pendahuluan...modul analisa laporan keuangan 2 pertemuan 1 pendahuluan pokok bahasan: 1. arti...
TRANSCRIPT
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 1
Pendahuluan
Analisis Laporan Keuangan (ALK) merupakan proses atau kegiatan
menganalisis laporan keuangan perusahaan dengan menggunakan alat-alat dan
teknik-teknik analisis untuk mendapatkan informasi yang diperlukan dalam
analisis bisnis (business analysis) merupakan proses evaluasi prospek ekonomi
dan resiko perusahaan, meliputi analisis atas lingkungan bisnis perusahaan,
strateginya, serta posisi keuangan dan kinerjanya. Terutama untuk memahami
kinerja keuangan yang telah dicapai perusahaan pada tiga kegiatan utamanya:
yakni kegiatan operasional, investasi, dan pendanaan.
Dengan melakukan analisis laporan keuangan, semua pihak yang
berkepentingan akan mendapatkan informasi yang lebih akurat atau dapat
diandalkan untuk kepentingan pengambilan keputusan. Mereka tidak akan
bertumpu hanya pada asumsi subyektif dan intuisi semata. Dengan demikian
hasil analisis laporan keuangan mampu mereduksi unsur ketidakpastian yang
dihadapi oleh para pengambil keputusan.
Modul mata kuliah ini membahas tentang bagaimana interpretasi
laporan keuangan dengan teknik dan penilaian kinerja keuangan perusahaan,
ditinjau dari sudut pandang manajemen, pemilik dan kreditur. Mata kuliah ini
juga membahas mengenai bagaimana menyusun laporan arus kas, berisi
materi teori yang memberikan pemahaman tentang elemen-elemen laporan
keuangan, analisa pembanding keuangan, analisa ratio, analisa sumber dan
penggunaan modal kerja, analisa Break Even Point. Setelah mengikuti
perkuliahan, mahasiswa mampu memahami dan menggunakan laporan
keuangan bagi analisis bisnis, mampu mengetahui, memahami, dan
mendeskripsikan teori, konsep, istilah-istilah dasar laporan keuangan, mampu
memahami teori, konsep, istilah dan rasio Laporan Keuangan, mampu
menganalisa contoh-contoh dari kegiatan Analisa Laporan Keuangan.
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 2
PERTEMUAN 1
Pendahuluan
Pokok Bahasan:
1. Arti penting laporan keuangan
2. Pengertian laporan keuangan
3. Sifat laporan keuangan
4. Keterbatasan analisa laporan keuangan
5. Perlunya pemeriksaan oleh akuntan umum
Sumber Referensi :
1. S. Munawir, Drs. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Penerbit
Liberty. Yogyakarta
2. Arif Sugiono & Edu U. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan. Grasindo. Jakarta
Pengertian Analisa Laporan Keuangan
Analisis Laporan Keuangan adalah evaluasi posisi keuangan serta kinerja suatu
perusahaan dengan menggunakan laporan keuangan.
Analisis Laporan Keuangan adalah mencakup penerapan metode dan tehnik
analisis atas laporan keuangan dan data lainnya untuk melihat ukuran dan
hubungan tertentu yang berguna dalam pengambilan keputusan (Bernstein;1983)
Analisa Laporan Keuangan adalah alat yang dapat dipergunakan dalam memahami
masalah serta peluang yang terdapat pada laporan keuangan (Halfert;1982)
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 3
Arti Penting Laporan Keuangan
Laporan keuangan dibuat untuk mengetahui gambaran tentang posisi keuangan
suatu perusahaan serta hasil- hasil yang telah diperoleh perusahaan.
Laporan keuangan pada dasarnya adalah hasil proses akuntansi yang dapat
digunakan sebagai alat komunikasi data keuangan antara pengelola perusahaan
dengan pihak-pihak yang berkepentingan dengan data-data tersebut.
Kegunaan Analisa Laporan Keuangan
Kegunaan dari ALK adalah:
1. Dapat memberikan informasi yang lebih luas dari pada laporan biasa.
2. Dapat mengetahui kesalahan dari laporan keuangan
3. Mengetahui sifat hubungan dan dapat melahirkan model atau teori yang
terdapat dilapangan seperti prediksi atau peningkatan usaha
4. Dapat mengetahui atau membongkar kesalahan yang terdapat dalam
laporan keuangan dalam hubungannya dengan fihak internal maupun eksternal
Fihak Yang Terlibat Terhadap laporan Keuangan Pihak-pihak yang
berkepentingan dengan data-data keuangan perusahaan antara lain:
1. Pemilik perusahaan/Komisaris
2. Manager perusahaan/Direktur
3. Para investor/Penanam Modal
4. Pemerintah/Kantor Pajak
5. Serikat Pekerja perusahaan
6. Kreditor/Pemberi pinjaman dan
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 4
7. Kurator/Pihak yang diberi kuasa saat pailit
Tujuan Analisa Laporan Keuangan
1. Membantu dalam menilai posisi dan kinerja perusahaan
2. Membandingkan posisi dan kinerja keuangan perusahaan dengan posisi
dan kinerja keuangan perusahaan yang bersangkutan di masa lalu, perusahaan lain
dan industri
3. Membantu pemakai laporan keuangan dalam mengambil keputusan
Sifat Laporan Keuangan
Laporan keuangan adalah laporan kemajuan secara periodik yang dibuat oleh
manajemen mempunyai sifat historis dan menyeluruh dengan data-data yang
berasal dari kombinasi :
1. Fakta yang telah dicatat
2. Prinsip-prinsip dan kebiasaan kebiasaan dlm Akuntansi
3. Pendapat pribadi
Keterbatasan Laporan Keuangan
Lap. Keuangan dibuat secara periodik bersifat interim/ sementara report dan bukan
laporan yang bersifat final.
Lap. Keuangan menunjukkan angka rupiah yang kelihatannya pasti dan tepat
tetapi sebenarnya penyusunannya dengan standar nilai yang mungkin berbeda atau
berubah-rubah.
Lap. Keuangan disusun berdasar catatan transaksi keuangan dengan nilai rupiah
waktu atau tanggal lalu tanpa memperhatikan daya beli uang yang semakin
menurun
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 5
Lap. Keuangan tidak memcerminkan berbagai faktor yang tidak dapat diyatakan
dengan uang tetapi mempengaruhi posisi dan keadaan perusahaan,seperti prestasi
dan reputasi perusahaan.
