pencemaran air leh mikrooganisme

23
PENCEMARAN AIR OLEH MIKROORGANISME Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah PPLF Disusun oleh : 1. Rizqa najib P07133111113 2. Robertus dita P07133111114 3. Septi supriyatin P07133111115 4. Solihah D C P07133111116 5. Sudiarti P07133111117 6. Tri Rohani P07133111118 7. Vina Yuliana P07133111119 8. Winarni Kristanti P07133111120 9. Yuli Patmasari P07133111121 10. Zuhrotus Syarifah P07133111122

Upload: zuhrotussyarifah

Post on 06-Aug-2015

49 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

Berbagai kuman penyebab penyakit pada makhluk hidup seperti bakteri, virus, protozoa dan parasit pada makhluk hidup seperti bakteri, virus dan protozoa dan parasit sering mencemari air.

TRANSCRIPT

Page 1: pencemaran air leh mikrooganisme

PENCEMARAN AIR OLEH MIKROORGANISME

Disusun untuk Memenuhi Tugas

Mata Kuliah PPLF

Disusun oleh :

1. Rizqa najib P071331111132. Robertus dita P071331111143. Septi supriyatin P071331111154. Solihah D C P071331111165. Sudiarti P071331111176. Tri Rohani P071331111187. Vina Yuliana P071331111198. Winarni Kristanti P071331111209. Yuli Patmasari P0713311112110. Zuhrotus Syarifah P07133111122

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLITEKNIK KESEHATAN YOGYAKARTA

JURUSAN KESEHATAN LINGKUNGAN

2012

Page 2: pencemaran air leh mikrooganisme

KATA PENGANTAR

Puji syukur selalu kita panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah

melimpahkan rahmat dan hidayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah kami

yang berjudul ” Pencemaran Air oleh Mikroorganisme ” dengan lancar dan baik.

Makalah ini terwujud atas bimbingan, pengarahan, dan bantuan dari berbagai

pihak yang pada kesempatan kali ini tidak dapat kami sebutkan satu persatu dan pada

kesempatan kali ini penyusun menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada :

1. Bapak Sigid Sudaryanto, SKM, M.Pd

2. Teman-teman yang telah membantu hinga terselesainya makalah ini

3. Semua pihak yang telah membantu penyusunan makalah ini.

Kami menyadari bahwa makalah kami masih memiliki banyak kekurangan baik

dalam penyajian, penyusunan, penulisan, maupun tata bahasa. Untuk itu kami mohon

maaf dan mengharapkan kritik serta saran dari pembimbing ataupun teman-teman.

Yogyakarta, April 2012

Penyusun

Page 3: pencemaran air leh mikrooganisme

BAB I

PENDAHULUAN

Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat

energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya tatanan

lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga kualitas

lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan lingkungan

menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya.

Definisi ini sesuai dengan pengertian pencemaran pada (Undang-undang Pokok

Pengelolaan Lingkungan Hidup No. 4 Tahun 1982.

Sedangkan bahan pencemar disebut dengan polutan. Syarat-syarat suatu

zat disebut polutan bila keberadaannya dapat menyebabkan kerugian terhadap

makhluk hidup, hal ini dapat terjadi jika terdapat pada kondisi :

1. jumlahnya melebihi jumlah normal

2. berada pada waktu yang tidak tepat

3. berada pada tempat yang tidak tepat

Sifat polutan adalah Merusak untuk sementara, tetapi bila telah bereaksi

dengan zat lingkungan tidak merusak lagi dan merusak dalam jangka waktu

lama.Pencemaran air merupakan suatu perubahan kondisi air di suatu tempat

penampungan air akibat aktivitas manusia yang dapat menganggu kestabilan

ekosistem. Pencemaran air dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti sampah

organik yaitu ekskreta dan juga limbah industri dengan bermacam polutan pada

air limbahnya seperti logam berat, toksin organik, minyak, nutrien dan padatan

yang dibuang di sungai yang dapat menyebabkan berkurangnya kandungan

oksigen terlarut dalam air yang berdampak parah terhadap seluruh ekosistem.

