penalaran

25
Pola Penalaran Pola Penalaran Deduktif- Induktif Deduktif- Induktif

Upload: wahyu-mey-r

Post on 29-Jan-2016

4 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

penalaran

TRANSCRIPT

Page 1: penalaran

Pola Penalaran Pola Penalaran Deduktif- InduktifDeduktif- Induktif

Page 2: penalaran

Banyak cara yang dapat digunakan Banyak cara yang dapat digunakan dalam menyampaikan pendapat, di dalam menyampaikan pendapat, di antaranya secara induktif dan antaranya secara induktif dan deduktif. deduktif.

Bentuk penyampaian pendapat Bentuk penyampaian pendapat atau penalaran pendapat secara atau penalaran pendapat secara induktif dan deduktif pun beraneka induktif dan deduktif pun beraneka macam.macam.

Page 3: penalaran

Penalaran InduktifPenalaran Induktif

Penalaran induktif dilakukan Penalaran induktif dilakukan dengan menyebutkan dengan menyebutkan

permasalahan-permasalahan permasalahan-permasalahan khusus dan berangsur-angsur khusus dan berangsur-angsur

menuju simpulan menuju simpulan (permasalahan umum).(permasalahan umum).

Page 4: penalaran

Umum

Khusus

Khusus

Khusus

Page 5: penalaran

Jenis Penalaran InduktifJenis Penalaran Induktif

•Generalisasi

•Analogi

•Sebab-akibat (kausalitas)

Page 6: penalaran

GeneralisasiGeneralisasiPenalaran secara generalisasi dilakukan Penalaran secara generalisasi dilakukan dengan mengemukakan hal-hal khusus dengan mengemukakan hal-hal khusus lalu menarik simpulannya secara umum.lalu menarik simpulannya secara umum.

Contoh :Contoh :- Jika dipanaskan, Jika dipanaskan, besibesi memuai. memuai.- Jika dipanaskan, Jika dipanaskan, tembagatembaga memuai. memuai.- Jika dipanaskan, Jika dipanaskan, perakperak memuai. memuai.- Jadi, jika dipanaskan, Jadi, jika dipanaskan, logamlogam memuai. memuai.

Page 7: penalaran

Contoh paragraf generalisasiContoh paragraf generalisasiUntuk menjadi karyawan PT Digital

Modern, syarat utamanya adalah sarjana. Akan tetapi, tidak cukup sarjana saja. Calon karyawan harus memiliki Indeks Prestasi bagus di Perguruan Tingginya, minimal 2,75. Calon karyawan juga harus menguasai salah satu bahasa asing, Inggris atau Mandarin. Jika semua persyaratan administratif sudah terpenuhi, mereka harus lulus serangkaian tes yang diselenggarakan oleh PT Digital Modern. Jadi, memang tidak mudah untuk dapat diterima menjadi karyawan PT Digital Modern.

Page 8: penalaran

AnalogiAnalogi

Penalaran analogi dilakukan Penalaran analogi dilakukan dengan cara membandingkan dengan cara membandingkan dua hal yang berbeda, tetapi dua hal yang berbeda, tetapi keduanya memiliki beberapa keduanya memiliki beberapa

sisi persamaan.sisi persamaan.

Page 9: penalaran

Contoh paragraf analogiContoh paragraf analogiOrang yang memiliki ilmu pengetahuan

luas dan berpendidikan tinggi seharusnya bersifat seperti padi. Setangkai padi yang mulai berisi akan merunduk. Makin bernas bulir padi itu, makin merunduk tangkainya. Begitu pula manusia yang berilmu dan berpendidikan tinggi. Semakin ia berwawasan, semakin ia merendahkan hatinya seperti merunduknya setangkai padi yang berbulir bernas.

Page 10: penalaran

KausalitasKausalitas

Penalaran kausalitas Penalaran kausalitas menunjukkan hubungan menunjukkan hubungan

sebab-akibat atau akibat-sebab-akibat atau akibat-sebab.sebab.

Page 11: penalaran

Contoh paragraf kausalitasContoh paragraf kausalitas

(sebab-akibat)

Penduduk dari daerah banyak yang hijrah ke Jakarta. Mereka terimingi-imingi oleh gambaran kehidupan mewah di Jakarta dan kemudahan mencari kerja. Akibatnya, Jakarta semakin penuh oleh pendatang.

Page 12: penalaran

Contoh paragraf kausalitasContoh paragraf kausalitas

(akibat-sebab)

Pengurusan KTP sangat mahal sehingga menimbulkan kegusaran masyarakat. Pasalnya, karena birokrasi yang berbelit. Selain itu, masih kerap terjadi oknum-oknum mencantumkan biaya ini-itu untuk pengurusan KTP yang sebenarnya fiktif belaka.

Page 13: penalaran

Pola Penalaran DeduktifPola Penalaran Deduktif

Penalaran deduktif menyampaikan hal-hal umum terlebih dahulu, lalu berangsur-angsur menjelaskan hal-hal khusus.

Page 14: penalaran

Umum Khusus

Khusus

Khusus

Page 15: penalaran

Jenis Penalaran DeduktifJenis Penalaran Deduktif

•Silogisme

•Silogisme negatif

•Entimem

Page 16: penalaran

SilogismeSilogisme

Pada silogisme terdapat dua premis (pernyataan) dan satu simpulan. Kedua premis itu adalah premis umum (mayor) dan khusus (minor).

Page 17: penalaran

Rumus silogismeRumus silogisme

PU : Semua A = B

PK : C = A

S : C = B

Page 18: penalaran

contohcontoh

PU : Semua orang Islam wajib melaksanakan salat.

A B

PK : Ihsan adalah orang Islam.

C A

S : Ihsan wajib melaksanakan salat.

C B

Page 19: penalaran

Silogisme negatifSilogisme negatif

Silogisme negatif adalah sebuah silogisme yang salah satu premisnya bersifat negatif. Jika salah satu premisnya negatif, simpulannya juga negatif.

Dalam silogisme negatif biasanya digunakan kata ‘tidak’ atau ‘bukan’.

Page 20: penalaran

contohcontoh

PU : Siswi di sekolah negeri tidak wajib berjilbab.

A B

PK : Dewi adalah seorang siswi di sekolah negeri.

C A

S : Dewi tidak wajib berjilbab.

C B

Page 21: penalaran

EntimemEntimem

Entimem adalah silogisme yang diperpendek. Dari sebuah silogisme dapat dibuat entimemnya. Demikian pula sebaliknya, dari sebuah entimem dapat disusun silogisme.

Page 22: penalaran

Rumus EntimemRumus Entimem

C = B karena C = A

Page 23: penalaran

contohcontohPU : Semua orang Islam wajib melaksanakan salat.

A B

PK : Ihsan adalah orang Islam.

C A

K : Ihsan wajib melaksanakan salat.

C B

Entimem :Ihsan wajib melaksanakan salat karena ia orang Islam

C B C A

Page 24: penalaran

LatihanLatihanPU : Semua perokok berisiko mengalami gangguan pada pernapasannya.PK : Rocki adalah seorang perokokK : Rocki berisiko mengalami gangguan pada pernapasannya.

Entimem :Rocki berisiko mengalami gangguan pada pernapasannya karena ia seorang perokok.

Page 25: penalaran

LatihanLatihanEntimem :

Badak harus dilindungi karena termasuk binatang langka.

PU : Semua binatang langka harus dilindungi

PK : Badak adalah binatang langka

S : Badak harus dilindungi