Perlunya Pemeriksaan oleh Akuntan Publik
1. Laporan keuangan adalah ringkasan transaksi keuangan sehingga datanya
tidak terperinci bahkan mungkin tidak asli lagi karena sudah diolah sedemikian
rupa sehingga kelihatan baik karena itu perlu pemeriksaan yang dilakukan oleh
seorang akuntan umum yang independent agar dapat dipercaya keasliannya
2. Laporan keuangan supaya wajar dan tidak terjadi kesalahan seharusnya
dilakukan audit yang independen terutama bagi perusahaan terbuka (Tbk) atau
perusahaan yang sudah go public
LATIHAN SOAL
1. Suatu laporan yang dibuat untuk mengetahui gambaran tentang posisi
keuangan suatu perusahaan adalah:
A. Neraca D. Laporan kas
B. Laporan Rugi Laba E. Anggaran
C. Laporan Perubahan Modal
2. Yang tidak termasuk Pihak-Pihak yang berkepentingan terhadap laporan
keuangan:
A. Para Investor D. Manager Perusahaan
B. Para Pesaing E. kreditur
C. Pemerintah
3. Yg tidak berhubungan dengan laporan keuangan adalah sebagai berikut :
A. Merupakan laporan kemajuan perusahaan periodik.
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 6
B. Merupakan hasil proses akuntansi terhadap transaksi keuangan perusahaan.
C.Untuk mengetahui gambaran proses keuangan suatu perusahaan
D.Laporan yang sengaja dibuat untuk dipublikasikan kepada publik
E. Laporan akuntan
4. Yang tidak termasuk hasil data yang dipergunakan dalam penyusunan LK
adalah :
A. Pendapat pribadi D. Data perusahaan lain
B. Fakta yang dicatat E. Kebiasan – kebiasan dlm akuntasnsi
C. Prinsip Akuntansi
5. Yg bukan termasuk keterbatasanLK adalah sebagai berikut :
A. Tidak dapat mencerminkan faktor yang tidak dapat dinyatakan dengan uang.
B. Tidak mempertimbangkan daya beli dari uang yang semakin menurun
C. Mempertimbangkan nilai daya beli dari uang yang semakin menurun.
D. Standar nilai yang berubah-ubah
E. Bukan laporan yg bersifat final
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 7
Pertemuan 2
Bentuk-Bentuk Laporan Keuangan
Pokok Bahasan:
1. Neraca
2. Pengertian Aktiva, Hutang, dan Modal
3. Bentuk neraca
4. Laporan laba-rugi
5. Bentuk laporan laba-rugi
6. Hubungan neraca dan laba-rugi
Sumber Referensi :
1. S. Munawir, Drs. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Penerbit
Liberty. Yogyakarta 2. Arif Sugiono & Edu U. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan. Grasindo. Jakarta
1. Neraca/Balance Sheet
Neraca adalah laporan yang sistematis tentang Aktiva, Hutang serta Modal dari
suatu perusahaan pada suatu saat tertentu.
Pengertian Aktiva, Hutang dan Modal
Aktiva : Kekayaan perusahaan, baik yang mempunyai wujud maupun tidak
berwujud, pengeluaran-pengeluaran yang belum dialokasikan serta yang harus
dialokasikan.
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 8
Aktiva lancar/current assets
Aktiva (Assets)
Aktiva tidak
lancar/tetap/fixed
assets
Rekening Neraca
Macam-Macam Aktiva
Aktiva Lancar Aktiva Tetap
Kas Investasi Jangka Panjang
Investasi Jangka Panjang Aktiva Tetap Berwujud
Piutang Dagang Aktiva Tetap Tidak Berwujud
Piutang Wesel Beban Yang Ditangguhkan
Persediaan Aktiva Lainnya
Piutang Penghasilan Good will
Biaya Dibayar Dimuka Hak Paten
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 9
Macam-Macam Hutang
Hutang/Liability
Hutang adalah Kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain yang
belum terpenuhi
Hutang Lancar/current
liability
Hutang
Hutang Jangka
Panjang/Hipotik
Hutang Lancar Hutang Jangka Panjang
Hutang Dagang/Niaga Hutang Obligasi
Hutang Pajak Hutan Hipotik
Hutang Wesel Pinjaman Jangka Panjang Lainnya
Biaya Yang Masih Harus
Dibayar
Hutang Jangka Panjang yang
Sudah Jatuh Tempo
Penghasilan
yang Diterima
Dimuka
Hutang Gaji
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 10
Modal/Equity
Modal adalah hak atau bagian yang dimiliki oleh pemilik
perusahaan
Modal dapat berupa saham, laba ditahan setoran modal serta akumulasi depresiasi
BENTUK NERACA
1. Skontro (Account Form) : Aktiva tercatat sebelah kiri (debet) dan
hutang serta modal tercantum di sebelah kanan (Kredit)
2. Vertikal (Report Form) : Semua aktiva nampak di bagian atas
diikuti kelompok Hutang kemudian kelompok modal
Bentuk neraca yang disesuaikan dengan kedudukan atau posisi keuangan
perusahaan
Bentuk Sconto
PT. XYZ
NERACA
31 Desember 20XX
----------------------------------------------------------------------------------------------
AKTIVA LANCAR
Kas
xxx
HUTANG LANCAR
Hutang Dagang
xxx
Hutang Dagang xxx Hutang Wesel xxx
Hutang Wesel xxx Hutang Pajak xxx
Hutang Pajak
Surat
Berharga
Piutang
Wesel
xxx
xxx
xxx
TotalHutang
Lancar
HUTANG JANGKA
PANJANG
xxx
Piutang Dagang xxx Hutang Obligasi xxx
Persediaan Barang Dagangan xxx Hutang Hipotik xxx
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 11
Total Aktiva Lancar xxx Total Hutang
Jk Panjang
xxx
AKTIVA TETAP
Tanah
xxx
MODAL
Modal Saham
xxx
Gedung xxx Laba Ditahan xxx
Mesin
Kenda
raan
Invent
aris
Total Aktiva Tetap
TOTAL AKTIVA
xx
x
xx
x
xx
x
xx
x
xxx
Total
Modal
Total
Hutang dan Modal
x
x
x
xxx
Bentuk Stafel
NERACA
31 Desember 20XX
AKTIVA LANCAR
Kas xxx
Surat Berharga xxx
Piutang Wesel xxx
Piutang Dagang xxx
Persediaan Barang Dagangan xxx
Total Aktiva Lancar xxx
AKTIVA TETAP
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 12
Tanah xxx
Gedung xxx
Mesin xxx
Kendaraan xxx
Inventaris xxx
Total Aktiva Tetap xxx
TOTAL AKTIVA
xxx
Laporan Laba-Rugi/Income Statement
Laporan laba-rugi merupakan suatu laporan yang sistematik tentang
penghasilan, Biaya-biaya,serta laba-rugi yang diperoleh suatu perusahaan
selama periode tertentu
Isi laporan Laba Rugi
1. Pendapatan atau penghasilan
2. Biaya Operasional
3. Pendapatan Non Operasional
4. Posisi laba atau rugi
Bentuk Laporan Rugi Laba
1. Single Step: dengan menggabungkan semua penghasilan menjadi satu
kelompok dan biaya-biaya dalam satu kelompok sehingga untuk
menghitung laba-rugi hanya mengurangi total penghasilan dengan total
biaya.
