penangulangan bencana

Upload: mhu-alimah

Post on 16-Oct-2015

44 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

penangulangan bencana

TRANSCRIPT

KETIKA PASIEN ANDA MENGGUNAKAN IMPLAN DEFIBRILATOR JANTUNG (ICD) Oleh: dr.Charles Graffeo dan dr. James D.Krygowski Dr.Graffeo adalah profesor dan asisten direktur program pendidikan spesialis. Dr.Krygowski adalah PPDS senior departemen A&E di Fakultas Kedokteran Eastern Virginia, Norfolk

PENAGGULANGAN BENCANA

dr.H.A. Yusmanedi, MMRS, SpEM

Definisi Bencana Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan atau non-alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta benda, dan dampak psikologis (UU 24/2007).

223Jenis Bencana (UU 24/2007) BENCANAAlamSosial

Non Alam3Bencana Alam :Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian peristiwa yang disebabkan oleh alam antara lain berupa gempabumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor.4

44 Bencana non-Alam : Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa nonalam yang antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit.

Bencana Sosial : Bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau rangkaian peristiwa yang diakibatkan oleh manusia yang meliputi konflik sosial antarkelompok atau antarkomunitas masyarakat, dan teror.5Serangkaian upaya yang meliputi penetapan kebijakan pembangunan yang berisiko timbulnya bencana, kegiatan pencegahan bencana, tanggap darurat, rehabilitasi dan rekonstruksi (UU 24/2007).6

Penanggulangan Bencana(Disaster Management)Pencegahandan MitigasiKesiapanPemulihanTanggapDarurat BENCANASiklus Manajemen Bencana7

Pra Bencana Pasca BencanaTanggap Darurat888Gambar ini menjelaskan perbedaan fokus aktivitas penanggulangan bencana berdasarkan kejadian bencana. Pada tahap Pra-bencana, kegiatan yang mendominasi adalah Pencegahan dan mitigasi. Pada saat kejadian, aktivitas tanggap darurat yang mendominasi. Ketika pasca Bencana, aktivitas pemulihan dan rekonstruksi yang menjadi aktivitas utama.MANAJEMEN BENCANAMANAJEMEN RESIKO BENCANAMANAJEMEN KEDARURATANMANAJEMEN PEMULIHANPENCEGAHAN DAN MITIGASIKESIAPSIAGAANPRA BENCANASAAT BENCANAPASCA BENCANA999Untuk menanggapi siklus penanggulangan bencana, maka dibutuhkan manajemen tersendiri, namun saling terkoordinir. Kegiatan-kegiatan Manajemen BencanaPencegahan (prevention)Mitigasi (mitigation)Kesiapan (preparedness)Peringatan Dini (early warning)Tanggap Darurat (response)Bantuan Darurat (relief)Pemulihan (recovery)Rehablitasi (rehabilitation)Rekonstruksi (reconstruction)KEMITRAAN SEBAGAI WUJUD KEBERSAMAANDALAM PENANGGULANGAN BENCANA

I know!, You guys want to help me. But please wait ya, I will tell you what I need.111111MUSIBAH MASSAL

Dead Victims13PENDAHULUANWalaupun musibah selalu datang secara tiba-tiba, persiapan dan usaha antisipasi perlu dipersiapkan agar mampu dengan cepat mengatasi masalah gawat darurat yang ditimbulkannya. Kemampuan mengatasi masalah kesehatan gawat darurat tersebut sangat ditentukan oleh sumber daya, kemampuan dan struktur organisasi.Jumlah penderita yang datang secara tiba-tiba dalam jumlah banyak diperlukan Triage untuk menseleksi penderita , waktu, tempat , penolong yang tepat.

