pencarian bergeser

8
PENCARIAN BERGESER Professor Barkeley, William Vatter menekankan prinsip adalah alat agar tujuan dapat dicapai.hal itu akan menjadi subyek dari “konvensi”, seperti kesepakatan untuk membuat laporan keuangan dan untu “doktrin”, seperti keinginan untuk konsistensi dalam pelaporan. Postulat dalam kerangka dasar seperti itu hanya “pengisi” untuk menutup rantai logika yang terputus. Ia menyatakan dalam teori yang sempurna, tidak ada postulat. SUATU PERNYATAAN TEORI AKUNTANSI DASAR “American Statement of Basic Accounting Theory” (ASOBAT) yang dinyatakan oleh Vatter pada tahun 1966 di mana ditegaskan bahwa akuntansi adalah “Proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi akuntansi yntuk memungkinkan pertimbangan dan keputusan yang terinformasi oleh pemakai tersebut”. ASOBAT merupakan pernyataan pertamman yang menekankan bahwa kepentingan pemakai seharusnya didahulukan dari sudut pandang dan pendapat para akuntan. ASOBAT Tujuan 1. Membuat keputusan- keputusan mengenai sumber daya yang terbatas, mencangkup pengidetifikasian bidang keputusan yang penting sekali dan penentuan tujuan dan sasaran yaitu, keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan laiinnya mengendai investasi. 2. Secara efektif mengarahkan dan mengendalikan sumberdaya manusia dan bahan organisasi, yatu, keputusan oleh menajamen mengenai perusahaan. 3. Menyelenggarakan dan melaporkan pemeliharaan sumberdaya, yaitu, fungsi pengurusan atau pemeliharaaan dari manajemen. 4. Memudahkan pemberfungsian danpengendalian sosial, yaitu, memudahkan system kerja masyarakat yang terorganisasi untuk kesejahteraan bagi semua. Standa r 1. Relevan, yaitu harus dapat dihubungkan secara bermanfaaat degan tindakan yang di rancang untuk memudahkan. 2. Dapat diveerifikasi, yaitu, individu- individu yang berkualitas yang bekerja secara independen seharusnya memberikan hasil yang sama

Upload: yaswin-muhammad

Post on 24-Nov-2015

13 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

PENCARIAN BERGESERProfessor Barkeley, William Vatter menekankan prinsip adalah alat agar tujuan dapat dicapai.hal itu akan menjadi subyek dari konvensi, seperti kesepakatan untuk membuat laporan keuangan dan untu doktrin, seperti keinginan untuk konsistensi dalam pelaporan. Postulat dalam kerangka dasar seperti itu hanya pengisi untuk menutup rantai logika yang terputus. Ia menyatakan dalam teori yang sempurna, tidak ada postulat.SUATU PERNYATAAN TEORI AKUNTANSI DASARAmerican Statement of Basic Accounting Theory (ASOBAT) yang dinyatakan oleh Vatter pada tahun 1966 di mana ditegaskan bahwa akuntansi adalah Proses mengidentifikasi, mengukur, dan mengkomunikasikan informasi akuntansi yntuk memungkinkan pertimbangan dan keputusan yang terinformasi oleh pemakai tersebut. ASOBAT merupakan pernyataan pertamman yang menekankan bahwa kepentingan pemakai seharusnya didahulukan dari sudut pandang dan pendapat para akuntan.ASOBAT

Tujuan1. Membuat keputusan- keputusan mengenai sumber daya yang terbatas, mencangkup pengidetifikasian bidang keputusan yang penting sekali dan penentuan tujuan dan sasaran yaitu, keputusan oleh pemegang saham, kreditur, dan laiinnya mengendai investasi.

2. Secara efektif mengarahkan dan mengendalikan sumberdaya manusia dan bahan organisasi, yatu, keputusan oleh menajamen mengenai perusahaan.

3. Menyelenggarakan dan melaporkan pemeliharaan sumberdaya, yaitu, fungsi pengurusan atau pemeliharaaan dari manajemen.

4. Memudahkan pemberfungsian danpengendalian sosial, yaitu, memudahkan system kerja masyarakat yang terorganisasi untuk kesejahteraan bagi semua.

Standar1. Relevan, yaitu harus dapat dihubungkan secara bermanfaaat degan tindakan yang di rancang untuk memudahkan.

