penanaman nilai-nilai empat pilar gizi seimbang …

130
i PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG MELALUI PELAKSANAAN PMT-AS DI TKIT AL FARABI PERUM. GRAHA PRIMA SEJAHTERA TAMANTIRTO KASIHAN BANTUL YOGYAKARTA Oleh : Muliya Rahayu NIM : 13.204.32009 TESIS Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar Magister Pendidikan Islam YOGYAKARTA 2015

Upload: others

Post on 25-Nov-2021

10 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

i

PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANGMELALUI PELAKSANAAN PMT-AS DI TKIT AL FARABI

PERUM. GRAHA PRIMA SEJAHTERA TAMANTIRTO KASIHANBANTUL YOGYAKARTA

Oleh :Muliya Rahayu

NIM : 13.204.32009

TESIS

Diajukan kepada Program Pascasarjana UIN Sunan KalijagaUntuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh

Gelar Magister Pendidikan Islam

YOGYAKARTA

2015

Page 2: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …
Page 3: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …
Page 4: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …
Page 5: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …
Page 6: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …
Page 7: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

vi

MOTTO

Teruslah Menggapai Cita-cita meski Sejauh Mata

Memandang dan Terbesit Ketidakmungkinan. (Penulis)

Raihlah ilmu dan untuk meraih ilmu belajarlah untuk

tenang dan sabar. (Khalifah Umar bin Khattab)

Page 8: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

vii

PERSEMBAHAN

Teruntuk Almamaterku Tercinta Pasca Sarjana PGRA UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta dan seluruh Praktisi Keilmuan

Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini di Seluruh Indonesia

Page 9: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

ix

ABSTRAK

MULIYA RAHAYU. Penanaman Nilai-nilai Empat Pilar Gizi Seimbangmelalui PMT-AS (Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah) diTKIT Al-Farabi, Perum. Graha Prima Sejahtera Tamantirto Kasihan BantulYogyakarta. Tesis. Program Studi Pendidikan Guru Raudlatul Athfal ProgramPascasarjana Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2015. Temaini dipilih karena pentingnya untuk menanamkan konsep empat pilar giziseimbang yang ditanamkan sejak anak usia dini agar menginternal dan menjadipembiasaan diusia selanjutnya nanti. Penelitian ini bertujuan untukmendeskripsikan dan mengetahui hasil pelaksanaan penanaman nilai- nilai empatpilar gizi seimbang melalui Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS). Penelitian ini diharapkan dapat memberikan konstribusi positif bagipengembangan penelitian pendidikan terutama dalam menerapkan nilai-nilaipedoman empat pilar gizi seimbang melaui PMT-AS untuk anak usia dini yangberpengaruh terhadap gizi dan kesehatannya, sekaligus sebagai bahanpertimbangan untuk TKIT Al-Farabi di Kasihan Bantul Yogyakarta.

Penelitian ini merupakan merupakan penelitian kualitatif, denganmenggunakan pendekatan kualitatif deskriptif, holistik, dan fenomenologis.Teknik pengumpulan data dilakukan dengan observasi partisipatif, wawancaramendalam, dan dokumentasi. Setelah data didapatkan, selanjutnya dianalisis datadengan langkah-langkah reduksi data, penyajian data, pengambilan kesimpulan,dan verifikasi data. Penanaman nilai-nilai empat pilar gizi seimbang diwujudkanberupa sebuah konsep ditanamkan melalui pelaksanaan PMT-AS yang sesuaidengan pedoman yang berlaku kepada pesrta didik di TKIT Al-Farabi agarmenjadi sebuah habitus dikemudian harinya.

Dari hasil penelitian diperoleh kesimpulan bahwa: Pertama, Pada konsepPMT-AS TKIT Al-Farabi terdapat nilai-nilai yang berkenaan dengan empat pilargizi seimbang baik itu dari konsep menu yang beraneka ragam, program kegiatanfisik, program pembiasaan perilaku hidup sehat, dan program pemantauan beratbadan dalam program layanan UKS dan layanan kesehatan. Kedua, Penanamannilai-nilai empat pilar gizi sembang dilakukan saat pelaksanaan PMT-AS denganmenggunakan konsep habituasi maupun social learning oleh guru. Dengan adanyakerjasama dari pengelola PMT-AS, kepala sekolah, guru, orang tua, dan TIMlayanan kesehatan maka nilai-nilai ini dapat tertanam pada peserta didik. KetigaAdanya dampak terhadap perilaku anak dari penanaman nilai-nilai empat pilartersebut dirumah, meskipun konsistensi pembiasaan harus tetap dilakukan baik itudirumah maupun di sekolah dengan bantuan orang tua dan guru, serta masyarakat.Dari penelitian ini dapat memberikan kontribusi terhadap penanaman nilai-nilaiempat pilar yang disosialisasikan oleh Dinas Kesehatan pada PMT-AS olehPemerintah Pemberdayaan Masyarakat Desa melalui Dinas Pendidikan Formaldan Nonformal.

.Kata kunci : Nilai-nilai, empat pilar gizi seimbang, dan PMT-AS.

Page 10: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

ix

PEDOMAN TRANSLITERASI ARAB-LATIN

Penulisan transliterasi Arab-Latin dalam penyusunan tesis ini berpedoman

pada transliterasi Surat Keputusan Bersama Menteri Agama RI dan Menteri

Pendidikan dan Kebudayaan RI Tanggal 10 September 1987 Nomor: 158/1987

dan 0543b/U/1987.

A. Konsonan tunggal

Huruf Arab Nama Huruf Latin Nama

ا Alif tidak dilambangkan tidak dilambangkan

ب ba’ B Be

ت ta’ T Te

ث sa’ S | Es (dengan titik di atas)

ج Jim J Je

ح ha’ H>{ Ha (dengan titik di bawah)

خ kha’ KH Ka dan Ha

د Dal D De

ذ Zal Z| Zet (dengan titik di atas)

ر ra’ R Er

ز Zai Z Zet

س Sin S Es

ش Syin SY Es dan Ye

ص Sad S { Es (dengan titik di bawah)

ض Dad D{ De (dengan titik di bawah)

ط ta’ T{ Te (dengan titik di bawah)

Page 11: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

x

ظ za’ Z{Zet (dengan titik dibawah)

ع ‘ain ‘ Koma terbalik di atas

غ Gain G Ge

ف fa’ F Ef

ق Qaf Q Qi

ك Kaf K Ka

ل Lam L ‘El

م Mim M ‘Em

ن Nun N ‘En

و Waw W W

ه ha’ H Ha

ء Hamzah ’ Apostrof

ي ya’ Y Ye

B. Konsonan rangkap karena syaddah ditulis rangkap

سنة Ditulis Sunnah

علة Ditulis ‘illah

C. Ta’ Marbutah di akhir kata

1. Bila dimatikan ditulis dengan h

المائدة Ditulis al-Mā’idah

میةاسلا Ditulis Islāmiyyah

(Ketentuan ini tidak diperlukan kata-kata arab yang sudah terserap kedalam bahasa Indonesia, seperti zakat, salat dan sebagainya, kecuali biladikehendaki lafal aslinya).

Page 12: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xi

2. Bila diikuti dengan kata sandang “al” serta bacaan kedua itu terpisah,

maka ditulis dengan h.

مقارنة المذاھب Ditulis Muqāranah al-ma zāhib

D. Vokal pendek

1. ----◌َ---- Fath}ah} Ditulis A

2. ----◌ِ---- Kasrah Ditulis I

3. ----◌ُ---- D{ammah Ditulis U

E. Vokal panjang

1. fathah + alif Ditulis A

استحسا ن Ditulis Istihsa}>n

2. Fathah + ya’ mati Ditulis A

أنثى Ditulis Unsa >

3. Kasrah + yā’ mati Ditulis I

العلواني Ditulis al-‘Ālwānī

4. Dammah + wāwu mati Ditulis U

علوم Ditulis ‘Ulu>m

F. Vokal rangkap

1. Fathah + ya’ mati

غیرھم

Ditulis

Ditulis

Ai

Gairihim

2. Fathah + wawu mati

قول

Ditulis

Ditulis

Au

Qaul

Page 13: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xii

G. Vokal pendek yang berurutan dalam satu kata dipisahkan dengan

apostrof

أأنتم Ditulis a’antum

أعدت Ditulis u‘iddat

لئن شكـرتم Ditulis la’in syakartum

H. Kata Sandang Alif +Lam

1. Bila diikuti huruf Qamariyyah

القرأن Ditulis al-Qur’an

القیاس Ditulis al-Qiya>s

2. Bila diikuti huruf Syamsiyyah ditulis dengan menggunakan huruf

Syamsiyyah yang mengikutinya, serta menghilangkan huruf l (el)nya.

الرسالة Ditulis ar-Risālah

النساء Ditulis an-Nisā’

I. Penulisan Kata-kata dalam Rangkaian Kalimat

Ditulis menurut penulisannya

أھل الكتاب Ditulis Ahl al-Kita>b

أھل السنة Ditulis Ahl as-Sunnah

Page 14: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xiii

KATA PENGANTAR

سيدنامحمدوالمرسلينالأنبياءاشرفعلىوالسلاموالصلاةالعالمينرباهللالحمد

بعداما. اجمعينواصحبهالهوعلىPuji syukur penulis panjatkan kehadirat Ilahi Rabbi, Allah SWT, yang

telah melimpahkan Rahmat dan Nikmat-Nya yang tak terkira banyak dan nilainya.

Atas izin-Nya, telah memperkenankan penulis hingga dapat terselesaikan tesis ini.

Shalawat dan salam semoga tetap tercurah kepada kekasih-Nya Nabi penutup

zaman, Nabi Besar Muhammad SAW yang telah menuntun manusia dengan

warisan petunjuknya untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat.

Dengan penelitian berjudul “Penanaman Nilai-nilai Empat Pilar Gizi

Seimbang melalui PMT-AS di TKIT Al-Farabi Perum. Graha Prima Sejahtera

Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta” ini, penulis berharap mampu

menghadirkan sebuah wacana baru berkaitan dengan pendidikan, kesehatan dan

Gizi dalam Empat Pilar Gizi Seimbang dan Pemberian Makanan Tambahan Anak

Sekolah (PMT-AS) pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD. Pada usia anak

yang memiliki golden age atau usia emas adalah masa dimana anak sedang

tumbuh kembang dan memerlukan perhatian dari gizi dan kesehatannya, agar

dapat memiliki pola-pola perkembangan jasmani yang maksimal dan perilaku

hidup bersih dan sehat sejak dini.

Selanjutnya, dengan kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih

kepada pihak-pihak yang telah memberi kontribusi aktif serta bantuan atas

terselesainya tesis ini :

Page 15: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xiv

1. Prof. Drs. H. Akh.Minhaji, M.A., Ph.D., selaku Rektor UIN Sunan Kalijaga

beserta jajarannya.

2. Bapak Prof. Dr. H. Khoiruddin Nasution, MA. selaku direktur pascasarjana

beserta jajarannya.

3. Bapak Dr. Mahmud Arif, M.Ag. selaku ketua prodi PGRA dan Ibu Dr. Siti

Fathonah, M.Pd. selaku sekretaris prodi PGRA yang telah memberikan

bimbingan dan arahan kepada penulis, Bapak Murdiyono selaku staf Prodi

PGRA yang senantiasa dengan sabar membantu penulis melayani segala

kelengkapan administrasi .

4. Para dosen Pascasarjana Bapak Dr. H. Sumedi, M.Ag, Prof.Dr. H.

Abdurrahman Assegaf, M.Ag. Prof. Dr.H Hamruni, M.Si. Prof. Dr. H. Anik

Ghufron, M.Pd. Dr. Ahmad Arifi, M.Ag, Dr. Ahmad Baedowi, Dr. Nurul

Haq, M.Ag. Dr, Sabarudin,M.Si. Alm. M. Agus Nuryatno, Ph.D. Dr. H.

Hariyanto, M.Pd. Dr. H.Khamim Zarkasi Putro, M.Si. Dr. Imam Machali,

M.Pd. Dr. Sukiman, M.Pd. Dr. Muqowim, M.Ag. Para Ibu Dosen Dr. Kun

Setyaning Astuti, Dr. H. Juwairiyah, M.Ag. Dr.Nurun Najwah, M.Ag. Dr. Siti

Fatonah, M.Pd.,dan Dr. Rofah, MSW.Ph.D. yang telah memberikan banyak

pembelajaran serta motivasi untuk terus berjuang di Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta. Para Dosen SI PGRA Drs. Ichsan dan Mbak Rohinah,

M.A, dan semua guru penulis mulai dari kecil TK Pertiwi 55 Beton, SDN

Blunyahan 1, SMPN 3 Sewon, MAN Yogyakarta 2, IAIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta Fakultas Tarbiyah mereka yang telah mengajari ilmu

pengetahuan, semoga semua amal ibadahnya diterima disisi Allah SWT.

Page 16: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xv

5. Alm. Bapak Agus Nuryatno selaku pembimbing proposal tesis yang telah

memberikan motivasi dan inspirasi yang luar biasa kepada penulis.

6. Bapak Dr. Muqowim, M.Ag yang telah memberikan bimbingan, pengarahan,

dan motivasi dalam proses penulisan tesis ini.

7. Ayahanda Iman Kesumo dan Ibunda Suratini yang tak henti-hentinya

memanjatkan do’a dalam setiap sujud kepada Allah SWT untuk kesehatan dan

keselamatan dan kesuksesan anaknya.

8. Kepada Adik Penulis Suriyah Barlean yang senantiasa memberikan motivasi

dan dukungan segalanya sejak awal kuliah dan akhir studi di Pascasarjana

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, semoga kebersamaan kita dalam perjuangan

menapaki kehidupan yang penuh cobaan dan rintangan yang tiada henti ini

dapat menuai hikmah kebahagiaaan suatu saat nanti. Kakak-kakak, adik-adik,

ponakan-ponakan penulis (M. Akhdan Hammam Amrullah, Naufal Afif Kaka

Saputra, Farel Afra Mirza), dan seseorang yang slalu mendoakan penulis.

9. Keluarga Besar TK Pertiwi 55 Beton Jl. Kasongan Ibu Suhartini, S.Pd,

Wahyuni Setia Dewi, S.Pd., Ening Kurniawati, S.Pd., Isti Widiasmi, S.Ant,

Supriyani, S.Pd., Sumiyati, S.Pd. I., Parmi, juga ananda-anandaku di

Kelompok B1 2013, dan Kelompok A 2014 yang tak henti-hentinya memberi

motivasi dan doa untuk penyelesaian selama studi di Pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta.

10. Ibu. Dra. Mutaslimah, Rusniyanti, S,Pd, Putu Sri Wahyuni, S.Pd.I., Saidah,

S.Th.I., dan lainnya segenap guru dan staff TKIT Al-Farabi Tamantirto

Page 17: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xvi

Kasihan Bantul Yogyakarta yang telah dengan senang hati menerima penulis

dengan tangan terbuka dalam penelitian tesis ini.

11. Teman-teman seluruh anggota Ikatan Keluarga Mahasiswa Pascasarjana UIN

Sunan Kalijaga (IKMP) dan Teman-teman mahasiswa S2 PGRA dan PGMI

pada khususnya angkatan 2013 (Novi Mulyani, Riris Eka Setiani, Siti

Kamilah, Rianti, Fitriani, Rita Sri Ayu, Muhsinatun Iin, Jamilah, Mbak Laila,

M. Alim Kahfi, M. Abdan Syakura, Ali Amran, Ali Sadikin, Najamuddin, Nur

Hidayat, Suherman, Andre Yunarko, Asnah, Evi Nur Jannah, Pak Mahfudz

Ali) yang selalu memberi banyak ide yang inspiratif.

12. Teman-teman PCNA Kecamatan Kasihan Nur Indah Sari Dewi, Mbak Ratmi,

Eka Prihastuti, Denny Fatria Widyayanti, Sri Suprihatin, dll.

Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam karya ini. Saran yang

membangun penulis harapkan demi penyempurnaan karya ini agar lebih baik lagi.

Penulis berharap karya tulis ini dapat memberi manfaat khususnya pada diri

penulis dan umumnya pada dunia PAUD dalam perkembanganya.

Yogyakarta, 23 Januari 2015.

Penulis

Muliya Rahayu

Page 18: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xvii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i

PERNYATAAN KEASLIAN.......................................................................... ii

PENGESAHAN DIREKTUR ......................................................................... iii

PERSETUJUAN TIM PENGUJI .................................................................... iv

NOTA DINAS PEMBIMBING....................................................................... v

MOTTO ........................................................................................................... vi

PERSEMBAHAN............................................................................................ vii

ABSTRAKSI ................................................................................................... viii

PEDOMAN TRANSLITERASI ...................................................................... ix

KATA PENGANTAR ..................................................................................... xiii

DAFTAR ISI.................................................................................................... xvii

DAFTAR TABEL............................................................................................ xx

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... xxii

DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xxv

BAB I: PENDAHULUAN ............................................................................ 1

A. Latar Belakang Masalah.............................................................. 1B. Rumusan Masalah ....................................................................... 20C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ................................................ 21D. Kajian Pustaka............................................................................. 22E. Metode Penelitian........................................................................ 26F. Sistematika Pembahasan ............................................................. 37

BAB II: LANDASAN KONSEP PENANAMAN NILAI-NILAI EMPATPILAR GIZI SEIMBANG DALAM PELAKSANAAN PMT-ASTK ..................................................................................................... 42

A. Konsep Penanaman Nilai-nilai.................................................... 42

Page 19: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xviii

1. Teori Habitus/Habituasi Bourdieu ........................................ 422. Teori Social Learning Albert Bandura.................................. 47

B. Prinsip Empat Pilar Gizi Seimbang ............................................ 501. Sejarah Pedoman Gizi Seimbang .......................................... 502. Konsep Empat Pilar Gizi Seimbang...................................... 563. Konsep Pemberian Makanan Anak Sekolah (PMT-AS)....... 68

BAB III: GAMBARAN OBYEKTIF TKIT AL-FARABI PERUM GRAHAPRIMA SEJAHTERA TAMANTIRTO KASIHAN BANTULYOGYAKARTA .............................................................................. 79

A. Kondisi Geografis TKIT Al-Farabi............................................. 79B. Sejarah Singkat Berdiri dan Perkembangan TKIT Al-Farabi ..... 82C. Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan ............................... 85D. Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan .............................. 89E. Standar Isi, Proses, Penilaian ...................................................... 94

1. Standar Isi ............................................................................. 952. Standar Proses ....................................................................... 1003. Standar Penilaian................................................................... 110

F. Standar Sarana dan Prasarana, pengelolaan dan Pembiayaan..... 1141. Standar Isi ............................................................................. 1142. Standar Proses ....................................................................... 1283. Standar Penilaian................................................................... 134

BAB IV: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZISEIMBANG DALAM PELAKSANAAN PMT-AS DI TKIT AL-FARABI ........................................................................................... 137

A. Konsep Menu PMT-AS dalam Empat Pilar Gizi Seimbang....... 137B. Implementasi Penanaman Nilai-nilai Empat Pilar Gizi

Seimbang dalam Pedoman PMT-AS kepada Peserta Didik diTKIT Al-Farabi ........................................................................... 139

C. Dampak dari Penanaman Nilai-nilai Empat Pilar GiziSeimbang dalam PMT-AS di TKIT Al-Farabi pada PerilakuAnak di Rumah ........................................................................... 185

D. Konsep Ideal Penanaman Nilai-nilai Empat Pilar Gizi Seimbang diSekolah…………………............................................................ 191

Page 20: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xix

BAB V: PENUTUP......................................................................................... 199

A. Kesimpulan ................................................................................. 199B. Saran-Saran ................................................................................. 200

DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 202

LAMPIRAN-LAMPIRAN

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Page 21: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xx

DAFTAR TABEL

Tabel 01 Perkembangan TKIT A-Farabi, 84

Tabel 02 Tingkat Pencapaian Perkembangan Kelompok Usia 4-6

Tahun, 86.

Tabel 03 Tenaga Pendidik TKIT Al-Farabi, 91.

Tabel 04 Tenaga Kependidikan TKIT Al-Farabi, 93

Tabel 05 Program Inovasi dan Unggulan TKIT Al-Farabi, 96.

Tabel 06 Jadwal Kegiatan TKIT Al-Farabi, 98.

Tabel 07 Rombongan Belajar TKIT Al- Farabi, 99.

Tabel 08 Daftar Inventaris Kepemilikan Tanah, 116.

Tabel 09 Fasilitas/ Sarana Prasarana Gedung, 117.

Tabel 10 Peralatan Mebeler Ruangan dan Elektronik, 118.

Tabel 11 Peralatan Makan dan Dapur, 119.

Tabel 12 Peralatan Sentra Keluarga/Bermain Peran, 121.

Tabel 13 Peralatan Sentra Persiapan/Balitung, 123.

Tabel 14 Peralatan Sentra Pembangunan, 124.

Tabel 15 Peralatan Sentra Alam Sekitar, 126.

Tabel 16 Peralatan Sentra Kreasi Seni, 126.

Page 22: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xxi

Tabel 17 Alat Permainan Edukatif Out Door, 123.

Tabel 18 Prosedur Tetap Menu PMT-AS TKIT Al-Farabi,139.

Tabel 19 Dokumen Administrasi PMT-AS TKIT Al-Farabi, 141.

Tabel 20 Daftar Keanekaragaman Menu PMT-AS TKIT Al-Farabi, 143.

Tabel 21 Prosedur Tetap Pengadaan Bahan Pangan, 145.

Tabel 22 Prosedur Tetap Penyimpanan Bahan Makanan, 147.

Tabel 23 Prosedur Tetap Pengawasan Distribusi Makanan, 152.

Tabel 24 Prosedur Tetap Penyajian Makanan, 153.

Tabel 25 Program Perilaku Hidup Bersih Sehat dan Lingkungan Bersih

dan Sehat, 154.

Tabel 26 Kegiatan Fisik Motorik Kasar TKIT Al-Farabi, 156.

Tabel 27 Program layanan UKS dan Layanan Kesehatan TKIT Al-

Farabi, 156.

Tabel 28 Status Gizi Anak Tahun2012/1013, 168.

Tabel 29 Prosedur Tetap Konsultasi Gizi, 181.

Page 23: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xxii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 01 Contoh Jenis Makanan yang Mengandung Pemanis dan

Pewarna Berbahaya, 10,

Gambar 02 Triangulasi Tehnik Pengumpulan Data, 36.

Gambar 03 Triangulasi Sumber Pengumpulan Data, 36.

Gambar 04 Pedoman Empat Sehat Lima Sempurna, 51.

Gambar 05 Tumpeng Pesan Umum Gizi Seimbang (PUGS), 52

Gambar 06 Tumpeng Gizi Seimbang, 56.

Gambar 07 Peta Kelurahan Tamantirto, Kasihan, 81.

Gambar 08 Pemeriksaan Kesehatan Anak, 102.

Gambar 09 Pembelajaran Out Door Anak, 102.

Gambar 10 Ruang Bermain In Door, 104.

Gambar 11 Pembelajaran tentang Kebersihan Lingkungan, 105.

Gambar 12 Pembelajaran tentang Kelestarian Lingkunga, 105.

Gambar 13 Kegiatan Pembukaan TKIT Al-Farabi, 109.

Gambar 14 Kegiatan Parenting TKIT Al-Farabi, 110.

Gambar 15 Pembuatan Pupuk Daur Ulang Sampah Organik, 115.

Gambar 16 Perlengkapan Dapur dan Makan, 120.

Page 24: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xxiii

Gambar 17 Peralatan Ruang Sentra Keluarga

Gambar 18 Peralatan Ruang Sentra Persiapan, 124

Gambar 19 Peralatan Ruang Sentra Pembangunan, 125

Gambar 20 Peralatan Ruang Sentra Kreasi Seni, 127.

Gambar 21 Kunjungan TKIT Al-Farabi ke Museum Kavaleri, 129.

Gambar 22 Gedung TKIT Al-Farabi dari Luar dan Dalam, 130

Gambar 23 Buku-Buku Administrasi PMT-AS TKIT Al-Farabi, 141.