2. Multiple Step : bentuk ini terdiri dari beberapa bagian yaitu:
Bagian pertama menunjukkan penghasilan yang diperoleh dari
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 13
usaha pokok perusahaan diikuti oleh Harga pokok penjualan
sehingga didapat laba kotor
Bagian kedua menunjukkan biaya-biaya operasi sehingga laba
kotor dikurang total biaya operasi disebut laba-rugi operasi
Bagian tiga menunjukkan pendapatan dan biaya-biaya diluar
operasi pokok perusahaan
Bagian empat menunjukan Laba-rugi perusahaan
Bentuk Single Steep
PT. XYZ LAPORAN LABA RUGI
TAHUN 20XX
Penghasilan Operasi xxx
Penghasilan Non Operasi xxx
Total Penghasilan xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Biaya Operasional xxx
Biaya non Operasional xxx
Total Biaya xxx
Laba (Rugi) xxx
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 14
Bentuk Multiple Steep
PT. XYZ
LAPORAN LABA RUGI
TAHUN 20XX
Penjualan kotor xxx
Potongan Penjualan xxx
Penjualan Bersih xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Laba Kotor xxx
Biaya-Biaya Operasi:
Biaya Pemasaran xxx
Biaya Administrasi dan Umum xxx
Total Biaya Operasi xxx
Laba Bersih Operasi
xxx
Penghasilan dan Biaya non Operasi:
Penghasilan non operasi xxx
Biaya non operasi xxx
x
x
x
Laba (Rugi) xxx
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 15
Latihan Soal:
1. Laporan Keuangan yang memuat hasil dari kinerja perusahaan dalam suatu
periode tertentu disebut:
A. Balance Sheet. D. Laporan Cash Flow
B. Income Statement. E. LPM C. Laporan Perubahan Modal
2. Laporan Keuangan yang berisi Aktiva, hutang dan modal disebut:
A. Balance Sheet. D. Laporan Cash Flow
B. Income Statement. E. LPM
C. Laporan Perubahan Modal
3. Yang tidak termasuk dalam current liability adalah:
A. Hutang hipotik. D. Hutang dagang
B. Hutang pajak. E. Hutang wesel
C. Hutang gaji
4. Dalam pembuatan neraca dimana aktiva dan passiva dicatat dengan posisi
bersebelahan disebut:
A. Report Form. D. Multiple Step.
B. Account Form. E. Triple step.
C. Single Step
5. Laporan yang berisi tentang penghasilan, biaya serta L/R disebut:
A. Income Statement. D. Account Form.
B. Balance Sheet. E. Cash form.
C. Report Form
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 16
Pertemuan 3
ANALISA PEMBANDING LAPORAN KEUANGAN
Pokok Bahasan:
1. Tujuan analisa
2. Prosedur analisa
3. Metode dan teknik analisa
4. Analisa pembanding laporan keuangan
Sumber Referensi :
1. S. Munawir, Drs. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Penerbit Liberty. Yogyakarta 2.Arif Sugiono & Edu U. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan. Grasindo. Jakarta
Tujuan Analisa :
Menilai posisi keuangan dan potensi atau kemajuan-kemajuan perusahaan
Faktor-faktor yang paling utama untuk mendapatkan perhatian oleh penganalisa
adalah :
1. Likuiditas: Menunjukkan kemampuan suatu perusahaan, untuk memenuhi
kewajiban keuangan yang harus segera dipenuhi atau kemampuan
perusahaan untuk memenuhi kewajiban pada saat ditagih/kewajiban
jangka pendek (kurang dari satu tahun)
Jenis kewajiban keuangan tersebut adalah berhubungan:
a. Dengan pihak luar atau kreditor
b. Dengan proses produksi (pihak intern)
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 17
Aktiva Lancar
Likuiditas = ---------------------- x 100%
Hutang Lancar
Hasil Perhitungan:
a. Likuid Likuiditas > 100%
b. Illikuid Likuiditas < 100%
Jenis kewajiban keuangan tersebut adalah berhubungan:
a. Dengan pihak luar atau kreditor
b. Dengan proses produksi (pihak intern)
Aktiva Lancar
Likuiditas = ---------------------- x 100%
Hutang Lancar
Hasil Perhitungan:
a. Likuid Likuiditas > 100%
b. Illikuid Likuiditas < 100%
3.Rentabilitas: Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba saham periode
tertentu.
Laba
Rentabilitas = --------------- x 100%
Modal
Macam – Macam Rentabilitas
a. Rentabilitas Ekonomi
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 18
Merupakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba dengan semua
modal yang bekerja di dalamnya baik modal sendiri maupun modal asing
EBIT
RE = ----------------------------------------- x 100%
Modal Sendiri + Modal Asing
3. Rentabilitas: Kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba saham
periode tertentu.
Laba
Rentabilitas = --------------- x 100%
Modal
Macam – Macam Rentabilitas
a. Rentabilitas Ekonomi
Merupakan kemampuan perusahaan untuk mendapatkan laba dengan semua
modal yang bekerja di dalamnya baik modal sendiri maupun modal asing
EBIT
RE = ----------------------------------------- x 100%
Modal Sendiri + Modal Asing
Struktur Laporan Rugi Laba
Penjualan xxx
Harga Pokok Penjualan xxx
Laba Kotor xxx
Biaya Operasi xxx
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 19
Earning Before Intersest & Tax xxx EBIT
Bunga xxx
Earning Before Tax xxx EBT
Bunga xxx
Earning After Tax xxx EAT
Keterangan:
EBIT = Laba sebelum bunga dan pajak
EBT = Laba sebelum Pajak
EAT = Laba Setelah pajak
Contoh:
PT. XYZ mempunyai data keuangan sebagai berikut:
Neraca per 31 Desember 2015
----------------------------------------------------------------------------------------------
Kas 20.000 Hutang Dagang 75.000
Efek 60.000 Hutang Pajak 15.000
Piutang Dagang 80.000
Persediaan Brg Dag 65.000 Hutang Jk Pjg 130.000
Aktiva Tetap 275.000 Modal saham 280.000
Total Aktiva 500.000 Total Pasiva 500.000
Hitunglah:
Berapakah besarnya/tingkat likuiditas, solvabilitas serta rentabilitas jika:
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 20
Penjualan tahun 2012 sebesar Rp 750.000.000,-, besarnya HPP 75%
biaya operasi sebesar Rp 135.000.000,- dan bunga 10% dari hutang
jangka panjang, dan pajak 15%
Hitunglah:
Berapakah tingkat likuiditas,solvabilitas serta rentabilitas jika:
Penjualan tahun 2012 sebesar Rp 750.000.000,-, besarnya HPP 75%, biaya
operasi sebesar Rp 135.000.000,- dan bunga 10% dari hutang jangka panjang, dan
pajak 15%
4.Stabilitas Usaha: Menunjukkan kemampuan perusahaan untuk melakukan
usahanya dan stabil
Prosedur Analisis
Dimulai dengan memahami laporan keuangan karena bentuk dan isi laporan
keuangan antara perusahaan akan berbeda-beda.
Mengadakan analisa dan interprestasi dengan metode dan teknik analisa yang
tepat untuk tujuan analisa.
Metode & Teknik Analisa
a.Digunakan untuk menentukan dan mengatur hubungan pos-pos yang ada dalam
laporan.
b.Bertujuan untuk menyederhanakan data sehingga dapat lebih dimengerti
Metode dan Teknik Analisa
1. Metode analisa :
a. Analisa Horizontal : Membandingkan laporan keuangan untuk beberapa
periode, sehingga akan diketahui perkembangannya (Dinamis)
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 21
b. Analisa Vertikal : Laporan yang dianalisa hanya meliputi satu periode
atau satu saat saja (Statis)
2. Teknik Analisa yang biasa digunakan
a. Analisa pembanding laporan keuangan
b. Trend dan kemajuan keuangan perusahaan
c. Laporan dengan prosentase per komponen
d. Analisa sumber dan penggunaan modal kerja
e. Analisa sumber dan penggunaan kas
f. Analisa ratio
Analisa Perbandingan Laporan Keuangan
Dilakukan dengan cara melakukan pembandingan neraca untuk dua tanggal atau
lebih akan dapat diketahui perubahan-perubahan yang terjadi.
