pendampingan pengelolaan keuangan dan penyusunan laporan …

16
31 JURNAL ABDIKARYASAKTI ISSN : 2776-2769 (Online) Vol. 1 No. 1 April 2021: Hal : 31-46 ISSN : 2776-270X (Print) Doi : http://dx.doi.org/10.25105/ja.v1i1.8938 PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SEKOLAH BAGI PEMILIK SEKOLAH DAN PENGELOLA KEUANGAN SEKOLAH DI WILAYAH BOGOR Etty Murwaningsari 1 , Sofie 2*) , Sistya Rachmawati 3 , Fatik Rahayu 4 , 1, Prodi S3 Ilmu Ekonomi, 2,3 Prodi S1 Akuntansi, 4 Prodi S1 Manajemen, FEB Universitas Trisakti *) [email protected] Abstrak : Tujuan Pelaksanaan kegiatan PkM membantu pemilik sekolah dan pengelola keuangan sekolah untuk dapat menyusun laporan keuangan sekolah yang sesuai dengan PSAK 45/ISAK 35 entitas berorientasi nonlaba. Pokok bahasan dalam kegiatan PkM meliputi : 1.Pemahaman konsep laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba (ISAK 35). 2. Pemahaman siklus akuntansi antara lain jurnal transaksi, posting ke buku besar, penyusunan neraca lajur, konsep adjusting entries, buku besar dan neraca percobaan. Macam-macam jurnal adjustment 3. Pemahaman konsep penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari laporan aktivitas, laporan posisi keuangan dan laporan arus kas. 4. Pendampingan praktik klasifikasi transaksi, membuat catatan kas, membuat jurnal transaksi, posting ke buku besar dan penyusunan neraca lajur. 5. Kegiatan PkM ini diprogramkan sebagai kegiatan yang berkelanjutan, sehingga pada akhir pendampingan diharapkan peserta akan mampu memahami tentang konsep serta mampu melakukan praktik penyusunan laporan aktivitas/ laporan laba rugi dan laporan posisi keuangan sekolah. Metode yang digunakan dalam pelaksanan PkM adalah penyuluhan, pelatihan dan pendampingan melalui presentasi materi oleh tim pengabdian masyarakat. Dilakukan diskusi dengan peserta dengan dipandu oleh moderator melalui aplikasi zoom. Umpan balik dilakukan dengan kuesioner dengan aplikasi google form. Hasil evaluasi pelaksanaan PkM baik pada saat tatap muka dan melalui kuesioner menunjukan bahwa peserta PkM menyatakan puas dengan kegiatan, dan tujuan PkM tercapai dimana peserta merasa memperoleh manfaat berupa tambahnya pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan yang berhubungan dengan Pengelolaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah. Dan peserta PkM mampu menerapkan praktik mengklasifikasi transaksi, membuat jurnal, membuat buku besar, dan neraca lajur. Kata kunci: Konsep PSAK 45/ISAK 35, Penyusunan Laporan Keuangan, Pengelolaan Keuangan, Siklus Akuntansi.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

7 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

31

JURNAL ABDIKARYASAKTI ISSN : 2776-2769 (Online)

Vol. 1 No. 1 April 2021: Hal : 31-46 ISSN : 2776-270X (Print)

Doi : http://dx.doi.org/10.25105/ja.v1i1.8938

PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN

PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN SEKOLAH BAGI

PEMILIK SEKOLAH DAN PENGELOLA KEUANGAN SEKOLAH

DI WILAYAH BOGOR

Etty Murwaningsari1

, Sofie2*)

, Sistya Rachmawati 3

, Fatik Rahayu4

,

1,Prodi S3 Ilmu Ekonomi,

2,3Prodi S1 Akuntansi,

4 Prodi S1 Manajemen, FEB

Universitas Trisakti *)

[email protected]

Abstrak :

Tujuan Pelaksanaan kegiatan PkM membantu pemilik sekolah dan pengelola keuangan sekolah

untuk dapat menyusun laporan keuangan sekolah yang sesuai dengan PSAK 45/ISAK 35

entitas berorientasi nonlaba. Pokok bahasan dalam kegiatan PkM meliputi : 1.Pemahaman

konsep laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba (ISAK 35). 2. Pemahaman siklus

akuntansi antara lain jurnal transaksi, posting ke buku besar, penyusunan neraca lajur, konsep

adjusting entries, buku besar dan neraca percobaan. Macam-macam jurnal adjustment 3.

Pemahaman konsep penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari laporan aktivitas, laporan

posisi keuangan dan laporan arus kas. 4. Pendampingan praktik klasifikasi transaksi, membuat

catatan kas, membuat jurnal transaksi, posting ke buku besar dan penyusunan neraca lajur. 5.