Gambar 24 Contoh Menu Kudapan PMT-AS TKIT Al-Farabi, 144.

Gambar 25 Contoh Pemasak dan Dapur Umum TKIT-Al-Farabi, 149.

Gambar 26 Bangunan Dapur Umum TKIT Al-Farabi, 150.

Gambar 27 Peralatan Masak dan Peralatan Saji, 151.

Gambar 28 Sarana Cuci Tangan dan Anak yang sedang Cuci Tangan,

143.

Gambar 29 Penyajian Snack (Kudapan)/ Makan Besar dalam Wadah,

161.

Gambar 30 Berdoa Sebelum Makan, 163.

Gambar 31 Guru Mengenalkan Makanan, 164.

Gambar 32 Anak Antri Mengambil Makanan, 165.

Page 25: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xxiv

Gambar 33 Anak-Anak Menikmati Menu Kudapan dan Makan Besar

PMT-AS, 167.

Gambar 34 Anak Bermain di Halaman, 170.

Gambar 35 Permainan dan Latihan Motorik Kasar Anak, 172.

Gambar 36 Senam di Dalam dan di Luar Ruangan, 173.

Gambar 37 Jalan-Jalan Keliling Lingkungan Sekitar, 175.

Gambar 38 Pemeriksaan Tumbuh Kembang dan Golongan Darah, 178.

Gambar 39 Pemeriksaan Gigi dan Mata, 179.

Gambar 40 Pemeriksaan Amandel dan Telinga, 180.

Gambar 41 Slogan Kebersihan TKIT Al-Farabi, 182.

Gambar 42 Anak Melakukan Kerja Bakti Lingkungan, 183.

Gambar 43 Karnaval Juara III Tingkat Nasional PMT-AS, 184.

Gambar 44 Diklat Memasak Menu Kudapan PMT-AS, 18

Page 26: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

xxv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 01 Pengumpulan Data Tesis

Lampiran 02 Cuplikan Hasil Wawancara

Lampiran 03 Daftar Menu PMT-AS TKIT Al-Farabi

Lampiran 04 Foto Menu PMT-AS

Lampiran 05 Data Tinggi Badan dan Berat Badan, Asupan Vitamin A

dan Obat Cacing

Lampiran 06 Foto-Foto TKIT Al-Farabi

Lampiran 07 Catatan Bimbingan Tesis

Lampiran 08 Surat Permohonan Kesediaan Menjadi Pembimbing.

Lampiran 09 Surat Kesediaan Menjadi Pembimbing Tesis

Lampiran 10 Surat Keterangan Penelitian TKIT Al-Farabi

Lampiran 11 Sertifikat Toefl

Lampiran 12 Riwayat Hidup Penulis.

Page 27: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyampaian pesan gizi seimbang oleh negara-negara di dunia

termasuk Indonesia sangat penting untuk disosialisasikan kepada masyarakat.

Pada tahun 1950-an terdapat prinsip Basic Four dari Amerika Serikat yang

kemudian diperkenalkan oleh Bapak Gizi Indonesia Poerwo Soedarmo dengan

“Empat Sehat Lima Sempurna” (4S5S) yaitu menu makanan pokok yang

mengandung sumber karbohidrat yang berfungsi sebagai sumber energi, lauk

pauk sebagai sumber protein sebagai zat pembangun , sayur-sayuran dan buah-

buahan sebagai sumber vitamin zat pengatur, serta minum susu sebagai

penyempurna atau pelengkap.1

Sosialisasi tentang prinsip 4S5S ini tidak mengalami kesulitan di dunia

pendidikan dengan berbagai metode baik itu ceramah, demonstrasi, maupun

menyanyi. Bahkan dalam masyarakat luaspun sudah tersosialisasikan dengan

baik melalui berbagai media dengan keterlibatan para artis di zamannya. Pada

era tahun 1970-an penyanyi senior Tety Kadi, tahun 1990-an mantan penyanyi

cilik Jhosua menyanyikan lirik lagu yang berjudul Empat Sehat Lima

Sempurna.

Dimulai tingkat pendidikan prasekolah yang tidak asing lagi dengan

lagu “Empat Sehat Lima Sempurna” dengan pengarang lagu Kak Zepe Lagu

1 Kemenkes RI, Pedoman Gizi Seimbang, (Jakarta: Kementerian Kesehatan RI, 2014),hlm. 2-3.

Page 28: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

2

Anak dalam salah satu akunnya di facebook yang sesuai irama lagu “Sayang

Semua” ciptaan A.T. Mahmud :

Empat Sehat Lima Sempurna2

Satu-satu nasi sudah tentuDua-dua sayur lauk paukTiga-tiga buah dan susunyaSatu dua tiga empat sehat lima sempurna

Konsep empat sehat lima sempurna yang sudah tersosialisasikan

dengan baik di Indonesia maupun di negara-negara lainnya tetapi, pada tahun-

tahun berikutnya terdapat banyak riset yang menganalisa tentang fakta

permasalahan gizi, terutama berbagai problem ganda gizi yaitu kekurangan gizi

dan kelebihan gizi yang akan berdampak pada munculnya masalah kesehatan

pada masyarakat di berbagai wilayah dan kelompok tertentu baik di Indonesia

maupun di negara-negara lain di dunia, sehingga prinsip tersebut dinilai tidak

relevan lagi dipakai sebagai pedoman gizi.

Pada tahun 1992 berdasarkan konferensi pangan sedunia oleh FAO

(Food and Agriculture Organization of the United Nations) di Roma dan

Jenewa menghasilkan prinsip Nutrition Guide for Balance Diet yang diyakini

mampu mengatasi beban ganda masalah gizi, baik kekurangan gizi maupun

kelebihan gizi. Untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan masyarakat

mengkonsumsi makanan, masyarakatpun perlu dibentuk perilaku yang baik

dan benar sesuai kaidah ilmu gizi. Perilaku ini diwujudkan dalam bentuk pesan

2 Kak Zepe Lagu Anak “Empat Sehat Lima Sempurna”, dalam www.facebook.com,diakses tanggal 14 September 2014.

Page 29: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

3

dasar gizi seimbang.3 Pada dasarnya pemberian makanan yang terbaik adalah

memperhatikan kemampuan tubuh seseorang dalam mencerna makanan baik

dari segi umur, jenis kelamin, jenis aktivitas, kondisi lain seperti sakit, hamil

dan menyusui, maupun pembiasaan perilaku hidup sehat.

Untuk mencapai perilaku gizi yang baik dan benar pada tahun 1995

sesuai dengan program Rencana Pembangunan Lima Tahun (Repelita) VI

tentang pangan dan perbaikan gizi, pemerintah Dinas Kesehatan Republik

Indonesia mengeluarkan Pedoman Umum Gizi Seimbang (PUGS) sebagai

panduan umum gizi masyarakat agar prinsip ini dapat tersosialisasikan dengan

baik merubah wacana dan pemahaman masyarakat tentang Empat Sehat Lima

Sempurna. Dalam PUGS terdapat 13 Pesan dasar Gizi Seimbang yaitu mulai

dari pesan pertama “Makanlah aneka ragam makanan sampai pada pesan ketiga

belas yang terakhir yaitu bacalah label pada makanan yang dikemas”.4

Selama kurun waktu lebih dari 15 tahun yang lalu PUGS telah

dikenalkan dan disosialisasikan kepada masyarakat namun masih banyak

masalah dan kendala dalam proses ini sehingga harapan untuk merubah

perilaku gizi masyarakat kearah perilaku gizi seimbang belum sepenuhnya

tercapai. Konsumsi pangan belum seimbang baik kuantitas maupun

kualitasnya, dan perilaku hidup bersih dan sehat belum memadai. Pada tanggal

27 Januari 2014 telah diselenggarakan workshop tentang Pedoman gizi

Seimbang, untuk mendapatkan masukan dari para pakar pemerintah maupun

non pemerintah, lintas sektor, lintas program, dan organisasi profesi ini sebagai

3 Depkes RI, Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang, (Jakarta: Departemen KesehatanRI, 1995), hlm. 3.

4Ibid., hlm. 7-41.

Page 30: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

4

penyempurna Pedoman Gizi Seimbang yang lama yaitu PUGS dengan 13

pesan gizi seimbang dengan PGS terbaru dengan 10 pesan gizi seimbang yang

bila diibaratkan rumah maka ada 4 pilar prinsip yang harus dipenuhi agar

rumah tersebut dapat berdiri dengan kokoh.5

Terkait dengan masalah gizi dan perkembangan suatu negara termasuk

Indonesia dalam kurun waktu lebih dari lima puluh tahun lebih ini

menunjukkan suatu perubahan yang signifikan terhadap berbagai aspek

meskipun dalam perjalanannya ada berbagai kekuatan, kelemahan, peluang

maupun hambatan jika dianalisis dengan SWOT ( Strength, Weakness,

Opportunity, Threat ). Oleh sebab itu dibutuhkan sekali kebijakan-kebijakan

pemerintah yang didukung oleh masyarakat ataupun lembaga tertentu untuk

meminimalisir hal-hal yang akan menjadi pelemah atau hambatan untuk

mencapai kemajuan berbangsa dan bernegara.

Dalam perkembangan dari tahun 2001 ini ada model ukuran yang

paling populer untuk menilai kemajuan pembangunan sumber daya manusia

(SDM) yang dikembangkan oleh UNDP yang dikenal dengan Human

Development Index (HDI). HDI merupakan gambaran mengenai keadaan

manusia ditinjau dari aspek kesehatan, pendidikan, dan ekonomi. Menurut

Human Development Report 2001, selain HDI, dimunculkan suatu indeks baru

yang disebut Technology Achievement Index (TAI). Indeks baru ini untuk

menunjukkan bahwa kemajuan teknologi dapat berperan untuk meningkatkan

kualitas SDM dan sebaliknya SDM yang berkualitas tinggi diperlukan untuk

5 Sri Amelia, “Pedoman Gizi Seimbang 2014”, dalam www.gizinet.com, diakses tanggal08 Novermber 2014.

Page 31: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

5

dapat memanfaatkan dan mengembangkan kemajuan teknologi yang sedang

terjadi.6 Dalam TAI tingkat pendidikan masyarakat menentukan tingkat

kemajuan suatu negara dengan dukungan berbagai faktor, diantaranya adalah

kondisi kesehatan dan gizi anak sekolah.

Seiring dengan perkembangan zaman terdapat banyak problematika gizi

dari anak sekolah di dunia seperti yang dikemukakan oleh UNICEF sebagai

berikut :

Malnutrition continues to be a mayor threat to millions during thechildhood years (Copra, 2003). Malnutrition and starvation are dailyfact of life for children in many developing countries 7

Dari ungkapan di atas dapat dilihat bahwa problematika besar di dunia

khususnya untuk negara-negara berkembang adalah kekurangan gizi terutama

untuk kalangan masyarakat yang menengah ke bawah. Selain itu konsep

penyajiannya dengan unsur keseimbangan gizi juga kurang diperhatikan untuk

masyarakat. Namun dari persepsi tertentu adanya kelebihan nutrisi dari unsur

makanan tertentu, kelebihan konsumsi zat-zat tertentu seperti lemak, garam,

perasa buatan, dan lain sebagainya juga sangat banyak dijumpai di wilayah

negara-negara maju :

Reducing cronic disease risk: most children and adolescents in UnitedStates consume more fat, saturated fat, and sodium than isrecommended and fail to meet the recommendation for daily physicalactivity. This lifestyle can affect their health now and in the future “ 8

6 Ali Khomsan, Ekologi Masalah, Pangan Gizi dan Kemiskinan, (Bandung: Alfabeta,2012), hlm. 5.

7 John. W. Santrock, Life- Span Development, (New York City: Mc. Graw, Hill HigherEducation, 2007), hlm. 156.

8 Grosvenor, Nutrition from Science to Life, (Florida: Harcourt, 2002), hlm. 559.

Page 32: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

6

Jadi menurut Grosvenor mengurangi resiko penyebaran penyakit

kronis yang lebih banyak anak-anak dan remaja di pendidikan menengah

mengkonsumsi banyak lemak, lemak jenuh dan garam daripada

merekomendasi dan membiarkan untuk memenuhi rekomendasi untuk

kegiatan fisik sehari-hari mereka. Gaya hidup ini dapat berakibat pada

kesehatannya masa sekarang dan masa mendatang. Dengan demikian porsi

menu yang mengandung banyak lemak seringkali tidak seimbang juga dengan

kegiatan fisik mereka yang nantinya akan berakibat pada masalah kronis

pertumbuhan berat badan dan penyakit jantung serta lainnya.

Dari porsi menu lemak yang tidak seimbang ini menjadi penyebab

masalah yang sangat besar yaitu obesitas dengan faktor penyebab yang sangat

banyak dan rumit akan tetapi dapat direduksi menjadi beberapa sebab

sederhana yaitu: pertama latar belakang genetik yang mendorong kenaikan

berat badan lebih banyak daripada orang lain yang mendapatkan pasokan

makanan dan aktivitas fisik yang sama, kedua adalah penurunan aktivitas fisik

di bawah ambang batas individual yang diperlukan untuk penyeimbangan

otomatis dan bawah sadar akan energi masuk vs energi keluar, ketiga suplai

makanan bercirikan ketersediaan energi (kalori) tak terbatas tanpa adanya olah

fisik untuk manghabiskannya.9

Di wilayah negara maju seperti Amerika Serikat (USA) juga memiliki

problem yang serius terhadap permasalahan gizi atau kesimbangan nutrisi ini

9 Michaele E. J. Jean, Ilmu Pangan Gizi & Kesehatan, terj. Nata Nilamsari & AstriFajriyah, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013), hlm. 88.

Page 33: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

7

seperti yang di ungkapkan oleh John W. Santrock dalam Life-Span

Development :

American culture provides substantial opportunities andencouragement for both adults and children to over eat. Food is everywhere you go and easy to get. Both portion size and the quantity of foodthat U.S. adulth and children eat have grown. Fast food restourant isgive people the opportunity to “super-size” a meal at a relatively lawadditional cost. These trends are producing, increasing numbers ofover weight children and adults and being overweight can be a seriousproblem. 10

Dalam pernyataan ini dapat disimpulkan bahwa secara substansi

budaya Amerika memberikan kesempatan dan dorongan untuk pertumbuhan

balita dan anak-anak yang berlebihan makan. Makanan ada di mana-mana

berada dan mudah untuk mendapatkannya. Munculnya ukuran bagian dan

kuantitas makanan itu balita dan anak-anak Amerika Serikat mengalami

pertumbuhan. Makanan cepat saji restoran memberikan kesempatan pada

orang-orang untuk mengalami kelebihan berat badan yang nantinya juga akan

membawa pengaruh penyakit yang serius untuk anak. Menurut Laura E. Berk

dalam akibat dari problem nutrisi ini antara lain11; kekurangan gizi ringan

sekalipun dapat mempengaruhi pemfungsian kognitif, kekurangan zat besi dan

folat memprediksikan kinerja tes mental yang sedikit lebih rendah.

Adapun problematika kekurangan gizi yang ada di Indonesia adalah

kekurangan pangan dengan keberagaman nutrisi di wilayah tertentu, tentang

keluarga yang jarang menghitung berapa kalori atau berapa gram protein yang

dikonsumsi oleh anggota keluarga. Perhitungan gizi secara tepat seringkali

10John. W. Santrock, Life- Span..., hlm. 158.11 Laura E. Berk, Development Through the Lifespan ( Dari Prenatal sampai Ramaja ),

Terj. Daryatno, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hlm. 392.

Page 34: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

8

hanya dilakukan oleh penderita penyakit diabetes atau orang yang sedang

diet.12 Hal ini seperti yang terjadi pada pemantauan kasus obesitas pada anak-

anak ketika keluarganya perlu membuat takaran menu dengan kandungan gizi

yang tepat untuk mereka.

Kekurangan pangan dengan keberagaman nutrisi yang lengkap biasanya

dialami oleh masyarakat kalangan bawah yang tinggal diperkotaan dengan

kondisi pendapatan yang minim serta lingkungan yang terbatas untuk ditanami

tumbuh-tumbuhan untuk konsumsi sehari-hari. Sedangkan di wilayah pedesaan

biasanya terdapat berbagai macam sumber bahan pangan yang melimpah

namun karena keterbatasan ilmu gizi dan pengolahannya maka nutrisi terutama

untuk anak-anak sangatlah tidak terkontrol dengan baik dari segi penataan

menunya.

Menurut para ahli Gizi bahwa ada empat masalah gizi yang utama di

Indonesia yaitu masalah kekurangan kalori dan protein (KKP), kekurangan

vitamin A, kekurangan garam besi dan anemia gizi, dan gondok endemik

(gangguan akibat kekurangan iodiom, GAKI).13

Menurut Menteri Kesehatan RI menegaskan bahwa :

Pembangunan kesehatan di bidang perbaikan gizi menunjukkan hasilyang semakin baik. Prevalensi gizi kurang menurun dari 24,5% padatahun 2005 menjadi 19,6 pada tahun 2013. Hal yang sama juga terjadipada balita kurus, menurun dari 7,4% tahun 2007 6,8% tahun 2013.Tantangan baru yang dihadapai perbaikan gizi tahun 2013 adalah masihtingginya prevalensi anak balita stunting sebesar 37,2% dan obesitasmencapai 11,9%. Penanganan masalah gizi perlu dilakukan secara multisektor, multi program , dan multi dimensi. Semua unsur yang terkait

12 Ali Khomsan, Pangan dan Gizi untuk Kesehatan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada,2003), hlm. 17.

13 M. Khumaidi, Bahan Pengajaran Gizi Masyarakat, (Jakarta: BPK Gunung Mulia,1994), hlm. 73.

Page 35: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

9

dengan gizi dijajaran pemerintah bersama seluruh lapisan masyarakat,termasuk swasta, perlu mendukung dan berperan aktif.”14

Adanya berbagai jajanan anak yang memiliki nilai gizi yang rendah

serta memiliki kadar bahan makanan tambahan yang banyak sekali beredar

dipasaran sehingga konsumen perlu memperhatikan komposisi bahan dalam

kemasan dan tidak boleh sembarangan mengkonsumsi makanan yang tidak ada

labelnya.

Menurut FAO (1991& 2000) definisi pangan jajanan adalah makanan

atau minuman yang disajikan dalam wadah atau sarana penjualan di pinggir

jalan, tempat umum atau tempat lain, yang terlebih dahulu sudah dipersiapkan

atau dimasak di tempat produksi atau rumah atau di tempat berjualan. Makanan

tersebut langsung dimakan atau dikonsumsi tanpa pengolahan atau persiapan

lebih lanjut.15 Sangat berbahaya bila berbagai jajanan tersebut tidak disertai

label bahan yang jelas.

Bagi sebagian besar sekolah yang tidak memiliki fasilitas kantin

sekolah dan memiliki tata tertib yang jelas dan tegas tentang para pedagang

jajanan maka, banyak anak sekolah yang memilih untuk jajan diluar dengan

berbagai dampaknya. Perhatian masyarakat juga banyak teralih pada jajanan

anak sekolah karena penelitian Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM)

menemukan fakta baru yaitu sekitar 60% jajanan anak sekolah seperti

minuman ringan, es cendol, dan kue ringan lainnya tidak layak konsumsi

karena mengandung zat pewarna tekstil serta 50% di antaranya mengandung

14Kementerian Kesehatan RI, Pedoman Gizi..., hlm. i.15Merryana Adriani dan Bambang Wirjatmadi, Pengantar Gizi Masyarakat, (Jakarta:

Kencana Prenada Media Grup, 2013), hlm. 302.

Page 36: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

10

unsur mikroba. Kedua unsur tersebut membahayakan kesehatan manusia sebab

zat pewarna tekstil dan mikroba pada anak-anak akan menyebabkan reaksi

alergi, asma, dan hiperaktif pada anak serta efek kurang baik terhadap otak

dan perilaku anak.16

Berdasarkan hasil penelitian BPOM di atas secara realitas dijumpai para

pedagang/jajanan anak yang berjualan di luar sekolah yang tidak

memperhatikan kandungan bahan tambahan pangan yang tidak sesuai dengan

aturan pakai sehingga perlu adanya sosialisasi tentang pengetahuan terhadap

berbagai bahan tambahan pangan baik macam-macamnya dan berbagai

dampak kedepannya. Selama ini minimnya pengetahuan dari khalayak tentang

bahan tambahan pangan membuat para pedagang asal menggunakannya.

Gambar 1Contoh Jenis Makanan yang Mengandung Pemanis dan Pewarna

Berbahaya17

Sejak pertengahan abad 20 ini, peranan bahan makanan tambahan

(BTP) khususnya bahan pengawet menjadi semakin penting sejalan dengan

16 Ibid., 307.17 BPOM, ‘’Gambar Jenis Makanan yang Mengandung Pemanis dan Pewarna

Berbahaya”, dalam www.bpomdiy.com, diakses tanggal 20 Januari 2015.

Page 37: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

11

kemajuan teknologi produksi bahan tambahan pangan sintetis. Banyaknya

bahan tambahan pangan dalam bentuk lebih murni dan tersedia secara komersil

dengan harga yang relatif murah akan mendorong meningkatnya pemakaian

bahan tambahan pangan yang berarti meningkatkan konsumsi bahan tersebut

bagi setiap individu.18 Akan tetapi banyak para produsen jajanan anak atau para

orang tua yang kurang memahami dengan benar pemakaian aneka bahan

tambahan pangan dan efek jangka panjang yang ditimbulkan bila kadarnya

berlebihan.

Bahan-bahan pangan tambahan yang membahayakan tubuh dalam efek

jangka panjang yaitu penggunaan bahan pemanis buatan, pewarna sintetis,

perasa sintetis, dan lain sebagainya. Pada dasarnya sangat sedikit sekali

perbandingan jumlah jajanan anak yang beredar dipasar, toko atau warung-

warung terdekat yang menggunakan pemanis, pewarna maupun perasa yang

alami. Padahal ketersediaan bahan-bahan pemanis, pewarna, maupun pemanis

alami sangat banyak, namun dengan harga yang relatif lebih murah. Sebagai

contoh pemanis alami dapat diperoleh dari tumbuhan seperti nira kelapa berupa

gula jawa, tebu berupa gula pasir, buah-buahan, madu.19

Untuk di kalangan tertentu ada orang tua yang tidak memperhatikan

konsumsi jajanan anak sehingga membawa permasalahan kelebihan gizi karena

tidak seimbangnya antara energi yang dikeluarkan dalam aktivitas sehari-hari

dengan kandungan nutrisi yang diasup. Tak dapat dielakkan lagi anak-anak

18 Wisnu Cahyadi, Analisis & Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan, (Jakarta:Bumi Aksara, 2012), hlm.1.

19 Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKTM) dan Dikpora Prov. DIY, Panduan PanganSehat untuk Semua, (Yogyakarta: PKTM UGM, 2010), hlm. 170.

Page 38: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

12

yang telah menjadi korban iklan juga memburu makanan-makanan yang

bersifat junk food atau makanan sampah. Yang dimaksud junk food atau

makanan sampah disini adalah bukan makanan yang telah berada didalam bak

sampah seperti yang dikonsumsi oleh para pengemis seperti dalam asumsi

umum, namun makanan yang memiliki nilai gizi yang rendah karena beberapa

faktor baik itu bahan dasarnya maupun proses pengolahannya.

Masalah-masalah gizi yang lazim terlihat pada anak terutama umur 1-4

tahun adalah caries gigi, anemia/kekurangan zat besi, obesitas, konstipasi,

diare, gastro-oesophagel reflux disease, makan selektif, gagal tumbuh

kembang dan rakhitis.20 Berbagai indikasi akibat dari permasalahan gizi diatas

yang banyak banyak di jumpai di masyarakat harus segera mendapatkan

perhatian dengan memberikan pengetahuan tentang perilaku hidup sehat sedini

mungkin.

