pendahuluan - sman4jkt.sch.idsman4jkt.sch.id/download/buku belajar cepat dan efektif.pdf ·...

43
1 Pendahuluan “Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah denga ilmu. Barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.” (Imam Asy Syafii). Di era teknologi informasi sekarang ini, pengetahuan adalah raja. Jadi menguasai cara belajar yang efektif adalah salah satu hal yang paling bernilai yang harus kalian miliki. Jika kalian bisa lebih cepat dan lebih mudah dalam menguasai pengetahuan, insya Allah kalian akan menguasai dunia, dan apapun yang kalian inginkan dan impikan akan lebih mudah meraihnya dan menikmatinya. Bahkan kalian dapat juga menggapai kesuksesan di akhirat dengan pengetahuan yang kalian punya. Tanpa kalian sadari, kalian sebenarnya adalah pembelajar yang efisien. Coba renungkan semua yang pernah kalian pelajari di luar kelas formal (sekolah). Kalian telah belajar cara berjalan, berlari, berenang, bersepeda, berkendaraan, menggunakan gadget, berolahraga, bermusik, memasak dll. Kalian bisa buat daftar yang panjang tentang apa yang pernah dan telah kalian pelajari. Dan semuanya tidak mudah pada awalnya. Penuh tantangan dan kesulitan. Bahkan menyakitkan. Baik secara fisik maupun mental. Namun pada akhirnya kalian menguasainya. Hampir semua yang telah dan pernah kalian pelajari secara informal dilakukan melalui eksplorasi. Kalian belajar melalui permainan. Dengan penuh rasa gembira. Sambil ngobrol santai. Dan sambil berinteraksi dengan lainnya. Belajar informal adalah sesuatu yang menyenangkan dan alamiah seperti yang dilakukan anak-anak. Coba perhatikan aktifitas mereka. Lalu kalian masuk SD, SMP, SMA dan kalian belajar di kelas- kelas. Belajar tidak lagi menjadi aktifitas alamiah bagi sebagian besar kalian. Dan yang lebih parah lagi, banyak guru tanpa sadar

Upload: vobao

Post on 12-Feb-2018

225 views

Category:

Documents


1 download

TRANSCRIPT

1

Pendahuluan

“Barangsiapa yang menginginkan dunia maka hendaklah dengan ilmu. Barangsiapa yang menginginkan akhirat, maka hendaklah denga ilmu. Barangsiapa yang menginginkan keduanya, maka hendaklah dengan ilmu.” (Imam Asy Syafii).

Di era teknologi informasi sekarang ini, pengetahuan adalah raja. Jadi menguasai cara belajar yang efektif adalah salah satu hal yang paling bernilai yang harus kalian miliki. Jika kalian bisa lebih cepat dan lebih mudah dalam menguasai pengetahuan, insya Allah kalian akan menguasai dunia, dan apapun yang kalian inginkan dan impikan akan lebih mudah meraihnya dan menikmatinya. Bahkan kalian dapat juga menggapai kesuksesan di akhirat dengan pengetahuan yang kalian punya.

Tanpa kalian sadari, kalian sebenarnya adalah pembelajar yang efisien. Coba renungkan semua yang pernah kalian pelajari di luar kelas formal (sekolah). Kalian telah belajar cara berjalan, berlari, berenang, bersepeda, berkendaraan, menggunakan gadget, berolahraga, bermusik, memasak dll. Kalian bisa buat daftar yang panjang tentang apa yang pernah dan telah kalian pelajari. Dan semuanya tidak mudah pada awalnya. Penuh tantangan dan kesulitan. Bahkan menyakitkan. Baik secara fisik maupun mental. Namun pada akhirnya kalian menguasainya.

Hampir semua yang telah dan pernah kalian pelajari secara informal dilakukan melalui eksplorasi. Kalian belajar melalui permainan. Dengan penuh rasa gembira. Sambil ngobrol santai. Dan sambil berinteraksi dengan lainnya. Belajar informal adalah sesuatu yang menyenangkan dan alamiah seperti yang dilakukan anak-anak. Coba perhatikan aktifitas mereka.

Lalu kalian masuk SD, SMP, SMA dan kalian belajar di kelas-kelas. Belajar tidak lagi menjadi aktifitas alamiah bagi sebagian besar kalian. Dan yang lebih parah lagi, banyak guru tanpa sadar

2

cenderung mengajar menurut gaya yang mereka sukai. Jika gaya mengajar itu tidak cocok dengan gaya belajar kalian, maka hampir pasti kalian akan kesulitan dalam memahami apa yang mereka ajarkan.

Penelitian menunjukkan bahwa metode pengajaran yang digunakan di sekolah menengah dan PT tidak efektif untuk kerja

(aktifitas) otak. Belajar di dalam kelas biasanya hanya sesuai untuk sejumlah kecil siswa. Untuk kebanyakan orang, pengalaman belajar di sekolah formal akhirnya membuat mereka bertanya-tanya apakah mereka mampu dalam belajar. Apakah saya mampu mempelajari dan menguasai matematik, kimia, fisika, akuntasi,

bahasa asing? Apakah otak saya cerdas untuk itu?

Dalam satu kajian, 82 % anak-anak yang memasuki sekolah pada usia 5-6 tahun memiliki citra diri yang positif tentang kemampuan belajar mereka. Mereka merasa mampu menguasai apa yang dipelajarinya. Namun ketika mereka mencapai usia 16 tahun, citra positif tersebut turun drastis hingga 18 % saja. Ini artinya dari 5 siswa yang lulus SMA, hanya 1 yang tetap yakin dengan kemampuan belajar mereka.

Jika kalian meragukan kemampuan belajar kalian, coba baca dan pelajari panduan belajar berikut. Lalu praktekkan. Insya Allah kalian akan merasakannya dan tidak lagi menganggap diri kalian bodoh dan sulit dalam belajar. Ingatlah bahwa kalian sebenarnya adalah pembelajar yang efisien. Kalian mesti sadari itu. Karena Allah swt yang Maha Pengasih dan Penyayang telah mengaruniai kalian dengan otak yang lebih hebat dari superkomputer untuk mempelajari dan menguasai ilmu apapun.

Dengan panduan belajar ini (Teknik Belajar Cepat dan Efektif), kalian akan lebih efisien dalam cara menggunakan otak kalian. Cobalah teknik-teknik yang dipaparkan, Insya Allah akan dapat membantu kalian belajar secara efektif dan efisien. Dan kalianpun dapat mempelajari dan menguasai materi pelajaran (ilmu) dengan cepat dan mudah. Selanjutnya, kalian dapat simpan ilmu itu di memori kalian dengan lebih lama untuk digunakan kemudian dimanapun dan kapanpun. Selamat membaca dan mencoba.

3

Batang otak Survival

Neokorteks Berfikir tingkat tinggi

Otak limbik Emosi

Otak yang Menakjubkan Sebelum kalian pelajari dan mempraktekan teknik-teknik belajar efektif dengan cepat dan mudah (accelerated learning), ada baiknya kita fahami dahulu cara otak kita bekerja. Karena otak adalah organ kita yang istimewa, maka luangkanlah waktu untuk mempelajari dan memahami cara kerja dan aktifitasnya. Menurut neurologist (ahli saraf) Paul Mclean, otak kita dapat dianggap sebagai three brains in one (tiga otak yang menyatu), atau ia menyebutnya sebagai otak “triune”. Otak triune terdiri dari batang otak, sistem limbik, dan neokorteks. Kita akan menguraikan satu persatu bagian-bagian otak kita dan bagaimana implikasinya dalam belajar.

Batang Otak atau Otak Reptil Batang otak terletak di dasar tengkorak. Bagian ini sama seperti yang dimiliki reptil. Karenanya disebut sebagai otak reptil. Batang

otak bertanggung jawab agar seekor reptil atau seekor hewan termasuk manusia, tetap hidup dan dapat menjalankan fungsi-

fungsi hidup yang dasar dan vital. Bagian otak ini

mengendalikan fungsi-fungsi tubuh, seperti bernafas, denyut jantung,

termasuk perilaku instink seperti respon “lawan atau kabur” (fight or flight) saat menghadapi ancaman/musuh. Saat kita merasa terancam atau takut atau stress (misalnya), otak reptil kita kerjanya lebih dominan dibanding dua bagian otak lainnya. Pada saat itu akses ke kedua otak kita yang lain menjadi amat sangat terbatas.

Batang otak Untuk bertahan hidup

(survival )

4

SISTEM LIMBIK Emosi Keinginan Memori

Kebiasaan

NEOKORTEKS Berbicara Logis rasional Berfikir tingkat tinggi Akademis Memori

BATANG OTAK Lawan atau kabur Instink Survival Keamanan

Otak Limbik atau Otak Mamalia Bagian kedua otak kita ini sama dengan otak yang dimiliki hewan menyusui (mamalia). Karenanya bagian ini disebut otak mamalia.

Bagian otak ini adalah bagian yang bertanggung jawab atas tugas dan kerja otak yang lebih rumit seperti pengaturan sistem hormon dan kekebalan, ritme biologis, seksualitas, perasaan dan emosi. Otak limbik dikenal juga sebagai otak emosi. Otak ini juga mengendalikan satu bagian yang penting dari penyimpanan memori jangka panjang (long-term memory storage). Karena otak limbik mengontrol emosi dan penyimpanan memori jangka panjang, maka implikasinya sangat penting dalam belajar dan memori. Hal-hal yang melibatkan emosi yang sangat kuat akan diingat dengan sangat baik. Berbagai peristiwa yang kaya emosi yang terjadi bertahun-tahun lewat seringkali diingat secara sangat detil bahkan lebih detil dari kejadian-kejadian rutin yang baru saja terjadi. Sebagai contoh, kalian mungkin masih ingat dengan jelas ketika kalian pertama kali jatuh saat belajar bersepeda dibanding saat jatuh dari sepeda yang kesekian kalinya dua minggu yang lalu.