Kegiatan PkM ini diprogramkan sebagai kegiatan yang berkelanjutan, sehingga pada akhir

pendampingan diharapkan peserta akan mampu memahami tentang konsep serta mampu

melakukan praktik penyusunan laporan aktivitas/ laporan laba rugi dan laporan posisi

keuangan sekolah. Metode yang digunakan dalam pelaksanan PkM adalah penyuluhan,

pelatihan dan pendampingan melalui presentasi materi oleh tim pengabdian masyarakat.

Dilakukan diskusi dengan peserta dengan dipandu oleh moderator melalui aplikasi zoom.

Umpan balik dilakukan dengan kuesioner dengan aplikasi google form. Hasil evaluasi

pelaksanaan PkM baik pada saat tatap muka dan melalui kuesioner menunjukan bahwa

peserta PkM menyatakan puas dengan kegiatan, dan tujuan PkM tercapai dimana peserta

merasa memperoleh manfaat berupa tambahnya pengetahuan, pemahaman dan ketrampilan

yang berhubungan dengan Pengelolaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan

Sekolah. Dan peserta PkM mampu menerapkan praktik mengklasifikasi transaksi, membuat

jurnal, membuat buku besar, dan neraca lajur.

Kata kunci: Konsep PSAK 45/ISAK 35, Penyusunan Laporan Keuangan, Pengelolaan

Keuangan, Siklus Akuntansi.

Page 2: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

32 Jurnal Abdikaryasakti Vol. 1 No. 1 April 2021

Abstract:

This community service activity aims to help school owners and managements to get

competences in preparing Financial Statement regarding to Accounting Standards for Non

Profit Entity (PSAK 45/ISAK 35). The subject discussed in this community service activity are:

1. Basic knowledge of Financial Statement for NonProfit Entity, 2. The Accounting Cycle

Concept that consist of journal entries, posting to general ledger, preparing trial balance,

adjusting entries concept, and adjusted trial balance. 3. Basic concept of preparing Financial

Statements including activity statement, statement of financial position, and cash flow

statement. 4. Practice for identifying transaction, preparing cash journal, posting to general

ledger, and preparing trial balance. 5. This community service activity is a sustainable training

program, with objective to give the participants competences in preparing Financial

Statements of their school at the end of the program. Methods used in this community service

activity are counseling, training, and mentoring presented by community service activity team.

Discussion sessions with participants guided by the mentor and held in Zoom Meeting.

Questionnaire in Google Form platform is used to gather feedback from participants. The

evaluation results for this community service activity, both during the session and through

questionnaire, shows that participants are satisfied with the program and the purpose of this

community service activity is achieved where participants got the benefits in knowledge,

understanding, and skills related to Financial Management and Financial Statements in

school. Also, participants are able to apply transaction identification, journalize, prepared

general ledger and trial balance.

Keywords: Accounting Standards for Nonprofit Entity (PSAK 45/ISAK 35) Concept, The

Accounting Cycle Concept, Financial Statement Reporting, Financial

Management.

Article History:

Submission date : 2021-02-17 Revised: 2021-03-12 Accepted: 2021-03-12

*) Corresponding Author

PENDAHULUAN

Pengelolaan keuangan dalam arti pencatatan dan pengakuan yang jelas untuk

setiap nilai uang yang digunakan dalam suatu unit usaha dan laporan keuangan

merupakan satu hal yang penting disusun oleh semua unit usaha. Fungsi laporan

keuangan dibutuhkan oleh pihak internal dan pihak eksternal yang berhubungan dengan

unit usaha tersebut. Pihak internal memanfaatkan laporan keuangan sebagai bahan

menganalisis hasil kinerja suatu unit usaha dan sekaligus sebagai alat analisis efisiensi

pengelolaan keuangan suatu unit usaha. Selain itu laporan keuangan juga dibutuhkan

untuk membuat prediksi keuangan unit usaha di masa depan dan menyusun rencana

kegiatan unit usaha.

Pihak eksternal yang membutuhkan laporan keuangan suatu unit usaha antara lain

para pemberi modal dan pemerintah. Penanam modal menggunakan laporan keuangan

unit usaha untuk menilai kesehatan keuangan unit usaha tersebut. Hal ini terkait dengan

keputusan investasi penanaman modal. Selain itu pemerintah juga menggunakan

laporan keuangan untuk dasar penilaian perpajakan suatu unit usaha.

Page 3: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

Pendampingan Pengelolaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah

Bagi Pemilik Sekolah dan Pengelola Keuangan Sekolah di Wilayah Bogor 33

Sekolah adalah suatu lembaga yang pada umumnya merupakan lembaga nonprofit,

yang juga harus menyusun laporan keuangan. Laporan keuangan sekolah di bawah

yayasan diatur dalam PSAK 45/ISAK 35 tentang Pelaporan Keuangan Entitas

Berorientasi Nonlaba. Hasil wawancara awal dengan beberapa pemilik dan pengelola

sekolah di Bogor menunjukkan bahwa banyak pengelola sekolah dan pengelola

keuangan sekolah yang belum memahami tentang konsep dan siklus penyusunan

laporan keuangan yang tepat sesuai dengan PSAK 45/ISAK 35 ini. Selain itu banyak

juga pengelola sekolah dan pengelola keuangan sekolah yang belum memahami

pentingnya penyusunan laporan keuangan sekolah, yang nantinya dapat digunakan

untuk memenuhi kepentingan internal dan eksternal.

