pemuncutan u3si2 oari cacalan proouksi peb …digilib.batan.go.id/e-prosiding/file...
TRANSCRIPT
ISSN 0854 - 5561 Hasil-hasil Penelitian ESN Tahun 2005
PEMUNCUTAN U3Si2 OARI CACALAN PROOUKSI PEBOISPERSI BERISI U3Si2 - AI MENCCUNAKAN
TEKNIK ELEKTROLISIS
Ghaib Widodo, Rahmiati, dan Ag'us Sartono DS.
ABSTRAK
PEMUNGUTAN U3Si2 DARI GAGALAN PRODUKSI PES DISPERSI SERISI U3Si2 - AI
MENGGUNAKAN TEKNIK ELEKTROLISIS. Percobaan pemungutan U3Si2 telah dilakukan
secara elektrolisis. Dalam percobaan elektrolisis elektroda yang digunakan tembaga (Cu)
sebagai katoda dan anodanya gaga Ian PES. Tiga parameter yaitu asam nitrat sebagai
elektrolit, waktu proses elektrolisis, dan voltage digunakan selama proses elektrolisis.
Percobaan dimulai dengan parameter larutan elektrolit 1 N sementara waktu dan voltage
dibuat tetap. Kenaikan kepekatan larutan setiap titik percobaan 0,5 N hingga berakhir 4 N.
Percobaan berikutnya larutan elektrolit tertentu dan voltage dibuattetap, sedang waktu
proses elektrolisis diubah-ubah dimulai dari 30 menit hingga 180 menit (range ubahan 30
men it). Percobaan diakhiri dengan parameter voltage 3 hingga 5,5 volt dengan ubahan 0,5
volt dan larutan elektrolit dan waktu proses sudah tertentu. Dari hasil percobaan diperoleh
kondisi proses pemungutan U3Si2 dari gagalan produk PES U3Si2-AI terbaik dengan
konsentrasi elektrolit 1 N, waktu elektrolisis 90 menit, dan voltage 4 volt dan ditandai dengan
banyaknya AI men empel pada elektroda Cu banyaknya serbuk U3Si2terkumpul sebanyak2,1585 gr dan mengenap di dasar larutan elektrolit asam nitrat.
LATAR BELAKANG :
Teknologi produksi bahan bakar nuklir di
Indonesia telah menjadi milik Pusat
Pengembangan Teknologi Sahan Sakar Nuklir
dan Daur Ulang - Satan, Kawasan PUSPIPTEK,
Serpong[1J• Produk pelat elemen bakar (PES)
dispersi kedua setelah bahan bakar bentuk
serbuk U30e - AI adalah bahan bakar bentuk
logam yaitu uranium silisida, U3Si2. Uranium
silisida telah teruji kendalan sebagai bahan
bakar dan menjadi konsumsi tetap reaktor
RSG - G. A. Siwabessy, Serpong.
Produk serbuk U3Si2 sebagai PES
merupakan penyusun bahan bakar dengan
senantiasa harus memenuhi spesifikasi yang
diizinkan sebagai bahan bakar. Selama
belangsungnya proses produksi PES terse but
harus melewati uji yang sangat keta~2J,artinya
pada setiap titik menuju produk PES
memungkinkan terjadi kegagalan, yang
tentunya tak dapat dielakkan lagi. Karena
kandungan U3Si2 di dalam PES dispersi berisi
U3Si2 - AI masih cukup tinggi, maka U3Si2 harus
15
dipungut kembali agar segi akuntabilitas bahan
nuklir dan keselamatan dapat terpenuhi.
Fasilitas pemungutan gagalan produksi
skala pabrik untuk proses panjang telah tersedia
dan dapat dioperasikan dengan baik di PT.
Satan Teknologi Serpong. Untuk itu diharapkan
kemungkinan gagalnya proses yang termasuk
percobaan elektrolisis ini dapat juga diantisipasi
dengan fasilitas pemungutan gagalan produksitersebut.
