penawaran terendah

1
Penawaran terendah. a) Penawaran terendah yang responsif tanpa ada penyimpangan yang berarti akan diusulkan sebagai pemenang. b) Bila panitia merasa harga terlampau rendah dan tidak wajar, untuk menilai kewajarannya panitia pengadaan dapat melakukan klarifikasi untuk membuktikan bersama dengan rekanan bahwa memang harga penawaran tidak wajar dengan memeriksa metoda pelaksanaan, harga bahan dasar setempat, harga pabrikan, peralatan yang dimiliki, biaya operasional alat, atau dengan cara profesional lainnya. c) Bila penawaran dinilai terlampau rendah, rekanan diminta pernyataan kesanggupan mengerjakan, diminta menaikan jaminan pelaksanaan menjadi % syarat jaminan pelaksanaan sesuai dokumen lelang X 80% OE, dan bila rekanan tidak bersedia maka jaminan penawaran disita dan rekanan di black list 1 (satu) tahun. d) Hal tersebut, secara konsisten perlu dilakukan dalam upaya pembinaan kepada penyedia jasa diharapkan pada tahun-tahun mendatang secara alamiah kontraktor yang banting-bantingan/tidak profesional akan hilang sendirinya. Demikian pula dengan Pimpro, bila dalam pelaksanaan pekerjaan kontraktor gagal melaksanakan pekerjaan, harus secara konsisten kontrak diputus/jaminan pelaksanaan disita/kontraktor di black list. e) Dahulu, pemilik menyatakan harga tidak wajar/tidak dapat dipertanggung-jawabkan, penawaran digugurkan, dan jaminan disita. Seharusnya yang menyatakan harga dapat dipertanggungjawabkan adalah kontraktor bukan pemilik. Penawaran yang rendah belum tentu/tidak berarti tidak responsible, atau tidak dapat dipertanggungjawabkan, dapat saja disebabkan: Rekanan mempunyai metoda pelaksanaan untuk lebih efisien Rekanan mempunyai strategi dalam melakukan bisnisnya. Atau OE yang terlampau tinggi.

Upload: na-ning

Post on 27-Jun-2015

48 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Penawaran terendah

Penawaran terendah.

a) Penawaran terendah yang responsif tanpa ada penyimpangan yang berarti akan diusulkan sebagai pemenang.

b) Bila panitia merasa harga terlampau rendah dan tidak wajar, untuk menilai kewajarannya panitia pengadaan dapat melakukan klarifikasi untuk membuktikan bersama dengan rekanan bahwa memang harga penawaran tidak wajar dengan memeriksa metoda pelaksanaan, harga bahan dasar setempat, harga pabrikan, peralatan yang dimiliki, biaya operasional alat, atau dengan cara profesional lainnya.

c) Bila penawaran dinilai terlampau rendah, rekanan diminta pernyataan kesanggupan mengerjakan, diminta menaikan jaminan pelaksanaan menjadi % syarat jaminan pelaksanaan sesuai dokumen lelang X 80% OE, dan bila rekanan tidak bersedia maka jaminan penawaran disita dan rekanan di black list 1 (satu) tahun.

d) Hal tersebut, secara konsisten perlu dilakukan dalam upaya pembinaan kepada penyedia jasa diharapkan pada tahun-tahun mendatang secara alamiah kontraktor yang banting-bantingan/tidak profesional akan hilang sendirinya.

Demikian pula dengan Pimpro, bila dalam pelaksanaan pekerjaan kontraktor gagal melaksanakan pekerjaan, harus secara konsisten kontrak diputus/jaminan pelaksanaan disita/kontraktor di black list.

e) Dahulu, pemilik menyatakan harga tidak wajar/tidak dapat dipertanggung-jawabkan, penawaran digugurkan, dan jaminan disita.

Seharusnya yang menyatakan harga dapat dipertanggungjawabkan adalah kontraktor bukan pemilik.

Penawaran yang rendah belum tentu/tidak berarti tidak responsible, atau tidak dapat dipertanggungjawabkan, dapat saja disebabkan:

• Rekanan mempunyai metoda pelaksanaan untuk lebih efisien

• Rekanan mempunyai strategi dalam melakukan bisnisnya.

• Atau OE yang terlampau tinggi.