Objek Pengabdian kepada Masyarakat ini adalah para pemilik sekolah serta

pengelola keuangan sekolah. Sekolah-sekolah tersebut memperoleh sumber dana dari

siswa berupa uang SPP bulanan, uang pangkal dan uang kegiatan. Selain itu ada juga

sekolah-sekolah yang memperoleh dana bantuan opersional sekolah dari pemerintah.

Pengelolaan keuangan sekolah sudah dilakukan, namun dalam hal pencatatan dan

pelaporan keuangan sekolah-sekolah tersebut belum menggunakan pencatatan

keuangan yang sesuai dengan konsep akuntansi. Sekolah-sekolah ini juga belum

menyusun laporan keuangan, sehingga tidak mempunyai dasar yang tepat untuk

pelaporan pajak.

Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini bekerjasama dengan Yayasan

Persaudaraan Sekolah Nasional. Yayasan ini pada awalnya merupakan kumpulan dari

beberapa praktisi dunia pendidikan dan pemilik sekolah, yang membentuk suatu

komunitas dengan nama Persaudaraan Sekolah pada tahun 2016. Komunitas

Persaudaraan Sekolah tersebut fokus pada upaya saling membantu untuk

pengembangan lembaga pendidikan/sekolah baik dalam hal manajemen pendidikan,

maupun dalam hal manajemen sekolah, melalui kegiatan pelatihan dan pendampingan

kepada guru dan pengelola sekolah di berbagai wilayah di Indonesia. Dengan semakin

banyaknya anggota komunitas dan semakin kompleksnya masalah yang dibutuhkan

oleh anggotanya, maka komunitas Persaudaraan Sekolah akhirnya mendirikan Yayasan

Persaudaraan Sekolah Nasional pada tahun 2020. Yayasan ini berlokasi di Jl. Pinang III

o 2, Taman Yasmin Sektor 6, Bogor.

Visi dari yayasan ini adalah menjadi pusat sinergi mencetak pendidik peradaban

Rahmatan Lilalamin yang berkualitas. Sementara misi dari yayasan ini adalah (1)

Bersinergi membina pendidik dan mewujudkan pendidikan sejati, (2) Mengentaskan

kesejahteraan pendidik peradaban.

Visi dan misi diwujudkan melalui pembinaan dan pelatihan, serta pendampingan

kepada pemilik sekolah, pengelola sekolah, dan guru.

Page 4: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

34 Jurnal Abdikaryasakti Vol. 1 No. 1 April 2021

Gambar 1. Kegiatan persaudaraan sekolah

METODE

Sebelum pelaksanaan kegiatan pengabdian, tim melakukan survei awal untuk

mengidentifikasi profil peserta kegiatan dengan mengumpulkan data tentang sejauh

mana pengetahuan dan pemahaman peserta tentang pengelolaan keuangan sekolah.

Berdasarkan informasi tersebut, tim melakukan pertemuan dengan mitra untuk

melakukan koordinasi tentang waktu, materi dan metode kegiatan. Berdasarkan

kesepakatan dengan mitra dan peserta pengabdian, disepakati waktu pelatihan atau

kegiatan adalah hari Sabtu, tanggal 23 Januari 2021 mulai jam 08.00 sampai dengan

jam 12.00 WIB. Disepakati materi yang akan disampaikan disesuaikan dengan

kebutuhan dan kondisi peserta, serta lamanya waktu sesi pelatihan, yaitu pengetahuan

konsep laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba, siklus akuntansi, dan praktik

klasifikasi transaksi, jurnal transaksi, buku besar dan neraca lajur. Peserta pengabdian

adalah pemilik sekolah dan pengelola keuangan sekolah yang tergabung dalam

komunitas Persaudaraan Sekolah Nasional. Yayasan Persaudaraan Sekolah Nasional

sebagai mitra dalam pelaksanaan program Pengabdian Kepada Masyarakat ini

membantu untuk mengkoordinir para pemilik dan pengelola sekolah yang akan

mengikuti pelatihan dan pendampingan.

Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilakukan dengan tiga sesi sebagai

berikut: Pertama, memberikan pemahaman atas konsep pengelolaan keuangan

sekolah dan konsep akuntansi entitas berorientasi nonlaba. Poin ini sangat penting

karena berhubungan dengan konsep pemisahan tanggungjawab keuangan sekolah

dengan keuangan pemilik sekolah, serta konsep pengakuan dan penyusunan laporan

keuangan entitas berorientasi nonlaba dalam ISAK 35.