Berkaitan dengan hal diatas maka asupan makanan yan bergizi

sangatlah penting untuk pertumbuhan fisik anak. Adapun pengertian

pertumbuhan dan perkembangan seringkali disamakan oleh banyak kalangan

padahal sesungguhnya arti tumbuh kembang itu sendiri berbeda. Tumbuh

berarti bertambah dalam ukuran. Tumbuh dapat berarti bahwa sel tubuh

bertambah banyak atau sel tumbuh dalam ukuran.21 Pengertian lain dari

pertumbuhan adalah perubahan yang bersifat kuantitatif sebagai akibat dari

20 Judy More, Gizi Bayi, Anak, dan Remaja, Terj. Sri Mulyantini S. (Yogyakarta: PustakaPelajar, 2014), hlm. 328.

21 Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan Anak Prasekolah,( Jakarta: Rineka Cipta, 2003),hlm. 19.

Page 39: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

13

pengaruh diri atau lingkungan.22 Sedangkan arti kata fisik adalah jasmani :

badan.23 Jadi pertumbuhan fisik dapat diartikan sebagai perubahan dalam

ukuran dan struktur tubuh. Pertumbuhan fisik dapat juga diartikan sebagai

perubahan secara fisiologis sebagai hasil dari proses pematangan fungsi-fungsi

fisik yang berlangsung secara normal pada diri individu yang sehat dalam

fase-fase tertentu.24

Hasil pertumbuhan ini bisa berupa bertambah panjang tulang-tulang

lengan dan tungkai, bertambah tinggi dan berat badan anak semakin bertambah

pula diiringi dengan sempurnanya susunan tulang dan jaringan syaraf. Jadi

pertumbuhan atau growth berkaitan dengan perubahan dalam besar, jumlah,

ukuran dan fungsi tingkat sel, organ maupun individu yang diukur melalui

ukuran berat (gram, pound, kilogram), ukuran panjang (cm, meter) , umur atau

usia anak, tulang dan keseimbangan metalik (retensikalsium dan nitrogen

tubuh).25

Dilihat dari pengertian anak pra sekolah adalah mereka yang berusia

antara 3-6 tahun diluar negeri mereka biasanya mengikuti program

preschooldan kindergarten. Sedangkan di Indonesia umumnya mereka

mengikuti program Tempat Penitipan Anak (3 bulan-5 tahun) dan kelompok

bermain (usia 3 tahun) sedangkan pada usia 4-6 tahun biasanya mereka

22 Paud Atom,“Pertumbuhan dan Perkembangan Anak usia Dini”, Dalamwww.paudatom.com, diakses tanggal 26 September 2013.

23 ”Kamus Atom, “Kamus Indonesia-Indonesia”, dalam www.kamusatom.com, diaksestanggal 26 September 2013.

24 Ibid.,25 Dian Septa, Karya Tulis Ilmiah Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Muda tentang

Stimulasi Perkembangan dengan Perkembangan Motorik Halus Anak Usia 2-12 bulan di RumahSakit Bersalin, Widuri, Sleman, Yogyakarta, (Yogyakarta: STIEKES A.Yani, 2012), hlm. 18-19.

Page 40: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

14

mengikuti program Taman Kanak-Kanak.26 Hal-hal yang berkenaan

pertumbuhan fisik anak usia ini dapat dilihat dari berbagai ukuran bisa berupa

berat badan, tinggi badan dan lingkar kepala anak. Secara otomatis proses

pengukuran itu dilakukan dengan intensitas atau berkala agar dapat diketahui

tinggi rendah grafiknya. Untuk usia dibawah lima tahun atau yang lebih

dikenal dengan usia balita, pertumbuhan fisik anak dapat diketahui dari buku

KMS (Kartu Menuju Sehat) yang biasa diberikan di Posyandu.

Kondisi pertumbuhan fisik anak yang telah diketahui ini hendaknya

terus dipantau secara berkala oleh pihak yang menangani anak tersebut

terutama ketika telah memasuki Lembaga Pendidikan Anak Usia Dini terutama

tingkat TK. Dalam hal ini aspek yang perlu diperhatikan adalah berupa berat

badan, tinggi badan dan lingkar kepala ini dapat mempengaruhi aspek

perkembangan fisik anak, oleh sebab itu pemantauan secara berkala oleh guru

sangat diperlukan guna mengantisipasi gangguan pertumbuhan dan segera

dapat ditangani oleh pihak yang berkompeten yaitu para ahli bidang kesehatan

dari puskesmas dan pihak sekolah yang terkait dalam pendidikan anak usia

dini.

Dalam menanggapi permasalahan tentang pemenuhan gizi pada anak-

anak khususnya anak usia dini ini, pemerintah Indonesia berupaya semaksimal

mungkin untuk menanggulangi dan meminimalisir problem kekurangan gizi

atau kelebihan nutrisi untuk mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan

anak pra sekolah maupun usia anak pendidikan dasar dengan memberikan

26 Soemiarti Patmonodewo, Pendidikan Anak...,hlm. 19.

Page 41: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

15

program PMT-AS yaitu Program Pemberian Makanan Tambahan Anak

Sekolah diberbagai wilayah di Indonesia yang telah sesuai dengan PGS.

Selain itu dalam PMTAS pemerintah juga mengedepankan

pemanfaatan hasil pangan lokal, seperti yang dikutip dari Antara News Jumat,

27 Desember 201327: “Menurut Nuh, program PMT-AS itu diperuntukkan bagi

siswa TK (RA) dan SD (MI) yang ada di daerah terpencil atau pedalaman dan

perbatasan sebagai bagian dari program perbaikan asupan gizi peserta didik

dan mengenalkan anak-anak dengan makanan sehat dan bergizi.”

Adapun upaya untuk bahan PMT-AS yang menggunakan bahan

makanan dari hasil produk lokal tersebut karena program ini tidak hanya ingin

meningkatkan gizi anak, akan tetapi juga menggerakkan ekonomi lokal

dengan memanfaatkan produk lokal.Adapun dari kebijakan pemerintah ini

melakukan kerja sama dengan banyak pihak yang terkait diantaranya adalah

Menteri Dalam Negeri dengan Departemen Pemberdayaan Daerah yang dalam

pelaksanaannya menjadi tanggung jawab sekolah, guru UKS (Unit Kesehatan

Sekolah), Komite Sekolah dan TIM Penggerak PKK Desa/Kelurahan dibawah

pengawasan TIM Koordinasi PMT-AS Kecamatan.28

Secara global program PMT-AS ini juga memiliki persyaratan tertentu

dari pemerintah yaitu makanan tambahan tersebut mengandung 10-20 persen

kalori dari kebutuhan kalori dan protein siswa serta mengandung energi 300

kilo kalori dan 5 gram protein. Selain itu, makanan juga harus terjamin

27 Antara, “Mendiknas Luncurkan Program Makanan Tambahan Siswa SD/TK”, dalamwww.antaranews.com, diakses tanggal 04 Januari, 2014.

28Margaretha Engge, “Apa Itu PMT-AS”, dalam http://www.compas.com, diakses tanggal04 Januari 2014.

Page 42: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

16

kesehatannya, dan cita rasanya disesuaikan dengan target penerimanya.29

Kemudian secara khusus Pemerintah Daerah masing-masing juga memberikan

pedoman dari pelaksanaan PMT-AS yang diantaranya adalah : “Makanan

kudapan/jajanan untuk PMTAS harus menggunakan bahan pokok dari hasil

pertanian setempat dan jika memerlukan bahan tambahan penyedap lainnya

untuk berbagai macam produk yang tidak/belum dihasilkan Desa atau

Kelurahan setempat, dapat diperoleh dari desa sekitarnya.30 Dalam hal ini

PMT-AS juga sekaligus menanamkan nilai-nilai cinta pangan lokal yang

berupa keberaganman aneka tanaman di Indonesia yang sangat bermanfaat

bagi masyarakat akan tetapi karena faktor keterbatasan maka banyak keaneka

ragaman hayati negara ini sia-sia saja.

Tak dapat dipungkiri masuknya pangan impor memberi lebih banyak

alternatif pilihan kepada konsumen. Sebagai ilustrasi, produk pangan olahan

impor secara signifikan menyumbang keragaman pangan di Indonesia. Untuk

sembilan kelompok pangan olahan, produk pangan impor (terdaftar)

menyumbang sekitar 60 persen dari total keragaman. Untuk empat kelompok

produk, yaitu: makanan ringan, bumbu instan, minuman sari buah, dan susu

pertumbuhan produk impor bahkan melampaui kontribusi produk domestik.31

Sebagai contohadalah produk dari olahan sosis dan nugget, ataupun keberadaan

buah impor apel merah, pear, jeruk mandarin, dan lainnya yang lebih dikenal

oleh anak-anak daripada produk buah-buahan lokal seperti pisang, jambu biji,

29Ibid.,30 PMD Kab. Bantul, Pedoman Umum Pelaksanaan PMT-AS TK, (Bantul: Kantor PMD,

2013), hlm.3.31 Jusuf Sutanto dan Tim, Ed., “Globalisasi Pangan”, Revitalisasi Pertanian dan Dialog

Peradaban, (Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2006), hlm. 172-173.

Page 43: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

17

mangga dan lain sebagainya. Oleh sebab itu penganekaragaman pemanfaatan

bahan-bahan makanan lokal ini perlu diberdayakan, salah satunya melalui

program PMT-AS.

Sesuai dengan sosialisasi Pedoman Gizi Seimbang dalam empat pilar

gizi seimbang yang diadakan oleh pemerintah Dinas Kesehatan bekerjasama

dengan Dinas Pendidikan dari Provonsi DIY menyatakan bahwa mengatur pola

makan dengan membiasakan diri makan makanan yang beranekaragam adalah

sangat penting untuk memelihara tubuh agar sehat untuk periode usia

selanjutnya, selain itu membiasakan diri untuk berperilaku hidup bersih juga

sangat diperlukan terutama cuci tangan sebelum makan, mencuci sayuran atau

buah-buahan sebelum dimakan, menutup makanan, membuang sampah pada

tempatnya, dan lain sebagainya. Pilar selanjutnya adalah membiasakan diri

untuk melakukan aktivitas fisik, dan yang terakhir adalah memantau berat

badan dan tinggi badan secara berkala.32 Sesuai dengan kontek berbagai

problematika dan implikasi kedepan dalam membentuk perilaku hidup sehat

maka nilai-nilai empat pilar gizi seimbang tersebut dapat ditanamkan sejak

dini pada anak-anak melalui pelaksanaan program PMT-AS di sekolah

terutama Pendidikan Anak Usia Dini.

Program PMT-AS mengacu pada Permendagri Nomor 18 Tahun 2011

yang mengatur tentang Pedoman Penyediaan Makanan Tambahan Anak

Sekolah yang mengatur tentang ketentuan umum, tujuan dan sasaran, ruang

lingkup, pelaksanaan, TIM koordinasi dan TIM pelaksana, pembiayaan,

32 Seksi Gizi Dinas kesehatah Provinsi DIY, “ Pedoman Gizi Seimbang dan Masalah GiziAnak Sekolah”, paper dipresentasikan dalam temu Diklat Makanan Sehat TK/SD DikporaYogyakarta se DIY di Hotel Bintang Fajar Yogyakarta, Tanggal 22 Februari 2014, hlm. 4.

Page 44: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

18

pembinaan, pengawasan dan pelaporan, pemantauan dan evaluasi.33 Kemudian

untuk peraturan di kabupaten ada Keputusan Bupati Bantul Nomor 163 Tahun

2013 dan Keputusan Bupati Nomor 203 Tahun 2013 yang kemudian dibuat

kebijakan dalam buku Pedoman Umum Pelaksanaan PMT-AS TK.34

Di Kabupaten Bantul kebijaksanaan dari program PMT-AS ini oleh

Bupati Bantul dialokasikan kepada pendidikan anak usia dini karena mengingat

betapa pentingnya faktor gizi dalam masa golden age atau usia emas. Program

PMT-AS ini kurang lebih telah berjalan selama hampir sepuluh tahun untuk

pendidikan tingkat TK. Dalam kurun waktu tersebut pemerintah Kabupaten

Bantul juga telah mengadakan lomba-lomba guna memberikan motivasi dan

peningkatan efektivitas program ini secara berkala dengan pemantauan

administrasi tri wulan.

TKIT Al-Farabi adalah salah satu Taman Kanak-Kanak yang

mendapatkan bantuan PMT-AS sebagai contoh TK yang telah melaksanakan

program PMT-AS sesuai buku pedoman dengan memberikan menu

kudapan/snack dan makan besar, pemeriksaan kesehatan, pemantauan berat

badan dan tinggi badan, pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat serta

pemberdayaan lingkungan bersih dan sehat.

Untuk meningkatkan pelaksanaan PMT-AS se-Indonesia maka

diadakan lomba tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi dan nasional. Dalam

lomba PMT-AS tersebut TKIT Al-Farabi diwakilkan dari Kecamatan Kasihan

33 Kementerian Dalam Negeri Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa, Peraturan MenteriDalam Negeri Nomor 18 Tahun 2011 tentang Pedoman Penyediaan Makanan Tambahan AnakSekolah, (Jakarta: Kemendagri, 2011), hlm.3-12.

34 Arsip Kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bantul.

Page 45: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

19

untuk tahun 2013 yang kemudian mendapatkan juara I untuk sekolah pelaksana

PMT-AS dan juara II konsep menu, kemudian setelah itu diajukan lomba ke

Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta kembali meraih juara I sebagai sekolah

pelaksana terbaik yang berhak untuk diwakilkan ke tingkat nasional.35

Sesuai dengan berita acara Penerima Penghargaan PMT-AS Tahun

2013 Nomor 1272/BAST-PJPHP/PMD/V/13, hari Selasa Tanggal 07 Mei

2013 yang menyatakan bahwa Kabupaten Bantul sebagai juara II kategori

dukungan pemerintah daerah dalam pelaksaan PMTAS. Untuk sekolah

pelaksana PMT-AS juara III TKIT Al-Farabi Kabupaten Bantul Daerah

Istimewa Yogyakarta dengan nilai administrasi 40% 72,6 dan nilai verifikasi

lapangan 213, jadi nilai totalnya adalah 285. Dari kelima peserta yang masuk

nominasi tingkat nasional TKIT Al-Farabi adalah satu-satunya sekolah tingkat

PAUD, sedangkan keempat lainnya adalah tingkat Sekolah Dasar yaitu SDN

10 Muaro Bodi Kab. Sijunjung Prov. Sumbar, SDN Klikiran Kab. Brebes Prov.

Jateng, SDN 005 Kab. Malinau Prov. Kaltim, SDN 41 Ampenan Kota

Mataram Prov. NTB, SDN 1 Tanjung Putri Kab. Kota Waringin Barat Prov.

Kalteng.36 Informasi senada juga diungkapkan dalam berita Pemda Bantul37

Tahun 2013 menjadi momen yang membanggakan bagi Pemkab Bantuldan TK Al-Farabi Desa Tamantirto, Kasihan. Bersamaan denganpuncak acara Bulan Bhakti Gotong Royong 10 dan HKG 41, BupatiBantul menerima penghargaan juara II untuk Pemkab Bantul dan JuaraIII untuk TKIT Al-Farabi dalam pengelolaan PMT-AS. Penghargaandiserahkan oleh Mendagri, Rabu(29/5) di Banjar Baru, KalimantanSelatan. Kepala Kantor Pemberdayaan Masyarakat Lies Ratnawati

35Wawancara Kepada Ibu Dra. Mutaslimah, kepala Sekolah TKIT Al-Farabi, Tanggal 30Desember 2013 pukul 11.00 WIB.

36 Arsip TKIT Al-Farabi.37 Yuniarti, “Bantul Sabet Dua Juara dalam Lomba PMT-AS Tk. Nasional”, dalam

www.bantulkab.go.id, diakses tanggal 24 Desember 2013.

Page 46: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

20

Nugrahawati, SIP., M.Si. mengatakan bahwa lomba tersebut dinilaioleh Tim yang dibentuk dari Kementrian Dalam Negeri bersama PKK Pusat. Dalam lomba tersebut baik Pemkab Bantul maupun TKIT Al-Farabi, mewakili Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ke tingkatnasional. Adapun aspek yang dinilai diantaranya variasi menu,kandungan gizi, administrasi hingga contoh menu yang disajikan.

Berbagai informasi baik dari media maupun non media inilah yang

menjadikan ketertarikan penulis untuk melakukan penelitian dilokasi tersebut

sehingga dapat menjadikan konsep penanaman nilai-nilai empat pilar gizi

seimbang sebagai keteladanan dan pembiasaan dalam pelaksanaan PMT-AS

pada tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) khususnya di wilayah

Kabupaten Bantul dan wilayah lain pada umumnya. Dengan harapan kedepan

agar nilai-nilai tersebut dapat menginternal dalam diri anak hingga ketika

dewasa nanti.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan berbagai paparan latar belakang diatas, maka dapat

dirumuskan beberapa pokok masalah yaitu :

1. Bagaimana konsep PMT-AS dalam pedoman umum di TKIT Al-Farabi

yang telah sesuai dengan prinsip konsep empat pilar gizi dalam Pedoman

Gizi Seimbang?

2. Bagaimana implementasi penanaman nilai-nilai empat pilar gizi seimbang

pada anak dalam pedoman umum PMT-AS di TKIT Al-Farabi?

3. Apa dampak penanaman nilai-nilai empat pilar gizi seimbang dalam PMT-

AS di TKIT Al-Farabi pada perilaku anak di rumah?

Page 47: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

21

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Dari penjelasan rumusan masalah yang telah dituliskan diatas maka

dapat didiskripsikan tentang tujuan sebagai berikut :

a. Sebagai wahana untuk memunculkan gambaran konsep PMT-AS di

TKIT AL-Farabi dalam Buku Pedoman Pelaksanaan PMT-AS Kab.

Bantul sebagai perwujudan dari Permendagri No 18 Tahun 2011 yang

sesuai dengan konsep empat pilar Pedoman Gizi Seimbang.

b. Menghadirkan diskripsi secara menyeluruh tentang implementasi

penanaman nilai-nilai empat pilar gizi seimbang melalui PMT-AS di

TKIT Al- Farabi yang disesuaikan dengan buku pedoman umum PMT-

AS TK Kab. Bantul.

c. Dari penanaman nilai-nilai empat pilar gizi seimbang dalam PMT-AS di

TKIT Al-Farabi maka akan memiliki dampak yang real terhadap

perilaku anak dalam konsumsi keanekaragaman pangan (bahan pangan

dan makanan/kudapan), membiasakan perilaku hidup bersih, melakukan

aktivitas fisik, mempertahankan, dan memantau berat badan anak yang

diawali dalam kegiatan pembelajaran di sekolah, rumah kemudian

diharapkan dapat menjadi pembiasaan ketika dewasa nanti.

2. Manfaat Penelitian

Dari penelitian ini juga mampu memberikan kontribusi manfaat

secara akademisi maupun profesional terhadap pribadi penulis, para

akademisi, guru maupun khalayak pembaca :

Page 48: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

22

a. Dapat mengembangkan wacana dalam penanaman nilai-nilai empat pilar

dalam pedoman gizi seimbang bagi Pemerintah Pemberdayaan

Masyarakat Desa dan Pemerintah Dinas Kesehatan pada khususnya dan

Dinas Pendidikan pada umunya.

b. Sebagai hasil penelitian yang diharapkan dapat melengkapi berbagai

penelitian tentang PMT-AS yang telah dilakukan oleh para akademisi

sebelumnya.

c. Dapat memberikan kontribusi wawasan bagi sekolah yang memiliki

program PMT-AS tentang konsep dan penanaman nilai-nilai empat pilar

gizi seimbang dalam pelaksanaan PMT-ASdi sekolah.

d. Dapat menambah wawasan para pendidik yang berkecipung didunia

pendidikan anak tentang menu PMT-AS dan implikasinya terhadap

pertumbuhan fisik anak.

e. Sebagai wahana menambah pengetahuan maupun informasi kepada para

pembaca mengenai menu kudapan anak berbasis pangan lokal baik

secara akademis maupun profesional.

D. Kajian Pustaka

Berdasarkan kajian kepustakaan yang penulis lakukan sejauh ini telah

menemukan hasil penelitian yang relevan dan berhubungan erat dengan

variabel-variabel penelitian yang penulis paparkan, diantaranya adalah

penelitian berupa tesis yang dilakukan oleh M.D.Rizal dari Universitas

Pendidikan Indonesia yang berjudul Efektivitas Manajemen Program

Page 49: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

23

Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) dan Pengaruhnya

terhadap Mutu Penyelenggaraan Pendidikan (Studi Pada Sekolah Dasar Negeri

di Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, Tahun 2002).38

Dalam penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis efektivitas

manajemen program PMT-AS dan pengaruhnya terhadap mutu

penyelenggaraan pendidikan yang dilaksanakan di Kecamatan Langgam

Kabupatem Pelalawan dengan tujuan selanjutnya adalah mengembangkan

alternatif strategi manajemen program PMT-AS dalam upaya meningkatkan

efektivitas pengelolaannnya. Dalam penelitian ini M.D Rizal menggunakan

metode deskriptif yang menggabungkan pendekatan kuantitatif dan kualitatif.

Pendekatan kuantitatif dalam penelitian ini diarahkan untuk mendeskripsikan

data variabel penelitian serta menguji hipotesis dengan menggunakan tehnik

regresi dan korelasi. Pendekatan kualitatif digunakan untuk mengembangkan

alternatif strategi manajemen program PMT-AS dengan menggunakan tehnik

SWOT dengan cara mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang dan

hambatan.

Penelitian yang kedua adalah berupa tesis yang berjudul “Evaluasi

Dampak Program Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) terhadap

Status Gizi di Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul, yang ditulis oleh Sri

Hartati, tahun 2000.Penelitian ini membahas tentang eveluasi program PMT-

AS terhadap status gizi anak yang berada di Kecamatan Kretek Kabupaten

38 M.D. Rizal, “Efektivitas Manajemen Program Pemberian Makanan Tambahan AnakSekolah (PMT-AS) dan Pengaruhnya terhadap Mutu Penyelenggaraan Pendidikan (Studi padaSekolah Dasar Negeri di Kecamatan Langgam Kabupaten Pelalawan Provinsi Riau, Tahun 2002)”,dalam www.repository.upi.edu.com, diakses tanggal 27 Desember 2013.

Page 50: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

24

Bantul dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif. Metode ini

digunakan untuk mengungkap bagaimana pelaksanaan PMT-AS yang telah

diselenggarakan oleh pemerintah setempat.39

Penulis dalam penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif

dengan menggunakan tehnik penelitian “one grup pre and post test design”,

yaitu mempelajari tentang kondisi di 14 SD desa miskin di Kecamatan Kretek.

Dari hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa di sana ada dampak PMT-

AS terhadap asupan gizi anak sekolah dasar setelah program tersebut

dijalankan selama dua tahun. Adapun pelaksaannya masih memiliki beberapa

problem dasar yaitu minimnya pengaturan variasi menu dan minimnya

pengetahuan masyarakat tersebut akan nutrisi anak yang berkualitas.

Adapun penelitian yang ketiga adalah tesis dari mahasiswa Institut

Pertanian Bogor yang berjudul “Studi Pelaksanaan Program Makanan

Tambahan Anak Sekolah (PMT-AS) dan Keragaman Gizi Siswa Sekolah

Dasar (SD) di Propinsi Lampung” oleh Rabiatul Adawiyah. Dalam penelitian

ini penulis membahas tentang pelaksanaan PMT-AS dan keragaman gizi yang

diperoleh anak dari program tersebut.40 Dari hasil yang diperoleh maka

pemberian PMT-AS secara tidak langsung memberikan dampak yang positif

terhadap meningkatnya gizi anak, serta memberikan pengetahuan tentang

39 Sri Hartati, Evaluasi Dampak Program Tambahan Makananan Anak Sekolah (PMTAS)terhadap Status Gizi di Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul, (Yogyakarta: Universitas GajahMada, 2000), hlm. viii.

40 Rabiatul Adawiyah, “Studi Pelaksanaan Program Makanan Tambahan Anak Sekolah(PMTAS) dan Keragaman Gizi Siswa Sekolah Dasar (SD) di Propivinsi Lampung”, dalamwww.repository.ipb.ac.id, diakses tanggal 28 Desember 2013.

Page 51: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

25

pengolahan keanekaragaman pangan menjadi kudapan yang bernilai gizi

tinggi.

