penatalaksanaan darurat epistaksis

2
Penatalaksanaan darurat Pada kasus, didapatkan pasien memiliki riwayat trauma terkena bola di hidungnya saat berolahraga. Darah keluar dari hidung selama setengah jam dan sebanyak dua sendok makan. Pada saat datang ke rumah pasien, hal yang pertama dilakukan adalah menilai keadaan umum pasien, kesadaran, tanda vital seperti suhu, denyut nadi, kemudian juga kesan sakit dan apakah pasien pucat atau mengalami tanda-tanda syok. Bersamaan dengan penilaian yang dilakukan kepada pasien, segera dilakukan usaha penghentian perdarahan dengan menekan dengan lembut di bagian vestibulum selama 5 menit. Tujuan penekanan adalah menekan sumber perdarahan agar perdarahan segera berhenti. Selain penekanan pada hidung, sebaiknya diberikan arahan dan edukasi untuk menenangkan pasien maupun keluarganya bahwa epistaksis tidak membahayakan dan kemudian dilakukan anamnesis. Usaha penekanan dapat disertai dengan kompres es di bagian nasal atas. Kompres es diletakkan selama 10-15 menit kemudian dilepaskan. Penekanan dilepas dan kompres tetap dibiarkan berada di atas wajah

Upload: febriani-muldiati

Post on 21-Oct-2015

11 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

penjelasan

TRANSCRIPT

Page 1: Penatalaksanaan darurat epistaksis

Penatalaksanaan darurat

Pada kasus, didapatkan pasien memiliki riwayat trauma terkena bola di hidungnya

saat berolahraga. Darah keluar dari hidung selama setengah jam dan sebanyak dua

sendok makan. Pada saat datang ke rumah pasien, hal yang pertama dilakukan adalah

menilai keadaan umum pasien, kesadaran, tanda vital seperti suhu, denyut nadi,

kemudian juga kesan sakit dan apakah pasien pucat atau mengalami tanda-tanda syok.

Bersamaan dengan penilaian yang dilakukan kepada pasien, segera dilakukan usaha

penghentian perdarahan dengan menekan dengan lembut di bagian vestibulum selama 5

menit. Tujuan penekanan adalah menekan sumber perdarahan agar perdarahan segera

berhenti.

Selain penekanan pada hidung, sebaiknya diberikan arahan dan edukasi untuk

menenangkan pasien maupun keluarganya bahwa epistaksis tidak membahayakan dan

kemudian dilakukan anamnesis. Usaha penekanan dapat disertai dengan kompres es di

bagian nasal atas. Kompres es diletakkan selama 10-15 menit kemudian dilepaskan.

Penekanan dilepas dan kompres tetap dibiarkan berada di atas wajah selama 10 menit.

Jika dengan penekanan gagal, dapat dilakukan penekanan kedua selama 10 menit.

Kemudian setelah dilakukan penekanan, dilakukan evaluasi kembali apakah masih ada

perdarahan dan evaluasi keadaan umum pasien. Bila perlu, darah di sekitar wajah

dibersihkan.

Setelah dilakukan penatalaksanaan awal dan masih terjadi perdarahan, perlu

segera dinilai darimana asal perdarahan. Perdarahan anterior lebih sering terjadi dan

biasanya dapat berhenti sendiri serta perdarahannya pun tidak terlalu banyak. Sedangkan

perdarahan posterior biasanya lebih jarang namun perdarahannya lebih massif dan dapat

Page 2: Penatalaksanaan darurat epistaksis

fatal. Maka perlu dilakukan pemeriksaan dan evaluasi lebih lanjut. Perlu pula

dipertimbangkan pemasangan tampon atau tindakan lain yang lebih invasif bila

perdarahan tidak kunjung berhenti.