penanganan mioma uteri dengan komplikasi anemia

44
Penanganan Mioma Uteri dengan Komplikasi Anemia Oleh Hendra F. Pajan 080111098 Pembimbing dr. Maya Mewengkang, SpOG

Upload: hendra-pajan

Post on 27-Oct-2015

176 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

laporan kasus kepaniteraan klinik madya bagian obstetri-ginekologi tentang mioma uteri

TRANSCRIPT

Page 1: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Penanganan Mioma Uteri dengan Komplikasi Anemia

OlehHendra F. Pajan

080111098

Pembimbingdr. Maya Mewengkang, SpOG

Page 2: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Pendahuluan

Mioma uteri dikenal juga dengan sebutan fibromioma, fibroid, atau leiomioma merupakan neoplasma jinak yang berasal dari otot uterus dan jaringan ikat.

Paling sering ditemukan pada wanita usia reproduksi

Page 3: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Etiologi Belum jelas

Teori stimulasi estrogen› Tumbuh lebih cepat pada masa hamil› Tidak ditemukan sebelum menarche› Mengalami atrofi sesudah menopause

Teori Cell nest atau genitoblastTerjadinya mioma uteri tergantung

pada sel-sel otot imatur yang terdapat pada cell nest yang selanjutnya dapat dirangsang terus-menerus oleh estrogen.

Page 4: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Faktor resiko : Usia penderita antara 25 -50 tahun Hormon endogen : estrogen Riwayat keluarga Indeks massa tubuh Makanan Kehamilan : estrogen meningkat

Page 5: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Klasifikasi menurut lokasi : Submukosum (10-15%)

› Bertangkai dilahirkan melalui saluran serviks (myomgeburt)

Intramural (60-70%) Subserosum (15-20%)

› Intraligamenter dan wandering/parasitic fibroid

Servikal (1-3%)

Page 6: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia
Page 7: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Gejala dapat berupa : Pembesaran uterus Perdarahan uterus abnormal (PUA)

› Heavy menstrual bleeding (menoraghia)› Intermenstrual bleeding (metroraghia)

Nyeri Tanda penekanan organ sekitar Infertilitas dan Abortus.

Page 8: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Perdarahan uterus abnormal (PUA) : PUA akut PUA kronik

Perdarahan uterus abnormal dapat memberikan gejala sekunder yaitu ANEMIA

Page 9: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Prinsip pengobatan: Pengobatan kausal Pengobatan hematinik bila ada indikasi Pengobatan simptomatik.

Penanganan mioma uteri Konservatif Terapi operatif Terapi sinar

Page 10: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Laporan Kasus

Nama : Ny. DS Umur : 51 tahun Alamat : Kiawa, Kawangkoan Pendidikan : SD Suku : Minahasa Agama : Katolik MRS : 1 Agustus 2013

Page 11: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

AnamnesisKU :Keluar darah dari jalan lahir sejak

+ 1 bulan yang laluRiwayat Penyakit Sekarang:› Perdarahan dari jalan lahir dialami penderita

sejak + 1 bulan yang lalu, sedikit dan tidak bergumpal.

› Perdarahan berlangsung hilang timbul baik didalam maupun diluar siklus haid.

› Bila haid, darah yang keluar banyak dan berlangsung lebih lama dari biasanya.

› Perut terasa membesar (+). › Riwayat keputihan dan terlambat haid

disangkal penderita. › BAB dan BAK biasa.

Page 12: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Riwayat Penyakit Dahulu:› Riwayat sakit jantung, paru-paru, hati,

ginjal, tekanan darah tinggi dan kencing manis disangkal.

Riwayat operasi sebelumnya:› Tidak ada.

Riwayat perkawinan:› Penderita kawin 1 kali dengan suami

sekarang, umur perkawinan 31 tahun

Page 13: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Riwayat haid› Menars 13 tahun › Siklus teratur setiap bulan, lamanya 3 hari,

darah haid biasa, nyeri saat haid (-). › Sejak ± 2 bulan yang lalu, haid mulai tidak

teratur dan pada saat haid, darah banyak serta berlangsung lebih lama.

Page 14: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Riwayat penyakit ginekologi› Riwayat nyeri pinggang/panggul (–), › Riwayat sakit kelamin (–), › Riwayat keputihan (-), › Riwayat terlambat haid (–), › Keluhan perdarahan pasca senggama (–), › Nyeri saat haid (-).