Page 4: pencemaran air leh mikrooganisme

Definisi pencemaran air mengacu pada definisi lingkungan hidup yang

ditetapkan dalam UU tentang lingkungan hidup yaitu UU No. 23/1997. Dalam PP

No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air, pencemaran air didefinisikan

sebagai : “pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup,

zat, energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia sehingga

kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan air tidak

berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya” (Pasal 1, angka 2). Definisi

pencemaran air tersebut dapat diuraikan sesuai makna pokoknya menjadi 3 (tga)

aspek, yaitu aspek kejadian, aspek penyebab atau pelaku dan aspek akibat

(Setiawan, 2001). Berdasarkan definisi pencemaran air, penyebab terjadinya

pencemaran dapat berupa masuknya mahluk hidup, zat, energi atau komponen

lain ke dalam air sehingga menyebabkan kualitas air tercemar.

Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran sangat

kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat bantuan. Mikroorganisme

disebut juga organisme mikroskopik. Mikroorganisme seringkali bersel tunggal

(uniseluler) maupun bersel banyak (multiseluler). Namun, beberapa protista bersel

tunggal masih terlihat oleh mata telanjang dan ada beberapa spesies multisel tidak

terlihat mata telanjang. Virus juga termasuk ke dalam mikroorganisme meskipun

tidak bersifat seluler.

Mikroorganisme biasanya dianggap mencakup semua prokariota, protista,

dan alga renik. Fungi, terutama yang berukuran kecil dan tidak membentuk hifa,

dapat pula dianggap sebagai bagiannya, meskipun banyak yang tidak

menyepakatinya. Kebanyakan orang beranggapan bahwa yang dapat dianggap

mikroorganisme adalah semua organisme sangat kecil yang dapat dibiakkan

dalam cawan petri atau inkubator di dalam laboratorium dan mampu

memperbanyak diri secara mitosis.

Page 5: pencemaran air leh mikrooganisme

Ciri-ciri pencemaran :

Beberapa indikator bahwa air sungai telah tercemar adalah sebagai berikut:

1.      Suhu. Terjadi perubahan suhu air sehingga dapat menganggu aktivitas

organisme bahkan mematikan mikroorganisme dalam air.

2.      Nilai pH. Air normal yang memenuhi syarat untuk kehidupan mempunyai

kisaran pH antara 6,5 – 7,5.

3.      Warna, bau dan rasa air. Air dalam keadaan normal dan bersih pada

umumnya tidak akan berwarna, sehingga tampak bening dan jernih, dan tidak

berbau. Jika air telah berbau diindikasikan air tersebut telah tercemar. Apabila air

memiliki rasa berarti telah terjadi penambahan material pada air dan mengubah

konsentrasi ion Hidrogen dan pH air.

4.      Timbulnya endapan, koloidal, bahan terlarut. Bahan buangan yang berbentuk

padat, sebelum sampai ke dasar sungai akan melayang di dalam air besama

koloidal, sehingga menghalangi masuknya sinar matahari ke dalam lapisan air.

Padahal sinar matahari sangat diperlukan oleh mikroorganisme untuk melakukan

fotosintesis.

5.      Adanya mikroorganisme. Mikroorganisme sangat berperan dalam proses

degradasi bahan buangan dari limbah industri. Bila bahan buangan yang harus

didegradasi cukup banyak, maka mikroorganisme akan ikut berkembangbiak.

Pada perkembangbiakan mikroorganisme ini tidak menutup kemungkinan bahwa

mikroba patogen ikut berkembangbiak pula.

6.      Meningkatnya radioaktivitas air lingkungan. Zat radioaktif dari berbagai

kegiatan dapat menyebabkan berbagai macam kerusakan biologis apabila tidak

ditangani dengan benar, baik efek langsung maupun efek tertunda.

