penciptaan dan pengembangan budaya organisasi

Upload: mufassir-hasran

Post on 07-Jul-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Penciptaan Dan Pengembangan Budaya Organisasi

    1/11

    Penciptaan Dan Pengembangan Budaya Organisasi

    Budaya organisasi tidaklah statis. Budaya organisasi muncul dan

    berubah sesuai tuntutan atas perubahan organisasi itu sendiri. Beberapa

    ahli di bidang ilmu organisasi menulis tentang formasi budaya organisasi

    dalam konteks yang berbeda. Misalnya , Edgar Schein , Christian Scholt ,

    Charles Fombrun dan Meryl Louis.

    Formulasi budaya organisasi dari masing-masing ilmuan tersebut ,

    oleh !odge et al."#$$%& merangkum sebagai berikut '

    • Schein , yang dikenal dengan Schein(s Stage of Culture Formation,

    yang memiliki penekanan utama pada tingkatan e)olusi berakhirnya

    budaya.

    • Scholt, dengan Schol*(s +ypologi of Culture Formation, yang

    mendeskripsikan e)olusi budaya meliputi internal dan eksternal

    atribut dari budaya.

    • Frombun, dengan Frombun(s Le)els of Culture, berargumentasi

    baha kita harus mempertimbangkan le)elkategori yang berbeda

    dari setiap budaya, dan bagaimana budaya masyarakat misalnyadapat berpengaruh besar terhadap budaya organisasi. Frombun

    mengingatkan baha organisasi perlu mengintegrasikan budaya

    yang telah ada, misalnya budaya masyarakat "komunitas& lokal, dan

    budaya "nasional&.

    • Louis, dengan Louis(s Multiple Cultures menekankan pada lokasi asal

    atau keadian budaya. Elemen yang berbeda dari budaya, dan

    bahkan bagian dari budaya yang berbeda dapat muncul dari bagian

    atau unit-unit organisasi itu sendiri, dan atau bahkan dapat berasal

    dari luar organisasi.

    Menurut obbins "/00$&, budaya organisasi merupakan persepsi

    umum yang diyakini oleh indi)idu dengan berbagai latar belakang dan

    tingkatan yang berbeda dalam organisasi, cenderung untuk menelaskan

    budaya organisasi dalam pengertian yang sama.

  • 8/18/2019 Penciptaan Dan Pengembangan Budaya Organisasi

    2/11

    1engakuan baha budaya organisasi mempunyai sifat yang sama

    bukanlah berarti baha tidak akan terdapat sub-budaya di dalam budaya

    tertentu. 2ebanyakan organisasi besar mempunyai sebuah budaya yang

    dominan dan sekumpulan sub-sub budaya. Sebuah budaya dominanmengungkapkan nilai inti yang dimiliki bersama oleh sebagian besar

    anggota organisasi.pandangan makro mengena budaya inilah yang

    memberikan kepribadian berbeda pada sebuah organisasi. Sub-sub

    budaya cenderung berkembang pada organisasi-organisasi yang besar

    dan mencerminkan masalah bersama, situasi, atau pengalaman yang

    dihadapi para anggotanya. Sub-sub budaya tersebut dapat berbentuk

    )ertikal maupun hori*ontal.

    Setiap kelompok dalam sebuah organisasi dapat mengembangkan

    suatu sub budaya. +etapi untuk sebagian besar, sub budaya cenderung

    ditetapkan oleh penunukan departemen atau oleh pemisahan secara

    geogra3s. 4epartemen pembelian misalnya, dapat mempunyai sebuah

    sub budaya yang secara khusus dianut dan dirasakan besar oleh anggota

    departemen tersebut. 4i dalamnya termasuk nilai-nilai inti dari budaya

    yang dominan, ditambah dengan nilai-nilai yang hanya berlaku bagi

    anggota departemen tersebut. 4emikian pula sebuah kantor atau unit

    organisasi yang secara 3sik dipisahkan dari kegiatan utama organisasi

    tersebut dapat mempunyai kepribadian yang berlainan. Sekali lagi, nilai-

    nilai inti budaya pada dasarnya tetap dipertahankan tetapi dimodi3kasi

    sehingga mencerminkan situasi budaya yang khas dari masing-masing

    unit organisasi yang terpisah tersebut.