Adanya tiga riset terdahulu diatas tentunya menjadi ceminan bagi

penulis untuk mendalami hal yang sama namun belum ada yang secara spesifik

mengaitkan antara PMT-AS dengan gizi seimbang terlebih dengan konsep

Empat Pilar Gizi Seimbang yang relatif masih menjadi wacana baru belum ada

satu risetpun yang membahas tentang empat pilar tersebut. Berdasarkan

wacana itu penulis berusaha menghadirkan tema penulisan yang berbeda yaitu

penelitian terdahulu menganalisis pemberian PMT-AS tingkat SD, sekarang

penulis mengambil program yang sama yaitu pelaksanaan PMT-AS di Taman

Kanak-Kanak atau TK yang bersinggungan langsung dengan konteks

pendidikan anak usia dini dikaitkan dengan konsep empat pilar gizi seimbang.

Selain itu menurut pengamatan penulis dalam beberapa tahun

penelitian tentang PMT-AS itu sendiri mengalami stagnasi. Oleh sebab itu

penulis berusaha mengurai tema yang sama dan mendiskripsikan dalam sub

tema yang lebih signifikan mengacu kepada nilai-nilai empat pilar gizi

seimbang yang merupakan wacana baru dalam perkembangan gizi dan

kesehatan. Konsep empat pilar tersebut diaplikasikan dalam riset Penanaman

Nilai-nilai Empat Pilar Gizi Seimbang melalui Pelaksanaan PMT-AS di TKIT

Al-Farabi Kelurahan Tamantirto Kasihan Bantul. Dengan demikian dapat

diharapkan riset tentang PMT-AS ini mampu melengkapi riset yang telah

dilakukan sebelumnya.

Page 52: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

26

F. Metode Penelitian

Dengan menggunakan metodologi penelitian yang relevan penulis

berusaha menggali berbagai informasi secara sistematis dengan mengikuti

aturan-aturan penelitian guna menjawab permasalahan yang diteliti.

Metodologi penelitian dapat didiskripsikan sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian

Jenis dari penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research),

yaitu peneliti mengadakan penelitian langsung terhadap obyek yang diteliti

dan dilakukan pengumpulan data yang ada di lapangan. Penelitian ini

termasuk jenis penelitian kualitatif, yaitu penelitian yang bermaksud untuk

memahami fenomena tentang apa yang dialami oleh subyek penelitian

misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan

dengan cara deskripsi dalam bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu

konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode

alamiah.41 Dalam penelitian ini penulis mengumpulkan data-data yang

berhubungan dengan Nilai-nilai Empat Pilar Gizi Seimbang

melaluiPelaksanaan PMT-AS di TKIT Al-Farabi Perum. Graha Prima

Sejahtera Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta.

2. Pendekatan penelitian

Penelitian ini temasuk dalam penelitian kualitatif, maka pendekatan

yang dilakukan adalah pendekatan kualitatif deskriptif. Maksudnya dalam

penelitian kualitatif data yang dikumpulkan bukan berupa angka-angka

41 Lexy J. Molong, M.A., Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: RemajaRosdakarya, 2004), hlm. 6.

Page 53: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

27

melainkan data tersebut berasal dari naskah wawancara, catatan lapangan,

dokumentasi pribadi, catatan memo dan dokumen resmi lainnya.42

Sementara itu pendekatan holistik mengasumsikan bahwa keseluruhan

fenomena perlu dimengerti sebagai suatu sistem yang kompleks dan bahwa

yang menyeluruh tersebut lebih besar dan lebih bermakna daripada

penjumlahan bagian-bagian.43 Oleh sebab itu pendekatan holistik yang

berupaya memahami sesuatu dari sudut pandang keutuhannya, terasa lebih

sesuai untuk dipergunakan dalam penelitian ini.

Studi fenomenologi adalah mencoba mencari arti pengalaman dalam

kehidupan. Peneliti menghimpun data berkenaan dengan konsep , pendapat,

pendirian, sikap, penilaian, dan pemberian makna terhadap situasi atau

pengalaman dalam kehidupan,44 sehingga yang menjadi tujuan dalam

penelitian ini adalah ingin menggambarkan realitas empirik dibalik

fenomena yang ada secara mendalam, rinci dan tuntas.45 Dari tujuan di atas

pendekatan fenomenologi juga sangat diperlukan.

Penelitian tentang Penanaman Nilai-Nilai Empat Pilar Gizi Seimbang

melalui Pelaksanaan PMT-AS di TKIT Al-Farabi Perum. Graha Prima

Sejahtera Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta memerlukan bantuan

metodologi kualitatif untuk menjamin diperolehnya pemahaman terhadap

realitas lapangan secara tuntas. Sehubungan dengan itu, maka gabungan

42 Mardalis, Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Bumi Aksara,2008), hlm. 24.

43 M. Djunaidi Ghony dan Fauzan Almansur, Metodologi Penelitian Kualitatif,(Yogyakarta: Arruzz Media, 2012), hlm. 85.

44M.Djunaidi Ghony dan Fauzan Almansur, Metodologi..., hlm. 57.45 Lexy J. Molong, M.A., Metodologi Penelitian ..., hlm. 8.

Page 54: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

28

antara pendekatan holistik dan fenomenologis sesuai untuk dipergunakan

untuk memperoleh data-data yang dibutuhkan dalam penelitian yang

bersifat otentik dan optimal dalam akuratisasinya.

3. Lokasi Penelitian

Penelitian yang dilakukan di TKIT Al-Farabi Perum. Graha Prima

Sejahtera Tamantirta Kasihan Bantul Yogyakarta. Penulis tertarik

melakukan penelitian di sekolah tersebut karena sekolah tersebut telah

meraih kejuaraan lomba PMT-AS yaitu juara 3 tingkat Nasional yang

sebelumnya mengikuti kompetisi sebagai wakil dari kecamatan Kasihan di

tingkat Kabupaten Bantul.46 Adapun kompetisi ini telah dilakukan mulai

dari tingkat kecamatan, kabupaten, provinsi hingga tingkat nasional.

4. Waktu Penelitian

Sebelumnya melakukan penelitian resmi, penulis mengadakan survei

awal ke lokasi penelitian pada tanggal 30 Desember 2013 sampai dengan

04 Januari 2014 dan dilanjutkan dalam penelitian berikutnya setelah seminar

proposal dengan kurun waktu yang memenuhi syarat dari penelitian.

Adapun kurun waktu riset yang dilakukan setelah seminar dan acc dari

pembimbing maka dilakukan penelitian secara resmi pada tanggal 15

September 2014 sampai dengan 15 Desember 2014 dalam kurun waktu 4

bulan dan dapat diperpanjang sesuai dengan kebutuhan.

5. Subyek dan Obyek Penelitian

46 Wawancara Kepada Ibu Dra. Mutaslimah, kepala Sekolah TKIT Al-Farabi, Tanggal 30Desember 2013 pukul 11.00 WIB.

Page 55: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

29

Subyek penelitian merupakan sumber untuk memperoleh keterangan

penelitian. Subyek yang menjadi sumber data dalam penelitian ini adalah

sumber data primer dan sumber data sekunder.47 Untuk sumber data primer

adalah sumber data yang diperoleh langsung dari sumber data asli (tidak

melalui media perantara). Sumber data primer dalam penelitian ini adalah :

a. Kepala TKIT Al-Farabi sebagai pengelola dan penentu kebijakan.

b. Pengelola PMT-AS TKIT Al-Farabi.

c. Guru Kelas TKIT Al-Farabi.

d. Orang tua sebagai wali anak didik TKIT Al-Farabi.

e. Anak didik TKIT Al-Farabi.

Kemudian sumber data sekunder adalah sumber data penelitian yang

diperoleh penulis secara tidak langsung melalui media perantara (diperoleh

dan dicatat oleh pihak lain). Adapun sumber data sekunder dari penelitian

ini yang bisa didapatkan oleh penulis adalah :

a. Dokumen-dokumen yang berupa arsip-arsip, data-data atau foto-foto di

TKIT Al- Farabi.

b. Dokumen-dokumen yaitu berupa buku referensi tentang Empat Pilar Gizi

Seimbang dari Dinas Kesehatan Provinsi DIY.

c. Dokumen-dokumen dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa

Kabupaten Bantul.

Sedangkan yang menjadi obyek penelitian adalah penanaman nilai-

nilai empat pilar gizi seimbang melalui pelaksanaan PMT-AS yang berada

47 Uma Sekaran, Metodologi Penelitian untuk Bisnis, (Jakarta: Salemba Empat, 2006),hlm. 6.

Page 56: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

30

di TKIT Al-Farabi Perum. Graha Prima Sejahtera Tamantirto Kasihan

Bantul Yogyakarta.

6. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama

dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan

data. Tanpa mengetahui tehnik pengumpulan data, maka penulis tidak akan

mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Penulis

menggunakan tehnik pengumpulan data sebagai berikut :

a. Pengamatan (Observation)

Dalam hal pengamatan ini penulis akan menggunakan teknik

observasi partisipatif yaitu penulis terlibat dengan kegiatan sumber data

dalam kaitannya memberikan pengarahan dan petunjuk pelaksanaan

PMT-AS di sekolah tersebut dengan terlibat secara langsung dalam rapat-

rapat atau kegiatan yang diselenggarakan. Partisipasi yang dilakukan

penulis adalah bersifat Partisipasi pasif (passive participation): means the

research is present at the scane of action but does nontinteract or

participate. Jadi dalam hal ini penulis sekaligus sebagai peneliti datang

ditempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat dalam

kegiatan tersebut.48

Selain teknik observasi partisipasi penulis juga akan

menggunakan observasi yang bersifat terus terang atau tersamar dengan

alasan seperti yang dikemukakan oleh Sugiyono: “Dalam hal ini, peneliti

48 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), (Bandung: Alfabeta, 2013),hlm. 311.

Page 57: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

31

dalam melakukan pengumpulan data menyatakan terus terang kepada

sumber data, bahwa ia sedang melakukan penelitian. Jadi mereka yang

diteliti mengetahui sejak awal sampai akhir tentang aktivitas peneliti.

Tetapi dalam suatu saat peneliti juga tidak terus terang atau tersamar

dalam observasi, hal ini untuk menghindari kalau suatu data yang dicari

merupakan data yang masih dirahasiakan. Kemungkinan kalau dengan

terus terang, maka peneliti tidak akan dizinkan untuk melakukan

observasi.”49 Jadi dalam hal ini penulis akan melakukan penelitian yang

terus terang terhadap gambaran obyektif TKIT Al-Farabi dan tersamar

pada obyek penelitian anak-anak dan orang tua wali.

Kemudian untuk melengkapi kedua teknik tersebut penulis juga

menggunakan observasi tak berstruktur yaitu observasi yang tidak

dipersiapkan secara sistematis tentang apa yang akan diobservasi. Hal ini

dilakukan karena peneliti tidak tahu pasti tentang apa yang akan

diamati.50 Untuk teknik observasi ini penulis tidak menggunakan

instrumen baku akan tetapi hanya rambu-rambu tertentu terhadap obyek

yang akan diteliti.

Obyek observasi yang dilakukan oleh penulis meliputi place atau

tempat, actor atau pelaku, activity atau kegiatan yang berhubungan

dengan penanaman nilai-nilai empat pilar gizi seimbang melalui

pelaksanaan PMT-AS. Adapun ketiga konsep tersebut diperluas dengan

melakukan pengamatan dalam beberapa aspek berupa ruang fisik, orang-

49Ibid., hlm 312.50Ibid.,

Page 58: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

32

orang yang terlibat, benda-benda yang ada dalam ruang tertentu,

perbuatan atau tindakan tertentu, rangkaian aktivitas yang dikerjakan

orang-orang yaitu kepala sekolah, komite sekolah, guru dan anak didik,

urutan kegiatan, dan emosi yang dirasakan atau diekspresikan oleh

orang-orang.

b. Wawancara (interview)

Menurut Esterberg (2002) mendefinisikan interviewsebagai

berikut: a meeting of two persons to exchange information and idea

through question and responses, resulting in communication and joint

construction of meaning about a particulartopic. Wawancara adalah

merupakan pertemuan dua orang untuk bertukar informasi dan ide

melalui tanya jawab, sehingga dapat dikonstruksikan makna dalam suatu

topik tertentu.51 Dalam hal ini penulis melakukan wawancara terhadap

sumber data di TKIT Al-Farabi dengan menggunakan beberapa teknik

wawancara yaitu wawancara terstruktur dan teknik wawancara tak

berstruktur .

Teknik wawancara yang dilakukan oleh penulis adalah teknik

wawancara terstruktur (structured interview) yaitu teknik pengumpulan

data, bila peneliti atau pengumpul data telah mengetahui dengan pasti

tentang informasi apa yang akan diperoleh dengan menyiapkan

instrumen pertanyaan-pertanyaan yang akan diajukan. Selain itu juga

membawa perlengkapan lain berupa tape recorder, buku catatan, kamera,

51Ibid., hlm. 316.

Page 59: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

33

dan lain sebagainya untuk membantu penulis mendapatkan informasi

yang lebih akurat.52 Teknik wawancara ini penulis lakukan untuk para

sumber data primer yaitu kepala sekolah, pengelola PMT-AS, guru,

orang tua wali, anak didik.

Teknik wawancara penulis selanjutnya adalah teknik wawancara

tak berstruktur yaitu wawancara yang bebas dimana peneliti tidak

menggunakan pedoman wawancara yang telah tersusun secara sistematis

dan lengkap untuk pengumpulan datanya. Pedoman wawancara yang

digunakan hanya berupa garis-garis besar permasalahan yang akan

ditanyakan.53 Teknik wawancara ini digunakan penulis untuk

mewawancarai seluruh sumber data primer tentang konsep pelaksanaan

PMT-AS dan dampak penanaman nilai-nilai empat pilar pada perilaku

anak di rumah.

Bentuk dari kedua teknik wawancara tersebut selain yang bersifat

tatap muka langsung, penulis juga melakukan dengan tidak langsung baik

itu melalui media komunikasi seluler atau yang lainnya agar mendapat

informasi yang lebih luas dan mendalam tentang berbagai data dengan

jenis pertanyaan mengenai kondisi sekolah, perkembangannya, sarana

dan prasarana, pengalaman, pendapat tentang sesuatu hal, perasaan,

pengetahuan, pengindraan, dan latar belakang demografi pelaksanaan

PMT-AS dalam menanamkan empat pilar gizi seimbang di TKIT Al-

Farabi tersebut.

52 Ibid., hlm. 139.53 Ibid., hlm. 318.

Page 60: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

34

c. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan dalam rangka mencari dan mengumpulkan

data berupa dokumen atau data tertulis lain yaang menginformasikan

keadaan riil sekarang.54 Pengumpulan data melalui dokumentasi ini

merupakan metode pengumpulan data dengan cara mencari data

mengenai hal-hal atau variabel berupa catatan, surat-surat, dokumen-

dokumen, arsip-arsip, foto-foto dan yang lainnya.

Dalam hal ini penulis mengumpulkan berbagai dokumen yang

berbentuk tulisan yang berupa catatan-catatan menu PMT-AS baik yang

berada dalam buku maupun dalam file, gambar-gambar yang berkenaan

dengan menu PMT-AS ataupun pengembangan pelaksanaan PMT-AS,

data-data tentang berat badan, tinggi badan serta lingkar kepala anak,

kegiatan fisik anak, dan karya 3 dimensi untuk digunakan sebagai

pelengkap data seperti film dan lain sebagainya. Kemudian buku-buku

maupun data-data, maupun hasil dari sosialisasi yang berkenaan dengan

sejarah pedoman gizi mulai dari empat sehat lima sempurna sampai pada

empat pilar gizi seimbang yang diselenggarakan oleh Dinas Kesehatan

Provinsi DIY dalam bentuk soft copy maupun hard copy, dan dokumen-

dokumen yang berkaitan dengan PMT-AS yang penulis dapatkan dari

kantor Pemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bantul. Dengan

teknik dokumentasi ini penulis akan berupaya untuk seobyektif mungkin

dalam mengambil kesimpulan.

54 Burhan Bungin, Metodologi Penelitoan Kualitatif: Aktualisasi Metodologis ke ArahRagamKontemporer, (Jakarta: Raja Grafindo Persada 2001), hlm. 178.

Page 61: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

35

d. Triangulasi Data

Dalam teknik ini penulis menggabungkan data dari berbagai

sumber dan teknik pengumpulan data untuk mencari data yang bersifat

memiliki kredibilitas yang tinggi. Hal tersebut senada dengan ungkapan

Sugiyono yaitu triangulasi diartikan sebagai tehnik pengumpulan data

yang bersifat menggabungkan dari berbagai teknik pengumpulan data

dan sumber data yang telah ada.55 Sedangkan menurut John Vaan

Maanen dalam bukunya Qualitative Methodology pengertian triangulasi

adalah: Triangulation is broadly defined by Denzin (1978-291) as “the

combination of methodologies in the study of the same phenomenon”56

Dalam metode triangulasi ini penulis menggunakan dua cara yaitu

triangulasi teknik, berarti peneliti menggunakan teknik pengumpulan

data yang berbeda-beda untuk mendapatkan data dari sumber yang sama.

Kemudian selain itu penulis juga akan menggunakan triangulasi sumber

yaitu untuk mendapatkan data dari sumber yang berbeda-beda dengan

teknik yang sama. 57

Triangulasi teknik berupa teknik pengumpulan data observasi

partisipatif, wawancara, dan dokumentasi dengan sumber data kepala

sekolah dan triangulasi sumber menggunakan tehnik pengumpulan data

wawancara mendalam dengan kepala sekolah, pengelola PMT-AS, guru

kelas, dan orang tua.

55 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan : pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R &D (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm 300.

56 John Van Maanen, Qualitative Methodology, (London: Sage Publication, 1985), hlm.135-136.

57 Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi..., hlm. 327.

Page 62: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

36

Gambar 1Triangulasi “Teknik” Pengumpulan Data58

Gambar 2

Triangulasi “Sumber” Pengumpulan Data59

7. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah suatu proses pengklasifikasian, pengkategorian,

penyusunan, dan elaborasi sehingga data yang telah terkumpul dapat

58Ibid., hlm. 131.59Ibid., hlm. 131.

Observasi

Wawancara

Dokumentasi

Sumber data Kepala sekolah

K

Wawancara mendalam

Pengelola PMT-AS

Guru Kelas

Orang tua

Kepala Sekolah

Page 63: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

37

diberikan makna untuk menjawab masalah penelitian yang telah dirumuskan

atau untuk mencapai tujuan penelitian.60

Prosesnya sendiri dilakukan sejak sebelum memasuki lapangan dan

selama dilapangan. Sejak sebelum memasuki lapangan, penulis menganalisa

data hasil studi terdahulu, atau data sekunder, yang akan digunakan untuk

menentukan fokus penelitian. Berdasarkan jenis penelitian yang bersifat

kualitatif, maka data berlangsung selama dan pasca pengumpulan data.

Proses analisis mengalir dari tahap awal hingga tahap penarikan hasil studi.

Proses-proses analisa kualitatif dapat dijelaskan dalam tiga langkah

sebagai berikut yaitu :

a. Reduksi data (data reduction)

Reduksi data adalah proses pemilihan, pemusatan perhatian pada

penyederhanaan, abstraksi, dan transformasi data kasar yang diperoleh

dilapangan.61

Pada proses reduksi data ini penulis menyeleksi data dari hasil

wawancara, observasi dan studi dokumentasi, dengan cara memfokuskan

pada data yang lebih menarik, penting, berguna, dan baru. Data yang

dirasa tidak penting disingkirkan.62 Berdasarkan pertimbangan tersebut,

maka data-data tersebut selanjutnya dikelompokkan menjadi berbagai

kategori yang ditetapkan sebagai fokus penelitian dan menjadi data-data

yang memiliki nilai temuan dan pengembangan teori yang signifikan.

60Ibid., hlm. 329.61 Agus Salim, Teori dan Paradigma Penelitian Sosial, (Yogyakarta: Tiara Wacana,

2006), hlm.22.62 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, (Jakarta: Alfabeta, 2011), hlm. 338.

Page 64: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

38

b. Penyajian Data (Data Display)

Setelah data direduksi , maka langkah selanjutnya adalah

mendisplay data. Display data merupakan proses pendeskripsikan

kumpulan informasi secara sistematis dalam bentuk susunan yang jelas

untuk membantu peneliti menganalisa hasil penelitian.63

Untuk memudahkan penyajian data ini penulis membuat catatan

lapangan dalam bentuk teks naratif untuk memudahkan penguasaan

informasi atau data yang dimaksud.

c. Penarikan Kesimpulan dan Verifikasi (Conclution Drawing and

Verification)

Penarikan kesimpulan dan verifikasi merupakan kegiatan

interpretasi, dengan maksud untuk menemukan makna dari data yang

disajikan, misalnya dengan menghubung-hubungkan antara data yang

satu dengan data yang lain. Kesimpulan data dapat dilakukan secara

sementara, kemudian diverifikasikan dengan cara mencari data yang

lebih mendalam dengan mempelajari kembali hasil data yang telah

terkumpul.64

Kesimpulan data dilakukan secara sementara, kemudian

diverifikasi dengan cara mencari data yang lebih mendalam dengan

mempelajari kembali hasil data yang telah terkumpul. Pengecekan

informasi atau data dapat dilakukan setiap penulis selesai wawancara,

63 Agus Salim, Teori dan Paradigma..., hlm. 23.64 Mathew B. Miles & A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif. Terj. Tjetjep

Rohendi Rohidi, (Jakarta: UI Press, 1992), hlm. 16.

Page 65: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

39

ditempuh dengan mengkonfirmasikan hasil wawancara dengan

responden.

Komponen-komponen analisis data yang mencakup reduksi,

penyajian data, dan penarikan kesimpulan secara interaktif saling

berhubungan selama dan sesudah pengumpulan data. Atas dasar tersebut,

karakter analisis data kualitatif disebut juga sebagai sebuah model

interaktif. Mengingat sifat deskriptif ini, maka penulis dalam menyajikan

data-data yang ditemukan dengan metode deskriptif analitik, cara berfikir

induktif sehingga hasil temuan disajikan secara lebih akurat dan

dideskripsikan secara lebih baik.

G. Sistematika Pembahasan

Penyajian mengenai penulisan dalam penelitian ini mencakup lima

pembahasan penting. Dalam Bab I akan disajikan suatu pendahuluan yang

berisikan latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan

penelitian, kajian pustaka, kajian teoritik, metode penelitian dan sistematika

pembahasan. Sub-sub tersebut ditampilkan dibagian awal karena itu semua

merupakan permulaan atau pengantar dari semua permasalahan yang akhirnya

diteliti.

Kemudian pada Bab II, yang mencakup pembahasan mengenai konsep

penanaman nilai-nilai. Dalam hal ini penulis menngunakan analisa teori habitus

atau habituasi Bourdieu dan teori social learning Albert Bandura. Penjelasan

tentang konsep empat pilar gizi seimbangyang didalamnya terdapat sejarah

Pedoman Gizi Seimbang (PGS), konsep program PMT-AS meliputi

Page 66: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

40

kebijakan-kebijakan PMT-AS, pedoman pelaksanaan PMT-AS dari pemerintah

pusat maupun daerah dan keanekaragaman pangan, kegiatan fisik yang terkait

dengan perkembangan fisik motorik anak usia Taman Kanak-kanak, serta

konsep pengukuran berat badan dan tinggi badan anak yang sesuai dengan

pedoman yang berlaku.

Bab III disajikan suatu gambaran umum tentang TKIT A-l-Farabi yang

beralamatkan di Perum Graha Prima Sejahtera Tamantirto Kasihan Bantul

Yogyakarta sebagai sekolah yang menjadi lokasi penelitian yang berjudul

“Penanaman Nilai-nilai Empat Pilar Gizi Seimbang melalui Pelaksanaan PMT-

AS di TKIT Al-Farabi Perum. Graha Prima Sejahtera Tamantirto Kasihan

Bantul Yogyakarta”. Disini penulis akan menguraikan secara obyektif akan

mendiskripsikan tentang TKIT Al-Farabi yang berkenaan dengan letak dan

keadaan geografis, sejarah dan perkembangannya, landasan pendidikan, dan

standar PAUD lainnya yang merupakan bagian integral dari Standar Nasional

Pendidikan yang telah diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 19

tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan dan Permendiknas Nomor 58

Tahun 2009.

