengelola .

Management adalah orang/orang-orang dengan tanggung jawab eksekutif untuk

menjalankan/ mengelola operasi entitas. Untuk beberapa entitas dalam beberapa wilayah

hukum, management terdiri atas beberapa atau semua TCGW.

a. Kelemahan /kekurangan dalam pengendalian internal terjadi dalam hal:

Suatu pengendalian dirancang, diimplementasi atau dijalankan sedemikian rupa sehingga

tidak dapat mencegah , atau mendeteksi/menemukan dan mengoreksi salah saji dalam

laporan keuangan secara tepat waktu; atau

Kehilangan pengendalian yang diperlukan untuk mencegah, atau mendeteksi,

menemukan dan mengoreksi, salah saji dalam laporan keuangan secara tepat waktu.

b. Kelemhan/kekurangan signifikan dalam pengendalian internal-suatu kelemahan atau

gabungan dari beberap kelemahan dalam pengendalian internal yang, menurut pendapat

auditor, cukup penting untuk mendapat perhatian manajemen dan TCWG.

Tahapan identifikasi dan pengkomunikasian

Menurut ISA 265.7-265.10

1. Auditor wajib menentukan apakah, berdasarkan pekerjaan audit yang dilaksanakan,

auditor telah mengidentifikasi satu atau beberapa kelemahan dalam pengendalian

interanal;

2. Jika auditor telah mengidentifikasi satu atau beberapa kelemahan dalam pengendalian

internal, auditor wajib menentukan, berdasarkan pekerjaan audit yang dilaksanakan,

apakah secara sendiri-sendiri atau tergabung, kelemahan pengendalian internal itu

signifikan;

Page 2: Pendapat Auditor Atas Laporan Keuangan

3. Auditor wajib mengkomunikasikan secara tertulis kelemahan pengendalian internal yang

signifikan, yang diidentifikasinya selama audit, kepada TCGW secara tepat waktu;

4. Auditor wajib mengkomunikasikan kepada manajemen pada tingkat tanggung jawab

yang tepat secara tepat waktu.

a. Secara tertulis, kelemahan pengendalian internal yang signifikan yang auditor

sudah atau akan mengkomunikasikannya kepada TCGW, kecuali jika dalam

situasi itu tidak tepat mwngkomunikasikannya secara langsung kepada

manajemen;

b. Kelemahan lain dalam pengendalian internal yang diidentifikasi selama audit

yang belum dikomunikasikannya kepada manajemen oleh pihak-pihak lain dan

yang, menurut pendapat auditor, cukup penting untuk mendapat perhatian

manajemen.

Menurut ISA 265.11 auditor wajib memasukkan dalam komunikasi tertulisnya tentang

kelemahan pengendalian internal signifikan, yang memuat tentang:

Uraian tentang kelemhan itu dan penjelasan mengenai dampak potensialnya;

Informasi yang cukup untuk memungkinkan TCGW dan manajemen memahami konteks

komunikasi tersebut. Khusunta, auditor wajib menjelaskan bahwa:

a. Tujuan audit ialah untuk auditor memberikan pendapatan tentang laporan

keuangan;

b. Audit itu meliputi pertimangan mengenai pengendalian internal yang relevan

untuk pembuatan laporan keuangan, untuk merancang prosedur audit yang tepat

dalam situasi (yang dihadapi), tetapi tidak untuk memberikan pendapat tentang

efektifnya pengendalian internal; dan

c. Hal-hal yang dilaporkan, terbatas pada kelemahan pengendalian internal yang

diidentifikasi auditor selama audit dan bahwa auditor menyimpulkan cukup

penting untuk dilaporkan kepada TCGW.

Kecurangan

Jika auditor memperoleh bukti tentang adanya kecurangan, ia secepatnya memberi tahu hal

ini kepada manajemen. Ini perlu dilakukan, sekalipun kecurangan tersebut seakan-akan keci;.

Page 3: Pendapat Auditor Atas Laporan Keuangan

Menilai Kelemahan Pengendalian Internal

Hal-ha; yang perlu dipertimbangkan auditor dalam menilai berapa parahnya kelemahan

pengendalian internal adalah:

Dampak kelemahan itu pada salah saji material dalam laporan keuangan;

Kemungkinan kelemahan itu pada salah saji material dalam laporan keuangan di

kemudian hari;

Kerentanan aset atau utang terhadap kerugian atau kecurangan;

Subjektivitas dan kompleksitas dalam menentukan angka estimasi, seperti nilai wajar;

Volume kegiatan yang sudah atau akan terjadi dalam saldo akun atau jenis transaksi yang

terekspos oleh kelamhan pengendalian internal;

Pentingnya pengendalian internal dalam proses pelaporan keuangan;

Apa sebabnya dan berap sering terjadinya penyimpangan karena kelemahan pengendalian

internal;

Keterkaitan antara berbagai kelemahan pengendalian internal.