Keuntungan utama dapat diketahuinya pertambahan atau pengurangan ini adalah
bahwa perubahan yang besar akan terlihat dengan jelas dan dapat segera diadakan
penyelidikan atau analisa lebih lanjut
Tujuannya adalah untuk mengetahui perkembangan keuangan perusahaan dari
tahun ke tahun
Prosedur Analisa
Sebelum mengadakan analisa, penaganalisa harus:
1. Benar-benar memahami laporan keuangan ybs
2. Dapat menggambarkan aktivitas perush dalam Laporan Keuangan
3. Mempunyai kemampuan/kebijakan dalam pengambilan kesimpulan
4. Memperhatikan perubahan-perubahan kondisi perusahaan
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 22
Tehnik Analisa
Analisas Perbandingan laporan keuangan yaitu teknik yang membandingkan dua
laporan keuangan atau lebih
1. Data Absolut atau jumlah-jumlah dalam rupiah
2. Kenaikan atau penurunan dalam rupiah
3. Kenaikan atau penurunan dalam prosentase
4. Perbandingan yang dinyatakan dengan ratio
5. Prosentase dari total
Trend atau tendensi posisi dan kemajuan keuangan yang dinyatakan dalam
prosentase
Laporan dengan prosentase per komponen atau common size statement.
1. Analisa sumber dan penggunakan kas
2. Analisa Sumber dan Penggunaan Modal Kerja
3. Analisa Ratio
4. Analisa Break Even
5. Analisa Laba Kotor
Analisis Pembanding Laporan Keuangan
Dengan pembandingan Laporan Keuangan akan diperoleh data tentang
perkembangan perusahaan, yang mungkin disebabkan:
1. Laba atau rugi operasional atau insidentil
2. Diperolehnya aktiva baru atau perubahan bentuk aktiva
3. Timbulnya atau lunasnya hutang
4. Adanya penambahan atau pengurangan modal
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 23
Latihan Soal:
1. Kemampuan perusahaan untuk dapat memenuhi suatu kewajiban jangka
pendek atau harus segera dibayar disebut:
A. Likuiditas. D. Profitabilitas.
B. Solvabilitas. E. Konsibilitas.
C. Rentabilitas
2. Jika dalam melakukan analisa laporan keuangan yang dianalisa hanya satu
periode tertentu disebut:
A. Analisa Vertikal. D. Analisa Sensitivitas.
B. Analisa Diagonal. E. Analisa Silang
C. Analisa Horizontal
3 . Yang tidak termasuk cara yang digunakan Tahun pembanding dalam analisa
lebih dari dua periode sebagai berikut, :
A. Tahun paling awal dipergunakan sebagai tahun pembanding.
B. Rata-rata dari jumlah komulatif seluruh periode.
C. Perbandingan dari tahun sebelumnya.
D. Tahun berjalan digunakan sebagai pembanding.
E. Thn pembanding adalah thn awal
4. Yang tdk termasuk Tehnik analisa LK adalah sebagai berikut :
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 24
A. Analisa Ratio. D. Analisa Pembanding.
B. Analisa Korelasi E. Analisa % per komponen.
C. Analisa Trend
5. Yang tidak termasuk prosedur analisis LK :
A. Memahami LK karena masing-masing perusahaan berbeda.
B. Mengadakan analisa dan interpretasi.
C. Menggunakan metode dan tehnik analisa.
D. Tehnik dan analisa yang dipergunakan hanya analisa horizontal.
E. Memahami bentuk & isi Lap Keu
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 25
Pertemuan 4
Analisa Pembanding Laporan keuangan
Pokok Bahasan:
1. Trend dalam prosentase
2. Laporan dengan prosentase perkomponen
3. Evaluasi terhadap common size
Sumber Referensi :
1. S. Munawir, Drs. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Penerbit
Liberty. Yogyakarta 2. Arif Sugiono & Edu U. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan. Grasindo. Jakarta 3. Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim. 2008. Analisa Laporan Keuangan.
Edisi 3. UPP STIM YKPN
TREND DALAM PROSENTASE
Jika Analis akan melakukan pembandingan laporan keuangan yang lebih dari 3 tahun lebih baik jika menggunakan angka index Semua data keuangan yang
dianalisa dihubungkan dg angka index dalam bentuk prosentase Dengan menganalisa lebih dari 3 tahun maka akan diketahui kecenderungan atau trend dari posisi keuangan apakah meningkat, tetap atau menurun
Laporan Dengan Prosentase Per Komponen Laporan yg disajikan dalam
persentase seperti persentase dari masing-masing pos aktiva, terhadap total aktivanya masingmasing pos. pasiva thd total pasiva serta pos-pos laba rugi
terhadap total penjualan nettonya, sehingga diperoleh dasar atau ukuran umum sebagai pembanding disebut laporan dengan persentase per komponen.
Pembuatan persentase tsb dpt dilakukan :
1. Nyatakan total aktiva, total pasiva serta total penjualan netto masing-masing dan 100 % 2. Hitung ratio dari tiap-tiap pos dg cara membagi jumlah rupiah masing-masing pos aktiva dg total aktivanya, jumlah rupiah pos-pos pasiva
dan total pasivanya, dan masing-masing pos laba/rugi dg total penjualan nettonya dikalikan 100 %
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 26
Contoh : Saldo piutang 31 Des’77 Rp. 1.324.200, total aktiva 31 Des’77
Rp. 5.488.400 maka persentase = 1.324.200/5.488.400 x 100 % = 24 %
Evaluasi terhadap Common Size Statement Laporan dengan persentase per komponen dari total aktiva yg telah diinvestasikan dalam masing-masing jenis
aktiva, dengan membandingkan persentase tersebut dg persentase rata-rata industri akan diketahui apakah investasi kita telah kurang/melebihi batas-batas yang umum berlaku. Laporan dg cara ini menunjukkan sumber-sumber dari mana dana yang
diinvestasikan dlm aktiva tsb. persentase perkomponen hanya menunjukkan trend dan tidak menunjukkan ada tidaknya perubahan secara absolut.
Latihan Soal
1. Jika dalam membandingkan Laporan Keuangan trend prosentase
menggunakan data lebih dari tiga tahun maka analisa yang dipergunakan
adalah: A. Angka Index. D. angka Nominal. B. Angka Tunggal. E. Angka
variabel. C. Angka Random
2. Yg tdk termasuk hal – hal yg ditunjukkan dlm Perbandingan terhadap analisa
LK sebagai berikut : A. Data absolut D. Data relatif saja B. Perubahan
prosentase E. perbandingan data C. Perbandingan ratio
3. Syarat suatu data dapat diperbandingkan adalah selain konsekuensi
pencatatan adalah: A. Terjadi perubahan nilai D.Terjadinya deflasi B. Tak
terjadi perubahan nilai E. Terjadinya kolusi. C.Terjadinya inflasi
4. Jika terjadi perubahan nilai karena adanya inflasi mapun deflasi, maka pada
saat analisa perbandingan LK data harus terlebih dahulu dilakukan: A.
Adjusment. D. Dikomposisikan B. Digabungkan E. Pemecahan. C. Dirata-
rata
5. Membagi jumlah tiap pos yang terdapat dalam LK dengan jumlah pos yang
sama yang terdapat pada tahun dasar disebut; A. Trend ratio D. Ratio
likuiditas B. Angka index E. Ratio Solvabilitas C. Ratio aktivitas
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 27
PERTEMUAN 5
ANALISA RATIO
Pokok Bahasan:
1. Dasar pembanding angka ratio
2. Penggolongan angka ratio
3. Ratio modal kerja atau likuiditas
4. Current ratio, acid ratio, perputaran piutang, perputaran persediaan.
Sumber Referensi :
1. S. Munawir, Drs. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Penerbit
Liberty. Yogyakarta 2. Arif Sugiono & Edu U. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan. Grasindo. Jakarta 3. Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim. 2008. Analisa Laporan Keuangan. Edisi
3. UPP STIM YKPN
4. Toto Prihadi. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Penerbit Ppm Manajemen. Jakarta
Wild, Subramayan. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Salemba Empat.