Page 15: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Riwayat obstetrik› P1 1981, spontan letak kepala, aterm, di

Rumah oleh Bidan, 3500 gr, hidup.› P2 1984, spontan letak kepala, aterm, di

Rumah oleh Bidan, 2900 gr, hidup.› P3 1989, spontan letak kepala, aterm, di

Rumah oleh Bidan, 3100 gr, hidup.

Riwayat Keluarga Berencana› AKDR

Page 16: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Pemeriksaan Fisik› Keadaan umum : Cukup› Kesadaran : Compos Mentis› Tinggi badan : 154 cm› Berat badan : 56 kg› Tanda vital : TD: 110/70 mmHg, N 84

x/m, R 20 x/m, SB 36,3C› Mata: Konjungtiva anemis, sklera tidak

ikterik› Leher: Pembesaran kelenjar getah

bening tidak ada

Page 17: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

› Payudara : simetris, hiperpigmentasi areola dan papila mammae (–), benjolan (-)

› Jantung : bunyi jantung reguler, bising (–)

› Paru-paru : suara pernapasan vesikuler, ronki (–/–), wheezing (–/–)

› Abdomen : Inspeksi : datar Palpasi : lemas, uterus menonjol sesuai

umur kehamilan 14-16 minggu Perkusi : pekak berpindah (–) Auskultasi : bising usus (+) normal

› Ekstremitas : edema tidak ada

Page 18: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

PEMERIKSAAN GINEKOLOGIK› Inspeksi : fluksus (+), vulva tidak ada

kelainan› Inspekulo : fluksus (+), vagina tidak ada

kelainan, porsio licin, livide (-), erosi (-), OUE tertutup.

› Periksa dalam : fluksus (+), vagina dan vulva tidak ada

kelainan, portio kenyal, OUE tertutup korpus uteri antefleksi, usia kehamilan 14-16

minggu, mobile, adneksa / parametrium lemas, nyeri tekan

(–), massa (–) kavum Douglasi lemas, nyeri tekan (–), tidak

berbenjol

Page 19: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Pemeriksaan Penunjang› Laboratorium: Hb 6,8 g/dL, leukosit

5.700 /mm3, trombosit 273.000 /mm3, eritrosit 4,45 106/mm3, GDS 102 mg/dL

› EKG: Dalam batas normal› USG:

Uterus antefleksi, uk. 16,2 cm x 18,8 cm x 11,3 cm

Miometrium heterogen tampak massa (+) Adnexa bilateral massa (-) Cairan bebas (-)

Kesan : mioma uteri

Page 20: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

DIAGNOSIS KERJAP3A0, 51 tahun dengan mioma uteri + anemia

  DIAGNOSIS BANDING

Tumor padat ovarium

Page 21: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

SIKAP› Masuk rumah sakit› Perbaiki KU Pro Tranfusi s/d Hb > 10 › D & C → pemeriksaan PA› Foto thorax› Rencana HTSOB› Sedia donor, setuju operasi› Lapor konsulen› As. Traneksamat 3x500› As. Mefenamat 3x500› SF 2x1

Page 22: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Laporan OperasiPasien dibaringkan terlentang di meja operasi dalam anastesi general dilakukan antiseptis pada abdomen dan sekitarnya, lalu ditutup dengan doek steril kecuali lapangan operasi.

Dilakukan insisi linea mediana inferior. Insisi diperdalam lapis demi lapis sampai fascia. Fascia diinsisi kecil lalu diperlebar ke atas dan ke bawah.

Page 23: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Otot disisihkan secara tumpul, peritoneum dijepit dengan 2 pinset, setelah jalan tidak ada usus yang terjepit.

Peritoneum digunting kecil dan diperluas ke atas dan ke bawah. Setelah peritoneum dibuka, tampak uterus membesar ukuran + 25 cm x 15 x 10 cm.

Page 24: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Eksplorasi: tampak perlekatan (+) antara peritoneum, otot, tuba sinistra, ovarium sinistra, mesosalping dengan usus.

Diputuskan dilakukan adhesiolisis.

Sebagian perlengketan pada tuba dan mesosalping dapat dibebaskan, bagian adneksa distal dengan usus sulit dibebaskan.

Page 25: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Eksplorasi lanjut: kedua tuba dan ovarium berukuran dalam batas normal diputuskan dilakukan HTSOD.

Ligamentum rotundum kiri dijepit dengan 2 klem, digunting dan dijahit. Demikian juga disebelahnya. Identifikasi plika vesikouterina dijepit dengan 2 klem, digunting dan dijahit.