TEORI
Teknologi Jerman yang diaplikasikan ke
PT. Satan Teknologi Serpong yaitu gagalan
produk PES dispersi berisi U3Si2 - AI pertamakali dilarutkan lebih dahulu ke dalam soda,
NaOH 20% berlebih dimungkinkan semua AI
baik sebagai kelongsong maupun matriks akan
larut. Uranium silisida, U3Si2 berimpuritas yang
diperoleh dipisahkan, kemudian dipanggang
pada suhu 800°C selama 3 jam agar berubah
menjadi bentuk oksida yang mudah dilarutkan
dalam asam nitrat dan proses berikutnya
Hasil-hasH Penelitian EBN Tahun 2005
dimurnikan dan dipekatkan(3] dan proses ini
merupakan pemungutan uranium proses
panjang dan hasil bukan U3Si2 siap umpan
melainkan uranil nitrat, U02(N03h kotor,
seperti ditunjukan pad a reaksi (1) sampai dengan (3)
H20U3Si2- AI + NaOH ~ U3Si2 + NaAI02 + 1,5 H2 (1)
U3Si2 + 6 O2 ~ U30a + Si02 (2)
U30a + 8 HN03 ~ 3 U02(N03h + 2 N02 + 4 H20 (3)
ISSN 0854 - 5561
Untuk merubah U02(N03h ke bentuk
U3Si2 memerlukan proses eukup panjang yaitu
U02(N03h diubah ke bentuk bahan induk antara
lain bahan induk berupa amonium uranil
karbonat , (NH4)4UOiC03h , atau uranium
diuranat, (NH4hU207, atau uranium peroksida,
U04 2H20, dan atau U02(N03h , karena
U02(N03h sendiri sebetulnya sudah merupakan
bahan induk. Segenap bahan induk diubah ke
bentuk intermediate product, U03. Kemudian di
proses hidrofourinasi dengan gas HF didapat
garam hijau, UF4 selanjutnya diubah ke bentuk
U logam baru kemudian dilebur bersama
dengan silikon, maka diperoleh U3Si2•
Sebagai alternatif untuk mengatasi
kasus tersebut, maka akan diterapkan teknologi
elektrolisis. Dalam teknologi ini mengadopsi
proses elektrolisis yang menggunakan teoriDeret Volta[4], dikatakan dalam teori volta
tersebut bahwa, aluminium baik ia bertindak
sebagai kelongsong maupun matriks akan
mudah ditarikljerat dengan baik oleh logam yang
berada di kanannya dan logam yang beradasemakin kanan dari atom H, maka akan
serna kin kuat menarik logam aluminium di dalam
bahan bakar silisida. Adapun logam penjeratnya
yang akan digunakan sebagai elektroda adalah
karbon (C), tembaga (Cu), platina (Pt), stainless
Steel (SS), atau emas (Au). Di samping itu,
harus juga memperhatikan konsentrasi elektrolit,
waktu, voltage, kuat arus dll. Estimasi sementara
bahwa hasil yang diperoleh nantinya pada
proses eleltrolisis ini adalah serbuk U3Si2 dan
untuk memastikan tingkat kadar impuritasnya
perlu dilakukan analisis, agar U3Si2 hasil dapat
umpan kembali sebagai bahan bakar.
16
Sementara pada AI pada elektroda dilakukan
analisis terhadap kadar kontaminannya, apabila
angka kontaminan uranium di bawah < 5 ppmsudah diizinkan untuk dilimbahkan[1J. Skala
proses pereobaan pemungutan U3Si2 dapat
diperlihatan pada Gambar 1 (Iampiran).