Page 6: pencemaran air leh mikrooganisme

Bahan pencemar yang terdapat dalam air yang tercemar:

1. Pencemaran mikroorganisme dalam air

Berbagai kuman penyebab penyakit pada makhluk hidup seperti bakteri, virus,

protozoa dan parasit pada makhluk hidup seperti bakteri, virus dan protozoa dan

parasit sering mencemari air. 

2. Pencemaran air oleh bahan inorganik nutrisi tanaman

Penggunaan pupuk nitrogen dan fosfat dalam bidang pertanian telah dilakukan

sejak lama secara meluas. Pupuk kimia ini dapat menghasilkan produksi tanaman

pangan yang tinggi sehingga menguntungkan petani. Tetapi di lain pihak, nitrat

dan fosfat dapat mencemari sungai, danau dan lautan.

3. Pencemar bahan organik

Bahan kimia organik seperti minyak, plastik, pestisida, larutan pembersih,

detergen dan masih banyak lagi bahan organik terlarut yang digunakan oleh

manusia dapat menyebabkan kematian pada ikan maupun organisme air lainnya.

Lebih dari 700 bahan kimia organik sintetis dapat ditemukan dalam jumlah relatif

sedikit pada permukaan air tanah untuk minum di Amerika dan dapat

menyebabkan gangguan pada ginjal, gangguan kelahiran dan beberapa macam

bentuk kanker pada hewan percobaan di laboratorium.

4. Sedimen dan bahan tersuspensi.

Bahan partikel yang tidak terlarut seperti pasir, lumpur, tanah dan bahan kimia

inorganik dan organik menjadi bentuk bahan tersuspensi dalam air, sehingga

bahan tersebut menjadi penyebab polusi tertinggi di dalam air. Kebanyakan

sungai dan daerah aliran sungai selalu membawa endapan lumpur yang

disebabkan erosi alamiah dari pinggir sungai. Akan tetapi, kandungan sedimen

yang terlarut pada hampir semua sungai meningkat terus karena erosi dari tanah

pertanian, kehutanan, konstruksi, dan pertambangan. Partikel yang tersuspensi

menyebabkan kekeruhan dalam air, sehingga mengurangi kemampuan ikan dan

organisme air lainnya memperoleh makanan, mengurangi tanaman air melakukan

Page 7: pencemaran air leh mikrooganisme

fotosintesis, pakan ikan menjadi tertutup lumpur, insang ikan dan kerang tertutup

oleh sedimen dan akan mengakumulasi bahan beracun seperti pestisida dan

senyawa logam

5. Substansi radioaktif

Radioaktif yang terlarut dalam air akan dapat mengalami amplifikasi biologi

(kadarnya berlipat) dalam system rantai pakan. Radiasi yang terionisasi dari

isotop tersebut dapat menyebabkan mutasi DNA pada makhluk hidup sehingga

mengakibatkan gangguan reproduksi, kanker, dan kerusakan genetik.

Page 8: pencemaran air leh mikrooganisme

BAB II

PEMBAHASAN

Mikroorganisme indikator adalah sekelompok mikroorganisme yang

digunakan sebagai petunjuk kualitas air.Mikroorganisme indikator telah

digunakan untuk mendeteksi dan menghitung kontaminasi tinja di air, makanan,

dan sampel lainnya.

Syarat

Untuk digunakan sebagai mikroorganisme indikator, terdapat persyaratan

yang harus dipenuhi oleh mikroorganisme tersebut, kendati demikian, persyaratan

ini tidak mutlak untuk dipenuhi seluruhnya, tergantung kondisi yang ada.