Demikian juga disebelahnya diperlebar sampai pangkal ligamentum rotundum.

Page 26: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Vesika urinaria disisihkan ke bawah dan dilindungi dengan abdomen, kemudian dibuat jarak pada ligamentum latum avaskuler dekstra secara tumpul.

Dilakukan klem pada pangkal tuba, mesosalping, ligamentum ovary proprium dan ligamentum infundibulopelvikan dekstra dengan 3 klem.

Digunting dan dijahit dengan double ligasi. Kontrol perdarahan (-).

Page 27: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Dilanjutkan dengan dibuat pendek pada ligamentum latum avaskuler sinistra secara tumpul.

Dilakukan klem pada pangkal tuba, mesosalping, ligamentum ovary proprium sinistra. Digunting dijahit dengan double ligasi. Kontrol perdarahan.

Identifikasi arteri uterina kiri, arteri uterina dijepit dengan 3 klem, digunting dan dijahit double ligasi. Hal yang sama dilakukan pada sisi disebelahnya.

Page 28: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Ligamentum kardinale dijepit dengan 2 klem, digunting, diligasi, begitu juga disebelahnya, ligamentum sakrouterina kiri dijepit 2 klem, digunting dan diligasi begitu juga sebelahnya kemudian ditelusuri dibawahnya, identifikasi puncak vagina.

Puncak vagina dijepit dengan klem kemudian digunting masukan kassa betadine. Puncak vagina dijepit 4 kocher panjang, dijahit 2 lapis, kontrol perdarahan (-).

Page 29: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Dilakukan retroperitonealisasi, kontrol perdarahan (-). Cavum abdominal dicuci dengan NaCl 0,9% 1000 cc, rongga abdomen dibersihkan.

Dinding abdomen dijahit lapis demi lapis. Peritoneum dijahit selujur. Otot dijahit simpul. Lemak dijahit simpul. Kulit dijahit subkutikuler. Luka operasi ditutupi dengan kassa betadine. Operasi selesai.

Dilakukan periksa dalam, kasa pada vagina dikeluarkan.

Page 30: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

KU Post Operasi› T : 110/80 mmHg, N : 82 x/m, R : 24 x/m, S

: 36C› Perdarahan ± 700 cc, diuresis ± 450 cc

Diagnosis Post Operasi: P3Ao, 51 tahun post Histerektomi Total

+ Salpingo-oovorektomi Dextra a.i mioma uteri intramural

Page 31: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Instruksi Post Operasi› Kontrol Hb 2 jam dan 6 jam Post Operasi› Puasa sampai peristaltic (+) › RL : D 5 % = 2:2 30gtt/m › Bila Hb < 10 gr/dL pro transfusi› Antibiotika : - Ceftriaxone 3 x 1 gr IV

- Metronidazole 2 x 0,5 gr drips

› Vit C 3x1 amp› As. Traneksamat 3x1 amp

Lab. Post-Op (6 jam) : Hb 11,2 g/dL, leukosit 17.300 /mm3, trombosit 272.000 /mm3, eritrosit 3,39 106/mm3

Page 32: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

1 Agustus 2013Hari I

2 Agustus 2013Hari II

3 Agustus 2013Hari III

4 Agustus 2013Hari IV

5 Agustus 2013Hari V

S Keluar darah dari jalan lahir, sedikit-sedikit, cair

Keluar darah dari jalan lahir, sedikit-sedikit, cair

Perdarahan berkurang, sedikit-sedikit, cair

Perdarahan pervaginam lebih berkurang

Perdarahan pervaginam lebih berkurang

O KU Kes T N R TFU

Tampak sakitCm, Conj An (+)110/70 mmHg84 x/m20 x/m14-16 mingguEKG: dalam batas normalUSG: kesan mioma uteri

CukupCm, Conj An (+)110/70 mmHg80 x/m20 x/mFoto thorax: dalam batas normal

CukupCm, Conj An (+) 110/70 mmHg84 x/m22 x/mHasil Lab:Leukosit: 4300Eritrosit: 3,34 Hemoglobin: 9,0Hematokrit: 39,6Trombosit:342.000