Jakarta
ANALISA RATIO
• Analisa Ratio : menggambarkan suatu hubungan atau perimbangan antara jumlah
tertentu dengan jumlah yang lainnya.
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 28
• Analisa ratio dapat menjelaskan kepada penganalisa tentang baik dan buruknya
keadaan atau posisi keuangan suatu perusahaan terutama jika dibandingkan
dengan ratio pembanding standar
Dasar pembanding angka ratio
• Untuk menentukan baik buruknya angka ratio Likuiditas, Solvabilitas dan
Rentabilitas suatu perusahaan diperlukan alat pembanding yaitu ratio standar
• Ratio Standar : Ratio rata-rata dari seluruh perusahaan yang ada pada industri •
Jika ratio standar tidak ada dalam bentuk yang tetap maka ratio standar dapat
dibuat dengan langkah-langkah sebagai berikut :
– Mengumpulkan Lap. Keuangan dari perusahaanperusahaan yang ada pada
industri kemudian menghitung angka Ratio masing-masing perusahaan
– Menyusun angka ratio itu dari yang tertinggi sampai yang terendah dan
menghapus ratio yang extrem (terlalu rendah atau tinggi )kemudian menghitung
ratio rata-ratanya dan ratio ini yang digunakan sebagai ratio standar
• Standar ratio bukan merupakan angka pembanding yang pasti tetapi dapat
digunakan sebagai pedoman bagi penganalisa
Penggolongan Angka Ratio
• Berdasarkan sumber datanya maka angka ratio dapat digolongkan menjadi :
– Ratio-ratio Neraca, semua datanya dari neraca
– Ratio-ratio Laba-rugi, Semua datanya dari labarugi
– Ratio-ratio antar laporan, datanya berasal dari neraca dan laporan laba-rugi
• Dilihat dari tujuan penganalisa pada umumnya, angka ratio dapat dibedakan :
– Ratio-ratio Likuiditas
– Ratio-ratio Solvabilitas
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 29
– Ratio-ratio Rentabilitas
Ratio modal kerja atau Likuiditas
• Ratio modal kerja digunakan untuk menganalisa dan menginterpretasikan posisi
keuangan jangka pendek
• Bagi manajemen perusahaan dapat digunakan untuk mengecek efisiensi modal
kerja yang digunakan dalam perusahaan
• Bagi pemegang saham dan kreditor jangka panjang digunakan untuk mengetahui
prospek deviden dan pembayaran bunga masa datang
• Kriteria perusahaan yang mempunyai posisi keuangan yang kuat adalah :
– Dapat memenuhi kewajibannya tepat waktu
– Dapat memelihara modal kerja yang cukup untuk operasi yang normal
– Membayar bunga dan deviden yang dibutuhkan
– Memelihara tingkat kredit yang menguntungkan
Ratio-Ratio Likuiditas
• Current Ratio
– Digunakan untuk menganalisa posisi modal kerja suatu perusahaan
Current ratio : Aktiva lancer / Hutang Lancar x 100%
menunjukkan tingkat keamanan kreditor jangka pendek atau kemampuan untuk
membayar hutang jangka pendek
– Curren ratio yang tinggi menunjukkan kelebihan uang atau aktiva lancar lainnya
dibandingkan kebutuhan sekarang, dan jika current ratio rendah kondisinya
sebaliknya
Acid Test Ratio
• sering juga disebut Quick ratio yaitu kemampuan perusahaan memenuhi
kewajiban tanpa memperhitungkan persediaaan
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 30
• Acid test ratio : Aktiva lancar – persediaan / Hutang lancar X 100 %
Perputaran Piutang
• Piutang yang dimiliki perusahaan mempunyai hubungan yang erat dengan
penjualan kredit (piutang berasal dari penjualan kredit)
• Posisi piutang dan taksiran waktu pengumpulan dapat dimulai dengan
menghitung tingkat perputaran piutang
• Tingkat perputaran piutang : Total penjualan kredit / Rata-rata Piutang X 100%
• Rata-rata piutang (Bln) : Saldo piutang tiap akhir tahun dibagi Dua belas
Perputaran piutang
Rata-rata piutang (tahunan) : Saldo piutang awal tahun ditambah saldo akhir tahun
dibagi dua
• Makin tinggi ratio ini menunjukkan modal kerja yang ditanamkan dalam piutang
rendah dan keadaan sebaliknya jika ratio ini rendah
• Waktu rata-rata pengumpulan piutang = jumlah hari dalam satu tahun (360 hari)
dibagi dengan tingkat perputaran piutang
Perputaran persediaan
• Perputaran persediaan : Harga pokok penjualan / Rata-rata persediaan X 100%
Rata-rata persediaan : persediaan awal tahun ditambah persediaan akhir tahun
dibagi dua Perputaran persediaan menujukkan berapa kali jumlah persediaan
barang dagangan diganti atau dijual dalan satu tahun
• Rata-rata persediaan tersimpan digudang dapat dihitung dengan membagi jumlah
hari dalam satu tahun (360 hari) dengan perputaran persediaan
Perputaran Modal Kerja
Menunjukkan hubungan antara modal kerja dengan penjualan dan juga
menunjukkan banyaknya penjualan yang diperoleh perusahaan untuk setiap rupiah
modal kerja
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 31
• Perputaran modal kerja : Total penjualan / Modal kerja rata-rata X 100%
Latihan Soal: :
1. Suatu analisa yang dapat menggambarkan hubungan atau perimbangan
antara jumlah tertentu dengan jumlah lainnya disebut: A. Analisa disign. D.
Analisa random. B. Analisa ratio. E. Analisa komposisi. C. Analisa trend
2. Dasar pembanding angka ratio dimana ratio rata-rata yang dipergunakan
adalah rata-rata seluruh perusahaan yang ada pada industri disebut: A. Ratio
standart. D. Data profitabilitas B. Ratio relatifitas E. Data pajak C. Ratio
aktivitas
3. Berikut ini adalah macam-macam ratio dilihat dari tujuan penganalisa, kecuali:
A. Ratio likuiditas D. Ratio aktivitas B. Ratio rentabilitas E. Ratio Kas C.
Ratio Solvabilitas
4. Ratio yang datanya didasarkan pada laporan rugi laba dan neraca disebut:
A. Ratio Neraca D. Ratio Laba rugi B. Ratio antar laporan E. Ratio kas C.
Ratio Modal
5. Kemampuan perusahaan untuk memenuhi kuwajiban tanpa
memperhitungkan persediaan disebut: A. Current ratio D. Ratio aktivitas B.