Sistem limbik juga menganalisis informasi yang masuk ke otak dan mengaitkannya dengan emosi. Pada saat rasa khawatir, stress, rasa tidak aman, galau, atau nervous mengganggu diri kita, maka informasi yang datang ke otak kita tidak dapat sepenuhnya diterima dan digunakan oleh kecerdasan kita yang

5

lebih tinggi lagi yaitu neokorteks. Otak neokorteks (otak fikir) hilang fungsinya ketika kita mengalami stres dan/atau gangguan fisik atau emosi. Dengan kata lain, stress menghambat proses belajar. Karena itu, di saat belajar, stress dan emosi negatif harus dihindari atau dibuang jauh. Sebaliknya emosi positif, mis. suasana gembira dan menyenangkan harus diciptakan saat kalian hendak dan sedang belajar. Suasana gembira dan menyenangkan amat sangat membantu dalam proses belajar.

Neokorteks atau Otak Manusia (Fikir) Neokorteks adalah bagian dari otak yang membuat kita disebut manusia, membedakan kita dari hewan. Neokorteks yang menyusun 90% otak kita mengendalikan kecerdasan yang lebih tinggi atau tertinggi. Bagian ini bertanggung jawab atas berfikir kritis, logis, perilaku sengaja, berbahasa, dan kemampuan kita membayangkan secara abstrak. Neokorteks sendiri terbagi lagi atas daerah untuk bicara, penglihatan, pendengaran, rasa dan sentuhan. Ini berarti bahwa informasi dari indera kita dikirim ke daerah yang berbeda-beda dari otak. Kalian akan membuat memori yang lebih kuat dan lebih permanen ketika kalian menerima informasi dengan menggunakan semua indera yang kalian miliki. Otak Kiri dan Kanan Otak triune kita terdiri dari dua belahan: belahan kiri dan kanan, right and left hemisphere. Kalian mungkin pernah mendengar seseorang disebut " berotak kanan" atau " berotak kiri ". Otak kiri adalah otak yang berfikir lurus, logis dan rasional. Otak kiri ini bertanggung jawab untuk kemampuan bahasa dan verbal, proses matematika, berpikir lurus (tidak aneh-aneh), dan pikiran logis (sesuai dengan aturan). Orang yang berotak kiri biasanya trampil dalam dalam berpikir logis sistematis. Mereka lebih suka belajar secara berurutan. Belajar mereka dilakukan perlahan-lahan. Tidak terburu-buru. Selangkah-demi-selangkah mereka membangun dan mengumpulkan informasi.

6

Otak kanan adalah otak yang berfikir secara acak (semaunya), intuitif, dan kreatif. Otak ini bertanggung jawab untuk perasaan, kreativitas, imajinasi, dan berpikir acak tak berurutan. Orang berotak kanan biasanya pandai dalam memvisualisasikan (menggambarkan) sesuatu. Mereka lebih suka belajar secara global (umum) dulu atau memulai dengan gambaran besar sebelu masuk ke detilnya.

Umumnya seseorang menggunakan (mengaktifkan) salah satu otak secara lebih dominan. Salah satu tujuan utama dari belajar cepat dan efektif (accelerated learning) adalah untuk membawa bagian otak kalian yang tidak/kurang dominan menjadi lebih aktif. Ketika kalian menggabungkan kedua sisi otak kalian ke dalam proses belajar, kalian akan belajar lebih cepat dan dengan daya ingat yang lebih besar tentang apa yang telah kalian pelajari. Ingat lho, selama ini kalian telah membuktikannya.

7

Sebagai contoh, coba ingat-ingat berapa banyak lagu yang kalian hafal liriknya. Dari yang kalian hafal, apakah kalian menghafalkan semua lagu secara sadar dan sengaja? Sebagian besar lagu-lagu kalian hafalkan tanpa sadar atau tanpa sengaja. Kedua otak kerja bareng. Otak kiri menghafal liriknya, otak kanan menghafalkan nadanya. Hingga kini penyusun masih hafal menyanyikan lagu “Melati di Tapal Batas” karya Ismail Marzuki, yang penyusun nyanyikan di depan kelas 35 tahun yang lalu, saat SMP. Karena itu, musik adalah salah satu cara yang efektif untuk belajar karena melibatkan seluruh bagian otak. Otak kiri kalian berhubungan dengan liriknya, sementara otak kanan terkait dengan pengolahan melodi. Selain itu, emosional/sistem limbik kalian juga bekerja. Penggunaan musik yang tepat dalam belajar merupakan komponen yang sangat efektif dalam accelerated learning.

Empat Macam Gelombang Otak Otak kita bekerja dengan mengirimkan serangkaian impuls listrik yang rumit antar sel-sel saraf (neuron). Aktivitas listrik di otak, juga dikenal sebagai gelombang otak, dapat diukur dengan mesin Electro Encephalo Gram (EEG). Mesin ini mengukur tegangan output dalam siklus per detik (Hertz atau Hz). Hasil studi EEG telah menunjukkan bahwa ada empat jenis gelombang otak (lihat gambar di bawah). Beta: Gelombang ini adalah yang tercepat dan berkaitan dengan aktivitas sadar. Ini adalah keadaan saat kalian melakukan berbagai aktifitas yang sengaja dan disadari. Dan itu terjadi di sebagian besar hidup kalian.

Beta: 15-30 Hz Kondisi sadar dan

terjaga

Alfa: 9-14 Hz Kondisi rileks, tenang, khusyu’, visualisasi

kreatif

Teta: 4-8 Hz Kondisi sangat rileks, sangat khusyu’, tidur, pemecahan masalah

Delta: 1-3 Hz Tidur sangat nyenyak, tanpa mimpi

8

Alpha: Gelombang otak alfa berkaitan dengan keadaan tenang dan santai (rileks) tapi terjaga (waspada) penuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kondisi alfa adalah kondisi yang optimal untuk mempelajari informasi baru. Teta: Gelombang otak ini berhubungan dengan tahap awal tidur dan perenungan (tafakur) yang mendalam. Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memori diolah dan disimpan saat kita dalam kondisi tidur (teta). Tidur malam memperkuat koneksi antar sel syaraf, mendukung memori dan belajar. Saat tidur otak menata informasi (memori) yang diperoleh sepanjang hari. Delta: ini adalah gelombang otak yang paling lambat dan berkaitan dengan tidur yang sangat nyenyak. Kebanyakan orang jarang mempertimbangkan keadaan pikiran mereka saat akan belajar. Jangan seperti itu lagi. Awali belajar kalian dengan menciptakan kondisi yang tepat – yaitu kondisi alfa. Bismillah. Niatkan belajar ikhlas lillah, hanya karena dan untuk Allah. Itulah langkah awal yang paling penting dalam proses TBCE. You need to get your brain on the right wavelength, literally! Kalian perlu mendapatkan panjang gelombang otak yang tepat, dalam arti sesungguhnya.

9

Overview 6 Langkah Teknik Belajar Cepat dan Efektif (TBCE) Setelah tahu sedikit tentang bagaimana otak bekerja, sekarang mari kita lihat bagaimana memanfaatkan otak untuk BCE sehingga hasil belajar kita optimal. Bagian ini mengenalkan secara singkat enam langkah TBCE. Di bagian berikutnya, kita akan melihat setiap langkah dengan lebih rinci. Langkah 1. Polapikir (mindset) positif Hal terpenting yang harus kalian lakukan sebelum memulai suatu

tugas atau proyek adalah dengan bersikap positif. Termasuk dalam hal belajar. Jika kalian memulai pembelajaran atau sesi belajar dengan sikap negatif, ini artinya kalian telah memutuskan untuk gagal. Langkah pertama belajar cepat dan efektif adalah menciptakan keadaan yang positif, percaya diri, dan pikiran yang siap digunakan. Di dalamnya juga termasuk membuat lingkungan belajar yang santai.

Langkah 2. Pelajari sesuai dengan gaya belajar Penelitian yang dilakukan oleh para ahli di Neuro Linguistic Programming (NLP) telah mengidentifikasi adanya tiga gaya belajar dan komunikasi yang berbeda: visual, auditori, dan kinestetik. Meskipun kalian dapat menggunakan ketiga gaya belajar tersebut saat mempelajari suatu informasi (materi) baru, kebanyakan orang umumnya memilih satu gaya saja. Ketika kalian memakai gaya belajar kalian sendiri, kalian cenderung belajar lebih cepat dan mudah. Jadi langkah kedua dalam pembelajaran cepat dan efektif adalah gunakan gaya belajar yang terbaik bagi kalian untuk memperoleh informasi baru.

Otak Kita

10

Langkah 3. Dalami info yag baru dipelajari Setelah mendapat informasi baru, langkah berikutnya adalah mengeksplorasi apa yang baru saja kalian pelajari dengan menggunakan multikecerdasan yang kalian miliki. Jika kalian benar-benar ingin belajar sesuatu dan menyimpannya dalam

memori jangka panjang, kalian harus mempelajarinya secara menyeluruh dan mengubah informasi dari sekedar fakta menjadi informasi yang bermakna. Tujuan dari langkah ketiga ini adalah mengeksplorasi dan menafsirkan fakta-fakta yang baru saja

dipelajari dan mengaitkannya dengan diri kalian. Semakin terkait dengan diri kalian, semakin cepat dan mudah kalian mempelajari fakta tersebut. Dan semakin mudah pula mengingatnya. Langkah 4. Ingat-ingat info baru (pindahkan ke memori) Mempelajari informasi baru tidak ada gunanya jika kalian tidak

bisa mengingat dan memanfaatkannya. Jadi langkah berikutnya adalah memastikan bahwa materi yang dipelajari tertanam kuat dalam memori jangka panjang kalian. Pada langkah keempat ini, kalian harus melakukan upaya sadar dan kuat untuk mengingat-ingat informasi yang baru

dengan menggunakan berbagai teknik yang praktis dan mudah dilakukan.

