pendahuluan sistem integumen
DESCRIPTION
Sistem IntegumenTRANSCRIPT
A. Latar Belakang
Sistem integumen adalah sistem organ yang membedakan, memisahkan, melindungi, dan
menginformasikan manusia terhadap lingkungan sekitarnya. Sistem ini seringkali merupakan
bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup kulit, rambut, bulu, kuku, kelenjar keringat
dan produknya (keringat atau lendir). Kata ini berasal dari bahasa Latin "integumentum", yang
berarti "penutup". Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat diluar jaringan yang
terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh, kulit merupakan
organ yang paling luas permukaan yang membungkus seluruh bagian luar tubuh sehingga kulit
sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia (Delicious, S. 2013). Integumen
melindungi tubuh dari cahaya matahari mengandung sinar ultra violet dan melindungi terhadap
mikroorganisme serta menjaga keseimbangan tubuh, misalnya menjadi pucat, kekuning-kunigan,
kemerah-merahan atau suhu kulit meningkat, melindungi struktur internal tubuh dari kerusakan,
mencegah dehidrasi, lemak toko dan menghasilkan vitamin dan hormone (Davenport, Joan,
2010). Ganguan psikis juga dapat mengakibatkan kelainan atau perubahan pada kulit misanya
karna stres, ketakutan, dan keadaan marah akan mengakibatkan perubahan pada kulit wajah.
Sistem integumen sangat penting dalam tubuh dan merupakan sistem terbesar dalam tubuh yang
tediri dari kulit, rambut, kuku dan hal yang berkaitan dalam kulit (Setiadi, 2007). Sistem
integumen merupakan salah satu ilmu yang mempelajari tentang sistem kulit. Dalam makalah ini
akan dijelaskan mengenai definisi dari sistem integumen, ciri-ciri, fungsi, serta pengkajian sistem
integumen.
Dalam dunia farmasi, kulit merupakan salah satu hal yang penting untuk dipelajari,
karena banyak hubungan antara anatomi kulit dengan bidang-bidang kesehatan. Dengan
mempelajari anatomi kulit, kita dapat membedakan obat yang bekerja di oral, dalam, dan luar
(topical), serta membantu pekerjaan dalam bidang forensik dalam mengidentifikasi manusia
dengan manusia yang lain, karena pada kulit manusia terdapat susunan DNA yang berbeda
antara satu manusia dengan yang lainnya. Kulit adalah organ sensorik dalam hal ini memiliki
reseptor untuk mendeteksi panas dan dingin, sentuhan, tekanan dan nyeri. Kulit terdiri dari
lapisan jaringan epitel (epidermis) yang didukung oleh lapisan jaringan ikat (dermis) dan lapisan
subkutan yang mendasari (hypodermis atau subcutis) (Heather Brannon, MD. 2007)
Selain kulit, ada pula rambut dan kuku yang termasuk kedalam sistem integumen. Rambut
adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit terutama. Rambut muncul dari epidermis (kulit
luar), walaupun berasal dari folikel rambut yang berada jauh di bawah dermis. Serta pada kuku
tumbuh dari sel mirip gel lembut yang mati, mengeras, dan kemudian terbentuk saat mulai
tumbuh dari ujung jari. Kulit ari pada pangkal kuku berfungsi melindungi dari kotoran. Fungsi
utama kuku adalah melindungi ujung jari yang lembut dan penuh urat saraf, serta mempertinggi
daya sentuh. Secara kimia, kuku sama dengan rambut yang antara lain terbentuk dari keratin
protein yang kaya akan sulfur (Bickley, Lynn.2008). Radang kulit merupakan reaksi alergi
berupa ruam dan juga gatal pada kulit. Namun jangan takut karena penyakit ini tidak menular,
tetapi biasanya diturunkan melalui keluarga. Sifat dari penyakit ini berulang sehingga lebih sulit
untuk disembuhkan secara total. Jika radang kulit ini terjadi pada anak-anak, biasanya setelah
dewasa akan sembuh dengan total. Penyakit kulit adalah penyakit infeksi yang paling umum,
terjadi pada orang-orang dari segala usia. Sebagian besar pengobatan infeksi kulit membutuhkan
waktu lama untuk menunjukkan efek (Patricia A. Potter, & Anne G. Perry. 2010). Masalahnya
menjadi lebih mencemaskan jika penyakit tidak merespon terhadap pengobatan. Tidak banyak
statistik yangmembuktikan bahwa frekuensi yang tepat dari penyakit kulit,namun kesan umum
sekitar 10-20 persen pasien mencari nasehat medis jika menderita penyakit padakulit. Matahari
adalah salah satu sumber yang paling menonjol dari kanker kulit dan trauma terkait (Bardia
Amirlak, MD. 2008). Dengan banyaknya penyakit yang dapat dialami oleh sistem inetegumen,
sehingga diperlukan kemahiran dan pengetahuan yang mendalam untuk mengkaji sistem
integumen, oleh karena itu kelompok akan membahas tentang pengkajian sistem integument
dalam makalah ini.
B. Rumusan Masalah
1. Megetahui definisi sistem integumen
2. Mengetahui ciri-ciri sistem integumen
3. Mengetahui lapisan-lapisan pada kulit
4. Mengetahui fungsi-fungsi sistem integumen
5. Mengetahui pengkajian sistem integumen
C. Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk memberikan informasi kepada
pembaca tentang pengkajian sistem integumen serta seluk-beluknya. Serta ingin berbagi ilmu
tentang pengkajian sistem integument secara mendalam.