Kedua, memberikan pemahaman atas konsep dasar akuntansi, persamaan

dasar akuntansi dan siklus akuntansi dari transaksi keuangan. Pemahaman atas

konsep dasar akuntansi, persamaan dasar akuntansi dan siklus akuntansi ini merupakan

poin dasar yang harus disampaikan kepada peserta Pengabdian kepada Masyarakat ini,

karena untuk dapat menyusun laporan keuangan dengan benar, harus dipahami logika

dasar pengelompokkan transaksi keuangan ke dalam akun-akun akuntansi yang sesuai

dengan persamaan dasar akuntansi dapat dilakukan dengan benar. Setelah

pengelompokkan akun-akun tersebut dilakukan, kemudian akan diproses dalam siklus

akuntansi penyusunan laporan keuangan. Siklus akuntansi ini harus diikuti dengan

Page 5: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

Pendampingan Pengelolaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah

Bagi Pemilik Sekolah dan Pengelola Keuangan Sekolah di Wilayah Bogor 35

benar sesuai dengan tahapannya.

Ketiga, melakukan pendampingan praktik penerapan siklus akuntansi. Siklus

ini dimulai dari analisis transaksi, penyusunan catatan kas, pencatatan transaksi dalam

jurnal, posting ke dalam buku besar, dan penyusunan neraca lajur. Dalam

pendampingan ini peserta PkM melakukan praktik langsung beberapa tahapan dalam

siklus akuntansi.

Sebagai referensi, dari kegiatan pendampingan ini dapat digunakan PSAK tentang

Penyusunan Laporan Keuangan Entitas Berorientasi Nonlaba, buku-buku referensi

mata kuliah Pengantar Akuntansi. Metode pelaksanaan PkM ini, sebagaimana sudah

dijelaskan sebelumnya dapat digambarkan dalam alur proses pada Gambar 2 di bawah

ini :

Data seluruh responden

Koordinasi dengan mitra

Pelatihan

Konsep PSAK Siklus Akuntansi Implementasi PSAK

Pendampingan & Konsultasi Pengelolaan

Sekolah dan Penyusunan Laporan

Keuangan Sekolah

Selesai

Gambar 2. Tahapan kegiatan pengabdian

Tabel di bawah ini menunjukkan tahapan dan tujuan dari setiap tahapan kegiatan PkM.

Tabel 1. Tahapan dan tujuan tahapan kegiatan PkM

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Target Kegiatan

1. Data Responden - Mengumpulkan data

- Mengobservasi kebutuhan

obyek kegiatan

Menyimpulkan kebu-

tuhan dari pemilik

sekolah dan pengelola

sekolah terkait dengan

pengelolaan keuangan

dan laporan keuangan

sekolah

2. Koordinasi dengan

mitra

Yayasan Persaudaraan Sekolah

Nasional sebagai mitra dalam

pelaksanaan program PkM kali ini

membantu untuk meng-koordinir

para pemilik dan pengelola

sekolah yang akan mengikuti

Menentukan waktu pe-

laksanaan kegiatan dan

membantu dalam pelak-

sanaan kegiatan

Page 6: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

36 Jurnal Abdikaryasakti Vol. 1 No. 1 April 2021

No Kegiatan Tahapan Kegiatan Target Kegiatan

pelatihan dan pen-dampingan.

3. Memberikan pelatihan Memberikan pelatihan tentang

konsep PSAK, siklus akuntansi,

dan implementasi PSAK

Pemilik dan pengelola

keuangan sekolah paham

tentang konsep dasar

pengelolaan keuangan

dan siklus akuntansi

4. Melakukan

pendampingan

Pendampingan pengelolaan ke-

uangan sekolah dan praktik

penyusunan laporan keuangan

sekolah

Pemilik dan pengelola

keuangan sekolah dapat

menyusun laporan

keuangan sekolah sesuai

PSAK

HASIL KEGIATAN

Peserta Pengabdian Kepada Masyarakat ini sebanyak 11 orang, yang terdiri dari 8

orang pemilik sekolah dan 3 orang staf pengelola keuangan sekolah dari 9 sekolah di

Bogor yaitu, Sekolah Alam Atifa Bogor, Sekolah Alam An-Naba Bogor, Sekolah Alam

Al Qalam Bogor, Sekolah Alam Pondok Rajeg Bogor, Yayasan Al Misbah Bogor,

PAUD Arrahim Bogor, Sahia Islamic School Bogor, RA Semut Bogor, dan Sekolah

Alam Bojong.

Tabel 2. Demografi peserta

Jenis Kelamin Jumlah Peserta

Perempuan 10 orang

Laki-laki 1 orang

Hasil survei awal tentang sejauh mana pemahaman peserta tentang konsep

pengelolaan keuangan dan konsep laporan keuangan untuk lembaga non laba dapat

dilihat pada tabel di bawah ini:

Tabel 3.