Ratio profitabilitas E. Ratio Kas C. Quick ratio
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 32
PERTEMUAN 6
RATIO SOLVABILITAS, RENTABILITAS DAN RATIO LAIN-LAIN
Pokok Bahasan:
1. Ratio pengukuran solvabilitas
- Ratio modal sendiri dengan total Aktiva
- Ratio modal sendiri dengan aktiva Tetap
- Ratio aktiva tetap dengan hutang Tetap
- Nilai buku saham
2. Ratio pengukur rentabilitas
- Ratio operating income dgn operating Aset
- Turn over dari operating income
- ROI
3. Ratio lain-lain
- Gros Margin Ratio
- Operating Ratio
Sumber Referensi :
1. S. Munawir, Drs. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Penerbit
Liberty. Yogyakarta 2. Arif Sugiono & Edu U. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan. Grasindo. Jakarta
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 33
3. Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim. 2008. Analisa Laporan Keuangan.
Edisi 3. UPP STIM YKPN 4. Toto Prihadi. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Penerbit Ppm Manajemen.
Jakarta
5. Wild, Subramayan. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Salemba Empat. Jakarta
RATIO SOLVABILITAS
• Para kreditor jangka panjang atau pemegang saham walaupun berminat terhadap
posisi keuangan jangka pendek tetapi mereka lebih berminat dengan kondisi
jangka panjang karena kondisi yang baik dalam jangka pendek tidak menjamin
adanya kondisi yang baik pula untuk jangka panjang karena itu perlu diadakan
analisa ratio solvabilitas
• Ratio-ratio solvabilitas terdiri dari :
Ratio Modal Sendiri Dengan Total Aktiva
• Rumus : Modal sendiri / Aktiva x 100%
• Ratio ini menunjukkan tingkat keamanan yang dimiliki kreditor, makin tinggi
ratio ini berarti semakin kecil jumlah modal pinjaman yang digunakan untuk
membiayai aktiva perusahaan
• Ratio ini disebut juga Preprietory ratio atau Stockholder’s equity ratio
Ratio Modal Sendiri Dengan Aktiva Tetap
• Rumus : Modal sendiri / Total aktiva tetap x 100%
• Jika ratio ini lebih besar dari 100% berarti aktiva tetap dibiayai seluruhnya oleh
pemilik perusahaan dan sebagian aktiva lancar juga dibiayai oleh pemilik
• Jika ratio ini dibawah 100% berarti aktiva tetapnya sebagian dibiayai oleh
pinjaman dan seluruh aktiva lancar dibiayai dengan pinjaman
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 34
Ratio Aktiva Tetap Dengan Hutang Tetap
• Rumus : Total aktiva tetap / Total hutang jangka panjang x 100%
• Ratio ini menunjukkan tingkat keamanan yang dimiliki kreditor jangka panjang
karena itu semakin tinggi ratio ini berarti semakin besar jaminan dan keamanan
memberikan pinjaman kepada perusahaan
• Ratio ini juga menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memperoleh
pinjaman dengan jaminan aktiva tetap
RATIO RENTABILITAS
• Rasio-rasio Rentabilitas digunakan untuk mengukur profit yang diperoleh dari
modal-modal yang digunakan untuk operasi perusahaan atau mengukur
kemampuan perusahaan untuk memperoleh keuntungan
• Rasio Rentabilitas terdiri dari :
Ratio ini menghubungkan antara keuntungan yang diperoleh dari kegiatan pokok
perusahaan (Operating Income) dengan kekayaan yang digunakan untuk
menghasilkan keuntungan (operating assets)
• Rumus = Laba usaha (Operating income) / Aktiva Usaha (Operating assets)
x100%
– Operating assets = Semua aktiva kecuali investasi jk panjang dan aktiva lain
yang tidak digunakan dalam kegiatan usaha untuk memperoleh penghasilan
Operating Income
Jika ratio ini rendah menunjukkan adanya kemungkinan :
– Adanya Over investment dalam aktiva operasi
– Merupakan cermin rendahnya volume penjualan dibanding ongkos-ongkos yang
diperlukan – Adanya inefisiensi
– Adanya kegiatan ekonomi yang menurun
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 35
Turn Over dari Operating Asssets
Rumus = Penjualan / Operating assets
• Ratio ini menunjukkan berapakali Operating assets berputar dalam satu periode
yang biasanya selama satu tahun
• Dalam menganalisa ratio ini sebaiknya diperbandingkan selama beberapa tahun
sehingga diketahui trend dari penggunaan operating assets , jika trend ini cendrung
naik berarti perusahaaan semakin efisien
Return on Investment (ROI)
Ratio ini digunakan untuk mengukur efektifitas dari keseluruhan operasi
perusahaan yaitu dengan mengukur kemampuan perusahaan dengan semua dana
yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk
menghasilkan laba
• Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor yaitu :
– Turn over dari operating assets (Tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk
operasi)
– Profit Margin (Besarnya keuntungan operasi dibanding jumlah penjualan yang
diyatakan dalam prosentase)
Ratio ini digunakan untuk mengukur efektifitas dari keseluruhan operasi
perusahaan yaitu dengan mengukur kemampuan perusahaan dengan semua dana
yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasi perusahaan untuk
menghasilkan laba
• Besarnya ROI dipengaruhi oleh dua faktor yaitu :
– Turn over dari operating assets (Tingkat perputaran aktiva yang digunakan untuk
operasi)
– Profit Margin (Besarnya keuntungan operasi dibanding jumlah penjualan yang
diyatakan dalam prosentase)
Rumus = Operating assets turn over x Profit margin
atau
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 36
Penjualan / Operating assets x Laba Usaha / Penjualan
• Kegunaan ROI
– Dapat mengukur efisiensi penggunaan modal yang bekerja, efisiensi produksi,
efisiensi bagian penjualan
– Dapat mengukur efisiensi dari tindakan yang diambil oleh bagian atau devisi
– Dapat digunakan untuk mengukur profitabilitas masing-masing produk yang
dihasilkan
– Dapat digunakan untuk keperluan perencanaan Laba Usaha atau : x
Operating assets Penjualan
Kelemahan
Kelemaham ROI – Sukar untuk membandingkan ROI antar perusahan satu dgn
yang lain karena kadang terdapat perbedaan praktek akuntansi – Metode ini tidak
memperhatikan nilai waktu uang atau fluktuasi dari nilai uang – Tidak dapat
digunakan untuk membandingkan dua perusahaan atau lebih
Ratio Lain-lain
Disamping ratio likuiditas,solvabilitas dan rentabilitas masih ada ratio lain yaitu:
– Ratio Laba Kotor • Ratio ini menggambarkan laba kotor yang dapat dicapai
setiap rupiah penjualan dan apabila ratio ini dikurangi dengan 100% maka akan
menunjukkan jumlah yang tersisa untuk menutup biaya operasi dan laba bersih
Rumus = Penjualan - HPP : Penjualan x 100%
atau
Laba kotor : Penjualan x 100 %
Operating Ratio
Operating ratio mencerminkan tingkat efisiensi perusahaan dan ratio yang tinggi
menunjukkan keadaan yang kurang baik karena setiap rupiah penjualan, yang
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 37
terserap dalam biaya juga tinggi Rumus = HPP + Biaya Operasi :
Penjualan bersih x 100 %
Perputaran Hutang Dagang
Rumus = Pembelian / Rata-rata hutang dagang
• Rata-rata Hutang = Hutang dagang awal tahun ditambah hutang dagang akhir
tahun dibagi dua • Periode rata-rata pembayaran hutang = 360 hari dibagi tingkat
perputaran piutang
Latihan Soal:
1. Ratio yang berisikan perbandingan antara modal sendiri dengan keseluruhan
aktiva disebut: A. Ratio rentabilitas. D. Ratio aktivitas. B. Ratio solvabilitas
E. Ratio kas C. Ratio likuiditas
2. Ratio yang dipergunakan untuk mengetahui berapakah tingkat keuntungan
yang didapat dari modal yang telah dipergunakan perusahaan disebut: A. Ratio
rentabilitas. D. Ratio aktivitas. B. Ratio solvabilitas E. Ratio kas C. Ratio
likuiditas
3. Laba bersih disebut dengan istilah: A. EBIT D. OATO B. EBT E. OTO
C. EAT
4. Yang tidka termasuj keadaan yang dialami perusahaan ketika ratio rentabilitas
rendah adalah : A. Efesiensi B. Inefesiensi C. Kegiatan menurun D.