Langkah 5. Tampilkan info baru yang diketahui Pada langkah kelima, kalian harus memperlihatkan apa yang kalian telah pelajari, baik kepada diri sendiri maupun kepada orang lain. Mempelajari informasi baru dan menggunakan informasi yang baru saja kalian pelajari adalah dua hal yang berbeda. Kalian perlu memunculkan pengetahuan yang kalian miliki, dari sekedar teoritis menjadi sesuatu yang praktis.

11

Pada langkah ini, tunjukkanlah bahwa pengetahuan itu sekarang milik diri kalian sendiri dan kalian sungguh memilikinya. Karena sudah kalian miliki, maka kalian tentu dapat memperlakukan dan menggunakan informasi/pengetahuan tersebut sesuka kalian. Tentu saja untuk kebaikan diri kalian sendiri dan lebih baik lagi kalau juga kalian gunakan untuk kebaikan orang lain. Langkah 6. Refleksikan bagaimana kalian mempelajarinya

Langkah terakhir dari TBCE adalah meninjau ulang bagaimana seluruh proses pembelajaran kalian. Tujuannya adalah bukan untuk merefleksikan apa-apa yang telah kalian pelajari tetapi untuk mengevaluasi bagaimana kalian mempelajarinya. Mengkaji bagaimana proses belajar berlangsung adalah proses

yang berkelanjutan yang membutuhkan latihan untuk perbaikan

selanjutnya. Tujuan dari langkah terakhir ini adalah untuk merefleksikan bagaimana proses kalian belajar sehingga kalian dapat memperbaikinya di waktu-waktu yang akan datang.

“The only time you fail is when you fall down and stay down.” ― Stephen Richard

12

A. Langkah PERTAMA TBCE:

Polapikir (mindset) positif Kebanyakan orang tidak mempersiapkan diri ketika akan belajar.

Mereka biasanya langsung duduk dan belajar. Kebanyakan orang juga hanya belajar sedikit. Padahal mereka mampu belajar jauh lebih banyak. Langkah pertama teknik belajar cepat dan efektif (TBCE) adalah mengkondisikan polapikir (mindset) yang benar. Ini sangat penting. Bahkan, persiapan ini adalah langkah yang paling

penting dalam TBCE. Hanya dengan 10 menit untuk mempersiapkan pikiran dan ruang belajar, kalian dapat melipatgandakan kecepatan dan efektifitas belajar kalian. Bahkan seandainya kalian tidak menerapkan langkah-langkah lainnya. Seperti yang telah kita bahas sebelumnya, fungsi otak neokorteks kita yang lebih tinggi (seperti penalaran dan berpikir logis) nyaris tertutup jika kita mengalami stres dan ancaman fisik atau emosional. Secara umum, emosi negatif akan menghambat proses pembelajaran. Keadaan ideal untuk belajar adalah suasana santai, rasa percaya diri dan polapikir positif. Otak kalian harus berada dalam keadaan siap belajar namun santai sesuai dengan gelombang otak alfa. Berikut adalah enam teknik yang dapat kalian gunakan sebelum kalian mulai belajar untuk memastikan bahwa otak kalian dan lingkungan di sekitar kalian dalam keadaan optimal untuk belajar.

13

1. Kondisikan Otak dalam Gelombang Alfa

Luangkan waktu beberapa menit untuk bersantai dan lepaskan diri dari rasa khawatir dan galau. Jangan mulai belajar jika sedang stres, marah, atau emosi negatif. Lebih baik kalian luangkan waktu untuk merubah kondisi mental dan emosi yang negatif menjadi positif, daripada mencoba untuk belajar. Kalau memaksakan diri, hasilnya pasti tidak akan optimal. Ada banyak teknik relaksasi yang dapat kalian gunakan. Salah satu teknik sederhana adalah dengan duduk tegak, tutup mata, ambil nafas dalam-dalam, dan berpikir tentang suatu tempat damai yang membuat kalian merasa nyaman. Kemudian tarik nafas dalam-dalam lagi. Bayangkan terus tempat yang damai sampai kalian merasakan emosi negatif menghilang dari diri.

Untuk seorang muslim, awali belajar dengan niat ikhlas karena Allah swt. Bukan demi atau karena apapun. Tapi hanya demi dan karena Allah semata. Karena menjalankan perintah Allah. Iqro bismirobbikal ladzi kholaq. Bacalah

(belajarlah) dengan menyebut nama Allah yang menciptakan. Atau lakukan sholat dua rakaat. Gunakan sholat ini untuk mohon bantuan kepada Allah swt sang Pemilik Ilmu. Itulah yang dilakukan para ulama saat mengkaji suatu masalah dan berupaya mencari solusinya. Kalian tahu Allah swt dan RasulNya mengajarkan doa : “Ya Allah Tuhanku, tambahilah aku ilmu yang bermanfaat (Robbi zidni ilman nafi‟a) dan berilah aku kefahaman yang luas (warzuqna fahman wasi‟a)”. Inilah keadaan gelombang alpha otak yang merupakan keadaan optimal untuk belajar.

14

2. Dengarkan Musik Klasik (Baroque) atau Bacaan Al Qur’an Cara lain untuk mendorong relaksasi adalah dengan menikmati musik klasik, atau lebih khusus musik Barok. Sejumlah kajian menyatakan bahwa mendengarkan musik Barok dapat memberikan dampak positif pada kemampuan belajar dan menyimpan informasi. Musik gubahan komposer seperti Vivaldi, Handel, Bach, Corelli, Pachabel, dan Telamon diyakini dapat menimbulkan rasa tenang dan relaksasi (pada volume rendah). Musik Barok membantu kalian menciptakan suasana santai, rileks, dan keadaan pikiran yang paling siap untuk belajar.

Bagi kalian yang muslim, kalian bisa zikrullah. Mengingat Allah. Yaitu dengan mendengarkan bacaan ayat-ayat Al Qur‟an atau membacanya sendiri dengan penuh penghayatan. Mendengar atau membaca kalamNya di dalam Al Qur‟an akan membuat kalian tenang. Membaca dan mentafakuri ayat-ayat Allah di

dalam Al Quran dan yang tersebar di alam sekitar

adalah zikrullah. (Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram karena mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram. (QS. Ar Raad : 28). Saat kita mengingat Allah, Dia akan

mengingat kita. Karena itu, ingatlah kamu kepada-Ku niscaya Aku ingat (pula) kepadamu (QS. Al Baqoroh 152). Saat Allah mengingat kita, mintalah kepadaNya dengan yakin bahwa segala urusan kita akan dilancarkan dan dimudahkanNya, termasuk dalam belajar. Termasuk dalam memahami ilmu-ilmuNya, insya Allah akan dibuatNya mudah. Dengan cara begitu, kalian medapat dua keuntungan sekaligus, yaitu keuntungan di dunia dan di akhirat. Karena kalian juga mendapat pahala dari Allah swt. Pahala itu untuk bekal hidup kalian di akhirat kelak.

15

3. Sediakan Tempat Belajar Siapkan satu ruang untuk tempat belajar khusus yang tenang dan nyaman. Jika memungkinkan, tempat belajar ini hanya digunakan untuk belajar. Tidak digunakan untuk hal lain. Ini yang ideal. Dengan tersedianya ruan belajar khusus, pikiran bawah sadar kalian akan mengatakan bahwa kalian akan belajar setiap kali memasuki dan berada di ruang ini, tidak untuk mengerjakan hal lain. Begitu kalian punya ruang tempat belajar, luangkan waktu untuk menciptakan lingkungan belajar yang optimal. Pastikan ada kursi yang nyaman (dengan sandaran yang menunjang punggung) dan pencahayaan yang baik (cahaya alami lebih baik). Tempatkan barang yang sering digunakan seperti kertas, pensil, buku, stabilo, dan kartu indeks di tempat yang mudah dijangkau. Buat lingkungan yang santai, tapi inspiratif dan motivatif, misalnya dengan menempatkan poster-poster motivasi, bunga, tanaman, atau menggantung pesan positif di sekitar ruang belajar. Yang kalian perlukan adalah ruang belajar yang menciptakan perasaan tenang dan rileks. Namun jika tidak ada ruang belajar khusus dan/meja-kursinya, kalian jangan khawatir. Dimanapun kalian belajarnya¸ yang terpenting adalah tempat itu nyaman dan kalian bisa fokus saat belajar. 4. Tentukan Tujuan dan Target Belajar Berfikirlah apa yang ingin kalian dapatkan dari sesi belajar kalian. Kalian harus memiliki visi yang jelas tentang tujuan dan target yang ingin dicapai sebelum kalian memulainya. Dapatkah kalian memanah dengan tepat mengenai sasaran (target) yang tidak kalian lihat? Tentu tidak. Target belajar kalian haruslah spesifik (tertentu) dan terukur. Manakah yang lebih spesifik dan terukur dari dua pernyataan berikut? “Saya mau belajar matematika dulu ah”, atau “ Saya mau belajar matematika sebanyak 15 halaman dan akan mengerjakan 5 soal sampai tuntas.”