CukupCm, Conj An (+)110/70 mmHg80 x/m20 x/m

CukupCm, Conj An (+)110/70 mmHg84 x/m20 x/m

A P3A0 51 tahun dengan Mioma uteri + Anemia

P3A0 51 tahun dengan Mioma uteri + Anemia

P3A0 51 tahun dengan Mioma uteri + Anemia

P3A0 51 tahun dengan Mioma uteri + Anemia

P3A0 51 tahun dengan Mioma uteri + Anemia

P Perbaiki KU-Transfusi sampai Hb > 10 mg/dL-As. Traneksamat 3x1 -As. Mefenamat 3x1-SF 2x1

Perbaiki KU-Transfusi sampai Hb > 10 mg/dL-As. Traneksamat 3x1 -As. Mefenamat 3x1-SF 2x1

Perbaiki KU-Transfusi sampai Hb > 10 mg/dL-As. Traneksamat 3x1 -As. Mefenamat 3x1-SF 2x1

Perbaiki KU-Transfusi sampai Hb > 10 mg/dL-As. Traneksamat 3x1 -As. Mefenamat 3x1-SF 2x1

Perbaiki KU-Transfusi sampai Hb > 10 mg/dL-As. Traneksamat 3x1 -As. Mefenamat 3x1-SF 2x1

Page 33: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

6 Agustus 2013Hari VI

7 Agustus 2013Hari VII

8 Agustus 2013Hari VIII

9 Agustus 2013Hari IX

10 Agustus 2013Hari X

S (-) (-) (-) (-) Keluar darah dari jalan lahir, sedikit

O KU Kes T N R

CukupCm120/80 mmHg80 x/m20 x/mHasil Lab:Leukosit: 6500Eritrosit: 5,57 Hemoglobin: 11,3Hematokrit: 40,2Trombosit:223.000

CukupCm120/80 mmHg80 x/m20 x/m

CukupCm 120/80 mmHg84 x/m20 x/m

CukupCm120/80 mmHg80 x/m20 x/m

CukupCm120/80 mmHg80 x/m20 x/m

A P3A0 51 tahun dengan Mioma uteri

P3A0 51 tahun dengan Mioma uteri

P3A0 51 tahun dengan Mioma uteri

P3A0 51 tahun dengan Mioma uteri

P3A0 51 tahun dengan Mioma uteri

P -As. Traneksamat 3x1 -As. Mefenamat 3x1-SF 2x1

-As. Traneksamat 3x1 -As. Mefenamat 3x1-SF 2x1

-As. Traneksamat 3x1 -As. Mefenamat 3x1-SF 2x1-R/ HTSOB 16/8

-As. Traneksamat 3x1 -As. Mefenamat 3x1-SF 2x1-D & C

-As. Traneksamat 3x1 -As. Mefenamat 3x1-SF 2x1-Tunggu hasil D & C

Page 34: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

14 Agustus 2013Hari XIV

16 Agustus 2013Hari XVI

17 Agustus 2013Hari XVII

18 Agustus 2013Hari XVIII

19 Agustus 2013Hari XIX

S (-) (-) Nyeri luka operasi Nyeri berkurang Nyeri berkurang

O KU Kes T N R

CukupCm120/80 mmHg80 x/m20 x/mHasil D & C:Kesimpulan Hiperplasia Endometrium Simpleks

CukupCm120/80 mmHg84 x/m22 x/m

CukupCm 100/70 mmHg84 x/m20 x/m37,5oCLuka operasi: terawat, tertutup, rembesan darah (-)

CukupCm110/80 mmHg84 x/m20 x/m36,0oCLuka operasi: terawat, tertutup, rembesan darah (-)

CukupCm110/80 mmHg84 x/m20 x/mLuka operasi: terawat, tertutup, rembesan darah (-)

A P3A0 51 tahun dengan Mioma uteri

P3A0 51 tahun dengan Mioma uteri

P3A0 51 tahun post HTSOD a.i Mioma uteri intramural H-I

P3A0 51 tahun post HTSOD a.i Mioma uteri intramural H-II

P3A0 51 tahun post HTSOD a.i Mioma uteri intramural H-III

P -As. Traneksamat 3x1 -SF 2x1

-HTSOB hari ini -Mobilisasi bertahap-Diet cair-IVFD-Ceftriaxone 3x1 gr IV-Metronidazole drips 2x0,5 gr-Kaltrofen supp II-Paracetamol 3x500-Vit C 3x1 amp iv-Rawat luka

-Mobilisasi bertahap-Diet cair-IVFD-Ceftriaxone 3x1 gr IV-Metronidazole drips 2x0,5 gr-Vit C 3x1 amp iv-Rawat luka

