teknik pencarian heuristik

22
UNIVERSITAS AIRLANGGA KECERDASAN BUATAN TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK A* SEARCH

Upload: zahur

Post on 21-Jan-2016

122 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK. A* SEARCH. Anggota Kelompok. 1. Arieskha Surya ( 081112016 ) 2. Reza Zarkasi ( 081112027 ) 3. Athfin R afiqi ( 0811120XX ) 4. M. Fahmi Hidayat ( 0811120XX ). SEJARAH. - PowerPoint PPT Presentation

TRANSCRIPT

Page 1: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

A* SEARCH

Page 2: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

Anggota Kelompok

1. Arieskha Surya ( 081112016 )2. Reza Zarkasi ( 081112027 )3. Athfin Rafiqi ( 0811120XX )4. M. Fahmi Hidayat ( 0811120XX )

Page 3: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

SEJARAH

Pada tahun 1964 Nils Nilsson menemukan heuristik berdasarkan pendekatan untuk menambah kecepatan pada Algoritma Dijkstra. Algoritma ini disebut dengan A1. Pada tahun 1967 Bertram Raphael membuat perbaikan-perbaikan dramatis atas algoritma ini, tapi gagal menunjukkan keoptimasiannya. Ia menyebut algoritma ini A2. Kemudian pada tahun 1968 Peter E. Hart memperkenalkan sebuah argumen yang membuktikan A2 optimal ketika menggunakan heuristik konsisten hanya dengan perubahan kecil. Pembuktiannya atas algoritma tersebut juga termasuk bagian yang menunjukkan bahwa algoritma A2 yang baru adalah algoritma terbaik.

Page 4: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

Maka dari itu, ia menamai algoritma baru ini dalam sintaksis Kleene star untuk menjadi algoritma yang berawal dari A dan memasukkan semua nomor-nomor yang mungkin dari A*.

Dalam sains komputer, A* (dibaca “A star”) adalah algoritma komputer yang digunakan secara luas dalam mencari jalur (pathfinding) dan grafik melintang (graph traversal), proses plotting sebuah jalur melintang secara efisian antara titik-titik, disebut node. Terkenal karena penampilan dan akurasinya, algoritma ini diperluas untuk berbagai bidang. A* mencapai penampilan yang lebih baik dengan menggunakan heuristik.

Page 5: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

DESKRIPSI

• A* menggunakan Best First Search (BFS) dan menemukan jalur dengan biaya terkecil (least-cost path) dari node awal (initial node) yang diberikan ke node tujuan (goal node).

• Algoritma ini menggunakan fungsi heuristik jarak ditambah biaya (biasa dinotasikan dengan f(x)) untuk menentukan urutan di mana search-nya melalui node-node yang ada di pohon (tree).

Page 6: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

Heuristik jarak ditambah biaya adalah penjumlahan dari dua fungsi:1. fungsi jalur biaya, di mana biayanya dihitung dari node awal hingga node saat ini (biasanya dinotasikan g(x))

2. dan “estimasi heuristik” yang dapat diterima (admissible) dari jarak menuju goal (biasanya dinotasikan h(x))

Page 7: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

KONSEPSelama A* melintasi grafik, ia mengikuti jalur

paling rendah yang dikenal dengan biaya, menjaga antrian prioritas (priority queue) terpisah dari bagian jalur pengganti sepanjang jalan. Jika, pada titik manapun, sebuah bagian dari jalur yang dilintasi memiliki biaya lebih tinggi daripada bagian jalur pertemuan yang lainnya, A* meninggalkan bagian jalur dengan biaya yang lebih tinggi dan memilih melintasi bagian jalur dengan biaya yang lebih rendah. Proses ini berlanjut hingga tujuan tercapai.

Page 8: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

ALGORITMA

Page 9: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

CONTOHMenghitung Rute Terpendek Menggunakan Algoritma A* Search Dengan Fungsi Heuristik Euclidean Distance.

(Studi Kasus : Uin Susqa – Mall Ska)

Page 10: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

ANALISAKali ini kami mengambil studi kasus jarak

antara UIN SUSQA dengan MALL SKA. Agar didapat hasil pengukuran yang lebih akurat, kami menggunakan software pendukung Google Earth untuk mengetahui jalur-jalur yang akan dilalui. Tujuh node dihasilkan dari proyeksi Google Earth, dimana pengambilan nodenya berdasarkan persimpangan jalan.

Page 11: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

Hasil dari proyeksi gambar Google Earth dapat dilihat sbb:

Page 12: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

• A = UIN SUSQA• B = Simpang Garuda Sakti – HR Soebrantas• C = Simpang Garuda Sakti - Akap• D = Bundaran SM Yamin - Tuanku Tambusai• E = Simpang HR Soebrantas - SM Yamin• F = Simpang Pasar Pagi Arengka• G = MALL SKA

Page 13: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

Setiap Index mewakili jarak 200 meter• A = UIN SUSQA (0,0)• B = Simpang Garuda Sakti - HR Soebrantas (6,0)• C = Simpang Garuda Sakti – Akap (2,11)• D = Bundaran SM Yamin - Tuanku Tambusai (21,0)• E = Simpang HR Soebrantas - SM Yamin (21,20)• F = Simpang Pasar Pagi Arengka (36,0)• G = MALL SKA (36,20)

Page 14: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

Menghitung Heuristik

Rumus jarak dua titik:Dengan menggunakan rumus di atas, maka perhitungan dari semua titik dapat dilihat sebagai berikut:

Page 15: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

Page 16: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

LANGKAH-LANGKAH PENCARIAN DALAM ALGORITMA A*

Setelah nilai heuristik dari masing-masing node didapat maka kita akan mencari f(n) menggunakan algoritma A* dengan rumus:

dimana,h(n) = Nilai heuristik antar Koordinatg(n) = Jarak Koordinat ke titik tujuan

Page 17: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

Page 18: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

Page 19: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

Titik B memiliki 2 cabangan yaitu titik C dan titik D, maka f(n) yang harus dipilih adalah f(n) yang menghasilkan biaya paling kecil, yaitu titik C.

Page 20: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

Page 21: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

• Maka f(n) total yang didapat adalah 123.72, karena satu titik ordinat mewakili 200 meter maka jaraknya sebenarnya (dalam meter) adalah:

• 123.72 × 200 = 24744 meter,Dalam Kilometer = 24,744 km

• Jalur yang dilalui:A – B – C – E – G

• UIN SUSQA – Jln HR Soebrantas – Simpang Garuda Sakti – Jln Tuanku Tambusai II – Mall SKA

Page 22: TEKNIK PENCARIAN HEURISTIK

UNIVERSITAS AIRLANGGA

KECERDASAN BUATAN

SEKIANTERIMA KASIH