Rendah penjualan dibanding biaya yang dikeluarkan E. Over Investment
5. Ratio yang dipergunakan untuk mengukur berapa tingkat efektifitas dari
keseluruhan operasi perusahaan disebut: A. Profitabilitas. D. OATO B. ROI
E. OTO C. BEP
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 38
PERTEMUAN 10
QUIZ, Tugas Latihan Soal
Soal diberikan ketika tatap muka
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 39
PERTEMUAN 11
ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN
MODAL KERJA
Pokok Bahasan:
1. Pengertian sumber modal kerja
2. Konsep yang digunakan modal kerja (konsep kuantitatif, kualitatif, fungsionil)
3. Sumber modal kerja dan penggunaan modal kerja
4. Laporan modal kerja
Sumber referensi:
1. S. Munawir, Drs. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Penerbit Liberty. Yogyakarta
2. Arif Sugiono & Edu U. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan. Grasindo. Jakarta 3. Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim. 2008. Analisa Laporan Keuangan.
Edisi 3. UPP STIM YKPN 4. Toto Prihadi. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Penerbit Ppm
Manajemen. Jakarta
5. Wild, Subramayan. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Salemba Empat.
Jakarta
Pengertian Sumber Dan Penggunaan Modal Kerja • Laporan keuangan biasanya terdiri dari neraca, laba-rugi, dan perubahan
modal, tetapi perusahaan ada yang menyusun laporan sumber dan penggunaan dana karena dengan laporan ini akan diketahui bagaimana perusahaan mengelola dan menggunakan dana yang dimilikinya.
• Ada tiga pengertian dari dana atau fund yaitu :
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 40
– Dana sama dengan “modal kerja” sehingga laporan sumber dan
penggunaan dana menggambarkan suatu ringkasan sumber dan penggunaan
modal kerja dan perubahan unsur-unsur modal kerja selama periode
yang bersangkutan
Pengertian Dana – Dana sama dengan “Kas” sehingga laporan sumber dan penggunaan
modal kerja menggambarkan sumber dan penggunaan kas selama
periode yang bersangkutan.
– Dana sebagai “net monetary assets” yaitu kas dan aktiva lain yang
mempunyai sifat yang sama dengan kas
Definisi Modal Kerja
Ada tiga konsep atau definisi dari modal kerja yaitu :
• Konsep Kuantitatif
– Konsep ini menitik beratkan pada jumlah yang diperlukan untuk
mencukupi kebutuhan perusahaan dalam membiayai operasinya
yang bersifat rutin sehingga dengan konsep ini modal kerja
adalah jumlah aktiva lancar (gross working capital)
• Konsep Kualitatif
– Konsep ini menitik beratkan pada kualitas modal kerja, dalam
konsep ini pengertian modal kerja adalah kelebihan
aktiva lancar terhadap hutang jangka pendek (net working capital)
• Konsep fungsionil
– konsep ini menitik beratkan fungsi dari dana yang dimiliki
dalam rangka menghasilkan pendapatan dari usaha pokok
• Dalam uraian berikutnya istilah “modal kerja” adalah net working
capital atau kelebihan aktiva lancar atas hutang lancar sedang
modal kerja sebagai aktiva lancar digunakan gross working
capital (modal kerja bruto)
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 41
Pentingnya Modal Kerja
• Modal kerja harus cukup jumlahnya dalam arti harus cukup
membiayai pengeluaran-pengeluaran atau operasi perusahaan sehari-hari
karena dengan modal kerja yang cukup dapat
menguntungkan bagi perusahaan disamping
perusahaan dapat beroperasi dengan ekonomis dan efisien
• Faktor-faktor yang mempengaruhi jumlah modal kerja yang cukup
bagi perusahaan adalah :
– Sifat dan type perusahaan
– Waktu yang dibutuhkan memperoleh barang yang satuan barang
tersebutuntuk memproduksi atau akan dijual serta harga per
– Syarat pembelian bahan atau barang dagangan
– Syarat penjualan
– Tingkat perputaran persediaan
Sumber Modal Kerja
• Pada dasarnya modal kerja terbagi dua yaitu :
– Bagian yang tetap yaitu jumlah minimum yang harus tersedia agar perusahaan
dapat berjalan dengan lancar tanpa kesulitan keuangan
– Jumlah modal kerja yang variabel yang jumlahnya tergantung aktivitas musiman
dan kebutuhan-kebutuhan diluar aktivitas biasa.
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 42
• Catatan :Kebutuhan modal kerja permanen atau tetap sebaiknya dibiayai
oleh pemilik perusahaan/pemegang saham atau bisa juga berasal dari
hutang jangka panjang tetapi harus diperhatikan jatuh temponya.
Modal Kerja
• Modal kerja perusahaan pada umumnya berasal dari :
– Hasil operasi perusahaan ditambah depresiasi dan amortisasi
– Keuntungan dari penjualan surat-surat berharga dari investasi jangka pendek
– Penjualan
– Penjualan aktiva tidak lancar saham atau obligasi
Penggunaan Modal Kerja
• Penggunaan modal kerja akan menyebabkan perubahan bentuk maupun
penurunan jumlah aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan tetapi
penggunaan aktiva lancar tidak selalu diikuti berubahnya atau turunnya
modal kerja
• Penggunaan aktiva lancar yang mengakibatkan turunnya modal kerja adalah :
– pembayaran biaya biaya operasi perusahaan
– kerugian-kerugian karena adanya penjualan surat berharga ataupun kerugian
insidentil lainnya.
– Adanya pembentukan dana atau pemisahan aktiva lancar untuk tujuan jk panjang
– Adanya pembelian aktiva tetap,investasi jk panjang atau aktiva tidak lancar
lainnya
– Pembayaran hutang-hutang jk panjang – Pengambilan prive oleh pemilik
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 43
Penggunaan Aktiva Lancar
• Penggunaan aktiva lancar yang tidak mengakibatkan berkurangnya modal kerja
adalah :
– pembelian surat-surat berharga (marketable securities)
– pembelian barang dagangan atau bahan-bahan secara tunai
– perubahan bentuk piutang ke bentuk piutang yang lain
Laporan Sumber dan penggunaan modal kerja
• Laporan sumber dan penggunaan modal kerja harus menunjukkan dua hal yaitu :
– Bagian pertama menunjukkan perubahan yang terjadi untuk setiap jenis/elemen
modal kerja dan perubahan modal kerja secara total
– Bagian kedua menunjukkan sumber dan penggunaan modal kerja atau sebab-
sebab terjadi perubahan modal kerja.