Syaratnya antara lain :

Dapat digunakan untuk berbagai jenis air

Mikroorganisme harus muncul bila patogen enterik dan sumber

polusi muncul

Tidak ada di air yang terpolusi

Mudah diisolasi, murah, mudah diidentifikasi, dan mudah dihitung

Lebih banyak jumlahnya dan lebih tahan dibanding patogen

Bukan merupakan patogen

Tidak berkembang biak di air

Merespon perlakuan dan kondisi lingkungan

Kepadatan indikator harus berkaitan langsung dengan derajat polusi

Menjadi bagian dari mikroflora dalam saluran pencernaanhewan berdarah

panas.

Jenis

Page 9: pencemaran air leh mikrooganisme

Mikroorganisme indikator dapat dibedakan menjadi indikator bakteri,

indikator virus, dan indikator protozoa.

Indikator Bakteri

Terdapat Enam bakteri yang umum digunakan sebagai indikator:

1. Koliform

Koliform tidak termasuk dalam taksonomi bakteri namun hanya istilah

untuk menyebutkan kelompok mikroorganisme yang berada di air. Ciri-ciri

bakteri koliform adalah gram negatif, berbentuk batang, merupakan anaerob

fakultatif yang dapat memfermentasikan laktosa dengan pembentukkan asam dan

gas pada suhu 35 °C selama 24-48 jam. Memiliki enzim tambahan yaitu sitokrom

oksidase dan beta-galaktosidase. Koliform dapat ditemukan di saluran

pencemaran hewan, tanah, atau secara alami pada sampel lingkungan.

Pada keadaan normal, koliform terdapat di air dalam jumlah standar dan

dapat diukur, namun bila terjadi pencemaran air, jumlah koliform akan menjadi

banyak dan dapat melebihi jumlah bakteri patogen lain. Oleh karena itu, koliform

dapat digunakan sebagai indikator pencemaran air. Jika terdapat bakteri koliform

dalam air, belum tentu bakteri patogen juga ada di air tersebut, namun jika bakteri

koliform terdapat dalam jumlah besar maka perlu diperiksa kembali keberadaan

bakteri patogen lain.

2. Koliform tinja

Digunakan untuk mendeteksi pencemaran tinja. Merupakan bakteri

termotoleran yang dapat beradaptasi dengan cara stabilisasi protein pada suhu di

saluran pencernaan. Koliform tinja dapat melakukan fermentasi dengan

menghasilkan asam dan gas pada suhu 44.5 °C. Koliform tinja memiliki korelasi

yang kuat dengan pencemaran tinja hewan berdarah panas. Untuk mendeteksi

Page 10: pencemaran air leh mikrooganisme

E.coli pada koliform tinja secara lebih spesifik dapat digunakan enzim MUG yang

aka[n berpendar dengan sinar UV.

3. Streptococcus Tinja - Enterococcus

Merupakan mikrobiota pada manusia dan hewan. Contoh Streptococcus

pada manusia adalah S. faecalis dan S. faecium

4. Clostridium

Merupakan mikrobiota pada hewan berdarah panas dan limbah. Sifatnya

lebih stabil dibanding patogen dan memiliki spora sehingga dapat digunakan

untuk mendeteksi polusi yang terjadi di waktu lampau.

5. Pseudomonas

Digunakan sebagai indikator kolam renang selain Staphylococcus aureus.

Memiliki sifat tahan terhadap desinfeksi kimiawi. Berpigmen pyocyanin dan

dapat berpendar.

6. Bacteroides sp dan Bifidobacteria sp

Banyak ditemukan di feses 100 kali dibanding yang lain. Kedua bakteri

ini sulit dideteksi karena bersifat sangat anaerob dan dapat musnah bila terkena

oksigen, sehingga untuk mendeteksi perlu kondisi yang sangat anaerob pula.

Beberapa jenis Bacteroides spesifik pada manusia.

Indikator Virus

Terdapat empat kandidat mikroorganisme yang digunakan sebagai

indikator virus.

Kolifage, yaitu baktriofage yang menginfeksi E.coli dan bakteri koliform lainnya.

