pendahuluan fraktur mahkota

6
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Gigi Pengertian trauma secara umum adalah luka atau jejas baik fisik maupun psikis. Trauma dengan kata lain disebut juga injury atau wound, dapat diartikan sebagai kerusakan atau luka yang biasanya disebabkan oleh tindakan-tindakan fisik dengan terputusnya kontinuitas normal suatu struktur. Trauma juga diartikan sebagai suatu kejadian tidak terduga atau suatu penyebab sakit karena kontak yang keras dengan suatu benda. Definisi lain menyebutkan bahwa trauma gigi adalah kerusakan yang mengenai jaringan keras gigi dan atau periodontal karena sebab mekanis. Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka trauma gigi anterior merupakan kerusakan jaringan keras gigi dan atau periodontal karena kontak yang keras dengan suatu benda yang tidak terduga sebelumnya pada gigi anterior baik pada rahang atas maupun rahang bawah atau kedua-duanya. 1,2 Trauma pada gigi dapat menyebabkan injuri pulpa, dengan atau tanpa kerusakan mahkota atau akar, atau pemindahan gigi dari soketnya. Bila mahkota atau akar patah/mengalami fraktur, pulpa dapat sembuh dan hidup terus, dapat segera mati, atau dapat mengalami degenerasi progresif dan akhirnya mati. Sweet memperkirakan bahwa

Upload: nida-amalia

Post on 06-Aug-2015

64 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

Page 1: Pendahuluan fraktur mahkota

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Gigi Pengertian trauma secara umum adalah luka atau jejas baik fisik maupun

psikis. Trauma dengan kata lain disebut juga injury atau wound, dapat diartikan

sebagai kerusakan atau luka yang biasanya disebabkan oleh tindakan-tindakan fisik

dengan terputusnya kontinuitas normal suatu struktur. Trauma juga diartikan sebagai

suatu kejadian tidak terduga atau suatu penyebab sakit karena kontak yang keras

dengan suatu benda. Definisi lain menyebutkan bahwa trauma gigi adalah kerusakan

yang mengenai jaringan keras gigi dan atau periodontal karena sebab mekanis.

Berdasarkan definisi-definisi tersebut maka trauma gigi anterior merupakan

kerusakan jaringan keras gigi dan atau periodontal karena kontak yang keras dengan

suatu benda yang tidak terduga sebelumnya pada gigi anterior baik pada rahang atas

maupun rahang bawah atau kedua-duanya.1,2

Trauma pada gigi dapat menyebabkan injuri pulpa, dengan atau tanpa

kerusakan mahkota atau akar, atau pemindahan gigi dari soketnya. Bila mahkota atau

akar patah/mengalami fraktur, pulpa dapat sembuh dan hidup terus, dapat segera mati,

atau dapat mengalami degenerasi progresif dan akhirnya mati. Sweet memperkirakan

bahwa persentase tinggi gigi-gigi anterior yang patah terdapat di rahang atas, dan

90% dari gigi-gigi ini sangat menonjol keluar sehingga tidak cukup tertutup oleh

bibir. Bila terjadi luksasi gigi, pulpa mungkin terus hidup, tergantung hebatnya

pukulan dan tingkat dislokasinya. 3

Pada gigi Injury traumatic terjadi pada segala umur. Kecelakaan olah raga dan

perkelahian melibatkan para remaja dan anak-anak muda, sedangkan kecelakaan

mobil melibatkan semua kelompok umur.Insidensi fraktur adalah sekitar 5%; Ellis

melaporkan suatu insidensi 4,2% dan Grundy, 5,1%. 3

1.2 Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari fraktur mahkota?

Page 2: Pendahuluan fraktur mahkota

2. Apa saja klasifikasi dari Fraktur Mahkota

3. Bagaimana gejala klinis dari fraktur mahkota?

4. Bagaimana cara pemeriksaan klinis fraktur mahkota?

5. Apa saja pemeriksaan penunjang fraktur mahkota?

6. Bagaimana tata laksana dari fraktur mahkota

7. Apa dampak dari fraktur mahkota?

8. Apa prognosis dari fraktur mahkota?

9. Apa medikamentosa pada fraktur mahkota?

Page 3: Pendahuluan fraktur mahkota

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi fraktur mahkota

2.2 klasifikasi fraktur mahkota

2.3 Gejala klinis fraktur mahkota

2.4 Pemeriksaan klinis

2.5 Pemeriksaan penunjang

2.6 Tata laksana

2.7 Dampak

2.8 Prognosis

2.9 Medikamentosa

Golongan obat yang dapat menghilangkan rasa nyeri pada pasien digunakan golongan

Analgetik, misalnya:4

Ibuprofen 400mg, 2-4 kali sehari

Asam mefenamat 250-500 mg, 3 kali sehari

Page 4: Pendahuluan fraktur mahkota

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

3.2 Saran

Page 5: Pendahuluan fraktur mahkota

DAFTAR PUSTAKA

1. Dorland, W.A.N. Kamus Kedokteran Dorland. 29th edition. Penerbit Buku

Kedokteran EGC : Jakarta.2002

2. Schuurs, A.H.B. dkk. Patologi gigi-geligi : Kelainan-kelainan Jaringan Keras

Gigi. Gadjah Mada University Press : Yogyakarta. 1992

3. Grossman, L.I., Seymour O., Carlos E.D.R. Ilmu Endodontik Dalam Praktek.

Edisi kesebelas. Penerbit Buku Kedokteran EGC : Jakarta. 1995

4. Bakar, Abu. Kedokteran Gigi Klinis. Quantum Sinergis Media : Yogyakarta. 2012