TATA CARA
1. Bahan : Gagalan PEB dispersi berisi U3Si2
AI, elektroda tembaga, Cu, HN03, Air
demin (ABM)
2. Alat : satu unit DC power, jam digital,
segenap alat pendukung proses elektrolisis
3. Tata kerja :
a. Merakit alat elektrolisis diatur dengan alat
dukung DC power, pemasangan jarak
elektroda yang tepat, sehingga didapat
kan kinerja proses elektrolisis lebih efektif.
b. Uji fungsi alat elektrolisis menggunakan air
bebas mineral (ABM).
e. Dalam pereobaan proses pemungutan
U3Si2 menggunakan elektrode tembagaCu konsentrasi
elektrolit HN03 : 1; 1,5; 2; 2,5; 3; 3,5 N,
dan 4 N dengan voltage: 3; 3,5; 4;
4,5; 5, dan 5,5 V,
sedang waktu proses elektrolisisi diambil
180 menit (30, 60, 90, 120, 150, dan
180 menit).
Selama pereobaan elektrolisis gagalan
U3Si2 dipakai sebagai anoda dengan
ukuran ditetapkan 1
X 4 em, sementara katoda tembaga Cu
tetap. HasH yang diperoleh serbuk
U3Si2kemudian
ISSN 0854 - 5561
ditimbang bersama dengan PEB U3Si2-AI
Sisa dan Cu-nya.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Hasil percobaan proses elektrolisis
masing dapat diperlihatkan pada Tabel 1, 2, dan
-~. Dalam Tabel1 merupakan hasil penimbanganserbuk U3Si2 hasil proses elektrolisis terlihat di
sana bahwa pada konsentrasi 1N dengan waktu
90 menit dan voltage 4 volt tetap, diperoleh
serbuk U3Si2 enap 2,1585 gr dengan elektrode
Cu bertambah 0,0217 gr. Selama
berlangsungnya proses elektrolisis kenaikan
.normalitas elektrolit berat serbuk U3Si2 semakinmenurun. Hal tersebut dikarenakan elektroda
Cu sedikit larut ke asam nitrat sebagai
elektrolit, sehingga proses elektrolisis gagal
sebagai akibatnya berat serbuk U3Si2 yang
diperoleh menurun. Namun apabila konsentrasi
ditambahkan lagi hingga 4 N hasil serbuk U3Si2
semakin menurun. Hal tersebut dapat diamati
dengan adanya perubahan larutan elektrolit
semakin berwarna biru karena dimungkinkan
karena fungsi dari elektrode Cu larut dalam
elektrolit membentuk tembaga nitrat, Cu(N03h.
Mestinya elektroda Cu mengikat aluminiumnya
sudah mulai melarut akhirnya proses
pengikatan gagal, akibatnya U3Si 2 yang
diperoleh menu run.
Sementara dalam Tabel 2 merupakan
hasil penimbangan U3Si2 hasil proses elektrolisis
terlihat di sana bahwa pada waktu 90 menit
dengan konsentrasi 1N dan voltage 4 volt tetap,
diperoleh sama dengan Tabel 1 yaitu serbuk
U3Si2 enap 2,1585 gr dengan elektrode Cu
bertambah 0,0217 gr hanya perolehan serbuk
U3Si2 parameter sedikit berbeda. Namun
apabila waktu ditambahkan hingga 180 menit
hasil penimbangan semakin menurun. Hal
tersebut dimungkinkan karena fungsi dari
elektrode Cu yang mestinya mengikat
aluminiumnya sudah mulai melarut. akhirnya
proses pengikatan gagal, akibatnya serbuk
U3Si2 yang diperoleh menurun.
Dalam Tabel 3 merupakan hasH
penimbangan serbuk U3Si2 hasH proses
elektrolisis terlihat di sana bahwa pada voltage 4
volt dengan konsentrasi 1N dan waktu 90 menit
17
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
tetap, hasil sama dengan Tabel 1 dan 2
diperoleh serbuk U3Si2 enap 2,1585 gr dengan
elektrode Cu bertambah 0,0217 gr. Namun
apabila voltage ditambahnaikan hingga 5,5 Volt
hasil penimbangan sedikit menurun. Hal
tersebut dimungkinkan karena fungsi dari
elektrode Cu yang mestinya mengikat
aluminiumnya sudah mulai melarut hingga
akhirnya proses pengikatan gagal, akibatnya
serbuk U3Si2 yang diperoleh menurun.