Untuk Bab IV diuraikan tentang berbagai hal yang berkaitan dengan

judul penelitian ini yaitu Penanaman Nilai-nilai Empat Pilar Gizi Seimbang

dalam Pelaksanaan PMT-AS di TKIT A-l-Farabi Perum Graha Prima Sejahtera

Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta disertai dengan analisa akhir data-data

yang penulis peroleh dalam proses penelitian yang telah dilaksanakan.

Page 67: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

41

Sedangkan pembahasan yang terakhir penutup pada Bab V yang

meliputi kesimpulan dari aspek rumusan masalah penelitian dengan judul

tersebut diatas kemudian penulis memberikan saran-saran agar konsep empat

pilar gizi seimbang tersebut dapat tersosialisasikan dan terinternalisasi dengan

maksimal pada Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) pada umumnya.

Page 68: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

199

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dipaparkan pada pembahasan

sebelumnya, maka dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Dalam pedoman PMT-AS TK yang disusun oleh PMD memberikan

berbagai persyaratan tentang beberapa konsep empat pilar gizi seimbang

terkait dengan mengkonsumsi makanan yang beragam baik itu jenis dan

bahan dari menu PMT-AS yang akan disediakan dengan memperhatikan

nilai-nilai gizi yang dibutuhkan untuk pertumbuhan dan perkembangan anak

usia dini dengan persyaratan bahan, pemasak, dapur, dan peralatan,

pengangkutan dan pembagian, mengenali kudapan tercemar dan tanda-tanda

keracunan kudapan. Konsep membiasakan perilaku hidup bersih dan sehat

juga telah dipaparkan dalam program perilaku dan hidup bersih dan sehat

dengan sasaran langsung kepada anak yaitu membuang sampah pada

tempatnya, mencuci tangan sebelu makan, memotong kuku. Program

lingkungan bersih dan sehat yaitu dengan memberi contoh kebersihan

lingkungan, kerja bakti di lingkungan kelas maupun sekolah. Konsep

aktivitas fisik anak dengan program kegiatan senam, renang, permainan

tradisional, out bond, dan jalan-jalan. Pemantauan berat badan

diprogramkan dalam bentuk layanan UKS dan program layanan kesehatan

lainnya seperti penimbangan berat badan, pengukuran tinggi badan,

pemeriksaan kesehatan, pemberian vitamin, obat cacing, konsultasi

Page 69: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

200

psikologi, konsultasi tumbuh kembang anak, dan lain sebagainya. Secara

umum konsep penanaman empat pilar gizi seimbang dalam PMT-AS TKIT

Al-Farabi telah diprogramkan dengan baik oleh sekolah bekerja sama

dengan pihak terkait baik itu secara intern maupun ekstern.

2. Penanaman nilai-nilai yang dilakukan dalam proses penyajian menu

kudapan/makan besar dalam PMT-AS juga telah memenuhi persyaratan

mulai dari tempat penyajian, kemudian kegiatan cuci tangan, berdoa

sebelum makan, pengenalan menu kudapan, sudah terlaksana dengan baik.

Pembelajaran dalam Pendidikan Anak Usia Dini terutama Taman Kanak-

kanak tidak terlepas dari metode bermain dan bernyanyi. Hendaknya dalam

praktek penanaman nilai-nilai menggunakan berbagai jenis lagu, seperti

lagu 6 langkah cuci tangan atau lagu ayo makan bersama, lagu makan pagi,

keranjang sampah dan lain sebagainya dsb.

3. Dampak dari penanaman nilai-nilai empat piler gizi sembang dalam

pelaksanaan PMT-AS ini sudah menginternal dalam diri anak terutama

mengkonsumsi makanan yang beragam, membiasakan berperilaku hidup

bersih, dan kegiatan fisik. Untuk memantau berat badan hal ini dilakukan

agar antara berat badan dan tinggi badan menjadi normal. Pendidikan

integrasi antara lingkungan sekolah, guru, orang tua perlu ditingkatkan

agar ada sinkronisasi perilaku yang telah ditanamkan.

B. Saran-Saran

Mengingat arti penting dalam memelihara kesehatan terkait dengan gizi

sembang yang didalamnya memuat empat pilar gizi seimbang yang sangat

Page 70: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

201

perlu ditanamkan pada anak sedini mungkin, karena pada usia dini ini adalah

masa-masa emas dan sangat memiliki akses terbanyak untuk masa depannya.

Selanjutnya peran pendidik dan lembaga pendidikan anak usia dini yang

bersifat formal dan keluarga yang bersifat informal yang sangat penting untuk

bersinergi mengoptimalkan potensi penanamnan nilai-nilai anak di usia emas

tersebut dengan pengembangan berbagai konsep dan metode dalam praktiknya.

Untuk Optimalisasi wacana tentang empat pilar gizi seimbang dari

Dinas Kesehatan baik itu melalui program PMT-AS maupun program lainnya

hendaknya harus ditingkatkan dengan materi yang relevan khususnya untuk

anak usia dini yang masih banyak memerlukan metode bermain dan bernyanyi.

Penggunanaan berbagai sosial media seperti facebook, twitter, you tube itu

sangat mendukung pengembangan wacana dalam masyarakat, terutama yang

berkaitan dengan dunia pendidikan agar guru juga dapat memiliki informasi

yang lebih banyak tentang empat pilar gizi seimbang ini. Penanaman nilai-nilai

empat pilar yang berupa mengkonsumsi makanan beragam, membiasakan

perilaku hidup bersih dapat dikaitkan dengan model pembelajaran yang ada

yaitu model tematik yaitu tema yang relevan dengan pembelajaran ini adalah

kebutuhanku dengan sub tema makanan dan minuman, kebersihan kesehatan

dan keamanan, tanaman subtema tanaman dikebun, tanaman buah, tanaman

apotik hidup. Sedangkan untuk pilar aktivitas fisik dan pemantauan berat badan

dapat dilakukan secara berkala dengan penggunaan indikator fisik motorik

kasar, maupun makan makanan mengandung gizi seimbang, mengukur tinggi

badan, berat badan dan lingkar kepala anak.

Page 71: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

202

202

DAFTAR PUSTAKA

Adriani, Merryana, dan Bambang Wirjatmadi, Pengantar Gizi Masyarakat,Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2013.

Al-Farabi, TKIT, Profil Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Al Farabi danLaporan Pelaksanaan PMT-AS, LPIT Al-Farabi: Yogyakarta, 2014.

Al-Farabi, TKIT, Profil Taman Kanak-Kanak Islam Terpadu Al Farabi LombaPMT-AS TK Tingkat Nasional, LPIT Al-Farabi: Yogyakarta, 2013.

Anita Yus, Anita, Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-Kanak,Jakarta: Kencana Prenada Media Grup, 2011.

Aris Munandar, Satrio, Pierre Bourdieu dan Pemikirannya tentang HabitusDoxa dan Kekerasan Simbolik, Jakarta: FIB Universitas Indonesia, 2009.

B. Miles, Mathew, & A. Michael Huberman, Analisis Data Kualitatif. Terj.Tjetjep Rohendi Rohidi, Jakarta: UI Press, 1992.

Bourdieu, Pierre, Arena Produksi Kultural Sebuah Kajian Sosiologi Budaya, Terj.Yudi Santosa, Yogyakarta: Kreasi Wacana, 2012.

_____________, Outline of a Theory of Practice, Cambridge: CambridgeUniversity Press, 1977.

_____________, The Logic of Practice, trans. Ricard Nice, Stanford California:Stanford University Press, 1990.

Bungin, Burhan, Metodologi Penelitoan Kualitatif: Aktualisasi Metodologis keArah RagamKontemporer, Jakarta: Raja Grafindo Persada 2001.

Cahyadi, Wisnu, Analisis & AspekvKesehatan Bahan Tambahan Pangan,Jakarta: Bumi Aksara, 2012.

Decaprio, Ricard, Pembelajaran Motorik di Sekolah, Yogyakarta: Diva Press,2013.

Depdiknas, Pusat Bahasa, Kamus Bahasa Indonesia, Jakarta: Depdiknas, 2001Dirjen Manajemen Dikdasmen Direktorat Pembinaan TK dan SD,Kemendiknas, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 58Tahun 2009, tentang Standar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta :Kemendiknas, 2009.

Page 72: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

203

203

Dirjen Manajemen Dikdasmen Direktorat Pembinaan TK dan SD,Kemendiknas,Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 58 Tahun 2009, tentangStandar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Kemendiknas, 2009.

Djunaidi Ghony, M dan Fauzan Almansur, Metodologi Penelitian Kualitatif,Yogyakarta: Arruzz Media, 2012.

E. Berk, Laura, Development Through the Lifespan ( Dari Prenatal sampaiRamaja ),Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012.

Fauzan Al-Fauzan, Shalih bin, Ringkasan Fiqh Lengkap, Jakarta: Darul Falah,2008.

Grosvenor, Nutrition from Science to Life, Florida: Harcourt, 2002.

Hartati, Sri, Evaluasi Dampak Program Tambahan Makananan) terhadap StatusGizi di Kecamatan Kretek Kabupaten Bantul, Yogyakarta: UniversitasGajah Mada, 2000.

Hergenhahn, B.R dan Matthew H. Olson, Theories of Learning, terj. Tri WibowoB.S., Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008.

J. Moeloeng, Lexy M.A., Metodologi Penelitian Kualitatif, Bandung: RemajaRosdakarya, 2004.

Jean, Michaele E. J., Ilmu Pangan Gizi & Kesehatan, terj. Nata Nilamsari & AstriFajriyah, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2013.

Jenkins, Ricard, Membaca Pikiran Bourdieu, Terj. Nurhadi Yogyakarta: KreasiWacana, 2004.

Kab. Bantul, Kantor PMD, Pedoman Umum Pelaksanaan PMT-AS TK, Bantul:Kantor PMD, 2013.

______________, Pedoman Umum Pelaksanaan Penyediaan MakananTambahan untuk Anak Sekolah Taman Kanak-Kanak (PMT-AS TK),Bantul: Kantor PMD, 2014.

Kemendagri, Peraturan Menteri dalam Negeri Nomor 18 Tahun 2011 tentangPMT-AS, Jakarta: Kemendagri dirjen PMD, 2012.

Kesehatan, Kementrian, Instrumen Stimulasi Deteksi dan Intervensi Dini TumbuhKembang Anak, Jakarta: Kementrian Kesehatan, 2012.

Departemen Kesehatan, Pedoman Kesehatan Anak Sekolah, Jakarta: DepartemenKesehatan RI, 2007.

Page 73: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

204

204

Khomsan, Ali, Pangan dan Gizi untuk Kesehatan, Jakarta: Raja GrafindoPersada, 2003.

___________, Ekologi masalah, Pangan Gizi dan Kemiskinan, Bandung:Alfabeta, 2012.

Khumaidi, M, Bahan Pengajaran Gizi Masyarakat, Jakarta: BPK Gunung Mulia,1994.

Mardalis, Metodologi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, Jakarta: BumiAksara, 2008.

Martono, Nanang, Kekerasan Simbolik di Sekolah (Sebuah ideologi Ide SosiologiPendidikan Pierre Bourdieu, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 2012.

Mulyasa, H.E, Manajemen PAUD, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012.

Muryanti, Kumpulan Surat Hadits dan Doa Harian, Yogyakarta: LPIT Al-Farabi, 2014.

Nawawi, Imam, Syarah dan Terjemah Riyadhus Shalihin, Cet.VII, Jakarta: Al-I’tishishom, 2013.

Nurani Sujiono, Yuliani, Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta:Indeks, 2012.

Nurani Sujiono, Yuliani, dan Bambang Sujiono, Bermain Kreatif BerbasisKecerdasan Jamak, Jakarta: Indeks, 2010.

Patmonodewo, Soemiarti, Pendidikan Anak Prasekolah, Jakarta: Rineka Cipta,2003.

Pendidikan dan Kebudayaan, Departemen, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Cet.IV, Jakarta: Balai Pustaka, 1994.

Pendidikan Nasional, Kementrian, Pedoman Pengembangan ProgramPembelajaran di Taman Kanak-Kanak, Jakarta: Dirjen ManaajemenPendidikan Dasar dan Menengah Direktorat PembinaaN TK dan SD, 2010.

Purwanto, Agus, Al-Alim Al-Qur’an dan Terjemahannya Edisi Ilmu Pengetahuan,Bandung: Mizan Media Utama,2010.

Rahman, Afzalur, Ensiklopediana Ilmu dalam Al-Qur’an, Bandung: MizanPustaka, 2007.

Page 74: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

205

205

Rahyubi, Heri, Pembelajaran Motorik (Diskripsi dan Tinjauan Kritis), Bandung:Referens, 2012

RI, Departemen Kesehatan Dirjen Pembinaan Kesehatan Masyarakat DirektoratGizi Masyarakat, Bina, Pedoman Perbaikan Gizi Anak Sekolah Dasar danMadrasah Ibtidaiyah, Jakarta: Departemen Kesehatan RI, 2005.

____, Departemen Kesehatan RI Dirjen Pembinaan Kesehatan MasyarakatDirektorat Bina Gizi Masyarakat, Pedoman Pemantauan Tinggi BadanAnak Baru Masuk Sekolah (TBABS), Jakarta: Departemen Kesehatan RI,1999.

____, Departemen Kesehatan, Panduan 13 Pesan Dasar Gizi Seimbang, Jakarta:Depkes RI, 1995.

____, Kemenkes, Pedoman Gizi Seimbang, Jakarta: Kemenkes RI, 2014.

____, Kementerian Kesehatan RI, Pedoman Gizi Seimbang, Jakarta: Kemenkes,2014.

S. Hall, Calvin dan Gardner Lindsey, Teori-Teori Sifat dan Behavioristik,Yogyakarta: Kanisius, 1993.

S.Morrison,Goerge, Dasar-Dasar Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta: Indeks,2012.

Salim, Agus, Teori dan Pradigma Penelitian Sosial, Yogyakarta: Tiara Wacana,2006.

Seefeldt, Carol, dan Barbara A.Wasik, Pendidikan Anak Usia Dini, Jakarta:Indeks 2008.

Septa, Dian, Karya Tulis Ilmiah Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu Mudatentang Stimulasi Perkembangan dengan Perkembangan Motorik HalusAnak Usia 2-12 bulan di Rumah Sakit Bersalin, Widuri, Sleman,Yogyakarta,Yogyakarta: STIEKES A.Yani, 2012.

Sugiyono, Metode Penelitian Kombinasi (Mixed Methods), Bandung: Alfabeta,2013.

_______, Metode Penelitian Pendidikan : pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R& D Bandung: Alfabeta, 2010.

_______, Metode Penelitian Pendidikan, Jakarta: Alfabeta, 2011.

Suparjo, Komunikasi Interpersonal Kiai-Santri : Studi tentang keberlangsunganTradisi Pesantren di Era Modern, (Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga,2013.

Page 75: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

206

206

Sutanto, Jusuf, dan Tim, Ed., “Globalisasi Pangan”, Revitalisasi Pertanian danDialog Peradaban, Jakarta: Kompas Media Nusantara, 2006.

Suyadi, Manajemen PAUD, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.

UGM, Pusat Kajian Makanan Tradisional (PKTM), dan Dikpora Prov. DIY,Panduan Pangan Sehat untuk Semua, Yogyakarta: PKTM UGM, 2010.

Van Maanen, John, Qualitative Methodology, London: Sage Publication, 1985.

W. Santrock, John. Life- Span Development, New York City: Mc. Graw, HillHigher Education, 2007.

ARTIKEL/PAPER

Gizi, Seksi, Dinas kesehatah Provinsi DIY, “ Pedoman Gizi Seimbang danMasalah Gizi Anak Sekolah”, paper dipresentasikan dalam temu DiklatMakanan Sehat TK/SD Dikpora Yogyakarta se DIY di Hotel Satya GrahaYogyakarta, Tanggal 24-27 Februari 2014.

WEB

Adawiyah, Rabiatul, “Studi Pelaksanaan Program Makanan Tambahan AnakSekolah (PMTAS) dan Keragaman Gizi Siswa Sekolah Dasar (SD) diPropivinsi Lampung”, dalam www.repository.ipb.ac.id, diakses tanggal 28Desember 2013.

Amelia, Sri, “Pedoman Gizi Seimbang 2014”, dalam www.gizinet.com, diaksestanggal 08 Novermber 2014.

Anita Syafitri, “Sosial Learning menurut Albert Bandura”, dalamwww.edukasikompasiana.com, diakses tanggal 25 Oktober 2014.

Antara, “Mendiknas Luncurkan Program Makanan Tambahan Siswa SD/TK”,dalam www.antaranews.com, diakses tanggal 04 Januari, 2014.

Argitauchita, “Gambar Tumpeng Gizi Seimbang”, dalamwww.argitauchita.blogspot.com, diakses 15 Januari 2015.

Atom, Kamus, “Kamus Indonesia-Indonesia”, dalam www.kamusatom.comdiakses tgl 26 September 2013.

Page 76: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

207

207

Atom, Paud, “Pertumbuhan dan Perkembangan Anak usia Dini,” dalamwww.paudatom.com, diakses tgl 26 September 2013.

Bantul, TK, Daftar Nama dan Alamat TK se Kabupaten Bantul, dalamwww.pendidikan-diy.go.id, diakses tanggal 30 Oktober 2014.

BPOM, “Gambar jenis Makanan yang Mengandung zat Pemanis dan PewarnaBerbahaya”, dalam www.bpomdiy.com, diakses tanggal 20 Januari 2015.

Dikdaskemendikbud, “Kebijakan Penyediaan PMT-AS”, Dalamwww.dikdaskemendikbud.go.id, diakses 10 juni 2014.

Dinas Kesehatan Provinsi DIY, “Sejarah dan Pengertian Gizi Seimbang ”, Dalamwww.dinkes.jogjaprov.go.id, Diakses Tanggal 09 April 2014.

Engge, Margaretha, “Apa Itu PMT-AS”, dalam http://www.compas.com, diaksestanggal 04 Januari 2014.

Himpaudi Bantul, Daftar PAUD Kabupaten Bantul, dalamwww.himpaudibantul.blogdetik.com, diakses tanggal 30 Oktober 2014.

Kamus, “Pengertian Akademik”, dalam www.bintangbangsaku.com, Diaksestanggal 03 Oktober 2014.

Kemendiknas, “Salinan Lampiran Permendiknas Nomor 16 Tahun 2007 Tanggal4 Mei 2007”, Dalam www.wordpress.com, Diakses Tanggal 20 Oktober2014.

Lagu Anak, Kak Zepe, “Empat Sehat Lima Sempurna”, dalamwww.facebook.com, diakses tanggal 14 September 2014.

News, Bantul, “Peta Persebaran Pemukiman Kecamatan Kasihan”, dalamwww.bantul.go.id, diakses 15 Januari 2015.

Rizal, MD, “Efektivitas Manajemen Program Pemberian Makanan TambahanAnak Sekolah (PMT-AS) dan Pengaruhnya terhadap Mutu PenyelenggaraanPendidikan (Studi pada Sekolah Dasar Negeri di Kecamatan LanggamKabupaten Pelalawan Provinsi Riau, Tahun 2002)”, dalamwww.repository.upi.edu.com, diakses tanggal 27 Desember 2013.

Rizki, M.S., “Pengertian Aktivitas Fisik”, dalam www.respositoryusu.com, diakses tanggal 20 Januari 2015.

Rosihan, Muhammad, “4 Pilar Gizi Seimbang”, dalam www.wordpress.com,Diakses tanggal 08 Juni 2014.

Page 77: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

208

208

Suci, “Susunan Menu 4 Sehat 5 Sempurna, dalam www.wordpress.com, diaksestanggal 20 Januari 2015.

Syafitri, Anita “Sosial Learning menurut Albert Bandura”, dalamwww.edukasikompasiana.com, diakses tanggal 25 Oktober 2014.

UAJY, “Pengertian Diversifikasi Pangan”, dalam www.journaluajy.ac.id, diaksestanggal 09 Juni 2014.

Undang-Undang RI Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen.

Yuniarti, “Bantul Sabet Dua Juara dalam Lomba PMT-AS Tk. Nasional”, dalamwww.bantulkab.go.id, diakses tanggal 24 Desember 2013.

Page 78: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Lampiran I Pengumpulan Data

PEDOMAN PENGAMATAN

Mengamati Kondisi fisik atau sarana dan prasarana yang terdapat di TKITAl-Farabi.

Mengamati proses pembelajaran secara umum. Mengamati aktivitas guru dalam pembelajaran. Mengamati metode, strategi, dan media yang digunakan dalam

pembelajaran. Mengamati setting kegiatan makan kudapan. Mengamati setting kegiatan makan siang. Mengamati setting dapur. Mengamati setting toilet dan tempat cuci tangan. Mengamati kegiatan fisik anak anak. Mengamati kegiatan anak yang berkaitan dengan pola hidup sehat Mengamati interaksi anak (anak dengan guru dan anak dengan anak lain) Mengamati situasi dan kondisi lingkungan setempat.

Page 79: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

PEDOMAN WAWANCARA

A. Wawancara dengan Kepala TKIT Al- Farabi.1. Apa filosofi bangunan TKIT Al-Farabi ini yang dari tahun ke tahun tampak

sekali pekembangannya?2. Apa wujud pengembangan secara kualitasnya terutama bagi para pendidik

TKIT Al-Farabi?3. Darimana pembiayaan yang didapatkan untuk semua program kegiatan

TKIT Al-Farabi?4. Sejak kapan sekolah Ibu mengikuti program PMT-AS dan sudah meraih

kejuaraan tingkat apa saja?5. Apa yang ibu ketahui tentang Pedoman Gizi Seimbang (PGS) dan tentang

konsep empat empat pilar gizi seimbang yaitu mengkonsumsi makananberagam, membiasakan perilaku hidup bersih seperti mencuci tangan,menutup makanan dengan tudung saji, membuang sampah pada tempatnya,melakukan kegiatan fisik, memantau BB dan TB sebagai implementasi dariPGS?

6. Lalu kira-kira kegiatan apa yang telah mengimplementasikan konsep empatpilar gizi seimbang tersebut di TKIT Al-Farabi?

7. Bagaimana menurut Ibu tentang program PMT-AS dan kerjasamanyadengan pihak-pihak yang terkait?

8. Bagaimana kebijakan TKIT Al-Farabi terkait dengan program PMT-AS ini?9. Seperti apa kerlibatan pihak dinas kesehatan yaitu puskesmas terdekat dalam

kegiatan PMT-AS ini khususnya masalah penyuluhan kesehatan?10. Apa wujud real dari pelaksanaan kebijakan TKIT Al-Farabi terkait dengan

protap atau prosedur tetap?11. Siapa saja yang ikut terlibat dari TIM pemasak PMT-AS ini?12. Kemudian siapa saja ibu yang membantu TIM pemasak di TKIT Al-Farabi

ini?13. Bagaimana kriteria dapur dalam buku pedoman PMT-AS ini?14. Bagaimana menurut Ibu kondisi dari dapur umumTKIT Al-Farabi?15. Apa yang dilakukan TKIT Al-Farabi dalam rangka mengembangkan sarana

kebersihan?16. Bagaimana dengan kegiatan aktivitas fisik terkait hari diadakan makan menu

kudapan/makan besar PMT-AS?17. Bagaimana kerjasama antara TKIT Al-Farabi dengan Puskesmas terdekat

terkait dengan pemeriksaan kesehatan anak?18. Gangguan kesehatan apa yang biasanya terjadi pada anak-anak di TKIT Al-

Farabi ini? Terus bagaimana tindak lanjutnya?19. Gangguan kesehatan apa yang biasanya terjadi pada anak-anak di TKIT Al-

Farabi ini? Terus bagaimana tindak lanjutnya?20. Selain itu dari segi sosialisasi menu PMT-AS yang beragam diadakan

kegiatan apa Ibu?21. Kemudian menurut Ibu nilai-nilai pilar apa saja yang dapat

diimplementasikan dalam program PMT-AS ini?