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 44
PERTEMUAN 12
ANALISA SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS
Pokok Bahasan:
1. Sifat laporan sumber dan penggunaan kas
2. Penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas
Sumber Referensi :
1. S. Munawir, Drs. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Penerbit
Liberty. Yogyakarta
2. Arif Sugiono & Edu U. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan. Grasindo. Jakarta
3. Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim. 2008. Analisa Laporan Keuangan. Edisi
3. UPP STIM YKPN
4. Toto Prihadi. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Penerbit Ppm Manajemen.
Jakarta
5. Wild, Subramayan. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Salemba Empat.
Jakarta
Sifat Laporan Sumber dan Penggunaan Kas
• Laporan sumber dan penggunaan kas disusun untuk menunjukkan perubahan kas
selama satu periode dan memberikan alasan mengenai perubahan kas
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 45
tersebut dengan menunjukkan dari mana sumber-sumber kas dan
penggunaan-penggunaannya
• Laporan sumber dan penggunaan kas sifatnya lebih luas dari laporan laba-rugi
baik yang berdasarkan cash basis maupun accrual basis.
• Laporan sumber dan penggunaan modal dapat digunakan sebagai dasar dalam
menaksir kebutuhan kas masa yang akan datang
Sumber dan Penggunaan Kas
• Sumber penerimaan kas perusahaan pada umumnya dapat berasal dari :
– Hasil penjualan investasi jangka panjang, Aktiva tetap baik berwujud maupun
tidak berwujud
– Penjualan atau emisi saham atau adanya penambahan modal oleh
pemilik
– Pengeluaran tanda bukti hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang,
serta bertambahnya hutang yang diimbangi penerimaan kas
– Adanya penurunan atau selain kas yang diimbangi pengurangan aktiva lancar
dengan penerimaan kas
– Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau deviden, sumbangan atau
hadiah
Sumber penggunaan kas
• Sedang pengeluaran kas dapat terjadi disebabkan oleh :
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 46
– Pembelian saham atau obligasi untuk investasi jk pendek maupun panjang,
pembelian aktiva tetap lainnya
– Penarikan kembali maupun pengambilan saham yang beredar kas oleh
pemilik
– Pelunasan atau pembayaran angsuran hutang jk pendek atau jk panjang
– Pembelian barang dagangan secara tunai dan pembayaran biaya operasi
perusahaan
– Pengeluaran kas untuk membayar deviden
Laporan Sumber dan Penggunaan Kas
• Bagi external analis penyusunan laporan sumber dan penggunaan kas dapat
dilakukan dengan menganalisis perubahan yang terjadi dalam laporan
keuangan yang diperbandingkan antar dua periode serta informasi informasi
lain yang mendukung terjadinya perubahan-perubahan tersebut.
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 47
PERTEMUAN 13
ANALISA BREAK EVEN
Pokok Bahasan:
1. Pendahuluan
2. Penentuan tingkat break even
3. Anggapan dan keterbatasan
4. Margin of safety
Sumber Referensi:
1. S. Munawir, Drs. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Penerbit Liberty. Yogyakarta
2. Arif Sugiono & Edu U. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan. Grasindo. Jakarta 3. Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim. 2008. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 3.
UPP STIM YKPN
4. Toto Prihadi. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Penerbit Ppm Manajemen.
Jakarta
5. Wild, Subramayan. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Salemba Empat. Jakarta
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 48
Pendahuluan
• Tujuan perusahaan pada umumnya adalah mendapat laba, dan besar kecilnya
laba adalah ukuran kesuksesan sebuah pengelola perusahaan, Karena itu
menejemen harus mampu merencanakan sekaligus mencapai laba yang besar
• Perencanaaan perusahaan dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya
dengan membuat budget
• Untuk mencapai laba yang besar perusahaan dapat melakukan beberapa langkah
yaitu:
– Menekan biaya produksi serendah mungkin dengan mempertahankan harga jual
dan volume penjualan
– Menentukan harga jual sedemikian rupa sesuai lab yang dikehendaki
– Meningkatkan volume penjualan sebesar mungkin
• Ketiga langkah diatas tidak dapat dilaksanakan secara terpisah pisah karena
ketiga faktor tersebut saling berhubungan karena itu penggunaan budget akan
lebih baik jika disertai teknik analisa lain seperti analisa break even point
• Break even point dapat diartikan suatu keadaan dimana dalam operasi
perusahaan tidak memperoleh laba dan tidak menderita rugi
• Analisa break even tidak hanya semata-mata untuk mengetahui keadaan
perusahaan yang break even saja tetapi analisa break even mampu
memberikan informasi kepada pimpinan mengenai berbagai tingkat volume
penjualan serta hubungannya dengan kemungkinan memperoleh laba
menurut tingkat penjualan yang bersangkutan.
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 49
Penentuan Tingkat Break Even
• Untuk menentukan tingkat break even biaya harus dibagi dua yaitu:
– Biaya Tetap : Biaya yang jumlah totalnya tetap tidak berubah dalam range
output tertentu, tetapi untuk setiap satuan produksi akan berubah-rubah
sesuai perubahan hasil produksi
– Biaya Variabel : biaya yang jumlah totalnya akan naik-turun sebanding dengan
hasil produksi atau volume kegiatan tetapi untuk setiap satuan produksi akan
tetap
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 50
PERTEMUAN 14
ANALISA BREAK EVEN 2
Pokok Bahasan:
Akibat Perubahan Berbagai Faktor
- Perubahan biaya tetap
- Kenaikan biaya variabel
- Kenaikan harga jual
- Perubahan komposisi penjualan
Sumber Referensi:
1. S. Munawir, Drs. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Penerbit
Liberty. Yogyakarta
2. Arif Sugiono & Edu U. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan
Keuangan. Grasindo. Jakarta
3. Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim. 2008. Analisa Laporan Keuangan. Edisi
3. UPP STIM YKPN
4. Toto Prihadi. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Penerbit Ppm Manajemen.
Jakarta
5. Wild, Subramayan. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Salemba Empat.
Jakarta
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 51
Akibat Perubahan Berbagai Faktor
• Salah satu aspek penting dalam analisa break even alah bahwa adanya
perubahan dalam satu faktor atau lebih yang mempengaruhi analisa dapat
diadakan penilaian atau evaluasi.
• Faktor-faktor yang dapat berubah dalam hubungannya dengan analisa break
even point adalah
1. Perubahan biaya tetap
2. Kenaikan
3. Kenaikan biaya Variabel Harga
4. Perubahan komposisi penjualan
Perubahan Biaya tetap
• Perubahan biaya tetap akan menyebabkan perubahan jumlah biaya secara
keseluruhan pada berbagai tingkat penjualan akan berubah juga, dengan
berubahnya biaya maka tingkat penjualan break even juga berubah juga
• Dengan contoh soal Firma Nurvia & Co jika manajemen dapat menekan biaya
tetap sebesar 10% maka
Break even = (dlm Rupiah)
Biaya tetap x 90 %
1 – Biaya variabel Penjualan
= 18.000.000 x 90 % 1 – 26.000.000
50.000.000
33.750.0 atau 135.000 satuan
MODUL ANALISA LAPORAN KEUANGAN 52
Daftar Pustaka
Arif Sugiono & Edu U. 2008. Panduan Praktis Dasar Analisa Laporan Keuangan.
Grasindo. Jakarta
Mamduh M. Hanafi, Abdul Halim. 2008. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 3.
UPP STIM YKPN
S. Munawir, Drs. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Edisi 4. Penerbit Liberty.
Yogyakarta
Toto Prihadi. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Penerbit Ppm Manajemen. Jakarta
Wild, Subramayan. 2010. Analisa Laporan Keuangan. Salemba Empat. Jakarta