2. Dapat diveerifikasi, yaitu, individu- individu yang berkualitas yang bekerja secara independen seharusnya memberikan hasil yang sama

3. Bebas dari bias, yaitu, standar tidak boleh membantu satu kelompok pemakai dengan mengorbankan yang lain

4. Dapat di kuantifikasi, yaitu, pengukuran harus mungkin walaupun tidak harus secara moneter.

pedoman1. Kesesuaian dengan pemakai yang diharapkan.

2. Pengungkapan hubungan- hubungan yang penting.

3. Pemasukan informasi yang berhubungan dengan lingkungan.

4. Keseragaman praktik dalam dan di antara unit- unit upaya.

5. Konsistensi praktik- praktik sepanjang waktu

ASOBAT berusaha mengelakkan kesulitan- kesulitan menentukan keinginan investor- investor tertentu dengan menyarankan bahwa ketentuan informasi keuangan seharusnya terkena empat standar disertai lima pedoman (FASB sekarang mengistilahkan semua ini sebagai karakteristik kualitatif). Komite menyimpulaknan bahwa satu- satunya cara agar pendekatan baru ini dapat direalisasikan adalah dengan perluasan data, yaitu, dengan melaporkan banyak ukuran dan beberapa jumlah memenuhi kisaran kebutuhan yang cukup luas.APB STATEMENT No. 4Basic Concept and Accounting Principles Underlying Financial Statement of Business Enterprise

1. Tujuan- tujuan

1A. UmumUntuk menyediakan informasi yang dapat di percaya mengenai sumberdaya dan kewajiban ekonomi, dan perubahan- perubahan dalam sumberdaya dan kewajiban tersebut; untuk membantu dalam memprakirakan potensi laba dari suatu perusahaan

1B. KualitatifRelevan; dapat dimengerti; dapat diverifikasi; kenetralan; tepat waktu; keterbandinganl kelengkapan

2. Sifat- sifat dasarSatuan usaha akuntansi; perusahaan bersinambungan; pengukuran sumberdaya dan kewajiban ekonomi; periode waktu pengukuran dalam satuan uang; akrual; harga tukar; penaksiran; pertimbangan; informasi keuanganinformasi keuangan tujuan umum; laporan keuangan yang berhubungan secara mendasar; substansi atas bentuk; materialitas.

3. Unsur- unsur dasarAktiva; utang; modal pemilik; pendapatan; beban; dan laba bersih.

4. Prinsip- prinsip

4A. PervasifPencatatan aktiva dan utang; relaisasi pendapatan; pengakuan beban; alokasi sebab dan pengaruh, sistematis dan rasional, pengakuan segera; unit pengukuran.

4B. Konvensi yang dimodifikasiKonservatif; penekanan pada laba; penerapan pertimbangan.

4C. Operasi luasPemilihan, analisis, pengukuran, pengklasifikasian, pencatatan, peringkasan, penyesuaian; pengkomunikasian