Disebut musibah massal bila penderita yang datang melebihi kemampuan lokal dan Triage diarahkan untuk memilah pasien-pasien tersebut berdasarkan kegawatannya, untuk menurunkan angka kematian dan kesakitan

Penyebab Korban MasalGeologiGempabumi, tsunami, longsor, gerakan tanahHidro-meteorologiBanjir, topan, banjir bandang,kekeringan BiologiEpidemi, penyakit tanaman, hewan

TeknologiKecelakaan transportasi, industriLingkunganKebakaran,kebakaran hutan, penggundulan hutan.SosialKonflik, terrorisme

Earthquake & Tsunami

Volcanoes EruptionFloods

Flash floods & Landslides

Conflict

Bomb BlastIndustrial AccidentTransportation Accident

Cyclone

HazardsEarthquake

1717KLASIFIKASILEVEL SATU Sistem manajemen lokal mampu menagulagi musibah yang terjadi.

LEVEL DUA Sistem manajemen lokal tidak mampu menagulagi musibah yang terjadi dibutuhkan bantuan dari komunitas/ provinsi sekitar.LEVEL TIGA Sumber daya regional tak mampu lagi menangulagi musibah yang terjadi dibutuhkan dukungan nasional.

a. Pra Rumah SakitPenanganan korban massal pra-rumah sakit terfokus pada pencarian dan penyelamatan korban yg memerlukan personil medis spesialis atau peralatannya. Aktivitas lain pra-RS: pertolongan pertama di lokasi bencana, pemberian penanganan segera, dan proses triase (triage).

Triage ditujukan untuk cenderung melakukan yang baik untuk jumlah besar. Korban-korban dipilih agar segera bisa ditolong sesuai dengan kebutuhannya. Prioritas harus diberikan kepada korban yang terancam kehidupannya dan yang mempunyai kemungkinan besar untuk bertahan bila segera ditolong.

Sistem TriageNondisaster: Untuk menyediakan perawatan sebaik mungkin bagi setiap individu pasienDisaster: Untuk menyediakan perawatan yg lebih efektif untuk pasien dalam jumlah banyakTriage22

4 Kategori Triage (Singapore)

Prioritas I : Korban cedera serius/berat (label merah) dengan problem kehidupan terancam memerlukan perhatian segera. Jangan dipindahkan.Prioritas II : Korban cedera sedang (label kuning) membutuhkan pertolongan cukup segera. Jangan dipindahkan.Prioritas III : Korban ringan (label hijau). Cedera ringan saja. Bisa dipindahkan.Prioritas IV : Korban meninggal (label hitam).

Penilaian awalPenilaian awal mencakup protokol persiapan, triase, survei primer, resusitasi-stabilisasi, survei sekunder dan tindakan definitif atau transfer ke RS sesuai. Diagnostik absolut tidak dibutuhkan untuk menindak keadaan klinis kritis yang diketakui pada awal proses. Bila tenaga terbatas jangan lakukan urutan langkah-langkah survei primer. Kondisi pengancam jiwa diutamakan.

S.T.A.R.T. (Simple Triage And Rapid Transport)

Triage During Disaster

26

Survei PrimerLangkah-langkahnya sebagai ABCDE (airway and C-spine control, breathing, circulation and hemorrhage control, disability, exposure/environment).

Survei SekunderFormalnya dimulai setelah melengkapi survei primer dan setelah memulai fase resusitasi. Pada saat ini kenali semua cedera dengan memeriksa dari kepala hingga jari kaki. Nilai lagi tanda vital, lakukan survei primer ulangan secara cepat untuk menilai respons atas resusitasi dan untuk mengetahui perburukan.

Tindakandan evaluasiTim Medik dari Tim Tanggap Pertama (bisa saja petugas yang selesai melakukan triase) mulai melakukan stabilisasi dan tindakan bagi korban berdasar prioritas triase, dan kemudian mengevakuasi mereka ke Area Tindakan Utama sesuai kode prioritas. Kode merah dipindahkan ke Area Tindakan Utama terlebih dahulu.