16

Begitu selesai belajar dan target tercapai, kalian jangan lupa untuk merayakan keberhasilan itu. Tentukan sendiri hadiahnya. Hadiahnya dapat sesederhana menelepon teman, menonton acara favorit di TV, atau makan bakso, atau sekedar jalan-jalan. Apapun hadiahnya, jadikan sebagai kebiasaan merayakan kemenangan-kemenangan kecil yang telah berhasil diraih. Bahkan kalian bisa mencatat daftar keberhasilan tersebut dari hari ke hari. Amati daftarnya yang semakin panjang dan nikmati

perasaan bahagia yang meliputi diri kalian. 5. Motivasi Diri - Apa Manfaatnya untuk Kita Orang jarang termotivasi untuk melakukan sesuatu yang tidak ada hubungannya (manfaat) dengan kehidupan mereka sendiri. Hal ini juga berlaku untuk belajar dan mempelajari materi baru. Kalian dapat melatih otak agar termotivasi. Misalnya dengan membawa otak berpikir tentang dampak positif (manfaat) dari apa yang sedang kalian pelajari. Baik manfaat di masa kini maupun manfaatnya kelak.

Tanyakan kepada diri sendiri peranyaan-pertanyaan seperti "Apakah topik ini penting dipelajari ?", "Mengapa saya harus belajar topik ini bukan yang lain?", "Bagaimana saya dapat menggunakan informasi ini dalam kehidupan sehari-hari?", "Bagaimana

pembelajaran ini membuat kehidupan saya lebih baik?", dan "Apa keuntungan yang diperoleh dari pembelajaran ini?". Semakin tinggi motivasi kalian dalam belajar, maka akan semakin menyenangkan proses belajarnya dan akan semakin cepat kalian dalam mempelajarinya.

“Whatever the mind can conceive and believe, it can achieve.” ― Napoleon Hill

17

6. Yakin Bahwa Kalian Bisa Melakukannya Ada sebuah kutipan terkenal dari Henry Ford: "Apakah kalian berfikir bahwa kalian bisa, atau apakah kalian berfikir bahwa kalian tidak bisa, apapun yang kalian fikirkan, Kalian biasanya benar." Peluang kalian untuk sukses akan meningkat jika yakin bahwa kalian akan berhasil. Hal ini terutama berlaku untuk hal belajar. Yakinlah pada diri sendiri dan berpikirlah positif tentang kemampuan belajar kalian. Bayangkan besarnya kebahagiaan yang akan kalian rasakan setelah kalian berhasil mempelajarinya. Ucapkan kata-kata penguatan yang positif dengan keras atau di dalam hati. Misalnya: "Saya mampu belajar Bahasa Inggris dengan mudah dan tanpa susah payah.", "Aku selalu mendapatkan hasil lebih baik dengan banyak latihan.", "Saya senang belajar.", "Otak saya sangat hebat dan mampu mempelajari apapun". Ingatkah kalian sabda Rasulullah saw ? “Allah swt tergantung persangkaan hambaNya”. Yakinlah Allah akan membantu kalian dalam mempelajari ilmu-ilmunya. Yakinlah bahwa Allah akan mengajari kalian. Yakinlah Allah akan memberikan ilmuNya kepada kalian. Dan jangan lupa bersyukurlah: "Alhamdulillah, Allah swt telah memberikan super-komputer di kepala saya". Bersyukurlah dan sabarlah. Senantiasa berfikir positif dalam syukur dan sabar: "Ah, tidak ada yang sulit untuk diselesaikan, karena Allah berjanji akan selalu menyertai dan membantu saya apabila saya sabar". Innallaha maash shobirin. “Dan Dia akan menambah nikmatNya (berupa kepahaman tentang ilmu-ilmuNya) manakala kita besyukur. Lain syakartum la azidannakum.”

18

B. Langkah KEDUA TBCE :

Pelajari sesuai dengan gaya belajar sendiri Setelah mengkondisikan polapikir positip, langkah kedua dari TBCE adalah berupaya memperoleh informasi baru. Ini dimulai dengan menemukan gambaran umum tentang apa yang akan

dipelajari. Sebelum mempelajari materi baru, gunakan beberapa menit untuk browsing seluruh materi yang kalian akan baca. Buat catatan sekilas tentang judul bab, teks tebal, gambar, dan informasi lainnya yang menonjol pada setiap halaman. Tujuannya adalah untuk memberikan otak kalian gambaran besar atau menyeluruh tentang apa yang akan kalian pelajari. Hal ini sama

seperti kalian melihat gambar puzzle yang telah tersusun sebelum kalian mulai untuk menyusun potongan-potongan puzzle yang telah diacak. Setelah itu, luangkan waktu untuk menuliskan apa yang sudah kalian ketahui tentang subjek yang akan dipelajari. Sangat jarang terjadi, kita mempelajari suatu hal baru tanpa pengetahuan awal sama sekali. Dengan catatan singkat tentang apa yang sudah kalian ketahui, kalian akan lebih fokus pada apa yang belum kalian ketahui. Otak kalian kemudian akan waspada terhadap informasi baru. Selain itu, siapkan pertanyaan-pertanyaan yang terkait dengan materi yang akan dipelajari. Jika kalian mendapat tugas membaca dan memiliki banyak pertanyaan yang harus dijawab, maka bacalah dahulu pertanyaan tersebut. Bila itu dilakukan, ketika kalian menjumpai jawabannya saat membaca, jawaban tersebut akan nampak seolah-olah benar-benar melompat keluar dari halaman yang kalian baca. Gaya Belajar Visual, Auditori, dan Kinestetik Meskipun kita sering mendapatkan informasi dengan menggunakan kelima indera kita, ada tiga indera utama yang kita

19

gunakan untuk belajar. Ini sesuai dengan tiga tipe gaya belajar: visual, auditori, dan kinestetik. Berikut penjelasan ketiganya.

Pembelajar visual belajar dengan baik melalui penglihatan. Mereka menikmati gambar, diagram, demonstrasi, dan menonton video. Pembelajar visual sangat memperhatikan bahasa tubuh dan ekspresi wajah pembicara. Mereka merasa lebih mudah mengingat hal-hal yang mereka lihat daripada yang mereka dengar. Mereka umumnya tidak terganggu oleh suara, cenderung lebih menyukai seni daripada musik, lebih suka membaca sendiri daripada dibacakan, dan cenderung menghafal dengan menggunakan asosiasi visual. Pembelajar auditori belajar dengan baik melalui pendengaran. Mereka menikmati kaset audio, diskusi, dan instruksi verbal. Pembelajar auditori lebih suka mendengarkan materi yang disampaikan dalam kuliah daripada membacanya di dalam buku teks. Mereka merasa lebih mudah untuk mengingat hal-hal yang mereka dengar daripada hal-hal yang mereka lihat. Mereka biasanya menikmati membaca keras-keras, cenderung menggerakan bibir mereka saat membaca, cenderung menyukai musik lebih dari seni, dan seringkali menjadi pembicara yang fasih. “Allahumma afini fi badani, wa afini fi sam’i, wa afini fii bashori. Ini doa yang diajarkan oleh Rasulullah saw. Ya Allah sehatkanlah badanku, dan sehatkanlah pendengaranku, dan sehatkanlah penglihatanku sehingga aku dapat gunakan untuk mempelajari ilmu-ilmuMu.”

PEMBELAJAR

VISUAL

KARAKTERISTIK

SARAN CARA BELAJAR

Gambar atau buat outline informasi yang perlu diingat

Salin apa yang di papantulis

Buat diagram

Catat dan buat daftar

Warnai, stabilo, dan lingkari kata-kata di dalam catatan

Gunakan flashcard

Cenderung berbicara cepat, suka interupsi

Belajar dengan melihat diagram, gambar dan

grafik

Perlu waktu belajar yang

tenang

Berfikir dalam gambar

Mencatat dengan detil

Senangi duduk di depan kelas

Tipe ujian terbaik : Diagram, membaca peta, esai,

tentang proses

Tipe ujian terburuk : Ujian lisan dan respon

20

Pembelajar kinestetik sagat baik belajar dengan berbuat (learning by doing). Mereka menikmati manipulasi, bergerak, sentuhan, dan pengalaman langsung ketika mereka belajar. Mereka belajar melalui gerakan dan memahami sesuatu dengan lebih baik ketika mereka melakukannya. Pembelajar auditori merasa lebih mudah untuk mengingat sesuatu ketika mereka aktif secara fisik. Mereka biasanya baik di bidang olahraga, cenderung banyak melakukan gerakan saat berbicara, dan sering tidak bisa duduk diam untuk jangka waktu yang lama.

KARAKTERISTIK

PEMBELAJAR

AUDITORI Tipe ujian terbaik : Menuliskan respon terhadap materi yang telah didengar,

ujian lisan

SARAN CARA BELAJAR

Tipe ujian terburuk : Membaca teks dan menjawab

pertanyaan yang diwaktu Gunakan kata asosiasi untuk

mengingat fakta-fakta

Rekam kuliah dan simak rekamannya

Ulang fakta dengan mata tertutup

Mencatat dan membuat daftar

Ikut terlibat dalam diskusi kelompok Rekam audionya setelah ditulis

Cenderung berbicara lambat,

menjelaskan dengan baik

Cenderung jadi pendengar yang

alamiah

Cenderung mengulang-ulang

dengan suara keras

Berfikir secara linear/lurus

Membaca dengan perlahan

Lebih suka mendengar

daripada membaca

KARAKTERISTIK

PEMBELAJAR

KINESTETIK Tipe ujian terbaik : Definisi pendek, mengisi jawaban, pilihan ganda

SARAN CARA BELAJAR

Tipe ujian terburuk :

Esai panjang, ujian tulis Belajar dengan banyak istirahat

Ambil kelas lab

Pergi studi lapang (field trips)

Belajar bersama

Gunakan games dan flash card untuk mengingat fakta-fakta

Cenderung pembicara yang

paling lambat

Learning by doing, memecahkan masalah

kehidupan nyata

Menyukai pendekatan

praktek

Tidak dapat duduk diam

lama

Ambil istirahat saat belajar

Menderita short attention spans

21

Meskipun setiap orang menggunakan ketiga gaya belajar tersebut, orang umumnya memilih satu gaya belajar saja. Ketika kalian belajar dengan menggunakan gaya belajar pilihan sendiri, kalian akan belajar lebih cepat dan mengingat lebih banyak. Ada banyak tes online gratis yang tersedia untuk membantu kalian menentukan gaya belajar yang kalian sukai. Sebagai seorang pembelajar, kalian mungkin tidak memiliki kontrol atas materi/informasi yang tersaji untuk dipelajari. Namun, kalian dapat memilih bagaimana agar informasi tersebut sesuai dengan gaya belajar kalian. Di bawah ini adalah beberapa teknik yang dapat digunakan untuk masing masing gaya belajar tersebut di atas. Strategi untuk Pembelajar Visual Strategi terbaik untuk pembelajar visual, dan bahkan salah satu yang paling berguna dari semua teknik pembelajaran, adalah penggunaan peta belajar. Peta belajar, juga dikenal sebagai peta pikiran, diciptakan oleh Tony Buzzan. Sebuah peta belajar adalah visualisasi dari subjek dimana hubungan antara topik yang berbeda dapat dilihat dengan mudah.