Page 80: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

22. Bagaimana bentuk keterlibatan/partisipasi wali murid dalam berbagaikegiatan sekolah?

23. Contoh kegiatan apa saja luar sekolah yang dilakukan dan sejauh manaketerlibatan wali dan tinjauan akuntabilitasnya?

24. Di TKIT Al-Farabi ini banyak sekali sumber belajar dan media. Bagaimanasistem pengadaan, pemanfaatan, dan perawatannya?

25. Bagaimana dengan sistem pendanaan yang Ibu lakukan terkait denganprogram sekolah dan pengembangannya?

26. Bagaimana pendapat Ibu tentang keadaan geografis TKIT Al-Farabi?

B. Wawancara dengan Koordinator PMT-AS Kabupaten Bantul.1. Dukungan pemerintah dalam PMT-AS ini secara nasional dan di Kabupaten

Bantul?2. Bagaimana Permendagri No. 18 Tahun 2011 diwujudkan dalam program

PMT-AS di Bantul.

C. Wawancara dengan Sekretaris PMT-AS TKIT Al-Farabi.1. Bagaimana menurut pendapat Ibu selaku sekretaris dan koordinator menu

PMT-AS tentang keragaman dan konsep menu PMT-AS TKIT Al-Farabi?2. Bagaimana konsep inovasi menu dalam PMT-AS untuk mengenalkan

keanekaragaman makanan?3. Bagaimana proses penyajian menu kudapan/makan besar PMT-AS di TKIT

Al-Farabi?

D. Wawancara dengan Guru TKIT Al-Farabi.1. Apakan Ibu tahu tentang konsep gizi seimbang?2. Kalau tentang konsep empat pilar gizi seimbang Ibu tahu tidak?3. Empat pilar gizi seumbang adalah pilar-pilar dalam PGS yaitu mengkonsumsi

makanan yang beraneka ragam, membiasakan perilaku bersih, melakukankegiatan fisik dan memantau BB dan TB?

4. Apakan dalam kegiatan makan menu PMT-AS hal ini juga ditanamkankepada anak-anak?

5. Bagaimana selera makan anak-anak terhadap menu kudapan/makan besarPMT-AS?

6. Apakah di TKIT Al-Farabi ini diadakan kegiatan fisik setiap hari pelaksanaanPMT-AS?

7. Kalau kegiatan senamnya hari apa saja ya, Bu?8. Bagaimana menurut Ibu tentang variasi menu kudapan PMT-AS?9. Kalau menu makan besar gimana Ibu?

E. Wawancara dengan Peserta Didik TKIT Al-Farabi.1. Namanya siapa?2. Kamu suka makan makanan yang di sekolah?

Page 81: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

F. Wawancara dengan Wali Murid TKIT Al-Farabi.1. Ibu namanya siapa?2. Wali dari ananda siapa yaa?3. Bagaimana pembiasaan perilaku hidup bersih yang ditanamkan disekolah

apakah dilakukan di rumah, makan makanan beragam, dan kegiatan fisiknyadirumah apa?

PEDOMAN DOKUMENTASI

Mencari dokumen (buku-buku, undang-undang, arsip-arsip, artikel-artikel, danlain-lain) yang berhubungan dengan penanaman nilai-nilai, empat pilar giziseimbang, PMT-AS yang dikaitkan dengan pembelajaran anak usia dini.Mencari data mengidentifikasi :1. Latar belakang berdiri dan sejarah perkembangan TKIT Al-Farabi.2. Visi, misi, dan tujuan pendidikan.3. Struktur organisasi.4. Sarana dan prasarana.5. Keadaan tenaga pendidik dan kependidikan.6. Keadaan pesrta didik.7. Luas tanah dan bangunan sekolah.8. Letak geografis TKIT Al-Farabi.9. Pedoman dan pelaksanaan PMT-AS.10. Pedoman Pembelajaran.11. Jadwal Kegiatan Sekolah.12. Profil TKIT Al-Farabi.13. Laporan PMT-AS TKIT Al-Farabi.14. Kegiatan sekolah (didalam dan luar sekolah).15.Penilaian Perkembangan Anak (penilaian harian, mingguan, bulanan,

rangkuman semester, LPPAD, catatan anekdot).16. Kebijakan PMTAS (nasional, provinsi, pemda, sekolah).17. Buku Menu PMTAS.18. Administrasi PMT-AS.19. Pedoman konsultasi gizi.20. Catatan berat badan dan tinggi badan.

1.

Page 82: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Lampiran 2 Cuplikan Hasil Wawancara

Catatan Hasil Wawancara (CHW.01)

Kode : TKITAF.W.KT. 16-09-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : KT (Kepala TKIT) (Ibu Dra. Mutaslimah)Tanggal : 16-09-2014Hari : SelasaTempat : Ruang Kepala TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-13.00 WIB

No Penulis Informan1. Apa filosofi bangunan

TKIT Al-Farabi iniyang dari tahun ketahun tampak sekalipekembangannya?

TKIT Al- Farabi selama ini melakukan pengembanganbaik itu secara kualitas yang berupa sumber dayamanusianya maupun kuantitas yangmencakup saranadan prasananya, semua itu berawal dari dari mimpi-mimpi yaitu TKIT Al-Farabi dalam naungan LPIT Al-Farabi adalah sebuah lokomotif yang akanmengantarkan anak didiknya ke stasiun cita-cita yangsesuai dengan visi dan misi pendidikan TKIT tersebutyang tergambarkan dalam pembangunan gedungnyayang ada kepala kereta api dan badannya adalahbangunan kelas-kelas, dan sebenarnya masih banyaklagi cita-cita kami untuk 5-10 tahun kedepan yangalhamdulillah tercapai sebelum waktunya, semua jugakarena ridlo Allah.

2. Apa wujudpengembangan secarakualitasnya terutamabagi para pendidikTKIT Al-Farabi?

Para pendidik TKIT Al-Farabi tetap memilikiantusiasme yang tinggi dalam menggali ilmu tentangPAUD dengan mengikuti berbagai workshop, seminar,maupun melanjutkan jenjang pendidikan yang relevan.Sebagai contoh adalah mengikuti seminar kurikulumyang disosialisasikan oleh pemerintah, workshoppembelajaran, permainan, APE, kesehatan,multimedia, makanan sehat, mengikuti berbagai lombadan lain sebagainya.

3. Darimanapembiayaan yangdidapatkan untuksemua programkegiatan TKIT Al-

Secara transparansi TKIT Al-Farabi jiga menggunakanbiaya dari ketiga macam jenis dan pemanfaatanya yangberupa biaya investasi, biaya operasional dan biayapersonal dari peserta didik dalam berbagai kegiatanbaik itu pembelajaran maupun kegiatan lainnya yang

Page 83: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

No Penulis InformanFarabi? telah diprogramkan baik itu untuk program

pembelajaran maupun untuk program kegiatan sekolah.4. Sejak kapan sekolah

Ibu mengikutiprogram PMT-ASdan sudah meraihkejuaraan tingkat apasaja?

Program PMT-AS dari mulai tahun 2004 TKIT Al-Farabi telah melaksanakan program tersebut denganbaik sesuai dengan ketentuan yang berlaku hingga padatahun 2013 TKIT Al-Farabi diberi kepercayaan untukmewakili lomba PMT-AS tingkat kecamatan melaluikompetisi kemudian di Kabupaten dan mendapatkanjuara II dan diberi kepercayaan untuk mewakili maju ditingkat Daerah Istimewa Yogyakarta atas pertimbangantertentu dan mendapatkan peringkat pertama, sehinggaakhirnya mendapat kepercayaan untuk mewakili lombatingkat nasional.

Catatan Hasil Wawancara (CHW.02)

Kode : TKITAF.W.KT. 02-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : KT (Kepala TKIT) (Ibu Dra. Mutaslimah)Tanggal : 02-10-2014Hari : KamisTempat : Ruang Kepala TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Apa yang ibu ketahui

tentang Pedoman GiziSeimbang (PGS) dantentang konsep empatempat pilar giziseimbang yaitumengkonsumsimakanan beragam,membiasakan perilakuhidup bersih sepertimencuci tangan,menutup makanandengan tudung saji,membuang sampahpada tempatnya,melakukan kegiatanfisik, memantau BB

Kami belum tahu selengkapnya tentang Pedoman GiziSeimbang (PGS) hanya berupa gambaran konsepmakanan yang berbentuk tumpeng atau piramidamakanan selebihnya tentang konsep empat pilar giziseimbang yang relatif masih baru ini belumtersosialisasikan. Kemudian tentang pilar-pilar giziseimbang secara tidak langsung sudah dilaksanakandalam kegiatan pembelajaran sehari-hari dan terkaitdengan program PMT-AS yaitu pilar pertamamengkonsumsi makanan yang beranekaragam, pilarkedua membiasakan perilaku hidup bersih sepertimencuci tangan sebelum makan, membuang sampahpada tempatnya, menutup makanan dan minuman, danlain sebagainya, pilar ketiga adalah melakukanaktivitas fisik berupa kegiatan senam in door maupunout door, kegiatan permainan anak, jalan-jalan, outbond dan pilar terakhir adalah mempertahankan dan

Page 84: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

No Penulis Informandan TB sebagaiimplementasi dariPGS?

memantau Berat Badan (BB) normal oleh petugas UKSsetiap satu bulan sekali. Oh iya mbak Lia besuk kamiminta bukunya kalau ada?

2. Iya Ibu nanti sayacopikan kemarinmendapatkan buku itudari Dinkes DIY. Lalukira-kira kegiatan apayang telahmengimplementasikankonsep empat pilargizi seimbang tersebutdi TKIT Al-Farabi?

Pelaksanaan PMT-AS yang berupa kegiatan makankudapan dan makan bersama adalah kegiatan yangsangat tepat dilaksanakan untuk menanamkanpembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat, sertamemberikan penyuluhan tentang gizi dan kesehatanagar anak-anak memiliki banyak pengetahuan tentanghal tersebut. Sementara kegiatan fisik dapatdilaksanakan dalam kegiatan pembelajaran awal,maupun kegiatan filltreep.

Catatan Hasil Wawancara (CHW.03)

Kode : TKITAF.W.KT. 07-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : KT (Kepala TKIT) (Ibu Dra. Mutaslimah)Tanggal : 07-10-2014Hari : SelasaTempat : Ruang Kepala TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-15.00 WIB

No Penulis Informan1. Bagaimana menurut

Ibu tentang programPMT-AS dankerjasamanya denganpihak-pihak yangterkait?

Program PMT-AS yang sudah berjalan cukup lamakami berusaha melaksanakan program tersebut sesuaidengan buku pedoman yang ada dengan melibatkansegenap komponen baik itu intern maupun eksternyaitu guru, komite, pengelola PMT-AS (Pemasak dariTIM PKK setempat dibantu oleh guru, dan staf TKITAl- Farabi) maupun pemerintah setempat yaitupemerintah desa dalam hal ini adalah Kepala Dusunsetempat dan puskesmas untuk dapat menjalankanprogram ini dengan sebaik-baiknya mulai dariperencanaan menu hingga penyajian menu untuk anakdan konsultasi gizi maupun kesehatan.

2. Bagaimana kebijakanTKIT Al-Farabiterkait dengan

Dalam perencanaan maupun pelaksanaan menu TKITAl-Farabi memiliki Protap atau Prosedur Tetap yangdigunakan sebagai pijakan pelaksanaan PMT-AS mulai

Page 85: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

No Penulis Informanprogram PMT-ASini?

dari perencanaan menu yang beraneka ragam hinggapenyajian menu dan konsultasi dengan DinasKesehatan setempat seperti Puskesmas.

3. Seperti apa kerlibatanpihak dinas kesehatanyaitu puskesmasterdekat dalamkegiatan PMT-AS inikhususnya masalahpenyuluhankesehatan?

Keterlibatan Puskesmas I Bangun Jiwa adalah dalamrangka MOU penyuluhan dan pemeriksaan kesehatandengan Bapak Soeroyo Machfoed, S.pA kepada pesertadidik yang menderita gizi buruk dan kurang di TKITAl-Farabi dan atas nama Puskesmas Kasihan Imemberikan izin untuk penyuluhan dan pemeriksaankesehatan secara rutin.

4. Apa wujud real daripelaksanaankebijakan TKIT Al-Farabi terkait denganprotap atau prosedurtetap?

Untuk bukti pelaksanaan protap tersebut TKIT Al-Farabi telah melaksanakan dengan bukti administratifberupa pengisian buku-buku administrasi PMT-ASyang meliputi ; buku daftar belanja bahan baku PMT-AS TK, buku jadwal petugas masak program PMT-ASTK, buku penyerahan kudapan PMT-AS TK, Bukukeuangan (kas) program PMT-AS TK, serta laporantriwulan kegiatan PMT-AS TK yang dikoordinasisekecamatan dan diserahkan kepada kantorPemberdayaan Masyarakat Desa Kabupaten Bantul.

5. Siapa saja yang ikutterlibat dari TIMpemasak PMT-ASini?

TIM pemasak PMT-AS TK dengan nama koordinatorpemasak Ibu Titik Harwati, Ibu Astati, dan Ibu Anitadan dibantu pemasak dari TKIT Al-Farabi memasak didapur sekolah berusaha semaksimal mungkin untukmematuhi ketentuan yang berlaku dalam bukupedoman karena itu sudah merupakan standar.

6. Kemudian siapa sajaibu yang membantuTIM pemasak diTKIT Al-Farabi ini?

Ibu Kaminah dan Ibu Sutinem mbak, mereka berduamerasa dengan senang hati dan nyaman membantubertugas memasak di dapur TKIT Al-Farabi dalamrangka PMT-AS ini.

7. Bagaimana kriteriadapur dalam bukupedoman PMT-ASini?

Untuk kriteria dapur sekolah harus memilikipersyaratan bersih, cukup lubang udara, tidak lembab,jauh dari pembuangan sampah, jauh dari kandang,bebas dari serangga, tersedianya cukup air bersih,tersedia tempat sampah, dilengkapi sarana pembuanganair limbah, tidak untuk menyimpan bahan berbahaya.

8. Bagaimana menurutIbu kondisi dari dapur

Sebenarnya dapur sekolah itu memang diusahakansedemikian rupa hingga sesuai dengan standar, dan

Page 86: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

No Penulis InformanumumTKIT Al-Farabi?

secara bertahap sarana dan prasarananya dilengkapihingga memenuhi standar minimal daripembangunannya pun diposisikan ditempat yang dekatdengan fasilitas air dan tempat sampah yang bantuandari Dinas Lingkungan Hidup, yang jelas kami masihterus berbenah dan nanti silahkan dilihat sendiri saja.

9. Apa yang dilakukanTKIT Al-Farabidalam rangkamengembangkansarana kebersihan?

Untuk sarana kebersihan tempat cuci tangan di TKITAl-Farabi ini dari tahun ketahun terus berusahamelakukan pengembangan dengan memberikanfasilitas toilet yang berdekatan dengan kelas-kelas. Saatini tempat cuci tangan berupa bangunan dengan kran-kran untuk air mengalir ada 16 buah dan kedepannyaterus akan dibuatkan sarana yang memadai untukkamar mandi maupun sarana kebersihan yang lain inijuga dilengkapi dengan sarana sabun cuci tangan.Selain itu pengembangan sarana toilet yang diharapkanakan sesuai dengan rasio peserta didik dan guru yangada di TKIT Al-Farabi yang mencapai seratusan lebih.

10. Bagaimana dengankegiatan aktivitasfisik terkait haridiadakan makanmenu kudapan/makanbesar PMT-AS?

Kegiatan yang terkait dengan aktivitas dilakukan ketikakegiatan awal dalam rangka menunggu kedatangansiswa lain yang belum datang dengan mendengarkanlagu-lagu dari tape, mengajak anak untuk berminpermainan tradisional, tepuk dan bermain dengan alatpermainan luar antara pukul 07.00-08.00 dengandidampingi guru. Sementara khusus hari Rabubersamaan dengan kegiatan makan kudapan PMT-ASmaka diadakan kegiatan fisik berupa berbagai macamsenam, kemudian untuk hari Jum’at saat kegiatanmakan besar PMT-AS anak-anak juga diadakankegiatan diluar ruangan yang biasanya diisi dengankegiatan jalan-jalan, permainan,dan lain sebagainyadengan tujuan untuk menstabilkan energi anak.

11. Bagaimana kerjasamaantara TKIT Al-Farabi denganPuskesmas terdekatterkait denganpemeriksaankesehatan anak?

Adanya kerjasama yang baik antara TKIT Al-Farabidengan TIM Puskesmas Kasihan I Bangun JiwaKasihan Bantul sangat membantu dalam rangkapemeriksaan tumbuh kembang anak, pemeriksaangolongan darah, gigi, telinga, dan mata.

2. Gangguan kesehatanapa yang biasanya

Gangguang yang biasanya didapatkan pada anak usiaTK adalah gigi caries, serumen telinga, atau gangguan

Page 87: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

No Penulis Informanterjadi pada anak-anak di TKIT Al-Farabi ini? Terusbagaimana tindaklanjutnya?

motorik pada anak yang memang memiliki kebutuhankhusus. Keadaan yang demikian dapat segeramendapatkan penanganan mula-mula dengan rujukanke Puskesmas I Bangun Jiwa yang selanjutnyadiserahkan kepada dokter ahli yang memeriksa.

3. Kegiatan apa yangdilakukan dalamrangka kejuaranPMT-AS kemarin?

Dalam rangka PMT-AS yang menjadi juara III tingkatnasional dengan hadiah Rp. 40.000.000 dan hadiahberupa barang maka TKIT Al-Farabi diikutkan dalamkegiatan karnaval mobil hias di hari jadi KabupatenBantul pada Juli tahun 2013 dengan seluruh wargasekolah mengikutinya. Dalam hal ini merekamengangkat tema karnaval “Tumpeng Gizi Seimbang”(TGS). Antusiasme dari para guru, komite sekolah,wali murid dan terlebih anak-anak mereka sangat besarsekali memeriahkan kegiatan ini. Tumpeng giziseimbang ini sekaligus memperkenalkan kepadamasyarakat untuk makan makanan dengan menu yangseimbang antara karbohidrat, mineral dan buah-buahanserta sumber protein yang berasal dari bahan-bahansekitar lingkungan kita.

4. Selain itu dari segisosialisasi menuPMT-AS yangberagam diadakankegiatan apa Ibu?

Selain acara diatas dalam rangka kegitan kejuaraantingkat nasional dan sosialisasi PMT-AS maka diTKIT Al-Farabi juga mengadakan kegiatan yangberupa “Diklat Memasak Menu PMT-AS” pada hariSabtu, tanggal 23 November 2013 dengan dihadirisegenap jajaran TIM PKK Kecamatan Kasihan danpara peserta adalah tim pemasak PMT-AS TK sekecamatan Kasihan. Hal ini mendapatkan respon yangsangat baik dari pihak Sekolah Taman Kanak-Kanaklain dengan bukti bahwa semua TK yang mendapatkanundangan pemasak hadir seluruhnya. Kegiatan inidilaksanakan untuk berbagi ilmu pengetahuan baruterkait dengan menu PMT-AS yang beragam dan daribahan-bahan lokal. Adapun menu kudapan yangdijadikan materi pelatihan adalah skotel jagung manisgoreng, puding ubi ungu, dan rolade kacang hijausemoga bermanfaat menambah variasi menu di TKlain.

5. Iya Bu alhamdulillahadik saya juga ikutkegiatan itu danhasilnya dia praktek

program PMT-AS di TKIT Al-Farabi ini menanamkannilai-nilai untuk kudapan agar anak suka denganberagam jenis makanan lokal terutama yang berbentukkudapan seperti gethuk, klepon, tahu isi telur, tempe

Page 88: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

No Penulis Informanmembuat puding ubiungu untuk menuPMT-AS TK saya.Kemudian menurutIbu nilai-nilai pilarapa saja yang dapatdiimplementasikandalam program PMT-AS ini?

kemul, dan lain sebagainya yang dibuat variasi menuyang lain daripada yang lain sehingga anak mencintaikudapan lokal tersebut, untuk makan besar agar anaksuka makan nasi dan sayur, untuk jus agar anakterbiasa merasakan asupan buah-buahan. Untukperilaku hidup bersih memberikan sarana toilet dancuci tangan, bak sampah, kegiatan kerja bakti yangselalu diikuti anak dengan antusias, gerakan go greenyang dikuti oleh semua warga sekolah. Untuk aktifitasfisik dilakukan dalam pembelajaran oleh guru,kemudian untuk mempertahankan dan memantau beratbadan normal dilakukan oleh pengelola PMT-ASbekerja sama dengan UKS, Puskesmas untukmelakukan konsultasi gizi. Semua kegiatan ataupunpembiasaan tersebut diharapkan untuk dapat menjadipembelajaran dilingkungan rumah

Catatan Hasil Wawancara (CHW.04)

Kode : TKITAF.W.KT. 16-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : KT (Kepala TKIT) (Ibu Dra. Mutaslimah)Tanggal : 16-10-2014Hari : KamisTempat : Ruang Kepala TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-13.30 WIB

No Penulis Informan1. Bagaimana bentuk

keterlibatan/partisipasiwali murid dalamberbagai kegiatansekolah?

Dalam berbagai hal kepengurusan maupun kegiatanyang berkenaan dengan kegiatan disekolah kami selalumelibatkan orang tua terutama dalam kepengurusankomite sekolah, agenda kegiatan sekolah berupaparenting, kegiatan temu wali dan lain sebagainya. Halini dilakukan karena peran wali sangat dibutuhkandisekolah.

2. Contoh kegiatan apasaja luar sekolah yangdilakukan dan sejauhmana keterlibatan walidan tinjauanakuntabilitasnya?

Sebagai contoh pembelajaran peserta didik TKITdiajak kunjungan ke kavaleri, kepolisisn, dirgantara,dll. Kemudian kegiatan parenting juga melibatkanpakar tertentu, maupun kegiatan training memasakyang dilakukan untuk menambah wawasan menuPMT-AS yang melibatkan sekolah-sekolah diKecamatan Kasihan. Adapun prinsip akuntabilitas

Page 89: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

No Penulis Informandapat dibuktikan dengan adanya pelaporan secaraberkala baik itu terhadap pengurus maupun kepadawali murid, guru, dan pihak dinas.

3. Di TKIT Al-Farabi inibanyak sekali sumberbelajar dan media.Bagaimana sistempengadaan,pemanfaatan, danperawatannya?

Untuk pengelolaan sumber belajar/ media meliputipengadaan, pemanfaatan, dan perawatan yang masing-masing ada dana tersendiri dari dana sarana danprasarana.

Catatan Hasil Wawancara (CHW.05)

Kode : TKITAF.W.KT. 24-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : KT (Kepala TKIT) (Ibu Dra. Mutaslimah)Tanggal : 24-10-2014Hari : Jum’atTempat : Ruang Kepala TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Bagaimana dengan

sistem pendanaanyang Ibu lakukanterkait denganprogram sekolah danpengembangannya?

Selain dana SPP yang didapatkan dari wali, dan lainnyaada juga dana yang bersifat sukarela yaitu “Programkencreng” dengan memberikan celengan kepada tiapanak atau pihak lain yang bersedia untuk mengisi bolehdengan recehan, uang sisa belanja, dan lain sebagainya.Hasil dari program kencreng ini cukup lumayan jikadikumpulkan pada akhir tahun pelajaran. Nominalpertahunnya hingga untuk periode tahun 2013/2014mendapatkan Rp 16.000.000,00 yang dapat digunakanuntuk membayar investasi tanah hasil daripengembangan sekolah.

Page 90: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Catatan Hasil Wawancara (CHW.06)

Kode : TKITAF.W.KT. 10-11-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : KT (Kepala TKIT) (Ibu Dra. Mutaslimah)Tanggal : 10-11-2014Hari : SeninTempat : Ruang Kepala TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Bagaimana pendapat

Ibu tentang keadaangeografis TKIT Al-Farabi?