Bakteri yang diinfeksi tidak memiliki fili sehingga virus menempel langsung

Page 11: pencemaran air leh mikrooganisme

pada dinding selnya. Sifatnya tidak spesifik pada feses dan deteksi bergantung

pada inangnya. Contohnya adalah myoviridae, podoviridae, dan siphoviridae.

Kolifage jantan, yaitu colifage yang menginfeksi E.coli jantan (yang memilliki

strain F+) sehingga dapat menghasilkan fili dan penempelan terjadi melalui

reseptor fili. Bersifat spesifik pada feses. Contohnya adalah leviviridae

Fage Bacteroides fragilis, bersifat spesifik feses manusia. Namun konsentrasinya

sangat rendah sehingga belum dapat ditunjukkan spesifitasnya

Fage Salmonella, terdapat pada feses manusia dan hewan. Digunakan untuk

mengindikasi banyaknya bakteri Salmonella, namun konsentrasinya juga terlalu

rendah.

Indikator Protozoa

Sesungguhnya tidak ada indikator yang berlaku secara universal bagi parasit

protozoa. Indikator bergantung pada sumber air yang digunakan pada suatu daerah

tertentu. Contoh yang telah diidentifikasi adalah indikasi menggunakan spora

Clostridium dan bakteri aerob termostabil.

Page 12: pencemaran air leh mikrooganisme

Tabel 1 Penyakit yang sering dijumpai pada orang penularannya melalui

air oleh mikroorganisme

Jenis organisme Penyakit pengaruh

Bakteri

Virus

Protozoa

Cacing

Tifoid

Kolera

Disentri

Enteritis

Hepatitis

Polio

Disentri amuba

Giardia

Schistosoma

Diare, muntah, pembesaran limpa, dan radang usus. Bila tidak segera diobati, penderita dapat mati (berakibat fatal)Diare, muntah, dehidrasi, fatal.Diare, banyak menjadi penyebab kematian bayiSakit perut yang hebat, mual, dan muntah.

Demam, sakit kepala, anoreksia, sakit perut, ikterus, dan hati bengkakDemam, sakit kepala, tenggorokkan sakit, nyeri otot, lemah, tremor, kelumpuhan kaki tangan dan tubuh, fatal.

Diare, sakit kepala, sakit perut, dan demam. Bila tidak segera diobati terjadi borok di hati, fatal.Diare, kejang perut dan lemah

Sakit perut, kulit kasar, anemia, dan gangguan

Page 13: pencemaran air leh mikrooganisme

kesehatan kronis.

BAB III

KASUS YANG PERNAH TERJADI

Air Jabodetabek Tidak Layak Konsumsi

October 17, 2011 – 7:26 pm

Air yang berada di sungai-sungai di wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang,

dan Bekasi (Jabodetabek) sangat tidak layak untuk dikonsumsi. Ini lantaran

tingkat pencemaran sungai-sungai yang ada sudah sangat mengkhawatirkan.

Data yang diperoleh SH, termasuk dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup

(BPLH) di masing-masing wilayah, menunjukkan pencemaran ini sudah terjadi

mulai dari Sungai Ciliwung dan Cisadane yang berhulu di Puncak, Kabupaten

Bogor.

Menurut hasil penelitian yang dilakukan pada 2010 terhadap dua sungai tersebut,

limbah rumah tangga mendominasi pencemaran Sungai Cisadane dan Ciliwung.

Bahkan, pada penelitian yang dilakukan pihak ketiga, ditemukan kandungan

bakteri E-coli yang sangat tinggi di dalam air kedua sungai tersebut akibat

digunakan sebagai septic tank oleh warga.

Kondisi yang sama juga terjadi pada Sungai Ciliwung Hulu (daerah Katulampa),

Ciliwung Tengah (Lapangan Sempur), dan Ciliwung Hilir (Pasir Jambu).

Penelitian juga dilakukan di Sungai Cisadane, di daerah Cisadane Hulu

(Rancamaya), Cisadane Tengah di Empang, dan Cisadane Hilir di Karya Bakti.