    4alam perspektif aktu penciptaan budaya organisasi dapat di lihat

    dari dua titik aktu, yakni '

    i. Budaya yang diciptakan pada aal berdirinya suatu organisasiii. Budaya organisasi yang diciptakan setelah organisasi didirikan

    1enciptaan budaya organisasi pada al berdirinya, biasanya

    diciptakan oleh pendiri "the founding fathers& oeganisasi itu sendiri.

    1endiri dimaksud dapat terdiri dari satu orang atau lebih yang sepakat

  • 8/18/2019 Penciptaan Dan Pengembangan Budaya Organisasi

    3/11

    untuk mendirikan organisasi dan sekaligus merumuskan atau

    menciptakan budaya organisasi yang di bentuknya. 2arena itu, budaya

    yang diciptakan bersamaan dengan berdirinya organisasi, biasa disebut

    sebagai 5 budaya aal 5 atau disebut pula sebagai 5 budaya inti 5.Sebutan ini didasarksn pada anggapan baha dalam suatu titik aktu

    peralanan organisasi akan mengalami perubahan atau modi3kasi tertentu

    tanpa menghilangkan keseluruhan nilai-nilai inti tau nilai-nilai budaya aal

    yang telah dibentuk oleh para pendiri atau pencipta sebelumnya.

    Bagaimana bentuk perubahan atau modi3kasi budaya dimaksud sangat

    ditentukan oleh kebutuhan organisasi dalam menyesuaikan diri dengan

    dinamika perubahan lingkungan organisasi, baik eksternal maupun

    internal organisasi yang bersangkutan. 2arena itu, 5 merger 5 , 5 akuisisi

    5 , dan 5 netork redesign 5 dapat menyebabkan teradinya perubahan

    budaya organisasi.

    Eksistensi budaya organisasi untuk dipertahankan atau tidak,

    sangat ditentukan oleh kemampuan budaya organisasi itu dalam

    mengantisipasi perubahan dan perkembangan lingkungan eksternal

    organisasi. 4engan kata lain, baha barometer yng menentukan apakah

    budaya organisasi itu masih perlu dipertahankan, dimodi3kasi,

    dikembangkan atau di ubah secara keseluruhannya tergantung tingkat

    kesesuaiannya dengan tuntutan atau kebutuhan organisasi itu sendiri

    dalam konteks perubahan atau perkembangan lingkungan organisasi.

    2etika suatu budaya organisasi sudah dianggap tidak mampu sama

    sekali mengakomodir kebutuhan organisasi dalam menyensuaikan dengan

    perubahan lingkungannya, maka pada titik inilah budaya organisasi akan

    ditinggalkan, kemudian dilakukan penciptaan budaya yang baru. 6leh

    karena itu penciptaan budaya organisasi ketika organisasi telah

    berlangsung, lebih bersifat penciptaan budaya baru yang menggantikan

    budaya sebelumnya.

    4alam konteks proses pelestarian dan atau sosialisasi budaya

    organisasi, oleh Luthans "#$$#& mengemukakan 7 "tuuh& tahapan proses,yaitu '

  • 8/18/2019 Penciptaan Dan Pengembangan Budaya Organisasi

    4/11

    /& Selection of entry-le)el personnel " seleksi karyaan baru&. 1ada

    tahap aal ini adalah meliputi kegiatan seleksi karyaan baru. 1ada

    tahapan ini, organisasi akan menyeleksi orang-orang dengan

    menggunakan berbagai standar penilaian termasuk standar nilaibudaya organisasi.

    #& 1lacement on the ob "penempatan pada tugas&. 4alam konteks

    penempatan seorang karyaan pada suatu tugaspekeraan

    tertentu, maka pada saat itulah ia akan diperkenankan bagaimana

    nilai-nilai ")alues& dan norma-norma "norms& dalam organisasi yang

    seharusnya diyakini, dipelihara, dikembangkan, dan ditegakkan.