Untuk membuat peta belajar, mulailah dengan topik utama berpusat di tengah halaman (ubah kertas menjadi horizontal agar halaman dapat digunakan secara maksimum). Topik-topik dituliskan dengan menggunakan kata kunci, frase, dan/atau gambar. Buat cabang-cabang yang keluar dari titik pusat untuk

MIND MAP

LAWS

22

menghubungkan topik-topik terkait dengan yang utama. Kalian dapat membuat anak cabang dari masing-masing cabang untuk menambahkan informasi yang lebih rinci.

Ketika membuat cabang dan anak-cabang, garisbawahi kata-kata jika perlu dan gunakan huruf tebal. Gunakan simbol, warna-warna cerah, gambar untuk membuat kata-kata penting langsung terlihat dan seolah melompat dari halaman. Kreatiflah dan kembangkan gaya kalian sendiri. Semakin kalian banyak berlatih menggunakan peta pikiran, semakin baik kalian dalam membuatnya. Peta pikiran yang telah kalian buat kemudian berfungsi sebagai alat yang sangat baik untuk mereview dan/atau belajar.

Beberapa strategi tambahan untuk pembelajar visual:

Duduk di posisi yang kalian dapat melihat jelas guru di depan

Buat catatan rinci dengan memakai banyak warna

Gunakan stabilo saat membaca

Buat rangkuman materi dengan menggunakan tabel, grafik dan diagram

Gunakan multimedia seperti animasi komputer dan video.

Visualisasikan dan buat gambar sendiri.

Strategi untuk Pembelajar Auditori Secara umum, untuk pembelajar auditori salah satu strategi pembelajaran yang terbaik adalah belajar bersama. Cari teman belajar atau kelompok belajar yang dapat diajak mendiskusikan ide-ide kalian dan berbagi tentang apa yang kalian pelajari. Secara bergiliran jelaskan materi yang dipelajari. Jika kalian tidak dapat menjelaskan apa yang telah kalian pelajari kepada orang lain, artinya kalian tidak benar-benar memahaminya. Setelah selesai mempelajari suatu topik, diskusikan dengan saling bertanya. Ini sekaligus untuk mereview materi yang telah dipelajari. Selain sangat berguna, belajar dengan orang lain sering lebih menyenangkan.

23

Beberapa strategi tambahan untuk pembelajar auditori :

Banyak bertanya di dalam kelas.

Aktif berpartisipasi dalam diskusi.

Belajar di tempat yang tenang jauh dari gangguan verbal.

Buat jingle musik dan mnemonik (jembatan keledai) ketika menghafal materi.

Baca materi dengan keras (semakin dramatis semakin baik).

Gunakan tape recorder untuk meringkas catatan dan dengarkan kembali kapanpun, dimanapun

Strategi untuk Pembelajar Kinestetik Kunci untuk pembelajar kinestetik adalah keterlibatan fisik secara aktif selama proses pembelajaran. Beberapa strategi tipe pembelajaran kinestetik adalah dengan menggabungkan antara lain:

Mencatat dan menulis ulang catatan kalian.

Tandai paragraf atau halaman yang telah difahami.

Membuat catatan pada kartu indeks atau kertas post-it dan atur dalam urutan logis.

Berjalan-jalan sementara kalian membaca atau mendengarkan kaset/cd audio.

Sering-sering istirahat.

Mengunyah permen karet sambil belajar

Cobalah lakukan eksperimen dengan teknik-teknik di atas untuk melihat mana yang cocok untuk kalian. Cara terbaik adalah dengan menggunakan kombinasi teknik-teknik tersebut saat belajar. Karena otak kita menyimpan berbagai informasi visual, auditori, kinestetik di tempat yang berbeda-beda di otak, maka gunakan sebanyak mungkin indera kalian sehingga informasi tersebut akan disimpan dalam memori jangka panjang kita dengan mudah. Gabungkan berbagai teknik di atas, misalnya: membaca dan memvisualisasi materi (visual); merekam dan mendengarkan ringkasan dari apa yang telah kita pelajari (auditori); dan menuliskan poin utama pada kartu indeks dan menyusun mereka ke dalam urutan yang logis (kinestetik). Berani mencoba?

24

C. Langkah KETIGA TBCE :

Dalami info yang baru dipelajari Belajar dari pengalaman, pengetahuan yang kita peroleh saat pertama kali biasanya tidak lengkap. Langkah ketiga dari proses BCE adalah mengubah informasi/materi yang baru diperoleh dan masih di permukaan ke pemahaman yang lebih mendalam. Ini mengharuskan kita mengeksplorasi subjek secara menyeluruh dan memaknainya secara pribadi apa yang telah kita pelajari. Makna pribadi ini penting karena kita cenderung untuk mengingat apa yang masuk akal kita secara pribadi dan melupakan hal-hal yang kita anggap tidak relevan dengan kita. Ketika kita melakukan proses pemaknaan suatu subjek (topik), kita bermain dan menjelajahinya dengan menggunakan kombinasi kecerdasan kita yang bermacam-macam. Ini adalah kunci untuk lebih memahami dan menjaga pengetahuan yang telah dipelajari.

Di bukunya yang terkenal “Frames of Mind”, profesor pendidikan Harvard, Howard Gardner menjelaskan "Teori Kecerdasan Ganda". Teori ini menyatakan bahwa kecerdasan bukanlah nilai yang tetap dan tidak cukup dijelaskan oleh angka tunggal seperti IQ. Kecerdasan sebenarnya adalah seperangkat

INTERPERSONAL

VISUAL/SPASIAL

INTRAPERSONAL

NATURALIS

MUSIK/RITMIK

TUBUH/KINESTETIK

LOGIS/MATEMATIS

VERBAL/LINGUISTIK

MUSIK VERBAL VISUAL

LOGIS

TUBUH

INTRA PERSONAL

INTER PERSONAL

Imagination. Has no rules.

High THINKING

Earth CARE

LOVE Blossoms

Playing with WORDS

REASON Out

HEALTHY Body

Rythmic Inferences

25

keterampilan yang dapat ditingkatkan seiring dengan penggunaannya. Dr. Gardner menjelaskan kecerdasan sebagai "kemampuan untuk memecahkan masalah atau menciptakan suatu produk yang dihargai dalam satu atau lebih bingkai budaya." Dalam Frames of Mind, Dr Gardner menjelaskan tujuh kecerdasan yang berbeda. Pada tahun 1996, ia menambahkan kecerdasan kedelapan (kecerdasan naturalistik) ke dalam daftar. Berikut penjelasan delapan kecerdasan dimaksud. Kecerdasan Verbal/Linguistik: kemampuan berkomunikasi dan menggunakan kata-kata. Orang dengan kecerdasan linguistik tinggi dapat berbicara dengan lancar dan menulis dengan baik. Mereka biasanya lebih suka belajar dari buku, suka menulis banyak hal dalam kata-kata mereka sendiri, memiliki kosakata yang baik, dan pandai menjelaskan segala hal kepada orang lain. Kecerdasan Logis/Matematis: kemampuan untuk menghitung dan berpikir secara logis langkah-demi-langkah. Orang dengan kecerdasan logika tinggi sangat baik dengan sistem dan angka. Mereka biasanya senang memecahkan masalah dan teka-teki, menyusun tugas dalam urutan yang masuk akal, dan pandai mengenali pola dan hubungan antar berbagai hal. Kecerdasan Visual/Spasial: kemampuan untuk memvisualisasikan dan berpikir dengan gambar. Orang-orang dengan kecerdasan visual yang tinggi dapat dengan baik membayangkan hasil masa depan dalam mata batin mereka. Mereka biasanya menikmati belajar dari film dan kaset video, memiliki indera yang baik tentang arah, dan sering melihat hal-hal yang orang lain tidak perhatikan.