Page 14: pencemaran air leh mikrooganisme

Di sungai-sungai itu, berdasarkan hasil penelitian, kadar E-coli Ciliwung Hulu

50.000 mililiter (ml), Ciliwung Tengah 40.000 ml, Ciliwung Hilir 120.000 ml,

Cisadane Hulu 18.000 ml, Cisadane Tengah 60.000 ml, dan Cisadane Hilir 90.000

ml.

Tingkat pencemaran Sungai Cisadane tidak terlepas dari peranan tujuh anak

sungai yang bermuara ke Sungai Cisadane, yakni Ciapus, Cihideung, Cianteun,

Cikaniki, Ciaruteun, Citempuhan, dan Cipinang.

Menurut Kepala Biro Perencanaan dan Penganggaran Kementerian Perumahan

Rakyat Oswar Mungansa, buruknya pengolahan sampah dan aliran limbah rumah

tangga punya kontribusi besar terhadap pencemaran air. Fasilitas sanitasi yang

buruk, terutama di kalangan masyarakat miskin, juga menjadi penyebab.

"Pada kenyataannya ini adalah salah satu faktor mengapa 80 persen dari air tanah

tercemar. Air tanah masih digunakan karena memang banyak yang belum

terkoneksi dengan air yang disalurkan melalui pipa," ungkap Oswar, Sabtu

(15/10).

Ia menyebut, dengan populasi penduduk sekitar 9,2 juta jiwa, DKI Jakarta

menghasilkan tinja 2,3 juta kilo per hari. Kalau dikonversikan ke truk kontainer

berukuran 12 meter persegi, maka setiap harinya DKI Jakarta membutuhkan 60

truk kontainer untuk mengangkut tinja.

Page 15: pencemaran air leh mikrooganisme

BAB IV

PENUTUP

1. Kesimpulan

a. Pencemaran adalah masuknya atau dimasukkannya makhluk hidup, zat

energi, dan atau komponen lain ke dalam lingkungan, atau berubahnya

tatanan lingkungan oleh kegiatan manusia atau oleh proses alam sehingga

kualitas lingkungan turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan

lingkungan menjadi kurang atau tidak dapat berfungsi lagi sesuai dengan

peruntukannya.

b. Pencemaran air adalah masuknya atau dimasukkannya mahluk hidup, zat,

energi dan atau komponen lain ke dalam air oleh kegiaan manusia

sehingga kualitas air turun sampai ke tingkat tertentu yang menyebabkan

air tidak berfungsi lagi sesuai dengan peruntukannya (Pasal 1, angka 2

PP No. 20/1990 tentang Pengendalian Pencemaran Air)

c. Mikroorganisme atau mikroba adalah organisme yang berukuran

sangat kecil sehingga untuk mengamatinya diperlukan alat

bantuan.

d. Mikroorganisme indikator dapat dibedakan menjadi indikator

bakteri (koliform, koliform tinja, streptococcus, clostridium,

pseudomonas, bacteroides sp dan bifidobacteria sp), indikator

virus (kolifage, kolifage jantan, fage bacteroides fragills, fage

salmonella), dan indikator protozoa (spora clostridium dan bakteri

aerob termostabil).

2. Saran

Page 16: pencemaran air leh mikrooganisme

a. Mikroorganisme dalam badan air dapat digunakan sebagai indikator

kualitas air.

b. Mengolah limbah sebelum di buang ke lingkungan/badan air.

c. Membuat septictank untuk tempat pembuangan tinja.

d. Merubah gaya hidup masyarakat yang selalu membuang sampah

sembarangan.

DAFTAR PUSTAKA

http://www.padang-today.com/?mod=artikel&today=detil&id=524

http://id.wikipedia.org/wiki/Mikroorganisme_indikator

http://mozaiksains.wordpress.com/2011/10/17/pengertian-pencemaran/