Rata-rata pengetahuan dan pemahaman peserta tentang konsep pengelolaan keuangan

dan konsep laporan keuangan sebelum mengikuti pelatihan

No Indikator Rata-rata

1. Mengetahui konsep pengelolaan keuangan 3,11

2. Paham mengenai konsep pengelolaan keuangan 2,75

3. Mampu menerapkan konsep pengelolaan keuangan 2,18

4. Mengetahui konsep laporan keuangan entitas berorientasi

nonlaba

1,2

5. Paham mengenai konsep laporan keuangan entitas 1

Page 7: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

Pendampingan Pengelolaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah

Bagi Pemilik Sekolah dan Pengelola Keuangan Sekolah di Wilayah Bogor 37

berorientasi laba

6. Mampu menerapkan konsep laporan keuangan entitas

berorientasi non laba

1,55

Sumber: data diolah

Berdasarkan Tabel 3 tersebut diatas, dapat dilihat bahwa rata-rata peserta

mempunyai pengetahuan (3,11) dan pemahaman tentang pengelolaan sebesar (2,75)

dari skala jawaban 1 (sangat tidak setuju) sampai 5 (sangat setuju) terhadap pernyataan.

Angka tersebut menunjukkan bahwa peserta cukup mempunyai pengetahuan dan cukup

memahami konsep pengelolaan keuangan namun masih merasa kurang mampu

menerapkan konsep tersebut dalam praktik (2,18). Sedangkan rata-rata pengetahuan

(1,2) dan pemahaman (1) peserta tentang konsep laporan keuangan entitas berorientasi

nonlaba, menunjukkan kurang dari 3 yang artinya pengetahuan dan pemahaman peserta

tentang konsep laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba berada pada tingkatan

kurang.

Dalam pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini pembahasan materi

diawali dengan penyampaian konsep akuntansi entitas berorientasi nonlaba. Entitas

berorientasi nonlaba merupakan entitas yang tidak berorientasi pada laba namun tetap

memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pemanfaatan sumber daya yang

dikelolanya kepada penyandang dana dan society. Salah satu media

pertanggunggjawabannya adalah laporan keuangan. Dimana dalam pengakuan

penyusunan laporan keuangan mengikuti PSAK 45/ISAK 35 yang diterbitkan oleh

DSAK IAI merupakan interpretasi dari PSAK 1: Penyajian laporan keuangan paragraf

05 yang memberikan contoh bagaimana entitas berorientasi nonlaba membuat laporan

keuangan. Berikut uraian tentang entitas berorientasi nonlaba serta acuan penyusunan

laporan keuangan entitas berorientasi nonlaba dalam PSAK 45/ISAK 35 yang

dijelaskan kepada peserta:

Gambar 3. Pengertian entitas nirlaba

Page 8: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

38 Jurnal Abdikaryasakti Vol. 1 No. 1 April 2021

Secara umum, organisasi sektor publik dengan ciri utama nonlaba itu dapat dibagi

menjadi tiga kelompok, yaitu instansi pemerintah, entitas berorientasi nonlaba milik

pemerintah dan entitas berorientasi nonlaba swasta. Sekolah yang menjadi sasaran

dalam PkM kali ini termasuk dalam entitas berorientasi nonlaba swasta. Dapat

dijelaskan dalam gambar berikut:

Gambar 4. Praktik akuntansi entitas nirlaba

Gambar 5. Jenis entitas nirlaba

Dalam Pengabdian kepada Masyarakat ini dijelaskan juga kepada peserta tentang

konsep praktik akuntabilitas organisasi nirlaba serta acuan atau peraturan dalam standar

akuntansi terkait akuntanbilitas tersebut. Uraian penjelasannya dapat dilihat dalam

gambar berikut:

Page 9: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

Pendampingan Pengelolaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah

Bagi Pemilik Sekolah dan Pengelola Keuangan Sekolah di Wilayah Bogor 39

Gambar 6. Praktik akuntabilitas entitas nirlaba

Fungsi dari laporan keuangan yang wajib dibuat oleh entitas nirlaba adalah untuk

memberikan informasi kepada para pengguna laporan keuangan, yang akan digunakan

sebagai dasar pengambilan keputusan oleh pengguna laporan keuangan atas entitas

tersebut. Seperti pengambilan keputusan tentang investasi, pemberian kredit,

pengenaan pajak oleh pemerintah dan lain sebagainya. Pengguna laporan keuangan

entitas berorientasi nonlaba terdiri dari pengguna eksternal, yang dapat dijabarkan

melalui gambar berikut :

Gambar 7. Pengguna laporan ekternal entitas nirlaba

Selain pengguna eksternal, terdapat juga pengguna internal laporan keuangan

entitas berorientasi nonlaba, yang secara lengkap dijelaskan melalui gambar berikut :