-Mobilisasi bertahap-Diet TKTP-IVFD-Ceftriaxone 3x1 gr IV-Metronidazole drips 2x0,5 gr-Vit C 3x1 amp iv-As. Mefenamat 3x500-Rawat luka

Page 35: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

20 Agustus 2013Hari XX

21 Agustus 2013Hari XXI

S (-) (-)

O KU Kes T N R

CukupCm120/80 mmHg80 x/m20 x/mLuka operasi: terawat, tertutup, rembesan darah (-), pus (-)

CukupCm120/80 mmHg84 x/m22 x/mLuka operasi: terawat, tertutup, rembesan darah (-), pus (-), BU (+), BAB (-)

A P3A0 51 tahun post HTSOD a.i Mioma uteri intramural H-IV

P3A0 51 tahun post HTSOD a.i Mioma uteri intramural H-V

P -Diet TKTP-Aff infuse, kateter-Cefadroxil 3x1 tab-Metronidazole 2x1 tab-As. Traneksamat 3x1-As. Mefenamat 3x1-Rawat luka

-Diet TKTP-Cefadroxil 3x1 tab-Metronidazole 2x1 tab-As. Traneksamat 3x1-Penderita dipulangkan dalam keadaan baik-Kontrol poli ginekologi RSUP Prof. Kandou

Page 36: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Diskusi Diagnosis ditegakkan berdasarkan

anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan ginekologik dan pemeriksaan penunjang

Anamnesis: › Perdarahan pervaginam sejak + 1 bulan yang

lalu, sedikit dan tidak bergumpal PUA Akut › Bila haid, darah yang keluar banyak dan

berlangsung lebih lama dari biasanya heavy menstrual bleeding ialah perluasan dari permukaan endometrium, hiperplasia endometrium dan penekanan vena oleh mioma/tumor yang mengakibatkan kongesti vena di endometrium.

Page 37: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Anamnesis:› Perdarahan berlangsung hilang timbul baik

didalam maupun diluar siklus haid intermenstrual bleeding disebabkan oleh massa mioma yang mengalami trombosis vena endometrial dan nekrosis pada permukaannya terutama pada mioma submukosum.

Pemeriksaan fisik› Konjungtiva anemis Anemia komplikasi

mioma uteri dengan keluhan PUA› Pembesaran uterus sesuai umur kehamilan

14-16 minggu massa mioma yang semakin membesar

Page 38: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Pemeriksaan ginekologi› Fluksus (+) perdarahan pervaginam

(PUA) yang merupakan manifestasi paling sering dan penting dalam mendiagnosis suatu mioma uteri

› Pembesaran uterus (14-16 minggu), immobile kemungkinan terjadi perlekatan jaringan uterus dengan jaringan sekitarnya.

Page 39: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Pemeriksaan penunjang› USG ukuran uterus membesar, gambaran

miometrium hipochoic, massa (+), adneksa bilateral massa (-), cairan bebas (-)

Secara umum penanganan kasus mioma uteri adalah penanganan konservatif, operatif, sinar/radiasi dan medikamentosa.

Page 40: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

R/ HTSOB tetapi pada saat operasi didapatkan adanya perlekatan antara peritonium, otot, tuba sinistra, ovarium sinistra, mesosalping sinistra dengan usus sehingga diputuskan HTSOD.

Tampak uterus membesar + 25 cm x 15 cm x 10 cm mioma intramural

Page 41: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Prognosis Pre Operasi : dubia et malam karena mioma berukuran sebesar kehamilan 14-16 minggu , disertai dengan perdarahan uterus akut anemia

Prognosis post operasi : dubia et bonam, melihat dari keadaan umum dan tanda vital post operasi yang berangsur-angsur membaik. HTSOD bebas dari komplikasi degenerasi keganasan.

Page 42: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Penutup Diagnosa berdasarkan anamnesis,

pemeriksaan fisik, pemeriksaan ginekologi, dan pemeriksaan penunjang

Penaganan dengan HTSOD

Prognosis pre operasi dan post operasi adalah dubia et malam dubia et bonam

Page 43: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Edukasi kepada penderita dan keluarga mengenai penyakit dan tindakan operasi yang dilakukan

Disarankan kontrol rutin pokliklinik dan jangan mengabaikan anjuran dari rumah sakit/dokter

Page 44: Penanganan Mioma Uteri Dengan Komplikasi Anemia

Terima Kasih