26

Kecerdasan Musikal: kemampuan untuk menciptakan dan menafsirkan musik. Orang-orang dengan kecerdasan musikal yang tinggi memiliki perasaan yang baik tentang ritme dan apresiasi yang mendalam untuk musik. Mereka dapat bernyanyi dengan baik, memainkan alat musik, mudah mengingat lirik lagu, dan menikmati pertunjukan musik serta suara alam seperti gelombang laut. Kecerdasan Olah Tubuh/Kinestetik: kemampuan untuk menyajikan gagasan dan memecahkan masalah menggunakan keterampilan tubuh. Orang-orang dengan kecerdasan olah tubuh yang tinggi memiliki ketangkasan manual yang terkoordinasi sangat baik. Mereka sering bermain olahraga, melakukan olah seni dan kerajinan, menikmati belajar langsung, dan suka „ngoprek’ barang-barang untuk mencari tahu cara kerjanya. Kecerdasan Interpersonal: kemampuan untuk berhubungan baik dan bekerja secara efektif dengan orang lain. Orang-orang berkecerdasan interpersonal tinggi sensitif terhadap suasana hati orang lain dan pandai membaca emosi orang. Mereka sering membuat orang merasa nyaman dan santai, terlibat dalam kegiatan komunitas dan klub, senang bekerja dengan orang lain, dan pintar berempati dan sangat pengertian. Kecerdasan Intrapersonal: kemampuan untuk memahami dan mengendalikan perilaku sendiri dan perasaan terdalam. Orang-orang berkecerdasan interpersonal tinggi bersikap independen dan terampil dalam analisis diri dan refleksi. Mereka suka suasana tenang dan privasi saat bekerja, menetapkan tujuan untuk masa depan mereka, dan dapat dengan mudah menjelaskan keputusan mereka kepada orang lain. Kecerdasan Naturalis: kemampuan untuk merasakan pola-pola di alam dan membuat koneksi ke alam. Orang-orang dengan kecerdasan naturalistik tinggi memiliki kepekaan yang kuat ke alam dan pandai dalam

MUSIKAL

27

mengelompokkan tanaman dan hewan. Mereka biasanya sangat sadar lingkungan mereka dan menikmati saat berada di luar ruangan. Kebanyakan orang cenderung lebih kuat pada minimal satu kecerdasan dibandingkan kecerdasan lainnya. Salah satu masalah utama dengan sistem pendidikan kita sekarang adalah bahwa sebagian besar mata pelajaran diajarkan hanya menggunakan dua kecerdasan: linguistik/verbal dan logis/ matematis. Jika kekuatan kalian terletak pada salah satu dari enam kecerdasan lainnya, tentu kalian mendapati betapa beratnya belajar di kelas formal. Namun demikian, ada sisi baiknya, yaitu tidak peduli cara materi pelajaran disajikan di kelas, kalian bisa memilih cara sendiri untuk mengeksplorasi dan bermain dengan materi itu dengan waktu kalian sendiri. Kalian dapat menggunakan strategi dan cara belajar sendiri untuk mempelajari dan memahami materi pelajaran yang kalian dapatkan. Berikut ini adalah berbagai strategi belajar yang dapat kalian gunakan dengan setiap kecerdasan yang kalian miliki. Kecerdasan Linguistik/Verbal

Interpretasikan atau tulis ulang materi pelajaran dalam kata-kata sendiri.

Buat ringkasan semua informasi penting dan lalu bacakan dengan nada emosi yang berbeda-beda (marah, senang, terkejut, dll.).

Buat suatu tulisan di majalah atau buletin tentang suatu materi

Kecerdasan Logika/Matematis:

Buat daftar poin-poin utama suatu topik sesuai urutan logisnya.

Buat diagram alur atau garis waktu.

Pertanyakan valid tidaknya apa yang baru saja dipelajari. Ajukan pertanyaan-pertanyaan berikut:

"Apakah ini fakta atau opini?" "Asumsi-asumsi apa yang dibuat?" "Apa buktinya?" "Apa contoh lainnya?”atau

28

“Apa ilustrasinya?" " Apa kesimpulan dari informasi ini?"

Kecerdasan Visual/Spasial:

Buat peta konsep materi yang dipelajari

Visualisasikan materi dalam mata batin kalian (bayangkan) dengan mata tertutup.

Buat film dokumenter tentang materi.

Buat poster atau video ringkasan materi. Kecerdasan Musikal:

Tulis lagu atau jingle yang menggambarkan ringkasan materi.

Gunakan musik klasik selama belajar

Nyanyikan/iramakan ringkasan materi yang telah dibuat Kecerdasan Tubuh/Kinestetik:

Tulis catatan pada kartu indeks dan urutkan dengan logis.

Buat model

Lakukan atau praktekan apa yang kalian pelajari.

Kecerdasan Interpersonal:

Diskusikan apa yang telah kalian pelajari dengan orang lain.

Cari seseorang yang lebih tahu dari kalian dan bertanyalah

Bandingkan catatan kalian dengan catatan seseorang.

Ajarkan materi yang telah dipelajari kepada teman. Kecerdasan Intrapersonal:

Renungkan mengapa suatu topik penting bagi kalian dan bagaimana kesesuaiannya dengan yang telah kalian ketahui.

Baca latar belakang orang yang terlibat.

29

Buatlah suatu catatan yang merekam pikiran kalian dan catat reaksinya terhadap apa yang kalian pelajari.

Kecerdasan Naturalistik:

Kecerdasan ini agak terbatas dalam kegunaannya untuk menjelajahi suatu subjek. Namun, hal ini berguna untuk mencek secara "ekologis" terhadap implikasi sosial dan lingkungan dari yang kalian pelajari. Kalian dapat bertanya pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut:

" Apakah ada akibat sosial atau lingkungan dengan apa yang saya pelajari? Jika ada, apakah itu? "

" Bisakah informasi ini digunakan untuk membantu memecahkan masalah sosial atau lingkungan?"

" Apakah informasi ini akan mempengaruhi generasi muda?" " Dapatkah saya menggunakan informasi ini untuk lebih

memahami individu-individu dan/atau perilaku sosial?" " Apakah informasi ini membimbing saya untuk mengambil

suatu tindakan?"

Sekarang coba renungkan, berapa kecerdasan yang kalian miliki? Tentulah lebih dari satu. Atau bahkan seluruh kecerdasan kalian miliki. Hanya saja derajatnya berbeda-beda. Tak peduli manakah kecerdasan yang terkuat pada diri kalian, kalian akan belajar lebih efektif jika kalian melibatkan lebih dari satu kecerdasan.

Idealnya, kalian menggunakan semua delapan kecerdasan untuk mengeksplorasi materi yang kalian pelajari. Meskipun mungkin tidak dapat dilakukan untuk semua mata pelajaran, semakin banyak kecerdasan kalian gunakan, akan semakin baik hasilnya.

Jadi cobalah strategi yang dipaparkan di atas dan lihat mana yang terbaik untuk kalian. Cara yang terbaik adalah mencari dan mengembangkan sendiri "cara belajar" kalian dalam mengeksplorasi, mempelajari, atau memahami suatu subjek atau materi pelajaran. AYOO COBA. JANGAN TAKUT SALAH`

30

D. Langkah KEEMPAT TBCE:

Pindahkan info baru ke memori Setelah mempelajari materi pelajaran dengan menggunakan multiple inteligensia, anggaplah kini kalian telah memahaminya. Setelah paham, langkah berikutnya adalah memastikan bahwa pelajaran yang sudah difahami tersebut ditransfer dan disimpan ke dalam memori jangka panjang otak kalian. Apa yang telah kalian pelajari dan pahami tidak ada gunanya jika kalian tidak dapat mengingatnya. Tapi jangan khawatir, sesungguhnya kalian memiliki memori sangat baik. Sadarkah kalian betapa kalian telah mempelajari dan menghafal ribuan kata-kata, fakta, gambar, dan banyak hal lainnya? Masalahnya adalah bagaimana memanggil (recall) memori tersebut.

Agar ingat suatu informasi untuk jangka panjang, maka info tsb harus membuat kalian terkesan. Menyerap informasi baru secara pasif tidaklah efektif. Kalian harus aktif. Infromasi atau materi pelajaran baru yang sudah dipahami dan dikuasai harus ditindaklanjuti dengan beberapa cara agar

dapat ditransfer dari memori jangka pendek ke

memori jangka panjang kalian. Penelitian telah menunjukkan bahwa hingga 70 % dari apa yang kalian pelajari bisa hilang dari ingatan dalam waktu 24 jam jika upaya khusus tidak dilakukan untuk mengingatnya. Berikut adalah sepuluh teknik mengingat dan prinsip-prinsip yang dapat kalian gunakan untuk meningkatkan memori jangka panjang kalian.

31

1. Putuskan/niatkan untuk mengingatnya Berulang kali terjadi, kita lupa informasi baru hanya karena kita tidak pernah benar-benar mendaftarkannya di memori. Sering kalian bertemu seseorang untuk pertama kalinya dan lupa nama mereka dalam beberapa menit. Hal ini kemungkinan besar karena kalian tidak pernah benar-benar mendaftarkan nama mereka di memori. Segera setelah kalian menerima informasi baru seperti nama seseorang atau apapun itu, buat keputusan secara sadar untuk mengingatnya. Semakin kalian ngotot, semakin besar kemungkinan kalian akan mengingatnya. Tindakan sederhana, yaitu dengan sadar memutuskan untuk mengingat suatu info yang diterima, akan sangat meningkatkan peluang untuk mengingat info tersebut.

2. Asosiasi Ingatan kita paling baik bekerja melalui asosiasi (mengaitkan dengan sesuatu). Kunci untuk menciptakan memori jangka panjang adalah dengan sengaja menghubungkan informasi lama dengan informasi baru. Jika kalian dapat mengaitkan sesuatu yang baru dengan sesuatu yang kalian sudah tahu, kalian akan jauh lebih mudah mengingatnya. Ini karena kita mengingat hal-hal yang memiliki arti bagi kita dan asosiasi menciptakan makna itu. Semakin banyak asosiasi yang kita buat, hasilnya akan semakin baik.

3. Buat memori multi-indera bekerja

Jika kalian ingin lebih banyak informasi yang diingat dengan kuat dan tahan lama, maka upayakanlah untuk melibatkan sebanyak mungkin indera kalian secara aktif.