Transportasi korbanKoodinator Transportasi mengatur kedatangan dan keberangkatan serta transportasi yang sesuai. Koordinator Transportasi bekerjasama dengan Koordinator Medik menentukan rumah sakit tujuan, agar pasien trauma serius sampai kerumah sakit yang sesuai dalam periode emas hingga tindakan definitif dilaksanakan pada saatnya.Ingat untuk tidak membebani RS rujukan melebihi kemampuannya. Cegah pasien yang kurang serius dikirim ke RS utama. (Jangan pindahkan bencana ke RS).

b. Rumah SakitRumah sakit perlu memiliki prosedur yangdapat berlaku secara otomatis untukmengatasi musibah massal yang meliputi :Pengerahan tenagaPersiapan tempat dan tindakanPersiapan rawat inapTersedianya bahan dan alatPengaturan keamananKemampuan pusat informasi untuk memberi penjelasan kepada keluarga, masyarakat, instansi lain dan media massa.Koordinasi pelaksanaan

Emergency Department FlowResponse TimeSTRUKTUR ORAGNISASI TIM BENCANA RUMAH SAKIT1. Ketuaa. Dijabat oleh Pimpinan rumah sakitb. Dibantu oleh staf yang terdiri dari: i. Penasehat medik (Ketua Komite Medik / Direktur Pelayanan / Wadir Pelayanan Medik) ii. Humas iii. Penghubung iv. Keamaanan2. Pelaksana : disesuaikan dengan struktur organisasi rumah sakit, meliput:a. Operasionalb. Logistikc. Perencanaand. Keuangan

URAIAN DAN TUGAS FUNGSI1. Ketua :Bertanggung jawab terhadap pelaksanaan penanggulangan bencanaMelakukan koordianasi secar vertical (Badan Penanggulangan BencanaDaerah Tk I dan II /BNPB )Memberikan arahan pelaksanaan penangan operasional pada tim di lapanganMemberikan informasi kepada pejabat, staf internal rumah sakit daninstansi terkait yang membutuhkan serta media massaMenkoordinasikan sumber daya, bantuan SDM dan Fasilitas dari internalrumah sakit/dari luar rumah sakitBertanggung jawab dalam tanggap darurat dan pemulihan

2. Pelaksana a. Operasional Menganalisa informasi yang diterimaMelakukan identifikasi kemampuan yang tersediaMelakukan pengelolaan sumber dayaMemeberikan pelayanan medis (triage, pertolongan pertama,identifikasi korban, stabilisasi korban cidera)Menyiapkan tim evakuasi dan transportasi (ambulans)Menyiapakan area penampungan korban (cidera, meninggal, dan mengungsi ) di lapangan, termasuk penyediaan air bersih, jamban dan sanitasi lingkungan, bekerja sama dengan instansi terkaitMenyaiapkan tim keamananMelakukan pendataan pelaksanaan kegiatan

b. Perencanaan :Bertanggung jawab terhadap ketersediaan SDMPatient Tracking dan informasi pasienc. Logistik :Bertanggung jawab terhadap ketersediaan fasilitas (peralatan medis, Obat obatan, makanan & minuman, linen, dan lain lain)Bertanggung jawab pada ketersediaan dan kesiapan komunikasi internal maupun eksternalMenyiapkan transportasi untuk tim, korban bencana, dan yang memerlukanMenyiapakan area untuk isolasi dan dekontaminasi (bila diperlukan)d. KeuanganMerencanakan anggaran penyiagaan penanganan bencana (pelatihan, penyiapan alat obat obatan dll)Melakukan administrasi keuangan pada saat penanganan bencanaMelakukan pengadaan barang (pembelian yang diperlukan)Menyelesaikan kompensasi bagi petugas (bila tersedia) dan klaim pembiayaan korban bencanaTERIMA KASIH

How far can WE go?

4343The height of the text box and its associated line increases or decreases as you add text. To change the width of the comment, drag the side handle.

Immediate

RESPIRATIONS

Morgue

POSITION AIRWAY

NO

YES

Minor

10/Min.

>30/Min. or 30/Min. or 30/Min. or 30/Min. or 30/Min. or 30/Min. or