Page 4: Pendapat Auditor Atas Laporan Keuangan

Bentuk Dokumentasi Kelemahan Pengendalian Internal

Apa faktor risiko,

atau apa asersi yang

dipengaruhi?

Jelaskan kelemahan

dalam PI

Apa dampak

potensialnya terhadap

laporan keuangan?

Kelemahan

signifikan?

Tanggapan audit

Manajemen belum

mempertimbangkan,

atau menilai, risiko

terjadinya kecurangan

Anggota tim

manajemen

mempercayai satu sama

lain, dan keberatan

menerapkan kebijakan

yang mahal, untuk

menangani risiko

kecurangan

Manajemen dapat

melakukan override

dan sering

memanipulasi LK

Ya Lihat prosedur tertentu

berkenaan dengan

journal entries, related

parties, dan pengakuan

pendapatan.

Apa faktor risiko,

atau apa asersi yang

dipengaruhi?

Jelaskan kelemahan

dalam PI

Apa dampak

potensialnya terhadap

laporan keuangan?

Kelemahan

signifikan?

Tanggapan audit

Penjualan dicatat dalam

periode/tahun buku

Tidak ada pengendalian

untuk mencegah hal ini

Pendapatan dapat

disalahsajikan secara

Ya Lihat prosedur

tambahan untuk proses

Page 5: Pendapat Auditor Atas Laporan Keuangan

yang salah dan kami menemukan

dua kesalahan pisah

batas dalam uji rincian

material dalam laporan

keuangan

pisah bata

Apa faktor risiko,

atau apa asersi yang

dipengaruhi?

Jelaskan kelemahan

dalam PI

Apa dampak

potensialnya terhadap

laporan keuangan?

Kelemahan

signifikan?

Tanggapan audit

Pengawasan dan

dokumentasi mengenai

pembuatan estimasi

akuntansi, sangat lemah

Klien tidak membuat

dokumen untuk

mendukung estimasi

akuntansi yang dibuat

Mengingat besarnya

angka etsimasi, satu

kesalahan bisa

berdampak material

terhadap laporan

keuangan

Ya Dapatkan bukti untuk

mendukung asumsi dan

hitung kembali estimasi

tersebut

Page 6: Pendapat Auditor Atas Laporan Keuangan

Pembahasan dengan Manajemen

Sebelum menerbitkan komunikasi tertulis, auditor membahas temuan audit secara lisan (dengan

menyiapkan draf surat). Auditor membahas temuan audit dengan manajemen atau TCGW.

Pembahasan ini membantu auditor untuk memastikan temuannya benar dan redaksi (dalam draf

surat) sudah tepat menggambarkan situasi yang ditemukan.

Diskusi dengan menajemen bermanfaat untuk:

Memberikan peringatan dini atau tepat waktu mengenai kelemahan dalam pengendalian

internal;

Membuka peluang untuk memperoleh informasi relevan;

Memperoleh indikasi awal mengenai tanggapan manajemen atau TCGW terhadap

temuan audit.

Isi Komunikasi

Komunikasi mengenai kelemahan pengendalian internal yang signifikan biasanya meliputi:

1. Penjelasan mengenai setiap kelemahan yang signifikan dan dampak yang mungkin

terjadi. Tidak perlu menghitung dampak kuantitatif dari kelemahan tersebut;

2. Usulan untuk memperbaiki kelemahan tersebut;

3. Tanggapan manajemen, yang sebenarnya atau yang akan dilakukan; dan

4. Pernyataan apakah auditor mengambil langkah-langkah untuk memverifikasi apakah

tanggapan manajemen memang diimplementasikan.

Waktu untuk Komunikasi Tertulis

Auditor wajib mengkomunikasikan secara tertulis, kelemahan pengendalian internal yang

signifikan yang ditemukannya selam audit, secara tepat waktu. Faktor yang perlu

dipertimbangkan adalah sebagai berikut:

1. Apakah penundaan yang tidak perlu, dalam melaporkan informasi tersebut, akan

menyebabkan temuan audit itu kehilangan relevansinya?

2. Apakah informasi tersebut merupakan faktor penting yang memungkinkan TCGW

mempertanggungjawabkan kewajiban pengawasan mereka?

Page 7: Pendapat Auditor Atas Laporan Keuangan

Tanggal terakhir untuk komunikasi tertulis adalah sebelum atau mendekati tanggal laporan

auditor karena komunikasi tertulis merupakan bagian dari audit file, penyelesaian kewajiban

“komunikasi tertulis” secara dini memungkinkan auditor merampungkan penyusunan final

audit file-nya secara tepat waktu.

Daftar Pustaka

Tuanakotta, M. Theodorus. 2015. Audit Kontemporer. Jakarta: Salemba