4D. RincianAturan yang ditemukan dalam praktik

Dalam pernyataan itu 13 segi- segi (feature) oleh Paton di sebut sebagai postulat, FASB mengistilahkannya dengan fundamental. Kemudian APB menyatakan, tanpa member cukup bukti, bahwa fundamental ini menghasilakan prinsip- prinsip pervasif yang di anggap membentuk GAAP. APB mendefinisikan GAAP itu sendiri, sebagai;konvensi, aturan- aturan, dan prosedur- prosedur yang diperlukan untuk mendefinisikan praktik akuntansi pada suatu waktu tertentuTermasukdalam prinsip- prinsip pervasif adalah praktik- praktik pencatatan aktiva pada biaya, pengakuan pendapatan pada saat penjualan, dan proses penandingan biaya ke pendapatan. Prinisp- prinsip ini, dalam hubungannya dengan biaya konvensi yang di ubah dari koervatisme dan materialitas, dianggap mengarah pada daftar panjang prinisp- prinsip operasi dan serangkaian definisi unsure- unsure laporan keuangan.Sebagian besar dari dokumen APB Statemen No. 4 telah digabungkan dalam kerangka dasar Konseptual FASB. Bagian terbesar dari apa yang tidak digabungkan secara jelas, seperti bebrapa segi akuntansi, terus menggambarkan perumusan GAAP paling otoritatif yang tersedia.Banyak kritik dari pernyataan tersebut, pertama, banyak yang menyalahkannya karena, dari pengakuannya sendiri, terutama bersifat deskriptif, buka preskiptif. 1. Definisi unsur- unsur laporan keuangan khususnya mendapat kritik tajam karena kurang berisi semantik.2. Kurang adanya pembenaran atas berbagai penegasan.3. Tidak ada hubungan jelas antar tujuan, unsur dasar akuntansi keuangan, dan prinsip yang pervasif terinci.Selain itu suatu teori yang lengkap seharusnya berisi pernyataan- pernyataan deskriptif yang di uji secara empiris atau setidaknya dapat di uji. Pada waktu pernyataan- pernyatan normatif dibuat, dasar pertimbangannya seharusnya diberikan. Tidak ada satupun kondisi yang ditemukan dalam Statement No.4.Statemen No. 4 Bukan teori praktik akuntansi maupun pernyataan jelas dari prinsip- prinsip akuntansi yang berlaku umum. Menurut George Staubus, Pernyataan adalah seperangkat tujuan akuntansi keuangan yang baik disejajarkan dengna suatu perangkat prinsip yang secara jelas tidak mencukupi unutk apa yang dibutuhkan guna memenuhi tujuanKetika APB Statement No.4 dibubarkan dan Financial Accountins Standards Board (FASB) di bentuk. Komite Wheat mencatat bahwa:Prinsip- prinsip akuntansi telah terbukti secara istilah yang sangat sukar dipahami. Bagi bukan akuntan (demikian pula bagi akuntan) ia mengandung arti hal- hal dasar dan sundamental, dari jenis yang dapat dinyatakan dalam beberapa kata, secara relative bersifat tak terbatas, dan ini tidak tergantung pada perubahan gaya dalam bisnis atau perkembangan kebutuhan dari masyarakat investasi. Namun APB (meskipun terkenal dlama namanya dengan istilah prinsip) menganggap ha itu penting sepanjang sejarahnya untuk mengeluarkan pendapat pada subyek- subyek yang hamper tidak ada dengan prinsip dalam pengertian biasa.Komite menyimpulkan bahwa salah satu alas an kesulitan yang dihadapi akuntan dalam menetapkakn prinsip- prinisip akuntansi adalah, bahwa:Kata prinsip merupakan istilah yang agak megah dalam akuntansi. Saya pikir kita mengetahui apa prinsip- prinsip dalam ilmu- ilmu alam. Akan tetapi susunan akuntansi murni buatan manusia. Tidak ada satu cara yang benar dalam pencatatan. Tidak ada satupun yang yang diturunkan dari pencarian ke dalam fundamental dari pada untuk keputusan mengemudi di sebelah kanan di Amerika Serikat atau di sbeleh kiri di Inggris. Ini hanyalah suatu cara menyenangkan untuk melakukan sesuatu. Dan ini benar untuk banyak peraturan yang harus dikeluarkan oleh suatu badan seperti FASB.Sehingga kata prinsip digantikan dengan istilah standar yang didefinisikan sebagai pemecahan masalah- masalah akuntansi keuangan. Ini merupakan lebih dari suatu pergeseran, dari pada suatu waktu terakhir, karena pencarian terus dilanjutkan dalam judul berbeda. Contohnya board baru, segera setelah pembentukannya, mulai mencari tujuan- tujuan akuntansi seperti pendahulunya yang telah mencari postulat- postulat. Pekerjaan ini dilakukan dalam serangkain Statement of Financial Accounting Concept (SFAC) yang dikenal sebagai Conceptual Framework .Beberapa pihak menyamakan kerangka dasar konseptual dengan suatu undang- undang Amerika Serikat .Analogi ini menyatakan suatu maksud untuk selanjutnya membentuk tujuan dan kebijakan luas yang mempunyai persetujuan umum di antara hamper semua pihak yang berkepentingan. Namun dengan adanya kontroversi di sekitar undang- undang Amerika Serikat, kerangka dasar konseptual mendapat kritikan. Lee Seidler menyatakan, bahwa tidak ada kerangka kerja konseptual dalam ilmu- ilmu sosial dan mengklaim adanya hal itu hanya menunjukan kesombongan dari ketidakpedulian. Dalam nada yang sama Dale Gartboth menyanggah bahwa kesalahan mendasar dari kerangka dasar (adalah) gagasan yang salah bahwa mungkin untuk menghindari, meminimumkan, atau mengendalikan debat mengenai masalah mendasar dengan kesepakatan sebelumnya pada prinsip- prinsip yang abstrak.PENCARIAN DENGAN MELIHAT KE BELAKANGPrinsip- prinsip akuntansi berlaku umum (GAAP), meskipun muncul dalam setiap laporan auditor, sama sekali tidak berarti apa- apa sekarang seperti ketika pertamakali diciptakan. Dalam praktiknya, semua arti istilah GAAP adalah aturan- aturan yang telah di beri sanksi melalui aturan 203 dari AICPA. Dengan kata lain GAAP tidak lain hanyalah praktik akuntansi dengan kewenangan yang kuat. Ini adalah definisi procedural, bukan semantik.Tidak adanya kesepakatan pada prinsip akuntansi adalah topic laporan komite yang disiapkan oleh American Accounting Association tahun 1973 berjudul Statement on Accounting Theory and Theory Acceptance (SATTA). Pengarang menyimpulkan bahwa Sutu teori akuntansi dasar yang di terima secara universal tidak ada pada saat ini.TEORI AKUNTANSI YANG RUMITKerumitan analisis meyebbabkan ketidaksetujuan yang berkepanjangan pada tujuan- tujuan akuntansi yang tepat. Awalnya akuntansi di Amerika Serikat memusatkan perhatian kepada kreditur, kemudian ia mengasumsikan perang kepengurusan bagi investor, dan sekarng lebih mencoba untuk meberikan informasi bagi keputusan investasi. Meski ketidaksetujuan berasal dari fakta, tak dapat dihindarkan akan adanya ketidaksetujuan atas prinsip- prinsip.