Mengajar orang lain/Langsung digunakan

Berlatih dengan melakukannya

Demonstrasi

Diskusi kelompok

Audiovisual

Membaca

Kuliah

32

Gunakan tehnik belajar yang mengkombinasikan bacaan, pendengaran, penglihatan, perkataan, dan praktek. Fokuskan upaya kalian pada kemampuan alami kalian, tetapi jangan lupa untuk menyertakan indera sebanyak mungkin.

4. Istirahat secara teratur Urutan-urutan dalam mempelajari informasi mempengaruhi seberapa kuat informasi tersebut akan diingat di lain waktu. Hal ini dikenal sebagai efek kebaruan (recency) dan efek ke-utamaan (primacy). Efek ini menyatakan bahwa kebanyakan kita ingat apa yang kita pelajari di awal dan akhir dari suatu sesi belajar. Hal ini ditunjukkan secara grafis pada gambar di bawah. Jika kita ingin memaksimalkan pembelajaran kita dan menjaga ingatan kita, masuk akal untuk memiliki banyak awal dan akhir. Ini artinya ambil waktu istirahat yang lebih sering. Jadi jauh lebih baik memecah sesi belajar yang panjang menjadi beberapa sesi pendek dengan istirahat di antaranya. Secara umum, kalian harus mengambil istirahat setiap 30 - 60 menit. Istirahat hanya perlu beberapa menit, tetapi harus istirahat yang lengkap. Jalan-jalan atau stretching. Sebaiknya hindari istirahat dengan menonton tv/film atau main game.

5. Atur dan tata informasi secara bermakna (tulis ulang) Kita akan mengingat informasi lebih mudah bila terorganisir atau tertata dengan baik. Ketika mempelajari subjek baru, luangkan waktu untuk menuliskan kembali (parafrase) informasi baru dalam kata-kata kalian sendiri. Lalau aturlah ke dalam kategori-kategori yang berarti bagi kalian. Proses parafrase dan pengorganisasian ini pasti mengharuskan kalian benar-benar berpikir dan memahami materi dan ini akan sangat meningkatkan daya ingat kalian.

33

6. Buat mnemonic (jembatan keledai) Sebuah mnemonic adalah alat memori untuk mengingat potongan-potongan besar informasi. Ada banyak jenis mnemonik. Jenis yang paling umum adalah mnemonik kata, yaitu huruf pertama dari setiap hal dalam daftar yang akan kita ingat-ingat disusun membentuk kata atau frase. Sebagai contoh, banyak orang mengingat spektrum warna dengan Mejiku Hibi Niu. (merah, jingga, kuning, hijau, biru, nila, ungu). Meskipun frasa yang kita buat tidak bermakna, tapi kita mengingatnya terus. Contoh lain dalam B. Inggris misalnya “Please Excuse My Dear Aunt Sally”, yang digunakan untuk mengingat urutan operasi aljabar: Parentheses (di dalam kurung), Exponents (pangkat), Multiply (kali), Divide (bagi), Add (tambah), and Subtract (kurang). Atau menjadi akronim (PEMDAS). Contoh cara mudah mengingat angka: yi. dengan membuat kalimat yang setiap katanya mengandung jumlah huruf yang mewakili setiap angka. Sebagai contoh, untuk mengingat angka 3,14159265358979 (15 digit pertama dari phi), gunakan kalimat berikut : “Boy/3 I/1 need/4 a/1 drink/5, alcoholic/9 of/2 course/6, after/5 the/3 heavy/5 lectures/8 involving/9 quantum/7 mechanics/9.” Cara ini bisa sangat berguna untuk mengingat nomor-nomor penting.

7. Gunakan lagu atau musik sebagai alat memori Musik adalah alat belajar yang sangat berguna. Selain mengintegrasikan sisi kiri dan kanan otak kita, musik juga merangsang pusat emosi otak kita. Karena emosi sangat terkait dengan memori jangka panjang, maka musik bisa menjadi alat memori yang sangat baik. Ambil sebuah lagu terkenal, jingle, atau iklan TV, dan lalu buat liriknya dengan kata-kata sendiri. Cara ini sering digunakan oleh guru TK saat mengajarkan sesuatu pada murid-muridnya.

34

8. Memory Flashing Teknik ini sangat sederhana untuk belajar dan mengingat informasi. Untuk memulainya, buat catatan dengan membuat peta belajar (peta konsep) atau daftar singkat dari poin-poin penting. Pelajarilah peta belajar atau daftar tersebut selama beberapa menit dan lalu simpan. Kemudian cobalah untuk membuat kembali peta belajar atau daftar itu berdasarkan memori kalian. Setelah selesai, membandingkan peta baru atau daftar dengan aslinya (yang pertama dibuat). Otak kalian akan segera melihat apa-apa yang tidak sama atau tertinggal. Sekarang buatlah peta atau daftar itu lagi, dan sekali lagi bandingkan dengan yang asli. Lanjutkan proses ini sampai kedua peta atau daftar tsb sama. Pada saat peta atau daftar yang baru sesuai dengan aslinya, informasi yang baru sudah tertanam kuat dalam otak kalian.

9. Tidur yang cukup

Penelitian terbaru menunjukkan bahwa memori jangka panjang disimpan dalam otak ketika kita berada dalam kondisi teta. Hal ini terjadi saat tidur atau ketika kita relaks. Saat tidur, otak kita memproses dan menyimpan informasi yang kita pelajari saat kita terjaga. Karena itu, tidur malam yang baik

dan cukup sangat penting agar penyimpanan informasi yang baru saja kalian pelajari dapat tersimpan baik. Pola belajar yang sangat baik untuk kita adopsi adalah dengan mempelajari materi dalam berbagai cara (seperti yang kita bahas sebelumnya), meninjau (mereview) informasi dengan

35

singkat sebelum kalian pergi tidur, tidur yang baik (lampu padam, hening, jangan lupa berdoa), dan lalu review lagi informasi dengan cepat di pagi hari. “Wa ja’alna naumakum subata. Dan Kami jadikan tidur kalian untuk istirahat ” QS An Naba:9)

10. Sering mereview Materi Semakin sering kalian mereview materi, semakin kuat kalian mengingatnya. Seperti kata pepatah, "pengulangan adalah induknya belajar " dan “lancar kaji karena diulang”. Penelitian menunjukkan bahwa memori kalian dapat ditingkatkan hingga 400 % jika kalian mereview secara singkat suatu materi baru setelah satu jam, lalu satu hari kemudian, lalu satu minggu kemudian, lalu satu bulan kemudian, dan lalu setelah enam bulan kemudian.

Semakin banyak kalian menggunakan teknik-teknik memori ini, semakin cepat memori kalian akan membaik. Namun ingat, hal itu tidak akan terjadi dengan cepat. Butuh waktu dan kesabaran. Memori yang kuat tetap membutuhkan latihan. Teruslah berlatih dengan teknik-teknik tersebut sehingga akhirnya menjadi karakter kalian. Cobalah praktekan, kalian akan sangat takjub dengan kekuatan memori kalian. SELAMAT MENCOBA SEMOGA SUKSES.

36

E. Langkah KELIMA TBCE:

Tunjukkan info yang diketahui

Langkah kelima dari TCBE adalah memperlihatkan keberhasilan kalian dalam mempelajari suatu materi/pelajaran dan bertekad untuk mengingatnya. Tunjukan pada diri sendiri dan kepada orang lain bahwa kalian benar-benar memahami materi yang telah kalian pelajari. Dengan menunjukkan bahwa kalian tahu dan faham, kalian mengatakan kepada dunia bahwa kalian tidak hanya tahu secara teori, tetapi juga tahu secara praktis. Hal ini dapat dicapai dengan menguji diri kalian sendiri untuk memastikan bahwa kalian benar-benar faham tentang materi yang telah dipelajari. Dan dengan berlatih atau praktek kalian akan menjadi percaya diri dan mahir dengan materi baru tersebut. Uji Diri Pengujian diri seharusnya berupa pengecekan langsung dari kemampuan kalian. Kalian dapat menggunakan salah satu strategi pembelajaran yang telah dibahas sebelumnya dan terbukti cocok untuk kalian. Beberapa kemungkinan mencakup :

Uji diri sendiri dengan kartu flash (flash cards).

Jelaskan apa yang kalian pelajari kepada orang lain .

Merekonstruksi (membuat) peta belajar (peta konsep)

Membuat daftar poin-poin penting dari yang telah dipelajari.

Mereview bahan yang telah dipelajari dengan suara keras untuk diri sendiri.

Belajar bersama dan saling bertanya (dengan membuat kuis).

Membuat film imajinasi (khayalan) apa yang telah kalian pelajari.

37

Praktekkan Untuk menjadi fasih dan mahir dengan materi yang baru dikuasai, kalian dapat mempraktekkannya atau menggunakannya. Coba gunakan (praktekan) apapun yang kalian telah pelajari dalam waktu 24 jam belajar. Carilah setiap kesempatan untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Dengan penerapan, kalian inysa Allah akan jauh lebih cepat dalam menyimpan suatu informasi ke memori jangka panjang kalian. Kalian tidak bisa belajar bagaimana naik sepeda dengan hanya membaca buku. Kalian harus pergi keluar dan naik sepeda, jatuh, memilih berdiri kembali, dan kemudian coba lagi. Hal ini berlaku untuk belajar keterampilan atau subjek baru. Kalian harus berlatih, berlatih dan berlatih untuk menguasainya. Ingatkah kalian betapa sulitnya saat belajar membaca, main gitar, bermain badminton, silahkan sebutkan yang lain. Berapa kali kalian berlatih dan berlatih, namun semua itu kini menjadi begitu mudah untuk kalian lakukan. Demikian pula, orang-orang yang ahli dalam bidang mereka, itu karena mereka telah melakukannya atau mempraktekkannya berkali-kali sampai keterampilan atau pengetahuan itu menjadi otomatis. Banyak orang berpikir bahwa bintang basket seperti Michael Jordan menjadi superstar dan besar karena bakat bawaan alami (genetik). Apa yang mereka tidak pikirkan adalah ternyata ribuan jam dihabiskan Jordan untuk berlatih hingga dia menjadi superstar dan ternyata begitu banyak kesalahan dia lakukan selama masa latihan tersebut. (Catatan : “Sebenarnya Michael Jordan pernah dikeluarkan dari tim basket SMA-nya. Namun hal ini tak mematahkan semangatnya. Bahkan, lebih memotivasi dirinya untuk lebih giat berlatih. Ia menghabiskan berjam-jam hingga tak terhitung lagi untuk berlatih di lapangan basket.)