    2arena itu, pada tahapan ini seseorang mulai belaar

    untukmemperoleh pemahaman dan pengalaman tentang budaya

    organisasi, terutama yang menyangkut tentang 5 )alues 5 dan

    5norms 5 yang berlaku dalam organisasi.%& 8ob mastery " pembelaaran tugas&. 1roses atau tahapan ini

    bertuuan agar karyaan baru memiliki pengetahuan, keterampilan,

    pengalaman yang lebih luas baik yang berkaitan dengan bagaimana

    ia menyelesaikan tugas pekeraan maupun yang berkaitan dengan

    aspek penguatan mental atau penguatan moral kera yang sesuaidengan nilai-nilai budaya organisasi. Salah satu aspek pembelaaran

    tugas yang umum dilakukan adalah melalui program pendidkan

    dan pelatihan.9& Measuring and rearding performance. :nti dari penilaian dan

    pemberian imbalan kinera "prestasi& karyaan adalah 5 keadilan

    5, yakni keadilan dalam penilaian da keadilan dalam pemberian

    imbalan atas asa prestasi karyaan. 2eadilan dalam hal penilaian

    kinera lebih bersandar pada keadilan prosedural "procedural

     ustice&, sedangkan keadilan dalam pemberian imbalan atas asa

    kinera karyaan lebih bersandar pada keadilan distributif 

    "distributi)e ustice&.;&

  • 8/18/2019 Penciptaan Dan Pengembangan Budaya Organisasi

    5/11

    nilai-nilai inti organisasinya. 1ada proses inilah setiap orang

    diarahkan untuk mengenal lebih auh tentang kesesuaian-

    kesesuaian antara nilai-nilai indi)idualnya dengan nilai-nilai inti

    organisasinya. 1ada tahap ini pula setiap orang diarahkan untukmenyadari apa yang dapat diberikan kepada organisasinya dan apa

    yang ia harapkan dari organisasinya.=& einforcing the stories and folklore. Setiap organisasi memiliki

    searah peralanan dari aktu ke aktu. Esensi aktu dalam

    konteks ini adalah 5 pengalaman 5 tentang keberhasilan dan

    kegagalan organisasi dari aktu ke aktu. Esensi dari pengalaman

    adalah 5 cerita 5 "story& tentang apa yang telah dilalui dan dicapai

    pada masa-masa sebelumnya. 2arena itu, cerita atau searah

    pengalaman 5 keberhasilan 5 umumnya selalu didokumentasikan

    untuk di ingat atau di kenang sepanang peralanan organisasi,

    sedangkan cerita atau searah tentang 5 kegagalan 5 cenderung

    dilupakan, sehingga kadangkala tidak ditonolkan dalam catatan

    searah peralana organisasi.7& ecognition and promotion. 1ada tahap ini adalah merupakan tahap

    akhir dari suatu siklus proses pembelaaran orang-orang dalamorganisasi. 4alam konteks ini, setiap orang diarahkan dan

    seharusnya ia dapat memahami peran, dan karir idi)idualnya.

    2esepahaman antara peran dan karir yang diekspektasikan

    karyaan dengan apa yang dikonsepsikan oleh organisasi, biasanya

    termanifestasikan dalam uud 5 promosi 5. 1romosi dimaksud

    adalah penempatan seseorang pada suatu abatantugaspekeraan

    yang lebih tinggi atau yang lebih sesuai dengan peran yangsesungguhnya diharapkan oleh organisasi terhadap seseorang.

    Setiap karyaan yang akan dipromosikan pada suatu abatantugas

    tertentu umumnya diberi pendidikan dan pelatihan tentang

    berbagai aspek kera termasuk budaya kera pada unit kera di

    mana ia akan dipromosikan. 4engan demikian, keberhasilan

    pengembangan atau pelestarian budaya organisasi sangat

    ditentukan pula oleh kebeerhasilan oeganisasi dalam menalankankebiakan promosi yang sesuai dengan apa yang diekspektasikan

  • 8/18/2019 Penciptaan Dan Pengembangan Budaya Organisasi

    6/11

    oleh karyaan, dengan asumsi baha nilai-nilai keadilan dalam

    kebiakan promosi itu adalah bersumber dari budaya organisasi.

    6leh sebab itu dapat ditarik kesimpulan baha proses pembelaaran

    budaya organisasi dalam arti proses pengenalan, pemahaman,

    penerusan, dan pengembangan budaya organisasi adalah melalui fungsi-

    fungsi manaemen sumberdaya manusia "humsn resources management

    functions&.

    5.Pengelolaan Budaya Organisasi

    2otter da !askett "/00#& menyatakan baha elemen kritis dalam

    keberhasilan perubahan budaya adalah kepemimpinan puncak "top

    management&. Merekalah yang memiliki kekuatan untuk mempengaruhi

    ata mengarahkan setiap anggota organisasi untuk menyesuaikan segala

    beliefs, )alues, norms, dan berbagai atribut yang menadi pandangan

    hidup organisasi.