Secara geografis TKIT Al- Farabi memiliki strukturtanah yang rentan terhadap gerakan dasar bumi danmemiliki sumber air tanah yang sulit, dan tidak beranimendirikan bangunan tingkat. Namun hal ini tidakmenjadikan kendala yang berarti untuk pengembangansekolah tersebut dengan terus berusaha memberikanfasilitas baik itu gedung, taman bermain.

Catatan Hasil Wawancara (CHW.07)

Kode : PMDBTL.W.KPMT-AS. 01-10-2014Situs : PMDBTL (PMD Kabupaten Bantul)Tehnik : W (Wawancara)Informan : KPMT-AS (Koordinator PMT-AS) (Ibu Supadmiyati, Sm.Hk.)Tanggal : 01-10-2014Hari : RabuTempat : Ruang Sekretariat PMT-AS PMD Kab. Bantul.Pukul : 14.00 WIB

No Penulis Informan1. Dukungan pemerintah

dalam PMT-AS inisecara nasional dandi Kabupaten Bantul?

Dukungan pemerintah disini diwujudkan dalamperundang-undangan yang secara nasional terwujuddalam Permendagri No 18 Tahun 2011 yang mengaturtentang PMT-AS yang didalamnya mencakup nilai-nilai Pedoman Gizi Seimbang yang didukung dandisosialisasikan secara langsung kepada institusi baikitu Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) yangbekerjasama dengan lembaga pendidikan dalam hal inidi Kabupaten Bantul difokuskan untuk TK dalam haladalah Dinas Pendidikan Non Formal, berdasarkanPeraturan Bupati Bantul No 03 Tahun 2014 yang

Page 91: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

No Penulis Informankemudian secara langsung lembaga sekolah TamanKanak-Kanak di Bantul.

Catatan Hasil Wawancara (CHW.08)

Kode : PMDBTL.W.KPMT-AS. 24-10-2014Situs : PMDBTL (PMD Kabupaten Bantul)Tehnik : W (Wawancara)Informan : KPMT-AS (Koordinator PMT-AS) (Ibu Supadmiyati, Sm,Hk.)Tanggal : 24-10-2014Hari : Jum’atTempat : Ruang Kepala TKIT Al-FarabiPukul : 14.00 WIB

No Penulis Informan1. Bagaimana

Permendagri No. 18Tahun 2011diwujudkan dalamprogram PMT-AS diBantul.

Dari Permendagri Nomor 18 Tahun 2011 ini dapatdiaplikasikan di daerah masing-masing sesuai dengansituasi dan kondisi dengan peraturan langsung dariWali kota maupun Bupati setempat. Di KabupatenBantul sejak tahun 2004 pada masa pemerintahanBapak Bupati H. Idham Samawi, S.H. PMT-ASdialokasikan di TK/RA hingga sekarang oleh BupatiBantul Ibu Hj. Sri Surya Widati.

Catatan Hasil Wawancara (CHW.09)

Kode : TKITAF.W.S.P. 07-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : S.P. (Sekretaris PMT-AS ) (Ibu Anita Andriwati, S.E.)Tanggal : 07-10-2014Hari : SelasaTempat : Ruang Kepala TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Bagaimana menurut

pendapat Ibu selakusekretaris dankoordinator menuPMT-AS tentangkeragaman dan konsepmenu PMT-AS TKITAl-Farabi

Menurut kami menu PMT-AS adalah berasal daribahan yang beragam dan dijadikan dalam menumakanan yang beragam pula dan disajikan untukanak-anak agar kebutuhan energi dan gizi merekaterpenuhi dan dengan inovasi menu yang disukai olehanak-anak.

2. Bagaimana konsep Menurut kami meskipun saat ini keberagaman menu

Page 92: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

No Penulis Informaninovasi menu dalamPMT-AS untukmengenalkankeanekaragamanmakanan?

PMT-AS sudah bagus namun perlu adanya inovasiyang tiada henti untuk mendalami pengetahuan resep-resep kudapan yang memiliki nilai gizi yang baik, danjuga diminati oleh anak-anak. Sebagai contoh adalahinovasi puding proll jagung yang ternyata sangatdiminati anak-anak, kue brownies ubi ungu sebagaialternatif kue berbahan dasar tanaman sekitar, dan lainsebagainya. Selain pemberian jus buah juga tetapdipertahankan setiap hari Jum’at sangat memotivasianak untuk mengasup vitamin yang terkandung dalamberbagai jenis buah seperti alpokat, mangga, apel,jambu dan lain sebagainya.

Catatan Hasil Wawancara (CHW.10)

Kode : TKITAF.W.BP-PMT-AS. 23-12-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : BP.PMT-AS. (Bendahara/Pengawas PMT-AS) (Ibu Siti Lestari, S.Pd, Aud)Tanggal : 07-10-2014Hari : SelasaTempat : Ruang Administrasi TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-11.30 WIB

No Penulis Informan1. Bagaimana proses

penyajian menukudapan/makan besarPMT-AS di TKIT Al-Farabi?

Setelah makanan siap untuk disajikan maka segeradidistribusikan ke kelas-kelas dengan memakai wadahyang tertutup agar tidak terkontaminasi dengan debudan juga hewan-hewan berbahaya seperti lalat, kecoa,dan lain sebagainya. Bila suasana mendukung makaguru dibantu anak-anak mengambil sendiri ke dapur,namun bila suasana tidak mendukung seperti hujandan waktu terbatas maka petugas masak yangmengantarkannya.

Page 93: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Catatan Hasil Wawancara (CHW.11)

Kode : TKITAF.W.GK.B2. 02-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : GK.B2. (Guru Kelas B2) (Ibu Saidah, S.Th.I)Tanggal : 02-10-2014Hari : KamisTempat : Ruang Kelompok B2 TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Apakan Ibu tahu tentang

konsep gizi seimbang?Iya saya tahu itu kan yang sepertipiramida makanan?

2. Benar Bu, Kalau tentangkonsep empat pilar giziseimbang Ibu tahu tidak?

Konsep yang seperti apa yaa...?

3. Empat pilar gizi seumbangadalah pilar-pilar dalamPGS yaitu mengkonsumsimakanan yang beranekaragam, membiasakanperilaku bersih, melakukankegiatan fisik danmemantau BB dan TB

Oh itu yaa empat pilar gizi seimbang.

4. Apakan dalam kegiatanmakan menu PMT-AS halini juga ditanamkan kepadaanak-anak?

Iya bu mengkonsumsi makanan yangberanekaragam untuk menu kudapan,sayur, dan minumm jus buah, melakukankegiatan yang berhubungan denganmotorik kasar seperti senam, permainan,membiasakan perilaku hidup bersihseperti cuci tangan sebelum makan,membuang sampah pada tempatnya,memantau berat badan dan tinggi badansebulan sekali dilakukan.

Page 94: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Catatan Hasil Wawancara (CHW.12)

Kode : TKITAF.W.GK.B2. 07-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : GK.B2. (Guru Kelas B2) (Ibu Saidah, S.Th.I)Tanggal : 07-10-2014Hari : SelasaTempat : Ruang Kelompok B2 TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Bagaimana selera

makan anak-anakterhadap menukudapan/makan besarPMT-AS?

Pada dasarnya semua suka kok jarang yang tidakdimakan.

Catatan Hasil Wawancara (CHW.13)

Kode : TKITAF.W.GK.B2. 10-12-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : GK.B2. (Guru Kelas B2) (Ibu Saidah, S.Th.I)Tanggal : 10-12-2014Hari : RabuTempat : Ruang Kelompok B2 TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Menurut Ibu apakah

nilai-nilai empat pilargizi seimbang iniditanamkan dalamprogram PMT-AS?

Dalam kaitannya dengan pembelajaran maka guruakan mendampingi berbagai kegiatan pembelajaranbaik itu di dalam maupun diluar kelas terkait dengankeanekaragaman pangan dalam keanekaragamanmenu baik itu kudapan maupun makan besar, untuknilai-nilai pembiasaan hidup bersih dan sehat denganmemberi contoh mencuci tangan yang benar, menutupsajian makanan, meletakkan piring kotor padatempatnya, kemudian untuk pemantauan berat badanbekerjasama dengan pengurus PMT-AS dan UKSyang nantinya dilaporkan dalam bentuk tulisan diLPPAD.

Page 95: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Catatan Hasil Wawancara (CHW.14)

Kode : TKITAF.W.GK.A2. 02-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : GK.A2. (Guru Kelas B2) (Ibu Putu Sri Wahyuni, S.Pd.I)Tanggal : 02-10-2014Hari : KamisTempat : Ruang Kelompok A2 TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Apakan Ibu tahu

tentang konsep giziseimbang?

Iya piramida makanan?

2. Benar Bu, Kalautentang konsep empatpilar gizi seimbang Ibutahu tidak?

Gak tahu, konsep yang seperti apa yaa...?

3. Empat pilar giziseumbang adalah pilar-pilar dalam PGS yaitumengkonsumsimakanan yangberaneka ragam,membiasakan perilakubersih, melakukankegiatan fisik danmemantau BB dan TB

Oh itu yaa empat pilar gizi seimbang.

4. Apakan dalamkegiatan makan menuPMT-AS hal ini jugaditanamkan kepadaanak-anak?

Iya bu mengkonsumsi makanan yang beranekaragamuntuk menu kudapan, sayur, dan minumm jus buah,melakukan kegiatan yang berhubungan denganmotorik kasar seperti senam, permainan,membiasakan perilaku hidup bersih seperti cucitangan sebelum makan, membuang sampah padatempatnya, memantau berat badan dan tinggi badansebulan sekali dilakukan.

Page 96: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Catatan Hasil Wawancara (CHW.15)

Kode : TKITAF.W.GK.A2. 07-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : GK.A2. (Guru Kelas A2) (Ibu Putu Sri Wahyuni, S.Pd.I)Tanggal : 07-10-2014Hari : SelasaTempat : Ruang Kelompok A2 TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Apakah di TKIT Al-

Farabi ini diadakankegiatan fisik setiaphari pelaksanaan PMT-AS?

Iya ada permainan, senam, dan jalan-jalan.

2. Kalau kegiatansenamnya hari apa sajaya, Bu?

Program senam yang dilakukan setiap hari Rabu saatanak mengenakan seragam olah raga adalah bersenambersama guru dan semua anak-anak. Bila cuaca hujananak-anak bersenam didalam ruangan, dan apabilacuaca cerah maka anak-anak bersenam diluar ruangan.Adapun senam yang dilaksanakan adalah bergantianada senam PAUD, senam sehat ceria (SSC), senamirama ceria (SIC), dan lain sebagainya

Catatan Hasil Wawancara (CHW.16)

Kode : TKITAF.W.GK.A1. 02-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : GK.A1. (Guru Kelas A1) (Ibu Siti Rokhayatun, A.Ma)Tanggal : 02-10-2014Hari : KamisTempat : Ruang Kelompok A1 TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Apakan Ibu tahu

tentang konsep giziseimbang?

Belum tahu mbak..

2. Benar Bu, Kalautentang konsep empatpilar gizi seimbang Ibutahu tidak?

Gak tahu, seperti apa yaa...?

Page 97: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

No Penulis Informan3. Empat pilar gizi

seumbang adalah pilar-pilar dalam PGS yaitumengkonsumsimakanan yangberaneka ragam,membiasakan perilakubersih, melakukankegiatan fisik danmemantau BB dan TB

Oh itu yaa empat pilar gizi seimbang.

4. Apakan dalamkegiatan makan menuPMT-AS hal ini jugaditanamkan kepadaanak-anak?

Iya bu mengkonsumsi makanan yang beranekaragamuntuk menu kudapan, sayur, dan minumm jus buah,melakukan kegiatan yang berhubungan denganmotorik kasar seperti senam, permainan,membiasakan perilaku hidup bersih seperti cucitangan sebelum makan, membuang sampah padatempatnya, memantau berat badan dan tinggi badansebulan sekali dilakukan. Itu sudah ditanamkandisekolah.

Catatan Hasil Wawancara (CHW.17)

Kode : TKITAF.W.GK.A1. 07-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : GK.A1. (Guru Kelas A1) (Ibu Siti Rakhayatun, A.Ma.)Tanggal : 07-10-2014Hari : SelasaTempat : Ruang Kelompok A1 TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Bagaimana menurut

Ibu tentang variasimenu kudapan PMT-AS?

Sudah bagus mbak. Anak-anak pada suka semua.

2. Kalau menu makanbesar gimana Ibu?

Sudah bagus, juga hanya saja variasi sayur lebihditingkatkan agar anak gemar makan sayur, karenamasih ada anak yang pilih-pilih makan sayur.

Page 98: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Catatan Hasil Wawancara (CHW.18)

Kode : TKITAF.W.GK.A3. 02-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : GK.A3. (Guru Kelas A3) (Ibu Rusniyanti, S.Pd.)Tanggal : 02-10-2014Hari : KamisTempat : Ruang Kelompok A3 TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Apakan Ibu tahu

tentang konsep giziseimbang?

Tahu yang kaya tumpeng makanan?

2. Benar Bu, Kalautentang konsep empatpilar gizi seimbang Ibutahu tidak?

Gak tahu, seperti apa yaa...?

3. Empat pilar giziseumbang adalah pilar-pilar dalam PGS yaitumengkonsumsimakanan yangberaneka ragam,membiasakan perilakubersih, melakukankegiatan fisik danmemantau BB dan TB

Oh itu yaa empat pilar gizi seimbang.

4. Apakan dalamkegiatan makan menuPMT-AS hal ini jugaditanamkan kepadaanak-anak?

Iya bu mengkonsumsi makanan yang beranekaragamuntuk menu kudapan, sayur, dan minumm jus buah,melakukan kegiatan yang berhubungan denganmotorik kasar seperti senam, permainan,membiasakan perilaku hidup bersih seperti cucitangan sebelum makan, membuang sampah padatempatnya, memantau berat badan dan tinggi badansebulan sekali dilakukan. Itu sudah ditanamkandisekolah.

Page 99: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Catatan Hasil Wawancara (CHW.19)

Kode : TKITAF.W.GK.A3. 07-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : GK.A3. (Guru Kelas A3) (Ibu Rusniyanti, S.Pd.)Tanggal : 07-10-2014Hari : SelasaTempat : Ruang Kelompok A3 TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Bagaimana menurut

Ibu tentang variasimenu kudapan PMT-AS?

Sudah bagus mbak. Anak-anak pada suka semuavariasi kudapannya.

2. Kalau menu makanbesar gimana Ibu?

Sudah bagus, hanya saja bahwa keberagaman menuPMT-AS namun tetap perlu ditingkatkan lagi agaranak-anak semakin termotivasi untuk memilihmakanan yang bergizi.

Catatan Hasil Wawancara (CHW.20)

Kode : TKITAF.W.GK.A3. 07-10-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : GK.A3. (Guru Kelas A3) (Ibu Rusniyanti, S.Pd.)Tanggal : 07-10-2014Hari : SelasaTempat : Ruang Kelompok A3 TKIT Al-FarabiPukul : 11.00-12.00 WIB

No Penulis Informan1. Bagaimana menurut

Ibu tentang variasimenu kudapan PMT-AS?

Sudah bagus mbak. Anak-anak pada suka semuavariasi kudapannya.

2. Kalau menu makanbesar gimana Ibu?

Sudah bagus, hanya saja bahwa keberagaman menuPMT-AS namun tetap perlu ditingkatkan lagi agaranak-anak semakin termotivasi untuk memilihmakanan yang bergizi.

Page 100: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Catatan Hasil Wawancara (CHW.21)

Kode : TKITAF.W.PD.KA. 03-12-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : PD.KA. (Peserta Didik Kelompok A) (Fairus, Akmal, Hasna, Faiza)Tanggal : 03-12-2014Hari : RabuTempat : Ruang Kelompok A1, A2 TKIT Al-FarabiPukul : 10.00-11.00 WIB

No Penulis Informan1. Namanya siapa?

Kamu suka makanmakanan yang disekolah?

Fairus. (A2) Aku semua suka dengan makanan yang disekolah,

trus di rumah aku juga mengajak ibu membuat kuekaya yang diajarin di sekolah.

2. Namanya siapa? Kamu suka makan

makanan yang disekolah?

Akmal. (A2) Aku gak suka makan dengan sayur yang disekolah

sukanya yang jajanan saja.

3. Namanya siapa? Kamu suka makan

makanan yang disekolah?

Hasna. (A1) Semuanya suka, kalau aku suka makan sayur juga

di rumah.

4. Namanya siapa? Kamu suka makan

makanan yang disekolah?

Faiza. (A2) Aku suka semua jajanannya, tapi kalau sayur

kadang suka kadang gak. Tapi kalau sayur bayemsuka.

Page 101: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Catatan Hasil Wawancara (CHW.22)

Kode : TKITAF.W.PD.KB. 03-12-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : PD.KB. (Peserta Didik Kelompok B) (Shafa, Rasya, Naim, Dinda, Abiy, Aurel)Tanggal : 03-12-2014Hari : RabuTempat : Ruang Kelompok B1, B3, TKIT Al-FarabiPukul : 10.00-11.00 WIB

No Penulis Informan1. Namanya siapa?

Kamu suka makanmakanan yang disekolah?

.Shafa. (B3) Aku semua suka dengan makanan yang disekolah

kleponnya aku paling suka.

2. Namanya siapa? Kamu suka makan

makanan yang disekolah?

Rasya. (B3) Aku suka jajanan sama sayur tapi yang kusuka

klepon yang ada kelapanya itu.

3. Namanya siapa? Kamu suka makan

makanan yang disekolah?

Naim. (B1) Semuanya suka jajanan sama makan nasinya

(makan besar).

4. Namanya siapa? Kamu suka makan

makanan yang disekolah?

Dinda. (B1) Aku semuanya suka tapi suka banget sama tahu

tempe.

5. Namanya siapa? Kamu suka makan

makanan yang disekolah?

Abiy. (B1) Semuanya suka bu guru...!

6. Namanya siapa? Kamu suka makan

makanan yang disekolah?

Aurel. (B1) Aku suka semuanya apalagi jajanannya semua

enak.

Page 102: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Catatan Hasil Wawancara (CHW.23)

Kode : TKITAF.W.WM.KA. 18-12-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : WM.KA. (Wali Murid Kelompok B) (Ibu Agni, Ibu Rika Sugiyanti, Ibu Padmi, Ibu Syarifah)Tanggal : 18-12-2014Hari : KamisTempat : Ruang Kelompok B3,B1, B2 TKIT Al-FarabiPukul : 08.00-09.30 WIB

No Penulis Informan1. Ibu namanya siapa?

Wali dari ananda siapa yaa? Bagaimana pembiasaan

perilaku hidup bersih yangditanamkan disekolah apakahdilakukan di rumah, makanmakanan beragam, dankegiatan fisiknya dirumah apa?

.Ibu Agni. Almira Shafa Kayla (B3) Dirumah Shafa sering cuci tangan sebelum

makan, meletakkan piring ditempatnya,membuang sampah pada tempatnya tanpadiperintah, namun untuk jenis makanan,ataupun jajanan masih sesuai moodnyaterutama masih susah makan sayursehingga penguatan dua arah antarasekolah dan dirumah sangat penting.Untuk aktifitas fisik sukanya adalahbersepeda.

2. Ibu namanya siapa? Wali dari ananda siapa yaa? Bagaimana pembiasaan

perilaku hidup bersih yangditanamkan disekolah apakahdilakukan di rumah, makanmakanan beragam, dankegiatan fisiknya dirumah apa?

Ibu Rika Sugiyanti. Naufal Raka Aditya (B1) Kebiasaan Raka untuk mencuci tangan

sebelum makan, menaruh piringditempanya, membuang sampahditempatnya semua sudah dilakukansecara spontan tanpa diperintah, namununtuk makanan terutama sayur anak masihbelum mau untuk aktifitas fisik di rumahsukanya bersepeda.

3. Ibu namanya siapa? Wali dari ananda siapa yaa? Bagaimana pembiasaan

perilaku hidup bersih yangditanamkan disekolah apakahdilakukan di rumah, makanmakanan beragam, dankegiatan fisiknya dirumah apa?

Ibu Padmi. Rafa Almer Nurizki. (B2) Anak saya Rafa sudah terbiasa cuci tangan

sebelum makan pakai sabun, memuangsampah pada tempatnya, meletakkanpiring kotor setelah makan, bahkanmeletakkan pakaian kotor di bak cuci yangtelah disediakan. Namun masalah jajanan

Page 103: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

No Penulis Informanmasih sering tergoda dengan makanankemasan yang tidak sehat. Untuk aktivitasfisik di rumah sukanya bersepeda.

4. Ibu Syarifah Utsman yaa? Mau bertanya tentang dhek

Naim boleh? Bagaimana pembiasaan

perilaku hidup bersih yangditanamkan disekolah apakahdilakukan di rumah, makanmakanan beragam, dankegiatan fisiknya dirumah apa?

Iya mbak ada apa? Boleh.

Kebiasaan Naim meletakkan piring kotorpada tempatnya dan membuang sampahpada tempatnya sudah dilakuakan tanpadiingatkan, namun mencuci tangansebelum makan kadang masih perludiingatkan. Untuk makan aneka ragammakanan sudah mau, untu jajanantradisional suka ikut makan kue putuberas, gethuk, tiwul. Untuk aktivitas fisiksukanya bersepeda.

5. Ibu namanya siapa? Wali dari ananda siapa yaa? Bagaimana pembiasaan

perilaku hidup bersih yangditanamkan disekolah apakahdilakukan di rumah, makanmakanan beragam, dankegiatan fisiknya dirumah apa?

Ibu Catur. Rizaldi Mahatta. (B.1) Anak saya telah membuang sampah pada

tempatnya, bahkan adiknya yang masihumur 2 tahunpun sudah ikut-ikutan, selalumencuci tangan sebelum makan, selalumeletakkan piring kotor pada tempatnya,namun belum boleh untuk mencucisendiri, meletakkan pakaian kotor padabak cucian. Makan makanan beragamsudah mau termasuk sayur, namun untukjenis sayuran tertentu masih pilih-pilihyaitu tidak doyan buncis dan kubis,kemudia saya kasih motivasi untukmencoba semua jenis sayuran. Untukaktivitas fisik di rumah sukanya bersepeda

Page 104: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Catatan Hasil Wawancara (CHW.24)

Kode : TKITAF.W.WM.KA. 18-12-2014Situs : TKITAF (TKIT Al-Farabi)Tehnik : W (Wawancara)Informan : WM.KA. (Wali Murid Kelompok A) (Ibu Dwi, Ibu Yuli, Ibu Sri Sukarni, Ibu Novi, Ibu Catur)Tanggal : 18-12-2014Hari : KamisTempat : Ruang Kelompok A1, A2, A3, A4, TKIT Al-FarabiPukul : 08.00-09.30 WIB

No Penulis Informan1. Ibu namanya siapa?

Wali dari ananda siapa yaa? Bagaimana pembiasaan

perilaku hidup bersih yangditanamkan disekolah apakahdilakukan di rumah, makanmakanan beragam, dankegiatan fisiknya dirumah apa?

.Ibu Dwi. Fidel Sachio. (A1) Kebiasaan makan disekolah membawa

dampak yang baik buat anaknya yaitumembuang sampah ke keranjang sampah,mencuci tangan sebelum makan,meletakkan piring kotor pada tempatnyasudah tebiasa tanpa perlu diingatkan,untuk makananpun suka jajanantradisional kemudian untuk minuman sayaalihkan ke susu. Untuk aktivitas dirumahya lari-lari dan bersepeda.

2. Ibu namanya siapa? Wali dari ananda siapa yaa? Bagaimana pembiasaan

perilaku hidup bersih yangditanamkan disekolah apakahdilakukan di rumah, makanmakanan beragam, dankegiatan fisiknya dirumah apa?

Ibu Yuli. Amira Faiza Ayu. (A1) Kebiasaan disekolah seperti membuang

sampah pada tempatnya, meletakkanpiring kotor pada tempatnya sudahdilakukan sendiri tanpa diperintah, namununtuk mencuci tangan kadang masih perludiingatkan terutama ketika bermain diluarrumah. Untuk makanan semua jenismakanan mau baik itu jajanan, sayur, danbuah, meskipun kadang ingin jajanan yangtidak sehat tapi dialihkan ke roti.