KESIMPULAN
Dari percobaan pemungutan U3Si2 dari
gagalan produksi PEB dapat disimpulkan
sebagai berikut :
Kondisi proses elektrolisis terbaik konsentrasi
elektrolit 1 N, waktu elektrolisis 90 menit, dan
voltage 4 volt ditandai dengan banyaknya AI
menempel pada elektroda Cu banyaknya serbuk
U3Si2 terkumpul sebanyak 2,1585 gram dan
mengenap di dasar larutan elektrolit.
DAFTAR PUSTAKA
1. Anonim :"Informasi Internal Pusat Elemen
Bakar Nuklir", Bidang Produksi Elemen
Bakar Reaktor Riset, Pusat Elemen Bakar
Nuklir, BATAN , Serpong (1988)
2. Nukem,"Basic and Detail EngineeringProcess Element Fabrication Plant for
BATAN", Vol. 4 Nukem VT
No. 2.0080 , Hanau (1983)
3. Fathurrachman,"Penggunaan Membran
Tukar Kation dalam Teknologi KimiaNuklir", URANIA NO.4 Thn. I
(1995), hal. 30.
4. Gilizeath, E.S.,:"Fundamental Concepts of
Inorganic Chemistry", International Student
Edition, McGraw-Hili Book Company
Inc, Kogakusha Company, LTO, Tokyo,
(1958), pag. 294 - 310
ISSN 0854 - 5561
Lampiran
Penimbangan
( :
Hasil-hasil Penelitian EBN Tahun 2005
Gambar 1 : Diagram Proses pemungutan U3Si2 Menggunakan Teknik Elektrolisis
Tabel1 : Hasil Penimbangan Enapan U3Si2 Dari Hasil Proses Elektrolisis Parameter
Konsentrasi Elektrolit dengan Waktu 90 menit dan Voltage 4 Volt Tetap
No.KonsentrasiBerat EnapanCu
EleKtrolit, NU3Si2, grTerkikis, gr
10,5 1,5764+0,03675
2
1 2,1585+ 0,0217
3
1,5 2,0943+ 0,0176
4
2 1,7582+0,0092
4
2,5c.0,9869 - 0,1208
5
3 0,4637-0,3753
6
3,5 0,0974-0,9634
7
4 0,0163-0,4770
18
ISSN 0854 - 5561 HasH-hasii Penelitian EBN Tahun 2005
Tabel 2: Hasil Penimbangan Enapan U3Si2 Dari HasHProses Elektrolisis Parameter Waktu 9q
menit dengan Konsentrasi Elektrolit 1 N dan Voltage 4 Volt Tetap :.'
Waktu Proses,Berat EnapanCuNo. menit
U3Si2, grPenambahan/Pengurangan, gr
1
301,5782 +0,0176
2
602,0964 +0,0208
3
902,1585 + 0,0217
4
1202,0598 -0,0185
5
1501,8672 -0,4595
6
1801,2928 -0,0467
Tabel 3 : HasH Penimbangan Enapan U3Si2 Dari Hasil Proses Elektrolisis Parameter Voltage 4Volt dengan Konsentrasi Elektrolit 1 N dan Waktu 90 menit Tetap
No. Voltage, VoltBerat EnapanCu
U3Si2, grPenambahan/Pengurangan, gr
1
30,8793 +0,00976
2
3,51,7964 +0,01869
3
42,1585 + 0,0217
4
4,52,1357 +0,0204
5
52,1464 -0,0068
6
5,51,9783 -0,0057
19