AKUNTANSI MEMPUNYAI KONSEKUENSI EKONOMIPenyebab kedua dari kesulitan yang dihadapi akuntan dalam mencapai prinsip- prinsip mendasar mungkin berasal dengan kenyataan bahwa akuntansi adalah suatu disiplin pragmatik, ia ada karena dipikirkan akan berguna. Pendekatan postulat cenderung memusatkan pada akuntansi sebagai sistem teoritis. Dalam istilah teori informasi, pendekatan postulat cenderung lebih menganalisis sinyal dari pada sifat penerima tau pengirim sinyal. Secara khusus pendekatan- pendekatan itu mengabaikan konsekuensi- konsekuensi ekonomi dari informasi terhadap individu dan organisasi. Sistem akuntnasi tidak murni berstruktur abstrak.Dalam dunia dimana aturan keuangan mempunyai konsekuens- konsekuensi ekonomi, wajar orang mengharapkan bahwa perdebatan tentang aturan- aturan ini diungkapkan dalam istilah ekonomi bukan istilah teoritis, dan secara khusus bukan istilah global. Dalam situasi tersebut, prinsip, postulat, dan kerangka dasar konseptual mempunyai nilai terbatas. Begitu pula dengan penyusunan konsep yang membantu menajamkan pemikiran akuntansi. Tetapi semua itu cenderung mendorong perdebatan ekonomi.KEBENARAN ATAU KONSEKUENSIFASB berargumen bahwa, Standar- standar akuntansi seharusnya di ukur tidak oleh pengeruh langsungnya pada inividu, tetapi dalam pengertian nilai bagi masyarakat secara keseluruhan untuk mempunyai informasi keuangan yang dapat diandalkan.Sementara benar FASB dan pendahulunya telah berbelok kea rah konsekuensi- konsekuensi ekonomi pada beberapa kejadian, namun sama benarnya bahwa ini bukan kebijaksanaan FASB. Seperti yang dikemukakan dalam kasus deskripsi netralitas, informasi akuntansi tidak dapat menghindarkan pengaruh pada perilaku, ataupun tidak dipengaruhi, tetapi informasi akuntansi harus melaporkan aktivitas ekonomi secepat mungkin, tanpa mewarnai citra yang dikomunikasikan untuk tujuan mempengaruhi perilaku dalam beberapa arah tertentu.Secara singkat, akuntansi bukan latihan mekanis atau serangkaian aturan yang dapat diterapkan oleh computer. Ia merupakan ilmu sosial terbaik. Beberapa berkata ini masih termasuk seni. Ia mensyaratkan, dan akan terus mensyaratkan, pertimbangan professional yang bertanggungjawab.KESIMPULANSemua laporan keuangan auditan harus sesuai dengan prinsip- prinsip yang berlaku umum. Tetapi, prinsip- prinsip akuntansi sangat sulit diterapkan. Fenomena ini dapat dihubungkan dengan rumitnya penyusunan teori mengenai laporan keuangan, dan kenyataan bahwa akuntansi memiliki konsekuens- konsekuensi ekonomi bahi pemainya, yaitu beberapa akan diuntungkan dan beberapa akan dirugikan secara keuangan bila standar baru diumumkan. Akibatnya,k pemilihan standar- standard dan prinsi- prinsip akuntansi yang digunakan untuk membenarkan juga merupakan pilihan politis selain pilihan teknis.