38

Dengan kata-kata Jordan sendiri , "Aku gagal lebih dari 9000 tembakan dalam karir saya. Saya sudah kehilangan hampir 300 pertandingan. Dan saya 26 kali gagal, saat saya dipercaya untuk mengambil tembakan kemenangan. Sungguh, saya telah gagal berulang-kali bahkan berkali-kali dalam hidup saya. Dan itulah sebabnya saya berhasil. " Saat kalian mulai menerapkan suatu pengetahuan baru, kalian harus ingat untuk bersikap baik kepada diri sendiri. Ketika kalian menggunakan keterampilan baru, kalian butuh waktu untuk menjadi mahir. Kalian akan membuat kesalahan. Bahkan berkali-kali. Jadi bersabarlah dan maafkanlah. Jangan menghukum diri. Jangan menyerah dan jangan putus asa. Seperti kata Albert Einstein, "Siapapun yang belum pernah melakukan kesalahan, sebenarnya tidak pernah mencoba sesuatu yang baru." Kesalahan bukan hanya sesuatu yang wajar, tetapi kesalahan adalah bagian yang sangat penting dalam proses pembelajaran. Dengan kesalahan yang kalian buat, kalian mendapat umpan balik yang berharga dan memperjelas bagian-bagian yang perlu kalian eksplorasi/dalami lebih teliti. Sebagai ahli fisika, Niels Bohr suatu ketika menyatakan," Seorang ahli adalah orang yang telah membuat semua kesalahan yang dapat dibuat di suatu bidang yang sangat sempit.” Thomas Alva Edison, adalah contoh nyata kisah sukses dalam menghadapi kegagalan demi kegagalan. Karena kegigihannya menghadapi 1000 kegagalan, kini kita ikut menikmati kesuksesannya dengan hidup nyaman karena berbagai penemuannya. So, don’t worry about making mistakes.

“Only those who dare to fail greatly

can ever achieve greatly.” Robert F. Kennedy

39

E. Langkah KEENAM TBCE:

Refleksikan bagaimana mempelajarinya Langkah terakhir dari TCBE adalah merenungkan kembali bagaimana kalian telah mempelajari sesuatu. Kalian perlu tinjau seluruh proses belajar yang kalian lakukan untuk melihat apa yang cocok dan baik dan untuk melihat apa yang tidak sesuai untuk kalian. Belajar menemukan cara belajar yang terbaik dan cocok untuk diri sendiri tidak mugkin terjadi dalam semalam. Ini adalah proses yang berkelanjutan dari proses refleksi dan revisi. Mengevaluasi proses belajar diri kalian sendiri adalah kunci untuk menjadi seorang pembelajar yang sukses. Bertanyalah kepada diri sendiri dengan pertanyaan-pertanyaan berikut :

" Proses pembelajaran apa yang telah berjalan dengan baik?" " Apa yang tidak berjalan dengan baik atau apa yang dapat

berjalan lebih baik?" " Dapatkah saya tingkatkan proses pembelajaran di lain

waktu?" How? " Jika saya harus mempelajari materi yang sama lagi, cara lain

apa yang akan saya lakukan?" " Strategi pembelajaran apa yang paling saya nikmati?" " Strategi pembelajaran apa yang paling berguna untuk saya?" " Strategi pembelajaran apa yang tidak sangat berguna?"

Sungguh suatu hal yang bermanfaat untuk terus mencari jawaban atas

pertanyaan-pertanyaan tersebut di dalam catatan proses pembelajaran kalian. Kalian dapat menggunakan catatan belajar tersebut untuk melacak kemajuan kalian saat kalian terus belajar hal-hal yang baru. Selain itu, cara ini

juga memberi kita penilaian yang baik tentang kemajuan kita sendiri dan ini sangat penting untuk motivasi diri.

40

I AM A

Sebagai catatan akhir, ingatlah untuk merayakan suatu keberhasilan. Beri penghargaan terhadap diri kalian sendiri karena telah menyelesaikan sebuah proyek pembelajaran. Hadiahi diri kalian sendiri atas setiap keberhasilan. Kita tentu ingin belajar menjadi pengalaman yang menyenangkan, sehingga kita terus belajar dan belajar hingga masuk keliang lahat (Al Hikmah).

Nikmati keberhasilan yang kalian raih. Bergembiralah sejenak. Nikmati kemudahan yang kalian rasakan

setelah menghadapi berbagai kesulitan. Rasakan nikmatnya keberhasilan melewati kesulitan demi kesulitan. Sesungguhnya bersama kesulitan ada kemudahan. Dan nikmati puncak kenikmatan itu, yaitu saat kalian mampu bersyukur. Bersyukur kepada Allah swt. Bersyukur kepadaNya karena telah mengijinkan kalian untuk mendapatkan dan memahami ilmuNya. Dan mohonlah bantuanNya agar kalian dapat memanfaatkan ilmu yang telah kalian kuasai untuk diri kalian sendiri dan untuk orang lain. Lalu bersiaplah untuk menghadapi kesulitan baru dan meraih

kenikmatan-kenikmatan berikutnya. Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain, dan hanya kepada Tuhanmulah hendaknya kamu berharap. (QS Asy Syarh:7-8)

41

Di usia 93 tahun, Dr John North meraih gelar Doktornya dari Univ. Queen Mary, London

Terlepas dari apa yang kalian inginkan untuk menjadi apapun, untuk melakukan apapun, atau memiliki apapun, salah

satu kunci untuk mencapai tujuan (apapun itu) adalah pelajarilah apa yang kalian perlu/ingin pelajari. Panduan di dalam buku kecil ini insya Allah akan membantu kalian. Kunci yang lain adalah action. Segera lakukan apa yang perlu kalian lakukan. Sekarang juga. Bagian ini terserah kalian. Kalian yang menentukan. Teknik yang baru kalian pelajari ini hanya berguna jika kalian menerapkannya. Oleh karena itu kalian ditantang untuk membuktikan. Segeralah menentukan tujuan belajar untuk diri sendiri. Sekarang! Jangan tunda-tunda lagi. Jika kalian seorang mahasiswa (siswa), pilihlah subjek yang paling sulit dan terapkan TBCE ini. Jika kalian pegawai, pilih suatu pengetahuan yang akan membantu kalian unggul dalam pekerjaan kalian saat ini. Pelajarilah dan gunakanlah TBCE. (Sungguh menyedihkan. Banyak orang yang menjadi budak pekerjaannya dari tahun ke tahun. Namun sayangnya, mereka tidak pernah meluangkan waktu untuk benar-benar menjadi ahli pada pekerjaannya itu. Jangan menjadi orang seperti itu.) Silahkan kalian pilih subjek/materi yang kalian ingin pelajari. Apapun itu, yang terpenting adalah kalian memilih untuk tetap terus belajar. Karena itu lakukanlah langsung hari ini juga. Putuskan dan pilihlah subjek/materi itu. Tunjukkan pada diri kalian sendiri bahwa kalian memiliki kemampuan untuk belajar dan menguasai subjek/materi apapun. Gunakan panduan TBCE ini. Kalian akan takjub (terkagum-kagum) melihat betapa mudahnya memahami dan mengingat subjek/materi yang biasanya sulit. Kalian akan terheran-heran sendiri bahwa ternyata kalian sungguh seorang yang brilian.

42

Selamat Belajar dan Sukses selalu! Semoga Allah swt memberkahi, merahmati dan meridhoi upaya kita meraih kesuksesan akhirat dan dunia. Karena

untuk meraih kesuksesan harus dengan ilmu yang diridhoi dan diberkahi Allah yang Rahman dan Rahim

Gambar PETA KONSEP 6 LANGKAH

TEKNIK BELAJAR CEPAT DAN EFEKTIF

Disadur secara bebas dan disusun ulang dari tulisan berjudul Accelerated

Learning oleh Dr. Joe McCullough, Physics Program Chair, Cabrillo College

Istirahat dengan teratur

Diulang -ulang

Mnemonic

Memory flashing Asosiasi

Rayakan

Catatan proses belajar

Strategi belajar apa yang paling asyiiik untukku?

Bagaimana memperbaiki proses

belajarnya ya?

Apa yang berjalan baik?

ENAM Langkah

TBCE

6. REFLEKSI

Gambarbesar

Catatan sebelumnya

Gaya belajar

s 2. PELAJARI

Memaknai sendiri

3. DALAMI

Keyakinan diri

Tujuan belajar

Kondisi alpha

Siapkan tempat

Apa Manfaat

nya?

Musik

1. POLAFIKIR + 4. INGAT-INGAT

Terapkan dalam keseharian

Uji sendiri

Berlatih

5. TAMPILKAN

43

Bibliografi Al Qur’anul Karim, Miracle. The Reference Riyadush Sholihin

Sousa, David. 2006. How the Brain Learns. Thousand Oaks, CA: Corwin Press.