Page 10: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

40 Jurnal Abdikaryasakti Vol. 1 No. 1 April 2021

Gambar 8. Pengguna laporan internal entitas nirlaba

Laporan keuangan yang disusun oleh entitas berorientasi nonlaba mempunyai

tujuan untuk memberikan informasi-informasi terkait keuangan entitas nirlaba, seperti

yang terjabar dalam gambar berikut :

Gambar 9. Tujuan laporan keuangan

Materi kedua yang disampaikan kepada audience pada PkM ini adalah tentang

konsep dasar akuntansi, persamaan dasar akuntansi dan siklus akuntansi. Konsep dasar

akuntansi menjelaskan tentang asumsi–asumsi yang digunakan dalam konsep akuntansi

dalam proses pengelolaan unit usaha dan penyusunan laporan keuangan. Secara

lengkap konsep dasar akuntansi dijelaskan pada gambar berikut :

Page 11: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

Pendampingan Pengelolaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah

Bagi Pemilik Sekolah dan Pengelola Keuangan Sekolah di Wilayah Bogor 41

Gambar 10. Konsep dasar akuntansi

Konsep persamaan dasar akuntansi juga dijelaskan, sebagai dasar pemahaman

melakukan pengelompokkan dan pengakuan transaksi keungan entitas berorientasi

nonlaba ke dalam akun-akun akuntansi. Secara lengkap persamaan dasar akuntansi

dijelaskan dalam gambar sebagai berikut:

Gambar 11. Persamaan dasar akuntansi

Siklus akuntansi merupakan urutan pekerjaan dalam akuntansi, berawal dari

transaksi hingga laporan keuangan, dilanjutkan dengan pembuatan jurnal penutup

(closing entry) untuk menutup saldo penerimaan dan pengeluaran. Hasil akhir dari

siklus akuntansi adalah laporan keuangan.

Urutan pekerjaan akuntansi di entitas berorientasi nonlaba tidak berbeda dengan

entitas laba. Bagan di bawah ini menggambarkan siklus akuntansi:

Page 12: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

42 Jurnal Abdikaryasakti Vol. 1 No. 1 April 2021

Gambar 12. Siklus akuntansi

Selanjutnya pada sesi ke tiga peserta PkM didampingi untuk melakukan praktik

pengelompokkan transaksi-transaksi keuangan sekolah ke dalam kelompok akun.

Kemudian dipandu untuk menyusun jurnal transaksi, proses posting ke dalam buku

besar, dan neraca lajur. Terjadi proses diskusi dengan audience yang melakukan praktik

langsung pada sesi ini terkait dengan permasalahan di sekolah masing-masing.

Berbagai pertanyaan disampaikan dan dijelaskan oleh pemateri. Beberapa pertanyaan

yang disampaikan oleh peserta adalah apa dasar pengelompokan dari masing-masing

transaksi yang terjadi di sekolah, bagaimana pengakuan aset pemilik sekolah yang

diguanakan dalam operasional sekolah, apakah diakui sebagai hutang atau setoran

modal pemilik. Masih terkait aset, peserta menanyakan bagaimana cara dan dasar

pengakuan biaya atas aset tetap yang digunakan dalam operasional sekolah. Selain itu

juga banyak pertanyaan terkait pengelompokan dan pengakuan biaya operasional

sekolah seperti biaya transport guru, biaya bahan-bahan di dapur sekolah, biaya rapat,

dan juga pertanyaan terkait bagaimana membedakan pengakuan pendapatan dari SPP

siswa, dari uang kegiatan satu semester siswa, dan dari uang pangkal siswa baru.

Penjabaran dan diskusi oleh pemateri terkait pertanyaan-pertanyaan peserta atas kasus

yang ada di sekolah masing-masing ini, audience bisa mendapat pemahaman konsep

dan praktik secara lebih mendalam tentang perlakukan transaksi keuangan sekolah.

Berikut beberapa foto kegiatan PkM Pendampingan Pengelolaan Keuangan dan

Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah yang telah dilaksanakan:

Page 13: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

Pendampingan Pengelolaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah

Bagi Pemilik Sekolah dan Pengelola Keuangan Sekolah di Wilayah Bogor 43

Gambar 13. Pelaksanaan Kegiatan PkM

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dalam pelaksanaan PkM, ketika melakukan praktik peserta juga menyampaikan

berbagai pertanyaan dan dijelaskan jawaban atas pertanyaan tersebut oleh pemateri.