3. Ibu namanya siapa? Wali dari ananda siapa yaa? Bagaimana pembiasaan

perilaku hidup bersih yangditanamkan disekolah apakahdilakukan di rumah, makan

Ibu Sri Sukarni. M. Rafi Dwi Andika. (A4) Kebiasaan untuk hidup bersih dan sehat

sudah tertanam seperti makan aneka ragammakanan terutama jajanan tradisionalseperti gethuk, klepon sangat disukai,

Page 105: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

No Penulis Informanmakanan beragam, dankegiatan fisiknya dirumah apa?

kebiasaan cuci tangan sebelum makan,meletakkan piring kotor pada tempatnya,membuang sampah ke keranjang sampahsudah dilakukan sendiri tanpa diingatkan.Untuk aktivitas fisik bersepeda.

4. Ibu namanya siapa? Wali dari ananda siapa yaa? Bagaimana pembiasaan

perilaku hidup bersih yangditanamkan disekolah apakahdilakukan di rumah, makanmakanan beragam, dankegiatan fisiknya dirumah apa?

Ibu Novi. Aurelia Kanya Anjani. (A3) Masih merasa sulit dengan pembiasaan

pola hidup bersih dan sehat seperti yangditanamkan disekolah seperti mencucitangan sebelum makan, meletakkan piringkotor ditempatya masih perlu didingatkan.Untuk membuang sampah pada tempatnyasudah dilakukan sendiri, namun untukmakan sayur masih susah maunya kalaumakan pakai nugget, jajananpun yangdisukai masih wafer dan ciki-cikinan.

4. Ibu Catur yaa kok disini? Wali dari ananda siapa yaa? Bagaimana pembiasaan

perilaku hidup bersih yangditanamkan disekolah apakahdilakukan di rumah, makanmakanan beragam, dankegiatan fisiknya dirumah apa?

Iyaa anak saya yang satunya masih di A2. Rayi Sabia. (A2) Sama seperti kakaknya sudah membuang

sampah pada tempatnya, selalu mencucitangan sebelum makan, selalu meletakkanpiring kotor pada tempatnya, namunbelum boleh untuk mencuci sendiri,meletakkan pakaian kotor pada bak cucian.Makan makanan beragam sudah mautermasuk sayur, namun untuk jenissayuran tertentu masih pilih-pilih yaitutidak doyan buncis dan kubis, kemudiansaya kasih motivasi untuk mencoba semuajenis sayuran. Untuk aktivitas fisik dirumah sukanya bersepeda sama kakaknya.

Page 106: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Lampiran 3Daftar Menu PMT-AS TKIT Al-Farabi

Nilai Gizi / PorsiNo Nama Menu

KudapanBahan Berat

(Gr) Kalori ProteinKeterangan

1 Biterbalen Singkong Singkong 50

Daging Ayam 15

Wortel 10

Telur 2,5 208,5 4,3

Seledri 2,5

Tepung tapioka 5

Minyak 5

2 Carang Gesing Pisang Kapok 75

Santan 15 162,9 2,25

Tepung Terigu 15

Tepung Beras 30

3 Nogosari Pisang Kapok 25 242,5 2,9

Gula Pasir 20

Santan 25

4 Bakwan Tahu Tahu 40

Tauge 10

Wortel 10 133,6 4,9

Minyak 5

Tepung Terigu 15

5 Telur Omelet Telur 50

Wortel 10

Seledri 5 127,7 9,82

Tomat 5

Daun Bawang 5

6 Jadah Tempe Beras Ketan 50

Santan 15

Tempe 25 294,9 8,3

Gula Merah 10

Minyak 5

7 Klepon Ubi Ubi 60

Gula Merah 40 176,7 1,55

Minyak 5

Santan 50

8 Tahu Kentucky Tahu 50

Page 107: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Telur 10 175,2 9,1

Tepung Terigu 5

Minyak 5

9 Sate Telur Puyuh Telur Puyuh 75

Gula Merah 10 160,1 9,9

10 Talam Asin Ubi Jalar Ubi 60

Telur 20 106,2 3,64

11 Onde-Onde Beras Ketan 40

Kacang Hijau 10

Wijen 5 278,3 5,9

Minyak 5

Gula Pasir 5

12Arem-Arem IsiTempe

Beras 50

Tempe 25

Gula Merah 5

Santan 5 228,1 3,8

Wortel 10

Buncis 10

13 Pisang Goreng Pisang Kapok 40 150,1 4,9

Santan 7

Gula Pasir 7

Tepung 15

Minyak 5

Telur 7

14 Puding Pisang Agar-agar 50

Pisang Kapok 25 102,8 1,3

Tepung Hungkue 15

Gula Pasir 5

15 Dadar Isi Kcg Hijau Tepung Terigu 45

Kacang Hijau 25 284,9 10,8

Gula Pasir 5

Telur 10

Minyak 5

16 Bakwan Jagung Tepung Terigu 45

Jagung Manis 25 229,8 10,7

Tauge 10

Wortel 10

Minyak 5

17 Bengawan Solo Singkong 50

Page 108: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Kelapa 5

Kacang Tanah 10 173,2 8,7

Gula Pasir 5

Gula Merah 5

18 Putri Mandi Tepung Ketan 40

Santan 10

Gula Pasir 5

Gula Merah 5 198,2 3,3

Kelapa Muda 10

Tepung Terigu 10

19 Bakso Tahu Tahu 50

Daging Sapi 10 146,7 7,5

Tepung Terigu 15

Minyak 5

20 Tempe Kemul Tempe 50

Tepung Terigu 10 192,6 11,8

Telur 10

Minyak 5

Daun Bawang 7

21 Bola-Bola Tahu Tahu 40

Tauge 10

Wortel 10 115,6 4,5

Minyak 5

22 Kroket Singkong Singkong 45

Daging Ayam 10

Wortel 10

Minyak 5

Telur 10

23 Talam Ubi Ubi Ungu 30

Santan 15

Gula Pasir 5 146,2 4,2

Tepung Beras 20

24 Puding Kacang Hijau Agar-agar 50

Kacang Hijau 25 124 4

Tepung Hungkue 15

Gula Pasir 5

25 Rolade Tahu Tahu 40

Tauge 5

Wortel 5 154,1 7,9

Page 109: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Daging Ayam 10

Telur 10

Minyak 5

Tepung Terigu 15

26 Telur Fuyung Hai Telur 50

Mie 10

Daging Udang 10

Wortel 7 189 9,8

Tepung Jagung 5

Minyak 5

27 Telur Semur Telur Puyuh 75

Gula Merah 10 160,1 9,9

28 Lemet Ayu Singkong 50

Kelapa Muda 15

Gula Merah 7 120,8 1,1

Nangka 10

29 Puding Kacang Keju Agar-agar 50

Kacang Tanah 15 187,4 8,8

Tepung Hungkue 15

Gula Pasir 5

Keju 10

30Arem-Arem IsiAyam

Beras 50

Daging Ayam 20

Santan 10 152,2 4,2

Wortel 10

Daun Bawang 5

31 Gethuk Ubi Ungu Ubi Ungu 50

Gula Pasir 10 108,1 1,05

Kelapa 15

32 Timus Isi Pisang Singkong 40

Pisang Kapok 20

Tepung Terigu 10 182,2 1,6

Gula Pasir 5

Minyak 5

33 Pizza Telur Telur Sosis 50

Wortel 10 185,3 8,6

Kacang Kapri 10

Minyak 10

34 Klepon Ketan Tepung Ketan 5

Page 110: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Santan 40

Gula Pasir 10

Gula Merah 5 161,8 3,3

Kelapa Muda 5

35 Telur Gulung Telur 10

Daging 50

Wortel 10 264,1 9,1

Tepung Jagung 7

Minyak 5

36 Kue Lapis Tepun Beras 5

Tepung Kanji 30

Susu 10 200 3,6

Gula Pasir 10

Santan 5

37 Kacang Hijau Kacang Hijau 35

Ketan Hitam 15

Santan 5 218,7 9

Gula Pasir 5

Gula Merah 5

38 Martabak Tepung Terigu 30

Daun Bawang 10

Telur 10 203,9 6

Minyak 5

Daging Ayam 10

39 Donat Kentang Kentang 45

Tepung Terigu 10

Gula Pasir 5 153,4 3

Telur 10

Minyak 5

40 Tahu Gimbal Tahu 50

Telur 10 175,2 9,1

Tepung Terigu 5

Minyak 5

41 Lemet Ayu Coklat Singkong 50

Kelapa Muda 15

Gula Merah 7 125,8 2,3

Coklat 10

Page 111: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Lampiran 5

Berat Badan (BB) dan Tinggi Badan (cm), Asupan Vitamin A dan ObatCacing1

No Nama/Kelompok BB (kg) TB (cm)Vit. A &

Obat Cacing

Kelompok A1 29-08-2014

1 Adya Resqi P.H.W 16 96,5 v

2 Amira Faiza Ayu 14 95,5 v

3 Athayca Ichdaf A 17 100 v

4 Faiza Raida K 14 95,5 v

5 Faizin Amar P 18 101 v

6 Faza Faiz Fahima 14 94 v

7 Fidel Sachio 19 104 v

8 Khanezia Zulfa A 22 95,5 v

9 Lakheisa Aidha N 16 95 v

10 M.Fathir A.I. 15 94,5 v

11 Najla Kayyira A 13 95,5 v

12 Raffael P.I. 18 96,5 v

13 Risty Septa Q 14 95,5 v

14 Syauqy Falah M 21 104 v

Kelompok A2

1 Agha Fahlavi 17 96,5 v

2 Fadhil A.S. 17 101 v

3 Fairus Luthfi H 15 100 v

4 Fachry Reynalda 19 105 v

5 Fiki Fadhil A 24 107 v

6 Hasna Kairunnisa 15 93 v

7 Manibel Shofi A 18 102 v

8 M. Rasya. A 17 100 v

9 Natasya Anindya S. 15 96 v

10 Rafiuddin Zafif K 16 100 v

11 Raihan Sidi 17 98 v

12 Rhoyi Shabiya M. 14 96 v

13 Satria Eussel P 24 108 v

14 Wisdam Nadhif 20 101 v

15 Yaqhoeln Dzalqy D 25 102 v

Kelompok B1

1 Arsip TB/BB TKIT Al-Farabi

Page 112: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

1 Abiy Faisal A 31 126 v

2 Aisyah Nur Afifah 15 95,5 v

3 Alya Salsabila 18 105,5 v

4 Azka Novan F 45 124 v

5 Calvin Tesuke Ari Aji 18 124 v

6 Dinda Zahra Shafira 23 110 v

7 Ganenore M 24 120 v

8 Ginza Branze 18 105 v

9 Kevin Ache A 18 105,5 v

10 Kiora Najwa R 23 105 v

11 Maharani A 19 100 v

12 M.Asryaf A. Naim 19 100 v

13 M. Naufal Alvaro 17 100 v

14 Naufal Rakha Ditya 20 105 v

15 Rakha Rasyendya 24 100 v

16 Rizaldy Mahatta 20 105,5 v

17 Rifaya M.A 22 110 v

18 Syahdi. P.H 19 97 v

Kelompok B2

1 Al Farel F.N 26 100 v

2 Akmaluddin Dzaky 19 105 v

3 Alisha Yudha P. 34 116 v

4 Amira Kayla F 17 96 v

5 Ariq A.Z 22 105 v

6 Ariya Kamila F 21 110 v

7 Aziza Hanif Y 17 100 v

8 Berlian Prima N 17 100 v

9 Fadli Ammar A. F 36 100 v

10 Ganeza R.A 18 95,5 v

11 Hana Naufa N 17 96 v

12 Hanif Winnuha 27 100 v

13 M.Safei K.N 18 110 v

14 Nadine Neva M.H 20 100 v

15 Nadhif Arrafi 24 100,5 v

16 Nayiha Putri S 21 110 v

17 Rafa Alizer N.R 23 105 v

18 Rizqita Anindya S 17 95,5 v

Page 113: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Lampiran 04 Foto Macam-Macam Menu PMT-AS TKIT Al-Farabi

Page 114: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

1

Page 115: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

2

Page 116: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Lampiran 06 Foto-foto TKIT Al-Farabi

Foto di depan TPA-KB-TKIT Al-Farabi

Foto Pendidik dan Tenaga Kependidikan TKIT Al-Farabi

Fill trip di museum Adi Sucipto

Page 117: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Latihan Manasik Haji

Latihan Renang

Latihan untuk Lomba Drumband

Page 118: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Kunjungan ke Kavaleri

Pentas Menari

Bermain Peran Mini Market

Page 119: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Rapat Koordinasi dan Lomba PMT-AS Nasional

Page 120: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Kegiatan PMT-AS TKIT Al-Farabi

Page 121: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …
Page 122: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …
Page 123: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Lampiran 07

Catatan Bimbingan Tesis

Mahasiswa : Muliya Rahayu, S.Pd.I.

Dosen Pembimbing : Dr. Muqowim, M.Ag.

Bimbingan ke : I

Hari/Tanggal : Senin, 23 Juli 2014

Waktu : 14.00-14.30 WIB

Tempat : Kantor LPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Catatan

Memberikan pengarahan tentang data-data yang mendukung latar belakangmasalah.

Latar belakang masalah diawali dari problematika gizi secara umum danspesifik di Indonesia.

Menambahkan kerangka teori Social Learning Albert Bandura. Pedoman penelitian diperinci lagi.

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Dr. Muqowim, M.Ag. Muliya Rahayu, S.Pd.I

Page 124: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Catatan Bimbingan Tesis

Mahasiswa : Muliya Rahayu, S.Pd.I.

Dosen Pembimbing : Dr. Muqowim, M.Ag.

Bimbingan ke : II

Hari/Tanggal : Jum’at, 26 September 2014

Waktu : 14.00-14.30 WIB

Tempat : Kantor LPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Catatan

Memberikan daftar isi. Mengubah sistematika BAB II menjadi analisis berdasarkan delapan standar

pendidikan. Memperbaiki bahasa lisan. Penulisan tesis berdasarkan pedoman yang telah ditentukan di pasca sarjana.

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Dr. Muqowim, M.Ag. Muliya Rahayu, S.Pd.I

Page 125: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

Catatan Bimbingan Tesis

Mahasiswa : Muliya Rahayu, S.Pd.I.

Dosen Pembimbing : Dr. Muqowim, M.Ag.

Bimbingan ke : III

Hari/Tanggal : Jum’at, 23 Februari 2015

Waktu : 14.00-15.0 WIB

Tempat : Kantor LPM UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Catatan

Cermati perbedaan kata depan dengan awalan. Mengubah rumusan masalah dari “Apakah konsep menu di TKIT Al-Farabi

telah sesuai dengan pedoman PMT-AS ” menjadi “Apakah konsep PMT-ASdalam pedoman umum di TKIT Al-Farabi telah sesuai dengan prinsip konsepempat pilar gizi dalam Pedoman Gizi Seimbang.

Memperbaiki konsep ideal penanaman nilai-nilai empat pilar gizi seimbang disekolah.

Melengkapi pengumpulan data-data tesis.

Dosen Pembimbing Mahasiswa

Dr. Muqowim, M.Ag. Muliya Rahayu, S.Pd.I.

Page 126: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

A. Identitas Diri

Nama : Muliya Rahayu, S.Pd.I.

Tempat/Tanggal Lahir : Bantul,12 September 1981

NUPTK : 4244759660300023

NRG : 080201875001

Kebangsaan : Indonesia

Agama : Islam

Telepon : 085879933961

Email : [email protected]/

[email protected]

Alamat Tugas : Jl. Kasongan No. 06 Karang Pule Tirtonirmolo

Kasihan Bantul Yogyakarta 55181

Tempat Tugas : TK Pertiwi 55 Beton Jl. Kasongan Tirtonirmolo

Kasihan Bantul Yogyakarta 55181

B. Riwayat Pendidikan

1. TK Pertiwi 55 Beton tahun lulus 1986.

2. SDN Blunyahan I tahun lulus 1993.

3. SLTP N/SMPN 3 Sewon tahun lulus 1996.

4. MAN II Yogyakarta tahun lulus 1999.

5. Sarjana IAIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (Tarbiyah/PAI) tahun lulus

2003

6. Pasca Sarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta (PGRA) tahun lulus 2015

C. Riwayat Pekerjaan

1. Guru TPA Miftahul Jannah Tahun 1993-2008.

2. Guru TPA di TK LKMD Kaliputih Tahun 2003-2004.

3. Guru SPS Sakura DK XII Beton Tahun 2005-2006

4. Guru Kelas di TK Pertiwi 55 Beton Jl. Kasongan Tahun 2004-Sekarang.

Page 127: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

5. Guru Profesional PAUD tahun 2008

6. Volenteer Save The Children UK tahun 2006-2007

D. Prestasi/ Penghargaan

1. Tehnik bermain, bercerita dan menyanyi, BADKO TKA-TPA, 2000.

2. Fasilitator workshop gender bagi mahasiswa, KSIP Fakultas Tarbiyah,

2002.

3. Penataran uztad/uztadzah pengelola TKA-TPA Mahir I, BADKO TKA-

TPA Kab. Bantul, 2001.

4. Penataran uztad/uztadzah pengelola TKA-TPA Mahir I, BADKO TKA-

TPA Kab. Bantul, 2002.

5. STTPL Diklat Kurikulum 2004, IGTKI Kec., 2005.

6. Diklat Pembelajaran TK, Dinas P dan K Kab. Bantul, 2005.

7. Deteksi dini dan pendampingan anak pasca gempa untuk guru TK dan SD,

Fakultas Psikologi UGM, 2006.

8. Pelatihan dan festival olah raga tradisional guru dan murid TK se-DIY,

FIK UNY, 2006.

9. Relawan Save the Children UK Emergency Response Programe, Save the

Children UK Yogyakarta, 2007.

10. Seminar dan lokakarya cara praktis penulisan karya ilmiah, Dikpora DIY,

2007

11. Workshop peningkatan profesi guru wiyata bakti, PGWB Bantul, 2007.

12. Outbond PGWB TK, PGWB Kec. Kasihan, 2008.

13. Sertifikat Pendidik Profesional TK/RA, Depdiknas Yogyakarta, 2008.

14. Training metode aritmatika jari basic, Azzahra Learning Center, 2009.

15. Training metode aritmatika jari mahir, Azzahra Learning Center, 2009.

16. Penghargaan lomba Inovasi Pembelajaran, IGTKAI Kec. Kasihan, 2009.

17. Seminar Nasional Guru masa depan, profesional, dan tanggap teknologi

informasi dalam pembelajaran, MGLS Kab. Bantul, 2009.

18. Workshop siaran Tv terhadap tumbuh kembang anak, KPID DIY, 2009.

Page 128: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

19. SK Inpassing Jabatan Fungsional Guru bukan PNS, Depdiknas Jakarta,

2009.

20. STTPP Cara menyebrang jalan supaya aman (Camejasa), Dinas PNF Kab.

Bantul, 2010.

21. STTP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), Dinas PNF Kab.

Bantul, 2010.

22. Workshop quantum memory level basic, Rumah Cerdas Indonesia, 2010.

23. Pelatihan Produksi dan marketing alat permainan edukatif multikultur,

LSPPA Yogyakarta, 2010.

24. Seminar dan talkshow Hindari kanker serviks sejak dini, IMM UMY dan

PCNA Kasihan, 2010.

25. Seminar nasinal pendidikan menjadi guru hebat berbasis multiple

intelligences, GIM HRD Training Center, 2010.

26. Seminar pendidikan guru era baru regulasi dan etika dalam teknologi

informatika (internet), Intel Acer Indonesia, 2010.

27. Penghargaan seleksi guru berprestasi Kab. Bantul, Dinas PNF K ab.

Bantul, 2010.

28. Pelatihan pranoto coro bahasa Jawa, RRI Yogyakarta, 2010.

29. Seminar pendidikan orang tua berbudi anak terpuji, Dinas Dikdas dan

Dinas PNF Kab. Bantul, 2010

30. Kegiatan sosialisasi makanan sehat bagi guru Taman Kanak-kanak, Dinas

Dikpora DIY, 2011

31. STTP Pelatihan kurikulum 2010, Dinas PNF Kab. Bantul, 2011.

32. Penghargaan program peningkatan ekonomi guru TK Wiyata Bakti

melalui produksi alat permainan edukatif multikultur, LSPPA Yogyakarta,

2011

33. Diklat Nasional peningkatan standar kompetensi guru PAUD/TK se-

Yogyakarta, SQ Consultant Jakarta Indonesia, 2011.

34. Pelatihan jurnalistik dan pembuatan website, PWNA DIY, 2011.

35. Seminar nasional Persaudaraan Pendongeng Muslim Indonesia (PPMI)

“Membangun karakter bangsa melalui cerita”, PPMI Indonesia, 2012.

Page 129: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

36. Seminar dan workshop kesehatan problematika kesehatan dan penyakit

anak serta tindakan awal pada kecelakaan di sekolah, Dinas PNF Gugus II

Kec. Kasihan, 2012.

37. Seminar tehnik mencipta lagu anak, Dinas Dikpora DIY, 2012.

38. Pelatihan publik speaking, PDNA Kota Yogyakarta, 2012.

39. Workshop mengoptimalkan tumbuh kembang anak melalui kegiatan

mewarnai, Gugus I PAUD Kec. Kasihan, 2012.

40. Pendidikan dan pelatihan penilain kinerja guru dan kepala Taman Kanak-

kanak, IGTKI Kec. Kasihan dan Dinas PNF Kab. Bantul, 2012.

41. Seminar membangun pendidikan karakter dan penghargaan terhadap

keberagaman melalui media pembelajaran persona dolls, LSPPA

Yogyakarta 2013.

42. Training Jurnalistik tingkat dasar, Sinergi HMI, 2013.

43. Sosialisasi Pancasila, UUDN RI, NKRI, Bhineka Tunggal Ika, MPR RI,

2013.

44. Pendidikan struktur dan grammar, Smile Group Yogyakarta, 2013.

45. Pendidikan pemakai perpustakaan (user education), Perpustakaan UIN

Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2013.

46. Kuliah umum “Demokrasi negara-negara Uni Eropa”, UIN Sunan Kalijaga

Yogyakarta, 2014.

47. Pendidikan dan pelatihan Penelitian Tindakan Kelas (PTK), IGTKI Kec.

Kasihan dan Dinas PNF Bantul, 2014.

48. Seminar nasional dan publikasi ilmiah “Pengarusutamaan Paradigma

Integrasi-Interkoneksi dalam Kurikulum dan Keilmuan Prodi

PGMI/PGRA”, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2014.

49. Seminar membaca di usia dini dan pelatihan membaca dengan metode

KUBACA, KUBACA Bintang, 2014.

50. Seminar nasional “Pemantapan keilmuan pascasarjana UIN Sunan

Kalijaga Yogyakarta”, Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta,

2014.

Page 130: PENANAMAN NILAI-NILAI EMPAT PILAR GIZI SEIMBANG …

E. Pengalaman Organisasi

1. Sekretaris Kelompok Studi Ilmu Pendidikan Fakultas Tarbiiyah Tahun

2002-2003.

2. Pengurus Gugus 1 Kec. Kasihan Sie. Pendidikan 2012-2016.

3. Sekretaris SPS Sakura DK. XII Beton 2012-1016.

4. FGD Save The Children England Tahun 2007.

5. Anggota LSM Humana tahun 2006-2008.

6. Ketua PCNA kecamatan Kasihan 2012-2016.

F. Minat Keilmuan: Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)

G. Karya Ilmiah

1. Skripsi, Program Kegiatan keagamaan dalam Pengembangan Pendidikan

Agama Islam di SLTPN 2 SeWON Bantul, 2003.

2. Tesis, Penanaman Nilai-nilai Empat Pilar Gizi Seimbang dalam PMT-AS

(Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah) di TKIT Al-Farabi Perum

Graha Prima Sejahtera Tamantirto Kasihan Bantul Yogyakarta, 2015.

Yogyakarta, 06 Februari 2015

Muliya Rahayu, S.Pd.I