    4apat tidaknya suatu budaya dapat dikelola, msih terdapat

    perdebatan dikalangan para ahli. !atch "/007& mengemukakan baha

    kelompok post-modernist berpendapat baha budaya dapat dikelola.

    Luthans, #$$#&, pendidikan dan pelatihan karyaan "Stoner et al., /00;>

    Luthans, #$$#&. Bahkan secara empirik, Sil)ester "/000& menemukan

    dalam penelitiannya baha budaya baru dapat diterima secara positif 

    para karyaan melalui inter)ensi program pelatihan secara terpadu.

  • 8/18/2019 Penciptaan Dan Pengembangan Budaya Organisasi

    7/11

    1ada tahap seleksi, tidak hanya bertuuan untuk mengidenti3kasi

    pengetahuan, keterampilan dan kemampuan seseorang indi)idu yang

    diperlukan untuk menunang kesuksesan kera organisasi, melainkan

    termasuk uga untuk memastikan apakah indi)idu yang akan diterimamemiliki nilai konsisten dengan nilai-nilai organisasi atau paling tidak

    sebagian besar dari nilai-nilai organisasi. Sebaliknya ,para pelamer baik

    sengaa maupun tidak sengaa, mereka akan senatiasa berusaha

    mengenal dan mempelaari apakah nilai-nilai budaya organisasi itu

    memiliki kesesuaian dengan nilai-nilai indi)idual mereka. 8ika mereka

    merasa baha sebagian besar nilai-nilai organisasi tidak cocok dengan

    nilai-nilai indi)idualnya, maka kemungkinan besar pelamar itu akan

    mengundurkan diri.

    1engelolaan budaya dapat pula dilakukan pada saat pendidikan dan

    pelatihan karyaan baru khususnya. 4alam hal ini, ketika karyaan baru

    bergabung dengan sebuah organisasi, para manaer akan

    memperkenalkan budaya organisasi baik melalui ucapan "kata-kata&

    maupn melalui tindakan mengenai aturan-aturan dan norma-norma baik

    tertulis maupun tidak tertulis tentang bagaimana karyaan tersebut

    berprilaku di dalam organisasi. Seauhmana tingkat efekti)itas

    pengelolaan budaya melalui pendidikan dan latihan sangat ditentukan

    oleh kemampuan pemimipin organisasi dalam melakukan sosialisasi

    budaya organisasi kepada karyaan.

    Co?, 8r., dan Blake "/00/& dalam Stoner et al. "/00;& mengemukakan

    = "enam& alasan perlunya mengelola budaya perusahaan sehubungan

    dengan keanekaragaman budaya indi)idual anggota organisasi. 2e enam

    alasan dimaksud adalah sebaga berikut '

    /.

  • 8/18/2019 Penciptaan Dan Pengembangan Budaya Organisasi

    8/11

    karena merasa khaatir mengenai diskriminasi, pelecehan dan

    sebagainya.#.

  • 8/18/2019 Penciptaan Dan Pengembangan Budaya Organisasi

    9/11

    2e enam argumen tersebut, oleh Co? dan Blake "/00/& dalam Stoner et al.

    "/00;& merangkumnya dalam bentuk kerangka pengelolaan

    keanekaragaman budaya indi)idual seperti berikut '

    MANAJEMEN

    KEANEKARAAM

    AN B!DA"A

    Menghargai perbedaanMenetapkan sisitem nilaiyang paling la*im1enyertaan budaya

    1EA

  • 8/18/2019 Penciptaan Dan Pengembangan Budaya Organisasi

    10/11

    Berdasarkan berbagai penelasan tentang budaya organisasi yang

    telah dikemukakan, maka dapat ditarik kesimpulan baha '

    /& Budaya oeganisasi merupakan suatu konsep yang bersifat abstrak,

    karena itu terdapat banyak de3nisi yang selalu menyertainya.

  • 8/18/2019 Penciptaan Dan Pengembangan Budaya Organisasi

    11/11

    pengelolaan budaya melalui tahapan atau cara tersebut sangat

    ditentukan oleh kemampuan para pemimpin organisasi dalam

    melakukan sosialisasi atau pembelaaran budaya organisasi yang

    ingin ditegakkan.