Beberapa pertanyaan yang disampaikan oleh peserta antara lain adalah apa dasar

pengelompokkan dari masing-masing transaksi yang terjadi di sekolah, bagaimana

pengakuan aset pemilik sekolah yang digunakan dalam operasional sekolah, apakah

diakui sebagai hutang atau setoran modal pemilik. Masih terkait aset, peserta menyakan

bagaimana cara dan dasar pengakuan biaya atas aset tetap yang digunakan dalam

operasional sekolah. Selain itu juga banyak pertanyaan terkait pengelompokan dan

pengakuan biaya operasional sekolah seperti biaya transport guru, biaya bahan-bahan di

dapur sekolah, biaya rapat, dan juga pertanyaan terkait bagaimana membedakan

pengakuan pendapatan dari SPP siswa, dari uang kegiatan satu semester siswa, dan dari

uang pangkal siswa baru. Pertanyaan-pertanyaan lain yang banyak disampaikan

peserta. Penjelasan dan diskusi oleh pemateri terkait pertanyaan-pertanyaan peserta atas

kasus yang ada di sekolah masing-masing ini, membuat audience bisa mendapat

pemahaman konsep dan praktik secara lebih mendalam tentang perlakukan transaksi

keuangan sekolah.

Page 14: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

44 Jurnal Abdikaryasakti Vol. 1 No. 1 April 2021

Untuk mengevaluasi efektifitas pelaksanaan kegiatan PkM ini, setelah pelatihan

kembali dilakukan survey yang bertujuan untuk mengetahui sejauh mana perbedaan

pengetahuan dan pemahaman peserta sebelum dan sesudah mengikuti pelatihan.

Setelah mengikuti pelatihan peserta ditanya kembali tentang pengetahuan dan

pemahaman mereka tentang pengelolaan keuangan sekolah dan laporan keuangan

lembaga non laba.

Berdasarkan analisis statistik deskriptif pada Tabel 4, menunjukkan adanya

peningkatan nilai rata-rata pengetahuan dan pemahaman peserta tentang pengelolaan

keuangan sekolah dan laporan keuangan lembaga non laba setelah mengikuti pelatihan.

Tabel 4.

Rata-rata pengetahuan dan pemahaman peserta tentang pengelolaan keuangan sekolah

dan laporan keuangan lembaga non laba setelah mengikuti pelatihan

No. Indikator Rata-rata

1. Mengetahui konsep pengelolaan keuangan 5

2. Paham mengenai konsep pengelolaan keuangan 4,8

3. Mampu menerapkan konsep pengelolaan keuangan 4,4

4. Mengetahui konsep laporan keuangan lembaga non laba 5

5. Paham mengenai konsep laporan keuangan lembaga non laba 4,8

6. Mampu menerapkan konsep laporan keuangan lembaga non laba 4,4

Sumber: data diolah

Selain itu, kepada para peserta ditanyakan tentang manfaat kegiatan PkM dan hasilnya

dapat dilihat pada Tabel di bawah ini :

Tabel 5. Manfaat Kegiatan PkM

No. Manfaat Rata-rata

1. Peserta merasa mendapat pengetahuan baru 5

2. Peserta merasa kegiatan sangat bermanfaat 5

3. Materi bisa diterapkan untuk memperbaiki pengelolaan

keuangan sekolah

4,4

4. Peserta merasa puas mengikuti kegiatan 5

5. Peserta menginginkan adanya keberlanjutan kegiatan 5

Sumber : data diolah

Peserta menyampaikan kebutuhan selanjutnya adalah untuk mendapat

pendampingan lanjutan terkait penyusunan laporan keuangan dengan menyelesaikan

siklus jurnal penyesuaian yaitu penyusunan laporan aktivitas, penyusunan laporan

posisi keuangan, dan laporan arus kas. Selain itu peserta juga mengharapkan adanya

pelatihan dan pendampingan terkait perpajakan dan penyusunan laporan pajak sekolah.

Kegiatan PkM ini merupakan kelanjutan dari kegiatan PkM yang telah dilakukan

pada 15 Mei 2020, dimana pada PkM yang lalu telah dilakukan penyuluhan tentang

perlunya penerapan konsep akuntansi atas transaksi-transaki keuangan sekolah dan

Page 15: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

Pendampingan Pengelolaan Keuangan dan Penyusunan Laporan Keuangan Sekolah

Bagi Pemilik Sekolah dan Pengelola Keuangan Sekolah di Wilayah Bogor 45

pentingnya penyusunan laporan keuangan sekolah sebagai dasar pertanggungjawaban

pengelolaan keuangan sekolah. Dalam kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat ini

dilanjutkan dengan pelatihan yang lebih memahamkan peserta atas praktik pelaksanaan

pengelolaan transaksi keuangan sekolah, siklus akuntansi, dan pendampingan praktik

penjurnalan, buku besar, neraca lajur.

Materi kegiatan PkM ini terkait dengan materi pada mata kuliah Pengantar

Akuntansi 1 dan Akuntansi Keuangan 1, hasil dari PkM ini dapat digunakan dalam

pengembangan pada modul Laboratorium Dasar-dasar Akuntansi.

