penatalaksanaan retensio uri induksi

21
PPDS PERIDODE JANUARI 2013

Upload: cahyawati-arisusilo-marzuqi

Post on 10-Nov-2015

40 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

retensio urine

TRANSCRIPT

  • PPDS PERIDODE JANUARI 2013

  • Retensio urin merupakan salah satu komplikasi yang bisa terjadi pasca bedah, baik bedah obstetri maupun ginekologiPENDAHULUAN

  • Ketidakmampuan untuk mengosongkan kandung kemih secara spontan

    Insiden 0,07 % per 1000 populasi wanita

    Retensio urin akut : nyeri, tidak bisa BAK 24 jam, kateterisasi, produksi urin yang keluar lebih kurang 50 %

    Retensio urin kronik : kegagalan pengosongan kandung kemih > 50 %

  • DEFINISI : Retensio urin : tidak adanya proses berkemih spontan 6 jam setelah kateter menetap dilepaskan, atau dapat berkemih spontan dengan urin sisa > 200ml (kasus Obstetri) dan urin sisa > 100ml (kasus Ginekologi)

    Stanton: tidak bisa berkemih dalam 24 jam membutuhkan pertolongan kateter urin tidak keluar > 50% kapasitas k.kemih

  • Selama prosedur operasi

    Dilakukan pemasangan kateter trans-uretramenetap supaya :

    Kandung kemih tetap kosongMenghindari cedera kandung kemihMemperluas lapangan operasi

  • Berapa lama keteter dipertahankan pasca bedah?Kateter dipertahankan bervariasi :

    Ada yang menggunakan selama : - 6 jam- 12 jam - 24 jam

  • Anatomi kandung kemih dan uretra wanita

  • AnatomiOtot polos kandung kemih : otot detrusor, tiga lapis longitudinal-sirkuler-longitudinal

    Pusat pengaturan kandung kemih di Area Detrusor piramidal pada lobus frontalis - daerah pusat berkemih pontin dan Pusat Berkemih Sakralis

    Sistem saraf perifer-otonom : parasimpatik- kontraksi detrusor melalui transmisi kolinergik, nervus pelvikus dari S2-S4. Simpatik-transmisi adrenergik, nervus hipogastrikus dari T10-L2

    Anatomi danFisiologi berkemih

  • Fase pengisian : mekanisme akomodasi, inhibisi parasimpatis, stimulasi simpatis, stimulasi nervus somatik

    Fase pengosongan : stimulasi parasimpatis, inhibisi simpatis, inhibisi nervus somatikFisiologi berkemih

  • Pada post partum kapasitas kandung kemih meningkat, tonus menurun, kurang sensitif terhadap tekanan intravesikal dan pengisian yang cepat. Akan menjadi retensio bila terdapat edema periurethra, laserasi obstetrik, atau desensitifitas oleh anestesi epidural

    Pada post operasi ginekologi terdapat nyeri, edema dan spasme otot-otot pubokoksigeusPatofisiologi

  • Secara umum retensio urin dapat disebabkan oleh karena:

    Gangguan persarafanKelainan ototIatrogenicObstruksiPeradangan (Iinflamasi)PsikisUmur yang tua

  • DISEBABKAN OLEH :

    AnestesiaRasa nyeri luka insisi dinding perut

    reflek menginduksi spasme otot levator pasien enggan untuk mengkontraksikan dinding perut guna memulai pengeluaran urin

    3. Manipulasi kandung kemih4. Jika SC akibat distosia (iritasi, edema)RETENSIO URIN PASCA SEKSIO SESAREA

  • Kencing tidak lampias Waktu BAK lamaFrekuensi BAK lebih seringTidak bisa BAK Kandung kemih merasa penuhDistensi abdomenGEJALA RETENSIO URIN

  • Anamnesis : Gejala retensio urin

    Pemeriksaan fisik Teraba massa diatas simpisis pemeriksaan bimanualDIAGNOSIS

  • PEMERIKSAAN URIN SISA (dengan kateter) Setelah 6 jam kateter dilepas diukur urin sisa

    RETENSIO URIN JIKA :Pasca bedah Ginekologi : urin sisa >100 mlPasca bedah Obstetri : urin sisa >200 ml

    DIAGNOSIS

  • USG Dapat memeriksa secara non invasif

    Pemeriksaan uroflowmetri normal jika flow rate > 15-20 ml/detik Gangguan berkemih :

    penurunan flow rateperpanjangan waktu berkemihDIAGNOSIS

  • Atasi nyeri pada organ pelvis Evaluasi dan ukur urin sisa 6 jam post partum Pemasangan kateter 24 jam untuk partus lama dan distosia Pemberian prostaglandin

  • Kateterisasi

    Obat-obatan :

    Obat-obat yang meningkatkan kontraksi kandung kemih dan menurunkan resistensi uretra :Yang bekerja pada sistem saraf parasimpatis obat koligernik ~ asetik kolik bekerja di end organ efek muskarinik contoh : betanekhol, karbakhol, metakholin

    Yang bekerja pada sistem saraf simpatiscontoh : fenoksibenzaminPenatalaksanaan

  • c. Obat yang bekerja pada otot polosMempengaruhi kerja otot otot detrusor.contoh : Prostaglandin E2III Pemberian cairanBanyak minum 3 liter/24 jam Gunanya mencegah kolonisasi bakteri

    IV Antibiotika: sesuai kulturPenatalaksanaan

  • Penatalaksanaan retensio urin

  • Terima kasih..