SIMPULAN DAN IMPLIKASI

SIMPULAN

Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan bahwa kegiatan

pengabdian ini berjalan efektif sesuai dengan tujuan PkM yaitu memberikan

pemahaman konsep dan praktik kepada peserta PkM terkait: 1. Pemahaman konsep

laporan keuangan entitas nirlaba (ISAK 35); 2. Pemahaman siklus akuntansi antara lain

jurnal transaksi, posting ke buku besar, penyusunan neraca lajur, konsep adjusting

entries, buku besar dan neraca percobaan. Macam-macam jurnal adjustment; 3.

Pemahaman konsep penyusunan laporan keuangan yang terdiri dari laporan aktivitas,

laporan posisi keuangan dan laporan arus kas; 4. Pendampingan praktik klasifikasi

transaksi, membuat catatan kas, membuat jurnal transaksi, posting ke buku besar dan

penyusunan neraca lajur. Kegiatan PkM ini diprogramkan sebagai kegiatan yang

berkelanjutan dalam pendampingan penyusunan laporan keuangan sekolah.

Dari perbedaan pengetahuan dan pemahaman serta kemampuan menerapkan

konsep pengelolaan keuangan sekolah dan konsep laporan keuangan entitas

berorientasi nonlaba berdasarkan PSAK 45/ISAK 35 sebelum dan setelah dilakukan

kegiatan PkM, dilihat dari hasil kuesioner mengalami peningkatan setelah dilakukan

kegiatan PkM ini dengan metode pendidikan/penyuluhan, pelatihan dengan kasus-kasus

nyata yang terjadi di sekolah para peserta serta pendampingan penyusunan laporan

keuangan sekolah.

Selain itu, berdasarkan kuesioner tentang manfaat yang peserta peroleh, hasilnya

menunjukkan adanya manfaat yang cukup besar untuk memperbaiki pengelolaan

keuangan di sekolah masing-masing peserta. Secara umum peserta puas mengikuti

kegiatan pengabdian ini. Jawaban peserta atas pertanyaan dalam kuesioner juga

menunjukkan bahwa peserta dapat menerapkan materi yang disampaikan pada transaksi

sekolah masing-masing. Bahkan peserta menginginkan adanya keberlanjutan kegiatan

PkM ini untuk dapat mendampingi peserta menyelesaikan penyusunan laporan

keuangan sekolah, dan pelatihan dengan tema-tema lain yang sekiranya dibutuhkan

untuk pengelolaan sekolah peserta seperti tema perpajakan.

Page 16: PENDAMPINGAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PENYUSUNAN LAPORAN …

46 Jurnal Abdikaryasakti Vol. 1 No. 1 April 2021

IMPLIKASI

1. Pada bidang pendidikan dan pengajaran

Materi kegiatan PkM ini terkait dengan materi pada mata kuliah Pengantar

Akuntansi 1. Dapat digunakan dalam pengembangan materi contoh-contoh kasus

pada mata kuliah Pengantar kuntansi 1. Selain itu hasil PkM ini dapat digunakan

dalam pengembangan pada modul Laboratorium Dasar-dasar Akuntansi.

2. Pada peserta PkM

Perlu dilakukan praktik mandiri pengelolaan transaksi-transaksi keuangan sekolah

sesuai dengan konsep dalam PSAK 45/ISAK 35, sehingga semakin terlatih dan

memahami materi PkM, serta dapat menemukan masalah-masalah yang dapat

dikonsultasikan lebih lanjut dengan tim PkM pada pendampingan selanjutnya.

3. Pada bidang penelitian

Hasil kegiatan PkM yang berkelanjutan ini dapat digunakan sebagai topik penelitian

mengukur efek peningkatan pemahaman dan ketrampilan pemilik sekolah dan

pengelola keuangan sekolah atas praktik penyusunan laporan keuangan sekolah,

sebagai hasil dari pendampingan penyusunan laporan keuangan sekolah.

PENGAKUAN/ACKNOWLEDGEMENTS

Kegiatan pengabdian ini dapat terselenggara karena dukungan dari beberapa

pihak. Terimakasih kami ucapkan kepada: Yayasan Persaudaraan Sekolah Nasional,

pimpinan FEB Usakti, semua pihak yang sudah mendukung terselenggaranya kegiatan

ini.

REFERENSI

Horngren, Harrison (2016). Accounting Principle. Prentice-Hall

Ikatan Akuntan Indonesia. (2020). PSAK 1 Penyajian Laporan Keuangan. Dewan

Standar Akuntansi Keuangan.

Ikatan Akuntan Indonesia. (2019) ISAK 35 Laporan Keuangan Entitas Berorientasi

Nonlaba. Dewan Standar Akuntansi Keuangan

J.Weygandt, Kieso & Paul D. Kimmel. (2018). Financial Accounting, 3 Edition, John

Willey & Sons,.Inc

J.Weygandt, Kieso & Paul D. Kimmel. (2019). Intermediate Accounting, 4 Edition,

John Willey & Sons,.Inc

FEB Usakti, (2017). Buku Panduan PkM FEB Universitas Trisakti 2017